desakualamuliablog.files.wordpress.com€¦  · web viewlaporan akhirkuliah kerja nyata...

54
1 LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) MENGANGKAT POTENSI DESA MENJADI BAGIAN DARI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DESA KUALA MULIA Desa : Kuala Mulia Kecamatan : Kuala Cenaku Kabupaten : Indragiri Hulu LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE INDRAGIRI ) RENGAT

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

(LAPORAN AKHIRKULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)MENGANGKAT POTENSI DESA MENJADI BAGIAN DARI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DESA KUALA MULIADesa: Kuala MuliaKecamatan : Kuala CenakuKabupaten: Indragiri HuluLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE INDRAGIRI ) RENGAT2016)

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

MENGANGKAT POTENSI DESA MENJADI BAGIAN DARI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DESA KUALA MULIA

DISUSUN OLEH :

NO

N A M A

NIM

KONSENTRASI

1

Darsinton

13.10.089.530.061

Manajemen SDM

2

Deselfi Fitriani

13.10.089.530.071

Manajemen Keuangan

3

Doni Romanzah bs

13.10.089.530.084

Manajemen SDM

4

Fajar Adidtia

13.10.089.530.111

Manajemen SDM

5

Marlina

13.10.089.530.181

Manajemen SDM

6

Nio Yuliani

13.10.089.530.213

Manajemen Keuangan

7

Ruminingsih

13.10.089.530.309

Manajemen Pemb. Daerah

8

Siti Nurjanah

13.10.089.530.328

Manajemen Keuangan

9

Suci Fitri Yuni

13.10.089.530.337

Manajemen SDM

10

Suci Suryani

13.10.089.530.338

Manajemen Pemb. Daerah

11

Susi Lestari

13.10.089.530.348

Manajemen SDM

12

Susi Susanti

13.10.089.530.349

Manajemen SDM

13

Syahrizal

13.10.089.530.354

Manajeman SDM

14

Wiwid Widya Ningsih

13.10.089.530.383

Manajemen KWR

15

Yenni Rosita Rasyid

13.10.089.530.392

Manajemen SDM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI

(STIE INDRAGIRI ) RENGAT

2016

LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa (K3M) KKN-PPM ini telah diketahui oleh Kepala Desa, disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL ) pada tanggal 06 April 2016.

Kuala Mulia, 06 April 2016

Mengetahui,

Kepala Desa Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Suroto, SE Hj. Irawati, SE. MM

Disahkan oleh Kecamatan

(Wagiman, SE.MSi)

Menyetujui

Ketua LPPM STIE-I Rengat

( Reni maralis, SE.MM )

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri Angkatan ke IX Tahun 2016 di Desa Kuala Mulia Kabupaten INHU ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.

Makalah KKN – PPM ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis kami selama pelaksanaan KKN-PPM di desa Kuala Mulia pada khususnya dan Kecamatan Kuala cenaku pada umumnya, dari tanggal 08 Februari sampai dengan 07 April 2016.

           Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah kami laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral dan material

2. Ibu Ivalaina Astarina, SE, MM. selaku Ketua STIE-I

3. Ibu Reni Maralis, SE, MM. Selaku Ketua LPPM STIE-I

4. Ibu irawati, SE, MM. selaku Dosen Pembimbing Lapangan

5. Camat Kuala cenaku beserta stafnya 

6. Bapak Suroto,SE selaku Kepala Desa Kuala Mulia, beserta seluruh perangkat desa yang telah membantu memperlancar program-program kami.

7. Bapak Ibrahim RA selaku Sekretaris Desa atas segala bantuan dan arahannya.

8. Bapak Raja Asri selaku Ketua Pemuda Desa Kuala Mulia atas segala bantuan dan kepeduliannya.

9. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Desa Kuala Mulia yang telah bersedia menerima dan membantu kami selama melaksanakan program KKN

10. Pemuda-pemuda desa Kuala Mulia yang telah memberikan bantuannya demi kelancaran program-program kami

11. Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah bersedia memberikan  bantuan dan sarannya kepada kelompok sehingga program yang kita rencanakan berjalan dengan baik.

12. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan KKN-PPM di Desa Kuala Mulia yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu

Semoga niat dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan dari  Allah SWT. Tak lupa kami haturkan maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan dan kekurangan dalam melaksanakan program-program kami selama kami melaksanakan KKN-PPM di desa Kuala Mulia.

Pada akhirnya kami berharap kegiatan KKN-PPM ini dapat berguna bagi masyarakat desa Kuala Mulia pada khususnya dan masyarakat Kecamatan Kuala cenaku pada umumnya dalam mempercepat proses pembangunan masyarakat desa. Amin.

Kuala Mulia, 06 April 2016

Penyusun

Koodinator Desa

Darsinton

DAFTAR ISI

BAB. I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang (Gambaran Wilayah)

1.2.Tujuan dan Manfaat

1.3.Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa

1.4.Lokasi dan waktu

BAB.II PELAKSANAAN KKN-PPM

2.1Mekanisme Kerja Kelompok Dalam Pelaksanaan KKN-PPM

2.2Pelaksanaan Pemetaan Sosial Per Aspek

2.2.1Aspek Politik/Pemerintahan

2.2.2Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian

2.2.3Aspek Pendidikan

2.2.4Aspek Kesehatan

2.2.5Aspek Kehidupan agama masyarakat

2.2.6Aspek Budaya Masyarakat

2.2.7 Aspek Bidang Infrastruktur

2.2.8 Aspek Bidang Pertanian dan Perkebunan

BAB. III HASIL PELAKSANAAN KKN-PPM

3.1Deskripsi Hasil Pemetaan Sosial Per Aspek

3.1.1Aspek Politik/Pemerintahan

3.1.2Aspek Ekonomi dan Mata Pendaharian

3.1.3Aspek Pendidikan

3.1.4Aspek Kesehatan

3.1.5Aspek Kehidupan agama masyarakat

3.1.6Aspek Budaya Masyarakat

3.2Temuan Kondisi Masyarakat

3.2.1Potensi Masyarakat

3.2.2Permasalahan Masyarakat

3.3 Blog Desa

3.3.1Identitas BlogDesa

3.3.2Gambaran Isi Blok Desa

3.4Respon Masyarakat Terhadap KKN-PPM

BAB.IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT

1.1 Kesimpulan

1.2 Rekomendasi Tindak Lanjut

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata

Desa Kuala Mulia Merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Kuala Cenaku yang secara umum keadaan topografinya datar dan rendah dengan kondisi lahan pasang surut. Oleh karena itu Desa Kuala Mulia merupakan salah satu sentra pertanian tanaman pangan (padi).

Secara umum suhu di wilayah Kuala Mulia sekitar 25°C - 30°C dengan tingkat kelembaban udara sedang. Desa Kuala Mulia terdiri atas 3 Dusun dan 5 RWT ditambah dengan badan pemberdayaan desa (BPD). Jumlah penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan usia, keyakinan yang dianut, jenjang pendidikan dan jenis mata pencaharian. Data selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan Umum

1.2.1.1 Terbentuknya sarjana yang mampu menghayati masalah yang sangat komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan belajar memecahakan masalah - masalah tersebut secara pragmatis dan indisipliner.

1.2.1.2 Mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat dan lebih meningkatkan relevansi kurikulum pendidikan tinggi dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.

1.2.1.3 Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tertinggal.

1.2.1.4 Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan antar perguruan tinggi.

1.2.2 Tujuan Khusus

1.2.2.1 Membantu pelaksanaan pembagunan dan mengawal percepatan perwujudan kesejahteraan masyarakat desa di Kabupaten Indragiri Hulu serta membantu merumuskan formula pengembangan Binaan pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu

1.2.2.2 Membantu dalam menformulasikan arah dan tujuan pembangunan berdasarkan potensi, permasalahan, dan keterbatasan daerah, serta ikut serta mengawal hasil-hasil pembagunan yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu

1.2.3 Manfaat Kegiatan

1.2.3.1 Sosialisasi antara mahasiswa dengan masyarakat sebagai proses pembelajaran.

1.2.3.2 Melakukan publikasi tentang hal yang ada didalam desa melalui Blog desa.

1.2.3.3 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan program yang sesuai dengan permasalahan

1.3 Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa

Berdasarkan Pemetaan atau Orientasi wilayah dan Orientasi Pemerintahan, didapatkan hasil sebagai berikut :

1.3.1 Aspek Kegiatan Masyarakat / Aktivitas

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama satu minggu pertama, aktivitas/kegiatan masyarakat yang umumnya menjadi mata pencaharian warga didesa Kuala Mulia didominasi oleh kegiatan bertani. Adapun aktivitas lainnya adalah berkebun dengan hasil bumi yang bermacam-macam, berternak, berdagang, wiraswasta, karyawan swasta, bidan desa, guru sekolah dan madrasah, buruh kerja, serta bekerja di pemerintahan desa. Hal inilah yang mewarnai kegiatan harian desa Kuala Mulia pada umumnya.

Kegiatan bertani yang dilakukan oleh warga Desa Kuala Mulia sebagian besar hanya sebagai penggarap saja. Sistem pertanian bergantung kepada pemilik lahan pertanian masing masing. Hasil pertanian seperti padi mereka jual dalam bentuk beras, karena didesa Kuala Mulia sudah memiliki banyak kilang padi dan beras tersebut mereka jual di warung terdekat, pasar tradisional, dan kilang padi yang slalu menerima beras tersebut. Untuk gabah, Desa Kuala Mulia sebenarnya sudah memiliki Posko Serapan Gabah yaitu di kantor penyuluh pertanian kecamatan Kuala Cenaku yang berlokasi di Kuala Mulia.

Kegiatan berkebun umumnya dilakukan berselang-seling dengan kegiatan bertani. Pertanian holtikultura merupakan salah satu kegiatan berkebun yang dilakukan di Desa Kuala Mulia. Pada umumnya sayuran yang ditanam adalah cabai, kacang panjang dan mentimun. Distribusi dari pertanian holtikultura (khususnya cabai) masih melalui tengkulak dan sebagian kecil langsung didistribusikan ke pasar-pasar tradisional terdekat.

Peternakan di Desa Kuala Mulia merupakan peternakan skala rumah tangga. Komoditas ternaknya terdiri dari sapi potong, kambing potong, ayam kampung, dan itik, burung dara dan Angsa.

Beberapa warga Desa Kuala Mulia ada yang menjadi karyawan Swasta di perusahaan kelapa sawit dan pengolahan pengolahan minyak sawit. Perusahan ini berada di wilayah desa Kuala Mulia dan menjadi mata pencarian untuk masyarakat desa Kuala Mulia. Selain sebagai karyawan Swasta, ada juga yang menjadi buruh SPSI untuk kedua perusahaan tersebut.

Jenis kegiatan wiraswasta yang ada di Desa Kuala Mulia adalah berdagang, mulai dari berdagang bahan pokok,rumah makan, pupuk dan racun serta menjual barang pecah belah.

Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan didesa Kuala Mulia yaitu pengajian di masjid setiap hari Rabu malam, yasinan ibu-ibu, pembuatan rengginang oleh ibu-ibu PKK dan latihan Gamelan untuk melestarikan kebudayaan oleh masyarakat..

1.3.2 Aspek Kelembagaan Atau Pranata

Terdapat banyak lembaga atau organisasi yang terdapat dalam masyarakat yang berkaitan dengan beberapa bidang kehidupan. Dalam bidang pertanian, Ibu-ibu PKK, Koperasi.

Secara umum dalam kehidupan bermasyarakat, khusunya dalam gerakan kepemudaan, kegiatan kepemudaan Desa Kuala Mulia dapat dikatakan kurang aktif. Karang taruna yang kurang aktif sehingga tidak membuat pemuda melakukan pergerakan.

Secara umum, kegiatan kelembagaan lokal yang ada di Desa Kuala Mulia berjalan dengan baik walaupun ada beberapa kelembagaan lokal yang belum berjalan sesuai dengan harapan, misalnya Karang Taruna. Kegiatan kelembagaan dikatakan berjalan dengan baik setelah kami melihat dari beberapa sisi.

Lembaga kesehatan yang terdapat di Desa Kuala Mulia adalah puskesmas, pusat pelayanan terpadu (posyandu), serta kader kesehatan. Peran dan fungsi lembaga kesehatan sudah berjalan sangat baik.

39

MATRIK PROGRAM KEGIATAN KKN-PPM STIE-I RENGAT

DESA KUALA MULIA KECAMATAN KUALA CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU

09 FEBRUARI – 06 APRIL 2016

PROGRAM KEGIATAN

VOL

SASARAN

JADWAL (MING KE-)

BENTUK KEGIATAN

PELAKSANA

REALISASI

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

I. SOSIALISASI KEGIATAN

1. Perkenalan Tim KKN-PPM denganAparaturPemerintahDesa&Masyarakat

1 x

AparaturPemerintahDesa&Kadus/RW/RT

I

Rama-tamah

Tim KKN-PPM

2. Presentasi Program Kerja

1 x

AparaturPemerintahDesa&Kadus/RW/RT

I

Diskusi

Tim KKN-PPM

II. PROGRAM KERJA

1. BIDANG INFRASTRUKTUR

1. Pengecatan batas Desa Kuala Mulia dengan Desa Kuala Cenaku.

1 x

Aparatur Pemerintah Desa

6

Pelaksanaan Kegiatan Lapangan

Tim KKN-PPM

1. BIDANG PEMERINTAH DESA

1 .Pembuatan blog desa.

1x

Aparatur Pemerintah Desa

2

Sosialisasi

Tim KKN-PPM

2. Melakukan perbaikan Administrasi desa

Aparatur Pemerintah Desa

5

Penyuluhan

Tim KKN-PPM & Instansi terkait

1. BIDANG PENDIDIKAN

1.Memberikan pembelajaran kepada Anak TK Desa Kuala Mulia

3 x

Anak-anak TK

3

Bimbingan belajar

Tim KKN-PPM

2.Bimbingan Belajar Untuk Siswa/I SD, SMP dan Madrasah Tsanawiyah

4 x

Siswa/i SD, SMP, Ma & MTS.

3

Bimbingan belajar

Tim KKN-PPM

3.Membantu memprakarsai pembentukan LPTQ didesa Kuala Mulia.

1x

Aparatur pemerintah desa

8

Rapat koordinasi

Tim KKN-PPM & alim ulama

1. BIDANG EKONOMI

1. Melakukan pengenalan dan promosi untuk mengenalkan produk makanan khas tersebut keluar desa.

1x

Masyarakat

2

Expo

Tim KKN-PPM & Dosen

2. Mengikuti kegiatan produksi di home industri untuk menemukan solusi dari kegiatan produksi tersebut.

4x

KKN – PPM

1

Pengolahan ubi menjadi rengginang.

Tim KKN-PPM & Masyarakat

1. BIDANG PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANANAN DAN PETERNAKAN

1. Mengikuti penyuluhan pertanian agar diketahui masalah dalam kelompok tani tersebut.

1x

Masyarakat

2

penyuluhan

Tim KKN-PPM &PPL

1. BIDANG KEAGAMAAN

1. Pembuatan spanduk jadwal Sholat Mesjid di Desa Kuala Mulia

1x

Masyarakat

6

Pembuatan Spanduk

Tim KKN-PPM & Instansi terkait

1. BIDANG KELEMBAGAAN

1. Memperbaiki dan penyempurnaan Administrasi kantor Desa

12 x

Aparatur pemerintah desa

1

Sosialisasi

Tim KKN-PPM

2. Survey pemetaan Sosial Budaya

1 x

Aparatur Pemerintah Desa

1

Pelatihan

Tim KKN-PPM

3. Melakukan survey kelompok tani.

1 x

Masyarakat

1

Penyuluhan

Tim KKN-PPM & Instansi terkait

1. BIDANG LINGKUNGAN

1. Melakukan pembuatan taman desa.

4 x

Aparatur Pemerintah Desa

1

Gotong-royong

Tim KKN-PPM& masyarakat

2. Melakukan penanaman apotik hidup disekitar posko.

4 x

KKN-PPM

1

Gotong-royong

Tim KKN-PPM

1. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

1. Melakukan pembuatan tempat pembuangan sampah.

3 x

Masyarakat

8

Kerja Bakti

Tim KKN-PPM

1. BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN OLAHRAGA

1. Mengikuti pelatihan gamelan dan melakukan promosi.

18x

KKN – PPM

1

Latihan

Tim KKN-PPM & Masyarakat

2. Mengembangkan kegiatan olahraga Voly Ball.

1x

Masyarakat

5

Latihan

Tim KKN-PPM & Masyarakat

3. Melakukan pembentukan remaja mesjid.

1x

Masyarakat

7

Diskusi

Tim KKN-PPM & Masyarakat

1.4 Lokasi dan waktu

Lokasi pelaksanaan kegiatan KKN PPM adalah Desa Kuala Mulia Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu yang dilaksanakan pada tanggal 9 Februari sampai dengan 7 April 2016.

BAB. II

PELAKSANAAN KKN-PPM

2.1Mekanisme Kerja Kelompok Dalam Pelaksanaan KKN-PPM

Sesuai dengan prisip dasar ilmu manajemen, mekanisme kerja kelompok mengandung unsur planning, organizing, actuating, dan controlling. Planning sangat penting untuk dilakukan karena fungsi planing merupakan rujukan untuk kemudian digunakan sebagai dasar dalam tahap pengambilan keputusan. Dalam hal ini, proses plannning dilakukan dengan  merencanakan segala kegiatan dari tahap awal seperti pemilihan desa, survey mandiri, survey kelompok, hingga tahap  penyuluhan. Tahap planning sendiri kami laksanakan dari sebelum KKN-PPM dilaksanakan hingga minggu pertama KKN-PPM di Desa Kuala Mulia.

Tahap selanjutnya adalah organizing. Dalam tahap ini kami menentukan sumber daya manusia seperti apa yang kami butuhkan untuk memenuhi tujuan yang sudah ada dalam proses perencanaan. Sumber daya manusia yang ada kemudian kami kombinasikan berdasarkan pertimbangan budaya, kemampuan individu, cara komunikasi, dan kebutuhan kegiatan. Dari penentuan tersebut, kami kemudian memberikan jobdesk sesuai dengan kapabilitas individu tersebut agar dapat bertindak secara lebih efisien dan setiap individu diharapkan mengetahui dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang dimilikinya. Tahap organizing juga sangat krusial karena Kelompok KKN-PPM kami terdiri dari individu yang memiliki berbagai macam latar belakang budaya atau bisa disebut dengan kelompok multi kultural. Untuk mengatasi hal ini solusi yang kami lakukan adalah mengkombinasikan individu dengan budaya asing dengan individu yang memiliki kedekatan dengan budaya lokal sehingga nantinya interaksi yang diharapkan sesuai dengan tujuan KKN-PPM, yaitu belajar dari warga dan individu yang berlatar belakan budaya cukup beda dengan budaya lokal dapat dibantu oleh individu yang memiliki kedekatan dengan budaya lokal. Hal ini terutama dilakukan pada saat pemberlakuan survey mandiri dan survey subgroup yang terdiri dari 2 - 3 orang.

Setelah tahap organizing selesai, dalam tahap actuating kami mengimplementasikan segala rencana dan rancangan organisasi yang sudah kami rumuskan sebelumnya. Seluruh sumber daya manusia yang ada kami integrasikan untuk mencapai tujuan organisasi atau tujuan KKN-PPM. Mengingat akan kompleksnya latar belakang budaya dan karakter setiap individu, kami meyakini bahwa, keharmonisan dari setiap sub sistem organisasi kami sangat dibutuhkan, hal ini sangat mempengaruhi kerja sama tim dalam mencapai melaksanakan kegiatan selama proses KKN-PPM. Selain itu, tahapan ini cukup strategis dalam kelangsungan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi. Dalam tahap actuating, kami melakukanya secara berkala antara survey individu, survey subgroup, dan survey anggota secara keseluruhan. Harapannya ialah setiap individu memiliki pengalaman tersendiri dalam proses belajar di KKN-PPM ini dan individu yang aktif dapat memaksimalkan kemampuannya saat melakukan pembelajaran mandiri sedangkan individu yang kurang begitu aktif dapat tertolong dengan adanya survey subgroup dan group secara keseluruhan. Harus diakui bahwa pada kenyataannya tidak sedikit proses perencanaan yang disesuaikan dengan kondisi nyata lapangan dan inipun sebenarnya sesuai dengan prinsip manajemen contingential yang menyatakan bahwa proses manajemen haruslah beradaptasi dengan kondisi lapangan demi mencapai hasil yang lebih optimal.

Pada tahap terakhir atau tahap controlling, kami melakukan peninjauan kembali tentang seberapa berhasilkah kami dalam melaksanakan segala kegiatan dan program yang sebelumnya kami rencanakan dan rumuskan. Hal ini dilakukan dengan cara evaluasi dan diskusi mengenai kesalahan yang mungkin terjadi sehingga dapat meningkatkan performa kami kedepannya. Dalam prosesnya hal ini dilaksanakan melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban secara lisan dan tulis oleh para individu yang melakukan tugasnya kepada seluruh anggota KKN-PPM. Ini dilakukan karena kami sangat menginginkan adanya transparansi sehingga dapat juga melakukan penilaian kinerja individu tersebut secara langsung. Selain itu dalam rapat evaluasi yang berbentuk diskusi ini anggota yang lain dapat berpartisipasi secara langsung dalam menyampaikan pendapat dan saran yang membangun. Proses controlling juga kami lakukan melalui penilaian indikator – indikator kunci dalam pelaksanaan setiap kegiatan seperti, jumlah warga yang datang, tokoh masyarakat, kredibilitas informan, dan penerimaan dari masyarakat.

Kesimpulannya, diharapkan setelah melalui proses; planning, organizing, actuating, dan controlling, kelompok kami dapat bekerja lebih optimal. Selain itu keempat proses tersebut terbukti membantu kinerja kelompok kami agar lebih teratur sehingga tidak terjadi pelemparan tanggung jawab terutama dengan adanya tahap organizing. Tahap planning sangat bermanfaat dalam penentuan tujuan dan rencana kerja kelompok kami. Sedangkan tahap controlling dipergunakan sebagai proses cermin diri agar dapat bekerja lebih baik sehingga kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

2.2 Pelaksanaan Pemetaan Sosial

Pemetaan sosial kami lakukan dengan bantuan data dari desa Kuala Mulia dan bantuan langsung dari kepala desa dan staf desa. Data untuk pemetaan desa sudah sebagian besar tersedia dalam naskah laporan sehingga kami hanya perlu melakukan penyesuaian data dan validasi data yang ada. Selain dari data yang sudah tersedia kami juga melakukan beberapa survey dan pendekatan social dengan masyarakat agar keberadaan kami diketahui dan dapat berbaur dengan masyarakat Kuala Mulia. Pendekatan itu berupa berbicara dan melakukan dialog dengan masyarakat tentang masalah dan kelebihan desa, serta pembicaaran ringan agar membentuk ikatan emosional yang baik.

Gb. Konsultasi dengan Kepala Desa Tentang Kegiatan yang akan dilakukan.

2.2.1 Aspek Politik/Pemerintahan

Pemerintahan dan sistem Politik desa Kuala Mulia sudah berjalan sangat baik, hal ini bisa dilihat dari proses pemilihan kepala desa yang berjalan dengan demokratis dan sangat lancar, tanpa adanya politik uang, kepala desa yang turun temurun atau masa jabatan yang melebihi batas.

Kepala desa juga sudah melakukan tanggung jawab dan bekerja keras untuk membangun desa Kuala Mulia, hal ini dapat dilihat dari perubahan desa yang maju, mulai dari sudah tersedianya pasar tradisional yang baru dibangun, kemudian adanya pembenahan jalan gang, pintu air, pembentukan LPTQ dan lain-lain.

Di Desa Kuala Mulia terdapat lima lembaga yang turut serta dalam pemerintahan desa. Lembaga-lembaga tersebut adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, LPTQ.

Dari segi pemerintahan, kinerja kaur-kaur pemerintahan desa sudah melakukan tugas dengan baik, hal ini dapat dilihat perbedaan kantor desa Kuala Mulia yang selalu ramai dengan masyarakat yang melakukan pengurusan-pengurusan administrasi, kepuasan dan kemudahan pengurusan kegiatan pemerintahan desa membuat masyarakat tidak jenuh dan takut untuk dating kekantor desa. Dari segi administrasi dan pembagian kerja sudah baik, karena setiap staff desa memegang dan menjalani pekerjaan masing-masing.

Dari penjabaran kami diatas, maka dapat kami simpulkan desa Kuala Mulia telah sesuai mejadi desa Swadaya, karena kemudahan akses administrasi dan dukungan pemerintah desa membuat kemudahan untuk memajukan desa.

Kegiatan KKN PPM Desa Kuala bidang politik/pemerintahan desa adalah membantu memperbaiki bidang administrasi desa Kuala Mulia. Kegiatan Ini dilakukan pada bulan pertama kegiatan KKN. Pembuatan Blog desa juga Merupakan kegiatan KKN PPM Kuala Mulia.

Gb. Kegiatan Memperbaiki administrasi Desa.

2.2.2 Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian

Sesuai dengan data hasil survey yang kami lakukan,sebagian besar masyarakat desa Kuala Mulia merupakan petani yaitu : 930 Orang. Kenapa masyarakat kuala mulia banyak yang menjadi petani? Karena desa Kuala Mulia merupakan desa Ekstransmigrasi atau bekas daerah transmigrasi, sehingga masyarakatnya memiliki tanah yang sangat luas. Pengolahan dan penggarapan lahan merupak pilihan utama perekonomian masyarakat desa Kuala Mulia.

Masyarakat Kuala Mulia umumnya banyak yang melakukan kegiatan pertanian walaupun telah ada beberapa lahan yang dirubah menjadi lahan perkebunan, namun masih sebagian besar masyarakat Kuala Mulia bertani. Sehingga desa Kuala Mulia Menjadi salah satu lumbung padi di kabupaten Indragiri hulu.

Berternak juga menjadi salah satu kegiatan ekonomis masyarakat. Beberapa keluarga memelihara aneka binatang ternak untuk konsumsi pribadi dan/atau dijual. Jenis binatang ternak yang umum adalah ayam, bebek, burung, dan kambing dan Sapi. Makananan yang diberikan oleh warga untuk ternak mereka adalah pakan alami yang ada disekitar desa Kuala Mulia.

Selain dari kegiatan perekonomian diatas, masyarakan desa Kuala mulia juga bekerja menjadi karyawan swasta dan SPSI di pabrik yang berada disini. Untuk buruh SPSI kebanyakan menjadi pekerjaan sampingan diluar dari pertanian yang mereka garap, karena kegiatn bekerja di SPSI bergantian dengan beberapa dusun yang ada disekitar desa Kuala Mulia, jadi tidak terlaku memfokuskan kegiatan tersebut.

Lahan agrikultur mampu mendatangkan rezeki berlimpah apabila dalam pengolahannya memperhatikan aspek-aspek pertanian berkelanjutan. Menggunakan produk nabati dan organik jauh lebih baik dalam jangka panjang dibandingkan dengan produk kimia. Malah, produk nabati lebih murah dalam jangka panjang.

Kegiatan perekonomian yang sekarang sedang dikembangkan oleh ibu-ibu Kuala Mulia adalah pembuatan Rengginang ubi/singkong. Memang dsni masih sedikit yang bertanam singkong, namun luas wilayah desa yang memadai ditambah banyaknya kanal dapat dijadikan tempat penanaman singkong, sehingga bukan hanya mengharapkan padi sebagai produk unggulan desa namun ditambah dengan singkong yang ditanam bersamaan disekitar bedengan pembatas sawah, diatas bedengan kanal dan lahan kosong yang bisa dijadikan tempat menanam singkong untuk menambah pemasukan. Jika dikenalkan produk rengginang ini dapat menjadi produk makanan khas unggulan desa.

Singkong yang mudah ditanam karena tanah desa Kuala Mulia yang bagus dapat membuat singkong cepat berisi, mudahnya mendapat bahan baku pembuatan rengginang dapat membantu membuat produk ini berkelanjutan prosesnya dan dapat pula mempromosikan desa dengan produk unggulan tersebut.

KKN PPM desa Kuala Mulia berkesempatan untuk mengikuti pembuatan rengginang dan menjadi potensi desa yang kami angkat dengan pertimbangan prospek yang baik kedepan untuk makanan khas ini. Memang ini belum menjadi mata pencarian penduduk Kuala Mulia, namun Produk makanan ini apabila dilakukan dapat membuat wahana promosi desa dengan produk khas desa.

Gb. Rengginang Singkong

Singkong yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, dalam bahasa inggris disebut cassava, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya bisa dimanfaatkan sebagai sayuran.

Mencicipi rengginang dari beras ketan sudah biasa, banyak orang Indonesia yang pernah merasakan gurihnya cemilan yang mirip kerupuk ini. Tapi, belum banyak orang yang mencicipi rengginang dari singkong. Bentuk dan rasa rengginang singkong tidak berbeda dengan rengginang dari beras ketan.

 

Bahan & Bumbu :

Alat :

-       Ubi Kayu

-       Garam

-       Bawang Putih

-       Penyedap Rasa

-       Ketumbar

-       Kompor

-       Pengukus

-       Loyang

-       Cetakan

-       Nyiru

-       Cetakan

Cara Membuat:

1. Ubi kayu dikupas kulitnya, kemudian dicuci bersih

2. Setelah itu diparut, lalu diperas dengan kain saring

Gb. Proses Pemarutan Ubi

3. Air diendapkan

4. Selanjutnya endapan pati dicampurkan perasan ubi  dan diberi bumbu.

5. Diaduk-aduk sampai membentuk adonan

6. Kemudian adonan digobet (diparut kasar) sehingga membetuk butiran-butiran kecil.

7. Kemudian butiran dibentuk (dapat dicetak mengunakan cetakan kue) jangan dipadatkan.

Gb. Pencetakan Renggiang

8. Kemudian dikukus (bersama cetakannya) selama kurang lebih 10 – 15 menit.

9. Kemudian dikeluarkan dari cetakannya lalu dijemur dengan sinar matahari selama 3-4 hari (tergantung cuaca) sampai kering

10. Rengginang singkong yang sudah kering siap digoreng, kemudian dikemas.

2.2.3Aspek Pendidikan

Bidang pendidikan merupakan hal penting yang menjadi program KKN PPM desa Kuala Mulia, karena desa yang luas, desa yang kaya ini memerlukan generasi muda untuk membawa perubahan dan pengembangan desa kedepanya.

Desa Kuala Mulia mempunyai 4 Sekolah yaitu SD 006, SMPN 1 Kuala Cenaku, MTS dan MA hidayatullah dan 1 Taman kanak-kanak Al Hidayah. Akses untuk menjangkau sekolah tersebut juga sangat mudah, sehingga tidak ada alasan untuk tidak bersekolah. Bangunan sekolah bagus dan guru yang cukup.

Biaya pendidikan sudah dibantu oleh pemerintah membuat biaya pendidikan menjadi murah. Bantuan beasiswa juga diberikan oleh setiap sekolah untuk murid yang memenuhi standar penerima beasiswa. Fasilitas sekolah yang sudah ada walaupun masih memiliki kekurangan yaitu kekurangan computer pada 4 sekolah tersebut. Padahal kita sudah memasuki era digitalisasi yang berbasis computer, namun sekolah-sekolah yang ada masih memiliki kekurangan computer tersebut.

Karena desa kuala mulia merupakan desa yang memiliki akses yang mudah maka anak-anak desa Kuala Mulia bebas memilih kemana mereka mau melanjutkan pendidikan setelah mereka lulus. Desa Kuala Mulia dekat dengan ibukota Kabupaten yaitu Rengat yang hanya berjarak 18 Km membuat banyak pilihan tempat belajar dan sekolah.

Pada bidang pendidikan, KKN PPM STIE Indragiri melakukan pengajaran dan motivasi kepada siswa dan siswi di 4 sekolah tersebut. Selain memberikan penganjaran kami juga melakukan sosialisasi dan silahturahmi dengan siswa siswi serta guru yang ada dari sekolah-sekolah tersebut.

Gb. Kegiatan Mengajar ke SD 006 Kuala Mulia

2.2.4Aspek Kesehatan

Bidang kesehatan desa Kuala Mulia merupakan hal penting yang menjadi perhatian kami. Kami mencari data tentang kesehatan masyarakat Kuala Mulia. Desa yang maju harus didukung dengan kesehatan masyarakat yang baik.

Desa Kuala Mulia sudah memiliki Puskesmas setingkat kecamatan, beberapa dokter praktek dan Bidan serta beberapa dukun kampung yang masih melakukan parktek. Ada juga posyandu yang mempunyai pos untuk proses pelayanannya.

Saat mereka sakit, masyarakat desa Kuala Mulia lebih senang kepuskesmas, karena selain pelayanan kesehatan yang gratis, puskesmas disini juga memberikan fasilitas rawat inap. Puskesmas yang buka 24 jam ini juga sudah memiliki peralatan medis yang sesuai untuk menangani penyakit dan kesehatan masyarakat desa Kuala Mulia dan desa sekitar.

Kegiatan KKN PPM Kuala Mulia untuk bidang kesehatan adalah mengikuti kegiatan Posyandu, Penanaman Apotik hidup disekitar perkarangan posko dan kegiatan senam dan jalan santai dengan masyarakat desa Kuala Mulia

Gb. Kegiatan Penanaman Apotik Hidup

2.2.5 Aspek Budaya Masyarakat

Budaya itu hasil sosialisasi masyarakat yang menjadi kekhasan masyarakat tersebut. Bentuknya bisa abstrak bisa juga jelas, namun budaya merupakan identitas suatu daerah, sehingga daerah tersebut bisa dikenal karena budayanya.

Budaya desa Kuala Mulia, karena desa Kuala Mulia merupakan desa eks transmigrasi yang mayoritas penduduknya adalah orang jawa maka kebudayaan yang ada disini lebih mengarah kepada kebudayaan jawa.

Gamelan merupakan kebudayaan yang ada didesa Kuala Mulia. Hampir setiap malam masyarakat desa Kuala Mulia melakukan latihan bermain gamelan. Warga rela mendatangkan pelatih dari luar desa agar mereka bisa mahir menggunakan dan memainkan gamelan tersebut, sungguh semangat yang luar biasa. Latihan gamelan dilakukan setiap hari kecuali kamis malam. KKN PPM STIE Indragiri juga berkesempatan mengikuti pelatihan kesenian ini, mengikuti dan berbaur dengan kebudayaan dan masyarakatnya serta belajar tentang gamelanya.

Sementara itu, dari segi nilai dan norma, dapat kami katakan bahwa Islam cukup berpengaruh dalam bentuk sopan-santun, saling sapa, berkerudung, dan gotong royong. Yah, tidak jauh beda dengan ciri khas pedesaan pada umumnya.

Kegiatan KKN PPM desa kuala mulia dibidang budaya masyarakat adalah mengikuti pelatihan gamelan.

Gb. Kegiatan Pelatihan Gamelan.

2.2.6 Bidang Infrastruktur

Dalam bidang infrastruktur, Kegiatan KKN PPM desa Kuala Mulia melakukan pengencatan batas desa Kuala Mulia dengan Kuala Cenaku, kegiatan ini dilakukan pada minggu terakhir kegiatan KKN.

Gb. Kegiatan Pengecatan Batas Desa

2.2.7 Bidang Pertanian dan Perkebunan

Dalam bidang pertanian, kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN PPM desa Kuala Mulia adalah melakukan survey kelompok tani yang ada di desa kuala mulia. Kelompok tani yang aktif didesa ini berjumlah 23 kelompok.

Mayoritas kelompok tani didesa Kuala Mulia adalah pertanian dibidang tanaman pangan yaitu Padi. Survey kelompok tani ini dilakukan pada minggu ke dua pada bulan pertama kegiatan KKN PPM desa Kuala Mulia.

Gb. Survey kelompok tani langsung ke lokasi

BAB. III

HASIL PELAKSANAAN KKN-PPM

3.1 Deskripsi Hasil Pemetaan Sosial

3.1.1 Aspek Politik/Pemerintahan

3.1.1.1 Perangkat Desa

Perangkat desa merupakan lembaga dibawah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang mengelola dan melaksanaan kegiatan administratif maupun non-administratif suatu desa. Setiap kegiatan yang ada di desa, difasilitasi dan dilaksanakan dengan sepengetahuan perangkat desa. Perangkat desa bekerja sama dan berkoordinasi dengan lembaga pemerintahan yang ada di desa lainnya, yakni Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pembangunan Masyarakat (LPM), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Karang Taruna. 

Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

BPD pada awalnya merupakan singkatan dari Badan Perwakilan Desa. Namun, pada saat ini berubah menjadi Badan Permusyawaratan Desa, sehingga setiap permasalahan dan kegiatan yang ada di desa dimusyawarahkan antara perangkat desa dan BPD. Kerja dari BPD dapat disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat desa setempat. Pembentukan pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa dilakukan oleh masyarakat desa dengan mekanisme pemilihan umum (pemilu) atau musyawarah.

Badan Permusyawaratan Desa berfungsi sebagai :

1. Mengayomi yaitu menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di Desa Kuala Mulia untuk menunjang kelangsungan pembangunan

2. Legislasi yaitu menyusun, merumuskan, dan menetapkan peraturan desa bersama-sama pemerintah desa

3. Pengawasan yaitu meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa, anggaran pendapatan, dan belanja desa.

4. Menampung aspirasi masyarakat yaitu menangani dan menyalurkan aspirasi yang diterima dari masyarakat kepada pejabat/instansi yang berwenang

5. Melakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon Kepala Desa

6. Menetapkan calon Kepala Desa terpilih

Calon anggota Badan Permusyawaratan Desa berasal dari masyarakat seperti adat, golongan profesi dan unsur-unsur pemuka masyarakat lainnya yang memenuhi persyaratan. Jumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa ditetapkan berjumlah ganjil atau sekurang-kurangnya lima orang anggota. Pimpinan Badan Permusyawaratan Desa dipilih dari dan oleh anggota. Anggota dan pimpinan Badan Permusyawaratan Desa ini tidak boleh merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan perangkat desa. Didalam pelaksanaan tugasnya, pimpinan Badan Permusyawaratan Desa dibantu oleh sekretariat Badan Permusyawaratan Desa dipimpin oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Kepala Desa atas persetujuan pimpinan Badan Permusyawaratan Desa dan bukan dari perangkat desa.

                         

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK merupakan lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memberdayakan masyarakat Desa Kuala Mulia agar turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.  

Tujuan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kuala Mulia

Mewujudkan keluarga sejahtera yang menikmati ketenangan, ketentraman dan kesejahteraan hidup lahir maupun batin dalam tata kehidupan masyarakat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Organisasi/lembaga ini dapat menjadi penggerak dalam setiap kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat.

10 Program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kuala Mulia

1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila

2. Gotong royong

3. Pangan

4. Sandang

5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga

6. Pendidikan dan keterampilan

7. Kesehatan

8. Mengembangkan kehidupan berkoperasi

9. Kelestarian lingkungan

10. Perencanaan sehat

Tugas dan Fungsi Kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kuala Mulia

Kader PKK dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Kader umum

Berfungsi sebagai menggerakan masyarakat

2. Kader khusus

Mengelola dan menjalankan program pokok PKK, 10 program PKK tersebut akan dijabarkan menjadi beberapa kelompok kerja (pokja), diantaranya pokja I, pokja II, pokja III, pokja IV.

1. Pokja I, menjalankan program penghayatan Pancasila dan gotong royong. Kegiatannya adalah pengajian, jum’at bersih dan menggalakan lingkungan bersih.

2. Pokja II, menjalankan pendidikan dan keterampilan, kesehatan dan mengembangkan kehidupan berkoperasi. Kegiatannya adalah menyelenggarakan paket B, menggiatkan sekolah bagi anak-anak.

3. Pokja III, menjalankan program pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga.

4. Pokja IV, menjalankan program kelestarian dan perencanaan sehat

3.1.2 Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian

3.2.2Permasalahan Masyarakat

Permasalahan masyarakat Desa Kuala Mulia yaitu :

1. Aspek wilayah, belum ada tugu batas wilayah desa di perbatasan desa Kuala Mulia-Teluk Bagus..

2. Aspek ekonomi, Kurangnya kegiatan Promosi untuk makanan khas Desa Kuala Mulia.

3. Aspek pendidikan, Kurangnya tenaga pengajar untuk TK Al-Hidayah.

4. Belum adanya jadwal sholat dan kotak infak untuk mesjid Al-Hidayah.

5. Aspek budaya masyarakat, kesadaran masyarakat yang masih rendah, khususnya generasi muda untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian khas daerah di Desa Kuala Mulia.

6. Kontribusi perusahaan yang ada disekitar desa Kuala Mulia Belum dirasakan oleh masyarakat. Karena perusahaan belum memiliki CD-CSR.

7. Luas wilayah dan potensi desa yang banyak perlu bantuan berbagai pihak agar pemanfaatan lebih optimal.

3.3Blog Desa

Manfaat Blog Desa adalah Sarana promosi desa Kuala Mulia. Manfaat blog yang kedua adalah sebagai media promosi desa Kuala Mulia dan membuat masyarakat luar tau tentang aktifitas jegiatan didesa kuala Mulia.

Blog desa dibuat sebagai salah satu bagian dari kegiatan KKN desa Kuala Mulia dalam rangka mempromosikan kegiatan KKN dan kegiatan yang ada dalam desa Kuala Mulia. Dengan pemanfaatan media online maka proses promosi akan memiliki luasan batas yang jauh dan membuat desa Kuala Mulia dikenal oleh masyarakat Luas.

3.3.1Identitas BlogDesa

Identitas Blog Desa akan tergambar pada Profil Desa, gambaran menyeluruh tentang  karakter desa  yang meliputi data dasar keluarga,potensi sumber daya alam,sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa

Data Dasar Keluargaadalahgambaran menyeluruh potensi dan perkembangan keluarga yang meliputi potensi sumber daya manusia, perkembangan kesehatan dan pendidikan, penguasaan asset ekonomi dan sosial keluarga, partisipasi anggota keluarga dalam proses pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta berbagai permasalahan kesejahteraan keluarga dan perkembangan keamanan dan ketertiban di lingkungannya.

Potensi Desa adalah keseluruhan sumber daya yang dimiliki atau digunakan oleh desa baik sumber daya manusia, sumber daya alam dan kelembagaan maupun prasarana dan sarana untuk mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat.

Tingkat Perkembangan Desa adalah status tertentu dari capaian hasil kegiatan pembangunan yang dapat mencerminkan tingkat kemajuan dan/atau keberhasilan masyarakat, pemerintrahan desa  serta pemerintahan daerah dalam melaksanakan pembangunan di desa.

3.3.2 Gambaran Isi Blok Desa

Blog desa saat ini masih berisikan tentang kegiatan KKN PPM desa Kuala Mulia yang berisikan foto-foto kegiatan dan juga penjelasaan kegiatan yang dilakukan didesa Kuala Mulia.

3.4 Respon Masyarakat Terhadap KKN-PPM

9. Kepala Desa ( Suroto,SE )

Kegiatan KKN oleh Mahasiswa STIE-I sangat baik dan kami selaku pihak pemerintah Desa merasa dengan adanya Mahasiwa KKN dapat membantu dan meberikan terobosan baru terhadap pemerintahan Desa. Dengan adanya Blog Desa maka kedepannya diiharapkan dapat membantu proses promosi kegiatan dan informasi Desa Kuala Mulia. Harapan saya Desa Kuala Mulia masih dipercaya untuk menjadi desa pilihan KKN STIE-I untuk tahun berikutnya.

9. Sekretaris Desa (Ibrahim RA)

Saya merasa sangat senang karena di Kec. Kuala Cenaku terdapat dua Desa yang menjadi tempat KKN-PPM STIE-Indragiri, salahsatunya Desa Kuala Mulia yang dipercaya untuk KKN Mahasiswa STIE-Indragiri dan saya pun menerima program ini dengan baik. Adapun mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN-PPM STIE-Indragiri sangat bagus dan bisa dijadikan sebagi motivasi buat kami kedepannya. Adapun salahsatu kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN-PPM STIE-Indragiri yaitu senam jantung sehat yang mana kegiatan ini saya juga ikut turut serta dan saya merasa kegiatan ini sangat bagus untuk kami teruskan meskipun KKN Mahasiswa STIE-I telah selesai di Desa Kuala Mulia.

9. Anggota BPD (Rosma)

Menerima dengan baik adanya mahasiswa KKN STIE-I di Desa Kuala Mulia dan terekesan dengan kehadiran Mahasiswa KKN-STIE-I yang menunjukan sikap berpendidikan. Menanggapi dengan baik dengan adanya kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN STIE-I. Sementara saran yang diberikan yaitu lebih diperbaiki teknis pelaksanaan kegiatan.

9. Alim Ulama (Bpk. Arif)

Mahasiswa KKN STIE-I menunjukan rasa hormat dan tidak berbuat yang semena-mena juga merasa terbantu dengan adanya Mahasiswa KKN yangmana sebagai mahasiswa mau turut serta dalam mengajar pengajian anak-anak.

9. Warga (Suparno)

Saya senang dengan kedatangan mahasiswa KKN STIE-I desa kuala mulia, terutama dengan diadakannya kegiatan turnamen bola voli. Lapangan yang dulunya sepi kini bisa ramai lagi karena termotivasi dengan kegiatan tersebut yang telah dilkakukan oleh Mahasiswa/i KKN STIE-I.

Mahasiswa KKN STIE-I juga bisa berbaur dengan warga sekitar Desa Kuala Mulia yang menurut saya sudah cukup lumayan baik. Mahasiswa KKN-STIE-I tidak ada melakukan hal-hal yang buruk dan tidak terpuji dan menurut saya itu yang paling penting.

9. Pemuda (Dedi Candra)

Mahasiswa KKN STIE-I yang berada di Kuala Mulia pada tahun 2016 ini tidak kalah bagus dengan tahun-tahun lalu. Saya sebagai salahsatu pemuda yang berada di Desa Kuala Mulia sangat senang dengan mahasiswa KKN STIE-I yang mana mereka mau berbaur dengan kami sebagaimana teman-teman saya yang lainnya. Mahasiswa/i KKN STIE-I juga tidak sombong meskipun kami baru saling mengenal tapi saat bertemu di luar Desa masih mau menegur dan menyapa.

BAB. IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT

1.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) di Desa Kuala Mulia Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau yang dilaksanakan dari tanggal 09 Februari sampai dengan 07 April 2016 antara lain:

1. Program Kerja Fisik dan Non Fisik KKN-PPM Desa Kuala Mulia dapat terlaksanakan dengan baik dan masyarakatnya sangat kooperatif.

2. Secara umum faktor-faktor yang mendukung jalannya program-program kerja kami antara lain:

a. Kerja sama antar anggota tim KKN Desa Kuala Mulia yang sangat baik dalam pelaksanaan program.

b. Pihak kepala desa beserta jajaranya, dan ketua RW dan RT Desa Kuala Mulia yang senantiasa memberi masukan dan dukungan terhadap terlaksanakannya progam kerja kami.

c. Masyarakat Desa Kuala Mulia yang sangat mendukung adanya program KKN-PPM akan dijalankan di desanya.

d. Rasa ingin menambah pengetahuan yang besar dari masyarakat Desa Kuala Mulia.

e. Kegiatan KKN-PPM di Desa Kuala Mulia mendapat sambutan yang baik dari masyarakat setempat yaitu dengan dukungan moril maupun materi demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN-PPM.

Untuk melaksanakan kegiatan KKN PPM selanjutnya, sebaiknya bantuan dana yang diberikan baik dari pihak pemeritahan ataupun universitas lebih di tingkatkan lagi, karena dana akan digunakan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di masyarakat tersebut. Selain itu, perlu adanya tindak lanjut dari kegiatan PPM segingga masyarakat dapat mengembangkan hasil dari program kerja tim KKN PPM.

1.2 Rekomendasi Tindak Lanjut

Setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM ini, kami memiliki beberapa rekomendasi yang ingin disampaikan, baik itu kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIE-I Rengat sebagai penyelenggara kegiatan, maupun kepada aparat pemerintahan Desa Kuala Mulia sebagai sasaran subyek dari kegiatan KKN-PPM yang kami lakukan. Berikut adalah rekomendasi-rekomendasi tersebut:

1. Rekomendasi bagi Pihak LPPM STIE-I Rengat

a. Untuk kegiatan selanjutnya, materi-materi dalam diklat KKN-PPM bisa diberikan dengan lebih jelas dan mendalam, tidak hanya materi yang bersifat umum saja;

b. Materi yang diberikan dalam diklat sebaiknya bersifat lebih teknis, sehingga akan memudahkan penerapannya di lapangan;

c. Pihak LPPM STIE-I Rengat lebih aktif berpartisipasi dalam membimbing peserta KKN-PPM ketika pelaksanaan KKN-PPM berlangsung.

d. Penyesuaian Informasi tentang kegiatan KKN harus relevan dengan mempertimbangan kemampuan dalam pelaksanaan kegiatan oleh peserta KKN

e. Informasi harus Konsisten ditetapkan dengan menilai aspek teknis yang ada dilapangan.

2. Rekomendasi bagi Pihak Aparat Pemerintahan Desa Kuala Mulia

a. Perlu dibentuk Remaja Mesjid yang aktif di masjid-mesjid yang ada di desa Kuala Mulia;

b. Perlu terus diadakan kegiatan peduli kesehatan baik senam maupun kegiatan lain yang dapat membantu menjaga kesehatan ;

c. Perlu dilanjutkan pembangunan jalan tani yang saling terhubung agar pengangkutan hasil panen menjadi lebih mudah;

d. Perlu Pembentukan Panitia Untuk Pembentukan CD – CSR yang di bantu oleh pihak kecamatan Kuala Cenaku agar kontribusi Perusahaan ke masyarakat menjadi lebih maksimal.

Tindak Lanjut Program

Kami berharap untuk program yang telah kami laksanakan dapat dilanjutkan dan diteruskan oleh pihak desa dan masyarakat. Karena keberadaan kami yang singkat maka beberapa program hanya bersifat sebagai pemantik saja, maka besar harapan kami agar pemerintah desa dan masyarakat melanjutkan program tersebut.

Daftar Pustaka

Sudjana. 2004, Pendidikan Nonformal. Bandung: Falah Production Pemerintah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah desa Kuala Mulia Tahun 2015 & 2016

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Buku Catatan Harian atau Log Book ( Contoh : Form M.1 )

Lampiran 2. Matrik Kegiatan dari bulan pertama sampai bulan kedua dengan pencapaian ( Contoh : Form A.8 )

Lampiran 3. Daftar Hadir Mahasiswa ( Contoh : Form A.11 )

Lampiran 4. Lembaran Berita Acara Kunjungan DPL ( Contoh : Form A.12)

Lampiran 5. Lembaran Berita Acara Kunjungan Manajemen STIE-I ( Contoh : Form A.13 )

Lampiran 6. Laporan Bimbingan DPL dari Lokasi KKN-PPM ( Contoh : Form A.14 )

Lampiran 7.Surat Izin Meninggalkan Lokasi ( Contoh : Form A.15), jika diperlukan

Lampiran 8. Laporan Kegiatan Harian Mahasiswa (Individu)

Lampiran 9. Laporan Bimbingan DPL dari Lapangan

Lampiran 10. Foto-foto Kegiatan