kikiandriyaniblog.files.wordpress.com€¦ · web viewbagi kami, pelaksanaan kegiatan ini mampu...
TRANSCRIPT
LAPORAN KEGIATAN
“SOSIALISASI DAN AKSI BERSIH-BERSIH DI PASAR KAMAL BANGKALAN SEBAGAI
UPAYA MEMBANGUN KESADARAN AKAN PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN
LINGKUNGAN”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (ESDA-L)
Dosen Pengampu: Drs. Sutikno, S.E.,M.E
Disusun oleh:
MUHAMMMAD NASIR (150231100063)
LIA SOFIANA RAHMAN (150231100064)
KIKI ANDRIYANI (150231100065)
ANNY KHARISMAWATI (150231100066)
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh,
Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan
nikmat dan rahmatnya kepada kita, sehingga kita bisa melaksanakan sosialisasi dan
kegiatan bersih-bersih pasar dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun.
Tujuan awal dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (ESDA-L). Akan tetapi, tentunya
bukan itu saja yang menjadi alasan satu-satunya dalam pengerjaan tugas ini. Baik dari
pihak Dosen yang memberikan tugas dan Mahasiswa yang melaksanakan tugas ini,
sama-sama mengharapkan adanya multiplier effect dari pelaksanaan kegiatan ini. Bagi
kami, pelaksanaan kegiatan ini mampu membangkitkan kesadaran kami untuk turut
berperan aktif dalam mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,
dan tidak hanya bersosialisasi saja, tetapi juga turut serta dalam aksi bersih-bersih.
Kebetulan yang menjadi tempat sosialisasi kami serta kegiatan bersih-bersih adalah di
Pasar Kamal Bangkalan.
Terakhir, kami ucapkan terimakasi kepada semua pihak, terutama kepada Dosen
Pengampu mata Kuliah ESDA-L yaitu Bapak Dr. Sutikno, SE., M.E., dan juga Ibu Alifah.
Selain itu, terima kasih juga kepada orang tua kami dan teman-teman kami yang
senantiasa memberikan dorongan semangat dan bantuan kepada kami.
Tentunya, laporan ini juga tidak luput dari kesalahan, karena itu kurang lebihnya
kami mohon maaf. Dengan demikian, besar harapan kami agar tugas atau kegiatan ini
mampu memberikan manfaat lebih bagi kami. Manfaat ilmu maupun manfaat lainnya
yang sangat berguna bagi kami kedepannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh,
Bangkalan, 17 Desember 2016
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………..01
BAB I PENDAHULUAN
NAMA KEGIATAN……………………………………………………………………………………...02
LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………………02
TUJUAN KEGIATAN…………………………………………………………………………………...02
MANFAAT KEGIATAN……………………………………………………………………………….03
WAKTU KEGIATAN…………………………………………………………………………………...03
TEMPAT KEGIATAN………………………………………………………………………………….03
PESERTA KEGIATAN………………………………………………………………………………....03
BAB II ISI LAPORAN KEGIATAN ………………………………………………………………….04
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN & SARAN……………………………………………………………………………..07
LAMPIRAN
DOKUMENTASI…………………………………………………………………………………………08
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. NAMA KEGIATAN
Nama dari kegiatan yang telah kami laksanakan adalah “Sosialisasi dan Aksi
Bersih-bersih di Pasar Kamal Bangkalan sebagai Upaya Membangun Kesadaran akan
Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan.”
B. LATAR BELAKANG
Semakin bertambahnya waktu, terlihat bahwa kebanyakan orang semakin tidak
peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar. Buktinya, sampah dimana-mana.
Banyak orang yang membuang sampah sembarangan di jalan raya, disungai-sungai,
dan lain sebagainya. Sehingga untuk lingkungan, kebersihan kerap kali menjadi
masalah utama. Hal ini juga yang terjadi di daerah Pasar Kamal.
Pasar Kamal merupakan pasar yang sibuk dengan aktivitas jual beli setiap
harinya. Banyak pelanggannya yang datang berasal dari warga sekitar maupun
mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Namun, kondisi di Pasar Kamal bisa
dibilang kumuh atau cukup kotor. Banyak sampah bungkus makanan, dan sampah
sayuran atau sampah lainnya yang akan dijumpai saat berkunjung ke Pasar Kamal.
Belum lagi jalanan saat mulai memasuki pasar yang sangat becek, sehingga muncul
bau tidak sedap dimana-mana. Bau yang tidak sedap tersebut tentunya membuat
setiap pengunjung yang hendak membeli di Pasar Kamal, menjadi kurang nyaman.
Oleh karena itu, dengan melihat kondisi Pasar Kamal tersebut, maka kelompok kami
memilih Pasar Kamal sebagai tempat kami untuk mengadakan sosialisasi tentang
pentingnya kebersihan lingkungan dan juga aksi bersih-bersih pasar.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar khususnya masyarakat Kamal
akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
2. Memberikan kesan bersih, rapi dan juga indah terhadap Pasar Kamal Bangkalan
3
D. MANFAAT KEGIATAN
1. Mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan
2. Mampu merubah wajah Pasar Kamal menjadi pasar yang lebih bersih sehingga
pengunjung yang ingin membeli disana bisa nyaman.
E. WAKTU KEGIATAN
Waktu pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan aksi bersih-bersih pasar adalah
Kamis, 08 Desember 2016 dari mulai pukul 13.00- 15.00 WIB.
F. TEMPAT KEGIATAN
Adapun pelaksanaan kegiatan sosialisasi sekaligus aksi bersih-bersih berlokasi
di Pasar Kamal Bangkalan.
G. PESERTA KEGIATAN
Peserta dari kegiatan ini adalah dari kelompok kami beserta beberapa penjual
yang ada di Pasar Kamal yang ikut membantu dalam aksi bersih-bersih pasar.
4
BAB II
ISI LAPORAN KEGIATAN
Kamis, 08 Desember 2016 pukul 13.00, dengan berbekal sejumlah peralatan
kebersihan seperti sapu lidi dan ekrak, kelompok kami berangkat menuju Pasar Kamal
Bangkalan yang merupakan lokasi Pasar terdekat yang kami jumpai. Perjalanan yang
ditempuh kurang lebih 15 menit untuk sampai disana. Perjalanan itu kami tempuh
dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Sesampainya di Pasar Kamal, tanpa ingin membuang-buang waktu, kami langsung
bergerak menyusuri pasar. Pada waktu itu, pasar sudah mulai sepi karena telah banyak
penjual yang menutup gelaran dagangannya atau kiosnya. Saat sampai di dalam pasar,
kami menjumpai banyak sekali sampah-sampah seperti sampah kantong plastik, botol-
botol air mineral, sisa-sisa sayuran, dan buah-buahan yang busuk. Sampah-sampah
tersebut dibuang atau dibiarkan begitu saja tanpa dikumpulkan atau disapu, sehingga
menimbulkan bau yang sangat menyengat.
Masing-masing dari kami berpencar dari satu lorong ke lorong lain untuk menyapu
sampah-sampah yang berserakan. Tentunya dengan peralatan seadanya. Kami
memutuskan untuk berbagi tugas. Diantara kami ada yang bertugas menyapu, ada yang
bertugas mengumpulkan sampah ke dalam kantong plastik, dan ada yang membuang
sampah ke bak yang terletak dipinggir jalan atau di depan pasar.
Saat kami sedang bersih-bersih, seorang penjual sayuran mengatakan kepada kami
untuk tidak usah repot membersihkan pasar. Saat kami tanya alasannya, Bapak Penjual
itu mengatakan bahwa sudah ada petugas kebersihan yang membersihkannya. Dari
percakapan singkat kami dengan Bapak Penjual itu, kami akhirnya tahu bahwa mereka
sengaja tidak mau membersihkan sampah karena beranggapan bahwa petugas
kebersihan yang akan membersihkan semuanya. Padahal adanya petugas kebersihan
tidak sepenuhnya bisa dijadikan alasan bagi mereka untuk membuang sampah
seenaknya. Dari sana, kami memulai sedikit bersosialisasi kepada mereka dengan
memberikan sedikit nasihat, tentunya yang tidak menyinggung perasaan mereka.
Kemudian, pada saat kami melanjutkan kegiatan bersih-bersih kami, mereka pada
akhirnya mau untuk membantu kami membersihkan pasar. Mungkin karena mereka
tidak enak hati kepada kami. Bahkan, waktu kami sedang menyapu, ada seorang ibu
penjual yang umurnya kurang lebih 60 tahunan, mengambil sapu dari kami dan dia
5
membersihkan sendiri semua sampah-sampah yang ada di sekitar tempatnya
berdagang. Kami mengatakan kepada ibu itu supaya kami saja yang membersihkan
semuanya, akan tetapi ibu itu tidak mau dan justru menyuruh kami untuk beristirahat
saja.
Selain pengalaman diatas, ada juga pengalaman yang bagi kami kurang
mengenakkan. Diantaranya, ada seorang ibu yang sengaja menyuruh-nyuruh kami
untuk membersihkan semua sampah kesana kemari. Ada juga yang justru marah-marah
saat kami membersihkan sampah di Pasar. Katanya kehadiran kami hanya mengganggu
saja. Tentu kami sakit hati dengan perkataan ibu itu. Kami yang mempunyai niat baik,
justru dianggap sebagai pengganggu. Akan tetapi, kami tidak lantas marah. Kami tetap
mengerjakan kegiatan kami sebagaimana mestinya, yaitu membersihkan sampah-
sampah di Pasar. Nampaknya, orang-orang seperti itu masih belum sadar akan
pentingnya menjaga kebersihan. Mereka menganggap sampah adalah hal biasa,
sehingga menjadi menyepelekan sampah-sampah yang ada disekitar. Oleh karena itu,
sebuah tugas yang cukup besar bagi kami sebagai akademisi untuk bisa menyadarkan
mereka akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Setelah selesai melakukan kegiatan bersih-bersih sampah, kelompok kami
kemudian melakukan semacam sosialisasi sederhana dengan hanya face to face. Kami
mensosialisasikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu penjual yang masih ada di Pasar,
dan juga kepada sejumlah pengunjung atau pembeli di Pasar tersebut. Kami
mengatakan kepada mereka tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan, dan
dalam hal ini adalah kebersihan pasar. Kami mengatakan kepada mereka meskipun
terdapat petugas kebersihan, tetap saja kita harus membuang sampah pada tempatnya.
Setidaknya jangan membuang sampah seenaknya sehingga membuat sampah-sampah
plastik berserakan, dan lain-lain. Selain itu, kami mengatakan juga kepada mereka
bahwa lingkungan pasar yang bersih akan membuat seseorang nyaman dan bisa
menarik banyak pembeli untuk berkunjung ke Pasar Kamal. Sosialisasi yang kami
lakukan sepertinya tidak sia-sia karena mereka banyak yang setuju dan mengiyakan.
Sebagai langkah terakhir, kami memberikan sedikit kontribusi bagi Pasar Kamal
dengan memberikan sebuah tempat sampah. Tempat sampah itu berasal dari iuran
masing-masing dari kelompok kami. Kami sengaja menyisihkan sedikit uang kami untuk
dibelikan sebuah tempat sampah. Kami ingin menunjukkan kepada mereka, bahwa yang
telah kami lakukan bukanlah sekedar sosialisasi saja, melainkan kami juga ingin
6
bergerak langsung dalam membersihkan pasar, dan kami juga memberikan tempat
sampah itu supaya bisa benar-benar digunakan untuk membuang sampah, sehingga
tidak ada lagi yang namanya membuang sampah sembarangan. Meskipun kontribusi
dari kami tidak seberapa, namun terlihat mereka sangat menghargai usaha kami.
Pada akhirnya, semua kegiatan kami mulai dari sosialisasi dan bersih-bersih
pasar, selesai sekitar jam 3 atau bertepatan setelah waktu ashar. Kami berpamitan
kepada kepala pasar dan beberapa penjual. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada mereka karena setidaknya mereka mau mendukung upaya kami.
7
BAB III
REKOMENDASI
Mungkin ada banyak sekali rekomendasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi
masalah sampah di Pasar ini. Akan tetapi, kebanyakan rekomendasi memerlukan
pemerintah/ Dinas Kebersihan setempat. Hal itu mengingat sampah yang harus
ditangani bukan satu dua jumlahnya, melainkan banyak sampah. Budget yang
diperlukan tentunya juga tidak sedikit. Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah
dengan menyediakan bak sampah tambahan dan juga menyediakan tempat pemisahan
dan pengolahan sampah. Maksud dari tempat pemisahan adalah membedakan antara
sampah organik dan anorganik. Karena sampah organik dapat diuraikan, maka sampah
organik seperti buah-buahan busuk, sisa-sisa sayuran, dll bisa dijadikan pupuk.
Sedangkan untuk sampah anorganik bisa dijadikan kerajinan atau barang-barang
lainnya yang bernilai ekonomis.
Sementara itu, untuk saat ini yang kelompok kami lakukan adalah dengan
menyediakan tempat sampah. Jumlahnya memang tidak banyak karena kami juga
terkendala masalah biaya. Namun besar harapannya bagi kami, tempat sampah itu bisa
digunakan sebagaimana mestinya, yaitu untuk membuang sampah. Sehingga tidak ada
lagi masyarakat atau pengunjung pasar yang membuang sampah sembarangan.
8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sosialisasi kebersihan lingkungan dan aksi
bersih-bersih pasar dengan lokasi di Pasar Kamal. Adapun tujuan dari pelaksanaan
untuk membangun kesadaran dari warga sekitar atau pengunjung Pasar Kamal akan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan wilayah yang nyaman
serta bebas dari sampah. Bisa dikatakan kegiatan yang kamu lakukan berlangsung
lancar karena disambut baik oleh para penjual disana, dan beberapa diantaranya
ikut membantu.
B. SARAN
Sepertinya masih minim perhatian dari Dinas Kebersihan setempat mengingat
tidak banyak tempat pembuangan sampah yang disediakan. Pasar Kamal sendiri
hanya memiliki satu Bak sampah, dan tentunya tempat pembuangan sampah
tersebut tidaklah cukup untuk menampung sampah pasar yang banyak. Alhasil,
sampah menjadi berserakan dan berterbangan ke area jalan raya mengingat lokasi
Pasar Kamal yang langsung berhadapan dengan jalan raya. Oleh karena itu, akan
lebih baik jika Dinas Kebersihan setempat mampu menambah jumlah bak sampah
dan juga menyediakan tempat pengolahan sampah sehingga sampah yang ada di
Pasar Kamal tidak hanya langsung dibakar tetapi sampah-sampah anorganik bisa
dijadikan kerajinan dan sampah organik yang berasal dari sisa-sisa sayuran dipasar
bisa digunakan untuk membuat pupuk. Selain itu, masyarakat juga perlu untuk
menghemat dalam penggunaan plastik agar mengurangi produksi sampah, dan
membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
9
LAMPIRAN (DOKUMENTASI)
10
11
12