irikaunj.files.wordpress.com · web viewtugas mekanika struktur d i s u s u n oleh : nama: ratih...
TRANSCRIPT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : RATIH KUSUMA WARDHANI
KELAS : C
PRODI : D3 TEKNIK SIPIL
NO REG : 5423165344
Gaya Dalam Portal Statis Tertentu
TUGAS MEKANIKA
I. GAYA DALAM PORTAL PADA STRUKTUR STATIS TERTENTU
Pada struktur portal, yang terdiri dari balok dan tiang yang dibebani muatan di
atasnya akan timbul lenturan pada balok saja, dan akan meneruskan gaya-gaya
tersebut ke tiang berupa gaya normal. Balok pada sistem demikian sama dengan
balok sederhana. Adapun gaya yang bekerja pada tiang, yang lazimnya berupa
gaya horisontal, tidak berpengaruh pada balok, sebagaimana diperlihatkan pada
Gambar 1a.
Pada struktur portal yang balok dan tiangnya mempunyai hubungan yang kaku,
apabila dibebani muatan akan menimpulkan lentur dan gaya normal di balok
maupun di tiang. Gaya horisontal yanag bekerja pada tiang juga akan menimbulkan
lentur pada balok. Pada struktur demikian bila balok dibebani muatan terpusat akan
menimbulkan momen lentur positif pada balok dan menunjukkan adanya lentur pada
sumbu balok yang mengakibatkan putaran sudut pada hubungan balok dan tiang,
akibatnya tiang akan bergeser kedudukannya. Dalam hal demikian dianggap pada
tiang hanya akan timbul gaya normal desak saja, yang besarnya sama dengan
reaksi perletakan, hal ini dapat dilihat pada Gambar 1b.
Setiap usaha untuk mengembalikan pergeseran kaki tiang ini memerlukan gaya
horisontal H yang mengakibatkan momen lentur pada tiang maupun baloknya.
Momen lentur pada tiang akibat gaya horisontal H sama dengan H.y, diagramnya
merupakan fungsi linear. Sedangkan momen lentur akibat gaya H pada balok akan
sama dengan H.t, diagramnya merupakan garis tetap. Diagram gaya-gaya dalam
usaha ini dapat dilihat pada Gambar 1c.
Portal yang akan dibahas lebih lanjut adalah portal statis tertentu, dengan tidak
memperhitungkan perubahan bangunan yang terjadi. Kalau ada perubahan
bangunan dianggap perubahan itu sangan kecil terhadap dimensi portal, meskipun
hal ini menyebabkan ukuran portal menjadi besar, yang berarti struktur tidak efisien.
Struktur semacam ini lebih kokoh.
Pada struktur portal yang dibebani muatan vertikal akan menimbulkan gaya lentur
pada balok dan gaya normal pada tiang. Bentuk portal yang lazim dipelajari dapat
berupa segi empat, segi banyak atau lengkungan, yang bentuknya dapat dilihat
pada Gambar 2. Portal segi empat membedakan balok dari tiang, sedangkan bentuk
portal yang lain telah menghilangkan perbedaan itu. Oleh karena itu selanjutnya
akan dibahas lebih lanjut mengenai portal segi empat dan portal pelengkung.
II. Portal Simetris
1. Reaksi perletakan dan gaya dalam akibat memikul muatan/beban terpusat
vertikal.
Portal dengan balok mendatar dan tiangnya tegak, diletakkan di atas dua
tumpuan A dan B dibebani muatan titik P seperti pada dibawah ini .
Pada struktur demikian reaksi-reaksi terdapat pada perletakan A berupa reaksi
vertikal RAV dan perletakan B berupa reaksi vertikal RBV.
Gaya Dalam Struktur Statis Tertentu : Portal Sederhana dan Portal Majemuk/Gerber
- Berdasarkan keseimbangan gaya luar dapat dihitung besarnya reaksi
perletakan sebagai berikut :
a. ∑M B=0
RAV . L−P .b=0 RAV .5m−10 ton .3m=0
RAV=30 ton.m5m
RAV=6 ton
b. ∑M A=0
−RBV . L+P .a=0 −RBV .5m+10 ton .2m=0
RBV=20 ton.m5m
RBV=4 ton
c. Kontrol (pengecekan hasil perhitungan) :
∑V = 0 → RAV + RBV + P = 0
6 ton + 4 ton – 10 ton) = 0
0 = 0 (memenuhi)
d. Membuat distribusi gaya-gaya pada elemen struktur (balok/kolom)
dengan cara freebody.
e. Sebagaimana lazimnya, cara mencari keseimbangan gaya dalam seperti halnya pada balok, pada batas-batas AC, CD, dan DB. Freebody A-C
Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk gambar balok.
- Gaya Lintang pada freebody A-C
Karena tidak ada gaya vertikal pada balok A-C, maka gaya lintang
bernilai 0.
- Gaya Momen pada freebody A-C
Karena tidak ada luas daerah pada balok A-C, maka gaya momen
bernilai 0.
- Gaya Normal pada freebody A-C
Gaya normal diberi tanda negatif dan bernilai 6 ton, karena gaya
horisontal yang ada pada balok A-C, arahnya menekan balok.
Freebody C-DCara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk gambar balok.
- Gaya Lintang pada freebody C-D
DC = RAV = 6 ton
DE(kiri) = 6 ton.
DE(kanan) = RAV – P
= 6 – 10
= - 4 ton.
DD = - 4 ton
- Gaya Momen pada freebody C-D
MC = 0
ME = Luas 1
= 6 ton . 2 m
= 12 ton.m
MD = ME – Luas 2
= 12 ton.m – 4 ton. 3 m
= 0
- Gaya Normal pada freebody C-D
Karena tidak ada gaya horisontal pada
balok C-D, maka gaya normal bernilai 0.
Freebody D-B
Sederhana dan Portal Majemuk/Gerber
Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk
gambar balok.
Luas
1
Luas 2
- Gaya Lintang pada freebody D - B
Karena tidak ada gaya vertikal pada balok
D - B, maka gaya lintang bernilai 0.
- Gaya Momen pada freebody D - B
Karena tidak ada luas daerah pada balok D
- B, maka gaya momen bernilai 0.
- Gaya Normal pada freebody D - B
Gaya normal diberi tanda negatif dan
bernilai 4 ton, karena gaya horisontal yang
ada pada balok A-C, arahnya menekan
balok.
Bidang gaya lintang, momen, dan gaya normal dari portal yang memikul
muatan/beban terpusat vertikal.
2. Reaksi perletakan dan gaya dalam akibat memikul muatan/beban merata.
Portal dengan balok mendatar dan tiangnya tegak, diletakkan di atas dua
tumpuan A dan B dibebani muatan merata seperti pada dibawah ini, dengan q =
20 kN/m, L = 8 m, h = 6 m.
Pada struktur demikian reaksi-reaksi terdapat pada perletakan A berupa reaksi
vertikal RAV dan perletakan B berupa reaksi vertikal RBV.
Jawab: Berdasarkan keseimbangan gaya luar dapat dihitung besarnya reaksi perletakan
sebagai berikut :
- Q = q . L
= 20 kN/m . 8 m
= 160 kN
- ∑M B=0
V A . L+12. q .L2=0
V A .8m+12.20 kN /m. (8m )2=0
V A .8m+10kN /m. (8m )2=0
V A .8m=640 kN .m8m
V A=80kN
- ∑M A=0
−V B. L+12. q .L2=0
−V B.8m+12.20kN /m . (8m )2=0
−V B.8m+10kN /m . (8m)2=0
V B .8m=640kN .m8m
V B=80kN
- Kontrol (pengecekan hasil perhitungan) :
∑V = 0 → VA + VB - Q = 0
80 kN + 80 kN – 160 kN = 0
160 kN – 160 kN = 0
0 = 0 (memenuhi)
Membuat distribusi gaya-gaya pada elemen struktur (balok/kolom) dengan cara
freebody.
Sebagaimana lazimnya, cara mencari keseimbangan gaya dalam seperti halnya pada
balok, pada batas-batas AD, DC, dan CB.
- Freebody A - D
Cara melihat gaya dalam pada portal
adalah dengan mengubah ke dalam
bentuk gambar balok.
- Freebody C-D
Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk
gambar balok.
Gaya Lintang pada freebody D-C
DD = RAV = 80 kN DE = RAV – q. 4 m E = 80 – 80
= 0.
DC = DE - q. 4 m = 0 - 80 kN
= - 80 kN
Gaya Momen pada freebody D-C
MD = 0
ME = Luas 1
= ½ .80 kN . 4 m
= 160 kN.m
- Gaya Lintang pada freebody A-D
Karena tidak ada gaya vertikal pada balok A-D, maka gaya lintang bernilai 0.
- Gaya Momen pada freebody A-D
Karena tidak ada luas daerah pada balok A-D, maka gaya momen bernilai 0.
- Gaya Normal pada freebody A-D
Gaya normal diberi tanda negatif dan bernilai 80 kN, karena gaya horisontal yang ada pada balok A-D, arahnya menekan balok.
MC = ME – Luas 2
= 160 kN.m – ½ .80 kN . 4 m
= 0
Gaya Normal pada freebody D-C
Karena tidak ada gaya horisontal pada
balok D-C, maka gaya normal bernilai 0.
- Freebody C-B
Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk
gambar balok.
- Gaya Lintang pada freebody C-B
Karena tidak ada gaya vertikal pada balok
C-B, maka gaya lintang bernilai 0.
- Gaya Momen pada freebody C-B
Karena tidak ada luas daerah pada balok
C-B, maka gaya momen bernilai 0.
- Gaya Normal pada freebody C-B
Gaya normal diberi tanda negatif dan
bernilai 80 kN, karena gaya horisontal yang
ada pada balok C-B, arahnya menekan
balok.
Bidang gaya lintang, momen, dan gaya normal dari portal yang memikul
muatan/beban merata.