yang lalu biarlah berlalu

3
YANG LALU BIARLAH BERLALU Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodohdan gila. Itu sama artinya dengan membunuh semangat, memupuska tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi. Bagi orang yang berpikir, berkas – berkas masa lalu, akan dilipat dan tak pernah di lihat kembali. Cukup di tutup rapat – rapat , lalu disimpan dalam ruang penglupaan, diikat dalam tali yang kuat dalam penjara pengacuhan selamanya. Atau diletakkan di dalam ruang yang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demukian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi. Keresahan tak akan sanggup mempeprbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalaluan tidak akan dapat menghidupkannya kembali , karena ia memang sudah tidak ada. Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau dibawah paying gelap masa silam. Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu! Apakah anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke tempanya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, ketertarikan

Upload: nuning-uny-piamater

Post on 14-Apr-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mknlk

TRANSCRIPT

Page 1: Yang Lalu Biarlah Berlalu

YANG LALU BIARLAH BERLALU

Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan

kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodohdan gila. Itu sama artinya

dengan membunuh semangat, memupuska tekad dan mengubur masa depan yang

belum terjadi.

Bagi orang yang berpikir, berkas – berkas masa lalu, akan dilipat dan tak

pernah di lihat kembali. Cukup di tutup rapat – rapat , lalu disimpan dalam ruang

penglupaan, diikat dalam tali yang kuat dalam penjara pengacuhan selamanya.

Atau diletakkan di dalam ruang yang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang

demukian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu

mengembalikannya lagi. Keresahan tak akan sanggup mempeprbaikinya kembali,

kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalaluan tidak

akan dapat menghidupkannya kembali , karena ia memang sudah tidak ada.

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau dibawah paying

gelap masa silam. Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu! Apakah anda

ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke tempanya terbit, seorok bayi

ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu dan air mata ke dalam kelopak

mata? Ingatlah, ketertarikan anda dengan masa lalu, keresahan anda atas apa yang

telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa anda oleh api panasnya, dan

kedekatan jiwa anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naïf, ironis,

memprihatinkan dan sekaligus menakutkan.

Page 2: Yang Lalu Biarlah Berlalu

Membaca kembali masa lalu hanya akan memupuskan masa depan,

mengendurkan semangat, dan menyia – nyiakan waktu yang sangat berharga.

Dalam Al Quran, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja

yang telah mereka lakukan , Allah selalu mengatakan,”itu adalah umat yang lalu”

begitulah ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada

gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah orang yang tak ubahnya

menumbuk tepung atau orang yang menggergaji serbuk kayu.

Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang

meratapi masa lalunya demikian:”janganlah engkau mengeluarkan mayat – mayat

itu dari kuburnya”. Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang,

sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini,”mengapa

engkau tidak menarik gerobak?”. “Aku benci khayalan ,” jawab keledai

Adalah bencana besar, manakala kita rela mnegabikan masa depan dan

justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu sama halnya dengan kita mengabaikan

istana – istana yang indah dengan sibuk meratapi puing – puing yang telah lapuk.

Padahal betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua

hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab yang

demikian itu mustahil pada asalnya.

Orang yang berpikir jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh

ke belakang. Pasalnya angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke

depan, setiap kalifah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke

depan.