brannewshawol.files.wordpress.com  · web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. namun tidak...

29
Irresistible Heart Part 1 Author : Beellaa a.k.a Jung Hyun Ra / @beelaugiita Tittle : Irresistible Heart Main Cast : Lee Hyuk Jae Min Sun Yeong Support Cast : Cho Jinra Lee Hyun Ji Hyuk Jae’s Eomma Jung Sae Myung Genre : Romance , Married Life Rating : PG-16 Warning : FF abal-abal yang ngga jelas , aneh bin ajaib ini jadi juga ternyata.hasil menghayal liar di kelas bareng temen yang semuanya pada setress menuju gila mendekati sinting. Jika mata anda sakit karena typo yang bertebaran dimana-mana akibat ulah author jadi- jadian, cepatlah ke dokter gigi terdekat #plakk.. author sarap….. Jangan lupa komennya ya guys. Saya mah udah terimakasih banget kalau FF ini ada yang ngebaca….

Upload: others

Post on 26-Jul-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

Irresistible Heart Part 1

Author : Beellaa a.k.a Jung Hyun Ra / @beelaugiita

Tittle : Irresistible Heart

Main Cast :

Lee Hyuk Jae Min Sun Yeong

Support Cast :

Cho Jinra Lee Hyun Ji Hyuk Jae’s Eomma Jung Sae Myung

Genre : Romance , Married Life

Rating : PG-16

Warning : FF abal-abal yang ngga jelas , aneh bin ajaib ini jadi juga ternyata.hasil menghayal liar di kelas bareng temen yang semuanya pada setress menuju gila mendekati sinting. Jika mata anda sakit karena typo yang bertebaran

dimana-mana akibat ulah author jadi-jadian, cepatlah ke dokter gigi terdekat #plakk.. author sarap….. Jangan lupa komennya ya guys. Saya mah udah

terimakasih banget kalau FF ini ada yang ngebaca….

Page 2: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

~ Happy Reading ~

Author Point of View -

Pagi ini matahari seperti tenggelam di tengah mendungnya awan. Sejak semalam salju mulai menampakkan wujudnya. Semua orang mungkin akan malas menjalani harinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang

Page 3: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil. Gadis itu justru tersenyum pada suasana pagi ini. Ia selalu menyukai salju dan musim dingin. Baginya salju itu suci. Musim dingin ? Yaa, gadis itu sangat menyukai musim dingin, mungkin bagi sebagian orang membenci musim dingin. Tapi tidak baginya, ia malah sangat menyukai musim dingin. Ahh, aku sangat menyukai salju ini, batinnya. JAA, mari bekerja keras hari ini, ucapnya menyemangati dirinya sendiri di tengah musim dingin.

_Irresistible Heart_

@Delicious Bakery

08.00 KTS

Gadis berperawakan sedang dengan senyum indah di wajahnya, dengan cekatan membersihkan kaca-kaca besar di tempatnya bekerja –Delicious Bakery-. Sudah terhitung 4 tahun ia bekerja di tempat itu. Entah kenapa gadis itu senang sekali bekerja di tempat itu. Selain karena ia senang dengan tempatnya, ia juga senang membuat kue. Sempat terfikir untuknya menjadi seorang Pattisier. Namun ia urung untuk mewujudkan mimpinya sejak kejadian 16 tahun silam.

“Yeong-ah, kau datang pagi sekali ! Tidak biasanya, ada apa ?”, Tanya Jinra dengan heran. Karena biasanya Sunyeong memang tidak pernah datang sepagi ini. Kecuali jika Hong Ahjumma yang meminta bantuannya.

“Ne Sajangnim bilang ada yang ingin dibicarakannya dengan ku. Jadilah aku datang pagi-pagi”, jawab Sunyeong seadanya. Karena ia masih sibuk dengan pekerjaannya.

“Mwohae ? Yaa, Yeong-ah apa Sajangnim sengaja memangilmu karena ingin memecatmu ? Buktinya seminggu yang lalu Sajangnim memanggil Heechan secara khusus, lalu satu hari kemudian Heechan tidak bekerja disini lagi !”, seru Jinra

Page 4: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

heboh. Kadang pemikiran seorang Cho Jinra sangat menakjubkan dan berlebihan, pikir Sunyeong.

“Yaa! Tentu saja tidak. Aku masih ingin bekerja disini. Sepertinya kau sudah bosan melihat ku bekerja disini”, kesal Sunyeong. Bagaimana bisa Jinra berfikir seperti itu. Mendengar kata dipecat bagaikan tersambar petir di pagi hari baginya. Jika ia kehilangan pekerjaannya, lalu bagaimana dengan hidupnya nanti. Memikirkannya saja sudah membuat Sunyeong bergidik ngeri.

“Anniyeo, bukan begitu maksudku Yeong-ah, tumben saja Sajangnim memanggilmu jika tidak ada sesuatu, keuchi ?”, jawab Jinra dengan wajah polos tanpa dosa yang menyebalkan bagi Sunyeong.

“Mungkin saja ada hal lain yang akan dibicarakannya, kau terlalu berlebihan Cho Jinra”

“YA YA! Min Sunyeong sudah kubilang jangan menyebut nama ku dengan selengkap itu. Ya sudah aku berganti baju dulu”, kesal Jinra. Jinra memang tidak terlalu suka jika ada orang yang menyebut namanya dengan selengkap itu. Entah apa alasannya, ia hanya tidak suka saja.

“Eo..”, jawab Sunyeong singkat. Dan kembali menyibukkan dirinya dengan pekerjaanya.

_Irresistible Heart_

Lee Group, Golden Light Hotel, Delicious Bakery, nama-nama itu sudah tidak asing lagi bagi warga Korea Selatan. Sekali mendengar salah satu dari nama-nama tersebut, mereka sudah tahu siapa pemiliknya. Lee family adalah salah satu keluarga konglomerat yang paling di segani di Korea Selatan. Hampir seluruh warga Korea Selatan pasti tahu Lee Family. Bisnis-bisnis mereka pun sudah banyak yang menembus pasar dunia.

Page 5: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

Tuan Lee Byun Suk yang merupakan pendiri Lee Group yang bergerak di bidang peridustrian. Nyonya Cha Hee Ahn yang merupakan istri selamanya bagi Lee Byun Suk, memilih mendirikan toko kue. Karena Nyonya Cha memang senang membuat kue dan ia yakin bisnisnya itu akan berhasil. Selain itu juga ia tidak mau kesepian di rumah karena suaminya yang seorang workaholic itu. Berbeda dengan bisnis suaminya yang sudah di kenal oleh mancanegara dan menembus pasar dunia itu, Nyonya Cha lebih meilih mendirikan satu cabang dan tidak mau mengembangkan bisnisnya itu sampai ke mancanegara.

Lee Hyu Na yang memilih mengembangkan cabang bisnis ayahnya di luar negeri yaitu Paris, setelah ia menyelesaikan studynya.Hyu Na tidak tega jika ayahnya itu bekerja sendiri tanpa ada yang membantu. Karena Hyu Na sangat tahu bahwa adik laki-laki nya sama sekali tidak tertarik dengan bisnis perindustrian. Apalagi adik bungsunya itu, ia secara jelas menolak jika ia disuruh ayahnya meneruskan bisnisnya. Faktanya adik bungsunya itu lebih tertarik di bidang fashion. Itulah sebabnya dia dan suaminya memilih menetap di Paris. Alasannya agar ia dan suaminya lebih mudah mengontrol bisnisnya itu.

Lee Hyuk Jae yang sama sekali tidak tertarik dengan bisnis ayahnya, maka di usianya yang waktu itu baru menginjak 24 tahun memilih mendirikan sebuah Hotel dengan alasan mengembangkan saham dari Lee Group. Awalnya Hyuk Jae tidak yakin dengan ide gila nya itu akan berhasil mengingat ia baru saja menyelesaikan sekolah Master nya di New York beberapa bulan yang lalu. Ditambah lagi Hyuk Jae yang sama sekali tidak memiliki pengalaman di bidang bisnis. Tapi lihatlah sekarang, hotel yang di namainya Golden Light Hotel itu berkembang sangat pesat hanya dalam waktu 3 tahun. Pencapaian kesuksesan yang sangat hebat bukan ? Di usianya yang masih 27 tahun Hyuk Jae sudah memiliki sebuah hotel yang di kenal mancanegara. Karena alasan itulah ayahnya membiarkan Hyuk Jae untuk tidak mengikuti jejaknya dalam bisnis peridustrian.

Page 6: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

Terahkir, si bungsu Lee Hyun Ji. Hyun Ji yang masih senang bermanja-manja di usianya yang masih 21 tahun. Hyun Ji memilih tidak mengikuti ayah dan kedua kakak nya, apalagi ibunya. Semua hal yang berhubungan dengan dapur, ia sangat tidak menyukainya. Karena sejak kecil ia sudah bermimpi menjadi seorang desainer. Lagipula Hyun Ji sama sekali tidak tertarik dengan bisnis-bisnis yang membuat kepala nya pening saat melihat laporan bulanannya itu.

@Lee House

08.00 KTS

“Kemana adik mu Hyuk-ah ?”, tanya wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di umurnya yang sudah tidak muda lagi itu kepada anak laki-lakinya yang terlihat sangat tidak peduli dengan hilangnya sang adik dari meja makan.

“Mollaseo..”, jawab Hyuk Jae asal sambil membenarkan letak dasinya. Seorang direktur harus kelihatan rapi didepan karyawannya bukan ?

“Carilah seorang istri agar dapat membantumu membenarkan letak dasi mu itu. Atau paling tidak kekasih. Apa kau tidak bosan hidup seperti ini terus ? Eomma saja bosan melihatmu yang terus melajang”, nasihat Eomma.

“Ya Eomma, aku hanya membenarkan letak dasi ku. Apa hubungannya dengan istri ?”, Hyuk Jae memang tidak terlalu suka jika topic pembicaraan sudah mengarah kepada istri. Lagipula ia bisa membenarkan letak dasinya sendiri tanpa harus dibantu dengan seorang wanita. Eomma sangat aneh, pikirnya.

“Sekali-kali dengarkanlah kata-kata Eomma mu Hyuk !”, tambah Appa nya yang semakin membuat Hyuk Jae kesal. Memang ada apa dengan dirinya. Kenapa semua orang menyuruhnya menikah, memangnya menikah itu mudah. Aku tidak terlalu tua, batinnya.

“Jika aku sudah menemukan yang cocok, aku juga akan segera menikah. Eomma dan Appa tenang saja, jangan terlalu mengkhawatirkan hal yang tidak penting”

Page 7: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Eomma bosan mendengar jawaban mu Direktur Lee”, kesal Eomma. Hyuk Jae selalu tidak peduli dengan hal itu. Padahal ia sudah ingin sekali menimang cucu darinya. Jika saja Hyu Na-kakak Hyukjae- tidak tinggal bersama suaminya di Paris, mungkin ia tidak akan terlalu mendesak Hyuk Jae untuk segera menikah. Tidak mungkinkan Eomma menyuruh Hyun Ji-anak bungsunya- untuk segera menikah. Lagipula umur Hyun Ji masih 21 tahun. Dia masih harus menyelesaikankan kuliahnya dan menjadi orang yang sukses.

“Karena Eomma menayakannya terus, maka itulah jawabanku. Aku juga bosan dengan pertanyaan itu…”, bela Hyuk Jae.

“Kau…. Berani nya berbicara seperti itu kepada orang yang telah melahirkanmu!!!”, marah Eomma.

“Mianhae, aku hanya risih jika Eomma membicarakan masalah itu terus. Suatu saat aku akan membawa wanita ke rumah. Eomma sabar saja.”

“Sudah jangan meributkan itu di meja makan…”, lerai Appa yanag bosan melihat Ibu dan Anak itu beradu argument.

“Good Morning Everybody……..”, sapa Hyun Ji yang sudah terlihat rapi dan siap pergi ke kampus.

“Ya!! Kerbau Betina mimpi apa kau semalam ??? Jika di hitung aku sudah membangunkanmu lebih dari lima kali!!”, keluh Hyuk Jae. Adiknya itu jika sudah bertemu dengan bantal, akan berubah seketika menjadi Kerbau Betina.

“Ohh yaa ?? Sayangnya aku tidak mendengarkanmu Monyet Jelek”, balas Hyun Ji. Eomma dan Appa sudah tidak asing lagi dengan keadaan seperti ini. Mungkin Monyet Jelek-Kerbau Betina adalah panggilan sayang kakak-adik aneh ini.

“Cihh.. Alasan. Semakin dewasa kau semakin pintar membuat alasan Nyonya Muda Lee..”, cibir Hyuk Jae pedas pada adiknya itu.

“Yaaa! Direktur Lee Hyuk Jae ! Kau menghilangkan selera makan ku. Menyebalkan sekali ….”, balas Hyun Ji dengan wajah di tekuk. Apa-apaan ini, pagi-pagi sudah mengibarkan bendera perang pada ku, jika orang di luar sana tahu bagaimana

Page 8: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

sifat asli mu, hancurlah reputasi mu Direktur Lee Hyuk Jae yang jelek dan menyebalkan. Umpat Hyun Ji sebal dalam hati.

“Kalian seperti anak kecil saja. Cepat habiskan sarapannya…”, lerai Appa dengan bijaksana. Begitulah Hyuk Jae dan Hyun Ji, jika sudah bertemu seperti kucing dan tikus. Walaupun sifat mereka seperti itu, sebenarnya mereka saling menyayangi. Bahkan Hyuk Jae mengaku bahwa wanita yang paling dicintainya di dunia hanya ada 4, yaitu Cha Hee Ahn, Lee Hyu Na, gadis tengil Lee Hyun Ji, dan ………. Mengingat namanya saja sudah cukup membuat hati ku sakit, batin Hyuk Jae.

Setelah sarapan pagi selesai, semua bersiap-siap menjalani aktivitas mereka seperti biasa. Hanya saja pagi ini sedikit berbeda, karena Tuan Lee akan pergi ke Jepang untuk keperluan bisnis.

“ Hyuk-ah tolong antarkan Eomma ke toko. Pagi ini Appa mu pergi ke Jepang, setelah selesai sarapan tadi ia langsung berangkat ke bandara..”, titah Eomma dan memberi sedikit penjelasan kenapa pagi ini ia meminta Hyuk Jae mengantarkannya. Karena biasanya Eomma memang selalu di antarkan oleh Appa jika beliau ingin pergi ke toko.

“Arraseo…”, jawab Hyuk Jae.

_Irresistible Heart_

Pagi ini pelanggan yang datang ke Delicious Bakery cukup banyak mengingat beberapa minggu lagi hari natal akan datang. Mungkin bagi sebagian orang sudah melakukan persiapan mulai hari ini. Biasanya jika sudah menjelang hari natal, Delicious Bakery akan kebanjiran pesanan kue-kue natal. Hal ini membuat Sunyeong yang mendapat tugas dari Hong Ahjumma-Manager Delicious Bakery- untuk menjaga toko sedikit kewalahan. Jika saja Nami tidak datang untuk membantunya, mungkin saja Sunyeong sudah pingsan seketika. Oke, kata-kata barusan sangat berlebihan.

Page 9: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Yeong-ah, Sajangnim datang..lihatlah dia datang bersama siapa ?”, ucap Nami sambil menyikut lengan Sunyeong, yang masih sibuk dengan pekerjaannya. Seketika Sunyeong menghentikan sejenak pekerjaannya. Seketika para pegawai lainnya juga menghentikan pekerjaannya dan membungkukkan badan mereka untuk memberikan rasa hormat kepada pemilik toko saat Nyonya Cha berjalan masuk ke dalam toko di ikuti dengan Hyuk Jae.

“Annyeong Haseyeo Sajangnim…”, ucap Manager Hong membungkuk kan badan dan menyapa Nyonya Cha dengan ramah.

“Ne, Manager Hong..”, jawab Nyonya Cha sambil melempar senyum nya pada semua pegawai. Saat itu juga semua pegawai kembali pada pekerjaan nya masing-masing.

“Ahh, ada Hyuk Jae juga ternyata. Lama tidak bertemu Direktur Lee, bagaimana kabarmu ?”, tanya Manager Hong ramah pada Hyuk Jae. Semenjak Hyuk Jae diangkat menjadi Direktur beberapa bulan yang lalu, Hyuk Jae memang jarang berkunjung ke Delicious Bakery. Sibuk, satu-satunya alasan yang paling benar. Tapi tidak mungkin Hyuk Jae menjawab pertanyaan Manager Hong seperti itu, masih banyak jawaban sopan yang bisa diucapkannya bukan ?

“Kabar ku baik Ahjumma, ada sedikit urusan pekerjaan yang harus aku urus. Jika aku terlalu sering berkunjung kesini, mungkin sedikit-demi-sedikit pegawai wanita Eomma akan lenyap..”, jawab Hyuk Jae.

“Mwo… memang apa hubungannya ?”, tanya Nyonya Cha dengan kening berkerut heran.

“Tentu saja ada Eomma. Apa kau tidak sadar telah melahirkan seorang anak yang tampan ini ke dunia ?”, jawab Hyuk Jae dengan tingkat kepercayaan diri di atas rata-rata itu -_-

“Ahahahaaahaaa… Aku pikir sesuatu yang serius Hyuk-ah… Kau ini ada-ada saja !”, Manager Hong seketika tertawa mendengar peryataan Hyuk Jae tadi. Kadang ia sangat merindukan anak kecil yang dulu diasuh nya ini. Tapi tidak mungkinkan ia

Page 10: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

akan memperlakukan Hyuk Jae seperti saat-saat ia mengasuh Hyuk Jae dulu. Lee Hyuk Jae yang sekarang jelas sangat berbeda dengan Hyuk Jae yang dulu.

~ Sunyeong POV ~

Hari ini sepertinya memang hari yang melelahkan. Daritadi pagi aku benar-benar tidak ada istirahat. Tapi aku senang. Untung saja Nami datang membantu ku saat para pelanggan sedang ramai-ramainya, jika tidak aku bisa pingsan menghadapi pelanggan yang sangat banyak itu. Baiklah aku terlalu berlebihan.

“Yeong-ah, Sajangnim datang..lihatlah dia datang bersama siapa ?”, ucap Nami sambil menyikut lengan ku. Aishh, apa dia tidak tahu kalau aku sedang sibuk ?. ku tolehkan kepala ku kearah pintu masuk utama Delicious Bakery, ahh ternyata memang benar Sajangnim sudah datang. Saat beliau masuk, langsung saja ku bungkukkan badan ku sebagai tanda hormat. Ahh, tunggu dulu dia datang bersama Tuan Muda Lee. Aku sudah lama tidak melihatnya berkunjung kesini. Mungkin sibuk, mengingat jabatannya sebagi Direktur di Golden Light Hotel. Sudah lama juga aku tidak melihat senyumnya yang manis itu. Ahh dia begitu manis dan menggemaskan saat tersenyum. Tanpa sadar aku terus memperhatikan Tuan Muda Lee yang sedang berbincang-bincang dengan Hong Ahjumma dan Sajangnim. Aku sangat mengagumi sosok Lee Hyuk Jae. Kalian bertanya kenapa ? Apa belum jelas ? Dia tampan, sukses di usianya yang aku perkirakan belum cukup tua, ditambah lagi dengan asal-usul keluarganya. Ahh benar-benar type suami idaman ku.

“YA!!! Kenapa malah melamun ? Kau tidak liat pelanggan yang datang sangat banyak ??”, lamunan ku jelas terhenti saat Nami berteriak pada ku. Dia kan bisa berbicara dengan halus, kenapa harus berteriak seperti itu. Aku sangat tidak suka jika ada orang yang berteriak kearah ku. Menurutku semua hal bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus berteriak. Hhh baiklah-baiklah Min Sunyeong kau harus focus…

“Eomma, aku pergi dulu…”, samar-samar aku mendengar Hyuk Jae berpamitan kepada Sajangnim, dengan wajah tampannya yang bisa saja membuat ku mati jika

Page 11: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

berhadapan dengan wajah itu. Aku menyukainya ? Tentu saja, tapi aku tidak tahu batasan antara menyukai dan mencintai. Ahh, mollayeo. Yang jelas aku begitu mengaguminya. Baru saja aku ingin focus bekerja, Sajangnim memanggil ku.

“Sunyeong-ah, kau tidak lupa dengan janji kita kemarin bukan ?”, tanya beliau.

“Ahh, janji yang waktu itu.. tentu saja aku tidak melupakannya Sajangnim. Memangnya ada hal penting apa yang ingin kau bicarakan pada ku ?”,

“Tidak enak jika kita berbicara mengenai hal penting itu di tempat ini. Kajja, kita bicara di ruangan ku saja”, jawab Sajangnim yang semakin membuat ku penasaran. Memangnya ada hal apa? Apa sepenting itu sampai harus berbicara di ruangannya. Atau yang di ucapkan Jinra tadi pagi itu benar ? Ah tidak tidak. Kau tidak boleh berfikir negative Sunyeong. Mungkin saja ada hal lain yang ingin di bicarakan Sajangnim pada ku.

“Duduklah disini. Apa kau suka teh hijau ?”, tanya beliau sambil mempersilahkan ku untuk duduk di sofa. Aishh sebenarnya ada apa ? Kenapa aku jadi gelisah begini sih. Hal penting apa sebenarnya yang ingin dibicarakannya.

“Ne..”, jawab ku agak sedikit kaku. Tentu saja kaku. Bayangkan saja jika kau berada di posisi ku. Aku jadi tegang, bahkan ini lebih menegangkan daripada ujian kelulusan. Oke, hal itu berlebihan. Kemudian beliau duduk dan membawa dua cangkir teh hijau.

“Santai saja Sunyeong-ah, tidak usah tegang begitu. Aku tidak akan memecat mu. Kau pasti berfikiran aku akan memecat mu bukan. Seperti yang terjadi pada Heechan kemarin ?”, wahh tepat sasaran. Rasanya hati ku lega selega-leganya. Benarkan ada hal penting yang ingin di bicarakannya.

“Ne Sajangnim..”, jawab ku kikuk. Benar-benar kikuk.

_Irresistible Heart_

Page 12: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Sebenarnya aku bingung ingin memulainya dari mana Sunyeong-ah..”, Nyonya Cha memulai pembicaraan yang disebutnya penting itu. “Begini, sebenarnya aku sudah sangat lama memperhatikan mu. Sejak awal kau bekerja aku selalu memperhatikan mu..”, Nyonya Cha menghentikan pembicaraannya sejenak, karena ia benar-benar binggung ingin memulai dari mana..

“Aku sangat menyukai mu. Aku menyukai cara berbicara mu yang sopan terhadap orang-orang disini. Aku menyukai cara bekerja mu yang baik. Kau benar-benar menantu idaman ku. Kau mungkin tidak sadar, tapi menurut ku kau itu sangat cantik. Kau tentu tahu bukan bahwa aku memiliki satu anak laki-laki yang belum menikah ?”, sebenarnya pembicaraan apa ini, batin Sunyeong. Tentu saja Sunyeong mengetahuinya. Siapa yang tidak kenal Direktur Golden Light Hotel, Lee Hyuk Jae ?

“Ne, tentu saja aku sangat mengetahuinya Sajangnim”, jawab Sunyeong.

“Sebenarnya aku sangat risih melihatnya belum menikah di usianya yang sekarang. Usia Hyuk Jae memang tidak terlalu tua. Tapi aku sudah sangat ingin melihatnya menikah dan mempunyai anak. Jadi begini maksud ku, aku bermaksud untuk menjodohkan mu dengan Hyuk Jae…”, siapa saja tolong bunuh aku saat ini juga, batin Sunyeong. Apa ia tidak salah dengar. Nyonya Cha ingin menjodohkannya dengan Hyuk Jae. Apa mereka sudah gila ?

“M-mw-mwo ? Sajangnim apa aku tidak salah dengar ?”, tanya Sunyeong ragu. Jelas saja ia ragu, siapa sangka ada orang yang ingin menjodohkan seorang Min Sunyeong, gadis yang biasa-biasa saja dengan seorang Direktur Golden Light Hotel yang jelas bukan laki-laki biasa. Bahkan Sunyeong tidak pernah berdoa kepada Tuhan untuk mewujudkan khayalan gilanya untuk menikah dengan Lee Hyuk Jae.

“Tentu saja tidak, aku sangat menyukai mu Min Sunyeong. Jadi apa kau mau menjadi menantu ku ?”,

“Bolehkah aku meminta waktu untuk berfikir ? Aku harus membicarakan ini kepada keluarga ku Sajangnim..”, jawab Sunyeong antara binggung dan linglung.

Page 13: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Tentu. Aku memberikan mu waktu dua hari. Aku tidak suka berlama-lama. Anggap saja aku melamar mu untuk anak ku, Hyuk Jae. Pikirkan lah baik-baik. Baiklah, kalau begitu kau boleh kembali bekerja Sunyeong-ah…”, jawab Nyonya Cha dengan wajah gembira.

“Ne. Sajangnim, aku permisi”, pamit Sunyeong.

Setelah kepergian Sunyeong, Nyonya Cha hanya tersenyum simpul. “Dia benar-benar polos dan cantik. Hh bagaimana bisa Hyuk Jae tidak pernah meliriknya saat berkunjung kesini…”, pagi ini Nyonya Cha sengaja menyuruh Hyuk Jae untuk mengantarkannya. Ia ingin tahu reaksi Hyuk Jae saat melihat Sunyeong, dia pikir Hyuk Jae akan tertarik pada Sunyeong, atau sekedar menanyakan nama gadis itu. Tapi ternyata reaksinya jauh diluar dugaan. Sebenarnya hal itu sudah sering dilakukan nya, tapi tetap saja Hyuk Jae menunjukkan reaksi yang sama. “Karena kau sangat lambat, jadi aku yang betindak…”

“Min Sunyeong apa yang kau lakukan disitu..?”, tegur Bong Hwa heran. Karena sejak Sunyeong keluar dari ruangan Nyonya Cha, yang dilakukannya hanya berdiri di depan ruangan itu dengan wajah binggung dan linglung nya.

“Ahh tidak. Aku akan bekerja kembali”, balas Sunyeong berusaha agar terlihat tenang. Walaupun sebenarnya hati nya tidak bisa tenang. Sunyeong benar-benar binggung, diantara sekian banyak gadis cantik di Korea Selatan ini, kenapa harus dia yang Nyonya Cha pilih untuk dijodohkan dengan anak nya sendiri. “Ahh, aku bisa gila”, ucap Sunyeong tanpa sadar saat sampai di dapur.

“Wae Yeong-ah, kenapa dengan wajah mu ?”, tanya Jinra penasaran, karena wajah Sunyeong yang dalam kondisi gawat .

“Nan gwaenchana”,

Page 14: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Apa yang dikatakan Sajangnim di dalam tadi. Apa benar-benar sesuatu yang penting ?”, tanya Jinra. Jinra memang sangat penasaran dengan apa yang ingin dibicarakan Nyonya Cha itu.

“Tidak ada hal yang penting. Sajangnim hanya menyuruhku untuk bekerja lebih giat lagi…”, jawab Sunyeong bohong. Jika ia bercerita kepada Jinra, mungkin gadis itu akan pingsan di tempat.

_Irresistible Heart_

Lee Hyuk Jae dengan teliti memeriksa laporan bulanan yang diberikan oleh Manager Hotel tadi pagi. “Pagi ini porsi sarapan mu bertambah Lee Hyuk Jae”, ucapnya pada dirinya sendiri. “Tidak bisa. Aku harus lembur nanti malam. Ini begitu rumit…”. Setelah itu dia sibuk berkutat dengan pekerjaannya. Hyuk Jae memang seorang workaholic, mungkin sifatnya itu menurun dari sang ayah. Baginya bekerja adalah segalanya sekarang, semenjak dunia luluh lantak oleh seorang gadis tak bertanggung jawab.

Sampai jam makan siang berakhir, Hyuk Jae pun masih menekuni kertas-kertas putih yang penuh dengan tinta hitam bertuliskan angka yang bisa membuat kepala menjadi pening saat melihatnya.

“Direktur Lee jam makan siang sudah berakhir dan kau belum makan. Apa kau pikir tubuh mu itu tidak lelah ? Jangan terlalu memikirkan pekerjaan mu. Kau bisa menyelesaikannya besok. Lagipula Komisaris Lee tidak meminta laporan itu hari ini bukan ?”, Jung Sae Myung berbicara dengan tegas kepada atasannya itu. “Aku pikir kau pintar Manager Jung. Apa kau sudah tidak mampu untuk mengetuk pintu lagi ?”, tanya Hyuk Jae sarkastis.

“Wae, jika aku sudah tidak mampu lagi kenapa memangnya ?”,

“Aishh jinjja, aku harap spesies yeoja seperti mu tidak banyak di dunia…”, sindir Hyuk Jae.

Page 15: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Kali ini siapa lagi..?”, tanyanya sebal sambil mendudukkan dirinya di kursi yang tepat berada di depan meja Hyuk Jae.

“Mwo ? Aku tidak mengerti…”,

“Huhh, yeoja mana lagi yang kau kencani lalu kau tiduri dan kau tinggalkan begitu saja ? Jinjja Lee Hyuk Jae berhentilah dengan sifat buruk mu itu. Kau fikir, kau begitu hebat bisa melakukan itu ?”, cecar Sae Myung kesal. Jelas saja kesal, siapa yang tidak kesal melihat sahabat nya menjadi laki-laki brandalan yang suka mengencani wanita lalu meninggalkannya begitu saja. Jika saja Hyuk Jae tidak melibatkannya dalam masalah ini, mungkin Sae Myung masih bisa diam. Sialnya Hyuk Jae selalu melibatkannya dalam masalahnya itu.

“Aku sudah bosan. Lagipula dia tidak akan menuntutku karena telah menidurinya..”, jawab Hyuk Jae santai dan semakin membuat Sae Myung sebal. Oh God bagaimana bisa aku mempunyai sahabat yang gila seperti ini, batinnya.

“Memang dia tidak akan menuntut mu, tapi dia selalu menghubungi ku dan menanyakan keberadaan mu..”

“Kalau begitu tidak usah dijawab, apa susahnya….”, kadang semua orang terlalu sibuk memikirkan sesuatu yang tidak penting, batin Hyuk Jae.

“YAA ! Lee Hyuk Jae. Kau benar-benar…. Aishhh jinjja. Bagaimana bisa kau menjadi Direktur disini jika kelakuan mu seperti itu”, marah Sae Myung.

“Tuan Cho Kyuhyun tidak menyukai gadis yang cerewet seperti itu. Berbaik-baiklah pada ku, apa kau tidak ingat siapa yang membuat mu sangat dicintai oleh Tuan Cho ?”, jawab Hyuk Jae sedikit mengancam. Jika sudah membahas tentang Kyuhyun, Sae Myung akan mengecil seketika. Apa tidak ada ancaman lain ? Kenapa harus namja setan itu, batin Sae Myung. Baiklah kali ini Sae Myung mengalah.

“Jika saja kau tidak memberi nomor ponsel ku dan mengaku bahwa aku ini eomma mu pada gadis-gadis itu mungkin aku tidak akan secerewet ini Tuan Lee. Berbicara dengan mu membuat ku gila. Aku pergi, jangan lupa makan siang mu..”,

Page 16: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

Sae Myung memang cerewet, tapi setidaknya dia masih sangat perhatian pada sahabat nya itu.

“Arraseo chagia, gomawo sudah mengingatkan ku…”, jawab Hyuk Jae dengan nada yang menjijikkan bagi Sae Myung.

“Akan kua adukan pada Kyuhyun”, setelahnya Hyuk Jae hanya terkekeh senang. Aku memang selalu menang jika berdebat dengan mu Sae Myung-ah, ucapnya bangga.

Ketika Hyuk Jae ingin merapikan kertas-kertas diatas mejanya, tiba-tiba ponselnya berbunyi. “Aishh siapa lagi …”, ucapnya sebal.

“Yeoboseo”, jawab Hyuk Jae tanpa memperhatikan siapa yang menelfon nya.

“Jangan lembur malam ini. Eomma membuatkan makanan kesukaan mu. Dan Eomma tidak menerima penolakan Hyuk Jae sayang”, ucap penelfon di seberang sana. Jika Eomma nya sudah berbicara begitu, Hyuk Jae hanya bisa mengalah.

“Arraseo..”,

_Irresistible Heart_

Sejak satu jam yang lalu, Sunyeong hanya berdiri di depan rumah Ahjusshi-Ahjumma nya tanpa berniat mengetuk pintu. Ia terlalu binggung dengan apa yang akan dibicarakannya nanti. Haruskah ia bicarakan masalah Nyonya Cha yang melamarnya untuk Lee Hyuk Jae, pada orang yang telah merawatnya sejak 16 tahun silam itu. Ahjusshi dan Ahjumma pasti akan berkata bahwa aku berbohong, batinnya. Biar bagaimana pun hanya mereka lah satu-satunya keluarga Sunyeong yang masih mau menerima kehadirannya. Baiklah, kau harus mencobanya Min Sunyeong, ucap Sunyeong yakin.

“Aku datang Ahjusshi-Ahjumma…”,

Page 17: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Ya Tuhan Yeong-ah, apa yang membawa mu kemari. Ahjumma sangat merindukan mu. Apa kau baik-baik saja ?..”, tanya Ahjumma sambil memeluk Sunyeong. Sunyeong memang jarang berkunjung ke rumah Ahjusshi dan Ahjummanya ini. “Aku baik-baik saja Ahjumma. Bagaimana kabar Ahjumma, Ahjusshi, Minra, dan Minsuk ?”, tanya Sunyeong ramah.

“Kami semua baik-baik saja. Hanya saja Ahjusshi mu belum pulang bekerja. Mungkin besok dia baru pulang. Minra juga tidak ada di rumah, ia menginap di tempat Halmeoni bersama Minsuk…”

“Ahh begitu rupanya. Ba-bagaimana kabar Halmeoni ?”, tanya Sunyeong ragu. Sebenarnya ia ingin disayang oleh Halmeoni nya seperti kedua sepupunya itu. Tapi Sunyeong bisa apa, semua keluarganya sudah tidak mau menganggap Sunyeong sebagai keluarganya. Hanya Ahjusshi Han dan keluarganya yang masih mau menerima Sunyeong menjadi keluarganya. Jika kalian tanya mengapa, jawaban nya pun Sunyeong tidak pernah tahu. Semenjak orang tuanya terkena kasus korupsi, semua keluarganya tidak ada yang mau mengakuinya sebagai keluarga. Apalagi semenjak kejadian meninggalnya orang tua Sunyeong karena dibunuh oleh anggota mafia yang merupakan musuh besar dalam bisnis ayahnya, 16 tahun silam.

“Halmeoni baik-baik saja. Ada apa kau kemari Yeong-ah ?”, ahh iya hamper saja Sunyeong melupakan niat nya datang kemari.

“Ada yang ingin aku bicarakan Ahjumma…”, jawab Sunyeong yakin. “Kalau begitu duduk dulu, Ahjumma akan membuatkan mu teh hijau ..”, ucap Ahjumma sambil berlalu kedapur.

Setelah Sunyeong duduk dan menyesap sedikit teh hijau, ia mulai berbicara.

“Sebenarnya maksud kedatangan ku kesini, aku ingin membicarakan masalah penting Ahjumma..”

“Masalah apa itu Yeong-ah.. siapa tahu aku bisa membantumu..”

Page 18: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Ahjumma tentu tahu Nyonya Cha dan anaknya Lee Hyuk Jae bukan ? Tadi pagi aku dipanggil Sajangnim untuk membicarakn suatu hal. Ternyata beliau bermaksud menjodohkan ku dengan anaknya, Lee Hyuk Jae..”, huhh leganya, batin Sunyeong.

“MWO.. Kau tidak bercandakan ?”, kaget Ahjumma.

“Aniyeo. Aku serius. Awalnya aku juga tidak percaya, tapi begitulah yang Sajangnim ucapkan tadi pagi. Aku juga heran kenapa Sajangnim menjodohkan ku dengan anaknya. Ahjumma menurutmu aku harus bagaimana, apa aku harus menolaknya atau menerimanya ?”, tanya Sunyeong.

“Apa alasan mu menolaknya Yeong-ah ?”

“Aku tidak tahu. Lee Hyuk Jae terlalu luar biasa bagiku yang sangat biasa ini Ahjumma..”, jawab Sunyeong sambil menundukkan kepalanya.

“Yeong-ah semua manusia itu sama. Tidak ada yang biasa dan luar biasa. Apa kau menyukai Hyuk Jae ?”

“Aku mungkin hanya mengagumi nya saja..”,

“Mungkin sekarang kau hanya bisa mengaguminya saja, tapi jika kau menjalani kehidupan bersamanya, Ahjumma yakin kau bisa mencintainya…”

“Menikahlah dengan Hyuk Jae. Lagipula kau sama sekali tidak punya alasan untuk menolaknya bukan. Setidaknya kehidupanmu akan menjadi lebih baik Yeong-ah. Ahjumma sudah cukup sakit hati melihatmu yang tidak melanjutkan kuliah mu… ”, lanjut Ahjumma.

“Tapi aku takut jika Hyuk Jae tidak bahagia saat menikah dengan ku. Aku takut aku tidak bisa menjadi istri yang baik untuknya. Aku takut aku tidak bisa menyatukan karakter kami Ahjumma”, keluh Sunyeong. Terlalu banyak rasa ketakutan dalam hatinya. Bagaimana jika aku akan sakit hati setelah mengenal cinta, batinnya.

“Jangan selalu mengikuti rasa takut mu Yeong-ah. Mulai sekarang hilangkanlah rasa takut mu. Kau pantas hidup bahagia Yeong..”

Page 19: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Gomawoyeo Ahjumma, Jeongmal”, ucap Sunyeong kemudian sambil memeluk Ahjumma yang sudah dianggap ibu baginya. Untung saja Sunyeong masih mempunyai orang yang bisa menasehatinya.

_Irresistible Heart_

@Lee House

Setelah selesai makan malam, seperti biasa mereka asik berbincang-bincang. Sampai akhirnya Eomma berbicara.

“Lee Hyuk Jae, Eomma sudah sangat bosan dengan status mu itu. Jadi, karena kau terlalu lambat, Eomma sudah memilihkan wanita yang akan jadi istri mu..”

Uhuk uhuk. Kontan saja hal itu membuat Hyuk Jae yang sedang meminum jus strawberry nya tersedak. Apa itu tadi ? Istri ? Apa aku tidak salah dengar ?, batinnya.

“MWO ???? Istri ????”, tanya Hyuk Jae tak percaya. Kenapa Eomma jadi bertindak sejauh ini, aku masih memiliki yeoja yang aku cintai. Tidak bisakah sabar untuk menunggunya datang kembali ?, batin Hyuk Jae.

“Iya istri. Jadi kau akan menikah. Apa kau fikir Eomma ini menutup mata terhadap semua kelakuan mu ? Kau fikir Eomma dan Appa tidak tahu sifat mu yang suka mengencani yeoja lalu menidurinya jika kau suka dan kau tinggalkan begitu saja”

“Shireo. Aku masih mencintainya..”, jawab Hyuk Jae tak mau kalah.

“Hyun Ji kau masuklah”, ucap Appa yang sedari tadi bungkam.

“Ne..”. setelah Hyun Ji masuk kedalam kamarnya. Pembicaraan kembali dilanjutkan.

“Sampai kapan kau kan menunggunya ? Dia meninggalkan mu tanpa kata-kata lalu kau dengan setianya menunggu yeoja itu ? Selama menunggunya kau menghancurkan yeoja-yeoja di luar sana dengan mengencani mereka lalu menidurinya. Setelah kau puas lalu kau tinggalkan begitu saja. Sadarlah Hyuk Jae.

Page 20: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

Orang tua mu ini sudah tidak muda lagi. Appa dan Eomma mu hanya ingin melihat kau berdiri di altar dengan yeoja baik dan hidup bahagia dengan keluarga kecil mu…”, ujar Appa panjang lebar menasihati anaknya itu. Selama ini Appa dan Eomma Hyuk Jae selalu menutup mata akan kelakuan anak laki-laki mereka itu. Mereka pikir Hyuk Jae masih berusaha mencari jati dirinya. Tapi semakin lama dibiarkan, Hyuk Jae malah semakin berbahaya.

“Bagaimana aku bisa hidup bahagia, jika aku tidak mencintai yeoja itu ?”, tanya Hyuk Jae penuh penekanan.

“Kau pasti bisa mencintainya Hyuk Jae sayang. Percayalah pada Eomma, cinta itu bisa datang saat kau hidup bersamanya nanti. Orang tua tidak akan menjerumuskan anaknya kedalam bahaya”, ucap Eomma dengan sabar.

“Molla..”, ucap Hyuk Jae malas. Apa yang dikatakan Appa dan Eomma nya sebenarnya banyak benarnya juga. Tapi apa ia harus menikah dengan yeoja yang wujudnya saja ia tidak tahu ?

“Appa memiliki penawaran yang luar biasa. Jika kau menikah dengan yeoja yang kami pilihkan, Appa akan memberikan mu setengah dari saham Appa di Lee Group cabang Paris dan New York, bagaimana ?”, bujuk Appa. Sebenarnya ia sangat lelah pasca kedatangannya dari Jepang beberapa jam yang lalu. Tapi ia sudah membicarakan masalah ini jauh-jauh hari bersama istrinya. Siapa yang tahan melihat anak laki-lakinya memiliki sifat seperti itu. Hyuk Jae masih terlihat berfikir dengan penawaran Appanya. Siapa yang tidak mau diberi saham sebanyak itu. Mengingat betapa mahal dan besarnya saham Lee Group membuatnya berfikir dua kali untuk menjawab ‘tidak’.

Untuk apa juga ia masih setia menunggu yeoja yang bahkan tidak pernah ada kabarnya. Meskipun Hyuk Jae sangat mencintai yeoja itu, tapi tidak ada salahnya mencoba melupakan kenangan lama dan membuka lembaran baru bukan. Siapa tahu ia bisa mencintai yeoja yang dipilihkan orang tuanya itu. Yah semoga saja.

“Aku ingin melihat yeoja itu dulu. Baru akau akan memutuskannya…”, jawab Hyuk Jae kemudian setelah berpikir keras.

Page 21: brannewshawol.files.wordpress.com  · Web viewharinya dan memilih istirahat di rumah. Namun tidak bagi gadis yang sedang berjalan dengan mantel tebal di tubuhnya yang terlalu kecil

“Baiklah jika itu mau mu. Ternyata kau sangat tidak mau rugi Tuan Lee..”, cibir Eomma.

“Tentu saja. Siapa tahu yeoja yang Eomma pilihkan sangat jauh dari type ku”, sungutnya sebal. Siapa orang yang mau rugi di dunia ini ? Tidak ada bukan.

“Kau tenang saja Tuan Lee”, ucap Eomma lagi sambil tersenyum simpul kepada anak laki-lakinya itu.

To Be Continue_

Terimakasihh sangat untuk yang udah baca. Maaf atas segala kekurangan author. Saya juga masih harus banyak belajar…….