· web viewekosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya....

106
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara mehkluk hidup dengan lingkungan. Dalam membahas ekologi tidak terlepas dari populasi. Keduanya memiliki hubungan yang erat. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Dalam sebuah ekosistem tersusun oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor biotik dan faktor abiotik. Untuk lebih lengkapnya maka disusun makalah ini yang berjudul “EKOSISTEM POPULASI” 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu ekosistem populasi.

Upload: others

Post on 25-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup

dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari

tentang hubungan timbal balik antara mehkluk hidup dengan lingkungan.

Dalam membahas ekologi tidak terlepas dari populasi. Keduanya memiliki

hubungan yang erat.

Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan

kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan

dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.

Dalam sebuah ekosistem tersusun oleh beberapa faktor. Faktor-faktor

tersebut yaitu faktor biotik dan faktor abiotik.

Untuk lebih lengkapnya maka disusun makalah ini yang berjudul

“EKOSISTEM POPULASI”

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu ekosistem populasi.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyusun ekosistem.

3. Untuk mengetahui macam-macam ekosistem.

Page 2:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ekologi Populasi

Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme

dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos

("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang

mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara

makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali

dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk

hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem

dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.

Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi,

sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia,

hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan

tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas,

dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang

menunjukkan kesatuan.

Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru

muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang

besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana

makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan

hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam

tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan

lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang

menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan

ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan

manusia dan tingkat tropik.

Page 3:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Konsep Ekologi

Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen

ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang

(homeostatis). Perubahan terhadap salah satu komponen akan

memengaruhi komponen lainnya. Homeostatis adalah kecenderungan

sistem biologi untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam

keseimbangan. Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri

seperti halnya komponen penyusunnya yaitu organisme dan populasi.

Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap suatu cibernetik di alam.

Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian alamiah ini.

Ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam

tersebut, contoh hewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir

manusia. (Anonymousa,2011)

Ekologi Tumbuhan

1. CAHAYA

Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber

energi utama bagi ekosistem. Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari

faktor cahaya, yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:

Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang.

Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.

Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang

bersinar setiap hari.

1. Kualitas Cahaya

Secara fisika, radiasi matahari merupakan gelombang- gelombang

elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang. Tidak semua

gelombang- gelombang tadi dapat menembus lapisan atas atmosfer untuk

mencapai permukaan bumi. Umumnya kualitas cahaya tidak

memperlihatkan perbedaan yang mencolok antara satu tempat dengan

Page 4:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

tempat lainnya, sehingga tidak selalu merupakan faktor ekologi yang

penting.

Umumnya tumbuhan teradaptasi untuk mengelola cahaya dengan panjang

gelombang antara 0,39 – 7,6 mikron. Klorofil yang berwarna hijau

mengasorpsi cahaya merah dan biru, dengan demikian panjang gelombang

itulah yang merupakan bagian dari spectrum cahaya yang sangat

bermanfaat bagi fotosintesis.

Pada ekosistem daratan kualitas cahaya tidak mempunyai variasi yang

berarti untuk mempengaruhi fotosintesis. Pada ekosistem perairan, cahaya

merah dan biru diserap fitoplankton yang hidup di permukaan sehingga

cahaya hijau akal lewat atau dipenetrasikan ke lapisan lebih bawah dan

sangat sulit untuk diserap oleh fitoplankton.

Pengaruh dari cahaya ultraviolet terhadap tumbuhan masih belum jelas.

Yang jelas cahaya ini dapat merusak atau membunuh bacteria dan mampu

mempengaruhi perkembangan tumbuhan (menjadi terhambat), contohnya

yaitu bentuk- bentuk daun yang roset, terhambatnya batang menjadi

panjang

2. Intensitas cahaya

Intensitas cahaya atau kandungan energi merupakan aspek cahaya

terpenting sebagai faktor lingkungan, karena berperan sebagai tenaga

pengendali utama dari ekosistem. Intensitas cahaya ini sangat bervariasi

baik dalam ruang/ spasial maupun dalam waktu/temporal.

Intensitas cahaya terbesar terjadi di daerah tropika, terutama daerah kering

(zona arid), sedikit cahaya yang direfleksikan oleh awan. Di daerah garis

lintang rendah, cahaya matahari menembus atmosfer dan membentuk sudut

yang besar dengan permukaan bumi. Sehingga lapisan atmosfer yang

tembus berada dalam ketebalan minimum.

Page 5:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Intensitas cahaya menurun secara cepat dengan naiknya garis lintang. Pada

garis lintang yang tinggi matahari berada pada sudut yang rendah terhadap

permukaan bumi dan permukaan atmosfer, dengan demikian sinar

menembus lapisan atmosfer yang terpanjang ini akan mengakibatkan lebih

banyak cahaya yang direfleksikan dan dihamburkan oleh lapisan awan dan

pencemar di atmosfer.

Kepentingan Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya dalam suatu ekosistem adalah bervariasi. Kanopi suatu

vegetasi akan menahan dann mengabsorpsi sejumlah cahaya sehingga ini

akan menentukan jumlah cahaya yang mampu menembus dan merupakan

sejumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dasar. Intensitas

cahaya yang berlebihan dapat berperan sebagai faktor pembatas. Cahaya

yang kuat sekali dapat merusak enzim akibat foto- oksidasi, ini menganggu

metabolisme organisme terutama kemampuan di dalam mensisntesis

protein.

Titik Kompensasi

Dengan tujuan untuk menghasilkan produktivitas bersih, tumbuhan harus

menerima sejumlah cahaya yang cukup untuk membentuk karbohidrat yang

memadai dalam mengimbangi kehilangan sejumlah karbohidrat akibat

respirasi. Apabila semua faktor- faktor lainnya mempengaruhi laju

fotosintesis dan respirasi diasumsikan konstan, keseimbangan antara kedua

proses tadi akan tercapai pada sejumlah intensitas cahaya tertentu.

Harga intensitas cahaya dengan laju fotosintesis (pembentukan

karbohidrat), dapat mengimbangi kehilangan karbohidrat akibat respirasi

dikenal sebagai titik kompensasi. Harga titik kompensasi ini akan berlainan

untuk setiap jenis tumbuhan.

Page 6:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Heliofita dan Siofita

Tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup pada tempat –tempat dengan

intensitas cahaya yang tinggi disebut tumbuhan heliofita. Sebaliknya

tumbuhan yang hidup baik dalam situasi jumlah cahaya yang rendah,

dengan titik kompensasi yang rendah pula disebut tumbuhan yang senang

teduh (siofita), metabolisme dan respirasinya lambat. Salah satu yang

membedakan tumbuhan heliofita dengan siofita adalah tumbuhan heliofita

memiliki kemampuan tinggi dalam membentuk klorofil.

Cahaya Optimal bagi Tumbuhan

Kebutuhan minimum cahaya untuk proses pertumbuhan terpenuhi bila

cahaya melebihi titik kompensasinya.

Adaptasi Tumbuhan terhadap Cahaya Kuat

Beberapa tumbuhan mempunyai karakteristika yang dianggap sebagai

adaptasinya dalam mereduksi kerusakan akibat cahaya yang terlalu kuat

atau supraoptimal. Dedaunan yang mendapat cahaya dengan intensitas yang

tinggi, kloroplasnya berbentuk cakram, posisinya sedemikian rupa sehingga

cahaya yang diterima hanya oleh dinding vertikalnya. Antosianin berperan

sebagai pemantul cahaya sehingga menghambat atau mengurangi

penembusan cahaya ke jaringan yang lebih dalam.

3. Lama Penyinaran

Lama penyinaran relative antara siang dan malam dalam 24 jam akan

mempengaruhi fisiologis dari tumbuhan. Fotoperiodisme adalah respon dari

suatu organisme terhadap lamanya penyinaran sinar matahari. Contoh dari

fotoperiodisme adalah perbungaan, jatuhnya daun, dan dormansi.

Di daerah sepanjang khatulistiwa lamanya siang hari atau fotoperiodisme

akan konstan sepanjang tahun, sekitar 12 jam. Di daerah temperata/

Page 7:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

bermusim panjang hari lebih dari 12 jam pada musim panas, tetapi akan

kurang dari 12 jam pada musim dingin.

Berdasarkan responnya terhadap periode siang dan malam, tumbungan

berbunga dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

Tumbuhan berkala panjang

Tumbuhan yang memerlukan lamanya siang hari lebih dari 12 jam untuk

terjadinya proses perbungaan, seperti gandum, bayam, dll.

Tumbuhan berkala pendek

Tumbuhan yang memerlukan lamanya siang lebih pendek dari 12 jam

untuk terjadinya proses perbungaan, seperti tembakau dan bunga krisan.

Tumbuhan berhari netral

Tumbuhan yang tidak memerlukan periode panjang hari tertentu untuk

proses perbungaannya, misalnya tomat.

Apabila beberapa tumbuhan terpaksa harus hidup di kondisi fotoperiodisme

yang tidak optimal, maka pertumbuhannya akan bergeser ke pertumbuhan

vegetatif. Di daerah khatulistiwa, tingkah laku tumbuhan sehubungan

dengan fotoperiodisme ini tidaklah menunjukkan adanya pengaruh yang

mencolok. Tumbuhan akan tetap aktif dan berbunga sepanjang tahun

asalkan faktor- faktor lainnya dalam hal ini suhu, air, dan nutrisi tidak

merupakan faktor pembatas.

2. SUHU

Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat

berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Suhu

dapat memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menurut Rai dkk (1998) suhu dapat berperan langsung hampir pada setiap

fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam

Page 8:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak langsung dengan

mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan

mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan

hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme.

Sebenarnya sangat sulit untuk memisahkan secara mandiri

pengaruh suhu sebagai faktor lingkungan. Misalnya energi cahaya mungkin

diubah menjadi energi panas ketika cahaya diabsorpsi oleh suatu substansi.

Suhu sering berperan bersamaan dengan cahaya dan air untuk mengontrol

fungsi- fungsi dari organisme.

Relatif mudah untuk mengukur suhu dalam suatu lingkungan tetapi

sulit untuk menentukan suhu yang bagaimana yang berperan nyata, apakah

keadaan maksimum, minimum atau keadaan harga rata- ratanya yang

penting.

1. Variasi suhu

Sangat sedikit tempat- tempat di permukaan bumi secara terus-

menerus berada dalam kondisi terlalu panas atau terlalu dingin untuk sistem

kehidupan, suhu biasanya mempunyai variasi baik secara ruang maupun

secara waktu. Variasi suhu ini berkaitan dengan garis lintang, dan sejalan

dengan ini juga terjadi variasi local berdasarkan topografi dan jarak dari

laut.

Terjadi juga variasi dari suhu ini dalam ekosistem, misalnya dalam

hutan dan ekosistem perairan. Perbedaan yang nyata antara suhu pada

permukaan kanopi hutan dengan suhu di bagian dasar hutan akan terlihat

dengan jelas. Demikian juga perbedaan suhu berdasarkan kedalaman air.

Seperti halnya dengan faktor cahaya, letak dari sumber panas ( matahari ),

bersama- sama dengan putarannya bumi pada porosnya akan menimbulkan

variasi suhu di alam tempat tumbuhan hidup.

Page 9:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Jumlah panas yang diterima bumi juga berubah- ubah setiap saat

tergantung pada lintasan awan, bayangan tumbuhan setiap hari, setiap tahun

dan gejala geologi.

Begitu matahari terbit pagi hari, permukaan bumi mulai

memperoleh lebih banyak panas dibandingkan dengan yang hilang karena

radiasi panas bumi, dengan demikian suhu akan naik dengan cepat. Setelah

beberapa jam tercapailah suhu yang tinggi sekitar tengah hari, setelah lewat

petang mulailah terjadi penurunan suhu maka bumi ini akibat reradiasi yang

lebih besar dibandingkan dengan radiasi yang diterima. Pada malam hari

penurunan suhu muka bumi akan bertambah lagi, panas yang diterima

melalui radiasi dari matahari tidak ada, sedangkan reradiasi berjalan terus,

akibatnya ada kemungkinan suhu permukaan bumi lebih rendah dari suhu

udara disekitarnya. Proses ini akan menimbulkan fluktuasi suhu seharian,

dan fluktuasi suhu yang paling tinggi akan terjadi di daerah antara ombak di

tepi pantai.

Berbagai karakteristika muka bumi penyebab variasi suhu :

a. Komposisi dan warna tanah, makin terang warna tanah makin banyak

panas yang dipantulkan, makin gelap warna tanah makin banyak panas

yang diserap.

b. Kegemburan dan kadar air tanah, tanah yang gembur lebih cepat

memberikan respon pada pancaran panas daripada tanah yang padat,

terutama erat kaitannya dengan penembusan dan kadar air tanah,

makin basah tanah makin lambat suhu berubah.

c. Kerimbunan Tumbuhan, pada situasi dimana udara mampu bergerak

dengan bebas maka tidak ada perbedaan suhu antara tempat terbuka

dengan tempat tertutup vegetasi. Tetapi kalau angin tidak menghembus

keadaan sangat berlainan, dengan kerimbunan yang rendah mampu

mereduksi pemanasan tanah oleh pemancaran sinar matahari.

Ditambah lagi kelembaban udara dibawah rimbunan tumbuhan akan

menambah banyaknya panas yang dipakai untuk pemanasan uap air,

Page 10:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

akibatnya akan menaikan suhu udara. Pada malam hari panas yang

dipancaran kembali oleh tanah akan tertahan oleh lapisan kanopi,

dengan demikian fluktuasi suhu dalam hutan sering jauh lebih rendah

jika dibandingkan dengan fluktuasi di tempat terbuka atau tidak

bervegetasi.

d. Iklim mikro perkotaan, perkembangan suatu kota menunjukkan

adanya pengaruh terhadap iklim mikro. Asap dan gas yang terdapat di

udara kota sering mereduksi radiasi. Partikel- partikel debu yang

melayang di udara merupakan inti dari uap air dalam proses

kondensasinya uap air inilah yang bersifat aktif dalam mengurangi

pengaruh radiasi matahari tadi.

e. Kemiringan lereng dan garis lintang, kemiringan lereng sebesar 50

dapat mereduksi suhu sebanding dengan 450 km perjalanan arah ke

kutub.

Variasi suhu berdasarkan waktu/ temporal terjadi baik musiman

maupun harian, kesemua variasi ini akan mempengaruhi penyebaran

dan fungsi tumbuhan.

1. Suhu dan Tumbuhan

Kehidupan di muka bumi ini berada dalam suatu bahan kisaran suhu antara

00 C sampai dengan 500 C, dalam kisaran suhu ini individu tumbuhan

mempunyai suhu minimum, maksimum dan optimum yang diperlukan

untuk aktifitas metabolismenya. Suhu- suhu tadi yang diperlukan

organisme hidup dikenal dengan suhu kardinal.

Suhu tumbuhan biasanya kurang lebih sama dengan suhu sekitarnya karena

adanya pertukaran suhu yang terus- menerus antara tumbuhan dengan udara

sekitarnya.

Kisaran toleransi suhu bagi tumbuhan sangat bevariasi, untuk tanaman di

tropika, semangka, tidak dapat mentoleransi suhu di bawah 150 – 180 C,

sedangkan untuk biji- bijian tidak bisa hidup dengan suhu di bawah minus

Page 11:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

20 C – minus 50 C. Sebaliknya konifer di daerah temperata masih bisa

mentoleransi suhu sampai serendah minus 300 C. Tumbuhan air umumnya

mempunyai kisaran toleransi suhu yang lebih sempit jika dibandingkan

dengan tumbuhan di daratan.

Secara garis besar semua tumbuhan mempunyai kisaran toleransi terhadap

suhu yang berbeda tergantung pada umur, keseimbangan air dan juga

keadaan musim.

3. AIR

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa

pun juga. Tanpa air seluruh organisme tidak akan dapat hidup. Bagi

tumbuhan, air mempunyai peranan yang penting karena dapat melarutkan

dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah.

Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung

dari iklim di daerah yang bersangkutan.

Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi, dengan jumlah sekitar 1.368

juta km3. Air terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya uap air, es, cairan

dan salju. Air tawar terutama terdapat di danau, sungai, air tanah (ground

water) dan gunung es (glacier). Semua badan air di daratan dihubungkan

dengan laut dan atmosfer melalui siklus hidrologi yang berlangsung secara

kontinu (Effendi, 2003).

a. Sifat air

Menurut Benyamin Lakitan (2001) dan Hefni Effendi (2003) air memiliki

karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain,

yaitu.

1. Berbentuk cair pada suhu ruang. Semakin besar ukuran molekul suatu

senyawa maka pada suhu ruang senyawa tersebut akan cenderung

berbentuk cair. Sebaliknya jika ukurannya kecil maka akan cenderung

berbentuk gas.`Air yang berat molekulnya sebesar 18 gr/mol berbentuk

cair dalam suhu ruang karena adanya ikatan hidrogen yang antara

Page 12:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

molekul-molekul air, sehingga tiap molekul air akan tidak mudah

terlepas dan berubah bentuk menjadi gas.

2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat

sebagai penyimpan panas yang baik. Sifat ini memungkinkan air tidak

menjadi panas ataupun dingin dalam seketika. Perubahan suhu yang

lambat ini mencegah terjadinya stress pada makhluk hidup akibat

perubahan suhu yang mendadak dan juga memelihara suhu bumi agar

sesuai dengan makhuk hidup.

3. Panas laten vaporisasi dan fusi yang tinggi. Panas laten vaporisasi

adalah energi yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 gr pada suhu

20oC. Sedangkan panas laten fusi adalah energi yang dibutuhkan untuk

mencairkan 1 gr es pada suhu 0oC. Besarnya energi panas laten

vaporisasi adalah 586 cal dan untuk panas laten fusi adalah 80 cal.

Tingginya energi yang diperlukan untuk menguapkan air ini penting

artinya bagi tumbuhan dalam upaya menjaga stabilitas suhu daun

melalui proses transpirasi.

4. Viskositas (hambatan untuk pengaliran) rendah. Karena ikatan-ikatan

hidrogen harus diputus agar air dapat mengalir, maka ada anggapan

bahwa viskositas air akan tinggi. Tapi pada kenyataannya tidaklah

demikian, karena pada air dalam keadaan cair, setiap ikatan hidrogen

dimiliki bersama-sama oleh dua molekul air lainnya, sehingga ikatan

hidrogennya menjadi lemah dan mudah terputus. Inilah yang

menyebabkan viskositas air rendah. Viskositas air yang rendah ini

menyebabkan air menjadi pelarut yang baik, sifat ini memungkinkan

unsur hara terlarut dapat diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk

hidup dan mampu mengangkut bahan-bahan toksik yang masuk dan

mengeluarkannya ke luar tubuh.

5. Adanya gaya adhesi dan kohesi. Air bersifat polar sehingga gaya tarik

menarik antara molekul air dengan molekul lainnya (misalnya dengan

protein dan polisakarida penyusun dinding sel) akan mudah terjadi.

Adhesi merupakan daya tarik menarik antara molekul air yang

berbeda. Kohesi adalah daya tarik menarik antara molekul yang sama.

Page 13:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Adanya kohesi dan adhesi ini menyebabkan air dapat diangkut ke

seluruh tubuh tumbuhan melalui jaringan xilem. Selain itu juga

menyebabkan adanya tegangan permukaan yang tinggi, ini

memungkinkan air mampu membasahi suatu bahan secara baik.

6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang meregang ketika membeku.

Ini berarti es memiliki kerapatan atau densitas (massa/volume) yang

lebih rendah dibandingkan air. Dengan demikian es akan mengapung

di atas air. Sifat ini mengakibatkan air permukaan yang berada di

daerah beriklim dingin hanya membeku dipermukaan saja sehingga

organisme akuatik masih bisa bertahan hidup.

b. Jenis –jenis air

Secara umum air yang terdapat di bumi ini digolongkan ke dalam dua jenis,

yaitu:

1. Air tanah (ground water), adalah air yang terdapat di bawah permukaan

tanah dan tidak dapat dilihat secara langsung. Air tanah ditemukan pada

lapisan akifer yaitu lapisan yang bersifat porous (mampu menahan air) dan

permeable (mampu memindahkan air). Pergerakan air tanah sangat lambat,

kecepatan arus berkisar antara 10-10-10-3 m/detik sehingga waktu tinggal air

(residence time) berlangsung lama. Air tanah ini dibagi menjadi dua jenis

yaitu air tanah preatis dan air tanah artesis. Air tanah preatis adalah air

tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas

lapisan kedap air/impermeable. Sedangkan air tanah artesis merupakan air

tanah yang letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua

lapisan kedap air.

2. Air permukaan (surface water), adalah air yang terdapat di atas

permukaan bumi dan tidak terinfiltrasi ke dalam bumi. Contoh air

permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain

sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu

perairan tergenang (lentik) dan perairan mengalir (lotik). Perairan

tergenang meliputi danau, waduk, kolam dan rawa. Pada umumnya perairan

Page 14:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

lentik ini dicirikan dengan arus yang lambat (0,001-0,01 m/detik) sehingga

waktu tinggal air (residence time) dapat berlangsung lama. Perairan

mengalir salah satunya adalah sungai, sungai dicirikan oleh arus yang

searah dan relatif kencang dengan kecepatan arus berkisar antara 0,1-1,0

m/detik.

c. Sumber air

Secara umum ada beberapa sumber air yang dapat kita gunakan secara

langsung atau melalui pengolahan sederhana terlebih dahulu yaitu antara

lain :

1. Air dari PDAM. Air dari PDAM adalah termasuk air yang bisa

dikonsumsi secara langsung untuk kebutuhan sehari-hari: masak, mandi,

mencuci; air PDAM yang akan diminum harus direbus dahulu. Namun air

PDAM ini kadang belum tersedia diberbagai tempat.

2. Air hujan. Air hujan adalah air murni yang berasal dari sublimasi uap air

di udara yang ketika turun melarutkan benda-benda diudara yang dapat

mengotori dan mencemari air hujan seperti: gas (O2, CO2, N2, dll), jasat

renik, debu, kotoran burung, dll. Air hujan yang berasal dari cucuran

talang/genteng rumah di tampung dalam bak penampungan. Untuk

mengindari bahan-bahan pengotor dan pencemar yang berasal dari

talang/genteng dan udara caranya adalah waktu awal penampungan air

hujan 15 menit setelah hujan turun. Di bawah talang diberi saringan dari

ijuk/kerikil/pasir. Dan sebelum diminum air harus dimasak dahulu.

3. Mata air. Di daerah pegunungan atau perbukitan sering terdapat mata air.

Air mata air berasal dari air hujan yang masuk meresap kedalam tanah dan

muncul keluar tanah kembali karena kondisi batuan geologis didalam tanah.

Kondisi geologis mempengaruhi kualitas air mata air, pada umumnya

kualitasnya baik dan bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, tetapi

harus dimasak sebelum diminum.

Page 15:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

4. Air tanah. Air tanah berasal dari air hujan yang meresap dan tertahan di

dalam bumi. Air tanah dapat dibagi menjadi air tanah dangkal dan air tanah

dalam. Bagaimana mendapatkan air tanah caranya adalah dengan mengebor

atau menggali. Macam sumur untuk mendapatkan air tanah adalah:

1. Sumur gali, adalah sarana mendapatkan air tanah dengan cara menggali

dan menaikkan airnya dengan ditimba.

2. Sumur pompa tangan adalah sarana mendapatkan air tanah dengan cara

mengebor dan menaikkan airnya dengan pompa dengan tenaga tangan.

3. Sumur pompa listrik adalah sarana mendapatkan air tanah dengan cara

mengebor dan menaikkan airnya dengan dipompa dengan tenaga listrik.

5. Air permukaan. Air permukaan seperti air sungai, air rawa, air danau, air

irigasi, air laut dan sebagainya adalah merupakan sumber air yang dapat

dipakai sebagai bahan air bersih dan air minum tetapi perlu pengolahan. Air

permukaan sifatnya sangat mudah terkotori dan tercemar oleh bahan

pengotor dan pencemar yang mengapung, melayang, mengendap dan

melarut di air permukaan. Karena sifatnya yang demikian maka sebelum

diminum air permukaan perlu diolah terlebih dahulu sampai benar-benar

aman dan memenuhi syarat sebagai air bersih atau air minum.

d. Siklus air (water cycle)

Karakteristik air dalam proses siklusnya secara fisik memperlihatkan

berbagai fase, mulai dari bentuk uap air di udara sampai air dalam tanah.

Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam

atmosfer bumi. Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000

meter. Bila seluruh uap air berkondensasi (atau mengembun) menjadi

cairan, maka seluruh permukaan bumi akan tertutup dengan curah hujan

kira-kira sebanyak 2,5 cm. Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk yaitu

dalam bentuk uap yang tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan dan

hablur es. Kedua bentuk yang terakhir merupakan curahan yang kelihatan,

yakni hujan, hujan es, dan salju.

Page 16:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Siklus air adalah mekanisme transformasi (pergerakan) air yang selalu

terjadi setiap saat. Dalam proses transformasi biasanya desertai dengan

perubahan wujud, sifat dan mutu ataupun air tetap dalam kondisi awal

(Tersiawan, 2005). Secara garis besar transformasi itu dapat berupa

evaporasi, transpirasi, kondensasi, presipitasi dan perkolasi.

Ketika terjadi hujan, airnya akan turun ke permukaan bumi. Air ini

sebagian akan mengalir ke permukaan bumi menuju ke daerah yang lebih

rendah dan bermuara di laut atau di danau. Sebagian lagi akan terserap oleh

bumi dan mengalir di dalam tanah atau tersimpan di dalam tanah sebagai

air tanah.

Siklus air ini digerakkan oleh matahari. Panas yang dipancarkan oleh

matahari akan membuat air laut, air permukaan dan daratan menguap,

bahkan air dari makhluk hidup pun ikut mengalaminya (evaporasi dan

transpirasi). Ketika uap air mendingin dan menjadi mampat terbentuklah

awan yang kemudian digerakkan oleh angin.

Angin ini akan membawa gumpalan-gumpalan awan ke daerah yang

memiliki tekanan temperatur yang lebih rendah. Jika awan yang dibawa

oleh angin ini melalui daerah pegunungan, maka gerakannya akan terhalang

dan didorong untuk naik lebih tinggi lagi. Karena temperatur akan semakin

rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut, maka awan yang

mengandung uap air tadi mencapai titik embunnya dan terbentuklah

butiran-butiran air yang kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai air hujan

(presipitasi).

Air hujan ini akan mengalir lagi di permukaan bumi, ke daerah yang lebih

rendah, dan sebagian diserap oleh bumi (perkolasi). Kemudian terus

menuju ke laut atau ke danau dan apabila terkena sinar matahari akan

menguap ke udara dan membentuk awan. Awan akan berkumpul dan

kemudian dibawa oleh angin dan mengembun dan berubah menjadi hujan.

Begitulah seterusnya siklus dari air yang berulang secara bergantian.

Adapun proses siklus hidrologi dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Page 17:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

e. Peranan Air bagi Tumbuhan

Menurut Rai (1998), air memiliki beberapa peranan penting bagi tumbuhan

yaitu antara lain :

1. Struktur Tumbuhan. Air merupakan bagian terbesar pembentukan

jaringan dari semua makhluk hidup. Antara 40% sampai 60% dari berat

segar pohon tersusun atas air. Cairan yang mengisi sel memiliki peran

dalam menjaga substansi tetap dalam keadaan yang tepat untuk

menjalankan fungsi metabolisme.

2. Sebagai Penunjang. Tumbuhan memerlukan air untuk menunjang

jaringan-jaringan yang tidak berkayu. Apabila sel-sel jaringan tersebut

memiliki cukup air, maka sel-sel tersebut akan berada dalam keadaan

kokoh. Air yang ada dalam sel tumbuhan tersebut nantinya akan

menghasilkan suatu tekanan yang disebut tekanan turgor. Dengan adanya

tekanan turgor tersebut akan menyebabkan sel mengembang dan apabila

jumlah air tidak memadai akan menyebabkan terjadinya proses plasmolisis.

3. Alat Angkut. Air di perlukan oleh tumbuhan sebagai alat untuk

mengangkut materi dan nutrisi di sekitar tubuhnya, dan menyalurkan materi

dan nutrisi tersebut ke bagian tumbuhan lainnya sebagai substansi yang

terlarut dalam air.

4. Pendinginan. Tumbuhan akan mengalami proses transpirasi, akibat dari

proses transpirasi tersebut akan menyebabkan tumbuhan kehilangan air.

Hilangnya sebagian air dari tumbuhan akan mendinginkan tubuh tumbuhan

tersebut dan menjaga tumbuhan dari pemanasan yang berlebihan sehingga

suhu tanaman menjadi konstan.

5. Pelarut dan medium reaksi biokimia

6. Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan sel dan

pembesaran sel)

Page 18:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

7. Bahan baku fotosintesis

f. Adaptasi tumbuhan terhadap kondisi ekstrim

Kekeringan merupakan situasi yang sering di alami oleh tumbuhan.

Suhu yang tinggi bisa juga memberikan pengaruh terhadap kekurangan air

bagi tumbuhan. Bila musim kering itu bersifat periodik dan merupakan

karakteristik daerah tersebut, maka tumbuhan yang ada disekitarnya akan

memperlihatkan penyesuaian dirinya. Berbagai cara penyesuaian terhadap

lingkungannya tergantung pada tumbuhan tersebut.

Warning mengelompokkan dunia tumbuhan berdasarkan toleransinya

terhadap air, yaitu antara lain :

1. Hidrofit, merupakan kelompok tumbuhan yang hidup dalam air atau pada

tanah yang tergenang secara permanen.

2. Halofita, merupakan kelompok tumbuhan yang tumbuh pada lingkungan

berkadar garam tinggi.

3. Xerofita, kelompok tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup di daerah

kering.

4. Mesofita, kelompok tumbuhan yang bertoleransi pada kondisi air tanah

yang tidak terlalu ekstrim. (Anonymousb,2011)

1. Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang sudah ada sejak beratus tahun lalu, pencetusnya

adalah Ernest Haekel seorang zoologist berkebangsaan Jerman, kata

oekologie berasal dari kata  Oikos yang artinya rumah.dan logos yang

artinya ilmu sehingga secara harafiah dimaksudkan kajian mengenai

mahkluk hidup di habitat atau dalam lingkungannya.

Pengkajian pada tingkat hirarkhi makluk hidup disamping memerlukan

dukungan dan bantuan dari ilmu lain juga perkembangan tekologi serta alat,

tidak terkecuali dengan ekologi tumbuhan yang sangat terkait dengan

perkembangan ilmu morphologi tumbuhan dan klasifikasi tumbuhalam

serta alat yang dipergunakan untuk kajian lebih dalam.

Page 19:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Pengkajian pada masing masing hirarkhi makluk hidup membahas

mengenai hubungan lingkungannya dengan makhluk hidup tersebut, baik

secara biotik dan aboiotik pada tingkatan  hirarkhinya. Hubungan antara 

lingkungan biotik dan abiotik dapat dilihat dalam bagan  dibawah ini:

KOMP

ONEN

BIOTI

K GEN SEL

JARING

AN

ORGA

N

ORGANIS

ME POP.

EKO

SIST

EM

KOMP

ONEN

ABIOT

IK BAHAN                                                                                ENERGI

BIOSIS

TEM SISTEM

SISTE

M SISTEM

SISTE

M SISTEM

SISTE

M

EKO

SIST

EM

GENETI

KA SEL

JARING

AN

ORGA

N

ORGANIS

ME

POPU

LASI

Masing masing hirarkhi makluk hidup mempunyai lingkungan sehingga

membentuk suatu biosistem yang khusus dimana masing masing hirarkhi

berbeda secara ekologis.

Ekologi tumbuhan adalah kajian pada tingkatan hirarkhi organisme

dan populasi, serta ekosistem yang ditempati, berkaitan dengan kondisi

tersebut maka kajian dimulai dari pengenalan tanaman, analisis berdasarkan

parameter ekologi yang digunakan, dimulai dari tingkatan yang paling luas

yang menutup permukaan bumi yang disebut sebagai vegetasi.

2. Lingkungan

Lingkungan hidup dari suatu organisme adalah semua faktor biotik

dan abiotik yang potensial mempengaruhi organisme. Lingkungan tersebut

juga merupakan habitat organisme yang terdiri dari komponen biotik dan

Page 20:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

abiotik yang keduanya secara potensial mempengaruhi kehidupan makluk

hidup tersebut. Sebagai contoh komponen biotik adalah: kompetisi,

mutualisme, alelopaty serta beberapa interaksi antara makluk hidup.

Kompenen abiotik yang dijelaskan di bab belakang meliputi komponen

phisik dan kimia yang mempengaruhi pertumbuhan dan distribusi tanaman.

Sedangkan lingkungan hidup tanaman dibagi dalam dua kelompok

besar, pertama: lingkungan makro yaitu suatu lingkungan yang

berpengaruh secara umum atau regional,  sedangkan yang ke dua adalah

lingkungan mikro adalah lingkungan yang paling dekat dengan tanaman

yang secara potensial berpengaruh terhadap organ tersebut, jadi merupakan

suatu lingkungan dimana tumbuhan harus bertanggap.

Lingkungan makro mungkin sangat berbeda dengan lingkungan

mikro sebagai contoh adalah lingkungan dalam suatu kanopi hutan sangat

berbeda dengan lingkungan luar kanopi tersebut khususnya pada

kelembaban, kecepatan angin, intensitas cahaya dan temperatur tentunya,

lingkungan mikro di bawah suatu batuan di gurun tentu lebih dingin

dibandingkan dengan diluar bebatuan tersebut.

Kecepatan angin pada lingkungan mikro pada  satu mm dari

permukaan daun tentu mempunyai kecepatan angin yang berbeda dengan 

bagian organ lain, sehingga dikatakan lingkungan mikro adalah lingkungan

dimana tanaman mampu bertanggap.

Ekologi Tumbuhan sesungguhnya tak mungkin dapat dipisahkan

dari ekologi hewan maupun mikroba karena dalam habitat yang sama selalu

dapat dijumpai keberadaan hewan dan mikroba. Keterkaitan antara hewan,

tumbuhan dan habitat hidup ditunjukan dalam skema berikut:

Perkembangan lebih mendalam dalam ekologi tumbuhan dapat

dimanfaatkan dalam reklamasi lahan yang rusak akibat banjir, kebakaran

serta penambangan. Introduce jenis tanaman tetertentu di suatu habitat

yang memungkinkan perubahan distribusi dari suatu jenis tumbuhan

Page 21:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

tetentu. Keberhasilan suatu jenis tumbuhan mengintroduce suatu lahan

yang baru adalah suatu hal yang merupakan suatu usaha pengembangan

ekologi dan fsiologi akibat interaksi dengan habitat hidupnya.

Banyak permasalahan yang dapat dipelajari melalui ekologi tumbuhan

diaranya adalah, bagaimanakah tumbuhan mengatasi masalah penyebaran,

apakah jenis tumbuhan yang mampu diperguanakan sebagai pioner dalam

lahan bekas penambahangan, banjir atau kebakaran. Bagaimanakah

distribusi tumbuhan pada suatu  lokasi atau dan bagaimana pula kompetisi

serta kelulushidupan suatu tumbuhan. Bagaimanakah tumbuhan

menceritakan pada kita mengenai kemampuan untuk mengatasi

penyebaran,perkecambahan pada situs yang tepat, kompetisi, interaksi dll.

Mempelajari permasalahan yang merupakan bagian dari tumbuhan

memerlukan  bahasa yang sama dalam membaca dan memaknai fenomena

yang ditunjukan oleh tumbuhan, diantaranya adalah pengertian vegetasi,

flora, fisiognomi, formasi, asosiasi serta populasi.

3. Vegetasi

Pengertian vegetasi adalah semua spesies tumbuhan yang terdapat dalam

suatu wilayah yang luas, yang memperlihatkan pola distribusi menurut

ruang dan waktu. Tumbuhan penutup permukaan bumi merupakan vegetasi

yang dapat berbeda dalam ruang dan waktu untuk komponen spesies

penyusunnya, berdasarkan ukuran keluasan maka vegetasi dapat dibedakan

dalam formasi adalah suatu tipe vegetasi yang sangat luas yang menutupi

permukaan bumi, sebagai contoh adalah formasi Taiga, dimana keberadan

formasi Taiga terletak pada  pada beberapa benua, komposisi formasi taiga

pada beberapa benua merupakan suatu komposisi tumbuhan yang identrik

sehingga tetap dengan nama formasi Taiga.

Formasi Taiga pada beberapa tempat di belahan bumi mempunyai

penyusun vegetasi yang mempunyai kesamaan dalam hal, komposisi

floristik, fisiognomi dan muncul pada habitat yang relatif konsisten  yang

Page 22:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

disebut sebagai asosiasi. Penyusun formasi Taiga merupakan bermacam

macam Asosiasi yang  juga dapat dikatakan sebagai komunitas, dibawah ini

adalah dua contoh  asosiasi yang terdapat dalam formasi Taiga:

Jadi.dalam suatu tipe formasi terdiri dari banyak Asosiasi penyusun yang

salah satu dan lainnya dapat sangat berbeda dalam fisiognominya.

Berdasarkan ciri dan batasan asosiasi maka asosiasiasi dapat juga dikatakan

sebagai komunitas, namun tidak semua komunitas dapat dinyatakan sebagai

suatu asosiasi.

Tipe vegetasi yang terdiri dari beberapa bagian vegetasi dicirikan

oleh bentuk pertumbuhan (growth form) atau life form dari tumbuhan

dominan, terbesar atau paling melimpah atau tumbuhan yang karakteristik.

Contoh bentuk pertumbuhan adalah herba tahunan, pohon yang selalu

hijau, berdaun lebar, semak meranggas pada musim kering, tumbuhan

berdaun jarum ataupun tumbuhan yang bertahan dengan umbi ataupun

rhizoma.

Bentuk pertumbuhan dari vegetasi dapat termasuk dari satu atau lebih dari

hal berikut:

1. Ukuran: lama hidup, kerasnya kayu, atau takson, contoh adalah : herba

anual, perenial, perenial berkayu, pohon ataupun pohon merambat

2. Derajad kebebasan suatu takson: contoh adalah tumbuhan hijau yang

berakar dalam tanah, parasit,saprophite atau epipit.

3. Morphologi takson: misalnya batang suculent (jaringan tebal dan

lunak), daun suculent, bentuk roset, berduri, berambut.

4. Sifat daun takson: Midalnya besar, kecil, kaku, selalu hijau, meranggas

pada waktu musim kering, bentuk daun jarum, atau bentuk daun lebar.

5. Phenologi, fenologi adalah waktu kejadian daur hidup dalam kaitannya

dengan isyarat lingkungan seperti menggugurkan daun, bertunas,

berbunga.

6. Lokasi kuncup kala buruk (perenating) seperti yang ditetapkan oleh

raunkier  pada tahun 1934.

Page 23:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

1).  Life Form

Tipe life form dapat dilihat dengan banyak cara, satu diantaranya adalah

dengan tipe life form dari Raunkier yag berdasarkan kuncup perenating

dikelompokan sebagai berikut

a)      Phanerophyte (P): kuncup perenating pada ketinggian paling tidak

25 cm diatas permukaan tanah. Ini berupa pohon, semak tinggi, liana,

tumbuhan merambat berkayu, epifit dan batang sukulen yang tinggi.

b)      Chamaeophyte (Ch): kuncup perenaying berkedudukan dekat

dengan permukaan tanah (dibawah 25 cm). Herba, suffrutescent

(suffruticose, perdu rendah, kecil, bagian pangkal berkayu dengan tunas

berbatang basah), atau tumbuhan berkayu rendah, tumbuhan succulent

rendah, tumbuhan cushion (bantalan).

c)      Hemycriptophite (H): herba perenial dimana bagian aerial mati

pada akhir pertumbuhan, meninggalkan kuncup pada atau tepatv dibawah

permukaan tanah. Herba berdaun lebar musiman dan rumput-rumputan,

tumbuahn roset.

d)     Cryptophite (Cr): kuncup perenating terletak dibawah lapisan tanah

atau terbenam dalam permukaan air. Tumbuhan darat dengan rimpang

dalam, umbi atau tuber, tumbuahn perairan emergent, mengapung atau

tenggelam dan berakar pada dasar.

e)      Therophyte (Th): tumbuhan annual melampaui kala buruk dengan

biji. (Sri,2011)

Batas pertumbuhan

Batas-batas pertumbuhan tersebut antara lain dapat dilihat pada:

1. Ketersediaan pangan yang makin terbatas

Makin terbatasnya persediaan pangan berkaitan dengan makin

berkurangnya tanah pertanian. Penelitian mengungkapkan bahwa di

Page 24:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

bumi ini tanah yang baik untuk pertanian paling-paling hanya sekitar 3,2

milyar hektar. Sekitar separuh dari jumlah itu, yang tersubur dan

termudah dicapai, sudah digarap. Selebihnya untuk ditanami tanaman

pangan membutuhkan modal yang sangat besar untuk mencapainya,

membukanya, mengairinya atau memupuknya. Sementara menurut FAO

membuka tanah baru untuk pertanian sekarang ini sudah tidak ekonomis

lagi (p.25). Akibatnya produksi pangan per kapita makin hari makin

mengecil. Untuk tiap tambahan satu orang diperlukan tanah

sekitar 0,08 sampai 0,172 hektar untuk rumah, jalan, pembuangan

sampah, kawat listrik dan untuk tujuan-tujuan yang pada hakekatnya

“meratakan dan mengeraskan” tanah pertanian sehingga tidak bisa

dipakai lagi untuk menghasilkan pangan. Selain tanah, batas lain adalah

ketersediaan air tawar. Air tawar yang mengalir setiap tahun

dipermukaan tanah bumi ini ada batas tertingginya. Sementara

permintaan akan air tawar juga meningkat menurut deret ukur. (p.30)

b. Unrenewable resouces yang makin susut

Sumber daya yang tidak dapat diperharui juga merupakan salah satu

yang pada akhirnya dapat menjadi pembatas pertumbuhan penduduk.

Saat ini persediaan platina, emas, seng dan timah hitam tidak cukup

untuk memenuhi kebutuhan. Pada tahun 2050 beberapa

mineral mungkin akan habis persediannya kalau laju pemakaian seperti

sekarang ini berjalan terus. Cadangan kromium mungkin akan habis

untuk 95 tahun mendatang (sejak buku ini ditulis, 1970-an). Persediaan

tembaga diduga hanya cukup untuk 21 tahun atau 48 tahun kalau

cadangan naik lima kali lipat. Keadaan menjadi rumit karena ternyata

pemakaian sumber daya alam tersebut tidak merata melainkan oleh

beberapa Negara tertentu. Negara-negara industri seperti Amerika

Serikat dan Jepang menjadi Negara pemakai terbesar dari sumberdaya

alam yang dihasilkan oleh negara-negara berkembang.

Page 25:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

c. Pencemaran

Hal lain yang juga dapat menjadi pembatas adalah pencemaran.

Beberapa pencemaran yang pernah diukur tampak naik menurut deret

ukur. Hampir semua zat pencemar yang pernah diukur tampak naik

menurut deret ukur. Beberapa zat pencemar berkaitan dengan

pertumbuhan penduduk, industri dan kemajuan teknologi. Dewasa ini

sekitar 97% energy untuk industri berasal dari bahan bakar fosil

(batubara, minyak bumi dan gas alam). Bila dibakar bahan-bahan

tersebut melepaskan karbon diaksida (CO2) ke udara. Dewasa ini

CO2 yang terlepas setiap tahun akibat pembakaran bahan bakar fosil

sekitar 20 milyar ton. Kadar CO2 di udara naik menurut deret ukur.

Disamping CO2, timah hitam dan mercuri juga dilepaskan oleh

kendaraan, pusat pembakaran sampah, industri dan obat

hama ke udara. Di Greenland, timah hitam yang dibawa udara kadarnya

diketahui naik menurut deret ukur. DDT yang merupakan bahan kimia

organik buatan manusia dilepaskan kedalam lingkungan dalam bentuk

obat hama kira-kira 100.000 ton setiap tahun. DDT setelah disemprotkan

sebagian akan menguap dan dibawa udara jauh sekali sebelum jatuh

kembali ke tanah atau lautan. Adanya keterbatasan sumber-sumber yang

dimiliki bumi tersebut mengharuskan dicari suatu titik keseimbangan.

Pertimbangan-pertimbangan ekonomi dalam memilih penggunaan

sumber-sumber tersebut menjadi tak terhindarkan. Karena ada

keterbatasan resources di satu sisi dan besarnya keinginan/kebutuhan

disisi lain maka analisis ekonomi akibat dinamika penduduk menjadi

penting dilakukan. Kajian tentang batas-batas pertumbuhan yang

dikemukakan oleh kelompok MIT sebagaimana diuraikan secara sekilas

diatas mendapat tanggapan yang luas dari berbagai

kalangan. Kritik terhadap kajian tersebut pun bermunculan. Beberapa

kritik muncul berkaitan dengan metodologi, data dan kesimpulan dari

buku tersebut. Data tentang persediaan dan proyeksi persediaan sumber-

sumber alam yang dirujuk oleh buku ini dianggap memiliki kelemahan.

Page 26:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Kritik juga muncul terhadap anggapan bahwa konsumsi akan resources

(sumber alam) akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah

penduduk. Padahal menurut Malenbaum dalam “Materials Requirements

in the United States and Abroad in the Year 2000” terjadi pergeseran

dalam penggunaan input pada proses produksi dari “quantity inputs” ke

“quality inputs”. Pergeseran itu berimplikasi pada terjadinya

penghematan penggunaan bahan baku dalam proses produksi8. Namun

terlepas dari berbagai kritik yang muncul, apa yang disajikan dalam

buku tersebut tetap menarik perhatian berkaitan dengan kajian ekonomi

kependudukan.

Berbagai teori yang disajikan diatas umumnya masih melihat

dinamika penduduk hanya dalam perubahan jumlah total dan belum

melihat secara lebih tajam tentang berbagai variabel dinamika penduduk

secara khusus seperti mobilitas, fertilitas dan migrasi.

(Anonymousc,2011)

2.2 Komunitas organisme

Pengertian rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya

dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.

Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai

pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.

Gambar 1. Food chain

Page 27:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

- Rantai Pemangsa

Landasan utama dari Rantai Pemangsa adalah tumbuhan hijau sebagai

produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai

konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora

sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun

herbivora sebagai konsumen ke-3.

- Rantai Parasit

Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup

sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan

benalu.

- Rantai Saprofit

Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur

dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu

dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.

Rantai Makanan dan Tingkat Trofik

Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan

dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan

komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan.

Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan

digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh

organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan.

Sumber energi berasal dari matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat

proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan C02 dari udara. Oleh

karena itu, tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama.

Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota

tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung memakan herbivora

Page 28:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan karnivora yang memakan karnivora

di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota iingkat trofik keempat.

Piramida Ekologi

Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi.

Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan

piramida energi.

Gambar 2. Piramida makanan

- Piramida Jumlah

Organisme dengan tingkat trofik masing – masing dapat disajikan dalam

piramida jumlah, seperti kita ketahui Organisme di tingkat trofik pertama

biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua,

ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada

kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada

organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak

daripada jumlah karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih

banyak daripada karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini di dasarkan atas

jumlah organisme di tiap tingkat trofik.

Page 29:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

- Piramida Biomassa

Pada piramida piramida jumlah yang sederhana sering kali kurang membantu

dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem. Penggambaran yang

lebih realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa. Pengertian dari

Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur

biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat

harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.

Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh

organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.

Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit

sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan

pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa

yang terjadi pada ekosistem.

- Piramida energy

Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita

butuhkan tentang ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat

berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Piramida energi

mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam

ekosistem.

Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang

tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurang-nya energi yang terjadi di setiap trofik

terjadi karena hal-hal berikut.

1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat

trofik selanjutnya.

2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicemakan dan dikeluarkan

sebagai sampah.

Page 30:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh

organisms, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.

(Ridwan,2010)

Pada hakikatnya dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem terjadi proses-

proses sirkulasi materi, sirkulasi energi, akumulasi energi, dan akumulasi

materi melalui organisme. Ekosistem juga merupakan suatu sistem yang

terbuka dan dinamis. Keluar masuknya energi dan materi bertujuan

mempertahankan organisasinya serta mempertahankan fungsinya. Masing-

masing komponen biotik memiliki peran masing-masing yang bertujuan untuk

mempertahankan siklus materi dan energi dalam ekosistem.Proses konsumen

II konsumen I berpindahnya materi dari produsen dekomposer lalu kembali

lagi ke produsen merupakan sebuah siklus materi yang disertai siklus energi.

Sedangkan komponen abiotik berupa zat-zat anorganik dalam suatu ekosistem

tetap konstan atau seimbang, karena unsur-unsur kimia esensial pembentuk

protoplasma beredar dalam biosfer melalui siklus biogeokimiawi. Contoh

siklus biogeokimiawi adalah siklus carbon, siklus oksigen, siklus nitrogen,

siklus fosfor, dan siklus sulfur.

Pada siklus ini lebih ditekankan pada perputaran energi yang terjadi

diantara komponen ekosistem. Siklus energi ini diawali dari energi matahari

yang ditangkap oleh produsen, kemudian terus berputar tiada henti pada

konsumen dan semua komponen ekosistem yang. hal ini karena menurut

hukum termodinamika bahwa energi dapat berubah bentuk, tidak dapat

dimusnahkan serta diciptakan. Perubahan bentuk energi inn dikenal dengan

istilah transformasi energi. Aliran energi di alam atau ekosistem tunduk kepada

hukum-hukum termodinamika tersebut.

-       Dengan proses fotosintesis energi cahaya matahari ditangkap oleh

tumbuhan, dan diubah menjadi energi kimia atau makanan yang disimpan di

dalam tubuh tumbuhan. Proses aliran energi berlangsung dengan adanya proses

rantai makanan. Tumbuhan dimakan oleh herbivora, dengan demikian energi

makanan dari tumbuhan mengalir masuk ke tubuh herbivora. Herbivora

Page 31:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

dimakan oleh karnivora, sehingga energi makanan dari herbivora masuk ke

tubuh karnivora. Di alam rantai makanan itu tidak sederhana, tetapi ada

banyak, satu dengan yang lain saling terkait atau berhubungan sehingga

membentuk jaring-jaring makanan. Organisme-organisme yang memperoleh

energi makanan dari tumbuhan dengan jumlah langkah yang sama dimasukkan

ke dalam aras trofik yang sama. Makin tinggi aras trofiknya, makin tinggi pula

efisiensi ekologinya. (Anonymouse,2011)

1. Produsen, yang berarti penghasil. Produsen merupakan organisme yang

mampu menghasilkan zat makanan sendiri (autotrof) melalui fotosintesis. Yang

termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang

mempunyai klorofil. Produsen ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-

organisme yang tidak bisa menghasilkan makanan (heterotrof) yang berperan

sebagai konsumen.

2. Konsumen, yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat

menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang

dibuat oleh organisme lain. Organisme yang secara langsung mengambil zat

makanan dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh karena itu, herbivora

sering disebut konsumen tingkat pertama. Karnivora yang mendapatkann

makanan dengan memangsa herbivora disebut konsumen tingkat kedua.

Karnivora yang memangsa konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat

ketiga dan seterusnya. Proses makan dan dimakan di dalam ekosistem akan

membentuk rantai makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini:

daun berwarna hijau (Produsen) –> ulat (Konsumen I) –> ayam (Konsumen II)

–> musang (Konsumen III) –> macan (Konsumen IV/Puncak). Dalam

ekosistem, banyak proses rantai makanan yang terjadi sehingga membentuk

jaring-jaring makanan (food web) yang merupakan kumpulan dari beberapa

rantai makanan.

3. Dekomposer atau pengurai. Dekomposer adalah jasad renik yang berperan

menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati

ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan adanya organisme

pengurai, organisme akan terurai dan meresap ke dalam tanah menjadi unsur

hara yang kemudian diserap oleh tumbuhan (produsen). Selain itu aktivitas

Page 32:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

pengurai juga akan menghasilkan gas karbon dioksida yang akan dipakai dalam

proses fotositesis. (Tim Dosen, 2011)

2.3 Interaksi antar spesies di ekosistem

Tipe simbiosis

SIMBIOSIS

Simbiosis adalah bentuk hidup bersama dari organisme yang berbeda

dengan hubungan yang erat. Sementara Makhluk hidup yang melakukan

simbiosis disebut simbion. Simbiosis pun dapat dibedakan menjadi empat

macam simbiosis sebagai berikut.

1.    Simbiosis mutualisme, adalah cara hidup dengan timbal balik antara

dua makhluk hidup yang saling menguntungkan antar individu makhluk

hidup yang berlainan jenis atau berbeda spesies. Contohnya kayak :

a. Jamur dan ganggang

b. Lebah atau kupu-kupu dan bunga

c. Badak dan burung jalak

d. Burung pelatukdan musang

Gambar 3. Simbiosis mutualisme

2.    Simbiosis komensalisme adalah cara hidup bersama atau tinmbal balik

antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis atau berbeda spesies dengan

salah satu spesies mendapatkan keuntungan dari yang lain sementara

spesies yang lainnya tidak dirugikan. Contohnya kayak :

a.    Tumbuhan paku/anggrek dan pohon yang tinggi di hutan

b.    Ikan remora dan hiu

c.    Tumbuhan dan serangga atau laba-laba

Page 33:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Gambar 4. Simbiosis komensalisme (anggrek dan pohon mangga)

3.    Simbiosis parasitisme, yakni cara hidup bersama atau timbal balik

antara dua makhluk hidup yang berbeda spesies, dengan salah satu makhluk

hidup memperoleh keuntungan dan yang lainnya dirugikan. Contohnya

kayak :

a.    Benalu dan pohon manga

b.    Tali putri dan tanaman beluntas

c.    Cacing pita dan tubuh manusia.

Gambar 5. Simbiosis parasitisme (benalu dan pohon)

4.    Simbiosis protokooperasi, yakni cara hidup bersama atau timbal balik

antara dua makhluk hidup yang berbeda spesies, di mana jika kedua

makhluk hidup bersimbiosis atau bersatu akan menjadi lebih baik. Namun,

tanpa melakukan simbiosis pun kedua makhluk hidup ini tetap dapat hidup

normal. Simbiosis tipe ini umumnya akan membentuk spesies yang baru

dan lebih unggul dari pada individu pembentuknya. Contohnya kayak

lumut kerak yang merupakan perpaduan antara simbiosis jamur dan

ganggang.

Page 34:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Gambar 6. lumut kerak

Suksesi

Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara

teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu

hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas

semula. Dengan kata lain, suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan

ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi

sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau

ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem

klimaks atau telah tercapai keadaan seimbang (homeostatis).

Akhir proses suksesi komunitas yaitu terbentuknya suatu

bentuk komunitas klimaks. Komunitas klimaks adalah suatu komunitas

terakhir dan stabil (tidak berubah) yang mencapai keseimbangan

dengan lingkungannya. Komunitas klimaks ditandai dengan tercapainya

homeostatis atau keseimbangan, yaitu suatu komunitas yang mampu

mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan dan berbagai

perubahan dalam sistem secara keseluruhan.

Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, dapat dibedakan dua macam

suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

a. Suksesi Primer

Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang

mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat

Page 35:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

baru. Gangguan tersebut dapat terjadi secara alami maupun oleh campur

tangan manusia. Gangguan secara alami dapat berupa tanah longsor, letusan

gunung berapi, dan endapan lumpur di muara sungai. Gangguan oleh

campur tangan manusia dapat berupa kegiatan penambangan (batu bara, timah,

dan minyak bumi).

Suksesi primer ini diawali tumbuhnya tumbuhan pionir, biasanya berupa

lumut kerak. Lumut kerak mampu melapukkan batuan menjadi tanah sederhana.

Lumut kerak yang mati akan diuraikan oleh pengurai menjadi zat anorganik. Zat

anorganik ini memperkaya nutrien pada tanah sederhana sehingga terbentuk

tanah yang lebih kompleks. Benih yang jatuh pada tempat tersebut akan

tumbuh subur. Setelah itu. akan tumbuh rumput, semak, perdu, dan pepohonan.

Bersamaan dengan itu pula hewan mulai memasuki komunitas yang haru

terbentuk. Hal ini dapat terjadi karena suksesi komunitas tumbuhan

biasanya selalu diikuti dengan suksesi komunitas hewan. Secara langsung

atau tidak langsung. Hal ini karena sumber makanan hewan berupa

tumbuhan sehingga keberadaan hewan pada suatu wilayah komunitas

tumbuhan akan senantiasa menyesuaikan diri dengan jenis tumbuhan yang

ada. Akhirnya terbentuklah komunitas klimaks atau ekosistem seimbang

yang tahan terhadap perubahan (bersifat homeostatis).Salah satu contoh

suksesi primer yaitu peristiwa meletusnya gunung Krakatau. Setelah letusan

itu, bagian pulau yang tersisa tertutup oleh batu apung dan abu sampai

kedalaman rata – rata 30 m.

Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas

tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih

terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya. Proses suksesi sekunder

dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir.

Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat

berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami

misalnya angina topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang,

Page 36:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh

kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.

Proses suksesi sangat terkait dengan faktor linkungan, seperti letak

lintang, iklim, dan tanah. Lingkungan sangat menentukan pembentukkan

struktur komunitas klimaks. Misalnya, jika proses suksesi berlangsung di

daerah beriklim kering, maka proses tersebut akan terhenti (klimaks) pada

tahap komunitas rumput; jika berlangsung di daerah beriklim dingin dan

basah, maka proses suksesi akan terhenti pada komunitas (hutan) conifer,

serta jika berlangsung di daerah beriklim hangat dan basah, maka kegiatan

yang sama akan terhenti pada hutan hujan tropic.

Lalu proses suksesi sangat beragam, tergantung kondisi lingkungan.

Proses suksesi pada daerah hangat, lembab, dan subur dapat berlangsung

selama seratus tahun. Coba kalian bandingkan kejadian suksesi pada daerah

yang ekstrim (misalnya di puncak gunung atau daerah yang sangat kering).

Pada daerah tersebut proses suksesi dapat mencapai ribuan tahun.

Kecepatan proses suksesi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :

1. Luas komunitas asal yang rusak karena gangguan.

2. Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di sekitar komunitas yang terganggu.

3. Kehadiran pemencar benih.

4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angina yang membantu penyebaran

biji, sporam dan benih serta curah hujan.

5. Jenis substrat baru yang terbentuk

6. Sifat – sifat jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat terjadinya suksesi.

Sukses tidak hanya terjadi di daratan, tetapi terjadi pula di perairan

misalnya di danau dan rawa. Danau dan rawa yang telah tua akan

mengalami pendangkalan oleh tanah yang terbawa oleh air. Danau yang

telah tua ini disebut eutrofik.

Page 37:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Telah dijelaskan bahwa akhir sukses adalah terbentuknya suatu

komunitas klimaks. Berdasarkan tempat terbentuknya, terdapat tiga jenis

komunitas klimaks sebagai berikut :

1. Hidroser yaitu sukses yang terbentuk di ekosistem air tawar.

2. Haloser yaitu suksesi yang terbentuk di ekosistem air payau

3. xeroser yaitu sukses yang terbentuk di daerah gurun.

Pembentukkan komunitas klimaks sangat dipengaruhi oleh musim dan

biasanya komposisinya bercirikan spesies yang dominant. Berdasarkan

pengaruh musim terhadap bentuknya komunitas klimaks, terdapat dua teori

sebagai berikut :

1. Hipotesis monoklimaks menyatakan bahwa pada daerah musim tertentu

hanya terdapat satu komunitas klimaks

2. Hipoteis poliklimaks mengemukakan bahwa komunitas klimaks dipengaruhi

oleh berbagai faktor abiotik yang salah satunya mungkin dominan.

(Anonymousd,2011)

2.4 Siklus

Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir

ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan

transpirasi. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses

siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi,

kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es

dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa

presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian

diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus

hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di

tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan

Page 38:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan

menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam

bentuk hujan, salju, es.

Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui

celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air

dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal

atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki

kembali sistem air permukaan.

Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran

utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah,

maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat

dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama

lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan

disekitar daerah aliran sungai menuju laut. Air permukaan, baik yang

mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air

bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan

berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam

komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten Daerah

Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap,

yang berubah adalah wujud dan tempatnya.

Gambar 7. Siklus hidrologi

Page 39:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Evaporasi (Penguapan)

Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air

memiliki cukup energi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan

kemudian terlepas dan mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di

atmosfir. Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya.

Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik

berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting

juga berasal dari tranpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu

disebut Evapotranspirasi.

Transpirasi (penguapan dari tanaman)

Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang

dinamakan transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan

uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan.

Kondensasi (pengembunan)

Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya

pada partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah

menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu

(hail)). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan.

Presipitasi

Presipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan batu (hail) yang berasal dari

kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur

oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju

pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi

jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu

(hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.

Page 40:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Perkolasi / Infiltrasi

Beberapa presipitasi dan salju cair bergerak ke lapisan bawah tanah, mengalir

secara infiltrasi atau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan

sehingga mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian menjadi air

bawah tanah. (Ikatan Mahasiswa Geodesi ITB, 2011)

Siklus Fosfor

Daur fosfor yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor, dalam hal input atau

sumber fosfor-proses yang terjadi terhadap fosfor- hingga kembali menghasilkan

fosfor lagi. Daur fosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya, karena

tidak melalui atmosfer. fosfor di alam didapatkan dari: batuan, bahan organik,

tanah, tanaman, PO4- dalam tanah. kemudian inputnya adalah hasil pelapukan

batuan. dan outputnya: fiksasi mineral dan pelindikan.

fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik. Humus

dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur lokal.

Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada

tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat

organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer

(pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah

atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat

banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan

membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini

kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus

menerus. Fosfor dialam dalam bentuk terikat sebagai Ca-fosfat, Fe- atau Al-fosfat,

fitat atau protein. Bakeri yang berperan dalam siklus fosfor : Bacillus,

Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, Xanthomonas, dll. Mikroorganisme

(Bacillus, Pseudomonas, Xanthomonas, Aerobacter aerogenes) dapat melarutkan

P  menjadi tersedia bagi tanaman.

Page 41:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan bagian

permukaan mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke dasar

laut dan akan dikembalikan ke daratan.

Kegunaan Fosfor :

1. Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya

fosfor tidak mungkin ada organic fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP)

Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN)

mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik

dan akan mengubahnya menjadi organic fosfor yang dibutuhkan untuk

menjadi organic fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat,

lemak, dan asam nukleat.

2. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan

secara luas digunakan dalam  bahan  peledak, korek api,  kembang api,

pestisida, odol, dan deterjen.

3. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda

(CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada

berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the

dark).

Kerugian Fosfor :

Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bomb 

memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang

perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis.

Dalam bukunya ”From Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat

fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban

selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta

menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan

gas fosfor hingga nafas terakhir. (Dharma, 2011)

Page 42:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Gambar 8.Siklus Fosfor

Siklus Karbon (C)

Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan

antarabiosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi (objek astronomis

lainnya bisa jadimemiliki siklus karbon yang hampir sama meskipun

hingga kini belum diketahui) (Janzen, 2004)

Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang

dihubungkano le h j a l u r pe r tuka ra n . Res e rv o i r - r e se r vo i r

t e r s ebu t ada l ah a tm os fe r , b i o s f e r teresterial (biasanya termasuk

pula freshwater system dan material non-hayatiorganik seperti

karbon tanah (soil carbon)), lautan (termasuk karbon

anorganikterlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan sedimen

(termasuk bahan bakarfosil).

Pergerakan tahuan karbon, pertukaran karbon antar reservoir, terjadi

karenaproses-proses kimia, fisika, geologi, dan biologi yang

bermaca-macam. Lautanmengadung kolam aktif karbon terbesar dekat

permukaan Bumi, namun demikianl au t da l am ba g ia n da r i ko l am i n i

menga lam i pe r tuk a ran ya n g l am ba t de n ga natmosfer. Neraca

karbon global adalah kesetimbangan pertukaran karbon (antarayang masuk

dan keluar) antar reservoir karbon atau antara satu putaran

(loop)spesifik siklus karbon (misalnya atmosfer - biosfer). Analisis

neraca karbon darisebuah kolam atau reservoir dapat memberikan

Page 43:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

informasi tentang apakah kolamatau reservoir berfungsi sebagai sumber

(source) atau lubuk (sink) karbon dioksida (Houghton, 2005)

Siklus C

Siklus Nitrogen (N)

Siklus nitrogen merupakan siklus biogeokimia yang menggambarkan

transformasin i t r o gen dan s en yaw a yang m engan dung-n i t roge n

da l a m a l am . In i me r upa kan siklus gas. Atmosfer bumi sekitar

78% merupakan nitrogen, ini menjadikannyakolam nitrogen terbesar.

Nitrogen merupakan unsur yang penting untuk beberapap ro se s b i o log i s ;

dan san ga t pen t ing un t uk ke h idupa n d i bumi . U ns u r i n i

da l am semua asam amino, bergabung ke dalam protein, dan

sekarang ini dalam basispembua tan a s am nuk lea t , s e pe r t i D NA

dan RNA . P ada t a n am an , ban yak da r initrogen yang digunakan

dalam molekul klorofil yang penting untuk fotosintesis dan pertumbuhan

selanjutnya (Smil, 2000).

Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari

udara. Nitrogen bebasdapat ditambat/difiksasi terutama oleh

tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa

jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksidengan hidrogen atau

oksigen dengan bantuan kilat/ petir. Tumbuhan memperoleh nitrogen dari

dalam tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).

Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akarLegum dan

Page 44:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

akar tumbuhan lain, misalnya Marsiella crenata. Selain itu, terdapatbakteri

dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung, yakniAzotobacter

sp. yang bersifat aerob dan Clostridium sp. yang bersifat anaerob.Nostoc

sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga mampu menambat

nitrogen (Vitousek, Aber, Likens, Schindler, Schlesinger dan Tilman, 1997).

Siklus oksigen merupakan siklus biogeokimia yang menggambarkan

gerakanoksigen dalam dan antara tiga utama: atmosfer, biosfer, dan litosfer.

F ak to r pengemudi utama dari siklus oksigen adalah fotosintesis, yang

bertanggung jawabterhadap atmosfer bumi modern dan kehidupan seperti

yang kita ketahui. Karena jumlah oksigen sangat banyak dalam

atmosfer, bahkan jika semua fotosintesisuntuk menghentikannya

mengambil antara 5,000 sampai 2,4 juta tahun (referensitidak diketahui) untuk

mengosongkan semua oksigen (Anonymous, 2011)

Gambar 9. Siklus Nitogen

2.5 Macam-macam Ekosistem dan Bioma

Di bumi terdapat berbagai macam ekosistem yang di tempati oleh

berbagai makhluk hidup yang memiliki peran masing-masing. Dalam suatu

ekosistem terdapat organisme tertentu yang mendominasi ekosistem tersebut.

Contohnya, ekosistem padang rumput yang didominasi oleh tanaman

rumput. Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem darat, ekosisten

air, dan ekosistem buatan.

Ekosistem Darat

Page 45:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Ekosistem darat adalah ekosistem yang memiliki lingkungan fisik berupa

daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat

dibedakan menjadi beberapa bioma (daerah habitat), yaitu sebagai berikut.

1. Bioma gurun

Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik)

yang berbatasan dengan padang rumput.

Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun).

Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi,

sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan

suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat

di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan

menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan

memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air.

Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan

kalajengking.

Gambar 10. Bioma gurun

2. Bioma padang rumput

Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik.

Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan

turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air)

cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput

yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison,

zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus

dan ular

Page 46:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Gambar 11. Bioma padang rumput

3. Bioma Hutan Basah

Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.

Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan

relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung

letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang

pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam

hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di

sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi

suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam

hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan),

kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung,

badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.

Gambar 12. Bioma hutan basah

4. Bioma hutan gugur

Page 47:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah

curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami

empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d

20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing,

burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).

Gambar 13. Hutan gugur

5. Bioma taiga

Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah

tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga

merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap

sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain

moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan

pada musim gugur.

Gambar 14. Bioma taiga

6. Bioma tundra

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran

kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi.Pertumbuhan

tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah

Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan

rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan

yang dingin.

Page 48:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada

musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki

rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub,

dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.

Gambar 15. Bioma tundra

Ekosistem Perairan

Ekosistem perairan adalah ekosistem yang memiliki lingkungan fisik berupa

air.

1. Ekosistem air tawar.

Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,

penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam

tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya

tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.

Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.

Gambar 16. Ekosistem air tawar

Page 49:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

2. Ekosistem air laut.

Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi

dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya

tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 °C.

Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas antara

lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah

yang disebut daerah termoklin.

Gambar 18. Ekosistem air laut

3. Ekosistem estuari.

Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari

sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.

Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi.

Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam,

ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai

cacing, kerang, kepiting, dan ikan.

Gambar 19. Ekosistem estuari

Page 50:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

4. Ekosistem pantai.

Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir

adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan

gelombang dan angin. Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menjalar dan

berdaun tebal.

Gambar 20. Ekosistem pantai

5. Ekosistem sungai.

Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin

dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan

gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi

sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Ekosistem sungai dihuni oleh

hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-kura, ular, buaya, dan lumba-lumba.

Gambar 21. Ekosistem Sungai

6. Ekosistem terumbu karang.

Ekosistem ini terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem

ini sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme

mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme,

dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput,

Page 51:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan

karnivora. Kehadiran terumbu karang di dekat pantai membuat pantai

memiliki pasir putih.

Gambar 22. Ekosistem terumbu karang

7. Ekosistem laut dalam.

Kedalamannya lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut dan ikan laut

yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen terdapat bakteri yang

bersimbiosis dengan karang tertentu.

Gambar 23. Ekosistem laut dalam

8. Ekosistem lamun.

Lamun atau seagrass adalah satu-satunya kelompok tumbuh-tumbuhan

berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tumbuh-tumbuhan ini hidup di

habitat perairan pantai yang dangkal. Seperti halnya rumput di darat, mereka

mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai-tangkai yang merayap

yang efektif untuk berbiak. Berbeda dengan tumbuh-tumbuhan laut lainnya

(alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan menghasilkan biji.

Page 52:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Mereka juga mempunyai akar dan ystem internal untuk mengangkut gas dan

zat-zat hara. Sebagai sumber daya hayati, lamun banyak dimanfaatkan untuk

berbagai keperluan.

Gambar 24. Ekosistem lamun

2.6 Isu Lingkungan

KERUSAKAN LINGKUNGAN

Kerusakan lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan

hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan

punahnya fauna liar. Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh

ancaman yang secara resmi diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari

PBB. The World Resources Institute (WRI), UNEP (United Nations

Environment Programme), UNDP (United Nations Development

Programme), dan Bank Dunia telah melaporkan tentang pentingnya

lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan manusia, pada tanggal 1 Mei

1998.

Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak

dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang

mengalami kerusakan. Environmental Change and Human Health, bagian

khusus dari laporan World Resources 1998-99 menjelaskan bahwa penyakit

yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat pada jumlah yang

sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan

warga dunia akan hidup lebih lama. Di negara termiskin, satu dari lima anak

tidak bisa bertahan hidup hingga usia lima tahun, terutama disebabkan oleh

penyakit yang hadir karena keadaan lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta

anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh malaria,

Page 53:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

diare, dan penyakit pernafasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat

mungkin untuk dicegah.

Gambar 25. Contoh Kerusakan

POLUSI

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam

lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau

oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke

tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak

dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok

Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Page 54:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Zat atau bahan yang dapat

mengakibatkan pencemaran

disebut polutan. Syarat-syarat

suatu zat disebut polutan bila

keberadaannya dapat

menyebabkan kerugian terhadap

makhluk hidup. Contohnya,

karbon dioksida dengan kadar

0,033% di udara berfaedah bagi

tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi

dari 0,033% dapat rnemberikan

efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan

apabila:

1. jumlahnya melebihi jumlah

normal

2. berada pada waktu yang tidak

tepat

3. berada pada tempat yang tidak

tepat

Gambar 26. Lingkungan Dikelilingi

Polusi

Sifat polutan adalah:

1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat 

lingkungan tidak merusak lagi

2. merusak dalam jangka waktu lama. 

Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi 

dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh 

sampai tingkat yang merusak.

Page 55:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Macam-macam Pencemaran

Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat

terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.

a. Menurut tempat terjadinya

Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga,

yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.

1. Pencemaran udara

Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.

a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, 

bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.

b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak 

berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak 

sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam 

udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-

ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di 

bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. 

Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah

kaca.

c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair

membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat 

mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, 

virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.

Page 56:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan meng-

hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta 

oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini 

membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang 

disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada

manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,

perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.

Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif,

misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam

atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah,

air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir

terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi,

berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.

Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya

jumlah cm3 polutan per m3 udara.

2. Pencemaran air

Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.

a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan 

sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan 

industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat 

racun.

b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air 

berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.

Page 57:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

c. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian 

terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral

yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming 

alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis 

karena sinar matahari terhalang.

Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi,

akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme

akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan

tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya

yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin

banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut. 

Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada

tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada

organisme pemangsa yang lebih besar. 

3. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini : 

a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, 

pecahan kaca, dan kaleng 

b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit 

diuraikan) 

c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

4. Polusi suara

Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang,

deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga

mengganggu pendengaran.

Page 58:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

b. Menurut macam bahan pencemar

Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.

1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), 

pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak. 

2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba

coli, dan Salmonella thyposa. 

3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

c. Menurut tingkat pencemaran

Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar

dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu

sebagai berikut :

1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada

panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada 

ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang 

menyebabkan mata pedih. 

2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan 

menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) 

di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi 

cacat.

3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya 

sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam 

lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.

2. Parameter Pencemaran 

Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan

penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah

lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramaterparameter

Page 59:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut : 

a. Parameter kimia

Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam

berat. 

b. Parameter biokimia

Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand),

yaitu jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan 

menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya 

selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan

untuk mengukur banyaknya pencemar organik. Menurut menteri

kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh

kurang dari 3 ppm.

c. Parameter fisik

Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan

radioaktivitas.

d. Parameter biologi

Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya,

bakteri coli, virus, bentos, dan plankton. ( Syamsudin,dkk. 2009 )

Penebangan Hutan

Deforestasi atau penebangan hutan secara liar di Indonesia telah

menimbulkan dampak ekologi yang sangat besar bagi Indonesia dan dunia.

Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan

Indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies binatang menyusui atau

mamalia, pemilik 16% spesies binatang reptil dan amphibi, 1.519 spesies

burung dan 25% dari spesies ikan dunia. Sebagian diantaranya

adalah endemik atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut. Luas hutan alam

asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan.

Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72%.

Page 60:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

[1]Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun

dan menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran.

Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta hektare per tahun,

sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektare per tahun. Ini

menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan

hutan tertinggi di dunia. Di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra

landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektare hutan dan lahan rusak,

diantaranya seluas 59,62 juta hektare berada dalam kawasan hutan.

Pada abad ke-16 sampai pertengahan abad ke-18, hutan alam di Jawa

diperkirakan masih sekitar 9 juta hektare. Pada akhir tahun 1980-an, tutupan

hutan alam di Jawa hanya tinggal 0,97 juta hektare atau 7 persen dari luas

total Pulau Jawa. Saat ini, penutupan lahan di pulau Jawa oleh pohon tinggal

4 %. Pulau Jawa sejak tahun 1995 telah mengalami defisit air sebanyak 32,3

miliar meter kubik setiap tahunnya. Fungsi hutan sebagai penyimpan air

tanah juga akan terganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan yang terus-

menerus. Hal ini akan berdampak pada semakin seringnya terjadi kekeringan

di musim kemarau dan banjir serta tanah longsor di musim penghujan. Pada

akhirnya, hal ini akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian

masyarakat. Industri perkayuan di Indonesia memiliki kapasitas produksi

sangat tinggi dibanding ketersediaan kayu. Pengusaha kayu melakukan

penebangan tak terkendali dan merusak, pengusaha perkebunan membuka

perkebunan yang sangat luas, serta pengusaha pertambangan membuka

kawasan-kawasan hutan. Sementara itu rakyat digusur dan dipinggirkan

dalam pengelolaan hutan yang mengakibatkan rakyat tak lagi punya akses

terhadap hutan mereka. Dan hal ini juga diperparah dengan kondisi

pemerintahan yang korup, dimana hutan dianggap sebagai sumber uang dan

dapat dikuras habis untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Penebangan

hutan di Indonesia yang tak terkendali telah dimulai sejak akhirtahun 1960-

an, yang dikenal dengan banjir-kap, dimana orang melakukan kayu secara

manual. Penebangan hutan skala besar dimulai pada tahun 1970. Dan

dilanjutkan dengan dikeluarkannya izin-izin pengusahaan hutan tanaman

industri di tahun 1990, yang melakukan tebang habis (land clearing). Selain

Page 61:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

itu, areal hutan juga dialihkan fungsinya menjadi kawasan perkebunan skala

besar yang juga melakukan pembabatan hutan secara menyeluruh, menjadi

kawasan transmigrasi dan juga menjadi kawasan pengembangan perkotaan.

Di tahun 1999, setelah otonomi dimulai, pemerintah daerah membagi-

bagikan kawasan hutannya kepada pengusaha daerah dalam bentuk hak

pengusahaan skala kecil. Di saat yang sama juga terjadi peningkatan aktivitas

penebangan hutan tanpa izin yang tak terkendali oleh kelompok masyarakat

yang dibiayai pemodal (cukong) yang dilindungi oleh aparat pemerintah dan

keamanan.

Faktor penyebab deforestasi di Indonesia

Deforestasi di Indonesia sebagian besar merupakan akibat dari suatu

sistem politik dan ekonomi yang korup, yang menganggap sumber daya alam,

khususnya hutan, sebagai sumber pendapatan yang bisa dieksploitasi untuk

kepentingan politik dan keuntungan pribadi. Pertumbuhan industri

pengolahan kayu dan perkebunan di Indonesia terbukti sangat

menguntungkan selama bertahun-tahun, dan keuntungannya digunakan oleh

rejim Soeharto sebagai alat untuk memberikan penghargaan dan mengontrol

teman-teman, keluarga dan mitra potensialnya. Selama lebih dari 30 tahun

terakhir, negara ini secara dramatis meningkatkan produksi hasil hutan dan

hasil perkebunan yang ditanam di lahan yang sebelumnya berupa hutan.

Dewasa ini Indonesia adalah produsen utama kayu bulat, kayu gergajian,

kayu lapis, pulp dan kertas, disamping beberapa hasil perkebunan, misalnya

kelapa sawit, karet dan coklat Pertumbuhan ekonomi ini dicapai tanpa

memperhatikan pengelolaan hutan secara berkelanjutan atau hak-hak

penduduk lokal.

Untuk saat ini, penyebab deforestasi hutan semakin kompleks.

Kurangnya penegakan hukum yang terjadi saat ini memperparah kerusakan

hutan dan berdampak langsung pada semakin berkurangnya habitat orangutan

secara signifikan. Penyebab deforestasi di Indonesia, yaitu :

Hak Penguasaan Hutan

Page 62:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Lebih dari setengah kawasan hutan Indonesia dialokasikan untuk

produksi kayu berdasarkan sistem tebang pilih. Banyak perusahaan HPH

yang melanggar pola-pola tradisional hak kepemilikan atau hak penggunaan

lahan. Kurangnya pengawasan dan akuntabilitas perusahaan berarti

pengawasan terhadap pengelolaan hutan sangat lemah dan, lama kelamaan,

banyak hutan produksi yang telah dieksploitasi secara berlebihan. Menurut

klasifikasi pemerintah, pada saat ini hampir 30 persen dari konsesi HPH yang

telah disurvei, masuk dalam kategori "sudah terdegradasi". Areal konsesi

HPH yang mengalami degradasi memudahkan penurunan kualitasnya

menjadi di bawah batas ambang produktivitas, yang memungkinkan para

pengusaha perkebunan untuk mengajukan permohonan izin konversi hutan.

Jika permohonan ini disetujui, maka hutan tersebut akan ditebang habis dan

diubah menjadi hutan tanaman industri atau perkebunan.

Hutan tanaman industri

Hutan tanaman industri telah dipromosikan secara besar-besaran dan

diberi subsidi sebagai suatu cara untuk menyediakan pasokan kayu bagi

industri pulp yang berkembang pesat di Indonesia, tetapi cara ini

mendatangkan tekanan terhadap hutan alam. Hampir 9 juta ha lahan, sebagian

besar adalah hutan alam, telah dialokasikan untuk pembangunan hutan

tanaman industri. Lahan ini kemungkinan telah ditebang habis atau dalam

waktu dekat akan ditebang habis. Namun hanya sekitar 2 juta ha yang telah

ditanami, sedangkan sisanya seluas 7 juta ha menjadi lahan terbuka yang

terlantar dan tidak produktif.

Perkebunan

Lonjakan pembangunan perkebunan, terutama perkebunan kelapa

sawit, merupakan penyebab lain dari deforestasi. Hampir 7 juta ha hutan

sudah disetujui untuk dikonversi menjadi perkebunan sampai akhir tahun

1997 dan hutan ini hampir dapat dipastikan telah ditebang habis. Tetapi lahan

yang benar-benar dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit sejak tahun

1985 hanya 2,6 juta ha, sementara perkebunan baru untuk tanaman keras

lainnya kemungkinan luasnya mencapai 1-1,5 juta ha. Sisanya seluas 3 juta ha

Page 63:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

lahan yang sebelumnya hutan sekarang dalam keadaan terlantar. Banyak

perusahaan yang sama, yang mengoperasikan konsesi HPH, juga memiliki

perkebunan. Dan hubungan yang korup berkembang, dimana para pengusaha

mengajukan permohonan izin membangun perkebunan, menebang habis

hutan dan menggunakan kayu yang dihasilkan utamanya untuk pembuatan

pulp, kemudian pindah lagi, sementara lahan yang sudah dibuka

ditelantarkan.

llegal logging

Illegal logging adalah merupakan praktik langsung pada penebangan

pohon di kawasan hutan negara secara illegal. Dilihat dari jenis kegiatannya,

ruang lingkup illegal logging terdiri dari : •Rencana penebangan, meliputi

semua atau sebagian kegiatan dari pembukaan akses ke dalam hutan negara,

membawa alat-alat sarana dan prasarana untuk melakukan penebangan pohon

dengan tujuan eksploitasi kayu secara illegal. •Penebangan pohon dalam

makna sesunguhnya untuk tujuan eksploitasi kayu secara illegal. Produksi

kayu yang berasal dari konsesi HPH, hutan tanaman industri dan konversi

hutan secara keseluruhan menyediakan kurang dari setengah bahan baku kayu

yang diperlukan oleh industri pengolahan kayu di Indonesia. Kayu yang

diimpor relatif kecil, dan kekurangannya dipenuhi dari pembalaka ilegal.

Pencurian kayu dalam skala yang sangat besar dan yang terorganisasi

sekarang merajalela di Indonesia; setiap tahun antara 50-70 persen pasokan

kayu untuk industri hasil hutan ditebang secara ilegal. Luas total hutan yang

hilang karena pembalakan ilegal tidak diketahui, tetapi seorang mantan

Direktur Jenderal Pengusahaan Hutan, Departemen Kehutanan, Titus

Sarijanto, baru-baru ini menyatakan bahwa pencurian kayu dan pembalakan

ilegal telah menghancurkan sekitar 10 juta ha hutan Indonesia.

Konvensi Lahan

Peran pertanian tradisional skala kecil, dibandingkan dengan

penyebab deforestasi yang lainnya, merupakan subyek kontroversi yang

besar. Tidak ada perkiraan akurat yang tersedia mengenai luas hutan yang

dibuka oleh para petani skala kecil sejak tahun 1985, tetapi suatu perkiraan

Page 64:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

yang dapat dipercaya pada tahun 1990 menyatakan bahwa para peladang

berpindah mungkin bertanggung jawab atas sekitar 20 persen hilangnya

hutan. Data ini dapat diterjemahkan sebagai pembukaan lahan sekitar 4 juta

ha antara tahun 1985 sampai 1997.

Program Transmigrasi

Transmigrasi yang berlangsung dari tahun 1960-an sampai 1999, yaitu

memindahkan penduduk dari Pulau Jawa yang berpenduduk padat ke pulau-

pulau lainnya. Program ini diperkirakan oleh Departemen Kehutanan

membuka lahan hutan hampir 2 juta ha selama keseluruhan periode tersebut.

Disamping itu, para petani kecil dan para penanam modal skala kecil yang

oportunis juga ikut andil sebagai penyebab deforestasi karena mereka

membangun lahan tanaman perkebunan, khususnya kelapa sawit dan coklat,

di hutan yang dibuka dengan operasi pembalakan dan perkebunan yang

skalanya lebih besar. Belakangan ini, transmigrasi "spontan" meningkat,

karena penduduk pindah ke tempat yang baru untuk mencari peluang

ekonomi yang lebih besar, atau untuk menghindari gangguan sosial dan

kekerasan etnis. Estimasi yang dapat dipercaya mengenai luas lahan hutan

yang dibuka oleh para migran dalam skala nasional belum pernah dibuat.

Kebakaran Hutan

Pembakaran secara sengaja oleh pemilik perkebunan skala besar

untuk membuka lahan, dan oleh masyarakat lokal untuk memprotes

perkebunan atau kegiatan operasi HPH mengakibatkan kebakaran besar yang

tidak terkendali, yang luas dan intensitasnyan belum pernah terjadi

sebelumnya. Lebih dari 5 juta ha hutan terbakar pada tahun 1994 dan 4,6 juta

ha hutan lainnya terbakar pada tahun 1997-98. Sebagian dari lahan ini

tumbuh kembali menjadi semak belukar, sebagian digunakan oleh para petani

skala kecil, tetapi sedikit sekali usaha sistematis yang dilakukan untuk

memulihkan tutupan hutan atau mengembangkan pertanian yang produktif

Pada kondisi alami, lahan gambut tidak mudah terbakar karena

sifatnya yang menyerupai spons, yakni menyerap dan menahan air secara

Page 65:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

maksimal sehingga pada musim hujan dan musim kemarau tidak ada

perbedaan kondisi yang ekstrem. Namun, apabila kondisi lahan gambut

tersebut sudah mulai tergangggu akibatnya adanya konversi lahan atau

pembuatan kanal, maka keseimbangan ekologisnya akan terganggu. Pada

musim kemarau, lahan gambut akan sangat kering sampai kedalaman tertentu

dan mudah terbakar.

Gambut mengandung bahan bakar (sisa tumbuhan) sampai di bawah

permukaan, sehingga api di lahan gambut menjalar di bawah permukaan

tanah secara lambat dan dan sulit dideteksi, dan menimbulkan asap tebal. Api

di lahan gambut sulit dipadamkan sehingga bisa berlangsung lama (berbulan-

bulan). Dan baru bisa mati total setelah adanya hujan yang intensif.

( Anonymous,2011 )

PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya

suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ±

0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental

Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar

peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan

besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat

aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah

dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk

semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih

terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan

yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan

suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5

°F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan

oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah

kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda.

Page 66:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100,

pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut

selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah

stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan

perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut,

meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan

jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah

terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai

jenis hewan.

EFEK RUMAH KACA

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.

Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek,

termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah

dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi,

akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian

dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa

luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat

menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida,

sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.

Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang

dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan

Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-

rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca.

Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin

banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup

yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.

Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih

Page 67:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca

suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan

Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di

atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Dampak Pemanasan Global

Iklim mulai tidak stabil

Tingginya ermukaan air laut

Suhu Meningkat

Gangguan ekologis

Dampak sosial politik

Pengendalian pemanasan global

Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen

per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat

ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan.

Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil

melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di

masa depan.

Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah

pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah

masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di

pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti

Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap

menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum

dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan

berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.

Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin

bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas

ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di

tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon).

Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

Page 68:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Ekosistem populasi adalah suatu hubungan interaksi antara populasi dengan

lingkungan pada suatu tempat.

2. Faktor penyusun ekosistem adalah faktor biotik dan abiotik. Biotik terdiri

dari produsen,konsumen, dan dekomposer, sedangkan abiotik terdiri atas

cahaya, suhu, air, dan udara.

Page 69:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

3. Macam-macam ekosistem, antara lain ekosistem darat yaitu gurun, padang

rumput, hutan basah, taiga, dan lain-lain, sedangkan ekosistem perairan terdiri

dari ekosistem air laut, estuari, dan sebagainya.

3.2 Saran

Untuk para pembaca agar lebih memahami dan mengerti materi mengenai

mitosis. untuk materi berikutnya agar lebih dikembangkan lagi secara materi

namun tetap pada batas permasalahn yang dibahas.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymousa. 2011. Ekologi. http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi Di akses 29

Desember 2011

Anonymousb. 2011. Ekologi Tumbuhan.

http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/17/ekologi-tumbuhan-cahaya-

suhu-dan-air/ Di akses 29 Desember 2011

Anonymousc. 2011. Batas Pertumbuhan.

Page 70:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

http://id.shvoong.com/social-sciences/anthropology/2163255-teori-batas-

pertumbuhan/#ixzz1hwtfJT00 Di akses 29 Desember 2011

Anonymousd. 2011.

http://mozaiksains.wordpress.com/2010/04/20/siklus-energi-dan-materi-

dalam-ekosistem/ Di akses 29 Desember 2011

Anonymouse. 2011.

http://pobersonaibaho.wordpress.com/2011/05/11/siklus-energi-siklus-

materi-siklus-biogeokimia-daur-biogeokimiadan-nitrifikasi/

Di akses 29 Desember 2011

Anonymousf . 2011. Suksesi.

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/06/pengertian-suksesi.html

Di akses 29 Desember 2011

Anonymousg. 2011. http://www.scribd.com/doc/53796028/siklus-N. Diakses pada

tanggal 29 Desember 2011.

Dharma. 2011. Siklus P. hamadharma.wordpress.com/2010/02/11/siklus-fosfor-

di-alam/. Indramayu : Universitas Padjajaran.

Ikatan Mahasiswa Geodesi. 2011. Siklus Hidrologi. http://img.gd.itb.ac.id/?p=15.

ITB : Bandung.

Ridwan. 2010.

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/

Biologi/0030%20Bio%201-7a.htm Di akses 29 Desember 2011

Sri.2011. Ekologi Tumbuhan.

http://sriwidoretno.staff.fkip.uns.ac.id/ekologi-tumbuhan/ Di akses 29

Page 71:   · Web viewEkosistem merupakan hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

Desember 2011

Tim Dosen. 2011. Modul Praktikum Ekologi Pertanian. Universitas Brawijaya.

Malang