library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2012-1... · web viewbiasanya...

59
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum Pada bagian ini akan membahas tentang jenis jaringan komputer, media transmisi yang digunakan untuk membuat jaringan, topologi jaringan, serta model OSI (Open System Interconnection). 2.1.1 Jenis Jaringan Untuk memudahkan memahami jaringan komputer, jenis – jenis jaringan komputer dikelompokkan berdasarkan area, media transmisi, dan fungsi. Berdasarkan Area Berdasarkan luas areanya, maka jaringan komputer dibedakan menjadi beberapa yaitu Private Area Network (PAN), Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). (Sofana, 2012:108) 1. PAN (Private Area Network) 7

Upload: others

Post on 27-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar / Umum

Pada bagian ini akan membahas tentang jenis jaringan komputer, media transmisi

yang digunakan untuk membuat jaringan, topologi jaringan, serta model OSI (Open

System Interconnection).

2.1.1 Jenis Jaringan

Untuk memudahkan memahami jaringan komputer, jenis – jenis

jaringan komputer dikelompokkan berdasarkan area, media transmisi, dan

fungsi.

Berdasarkan Area

Berdasarkan luas areanya, maka jaringan komputer dibedakan

menjadi beberapa yaitu Private Area Network (PAN), Local Area

Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area

Network (WAN). (Sofana, 2012:108)

1. PAN (Private Area Network)

PAN merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh beberapa

buah komputer atau antara komputer dengan peralatan non-

komputer, seperti printer, mesin fax, telepon seluler, PDA,

handphone. Sebuah PAN dapat dibangun menggunakan teknologi

wire dengan menggunakan perangkat USB dan FireWire

7

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

8

sedangkan wireless network dengan menggunakan Bluetooth,

WiFi, dan Infrared. (Sofana, 2012:111)

2. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan yang menyediakan hubungan

komunikasi berbagai peralatan, sehingga peralatan yang ada

dalam jaringan mampu memberi dan menerima informasi dari

peralatan lainnya yang ada didalam jaringan. Jaringan ini

dibangun pada area yang terbatas seperti ruangan, rumah, kantor,

gedung, kampus. (Sofana, 2011: 8-9)

Konsep komunikasi pada LAN umumnya menggunakan

cara broadcast bukan switch, karena tidak diperlukan switching

node dalam jaringan. Pada semua station akan terdapat

transceiver yang melakukan komunikasi ke media, dimana

medianya dipakai bersama – sama. Jika salah satu station

melakukan transmisi ke station lainnya, maka semua station yang

terhubung dengan jaringan akan menerima informasi yang

dipancarkan. Contoh sederhana teknik ini adalah CB sistem radio,

dimana semua pemakai chanel yang sama akan dapat

berkomunikasi. Data biasanya dikirim dalam bentuk paket karena

menggunakan media yang sama, maka hanya satu station yang

dapat memakainya. (Lukas, 2006:12-13)

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

9

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama

dengan LAN namun daerah jangkauannya lebih luas. Daerah

jangkauan MAN, misalnya satu RW, beberapa kantor yang berada

dalam komplek yang sama, satu kota bahkan satu provinsi. MAN

merupakan pengembangan dari LAN (Sofana, 2008:4)

4. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network jangkauannya lebih luas daripada MAN.

Jangkauan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau,

bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN hamper sama

dengan metode yang digunakan pada LAN dan MAN. (Sofana,

2008:4)

Berdasarkan Media Transmisi

1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Wired network adalah jaringan komputer yang menggunakan

kabel sebagai media pengantar untuk menghubungkan satu

komputer dengan komputer lain. Kabel yang umum digunakan

pada jaringan komputer biasanya menggunakan bahan dasar

tembaga terutama pada jaringan LAN.Kabel jaringan mengirim

informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

(Sofana, 2011:31)

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

10

2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan

gelombang radio atau cahaya untuk transmisi data sehingga tidak

diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer (infrared

atau laser). Biasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport,

rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan handphone,

laptop, PDA, dan perangkat genggam lainnya.Wireless network

memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan.

Keunggulan :

a. Proses instalasi yang lebih mudah dibandingkan wire network.

b. Dapat mencapai area yang sulit dijangkau.

c. Biaya instalasi dan perawatan lebih murah.

Kekurangan :

a. Masalah interferensi dengan perangkat microwave

b. Rawan penyadapan.

c. Mudah dipengaruhi oleh cuaca buruk. (Sofana, 2011:53-54)

Berdasarkan Fungsi

1. Jaringan Peer-to-peer (P2P)

Peer-to-peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap

komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer

dapat menerima dan memberikan access dari / ke komputer lain.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

11

Jaringan ini banyak diimplementasikan pada LAN. (Sofana,

2011:74)

o Kelebihan :

- Relatif murah.

- Tidak membutuhkan software server NOS (Network

Operating System).

- Tidak membutuhkan administrator network yang

handal.

o Kekurangan :

- Tidak cocok untuk skala besar karena administrasi

tidak dapat terkontrol.

- Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas

administrative.

- Keamanan yang minim atau kurang.

- Semua mesin yang sharing resource tidak

mempengaruhi performa.

2. Jaringan Client-Server

Client-Server adalah jaringan komputer yang salah satu atau lebih

komputer yang difungsikan sebagai server untuk melayani

komputer lain. Komputer yang dilayani oleh server disebut client.

Layanan yang diberikan dapat berupa akses web, e-mail, file, atau

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

12

yang lain. Client-Server banyak dipakai oleh internet dan intranet.

(Sofana, 2011:74)

o Kelebihan :

- Keamanan yang lebih baik.

- Pengaturan yang lebih mudah jika skala network yang

besar karena administrasinya disentralkan.

- Semua dapat di backup pada satu lokasi sentral.

o Kekurangan :

- Membutuhkan software NOS yang mahal seperti NT,

Server Windows 2000, Novell, dan UNIX.

- Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal

untuk mesin server.

- Membutuhkan admin yang professional

- Jika server mati maka client juga tidak dapat saling

berinteraksi.

(sumber : http://ilmukomputer.org/kelebihan-dan-kekurangan-peer-to-peer-dan-client-

server/, 4 Oktober 2012)

Berdasarkan Metode Akses (Sofana, 2012:119-123)

Metode akses berkaitan dengan pengaturan aliran data pada

media network. Hal tersebut dapat dicontohkan dengan

membayangkan bahwa data seperti kendaraan dan media network

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

13

seperti jalan. Semakin banyak kendaraan yang melalui jalan, maka

peluang terjadinya kemacetan lalu lintas dan tabrakan kendaraan akan

semakin besar. Sehingga diperlukan suatu cara untuk mengatur lalu

lintas data.

Metode akses berhubungan langsung dengan topologi dan

teknologi. Jenis metode akses yang paling umum digunakan oleh

LAN, yaitu :

a. CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access Collision Detection)

CSMA/CD digunakan pada network Ethernet. Kegunaan dari

CSMA/CD adalah dapat mendeteksi terjadinya collision melalui

suatu mekanisme yang disebut sebagai collision detection. Jika

terjadi collision, maka tabrakan data akan diabaikan dan komputer

akan mengirim ulang data secara random, sehingga tidak

diketahui komputer mana yang akan mengirim data terlebih

dahulu setelah terjadi collision. CSMA/CD bekerja lebih efektif

dan efisien daripada CSMA/CA.

b. CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access Collision Aviodence)

CSMA/CA digunakan pada AppleTalk dan Wireless LAN.

Kegunaan dari CSMA/CA adalah dapat menghindari terjadinya

collision. CSMA/CA banyak diterapkan pada wireless LAN,

karena tidak mungkin mendeteksi collision (mengetahui adanya

tabrakan pada network ketika data dikirim ke udara melalui

gelombang radio).

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

14

c. Token Passing

Token passing digunakan pada network Token Ring dan FDDI.

Data tidak dikirim menggunakan alamat broadcast. Setiap

komputer mendapat giliran mengirim data secara adil, sehingga

tidak akan terjadi collision. Token passing dapat dianalogikan

seperti kereta api di taman hiburan, dimana orang harus

menunggu secara bergiliran sampai kereta tiba. Jika ada bangku

kosong, maka orang boleh naik kereta tersebut.

2.1.2 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah cara yang menghubungkan

komputer satu dengan yang lain untuk membentuk suatu sistem sehingga

membentuk sebuah jaringan. Topologi jaringan komputer terdiri dari

beberapa macam seperti bus, ring, star, tree dan mesh.

1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang menggunakan sebuah kabel

backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan

jaringan (device). (Sofana, 2008:9)

Kelebihan : (Lukas, 2006:147)

o Kemampuan pengembangan tinggi.

o Jarak LAN yang terbatas.

o Keterandalan jaringan tinggi.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

15

o Kecepatan pengiriman tinggi.

o Tidak diperlukan pengendali pusat.

o Kondusif untuk konfigurasi jaringan pada gedung bertingkat.

o Jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa

mengganggu operasi yang telah berjalan.

Kekurangan : (Lukas, 2006:147)

o Jika tingkat lalu lintas terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan.

o Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada

pemasangan jarak jauh.

o Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap terminal.

2. Topologi Ring

Topologi ring merupakan jaringan yang menggunakan kabel

backbone yang membentuk cincin. Setiap komputer terhubung

dengan kabel backbone. (Sofana, 2008:21)

Kelebihan : (Lukas, 2006:146)

o Laju data tinggi.

o Dapat melayani lalu lintas data yang padat.

o Tidak diperlukan host, relative lebih murah.

o Komunkasi antar terminal mudah.

o Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

16

Kekurangan : (Lukas, 2006:146)

o Penambahan atau pengurangan terminal sangat sukar.

o Kerusakan pada media pengirim dapat menghentikan kerja

seluruh jaringan.

o Harus ada kemampuan untuk mendeteksi kesalahan dan

metode pengisolasian kesalahan.

o Kerusakan pada salah satu terminal mengakibatkan dan

kerusakan jaringan.

o Tidak kondusif untuk pengiriman suara, video, dan data.

3. Topologi Star (Sofana, 2011:12-13)

Topologi Star menghubungkan semua komputer pada sentral atau

kosentrator.Biasanya kosentrator berupa perangkat hub atau switch.

Kelebihan :

a. Proses instalasi mudah.

b. Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah.

c. Proses troubleshooting mudah.

d. Jika salah satu kabel putus atau rusak, maka network masih dapat

berfungsi.

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

17

e. Manajemen network terpusat dan memudahkan untuk network

skala besar.

Kekurangan :

a. Biaya instalasi cukup mahal.

b. Jika hub atau switch rusak, maka network akan lumpuh total.

c. Jaringan tergantung pada terminal pusat.

d. Boros dalam pemakaian kabel.

Gambar 2.1 Topologi Star

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

18

(sumber : http://www.sysneta.com/wp-content/uploads/2009/12/190-topologi-star1.jpg,

4 Oktober 2012)

4. Topologi Tree

Topologi tree disebut juga topologi star-bus hybrid. Topologi Tree

merupakan gabungan beberapa topologi star yang dihubungkan

dengan topologi bus. Topologi ini digunakan untuk menghubungkan

beberapa LAN dengan LAN lainnya melalui hub. Topologi ini

banyak digunakan untuk WAN. (Sofana, 2008:52-53)

5. Topologi Mesh

Topologi mesh dapat dikenali melalui hubungan point-to-point ke

setiap komputer. Topologi ini sangat jarang diimplementasikan

karena rumit juga sangat boros dalam pemakaian kabel. Topologi ini

cocok digunakan pada jaringan yang sangat kritis, seperti untuk

keperluan militer sebagai pusat kontrol senjata nuklir. (Sofana,

2008:54)

2.1.3 Perangkat Jaringan

Sebuah jaringan komputer membutuhkan beberapa jenis

perangkat keras (hardware) sebagai berikut :

1. Switch

Switch berada pada lapisan Data Link. Switch menghubungkan

semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub.

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

19

Perbedaannya adalah switch dapat menangani beberapa sambungan

sekaligus atau bersamaan (full-duplex) dan mampu mengalihkan jalur

dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik. Cara

menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara

menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat

digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang

pada jaringan.

Ada dua jenis switch :

1. Unmanageable switch

Unmanageable switch hampir sama dengan hub tetapi jauh lebih

cepat dan data hanya dikirimkan kepada port yang memiliki

jaringan yang dituju.

2. Manageable switch

Manageable switch tidak hanya memiliki kemampuan yang sama,

juga ditambah dengan kemampuan untuk membuat Virtual LAN

dengan melakukan setting terhadap switch, sehingga dapat diatur

pengiriman data hanya dari dan ke jaringan tertentu.

Berdasarkan cara untuk meneruskan data, switch dibedakan

menjadi 2 tipe yaitu : (Sofana, 2012:73)

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

20

1. Switch “Store and forward” (simpan dan teruskan) menerima

dan menyimpan seluruh frame secara utuh di dalam buffer,

sebelum mengirimkan kembali frame tersebut. Hal ini

memungkinkan switch membaca dan menghitung checksum

yang ada pada akhir frame untuk memastikan bahwa frame

tidak rusak.

2. Switch “cut through” (lewatkan saja) hanya membaca alamat

tujuan dan mengirimkan kembali frame tersebut, termasuk

frame yang mengalami kerusakan, namun memiliki kinerja

yang lebih cepat dibanding tipe “store and forward”.

2. Hub

Hub merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang

berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub

tersebut, sehingga semua komputer yang terhubung dengan port hub

akan menerima data juga. Hub digunakan pada jaringan star. (Sofana,

2008:67)

3. Router

Router adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu

jaringan dengan jaringan yang lain. Router bekerja menggunakan

routing table yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan

tentang ke mana dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

21

memutuskan rute terbaik yang akan ditempuh oleh paket data. Router

bekerja pada layer network. (Sofana, 2008:69-70)

4. Repeater

Repeater merupakan salah satu contoh active hub. Repeater

merupakan peralatan yang dapat menerima sinyal, kemudian

memperkuat dan mengirim kembali sinyal tersebut ke tempat lain.

Sehingga sinyal dapat menjangkau area yang lebih jauh. Karena

Repeater bekerja pada besaran fisis seperti tegangan listrik, arus

listrik, atau gelombang elektromagnetik, maka Repeater termasuk

dalam kategori peralatan yang bekerja pada layer physical. (Sofana,

2008:68)

5. NIC (Network Interface Card)

Network Interface Card (NIC) disebut sebagai Network Adapter. NIC

merupakan perangkat keras utama yang harus ada di setiap komputer

yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke kabel yang

digunakan pada Local Area Network (LAN).NIC bertugas melakukan

penyesuaian tegangan dan arus listrik yang keluar atau masuk

komputer.Informasi yang melalui media penghantar dapat dikirim /

diterima oleh komputer berkat keberadaan NIC.NIC juga

menyediakan akses ke media fisik jaringan.Ada beberapa jenis NIC,

salah satunya yang populer adalah Ethernet card. Jenis lainnya yaitu

Token Ring card, Arcnet card, dan sebagainya. Jika dua buah

komputer hendak dihubungkan dengan jaringan komputer, maka

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

22

keduanya harus menggunakan NIC yang sama, misalnya pada

network Token Ring si A harus menggunakan Token Ring card, maka

si B tidak boleh menggunakan Ethernet card karena frame Ethernet

berbeda dengan Token Ring. NIC untuk jaringan nirkabel disebut

WiFi card. (Sofana, 2011:75-77)

6. Antena

Menurut Muslim dalam Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK

Volume XIII, No.2, Juli 2008 : 147 – 154, antena adalah salah satu

peralatan yang mempunyai fungsi penting dalam pemencaran dan

penerimaan gelombang. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu

pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal

radio ke udara.

2.1.4 Protokol Jaringan

Menurut Lukas (2006:14), protokol adalah kumpulan aturan yang

telah diorganisasikan dengan baik agar dua entitas dapat melakukan

pertukaran data dengan keandalan yang tinggi. Protokol digunakan untuk

berkomunikasi antara entitas dalam sistem yang berbeda. Contoh entitas

adalah aplikasi program, perpindahan file, database sistem manajemen,

fasilitas surat elektronik, dan terminal.

Kunci pokok suatu protokol adalah :

1. Syntax, merupakan format data, besaran signal yang merambat.

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

23

2. Semantics, merupakan kontrol informasi dan mengendalikan

kesalahan data yang terjadi.

3. Timing, merupakan penguasaan kecepatan transmisi data dan

urutannya.

Contoh protokol yang paling sering digunakan adalah sebagai berikut:

1. Ethernet

2. Local Talk

3. Token Ring

4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

(sumber : http://www.jaringankomputer.org/protokol-jaringan/, 4 Oktober 2012)

2.1.5 Model OSI (Open System Interconnection)

Jaringan komputer memiliki standard yang dikembangkan oleh

International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan

kerangka logika terstruktur agar komputer dapat berkomunikasi pada

jaringan yang berbeda secara efisien. Model OSI dibuat untuk mengatasi

berbagai kendala internetworking akibat perbedaan arsitektur dan

protokol jaringan. Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer

bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data. Model

layer OSI dibagi dalam dua group yaitu “upper layer” dan “lower

layer”.Upper layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file

direpresentasikan di komputer, sedangkan lower layer adalah intisari dari

komunikasi data melalui jaringan aktual. Tujuan utama penggunaan

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

24

model OSI adalah sebagai acuan untuk membantu desainer jaringan

memahami fungsi dari tiap – tiap layer yang berhubungan dengan aliran

komunikasi data.

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

25

Gambar 2.2 Model OSI

(sumber : http://www.sysneta.com/wp-content/uploads/2009/04/modelosi.gif, 4 Oktober

2012)

o Application Layer

Bertanggung jawab untuk menyediakan servis bagi berbagai aplikasi

network. Contoh protokol adalah SMTP, TELNET, FTP, HTTP.

(Sofana, 2012:97)

o Presentation Layer

Bertanggung jawab untuk mengatur konversi dan translasi berbagai

format data, seperti kompresi data dan enkripsi data. Contoh protokol

yang menggunakan layer ini adalah ASCII, MPEG, MIDI. (Sofana,

2012:97)

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

26

o Session Layer

Bertanggung jawab untuk mengatur sesi (session) yang meliputi

establishing (memulai sesi), maintaining (mempertahankan sesi), dan

terminating (mengakhiri sesi) antar entitas yang dimiliki oleh

presentation layer. Contoh protokol yang menggunakan layer ini

adalah SQL, ZIP, RPC. (Sofana, 2012:97)

o Transport Layer

Bertanggung jawab untuk mengatur flow control (kendali aliran data),

error detection and correction (deteksi error dan koreksi), data

sequencing (urutan data), dan size of packet (ukuran paket). Contoh

protokol adalah TCP, UDP, SPX. (Sofana, 2012:97)

o Network Layer

Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute

yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di

jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. Tugas network layer

dapat dianalogikan seperti mengirim surat atau paket ke kota atau

kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. (Lukas,

2006:24)

Contoh protokol yang digunakan seperti : IP, IPX.(Sofana, 2011:108)

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

27

o Data-link Layer

Bertanggung jawab dalam menyediakan link untuk data, dipaketkan

menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian

diangkut melalui media. Selain itu juga mengatur komunikasi layer

physical antara sistem koneksi dan mendeteksi kesalahan serta dapat

melakukan penanganan kesalahan yang mungkin terjadi saat proses

transmisi berlangsung dan pada sisi penerima. Tugas data-link layer

juga dapat dianalogikan seperti surat tercatat yang dikirim pada

alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya bukti resi yang

ditandatangani oleh penerima. Contoh dari lapisan ini adalah

IEEE802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP, FDDI, dan ATM.

(Lukas, 2006:24)

Contoh protokol yang menggunakan layer ini antara lain Ethernet

dan Token Bus.(Sofana, 2011:108)

o Physical Layer

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode

pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan,

dan pengabelan. Selain itu juga mendefinisikan bagaimana Network

Interface Card (NIC) berinteraksi dengan media wire atau wireless.

Contoh physical layer adalah hub, repeater (Sofana, 2008:83)

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

28

2.1.6 Model TCP/IP

Menurut Tanenbaum (2003, p.41), model TCP/IP (Transmission

Control Protocol/Internet Protocol) adalah hasil dari eksperimen dan

pengembangan terhadap ARPANET. ARPANET adalah sebuah research

network yang disponsori oleh DoD (U.S. Department of Defense). Prinsip

arsitektur TCP/IP menggunakan prinsip layering sama seperti pada

arsitektur OSI layer. Layer – layer pada TCP/IP terbagi atas :

Application Layer

Layer ini berada paling atas dalam arsitektur TCP/IP.Layer ini

melingkupi representasi data, encoding, dan dialog control. Protokol

yang bekerja pada layer ini, antara lain :

o Virtual Terminal (TELNET)

o File Transfer Protocol (FTP)

o Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)

o Domain Name System (DNS)

o HyperText Transfer Protocol (HTTP)

Transport Layer

Layer ini bertanggung jawab atas masalah reliabilitas, flow

control, dan error correction. Pada layer ini dapat membuat

logical connection antar source dan destination. Protokol yang

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

29

mengatur layer ini adalah Transfer Control Protocol (TCP) yang

bertugas membagi informasi dari layer aplikasi menjadi segmen.

Selain TCP, protokol yang bekerja pada layer ini adalah UDP

(User Datagram Protocol).

Internet Layer

Layer ini bertugas membagi segmen TCP menjadi paket dan

mengirimnya ke network tujuan. Paket mencapai network tujuan

secara bebas, tidak terikat oleh jalur yang diambil. Pada layer ini

terjadi proses pemilihan jalur terbaik dan packet switching.

Protokol yang mengatur layer ini adalah Internet Protocol (IP).

Physical Layer

Dalam arsitektur TCP/IP, layer ini berada pada paling bawah.

Layer ini bertanggung jawab atas semua komponen physical dan

logical yang diperlukan untuk membuat link, mencakup physical

interface antar device, menentukan karakteristik media transmisi,

sifat – sifat sinyal, dan datarate. Protokol yang berjalan dalam

lapisan ini adalah beberapa arsitektur jaringan lokal seperti

Ethernet, Token Ring.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Wireless LAN (WLAN)

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

30

Wireless Local Area Network atau yang disingkat WLAN adalah

suatu jaringan komputer bersifat lokal yang dimana media transmisinya

menggunakan gelombang radio atau udara.Berbeda dengan jaringan LAN

konvensional yang menggunakan kabel sebagai media transmisi

signalnya. Keunggulan dari WLAN yaitu proses instalasi jaringan

komputer dalam WLAN menjadi lebih praktis dan komputer lebih mudah

dipindahkan, dapat mencapai area yang sulit dijangkau, biaya instalasi

dan perawatan yang lebih murah. (Sofana, 2011:25)

2.2.1.1 Perangkat WLAN

Menurut Mirza dalam Jurnal Teknik Industri, Vol. 7 No. 2

Desember 2007, perangkat yang perlu digunakan untuk

merencanakan jaringan WLAN antara lain :

1. Server (sumber data), berfungsi sebagai sumber daya bersama

(shared resources) dan sebagai pusat pengontrol pengaksesan

dari wireless client.

2. Wireless Client, merupakan pengguna akhir (end user) yang

dapat mengakses sumber data secara bersama – sama,

misalnya printer WiFi, camera WiFi, handphone WiFi dan

sebagainya.

3. Access Point (AP), merupakan antarmuka antara sumber data

(server) dengan media transmisi yang dapat melayani wireless

client dengan luasan area tertentu. Dapat dianalogikan dengan

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

31

Hub / Switch pada LAN. AP berfungsi untuk menerima,

melakukan buffer, dan mengirimkan data antara WLAN.

Pada umumnya access point dibuat dengan kemampuan

tambahan seperti : (Sofana, 2008:362-363)

a) DHCP server

DHCD (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah

protokol yang digunakan untuk keperluan alokasi IP

address secara otomatis, sehingga pengguna komputer

client tidak perlu melakukan konfigurasi IP address secara

manual.

b) Firewall

Firewall merupakan perangkat lunak untuk keperluan

keamanan. Biasanya digunakan untuk mengatur akses

keluar masuk jaringan lokal.

c) NAT

NAT (Network Address Translation) merupakan suatu

teknik yang memungkinkan komputer – komputer dengan

IP address private atau lokal tetap dapat mengakses

internet (IP public). NAT banyak digunakan pada kantor –

kantor atau warung internet yang alokasi IP address

public-nya terbatas.

d) ADSL atau dial-up modem

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

32

Access Point tertentu ada yang memiliki fitur sebagai

modem, sehingga akses internet via provider internet

dapat dilakukan tanpa bantuan modem tambahan.

e) Wireless Bridge

Access Point dengan fitur seperti ini dapat digunakan

untuk menghubungkan satu jaringan wireless dengan

jaringan wireless lainnya.

4. LAN Adapter, berfungsi sebagai antarmuka antara PC client

dengan media transmisi. Adapter yang dipakai pada teknologi

wireless LAN, pada prinsipnya sama dengan perangkat yang

dipakai pada teknologi LAN konvensional, seperti PCMCIA

(Personal Computer Memory Card International Association)

yang memiliki fungsi membuat end user dapat melakukan

akses terhadap jaringan. Dapat dianalogikan dengan Ethernet

card pada LAN.

5. Antena, berfungsi untuk memancarkan sinyal dari pemancar

ke penerima.

2.2.1.2 Kelebihan WLAN

1. Mobilitas tinggi

WLAN memungkinkan klien untuk mengakses informasi

secara real-time dimanapun klien berada (dalam jangkauan

WLAN), tidak terpaku satu tempat saja. Mobilitas yang tinggi

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

33

tentunya dapat meningkatkan kualitas layanan dan

produktivitas.

2. Kemudahan dan kecepatan instalasi

Instalasi WLAN sangat mudah dan cepat karena bisa

dilakukan tanpa harus menarik dan memasang kabel melalui

dinding atau atap.

3. Fleksibel

Teknologi WLAN memungkinkan untuk membangun jaringan

dimana kabel tidak dapat digunakan atau tidak memungkinkan

untuk digunakan.

4. Menurunkan biaya kepemilikkan

Meskipun biaya investasi awal untuk perangkat keras WLAN

lebih mahal daripada LAN, tapi biaya instalasi dan perawatan

jaringan WLAN lebih murah, sehingga secara total dapat

menurunkan besar biaya kepemilikkan.

5. Skalabilitas

WLAN dapat menggunakan berbagai topologi jaringan sesuai

dengan kebutuhan, mulai dari jaringan independen yang hanya

terdiri dari beberapa klien saja sampai jaringan infrastruktur

yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan klien.

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

34

(sumber:http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=409:wireless-lan-local-area-

network&catid=10:jaringan&Itemid=14,

10 Oktober 2012)

2.2.1.3 Topologi WLAN

Menurut Witono dalam Jurnal Informatika, Vol. 2, No. 2,

Desember 2006 : 93 – 107, sebuah WLAN dapat dibangun

menggunakan dua topologi, yaitu:

1. Infrastructure (infrastruktur) atau Managed

Pada topologi infrastruktur menggunakan suatu piranti

wireless yang disebut Access Point (AP) yang berfungsi

sebagai sentral atau pengatur traffic network. Jika ada piranti

wireless lain yang masuk dalam jangkauan wireless AP, maka

akan dapat saling berkomunikasi dengan jaringan kabel

layaknya terhubung dengan kabel saja. Topologi ini cocok

digunakan untuk membangun WLAN berukuran sedang dan

besar.

2. Ad-Hoc atau Unmanaged

Pada topologi Ad-hoc hanya terdiri dari dua atau lebih piranti

wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

35

sehingga tidak diperlukan AP. Setiap komputer dapat

terhubung secara peer-to-peer. Topologi ini cocok digunakan

untuk menghubungkan beberapa buah komputer saja, karena

tidak ada struktur tertentu dalam jaringan tersebut dan tidak

ada titik yang tetap sehingga piranti dapat berkomunikasi

langsung dengan piranti lainnya.

Kedua topologi WLAN tersebut mirip dengan bentuk

topologi Star dan Bus. Mengingat perangkat WLAN dapat

dipindah-pindah maka bentuk topologi bisa saja berubah -

ubah. (Sofana, 2011:27)

2.2.1.4 Media Transmisi WLAN

Bentuk Media Transmisi yang digunakan oleh Wireless LAN :

1. Infra Red (IR) :  Infrared banyak digunakan pada komunikasi

jarak dekat, seperti IR pada remote control (untuk televisi)

atau IR pada handphone (untuk mentransfer data). Dengan

menggunakan IR harga lebih murah, lebih bersifat directional,

gelombangnya mudah dibuat, tidak dapat menembus tembok

atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat

diinterferensi oleh cahaya matahari.

2. Radio Frequency (RF) :Radio frequency lebih populer untuk

koneksi jarak jauh dibandingkan dengan Infrared, karena

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

36

bandwidthnya lebih tinggi dan cakupannya lebih luas. WLAN

menggunakan RF karena jangkauannya yang jauh, dapat

menembus tembok, mendukung mobilitas yang tinggi,

mendukung teknik handoff, dan dapat digunakan di luar

ruangan.

2.2.2 Virtual LAN (VLAN)

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas

pada lokasi fisik seperti LAN, sehingga mengakibatkan suatu network

dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik

peralatan.VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network

(LAN), sehingga dalam jaringan (LAN) bisa terdapat satu atau lebih

VLAN. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam suatu

jaringan dapat membuat satu atau lebih jaringan (jaringan di dalam

jaringan). Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan

menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung

pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi

workstation. VLAN dapat mengatasi beberapa kesulitan yang tidak

dapat diselesaikan oleh LAN tradisional, contohnya untuk jika

administrator ingin mengelompokkan beberapa host yang berada pada

empat gedung yang berbeda menjadi satu kelompok, misalnya

kelompok dosen, kelompok mahasiswa, kelompok karyawan, dan lain

– lain. Selain itu, VLAN juga dapat digunakan untuk meningkatkan

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

37

keamanan dan mampu memecah sebuah broadcast domain (yang

besar) menjadi beberapa buah broadcast domain (yang lebih kecil).

Hal ini akan meningkatkan performa network. (Sofana, 2012:126)

2.2.2.1 Manfaat VLAN

Manfaat VLAN adalah :

1. Performance

VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke

tujuan yang tidak perlu, sehingga lalu lintas data yang terjadi

di jaringan tersebut dengan sendirinya akan berkurang.

2. Mempermudah Administrator Jaringan.

Setiap komputer akan berpindah tempat atau lokasi harus

dilakukan konfigurasi ulang agar dapat berkomunikasi

kembali dengan jaringan dimana komputer itu berada. Hal ini

membuat komputer tersebut tidak dapat dioperasikan langsung

setelah di pindahkan.

3. Mengurangi biaya.

Dengan berpindahnya lokasi, akan menyebabkan biaya

instalasi ulang. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN,

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

38

hal ini dapat diminimalisirkan atau dihapuskan bahkan tidak

memerlukan penambahan perangkat baru.

4. Keamanan

VLAN bisa membatasi user yang bisa mengakses suatu data

atau aplikasi berdasarkan access list yang bisa ditentukan,

sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya

penyalahgunaan hak akses.

(sumber : http://info.cakrawala21.com/?p=113, 10 Oktober 2012)

2.2.2.2 Tujuan VLAN

Tujuan VLAN antara lain sebagai berikut :

1. Untuk mengelompokkan user berdasarkan departemen atau

suatu grup pekerja kolaborasi daripada berdasarkan lokasi.

2. Untuk mengurangi overhead dengan membatasi ukuran

broadcast domain.

3. Untuk menekankan keamanan yang lebih baik dengan

menjaga seluruh piranti – piranti sensitif yang terpisah ke

dalam suatu VLAN.

4. Untuk memisahkan traffic khusus dari traffic utama.

(sumber : http://www.sysneta.com/virtual-lan, 10 Oktober 2012)

2.2.2.3 Keanggotaan VLAN

Menurut Gozali dan Lo dalam Jurnal Nasional Pendidikan

Teknik Informatika (JANAPATI) Volume 1, Nomor 1, Maret

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

39

2012, keanggotaan suatu workstation pada VLAN dapat

dibedakan dalam dua kelompok yaitu :

1. VLAN statis

Merupakan cara umum dalam mengembangkan VLAN

dan sekaligus merupakan cara yang paling aman. Port

pada switch bertugas untuk mempertahankan

konektifitas pada VLAN secara statis. Keanggotaan

VLAN jenis ini umumnya digunakan untuk jaringan

komputer yang sederhana dan jumlah workstation

yang terhubung sifatnya terbatas.

2. VLAN dinamis

Merupakan suatu pengembangan lanjut dari VLAN

statis dimana digunakan untuk suatu aplikasi yang

berfungsi untuk menentukan VLAN dari sebuah titik

atau node secara otomatis. Keanggotaan VLAN jenis

ini umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang

kompleks, komputer maupun switch yang terhubung

didalamnya banyak dan pegerakan user yang dinamik.

2.2.2.4 Metode Penerapan VLAN

Metode penerapan VLAN terbagi menjadi lima yaitu :

1. Port based

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

40

VLAN jenis ini dikelompokkan berdasarkan nomor port dari

switch yang digunakan. Dengan melakukan konfigurasi pada

port dan memasukkan port pada kelompok VLAN sendiri.

Misalnya, pada sebuah switch yang terdiri dari 4 port, dimana

port 1, 2, dan 4 dikelompokkan menjadi VLAN 1, dan port 3

dikelompokkan menjadi VLAN 2, seperti pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Pengelompokkan VLAN berdasarkan Port

Port VLAN ID

1 1

2 1

3 2

4 1

Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa

VLAN, maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port

trunk (VTP). Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah apabila

perangkat yang terhubung ke sebuah port diganti, switch

tidak memerlukan konfigurasi ulang karena perubahan MAC

address pada perangkat tersebut tidak mempengaruhi

konfigurasi dari VLAN ini.

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

41

2. MAC based

Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan

pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address

tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu

berada. Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah switch

dikonfigurasi berdasarkan MAC Address perangkat, sehingga

apabila ada perangkat yang memiliki MAC Address yang

sudah dikenal oleh switch, maka tidak memerlukan

konfigurasi lagi.

Tabel 2.2 Pengelompokkan VLAN berdasarkan MAC Address

MAC Address VLAN

1212354145121 1

2389234873743 2

3045834758445 2

5483573475843 1

3. Protocol based

VLAN jenis ini dikelompokkan berdasarkan tipe protokol

yang terdapat pada header di layer 2 (OSI) maka penggunaan

protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat

dilakukan.

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

42

Tabel 2.3 Pengelompokkan VLAN berdasarkan protocol

Protokol VLAN ID

IP 1

IPX 2

VLAN jenis ini jarang digunakan karena pada saat ini

hampir semua jaringan komputer menggunakan protokol

IP.

4. IP Subnet Address based

Selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer

3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar

VLAN.

Tabel 2.4 Pengelompokkan VLAN berdasarkan IP Address

IP Subnet VLAN

203.12.21.20 1

203.190.242.69 2

5. Authentication based

Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di

dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user

atau komputer menggunakan protokol 802.1x.

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

43

(sumber : http://www.cse.wustl.edu/~jain/cis788-97/ftp/virtual_lans/index.htm,

12 Oktober 2012)

2.2.2.5 Tipe Koneksi VLAN

Berdasarkan tipe koneksi dari VLAN dapat di bagi atas 3 yaitu:

1. Trunk Link

Sebuah trunk link dapat membawa trafik dari beberapa

VLAN sekaligus melalui satu koneksi.Untuk membawa trafik

beberapa VLAN melalui sebuah koneksi, misalnya koneksi

antar komponen jaringan yang berbeda lokasi fisik tetapi tetap

dalam satu VLAN terjadi melalui koneksi trunk.

Trunk link digunakan untuk menghubungkan switch

dengan switch yang lain, switch dengan router, atau switch

dengan server. Trunk link biasanya dihubungkan dengan

network backbone berkecepatan tinggi, sehingga

kebutuhannya lebih tinggi dibandingkan access link.

Untuk memahami kedua link tersebut dapat

dianalogikan dengan access link seperti jalan menuju

pekarangan rumah, sedangkan trunk link seperti jalan

umum.Jadi dapat dikatakan jalan umum boleh dilalui oleh

semua pengguna jalan, sedangkan jalan menuju pekarangan

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

44

rumah hanya dilalui oleh pemilik rumah atau orang yang ingin

berkunjung ke rumah tersebut. (Sofana, 2012:182)

2. Access Link

Access Link adalah sebuah koneksi atau interface pada

switch menuju peralatan jaringan seperti personal komputer,

file server, router yang biasanya memiliki LAN card

(Ethernet NIC) sehingga dapat berkomunikasi melalui

jaringan. Komunikasi yang terjadi pada jaringan tersebut

menggunakan standar ethernet frame yakni Ethernet II atau

IEEE 802.3.

3. Hybrid Link

Hybrid Link adalah sebuah koneksi yang merupakan gabungan

dari trunk dan access.

(sumber : http://www.cse.wustl.edu/~jain/cis788-97/ftp/virtual_lans/index.htm,

12 Oktober 2012)

2.2.2.6 VLAN Trunking Protocol (VTP)

VTP merupakan protokol milik CISCO yang

memungkinkan switch – switch CISCO (yang terhubung) saling

bertukar informasi. VTP memudahkan proses konfigurasi secara

otomatis antar sesama switch. Tanpa VTP, administrator harus

login satu per satu ke semua switch dan melakukan konfigurasi

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

45

yang sama untuk membentuk sebuah VLAN. Dengan VTP cukup

membuat suatu VLAN dengan hanya melakukan konfigurasi pada

salah satu switch, sedangkan switch lainnya akan secara otomati

membuat VLAN yang sama. VTP bekerja pada layer 2. Agar fitur

VTP dapat dimanfaatkan maka harus ditentukan mode salah satu

switch menjadi Server mode, sedangkan lainnya menjadi Client

mode.

Ada 3 mode VTP yang disediakan, yaitu : Server mode,

Client mode, dan Transparent mode. Konfigurasi VLAN harus

dilakukan pada switch server. Sementara switch – switch lain

(client mode) akan menyesuaikan konfigurasinya secara otomatis

dengan server. Jika ada switch yang di-set menggunakan

transparent mode, maka switch tersebut hanya dapat mem-

forward informasi dan tidak akan melakukan sinkronisasi. Syarat

agar fitur VTP berfungsi :

o Switch – switch harus memiliki VTP domain name yang

sama.

o Menggunakan trunk ISL (Inter-Switch Link).

o Jika konfigurasi dilakukan pada beberapa switch, maka

switch – switch tersebut harus memiliki password yang

sama. (Sofana, 2012:188-189)

2.2.2.7 Spanning Tree Protocol (STP)

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBiasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lainnya dengan menggunakan

46

Spanning Tree Protocol (STP) adalah protokol yang

digunakan oleh bridge dan switch untuk mencegah terjadinya

network loop. Perusahaan yang pertama kali mengembangkan

STP adalah DEC (Digital Equipment Corporation). Network loop

adalah suatu kondisi dimana frame – frame “berputar” tanpa henti

pada network, yang dapat dianalogikan seperti sebuah lintasan

yang berbentuk lingkaran dan dilalui oleh kereta api tanpa henti.

(Sofana, 2012:164-165)

Kelebihan STP adalah menyediakan sistem jalur back-up

dan mencegah terjadinya loop (apabila terdapat route atau jalur

alternatif diantara host pada suatu jaringan) yang tidak diinginkan

pada jaringan yang memiliki multiple path menuju ke satu tujuan

dari suatu host (broadcast storm), karena dengan terjadinya

broadcast storm akan mengakibatkan konsumsi bandwidth yang

berlebihan dan penerimaan data yang sama secara berulang.