web viewmenurut kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan...

44
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relefan 1. Kajian Teori a. Keaktifan Belajar Kimia a.1. Hakikat Keaktifan Keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat bekerja, giat berusaha, mampu bereaksi dan beraksi, sedangkan arti kata keaktifan adalah kesibukan atau kegiatan. (Fajri dan Senja, 2004: 36). Dalam mengkategorikan keaktifan, dapat ditinjau dari dua hal yaitu keaktifan dapat digolongkan menjadi keaktifan jasmani maupun rohani. Keaktifan jasmani maupun rohani melliputi (1) keaktifan indra yaitu pendengaran, penglihatan, peraba dan lain-lain; (2) keaktifan akal; serta (3) keaktifan ingatan. Keaktifan juga termasuk dalam sumber pembelajaran yang merupakan 7

Upload: hoangduong

Post on 24-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relefan

1. Kajian Teori

a. Keaktifan Belajar Kimia

a.1. Hakikat Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat bekerja, giat

berusaha, mampu bereaksi dan beraksi, sedangkan arti kata keaktifan

adalah kesibukan atau kegiatan. (Fajri dan Senja, 2004: 36). Dalam

mengkategorikan keaktifan, dapat ditinjau dari dua hal yaitu keaktifan

dapat digolongkan menjadi keaktifan jasmani maupun rohani. Keaktifan

jasmani maupun rohani melliputi (1) keaktifan indra yaitu pendengaran,

penglihatan, peraba dan lain-lain; (2) keaktifan akal; serta (3) keaktifan

ingatan. Keaktifan juga termasuk dalam sumber pembelajaran yang

merupakan kombinasi antara suatu teknik dengan sumber lain

(Mulyasa.,2008:158).

a.2. Hakikat Belajar

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan

perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungannya (Sumiati &

Asra., 2007:38). Belajar menunjuk pada apa yang dilakukan seseorang

sebagai subyek yang menerima pelajaran (peserta didik).

7

Page 2: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

8

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang, meliputi pengetahuannya, pemahamannya,

sikap dan tingkah lakunya, ketrampilannya, kecakapan dan

kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dam lain-lain,

aspek yang ada pada individu. (Sudjana., 2009:28). Jadi belajar

merupakan proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya

latihan khusus. Artinya seseorang dikatakan telah belajar, jika ia dapat

melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya, atau dengan

kata lain ada perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar. Belajar

merupakan perubahan yang secara relative berlangsung lama pada perilaku

yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman. Belajar merupakan salah

satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Belajar membantu manusia menyesuaikan diri dengan lingkungan.

a.3. Keaktifan Belajar Kimia

Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat atau sibuk.Kata

keaktifan juga bisa berarti dengan kegiatan dan kesibukan. Yang dimaksud

dengan keaktifan disini adalah bahwa pada waktu guru mengajar harus

mengusahakan agar peseta didik aktif  jasmani maupun rohani. Keaktifan

jasmani dan rohani itu meliputi:(1) Keaktifan panca indera, (2) Keaktifan

akal,(3) Keaktifan ingatan, (4) Keaktifan emosi.

Dalam penelitian ini keaktifan peserta didik yang dimaksud oleh

peneliti, antara lain :(1) Merespon motivasi yang diberikan oleh guru.

(2). Membaca atau memahami masalah yang terdapat dalam lembar kerja

Page 3: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

9

peserta didik (LKS) . (3)  Menyelesaikan masalah atau menemukan

jawaban dan cara untuk menjawab.(4)  Mengemukakan pendapat.

(5)   Berdiskusi / bertanya antar peserta didik maupun guru.

(6)   Mempresentasikan hasil kerja kelompok. (7)    Merangkum materi

yang telah didiskusikan.

Dari keterangan di atas keaktifan belajar kimia diharapkan siswa

dapat aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh

peneliti.

b. Hasil Belajar Kimia

b.1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku individu secara

keseluruhan yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

(Surya 2003:25). Jadi hasil belajar atau sering disebut prestasi belajar

adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan

secara individu atau kelompok. Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya

proses pembelajaran perlu dilakukan penilaian atau evaluasi, sehingga

hasil belajar dapat diukur. Penilaian juga sebagai dasar untuk umpan balik

(feed back) dari proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

Dalam Permendiknas No. 20 tahun 2007 disebutkan bahwa

penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk

mengukur kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan

Page 4: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

10

penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses

pembelajaran.

Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik dan terprogram

dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau lisan,

pengamatan kinerja pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas

proyek dan atau produk, portopolio dan penilaian diri, Penilaian hasil

belajar oleh pendidik disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan

tingkat perkembangan peserta didik. Penilaian hasil belajar pada dasarnya

adalah memberikan pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan

kriteria tertentu. (Sudjana., 2009:111).

Setiap individu yang belajar tentu akan berusaha agar mendapatkan

hasil yang memuaskan. Keberhasilan seorang siswa dalam pembelajaran

dikatakan tuntas atau berhasil ketika dapat mencapai minimal sama dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Hasil yang

diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar.

Menurut Kingsley dalam Sudjana (2009:45) membagi tiga macam

hasil belajar, yaitu a) ketrampilan dan kebiasaan b) pengetahuan dan

pengertian; c) sikap dan cita-cita. Dimana masing-masing golonngan dapat

diisi dengan bahan yang ditetapkan dalam kurikulum sekolah, Nilai hasil

belajar biasanya dinyatakan dengan angka, huruf atau kalimat yang

menceritakan hasil yang sidah dicapai oleh setiap peserta didik pada

perioda tertentu.

Page 5: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

11

b.2. Hasil Belajar Kimia

Hasil belajar Kimia juga merupakan perubahan perilaku individu

secara keseluruhan yang mencakup aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Jadi hasil belajar atau sering disebut prestasi belajar adalah

hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan secara

individu atau kelompok. Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya proses

pembelajaran perlu dilakukan penilaian atau evaluasi, sehingga hasil

belajar dapat diukur.

Setiap individu yang belajar tentu akan berusaha agar mendapatkan

hasil yang memuaskan. Keberhasilan seorang siswa dalam pembelajaran

dikatakan tuntas atau berhasil ketika dapat mencapai minimal sama dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Dalam

penelitian ini berupa rata-rata nilai tugas dan nilai ulangan harian dengan

pencapaian KKM sebesar 75. Selain itu hasil belajar Kimia juga

diwujudkan dengan adanya pencapaian tingkat ketuntasan belajar secara

kalsikal sebesar 85% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai > 75.

c. Materi Hidrokarbon Dan Minyak Bumi

c.1. Pengertian Hidrokarbon

Dalam bidang Kimia, Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang

terdiri dari unsur atom Carbon (C) dan atom Hidrogen (H). Seluruh

hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hydrogen yang

berikatan dengan rantai tersebut. Senyawa hidrokarbon sampai saat ini

terdapat lebih kurang 2 juta senyawa hidrokarbon. Sifat senyawa-senyawa

Page 6: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

12

hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom

karbon, oleh karena itu untuk memudahkan mempelajari senyawa

hidrokaron yang begitu banyak, para ahli melakukan penggolongan

hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar atom

karbon, oleh karena itu untuk memudahkan mempelajari senyawa

hidrokarbon yang begitu bannyak para ahli melakukan penggolongan

hidrokarbon berdasarkan strukturmnya dan jenis ikatan kovalen antar atom

karbon. Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan

menjadi tiga, yakni: a) hidrokarbon alifatik; alkana, alkena dan alkuna, b)

hidrokarbon alisiklik, c) hidrokarbon alisiklik dan c) hidrokarbon aromatic.

Berdasarkan jenis ikatan antar atom dibedakan a) hidrokarbon jenuh dan b)

hidrokarbon tak jenuh.

c.2.Identifikasi unsur C, H, dan O

Adanya unsure karbon dan hydrogen dalam sampel organic, secara

pasti dapat ditunjukan melalui cara kimia yaitu, dengan cara pembakaran.

Pembakaran sampel organic akan mengubah karbon C menjadi gas carbon

dioksida CO2 dan hydrogen menjadi H2O. Gas karbon dioksida dapat

dikenali berdasarkan sifatnya yang dapat megeruhkan air kapur, sedangkan

air dapat dikenali dengan kertas kobalt. Air mengubah kertas kobalt dari

biru menjadi merah muda (pink).

c.3. Kekhasan Atom Karbon

Atom Karbon Membentuk Empat Ikatan Kovalen

Page 7: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

13

Karbon (6C) mempunyai konfigurasi electron sebagai berikut: 6C 2

4. Dalam SPU, karbon terletak pada golongan IVA dan perioda 2. Atom

karbon mempunyai 4 elektron terluar, sehingga memerlukan 4 elektron

lagi susunan elektronnya memenuhi kaidah octet (8 elektron terluar).

Atom C primer, sekunder, tersier

Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikatnya, atom karbon

dengan empat ikatan kovalen tunggal dibedakan atas atom karbon primer,

sekunder, tersier dan kuartener.

1. Atom karbon primer adalah atom karbon yang terikat langsung pada

satu atom karbon lainnya.

2. Atom karbon sekunder adalah atom karbon yang terikat langsung pada

dua atom karbon lainnya.

3. Atom karbon tersier adalah atom karbon yang terikat langsung pada

tiga atom karbon lainnya.

4. Atom karbon primer adalah atom karbon yang terikat langsung pada

empat atom karbon lainnya.

2CH3 7CH3

1 │3 5 8 │ 9

CH3─ CH─CH2─CH─C─CH3

4 │ │10

6CH3 CH2

│ 11CH3

Atom karbon primer ditunjukkan oleh nomor 1, 2, 6, 7, 9, 11.

Atom karbon sekunder ditunjukkan oleh nomor 4, 10.

Atom karbon tersier ditunjukkan oleh nomor 3, 5.

Page 8: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

14

Atom karbon kuartener ditunjukkan oleh nomor 8

c.4. Alkana, Alkena dan Alkuna

Tabel 2.1. Rumus umum senyawa hidrokarbon

Kelompok Senyawa

Rumus Umum

AlkanaAlkenaAlkuna

CnH2n+2

CnH2n

CnH2n-2

Senyawa hidrokarbon yaitu alkana, alkena dan alkuna mempunyai sifat

fisika yang mirip, yaitu tidak larut dalam air dan mempunyai massa jenis

lebih kecil dari air. Akan tetapi senyawa-senyawa ini mempunyai titik didih

dan wujud yang berbeda-beda. Faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhinya?

1. Titik Didih Senyawa Hidrokarbon Dipengaruhi Massa Molekul

Relatifnya

Tabel 2.2. Sifat-sifat Fisis Senyawa Hidrokarbon

Senyawa Struktur Mr Wujud Titik Didih (oC)

Metana

Etana

Propana

n-butana

n-pentana

n-heksana

n-heptana

n-oktana

n-nonana

n dekana

CH3

CH3CH3

CH3CH2CH3

CH3CH2CH2CH3

CH3CH2CH2CH2CH3

CH3CH2CH2CH2CH2CH3

CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH3

CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3

CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3

CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3CH2CH3

16

30

44

58

72

86

100

112

126

140

Gas

Gas

Gas

Gas

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

-164

-89

-42

-0,5

36

69

98

126

151

174

Page 9: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

15

2. Titik Didih Senyawa Hidrokarbon Dipengaruhi Bentuk Strukturnya

Senyawa-senyawa yang memiliki Mr sama,tetapi mempunyai struktur

yang berbeda, ternyata memiliki titik didih yang berbeda pula, sebagai contoh,

perhatikan tabel berikut.

Tabel 2.3. Hubungan Struktur Hidrokarbon dengan Titik Didih

Struktur Rumus Molekul Mr Jumlah RantaiBercabang

TitikDidih (oC)

H H H H H │ │ │ │ │H─C─C─C─C─C─H │ │ │ │ │ H H H H H

H H H H │ │ │ │ H─C─C─C─C─H │ │ │ │ H CH3H H

CH3

│CH3─C─CH3

│ CH3

C5H12

C5H12

C5H12

72

72

72

0

1

2

36

28

10

3. Hubungan antara Wujud Senyawa Hidrokarbon dan Jumlah Atom C

Senyawa metana, etana, propana dan n butana berwujud gas pada suhu

kamar. Adapun senyawa n pentana hingga n-nonana berwujud cair. Sedangkan

senyawa alkana yang mempunyai jumlah atom lebih dari 17 berwujud padat.

Bukan hanya alkana, kelompok senyawa hidrokarbon lainnya (alkena dan

alkuna) juga menunjukkan fenomena yang sama.

Perhatikan tabel sifat fisik alkena berikut.

Tabel 2.4. Hubungan Wujud Senyawa Alkena dengan Titik Didih

Page 10: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

16

Senyawa

Alkena

Rumus Molekul Mr Sifat fisika

Titik Didih Wujud

Etena

Propena

1 butena

1 pentena

1 heksena

1 heptena

1 oktena

1 nonena

1 dekena

C2H4

C3H6

C4H8

C5H10

C6H12

C7H14

4C8H16

C9H18

C10H20

28

42

56

70

84

98

112

126

140

-103

-48

-6

30

64

93

121

146

171

Gas

Gas

Gas

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Perhatikan tabel sifat fisik alkuna berikut.

Tabel 2.5. Hubungan Wujud Senyawa Alkuna dengan Titik Didih

Senyawa

Alkuna

Rumus Molekul Mr Sifat fisika

Titik Didih Wujud

Etuna

Propuna

1 butuna

1 pentuna

1 heksuna

1 heptuna

1 oktuna

1 nonuna

1 dekuna

C2H2

C3H4

C4H6

C5H8

C6H10

C7H12

C8H14

C9H18

C10H18

26

40

54

68

82

96

110

124

138

-85

-23

8

40

71

100

126

151

174

Gas

Gas

Gas

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Cair

Dalam kelompok senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer

terdiri dari isomer struktur dan isomer ruang. Isomer struktur adalah kelompok

Page 11: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

17

senyawa yang mempunyai Mr sama, tetapi berbeda strukturnya. Isomer

struktur meliputi struktur meliputi isomer kerangka (isomer rantai), isomer

tempat (isomer posisi) dan isomer fungsi. Sementara itu isomer ruang meliputi

isomer geometri (isomer cis trans) dan isomer optik.

1. Isomer pada Alkana

Alkana hanya mempunyai isomer kerangka. Isomer kerangka adalah

kelompok senyawa yang memiliki Mr sama, tetapi berbeda kerangka

karbonnya.

Contoh : C4H10 CH3─CH2─CH2─CH3 n butana

CH3─CH─CH3 2 metil propana │ CH3

C5H12 CH3─CH2─CH2─CH2─CH3 n pentana

CH3─CH─CH2─CH3 2 metil butana │ CH3

CH3

│ CH3─CH─CH3 2,2 dimetil butana │ CH3

2.Isomer pada Alkena

Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang dapat memiliki kelima jenis

isomer. Akan tetapi, isomer alkena yang dibahas adalah isomer rangka, isomer

posisi dan isomer geometris.

a. Isomer Rangka pada alkena disebabkan oleh kerangka karbon yang berbeda.

Selain itu, isomer rangka pada alkena harus memiliki nomor ikatan rangkap

yang sama.

Page 12: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

18

CH2═CH─CH2─CH3 1 butena dan CH2═C─CH3 2 metil 1 propena │ CH3

b. Isomer Posisi

Isomer posisi adalah kelompok senyawa isomer yang disebabkan oleh

perbedaan posisi ikatan rangkap pada rantai karbon.

Contoh; CH2═CH─CH2─CH3 1 butena dan CH3─CH═CH─CH3 2 butena

c. Isomer Geometris

Isomer geometris pada alkena adalah kelompok senyawa isomer yang

disebabkan oleh perbedaan letak geometris dari gugus yang terikat pada

atom C berikatan rangkap.

3.Isomer pada Alkuna

Pada alkuna terdapat tiga jenis isomer, yaitu isomer kerangka,

isomer posisi dan isomer fungsi. Penyebab isomer kerangka dan isomer

posisi pada alkuna sama seperti yang terjadi pada alkena.

a Isomer Posisi

Contoh; CH≡C─CH2─CH3 1 butuna dan CH3─C≡C─CH3 2 butuna

b. Isomer Rangka

CH≡C─CH2─CH2─ CH3 dan CH3─ CH─C≡CH 1 pentuna │ 2 metil 1 butuna

CH3

Page 13: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

19

1. Reaksi Kimia pada Alkana

Sifat kimia senyawa hidrokarbon berkaitan dengan jenis ikatannya.

Senyawa alkana dapat mengalami reaksi pembakaran, substitusi dan

eliminasi.

Contoh reaksi pembakaran alkana

2C2H6 + 7O2 →4CO2 + 6H2O Contoh reaksi eliminasi alkana:

C2H6 → CH2═CH2 + H2

Contoh reaksi substitusi

C2H6 + Cl2 → C2H5Cl + HCl

2. Reaksi Kimia pada Alkena

Contoh reaksi pembakaran alkena

CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Contoh reaksi adisi alkena

C2H4 + H2 → C3H6 3. Reaksi Kimia pada Alkuna

Seperti halnya pada hidrokarbon, alkena, hidrokarbon alkuna juga

dapat mengalami reaksi pembakaran dan reaksi adisi.

Contoh reaksi pembakaran alkuna

2C2H2 + 5O2 → 4CO2 +2H2O Contoh reaksi adisi alkuna

CH≡CH + Cl2 CH═CH │ │ Cl Cl

Page 14: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

20

c.5. Minyak Bumi

Menurut teori “Dupleks”. Minyak bumi merupakan hasil pelapukan

jasad renik yang berasal dari hewan dan tumbuhan yang telah mati dan

terpendam dalam lapisan kulit bumi karena pengaruh suhu dan tekanan

tinggi yang berlangsung jutaan tahun.

Komponen minyak bumi merupakan campuran dari berbagai senyawa

hidrokarbon yang terdiri atas :

1. Golongan Alifatik, yaitu golongan alkana, baik rantai lurus maupun

bercabang. Alkana rantai lurus merupakan komponen utama penyusun

minyak bumi. Contoh:

CH3 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH3 n heptana

CH3

│CH3 ─C ─CH2 ─CH2 ─CH3 2,2,4 trimetil pentana │ CH3

2. Golongan alisiklik, yaitu golongan sikloalkana (alkana rantai tertutup)

CH2 ─CH─CH3 metil siklopentana│ │CH2 CH2

\ / CH2

3. Golongan aromatic, yaitu golongan benzene

CH2 CH2

/ \\ / \\ H2C CH2 H2C CH─CH3

║ │ ║ │ H2C CH2 H2C CH2

\ // \ // CH2 CH2

Benzena Metil Benzena (toluene)

Page 15: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

21

Pengolahan Minyak Bumi

1) Tahap Pertama, komponen minyak bumi dipisahkan dengan cara destilasi

bertingkat. Destilasi bertingkat adalah penyulingan serta pengembunan

kembali berbagai macam cairan berdasarkan titik didih yang beerbeda-

beda.

2) Tahap kedua merupakan tahap lanjutan dari proses destilasi

1. Perangkahan (cracking), dilakukan untuk merubah struktur kimia

senyawa- senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi. Perengkahan

dilakukan dengan pemecahan hidrokarbon rantai panjang menjadi

hidrokarbon rantai pendek.

2. Reforming, adalah perubahan struktur dari hidrokrbon rantai lurus

menjadi bercabang. Proses ini dapat untuk meningkatkan mutu bensin,

3. Polimerisasi, adalah penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi

molekul besar dan lebih kompleks.

4. Treating, adalah proses penghilangan zat pengotor pada minyak bumi

dengan menambahkan NaOH atau dengan hidrogenasi.

5. Kristalisasi, adalah proses zat tak berdasarkan perbedaan titik cairnya,

misalnya solar yang bercampur dengan lilin, untuk memisahkan lilin

dilakukan kristalisasi.

Bensin

Untuk menentukan kualitas bensin digunakan bilangan oktan yaitu bilangan

yang menunjukkan jumlah iso okatana dalam bensin standar. Bensin standar

Page 16: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

22

yaitu bensin yang dibuat dari campuran senyawa senyawa n heptana dan iso

oktana (2,2,4 tri metil pentana).

CH3─ CH2─ CH2─ CH2─ CH2─ CH2─ CH3 n heptana

CH3CH3

│ │ H3C─C ─ CH─CH2─ CH3 2,2,3 trimetil pentana │ CH3

Bensin dengan bilangan oktan 85 berarti bensin tersebut memiliki effisiens

pembakaran setara dengan bensin standar yang tersusun dari 85% iso oktana

dan 15% n heptana.

Bensin yang dihasilkan dari destilasi bertingkat pada umumnya memiliki

bilangan oktan kurang dari 80. Oleh karena itu bensin perlu dinaikkan

bilangan oktannya dengan menambahkan TEL (tetra ethyl lead) atau

Pb(C2H5 )4.

Agar sisa pembakaran yang timbul tidak mengendap pada mesin

ditambahkan senyawa 1,2 dibromo etana (C2H4Br2 ) yang berfungsi

mengikat timbal (PbBr2) yang mudah menguap dan keluar bersama-sama

asap knalpot. Senyawa timbal ini akan mencemari udara karena beracun

yang dapat merusak otak.

Untuk menghindari dihasilkan polutan senyawa timbal, maka TEL diganti

dengan MTBE (metyl tertiery buthyl ether).

CH3

│CH3─C─O─CH3 Metyl tertiery buthyl ether MTBE │ CH3

Page 17: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

23

Berdasarkan bilangan oktan, bensin digolongkan menjadi 3, yaitu Premium

bilangan oktan 85, Pertamax bilangan oktan 92, dan Pertamax Plus bilangan

oktan 95.

d. Media Power Point

d.1. Hakekat Media

Kata “media” berasal dari kata latin, merupakan jamak dari kata

“medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau

pengentar. Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk dalam

bentuk jamak maupun mufrad. Kemudian telah banyak pakar dan juga

organisasi yang memberikan batasan mengenai pengert ian media.

Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut:

(1) Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977); (2)

Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk

teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969); (3) Alat untuk memberikan

perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs,1970); (4)

Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran

pesan (AECT, 1977); (5) Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa

yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Gagne,1970);(6) Segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk belajar

(Miarso, 1989).

Page 18: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

24

d.2. Hakekat Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam

pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana

pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa).

Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu

bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika

program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu

akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.

Adapun tujuan penggunaan media pembelajaran adalah: (1) Agar

proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan

tepat dan berdaya guna. (2) Untuk mempermudah bagi guru / pendidik

dalam menyampaikan informasi materi kepada anak didik, (3) Untuk

mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima materi yang

disampaikan oleh guru. (4) Untuk dapat mendorong keinginan anak didik

untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan

yang disampaikan oleh guru. (5) Untuk menghindari salah pengertian atau

salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi

yang disampaikan oleh guru.

Menurut anonimos (2007, tanpa halaman) manfaat medi

pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Media pembelajaran dapat menarik

dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang

disajikan. (2) Media pembelajaran dapat menmgatasi perbedaan pengalaman

belajar anak didik berdasarkan latar belakang sosial ekonomi. (3) Media

Page 19: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

25

pembelajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman

belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain. (4) Media pembelajaran dapat

membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang

mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misalnya

menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa

rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film

tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan. (5)

Media pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk

berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan. (6)

Media pembelajaran dapat mengurangi adanya verbalisme.

Jenis-jenis media pembelajaran, menurut Direktorat Tenaga

Kependidikan Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan Departemen Pendidkan Nasional (2008:8-9) banyak cara

diungkapkan untuk mengidentifikasi media serta mengklasifikasikan

karakteristik fisik, sifat. kompleksitas, ataupun klasifikasi menurut control

pada pemakai. Namun demikian, secara umum media bercirikan tiga unsure

pokok, yaitu suara, visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets dalam Direktorat

Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Departemen

Pendidkan Nasional (2008:8-9), ada 7 (tujuh) klasifikasi media yaitu:(1)

Media audio visual gerak seperti film suara, pita video, film televise. (2)

Media audio visual diam, seperti film rangkai suara, dsb. (3) Audio semi

gerak seperti tulisan jauh bersuara. (4) Media visual bergerak,seperti vilm

bisu. (5) Media visual diam, seperti halaman cetak, foto, microphone, slide

Page 20: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

26

bisu. (6) Media audio, seperti radio, telepon, pita audio. (7) Media cetak

seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.

d.3. Media Power Point

Power Point adalah salah satu Soft ware yang dirancang khusus

untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah

dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak

membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data (data

storage). Power Point dapat digunakan melaui beberapa t ipe penggunaan :

(1) Personal Presentation, pada umumnya Power Point digunakan untuk

presentasi dalam Classical learning. Seperti kuliah, training, seminar,

workshop, dll. Pada penyajian ini Power point sebagai alat bantu bagi

instruktur / guru untuk presentasi menyampaikan materi dengan bantuan

media Power Point. Dalam hal ini kontrol pembelajaran terletak pada guru

atau instruktur. (2) Stand Alone: pada penyajian ini, Power Point dapat

dirancang khusus untuk pembelajaran individu yang bersifat interaktif,

meskipun kadar interaktifnya tidak terlalu tinggi namun Power Point

mampu menampilkan feed back yang sudah deprogram. (3) Web Based:

pada pola ini Power Point dapat diformat menjadi file web (html) sehingga

program yang muncul berupa browser yang dapat menampilkan internet.

Hal ini ditunjang dengan adanya fasillitas dari Power Point untuk

mempublish hasil pekerjaan yang dibuat sendiri menjadi web. Selain itu

beberapa pengembang multimedia telah membuat software-software yang

dapat mengubah file Power Point menjadi file exe atau swf. Sehingga

Page 21: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

27

dengan ekstensi tersebut program presentasi dapat aman dari penjiblakan

dan manipulasi karena tidak dapat dimodifikasi dan ukuran file yang lebih

kecil.

e. Pembelajaran Kooperatif

e.1. Hakikat Model Pembelajaran

Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam

pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat

juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan

pembelajaran. Jadi, sebenarnya model pembelajaran memilliki arti yang

sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah

banyak dikembangkan berbagai macam pembelajaran dari yang sederhana

sampai model yang agak komplek dan rumit karena memerlukan banyak

alat bantu dalam penerapannya.

Ada beberapa ciri-ciri model pembelajaran secara khusus

diantaranya adalah: (1) Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para

pencipta atau pengembangannya. (2) Landasan pemikiran tentang apa dan

bagaimana siswa belajar. (3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar

model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. (4) Lingkungan belajar

yang diperlukan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sedangkan model

pembelajaran menurut Kardi dan Nur adala llima model pembelajaran yang

dapat digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu pembelajaran

langsung, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah,

diskusi, dan learning stategi.

Page 22: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

28

Sebagai seorang guru harus memilih model pembelajaran yang

tepat bagi peserta didik. Karena itu dalam memilih model pembelajaran,

guru harus memperhatikan keadaan atau kondisi siswa, bahan pelajaran

serta sumber-sumber belajar yang ada agar penggunaan model pembelajaran

dapat diterapkan secara efektif dan menunjang keberhasilan siswa.

Seorang guru diharapkan memiliki motivasi dan semangat

pembaharuan dalam proses pembelajaran yang dijalaninya. Menurut

Sardiman A.M. (2004:165), guru yang kompeten adalah guru yang mampu

mengelola program belajar-mengajar. Mengelola di sini memilki arti yang

luas yang menyangkut bagaimana seorang guru mampu mengasai

ketrampilan dasar mengajar, seperti membuka dan menutup pelajaran,

menjelaskan, menvariasi media, bertanya, member pengauatan, dan

sebagainya, juga bagaimana guru menerapkan stategi, teori belajar dan

pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif. Pendapat

serupa dikemukakan oleh Colin Marsh (1996 : 10) yang menyatakan bahwa

guru harus memiliki kompetensi mengajar, merencanakan pembelajaran,

dan mengevaluasi. Semua kompetensi tersebut mendukung keberhasilan

guru dalam mengajar.

Setiap guru harus memiliki kompetensi adaptif terhadap setiap

perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan di bidang pendidikan, baik

yang menyangkut perbaikan kualitas pembelajaran maupun segala hal yang

berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar peserta didiknya.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-model pembelajaran/.

Page 23: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

29

e.2.. Hakikat Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang

dikembangkan dari teori kontruktivisme karena mengembangkan struktur

kognitif untuk membangun pengetahuan sendiri melalui berpikir rasional.

(Rustaman et al.,2003:206).

Sistem pembelajaran gotong royong atau cooperative learning

merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik

untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang

terstruktur. Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara

berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok

atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan

atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya

interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif

diantara anggota kelompok (Sugandi, 2002:14). Hubungan kerja seperti itu

memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat

dilakukan siswa untuk mencapai keberhasilan belajar berdasarkan

kemampuan dirinya secara individu dan andil dari anggota kelompok lain

selama belajar bersama dalam kelompok. Untuk mencapai hasil yang

maksimal, maka harus diterapkan lima unsur model pembelajaran gotong

royong, yaitu: (1) Saling ketergantungan positif. (2) Tanggung jawab

perseorangan. (3) Tatap muka. (4)Komunikasi antar anggota. (5). Evaluasi

proses kelompok.

Page 24: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

30

Karakteristik pembelajaran kooperatif diantaranya: (1) Siswa bekerja

dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis. (2) Anggota-

anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang berkemampuan

rendah, sedang, dan tinggi. (3) Jika memungkinkan, masing-masing anggota

kelompok kooperatif berbeda suku, budaya, dan jenis kelamin. (4) Sistem

penghargaan yang berorientasi kepada kelompok daripada individu.

Selain itu, terdapat empat tahapan keterampilan kooperatif yang

harus ada dalam model pembelajaran kooperatif yaitu: (1) Forming

(pembentukan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk membentuk

kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma. (2)

Functioniong (pengaturan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk

mengatur aktivitas kelompok dalam menyelesaikan tugas dan membina

hubungan kerja sama diantara anggota kelompok. (3) Formating

(perumusan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk pembentukan

pemahaman yang lebih dalam terhadap bahan-bahan yang dipelajari,

merangsang penggunaan tingkat berpikir yang lebih tinggi, dan menekankan

penguasaan serta pemahaman dari materi yang diberikan. (4) Fermenting

(penyerapan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk merangsang

pemahaman konsep sebelum pembelajaran, konflik kognitif, mencari lebih

banyak informasi, dan mengkomunikasikan pemikiran untuk memperoleh

kesimpulan. http://www.sd-binatalenta.com/arsipartikel/artikel_ina.pdf.

Tujuan yang penting dari pembelajaran kooperatif adalah untuk

mengajarkan kepada siswa ketrampilan kerjasama dan kolaborasi.

Page 25: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

31

Ketrampilan ini amat penting untuk dimiliki di dalam masyarakat di mana

banyak kerja orang dewasa sebagian besar dilakukan dalam organisasi yang

saling bergantung satu sama lain dan di mana masyarakat secara budaya

semakin beragam (Ibrahim,dkk,2000:9). Sedangkan menurut Linda Lungren

(1994:120) dalam (Ibrahim,dkk.,2000:18) ada beberapa manfaat

pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan berprestasi belajar yang rendah,

yaitu: (1) Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas. (2) Rasa harga diri

menjadi lebih tinggi. (3) Memperbaiki sikap terhadap IPA dan sekolah. (4)

Memperbaiki kehadiran . (5) Angka putus sekolah menjadi rendah. (6)

Penererimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar. (7) Perilaku

mengganggu menjadi lebih kecil. (8) Konflik antar pribadi berkurang. (9)

Sikap apatis berkurang. (10) Pemahaman yang lebih mendalam. (11)

Motivasi lebih besar. (12) Hasil belajar lebih tinggi. (13) Retensi lebih lama.

(14) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.Jadi

Pembelajaran kooperatif mencerminkan pandangan bahwa manusuia belajar

dari pengalaman mereka dan partisipasi aktif dalam kelompok kecil

membantu siswa belajar ketrampilan social yang penting, sementara itu

secara bersamaan mengembangkan sikap demokrasi dan ketrampilan

berpikir logis. (http://aadesanjaya.blogspot.com2011/01.pembelajaran-

kooperatif-tipejigsaw.html

Page 26: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

32

2. Hasil Penelitian Yang Relefan

2.1. Desi11 Dosen FKIP Universitas Sriwijaya e-mail:[email protected]

“Peningkatan Multimedia Dalam Pembelajaran Kimia SMA Negeri 10

Palembang. Keaktifan siswa dalam belajar dapat dillihat dari

keikutsertaannya dalam melaksakan tugas belajarnya. Keaktifan siswa dalam

belajar dapat berwujud perilaku-perilaku yang muncul dalam proses

pembelajaran, seperti perhatian terhadap ulasan materi pelajaran, respon

terhadap suatu masalah dalam pembelajaran, dan kedisiplinam dalam

mengikuti pembelajaran. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada

peningkatan keaktifan siswa melalui penggunaan multimedia dalam

pembelajaran kimia. Hal ini dapat dilihat dari persentase keaktifan siswa yang

meningkat dari 58,59% pada pertemuan pertama menjadi 72,51% pada

pertemuan kedua.

2.2.Harsidi Side, 2009, “Penggunaan Media Animasi dalam Model

Pembelajaran Langsung Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII3 SMP

Negeri 13 Makassar”, Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar. Aktivitas siswa seperti

mendengarkan penjelasan guru, bertanya, menjawab atau menanggapi

pertanyaan, menulis materi penting, bekerja sama dalam kelompok, membaca

buku paket atau materi, mengalami peningkatan persentase dari setiap siklus .

Dari hasil penellitian ini disimpulkan bahwa penggunaan media animasi

dalam model pembelajaran langsung meningkatkan hasil belajar siswa kelas

VIII3 SMP Negeri 13 Makassar, dari nilai rata-rata 70,32 menjadi 76,34.

Page 27: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

33

B. Kerangka Berfikir

Berikut adalah gambaran singkat penelitian tindakan kelas

peningkatan keaktifan dan hasil belajar kimia materi hidrokarbon dan minyak

bumi melalui pembelajaran koperatif berbantuan media power point,

GURU SISWA

KONVENSIONAL PASIF

Hasil Belajar Rendah

Gambar 2.1.Kerangka Berpikir C. Hipotesis Tindakan

KONDISIAWAL

KONDISI

Diduga melaluipembelajaran kooperatif dapat meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Materi Hidrokarbon dan Minyak bagi siswa kelas X7 semester 2 SMAN 1 Kedungwuni

TINDAKAN PEMBELEJARAN

KOOPERATIF

SIKLUS 1 Pembelajaran Kooperatif 3 Kelompok Besar Terdiri dari 11 atau 12 siswa

SIKLUS 2 Pembelajaran Kooperatif 6 Kelompok Kecil Terdiri dari 5 atau 6 siswa

Page 28: Web viewMenurut Kingsley dalam ... para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar ... Menurut teori “Dupleks”

34

Berdasarkan kerangka pikir dan tinjauan pustaka diatas dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut.

1. Melalui pembelajaran kooperatif berbantuan media power point dapat

meningkatkan keaktifan belajar kimia materi hidrokarbon dan minyak bumi

bagi siswa kelas X7 SMA Negeri 1 Kedungwuni tahun 2012/2013.

2. Melalui pembelajaran kooperatif berbantuan media power point dapat

meningkatkan prestasi belajar kimia materi hidrokarbon dan minyak bumi bagi

siswa kelas X7 SMA Negeri 1 Kedungwuni tahun 2012/2013.