wimaya

6
Nama : Lintang Widhiasty NIM : 121130304 2. Strategi Pengembangan Faktor Internal yang Kreatif mengembangkan faktor internal ini bisa dengan cara mengembangkan daya pikir, cara berfikir, menggeluti teknologi, pembebasan diri dari alam kesadaran lain dan menyatu dengan jiwa kreatif. ada beberapa langkah agar pengembangan yang disebutkan diatas dapat kita capai, antara lain : Strategi 5: Mengembangkan Daya Pikir dengan Membaca Keterampilan membaca merupakan keterampilan belajar yang pertama dan utama harus dikuasi mahasiswa. Memcaba membuat ide pengarang dalam diri kita mengalir, dari situ , jika kita menggelutinya ide dan karya-karya kita bisa mengalir ke seluruh dunia. Membaca dapat membuka pikiran kita, karena buku adalah jendela dunia. Dengan membaca kita mendapat pengetahuan yang baru , memikat rasa keingintahuan kita, merangsang ide baru serta membuka diri kita akan cara memandang akan suatu kebenaran. Manfaat membaca yang lain : a. mempertajam kepekaan linguistik b. kemampuan menyatakan perasaan c.kecerdasan matematis-logis meningkat Membaca dapat membuat kita kreatif jika : a. Memperteguh komitmen membaca b. Menambah keberagaman membaca c. Memperbesar kesempatam untuk mengalami kemujuran dan keserentakan. Stategi 6 : Mengembangkan Kualitas Cara berfikir Menghadapi tantangan dengan teknik berfikir ampuh dalam keadaan terdesak, teknik berfikir ampuh sangat dibutuhkan . Tekanan dan ancaman dapat menjadi pemicu kreativitas kalau kita mampu menghasilkan ide dan memanfaatkan informasi dengan baik. Teknik-teknik berfikir ampuh dapat dilakukan dengan 8 cara, antara lain : a. Curah Gagasan

Upload: lintang-widhiasty

Post on 26-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

wimaya

TRANSCRIPT

Page 1: wimaya

Nama : Lintang WidhiastyNIM : 121130304

2. Strategi Pengembangan Faktor Internal yang Kreatif

mengembangkan faktor internal ini bisa dengan cara mengembangkan daya pikir, cara berfikir, menggeluti teknologi, pembebasan diri dari alam kesadaran lain dan menyatu dengan jiwa kreatif.ada beberapa langkah agar pengembangan yang disebutkan diatas dapat kita capai, antara lain :

Strategi 5: Mengembangkan Daya Pikir dengan MembacaKeterampilan membaca merupakan keterampilan belajar yang pertama dan utama harus

dikuasi mahasiswa. Memcaba membuat ide pengarang dalam diri kita mengalir, dari situ , jika kita menggelutinya ide dan karya-karya kita bisa mengalir ke seluruh dunia. Membaca dapat membuka pikiran kita, karena buku adalah jendela dunia. Dengan membaca kita mendapat pengetahuan yang baru , memikat rasa keingintahuan kita, merangsang ide baru serta membuka diri kita akan cara memandang akan suatu kebenaran. Manfaat membaca yang lain : a. mempertajam kepekaan linguistik

b. kemampuan menyatakan perasaan c.kecerdasan matematis-logis meningkat

Membaca dapat membuat kita kreatif jika :a. Memperteguh komitmen membacab. Menambah keberagaman membacac. Memperbesar kesempatam untuk mengalami kemujuran dan keserentakan.

Stategi 6 : Mengembangkan Kualitas Cara berfikir

Menghadapi tantangan dengan teknik berfikir ampuhdalam keadaan terdesak, teknik berfikir ampuh sangat dibutuhkan . Tekanan dan ancaman dapat menjadi pemicu kreativitas kalau kita mampu menghasilkan ide dan memanfaatkan informasi dengan baik.Teknik-teknik berfikir ampuh dapat dilakukan dengan 8 cara, antara lain :

a. Curah GagasanMerupakan suatu proses menghubungkan dua orang / lebih untuh menghasilkan ide atau

memecahkan masalah secara serentak dalam dinamika kelompok.Manfaat dari dinamika kelompok tersebut adalah :1. Energi Kolektif

artinya energi tiap-tiap orang menjadi lebih besar setelah berkumpul dibanding sebelum berkumpul dalam memecahkan masalah. 2.Kepercayaan diri kolektif

semua akan lebih mudah jika dikerjakan secara bersama dbandingkan dengan dikerjakan sendiri.3.Pemikiran divergen

Mencurahkan sejumlah besar ide tentang suatu topik. Semakin banyak ide yang muncul, semakin kuat pemikiran divergen.

4.Pemikiran asosiatif bersama

Page 2: wimaya

Suatu pemikiran yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, saling mendorong / mempengaruhi.

5. Penundaan PenilaianKita tidak boleh mengkritik ide yang terlontar dari orang lain, sehingga tidak membuat orang

takut dalam melontarkan ide-idenya.

Curah gagasan harus mengandung 4 tahap ini : .tahap 1 : Orientasi/Pernyataan masalah

seorang partisipan mempunyai hak untuk menyampaikan masalah yang akan dibahas, dianjurkan menyampaikan hasil yang diingankan secara jelas.tahap 2 : Pembangkitan Ide

untuk diperoleh ide, ada 3 tahap , yaitu : peluncuran bebas, bergiliran, mata tertutup.

tahap 3 : Diskusi dan Evaluasitahap 4 : Keputusan dan Pelaksanaan

b. Pemikiran TransformatifSuatu bentuk pelatihan mental yang membantu kita secara sadar memutar dan mengubah

pokok suatu ide sehingga mendapatkan ide yang benar-benar matang. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan berstrategi yang sangat dibutuhkan dalam pemecahan masalah.

c. Kaitan yang dipaksakanBerkaitan masalah yang ingin dipecahkan dilakukan dengan mengaitkan salah satu barang

dari kantung ide kita. semakin tidak berkaitan antara benda yang muncul di kantung ide dengan permasalahan yang dihadapi akan semakin menambah peluang kita untuk kreatif.

d. Berfikir "seolah-olah"ini termasuk strategi imajinatif dengan cara membayangkan dia atau tokok yang dikagumi

untuk menyelesaikan masalah.

e. Pemikiran GNP ( Goal not Problem )inti pemikiran GNP adalah memandang suatu situasi dari sisi yang berbeda, membebaskan

pikiran dari cara berfikir yang hanya terfokus pada masalah.

f.Pemetaan pikiranproses penulisan dan pencatatan visual yang membantu kira mendobrak perintang kreativitas.

g.Jurnal AmpuhMencatat gagasan - gagasan yang menarik, membuat jurnal harian yang merekam pikiran dan

ide yang kita dapat dapat mengembangkan kreativitas kita.h.Permainan Peran

Strategi 7 : Menggeluti TeknologiMenguasai teknologi berarti kita menguasai prasyarat kreatif. Semakin kita menguasai

teknologi maka kita semakin tidak tertinggal.

Page 3: wimaya

Strategi 8 : Membebaskan alam kesadaran lainMenurut hasil penelitian yang baru, kit abaru menggunakan otak kita tidak sampai

sepersepuluh persen daya otak, Ada kapasitas besar dari otak kiita yang belum kita berdayakan. Namun kita tidak bisa memaksakan alam kesadaran lain untuk memunculkan ide baru, Sebaliknya kita harus melatihnya.Intuisi : Kenali diri sendiriIntuisi dapat menuntun kita dalam langkah-langkah kreatif yang dahsyat. Pikiran intuitif kita alami dalam keadaan sebagai berikut : Adanya dorongan kuat untuk pergi ke suatu tempat, perasaan yang mengganjal , adanya firasat ketika kita harus mencoba ide kita, perasaan kita akan bertemu dengan yang kita kenal di suatu tempat.

Strategi 9 : Menyatu dengan Jiwa Kreatif Semakin kita menyatu dengan jiwa kreatif, mika tidak terasa kita menjadi orang yang

memiliki banyak ide, dan orang yang mempunyai banyak jalan keluar. ini akan memacu kesuksesan. Upaya ke arah itu perlu dilakukan, seperti berdoa, mengunjungi tempat-tempat suci, meditasi dsb.Spiritualitas berbeda dengan agama. Spiritualitas yakni rasa keterkaitan dengan sesuatu yang tidak kita pahami, tetapi dapat kita sadari. Meskipun di luar jangkauan indra, kita tahu bahwa sesuatu itu ada. Spiritualitas memberikan rasa nyaman dan damai.doa merupakan bentuk meditasi dan kontemplasi yang bersifat ritual, serta dilakukan dengan sengaja untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Orang sering menyepi guna mencari ilham untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi, mencari ilham banyak dilakukan agar timbul jiwa kreatif kita.

H. Belajar yang KreatifSeringkali kita dengar oernyatan bahwa masa muda adalah masa belajar. Dengan masa belajar

tadi artinya bahwa kita harus mempersiapkan diri untuk memperoleh segala sesuatu yang berguna yntuk hidupnya dikemudian hari. Belajar itu sendiri merupakan usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Terdapat beberapa tokoh yang berpendapat tentang apa arti belajar itu sendiri. H.C Witherington mengatakan belajar adalah perubahan dalam diri seseorang, Arthur J.Gates menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laki melalui pengalaman dan latian , dan R.S Chauhan mendefinisikan belajar sebagai pembawa perubahan dalam tingkah laku dari organisme atau individu. Jadi dapat disimpukan bahwa belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku individu secara kualitatif yang lebih baik. Contohnya, anak yang dulunya yang tidak bisa menulis, setelah dilatih dan diajari cara menulis, pada akhirnya anak tersebut bisa menulis.

Membaca yang kreatifSupaya menjadi unggul dan berwatak baik, maka seorang mahasiswa harus memiliki cara-

cara yang baik ( belajar yang optimal ). Menurut The Liang Gie ( 2000 ) sekurang kurangnya terdapat 13 macam keterampilan belajar yg perlu dikuasai kita sebagai mahasiswa yang unggul antara lain :keterampilan membaca, berfikir, berbahasa, mengikuti kuliah, mencatat bacaan, memanfaatkan perpustakaan, menempuh ujian, memusatkan perhatian,menghafal pelajaran,mengelola waktu, mengatur diri,melakukan penelitian, mengarang karya ilmiah, dan menulis skripsi.

Gaya membaca yang kreatif Dengan leterampilan membaca buku setiap mahasiswa akan dapat memasuki dunia keilmuan

yang penuh pesona, mengembangkan berbagai kepandaian lainnya yang amat berguna kelak untuk mencapai sukses. Hal ini ditekankan kepada kita sebagai mahasiswa untuk memiliki budaya membaca yang baik tanpa terkecuali. gaya membaca ada lima :

Page 4: wimaya

1. Membaca sambil ngemil yaitu membaca secara singkat di tengah kesibukan sehari-hari. memanfaatkan waktu 5 sampai 10 menit dalam sehari untuk membaca.2.Membaca secara mendalam, yaitu membaca buku secara lengkap agar dapat bisa dihayati dan dipahami. Kita sebagai mahasiswa kadang dituntut untuk membaca buku referensi tertentu untuk keperluan mata kuliah tertentu, kebutuhan intelektual secara profesional seperti ini memerlukan pemahaman yang lebih secara intensif.3.Membaca ragam hiburan, tujuannya untuk menikmati cerita4. Membaca ragam sepintas, yaitu membaca secara cepar kadang-kadang disertai melompat-lompat terhadap suatu bahan bacaan.5.Membaca ragam belajar, yaitu belajar secara cermat kalau peru diulang berkali kali .

Tiga langkah dalam membaca ragam belajar, yaitu :i. Buku dibaca dari halaman pertama sampai akhir secara berturur -turut, jika belum paham , ulangi.ii. Membaca dari permulaan, selama buku tersebut belum selesai dibaca, seorang mahasiswa berulang-ulang membacanya lagi dari permulaan.iii.Buku dibaca secara melompat-lompat, jadi tidak urut dari halaman yang pertama hingga halaman terakhir, fleksibel tergantung dosen mengajar dari bab mana. Ini bisa dilakukan oleh mahasiswa jika mahasiswa tersebut tertarik pada bab-bab tertentu.

Beberapa tips untuk menumbukan munat baca dan memudahkan memahami isi bacaan , antara lain :

1.mencari bacaan yang tidak berat dan sesuai dengan hobi dan minat kita2.Memilih waktu yang tepat3.Lama waktu untuk membaca bervariasi untuk tiap2 orang, tergantung kemampuan belajar yang dimiliki individu4. Sewaktu menemui kata yang sulit dimengerti sebaiknya dilewati tapi ditandai dengan menggunakan stabilo lalu dicari artinya dalam kamus.

Beberapa tips memilih waktu untuk membaca :1. Mengurangi menonton hal-hal yang tidak mendidik dan tidak berharga bagi kedewasaan individu2. Bawa setidaknya satu jilid buku di dalam tas3. Menaruh buku di bawah bantal4. bangun tidur lebih awal 15 menit untuk diluangkan membaca

Adapun tips / cara-cara memakai buku sebaik-baiknya antara lain :1. Tidak melipat ujung halan buku untuk menjadi petunjuk halaman karena dapat merusak buku2.tidak menggunakan bahan yang tebal untuk pembatas buku3. tidak membuka buku baru secara paksa4.tidak membuka atau membaca buku hingga menyebabkan lembar sampul depan dan belakang berhimpitan5.bila ada halam buku yang melekat sebaiknya digunakan pisau kertas tajam untuk memotong6. tidak membaca buku dengan tangan kotor7.tidak meletakkan bbuku secara telungkup8.tidak menggunakan buku untuk mengganjal jendela agar terbuka9.tidak membiarkan buku menjadi basahj.tidak merusak buku dengan merobek halaman-halaman buku atau mengambil gambarnya.

Page 5: wimaya