wawancara psikiatri

23
WAWANCARA PSIKIATRI Dr. SURILENA, SpKJ Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa & Perilaku FKUAJ 2008

Upload: dragoonman

Post on 26-Jun-2015

1.073 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wawancara psikiatri

WAWANCARA PSIKIATRI

Dr. SURILENA, SpKJBagian Ilmu Kedokteran Jiwa & Perilaku

FKUAJ2008

Page 2: Wawancara psikiatri

Hubungan Dokter - Pasien

• Jembatan : CARE dimensi afektif pasien

•C = Comfort (nyaman)

•A = Acceptance

•R = Responsivenness

•E = Empaty

Page 3: Wawancara psikiatri

Comfort (nyaman)

• Dokter merasa nyaman / tidak enggan bahas masalah melibatkan emosi (kematian, seksualitas, perkawinan, berita buruk)

• Apabila Dokter enggan Tergambar : kata, intonasi, bahasa tubuh pasien merasa dokter tidak bersedia membahas pasien menutup diri / tidak bebas mengemukakan

• Kelelahan (mengatuk & kehilangan minat)• Punya masalah pribadi• Menderita gangguan jiwa• Terlalu nyakin / percaya diri• Punya kepentingan ganda (bisnis)

Page 4: Wawancara psikiatri

Acceptance (Penerimaan)

• Perilaku pasien jangan sampai pengaruhi hubungan Dokter – pasien

• Dokter harus hargai privasi pasien, pahami perilaku pasien (berhak tidak setuju)

• Amat penting untuk bangun komunikasi

Page 5: Wawancara psikiatri

– Penampilan pasien kurang nyaman : Gangren bau tidak enak Remaja Funky (anting-anting dilidah, hidung)

– Kecanduan alkohol / narkoba (intoksikasi, Withdrawal, OD)

– Kebiasaan menuntut / marah-marah: Sering mengeluh efek samping obat Selalu merasa tidak ada perubahan walau

sudah diobati Ps bronkitis kronis masih merokok & minta cepat sembuh

– Kelompok pekerja seks

Page 6: Wawancara psikiatri

Responsiveness (tanggap)• Ketrampilan dokter bereaksi terhadap pesan yang tidak

langsung / lengkap dari pasien Bahasa tubuh, suara, ekspresi wajah

Contoh: - Suami saya sebenarnya baik namun cepat naik darah (pasien terdiam) - Apa yang ibu maksud dengan cepat naik darah? - Dia mudah sekali berteriak dan (terdiam lagi dan menundukan kepala)

- Apakah kemarahan dapat berlanjut kehal lain?

- Ya, dok. Dia sering memukuli saya.

Page 7: Wawancara psikiatri

Wawancara:• Memulai Wawancara• Wawancara itu sendiri• Mengakhiri Wawancara

Page 8: Wawancara psikiatri

Prinsip Wawancara Psikiatrik:

Bina Rapport

o Salam

o Identitas (sikap, Judment, kognitif : memori, atensi,orientasi ) nama, umur, menikah?, pekerjaan? Pendidikan terakhir?

o Suasana Tenang, nyaman

Tanyakan keluhan utama Onsetnya,Gejala-gejala lain DD/ D/

o Psikotik, Mood (Depresi, manik, bipolar, cemas)

Cara mengatasi gejala-gejala Faktor organik (penyakit fisik akut / kronis, obat ?, penyalahgunaan)

singkirkan faktor organik ?

Page 9: Wawancara psikiatri

Stressor psikososial (Perkawinan, pekerjaan, relasi keluarga,dll)

Biarkan pasien berbicara bebas observasi komunikasi verbal & non verbal pasien

Pendengar aktif, bicara bahasa yang jelas & mudah dimegerti

Teknik wawancara spesifik (fasilitasi, kejelasan, refleksi, interpretasi, keheningan,dll)

Buat kesimpulan, informasi & edukasi, janji pertemuan berikutnya

Page 10: Wawancara psikiatri

Teknik wawancara

• Fasilitasi (verbal / non verbal)

• Refleksi ISI (mengulang & menyimpulkan)

• Keheningan (normal, autistic thingking, halusinasi auditorik)

• Konfrontasi (Waham)

• Interprestasi (jangan terburu-buru = awal wawancara, Ps depresi, cemas)

• Menentramkan hati ( verbal / non-verbal)

• Nasehat (akhir wawancara + sudah terbina raport)

• Kejelasan (mengulang)

Page 11: Wawancara psikiatri

Jangan malu / enggan bertanya ( hal-hal pribadi : seks, perkawinan, ekonomi, Bunuh diri : ide / usaha)

o Komunikasi verbal &non-verbal (melakukan & observer)

o Pendengar & Obeserver yang baiko Status mental (kesadaran, sikap, perilaku /

psikomotor, mood/afek, bentuk & Isi pikiran, persepsi, bahasa, kognitif)

o Pertanyaan terbuka >> tertutupo Teknik wawancara (fasilitasi, refleksi isi,

kejelasan,keheningan, dll)

o Kehadiran keluarga ( tanya)

o Empati

Page 12: Wawancara psikiatri

EMPATI• Memahami / merabarasakan perasaan, pikiran,

keinginan pasien tanpa mempengaruhi penilaian objektivitas

• Tidak mengkritik, menghakimi, memotong pembicaraan, mencela, menghargai

• Menempatkan diri ditempat pasien sesuai usia, jenis kelamin, pikiran, persepsi, budaya

• Komunikasi 2 arah (verbal & non-verbal)

• Kontak mata Pasien bicara jujur dan nyaman Psikopatologi muncul Problem muncul

Page 13: Wawancara psikiatri

Lama wawancara :

30 menit sd 1 jam tergantung situasi

Psikotik akut, gaduh gelisah, derilium, penyakit

medik akut / terminal : lebih singkat

Page 14: Wawancara psikiatri

Situasi tempat duduk: Kursi sama tinggi

Membuat Catatan:• Untuk alasan medis & hukum• Bantu ingatan terapis tentang Ps• Jangan dilakukan jika ganggu kelancaran wawancara

Page 15: Wawancara psikiatri

Sign + Symptoms = Syndrome

GANGGUAN MENTAL / JIWA PPGDJ III / ICD 10

Synopsis Psychiatry Kaplan

ONSET PENYAKIT (Kriteria D/)

Manifestasi Klinis (Syndrome) Distress & Disability RTA ? Psikotik

Page 16: Wawancara psikiatri

PSIKOTIK:

Daya Nilai Realita (RTA) ternganggu

Insight / tilikan ternganggu (Grade 1 sd 6) Judgment ternganggu

Manifestasi klinis :

Gejala Positif :o Melebihi & tidak ada pada orang normal Psikomotor stereotipik & aneh, perilaku aneh / kacau

( bicara sendiri, tertawa-tawa tanpa sebab, menari-nari, dll), Flight of idea, inkoheren, word salad, waham, preokupasi, fobia, idea bunuh diri, gangguan persepsi, disorientasi

Gejala Negatif:o Perawatan diri buruk, isolasi sosial, mutisme, apatis,

autistic behaviour / thingking), Miskin pikir, hipoaktif, negativism.

Page 17: Wawancara psikiatri

MOOD:

DEPRESI Manik HipomanikOnset 2 minggu 1 minggu ±4 hari

Mood Murung

sedih

Hipertym ↑ ↑ ↑ (euforia, ekspansif, eksaltasi)

Motivasi Anhedonia, miskin isi pikiran, cepat lelah

↑ ↑ ↑

Impulsif, agitasi, boros, flight of idea

Motorik Hipoaktiv / retradasi psikomotor

Hipobulia / abulia

malas

↑ ↑ ↑

Hiperaktiv

Energi berlebih

Vegetatif M / M ↓ /↑

Tidur ↓ / ↑

Seks ↓ / ↑

↑ ↑ ↑ ↑

Persepsi

Diri

Problem

Lingkungan

(-) (+) ↑ ↑ ↑

Megalomen

Histerionik

(+) ↑

Megalomen

Histerionik

Waham / halusinasi Kejar, cemburu, nihilistik, somatik, eritomania

Kebesaran, kejar (-)

Page 18: Wawancara psikiatri

ANXIETAS (6 bulan) Kecuali : gangguan panik 1 bulan

Hiperaktivitas Motorik rilex (-), distraktibilitas, cepalgia, migren, vertigo,

nyeri leher / pundak / otot-otot, gelisah, mondar-mandir, bingung

Peningkatan Otonom Keringat dingin / panas dingin, palpitasi, diare /

konstipasi, mual, mules/konstipasi , muntah, batuk, gatal-gatal, poliuria, tremor, kesemutan, baal, hipotensi ortostatik, pandangan kabur, mulut kering, dll

Kewaspadaan meningkat tidak bisa konsentrasi, “ pelupa”, insomnia, cemas /

khawatir / takut / tegang

Page 19: Wawancara psikiatri

MIXED DEPRESI - CEMAS

Page 20: Wawancara psikiatri

CHECK LIST WAWANCARA PSIKIATRIK

Page 21: Wawancara psikiatri

CHECK LIST KETRAMPILAN WAWANCARA PSIKIATRIK

NO.KOMPONEN PENILAIAN SKOR

0 1 2

1. Membina rapport

2. Menanyakan identitas pasien (nama, usia, pekerjaan, pendidikan, status nikah, alamat pasien)

3. Menanyakan keluhan utama (alasan datang berobat)

4. Menunjukkan minat, perhatian dan empati (ekspresi wajah dan intonasi suara ramah, kontak mata, dll)

5. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas oleh pasien

6. Memberi respon secara memadai terhadap komunikasi verbal & non-verbal pasien

7. Mampu mendengar secara aktif

8. Menelusuri gejala gangguan jiwa (gejala psikotik, depresi, cemas, manik)

9. Menggali kemungkinan faktor-faktor organik sebagai penyebab atau pencetus keluhan pasien

Page 22: Wawancara psikiatri

10. Menggali stressor psikososial (pekerjaan, perkawinan, sosial ekonomi,dll)

11. Menggali riwayat penggunaan obat-obat yang sudah diminum

12. Menyimpulkan dan menutup wawancara

Total Skor

0 = Tidak dilakukan

1 = Dilakukan, kurang benar

2 = Dilakukan, dengan benar

Page 23: Wawancara psikiatri