wawasan nusantara.ppt

17
WAWASAN NUSANTARA

Upload: fadilla-widianto

Post on 09-Feb-2016

841 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

WAWASAN NUSANTARA

Sebelum membahas Wawasan Nusantara sebaiknya terlebih dahulu kita mengerti dan memahami wawasan Nasional.

Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu negara yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (melalui interaksi dan Integrasi) dan dalam pembangunannya dilingkungan nasional (termasuk lokal, nasional, regional dan global.

Pengertian wawasan Nusantara Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang

GBHN adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan Nasional

Menurut Prof.DR. Wan Usman, adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam

Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide Nasionalnya, yaitu Pancasila dan UUD 1945 sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat ditengah – tengah lingkungannya, dan yang menjiwai dalam tindank kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan Nasionalnya.

Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu – rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara ditingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Wawasan Nusanatara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan Individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.

Wawasan Nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh faham kekuasaan dan

geopolitik yang dianutnya

Teori – teori yang dapat mendukung rumusan wawasan Nusanatara anatara lain:

- Paham Machiavelli (abad XVII)- Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (Abad XVIII)- Paham Jenderal Clausewistz (Abad XVIII)- Paham Feuerbach dan Hegel- Paham Lenin (Abad XIX)- Paham Lucian W. Pye dan Sidney

Teori – teori Geopolitik

Geopolitik berasal dari kata “Geo” atau bumi dan Politik yang berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan – pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan Nasional.

Beberapa pendapat pakar geopolitik antara lain sebagai berikut:

Pandangan ajaran Frederich Ratzelpokok – pokok ajarannya sebagaiberikut

(1). dalam hal tertentu pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut dan mati.

(2).Negara di identikan dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan

(3). Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam

(4). Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakn besar kebutuhannya akan sumber daya alam. Apabila wilayah / ruang hidup tidak mendukung bangsa tersebut akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar wilayahnya (ekspansi)

Pandangan Ajaran Rudolf KjellenMelanjutkan ajaran Ratzel tentang teori organisme, menegaskan Negara adalah suatu

organisme yang dianggap sebagai prinsip dasar. Essensi ajaran Kjellen adalah sebagai berikut:

(1). Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup, yang memiliki intelektual.

(2). Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang – bidang: geopolitik, ekonomi politik, demopolitik, sosial politik, dan krato politik (politik memerintah)

(3). Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar. Ia harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasional: kedalam untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis dan ke luar, untuk memperoleh batas – batas negara yang lebih baik

Pandangan Ajaran Karl HaushoferPandangan ini dikembangkan dijepang. Pokok – pokok teri pandangan

ini adalah:(1) Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar

kekuasaan Imperium Maritim untuk menguasai kekuasaan dilaut.(2) Beberapa negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai

Eropa, Afrika, Asia Barat jerman dan Italia) serta jepang di Asia Timur Raya.

(3) Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan soal – soal strategi perbatasan. Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan ruang hidup.

Pandangan Ajaran Sir halford MackinderTeori ini pada dasarnya menganut konsep kekuatan dan mencetuskan

wawasan benua, yaitu konsep kekuatan di darat.Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer MahanKedua ahli ini memiliki gagasan”Wawasan Bahari” yaitu kekuatan

dilaut.Pandangan Ajaran W.Mitchel, A Saversky, Giulio Douhet, dan

jhon Frederik Charles FullerKe empat ahli geopolitik Ini berpendapat bahwa kekuatan di udara

justru yang paling menentukan. Mereka melahirkan wawasan Dirgantara yaitu konsep kekeuatan di udara.

Ajaran Nicholas J. SpykmanMenghasilkan teori Daerah Batas (Rimland) yaitu wawasan kombinasi

yang menggabungkan kekuatan darat, laut dan udara.

Ajaran wawasan nasional IndonesiaWawasan Nsional Indonesia merupakan wawasan yang

dikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara Universal. Wawasan tersebut dijiwai oleh faham kekuasaan bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia.

Dasar Pemikiran Wawasan nusantara nasional IndonesiaDalam menentukan, membina, dan mengembangkan

wawasan nasional Indonesia menggali dan mengembangkan dari kondisi nyata yang terdapat dilingkungan Indonesia sendiri dan berlandaskan falsafah Pancasila .

Latar belakang filosofis sebagai dasar pemikiran pembinaan dan pengembangan wawasan Nasional Indonesia ditinjau dari:

1). Latar belakang pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila2). Latar belakang pemikiran Aspek Wilayah Nusantara3). Latar belakang pemikiran aspek sosial budaya bangsa

Indonesia4). Letar belakang pemikiran Aspek kesejarahan bangsa

Indonesia

Unsur – unsur Konsepsi wawasan Nusantara

Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri dari 3 Unsur Dasar yaitu:

1) Wadah (Contour)Wadah kehidupan berbangsa, bernegara meliputi seluruh Wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan Aneka ragam budaya

2) Isi (Content) adalah aspirasi bangsa yang berkembang dimasyarakat dan cita – cita serta tujuan Nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut 2 hal yang esensial, yaitu: - ReaIisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita – cita dan tujuan nasional.- Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan Nasional.

3) Tata Laku (Conduct) merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri dari tatalaku batiniah dan lahiriah. Batinniah mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia sedangkan tatalaku lahiriah mencerminkan dalam tindakan, perbuatan dan prilaku dari bangsa Indonesia.

Hakikat dari wawasan Nusantara adalah keutuhan Nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan Nasional.

Asas wawasan Nusantara merupakan ketentuan – ketentuan atau kaedah – kaedah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan)

Asas wawasan Nusantara terdiri dari: - kepentingan yang sama- Keadilan- Kejujuran- solidaritas- kerjasama dan- Kesetiaan bersama terhadap ikrar atau kesepakatan bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

Kedudukan wawasan NusantaraWawasan nusantara sebagai wawasan nasional

bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita – cita dan tujuan nasional. Dengan demikian wawasan Nusantara menjadi landasan Visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.

Wawasan Nusantara dalam paradigma Nasional dapat dilihat stratifikasinya sebagai berikut:

1) Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idiil.

2) Undang – undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, kedudukan sebagai landasan konstitusional

3) Wawasan Nusantara sebagai Visi nasional, berkedudukan sebagai landasan visional.

4) Ketahanan Nasional sebagai konsepsi Nasional, berkedudukan sebagai landasan Konsepsional.

5) GBHN sebagai politik dan strategi Nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional.

Pancasila (Falsafah)

UUD !945 (Konstitusional)

Wawasan Nusantara (VISIONAL)

Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah

air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut:1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik

diharapkan akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.

2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar – benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Disamping itu implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumberdaya alam yang memperhatikan kebutuhan masyrakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang pencipta. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda – bedakan suku, asal usul daerah, agama atau kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosial.

4. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan menumbuh kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.

Untuk mempercepat tercapainya tujuan wawasan nusantara selain implementasi juga perlu dilakukan pemasyarakatan yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Menurut cara sifat penyampaiannya dapat dilaksanakan dengan:a. langsung yang terdiri dari ceramah, diskusi,

dialog, tatap mukab. tidak langsung yaitu: elektronik, media cetak

2. Menurut metode penyampaiannya yang berupa: Keteladanan, edukasi, komunikasi, integrasi

Wawasan nusantara perlu menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayah tanah air. Wawasan nusantara perlu diimplementasikan dalam kehidupan politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan serta dalam upaya menghadapi tantangan – tantangan yang ada.oleh karena itu setiap warga negara Indonesia perlu memiliki kesadaran untuk:

1. Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan kewajiban warga negara serta hubungan warga negara dengan negara sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan pancasila, UUD 1945 dan wawasan Nusantara

2. Mengerti memahami dan menghayati bahwa didalam menyelenggarakan kehidupannya negara memerlukan konsepsi Wawasan Nusantara, sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki wawasan nusantara guna mencapai cita – cita dan tujuan Nasional.