donisyahalam.files.wordpress.com …  · web viewmempunyai peran yang sangat ... karakteristik ini...

9
Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Minat Beli Frida Lestari Jurusan Manajemen, Universitas BSI Bandung, email: [email protected] Abstraksi – Kepercayaan pada merek sangat diperlukan guna mempertahankan bisnis karena akan menciptakan minat beli, yaitu suatu motivasi yang terus terekam dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat pada benak konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap minat beli. Untuk mengkaji variabel penelitian tersebut digunakan pendekatan analysis regresi sederhana dengan unit observasi seluruh mahasiswa fakultas ekonomi Universitas BSI Bandung. Metode yang digunakan adalah deskriptif survey dan verifikatif survey dengan mengambil data dari jumlah unit sampel yang berasal dari populasi dengan menggunakan kuesioner. Temuan pada penelitian ini adanya hubungan antara variabel kepercayaan merek memiliki pengaruh terhadap minat beli responden pada produk Sariayu shampo hijab, dengan besar pengaruh 46,7%. Penelitian ini bersifat improvement dari penelitian yang telah ada. Kata kunci: kepercayaan merek, minat beli. ---------------------------------Section Break (Continuous)-------------------------------- I. Pendahuluan Dalam persaingan bisnis era modern, kepercayaan masyarakat terhadap suatu merek atau perusahaan merupakan hal yang begitu diperlukan dalam bisnis mereka. Hal ini diakibatkan timbulnya kepercayaan masyarakat sehingga calon pelanggan akan berminat untuk menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Kepercayaan dapat meningkatkan keinginan mulai menggunakan atau proses penggunaan secara berkelanjutan bagi calon pelanggan maupun pelanggan. Indonesia merupakan pasar yang besar dan menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Menurut data perindustrian terdapat lebih dari 700 perusahaan kosmetik dan kurang dari 10 yang sudah mencatatkan sahamnya di BEI, merupakan

Upload: duongduong

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: donisyahalam.files.wordpress.com …  · Web viewMempunyai peran yang sangat ... Karakteristik ini merupakan dua kelompok yang ... digunakan karena penelitian ini menggunakan kuesioner

Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Minat BeliFrida Lestari

Jurusan Manajemen, Universitas BSI Bandung, email: [email protected]

Abstraksi – Kepercayaan pada merek sangat diperlukan guna mempertahankan bisnis karena akan menciptakan minat beli, yaitu suatu motivasi yang terus terekam dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat pada benak konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap minat beli. Untuk mengkaji variabel penelitian tersebut digunakan pendekatan analysis regresi sederhana dengan unit observasi seluruh mahasiswa fakultas ekonomi Universitas BSI Bandung. Metode yang digunakan adalah deskriptif survey dan verifikatif survey dengan mengambil data dari jumlah unit sampel yang berasal dari populasi dengan menggunakan kuesioner. Temuan pada penelitian ini adanya hubungan antara variabel kepercayaan merek memiliki pengaruh terhadap minat beli responden pada produk Sariayu shampo hijab, dengan besar pengaruh 46,7%. Penelitian ini bersifat improvement dari penelitian yang telah ada.Kata kunci: kepercayaan merek, minat beli.

---------------------------------Section Break (Continuous)--------------------------------I. Pendahuluan

Dalam persaingan bisnis era modern, kepercayaan masyarakat terhadap suatu merek atau perusahaan merupakan hal yang begitu diperlukan dalam bisnis mereka. Hal ini diakibatkan timbulnya kepercayaan masyarakat sehingga calon pelanggan akan berminat untuk menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Kepercayaan dapat meningkatkan keinginan mulai menggunakan atau proses penggunaan secara berkelanjutan bagi calon pelanggan maupun pelanggan.

Indonesia merupakan pasar yang besar dan menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Menurut data perindustrian terdapat lebih dari 700 perusahaan kosmetik dan kurang dari 10 yang sudah mencatatkan sahamnya di BEI, merupakan industri kosmetika yang menyumbangkan pendapatan nasional lebih dari 13 trilyun pada tahun 2011. Kosmetik merupakan salah satu produk kecantikan yang biasa dikenal masyarakat luas dengan ditandai pemakaian bedak, shampo dan lipstik yang biasa digunakan kaum hawa.

Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya menganut

agama islam. Pemakaian busana muslim di negeri ini semakin populer, ditambah lagi jumlah perempuan yang berhijab sendiri mencapai angka 20 juta jiwa. Stigma orang jika menggunakan hijab terkesan kuno, kaku dan tidak bisa mengikuti tren perlahan-lahan sudah mulai tergeser. Oleh karenanya, para pelaku bisnis melihat umat Islam sebagai pasar yang sangat menggiurkan, banyak yang mengambil keuntungan tersebut dengan “mengislamkan” produk mereka.

Salah satu produk yang beredar dipasar saat ini adalah produk dari Sariayu Martha Tilaar. Bersamaan dengan launching tren warna 2014, Sariayu menghadirikan sebuah inovasi terbaru yang khusus dipersembahkan untuk wanita Indonesia yang menggunakan hijab, yaitu Sariayu hijab hair care. Inovasi terbaru dari Sariayu Martha Tilaar ini memanfaatkan bahan alami yang telah teruji secara klinis membantu menguatkan akar rambut, merawat kehitaman alami rambut, serta mengurangi rasa gatal dan ketombe. Sariayu hijab hair care juga telah mendapatkan sertifikasi halal sehingga lebih aman dan nyaman digunakan oleh perempuan berhijab.

Page 2: donisyahalam.files.wordpress.com …  · Web viewMempunyai peran yang sangat ... Karakteristik ini merupakan dua kelompok yang ... digunakan karena penelitian ini menggunakan kuesioner

Dengan semakin banyaknya produk shampo yang beredar dipasaran, konsumen akan semakin jeli dan kritis dalam memilih shampo yang ada. Konsumen akan menggunakan produk shampo yang menurut mereka baik. Oleh karena itu, jika pelaku bisnis mampu mengidentifikasi kebutuhan konsumen dengan baik dan dapat dipercaya, maka produk tersebut akan diminati dan konsumen berminat untuk membeli.

Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh antara kepercayaan merek dengan minat beli, mengingat penelitian sebelumnya terdapat pengaruh antar variabel tersebut.

II. Kajian Teori2.1. Kepercayaan Merek (Brand Trust)

Kepercayaan adalah kesediaan individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat dalam pertukaran karena individu mempunyai keyakinan kepada pihak lain (Darsono, 2008).

Kepercayaan merek adalah kepercayaan konsumen bahwa merek yang mereka inginkan dapat diandalkan, memberikan jaminan tidak merugikan, dan kinerjanya sangat berharga atau bermanfaat (Edris, 2009:3). Kepercayaan dibangun antara pihak-pihak yang belum saling mengenal baik dalam interaksi maupun proses transaksi. (Mc Knight, Kacmar & Choudry, 2002).

Oleh karena itu, kepercayaan pada suatu merek dapat mengurangi resiko atau ketidakpastian dimana konsumen dapat dikacaukan dengan promosi merek lain, ini berarti bahwa dengan kepercayaan pada suatu merek, konsumen akan merasa apa yang dipilihnya itu adalah merek yang terbaik karena dinilai akan memberikan apa yang diharapkan.

Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek (Lau & Lee, 1999). Ketiga faktor ini

berhubungan dengan entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen. Adapun tiga faktor tersebut adalah:1. Karakteristik Merek (Brand

Characteristic)Mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli. Karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi dan kompeten.

2. Karakteristik Perusahaan (Company Characteristic)Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek suatu produk. Karakteristik tersebut adalah reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan dan integritas suatu perusahaan.

3. Karakteristik-Konsumen Merek (Consumer-Brand Characteristic)

Karakteristik ini merupakan dua kelompok yang saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen-merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik tersebut adalah kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan dan pengalaman terhadap merek.

Penelitian Albari dan Liriswati (2004), dimana norma subyektifnya adalah variabel kepercayaan merek dan sikap variabel kepercayaan merek mempengaruhi minat pembelian. Kepercayaan konsumen terhadap merek jelas mempengaruhi minat pembelian, karena konsumen memiliki sikap yang lebih waspada terhadap merek yang belum dikenal.

Page 3: donisyahalam.files.wordpress.com …  · Web viewMempunyai peran yang sangat ... Karakteristik ini merupakan dua kelompok yang ... digunakan karena penelitian ini menggunakan kuesioner

2.2 Minat BeliMenurut Engel dkk (2001:201) minat

merupakan penilaian subjektif tentang apa yang akan dimiliki oleh konsumen di masa yang akan datang dari salah satu bentuk minat adalah minat beli konsumen yang berarti apa yang dipikirkan konsumen untuk dibeli. Minat merupakan satu faktor internal (individual) yang mempengaruhi perilaku konsumen, minat adalah suatu bentuk pikiran yang nyata dari refleksi rencana pembeli untuk membeli beberapa unit dalam jumlah tertentudari beberapa merek yang tersedia dalam periode waktu tertentu (Schiffman dan Kanuk, 2000:206).

Menurut Ferdinand (2006), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut :1. Minat Transaksional, yaitu

kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

2. Minat Refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

3. Minat Preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat Eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Minat diperoleh dari adanya konsisten terhadap obyek secara mandiri, spontan, wajar dan tanpa paksaan, adanya konsisten terhadap obyek yang diminati yang diperoleh melalui pengalaman yang didapat selama perkembangan individu dan ini bukan bersifat bawaan.

III. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode survey dengan jenis penelitian deskriptif verifikatif. Metode survey digunakan karena penelitian ini menggunakan kuesioner pada populasi besar untuk mengkaji secara deskripsi ciri-ciri semua variabel. Dengan jumlah sampel 30 orang dari 300 unit observasi seluruh mahasiswa fakultas ekonomi Universitas BSI Bandung. Penelitian deskriptif juga merupakan penelitian dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang.

Gambar 1. Desain Penelitian

Persamaan struktur dalam penelitian ini dapat disampaikan dalam persamaan berikut :Y = a+bXdimana :y = variabel minat belix = variabel kepercayaan mereka = konstanta (nilai y apabila x = 0)b = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah persepsi kepercayaan merek dan minat beli, berikut pada tabel 1 detail operasionalisasi variabel.

Tabel 1. Operasionalisasi VariabelVariabel Indikator

Minat Beli(Y)

TransaksionalRefrensialPreferensialEksploratif

Kepercayaan Merek

(X)

Karakteristik MerekKarakteristik PerusahaanKarakteristik-Konsumen Merek

KepercayaanMerek

Minat Beli

Page 4: donisyahalam.files.wordpress.com …  · Web viewMempunyai peran yang sangat ... Karakteristik ini merupakan dua kelompok yang ... digunakan karena penelitian ini menggunakan kuesioner

Tujuan dari penelitian ini mengkaji pengaruh kepercayaan merek terhadap minat beli, sehingga digunakan beberapa dugaan dalam hipotesis sebagai berikut:H1 : Ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel kepercayaan merek terhadap variabel minat beli, dari output diatas dapat diketahui nilai thitung = 4,958 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh signifikan variabel X terhadap variabel Y.

Pengujian hipotesis menggunakan uji-t, dengan rumus sebagai berikut:

t=γ̂i . j

SE ( γ̂i . j )

Kriteria pengujian tolak H0 jika t hitung>t tabel

pada taraf signifikan α.

IV. Hasil dan PembahasanHasil pada penelitian ini ditemukan

bahwa jenis kelamin didominasi oleh perempuan yang menggunakan hijab, dengan usia produktif antara 20-30 tahun. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan minat beli, mengingat tingginya usia responden. Namun demikian, hal tersebut tidak menjadi panduan mutlak responden mempunyai tingkat minat beli yang tinggi sehingga perlu kajian dari kepercayaan merek produk Sariayu shampo hijab.

Secara deskripsi hasil temuan dari penelitian ditemukan bahwa kepercayaan merek tidak memiliki masalah, dimana umumnya responden memandang baik terkait kepercayaan merek produk Sariayu shampo hijab. Begitu pula dengan hasil analisis gambaran dari minat beli responden terhadap produk, yaitu baik atau berminat untuk membeli. Hal ini menandakan bahwa antara kepercayaan merek dan minat beli pada produk Sariayu shampo hijab memliki hubungan yang sejalan atau baik, dimana

semua penilaian sangat baik dari hasil temuan secara deskripsi.

Temuan selanjutnya dari analisis verifikasi yaitu pengaruh antar variabel dijelaskan sebelumnya melalui gambar berikut.

0,467

0,501

Gambar 2. Temuan Penelitian

kepercayaan merek (X) terhadap minat beli (Y), dengan persamaan struktural sebagai berikut:

Y = α + bX atau 15,240 + 0,501XDengan nilai pengaruh total 46,7% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terbahas pada penelitian ini. Untuk menegaskan hasil diatas dilakukan uji hipotesis dengan hasil pada tabel dibawah ini.

Tabel 2. Uji H1Model thitung ttabel (α/2;87) Sig. α

(X) → (Y) 4,958

2,048 0,000

0,05

Pada tabel diatas hasil temuan dari penelitian sesuai dengan dugaan pada hipotesis

penelitian, dimana t hitung >t tabel. Hal ini

menegaskan bahwa kepercayaan merek memiliki pengaruh terhadap minat beli, dimana minat beli akan meningkat sebanyak 46,7% setiap adanya peningkatan kepercayaan merek dari konsumen.

V. Kesimpulan Secara umum tidak adanya masalah

serius terkait kepercayaan merek terhadap minat beli pada produk Sariayu shampo hijab. Hal ini dikarenakan penerapan faktor kepercayaan merek (karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik-konsumen merek) berpengaruh secara

Kepercayaan Merek

Minat Beli

Page 5: donisyahalam.files.wordpress.com …  · Web viewMempunyai peran yang sangat ... Karakteristik ini merupakan dua kelompok yang ... digunakan karena penelitian ini menggunakan kuesioner

langsung terhadap minat beli pada produk Sariayu shampo hijab. Faktor reputasi perusahaan yang baik merupakan salah satu faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat beli. Namun demikian, hal ini perlu dikaji kembali pada penelitian selanjutnya, mengingat tidak terbahas dalam penelitian ini.

Temuan pada penelitian sesuai dengan dugaan yaitu kepercayaan merek sejatinya memiliki hubungan dengan minat beli, dimana minat beli akan meningkat sejalan dengan peningkatan dari kepercayaan merek. Temuan ini menyempurnakan penelitian sebelumnya dari Gurvez et Korchia (2002) dan Dussart (1983), yang membedakan adalah latar belakang pada perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian terkait kepercayaan merek terhadap minat beli dapat dipergunakan untuk perusahaan sejenis atau perusahaan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Albari dan Anita Liriswati, 2004, “Analisa Minat Beli Konsumen Sabun Cair Lux, Biore dan Lifebouy di Kotamadya Yogyakarta Ditinjau dari Pengaruh Sikapnya Setelah Melihat Iklan di Televisi dan Norma Subyektif”

Bouhlel, Olfa, dkk.2011.Brand Personality’s Influence on the Purchase Intention: A Mobile Marketing Case. International Journal of Business and Management Vol.6, No.9

Darsono, I.I. (2008). Hubungan perceived service quality dan loyalitas: Peran trust dan satisfaction sebagai mediator.

Dwitama, Zulhardiansyah. 2012. Pengaruh Customer Relations Perusahaan Terhadap Kepercayaan Pelanggan Pada Merek (Brand Trust)

Edris, Mochamad. “Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek (studi kasus pada Detergen Merek Rinso di Kabupaten Kudus)”. Jurnal ISSN: 1979-6889. 2009.

Fauziyyah, Syifa. 2013. Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene (studi kasus pada masyarakat daerah Batu Ceper Tangerang).

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang.

Hadi, Rizki Nurismarini. 2015. Hijab, trend dan aturan. www.kompasiana.com/rizkinurismarinihadi/hijab-trend-dan-aturan_555476657397733a14905529

Lau, Geok Theng dan Sook Han Lee. 1999. Consumer Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty. Journal of Market Focused Management, Vol. 4.

McKnight, Choudhury, dan Kacmar. 2002. The impact of Initial Consumer Trust in Intentions to Transact with A Web Site: A Trust Building Model. Journal of Strategic Information Systems, Vol. 11.

Putri, Ajeng. 2014. Sariayu Hijab. www.academia.edu/9088132/Sariayu_hijab_shampo_conditioner_Hair Tonic_Hair_Mist

Schiffman & Kanuk, (2000), Perilaku Konsumen, dialih bahasakan oleh Zulkifli Kasip, Edisi Ketujuh, Penerbit PT. Indeks.

Srie dan Doni Purnama Alamsyah. Telaah Hubungan Kompetensi, Motivasi, dan Kinerja Karyawan.