yogyakarta 2016 -...

55
FLEKSIBILITAS POLA ASUH PADA FASE PERKEMBANGAN ANAK (Studi Atas Hadis Nabi dan Teori Psikologi Elizabet B. Hurlock) Oleh: Ade Ardo Fittra NIM: 1420410202 TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam YOGYAKARTA 2016

Upload: dinhnga

Post on 08-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

FLEKSIBILITAS POLA ASUH

PADA FASE PERKEMBANGAN ANAK

(Studi Atas Hadis Nabi dan Teori Psikologi Elizabet B. Hurlock)

Oleh:

Ade Ardo Fittra

NIM: 1420410202

TESIS

Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Islam

Konsentrasi Pendidikan Agama Islam

YOGYAKARTA

2016

Page 2: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah
Page 3: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah
Page 4: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah
Page 5: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah
Page 6: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah
Page 7: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

vii

ABSTRAK

Studi ini akan menjawab sebuah pertanyaan mendasar: Bagaimana pola

asuh yang ideal sesuai fase perkembangan anak dalam rangka memosisikan diri

sebagai solusi yang relevan ditengah masyarakat modern saat ini? Untuk

menjawabnya, studi ini meminjam gagasan pola asuh dan fase perkembangan

Elizabet B. Hurlock untuk mengetahui konsep pola asuh dan fase perkembangan

teori psikologi (bias Barat). Kemudian menindaklanjutinya dengan pendekatan

hadis Nabi tentang pendidikan keluarga,

Dewasa ini dimana era kemajuan teknologi dan arus globalisasi semakin

tidak dapat dibendung lagi banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan bagi

setiap orang tua didalam pola asuh, anak-anak saat ini tumbuh di era akselerasi

dan kompetisi global, norma-norma dan nilai-nilai kehidupan manusia, yang

semakin lama semakin hilang jati dirinya, Maka dari itu, sudah saatnya nilai-nilai

keislaman atau religiositas dijadikan sebagai landasan pendidikan keluarga di

dalam penerapan pola asuh terhadap anak.

Dalam situasi inilah, transformasi teori pola asuh merupakan sebuah

keniscayaan yang sangat mungkin diterapkan, dengan mengarahkan studi ini

kepada rekonseptualisasi pola asuh fase perkembangan anak yang tetap atas

pertimbangan psikologi (Bias Barat) serta tidak lepas dari (frame) nilai-nilai—

Islam—hadis. Karena pola asuh orang tua bias (psikologi) Barat—gagasan

Hurlock—serta pola asuh bias (Islami) Timur—hadis-hadis Rasulullah—tidak

dapat diaflikasikan secara kaku, (artinya) pola asuh orang tua dalam fase

perkembangan anak, perlu untuk diaktualisasikan dengan konteks kekinian, maka

gagasan fleksibilitas merupakan sebuah gagasan integrasi dua sisi (bias timur—

bias barat), sebagai usaha yang kreatif, aktif dan solutif dalam rangka mencarikan

solusi yang relevan dan tidak termarginal dari kemajuan peradaban umat manusia

secara global.

Fleksibilitas pola asuh pada fase perkembangan anak dapat dipahami

sebagai penyesuaian pola asuh orang tua”(pendidikan)” dengan mengikuti fase

perkembangan anak serta sesuai tuntunan zaman, namun masih tetap atas prinsip

asas islam.

Implikasi dari studi ini adalah menunjukkan bagaimana pola asuh orang

tua dalam fase perkembangan anak, yang pada gilirannya menawarkan alternatif

solusi yang relevan dengan masyarakat modern, serta konformis dengan teori

psikologi(Barat)—sekaligus tidak bertentangan dengan syar’i (hadis-hadis Nabi).

Katakunci: pola asuh orang tua, Teori Elizabet B. Hurlock, Hadis-hadis

pendidikan keluarga.

Page 8: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI, Menteri

Pendidikan dan Menteri Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987

Tertanggal 22 Januari 1988

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin N a m a

Alif tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

- Ba B ب

- Ta T ت

śa‟ Ś s (dengan titik di atas) ث

- Jim J ج

ha‟ H h (dengan titik di bawah) ح

- kha‟ Kh خ

- Dal D د

Zal Ż z (dengan titik di atas) ذ

- Ra R ر

- Za Ż ز

- Sin S س

- Syin Sy ش

Sad Ş s (dengan titik di bawah) ص

Dad D d (dengan titik di bawah) ض

Ta T t (dengan titik di bawah) ط

Za Z z (dengan titik di bawah) ظ

Page 9: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

ix

ain „ koma terbalik ke atas„ ع

- Gain G غ

- Fa F ؼ

- Qaf Q ؽ

- Kaf K ؾ

- Lam L ؿ

- Mim M ـ

- Nun N ف

- Wawu W ك

- Ha H ق

Hamzah ‟ Apostrof ء

ya‟ Y ي

B. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap.

contoh : ـهحـمد يـ أ ditulis Ahmadiyyah

C. Ta’ Marbutah di Akhir Kata

1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap

menjadi Bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya.

ditulis jama’ah جـما عـة

2. Bila dihidupkan ditulis t, contoh :

’ditulis karamatul-auliya كرا مـة األ وليـاء

D. Vokal Pendek

Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dammah ditulis u.

Page 10: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

x

E. Vokal Panjang

a panjang ditulis ā, i panjang ditulis ī dan u panjang ditulis ū, masing-masing

dengan tanda hubung (-) di atasnya.

F. Vokal Rangkap

1. Fathah + ya‟ mati ditulis ai, contoh :

,ditulis bainakum بيـنكـم

2. Fathah + wawu mati ditulis au, contoh : قـو ل ditulis qaul

G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof (‘)

ditulis mu’annas مؤ نـث ditulis a’antum أانتـم

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyyah, contoh :

ditulis al-Qiyas القيـاس ditulis al-Qur’an القـران

2. Bila diiikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya.

ditulis asy-Syams الشـمس ditulis as-Sama السـماء

I. Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD.

J. Kata dalam rangkaian Frasa dan Kalimat

1. Ditulis kata per kata, contoh :

ditulis zawi al-furud ذوى الفـروض

2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapan dalam rangkaian tersebut, cintoh :

ditulis ahl as-Sunnah أهـل السـنه

سـالمشـيخ اإل ditulis Syaikh al-Islam atau Syaikhul-Islam

Page 11: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

xi

MOTTO

علموا أكالدكم على غي شاكلتكم “ “فإنػهم ملوقػوف لزماف غي زمانكم

“Didiklah (persiapkanlah) anak-anakmu

atas hal yang berbeda dengan keadaanmu (sekarang)

karena mereka adalah makhluk yang hidup untuk satu zaman

yang bukan zamanmu (sekarang)”1

1 Muhamad ibn Husa>in ibn ‘Abd as}-S{amad al-Ha>rasyi al-ʻĀmilī al-Hamda>ni>y Bahāʼ al-

Dīn, al-Kasyku>l, (Bairut: Da>r al-Ki>ta>b al-‘Alamiyaah,1998), juz 2. hlm. 160

Page 12: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

xii

PERSEMBAHAN

Tulisan ini kupersembahkan untuk:

Almamaterku tercinta

Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga

&

Kedua orang tuaku Tercinta apak dan mak (Zuhdi & Muslimah)

untukmu Segalanya...

dukungan dan do’a restumu selalu memberikan pancaran kasih untuk terus

memperlihatkanku pada mata dunia dan tak lelah mengitarikuagar aku tidak

silau oleh gemerlapnya dunia, dan terimakasih atas jerih payahmu.

Dan untuk adik-adikku tercinta,

( Desi , Dede,Tari dan Tiwi )

terimakasih atas doanya.

Page 13: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

xiii

KATA PENGANTAR

Al-hamd li Alla>h haqqa hamdih, wa s}alla> Allah wa sallam ‘ala > khai>r

khalqih, wa ala> a>lih wa s}ahbih. Kurang-lebih empat bulan penulis mengerahkan

segala daya dan upaya untuk menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. Penulis

menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki tidak sebanyak yang dimiliki

„orang-orang pandai‟. Tesis yang ada ditangan pembaca ini adalah ‚baz|li> al-

majhu>d fi tahs}i>li> al-maqs}u>d‛. Hasil yang dicapai mungkin tidak seimbang dengan

jerih payah yang dikerahkan—sekirannya „orang pandai‟ yang mengerjakan.

Namun demikian ‚ma> la> yudrak kulluh la> yutrak julluh‛ .

Meski harus berusaha keras menganalisis, mengkritik, melacak Hadis-

hadis yang berhubungan dengan pola asuh, hal-hal yang menyangkut dengan

Elizabet B. Hurlock baik itu pola asuh dan fase perkembangan, serta hal-hal lain

yang membuat tercapainya tujuan tesis ini. Pada akhirnya, tesis ini bisa rampung

dengan judul Fleksibilitas Pola Asuh Pada Fase Perkembangan Anak (Studi

Atas Hadis Nabi dan Teori Psikologi Elizabet B. Hurlock). Sebuah studi yang

diupayakan menjadi problem solving bagi problematika pola asuh orang tua

ditengah masyarakat modrn ini, yang diupayakan menjadi alternatif solusi yang

relevan. Tesis ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan banyak pihak. Terimakasih

kepada pihak-pihak yang turut serta, langsung maupun tak langsung, selama

proses penelitian.

Page 14: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

xiv

1. Bapak Prof. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Bapak Prof. Noorhaidi Hasan, M.A, M.Phil., Ph.D Direktur Program

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Dr. Nurun Najwah, M.Ag, selaku dosen pembimbing tesis.

4. Para Guru Besar dan Dosen Program Pascasarjan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta yang telah banyak membimbing matakuliah selama ini.

5. Kedua orang tua penulis, yang selalu mendoakan kebaikan bagi penulis.

6. Segenap teman PAI-D dan teman dari Jambi yang kuliah di Yogyakarta.

Jika tesis ini punya tujuan, maka tujuannya adalah menawarkan alternatif

solusi dalam pola asuh orang tua dizaman modern ini, yang konformis dengan

nilai-nilai Islam. Tak ada gading yang tak retak, kritik dan saran tak kan ditolak.

Yogyakarta, 10 Afril 2016

Penulis

Ade Ardo Fittra

Page 15: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...................................................... iii

PENGESAHAN DIREKTUR .................................................................. iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI ............................................................ v

NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN ................................. viii

MOTTO ..................................................................................................... xi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... xii

KATA PENGANTAR ............................................................................... xiii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 7

D. Kegunaan Penelitian .............................................................. 7

E. Kaajian Pustaka ..................................................................... 8

F. Kerangka Teori ...................................................................... 13

G. Desain Teoritik ...................................................................... 19

H. Metode Penelitian .................................................................. 20

I. Sistematika Pembahasan ....................................................... 23

BAB II GAGASAN POLA ASUH DAN FASE PERKEMBANGAN

ANAK ELIZABET B. HURLOCK .......................................... 24

A. Potret Sejarah Elizabet B. Hurlock ........................................ 24

Page 16: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

xvi

B. Menelaah Kembali Konsep Pola Asuh ..................................... 26

C. Sekilas konsep Fase perkembangan .......................................................... 32

D. Kritik Terhadap Teori Elizabet B. Hurlock ......................................... 40

BAB III KRITIK DAN PEMAHAMAN HADIS-HADIS POLA

ASUH DALAM FASE PERKEMBANGAN ANAK .................. 43

A. Hadis Dasar Fitrah Manusia .................................................. 44

B. Hadis Kasih sayang dalam pola asuh .................................... 79

C. Hadis perintah sholat dalam pola asuh .................................. 103

D. Hadis anak kecil menaiki pundak rasulullah ketika shalat .... 129

BAB IV FLEKSIBELITAS POLA ASUH DALAM FASE

PERKEMBANGAN ANAK ......................................................... 150

A. Problematika globalisasi menuntut perlunya transpormasi ... 151

B. Fleksibilitas pola asuh pada fase perkembangan anak ......... 153

C. Relevansi Fleksibilitas pola asuh dalam fase perkembangan

anak terhadap konteks kekinian ............................................. 158

D. Implikasi Etis fleksibelitas pola asuh .................................... 160

BAB V PENUTUP ................................................................................... 162

A. Kesimpulan ............................................................................ 162

B. Saran ...................................................................................... 164

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 165

LAMPIRAN

Page 17: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Unsur terpenting yang perlu diperhatikan dalam masa perkembangan anak

adalah pola asuh orang tua. Pola asuh yang diterapkan orang tua berpengaruh besar

terhadap perkembangan mentalitas dan intlektualitas anak.1 Dikatakan, “pendidikan

pertama (al-Madrasah al-Ula) bagi anak yang bersifat formal dan kodrati adalah

orang tua”.2 Dalam hadis yang populer, dijelaskan bahwa setiap anak dilahirkan

dalam keadaan suci, orang tualah yang meyahudikan, menasranikan dan

memajusikannya.3 Jhon Locke (1704)—penggagas aliran emprisme—mengemukakan

bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan putih, bersih, bagaikan „tabularasa‟.4

Menjadi apakah anak itu kelak? Sepenuhnya tergantung pada pola asuh orang tua.

Karena pola asuh merupakan penentu keberhasilan dan/atau kegagalan terhadap

pendidikan dasar anak (basic educational).5

1 Diperkirakan 1-3% penduduk Indonesia menderita retardasi mental karena pengaruh pola

asuh yang salah dari orang tua. Dikutif dari Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi

Juni 2015. 2 Nur Ahid, Pendidikan Keluarga Dalam Perspektif Islam, (Yogyakarta: Pustaka pelajar

2010),hlm. 99. 3

سلم: أن أبا رير صلى للا علي عى، قال: قال رسل للا ، »ة رضي للا داو اي ي لد إل يلد على الفطرة، فأب ما مه م

، ساو يمج ، أ راو يىص lihat:Abu Abdi<lla>h Muhammad bin Isma>i<l al-Bukha>ri>, al-Ja<mi’ as}-S{hahi<h. Tahqiq: Muhammad Fuad ibn Abd al-Baqi>, hadis No 1359 (t.t) Cairo: Mat}ba’ah as-Salafiyah. juz I ,hlm. 416.

4 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi Umum (jakarta : rajawali pers , 2012), hlm

86. 5 Nur Ahid, Pendidikan Keluarga Dalam Perspektif Islam. Hlm. 63.

Page 18: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

2

Dalam penelitian tentang pola asuh orang tua, Elizabet B. Hurlock

mengemukakan bahwa, terdapat tiga pola asuh yang sering digunakan masyarakat

dalam pendidikan keluarga: pertama pola asuh otoriter, kedua pola asuh permisif dan

ketiga pola asuh demokratis. Dari ketiganya, pola asuh domokratis—yang ditandai

dengan sikap terbuka antara orang tua dengan anak—meregulasi aturan-aturan yang

telah disetujui bersama, sekaligus memberikan kebebasan kepada anak untuk

mengemukakan pendapat, perasaan dan keinginannya. Pola asuh inilah yang

dikatakan Hurlock sebagai “pola asuh terbaik”.

Senada dengan itu, tentang fase perkembangan anak, Hurlock menyatakan

bahwa terdapat lima fase (tahapan) dalam perkembangan anak. Menurutnya periode

perkembangan anak dimulai dari periode pralahir (pembuahan sampai lahir), periode

neonatus (lahir sampai 10-14 hari), periode bayi (2 minggu sampai 2 tahun ),

periode kanak-kanak (2 tahun sampai masa remaja), periode puber (11 sampai 16

tahun ).6

Sayangnya, gagasan Hurlock tentang pola asuh dan fase perkembangan itu

masih “belum tuntas”. Konsekuensinya memunculkan pertanyaan, apakah mungkin

pola asuh orang tua terhadap anak yang baru lahir sampai masa puber, hanya

menggunakan satu pola asuh? Jawabannya “tentu saja tidak”. Hurlock melupakan

fakta—ditengah masyarakat—bahwa, anak yang baru lahir dibandingkan dengan

anak yang baru memasuki usia puber, cara orang tua berkomunikasi sudah sangat

6 Elizabet B. Hurlock, child development, Terjemahan Meitasari Tjandarasa, Edisi Keenam

(Jakarta : Erlangga, 2002), hlm. 38.

Page 19: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

3

berbeda, bahkan tidak sedikit orang tua dalam sebuah keluarga, menggunakaan pola

asuh yang variatif, ketiga pola asuh yang disebutkan diatas, digunakan oleh orang tua

dalam mendidik anaknya, baik secara terpisah maupun secara bersamaan.

Pertanyaannya kemudian: kapan dan dimana pola asuh tersebut harus

diterapkan dengan semestinya sesuai dengan fase perkembangan anak?

Inilah yang luput dari gagasan Hurlock, maka untuk menjawab pertanyaan

tersebut, kajian ini mencoba menawarkan penjelasan lebih jauh tentang korelasi

antara pola asuh dan fase perkembangan anak, dengan pendekatan hadis, mengkaji

kembali pola asuh Rasulullah melalui pemahaman terhadap teks-teks hadis yang

berkaitan dengan pendidikan keluarga, agar ditemukan titik terang pola asuh yang

tepat, untuk digunakan dalam masing-masing fase perkembangan anak, yang pada

giliraannya nanti, akan menawarkan sebuah konsep yang disebut sebagai fleksibilitas

dalam pola asuh.

Mengapa harus hadis Nabi? Jawabannya adalah karena hadis Nabi

mengandung signifikansi nilai-nilai edukatif, bagi pola asuh dalam periode

perkembangan anak. al-Nahlawi mensinyalir bahwa, didalam hadis dapat ditemukan

berbagai metode pendidikan yang sangat menyentuh perasaan, mendidik jiwa dan

juga membangkitkan semangat.7 Hal ini akan terwujud, hanya jika tela‟ah dan

analisis lebih lanjut terhadap hadis-hadis—tarbawi—dilakukan, mengingat masih

minimnya kajian mendalam mengenai hadis-hadis yang dipahami dalam perspektif

7 „Abd ar-Rahman an-Nahla>wi>y, Usu> at-Tarbi>yah al-Isla>mi>yah wa ‘Asa> li>buha>, cet III, jilid 5

( Bairut : dar al-Fikr al mu‟asir t.t), hlm. 13.

Page 20: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

4

pendidikan, terutama dalam pola asuh sekaligus fase perkembangan. Selain itu

gagasan ini juga berfungsi menuntaskan pola asuh dan fase perkembangan teori oleh

Elizabet B. Hurlock, yang penulis anggap masih “bermasalah” (belum tuntas). Serta

menyeuaikannya dengan konsep Islam, yang akan melandasi gagasan penulis yakni

fleksibilitas pola asuh.

Mengapa fleksibilitas pola asuh, bukan pola asuh otoriter permisif ataupun

demokrasi? Secara teknis fleksibilitas pola asuh ini, muncul dari gabungan otoriter,

permisif, dan demokrasi, dengan tidak berpihak kepada salah satu dari ketiganya,

namun berupaya untuk melengkapi hal tersebut dengan fase perkembangan anak,

sehingga ketiga tipologi pola asuh tersebut tidak menoton dan zaklik dengan satu

macam tipe saja, namun bisa diterapkan sesuai dengan fase-fase perkembangan atau

situasi-kondisi yang dianggap tepat.

Secara teori pola asuh orang tua dan fase perkembangan anak—gagasan

Elizabet B. Hurlock—memang merupakan dua pembahasan yang berbeda, namun

dalam hemat penulis kedua hal tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan,

orang tua memiliki peran yang besar dalam fase perkembangan anak, dikarenakan

pola asuh akan sangat mempengaruhi pola pikir dan perilaku anak.8 Menurut Abu

Ahmadi dan Munawar Sholeh, bahwa “(Children learn what they live)” anak-anak

8 Agoes Dariyo, Psikologi perkembangan Remaja, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2004), hlm. 65.

Page 21: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

5

belajar dari apa yang mereka alami dan hayati, maka hendaknya pola asuh orang tua,

mencontohkan kepribadian hidup atas nilai-nilai—agama—yang tinggi.9

Selain itu, membahas pola asuh dengan mengabaikan fase perkembangan

ataupun sebaliknya, merupakan sebuah “kejenakaan” akademik, keduanya merupakan

hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Apakah memberikan pengajaran

yang cukup kepada anak tampa memperhatikan perkembangannya dapat dikatakan

sebagai pola asuh yang benar? Pola asuh bukan hanya tentang cara menjaga anak,

melainkan juga tentang bagaimana memperhatikan mentalitas, intlektualis,

perkembangan dan pertumbuhan anak sesuai dengan yang diharapkan.

Hal ini disebabkan, setiap fase—tahapan—perkembangan anak membutuhkan

metode, pendekatan dan pola asuh yang berbeda-beda. Dewasa ini, di mana

perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta pengaruh globalisasi semakin

tidak dapat dibendung lagi, gaya hidup sebagian besar masyarakat lebih bersifat

pragmatis dan hedonis, banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan bagi setiap

orang tua dalam mendidik anaknya. Apabila orang tua salah dalam menerapkan pola

asuh maka akan berdampak negatif terhadap perkembangan anak. Maka dari itu,

sudah saatnya nilai-nilai keislaman atau religiositas dijadikan sebagai landasan

pendidikan keluarga di dalam penerapan pola asuh terhadap anak.

Dalam situasi inilah, transformasi teori pola asuh yang berasal dari barat

merupakan sebuah keniscayaan yang sangat mungkin diterapkan, dengan

9 Abu Ahmadi-Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan, (Jakarta : Reneka Cipta, 2005),

hlm. 135.

Page 22: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

6

mengintegrasikan dua sisi antara bias barat dan bias timur diharapkan dapat membuat

sebuah pola asuh yang tidak hanya menanamkan nilai-nilai kedisiplinan yang tinggi,

tetapi juga memiliki nilai-nilai religiositas yang luhur. Namun persoalan kita saat ini

bukan hanya untuk menemukan konsep pola asuh semata, tetapi lebih bagaimana

mendesain rumusan pola asuh (di)sesuai(kan) dengan fase perkembangan anak,

memiliki nilai-nilai keislaman yang transformatif universal sehingga dapat

menambah khasanah seni pengasuhan anak di era dewasa ini.

Dengan demikian, untuk menjawab kegelisahan di atas, maka penulis

menawarkan sebuah gagasan psikologi hadis yang tidak mengabaikan fase

perkembangan, serta relatif relevan dengan tuntunan zaman, sekaligus tidak

bertentangan dengan nilai-nilai keislaman. yang penulis sebut dengan: Fleksibilitas

Pola Asuh Pada Fase Perkembangan Anak (Studi Atas Hadis Nabi dan Teori

Psikologi Elizabet B. Hurlock).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang diatas, maka secara rinci ada tiga pokok

permasalahan yang ingin ditelusuri dalam studi ini, ketiganya dirumuskan dalam

pertanyaan mendasar:

1. Bagaimana konsep pola asuh dan fase perkembangan Anak Elizabet B.

Hurlock ?

2. Bagaimana konsep pola asuh dan fase perkembangan anak dalam hadis Nabi?

3. Bagaimana pola asuh yang ideal sesuai fase perkembangan anak dalam rangka

Page 23: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

7

memosisikan diri sebagai solusi yang relevan ditengah masyarakat Islam saat

ini?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menelaah kembali konsep pola asuh dan fase

perkembangan anak, baik itu menurut teori Elizabet B. Hurlock maupun

perspektif hadis Nabi.

2. Mengetahui dan membahas konsep dan otentisitas hadis tentang pola asuh

orang tua pada fase perkembangan anak.

3. Menjelaskan konsep pola asuh yang ideal dengan fase perkembangan anak

dan relevan dengan masyarakat islam saat ini

D. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan teoretis

1. Menempatkan fleksibilitas pola asuh sebagai bahan komparasi dalam studi

pendidikan keluarga maupun psikologi hadis.

2. Memperlihatkan bagaimana konsep fleksibilitas menjadi sebuah solusi

yang konformis serta relevan dengan tuntunan zaman, senafas dengan teori

psikologi, sekaligus tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman

sehingga menambah khasanah seni pengasuhan anak di era dewasa ini

b. Kegunaan Praktis

Page 24: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

8

1. Menawarkan konsep fleksibilitas pola asuh sebagai alternatif solusi bagi

orang tua dalam mendidik anaknya.

2. Memberi sumbangsih pemikiran dan kontribusi ilmiah, khususnya dalam

rangka untuk memperkaya khazanah dalam bidang pendidikan Islam.

3. Dapat memberikan motivasi dan inspirasi positif bagi para mahasiswa pada

khususnya, untuk melakukan kajian dan penelitian serupa yang

berhubungan dengan dunia pendidikan Islam.

4. Dapat menjadi bahan bacaan bagi siapa saja yang mempunyai minat untuk

mengetahui dan mendalami pola asuh orang tua dan periode perkembangan

anak.

E. Kajian Pustaka

Sejauh penelusuran dan pengetahuan penulis belum ditemukan penelitian

ataupun karya ilmiah yang khusus membahas Elizabet B. Hurlock, namun penulis

menemukan beberapa penelitian dan studi karya-karya ilmiah yang berhubungan

dengan pola asuh orang tua dan periode perkembangan anak serta pendidikan

keluarga perspektif Islam (alquran dan hadits ), penulis menemukan beberapa

penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain:

Penelitian Laili Maghfiroh dalam tesisnya yang berjudul Pendidikan Anak

Pada Usia Dini Dalam Keluarga, penelitian ini mengekplorasi atau mengungkap

nilai-nilai pendidikan yang ada dalam al-quran, pendidikan agama islam pada anak

Page 25: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

9

usia dini sangat penting diberikan terutama dalam lingkungan keluarga, hal ini masa

pertumbuhan dan masa perkembangan pada anak usia dini mengalami kemajuan yang

sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa selanjutnya sehingga para ahli

menyebut masa keemasan. Pada masa ini anak lebih banyak berada dalam keluarga,

karena itu keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama. Keluargalah

yang mempunyai fungsi fundamental dalam mempersiapkan anak di masa depan.10

Penelitian Mukhlison Efendi dalam tesisnya yang berjudul Urgensi

Komunikasi Dengan Anak Dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan Islam ), penelitian

ini menyoroti tentang peran komunikasi dalam keluarga, faktor-faktor penghambat

komunikasi, makna komunikasi dalam keluarga. Lebih jauh dalam tesis ini

menguraikan bahwa komunikasi dengan anak dalam keluarga muslim yang lancar

dan bahagia akan memberikan dampak yang luas dalam kehidupan keluarga tersebut,

seperti : keutuhan keluarga, kasih sayang dan tanggung jawab yang semakin besar,

prestasi belajar anak-anak yang semakin baik, dan yang terpenting mempermudah

proses pengoperan nilai-nilai islam bagi anak.11

Penelitian Baihaki A.k dalam desertasinya yang berjudul Pendidikan Anak

Dalam Rumah Tangga Menurut Ajaran Islam, penelitian ini menyoroti bigaimana

mendidik anak dalam rumah tangga dilihat dalam ajaran Islam, menjelaskan bahwa

proses dalam mendidik anak dalam keluarga menurut agama Islam harus dimulai

10

Laili Maghfiroh, Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini Dalam Keluarga (tesis),

program pasca sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 2011. 11

Mukhlison Effendi, Urgensi Komunikasi Dengan Anak Dalam Keluarga, (tesis), program

pasca sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 1999.

Page 26: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

10

sejak saat pemilihan jodoh (memilih calon istri yang beragama), setelah anak

dilahirkan, metode pendidikan dilanjutkan dengan metode-metode teladan,

pembiasaan, ceritera, penerangan, pembinaan daya kreatif, pengontrolan dan

hukuman. lebih jauh penelitian menegaskan bahwa jika orang tua tidak mampu

(miskin) untuk membiayai pendidikan anaknya maka kewajiban tersebut jatuh pada

saudara yang kaya, masyarakat sekampung, terakhir pemerintah.12

Penelitian Sofyan Sori N dalam tesisnya yang berjudul Tela’ah Edukatif

Tentang Prilaku Anak Terdidik Terhadap Orang Tua Menurut Alquran Dan Hadis,

dalam tesis ini menyebutkan tentang pengertian anak terdidik yaitu manusia yang

pemikirannya telah berkembang dengan baik, emosi dan tingkah laku telah tertata

dengan baik sesuai dengan ajaran agama islam yang baik dan berdasarkan alquran

dan hadis, diantaranya menanamkan nilai iman kepada anak, menanmkan aklak yang

baik dan menghindari akhlak yang rendah, mendidik fisik, pendidikan akal, psikis,

dan prilaku sosial melalui lingkungan keluarga dan masyarakat. Kata orang tua yang

dimaksud desini adalah orang orang yang sudah lanjut usia. lebih jauh tesis ini juga

menjelaskan bagaimana anak terdidik dan kewajibannya terhadap orang tua sesuai

alquran dan hadis.13

Penelitian Asep Shalahudin dalam tesisnya yang berjudul Pendidikan Tanpa

Kekerasan Dalam Perspektif Hadits Dan Kontekstualisasinya Terhadap Tujuan

12

Baihaki A.K, Pendidikan Anak Dalam Rumah Tangga Menurut Ajaran Islam, (disertasi),

fakultas pasca sarjana IAIN syarif Hidayatullah, jakarta 1989. 13

Sofyan Sori, Telaah Edukatif Tentang Prilaku Anak Terdidik Terhadap Orang Tua

Menurut Alquran Dan Hadits, (tesis), program pasca sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 2000

Page 27: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

11

Pendidikan Islam, penelitian ini menyoroti bagaimana pendidikan dalam keluarga

tampa kekerasan, dengan menggunakan pendekatan hadits, penelitian ini mencoba

menggali bagaimana otentitas hadis yang dijadikan rujukan tentang hadits-hadits

yang dijadikan rujukan tentang adanya kekerasan dalam pendidikan keluarga. Hasil

dari penelitian ini menegaskan bahwa hukuman yang diberikan kepada anak dalam

keluarga haruslah bersifat edukatif.14

Penelitian Nur Kholis dalam tesisnya yang berjudul Pola Kepemimpinan

Rasulullah SAW Dalam Membina Keluarga, penelitian ini menyebut tentang

pengertian kepemimpinan, yang menurut Hadar Nawawi, kepemimpinan dalam Islam

dibagi menjadi dua bagian yaitu spritual yang disebut dengan khalifah dan emfiris,

fungsi kepemimpinan, gaya kepemimpinan, kepemimpinan Rasullah baik sebagai

seorang suami maupun ayah, akhlak seorang pemimpin ditinjau dari alquran dan

hadis, pengertian pendidikan, dasar pembinaan keluarga, tujuan dan mampaat

keluarga, beberapa metode Rasullah dalam mendidik umat baik anak-anak, maupun

orang dewasa, hak dan kewajiban anak terhadap orang tua serta nasehat-nasehat

Rasulullah terhadap istri dan anak.15

Penelitian Moh. Masduki dalam tesisnya yang berjudul Fase Pendidikan

Manusia Dalam al-Quran, penelitian ini menjelaskan konsep dan fase perkembangan

manusia yang dikemukan oleh para ahli, diantaranya masa bayi, kanak-kanak awal,

14

Asep Shalahudin , Pendidikan Tanpa Kekerasan Dalam Perspektif Hadits Dan

Kontekstualisasinya Terhadap Tujuan Pendidikan Islam, (tesis), program pasca sarjana uin sunan

kalijaga, yogyakarta 2011 15

Nur Kholis, Pola Kepemimpinan Rasulullah SAW Dalam Membina Keluarga, (tesis),

program pasca sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 2007.

Page 28: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

12

masa sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa lanjut, dan usia lanjut. Lalau ditinjau

dari alquran yang meliputi manusia dalam pandangan alquran yang setidaknya ada

tiga kelompok dimana alquran menyebut manusia kata al-Basyar, al-Ins, al-Insan,

an-Nas, dan al-Unas serta bani adam, perkembangan manusia berdasarkan alquran

meliputi perkembangan biologis, perkembangan kognitif, perkembangan emosional,

serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu hereditas, lingkungan,

dan intern manusia dan fase pendidikan manusia pada masa prenatal sampai akhir

hidupnya.16

Penelitian Akmal Janan Abror dalam skripsinya”Pola Asuh Orang Tua Karir

Dalam Mendidik Anak (Studi Kasus Keluarga Sunaryadi. Kelompok TNI AU Blok K

No 12 Lanud Adisucipto Yogyakarta)” dalam skripsinya dijelaskan bagaimana pola

asuh orang tua karir keluarga sunaryadi dalam endidik anak, kemudian faktor apa saja

yang menjadi pendukung dan penghambat pola asuh orang tua dan bagaimana hasil

pola asuh keluarga tersebut dalam mendidik anak.17

Jurnal pendidikan Ani Siti Anisah yang berjudul Pola Asuh Orang Tua Dan

Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak, dalam jurnal ini menjelaskan

bahwa pola asuh orang tua mempengaruhi karakter anak, orang tua harus

mempersiapkan anak sejak lahir, pendidikan keluarga hendaknya dilakukan secara

komprehensif , meliputi seluruh aspek pendidikan, mulai dari, disampaikan dengan

16

Moh. Masduki, Fase Pendidikan Manusia Dalam Al-Quran, (tesis), program pasca sarjana

uin sunan kalijaga, yogyakarta 2008. 17

Akmal janan Abror, pola asuh orang tua karir dalam mendidik anak (studi kasus keluarga

Sunaryadi. Kelompok TNI AU Blok K No 12 Lanud Adisucipto yogyakarta, (tesis), program pasca

sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 2007

Page 29: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

13

nasihat, dengan contoh yang baik serta dengan proses pembiasaan terhadap hal-hal

yang baik sehingga berimplikasi pada kepribadian anak dimasa dewasa.18

Berdasarkan Tinjauan Pustaka di atas dan sejauh pengetahuan penulis, posisi

penelitian ini sangat berbeda dengan penelitian sebelumnya. Studi ini menempuh

jalan dialektis dalam gagasan pola asuh dan fase perkembanagan Hurlock, dengan

tidak mengunggulkan satu dan mengalahkan yang lainnya. penulis mencoba untuk

menggabungkan pola asuh dan fase perkembangan anak melalui pendekatan hadis

Nabi SAW., serta pengkajian secara mendalam terhadap sanad dan matan hadits,

sehingga memunculkan gagasan metode fleksibilitas pola asuh fase perkembangan

anak, sebuah konsep yang sesuai dengan Islam.

F. Kerangka Teori

Ada dua hal yang perlu diketengahkan dalam penelitian ini. Pertama pola asuh

orang tua kedua fase perkembangan anak.

1. Pola Asuh Orang Tua

Orang tua merupakan pengasuh dan pembimbing dalam keluarga. Yang

memiliki peran yang sangat signipikan dalam tumbuh kembangnya anak. karena apa

yang dilihat dan dipelajari oleh anak terhadap orang tuanya akan menjadi cerminan

kehidupan baginya.

18

Ani Siti Anisah, Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pembentukan karakter

anak, Jurnal Pendidikan Universitas Garut Vol. 05; No. 01; 2011; 70-84

Page 30: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

14

Menurut Gunarsa Singgih dalam bukunya Psikologi Remaja, Pola asuh orang

tua adalah sikap dan cara orang tua dalam mempersiapkan anggota keluarga yang

lebih muda termasuk anak supaya dapat mengambil keputusan sendiri dan bertindak

sendiri sehingga mengalami perubahan dari keadaan bergantung kepada orang tua

menjadi berdiri sendiri dan bertanggung jawab sendiri.19

Agoes Dariyo, mengemukakan bahawa, Orang tua mempunyai peran besar

bagi pembentukan dan perkembangan moral seorang anak. Pendidikan yang diterima

sejak masa anak-anak akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku dalam diri

remaja”.20

Adapun teori pola asuh yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola asuh

Elizabet B. Hurlock

Menurut Hurlock:“Sikap orang tua mempengaruhi cara mereka memperlakukan

anak, perlakuan mereka terhadap anak sebaliknya mempengaruhi sikap anak

terhadap mereka dan prilaku mereka.; Jika sikap orang tua menguntungkan,

hubungan orang tua dan anak jauh lebih baik ketimbang bila sikap orang tua

tidak positif”21

Dari ungkapan Hurlock tersebut sangat tegas menjelaskan bahwa sikap orang

tua dalam mengasuh anak-anaknya memiliki kecenderungan yang lebih dominan

kepada pola sikap pola asuh tertentu, apakah berdampak kepada perkembangan anak

yang positif atau negatif. Dalam hal ini Singgih mengemukakan acapkali orang tua

tidak sengaja, tanpa disadari mengambil suatu sikap tertentu. Anak melihat dan

19

Ny. Y. Singgih D. Gunarsa dan Gunarsa, Singgih D , Psikologi Remaja, (Jakarta: Gunung

Mulia, 2007), cet. 16, hlm. 109. 20

Agoes Dariyo, Psikologi perkembangan Remaja, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2004), hlm.

65. 21

Elizabet B. Hurlock, child development, terjemahan meitasari tjandarasa edisi keenam

(jakarta : erlangga, 2002), hlm. 202.

Page 31: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

15

menerima sikap orang tuanya dan memperlihatkan suatu reaksi dalam tingkah laku

yang dibiasakan sehingga menjadi suatu pola kepribadian”.22

2. Fase perkembangan anak

Istilah “perkembangan” ( development ) dalam psikologi merupakan sebuah

konsep yang cukup rumit dan kompleks. Di dalamnya terkandung banyak dimensi

seperti pertumbuhan, kematangan, dan perubahan.

Secara sederhana Menurut Monks, mengartikan perkembangan sebagai suatu

proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat terulang kembali. Perkembangan

menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.”

Perkembangan juga dapat diartikan sebagai “proses yang kekal dan tetap menuju ke

arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan

pertumbuhan, pematangan, dan belajar.”23

Sedangkan Desmita mendefinisikan perkembangan tidak terbatas pada

pengertian perubahan secara fisik, melainkan di dalamnya juga terkandung

serangkaian perubahan secara terus menerus dari fungsi-fungsi jasmaniah dan

rohaniah yang dimiliki individu menuju tahap kematangan, melalui pertumbuhan dan

belajar.24

Pada periode perkembangan anak ini penulis juga menggunakanm teori

Elizabet B. Hurlock

22

Ny. Y. Singgih D. Gunarsa dan Gunarsa, Singgih D , Psikologi Remaja, (Jakarta: Gunung

Mulia, 2007), cet. 16, hlm. 82. 23

F.J. Monks A.M.P Knoers, Ontwikkelings Psychology, terj. Siti Rahayu Haditono,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998), cet. 11, hlm. 1. 24

Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 4

Page 32: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

16

Menurut Hurlock: “ada lima periode perkembangan anak yang dimulai dari

saat pembuahan, dan berakhir ketika anak itu matang secara seksual.25

Dari dua teori pola asuh dan fase perkembangan Elizabet B. Hurlock di atas,

dalam hemat penulis masih terdapat kekurangan yakni tidak adanya penjelasan lebih

lanjut tentang pola asuh yang tepat untuk diterapkan dalam setiap fase perkembangan

anak, selain itu juga bertentangan dengan realita yang ada ditengah masyarakat, di

mana pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dilakukan secara variatif, maka untuk

menyelesaikan hal tersebut kajian fleksibilitas yang menggabungkan teori pola asuh

dan fase perkembanagan anak sebagai solusi alternatif yang relevan, kajian ini

menggunakan pendekatan hadis Nabi.

Dengan demikian penelitian ini slain menggunakan teori psikologi, penulis

juga menggunakan teori kritik hadis (Naqdal-H{adis>).26

kerangka besarnya adalah pada

kajian terhadap aspek sanad27

dan matan28

dengan metodenya masing-masing.29

25

Elizabet B. Hurlock, child development, Terjemahan meitasari tjandarasa edisi keenam

(jakarta : erlangga, 2002) hlm 37. 26

Kritik hadis (Naqdal-H{adis>) merupakan sebuah upaya untuk meneliti tingkat validitas dan

orisinalitas sanad dan matan hadis. Muhammad T}a>hir al-jawa>bi menegaskan bahwa Naqdal-H{adis

berarti menetapkan kualitas rawi, dengan menilai cacat atau adil, lewat penggunaan lafal tertentu dan

dengan menggunakan alasan-alasan yang telah ditetapkan para ahli hadis, serta dengan meneliti matan-

matan hadis yang sanadnya shahih dalam rangka untuk menetapkan keshahihan dan kelemahan matan

tersebut, dan untuk menghilangkan kemuskylan pada hadis-hadis shahih yang tampak musykil

maknanya serta menghapuskanpertentangan kandungan dengan mlalui penerapan standar yang

mendalam (akurat). Lihat Muhammad T}a>hir al-jawa>bi>, Juhud al-Muh}adis|s|in fi> Naqd Matn al-H{adi>s an-Nabawi>asy-Syarif(Tunisia : Mu’assasa>t ibn ‘Abd Allah, t.t.) hlm 94.

27 Sanad hadis adalah rangkaian para periwayat yang menyampaikan atau menerima hadis

dari tabaqah ke tabaqah, lihat ibid., M. Syuhudi Ismail, Metododlogi Penelitian Hadis (Cet. I; Jakarta:

Bulan Bintang, 1992), h. 15 28

Matan hadis adalah teks yang berupa sabda Nabi SAW. Yang terletak sesudah sanad, lihad

ibid., M. Syuhudi Ismail, Metododlogi Penelitian Hadis (Cet. I; Jakarta: Bulan Bintang, 1992), h. 17 29

Muhammad yusuf, metode dan aflikasi pemahaman hadits: relasi iman dansosial-

humanistik paradigma integrasi-interkoneksi (yogyakarta: teras, 2009),hlm. 3.

Page 33: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

17

Langkah pertama yang dilakukan adalah takhrij al-hadis, Mahmud al-Tahhan

mendefenisikan takhrij sebagai dua perkara yang saling berlawanan dalam satu

masalah, adapun secara istilah para ahli hadis, mempunyai pengertian yang beragam.

Setidaknya ada tiga pengertian yang diuraikan al-Tahhan yaitu: pertama,

mengeluarkan dan meriwayatkan hadis dari beberapa kitab, kedua, menunjukkan

sumber-sumber kitab hadis, dan menisbatkan dengan cara menyebutkan para

periwayatnya, yakni para pengarang kitab-kitab sumber hadis tersebut. dan ketiga

menjelaskan hadis pada orang lain dengan menyebutkan muharrijnya yakni para

periwayat dalam sanad hadis.30

Adapun secara istilah takhrij al-Hadis adalah

penelusuran atau pencarian hadis dari berbagai kitab sebagai sumber asli dari hadis

yang bersangkutan, yang mana didalam sumber tersebut dikemukakan secara lengkap

sanad dan matan hadis yang akan diteliti.31

Setelah melakukan penelitian sanad maka langkah selanjutnya adalah

penelitian matan hadis, penelitian matan ini juga dapat dijadikan sebagi upaya dari

memahami suatu hadis selain untuk mengetahui kualitasnya. Muhammad T}a>hir al-

jawa>bi lebih spesifik menjelaskan didalam Kitabnya Juhud al-Muh}adis|s|in fi> Naqd

Matn al-H{adi>s an-Nabawi>asy-Syarif bahwa kritik matan hadis mencakup dua hal;

pertama, kritik dalam upaya menentukan benar atau tidaknya matan tersebut, kedua,

kritik dalam rangka mendapatkan pemahaman yang benar mengenai kandungan yang

30

Mahmud altahhan, metode takhrij dan penelitian sanad hadis, terj ridwan nasir ( surabaya :

bina ilmu 1995), hlm. 1-4. 31

M. Syuhudi ismail, metodologi penelitian hadis. Hlm. 45

Page 34: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

18

terdapat dalam sebuah matan hadis.32

Selanjutnya dalam melakukan penelitian matan,

Syuhudi ismail menegaskan ada tiga langkah metodologis dalam melakukuan kritik

matan, yaitu meneliti matan dengan melihat kualitas sanadnya, selanjutnya meneliti

susunan lafal matan yang semakna, lalu meneliti kandungan matan.33

Secara umum para ulama ahli hadis kontemporer menyepakati, bahwa tolak

ukur kritik matan hadis—pemahaman hadis—mencakup:

1. Sesuai—tidak bertentangan—dengan ayat-ayat Alquran

2. Sesuai—tidak bertentangan—dengan hadis yang lebih kuat

3. Tidak menyalahi rasio dan logika yang sehat atau ilmu pengetahuan.

4. Berkelayakan sebagai ungkapan pemegang otoritas nubuwwah (kajian

linguistik).34

Empat tawaran tersebut dijadikan ukuran dalam menganalisis—memahami—

matan hadis dalam tulisan ini. Selain itu penulis juga menggunakan pendekatan

historis, yakni memahami hadis dengan mempertimbangkan kondisi historis-empiris

pada saat hadis itu disampaikan Nabi SAW, selain itu dapat juga dengan

menggunakan pendekatan sosiologis, yakni memahami hadis Nabi dari aspek tingkah

32

Muhammad T}a>hir al-jawa>bi>, Juhud al-Muh}adis|s|in fi> Naqd Matn al-H{adi>s an-Nabawi>asy-

Syarif. Hlm .94. 33

M. Syuhudi ismail, kaidah kesahihan sanad hadis, telaah kris dan tinjauan dengan

pendekatan ilmu sejarah ( jakarta : bulan bintang, 2007 ), hlm. 177-178. 34

Lihat Suryadi, Metode Kotemporer Memahami Hadis Nabi: Perspektif Muhammad al-

Ghazali dan Yusuf al-Qardawi, (yogyakarta: teras, 2004),hlm 20. Bandingkan dengan: S{alah ad-Din

bin Ah}mad a1-Ad1abi>, Manhaj Naqd al-Matn, him. 238; Muhammad al-Ghazali, StudiKritis atas Hadis Nabisaw: antara Tekstual dan Kontekstual terj. Muhmmad at- Baqir, Cet. Ke-6 (Bandung:

Mizan, 1998); Yu>suf al-Qara>dàwi>, Kaifa> Nata‘amal ma ‘a as-S unnah an-Nabawiyah: Ma’a>lim wa D{awa>bit (USA: al-Ma’had al-Alami> li al-Fikr al-Islami,1990),hlm111-150; M. Syuhudi ismail,metode

penelitian hadis nabi.hlm. 129; Muhammad T}a>hir al-jawa>bi>, Juhud al-Muh}adis|s|in fi> Naqd Matn al-H{adi>s an-Nabawi>asy-Syarif. Hlm .456-494.

Page 35: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

19

laku sosial dan konstruksi-konstruksi sosial.35

Untuk memahami hadis diperlukan

perangkat lain agar memperoleh makna otentik, pendekatan yang dapat digunakan

juga beragam, sesuai dengan kajian yang ingin didalami lebih lanjut, hal ini

bertujuan, untuk (menghasilkan) memahami—meminjam istilah Fazlur Rahman—

ideal moral atau konsep konprehensip terkait pola asuh orang tua dalam fase

perkembangan anak.

G. DESAIN TEORITIK

Pendidikan keluarga

Hadis

Pola Asuh

Teori Hurlock

Fase

perkembangan

Pola asuh

islami

Teori Hurlock

Pendekatan

Hadis Nabi

Fleksibilitas Pola Asuh Pada Fase Perkembangan Anak

(Studi Atas Hadis Nabi dan Teori Psikologi Elizabet B.

Hurlock)

Hurlock

Pemahaman hadis

Teori Kritik Hadis

(Naqdal-H{adis>)

35

Abdul mustaqim, dkk. Pradigma integrasi interkoneksi dalam memahami hadis

(yohyakarta) bidang akademik uin sunan kalijaga,2008)hlm. 6-9.

Page 36: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

20

H. METODE PENELITIAN

Setiap penulisan suatu karya ilmiah dapat dipastikan memakai suatu metode,

karena metode adalah cara bertindak dalam upaya agar penelitian dapat terlaksana

secara rasional dan terarah hingga tercapai hasil optimal.36

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian dengan mengumpulkan datadata

yang memiliki relevansi dengan masalah yang dibahas, baik itu yang bersumber dari

buku atau sumber tertulis lainnya (makalah, artikel, atau laporan penelitian).37

Tujuan

Penelitian kepustakaan ini adalah untuk mengekplorasi atau mengungkap Pola asuh

dan periode perkmbangan anak, dengan menggunakan analisis kualitatif, berupa

teori-teori, konsep-konsep, pernyataan-pernyataan beberapa ahli yang memiliki

relevansi dengan masalah yang dibahas, dimana penyajiannya bersifat deskriftif

dengan menggunakan metode berfikir induktif38

dan deduktif.39

1. Sumber Data

Dalam setiap penelitian sumber data merupakan komponen utama, tampa

sumber data penelitian tidak akan berjalan, Sumber data yang dibutuhkan dalam

36

Anton Bakker Dan Ahmad Charis Zubair, Metodologi Penelitian,(Yogyakarta:kanisius,

1992), hlm. 10. 37

Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. ke-1 (Bandung:

Pustaka Setia, 2009), hlm. 140-141. 38

Induktif: bersifat (secara) induksi, metode pemikiran yg bertolak dr kaidah (hal-hal atau

peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) yg umum; penarikan kesimpulan berdasarkan

keadaan yg khusus untuk diperlakukan secara umum; penentuan kaidah umum berdasarkan kaidah

khusus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III (2001). 39

Deduktif: bersifat (secara) deduksi, penarikan kesimpulan dari keadaan yg umum;

menemukan yg khusus dari yg umum, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, hlm. 329.

Page 37: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

21

penelitian ini, meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder.40

Sebagai

peneliti kepustakaan, maka bahan-bahan yang digunakan sebagai sumbernya adalah:

a. Sumber primer dalam penelitian ini diambil dari karya-karya Elizabet B.

Hurlock seperti buku Child Development (perkembangan anak), Development

Psycology (psikologi perkembangan), dan kitab-kitab hadits al-Kutub al-

Sittah.

b. Sumber sekunder meliputi karya-karya tulis, baik berupa buku, artikel atau

essai, jurnal yang membahas tentang perkembangan dan pola asuh orang tua

terhadap anak.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh penelitian yang maksimal, dalam penelitian kepustakaan

penulis menggunakan tujuh langkah pengumpulan data, yaitu:41

a. Mengidentifikasi permasalahan serta mengembangkannya dalam bentuk

pertanyaan-pertanyaan mendasar terkait dengan permasalahan yang sedang

diteliti.

b. Mencari background information (informasi yang terkait dengan latar

belakang masalah). Langkah ini dilakukan dengan mengandalkan tulisan-

tulisan atau artikel-artikel terkait yang terdapat dalam inseklopedi atau buku

dan karya tulis lainnya.

40

Jujun Suriasumantri, Penelitian Ilmiah, kefilsafatan dan keagamaan, mencari paradigma

bersama dalam tradisi baru penelitian agama islam : tinjauan antar disiplin ilmu, (bandung : nuansa

bekerja sama dengan pusjarlit press, 1998), 41-61 41

Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, cet. ke-1 (Bandung: Pustaka

Setia, 1998) hlm. 110.

Page 38: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

22

c. Menggunakan katalog untuk mencari buku atau media-media yang terkait

dengan masalah yang sedang diteliti.

d. Menggunakan buku-buku indeks untuk menemukan artikel-artikel yang

berisifat periodik.

e. Menggunakan search engine untuk menemukan informasi atau sumber data

yang ada di dunia maya (internet). Dengan menggunakan mesin ini

pencarian data-data lebih mudah.

f. Mengevaluasi semua informasi yang telah diperoleh dengan cara

menganalisanya secara kritis.

g. Mendokumentasikan semua informasi yang telah diperoleh ke dalam suatu

format standar yang dalam hal ini ke dalam suatu bentuk karya tulis dengan

ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

3. Teknik Analisa Data

Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa data tersebut adalah

metode analisis isi (content analysis), yakni melakukan analisa terhadap Pola asuh

dan periode perkembangan anak konsep Elizabet B. Hurlock, dan Pola asuh dalam

periode perkembangan anak konsep hadits, kemudian dijabarkan secara rinci.42

Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosial

historis, yaitu untuk mengungkap, menggali dan menelaah serta menganilisis

42

Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm.165-167.

Page 39: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

23

persoalan-persoalan yang menjadi objek penelitian dari aspek keluarga dan kondisi

sosial secara objektif tentang Pola asuh dan periode perkmbangan anak.

I. Sistematika Pembahasan

Bab ini disusun dalam lima bab utama. Bab I adalah pendahuluan yang

sedang diuraikan ini, karenanya tidak memerlukan keterangan lebih lanjut.

BAB II berisikan Biograpi singkat Elizabet B. Hurlock, pola asuh orang tua

dan peride perkembangan anak (pengertian, macam-macam, serta urgensinya) baik

itu secara umum maupun menurut Elizabet B. Hurlock

BAB III membahas tentang hadits-hadits pendidikan keluarga ( pola asuh

orang tua ) dengan menelaah sanad dan matan hadits, mengetahui kualitas sebelum

dikaji secara mendalam melalui ilmu kritik hadits.

BAB IV mengungkapkan problematika pola asuh orang tua dizaman modern,

menjelaskan fleksibelitas pola asuh pada fase perkembangan anak sebagai basis

solusi dari promlem pola asuh, serta melihat implikasi etis dari konsep fleksibilitas

BAB V merupakan penutup, bab ini akan berisikan rangkuman menyeluruh

dari seluruh pembahasan pada bab-bab sebelumnya, rangkuman ini akan diuraikan

dalam rangka menjawab tiga pertanyaan penelitian yang telah disajikan pada bab

pertama. Selain rangkuman dan kerangka keseluruhan, bab ini juga berisikan

rekomendasi untuk studi-studinya.

Page 40: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

162

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Studi ini berawal dari pendidikan keluarga khususnya kajian mendasar dari

psikologi yakni dua hal yang saling berkaitan pola asuh dan fase perkembangan anak,

dalam pandangan Elizabet B. Hurlock, bahwa pola asuh dan fase perkembangan anak

secara garis merupakan salah satu problematika umat yang selalu menjadi sorotan

dan banyak dihadapi dalam keluarga. Karena pola asuh merupakan cara ataupun

strategi yang diterapkan orang tua dalam upaya pemeliharaan dan mendidik seorang

anak, agar anak mampu tumbuh dan berkembang dalam mencapai kedewasaan serta

sesuai dengan norma-norma yang diharapkan ditengah masyarakat pada umumnya.

Hurlock sendiri menjelaskan bahwa pola asuh merupakan sebuah disiplin dalam

keluarga. Secara garis besar menurut Hurlock pola asuh terbagi menjadi tiga tipologi

yakni: otoriter, permisif dan demokratis, dari ketiganya Hurlock memandang bahwa

pola asuh demokratis merupakan pola asuh terbaik.

Selanjutnya tentang fase perkembangan anak, elizabet B. Hurlock membagi

dalam lima tahapan, menurutnya ada lima periode perkembangan anak yang dimulai

dari periode pralahir (pembuahan sampai lahir), masa neonatus (lahir sampai 10-14

hari), masa bayi (2 minggu sampai 2 tahun ), masa kanak-kanak (2 tahun sampai

masa remaja), masa puber (11 sampai 16 tahun ).

162

Page 41: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

163

Namun yang menjadi permaslahan gagasan Hurlock akan dua hal- ―pola

asuh dan fase perkembangan anak‖ –diatas yang saling berkaitan, terlihat sedikit

tidak tuntas, karena tidak adanya penjelasan kapan pola pola asuh yang bagaimana

yang diterapkan dalam fase-fase perkembangan anak, karena itu penulis melakukan

takhrij hadis yang berkaitan dengan pola asuh, lalu dikaji secara mendalam agar

diketahui bagaimana pola asuh fase perkembangan persfektif hadis Nabi, sehingga

dapat dipahami bagaimana cara kerja konsep fleksibilitas pola asuh yang sesuai

dengan islam.

Alhasil, penulis mengemukakan beberapa hadis, hadis fitrah manusia,

sebagai landasan dari pentingnya pola asuh orang tua, lalu hadis kasih sayang

menunjukkan bahwa didalam pola asuh Islam dianjurkan untuk mencintai dan

menyayangi anak, selanjutnya hadis perintah mengajarkan anak sholat, sebagai

bentuk dari pola asuh disiplin dan menjaga komunikasi yang baik dengan anak,

terakhir hadis membiarkan anak bermain artinya didalam hadis nabi juga terdapat

keterangan pola asuh otoriter, permisif dan demokratis.

Sehingga penulis mengemukakan bahwa pola asuh fleksibilitas merupakan

sebuah solusi pola asuh dizaman modern ini, kajian ini merupakan sebuah wacana

integrasi dua sisi antara pola asuh modern (psikologi barat) dan pola asuh islami

sebagi usaha untuk menjawab problematika masyarakat saat ini, dengan

mengupayakan interpretasi baru yang lebih kontekstual yang bersifat kreatif dan

Page 42: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

164

progresif, yakni dengan wacana konsep fleksibilitas pola asuh pada fase

perkembangan anak.

Fliksibilitas ini diterapkan melalui pertimbangan yang tepat dengan fase

perkembangan anak,melalui pendekatan hadis nabi, sehingga didalam gagasan

fleksibilitas ini tipologi pola asuh permisif, otoriter dan demokratis berovolusi

menjadi satu-kesatuan yang saling melengkapi dalam menentukan pola asuh yang

islami, serta sesuai deengan fase-fase perkembangan anak.

Pada akhirnya penulis menyatakan bahwa konsep fleksibilitas pola asuh

pada fase perkembangan anak dapat dijadikan sebagi alternativ solusi yang solutif

untuk menjembatani, mengatasi, dan mengurai permasalahan pola aasuh di zaman

modern ini.

B. Saran

Sebagaimana terungkap dalam kesimpulan di atas, studi ini menyarankan

bahwa gagasan-gagasan psikologi tentang pola asuh dan fase perkembangan

seharusnya tidak hanya responsif terhadap realitas sosial, tetapi juga harus tidak

bertentangan dengan islam, serta selalu bisa menjawab persoalan zaman. Meski

demikian, yang terpenting untuk dipahami adalah sistem pola asuh yang sudah

dicontohkan oleh Rasulullah SAW.sebagimana yang terdapat didalam hadis-hadis

Nabi, baik secara sharih maupun kinayah atau secara eksplisit (tersurat) maupun

implisit (tersirat). tergantung bagaimana kita mengimplementasikannya.

Page 43: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

165

DAFTAR PUSTAKA

Abd Allah ibn Abd al-Rahman ibn fadl ibn Bahra>m, Abu Muhammad, Sunan al-Dara>miy, tahqiq : husai>n sa>lim asad al-dara>ni, Riyad: Dar al-Mughni,

1407H.

Abdul mustaqim, dkk. Pradigma integrasi interkoneksi dalam memahami hadis,

Yogyakarta: bidang akademik uin sunan kalijaga,2008

Abror, Akmal janan, pola asuh orang tua karir dalam mendidik anak (studi kasus

keluarga Sunaryadi. Kelompok TNI AU Blok K No 12 Lanud Adisucipto

yogyakarta, (tesis), program pasca sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta

2007

Abu Ahmad dan Munawar Sholeh, Psikologi Perkembengan, Jakarta: PT. Rineka

cipta, 2009.

ad-Din ibn Ah}mad ibn Husai>n Burhan ad-Di>n Ibn Hamzah al-Husaini>y al-

Dimasyqi>y, Ibrahi>m ibn Muhammad ibn kamal, Al-Baya>n wa al-Ta’ri>f fi> Asba>b al-Wuru>d al-Hadi>s\ al-syari>f, Beiru>t: Maktabah al-‘Ilmiyyah, 1402.

Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. ke-1,

Bandung: Pustaka Setia, 2009.

Ahid,Nur, pendidikan keluarga dalam perspektif islam, Yogyakarta: pustaka pelajar

2010

Ahmad bin Faris, Abu al-Husain, Mu'jam Maqayis al-Lugah, Messir: Mustafa al-

Babi al-Halabi, 1967.

Ahmad ibn Sya’i>b ibn ‘Ali>y as-Syahir, Abi> ‘Abd ar-Rahman, Sunan an-Nasa>i, ar-

Riya>d: Maktabah al-Ma’a>rif(t.t).

Ahmadi, Abu, dkk, Psikologi Perkembangan, Jakarta : PT. Rineka Cipta, Januari

2005

al-‘Ali>m al-h}az}rajy> al-Ans}ary>, Ahmad ibn ‘Abdullah ibn Aby> al-khai>r ibn ‘Abdu,

khula>s}ah Tahdzi>b al-Tahdzi>b al-Kama>l Fi> Asma al-Rija>l, Beirut: maktab

al-Mat}bu>’ah al-Islami>yah1416H.

Page 44: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

166

al-‘Asqala>ni, Ibn H{ajar, Tahdzi>b al-Tahdzi>b, India:Majlis Da’irah al-Ma’a>rif al-

Nizha>miyah al-Ka>inah 1325

-----------------------, Taqri>b al-Tahdzi>b, Suria: Da>r ar-Rasyid, 1406 H

Al-Abrosy,M. Athiyah, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan

Bintang, 1970

Alawi Al-maliki, Muhammad, Ilmu Ushul Hadits, Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2009.

al-Bukha>ri>, Abu Abdi<lla>h Muhammad bin Isma>i<l. Al-ja<mi’ ash-shahi<h.tahqiq:

Muhammad Fuad bin Abd Al-Baqi, cairo:mathba’ah as-salafiyah. t.t

al-Dzahabi, Abu Abd Allah Muhammad ibn Ahmad Ibn Usman, Miza>n al-'Itidal,

Mesir: Da>r Ihya al-Kutub al-Arabiyah, 1963.

al-Fattah Jalal, Abd, Min Ujul al-Tarbawiy fi al-Islam, Kairo: Markaz al-Duwali li

al-Ta'lim, 1988.

al-Haq ad-Din Abadi, at-Tayyib Muhammad Syam, `Aun al-Ma`bud, Beirut, Dar al-

Fikr, 1974.

Ali Fayyad, Mahmud, Metodologi Penetapan Kesahihan Hadis,Alih

Bahasa;A.Zarkasy Chumaidy, Bandung: Pustaka Setia, 1998

Ali Mustafa Ya’kub, Kritik Hadis, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003

Ali Nashif, Manshur, Mahkota Pokok-Pokok Hadis Rasulullah Saw, terj. Bahrun

Abu Bakar, Bandung: Sinar Baru, 1993.

al-Khusraujirdi>y al-Khurasa>ni>y Abu Bakar al-ba>yhaqi>y, Ahmad ibn al-Husai>yn ibn

‘Ali>y ibn Mu>sa>, Syu’ab al-I<ma>n, Maktabah: ar-Rasd li an-Nasr al-Hindi,

2003.

al-Nahlawi, Abd al rahman, usu al tarbiyah al islamiyah wa asa libuha cet III, Bairut

: dar al fikr al mu‘asir t.t

al-Qarda>wi>, \Yusuf, al-Fiqh al-Isla>mi> Bayn al-Asa>lah wwa al-Tajdi>d, Kairo:

Maktabat Wahbah, 1999

al-Suyuthi, Jalaluddin, Tadrib al-Rawi Fi Syarh Taqrib al-Nawawi, Tahqiq:

Muhammad Aiman bin ‗Abdullah al-Syibrori, Kairo: Dar al-Hadis, 2004.

Page 45: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

167

al-Tahhan, Mahmud,metode takhrij dan penelitian sanad hadis, terj ridwan nasir,

Surabaya: bina ilmu 1995.

al-Taoumy al-Shaibani, Omar Muhammad, Filsafat pendidikan Islam,terj. Hasan

Langgulung, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.

Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, cet. ke-1, Bandung:

Pustaka Setia, 1998.

Anisah, Ani Siti, Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pembentukan

karakter anak, Jurnal Pendidikan Universitas Garut Vol. 05; No. 01;

2011; 70-84

anshari,yahya zakaria, fathul wahab, bairut: dar al-kutub 1987

Anton bakker dan ahmad charis zubair, metodologi penelitian,yogyakarta: kanisius,

1992.

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Pres, 2002.

B. Hurlock, Elizabet, An evaluation of certain incentives used in school work,

"Journal of Educational Psychology",1925

---------------------------,Child Development, USA: Mc Graw Hill Book Company, ,

1993

----------------------------, perkembangan anak, terjemahan meitasari tjandarasa, edisi

ke-6, jakarta : Erlangga, 2002

-----------------------------, Psychologist, Native of Harrisburg,Writes Daily Colum for

Telegraph dalam Harrisburg Telegraph (Harrisburg, Pennsylvania) · Fri,

Apr 4, 1947

Baihaki A.k, pendidikan anak dalam rumah tangga menurut ajaran islam, (disertasi),

fakultas pasca sarjana IAIN syarif Hidayatullah, jakarta 1989

Baumrind, D. Effects of Authoritative Parental Control on Child Behavior, journal

:Child Development, vol 37 no 4, 1966.

Page 46: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

168

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2015

Bustamin dan M.Isa H.A. Salam, Metodologi Kritik Hadis, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2004

Dariyo,Agoes, Psikologi perkembangan Remaja, Bogor : Ghalia Indonesia, 2004.

Desmita, Psikologi Perkembangan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005

Djamarah, Syaiful Bahri, Pola Komunikasi Orangtua & Anak Dalam Keluarga,

Jakarta:Rineka Cipta,2004

Dosen TH fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Studi Kitab Hadits,

Yogyakarta: TERAS, 2003.

F.J. Monks, Knoers, Ontwikkelings Psychology, terj. Siti Rahayu Haditono,

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998

H{a>tim al-Ra>zi, Ibn Abi, al-Jarh wa al-Ta’di>l, Beirut: Dar al-Kitab al-

‘Alamiyah,1953.

Hamdanah, Psikologi Perkembangan, Malang: Setara Press, Januari 2009.

Hasbi al-Shiddieqy,Teungku Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, cet.

II,Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009.

Hornby, A S, oxford advanced learner’s dictionary of curent english, New York :

oxford university press, 2010

Ibn H{anbal, ah}mad, Musnad ahmad ibn hambal, Beiru>t:ar-Risa>lah, t.t.

ibn Mani' Abu Abd Allah al-Bas}riy al-Zuhriy, Muhammad ibn Sa'ad, al-T}abaqat al-Kubra, Bairut: Da>r S}adr, 1985.

Ibnu H{ibba>n Ibnu Ah}mad Abu H{a>tim at-Tami>mi, Muh}ammad, al-Tsiqa>t, Beirut:

Daar al-Fikr, 1975.

Imam Mawardi, Ahmad, Fiqh Minoritas, Yogyakarta: Penerbit: LKiS, 2010

J. Monks, Knoers, Siti Rahayu H., Psikologi Perkembangan; Pengantar dalam

Berbagai Bagiannya, cetakan ke-11,Yogyakarta: Gajah Mada University

Press, 2004

Page 47: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

169

Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 219

John Wensinck, Concordance et Indices De Ela Tradition Musulmane, diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab oleh Muhammad Fuad bin Abd Al-

Baqi dengan judul, Al-Mu'jam al-Mufahras li Alfaz} al-Hadi>s al-Nabawi, Leiden: E.J. Brill, 1936

Kamus bahasa ingris-Indonesia luar jaringan (luring) (KamuskuV5.4.2)[software

komputer]]

Kementerian Agama RI Derektorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syari’ah, Alquran Dan

Terjemahannya ( jakarta : sinergi pustaka Indonesia,2012

M. Solahudin & Agus Suyadi, Ulumul Hadis, Bandung: Pustaka Setia, 2009.

Maccoby, E. E., & Martin, J. A. Socialization in the context of the family: Parent–

child interaction. In P. H. Mussen (Ed.) 1983.

Maghfiroh, Laili, pendidikan agama islam pada anak usia dini dalam keluarga

(tesis), program pasca sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 2011

Majid Khon, Abdul Ulumul Hadis, Jakarta: Amzah, 2009

Mappanganro, Masa Kanak-Kanak dan Perkembangan Rasa Keagamaan dalam

―Warta Alauddin‖ Tahun XII No. 66 Ujungpandang: IAIN Alauddin,

1993

Moh. Masduki, Fase pendidikan manusia dalam al-Quran, (tesis), program pasca

sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 2008

Muallifah, psychologi islamic smart parenting, Diva: press anggota IKAPI 2009

Mukhlison effendi, urgensi komunikasi dengan anak dalam keluarga, (tesis),

program pasca sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 1999

Mukhta>r ‘Umar, Ahmad, Mu’jam al-Lughah al-‘Arabi>yyah al-Mu’ashirah, Cairo,

‘Alam Al-Kutub, 2008

Page 48: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

170

Muslim bin al-H}ajja>j ibn Muslim al-Qusyairi> Al-Naisabu>ri>, Abu> al-H}usain , S}ah}i>h} Muslim, Beiru>t: Da>r al-Fikr, t.t.

Nur Kholis, pola kepemimpinan Rasulullah SAW dalam membina keluarga, (tesis),

program pasca sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 2007

Paul Hauck, Psikologi Populer, (Mendidik Anak dengan Berhasil), Cet.Ke 5,Jakarta :

Arcan, 1993

Rahman, Fatchur, Ikhtisar Mushthalahul Hadits, Cet. XI; Bandung: PT Alma'arif, t.t

Safari,Triantoro, oftimis question menanam dan menumbuhkan sikap optimis pada

anak, Yogyakarta: pyramid publisher,2007.

Shalahudin, asep, pendidikan tanpa kekerasan dalam perspektif hadits dan

kontekstualisasinya terhadap tujuan pendidikan islam, (tesis), program

pasca sarjana uin sunan kalijaga, yogyakarta 2011

Sori, Sofyan, telaah edukatif tentang prilaku anak terdidik terhadap orang tua

menurut alquran dan hadits, (tesis), program pasca sarjana uin sunan

kalijaga, yogyakarta 2000

Suriasumantri, Jujun, Penelitian Ilmiah, kefilsafatan dan keagamaan, mencari

paradigma bersama dalam tradisi baru penelitian agama islam : tinjauan

antar disiplin ilmu, Bandung : nuansa bekerja sama dengan pusjarlit

press, 1998

Suryadi dkk, Metodologi Penelitian Hadits, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2006

Syihab al-Din Abi al-Fadhl Ahmad ibn 'Aliy Ibn Hajar 'Asqalaniy,Tahzib al-Tahzib, Cet. I: Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1994.

Ismail, M. Syuhudi. Hadīs Nabi Menurut Pembela, Pengingkar dan Pemalsunya Jakarta:

Gema Insani Press, 1995

------------------------, Metodologi Penelitian Hadis Nabi, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1992.

------------------------,Kaedah Kesahihan Sanad Hadis, Jakarta: Bulan Bintang,1995.

Page 49: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

171

Syukri al-Maduri, Mahmudi walad, al-Hawasyi al-Maduriyah, Batu: Ma’had Da>r al-

Muttaqi>n li ad-Dira>sah al-Islamiyah wa al-Arabiyah, t.t

T}a>hir al-jawa>bi>, Muhammad, Juhud al-Muh}adis|s|in fi> Naqd Matn al-H{adi>s an-Nabawi>asy-Syarif(Tunisia : Mu’assasa>t ibn ‘Abd Allah, t.t.

Tony Buzan, Brain Child: Cara Pintar Membuat Anak Jadi Pintar, Terj. Marselita

Harapan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.

William J Goode, Sosiologi Keluarga (The Family), terj. Laila Hanom Hasyim,

Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Yu>suf al-Mizzi, Jama>l al-Din, Tahdzi>b al-Kama>l Fi> Asma al-Rija>l, Beirut : Darul

Fikr, 1994.

Yusuf, Syamsu Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung : Remaja

Rosda Karya: 2000.

Yusuf,Muhammad, metode dan aflikasi pemahaman hadits: relasi iman dansosial-

humanistik paradigma integrasi-interkoneksi, yogyakarta: teras, 2009.

Zahabi, Muhammad husain, al-syari’ah al- islamiyah, dirasah muqaranah baina

mazahib ahli sunnah wal-al mahazib al-ja’fariyah Mesir: dar al-kutub al-

hadisah 1968.

Page 50: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

LAMPIRAN

Artikel tentang Elizabet Hurlock

1.

https://www.newspapers.comDownloaded on Nov 25, 2015

Harrisburg Telegraph (Harrisburg,Pennsylvania)Fri,Apr4,1947Page 24

Page 51: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

2.

Harrisburg Telegraph (Harrisburg, Pennsylvania) · Wed, Jul 23, 1924 · Page 6

Downloaded on Nov 26, 2015

Page 52: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

3.

Medford Mail Tribune (Medford, Oregon) · Sun, Feb 1, 1953 · Page 22

Page 53: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

4.

Medford Mail Tribune (Medford, Oregon) · Mon, Sep 7, 1953 · Page8

Page 54: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah
Page 55: YOGYAKARTA 2016 - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/21422/2/1420410202_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN . ... -Madrasah al-Ula) ... Cairo: Mat}ba’ah

LAMPIRAN : 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Ade Ardo Fittra

Tempat/Tgl. Lahir : Simpang Parit, 4 April 1992

NIM : 14.204.10202

Alamat Rumah : Jl.Bangko-Kerinci, Desa Simpang Parit, Kecematan

Renah Pembarap, Kabupaten Merangin

Nama Ayah : Zuhdi

Nama Ibu : Muslimah

No Handphon : 085273125449

Alamat Email : [email protected]/[email protected]

B. Riwayat Pendidikan

No Jenis Pendidikan Tempat Tahun Lulus

1 SD NEGRI 155 Parit Ujung

Tanjung Desa Simpang Parit 2004

2 SMP NEGRI 2 Sungai Manau Desa Guguk 2007

3 MAN Bangko Bangko 2010

4 IAIN STS Jambi

( tafsir hadits) Mendalo 2014

C. Karya Ilmiah

1. Skripsi S1 dengan judul “Musik dalam Perspektif Hadis ( Kajian Mukhtalif

Hadis ).”