dapurilmu.files.wordpress.com · web viewuntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang...

28
KNOWLEDGE MANAJEMEN MATA KULIAH : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI Disusun Oleh Indah Murtini (1215110571) Nurhasana Karunia (1215110578) Reza Andani(1215110548) KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN 1

Upload: others

Post on 18-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

KNOWLEDGE MANAJEMEN

MATA KULIAH : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

Disusun Oleh

Indah Murtini (1215110571)

Nurhasana Karunia (1215110578)

Reza Andani (1215110548)

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

1

Page 2: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat dan izin-Nya kami diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga dapat

menyelesaikan tugas dari mata kuliah Manajemen Sistem Informasi yang berjudul

“Knowledge Management”.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman, terutama kepada dosen

mata kuliah Manajemen Sistem Informasi Bu Retno Widyaningrum, M.Kom, yang telah

memberikan pengarahan kepada kami dalam mengerjakan tugas ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembacanya. Namun

demikian, kami sangat menyadari bahwa dalam penyajian makalah ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima setiap kritik dan saran dari pembaca

dengan tangan terbuka.

Terima kasih.

Jakarta, 26 September 2013

Penyusun,

2

Page 3: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................1Daftar Isi.......................................................................................................................2

Bab I Pendahuluan....................................................................................................3

A. Latar Belakang...............................................................................................3

B. Tujuan Penulisan...........................................................................................3

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Knowledge Management.............................................................6

B. Unsur-Unsur Knowledge Management..........................................................9

C. Bentuk-Bentuk pengetahuan.........................................................................10

D. Cara mengubah Tacit menjadi explicit ..........................................................13

E. Hubungan Knowledge Manajemen dengan Sistem Informasi ...................... 15

F. Fungsi dan Manfaat Knowledge Management ..............................................16

Bab III PenutupKesimpulan..................................................................................................................19

Daftar Pustaka.............................................................................................................20

3

Page 4: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Teknologi dan pengetahuan sudah tak dapat lagi dipisahkan, kedua hal itu sangat

penting dan melekat pada kehidupan kita saat ini. Tinggal bagaimana kita menguasai

dan mengatasi banyaknya informasi dan pengetauan tersebut sebagai bahan untuk kita

berfikir maju kedepan. Masyarakat terdapat banyak perkumpulan sosial yang

didalamnya ada pengetauan-pengetahuan yang slalu diperoleh setiap saat, dan

membutuhkan informasi sebagai respon dari kinerja masyarakat itu sendiri. Untuk

mengelola pengetahuan-pengetahuan dan informasi-informasi tersebut dibutuhkannya

suatu manajemen pengetahuan agar pengetahuan dan informasi yang diterima

masyarakat terarah kepada tujuan dari perkumpulan sosial tersebut.

Manajemen merupakan suatu cara untuk merencanakan, mengumpulkan dan

mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya untuk suatu tujuan.

Sedangkan pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung dengan

kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten.

Sumber pengetahuan bisa berupa banyak bentuk, contoh, koran, majalah, email, e-

artikel, mailing list, e-book, kartu nama, iklan, dan manusia.

Untuk mengetahui banyak pengetahuan dan informasi tentang Knowledge

Management, akan dibahas pada makalah ini, dari pengertian, unsur-unsur, bentuk-

bentuk dan fungsi serta manfaatnya.

B.     Tujuan Penulisan

Selain untuk memenuhi Tugas Manajemen Sistem Informasi pada semester 099,

penulisan ini juga bertujuan untuk :

1. Menjelaskan pengertian Knowledge Management

2. Menyebutkan unsur-unsur Knowledge Management

3. Menjelaskan bentuk-bentuk pengetahuan

4

Page 5: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

4. Menjelaskan cara mengubah Tacit menjadi explicit

5. Menjelaskan perbedaan dan hubungan knowledge manajemen dengan sistem

informasi

6. Menyebutkan fungsi dan manfaat Knowledge Management

5

Page 6: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Knowledge ManagementPemahaman konsep pengetahuan dan informasi menimbulkan berbagai

penafsiran berbeda-beda. Para ahli dibidang informasi menyebutkan bahwa informasi

adalah pengetahuan yang disajikan kepada seseorang dalam bentuk yang dapat

dipahami; atau data yang telah diproses atau ditata untuk menyajikan fakta yang

mengandung arti. Sedangkan pengetahuan berasal dari informasi yang relevan yang

diserap dan dipadukan dalam pikiran seseorang. Sedangkan pengetahuan berkaitan

dengan apa yang diketahui dan dipahami oleh seseorang. Informasi cenderung nyata,

sedangkan pengetahuan adalah informasi yang diinterpretasikan dan diintegrasikan.

Pengertian Knowledge Management menurut para ahli antara lain:

Menurut Bassi, Knowledge Management is the process of creating, capturing

and using knowledge to enhance organizational performance.

Menurut Blake, Knowledge Management is the process of capturing a company’s

collective expertise wherever it resides- in databases, on papers, or in people’s

head- and distributing it to wherever it can help produce the biggest payoffs.

Menurut Koina dalam Siregar (2005) Knowledge Management adalah suatu

disiplin yang mempromosikan suatu pendekatan terintegrasi terhadap

pengidentifikasian, pengelolaan dan pendistribusian semua asset informasi suatu

organisasi .

Sedangkan Laudon (2002) Knowledge Management berfungsi meningkatkan

kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan menggabungkan

pengetahuan dalam suatu organisasi untuk menciptakan, mengumpulkan,

memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut . Teknologi

informasi memainkan peranan penting dalam manajemen pengetahuan sebagai

pemungkin proses bisnis yang bertujuan yang bertujuan untuk menciptakan,

menyimpan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan.

6

Page 7: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

Menurut Kim yang dikutip Siregar (2005) bahwa pengetahuan adakalanya

dikategorikan sebagai terstruktur, tidak terstruktur, eksplisit atau implicit . Jika

pengetahuan diorganisasikan dan mudah didiseminasikan disebut pengetahuan

terstruktur . Pengetahuan yang tidak terstruktur dan dipahami, tetapi tidak

dengan jelas dinyatakan adalah pengetahuan implicit . Pengetahuan implisit juga

disebut tacit (dipahami tanpa dikatakan), yaitu keahlian dan pengalaman pekerja

yang belum didokumentasikan secara formal Untuk mengkonversi pengetahuan

implisit ke dalam pengetahuan eksplisit, pengetahuan tersebut harus diekstraksi

dan diformat .

Davenport dan Prusak (1998) memberikan metode mengubah informasi menjadi

pengetahuan melalui kegiatan yang dimulai dengan huruf C: comparation,

consequences, connections dan conversation . (Pengertian pengetahuan

menurut Davenport dan Prusak adalah 

“knowledge is a fluid mix of framed experience, values, contextual

information, and expert insight that provides a framework for evaluating and

incorporating new experiences and information. It originates and is applied in

the minds of knowers. In organizations, it often becomes embedded not only

in documents or repositories but also in organizational routines, processes,

practices and norms). Davenport”

dan Prusak mengatakan bahwa pengetahuan adalah campuran fluida dibingkai

pengalaman, nilai, informasi kontekstual, dan wawasan ahli yang memberikan

kerangka untuk mengevaluasi dan menggabungkan pengalaman-pengalaman

baru dan informasi. Itu berasal dan diterapkan dalam pikiran seseorang. Dalam

organisasi, sering kali menjadi tertanam bukan hanya dalam dokumen atau

repositori tetapi juga dalam organisasi rutinitas, proses, praktik dan norma-

norma.

 

7

Page 8: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

Pengertian knowledge management dari perspektif proses/teknologi :

Knowledge management adalah sebuah konsep dimana informasi diubah

menjadi pengetahuan dan tersedia dalam bentuk yang dapat digunakan bagi

orang yang membutuhkan .

Knowledge Management System adalah penyimpanan virtual terhadap informasi

relevan yang kritis untuk tugas-tugas harian pada organisasi .

Knowledge Management adalah pendekatan sistematis untuk mengelola

penggunaan informasi untuk meyediakan aliran pengetahuan yang

memungkinkan pengambilan keputusan yang efisien dan efektif .

Knowledge Management merupakan suatu paradigma pengelolaan informasi

yang berasal dari pemikiran bahwa pengetahuan yang murni sebenarnya

tertanam dalam benak dan pikiran setiap manusia. Maka dari itu perlu dibangun

suatu mekanisme penyebaran informasi dan pengalaman dari sumber daya

manuisa yang ada agar terjadi peningkatan pengetahuan dari masing-masing

pelaku kegiatan di dalam suatu organisasi.

Dapat diambil suatu kesimpulan bahwa knowledge management adalah suatu

rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi,

menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan (transfer

pengetahuan) untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi

tersebut. Kegiatan ini terkait langsung dengan perpustakaan yang ditujukan untuk

mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja,

keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi. Sedangkan transfer

pengetahuan sebagai salah satu aspek dari Knowledge Management dalam berbagai

bentuk, telah sejak lama dilakukan oleh perpustakaan. Contohnya adalah

melalui Knowledge Sharing dalam kerja, magang, pelatihan profesional, workshop dan

lain-lain .

Makna dari Manajemen Pengetahuan atau Knowledge Management adalah

untuk mewakili pendekatan terencana dan sistematis untuk menjamin penggunaan

penuh dasar pengetahuan organisasi, ditambah keahlian, kompetensi, pemikiran,

8

Page 9: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

inovasi, dan ide individual potensial untuk menciptakan organisasi yang lebih efisien,

efektif dan terarah.

Yang perlu diperhatikan dari pengertian knowledge management adalah

bahwa knowledge management bukan tentang memanajemen atau mengorganisasi

buku, jurnal, men-search internet untuk customer atau menyusun material untuk

disirkulasikan . Tetapi hal ini adalah bagian dari prosesknowledge management.

Kemudian inti dari knowledge management ada tiga, yaitu sumber daya manusia,

teknologi, budaya pembelajaran/ berbagi pengetahuan .

B. Unsur-Unsur Knowledge Management

1. Informasi/PengetahuanKnowledge Management erat kaitannya dengan informasi, pada era global

seperti sekarang ini setiap organisasi bisnis saling berlomba untuk mendapatkan

informasi – informasi yang berkaitan dengan kondisi pasar, baik itu berupa

peluang, tantangan maupun situasi dan kondisi yang dapat menghambat kinerja

organisasi secara umum. Organisasi bisnis yang menerapkan konsep knowledge

management selalu mengikuti perkembangan informasi pasar dalam hal ini

adalah informasi – informasi mengenai kebutuhan konsumen. Kebutuhan

konsumen dan pelanggan semakin dinamis dengan semakin tingginya tingkat

pendidikan dan pendapatan konsumen. Tuntutan konsumen terhadap mutu

suatu produk (barang dan jasa) dan pelayanan terhadap konsumen misalnya

mendorong perusahaan untuk menelaah kembali proses produksi, distribusi,

promosi, dan pelayanan serta bentuk (model) dan fasilitas pelayanan. Untuk itu

perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan

sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang layak ditinjau dari sisi

teknis, finansial dan ekonomi. Disamping itu perusahaan pun membutuhkan

peningkatan mutu sumber daya manusianya itu sendiri, agar teknologi tersebut

dapat dikendalikan oleh individu yang ada dan bukan sebaliknya. Untuk itu

pengetahuan tentang metode rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan

sumber daya manusia menjadi hal yang vital.

9

Page 10: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

2. ManusiaPerkembangan teknologi informasi memang memainkan peranan yang penting

dalam konsep knowledge management. Hampir semua aktivitas kehidupan

manusia akan diwarnai oleh penguasaan teknologi informasi, sehingga jika

berbicara mengenai knowledge management tidak lepas dari pengelolaan

informasi – informasi yang aktual dan terpercaya kebenarannya. Dalam rangka

mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya Sumber Daya Manusia yang

memiliki Pengetahuan (Knowledge), Gagasan (Idea), Keahlian (Skill) serta

Pengalaman (Experience) untuk dapat membentuk SDM yang superior yang

menjadi aset penting bagi perusahaan. Keempat unsur tersebut di atas

merupakan modal yang tidak akan habis/hilang begitu saja. Berbeda dengan

unsur finansial yang akan habis jika tidak dikelola dengan baik dalam

menggunakan keempat unsur tersebut. Kemauan untuk belajar, bertanya,

mencoba, mengemukan pendapat dapat menumbuhkan rasa percaya diri kita.

Jadi, keempat unsur tersebut pada dasarnya saling berhubungan satu sama lain

dimana intinya adalah peningkatan informasi yang terstruktur dan saling

berkesinambungan.

3. OrganisasiHampir semua aktivitas keidupan manusia diwarnai dengan pengelolaan

informasi, begitu juga dengan sebuah organisasi. Organisasi harus memiliki

sistem pengelolaan yang baik untuk menghasilkan knowledge yang berkualitas

dan berguna bagi kepentingan organisasi. Organisasi memerlukan Knowledge

Management untuk melancarkan kinerja organisasi secara umum dengan

memanfaatkan teknologi informasi. Organisasi yang menerapkan konsep

knowledge management mengikuti perkembangan-perkembangan informasi

mengenai kebutuhan konsumennya.

4. Struktur/ manajemen

C. Bentuk-bentuk pengetahuan

10

Page 11: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

Peter Drucker dalam The New Realities (1966) menyatakan bahwa

pengetahuan adalah informasi yang mengubah sesuatu atau seseorang, dengan

menjadikannya dasar untuk bertindak atau dengan membuat individu (atau institusi)

mampu dari yang lain atau lebih efektif bertindak.

Untuk menggunakan pengetahuan sehingga dapat berfungsi seperti yang Peter

Drucker katakan, kita perlu memahami bentuk-bentuk pengetahuan karena masing-

masing pengetahuan membutuhkan perlakuan yang berbeda pula ketika

memanfaatkannya.

Michel Polanyi (1966) membedakan pengetahuan dalam dua bentuk yaitu

pengetahuan eksplisit dan pengetahuan tacit.

Pengetahuan eksplisit atau terkadang disebut pengetahuan formal bisa

disampaikan dalam bahasa, juga termasuk nomor dan kata, tanda matematika,

spesifikasi, manual, dal lainnya. Pengetahuan eksplisit juga siap disebar pada yang

lainnya . Selain itu pengetahuan eksplisit bisa dengan mudah diproses oleh

komputer, alat elektronik, atau basis data penyimpanan .

Pengetahuan tacit yang tersimpan dalam pengalaman individu dan faktor-

faktor tak berwujud, seperti kepercayaan pribadi, perspektif, dan sistem nilai.

Pengetahuan tacit susah untuk diartikulasikan dengan bahasa formal. Isinya

mencakup pemahaman pribadi, intuisi, dan firasat . Sebelum dikomunikasikan

pengetahuan tacit harus diubah dalam bentuk kata-kata, model, atau angka-angka

yang dapat dipahami.

Ada dua dimensi dalam pengetahuan tacit, yaitu :

1. Dimensi Teknis (prosedural).

Ini meliputi segala hal informal dan ketrampilan yang sering diberi

istilah know-how.

2. Dimensi Teori:

Terdiri dari model kepercayaan, persepsi, ideal, nilai-nilai, mental yang

mengakar dalam diri kita begitu saja. Meskipun mereka tidak bisa

dilafalkan dengan mudah, dimensi ini membentuk cara kita merasakan

dunia sekitar.

11

Page 12: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

Menurut Polanyi, selalu ada pengetahuan yang akan tetap tacit, sehingga

proses menjadi tahu (knowing) sama pentingnya dengan pengetahuan itu sendiri.

Selain itu, ada pandangan yang menganggap bahwa semua pembelajaran

terjadi di dalam kepala manusia, sebuah organisasi belajar melalui dua cara saja:

Kegiatan belajar anggota – anggotanya.

Dengan menyerap anggota baru yang memiliki pengetahuan yang tidak

dimiliki organisasi itu (Simon, 1991: 126).

Pemahaman tradisional menyangkut peran pengetahuan pada organisasi

bisnis, pengetahuan tacit kerap kali dipandang sebagai kunci nyata untuk

melaksanakan sesuatu dan menciptakan nilai baru, bukan pengetahuan ekplisit .

Dalam Knowledge Praxis yang buat oleh Rebeca O Barclay dan Philip C

Murray menyatakan membedakan arti dari pengetahuan tidaklah terlalu penting .

Tidak menjadi soal apakah suatu prosedur tertulis atau tenaga ahli yang menyediakan

solusi terhadap masalah tertentu, sepanjang hasil dicapai positif .

Di sisi lain, I Made Wiryana dan Ernianti Hasibuan (2002) memiliki pandangan

lain tentang pengetahuan. Mereka mengelompokkan knowledge (pengetahuan)

menjadi 3 jenis yaitu;

 Tacit knowledge

Pada dasarnya suatu informasi akan menjadi tacit knowledge ketika

diproses oleh pikiran seseorang. Knowledge jenis ini biasanya belum

dikodifikasikan atau disusun dalam bentuk tertulis. Dalam knowledge ini

termasuk intuisi, cognitive knowledge. Tacit knowledge seperti intuisi, dan

pandangan biasanya sangat sulit untuk dimodifikasikan. Biasanya

pengetahuan ini terkumpul melalui pengalaman sehari-hari pada

pelaksanaan suatu pekerjaan. Pengetahuan jenis ini akan menjadi explicit

knowledge ketika dikomunikasikan kepada pihak lain dengan format yang

tepat (tertulis, grafik dan lain sebagainya).

Explicit Knowledge

12

Page 13: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

Pengetahuan yang telah dikodifikasi atau dieksplisitkan. Jadi biasanya

telah direpresentasikan dalam suatu bentuk yang tertulis dan terstruktur

pengetahuan jenis ini jelas lebih mudah direkam, dikelola dan dimanfaatkan

serta ditransfer ke pihak lain.

Shared Knowledge

Explicit knowledge yang digunakan bersama-sama pada suatu

komunitas. Dalam suatu komunitas, agar terjadi akselerasi dalam wilayah

pembahasan pengetahuan itu sendiri, maka biasanya tacit knowledge akan

ditransformasikan menjadi explicit knowledge.

D. Cara mengubah tacit menjadi eksplisitSeperti yang telah dibahas pada shared knowledge bahwa “dalam suatu

komunitas agar terjadi akselerasi dalam wilayah pembahasan pengetahuan itu

sendiri, maka biasanya tacit knowledge akan ditransformasikan menjadi explicit

knowledge”.

Hal ini dapat dilakukan dengan membuat tulisan, laporan dan lain sebagainya.

Memang tidak semua tacit knowledge dapat diubah menjadi explicit knowledge.

Pada tahapan berikutnya agar dapat dimanfaatkan oleh komunitas, ataupun agar

dapat dilakukannya peer-review untuk perbaikan, pengetahuan itu sendiri akan

dicoba ditransformasikan sebagai suatu bentuk shared knowledge yang dapat

digunakan bersama-sama oleh anggota komunitas. Hal ini misalnya dilakukan

melalui media publikasi.

Proses penciptaan pengetahuan adalah proses spiral yang merupakan

interaksi antara pengetahuan tacit dan eksplisit. Interaksi dari pengetahuan ini

menghasilkan pengetahuan baru.

Jadi untuk mengubah tacit menjadi explicit adalah dengan memperoleh informasi

atau penciptaan pengetahuan.

Empat langkah penciptaan pengetahuan :

1. SocializationSosialisasi meliputi kegiatan berbagi pengetahuan tacit antar individu.

Istilah sosialisasi digunakan, karena pengetahuan tacit disebarkan melalui

13

Page 14: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

kegiatan bersama – seperti tinggal bersama, meluangkan waktu bersama –

bukan melalui tulisan atau instruksi verbal. Dengan demikian, dalam kasus

tertentu pengetahuan tacit hanya bisa disebarkan jika seseorang merasa bebas

untuk menjadi seseorang yang lebih besar yang memiliki pengetahuan tacit dari

orang lain.

2. ExternalizationEksternalisasi membutuhkan penyajian pengetahuan tacit ke dalam bentuk

yang lebih umum sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Pada tahap

eksternalisasi ini, individu memiliki komitmen terhadap sebuah kelompok dan

menjadi satu dengan kelompok tersebut. Dalam prakteknya, eksternalisasi

didukung oleh dua faktor kunci. Pertama, artikulasi pengetahuan tacit – yaitu

konversi dari tacit ke eksplisit – seperti dalam dialog. Kedua, menerjemahkan

pengetahuan tacit dari para ahli ke dalam bentuk yang dapat dipahami, misal

dokumen, manual, dsb.

3. CombinationKombinasi meliputi konversi pengetahuan eksplisit ke dalam bentuk

himpunan pengetahuan eksplisit yang lebih kompleks. Dalam prakteknya, fase

kombinasi tergantung pada tiga proses berikut :

Pertama, penangkapan dan integrasi pengetahuan eksplisit baru

termasuk pengumpulan data eksternal dari dalam atau luar institusi

kemudian mengkombinasikan data - data tersebut.

Kedua, penyebarluasan pengetahuan eksplisit tersebut melalui presentasi

atau pertemuan langsung.

Ketiga, pengolahan pengetahuan eksplisit sehingga lebih mudah

dimanfaatkan kembali – misal menjadi dokumen rencana, laporan, data

pasar, dsb.

4. InternalizationInternalisasi pengetahuan baru merupakan konversi dari pengetahuan

eksplisit ke dalam pengetahuan tacit organisasi. Individu harus mengidentifikasi

14

Page 15: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

pengetahuan yang relevan dengan kebutuhannya di dalam organizational

knowledge tersebut. Dalam prakteknya, internalisasi dapat dilakukan dalam dua

dimensi. Pertama, penerapan pengetahuan eksplisit dalam tindakan dan praktek

langsung. Contoh melalui program pelatihan. Kedua, penguasaan pengetahuan

eksplisit melalui simulasi, eksperimen, atau belajar sambil bekerja.

Contoh yang dapat diambil yaitu pada presentasi metodologi penelitian. Pada langkah

sosialisasi individu satu dengan anggota kelompoknya, akan menjadi eksplisit ketika

kelompok tersebut mempersentasikan didepan kelas atau disebut juga dengan langkah

eksternalisasi. Kemudian pada langkah kombinasi, pengetahuan yang diterima

mahasiswa dari persentasi kelompok akan menumbuhkan pertanyaan/tambahan

pendapat yang akan pentransferan pengetahuan atau sharing. Dan pengetahuan

tersebut akan kembali ke pengetahuan tacit ketika mahasiswa melakukan penelitian di

lapangan yang menjadi pengalaman mereka ,masing-masing.

15

Page 16: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

E. Hubungan Knowledge Manajemen dengan Sistem InformasiSistem informasi cenderung menyimpan pengetahuan yang tidak sesuai

dengan perubahan dilingkungan eksternal, pola penyebarannya terpusat dan statis,

sistem informasi cenderung mendukung kegiatan kemampuan menduga

berdasarkan satu interpretasi tentang bagaimana mengantisipasi masala dan bukan

dengan multi interpretasi.

F. Fungsi dan Manfaat Knowledge ManagementSumber kekuatan internal organisasi yang tidak mungkin diadaptasi oleh

pesaing manajemen pengetahuan. Pengetahuan eksis disetiap individu dan masing-

masing individu mempunyai pengetahuan yang berbeda satu sama lainnya. Para

pesaing tidak mungkin meniru pengetahuan yang dipunyai oleh perusahaan.

Sebagai sumber daya bagi suatu organisasi, sebaiknya organisasi mengelola

manajemen pengetahuan dengan baik. Studi yang dilakukan oleh Davenport at. el.

(1998) mengindentifikasikan empat tahapan yang perlu dilakukan suatu organisasi

agar Manajemen Pengetahuan dapat menjadi sumberdaya strategi:

1. Pengetahuan dapat disimpan.

Data, informasi, maupun pengetahuan dapat disimpan dalam bentuk

dokumentasi agar mudah ditelusuri bila dibutuhkan. Bagi pengetahuan yang

sifatnya tacit, sebaiknya diartikulasikan menjadi codifiedlexplicit knowledge.

Pengetahuan yang dapat disimpan memudahkan organisasi untuk

menelusurinya dan memanfaatkan di setiap kesempatan .

2. Pengetahuan mudah diakses.

Setiap anggota organisasi mempunyai aloes yang sama terhadap

knowledge base organisasi. Agar proses aksessibilitas dan transfer mudah

dilakukan antar anggota, organisasi perlu memfasilitasi dengan memanfaatkan

teknologi misalnya video conference, jaringan internet dan intranet, telepon,

dan faksimili. Banyak organisasi mempunyai ruang perpustakaan sehingga

anggotanya mudah mengakses pengetahuan-pengetahuan terbaru melalui

buku-buku, jurnal-jumal, dan media cetak.

16

Page 17: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

Organisasi memfasilitasi juga dengan aturan dan prosedur yang

memudahkan setiap orang dapat mengakses pihak-pihak dan anggota

organisasi lain yang mempunyai pengetahuan.

3. Peningkatan pengetahuan didukung oleh organisasi

Lingkungan eksternal berubah dengan cepat akibatnya organisasi harus

senantiasa berdaptasi. Kemampuan organisasi untuk beradaptasi perlu

dukungan pengingkatan pengetahuan. Organisasi perlu menciptakan

lingkungan yang mampu mempercepat peningkatan pengetahuan. Temuan

Davenport et al. (1998) mengungkapkan perlunya sentralisasi struktur

organisasi, dan perubahan budaya kerja yang mendukung kreatifitas anggota

organisasi. Hal konkrit yang bisa dilakukan perusahaan yaitu dengan

memberikan penghargaan bagi anggota organisasi yang menyumbangkan

pengetahuan kepada knowledge base organsiasi. Penghargaan yang diterima

dapat berupa peningkatan kompensasi maupun promosi pangkat/jabatan.

4. Mengelola pengetahuan sebagai asset.

Dalam organisasi, aset dapat berbentuk barang berwujud maupun barang

berwujud. Organisasi berfokus kepada dua aset tersebut. Pengetahuan,

merupakan aset tidak berwujud, harus diperlakukan sebagai aset berwujud

yaitu dapat diukur. Skyrme dan Amidon (1998) mengemukakan bahwa

pengetahuan (knowledge) dapat diukur dengan menggunakan balanced

scorecard. Dimensi innovation dan learning dalam balanced scorecard

merupakan proses aktivitas manajemen pengetahuan. Meskipun ada debat

dalam pengukurannya, Skyrme dan Amidon (1998) menyakini bahwa dimensi

innovation dan learning mempunyai potensi untuk mengukur pengetahuan

sebagai aset.

Organisasi yang mempunyai pengetahuan superior mampu mengkoordinasi

dan mengkombinasikan sumberdaya-sumberdaya tradisional dan kapabilitas dalam

bentuk dan cara barn sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi pelanggan.

17

Page 18: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

Dengan memiliki sumberdaya intelektual yang superior, organisasi dapat mengetahui

bagaimana mengembangkan dan mengeksploitasi sumberdaya tradisonal lebih baik

daripada pesaing meskipun sumberdaya tersebut tidak unik dan mudah ditiru.

Pengetahuan dapat dikategorikan sebagai sumberdaya stratejik terpenting sehingga

dapat digunakan untuk keunggulan kompetitf yang tahan lama.

Pengetahuan, terutama tacit knowledge, berpotensi menjadi sumberdaya yang

unik dan sukar ditiru. Tidak seperti sumberdaya tradisional lainnya, tacit knowledge

tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk siap pakai. Untuk meniru tacit knowledge

organisasi, pesaing setidaknya memiliki pengalaman yang serupa dan untuk

mendapatkannya memerlukan waktu yang lama. Untuk mempertahankan

keberlangsung keunggulan kompetitif, organisasi dapat melakukan dengan

menambah pengetahuan baru. Gabungan pengetahuan lama dan baru menciptakan

keunikan baru yang akhirnya menciptakan kesempatan untuk melakukan sinergi

pengetahuan.

Pengetahuan dapat menjadi keunggulan kompetitif yang tahan lama bila

organisasi mengetahui lebih banyak akan sesuatu dibandingkan pesaing. Tidak

seperti sumberdaya tradisional lainnya yang dapat berkurang saat digunakan,

pengetahuan justru akan meningkat pada saat digunakan. Pengetahuan yang

semakin sering digunakan akan semakin bernilai bagi organisasi.

Dengan menjadikan manajemen pengetahuan menjadi keunggulan kompetitif

organisasi sebaiknya Manajemen Pengetahuan dimanfaatkan dan diterapkan secara

nyata oleh perusahaan. Bentuk konkrit penerapan adalah mengembangkan strategi

organisasi berbasis pengetahuan. Strategi yang berbasis pengetahuan diharapkan

mampu lebih mengeksplorasi keunikan yang dimiliki organisasi.

18

Page 19: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, berikut dikemukakan kesimpulan dalam

makalah ini. Bahwa knowledge management ialah suatu rangkaian kegiatan yang

digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan

mendistribusikan pengetahuan (transfer pengetahuan) untuk digunakan kembali,

diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi tersebut. Memiliki beberapa unsur dan

bentuk-bentuk pengetahuan berupa eksplisit dan tacit yang berfungsi dan bermanfaat

sebagai pengetahuan yang dapat disimpan, pengetahuan yang mudah diakses,

peningkatan pengetahuan yang didukung oleh organisasi, mengelola pengetahuan

sebagai asset suatu organisasi.

19

Page 20: dapurilmu.files.wordpress.com · Web viewUntuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutakhir. Apa saja teknologi yang

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Sumber web: Rachmad, “Manfaat Manajemen Pengetahuan”,

http://rachmat.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/01/24/manfaat-manajemen-

pengetahuan/ (diunduh 21/09/2013)

Sistem Informasi ITHB http://manajemen-pengetahuan.blogspot.com/ (diunduh

25/09/2013)

http://arde35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/01/22/knowledge-management/

(diunduh 25/09/2013)

20