library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2015-1... · web viewgambar...

44
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori-Teori Dasar Teori-teori berikut ini adalah teori dasar yang didapat dari berbagai sumber yang dijadikan sebagai landasan dalam penulisan skripsi ini. 1.1.1 Pengertian Sistem Berikut adalah pendapat yang dikemukakan para ahli mengenai pengertian sistem : - Menurut (O'Brien & Marakas, 2007, p. 4), Sistem adalah satu set komponen yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas, bekerja sama untuk mencapai serangkaian tujuan. - Menurut(W. Setzinger, 2006, p. 6), Sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu hasil. 1.1.2 Software Engineering Software Engineeringadalah sebuah disiplin teknik yang memperhatikan semua aspek produksi software mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai perawatan sistem setelah sistem telah berjalan. Dalam definisi ini ada dua kata kunci : 7

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-Teori Dasar

Teori-teori berikut ini adalah teori dasar yang didapat dari berbagai

sumber yang dijadikan sebagai landasan dalam penulisan skripsi ini.

2.1.1 Pengertian Sistem

Berikut adalah pendapat yang dikemukakan para ahli mengenai

pengertian sistem :

- Menurut (O'Brien & Marakas, 2007, p. 4), Sistem adalah

satu set komponen yang saling berhubungan dengan batasan yang

jelas, bekerja sama untuk mencapai serangkaian tujuan.

- Menurut(W. Setzinger, 2006, p. 6), Sistem adalah kumpulan

dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu hasil.

2.1.2 Software Engineering

Software Engineeringadalah sebuah disiplin teknik yang

memperhatikan semua aspek produksi software mulai dari tahap awal

spesifikasi sistem sampai perawatan sistem setelah sistem telah

berjalan. Dalam definisi ini ada dua kata kunci :

1. Disiplin engineering. Para insinyur mengaplikasikan teori,

metodologi, dan alat-alat yang mereka miliki sebagaimana diperlukan,

tetapi kadangkala mereka juga mencari solusi baru suatu

permasalahan meskipun tidak ada teori/metodologi yang mendukung.

2. Semua aspek produksi software. Software engineering tidak

hanya terfokus pada hal-hal teknis pengembangan softwaretapi juga

aktivitas-aktivitas seperti manajemen proyek dan pengembangan teori,

7

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

8

metodologi, dan alat untuk mendukung pengembangan

software.Secara umum, software engineering mengadopsi pendekatan

sistematis dan terorganisir dalam pekerjaan mereka, mengingat ini

merupakan teknik yang paling efektif. Tapi engineering itu sendiri

berfokus pada penyeleksian metode-metode yang sesuai dengan

masalah yang dihadapi dan terkadang suatu pendekatan yang kurang

formal ternyata lebih cocok untuk penyelesaian masalah. Hal ini

berlaku terutama pada konteks pengembangan sistem berbasis

webyang memerlukan pencampuran antara keahlian

software(teknikal) dan desain grafis.

(Sommerville, 2006, p. 7)

2.1.3 Metode Perancangan Aplikasi

Menurut (Schwalbe, 2010, p. 60), SDLC (System Development Life

Cycle) merupakan suatu kerangka kerja untuk mendeskripsikan fase-

fase yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi. SDLC

(System Development Life Cycle) terdiri dari 5 tahap utama, yaitu:

• Planning, merupakan langkah pertama dalam proses pengembangan

sistem, yang terdiri dari identifikasi, seleksi dan perencanaan sistem.

Proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus

dibangun. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari

data atau melakukan proses information gathering kepada pengguna.

• Analysis, merupakan seluruh analisa kebutuhan sistem untuk usulan

sistem informasi (ini juga disebut spesifikasi fungsional atau

kebutuhan fungsional). Untuk proyek perkembangan yang besar,

produk ini mengambil bentuk dari 14 laporan kebutuhan sistem,

dengan menetapkan kemampuan yang diperlukan untuk kebutuhan

informasi pengguna akhir.Dari proses analisa ini akan didapatkan

cara untuk membangun sistem baru.

• Design, merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal

architechture design, interface design, database dan spesifikasi file,

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

9

dan program design.Menjelaskan sistem apa yang harus memenuhi

informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna, rancangan ini terdiri

dari rancangan logika dan fisik yang dapat menghasilkan spesifik

sistem yang memenuhi persyaratan sistem yang dikembangkan pada

tahap analisa. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan

spesifikasi system.

• Implementation, merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum

sistem benar-benar dapat diterapkan dengan melalui testing atau uji

kehandalan dari sistem.  Proses pembangunan dan pengujian sistem,

instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem.

• Maintenance & Support, merupakan tahapan untuk memperbaiki

error pada sistem, memodifikasi sistem untuk beradaptasi terhadap

lingkungan, dan menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa

yang akan datang.

2.1.3.1 Waterfall Model

Waterfall Model merupakan sebuah metodologi dalam pengembangan

software yang alurnya sekuensial seperti sebuah air terjun. Ada lima tahapan

dalam waterfall model, yaitu :(Pressman, 2010, p. 39)

a. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software,

dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan

pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data

tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.

b. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses

communication (analysis requirement). Tahapan ini akan

menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai

data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan

software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

10

c. Modelling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke

sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat

coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur

software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.

Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software

requirement.

d. Construction

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau

pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa

dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi

yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan

secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan

komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean

selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat

tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap

sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

e. Deployment

Software yang telah dibuat dan dianggap memenuhi kriteria

yang diharapkan akan di-implementasi. Setelah di-implementasi,

pihak pengembang software (atau pihak yang bertanggung jawab)

harus memastikan adanya dukungandukungan terhadap penggunaan

software yang telah di-implementasi. Dukungan ini misalnya berupa

customer support ,maintenance, dsb.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

11

Gambar 2.1Waterfall Model (Pressman, 2010, p. 40)

2.1.4 Masalah, Kelebihan dan Kekurangan Waterfall Model

(Pressman, 2010, p. 41)Kelebihan dari model ini adalah selain

karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari

model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan

secara utuh, eksplisit, dan benar di awal proyek, maka Software

Engineering (SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah.

Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan se-

eksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan

sistem di awal proyek lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah),

usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan

problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.

Kekurangan yang utama dari model ini adalah kesulitan dalam

mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya

harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya.

Masalah dengan waterfall :

1. Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya yang kaku.

2. Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan

dikumpulkan secara lengkap sehingga perubahan bisa ditekan

sekecil mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang sekali

konsumen/pengguna yang bisa memberikan kebutuhan secara

lengkap, perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang wajar terjadi.

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

12

3. Waterfall pada umumnya digunakan untuk rekayasa sistem yang

besar yaitu dengan proyek yang dikerjakan di beberapa tempat

berbeda, dan dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek.

2.1.5 Unified Modeling Language ( UML )

(Whitten & Bentley, 2007, p. 246)menjelaskan bahwa Unified

Modeling Language (UML) adalah sekumpulan pemodelan yang

digunakandalam menentukan atau menjelaskan sistem perangkat

lunakmengenai objek. Pendekatan permodelan yang semua

tekniknyaberorientasi objek merupakan permodelan objek.Pada

mulanya, proses pengembangan sistem perangkat lunakmemiliki

banyak metode yang beragam. Sehingga seringkali

terjadikebingungan atau kesalahpahaman dalam proses

pengembangan suatusistem perangkat lunak. Sehingga pada tahun

1994, Grady Booch danJames Rumbaugh bersama-sama

menggabungkan ide masing-masingmengenai pengembangan sistem

berorientasi objek dengan tujuanmenciptakan suatu standar tunggal

dalam proses pengembangansistem berorientasi objek. Pada tahun

1995, Ivar Jacobson bergabungdan mereka bertiga memiliki tujuan

utama untuk menciptakan sebuahstandar untuk bahasa permodelan

berorientasi objek.Pada tahun 1997, Unified Modeling Language

(UML) versi 1.0 resmi dirilis.Sedangkanuntuk yang saat ini

digunakan adalah UML 2.0.UML tidakmendeskripsikan sebuah

metode, tetapi hanyalah sebuah notasi yangsampai sekarang diterima

luas sebagai standar untuk pemodelanobjek.

a. Use Case Diagram

(Whitten & Bentley, 2007, p. 246)menyatakan bahwa use case

diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan

interaksi antara sistem dan sistem eksternal dengan pengguna.

Dengan kata lain, use case diagram menggambarkan siapa yang

akan menggunakan sistem dan dengan cara apa yang diharapkan

pengguna untuk dapat berinteraksi dengan sistem.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

13

Gambar 2.2Contoh use case diagram(Whitten & Bentley, 2007, p. 246)

Komponen penyusun use case diagram, yaitu:

- Actor

Actor menjalankan suatu aktivitas pada sebuah systemdengan

tujuan melengkapi beberapa tugas bisnis yangmenghasilkan sesuatu

yang dapat diukur.

Gambar 2.3Contoh actor pada use case Diagram

- Relationship

Relationship digambarkan dengan sebuah garispenghubung

antara dua simbol dalam use case diagram. Makna dari relasi

dalam use case diagram dapat bermacam-macam tergantung

bagaimana garisyang digambarkan dan jenis simbol yang

terhubung.Ada beberapa jenis hubungan dalam use case

diagram,antara lain:

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

14

- Associations

Associations merupakan hubungan antara actor dengan use

case yang menyatakan use case tersebut memiliki interaksi

dengan actor yangterhubung langsung. Association

digambarkandengan garis lurus yang tidak terputus-putusantara

use case dengan actor baik searahmaupun dua arah.

Gambar 2.4Contoh hubungan associations pada use case diagram

- Extends

Extends membantu untuk menghasilkan usecase baru yang

merupakan hasil ekstraksifungsi dari use case aslinya, agar use

case aslinya dapat menjadi lebih sederhana danmudah dipahami.

Extends pada umumnya tidak dijelaskan dalam tahap penentuan

kebutuhan pengguna.Extends pada use case diagram digambarkan

dengan garis putus-putus yang diberi label <<extends>>dengan

panah menunjuk kepada use case utama.

Gambar 2.5Contoh hubungan extends pada use case diagram

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

15

- Uses / Include

Seorang actor dapat menjalankan beberapa usecase yang sama. Untuk

menghilangkanredundansi use case yang digunakan, maka haltersebut

dapat diatasi dengan membuat suatu abstract use case dimana use

case dengan abstract use case akan dihubungkan melaluisebuah garis

putus-putus yang diberi label<<uses>>atau <<include>>dengan

panahmenunjuk kepada abstract use case.

Gambar 2.6Contoh hubungan uses pada use case diagram

- Depends On

Depends on merupakan sebuah hubungan use case yang menjelaskan

bahwa use case akanberjalan terlebih dahulu sebelum use case

yanglainnya berjalan. Depends on dapat membantumengurutkan

kejadian use case dalam use case diagram.Depends on digambarkan

dengangaris solid ataupun putus-putus yang diberilabel <<depends

on>>dengan panahmenunjuk kepada use case yang

memilikiketerkaitan.

Gambar 2.7Contoh hubungan depends on pada use case diagram

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

16

- Use Case

Use case adalah bagian dari fungsi sistem secara keseluruhan yang

dapat diperoleh dari narasi atau skenario. Use case digambarkan

dengan elips horisontal yang berisi namause case di tengahnya.

Gambar 2.8Contoh use case pada use case diagram

- Boundary

Boundary merupakan batasan area untuk use case yang

berperan menjelaskan sistem yang digambarkan oleh use case

diagram tersebut. Use case akan berada di dalam boundary dan actor

yang menjalankan system berada di luar boundary. Boundary

digambarkan dengan kotak persegi panjang disertai dengan nama

sistem pada bagian atas.

Gambar 2.9Contoh boundary pada use case diagram

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

17

b. Activity Diagram

(Whitten & Bentley, 2007, p. 390)menjelaskanactivity

diagram adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk

menggambarkan alur dari sebuah proses bisnis, sebuah use case,

atau logika dari perilaku objek. Activity diagram terlihat serupa

dengan diagram alir (flowchart) dalam hal menggambarkan alur

berurutan dari sebuah aktivitas atau proses bisnis, tetapi yang

membedakan adalah activity diagram dapat menggambarkan

aktivitas secara paralel sedangkan flowchart tidak dapat

menggambarkan aktivitas secara paralel.

Gambar 2.10Contoh activity diagram(Whitten & Bentley, 2007, p. 390)

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

18

- Initial node: simbol titik awal pada activity diagram yang

digambarkan dengan lingkaran utuh dan padat.

- Action: aktivitas yang dilakukan oleh actor yangmembentuk urutan

aktivitas secara keseluruhan pada activity diagram. Action

digambarkan dengan persegipanjang dengan empat sudutnya yang

agak melengkung dengan bagian tengah yang mendeskripsikan

nama aktivitas.

- Flow/edge: alur aktivitas yang menghubungkan satu action ke action

berikutnya sehingga membentuk urutan aktivitas. Flow

digambarkan menggunakan tanda panah yang menunjuk kepada

action yang berikutnya dilakukan. Flow/edge yang melalui

decisionakan memiliki keterangan kondisi yang ditulis di dalam

kurung siku ([condition]) menuju action berikutnya.

- Decision: simbol yang digunakan untuk memisahkan alur aktivitas

berdasarkan kondisi yang akan dilakukan actor. Decision

digambarkan dengan bentuk berlian yang memecah satu alur

aktivitas menjadi dua atau lebih alur aktivitas berdasarkan kondisi

tertentu.

- Merge: pasangan dari simbol decision yang berbentuk berlian dan

memiliki fungsi untuk menggabungkan beberapa alur aktivitas hasil

pemecahan symbol decision menjadi satu alur aktivitas.

- Fork: simbol yang menggambarkan aktivitas parallel yang dilakukan

pada activity diagram. Fork digambarkan dengna sebuah bar hitam

yang memecah satu alur aktivitas menjadi dua atau lebih alur

aktivitas.

- Join: pasangan dari simbol fork yang berbentuk bar hitam dimana

memiliki fungsi untuk menggabungkanbeberapa alur aktivitas hasil

pemecahan simbol fork menjadi satu alur aktivitas.

- Activity final: simbol akhir proses pada activity diagram yang

digambarkan dengan lingkaran utuhyang memiliki cincin di luarnya.

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

19

c. Sequence Diagram

(Whitten & Bentley, 2007, p. 394)menjelaskan bahwa

sequence diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan

interaksiantara aktor dengan sistem untuk sebuah use case scenario

melalui pesan dalam pelaksanaan use case. Sequence diagram

menggambarkan pesan yang dikirim dan diterima melaluiobjek-objek

dalam use case secara berurutan.

Gambar 2.11Contoh sequence diagram(Whitten & Bentley, 2007, p. 394)

Keterangan:

1. Actor: aktor utama dari use case yang ditunjukan dengan simbol

actor seperti pada use case diagram.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

20

2. System: sebuah kotak yang menggambarkan system yang akan

berinteraksi dengan actor. Tanda titik dua (:) merupakan standar dari

notasi sequence diagram untuk menunjukkan sebuah instance yang

sedang berjalan pada sebuah sistem.

3. Lifelines: garis putus-putus vertikal yang menyambung kebawah

dari actor atau sistem yang menunjukkan siklus hidup dari sebuah

objek dalam sequencediagram.

4. Activation bars: sebuah bar yang digunakan untuk menunjukkan

periode waktu ketika sebuah objek berinteraksi dalam sequence

diagram aktif.

5. Input messages: panah horisontal dari actor menuju sistem yang

menunjukkan pesan yang dimasukkan ke dalam sistem. Aturannya

adalah huruf pertama pada kata pertama menggunakan huruf kecil,

diikuti dengan huruf pertama kapital pada kata kedua dan seterusnya

dan tanpa spasi, diikuti dengan semua parameter yang dikirimkan ke

sistem dengan aturan nama yang sama dan dipisahkan dengan tand

koma jika lebih dari satu parameter.

6. Output messages: panah horisontal dari sistem menuju actor yang

digambarkan dengan garis putus-putus. Pesan yang disampaikan

berupa jawaban atas pesan yang telah dikirim pengguna sebelumnya.

Tidak ada standar khusus dalam penulisan output messages.

7. Receiver Actor: actor lain atau sistem eksternal yang menerima

pesan dari sistem yang berhubungan.

8. Frame: sebuah kotak yang memiliki satu atau lebih pesan untuk

membagi sequence diagram menjadi sebuah fragmen yang memiliki

fungsi khusus seperti loops, alternate fragment, atau optional. Untuk

fungsi optional, kondisinya dituliskan dalam kurung kotak yang akan

menunjukkan kondisi yang harus terpenuhi untuk menjalankan

aktivitas dalam fragmen tersebut.

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

21

d. Class Diagram

Menurut (Whitten & Bentley, 2007, p. 400), sebuah class

diagram merupakan gambaran grafis struktur objek dari sistem

statis.Yang menunjukan bahwa sistem terdiri dari objek dan

sertahubungan antara kelas-kelas objek.

Gambar 2.12Contoh class diagram(Whitten & Bentley, 2007, p. 661)

Class diagram terbangun atas 3 bagian, Nama class, Atribut class,

Operasi class.

Gambar 2.13Struktur class pada class diagram

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

22

Multiplicity dalam class diagram menggambarkan berapa

banyak objek yang dapat mengisi properti dari class.

Tabel 2.1Multiplicity dalam class diagram

Hubungan antar class digambarkan dengan sebuah garis dalam class

diagram. Ada beberapa jenis hubungan dalam classdiagram, antara

lain:

- Associations

Associationsmerupakan hubungan class yang menyatakan class

tersebut memiliki interaksi yang terhubung langsung.

Associationsdigambarkan dengan garis lurus tegas dari class asal

menuju ke class tujuan. Fungsi associationsadalah memberikan

keterangan mengenai relasi antar class dan properti lainnya.

Gambar 2.14Contoh association

- Generalization

Generalization berfungsi untuk menggambarkan turunan

dalam class diagram.Generalization digambarkan dengan garis

dengan anak panah segitiga yang menunjuk dari subclass menuju

superclass.Subclass memiliki properti-properti yang ada pada

superclass, namun dapat memiliki atribut dan method tambahan yang

tidak dimiliki oleh superclass.

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

23

Gambar 2.15Contoh generalization

e. Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram yang dipakai untuk menggambarkan konsep logika basis

data adalah Entity Relationship Diagram (ERD). Penggunaan Entity

Relationship Diagram (ERD) dimungkinkan untuk memberikan

kemudahan di dalam melakukan pemodelan data, seperti yang

disampaikan oleh (Connolly & Begg, 2009, p. 437), Entity

Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan

hubungan antara satu entitas dengan entitas yang lain.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship

Diagram (ERD) adalah model data yang menggunakan beberapa

notasi untuk menggambarkan hubungan antara satu entitas dengan

entitas yang lain. Adapun komponen-komponen yang membentuk

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah :

- Entitas merupakan kelompok orang, tempat, objek, kejadian, atau

konsep tentang apayang diperlukan untuk menangkap dan menyimpan

data. Komponen dalam basis data yang mengacu kepada entitas

adalah table.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

24

Gambar 2.16 Contoh Entitas Mahasiswa

Pada gambar 2.16, terdapat entitas Mahasiswa dimana pada entitas

tersebut dapat mengandung banyak instance mahasiswa seperti :

Thomas, Rudi, Kaka, Sonia, dll. Dalam pemodelan data, peranan

entitas Mahasiswa dipakai untuk mengelompokkan kategori instance

mahasiswa sehingga tidak perlu mendeskripsikan tiap-tiap instance

mahasiswa satu per satu.

- Atribut merupakan sifat atau karakteristik deskriptif yang

diidentifikasi untuk disimpan ke dalam suatu entitas. Komponen

dalam basis data yang mengacu kepada atribut adalah record.

Gambar 2.17 Contoh Atribut Pada Entitas Mahasiswa

Pada gambar 2.17, pada entitas Mahasiswa terdapat atribut NIM

(Primary Key), atribut Nama, dan atribut Alamat.Penggunaan atribut

NIM, atribut Nama, dan atribut Alamat dipakai untuk

mengidentifikasikan bagian data spesifik yang disimpan dari setiap

instance mahasiswa.

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

25

· Hubungan merupakan hubungan bisnis alami yang ada di antara satu

atau lebih entitas.

Gambar 2.18Contoh Hubungan Antara Entitas Mahasiswa Dengan Entitas Pembayaran

Pada gambar 2.18 , terdapat hubungan antara entitas Mahasiswa

dengan entitas Pembayaran. Atribut yang menghubungi antara entitas

Mahasiswa dengan entitas Pembayaran adalah NIM yang ditandai

sebagai Foreign Key (FK) oleh entitas Pembayaran.

2.1.6 Visual Basic .NET

Menurut (Yuswanto & Subari, 2010), Visual basic .NET 2010

adalah salah satu bahasa pemrograman yang tergabung dalam

Microsoft Visual Studio.Visual basic .NET mempunyai suatu jendela

yang luas sebagai ruangan kerjanya.Jendela-jendela tersebut yaitu

sebagai berikut :

a. Menu Bar

Menu Bar merupakan kumpulan perintah-perintah

yang dikelompokkan dalam kriteria operasinya. Daftar

pilihan menu yang disediakan oleh Visual basic .NET

2010 adalah File, Edit, View, Project, Build, Debug,

Data, Format, Tools, Windows, danHelp.

b. Toolbar

Toolbarmerupakan sekumpulan tombola atau icon

yang mewakili suatu perintah tertentu pada bahasa

pemrograman berbasis windows dan bisa juga

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

26

dikombinasikan dengan perintah yang dibuat sendiri

dengan menggunakan logika pemikiran sendiri.

c. Toolbox

Toolboxmerupakan sebuah jendela di mana kontrol

atau kontrol user interface ditempatkan dan digunakan

untuk membentuk suatu program berbasis windowsdan

web, Kontrol-kontrol yang ada di toolboxantara lain:

all windows form, common controls, data,

components, containers, menus & toolbars, printing,

dialogs, WPF interoperability, reporting, danvisual

basic powerpacks.

d. Form Windows

Di tengah area kerja Visual Basic .NET 2010 terdapat

jendela form atau jendela desain. Jendela ini

merupakan pusat pengembangan Visual basic .NET

2010 di mana kontrol (obyek) dari common

controlspada toolboxditempatkan.

e. Code Windows

Code windowsatau sering disebut dengan jendela

editor merupakan area yang dapat menuliskan kode-

kode pemrograman Visual basic .NET. suatu kode-

kode program merupakan kumpulan dari instruksi

untuk menjalankan obyek yang berupa kontrol maupun

form serta logika program. Code windows mampu

meringkas tempat dengan fasilitas Outlining yang

dapat menyembunyikan serta menampilkan kembali

suatu blok program.

f. Solution Explorer Windows

Solution explorer windowsmerupakan jendela yang

menampilkan daftar semua form, modul, classdan

filelainnya untuk membuat aplikasi.

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

27

g. Properti Window

Properti windowdigunakan pada mode desain yang

bertujuan untuk mengatur suatu nilai pada kontrol

(obyek). Pada bagian atas dari jendela properties

terdapat kotak pilihan sebagai penunjuk dari nama

obyek yang sedang aktif.

h. Jendela-jendela lain

Saat eksekusi program dilakukan, terdapat beberapa j

endela yang menampilkan informasi dari efek proses

tersebut. Beberapa jendela tersebut, anatara lain :

1. Error list Windows

Error list Windowsmerupakan jendela yang digunakan

untuk menampilkan diskripsi kesalahan yang

ditemukan ketika mencoba menjalankan aplikasi

2. Output Window

Output windowmerupakan jendela untuk

menampilkan langkah-langkah dalam mengkompilasi

program.

2.1.7 Microsoft SQL Server

SQL server adalah produk utama Microsoft dalam bidang

basis data, mulai dari SQL Server Express yang ditujukan untuk

kelas bawah sampai SQL Server Enterprise Edition yang ditujukan

bagi semua kelas pengguna. SQL Server hanya dapat dijalankan pada

sistem operasi produksi Microsoft (misalnya Windows).Transact-

SQL pada SQL Server juga kompatibel dengan ODBC, OLE DB,

dan ADO.NET. (Taylor, 2011, p. 247).

2.1.8 Perancangan User Interface

Menurut (Connolly & Begg, 2009, p. 331), interaksi manusia

dengan komputer adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan

perancangan, evaluasi, serta implementasi sistem komputer interaktif

yang akan digunakan oleh manusia. Dalam merancang antarmuka

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

28

pemakai (user interface) perlu menggunakan delapan aturan emas

( 8golden rule ).

Menurut (Shneiderman & Plaisant , 2009, p. 100) dalam perancangan

antarmuka harus memperhatikan kaidah-kaidah seperti berikut

Shneiderman’s 8 Golden Rules of Interface Design:

1. Berusaha untuk konsisten

Pentingnya bagi antarmuka pemakai untuk tetap konsisten

agar user tidak kebingungan dalam mencari sebuah informasi.Contoh,

tampilan layar harus konsisten dari yang satu dengan yang lainnya.

2. Melayani usabilty universal

Mengenali kebutuhan pengguna yang beragam dan desain

untuk plasticity, memfasilitasi transformasi pemberitahuan konten ke

perbedaan ahli, rentang usia, cacat, dan keragaman masing- masing

teknologi memperkaya spektrum persyaratan desain panduan itu.

Menambahkan fitur bagi para pemula, seperti penjelasan, dan fitur

untuk para ahli, seperti shortcut dan aksi balik lebih cepat, dapat

memperkaya desain antarmuka dan meningkatkan persepsi kualitas

sistem.

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap user melakukan aksi, maka harus ada umpan

balik agar membuat user menjadi terarah dan tidak tersesat dalam

pencarian informasi.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan

akhir)

Berinteraksi dengan komputer sama seperti berdialog. Aksi yang

berurutan harus diorganisasi dan memiliki awal, tengah, maupun

akhir.Penting bagi user untuk mengetahui kapan aksi tersebut

berakhir.Umpan balik yang informatif pada saat sekumpulan aksi

telah dilakukan memberikan user suatu kepuasan, rasa lega, dan

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

29

indikasi bahwa user boleh melakukan aksi yang selanjutnya.

5. Mencegah terjadinya error

Sebanyak mungkin menghindari kesalahan pada perancangan sistem

sehingga pengguna tidak dapat membuat kesalahan serius; misalnya

field item yang harus diisi oleh user yang tidak mengizinkan karakter

abjad dalam pengisian data numerik. Jika user membuat kesalahan,

interface harus mendeteksi kesalahan dan menawarkan instruksi

sederhana, konstruktif, dan khusus untuk proses perbaikan kesalahan.

Misalnya, user tidak perlu mengetik ulang bentuk seluruh nama-

alamat jika mereka memasukkan kode pos tidak valid, melainkan

harus diarahkan untuk memperbaiki hanya bagian pengisian data yang

tidak valid.Tindakan yang menghasilkan error harus membiarkan

keadaan sistem tidak berubah, atau interface harus memberikan

instruksi-instruksi tentang bagaimana mengembalikan sistem ke

bentuk semula.

6. Memungkinkan pembalikan aksi(undo)yangmudah.

User harus dapat kembali pada aksi yang telah dilakukan sebelumnya,

baik itu ada kesalahan maupun tidak.

7. Mendukung pusat kendali internal.

Kepuasan user akan tinggi jika user merasakan bahwa dia telah

memegang kendali sedangkan kepuasan user akan rendah jika

komputer yang memegang kendali.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Ingatan jangka pendek manusia sangatlah terbatas. Lakukan apa saja

yang memungkinkan user tidak perlu mengingat apa pun. Sebagai

akan diterima, lebih balik apabila user diminta untuk menampilkan

daftar dari file yang tersedia.

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

30

2.1.9 Master Data

Definisi dan Contoh Master Data Menurut(Wolter &

Haselden, 2006, p. 100)menjelaskan bahwa kebanyakan sistem

perangkat lunak memiliki daftar data yang dibagi dan digunakan oleh

beberapa aplikasi yang membentuk satu aset utama perusahaan.

Contoh umum dari master data meliputi sistem. Sebagai contoh,

sebuah tipikal sistem Enterprise Resource Planning (ERP) akan

memiliki Customer Master, Item 5 Master, dan Account Master.

2.1.10 Behavioral (Black-Box) Testing

Menurut (Black & Wiliam, 2006, p. 3), Tester menggunakan

behavioral test (disebut juga Black-Box Tests), sering digunakan

untuk menemukan bug dalam high level operations, pada tingkatan

fitur, profil operasional danskenario customer. Tester dapat membuat

pengujian fungsional black boxberdasarkan pada apa yang harus

sistem lakukan. Behavioral testing melibatkan pemahaman rinci

mengenai domain aplikasi, masalah bisnisyang dipecahkan oleh

sistem dan misi yang dilakukan sistem.Behavioral test paling baik

dilakukan oleh penguji yang memahami desain sistem,setidaknya

pada tingkat yang tinggi sehingga mereka dapat secara

efektifmenemukan bug umum untuk jenis desain.

2.1.11 Master Data Management (MDM)

Menurut(Berson & Dubov, 2007, p. 11), Master Data

Management (MDM) adalah kerangka proses dan teknologi yang

bertujuan untuk menciptakan dan memelihara lingkungan data yang

dapat diandalkan, berkelanjutan, aman, dan akurat yang mewakili

sebuah “single version of truth”, sebuah sistem tempat penyimpanan

yang diterima dan digunakan secara intra dan antar-perusahaan dalam

satu set aplikasi beragam, bagian bisnis, dan komunitas user.

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

31

2.1.12 Procurement

Procurement mengacu pada semua aktifitas yang melibatkan

mendapatkan barang-barang dari pemasok, hal ini meliputi pembelian

dan juga kegiatan logistik ke dalam seperti transportasi, barang

masuk, dan penyimpanan di gudang sebelum barang tersebut

digunakan. (Kalakota & Robinson, 2000, p. 56)

(Turban & Lee, 2007, p. 234)berpendapat bahwa procurement

management adalah koordinasi semua aktivias-aktivitas yang

berhubungan dengan pembelian barang-barang dan jasa yang

dibutuhkan untuk melengkapi misi organisasi.

2.1.13 Electronic Procurement

E-procurement merupakan integrasi dan management

elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan

pembeli, pemberian hak, pemesanan, pengiriman, dan pembayaran

antar pembeli dan pemasok (Chaffey, 2011, p. 53).

Sedangkan Kalakota, (Kalakota & Robinson, 2000, p.

78)menyatakan bahwa e-procurement merupakan proses pengadaan

barang atau lelang dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam

bentuk website.

2.1.14 Supplier Relationship Management (SRM)

Menurut (Mettler & Rohner, 2009, p. 56), Supplier

Relationship Management adalah sebuah pendekatan yang

komperhensif untuk mengelola interaksi antara organisasi dengan

perusahaan yang memasok produk dan jasa yang digunakan oleh

organisasi.

2.1.15 Supply Chain Management

Menurut (Indrajit & Djokopranoto, 2003, p. 100) Supply

Chain adalah jaringan organisasi terhubung dan saling independen

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

32

dan bekerja sama secara kooperatif untuk mengontrol, mengelola dan

meningkatkan aliran material dan informasi dari pemasok ke

konsumen.

Menurut (Simchi-Levi & Kaminsky, 2002, p. 2), Supply Chain

Management adalah suatu rangkaian pendekatan yang di gunakan

untuk mengintegrasikan pemasok (suppliers), perusahaan manufaktur,

pergudangan (warehouse), dn toko (stores) secara efisien sehingga

perdagangan dapat berjalan dan didistribusikan dalam jumlah yang

tepat, pada saat yang tepat untuk meminimumkan keseluruhan tingkat

pelayanan yang optimal.

APLIKASI SEJENIS

2.1.16 eBid Systems

Didirikan pada tahun 1999, eBid Systems adalah yang terdepan

memberikan Software-as-a-layanan (SaaS) pengadaan solusi untuk

manajemen supplier, sumber dan penawaran, dan supplier contract

managament.Menawarkan konsultasi, pelatihan, dan dukungan teknis

untuk memastikan implementasi sistem yang sukses dan sistem

operasi yang handal.

2.1.16.1 Self-service Supplier Portal

Mendelegasikan tanggung jawab kepada supplier Anda untuk

menyelesaikan dan memperbarui formulir kualifikasi di Portal

supplier Anda, membebaskan staf administrasi dari manual catatan

pemeliharaan.

Gambar 2.19 Contoh Validasi pembaruan data

(Supplier Management Software, 2012)

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

33

2.1.16.2 Standardize Supplier Qualification

Menerapkan proses yang konsisten untuk menangkap informasi

vendor yang diperlukan dan pastikan bahwa informasi supplier

ditinjau dan disetujui sebelum penghargaan kontrak.

Gambar 2.20Contoh Penampilan Informasi Vendor

(Supplier Management Software, 2012)

2.1.16.3 Custom Vendor Registration Forms

Bentuk dikonfigurasi yang memungkinkan proses on-boarding

disesuaikan supplier untuk menangkap informasi tentang kemampuan

supplier, asuransi, sertifikasi, HSE, RoHS, SDN, kesehatan keuangan,

pengalaman dan personil.

Gambar 2.21Contoh Custom Vendor Registration Forms

(Supplier Management Software, 2012)

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

34

2.1.16.4 Centralize Visibility of supplier data

Membuat database yang mudah di cari dan berkualitas untuk

supplier yang tersedia untuk semua stakeholder internal dan

memungkinkan tim Anda untuk berkolaborasi dalam pengelolaan

hubungan dengan supplier.

Gambar 2.22Centralize Visibility Of Supplier Data

(Supplier Management Software, 2012)

2.1.17 Quantivate Vendor Management Software

2.1.17.1 Software Vendor Management

Quantivate memungkinkan organisasi Anda untuk mengembangkan

proses manajemen penjualan yang komprehensif dan dapat

memperoleh pandangan lengkap tentang vendor relationship dan

seller risk. Solusi ini memungkinkan efisiensi penjual due diligence,

penilaian risiko penjual, perencanaan, penjual review kontrak,

pemantauan, dan pengawasan. Dalam lingkungan bisnis yang

kompleks saat ini, vendor memainkan peran kunci dalam keberhasilan

organisasi Anda.Namun, mengandalkan vendor membawa risiko

tambahan.Mengelola hubungan ini penting dan risiko penting untuk

memastikan produk dan layanan pihak ketiga mematuhi hukum yang

berlaku, peraturan, dan praktik keamanan terbaik.Mengandalkan

spreadsheet dan alat pengolah kata untuk pengelolaan vendor kritis

tidak lagi memenuhi persyaratan tumbuh dari auditor, instansi

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

35

pemerintah, pelanggan, atau investor. Sebuah manajemen vendor

solusi perangkat lunak yang komprehensif akan memungkinkan Anda

untuk melindungi dan mengelola sumber daya Anda dan menjaga

hubungan vendor jangka panjang yang sukses. Gambar di bawah

merupakan tampilan menu vendor management auditor dimana

tampilan ini akan menampilkan Auditor reports, Vendor

classification, Overall vendor health, Risk rating.

Gambar 2.23Software Vendor Management

(Vendor and Third Party Management Software, 2014)

2.1.17.2 Manage Vendor,Data Management and Third Party

Risk

DengansoftwareQuantivatevendorManajemen,

Andadapatmengelola semuainformasi vendorAnda, seperti informasi

kontak, keuangan, kontrak, dan sertifikatasuransi,dalam satu

mudahuntuk mengelolaaplikasi berbasis web.Sistem ini juga

menyediakanpemberitahuantitik akhir dantanggal jatuh tempoyang

komprehensifdan tepat waktu. Gambar dibawah ini merupakan

tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini

menampilkan Quick links, Reports , Alerts , Vendor documents libra

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

36

Gambar 2.24Manage Vendor, Data Management and Third Party Risk (Vendor and Third Party Management Software, 2014)

2.1.17.3 Comprehensive Reporting

Kemampuan Quantivate Manajemen software Vendor

mempunyai pelaporan yang kuat, memberikan visibilitas yang jelas

dalam hubunganpenjual berisiko tinggi, status penilaian penjual, dan

eksposur risiko secara keseluruhan organisasi Anda.Selain itu, laporan

dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik bisnisAnda.

Gambar dibawah ini merupakan tampilan menu Vendor Management

Executive dimana tampilan ini menampilkan data VM Risk Gauge,

Notices.

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

37

Gambar 2.25Comprehensive Reporting

(Vendor and Third Party Management Software, 2014)

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2015-1... · Web viewGambar dibawah ini merupakan tampilan dari menu Vendor Management User dimana tampilan ini menampilkan

38