wireline logs.docx

Upload: kenneth-briggs-cordero

Post on 14-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Geometri dari kurva SP dan GRDalam menggunakan kurva ini untuk menentukan lingkungan pengendapan dari batupasir, dapat dilihat karakteristik batupasirnya yang didasarkan pada bentuk geometri dari kurva. umumnya menggunakan beberapa parameter, yaitu:

Upper ContactLower ContactAbrupt AbruptGradational GradationalCurve Shape Curve Characteristicsdecreasing upwards (bell) Smoothincreasing upwards (funnel) Serratedstable (cylinder) Complexirregular

Setelah mengklasifikasikan kurva, selanjutnya memahami asal usul dari bentuk tersebut, dengan beberapa metode yang telah dijelaskan pada bagian ini .

Properti mekanik formasiProperti ini dapat diukur secara langsung (dari core sampel) atau dapat dihitung dengan pengukuran kecepatan dan density measurements (dari well logs).1. Gelombang Akustik (Accoustic Waves)Umumnya, hanya gelombang kompresi yang digunakan karena mempunyai kecepatan tertinggi, yang kemudian akan diikuti oleh gelombang geser (shear waves) , Rayleigh waves dan gelombang akustik lainnya.2. Konstanta Elastis dari Data Well Log (Elastic Constants From Well Log Data)Dalam hal ini, konstanta elastic dinyatakan sebagai :

3. Deteksi Patahan dari Well Logs (Fracture Detection From Well Logs)Sebelum melihat patahan dari wireline log, beberapa sumber informasi harus diperiksa , yaitu: Sifat dari formasi yang sudah ada Peningkatan tajam pada Drill Rate Adanya kristal dalam Drill cuttings Kehilangan sirkulasi selama pengeboran4. Acoustic/Sonic Log ResponseDeteksi Patahan menggunakan respon akustik dari penggunaan gelombang kompresi dan gelombang geser (shear waves).Acoustic/sonic tool yang paling umum digunakan untuk deteksi patahan adalah Variable Density Log (VDL).5. Caliper Log ResponseBanyak faktor selain patahan akan mengakibatkan pembesaran borehole. Selain itu, jika zona retakan atau patahan menyebabkan hilangnya sirkulasi, LCM biasanya ditambahkan ke cairan pengeboran.6. Density Log ResponseKoreksi kurva pada density log dapat juga menjadi indikasi patahan. 7. Resistivity Log ResponseResistivity log dapat menjadi sangat efektif dalam menemukan letak patahan, berdasarkan prinsip bahwa pembacaan perangkat resistivity dalam akan lebih terpengaruh dari pembacaan perangkat resistivity dangkal.8. Litho-Density Log ResponsePengukuran Pe dari LDT dapat mengindikasikan patahan terisi lumpur (mud-filled fractures.).9. Dipmeter Log ResponseDipmeter pada dasarnya adalah alat micro-resistivity , ketika filtrasi lumpur mengisi patahan, akan menyebabkan pembacaan yang lebih rendah dari resistivity pad10. Review of Fracture Detection Using LogsJika menggunakan kombinasi, dan dengan penambahan informasi geologi, letak patahan dapat dipastikan.

Gabby Depri Salindrie (H1F012080)