where to go - ftp.unpad.ac.id · beragam program natal bisa dinikmati sebagai bagian perayaan hari...

1
W HERE TO GO Aku, Nusantara, dan Jagat PELUKIS Iwan Sulistyo lahir di Kudus, Jawa Tengah, dan menetap di Jakarta. Karyanya dikenal beraliran ekspre- sionistik dan sebagian besar dibuat di atas kanvas dengan medium cat minyak. Beberapa pengamat mendefinisikan karya Iwan sebagai manifestasi atas penjelajahannya di kota-kota di dunia. Pameran kali ini digelar sebagai pem- buktian penjelajahannya ke berbagai sumber objek yang tak pernah berhenti dan staminanya yang tak surut untuk terus melukis. Acara : Pameran tunggal seni lukis Iwan Sulistyo, ber- tema Aku, Nusantara, dan Jagat Waktu : 21-30 Desember 2011, pukul 10.00-21.00 WIB Tempat : Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya 73, Jakarta 10330. Gratis untuk umum. Koleksi Tulip BUNGA tulip adalah bunga yang indah dan langka. Bunga ini hanya ada di Belanda dan menjadi ikon di sana. Karena keindahannya, Kedaung Group yang bersinergi dengan pe- lukis Yulie Setyohadi membuat koleksi baru berupa gelas- gelas, mug, dan mangkuk bergambar tulip. Koleksi baru ini dihadirkan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Tempat : Pabrik Kedaung Group, Jl Jembatan Genit No 7, Jakarta Barat Stan : Jl Kemang Selatan VIII No C4/2, Jakarta Sela- tan, dan Jl Benda No 8B Waktu : Buka selama jam kerja Beastly HUBUNGAN manusia dengan alam terus berubah dari abad ke abad. John Berger mengatakan bahwa retakan di antara keduanya dimulai pada abad ke-19 dan disem- purnakan kapitalisme pada abad ke-20. Perubahan iklim dan perkembangan teknologi, serta perkembangan agama Samawi yang mengafirkan pemujaan terhadap alam, turut bertanggung jawab atas perusakan alam. Ketika tidak lagi dipuja, alam diperas. Beastly merupakan pameran seni rupa yang memprovo- kasi pengalaman sehingga mungkin dapat menginspirasi kembali hubungan manusia dan binatang. Pola hubungan kedua makhluk itu yang terus berubah bertransformasi dan berevolusi ke dalam apa yang disebut sebagai gagasan besar ‘peradaban manusia’. Puluhan pelukis dipastikan akan memajang karya mereka. Waktu : 3-23 Desember Tempat : Galeri Salihara, Jakarta Alamat : Jl Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (021-789-1202) Unforgettable Christmas BERAGAM program Natal bisa dinikmati sebagai bagian perayaan hari raya di penghujung tahun ini. Dari parade musikal Giant Santa and Nutcracker Parade, Christmas Carol Mob, Snowman Mime, Santa’s Fun House Show, Christmas Photo Corner, hingga ragam ornamen Natal termasuk pohon Natal setinggi 20 meter dan tempat ber- buru pernak-pernik Natal, Christmas Trim Shoppe Concept Store. Acara : Unforgettable Christmas Waktu : 2 Desember 2011-1 Januari 2012 Tempat : Grand Indonesia Shopping Town, Jl MH Tham- rin No 1, Jakarta Telepon: 021-2358 7000, www.grand-indonesia.com Buku-Buku Jerman SETIAP tahun selama 30 tahun, German Photobook Award diberikan asosiasi penerbit Jerman kepada buku-buku fo- tografi berkualitas yang memberikan impresi estetika tinggi. Ada pameran buku-buku pemenang penghargaan ini serta rangkaian seminar bersama penerbit sekaligus Markus Schaden dan fotografer Jerry Aurum pada bulan ini. Acara : Deutscher Fotobuchpreis 2011 (German Photobook Award 2011), pameran buku, seminar, workshop Waktu : 10-23 Desember 2011, Senin sampai Minggu, 11.00-18.00 WIB (Seminar bersa- ma Markus Schaden dan Jerry Aurum pada 10 Desember 2011, workshop pada 10 dan 13 Desember 2011). Moderator : Panna-Institut for Photography, Jakarta Tempat : Goethe Haus, Jl Sam Ratulangi 9-15, Men- teng, Jakarta Pusat IWAN KURNIAWAN U SIA boleh bertambah uzur, tetapi jiwa blues John Mayall masih tetap bergelora. Lewat perhelatan Jakarta International Blues Festival (JIBF) 2011, ia siap menghibur pencinta blues di Indonesia. Pada ajang yang memasuki tahun keempat tersebut, lelaki kelahiran Inggris, 29 November 1933, ini akan membawakan lagu-lagu terbaiknya. Salah satunya, Key to Love. JIBF akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (17/12) mendatang. Jumlah pengunjung diperkirakan akan mencapai 12 ribu orang. Untuk itu, pihak panitia pun mempersiapkan lima panggung. John Mayall akan tampil di panggung utama. Kelompok lokal Gugun Blues Shelter menjadi band pembuka ajang tersebut. “John adalah musikus yang sangat ditunggu-tunggu,” ujar vokalis dan gitaris Gugun Blues Shelter, Gugun, dalam konferensi pers, awal pekan ini. Pada awal acara itu, para artis, insan pers, dan pe- merhati musik menyempatkan diri untuk menyam- paikan belasungkawa atas meninggalnya wartawan seni dan budaya Media Indonesia, Eri Anugerah, Sabtu (3/12). Eri meninggal ketika menjalankan tugas jur- nalistik di Pulau Umang, Banten. Keras Tak dapat dimungkiri, JIBF 2011 ini bakal bernuansa lain. Corak bermusik Mayall sangat kental dengan gaya permainan blues-rock Inggris. Hal itu berbeda dengan gaya blues-rock Amerika yang berkembang sekarang ini. Blues-rock Inggris, misalnya, lebih keras dalam teknik melodi dan hentakan drum. Selain Mayall, akan hadir pula kelompok internasional lainnya. Yakni, Kara Grainger (Australia), Shun Kikuta (Jepang), Kim Mok-kyung (Korea Selatan), Soulmate (India), Bopomofo (Taiwan), dan penyanyi berdarah Ambon Jessica Manuputty (Belanda). Untuk lokal, terdapat sederet musikus. Di antara- nya, Sandhy Sandoro & Friends, Abdee Slank & Friends, Ginda and White Flowers, juga Blackout. Ketua Asosiasi Blues Indonesia Oding Nasution mengatakan kedatangan Mayall diharapkan dapat menyedot perhatian penggila musik blues. “Tahun ini, JIBF hanya diadakan dalam satu hari,” ujarnya. Mayall terkenal piawai dalam memainkan warna blues-rock, mulai harmonika blues hingga elektrik blues. Setidaknya, suguhan ini sayang untuk dilewatkan. “Kami tahu musik blues itu dari John Mayall di era 1970-an. Dulu masih dengar dari piringan hitam, sekarang senang bisa lihat langsung,” papar Oding, santai. Dijamin aman Pada ajang yang dimulai sejak 2008 itu, arena konser dipastikan berlangsung aman. Pihak panitia telah berkoordinasi dengan kepolisian hingga menghadir- kan sekuriti internal. Untuk mengantisipasi maraknya calo-calo yang sering berkeliaran menawarkan tiket, Wakil Ketua Komite JIBF 2011 Frans S Sunito meminta penonton membeli tiket lewat gerai resmi. “Nanti ada juga tersedia loket tiket di pintu masuk. Namun, untuk lebih mudah bisa membeli lebih awal,” tuturnya. Harga tiket masuk untuk acara tahunan itu dipa- tok mulai Rp150 ribu. Untuk special show, harganya sangat bervariasi, mulai Rp200 ribu hingga Rp500 ribu. (M-1) [email protected] MEDIA INDONESIA | SABTU, 10 DESEMBER 2011 | HALAMAN 24 John Mayall Sambangi Sambangi JIBF Lima puluh tahun lebih berkarier di panggung internasional, legenda blues asal Inggris itu siap menyambangi Tanah Air. Tutup Tahun Parade Saurus MENUTUP tahun 2011, Pusat Kebudayaan Belanda Eras- mus Huis menampilkan sebuah parade unik dari masa prasejarah. Dinosaurus yang dianggap punah kembali muncul pada abad ke-21 dalam sebuah pertunjukan seni dari Close Act Theatre. Kolaborasi para seniman dari bidang desain, aktor, penari, koreografer, dan musisi dari Close Act menjadikan parade dinosaurus terlihat interaktif. Dinosaurus ini mengaum keras melewati kerumunan orang ramai dan mencari makanan. Hewan purba itu sangat suka bersenda gurau dan bertingkah secara spontan, tangan yang berderak-derak dan mengibaskan ekornya. Pertunjukan tersebut menggabungkan unsur teater, ber- jalan dengan egrang, musik, api, gerakan tari, konstruksi metal dan benda-benda di udara, serta selalu pentas di an- tara kerumunan penonton. Hari/tanggal : Sabtu, 17 Desember 2011 Waktu : 19.00 WIB Tempat : Erasmus Huis Jl HR Rasuna Said Kav S-3 Kuningan, Jakarta 12950 Patung Pasir di Sentul SEBANYAK 22 perupa pasir mengikuti Sand Sculptures Festival di Alam Fantasia, Taman Budaya Sentul City, Bo- gor, Jawa Barat. Festival Patung Pasir berskala internasio- nal itu merupakan festival terbesar di Asia Tenggara dan diikuti 11 negara, yaitu Amerika, Inggris, Ukraina, Belanda, Italia, Meksiko, Spanyol, Belgia, Republik Ceko, Singapura, dan Jepang. Gita Aryanti, Direktur Winmark Mendawai Indonesia seka- ligus penyelenggara festival, mengatakan gagasan meng- gelar Festival Patung Pasir yang megah ini merupakan perwujudan komitmen untuk mendukung penuh pariwisata di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut positif. Festival akan berlangsung pada pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB. Harga tanda masuk sebesar Rp50 ribu untuk hari biasa dan Rp75 ribu untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Acara : Festival Patung Pasir Tempat : Alam Fantasia, Taman Budaya Sentul City, Bo- gor, Jawa Barat Waktu : 18 Desember 2011 hingga 28 Januari 2012 Tiket : Rp50 ribu-Rp70 ribu Timun Mas SETELAH berusia 17 tahun, Timun Mas harus diserahkan kepada Buto Ijo. Namun, Mbok Tumi yang mengasuh Timun Mas sejak bayi tidak sampai hati anak asuhannya itu men- jadi santapan sang raksasa. Lalu, Mbok Tumi meminta ban- tuan peri. Dalam petualangan yang mendebarkan, Timun Mas berhasil mengalahkan Buto Ijo. Begitulah lakon berta- juk Timun Mas, karya Remy Sylado dan disutradarai Jose Rizal Manua, yang akan digelar Teater Tanah Air pekan de- pan. Acara : Pergelaran teater Timun Mas Waktu : 17-18 Desember 2011, pukul 16.00 dan 19.30 WIB HTM : Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp30 ribu Tempat : Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya 73, Jakarta 10330 Telpon : 021-3154087, 31937357, 31922606, 31934740 Goyang Penasaran SALIMAH adalah penyanyi dangdut di desanya. Dengan profesi tersebut, ia tidak hanya menerima tanggapan sinis dari masyarakat, tapi juga kekaguman dari para lelaki. Saat laki-laki lain berusaha mendapatkannya, Salimah justru berpikir bagaimana cara mendapatkan perhatian seorang bernama Haji Ahmad, guru mengajinya. Walau mengang- kat tema perempuan, pertunjukan ini hanya dimainkan oleh pemeran lelaki. Acara : Goyang Penasaran, karya dan disutradarai Naomi Srikandi, peraih Empowering Women Artists Yayasan Kelola. Waktu : 14-16 Desember 2011, pukul 19.00-21.00 WIB Tempat : Teater Garasi, Jl Bugisan Selatan 36A, Tegal Kenongo, Yogyakarta 55181 HTM : Rp20 ribu, kapasitas 50 tempat duduk Klasifikasi usia: 18 tahun ke atas FESTIVAL TEATER PAMERAN AP/SANDRO CAMPARDO ANTARA/FANNY OCTAVIANUS MI/BARY FATHAHILAH DOK ERASMUS ANTARA/TERESIA MAY

Upload: halien

Post on 17-Sep-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

WHERE TO GOAku, Nusantara, dan Jagat

PELUKIS Iwan Sulistyo lahir di Kudus, Jawa Tengah, dan menetap di Jakarta. Karyanya dikenal beraliran ekspre-sionistik dan sebagian besar dibuat di atas kanvas dengan medium cat minyak. Beberapa pengamat mendefinisikan karya Iwan sebagai manifestasi atas penjelajahannya di kota-kota di dunia. Pameran kali ini digelar sebagai pem-buktian penjelajahannya ke berbagai sumber objek yang tak pernah berhenti dan staminanya yang tak surut untuk terus melukis.Acara : Pameran tunggal seni lukis Iwan Sulistyo, ber-

tema Aku, Nusantara, dan JagatWaktu : 21-30 Desember 2011, pukul 10.00-21.00

WIBTempat : Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini

Raya 73, Jakarta 10330. Gratis untuk umum.

Koleksi Tulip

BUNGA tulip adalah bunga yang indah dan langka. Bunga ini hanya ada di Belanda dan menjadi ikon di sana. Karena keindahannya, Kedaung Group yang bersinergi dengan pe-lukis Yulie Setyohadi membuat koleksi baru berupa gelas-gelas, mug, dan mangkuk bergambar tulip. Koleksi baru ini dihadirkan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.Tempat : Pabrik Kedaung Group, Jl Jembatan Genit No

7, Jakarta BaratStan : Jl Kemang Selatan VIII No C4/2, Jakarta Sela-

tan, dan Jl Benda No 8BWaktu : Buka selama jam kerja

Beastly

HUBUNGAN manusia dengan alam terus berubah dari abad ke abad. John Berger mengatakan bahwa retakan di antara keduanya dimulai pada abad ke-19 dan disem-purnakan kapitalisme pada abad ke-20. Perubahan iklim dan perkembangan teknologi, serta perkembangan agama Samawi yang mengafirkan pemujaan terhadap alam, turut bertanggung jawab atas perusakan alam. Ketika tidak lagi dipuja, alam diperas.Beastly merupakan pameran seni rupa yang memprovo-kasi pengalaman sehingga mungkin dapat menginspirasi kembali hubungan manusia dan binatang. Pola hubungan kedua makhluk itu yang terus berubah bertransformasi dan berevolusi ke dalam apa yang disebut sebagai gagasan besar ‘peradaban manusia’. Puluhan pelukis dipastikan akan memajang karya mereka.Waktu : 3-23 Desember Tempat : Galeri Salihara, JakartaAlamat : Jl Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

(021-789-1202)

Unforgettable Christmas

BERAGAM program Natal bisa dinikmati sebagai bagian perayaan hari raya di penghujung tahun ini. Dari parade musikal Giant Santa and Nutcracker Parade, Christmas Carol Mob, Snowman Mime, Santa’s Fun House Show, Christmas Photo Corner, hingga ragam ornamen Natal termasuk pohon Natal setinggi 20 meter dan tempat ber-buru pernak-pernik Natal, Christmas Trim Shoppe Concept Store.Acara : Unforgettable ChristmasWaktu : 2 Desember 2011-1 Januari 2012Tempat : Grand Indonesia Shopping Town, Jl MH Tham-

rin No 1, JakartaTelepon: 021-2358 7000, www.grand-indonesia.com

Buku-Buku Jerman

SETIAP tahun selama 30 tahun, German Photobook Award diberikan asosiasi penerbit Jerman kepada buku-buku fo-tografi berkualitas yang memberikan impresi estetika tinggi. Ada pameran buku-buku pemenang penghargaan ini serta rangkaian seminar bersama penerbit sekaligus Markus Schaden dan fotografer Jerry Aurum pada bulan ini.Acara : Deutscher Fotobuchpreis 2011 (German

Photobook Award 2011), pameran buku, seminar, workshop

Waktu : 10-23 Desember 2011, Senin sampai Minggu, 11.00-18.00 WIB (Seminar bersa-ma Markus Schaden dan Jerry Aurum pada 10 Desember 2011, workshop pada 10 dan 13 Desember 2011).

Moderator : Panna-Institut for Photography, JakartaTempat : Goethe Haus, Jl Sam Ratulangi 9-15, Men-

teng, Jakarta Pusat

IWAN KURNIAWAN

USIA boleh bertambah uzur, tetapi jiwa blues John Mayall masih tetap bergelora. Lewat perhelatan Jakarta International Blues Festival (JIBF) 2011, ia siap menghibur

pencinta blues di Indonesia.Pada ajang yang memasuki tahun keempat tersebut,

lelaki kelahiran Inggris, 29 November 1933, ini akan membawakan lagu-lagu terbaiknya. Salah satunya, Key to Love.

JIBF akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (17/12) mendatang. Jumlah pengunjung diperkirakan akan mencapai 12 ribu orang. Untuk itu, pihak panitia pun mempersiapkan lima panggung.

John Mayall akan tampil di panggung utama. Kelompok lokal Gugun Blues Shelter menjadi band pembuka ajang tersebut. “John adalah musikus yang sangat ditunggu-tunggu,” ujar vokalis dan gitaris Gugun Blues Shelter, Gugun, dalam konferensi pers, awal pekan ini.

Pada awal acara itu, para artis, insan pers, dan pe-merhati musik menyempatkan diri untuk menyam-paikan belasungkawa atas meninggalnya wartawan seni dan budaya Media Indonesia, Eri Anugerah, Sabtu (3/12). Eri meninggal ketika menjalankan tugas jur-nalistik di Pulau Umang, Banten.

KerasTak dapat dimungkiri, JIBF 2011 ini bakal bernuansa

lain. Corak bermusik Mayall sangat kental dengan gaya permainan blues-rock Inggris. Hal itu berbeda dengan gaya blues-rock Amerika yang berkembang sekarang ini.

Blues-rock Inggris, misalnya, lebih keras dalam teknik melodi dan hentakan drum. Selain Mayall, akan hadir pula kelompok internasional lainnya. Yakni, Kara Grainger (Australia), Shun Kikuta (Jepang), Kim Mok-kyung (Korea Selatan), Soulmate (India), Bopomofo (Taiwan), dan penyanyi berdarah Ambon Jessica Manuputty (Belanda).

Untuk lokal, terdapat sederet musikus. Di antara-nya, Sandhy Sandoro & Friends, Abdee Slank & Friends, Ginda and White Flowers, juga Blackout.

Ketua Asosiasi Blues Indonesia Oding Nasution mengatakan kedatangan Mayall diharapkan dapat menyedot perhatian penggila musik blues. “Tahun ini, JIBF hanya diadakan dalam satu hari,” ujarnya.

Mayall terkenal piawai dalam memainkan warna blues-rock, mulai harmonika blues hingga elektrik blues.

Setidaknya, suguhan ini sayang untuk dilewatkan. “Kami tahu musik blues itu dari John Mayall di era 1970-an. Dulu masih dengar dari piringan hitam, sekarang senang bisa lihat langsung,” papar Oding, santai.

Dijamin amanPada ajang yang dimulai sejak 2008 itu, arena konser

dipastikan berlangsung aman. Pihak panitia telah berkoordinasi dengan kepolisian hingga menghadir-kan sekuriti internal.

Untuk mengantisipasi maraknya calo-calo yang sering berkeliaran menawarkan tiket, Wakil Ketua Komite JIBF 2011 Frans S Sunito meminta penonton membeli tiket lewat gerai resmi.

“Nanti ada juga tersedia loket tiket di pintu masuk. Namun, untuk lebih mudah bisa membeli lebih awal,” tuturnya.

Harga tiket masuk untuk acara tahunan itu dipa-tok mulai Rp150 ribu. Untuk special show, harganya sangat bervariasi, mulai Rp200 ribu hingga Rp500 ribu. (M-1)

[email protected]

MEDIA INDONESIA | SABTU, 10 DESEMBER 2011 | HALAMAN 24

John Mayall SambangiSambangi JIBF

Lima puluh tahun lebih berkarier di panggung internasional, legenda blues asal Inggris itu siap menyambangi Tanah Air.

Tutup Tahun Parade Saurus

MENUTUP tahun 2011, Pusat Kebudayaan Belanda Eras-mus Huis menampilkan sebuah parade unik dari masa prasejarah. Dinosaurus yang dianggap punah kembali muncul pada abad ke-21 dalam sebuah pertunjukan seni dari Close Act Theatre.Kolaborasi para seniman dari bidang desain, aktor, penari, koreografer, dan musisi dari Close Act menjadikan parade dinosaurus terlihat interaktif.Dinosaurus ini mengaum keras melewati kerumunan orang ramai dan mencari makanan. Hewan purba itu sangat suka bersenda gurau dan bertingkah secara spontan, tangan yang berderak-derak dan mengibaskan ekornya.Pertunjukan tersebut menggabungkan unsur teater, ber-jalan dengan egrang, musik, api, gerakan tari, konstruksi metal dan benda-benda di udara, serta selalu pentas di an-tara kerumunan penonton.Hari/tanggal : Sabtu, 17 Desember 2011Waktu : 19.00 WIBTempat : Erasmus Huis Jl HR Rasuna Said Kav S-3 Kuningan, Jakarta 12950

Patung Pasir di Sentul

SEBANYAK 22 perupa pasir mengikuti Sand Sculptures Festival di Alam Fantasia, Taman Budaya Sentul City, Bo-gor, Jawa Barat. Festival Patung Pasir berskala internasio-nal itu merupakan festival terbesar di Asia Tenggara dan diikuti 11 negara, yaitu Amerika, Inggris, Ukraina, Belanda, Italia, Meksiko, Spanyol, Belgia, Republik Ceko, Singapura, dan Jepang.Gita Aryanti, Direktur Winmark Mendawai Indonesia seka-ligus penyelenggara festival, mengatakan gagasan meng-gelar Festival Patung Pasir yang megah ini merupakan perwujudan komitmen untuk mendukung penuh pariwisata di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut positif.Festival akan berlangsung pada pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB. Harga tanda masuk sebesar Rp50 ribu untuk hari biasa dan Rp75 ribu untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur.Acara : Festival Patung PasirTempat : Alam Fantasia, Taman Budaya Sentul City, Bo-

gor, Jawa BaratWaktu : 18 Desember 2011 hingga 28 Januari 2012Tiket : Rp50 ribu-Rp70 ribu

Timun Mas

SETELAH berusia 17 tahun, Timun Mas harus diserahkan kepada Buto Ijo. Namun, Mbok Tumi yang mengasuh Timun Mas sejak bayi tidak sampai hati anak asuhannya itu men-jadi santapan sang raksasa. Lalu, Mbok Tumi meminta ban-tuan peri. Dalam petualangan yang mendebarkan, Timun Mas berhasil mengalahkan Buto Ijo. Begitulah lakon berta-juk Timun Mas, karya Remy Sylado dan disutradarai Jose Rizal Manua, yang akan digelar Teater Tanah Air pekan de-pan.Acara : Pergelaran teater Timun MasWaktu : 17-18 Desember 2011, pukul 16.00 dan 19.30

WIBHTM : Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp30 ribuTempat : Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jl

Cikini Raya 73, Jakarta 10330Telpon : 021-3154087, 31937357, 31922606,

31934740

Goyang Penasaran

SALIMAH adalah penyanyi dangdut di desanya. Dengan profesi tersebut, ia tidak hanya menerima tanggapan sinis dari masyarakat, tapi juga kekaguman dari para lelaki. Saat laki-laki lain berusaha mendapatkannya, Salimah justru berpikir bagaimana cara mendapatkan perhatian seorang bernama Haji Ahmad, guru mengajinya. Walau mengang-kat tema perempuan, pertunjukan ini hanya dimainkan oleh pemeran lelaki.Acara : Goyang Penasaran, karya dan disutradarai

Naomi Srikandi, peraih Empowering Women Artists Yayasan Kelola.

Waktu : 14-16 Desember 2011, pukul 19.00-21.00 WIB

Tempat : Teater Garasi, Jl Bugisan Selatan 36A, Tegal Kenongo, Yogyakarta 55181

HTM : Rp20 ribu, kapasitas 50 tempat dudukKlasifikasi usia: 18 tahun ke atas

FESTIVAL

TEATER

PAMERAN

AP/SANDRO CAMPARDO

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

MI/BARY FATHAHILAHDOK ERASMUS

ANTARA/TERESIA MAY