· web viewdi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik...

52
18. DAERAH TINGKAT I SULAWESI UTARA

Upload: others

Post on 16-Feb-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

18. DAERAH TINGKAT I SULAWESI UTARA

Page 2:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di
Page 3:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

18. DAERAH TINGKAT I SULAWESI UTARA

I. GAMBARAN UMUM

1. Keadaan daerah

Daerah Tingkat I Sulawesi Utara mempunyai wilayah darat-

an seluas 25.786 km2 atau kurang lebih 1,34 % dari luas da-

ratan wilayah Indonesia, sedangkan luas wilayah perairannya

kurang lebih 314.961 km2.

Daerah ini letaknya pada jasirah utara pulau Sulawesi, di

bagian sebelah utaranya terdapat gugusan kepulauan Sangihe

Talaud yang letaknya relatif terpencil dan berbatasan lang-

sung dengan negara tetangga Philipina. Daerah Sulawesi Utara

dengan perairan laut yang cukup luas dan berada dalam jalur

pelayaran nasional maupun internasional terutama negara-nega-

ra di kawasan Pasifik, menyebabkan daerah ini cukup strategis

letaknya.

Keadaan alam Sulawesi Utara sebagian merupakan pegunungan

dan dataran yang relatif sempit diantara pegunungan-pegunung-

an tersebut. Wilayah ini memiliki danau, sungai, waduk dengan

luas perairan umum keseluruhaannya kurang lebih 40.000 ha.

Danau-danau yang relatif besar antara lain danau Tondano di

Kabupaten Minahasa dan danau Limboto di Kabupaten Gorontalo,

sedang sungai-sungainya antara lain Sungai Tondano di Kabupa-

ten Minahasa, sungai Ongkang di kabupaten Bolaang Mangondow,

dan sungai-sungai Randangan, Paguyaman, Bone, dan Bulia di

Kabupaten Gorontalo.

Page 4:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di
Page 5:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

539

Page 6:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

Keadaan iklim daerah Sulawesi Utara termasuk tropis basah

yang dipengaruhi angin muson sehingga curah hujan cukup mera-

ta atau setiap tahunnya bervariasi antara 2.500 - 3.800 mm.

Suhu udara bervariasi antara 21°C - 31°C. Ditinjau dari

pola penggunaan tanah, maka dari wilayah seluas kira-kira

2.578.600 ha, sebagian besar (61,4%) masih merupakan daerah

dengan tutupan hutan. Dari luas hutan tersebut, lebih kurang

285.430 ha. merupakan hutan lindung. Hutan suaka alam dan hu-

tan wisata sekitar 326.590 ha, dan hutan produksi sekitar

971.700 ha. Penggunaan tanah diluar kawasan hutan adalah se-

bagai berikut: perkebunan 460.000 ha, sawah 90.000 ha, tegal-

an dan lahan kering 350.000 ha, danau, sungai, dan rawa

40.000 ha, tanah kosong/alang-alang 26.000 ha, dan lain-lain

28.000 ha.

Secara administratif Daerah Tingkat I Sulawesi Utara ter-

diri dari 6 Daerah Tingkat II (4 kabupaten dan 2 kotamadya)

dan 1 kota administratif yaitu Bitung, 83 kecamatan, dan

1.269 desa.

Berdasarkan hasil sensus penduduk jumlah penduduk daerah

Sulawesi Utara pada tahun 1980 adalah sebanyak 2.115.384 jiwa

atau kurang lebih 1,43% dari jumlah penduduk seluruh Indone-

sia, dengan penyebarannya untuk setiap kabupaten sebagaimana

terlihat dalam tabel. Bilamana dibandingkan dengan hasil

sensus penduduk tahun 1971 dimana jumlah penduduknya adalah

sebanyak 1.717.671 jiwa, maka tingkat pertumbuhan penduduk

setiap tahunnya antara tahun 1971 - 1980 adalah 2,57%.

Tingkat kepadatan rata-rata penduduknya adalah 82 jiwa

per km2. Selain dari Kotamadya Manado dan Kotaradya Goron-

talo, maka Daerah Tingkat II yang terpadat penduduknya adalah

540

Page 7:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

Kabupaten Minahasa (159 jiwa per km2), sedang Daerah Ting-

kat II yang terjarang penduduknya adalah Kabupaten Bolaang

Mangondow (39 jiwa per km2).Berdasarkan kelompok umur, penduduk bukan usia kerja (di

bawah 10 tahun) berjumlah 603.985 jiwa (28,55%), sedang ke-

lompok usia kerja di atas 10 tahun berjumlah 1.511.399 jiwa

(71,45%) diantaranya yang termasuk angkatan kerja sebanyak

679.575 jiwa (44,96%). Sampai saat ini, pertanian masih meru-

pakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja

(66,06%), kemudian berturut-turut sektor-sektor jasa

(12,92%), perdagangan (5,20%), industri (4,72%), angkutan dan

komunikasi (2,22%), bangunan (1,68%), listrik dan air minum

(0,24%), lembaga keuangan (0,23%), dan pertambangan/peng-

galian (0,06%).

Berdasarkan hasil perhitungan tahun 1980 yang dilakukan

terhadap produk domestik regional bruto, kurang lebih 46,26%

dari seluruh pendapatan daerah berasal dari sektor pertanian,

kemudian 20,52% dari sektor perdagangan, 11,20% dari sektor

pemerintahan, 7,57% dari sektor pengangkutan, 3,94% dari sek-

tor jasa dan 10,51% sektor-sektor lainnya. Laju pertumbuh-

an selama periode 1975-1980 rata-rata mencapai 10,1%.

Hasil-hasil utama daerah Sulawesi Utara adalah kelapa,

pala dan cengkeh. Tanaman cengkeh pada tahun-tahun terakhir

ini sangat berkembang dan hampir tersebar diseluruh wilayah.

Selain hasil-hasil tersebut, daerah ini juga menghasilkan

kopi, coklat, kayu manis, vanili, jahe, jambu mete, ikan, ja-

gung, ubi-ubian, kacang-kacangan, sayuran, rotan dan kayu.

Hasil-hasil tersebut sebagian besar untuk perdagangan antar

pulau dan perdagangan ekspor.

541

Page 8:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

Di daerah Sulawesi Utara masih tersedia lahan sekitar

120.000 ha yang cocok untuk dijadikan areal persawahan dan

sekitar 350.000 ha tanah tegalan/lahan kering yang memungkin-

kan untuk ditanami padi gogo, palawija, dan berbagai jenis

tanaman hortikultura. Sumber-sumber air yang berupa danau,

sungai, dan waduk (+ 40.000 ha) dapat dimanfaatkan untuk pe-

ngairan, perikanan darat, air minum, dan pembangkit tenaga

listrik.

Di samping potensi lahan dan perairan, di daerah ini ter-

dapat pula potensi pertambangan (bahan galian dan mineral),

antara lain tembaga di Kabupaten Gorontalo, semen di Lolak

(Kabupaten Bolaang Mangondow) dan di Ratatotok (Kabupaten

Minahasa) kaolin di Langoan (Kabupaten Minahasa), geothermis

atau gas bumi di Lahandong (Kabupaten Minahasa), dan emas di

wilayah Ratatotok (Kabupaten Minahasa) dan di Modayak (Ka-

bupaten Bolaang Mangondow). Potensi pertambangan lainnya ada-

lah belerang, batu kapur, pasir besi dan gips.

Produksi berbagai jenis tanaman pangan seperti padi, ja-

gung dan palawija meningkat dengan hasil-hasil yang cukup

menggembirakan. Pada akhir Repelita II (tahun 1978) produksi

padi dari 333.710 ton gabah kering giling meningkat menjadi

472.035 ton pada tahun keempat (tahun 1982) Repelita III atau

kenaikan produksi 10,36% per tahun, produksi jagung meningkat

6,88% per tahun, ubi jalar meningkat 19,27% per tahun, dan

kacang kedelai meningkat 28,45% per tahun.

Di bidang perkebunan rakyat, produksi tanaman perkebunan

seperti kelapa, cengkeh, pala, dan kopi, juga mengalami pe-

ningkatan. Demikian pula di bidang perikanan.

Dalam menunjang usaha peningkatan produksi tanaman pangan

542

Page 9:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

terutama padi, telah dibangun berbagai jenis irigasi, baik

irigasi teknis maupun irigasi semi teknis dan belum teknis.

Keseluruhan daerah irigasi adalah sebanyak 124 buah. Irigasi

terbesar yang dibangun didaerah ini adalah Irigasi Teknis

Dumoga di Kabupaten Bolaang Mangondow yang dapat mengairi

sawah seluas kurang lebih 14.000 ha.

Di bidang prasarana perhubungan, sebagian besar daerah

daerah di Sulawesi Utara sudah dapat dihubungi baik melalui

jalan darat, laut, maupun udara. Panjang jalan di daerah ini

seluruhnya 5.387 km dengan perincian jalan negara 824 km, ja-

lan propinsi 496 km, dan jalan kabupaten 4.067 km, sedang

kondisi jalan keseluruhannya adalah 346 km mantap, 2.858 km

tidak mantap, dan 2.183 km kritis. Jalan-jalan tersebut meng-

hubungkan ibukota propinsi dengan ibukota-ibukota kabupaten

dan ibukota kabupaten dengan daerah-daerah kecamatan diwi-

layah kabupaten yang bersangkutan.

Di bidang perhubungan udara, Pelabuhan Udara Sam Ratula-

ngi di Manado pada saat sekarang sudah dapat didarati pesawat

jenis DC-9 secara penuh. Pelabuhan udara lainnya adalah Jala-

luddin (Gorontalo), dapat didarati jenis F-27 sedang Mopait

(Bolaang Mangondow), Naha di Pulau Sangihe dan Malangguane di

Pulau Karakelang (Kabupaten Sangihe Talaud) merupakan pela-

buhan udara perintis dan dapat didarati pesawat jenis Twin

Otter.

Di bidang perhubungan laut, daerah ini sudah termasuk ke-

dalam jaringan pelayanan RLS. Pelabuhan utama adalah Bitung,

dimana kapal dengan ukuran sampai 80.000 ton dapat berlabuh.

Selain itu terdapat pelabuhan-pelabuhan lokal, antara lain

Pelabuhan-pelabuhan Amurang, Belang, dan Likupang di Minaha-

543

Page 10:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

sa, Tahuna, Lirung, Malangguane, dan Beo di Sangihe Talaud, Inobonto, Kotabunan, Kuandang, dan Tilamuta di Gorontalo, dan Pelabuhan Manado sendiri di Manado. Untuk pelabuhan-pelabuhan lokal tersebut telah ditempatkan armada perintis secara tetap di samping armada lokal yang menghubungkan pesisir pantai daerah ini.

Perkembangan di bidang industri selama Repelita di daerah ini, juga mengalami peningkatan. Sebagai gambaran peningkatan industri adalah jumlah unit usaha (tahun 1980) dari 14.388 buah meningkat menjadi 17.947 buah (tahun 1982) atau kenaikan unit usaha 24,7%.

Demikian pula keadaan sosial budaya termasuk pendidikan, kesehatan telah berkembang dan menunjukkan kemajuan yang cu- kup baik.

2. Masalah-masalah yang dihadapi

Sekalipun sudah banyak hasil-hasil yang dicapai dalam berbagai bidang pembangunan selama Repelita III dan Repelita sebelumnya, namun masih banyak masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan di daerah Sulawesi utara.

Sampai saat ini daerah Sulawesi Utara masih belum mampu memenuhi kebutuhan pangannya terutama beras dan masih harus didatangkan dari luar daerah. Dalam pelaksanaan usaha pening-katan produksi pertanian, banyak areal-areal persawahan le-taknya terpencil. Dalam pada itu belum tersedianya peta tata guna tanah yang terperinci pada tingkat pedesaan sering me-ngakibatkan terjadinya tanah-tanah kritis, penurunan produk-tivitas tanah, dan persengketaan/perebutan tanah. Di samping itu terjadi penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan keguna-

544

Page 11:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

annya seperti areal hutan lindung dijadikan ladang, yang se-

benarnya baik untuk tanah persawahan ditanami kelapa, buah-

buahan, palawija atau sekaligus pengembangan ternak. Luas

areal tanah kritis yang ada dalam kawasan hutan kurang lebih

350.000 ha (22,1% dari luas areal hutan keseluruhannya).

Tanaman kelapa yang diperkirakan berjumlah 30 juta pohon

dengan luas areal sekitar 245.000 ha merupakan tanaman perke-

bunan terbesar di daerah ini. Pada tahun-tahun terakhir ini,

tanaman yang berumur tua semakin bertambah jumlahnya, di sam-

ping itu hama sexava masih terus menyerang tanaman kelapa

terutama di Daerah Sangihe Talaud. Di samping tanaman kelapa,

cengkeh juga merupakan tanaman perkebunan terbesar dengan lu-

as areal sekitar 35.000 ha tanaman cengkeh terserang penyakit

gugur daun terutama di Kecamatan Sonder (Kabupaten Minahasa).

Di bidang perhubungan, walaupun sudah diusahakan perbaik-

an sarana dan prasarana perhubungan, akan tetapi masih meru-

pakan salah satu hambatan pembangunan di daerah ini.

Ruas jalan Paguyaman-Molosipat (+ 180 km) di Kabupaten

Gorontalo kondisinya masih Awcas dan beberapa jembatan dalam

keadaan rusak atau sudah tua. Ruas jalan Beo - Rainis (+ 125

km) di Pulau Karakelang (Kabupaten Sangihe Talaud) juga masih

Awcas dan belum ada jembatan yang dibangun. Hubungan teleko-

munikasi antara ibukota kabupaten dengan ibukota kabupaten

lainnya masih sulit, demikian pula dengan prasarana perhu-

bungan laut dan udara. Sampai saat ini, pulau yang telah di-

hubungkan dengan pesawat terbang adalah Pulau Sangihe dan

Pulau Karakelang dengan lapangan terbang perintis masing-ma-

sing di Naha dan Malangguane.

Sehubungan dengan hambatan perhubungan dalam pembangunan,

545

Page 12:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

di daerah ini masih terdapat wilayah-wilayah potensial yang

belum dimanfaatkan karena belum tersedianya prasarana jalan,

seperti bagian selatan Kabupaten Bolaang Mongondow dan bebe-

rapa wilayah di Kabupaten Sangihe Talaud.

Di bidang pendidikan, kesempatan belajar di sekolah dasar

dan sekolah menengah tingkat Pertama belum merata, terutama

erah terpencil Kabupaten Sangihe Talaud, sehingga masih

terdapat anak usia sekolah yang belum tertampung di sekolah

dasar sekitar 5,6%.

Masalah lainnya yang perlu diatasi adalah masalah sosial

ekonomi. Kabupaten Sangihe Talaud yang berbatasan langsung

dengan Negara Philipina, kabupaten ini terdiri dari pulau-pu-

lau tandus, kritis, dan berpenduduk padat. Di samping itu

tingkat kesejahteraan rakyat sangat rendah, kebutuhan pokok

sulit diperoleh, dan pelayanan kesehatan serta pendidikan be-

lum memadai sehingga perlu mendapatkan perhatian yang lebih

besar dalam Repelita IV.

II. ARAH DAN KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

1. Arah pembangunan daerah dalam rangka pembangunan na-sional.

Pembangunan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara dalam Repeli- ta IV pada hakekatnya merupakan kelanjutan dan peningkatan dari segala usaha yang telah dilaksanakan dalam Repelita III.

Untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup

tinggi, maka sektor-sektor yang memegang peranan penting da-

lam pertumbuhan ekonomi akan lebih dirangsang perkembangan-

546

Page 13:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

nya, sedang sektor-sektor yang akan mendorong pertumbuhan/

perkembangan sektor-sektor lainnya akan lebih ditingkatkan.

Program-program yang sifatnya langsung menyangkut kesejahte-

raan masyarakat akan terus ditingkatkan.

Dalam pada itu akan diusahakan peningkatan produksi dan

jasa di berbagai sektor pembangunan ekonomi yang meliputi

pertanian, perhubungan, perdagangan, industri, dan lain-lain.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi harus dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat secara merata dengan memperluas ter-

sedianya sarana sosial budaya, antara lain di bidang pendi-

dikan, kesehatan, sosial, agama, air minum, dan lain-lain.

Untuk itu akan ditingkatkan usaha-usaha pembangunan di bidang

ini. Di samping peningkatan produksi dan jasa, sektor-sektor

pembangunan diarahkan pula untuk meningkatkan pendapatan ma-

syarakat, memperluas kesempatan kerja, dan mendorong peme-

rataan kesempatan berusaha. Dalam Repelita IV daerah Sulawesi

Utara diperkirakan akan berkembang dengan laju pertumbuhan

rata-rata 6% setahun.

Agar pembangunan dan hasil-hasil pembangunan benar-benar

dapat dinikmati dan menyentuh sebagian besar masyarakat, maka

arah pembangunan ditujukan pula pada pembangunan daerah pe-

desaan.

2. Kebijaksanaan pembangunan daerah

Pembangunan sektoral yang berlangsung di daerah Sulawesi

Utara akan lebih diserasikan dan diselaraskan dengan potensi,

prioritas, dan permasalahan daerah. Sehubungan dengan itu

prioritas pembangunan daerah akan dititik beratkan pada sek-

tor pertanian dengan ditunjang oleh prasarana pengairan dan

547

Page 14:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

perhubungan. Kegiatan pembangunan akan diarahkan menurut 3

wilayah pembangunan :

- Wilayah pembangunan bagian barat dengan pusat Gororita- lo, dengan kegiatan utamanya pertanian dan perkebunan.

- Wilayah pembangunan bagian tengah dengan pusatnya Mana-

do, dengan kegiatan utamanya perdagangan, pertanian dan

perkebunan.- Wilayah pembangunan bagian utara dengan pusatnya Tahuna

dengan kegiatan utamanya perikanan, perkebunan dan in-

dustri kerajinan.

Sebagai daerah penghasil kopra terbesar yang sebagian be-

sarnya berasal dari perkebunan rakyat, akan tetap dipertahan-

kan bahkan terus ditingkatkan. Perkebunan rakyat akan dikem-

bangkan dalam bentuk usaha yang bersifat komersial, terutama

ditujukan pada usaha-usaha petani kecil.

Pemanfaatan hutan di daerah ini akan dilaksanakan dengan

memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan hidup dalam sa-

tu kesatuan ekosistem. Dalam kaitan mempertahankan kelestari-

an hutan akan ditingkatkan dukungan dan partisipasi seluruh

masyarakat.Pembangunan perhubungan akan ditingkatkan di samping un-

tuk lebih memperlancar arus barang dan jasa serta meningkat-

kan mobilitas manusia, juga dikaitkan dengan pemecahan masa-

lah daerah terpencil dan membuka daerah potensial.

Usaha pembangunan daerah akan dikaitkan dengan penyebaran

dan pembinaan pemukiman yang serasi dengan sumber alam dan

lingkungan hidup untuk penduduk daerah-daerah kritis, tandus,

dan daerah-daerah yang padat penduduknya menuju peningkatan

548

Page 15:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

mutu kehidupan yang lebih baik.

Pembangunan industri akan ditingkatkan terutama pada in-

dustri-industri pengolahan hasil-hasil pertanian, demikian

pula industri kecil dan kerajinan rakyat. Adapun pengembangan

industri besar dan menengah, hendaknya dapat merangsang per-

tumbuhan industri kecil dan saling mengisi.

Di bidang sosial budaya, perhatian terutama akan diarah-

kan kepada usaha meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat.

Demikian pula pengembangan pendidikan dilanjutkan dan diting-

katkan.

III. KEGIATAN-KEGIATAN PEMBANGUNAN SELAMA REPELITA IV

Pembangunan di bidang pertanian diarahkan kepada pening-katan produksi pertanian tanaman pangan yang meliputi padi, palawija dan hortikultura dan dilaksanakan melalui usaha in-tensifikasi, ekstensifikasi rehabilitasi dan diversifikasi.

Intensifikasi akan dilanjutkan melalui kegiatan penyuluhan, perbenihan dan perlindungan tanaman terhadap hama dan penya- kit, Ekstensifikasi akan dilakukan melalui usaha pencetakan

sawah baru dan pemanfaatan tanah-tanah kering dan padang alang-alang. Diversifikasi akan dilanjutkan antara lain mela-

lui usaha pemanfaatan pekarangan untuk tanaman bernilai gizi tinggi. Pencetakan sawah sebagai salah satu alternatif per-luasan areal pertanian akan dilaksanakan pada lahan Irigasi

sederhana di Kabupaten Gorontalo, Bolaang Mongondow, Minaha- sa, Sangihe Talaud, pada lahan irigasi sedang kecil di Kabupa-

ten Gorontalo dan Bolaang Mongondow, dan lahan PIBD di Kabu-paten Gorontalo, Bolaang Mongondow dan Sangir Talaud.

Pembangunan peternakan dilaksanakan melalui usaha pokok

549

Page 16:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

intensifikasi peternakan sapi, kerbau kambing, babi dan ayam ras. Usaha ini akan didorong melalui pengamanan ternak, pem-binaan makanan ternak, penyediaan bibit unggul dan penyuluh- an. Di samping itu akan diusahakan pengembangan aneka ternak di daerah sekitar Manado dan pengembangan hijauan makanan ternak di beberapa kabupaten.

Di bidang perikanan akan dilanjutkan pengembangan usaha perikanan laut, perikanan tambak maupun perikanan air tawar, penyuluhan, latihan keterampilan dan pembinaan akan diting- katkan di samping pengadaan prasarana perikanan dan pengem-bangan teknik produksi. Demikian pula akan dikembangkan pem-bangunan balai benih ikan di Tondano dan Gorontalo, penyem-purnaan pelabuhan perikanan di Dagho dan Aer Tembaga dan pengadaan kolam-kolam percontohan.

Di bidang kehutanan terutama akan dilanjutkan kegiatan kegiatan pengawasan hutan, inventarisasi dan pengukuhan hu- tan, rehabilitasi kawasan hutan dan intensifikasi pengelolaan hutan.

Usaha peningkatan produksi perkebunan, akan dilakukan, pe-remajaan dan perluasan tanaman kelapa, cengkeh dan pala yang akan. mencakup areal 39.300 ha, serta intensifikasi dan re-habilitasi tanaman kelapa dan cengkeh seluas 20.500 ha. Usaha peningkatan produksi, juga akan diikuti dengan usaha pening-katan mutu serta perbaikan tata-niaga dengan mengikutsertakan PNP/PTP, perkebunan besar dan lembaga swasta lainnya, dan pe-ningkatan peranserta koperasi. Pelaksanaannya akan dilakukan secara parsial dengan pola UPP dan pola PIR. Di samping itu akan diusahakan pengembangan tanaman yang potensial non tra-disional seperti linun, abaca, stevia, kenaf, melinjo, jarak,

550

Page 17:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

tanaman obat-obatan dan lain-lain.

Untuk menunjang peningkatan produksi pertanian terutama

tanaman pangan akan dilanjutkan pembangunan baru irigasi an-

tara lain Irigasi Bolango Biongo, Irigasi Dermaga serta iri-

gasi kecil dan sedang tersebar di seluruh propinsi. Juga akan

dilanjutkan perbaikan dan pengamanan sungai dalam rangka men-

cegah bencana banjir.

Di bidang perindustrian akan dilanjutkan pembangunan dan

pengembangan industri untuk pemenuhan kebutuhan pokok rakyat,

industri yang memanfaatkan sumber alam dan energi, dan indus-

tri kecil, dan kerajinan rakyat. Pembinaan dan pembangunan

industri secara keseluruhan akan dilaksanakan dengan memper-

hatikan prioritas dan ciri-ciri tiap kelompok industri yang

secara keseluruhan dapat diwujudkan dalam suatu pola industri

yang terpadu dan serasi. Pengembangan industri kimia dasar

yang akan memperoleh perhatian antara lain adalah pembangunan

industri semen, mengingat potensi bahan baku untuk industri

ini cukup besar. Di samping itu industri kimia dasar semen

ini dapat berperan sebagai penggerak utama sektor industri

secara keseluruhan. Pembangunan aneka industri terutama akan

diarahkan kepada industri pengolah hasil sektor pertanian,

meliputi industri pengalengan ikan yang pertumbuhannya akan

ditingkatkan melalui kegiatan pemanfaatan kapasitas terpa-

sang. Selain itu direncanakan pula membangun industri garam

konsumsi. Demikian pula bimbingan dan penyuluhan akan dilan-

jutkan dan diarahkan kepada kemampuan berproduksi, pemasaran

dan manajemen.

Di bidang pertambangan secara bertahap akan dilanjutkan

usaha pemanfaatan dan pengolahan hasil-hasil tambang sebagai

551

Page 18:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

bahan baku untuk industri. Sehubungan dengan itu secara ber-

tahap akan dilaksanakan pemboran uji panas bumi di Kotamobagu

dan eksplorasi logam dasar di Daerah Gorontalo. Di samping

itu akan dilanjutkan bimbingan dan pembinaan pengusahaan ba-

han-bahan galian industri/golongan C. Demikian pula penyeli-

dikan umum dan eksplorasi mineral yang telah dilaksanakan

akan dilanjutkan.

Pembangunan di bidang energi akan dilakukan peningkatan

dan perluasan eksplorasi dan produksi sumber energi utama ma-

sa kini yaitu minyak bumi, panas bumi, gas bumi dan tenaga

air serta melanjutkan usaha konservasi energi secara luas di

segala bidang. Di bidang kelistrikan direncanakan peningkatan

sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I

dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

Lahendong (30 MW). Di samping itu akan dibangun pusat listrik

tenaga diesel (PLTD) yang tersebar lokasinya antara lain di

Minahasa, Kotamobagu, Tahuna. Demikian pula akan dibangun ja-

ringan transmisi antara PLTA Tanggan - Sawangan beserta gardu

induk dan jaringan distribusi yang dapat menunjang terlaksa-

nanya program listrik masuk desa.

Pembangunan di bidang jalan akan dilanjutkan dan pelaksa-

naannya akan diprioritaskan pada peningkatan jalan, penun-

jangan jalan dan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jem-batan. Peningkatan jalan akan dilaksanakan sekitar 770 km,

antara lain antara Manado - Tumpaan, Kuandang - Kotamobagu,

Worotican - Tomohon, Air Madidi - Kauditan - By Pass, Air

Madidi - Tondano, Marisa - Isimu - Molosipat, Gorontalo -

Limboto, dan Gorontalo - Tulabola dan penunjangan jalan seki-

tar 4.365 km. Demikian pula pemeliharaan jalan dan jembatan

552

Page 19:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

akan terus dilanjutkan.

Di bidang perhubungan darat terutama akan dilanjutkan pe-

ngembangan fasilitas dan pengawasan lalu lintas jalan dengan

menambah jumlah lampu lalu lintas 2 unit, rambu-rambu jalan

3.500 buah, pengujian kendaraan bermotor 1 unit, marka jalan

34.800 m dan pagar pengaman jalan 1.600 m.

Agar dapat menampung arus orang dan barang lewat laut,

akan dilaksanakan peningkatan fasilitas pelabuhan yang menca-

kup pembangunan dermaga, lapangan penumpukan, dan lapangan

container untuk pelabuhan antara lain Bitung, Gorontalo dan

pelabuhan perintis. Demikian pula fasilitas keselamatan pela-

yaran akan terus ditingkatkan.

Di bidang perhubungan udara, fasilitas pelabuhan udara

Sam Ratulangi akan ditingkatkan hingga dapat didarati pesawat

DC-10/A-300 secara terbatas. Demikian pula fasilitas kesela-

matan penerbangan akan ditingkatkan penanganannya antara lain

peningkatan stasiun meteorologi 3 buah, stasiun geofisika 1

buah, dan stasiun klimatologi 1 buah. Juga akan dibangun sta-

siun meteorologi 12 buah, stasiun Ks iklim 4 buah, stasiun Ks

Pengamatan Hujan 40 buah.

Untuk menampung permintaan masyarakat terhadap fasilitas

telekomunikasi maka akan dilakukan penambahan jaringan sam-

bungan telepon sebanyak 10.000 ss, stasiun monitoring (berge-

rak) 1 buah di Manado, sambungan langsung dalam negeri 1 buah

dan sambungan langsung luar negeri.

Di bidang pos dan giro akan dibangun kantor pos/kantor pos

tambahan/kantor pos pembantu 20 buah, dan bis Surat 14 buah.

Juga akan dilakukan pengadaan kendaraan pos.

553

Page 20:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

Dalam bidang perkoperasian, upaya peningkatan kemampuan

organisasi tatalaksana, dan usaha akan dilanjutkan. Upaya pe-

ningkatan itu tetap akan diprioritaskan pada koperasi primer,

khususnya koperasi unit desa (KUD) yang melaksanakan usaha

dalam bidang pertanian pangan, peternakan rakyat, perikanan

rakyat, perkebunan rakyat, kerajinan rakyat, industri kecil,

perkreditan/simpan pinjam, kelistrikan desa, jasa angkutan

pedesaan, dan berbagai jenis komoditi ekspor yang diproduksi

masyarakat pedesaan Sulawesi Utara. Lain dari pada itu mutu

dan intensitas pelayanan koperasi kepada anggotanya juga akan

ditingkatkan. Untuk itu akan diusahakan adanya penyempurnaan

dalam metode , materi dan penyelenggaraan pendidikan, pena-

taran dan latihan ketrampilan pengurus, badan pemeriksa, ma-

najer, dan karyawan kooperasi serta penyempurnaan cara pem-

berian bantuan tenaga manajemen yang terdidik/terlatih kepada

KUD yang dianggap masih memerlukan bantuan yang dimaksud. Un-

tuk menciptakan iklim yang mendukung pengembangan kehidupan

koperasi yang sehat, penerangan dan penyuluhan perkoperasian

akan dilanjutkan dan ditingkatkan.

Dalam rangka peningkatan kegiatan perdagangan akan dilak-

sanakan melalui penyempurnaan sistem administrasi termasuk

penyempurnaan perundang-undangan dan peraturannya, penyeder-

hanaan sistem perizinan serta usaha-usaha penyempurnaan lembaga

perdagangan dan pemasaran untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas penyaluran sarana produksi serta pemasaran

hasil-hasil produksi. Demikian pula akan dilanjutkan usaha

usaha perluasan pasaran barang-barang produksi dalam negeri

melalui penyebar luasan informasi pasar, perlindungan konsu-

men serta peningkatan dan pengembangan peranan pedagang golo-

554

Page 21:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

ngan ekonomi lemah melalui penataran, penyuluhan dan konsul-

tasi. Usaha-usaha untuk meningkatkan ekspor non migas melalui

penggarapan komoditi potensial, peningkatan koordinasi yang

lebih terpadu antar instansi dan penyuluhan eksportir serta

pengendalian impor terus dilanjutkan dalam rangka pengem-

bangan perdagangan luar negeri.

Di bidang tenaga kerja dilanjutkan kegiatan latihan, dan

ketrampilan serta kewiraswastaan di lembaga-lembaga latihan

yang ada baik milik pemerintah, maupun lembaga latihan dan

perusahaan. Kegiatan-kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan

pasar kerja dan kesempatan kerja daerah setempat. Selain itu

lebih ditingkatkan perencanaan tenaga kerja yang menyeluruh,

terkoordinasi dan terpadu mencakup semua sektor pembangunan

pemerintah dan swasta baik di daerah Tingkat I, maupun di

Daerah Tingkat II. Penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja

muda terdidik ke daerah pedesaan sebagai Tenaga Kerja Sukare-

la Pelopor Pembaharuan dan Pembangunan terus dilanjutkan dan

disempurnakan.

Proyek Padat Karya Gaya Baru (PKGB) yang ditujukan untuk

mengatasi masalah kekurangan lapangan kerja dilaksanakan di

kecamatan-kecamatan padat penduduk dan miskin baik di daerah

perkotaan maupun pedesaan dengan mengutamakan wilayah-wilayah

yang sering dilanda bencana alam dan kegiatan ekonomi yang

menurun. Sejauh mungkin pelaksanaan kegiatan PKGB dipadukan

dengan pembangunan wilayah kecamatan UDKP.

Dalam rangka penyebaran penduduk dan pembukaan areal per-tanian baru, kegiatan transmigrasi dilanjutkan. Selama Repe- lita IV akan dibuka lahan untuk pertanian seluas + 2.250 ha yang diperkirakan akan dapat menampung transmigran sekitar +

555

Page 22:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

1.500 k.k. yang terdiri dari transmigrasi umum, swakarsa dan

pemukiman kembali. Selain itu akan ditingkatkan pembinaan ma-

syarakat transmigran baik di bidang ekonomi maupun di bidang

sosial budaya.

Untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk dan meningkat-

kan kesejahteraan keluarga, kegiatan program keluarga beren-

cana terus dilanjutkan. Diharapkan dapat dicapai sejumlah ku-

rang lebih 248,000 peserta baru dan sekitar 210.000 peserta

lestari. Di sawing itu akan dilanjutkan pembinaan untuk men-

jaga kelangsungan peserta program keluarga berencana yang su-

dah ada.Dalam upaya meningkatkan daya tampung di bidang pendidik-

an untuk tingkat sekolah dasar akan dibangun tambahar sekitar

5.470 ruang kelas baru, perbaikan sekitar 280 gedung sekolah,

1 SLB Pembina Tingkat Propinsi, dan rehabilitasi TK. Pada

tingkat SMTP, untuk SMP akan dibangun sekitar 100 unit seko-

lah baru, penambahan sekitar 486 ruang kelas baru, rehabili-

tasi 58 sekolah, serta pengembangan sejumlah SMTP Kejuruan

dan Teknologi. Pada tingkat SMTA akan dibangun sekitar 26

unit SMA Baru. 1 STM, 1 SMT Pertanian, 1 SMEA dan penambahan

275 ruang kelas baru untuk SMA dan pengembangan 6 SPG serta

rehabililtasi 16 gedung SMA, Sekolah Kejuruan dan Teknologi

Negeri, 2 SGO serta 5 Sekolah Kejuruan dan Teknologi Swasta.

Untuk pelaksanaan dan pemantapan wajib belajar akan dibangun

Kantor Pengelolaan Pembinaan Pendidikan Dasar pada 21 Kecama-

tan. Khusus pada tingkat SMTP dan SMTA akan dibangun 11 ruang

laboratorium ilmu-ilmu alam untuk SMP, dan 14 ruang untuk

SMA, 92 ruang ketrampilan untuk SMP, dan 9 ruang untuk SMA.

Dalam hal ini, penelurusan bakat dan kemampuan siswa akan te -

rus ditingkatkan.

556

Page 23:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

Dalam upaya peningkatan pendidikan tinggi, Universitas

Sam Ratulangi akan ditingkatkan dan dikembangkan khususnya

bidang-bidang ekonomi, pertanian dan ilmu-ilmu sosial, se-

lain itu akan dibuka politeknik bidang teknologi dan tata

niaga. Demikian pula IKIP Manado akan ditingkatkan dalam

rangka pengadaan tenaga guru. Di samping itu juga akan

ditingkatkan pembinaan terhadap perguruan tinggi swasta.

Di bidang kebudayaan akan ditingkatkan antara lain kepur-bakalaan, kesejarahan dan permuseuman meliputi pemugaran 1 buah obyek kepurbakalaan serta pemugaraan dan pemeliharaan berbagai situs kepurbakalaan; pengembangan permuseuman mela- lui kegiatan pengadaan 6 jenis koleksi, fungsionalisasi mu- seum dan bantuan kepada 1 museum, termasuk museum swasta; pengembangan kesenian meliputi kegiatan pembinaan, pemelihara an, penyebarluasan dan pemanfaatan kesenian daerah termasuk kesenian daerah yang hampir punah, dan fungsionalisasi taman budaya; pengembangan bahasa dan sastra melalui kegiatan pem-binaan bahasa daerah dan pembinaan pengembangan Bahasa Indo-nesia.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat

melalui Puskesmas, akan dilakukan pembangunan 10 Puskesmas,

dan 100 Puskesmas Pembantu terutama di daerah pemukiman baru

termasuk daerah transmigrasi, dan daerah terpencil serta me-

ngadakan 4 Puskesmas rawat tinggal. Dalam upaya peningkatan

pelayanan kesehatan rujukan akan diusahakan pemindahan lokasi

RSU Gunung Wenang, diusahakan peningkatan RS Gorontalo dari

kelas C menjadi kelas C+, 3 buah RS kelas D menjadi RS kelas

C, peningkatan RSU lainnya yang telah ada. Pelayanan kesehatan

jiwa akan ditingkatkan terutama melalui pelayanan rawat jalan

557

Page 24:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

dan peningkatan pelayanan laboratorium kesehatan. Untuk men-jamin tercapainya sistem pengadaan dan distribusi obat pada unit pelayanan kesehatan akan dibangun di setiap kabupaten/ kotamadya sarana penyimpanan obat, alat dan perbekalan kese-hatan. Peningkatan upaya kesehatan lainnya adalah pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, pengadaan dan pengawasan obat, alat kesehatan dan bahan berbahaya. Selain itu juga akan dilakukan peningkatan perbaikan gizi melalui usaha per-baikan gizi keluarga (UPGK). Di samping itu pula akan diting-katkan usaha kesehatan bagi semua penduduk melalui penambahan sarana air bersih sehingga masyarakat dapat memperoleh kemu- dahan untuk mendapatkan air bersih. Dalam rangka meningkatkan pembangunan sarana air bersih, terutama untuk penduduk di daerah pedesaan, maka akan dibangun 20 buah penampungan mata- air dengan perpipaan, 15 buah sumur artesis, 40 buah perlin-dungan mata air, 1.500 buah penampungan air hujan, 9.640 buah sumur pompa tangan dangkal dan dalam serta sejumlah sarana air bersih jenis lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga ke-sehatan, khususnya paramedik akan dilakukan usaha peningkatan jumlah lulusan dengan melipatgandakan jumlah penerimaan siswa melalui kelas paralel disamping pendidikan pekarya kesehatan. Sejalan dengan itu sarana pendidikan sekolah/akademi yang ada akan ditingkatkan dan akan dibangun berbagai sekolah/akademi sesuai keperluannya.

Di bidang kesejahteraan sosial, peranan dan fungsi wanita

akan lebih dilibatkan. Kegiatan-kegiatan sosial diarahkan ke-

pada peningkatan partisipasi sosial masyarakat melalui pembi-

naan organisasi dan yayasan-yayasan yang bergerak di bidang

sosial, pembinaan karang taruna yang ada dan penambahan ka-

rang taruna yang baru, serta pembinaan generasi muda. Di

558

Page 25:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

samping itu akan diberikan bantuan penyantunan pengentasan

kepada lanjut usia, para penderita cacad, anak terlantar,

fakirmiskin, anak nakal korban narkotika, korban bencana alam

dan tuna susila.

Di bidang perumahan rakyat akan dilakukan pembangunan ru-

mah sederhana dan rumah inti di Manado, perbaikan lingkungan

perumahan antara lain di kota-kota Manado, Gorontalo, Kotamo-

bagu, Tomohon dan Tondano; pelaksanaan perintisan pemugaran

perumahan desa akan dilakukan di sekitar 300 desa. Perbaikan

drainase kota dan penanggulangan masalah persampahan akan di-

lakukan antara lain di kota Manado dan Gorontalo. Kegiatan

dalam penyediaan air bersih akan ditekankan pada perluasan/

peningkatan pelayanan air bersih antara lain di kota-kota

Manado, Gorontalo, Kotamobagu serta pelayanan air bersih pada

beberapa IKK lainnya.

Usaha meningkatkan sarana kehidupan beragama akan dilan-

jutkan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat untuk pem-

bangunan dan rehabilitasi 750 tempat ibadah berbagai agama,

pembangunan 25 balai nikah dan penasehat perkawinan, serta

perluasan sejumlah balai sidang pengadilan agama dan kantor-

kantor urusan agama tingkat kecamatan, kabupaten/kotamadya

dan wilayah. Disamping itu juga akan disediakan kitab suci

berbagai agama. Sebagai usaha peningkatan mutu perguruan aga-

ma akan ditingkatkan dan disempurnakan prasarana dan sarana

pendidikan pada madrasah ibtidaiyah negeri, madrasah tsanawi-

yah negeri dan madrasah aliyah negeri serta pendidikan guru

agama negeri. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi rehabilita-

si (termasuk madrasah ibtidaiyah swasta)/penambahan ruang ke-

las, penyediaan antara lain alat peraga, buku pelajaran dan

buku perpustakaan serta penataran guru berbagai bidang studi.

559

Page 26:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

Dalam pada itu penerangan dan bimbingan hidup beragama. terus

dilanjutkan terutama bagi masyarakat-masyarakat khusus.

Pembangunan di bidang hukum akan dilanjutkan melalui ke-

giatan yang pada dasarnya merupakan kegiatan penunjang bagi

usaha-usaha pembinaan peradilan dan penegakan hukum, pembina-

an pemasyarakatan serta pembinaan keimigrasian. Kegiatan-ke-

giatan yang akan dilakukan antara lain perluasan/rehabilitasi

sejumlah pengadilan negeri dan pembangunan sejumlah tempat

sidang di kota-kota kecil, pembangunan 3 rumah tahanan negara

(Rutan) pembangunan sejumlah rumah penitipan benda-benda si-

taan negara (RUPBASAN), perubahan sejumlah lembaga pemasyara-

katan menjadi RUTAN, pembangunan 1 balai bimbingan kemasyara-

katan dan pengentasan anak (BISPA) serta rehabilitasi/per-

luasan sejumlah kantor kejaksanaan negeri. Dalam pengembangan

yurisprudensi termasuk kasus-kasus hukum adat akan lebih di-

tingkatkan kerjasama dengan Universitas Sam Ratulangi. Demi-

kian pula dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat ter-

masuk generasi mudanya akan ditingkatkan kegiatan penyuluhan

hukum. Sementara itu dalam memberikan kesempatan memperoleh

keadilan dan perlindungan hukum, penyelenggaraan pemberian

bantuan hukum bagi anggota masyarakat akan lebih dimantapkan.

Dalam rangka penegakan hukum akan ditingkatkan pula pelaksa-

naan operasi yustisi.

Di bidang penerangan akan dilanjutkan tugas-tugas pene-

rangan operasional antara lain melalui berbagai jenis sarase-

han dengan menmanfaatkan Puspenmas sebagai pusat pelayanan

informasi, pameran, kegiatan sosio-drama dan pertunjukan tra-

disional yang komunikatif. Untuk meningkatkan penyebaran arus

informasi kepedesaan, kegiatan koran masuk desa (KMD) dilan-

560

Page 27:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

jutkan dengan mengikutsertakan secara aktif peranan pers daerah setempat. Dalam pada itu akan dilaksanakan rehabili-tasi/pembangunan stasiun RRI di samping pembangunan pemancar TV.

Di bidang pengelolaan sumber alam dan lingkungan hidup

serta guna mempertahankan keseimbangan ekologi, terutama da-

lam rangka rehabilitasi tanah kritis, akan dilanjutkan ke-

giatan penghijauan dan reboisasi. Pelaksanaannya akan diuta-

makan pada daerah-daerah kritis terutama pada DAS Gorontalo

dan Tondano. Demikian pula pencegahan pencemaran lingkungan,

baik di desa maupun di perkotaan, pembinaan suaka alam dan

hutan-hutan lindung, akan dilanjutkan.

Dalam rangka mengkoordinasikan dan menyerasikan pelaksa-

naan kegiatan pembangunan yang dilakukan secara sektoral

dalam berbagai program, baik yang dilakukan oleh Pemerintah

maupun yang dilakukan masyarakat, penyusunan rencana tata

ruang kota dan wilayah akan dilanjutkan. Kualitas rencana

kota dan rencana wilayah akan ditingkatkan dan disempurnakan

hingga dapat dipergunakan secara efektif baik sebagai landas-

an pelaksanaan pembangunan kota dan wilayah maupun pembinaan

tertib tata ruang kota dan tata ruang wilayah. Prioritas akan

diberikan kepada kota-kota pusat pengembangan dan wilayah-

wilayah yang berkembang dengan pesat.

Untuk mengusahakan keserasian dan pemerataaan pembangunan

di seluruh daerah, maka pembangunan sektoral ditunjang dengan

program-program bantuan kepada daerah. Program-program dimak-

sud adalah Bantuan Pembangunan Desa, Bantuan Pembangunan Dae-

rah Tingkat II, Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I, Bantuan

561

Page 28:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

Pembangunan Sekolah Dasar, Bantuan Pembangunan Sarana Kese-hatan, Bantuan Pembangunan Reboisasi dan Penghijauan, Bantuan Penunjangan Jalan Kabupaten dan Bantuan Kredit Pembangunan/ Pemugaran Pasar.

562

Page 29:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

TABELLUAS WILAYAH, SATUAN PEMERINTAHAN, DAN KEPADATAN PENDUDUK

DAERAH TINGKAT I SULAWESI UTARA

No. Kabupaten/Luas

WilayahJumlahKecamatan

JumlahDesa

JumlahPenduduk

KepadatanPenduduk

( km2 ) ( 1980 ) per km2 (1980)

1. Kab. Sangihe Talaud 2.273 16 221 238.433 1052. Kab. Minahasa 4.793 30 512 759.773 1593. Kab. Bolaang

Mangondow7.600 15 212 299.696 39

4. Kab. Gorontalo 11.030 16 233 502.695 465. Kodya Manado 24 3 46 217.159 9.0486. Kodya Gorontalo 66 3 45 97.628 1.479

DAERAH TINGKAT I : 25.786 83 1.269

2.115.384

82

563

Page 30:  · Web viewDi bidang kelistrikan direncanakan peningkatan sarana pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari Unit I dan II (2 x 0,5 MW) dan lanjutan studi pembangunan PLTP di

565