K I S I – K I S I A G A M AU A S S E M E S T E R I I I

1-15 : TAAT, BERLOMBA DALAM KEBAIKAN, ETOS KERJA (logika)

A.CONTOH PERILAKU DALAM AYAT TENTANG TAATQs. An-Nisa (4)/59 :

a. PENGERTIAN Taat adalah tunduk dan patuh terhadap perintah Allah, Rasul, dan ulil amri, dan merupakan suatu kewajiban.

b. ISI KANDUNGAN1. Mentaati perintah dan hukum Allah, menjauhi larangannya. 2. Melaksanakan ajaran Rasulullah.3. Patuh kepada perintah Ulil Amri (Pemerintah) yang sesuai dengan syariat

Islam.4. Perselisihan diselesaikan dan dikembalikan pada aturan di Alqur’an.

c. MAKNA MENTAATI ATURAN1. Tunduk pada aturan yang dibuat Allah, Rasulullah, Ulil Amri.

2. Orang yang menaati perintah dan menjauhi larangannya, dimuliakan sebagai orang yang beriman.

3. Mengikuti perintah Ulil Amri walaupun perintah tersebut tidak disukainya, selama tidak bertentangan dengan Islam.

4. Jika terjadi perbedaan pendapat, persoalan dikembalikan ke Al-Qur’an. 5. Urutan Al Qur’an, Hadis, Ulil Amri, Ijma dan Qiyas.

d. CONTOH PERILAKU 1. Menaati Rasulullah lewat Sunnah. 2. Menaati aturan Ulil Amri3. Jika ada peraturna yang tidak sesuai dengan hukum Islam, jangan dilakukan. 4. Berkomitmen untuk selalu taat dan disiplin.

B.CONTOH PERILAKU DALAM AYAT TENTANG BERLOMBA DALAM KEBAIKANAl Maidah (5)/48 :

a. PENGERTIANFastabiqul Khairat, keadaan untuk dapat meningkatkan ketakwaan dengan melakukan berbagai kebaikan.

b. MAKNA BERLOMBA DALAM KEBAIKAN1. Al – Baqarah (2)/148 : perintah untuk berlomba dalam kebaikan. 2. Berlomba dalam kebaikan, akan ditinggikan derajatnya. 3. Berlomba dalam kebaikan dengan niat yang ikhlas.

c. HADIS1. Ghitbah : ingin mendapatkan seperti yang diperoleh orang lain, tanpa hilangnya

nikmat itu dari orang lain melalui persaingan mulia. 2. Jika seseorang mengetahui pahala dari suatu perbuatan, maka ia akan berlomba-

lomba untuk mendapatkannya

d. CONTOH PERILAKU 1. Membuat target untuk melakukan kebaikan. 2. Menghindari sikap ceroboh.3. Bertawakal. 4. Mencontoh prestasi orang lain. 5. Intropeksi diri. 6. Bersaing secara sehat. 7. Rajin belajar dan mengamalkan ilmu.

C.CONTOH PERILAKU DALAM AYAT TENTANG ETOS KERJA

At- Taubah (9)/105 :

Az- Zumar (39)/39

a. PENGERTIAN Etos (Yunani) Kerja, adalah sikap kepribadian yang bekerja secara total, memberikan sesuatu yang bermakna, untuk meraih amal secara optimal.

b. ISI KANDUNGAN1. Kemuliaan seseorang sesuai dengan pekerjaannya.2. Pekerjaan yang mendekatkan diri dengan Allah banyak berkahnya.3. Kerja bukan hanya untuk mencari rezeki, tetapi untuk kebaikan dan

keberkahan.4. Setiap amal akan dipertanggung jawabkan, begitupula pekerjaan.

c. HADIS1. Makanlah dari hasil pekerjaanmu sendiri. 2. Orang yang bekerja lebih baik daripada orang yang mengemis.

d. PENERAPAN PERILAKU1. Memahami peran manusia sebagai khalifah di bumi2. Menuntut ilmu sebaik-baiknya.3. Mencintai pekerjaan.4. Bekerja keras, menghargai waktu, berorientasi ke masa depan. 5. Mengabdi dan beribadah kepada Allah6. Bekerja sesuai ajaran islam.

16-30 : KITAB-KITAB ALLAH

POKOK AJARAN : TAUHID, KEESAAN ALLAH. FUNGSI : Al Baqarah / 136 menuntun manusia untuk beriman

kepada Allah dan Rasul

1. NAMA-NAMA DAN ISI KITAB ALLAH

a. TAURAT Di wahyukan kepada Nabi Musa di bukit Tursina (Mesir)

Berisi tentang akidah, tauhid, dan hukum syariat. Menggunakan bahasa Ibrani Ditujukan untuk kaum Bani Israil 10 perintah Tuhan adalah, jangan membuat dan menyembah

berhala, jangan menyebut nama Allah dengan sia-sia, ingat dan sucikan hari sabtu, hormati orang tua, jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan berdusta, dan jangan kamu ingin milik orang lain.

QS Al Maidah/5:44 Kitab taurat diturunkan dan berisi petunjuk dan cahaya, memberi keputusan atas perkara kaum Yahudi yang diperintahkan untuk memelihara kitab dan menjadi saksi terhada kitab taurat.

b. ZABUR Di wahykan kepada Nabi Daud di Yerussalem, Palestine (kt Bu Nia) Berisi tentang zikir, nasihat, hikmah, tetapi tidak terdapat hukum syariat. Bahasa Qibti untuk bani Israil. Sebagai petunjuk bagi umat nabi Daud untuk bertauhid. QS Al-Isr/17:55 kelebihan bagi Nabi Daud untuk menerima kitab zabur.

c. INJIL Di wahyukan kepada Nabi Isa di Yerussalem, Palestine (kt Bu nia). Melengkapi kitab taurat dan zabur, serta menghapus beberapa hukum

yang sudah tidak lagi sesuai zamannya. Bahasa Surayni/ Ibrani, untuk bani Israil. QS. Al-Maidah/5:46 Injil mengandung petunjuk dan cahaya,

membenarkan kitab sebelumnya yaitu taurat, dan sebagai petunjuk orang yang beriman dan bertakwa.

d. AL-QUR’AN Di wahyukan oleh Allah kepada nabi Muhammad di Mekkah dan Madinah

(Arab Suadi) Sumber hukum islam pertama dan utama. Berisi akidah, hukum syariat yang menghapus syariat sebelumnya dan

melengkapi dengan syariat yang sesuai perkembangan zaman. Pedoman dan petunjuk bagi manusia. QS Al-Baqarah/2:2 tidak ada keraguan dalam Al-Quran yang merupakan

petunjuk bagi orang yang bertaqwa MENURUT BAHASA: Qar’a (Membaca) Isim Maf’ul (Maqru : Yang

dibaca) Al Qur’an : Bacaan yang dibaca QS Yusuf /12:2 alquran diturunkan dalam bahasa arab MENURUT ISTILAH : Kalam Allah yang bersifat mukjizat yang diturunkan

kepada nabi Muhammad melalui perantara malaikat jibril dengan lafal dan

maknanya dari Allah yang dituliskan secara mutawatir (periwayatan), membacanya merupakan ibadah, dimulai dari surat Alfatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas.

KEUTAMAAN KITAB AL-QUR’AN1. Terlengkap, sempurna, murni, dan sudah terjamin oleh Allah.2. Berlaku untuk seluruh umat manusia.3. Ringkasan dan ajaran dari seluruh kitab sebelumnya. 4. Mengokohkan/menguatkan kebenaran dari seluruh kitab

sebelumnya (ttg ibadah, iman kepada rasul, balasan di hari akhir) 5. Terjaga keasliannya 6. Sumber ilmu pengetahuan, jika kita mempelajari dan mengamalkan

isinya maka akan ditingkatkan derajatnya oleh Allah. 7. Berlaku sepanjang zaman.

2. NAMA-NAMA DAN FUNGSI ALQURANA. AL KITAB

Tulisan yang ditulis Al qur’an merupakan catatan dari firman Allah. QS Al-baqarah/2:2

B. AL FURQAN Pembeda yang benar dan yang salah QS Al-Furqan/25:1

C. ADZ DZIKR Pengingat , QS Al-Hijr/15:9

D. AS SYIFA

Pengobat (QS. Yunus [10]:57)

E. AL HUDA

Petunjuk (QS. Al Jin [72]:13)

F. AL TABSYIR

Pemberi Kabar Gembira

5. Perilaku Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT

o Berusaha untuk selalu beramal dengan tuntunan kitab Allah; maksudnnya, selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam situasi apapun

o Memahami isi kandungan kitab Allah untuk mempertebal keimanan kepada Allah SWT

o Mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW. Dengan meyakini kitab-kitab Allah SWT, maka kita akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

o Menggali ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam Al-Qur’ano Bersikap toleran terhadap agama lain

Shuhuf

o Shuhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul, tetapi tidak wajib disampaikan atau diajarkan kepada manusia

o Persamaan Kitab dan Shuhuf:Sama-sama wahyu dari Allah SWT

o Perbedaan: a. Isi kitab lebih lengkap daripada shuhufb. Kitab wajib disampaikan kepada manusia untuk diketahui & diikuti,

sedangkan shuhuf tidak.c. Kitab dibukukan, sedangkan shuhuf tidak dibukukan.

o Di dalam hadis disebutkan ada beberapa shuhuf yang masing-masing diberikan kepada:

1.Nabi Adam sebanyak 10 shuhuf.

2.Nabi Syits sebanyak 50 shuhuf.

3.Nabi Idris sebanyak 30 shuhuf.

4.Nabi Ibrahim sebanyak 10 shuhuf.

5.Nabi Musa sebanyak 10 shuhuf.

31-50 : EKONOMI ISLAM

A. PRINSIP EKONOMI ISLAM 1. Hak untuk memiliki harta. 2. Perbedaan ekonomi tiap orang diperbolehkan, asal masih batas wajar. 3. Kesamaan social, kekayaan Negara yang merata. 4. Jaminan social, Negara menjamin setiap warganya. 5. Distribusi kekayaan yang merata. 6. Tidak menumpuk kekayaan7. Kesejahteraan Individu dan Sosial.

B. CONTOH DAN MACAM RIBA 1. Riba Yad : Melakukan penundaan pembayaran. 2. Riba Naslah : Sanksi yang diberikan karena telat membayar utang. 3. Riba Qard : Peminjam membayarkan kelebihan pada yang meminjamkan. 4. Riba Fadl : Biaya atas penukaran barang sejenis.

C. SYIRKAH Atau Musyarakah, artinya mencampur suatu modal dengan modal lainnya, sehingga tidak dapat dipisahkan. Setiap pihak memberikan modal, rugi dan untung ditanggung bersama sesuai kesepakatan.

1. SYIRKAH AMLAK : Syirkah kepemilikan, atau kepemilikan bersama atas suatu kekayaan. (Warisan, wasiat)

2. SYIRKAH UQUD : Syirkah akad. a. Syirkah Inan : Dua pihak memberikan modal dan ikut bekerja, dengan

porsi yang beda sesuai kesepakatan. b. Syirkah Mufawadah : Dua pihak memberikan modal dan ikut bekerja,

dengan porsi yang sama. c. Syirkah A’mal : Bekerja bersama (Arsitek membangun bangunan

bersama) d. Syirkah Wujuh : Pihak dengan reputasi baik bekerja sama dengan pihak

pendana.

D. BANK SYARIAH Bank syariah pertama : 1991 bank Muamalat Indonesia, menghapuskan system bunga, hanya mengelola usaha-usaha halal, sesuai dengan syariat islam.

Cara Kerja Bank Syariah : 1. Mudharabah : Bagi hasil antara pemilik modal dan pelaku Usaha. 2. Musyarakah : pencampuran Modal dan pengelolaan bersama antara pihak

bank dan pengusaha. 3. Wadi’ah : Penitipan uang, barang, deposito, surat berharga. 4. Qardul Hasan : Pembiayaan Lunak kepada nasabah. 5. Murabahah : Penjualan dengan keuntungan dari biaya produksinya.

E. ASURANSI SYARIAH

Disebut juga TAKAFFUL. Menggunakan prinsip dana Kebajikan (Tabarru) dan prinsip saling tolong menolong.

F. MUDHARABAH

Sistem Bagi hasil, ada pihak yang memberikan modal, ada pihak yang mengelola.

Rugi dan untung ditanggung bersama, sesuai dengan kesepakatan. Jika pemilik modal melakukan kesalahan, maka pihak pengelola tidak wajib bertanggung jawab atas kerugian, dan sebaliknya.

1. Mudharabah Mutlaqah Perjanjian tidak berbatas waktu, tempat, dan jenis usaha.

2. Mudharabah MuqayyadhPerjanjian dibatasi oleh waktu, tempat, dan jenis usaha.

G. MURABAHAH

Penjualan dengan keuntungan tertentu dari biaya produksinya. Penjual wajib member tahu pembeli berapa biaya produksi sebenarnya.

H. MUSAQAH

Kesepakatan antara pemilik kebun dan petani, nantinya hasil panen dibagi dua.

I. MUZARA’AH

Bibit tanaman berasal dari Petani

J. MUKHARABAH

Bibit tanaman berasal dari pemilik kebun

K. KOPERASI ISLAM

Koperasi dengan prinsip prinsip syariat islam, mengacu pada fatwa Dewan Syariah Nasional.

o Koperasi fokus dengan kebutuhan anggota o Meningkatkan kapasitas ekonomi anggota maka unsur Bunga dan Riba tidak

akan muncul. o Kekuatan utama koperasi adalah pada kumpulan orang.

o Dalam koperasi dikenal istilah self help, artinya menolong diri sendiri, koperasi tidak serta merta membuat anggotanya kaya tetapi koperasi memberikan jalan untuk itu.