“wimax di indonesia · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus,...

15
TUGAS BESAR SISTEM KOMUNIKASI 1 “WIMAX DI INDONESIADisusun Oleh : Ahya Amalina (15101099) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015

Upload: buikhanh

Post on 17-Sep-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

TUGAS BESAR SISTEM KOMUNIKASI 1

“WIMAX DI INDONESIA”

Disusun Oleh :

Ahya Amalina (15101099)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

PURWOKERTO

2015

Page 2: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang semakin pesat sekarang ini dikejutkan dengan

munculnya teknologi baru yang semakin hari semakin ingin berlomba – lomba untuk

melahirkan teknologi yang mutakhir, efisien, dan multiguna. Perkembangan

teknologi yang pesat ini diimbangi dengan kebutuhan akses telekomunikasi yang

semakin cepat dan layanan yang baik. Apalagi seperti di Indonesia yang terdiri dari

ribuan pulau, sangat memerlukan akses untuk telekomunikasi..

Teknologi wireless merupakan salah satu teknologi dalam dunia

telekomunikasi. Teknologi wireless ini sangat memudahkan pengguna, karena

dapat diakses tanpa menggunakan kabel sebagai media perantara. Salah satu

kehadiran teknologi wireless yaitu Teknologi WiFi yang dinilai sangat memudahkan

dalam telekomunikasi. WiFi sudah banyak terpasang dimana saja, seperti

perkantoran, sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki

oleh WiFi sangat terbatas dan tidak terlalu cepat, sehingga akses pengguna pun

menjadi terbatas. Untuk mengatasi permasalahan pada WiFi, terciptalah teknologi

WiMAX yang digunakan untuk menyempurnakan teknologi WiFi, karena memiliki

jangkauan lebih luas.

WiMAX adalah teknologi yang berbasis BWA (Broadband Wireless Access)

dan memiliki kecepatan akses yang tinggi serta jangkauan yang luas. WiMAX juga

merupakan perkembangan dari teknologi WiFi, dimana jangkauannya lebih luas

mencapai 50 km. Teknologi WiMAX dinilai sangat pas dengan kondisi Indonesia

yang berpulau – pulau. Selain itu teknologi WiMAX mempunyai kemampuan

membawa bandwidth yang lebih besar, jarak lebih jauh, dan biaya yang lebih

efisien. Teknologi WiMAX didesain bukan hanya untuk kondisi LOS (Line of Sight),

tetapi juga N-LOS (Non / Near Line of Sight). Selain itu, WiMAX memiliki

kemampuan untuk memberikan pelayanan bahkan di daerah yang sulit dicapai

untuk infrastruktur kabel dan kemampuan untuk mengatasi keterbatasan fisik

infrastruktur kabel.

Page 3: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

II. PERUMUSAN MASALAH

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, tidak terlepas dari segala

permasalahan, baik masalah dari segi lingkungan maupun segi pengguna.

Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke.

Untuk menghubungkan antara pulau yang satu dengan pulau yang lain perlu

adanya telekomunikasi. Namun, dengan kondisi lingkungan Indonesia yang

berbeda – beda maka diperlukan teknologi WiMAX sebagai teknologi

telekomunikasi. Dengan adanya gagasan tersebut, maka permasalahan yang dapat

dikaji lebih lanjut adalah sebagai berikut :

1. Apa itu Teknologi WiMAX?

2. Bagaimana penerapan WiMAX di Indonesia?

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun tujuan dalam penulisan paper ini untuk mengetahui teknologi WiMAX dan

penerapan teknologi tersebut di Indonesia.

Page 4: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

BAB II

PEMBAHASAN

I. PENGERTIAN WIMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan

teknologi BWA (Broadband Wireless Access) yang memiliki kecepatan akses yang

tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX adalah pengembangan dari teknologi WiFi

yang sudah digunakan dalam kehidupan sehari – hari seperti komputer atau laptop.

WiMAX dan WiFi dibedakan berdasarkan standar teknik yang tergabung

didalamnya, dimana WiFi menggabungkan antara standar IEEE 802.11 dengan

ETSI HiperLAN yang merupakan standar teknis yang cocok untuk keperluan

WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16

dengan ETSI HiperMAN. Standar IEE digunakan secara luas di daerah asalnya

yaitu Eropa. WiMAX diciptakan agar Standarr IEEE dapat digunakan secara global.

Standar global yang digunakan dunia adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Standar dan Spesifikasi yang mendukung komunikasi, disatukan

dengan standar WiMAX

Teknologi untuk WiMAX sangat cocok untuk jaringan geografis yang luas

hingga ratusan komputer. Gambar 2.1 menggambarkan perubahan ukuran jaringan,

teknologi WiMAX mencakup : Wide Area Networks (WAN) dan Metropolitan Area

Networks (MAN). Teknologi Local Area Network (LAN) seperti WiFi telah

Page 5: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

mengantarkan data untuk jarak kurang 50 meter dan Personal Area Networks

(PAN) seperti teknologi Bluetooth untuk jarak sekitar kurang dari 10 meter. Berikut

ini merupakan tambahan untuk standard mobile broadband wireless access yang

lain :

Gambar 2.2 Standard Mobile Broadband Wireless Access

Jangkauan maksimal WiMAX lebih jauh dibandingkan dengan WiFi. WiMAX

mampu menjangkau hingga 50 km dan mampu mengantarkan dengan transfer rate

tinggi meski dalam jarak yang jauh. Sedangkan WiFi hanya dapat mencakup

jaringan lokal yang kecil yaitu 50 meter. Teknologi WiMAX dapat melayani para

pengguna, baik yang berada dalam posisi Line of Sight (LOS) maupun N-LOS (Non

/ Near Line of Sight).

Dalam menjalankan fungsinya, WiMAX berperan sebagai :

1. Penghubung antara hotspot WiFi yang satu dan yang lain, serta penghubung

dengan bagian (jaringan) dari internet.

2. Sebagai teknologi alternatif untuk broadband jarak jauh.

3. Pengganti kabel coaxial pada line telepon di perusahaan maupun personal.

4. Pengganti kabel dalam menangkap siaran televisi melalui satelit maupun

terrestrial.

5. Mendukung layanan mobile data bekecepatan tinggi dan layanan

telekomunikasi.

Page 6: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

Gambar 2.3 Penerapan WiMAX

II. JENIS – JENIS WIMAX

Jenis WiMAX ada dua, yaitu sebagai berikut :

1. Fixed WiMAX

WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP)

maupun Point to Point (PTP). Fixed WiMAX digunakan untuk jaringan tetap.

Fixed WiMAX mampu mencapai kecepatan transfer data hingga 75 Mbps

dengan jangkauan sampai 50 km.

Page 7: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

Gambar 2.4 Fixed WiMAX

2. Mobile WiMAX

Mobile WiMAX digunakan untuk jaringan bergerak. Pada mobile WiMAX

terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan

data yang lebih tinggi. Mobile WiMAX mampu mencapai kecepatan transfer data

hingga 15 Mbps dengan jangkauan 20 – 50 km.

Gambar 2.5 Mobile WiMAX

Page 8: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

III. SPEKTRUM FREKUENSI DAN JARINGAN WIMAX

WiMAX merupakan teknologi berbasis frekuensi. Dalam pelaksanaan jaringan

WiMAX sangat tergantung pada kesesuaian dan ketersediaan pada spektrum

frekuensi. Teknologi jaringan WiMAX memiliki dua jenis band frekeunsi sistem

wireless yaitu :

1. Licensed Band

Licensed Band adalah lisensi atau otoritas dari regulator, dimana operator yang

memiliki hak lisensi diberikan hak eksklusif untuk menyelenggrakaan layanan

dalam suatu area tertentu.

2. Unlicensed Band

Unlicensed Band adalah tidak memerlukan lisensi dalam penggunaannya,

sehingga memungkin setiap orang untuk menggunakan frekuensi secara bebas

di semua area.

WiMAX memiliki frekuensi utama, sebagai berikut :

1. Fixed WiMAX : Band 3.5 GHz dan 5.8 GHz

2. Mobile WiMAX : Band 2.3 GHz, 2.5 GHz. 3.3GHz, dan 3.5 GHz.

Jenis Frekuensi WiMAX adalah sebaga berikut :

1. LOS (Line of Sight)

Digunakan pada perangkat antena parabola yang mengarah langsung pada

tower frekuensi WiMAX yang memiliki range frekuensi 66 GHz. LOS adalah

suatu keadaan dimana antara pengirim dan penerima tidak ada obstacle atau

penghalang.

2. N-LOS (Non / Near Line of Sight)

Digunakan pada antena perangkat gadget yang dihubungkan pada tower

frekuensi WiMAX yang memiliki range frekuensi 2 -11 GHz seperti pada jaringan

WiFi. N-LOS adalah keadaan dimana sinyal yang dikirimkan antara pengirim ke

penerima mengalami pembiasan, pemantulan, dan penghamburan dikarenakan

obstacle atau penghalang. N-LOS dapat juga diartikan dekat dengan

pengahalang (Near Line of Sight).

Page 9: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

Jaringan WiMAX memiliki kecepatan yang lebih tinggi dan daerah yang lebih

luas dibandingkan dengan jaringan WiFi. WiMAX memiliki kecepatan 70 MBps

untuk mengirim data dengan jangkauan 50 Km, sedangkan WIFi memilik kecepatan

54 MBps dengan jangkauan 100 meter.

IV. CARA KERJA WIMAX

Gambar 2.6 Cara Kerja WiMAX

Secara umum, WiMAX terdiri dari dua bagian yaitu base station WiMAX dan

WiMAX Receiver atau disebut juga Customer Premise Equipment (CPE)

1. Base Station (BS)

Base Station (BS) terdiri dari electronic indoor dan tower WiMAX. Umumnya site

base-station menjangkau radius 6 mile (secara teori dapat menjangkau hingga

radius 50 km atau 30 mile, tapi praktiknya baru terbatas sekitar 10 km atau 6

mile). Dalam area layanan tersebut dimanapun dapat mengakses internet

secara wireless. Base station menggunakan MAC layer, sebuah interface umum

yang membuat jaringan interoperable dan dapat mengalokasikan bandwidth

uplink dan downlink ke pelanggan berdasarkan kebutuhan pada satuan waktu

tertentu. Setiap base station menjangkau daerah yang dinamakan cell. Secara

teori, maksimal radius dari cell adalah 50 km. Namun secara umum adalah

Page 10: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

radius 3 sampai 10 km. Antena base station berupa antena omnidirectional dan

antena directional.

2. WiMAX Receiver atau Customer Premise Equipment (CPE)

CPE terdiri dari antena yang terpisah antara elektronik receiver dan antena yaitu

dapat berupa box sendiri atau PCMCIA card dalam laptop. Akses ke base

station hampir sama dengan mengakses access point dalam jaringan WiFi.

Namun tingginya biaya instalasi CPE menjadi kendala karena memerlukan

tenaga ahli dalam instalasi CPE untuk sistem BWA.

3. Backhaul

Backhaul lebih ke koneksi access point ke provider dan koneksi dari provider ke

jaringan inti.

WiMAX telah menggunakan teknologi frekuensi tinggi. Pengoptimalan WiMAX

terletak jenis transmitter (beam antena) dan lokasi pengunaannya (dinding dan

gedung tinggi). Selain itu, pemancaran transmitter HF dilakukan dengan sistem

Beam Shaping. Jadi, mulai standar 802.16a, semua antena pada sebuah base

station dapat saling terhubung untuk menyesuaikan beam characteristic terhadap

jangkauan dan bandwidth. Teknologi transmisinya pun tergolong baru. Modulasi

sinyal carrier dilakukan secara paralel melalui modulasi Orthogonal Frequency

Division Multiplexing (OFDM). OFDM adalah metode modulasi multicarrier dengan

ide awal untuk mengatasi efek dari multipath fading dalam lingkungan wireless.

Dengan adanya modulasi tersebut teknologi WiMAX tidak hanya dapat digunakan

dalam keadanan LOS,namun juga dapat digunakan dalam keadaan N-LOS.

V. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Setiap teknologi yang dibuat pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut

kelebihan dan kekurangan dari WiMAX :

1. Kelebihan WiMAX

a. Akses secepat broadband

b. Pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebih murah ketimbang

akses broadband

Page 11: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

c. Area jangkauannya lebih luas ketimbang akses broadband lainnya

dikarenakan WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak

terjangkau oleh teknologi kabel dan DSL (Digital Subscriber Line)

d. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk

koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas

e. Jangkauan maksimalnya mencapai 50 kilometer.

2. Kekurangan WiMAX

a. Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal.

b. Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi.

c. Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling compatible.

d. Dibutuhkkan pengalaman untuk memasang perangkatnya.

VI. PENERAPAN WIMAX DI INDONESIA

Perkembangan WiMAX di Indonesia sangat tergantung pada pemerintah.

Salah satunya yaitu permasalahan frekuensi. Pada WiMAX forum, frekuensi yang

disepakati ada tiga frekuensi yang digunakan untk menjamin bandwidth yang besar.

Frekuensi yang dipergunakan tersebut berkisar antara 2 GHz sampai 11 GHz.

Dalam pemilihan frekuensi tersebut , dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

penggunaan frekuensi untuk komunikasi seluler, microwave link dan sistem

komunikasi satelit. Dari pertimbangan tersebut, maka alokasi spektrum WiMAX

khususnya di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Spektrum Frekuensi 2,5 GHz

Pada pita frekuensi 2500 – 2690 MHz digunakan untuk microwave link yang

diterapkan di beberapa lokasi tertentu sejak tahun 1980-an. Pita frekuensi 2520

– 2670 MHz dgunakan untuk sistem telekomunikasi satelit Indovision sejak

tahun 1997. Tahun 2001 telah dialokasin untuk beberapa penyelenggara BWA

di pita frekuensi 2500 – 2520 MHz dan 2670 – 2690 MHz. Bandwidth yang

dialokasikan sebesar 2x20 MHz dengan lebar kanal 6 MHz.

2. Spektrum Frekuensi 3,5 GHz

Pada tahun 2000 spektrum ini ditetapkan untuk layanan BWA dan sharing

frekuensi dengan satelit. Sejumlah penyelenggara BWA diberikan izin di

Page 12: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

beberapa lokasi dengan pita frekuensi 3410 – 3497.5 MHz dan 351 – 3597.5

MHz. Namun karena adanya keluhan gangguan dari operator satelit seperti

Telkom, PSN dan AceS maka spektrum frekuensi tersebut hanya dapat

menggunakan 5 kanal, dimana sebelumnya yang bisa diperggunakan adalah 25

kanal.

3. Spektrum Frekuensi 5,8 GHz

Pita frekuensi 5725 – 5825 MHz dibeberapa negara digunakan untuk

komunikasi WiFI (Licensed Frequency), namun pada tahun 2001 oleh Dirjen

Postel diberikan 5 kanal kepada operator BWA.

Pada tahun 2009, Pemerintah Indonesia menetapkan pemenang tender lisensi

WiMAX untuk 15 zona secara nasional. Namun pada tahun 2010, hanya 5 operator

yang masih memegang lisensi tersebut doantaranya Telkom, Indosat, Berca,

Jasnita dan First Media. Dari lima operator tersebut hanya First Media dan Berca

yang menggelar WiMAX secara komersial. Sedangkan Telkom, Indosat, dan

Jasnita tampak ragu – ragu untuk melangkah.

Namun, perkembangan teknologi WiMAX ini tidak populer di Indonesia. Hal ini

dikarenakan tiga alasan penting yaitu :

1. Kebijakan lisensi adalah untuk Fixed WiMAX . Padahal saat itu Mobile WiMAX

telah diterbitkan dan siap di komersilkan. Sehingga pemegang lisensi tampak

ragu – ragu dalam menggelar Fixed WiMAX, khawatir layanannya tidak mampu

bersaing dengan Mobile WiMAX yang tentunya lebih digemari masyarakat.

Meskipun akhirnya pemerintah melunak dan mengijinkan pemegang lisensi

tender untuk menggelar Mobile WiMAX namun respon tersebut dianggap

terlambat.

2. Kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pemerintah mensyaratkan

TKDN minimal 30 persen untuk perangkat dan 40 persen untuk base station.

Maksud dari kebijakan tersebut baik yaitu untuk membangkitkan indistri lokal

dan transfer teknologi. Sehingga munculah produsen perangkat lokal seperti

TRD dan HARIFF serta pembuat chipser XIRKA. Namun konsekuensinya, harga

perangkat menjadi relatif lebih mahal karena skala ekonomi yang terbatas.

Page 13: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

3. Bayang – bayang LTE. Operator GSM sudah pasti akan menggelar LTE ketika

lisensinya telah ditenderkan oleh pemerintah. Dengan jumlah pelanggan seluler

yang telah mencapai 245 juta, penetrasi LTE akan meluas. Sehingga WiMAX

menjadi semakin sulit bersaing melawan LTE.

Perkembangan WiMAX di Indonesia sempat digelar di wilayah Medan,

Balikpapan, Batam, Denpasar, Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan Pontianak

oleh Berca dan Jabodetabek oleh First Media dengan merek dagang Sitra.

Meskipun teknologi WiMAX di Indonesia sudah mulai ditinggalkan, tetapi oleh

TNI AD masih dipergunakan untuk Battlefield Management System (BMS). BMS ini

memerlukan jaringan yang aman dan mandiri dalam pengoperasiannya agar data

yang dimiliki oleh TNI tidak diketahui pihak lawan. Mengingat medan operasi di

Indonesia berbeda dengan Timur Tengah, maka WiMAX sangat cocok digunakan

karena WiMAX menyediakan jalur komunikasi dengan kondisi N-LOS. Contoh saja,

ketika menghadapi kontur medan yang berbukit. WiMAX di 2 MHz masih dapat

mendukung komunikasi data dan voice secara optimal. Pemilihan penggunaan

teknologi WiMAX oleh pihak TNI, karena pemerintah belum menyediakan jalur

telekomunikasi yang aman untuk militer baik pada satelit maupun fiber optic.

Penggunaan teknologi WiMAX ini dirasa aman karena tidak bercampur dengan

kegunaan komersial seperti pada operator seluler.

Page 14: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Teknologi WiMAX merupakan perkembangan dari teknologi WiFi yang

memiliki jangkauan yang luas hingga 50 km. Adanya modulasi Orthogonal

Frequency Divison Multiplexing (OFDM) pada teknologi WiMAX, menjadikan

teknologi ini dapat digunakan pada kondisi Line of Sight (LOS) maupun Non / Near

Line of Sight (N-LOS). Perkembangan teknologi ini tidak cukup populer di

Indonesia, namun tidak berarti teknologi ini tidak dipergunakan di Indonesia.

Hingga saat ini teknologi WiMAX masih dipergunakan di Indonesia, salah satunya

pada telekomunikasi untuk militer atau TNI AD.

2. SARAN

Pemerintah Indonesia perlu mengkaji ulang mengenai teknologi WiMAX,

karena teknologi WiMAX dapat dipergunakan di daerah pedesaan yang masih

memiliki keterbatasan dalam telekomunikasi. Apabila berada di daerah pedesaan,

pengguna masih kesulitan untuk mendapatkan akses telekomunikasi. Dengan

adanya teknologi WiMAX, diharapkan dapat menjadi solusi untuk pemerataan

telekomunikasi di Indonesia.

Page 15: “WIMAX DI INDONESIA · 2016-01-04 · semakin cepat dan layanan yang baik. ... sekolah, kampus, dan tempat lainnya. Namun jangkauan yang dimiliki oleh WiFi sangat terbatas dan tidak

DAFTAR PUSTAKA

1. Adjie, H. (2015, Desember 10). WiMax, Teknologi Jaringan Dibalik Battlefield

Management System TNI AD. Retrieved December 25, 2015, from Indo Militer:

http://www.indomiliter.com/wimax-teknologi-jaringan-dibalik-battlefield-

management-system-tni-ad/

2. Helfin. (2007). Mengenal Lebih Jauh Tentang WiMAX. Retrieved December 28,

2015, from IlmuKomputer.com: http://ilmukomputer.org/

3. Nuraksa Makodian, L. W. (2010). Teknologi Wireless Communication dan Wireless

Broadband. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

4. Purnamasari, F. (2009). WiMAX vs WiBro. Fakultas Sistem Informasi, Universitas

Sriwijaya.

5. WiMAX. (n.d.). Retrieved December 25, 2015, from WiMAX:

https://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX