mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · web view2016. 8. 31. · sebagai badan hukum...

29
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMAN 2 PATI Mata pelajaran : EKONOMI Kelas/Semester : X/1 Materi Pokok : Lembaga jasa keuangan Alokasi Waktu : 12 JPL (4 x 3 JP) A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning peserta didik dapat mendeskripsikan dan mempresentasikan lembaga jasa keuangan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Tujuan Kompetensi Dasar Indikator 3.5 lembaga jasa keuangan dalam perekonomian. 3.5.1 Menjelaskan pengertian Otoritas Jasa Keuangan 3.5.2 Menyebutkan tujuan Otoritas Jasa Keuangan 3.5.3 Menyebutakn peran/fungsi Otoritas Jasa Keuangan 3.5.4 Menyebutkan tugas, dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan 3,5,5 Menjelaskan pengertian bank 3.5.6 Menjelaskan fungsi bank 3.5.7 Mengidentifikasi jenis bank 3.5.8 mendeskrisikan prinsip kegiatan usaha bank (konvensional dan syariah) 3.5.9 Mengidentifikasi produk bank 3.5.10 Mendeskripsikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 3.5.11 Menjelaskan pengertian pasar modal 3.5.12 Menjelaskan fungsi pasar modal 3.5.13 Menjelaskan peran pasar modal 3.5.14 Menyebutkan Lembaga penunjang pasar modal 3.5.15 endeskripsikan Instrumen/ produk pasar modal 3.5.16 Mejelaskan mekanisme transaksi di pasar modal 3.5.17 Menjelaskan investasi di pasar modal 3.5.18 Menjelaskan pengertian asuransi 3.5.19 Menjelaskan fungsi asuransi 3.5.20 Menjelaskan peran asuransi 3.5.21 Mengidentifikasi jenis asuransi 3.5.22 Menyebutkan prinsip kegiatan usaha asuransi 3.5.23 Menyebutkan produk asuransi 3.5.24 Menjelaskan pengertian dana pension 3.5.25 Menjelaskan fungsi dana

Upload: others

Post on 13-Aug-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 2 PATIMata pelajaran : EKONOMIKelas/Semester : X/1Materi Pokok : Lembaga jasa keuanganAlokasi Waktu : 12 JPL (4 x 3 JP)

A. Tujuan PembelajaranSetelah kegiatan pembelajaran  dengan model  Discovery Learning peserta didik dapat mendeskripsikan dan mempresentasikan lembaga jasa keuangan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian TujuanKompetensi Dasar Indikator3.5 Mendeskripsikan lembaga

jasa keuangan dalam perekonomian.

3.5.1 Menjelaskan pengertian Otoritas Jasa Keuangan 3.5.2 Menyebutkan tujuan Otoritas Jasa Keuangan3.5.3 Menyebutakn peran/fungsi Otoritas Jasa Keuangan

3.5.4 Menyebutkan tugas, dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan

3,5,5 Menjelaskan pengertian bank 3.5.6 Menjelaskan fungsi bank 3.5.7 Mengidentifikasi jenis bank3.5.8 mendeskrisikan prinsip kegiatan usaha bank

(konvensional dan syariah)3.5.9 Mengidentifikasi produk bank3.5.10 Mendeskripsikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)3.5.11 Menjelaskan pengertian pasar modal3.5.12 Menjelaskan fungsi pasar modal3.5.13 Menjelaskan peran pasar modal3.5.14 Menyebutkan Lembaga penunjang pasar modal3.5.15 endeskripsikan Instrumen/ produk pasar modal3.5.16 Mejelaskan mekanisme transaksi di pasar modal3.5.17 Menjelaskan investasi di pasar modal3.5.18 Menjelaskan pengertian asuransi3.5.19 Menjelaskan fungsi asuransi3.5.20 Menjelaskan peran asuransi3.5.21 Mengidentifikasi jenis asuransi3.5.22 Menyebutkan prinsip kegiatan usaha asuransi3.5.23 Menyebutkan produk asuransi3.5.24 Menjelaskan pengertian dana pension3.5.25 Menjelaskan fungsi dana pensiun3.5.26 Menjelaskan peran dana pensiun3.5.27 Mengidentifikasi jenis dana pension3.5.28 Menyebutkan prinsip kegiatan usaha dana pension3.5.29 Menyebutkan produk dana pension3.5.30 Menjelaskan pengertian lembaga pembiayaan3.5.31 Menjelaskan fungsi lembaga pembiayaan3.5.32 Menjelaskan peran lembaga pembiayaan3.5.33 Mengidentifikasi jenis lembaga pembiayaan3.5.34 menyebutkan prinsip kegiatan usaha lembaga

pembiayaan3.5.35 Menyebutkan produk lembaga pembiayaan3.5.36 Menjelaskan pengertian pergadaian3.5.37 Menjelaskan fungsi pergadaian3.5.38 Menjelaskan peran pergadaian3.5.39 Mengidentifikasi jenis pergadaian3.5.40 Menyebutkan prinsip kegiatan usaha pergadaian3.5.41 Menyebutkan produk pergadaian

4.5 Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia.

4.5.1 Mempresentasikan hasil laporan diskusi tentang simulasi pasar modal

Page 2: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

C. Materi Pembelajaran  (disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam Lampiran) Lihat L

Pertemuan 16Pengertian Otoritas Jasa Keuangan Tujuan Otoritas Jasa KeuanganPeran/fungsi Otoritas Jasa KeuanganTugas, dan wewenang Otoritas Jasa KeuanganPertemuan 17Bank sentral, bank umum dan bank perkreditan rakyat konvensional, bank umum dan bank perkreditan syariah, lembaga penjamin simpanan.Pertemuan 18Pasar modal dan lembaga asuransiPertemuan 19Lembaga dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga pegadaian.

D. Metode Pembelajarana. Pendekatan : Saintifikb. Model : Discovery Learningc. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

E. Media Pembelajaran1. Media/alat

Laptop, LCD, layar, animasi/video tentang pengukuran2. Bahan

Paparan presentasi, bermacam-macam alat ukur, berbagai macam benda

F. Sumber Pembelajaran1. Buku Ekonomi kelas X Penerbit “Tiga Serangkai” Drs Ismawanto”2. Buku-buku penunjang yang relevan3. Media massa cetak/elektronik

G, Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan ke 16 : (3 JP)Indikator: (indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan pertama)3.5.1 Menjelaskan pengertian Otoritas Jasa Keuangan 3.5.2 Menyebutkan tujuan Otoritas Jasa Keuangan3.5.3 Menyebutakn peran/fungsi Otoritas Jasa Keuangan3.5.4 Menyebutkan tugas, dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan

a. Kegiatan Pendahuluan- Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya - Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dan

mengkaitkan dengan materi sebelumnya.- Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, kegiatan

pembelajaran, penilaian yang akan dilaksanakan- Bertanya tentang permasalahan yang berkaitan otoritas jasa keuangan

b. Kegiatan Inti [disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 16]

No Sintaks/Tahapan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran

(1) (2) (3)

1

2

3

4

5

6

Memberi Stimulus

Mengidentifikasi Masalah

Mengumpulkan Data

Mengolah Data

Memferifikasi

Menyimpulkan

1. Disajikan gambar dan video yang menggambarkan orang melakukan kegiatan transaksi di lembaga keuangan bukan bank.

2. Peserta didik mengidentifikasi bagaimana cara orang melakukan transaksi di lembaga keuangan bukan bank.

3. Peserta didik mengumpulkan data hasil pengukuran dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan

Page 3: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

yang disajikan4. Peserta didik melakukan diskusi kelompok dalam

menyelesaikan permasalahan pengukuran5. Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan

kelompok lainnya dengan cara mempresentasikan6. Peserta didik membuat kesimpulan tentang transaksi

di lembaga keuangan bukan bank.

b. Kegiatan Penutup- Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan

penguasaan materi.- Guru memberikan tugas mandiri yaitu membuat rancangan percobaan pengukuran- Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke 17  : (3 JP)Indikator :(indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan kedua)3,5,5 Menjelaskan pengertian bank 3.5.6 Menjelaskan fungsi bank 3.5.7 Mengidentifikasi jenis bank3.5.8 mendeskrisikan prinsip kegiatan usaha bank (konvensional dan syariah)3.5.9 Mengidentifikasi produk bank3.5.10 Mendeskripsikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

a. Kegiatan Pendahuluan- Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya - Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dan

mengkaitkan dengan materi sebelumnya.- Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, kegiatan

pembelajaran, penilaian yang akan dilaksanakan- Bertanya tentang permasalahan yang berkaitan dengan tugas mandiri yaitu membuat laporan

tentang lembaga keuangan bukan bank.

b. Kegiatan Inti

(disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 17)

NoSintaks/Tahapan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran

(1) (2) (3)

1

2

3

4

5

6

Memberi Stimulus

Mengidentifikasi Masalah

Mengumpulkan Data

Mengolah Data

Memferifikasi

Menyimpulkan

1. Disajikan gambar/animasi/video orang sedang melakukan transaksi sebuah bank.

2. Peserta didik mengidentifikasi bagaimana orang melakukan tanraksi lembaga keuangan (bank).

3. Peserta didik mengumpulkan data hasil pengukuran dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan

4. Peserta didik melakukan diskusi kelompok dalam menyelesaikan permasalahan prinsip, motiv ekonomi dan biaya peluang.

5. Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan kelompok lainnya dengan cara mempresentasikan

6. Peserta didik membuat kesimpulan tentang bank.

c. Kegiatan Penutup- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan merespon pertanyaan guru

yang sifatnya untuk memberikan penguatan- Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan

penguasaan materi.- Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya

Page 4: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

Pertemuan Ke 18 : (3 JP)Indikator :(indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan kedua)3.5.11 Menjelaskan pengertian pasar modal3.5.12 Menjelaskan fungsi pasar modal3.5.13 Menjelaskan peran pasar modal3.5.14 Menyebutkan Lembaga penunjang pasar modal3.5.15 endeskripsikan Instrumen/ produk pasar modal3.5.16 Mejelaskan mekanisme transaksi di pasar modal3.5.17 Menjelaskan investasi di pasar modal3.5.18 Menjelaskan pengertian asuransi3.5.19 Menjelaskan fungsi dan peran asuransi3.5.20 Mengidentifikasi jenis dan prinsip kegiatan usaha asuransi3.5.21 Menyebutkan produk asuransi

b. Kegiatan Pendahuluan- Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya - Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dan

mengkaitkan dengan materi sebelumnya.- Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, kegiatan

pembelajaran, penilaian yang akan dilaksanakan- Bertanya tentang permasalahan yang berkaitan dengan tugas mandiri yaitu membuat laporan

tentang bank.

b. Kegiatan Inti

(disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 18)

NoSintaks/Tahapan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran

(1) (2) (3)

1

2

3

4

5

6

Memberi Stimulus

Mengidentifikasi Masalah

Mengumpulkan Data

Mengolah Data

Memferifikasi

Menyimpulkan

1. Disajikan gambar/animasi/video orang sedang melakukan transaksi pasar modal.

2. Peserta didik mengidentifikasi bagaimanaorang melakukan tanraksi pasar modal.

3. Peserta didik mengumpulkan data hasil pengukuran dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan

4. Peserta didik melakukan diskusi kelompok dalam menyelesaikan permasalahan pasar modal.

5. Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan kelompok lainnya dengan cara mempresentasikan

6. Peserta didik membuat kesimpulan tentang pasar modal dan asuransi

d. Kegiatan Penutup- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan merespon pertanyaan guru

yang sifatnya untuk memberikan penguatan- Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan

penguasaan materi.- Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke 19 : (3 JP)Indikator :(indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan 19)3.5.24 Menjelaskan pengertian dana pension3.5.25 Menjelaskan fungsi dan peran dana pensiun3.5.26 Mengidentifikasi jenis dan prinsip kegiatan usaha dana pension3.5.28 Menyebutkan produk dana pension3.5.29 Menjelaskan pengertian lembaga pembiayaan3.5.30 Menjelaskan fungsi dan peran lembaga pembiayaan

Page 5: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

3.5.31 Mengidentifikasi jenis dan prinsip lembaga pembiayaan3.5.32 Menyebutkan produk lembaga pembiayaan3.5.33 Menjelaskan pengertian pergadaian3.5.34 Menjelaskan fungsi dan peran pergadaian3.5.35 Mengidentifikasi jenis dan prinsip pergadaian3.5.36 Menyebutkan produk pergadaian

a. Kegiatan Pendahuluan- Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya - Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dan

mengkaitkan dengan materi sebelumnya.- Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, kegiatan

pembelajaran, penilaian yang akan dilaksanakan- Bertanya tentang permasalahan yang berkaitan dengan tugas mandiri yaitu membuat laporan

tentang pasar modal.

b. Kegiatan Inti

(disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 19)

NoSintaks/Tahapan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran

(1) (2) (3)

1

2

3

4

5

6

Memberi Stimulus

Mengidentifikasi Masalah

Mengumpulkan Data

Mengolah Data

Memferifikasi

Menyimpulkan

1. Disajikan gambar/animasi/video orang sedang melakukan transaksi keuangan di lembaga pembiayaan dan pegadaian

2. Peserta didik mengidentifikasi bagaimana orang melakukan tanraksi di lembaga pembiayaan dan pegadaian.

3. Peserta didik mengumpulkan data hasil pengukuran dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan

4. Peserta didik melakukan diskusi kelompok dalam menyelesaikan permasalahan tentang lembaga pembiayaan dan pegadaian.

5. Peserta didik membandingkan hasil diskusi dengan kelompok lainnya dengan cara mempresentasikan

6. Peserta didik membuat kesimpulan tentang dana pensiun, lembaga pembiayaan dan pegadaian.

e. Kegiatan Penutup- Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan merespon pertanyaan guru

yang sifatnya untuk memberikan penguatan- Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan

penguasaan materi.- Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya

G. Teknik penilaianTerlampir. Penilaian sikap dengan observasi dan jurnalPenilaian pengetahuan dengan tes tulis, bentuk uraianPenilaian keterampilan dengan penugasan, tes praktik

Mengetahui, Pati, Juli 2016 Kepala SMA N 2 Pati Guru Mata Pelajaran

Drs. Sumaryo, M.Pd Nardi, S.Pd, M.PdPembina Tingkat 1 NIP. 196306151987031013NIP. 196303121992031006

Page 6: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

Lampiran-lampiran:

Lampiran 1.1Materi Pembelajaran Pertemuan 16

OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

Mungkin saat ini, di antara kamu belum banyak yang mengenal istilah OJK atau Otorisasi Jasa Keuangan. Bahkan mungkin, istilah OJK di kalangan warga masyarakat di seluruh Indonesia ini belum begitu dikenal secara luas. Lalu, mengapa kita membahas OJK pada materi yang berkaitan dengan bank dan lembaga keuangan bukan bank? Apakah yang dimaksud dengan OJK? Apakah pula fungsi, tugas, dan wewenang OJK? Sebaiknya, kamu lekas membaca dan memperhatikan pembahasan mengenai OJK berikut. Hal tersebut bertujuan agar wawasan kamu semakin luas, semakin kreatif, dan memiliki rasa bertanggung jawab jika kelak menjadi salah satu pelaksana di lembaga OJK.

1.   Pengertian OJK dan Latar Belakang BerdirinyaOJK adalah singkatan dari Otorisasi Jasa Keuangan, yang bertugas melakukan pengawasan terhadap perbankan. Mungkin timbul pertanyaan selanjutnya, bukankah yang bertugas melakukan pengawasan terhadap perbankan adalah Bank Indonesia? Mengapa sekarang muncul lembaga OJK yang memiliki tugas pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia?

OJK muncul ketika makin banyaknya berbagai macam tugas Bank Indonesia yang belum dilakukan secara maksimal. Hal ini pun mendapatkan masukan dari berbagai pihak yang melihat kenyataan bahwa adanya faktor-faktor yang lain menyebabkan tugas Bank Indonesia belum sesuai harapan. Oleh karena itu, muncullah UU No. 23 Tahun 2011 yang memuat tentang pembentukan suatu lembaga keuangan lain yang bernama OJK. OJK ini tidak bersifat meniadakan Bank Indonesia. Namun, OJK hanya memindahkan dan menerima tugas pengawasan terhadap perbankan yang semula dilakukan oleh BI sekarang dilaksanakan oleh OJK. Alasan lain yang melatarbelakangi pembagian tugas tersebut adalah agar OJK benar-benar menjadi lembaga keuangan yang independen dan jauh dari campur tangan pihak lain sehingga OJK mampu bekerja secara profesional. Dengan demikian, terjadilah pembagian tugas antara OJK dan BI.

Lalu, apakah pengertian OJK itu?Pengertian OJK sendiri dapat kita melihat secara langsung pada UU no 21 tahun 2011. Pada Bab

I pasal 1 ayat 1, tampak pengertian OJK, yaitu sebagai berikut.“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur

tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.”

Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan jasa keuangan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, serta mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Dengan tujuan ini, OJK diharapkan dapat mendukung kepentingan sektor jasa keuangan nasional sehingga mampu meningkatkan daya saing nasional. Selain itu, OJK harus mampu menjaga kepentingan nasional, antara lain, meliputi sumber daya manusia, pengelolaan, pengendalian, dan kepemilikan di sektor jasa keuangan, dengan tetap mempertimbangkan aspek positif globalisasi.

Menurut Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata dengan pembentukan OJK diharapkan dapat berperan sebagai badan pengawas industry keuangan yang bersifat netral dan konsisten dalam menjalankan aturan yang berlaku.

Secara kelembagaan, Otoritas Jasa Keuangan berada di luar Pemerintah, yang dimaknai bahwa Otoritas Jasa Keuangan tidak menjadi bagian dari kekuasaan Pemerintah. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya unsur-unsur perwakilan Pemerintah karena pada hakikatnya Otoritas Jasa Keuangan merupakan otoritas di sektor jasa keuangan yang memiliki relasi dan keterkaitan yang kuat dengan otoritas lain, dalam hal ini otoritas fiskal dan moneter. Oleh karena itu, lembaga ini melibatkan keterwakilan unsur- unsur dari kedua otoritas tersebut secara Ex-officio. Keberadaan Ex-officio ini dimaksudkan dalam rangka koordinasi, kerja sama, dan harmonisasi kebijakan di bidang fiskal, moneter, dan sektor jasa keuangan. Keberadaan Ex-officio juga diperlukan guna memastikan terpeliharanya kepentingan nasional dalam rangka persaingan global dan kesepakatan internasional, kebutuhan koordinasi, dan pertukaran informasi dalam rangka menjaga dan memelihara stabilitas sistem keuangan.

Page 7: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

Otoritas Jasa Keuangan melaksanakan tugas dan wewenangnya berlandaskan asas-asas sebagai berikut.a. Asas independensi, yakni independen dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan

fungsi, tugas, dan wewenang OJK, dengan tetap sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Asas kepastian hukum, yakni asas dalam Negara hokum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan;

c. Asas kepentingan umum, yakni asas yang membela dan melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat serta memajukan kesejahteraan umum;

d. Asas keterbukaan, yakni asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan, dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi dan golongan, sert rahasia negara, termasuk rahasia sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;

e. Asas profesionalitas, yakni asas yang mengutamakan keahlian dalam pelaksanaan tugas dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan, dengan tetap berlandaskan pada kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. Asas integritas, yakni asas yang berpegang teguh pada nilai-nilai moral dalam setiap tindakandan keputusan yang diambil dalam penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan; dan

g. Asas akuntabilitas, yakni asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari setiap kegiatan penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

Sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola dan asas-asas di atas, Otoritas Jasa Keuangan harus memiliki struktur dengan prinsip “checks and balances”. Hal ini diwujudkan dengan melakukan pemisahan yang jelas antara fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan. Fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan serta pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisioner melalui pembagian tugas yang jelas demi pencapaian tujuan Otoritas Jasa Keuangan. Tugas anggota Dewan Komisioner meliputi bidang tugas terkait kode etik, pengawasan internal melalui mekanisme dewan audit, edukasi dan perlindungan konsumen, serta fungsi, tugas, dan wewenang pengawasan untuk sektor Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.

2.   Tujuan dan Fungsi OJKOJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:

a. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;b. mampu mewujudkan system keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; danc. mampu melindungi kepentingan Konsumen dan masyarakat.OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:

a. kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan; b. kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal; dan c. kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan

Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.Pada dasarnya UU mengenai OJK hanya mengatur mengenai pengorganisasian dan tata

pelaksanaan kegiatan keuangan dari lembaga yang memiliki otoritas pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa keuangan. Diharapkan dengan dibentuknya OJK ini dapat dicapai mekanisme koordinasi yang lebih efektif di dalam menangani permasalahan yang timbul dalam sistem keuangan sehingga dapat lebih menjamin tercapainya stabilitas sistem keuangan dan agar adanya pengaturan juga pengawasan yang lebih terintegrasi.

3.   Wewenang OJKUntuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan, OJK mempunyai wewenang berikut.a. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank yang meliputi:

1) perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank; dan

2) kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa;

Page 8: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

b. Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang meliputi:1) likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas

maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank;

2) laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank;3) sistem informasi debitur;4) pengujian kredit (credit testing); dan5) standar akuntansi bank;

c. Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati- hatian bank, meliputi:1) manajemen risiko;2) tata kelola bank;3) prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang; dan4) pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan;

d. Pemeriksaan bank.Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:a. menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;b. menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;c. menetapkan peraturan dan keputusan OJK;d. menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;e. menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;f. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap

Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;g. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga

Jasa Keuangan;h. menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan

menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dani. menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang- undangan di sektor jasa keuangan.Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:a. menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;b. mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;c. melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain

terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;

d. memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;e. melakukan penunjukan pengelola statuter;f. menetapkan penggunaan pengelola statuter;g. menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap

peraturan perundang- undangan di sektor jasa keuangan; danh. memberikan dan/atau mencabut:

1. izin usaha;2. izin orang perseorangan;3. efektifnya pernyataan pendaftaran;4. surat tanda terdaftar;5. persetujuan melakukan kegiatan usaha;6. pengesahan;7. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan8. penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang- undangan di sektor

jasa keuangan.Apabila kita meninjau aset sektor jasa keuangan dan kapitalisasi pasar modal, kita tertinggal dibandingkan dengan negara berkembang lain. Salah satu tujuan dari pembentukan OJK menurut UU adalah agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan dapat diintegrasikan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan memudahkan koordinasi. Tantangan utama yang dihadapi di sektor keuangan di Indonesia adalah konsekuensi dari pendalaman sektor keuangan, kerentanan pada risiko global, dan kredibilitas OJK.

Page 9: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

Materi Pembelajaran Pertemuan 17BANK SENTRAL

1.   Pengertian dan Status Bank Indonesia (Bank Sentral)Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana diubah menajdi UU Nomor 3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut.Hubungan antara Bank Indonesia (BI) dan pemerintah, kamu perlu memperhatikan UU Nomor 3 Tahun 2004, antara lain, memuat sebagai berikut.a. Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.b. Untuk dan atas nama pemerintah, Bank Indonesia dapat menerima pinjaman luar negeri,

menatausahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap pihak luar negeri.

c. Pemerintah wajib meminta pendapat BI dan atau mengundang BI dalam sidang kabinet yang membahas masalah ekonomi, perbankan dan keuangan yang berkaitan dengan tugas BI atau kewenangan BI.

d. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai Rancangan APBN.

e. Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang negara, pemerintah wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan BI dan pemerintah juga wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR.

f. Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat-surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah.

g. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah.Selanjutnya h ubungan antara Bank Indonesia dan dunia internasional, antara lain, sebagai berikut.

1) Dapat melakukan kerja sama dengan bank sentral negara lain dan organisasi atau lembaga internasional.

2) Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota internasional dan atau lembaga multilateral adalah negara, maka BI dapat bertindak untuk dan atas nama negara RI sebagai anggota.Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata

ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.

2.   Fungsi Bank Sentral (Bank Indonesia)Bank Indonesia dapat berfungsi sebagai lender of the last resort dengan memberikan kredit atau pembiayaan kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek (maksimal 90 hari). Bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi dengan nilai minimal sama dengan jumlah pinjaman.Adapun fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah sebagai bank dari pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's bank), dan bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dengan melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa, serta terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa diukur dengan atau tercermin dari perkembangan laju inflasi. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

3.   Wewenang, Tugas, dan Tujuan Bank IndonesiaKewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia.a. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, BI

memiliki kewenangan:1) menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi;2) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara- cara yang termasuk tetapi

Page 10: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

tidak terbatas pada:a) operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing;b) penetapan tingkat diskonto;c) penetapan cadangan wajib minimum;d) pengaturan kredit atau pembiayaan.

b. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, BI diberi kewenangan:1) Menetapkan penggunaan alat pembayaran, meliputi : mengeluarkan, mengedarkan,

menarik, dan memusnahkan uang rupiah, termasuk menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan yang digunakan, serta tanggal mulai berlakunya.

2) Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran meliputi kewenangan memberikan izin kepada pihak lain untuk menyelenggarakan jasa sistem pembayaran, mengatur sistem kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank serta menyelenggarakan penyelesaian akhir (setelmen) transaksi pembayaran antarbank.

c. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki kewenangan:1) memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank2) menetapkan peraturan di bidang perbankan3) melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung4) mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.

Adapun tugas pokok bank sentral tercantum dalam tiga pilar utama BI yang berfungsi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tiga pilar utama BI, yaitu, sebagai berikut:a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;c. mengatur dan mengawasi bank.

Ketiga bidang tugas tersebut mempunyai keterkaitan yang erat. Oleh karena itu, tugas-tugas tersebut harus dilakukan secara saling mendukung guna tercapainya tujuan Bank Indonesia secara efektif dan efisien. Apalagi tugas BI tersebut dilaksanakan melalui empat sektor, yaitu sektor moneter, sektor perbankan, sektor sistem pembayaran dan sektor manajemen intern. Adapun dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah tersebut mengandung dua aspek, yaitu sebagai berikut.a. kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, yang tercermin pada perkembangan laju

inflasi; b. kestabilan terhadap mata uang negara lain, yang tercermin pada perkembangan nilai tukar

rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank

Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

4.    Independensi Bank IndonesiaDisebutkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 bahwa untuk mendukung terwujudnya pembangunan nasional yang berkesinambungan dan sejalan dengan tantangan perkembangan serta pembangunan ekonomi yang semakin kompleks, sistem keuangan yang semakin maju serta perekonomian internasional yang semakin kompetitif dan terintegrasi, maka kebijakan moneter harus dititikberatkan pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai rupiah; sehubungan dengan itu, perlu dilaksanakan prinsip keseimbangan antara independensi Bank Indonesia dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Berdasarkan hal tersebut, maka Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 mengatur lima indepensi yang harus ditaati oleh Bank Indonesia. Kelima independensi tersebut, yaitu sebagai berikut.a. Independensi Kelembagaan(Institutional Independence)

Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bebas dari campur tangan pemerintah dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

b. Independensi Sasaran Akhir(Goal Independence)Bank Indonesia dalam menetapkan sasaran akhir kebijakan moneter yaitu sasaran inflasi mempunyai tingkat independensi yang rendah, karena harus berkoordinasi dengan pemerintah.

c. Independensi Instrumen(Instrument Independence)Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menetapkan sendiri sasaran-sasaran moneter dan melaksanakan pengendalian moneter dengan menggunakan berbagai instrumen moneter yang lazim digunakan.

d. IndependensiPersonal (Personal Independence)Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apa pun dan dari pihak mana pun.

Page 11: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

e. Independensi Keuangan(Financial Independence)Dewan Gubernur berwenang menetapkan anggaran tahunan Bank Indonesia yang meliputi anggaran kegiatan operasional, anggaran kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta pengaturan dan pengawasan perbankan.

5.    Organisasi Bank SentralSetiap organisasi, sangat penting memiliki struktur organisasi yang akan menggambarkan secara

sistematis tugas dan tanggung jawab setiap orang yang memegang jabatan dalam organisasi tersebut. Begitu pula dalam lembaga pemerintahan negara seperti Bank Indonesia pun memiliki struktur organisasi. Nah, perhatikanlah struktur organisasi bank Indonesia berikut.

Gambar 5. Struktur organisasi bankSumber: www.bi.go.id

6.   Stabilitas Sistem KeuanganStabilitas sistem keuangan adalah stabilitas lembaga keuangan dan pasar keuangan yang membentuk sistem keuangan, sedagkan Stabilitas moneter terkait dengan stabilitas tingkat harga secara umum (inflasi). Stabilitas lembaga dan pasar keuangan yang membentuk sistem keuangan selalu dijaga oleh Bank Indonesia. Stabilitas pasar keuangan adalah minimalnya volatilitas harga yang dapat mengganggu perekonomian.Stabilitas Sistem Keuangan bertujuan untuk:a. menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi deposan dan investor;b. meningkatkan efisiensi intermediasi keuangan;c. meningkatkan fungsi pasar keuangan dan memperbaiki alokasi sumber daya; d. mengembangkan sistem keuangan yang sehat dan transparansi; e. mengurangi gejolak dan risiko sistemik. Adapun lima pilar utama stabilitas sistem keuangan, yaitu sebagai berikut:a. lingkungan makro-ekonomi yang stabil ;b. kerangka pengawasan prudensial yang sehat;c. lembaga keuangan yang dikelola dengan baik;d. pasar keuangan yang beroperasi secara efisien dan lancar; e. sistem pembayaran yang aman dan lancar.

Page 12: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

Materi Pembelajaran Pertemuan 18

PASAR MODAL

Pengertian Pasar Modal (Capital Market)Menurut UU Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, dijelaskan beberapa pengertian :a. Pasar Modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti Obligasi, Saham dan lainnya.

b. Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak - Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka.

Saat ini Bursa Efek di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia,  yang memperdagangkan saham industri menengah ke atas, bahkan beberapa di antaranya dikenal dengan istilah Blue Chip (Saham Unggulan) yaitu saham bernilai tinggi dari perusahaan papan atas yang dianggap aman dan menguntungkan.

Tugas Bursa Efek:1) Menyediakan sarana perdagangan efek2) Mengupayakan likuiditas perdagangan efek3) Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat4) Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go public5) Menciptakan instrumen dan jasa baru6) Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa7) Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasanc. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial , saham,

obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan

Peran Pasar Modala. Pasar Modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien.

Investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di Pasar Modal. Sebaliknya, perusahaan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang melalui Pasar Modal tersebut.

b. Pasar Modal sebagai alternatif investasi Pasar Modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan keuntungan dengan

sejumlah risiko tertentu.c. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik. Perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik, sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh

sejumlah orangorang tertentu saja, karena penyebaran kepemilikan secara luas akan mendorong perkembangan perusahaan menjadi lebih transparan.

d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan. Keikutsertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaan mendorong perusahaan untuk

menerapkan manajemen secara lebih profesional, efisien dan berorientasi pada keuntungan, sehingga tercipta suatu kondisi “good corporate governance” serta keuntungan yang lebih baik bagi para investor.

e. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional Dengan keberadaan Pasar Modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana,

sehingga akan mendorong perekonomian nasional menjadi lebih maju, yang selanjutnya akan menciptakan kesempatan kerja yang luas, serta meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah

Fungsi Pasar Modal Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara karena menjalankan dua fungsi yaitu:a. Fungsi Ekonomi

1. Menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer).

2. Memfasilitasi secara langsung bagi para pemilik modal guna berpartisipasi dalam meraih keuntungan berinvestasi.

Page 13: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

3. Memfasilitasi para pengusaha atau perusahaan publik dalam mendapatkan tambahan modal untuk menstabilkan tingkat likuiditas perusahaannya melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi).

4. Memfasilitasi upaya berbagai perusahaan guna peningkatan kemampuan keuangan perusahaan dalam rangka ekspansi usaha.

b. Fungsi Keuangan Sarana bagi pemilik dana untuk memperoleh imbalan (return) dengan cara berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, perusahaan atau masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan resiko masing – masing instrument.Sedangkan fungsi pasar modal di Indonesia meliputi:1. Sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal2. Sebagai sarana pemerataan pendapatan3. Memperbesar produksi dengan modal yang didapat sehingga produktivitas meningkat4. Menampung tenaga kerja5. Memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah

Instrument dalam pasar modal diantaranya :1. Saham, adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) atau Merupakan surat

berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam suatu perusahaan. Saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek terdiri dari : Saham Biasa (Common Stock) dan Saham Preferen (Preffered Stock)Penjualan saham pertama kali kepada publik disebut dengan istilah Pasar   Perdana   (Primary Market).  Batasan dalam perdagangan saham adalah batasan minimal yang dikenal dengan istilah satuan perdagangan atau lot. Satu lot setara dengan 100 lembar saham.Keuntungan membeli/memiliki saham:a. Dividen, yaitu bagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan

yang dihasilkan perusahaan.b. Capital Gain, adalah selisih antara harga beli dan harga jual yang lebih tinggi. Misalnya seorang investor membeli saham Bank BNI dengan harga Rp 900,00. Beberapa waktu

kemudian investor menjual saham tersebut dengan harga Rp 1.200,00 per lembar. Berarti ia mendapat capital gain sebesar Rp 300,00 per lembar saham yang dijual.

Risiko atau Kerugian membeli/memiliki saham:a. Capital Loss adalah selisih antara harga beli dan harga jual yang lebih rednahb. Tidak ada pembagian dividenc. Risiko Likuidasi atau pembubaran perusahaan atau perusahaan bangkrutd. Delisting dari Bursa Efek atau dikeluarkan dari Bursa Efek

2. Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi menjamin sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditetapkan kepada pembeli obligasi tersebut. Dengan demikian pada hakikatnya obligasi adalah surat tagihan atas beban atau tanggungan pihak yang menerbitkan / mengeluarkan obligasi tersebut.Terdapat tiga jenis tingkat penjualan obligasi:1. Obligasi dijual lebih tinggi dari nilai pokok obligasi (premium) dan selisihnya merupakan Agio

Obligasi2. Obligasi dijual sama dengan nilai pokok obligasi (at par)3. Obligasi dijual lebih rendah dari nilai pokok obligasi (discount) dan selisihnya merupakan Disagio

ObligasiKeuntungan memiliki/membeli obligasi:a. Memberikan pendapat tetap berupa kupon (bunga).b. Capital gain, yaitu keuntungan penjualan obligasi dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan

harga belinya.c. Dapat dikonversi menjadi saham (untuk obligasi konversi)d. Memiliki hak klaim pertama pada saat emiten dilikuidasiRisiko atau Kerugian memiliki/membeli obligasi:a. Gagal bayar atau perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan

tidak mampu mengembalikan pokok obligasib. Capital Loss yaitu kerugian penjualan obligasi dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan

harga belinyac. Risiko tingkat suku bunga (interst rate risk)

Page 14: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

3. Waran / Futures adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentuKeuntungan memiliki/membeli Waran diantaranya :a. Capital Gain dengan leverage, jika waran di konversikan menjadi sahamb. Capital Gain yang diperoleh di Pasar Sekunder.Risiko atau Kerugian memiliki/membeli Waran diantaranya :a. Capital Loss dengan leverageb. Capital Loss yang diperoleh di Pasar Sekunder.

4. Reksa Dana adalah Saham, obligasi, atau efek lain yang dibeli oleh sejumlah investor dan dikelola oleh sebuah perusahaan investasi profesional. surat berharga yang diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero) untuk mewakili efek / surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa sebagai pendukung atau jaminannya. Sedangkan sertfikat Dana adalah jenis sertifikat atas tunjuk yang didukung oleh portepel berasal dari sebagian kekayaan Danareksa yang dipisahkan terdiri dari saham, obligasi dan surat berharga pasar uang dimana pengelola portepelnya dilakukan oleh Danareksa selaku pengelola dana.Keuntungan membeli/memiliki Reksa Dana :a. Tingkat pengembalian yang potensialb. Pengelolaan dana oleh manajemen yang profesionalc. LikuiditasRisiko atau Kerugian membeli/memiliki Reksa Dana :a. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaanb. Capital Lossc. Risiko likuidasi pada Reksa Dana Tertutup

Opsi adalah Pasar keuangan memperdagangkan hak untuk menentukan pilihan terhadap saham dan obligasi

Mekanisme perdagangan di pasar modalBerdasarkan UU Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, disebutkan bahwa Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bursa Efek mengenai jual beli Efek, pinjam meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek atau harga Efek. Sehingga mekanisme perdagangan di pasar modal dilakukan di Pasar Perdana dan Pasar Sekunder, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pasar Perdana Pasar Perdana adalah pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan di Bursa Efek. Di sini, saham dan efek lainnya untuk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer) yang bertindak sebagai Agen Penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO).a. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

Pada umumnya proses perdagangan saham dan obligasi pada Pasar Perdana dapat digambarkan sebagai berikut:

b. Prosedur Penawaran dan Pemesanan Efek di Pasar Perdana1) Penawaran Perdana suatu Saham atau Obligasi suatu perusahaan kepada investor publik

dilakukan melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual. Tata cara pemesanan saham atau obligasi seperti, “harga penawaran”, “jumlah saham yang ditawarkan”, “masa penawaran”, dan informasi lain yang penting harus dipublikasikan di surat kabar berskala nasional, dan juga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus.

2) Investor yang berminat, dapat memesan Saham atau Obligasi dengan cara menghubungi Penjamin Emisi atau Agen Penjual, dan kemudian mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

3) Investor kemudian melakukan pemesanan Saham atau Obligasi tersebut dengan disertai pembayaran.

4) Penjamin Emisi dan Agen Penjual kemudian mengumumkan hasil penawaran umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan.

Page 15: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

5) Proses penjatahan Saham atau Obligasi (biasa disebut dengan “allotment”) kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yang mengeluarkan Saham atau Obligasi.

6) Apabila jumlah Saham atau Obligasi yang didapat oleh investor kurang dari jumlah yang dipesan, atau telah terjadi “oversubscribed”, maka kelebihan dana investor akan dikembalikan (proses ini sering disebut dengan “refund”).

7) Saham atau Obligasi tersebut kemudian didistribusikan kepada investor melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual.

2. Pasar Sekunder Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di Bursa, setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini, efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya.a. Proses Perdagangan pada Pasar Sekunder

Proses perdagangan Saham dan Obligasi pada Pasar Sekunder dapat digambarkan sebagai berikut:

b. Prosedur Perdagangan Saham pada Pasar Sekunder di BEI (Bursa Efek Indonesia) :1) Investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk order beli atau jual saham.2) Order beli atau jual saham yang disampaikan investor diteruskan oleh petugas di

Perusahaan Efek (dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai bursa memasukkan order tersebut ke sistem komputer BEI yaitu Jakarta Automated Trading System (JATS). Jika order terpenuhi, pialang memberitahukan dealer untuk selanjutnya disampaikan lepada investor.

3) Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang ada di Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi (settlement).

4) Netting adalah proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban masing-masing perusahaan efek.

5) Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan pemindahbukuan antar rekening.

6) Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing Perusahaan Efek yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.

7) Proses penyelesaian transaksi dalam waktu tiga hari atau dikenal dengan istilah T+3.Dari sisi kepentingan investor dalam hal membeli dan menjual saham, terdapat beberapa perbedaan antara Pasar Perdana dan Pasar Sekunder, diantaranya :

PASAR PERDANA PASAR SEKUNDER1. Harga saham tetap 1. Harga saham berfluktuasi sesuai

kekuatan penawaran dan permintaan2. Tidak dikenakan komisi 2. Dibebankan komisi3. Hanya untuk pembelian saham 3. Berlaku untuk pembelian dan

penjualan saham4. Pemesanan dilakukan melalui agen

penjual4. Pemesanan dilakukan melalui anggota

bursa (pialang/broker)5. Jangka waktu terbatas 5. Jangka waktu tidak terbatas

Penjelasan:

- investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk beli atau jual saham.- Order beli atau jual saham yang disampaikan investor, diteruskan petugas di

Perusahaan Efek (dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai bursa akan memasukkan order tersebut ke sistem komputer BEJ (JATS). Jadi tugas pialang di lantai bursa pada dasarnya adalah menerima dan memasukkan order ke dalam sistem komputer JATS. Jika order terpenuhi, pialang memberitahukan ke dealer untuk selanjutnya disampaikan kepada investor.

- Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang ada di LKP dan LPP untuk tahap penyelesaian transaksi (settlement).

Page 16: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

- Netting merupakan proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban masing-masing Perusahaan Efek. Misalnya, Perusahaan Efek A memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah rupiah atas transaksi yang dilakukannya, Perusahaan Efek B memiliki hak atas sejumlah saham atas transaksi beli yang dilakukan, dan seterusnya.

- Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan pemindahbukuan antar rekening.

- Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing Perusahaan Efek, yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.

- Proses penyelesaian transaksi diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) hari atau dikenal dengan istilah T+3.

Investasi di Pasar ModalPengertian Investasi di Pasar ModalInvestasi (Investment) merupakan komitmen untuk menempatkan dana pada satu atau beberapa obyek investasi dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang atau untuk mempertahankan nilai dana tersebut.

1. Investasi di Pasar ModalSebelum berinvestasi di Pasar Modal, investor harus terlebih dahulu membuka rekening di salah satu Perusahaan Efek. Sebelum memilih Perusahaan Efek, investor sebaiknya memperhatikan faktor-faktor berikut ini:a. Jika calon investor lebih menyukai untuk berinvestasi di saham-saham yang baru ditawarkan

di Pasar Perdana, pilihlah Perusahaan Efek yang aktif dalam proses Penjaminan Emisi Saham.b. Jika calon investor hanya memerlukan jasa yang paling mendasar dari Perusahaan Efek

seperti, melaksanakan perintah jual dan/atau perintah beli, pilihlah Perusahaan Efek yang dapat memberikan jasa tersebut secara cepat dan akurat.

c. Jika calon investor memerlukan jasa tambahan seperti nasihat dan saran-saran dalam mengambil keputusan investasi, pilihlah Perusahan Efek yang mempunyai Analis Efek dengan kualifikasi yang baik serta pengalaman yang memadai.

Investor dapat membuka rekening di Perusahaan Efek dengan cara mengisi dokumen-dokumen yang diperlukan. Secara umum, Perusahaan Efek biasanya mewajibkan investor untuk menyetorkan sejumlah dana tertentu sebagai jaminan dalam proses penyelesaian transaksi.a. Untuk transaksi Saham:

1) Transaksi diawali dengan memberikan perintah jual dan/atau perintah beli ke Perusahaan Efek. Perintah tersebut dapat diberikan lewat telepon atau perintah secara tertulis. Perintah tersebut harus berisikan nama saham, jumlah yang akan dijual dan/atau dibeli, serta berapa harga jual dan/atau harga beli yang diinginkan.

2) Perintah tersebut selanjutnya akan diverifikasi oleh Perusahaan Efek bersangkutan.3) Selanjutnya, perintah tersebut dimasukkan ke dalam sistem perdagangan di Bursa Efek.4) Semua perintah jual dan/atau perintah beli dari seluruh Perusahaan Efek akan

dikumpulkan di Bursa Efek dalam sistem yang disebut JATS.b. Untuk transaksi Obligasi:

1) Transaksi dimulai dengan penempatan kuotasi di sistem perdagangan di BES yang disebut OTC-FIS, sehingga semua kuotasi yang masuk ke dalam sistem dapat dilihat secara langsung (real time) oleh pelaku pasar lainnya.

2) Melalui OTC-FIS, partisipan dapat melihat kuotasi yang paling menarik bagi dirinya.3) Kemudian, partisipan yang tertarik untuk membeli/menjual dapat menghubungi

partisipan yang akan menjual/membeli untuk negosiasi lebih lanjut.

Pengertian AsuransiAsuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.Fungsi AsuransiFungsi utama dari asuransi adalah sebagai mekanisme untuk mengalihkan resiko (risk transfer mechanism), yaitu mengalihkan resiko dari satu pihak (tertanggung) kepada pihak lain (penanggung). Pengalihan resiko ini tidak berarti menghilangkan kemungkinan misfortune, melainkan pihak penanggung menyediakan pengamanan finansial (financial security) serta ketenangan (peace of mind) bagi tertanggung. Sebagai imbalannya, tertanggung membayarkan premi dalam jumlah yang sangat kecil bila dibandingkan dengan potensi kerugian yang mungkin dideritanya.

Page 17: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

Peran Asuransi Sebagai lembaga sosial dalam masyarakat muslim, asuransi syariah idealnya menjadi lembaga yang merepresentasikan nilai dan norma-norma masyarakat muslim dalam interaksi di bidang jaminan sosial yang memang mempunyai perbedaan mendasar dengan lembaga sosial mayarakat lain, tidak hanya sebatas penyelarasan akadnya semata. Sebab sebuah lembaga baru dapat berperan sebagai institusi sosial yang ideal manakala sekurang-kurangnya telah memerankan tiga fungsi utama. Yaitu memberi pedoman tingkah laku kepada masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah sosial; menjaga keutuhan masyarakat; dan memberi pegangan dalam sistem pengendalian sosial. Sebagaimana sering dikemukakan bahwa asuransi syariah itu landasan utamanya adalah tolong-menolong dalam kebaikan

Prinsip dasar asuransiDalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:1. Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung

dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.2. Utmost good faith

Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan.

3. Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat

tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.4. Indemnity Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya

menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

5. Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.6. Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak

harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

Jenis-jenis asuransi1. Asuransi Jiwa

Jenis asuransi ini akan memberikan keuntungan finansial jika pihak tertanggung meninggal dunia. Jenis asuransi jiwa pun memiliki perbedaan dimana ada yang bisa didapat setelah pihak tertanggung meninggal dunia ataupun bisa diklaim sebelum pihak tertanggung meninggal.

2. Asuransi KesehatanAsuransi ini akan menangani masalah kesehatan tertanggung dikarenakan penyakit yang diderita serta menanggung pula biaya perawatannya. Beberapa hal yang bisa ditanggung perusahaan biasanya jika pihak tertanggung mengalami cedera, cacat, sakit hingga kematian dikarenakan kecelakaan. Sekarang asuransi kesehatan bisa juga menggunakan BPJS yang dikelola oleh pemerintah, silahkan cek cara daftar bpjs.

3. Asuransi KendaraanAsuransi kendaraan yang telah umum diketahui oleh masyarakat adalah pihak perusahaan akan menanggung biaya atas cedera orang lain serta kerusakan kendaraannya akibat ulah dari si tertanggung. Asuransi ini juga berfungsi untuk membayar kehilangan ataupun kerusakan bagi kendaraan pemegang polis.

4. Asuransi Kepemilikan Rumah Atau PropertyRumah atau property merupakan aset yang sangat berharga entah untuk dijadikan sebuah investasi ataupun sebagai hunian. Melihat pentingnya aset tersebut, maka pihak pemilik akan segera memproteksi diri dan asetnya dari berbagai hal negatif seperti kehilangan hingga kerusakan pada barang-barang tertentu milik si pemegang polis. Asuransi ini juga memberikan keringanan jika rumah atau properti yang diasuransikan mengalami musibah seperti kebakaran.

5. Asuransi PendidikanInilah asuransi yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anaknya. Biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya tentu berbeda-beda tergantung dari tingkat pendidikan yang akan digapai.Biaya pendidikan memang terus mengalami peningkatan dan berbanding terbalik dengan perekonomian sehingga setiap orang tua harus mempersiapkan biaya pendidikan sejak dini.

Page 18: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

6. Asuransi BisnisJenis asuransi ini memberikan layanan proteksi bagi bisnis seseorang dari kerusakan, kehilangan maupun kerugian dalam jumlah yang besar. Asuransi ini juga memberikan perlindungan bagi perusahaan dari bencana alam seperti kebakaran, gempa bumi hingga kerusuhan.

Berbagai manfaat asuransi bisnis pun bisa untuk perlindungan karyawan yang dianggap sebagai aset bisnis bahkan paket perlindungan untuk seluruh karyawan.

7. Asuransi KreditAsuransi ini berguna untuk memproteksi kegagalan debitur saat harus melunasi hutang modal kerja ataupun kredit lainnya. Penggunaan asuransi ini sangat erat kaitannya dengan jasa perbankan dengan tujuan untuk melindungi bank atau lembaga keuangan lain dari kemungkinan tidak mendapatkannya piutang yang dipinjamkan kepada nasabah. Untuk asuransi jenis ini, pihak pemerintah mempercayakan kepada PT Asuransi Kredit Indonesia.

Page 19: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

Materi Pembelajaran Pertemuan 19

Lampiran 2.1Instrumen Penilaian Pertemuan 1,

No No. KI Kompetensi Dasar Materi PokokBahan Kelas

SemesterIndikator soal Nomor

Soal

1. 3 3.1 Mendeskripsikan konsep dasar ilmu ekonomi

Konsep dasar Ilmu Ekonomi

X/1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang alasan mempelajari ilmu ekonomi

Peserta didik dapat menjelaskan faktor penyebab kelangkaan.

Peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara kebutuhan, sarana kebutuhan dan kelangkaan.

Peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara skala prioritas, dan kelangkaan

Peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara ilmu ekonomi dengan kemakmuran

1

2

3

4

5

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!1. Berikan penjelasan tentang mengapa kita mempelajari ilmu ekonomi ?2. Jelaskan faktpr penyebab kelangkaan !3. Bagaimana hubungan antara kebuhuan, sarana kebutuhan dan kelangkaan!4. Bagaimana hubungan antara skala prioritas dengan kelangkaan !5. Jelaskan hubungan antara ilmu ekonomi dan kemakmuran (individu, masyarakat dan

bangsa) !

Score : Setiap soal memiliki score 5

Nilai akhir : Jumlah Score x 10

2,5

Tugas : 1. Carilah di berbagai sumber buku-buku, internet, atau pun majalah dan buletin ekonomi

tentang kondisi perekonomian di negara kita sekarang ini! 2. Lakukanlah analisis terhadap kondisi perekonomian dan klasifikasikan ke dalam ilmu

ekonomi di atas yang telah dikelompokkan berdasarkan pembagiannya masing-masing!3. Tulislah hasil analisis kelompokmu terhadap permasalahan tersebut kemudian

presentasikan ke depan kelas sebagai bahan diskusi!4. Setiap respon dari anggota diskusi, sebaiknya diselesaikan dan ditanggapi dengan ranah

sikap yang bijak, ramah, bersahabat, dan percaya diri.

Sistematika laporan minimal terdiri dari pendahuluan, isi dan penutup, lampirkan sumber dan dokumen pendukung yang anda miliki.

Page 20: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

Lampiran 2.2Instrumen Penilaian Pengetahuan

No No. KI Kompetensi Dasar Materi PokokBahan Kelas

SemesterIndikator soal Nomor

Soal

1. 3 3.1 Mendeskripsikan konsep dasar ilmu ekonomi

Konsep dasar Ilmu Ekonomi

X/1 Disajikan deskripsi pendapat seorang yang mengeluarkan pengorbanan serendah-rendahnya untuk memperoleh barang sebanyak-banyaknya. Siswa dimintan untuk menentukan prinsip ekonomi.

Peserta didik dapat menjelaskan prinsip dan motiv ekonomi.

Peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi prinsip ekonomi.

Peserta didik dapat memberikan contoh seseorang melakukan prinsip ekonomi

Disajikan data biaya peluang. Peserta didik dapat menjelaskan biaya peluang dan menghitungnya.

1

2

3

4

5

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!1. Ada sementara orang berpendapat bahwa prinsip ekonomi adalah berusaha dengan

biaya yang serendah-rendahnya untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Coba kamu pikirkan secara logis, layakkah pernyataan tersebut sebagai prinsip ekonomi? Berikan penjelasan!.

2. Berikan penjelasan tentang prinsip ekonomi dan motif ekonomi!3. Identifikasikan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan perbuatan

yang berdasarkan prinsip ekonomi!4. Berikan lima contoh seseorang melakukan perbuatan ekonomi berdasarkan prinsip

ekonomi!5. Any seorang lulusan SMA diterima di UGM, biaya kuliah Rp700.000,00 perbulan, yang

bersangkautan sudah diterima untuk bekerja di toko A dengan gaji Rp400.000,00 perbulan. Ia memutuskan untuk kuliah saja, maka biaya peluang yang di korbankan oleh Any adalah..!

Score : Setiap soal memiliki score 5

Nilai akhir : Jumlah Score x 10

2,5

Tugas : Cobalah kamu laksanakan salah satu dari 10 prinsip ekonomi Gregory Mankiw di atas. Setelah percobaanmu selesai, tulislah dalam bentuk laporan deskripsi singkat mengenai prinsip ekonomi yang kamu pilih dan interaksinya terhadap tindakan yang kamu lakukan! Diskusikan hal tersebut bersama teman kelompok!

Page 21: mgmpekonomikabpati.files.wordpress.com€¦  · Web view2016. 8. 31. · Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan

Lampiran 3Rubrik penilaian Keterampilan

PENILAIAN LAPORANPenilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian ProyekKompetensi Dasar :4.1. Menyajikan konsep dasar ilmu ekonomiIndikator :4.1.1. Mempresentasikan hubungan antara konsep ekonomi melalui pengertian ekonomi,

pembagian ilmu ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi

No Nama Siswa/Kelompok

Sistematika Penulisan

Keakuratan Sumber Data /

Informasi

Kuantitas Sumber

Data

Analisis Data

Simpulan laporan

1.2.3.

dst

Score : Jumlah perolehan

2,0

Keterangan :Skala penilaian laporan dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4. 1 = kurang; 2 = cukup; 3 = Baik; 4 = sangat baik;