wawasan ilmu sosial

Upload: rachmadwrn

Post on 02-Mar-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dokumen tugas

TRANSCRIPT

1. Apa yang di maksud dengan sejarah peradaban dan kebudayaan?2. Bagaimana wujud dan pengembangan peradaban manusia?3. Bagaimana sejarah peradaban kebudayaan di dunia?4. Bagaimana hubungan antara kebudayaan dan peradaban manusia?Jawab1. Dari pengertian dari Kebudayaan dan Peradaban secara umum maka keduanya adalah hampir mirip akan tetapi sebenarnya memiliki makna yang berbeda. Kebudayaan melahirkan peradaban dan peradaban lahir dari kebudayaan, dan tidak ada manusia yang tidak berbudaya karena tidak ada manusia yang hidup sendirian. Dari karena itulah maka sekelompok manusia yang membentuk masyarakat pasti melahirkan sebuah kebudayaan yang berkembang menjadi peradaban. Kata kebudayaan berasal dari (bahasa Sansekerta) buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar, dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat. Adapun istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut civilization. Istilah peradaban ini sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya yang berwujud unsur-unsur budaya yang halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

Seperti yang diungkapkan Arnold Toynbee The Disintegrations of Civilization dalam Theories of Society, (New York, The Free Press, 1965), hal. 1355, peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf perkembangan teknologi yang sudah lebih tinggi. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa peradaban adalah kumpulan seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik (misalnya bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya, maupun iptek). Huntington memberi definisi bahwa peradaban adalah sebuah identitas terluas dari budaya, yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subyektif. Berangkat dari definisi ini, maka masyarakat Amerika khususnya Amerika Serikat- dan Eropa yang sejauh ini disatukan oleh bahasa, budaya dan agama dapat diklasifikasikan sebagai satu peradaban, yakni peradaban barat.

Sejalan dengan pemikiran Spranger ini adalah Effat al-Syarqawi yanhg mengartikan kebudayaan sebagai khazanah sejarah suatu bangsa/masyarakat yang tercermin dalam pengakuan/kesaksiannya dan nilai-nilainya, yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalaam, bebas dari kontradiksi ruang dan waktu. Dengan kata lain, kebudayaan adalah struktur intuitif yang mengandung nilai-nilai rohaniah tertinggi, yang menggerakkan suatu masyarakat melalui falsafah hidup, wawasan moral, citarasa estetik, cara berpikir, pandangan dunia (weltanschaung) dan sistem nilai-nilai. Adapun peradaban ialah khazanah pengetahuan terapan yang dimaksudkan untuk mengangkat dan meninggikan manusia agar tidak menyerah terhadap kondisi-kondisi di sekitarnya. Di sini peradaban meliputi semua pengalaman praktis yang diwarisi dari satu generasi ke generasi lain. Peradaban tampak dalam bidang fisika, kimia, kedokteran, astronomi, ekonomi, politik praktis, fiqih muamalah, dan semua yang berkaitan dengan penggunaan ilmu terapan dan teknologi.

Wujud dari peradaban dapat berupa :2. Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).3. Sejarah dunia adalah sejarah umat manusia di seluruh dunia, di semua daerah di Bumi, dirunut dari era Paleolitikum (zaman batu tua). Berbeda dengan sejarah Bumi (yang mencakup sejarah geologis Bumi dan era sebelum keberadaan manusia), sejarah dunia terdiri dari kajian rekam arkeologi dan catatan tertulis, dari zaman kuno hingga saat ini. Pencatatan sejarah dimulai sejak aksara dan sistem tulisan diciptakan, tetapi asal mula peradaban bertolak dari periode sebelum penciptaan tulisan, atau zaman prasejarah. Prasejarah dimulai dari Paleolitikum (zaman batu tua), diikuti dengan Neolitikum (zaman batu muda) dan Revolusi Pertanian (antara 80005000 SM) di kawasan Hilal Subur. Revolusi tersebut merupakan titik perubahan besar dalam sejarah umat manusia karena sejak masa itu mereka telah mampu membudidayakan tumbuhan dan hewan. Seiring dengan perkembangan pertanian, gaya hidup nomad berubah menjadi gaya hidup menetap sebagai petani. Kemajuan pertanian mengakibatkan pembagian strata pekerja dalam usaha panen. Strata pekerja menyebabkan munculnya strata masyarakat dan perkembangan kota-kota. Banyak kota kuno berkembang di tepi-tepi kumpulan air (danau dan sungai) yang dapat menyokong kehidupan. Pada masa 3000 tahun sebelum Masehi, telah muncul peradaban di lembah Mesopotamia (dataran di antara sungai Tigris dan Efrat) di Timur Tengah di tepi Sungai Nil, Mesir, dan di lembah Sungai Indus. Selain itu, peradaban juga muncul di lembah Sungai Kuning. Di tempat-tempat perkembangan peradaban kuno, pertumbuhan masyarakat yang semakin kompleks menyebabkan penciptaan aksara untuk mempermudah usaha administrasi dan niaga. Sejarah Dunia Lama (khususnya Eropa dan Mediterania) umumnya terbagi menjadi Abad Kuno, yang terhitung dari zaman sebelum 476 Masehi; Abad Pertengahan, dari abad ke-5 hingga abad ke-15, meliputi Zaman Kejayaan Islam (sekitar 750 M hingga sekitar 1258 M) dan Zaman Renaisans Eropa Awal (bermula sekitar 1300 M); Abad Modern Awal, dari abad ke-15 sampai akhir abad ke-18, mencakup Abad Pencerahan; dan Abad Modern Akhir, dari masa Revolusi Industri hingga sekarang, termasuk sejarah kontemporer. Dalam sejarah Eropa Barat, "Kejatuhan Roma" tahun 476 M umumnya dipandang sebagai penanda akhir Zaman Kuno dan permulaan Abad Pertengahan. Sebaliknya, di Eropa Timur terjadi transisi dari Kekaisaran Romawi menjadi Kekaisaran Bizantium, yang tidak runtuh sampai berabad-abad kemudian. Pada pertengahan abad ke-15, teknik cetak modern yang ditemukan Johannes Gutenberg merevolusi metode komunikasi, dan berperan dalam mengakhiri Abad Pertengahan serta menjadi perintis dalam Revolusi Ilmiah. Pada abad ke-18, akumulasi pengetahuan dan teknologikhususnya di Eropatelah mencapai massa genting yang menuju kepada Revolusi Industri. Di tempat lain, meliputi Timur Dekat Kuno, Tiongkok Kuno, dan India Kuno, terjadi rentang sejarah berbeda-beda. Pada abad ke-18, karena perdagangan internasional dan kolonisasi yang ekstensif, sejarah berbagai peradaban menjadi terjalin secara signifikan (lihat: globalisasi). Dalam waktu sekitar seperempat milenium, angka pertumbuhan jumlah penduduk, pengetahuan, teknologi, perekonomian, tingkat kerugian senjata, dan kerusakan lingkungan meningkat drastis, mendatangkan risiko bagi kelayakhunian Bumi. 4. Realitanya kebudayaan dan peradaban merupakan yang terdapat dalam kehidupan social setiap manusia. Deskripsi mengenai bentuk antara peraban dengan kebudayaan pernah dijelaskan secara menarik oleh alija izebegovic dalam membangun jalan tengah kebudayaan dan peradaban merupakan dua aspek mendasar dalam kehidupan masyarakat, sehingga terdapat interelasi anatara keduanya. Intterelasi yang terjadi di antaranya aspek spiritual, mental, dan material dalam diri masyarakat. Seperti yang diketahui, jika ide utama yang terkandung didalam peradaban adlaah kemajuan dan perkembangan atau progress and development. Sebuah kelompok masyarakat memiliki pemikiran-pemikiran dan nilai-nilai dasar ttetap yang menjadi ciri khas kulturalnya.

TUGAS WAWASAN ILMU SOSIAL

Oleh :Nama Mahasiswa : Rachmad WirawanNim: 140722603742Mata Kuliah: Wawasan Ilmu SosialDosen Pengampu : Soetjipto, S.H, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS ILMU SOSIALJURUSAN GEOGRAFIPROGRAM STUDI GEOGRAFI2015