lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · web viewsiswa-karyausaha (student-workpreneur) di smkn 1...

19
Siswa-Karyausaha (Student- Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi Emas 2045 Diajukan Untuk Mengikuti Lomba Karya Ilmiah Nasional Psychotacular 3.0 Nama Tim KETUA TIM : Erilia Dwiki Erwita ANGGOTA 1 : Maulida Wahidatus Shofia ANGGOTA 2 : Kusnul Khotimah

Upload: others

Post on 15-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

Siswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok

sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan

Generasi Emas 2045

Diajukan Untuk MengikutiLomba Karya Ilmiah Nasional

Psychotacular 3.0

Nama Tim KETUA TIM : Erilia Dwiki Erwita ANGGOTA 1 : Maulida Wahidatus Shofia ANGGOTA 2 : Kusnul Khotimah

Page 2: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

Abstrak

Page 3: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, memiliki peluang untuk menjadi negara yang besar. Apalagi pada tahun 2045, Indonesia memiliki bonus demografi, yaitu jumlah tenaga produktif lebih besar daripada jumlah tidak produktif. Inilah yang disebut dengan “Generasi Emas”.

Bonus demografi bisa menjadi peluang tapi juga menjadi sebuah permasalahan. Bonus demografi bisa menjadi peluang apabila generasi mudanya kreatif dan siap menghadapi tantangan pada tahun-tahun tersebut. Sebaliknya, ini akan menjadi permasalahan jika tidak dipersiapkan mulai sekarang.

Dari dasar pemikiran tersebut, penelitian ini mengangkat permasalahan “Siswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi Emas”.

Data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa kata – kata, bukan berbentukangka-angka. Penelitian ini menghasilkan kutipan-kutipan dari kumpulan data yang ditranskripsi dari narasumber. Data dalam penelitian ini berupa hasil analisis pustaka dan observasi di lapangan. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari berbagai macam buku, referensi daring, hingga wawancara dengan panitia pelaksana program Siswa-Karya Usaha. Dalam penelitian ini digunakan teknik catat.

Sekolah kejuruan memiliki perananan yang sangat penting di dalam mempersiapkan generasi emas. Sekolah kejuruan tidak hanya mempersiapkan lulusannya untuk bisa diserap oleh tenaga kerja saja, melainkan juga bisa membuka lapangan kerja. Agar hal tersebut bisa terlaksana, sekolah kejuruan harus benar-benar mengejawantahkan nilai-nilai wirausaha bukan hanya sekadar pengetahuan semata.

Siswa karya-usaha bisa menjadikan sebuah negara menjadi maju dan sejahtera. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wargner bahwa sebuah negara disebut maju atau sejahtera jika minimal 2% jumalh penduduknya berwirausaha.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul “Siswa – Karyausaha ( Student-

Page 4: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

Workpreneur ) di SMKN 1 Nglegok sebagai program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi Emas 2045” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Karya ilmiah remaja ini disusun untuk mengikuti Lomba Karya Ilmiah Nasional Psychotacular 3.0. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:

1. Drs. Rofiq Suyudi, M.Pd., selaku kepala SMK Negeri 1 Nglegok yang telah membimbing dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun karya tulis ilmiah ini.

2. Lubis Grafura, S.Pd., selaku guru pembimbing karya tulis ilmiah ini yang telah memberikan banyak bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah memberikan banyak informasi terkait konsep Purwarupa sekolah yang penulis angkat dalam lomba karya tulis ilmiah ini.

4. Siswa-siswi dan seluruh warga SMK Negeri 1 Nglegok yang telah mendukung penyusunan karya tulis ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga gagasan pada karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan dan pendidikan pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

 

Blitar, 21 februari 2019

Penulis

Daftar IsiDaftar Pustaka ...................................................................................... 1 Abstrak ................................................................................................... 2

Page 5: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

BAB I : Pendahuluan ........................................................................... 3a. Latar Belakangb. Perumusan Masalahc. Tujuan Penulisand. Manfaat Penulisan

BAB II : Tinjauan Pustaka ..................................................................... 4BAB III : Metodologi Penelitian ............................................................ 6BAB IV : Pembahasan ........................................................................... 7BAB V : Penutup .................................................................................... 9Lembar Orisinalitas ................................................................................. 10

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Page 6: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, memiliki peluang untuk menjadi negara yang besar. Apalagi pada tahun 2045, Indonesia memiliki bonus demografi, yaitu jumlah tenaga produktif lebih besar daripada jumlah tidak produktif. Inilah yang disebut dengan “Generasi Emas”.

Bonus demografi bisa menjadi peluang tapi juga menjadi sebuah permasalahan. Bonus demografi bisa menjadi peluang apabila generasi mudanya kreatif dan siap menghadapi tantangan pada tahun-tahun tersebut. Sebaliknya, ini akan menjadi permasalahan jika tidak dipersiapkan mulai sekarang.

Dari dasar pemikiran tersebut, penelitian ini mengangkat permasalahan “Siswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi Emas”.

B. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Apa yang dimaksud dengan Siswa-Karyausaha (Student-

Workpreneur)?2. Bagaimana cara mengejawantahkan program Siswa-Karyausaha

(Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok?3. Bagaimana hasil dari Program Siswa-Karyausaha (Student-

Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi Emas?

C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan ini adalah

sebagai berikut.1. Mengetahui tentang program Siswa-Karyausaha (Student-

Workpreneur).2. Mengetahui cara mengejawantahkan program Siswa-Karyausaha

(Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok.3. Mengetahui hasil dari Program Siswa-Karyausaha (Student-

Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi Emas?

D. Manfaat Penulisan Berdasarkan tujuan penelitian, manfaat penelitian ini ada dua

bagian. Pertama, untuk peneliti, ini adalah sarana mengembangkan literasi. Kedua, bagi remaja pada umumnya, agar remaja mempersipakan diri dalam enyambut generasi emas.

Tinjauan pustakaA. Sekolah Kejuruan dan Program Kewirausahaan

Page 7: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

Sekolah menengah kejuruan menurut kemendikbud (2019) memiliki keunggulan dibanding dengan sekolah umum. Pertama, lulusan dari institusi ini dapat mengisi peluang kerja pada dunia usaha/industri, karena terkait dengan satu sertifikasi yang dimiliki oleh lulusannya melalui Uji Kemampuan Kompetensi. Dengan sertifikasi tersebut mereka mempunyai peluang untuk bekerja. Kedua, lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dapat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, sepanjang lulusan tersebut memenuhi persyaratan, baik nilai maupun program studi atau jurusan sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.

Mendikbud Muhadjir Effendy (Kemendikbud, 2019) menyatakan bahwa wirausaha menjadi pelajaran yang sangat penting di sekolah, terutama sekolah kejuruan. Pembelajaran kewirausahaan itu bukan sekadar mengajari teori-teori saja. Tetapi harus dicoba, dilakukan, dipraktikkan. Yang penting itu menciptakan iklim yang mendukung tumbuhnya jiwa kewirausahaan.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Hamid Muhammad, menyampaikan tahun depan target siswa dan sekolah yang mendapatkan dukungan program SMK Pencetak Wirausaha akan ditambah. Jika tahun ini sekitar dua ribu SMK, tahun depan diharapkan dapat meningkat dua kali lipat.

Dirjen Dikdasmen mengungkapkan, program ini juga merupakan salah satu upaya Kemendikbud menjawab kritik dan pandangan negatif mengenai lulusan SMK yang menjadi pengangguran. Pengembangan minat kewirausahaan untuk siswa SMK ini melatih siswa membuka atau menciptakan lapangan pekerjaan.

Wirausaha ini tentu sangat penting mengingat industri saat ini sedang bergerak dalam posisi 4.0

2. Generasi ke Generasi dan Bonus DemografiTerdapat pembagian generasi secara umum (Topscott, 2018: 42).

Pertama, Generasi Silent, generasi ini lahir pada tahun 1925 sampai 1946. Kedua, Generasi Baby Boom, adalah generasi yang lahir pada tahun 1947-1964. Ketiga, generasi x, generasi yang lahir pada tahun 1965-1979. Keempat, generasi Y/ milineal, generasi yang lahir pada tahun 1980-1999. Kelima, generasi Z, generasi yang lahir pada tahun 2000-an. Terakhir, generasi A, adalah mereka yang lahir pada tahun 2010an.

Intisari (Agustus 2018) menjabarkan kelebihan dan kekurangan antara generasi Z dan A.

35: Plus Minus Gen Z dan APlus MinusSangat peduli pada identias dan eksistensi diri

Cenderung mudah menyerah dan putus asa

Memiliki tujuan hidup yang tinggi

Sering kebabalsan dalam mengekspresikan ide dan gagasan termasuk mengekspresikan kreativitas

Rasa ingin tahu yang besar Kebabalasan dalam mengakses inforasi

Page 8: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

Kritis kreatif, multitasking, ingin tampil beda

Kurang peka terhadap lingkungan hal ini tak lain karena mendapatkan kemudahan dari teknologi

Komunikatif, minat sosial yang tinggiCenderung balk-blakan dalam mengemukakan ide dan pendapat

Bab IIIMetodologi Penelitian

A. Rancangan Penelitian

Page 9: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

Penelitian mengenai Siswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi Emas ini menghasilkan kutipan-kutipan dari kumpulan data yang ditranskripsi dari narasumber. Kutipan-kutipan tersebut dianalisis sebagaimana yang terekam dalam kumpulan data dan digunakan sebagai penjelasan laporan.

Dari pernyataan di atas, pemilihan rancangan deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan dan memaparkan nilai-nilai generasi saat ini menghasilakan kutipan-kutipan dari kumpulan data yang ditranskripsi dari narasumber. Kutipan-kutipan tersebut dianalisis sebagaimana yang terekam dalam kumpulan data dan digunakan sebagai penjelasan laporan (Djojosurata, 2004: 18).

B. Data Penelian dan Sumber DataData dalam penelitian ini berupa hasil analisis pustaka dan

observasi di lapangan. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari berbagai macam buku, referensi daring, hingga wawancara dengan panitia pelaksana program Siswa-Karya Usaha.

C. Teknik Pengumpulan dataDalam penelitian ini digunakan teknik catat, yaitu mencatat data-

data yang diperlukan dari narasumber. Hal ini mengacu pada pendapat Sudaryanto (1990:93) bahwa teknik catat adalah teknik pengumpulan data dengan cara pencatatan pada kartu yang sudah disediakan.

D. Instrumen PenelitianInstrumen dalam penelitian ini berupa pertanyaan yang diajukan

kepada narasumber dan tabel analisis. Instrumen ini digunakan untuk mempermudah peneliti untuk menggali informasi dari narasumber.

BAB IVPembahasan

A. Program Siswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok

Page 10: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

SMKN 1 Nglegok adalah salah satu sekolah kejuruan yang baru berdiri pada tahun 2009 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Lokasi SMKN 1 Nglegok terletak di sebelah selatan kaki Gunung Kelud, berbatasan dengan Kabupaten Kediri.

SMKN 1 Nglegok memiliki salah satu program bernama Siswa-Karyausaha (Student-workpreneur). Program ini merupakan program purwarupa untuk menguji coba kemampuan anak-anak dalam berwirausaha.

Program Siswa-Karyausaha di bawah litbang ekstra Jurnalistik “Sanggar Aksara”. Program ini secara harfiah adalah melatih siswa untuk berkarya (work), beriwirausaha (entrepreneur) tanpa harus meninggalkan kewajibannya sebagai seorang siswa. Adapun dasar dari program ini adalah sebagai berikut.1. Siswa yang memiliki nilai A pada akhirnya harus bekerja kepada anak-

anak yang dulu justru memiliki nilai C (Robert Kiyosaki, 2018)2. Perbendaan anak pintar dan kreatif (Bob Sadino, 2018): anak pintar

mengejar nilai agar setelah lulus mendapatkan pekerjaan. Sebaliknya, anak yang kreatif justru mencari cara menghasilkan uang saat sekolah, setelah lulus menjadi kaya dan memperkerjakan teman-temannya yang pintar.

B. Teknik Pengejawantahan Program Siswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok.

Program Siswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok memiliki sejumlah karakter, antara lain:1. Tanpa modal.

Usaha yang dijalankan adalah bersifat konsinyasi atau dropshiper. Dengan demikian, siswa tidak perlu mengeluarkan modal. Dengan sistem ini, siswa dapat memperolah pengalaman melakukan negoisasi, memperhitungkan laba rugi. Serta pengalaman-pengalaman lain yang tidak didapatkan di bangku sekolah.

2. Dilaksanakan di sela-sela tugas sebagai Siswa.Dengan kedua prinsip Bob Sadino dan Kiyosaki di atas, program ini akan memperbaiki sistem pendidikan dengan baik.

3. Dimulai dari renjana (passion) atau apa yang disukai oleh siswa.Pendekatan untuk melakukan usaha dimulai dari apa yang disukai oleh siswa. Jika mereka suka dengan game, maka bagaimana bisa menghasilkan uang melalui game? Jika mereka gemar bermian Instagram, bagaimana agar Instagram menghasilkan uang?

4. Dipantau oleh pembimbing dan dievaluasi.Program ini dipantau dan dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan kegiatan pada tahun ajaran berikutnya.

Teknik Pelaksanaan Program Siswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok adalah sebagai berikut.

1. Mencari sukarelawan anggota: anggota bisa dari siapa saja, jurusan apa saja.

2. Mendata hobi, kegemaran, bakat, dan minat. Guru mengarahkan.3. Melaksanakan kegiatan selama satu tahun.4. Evaluasi.

Page 11: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

5. Dokumentasi.

C. Hasil dari Program Siswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di Smkn 1 Nglegok Sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan

Hasil dari program ini adalah sebagai berikut. Pertama, Siswa dapat mandiri setelah lulus, sebanyak 70% dari siswa dapat pekerjaan dan 30% membuka usah asendiri. Kedua, siswa dapat menghasilakn uang sebelum dan sesudah lulus. Ketiga, dokumentasi dari siswa-karyausaha menjadi motivasi adik-adik tingkat.

Program Siswa-karyausaha bisa menjadikan sebuah negara menjadi maju dan sejahtera. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wargner

bahwa sebuah negara disebut maju atau sejahtera jika minimal 2% jumalh penduduknya berwirausaha. Poisisi dan peran siswa-karyausaha di sekolah kejuruan dapat digambarkan dengan visual sebagai berikut.

BAB VPenutup

A. SimpulanSekolah kejuruan memiliki perananan yang sangat penting di dalam

mempersiapkan generasi emas. Sekolah kejuruan tidak hanya

SEKOLAH KEJURUAN YANG TERINTERGASI SISWA-

KARYAUSAHAGENERASI Z DAN A

BONUS DEMOGRAFI SUMBER DAYA LAIN

GENERASI EMAS

Page 12: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

mempersiapkan lulusannya untuk bisa diserap oleh tenaga kerja saja, melainkan juga bisa membuka lapangan kerja. Agar hal tersebut bisa terlaksana, sekolah kejuruan harus benar-benar mengejawantahkan nilai-nilai wirausaha bukan hanya sekadar pengetahuan semata.

Negara Indonesia bercita-cita melahirkan generasi cemerlang yang mampu bersaing secara global. Jalan menuju cita-cita itu telah diretas, dengan menerapkan pendidikan karakter pada generasi muda, melatih berkarya dan tentunya berwirausaha. Lewat pendidikan karakter dan melatih siswa untuk karyausaha, Indonesia berharap akan mencetak generasi emas 2045. Generasi yang diharapkan menjadi perintis perubahan dalam membentuk kehidupan dan peradaban bangsa yang lebih baik.

B. Saran Penerapan Siswa-karyausaha seyogianya dilakukan sekolah-sekolah

dengan memperhatikan dasar antara lain adalah sebagai berikut. Pertama, sekolah kejuruan memiliki kuantitas yang besar. Kedua, program tersebut sebagai pelengkap keterampilan yang telah menjadi spekrtum kurikulum. Ketiga, perlu dukungan semua pihak agar program ini terlaksana dengan baik.

Daftar Pustaka

Djojosurata, Kinayati dan Sumaryani. 2004. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra. Bandung: Yayasan Nuansa Cendikia.

Page 13: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi

Sudaryanto. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3

Kemendikbud. Kewirausahaan di Sekolah Kejuruan, (daring) (www.kemendikbud.go.id/kewirausahaan-di-sekolah-kejuruan, diakses pada tanggal 12 Februari 2019)

Topscott, Don. 2017. The Rise Z Generation. Babel: New York

Intisari. 2018 (edisi Agustus). Generasi Z dan A. Halaman 24

Sadino, Bob. 2018. Berani karena Goblok. Jakarta: Gramedia

Kiyosaki, Robert. 2018. Why A Students Works for C Students? Jakarta: Gramedia

Page 14: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi
Page 15: lubisgrafura.files.wordpress.com€¦  · Web viewSiswa-Karyausaha (Student-Workpreneur) di SMKN 1 Nglegok sebagai Program Purwarupa Sekolah Kejuruan untuk Mempersiapkan Generasi