wasiat rasulullah dan para wali allah

89
“KUMPULAN BEBERAPA WASIAT DAN NASEHAT DARI RASULULLAH, TABI’IN WALIYULLAH DAN ULAMA” 1 (Di edit oleh Abdul Karim bin Nurdin Ibrahim) NABI MUHAMMAD SAW “Ma'rifat adalah Modalku, Akal fikiran adalah Sumber agamaku, Cinta adalah dasar hidupku, Rindu kenderaanku,:: Zikrullah adalah kawan dekatku,:: Keteguhan adalah perbendaharaanku,:: Duka adalah kawanku, Ilmu adalah senjataku,:: Ketabahan adalah pakaianku,:: Kerelaan adalah sasaranku,:: Faqr (kesederhanaan) adalah kebanggaanku, Menahan diri adalah pekerjaanku, Keyakinan adalah makananku, Kejujuran adalah perantaraanku, 1 Background tulisan yang diambil oleh penulis adalah salah satu Waliyullah dan seorang Guru besar dalam bidang agama. TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (Al-Magfurullah) merupakan pendiri Organisasi Nahdlatul Wathan dan pendiri Tarekat Hizib Nahdlatul Wathan (Tarekat Akhir Zaman).

Upload: abdul-karim-nurdin

Post on 20-Jan-2017

91 views

Category:

Career


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wasiat rasulullah dan para wali allah

“KUMPULAN BEBERAPA WASIAT  DAN NASEHAT DARI

RASULULLAH, TABI’IN WALIYULLAH DAN ULAMA”1

(Di edit oleh Abdul Karim bin Nurdin Ibrahim)

NABI MUHAMMAD SAW

“Ma'rifat adalah Modalku, Akal fikiran adalah Sumber agamaku, Cinta adalah

dasar hidupku, Rindu kenderaanku,:: Zikrullah adalah kawan dekatku,::

Keteguhan adalah perbendaharaanku,:: Duka adalah kawanku, Ilmu adalah

senjataku,:: Ketabahan adalah pakaianku,:: Kerelaan adalah sasaranku,:: Faqr

(kesederhanaan) adalah kebanggaanku, Menahan diri adalah pekerjaanku,

Keyakinan adalah makananku, Kejujuran adalah perantaraanku, Ketaatan

adalah ukuranku, Berjihad adalah perangaiku Dan Hiburanku adalah sholat.

Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia karena sesungguhnya Aku

tidak menjadikan dunia ini untuk engkau. Jadikan cintamu kepada-Ku sebab

tempat kembalimu adalah kepada-Ku. Bersungguh-sungguhlah engkau mencari

Syurga. Putuskan harapan dari makhluk karena sesungguhnya mereka itu

sedikitpun tidak ada kuasa ditangan mereka. Rajinlah mengerjakan

sembahyang tahajud karena sesungguhnya pertolongan itu beserta qiamullail”

1 Background tulisan yang diambil oleh penulis adalah salah satu Waliyullah dan seorang Guru besar

dalam bidang agama. TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (Al-Magfurullah) merupakan pendiri

Organisasi Nahdlatul Wathan dan pendiri Tarekat Hizib Nahdlatul Wathan (Tarekat Akhir Zaman).

Page 2: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Nabi Muhammad saw bersabda : Wahai Ali apakah engkau menginginkan 600

ribu kambing, 600 ribu dinar atau 600 ribu kalimat ? Lalu, Imam Ali as

menjawab : Wahai,Rasulullah saw aku menginginkan 600 ribu kalimat Lalu,

Rasulullah saw bersabda :

“Wahai Ali! Aku akan meringkas 600 ribu kalimat itu dalam enam kalimat”

1. Jika engkau melihat manusia berlomba-lomba mengerjakan yang bukan

kewajiban mereka, maka sibukkanlah dirimu dengan menyempurnakan

kewajibanmu.

2. Jika engkau melihat manusia berlomba-lomba dalam urusan dunia,maka

sibukkanlah dirimu dengan urusan akhirat.

3. Apabila manusia sibuk mengurusi aib (cela) orang lain, maka uruslah

aibmu sendiri.

4. Jika manusia saling memperindah dunianya,maka hiasilah akhiratmu.

5. Dan jika engkau melihat manusia sibuk dengan memperbanyak

amal,maka beramallah yang ikhlas.

6. Dan ketika engkau melihat manusia menjadikan makhluk sebagai

perantaranya, maka jadikanlah Allah sebagai perantaramu.

“Sesungguhnya orang yang paling dibenci di hadapan Allah Ta'ala ialah orang

yang ditinggalkan Allah Ta'ala bersendirian; Ia tersesat dari jalan yang benar

dan bergerak tanpa petunjuk; Apabila ia dipanggil kepada perkebunan dunia

ini, ia giat; Tetapi apabila ia dipanggil ke perkebunan akhirat, ia enggan serta

Page 3: Wasiat rasulullah dan para wali allah

bertangguh;Seakan-akan untuk apa yang ia giat adalah wajib baginya,

sedangkan segala yang untuk itu, ia enggan tidak dituntut darinya”

SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB

“Ketahuilah..!! Sesungguhnya kalian akan mati dan setelah itu dibangkitkan.

Kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas semua amal kalian, serta

mendapatkan balasan yang setimpal. Karena itu jangan tertipu kehidupan

dunia. Kehidupan dunia ini penuh ujian, bersifat sementara dan sarat dengan

tipu daya. Semua yang ada didalamnya akan musnah. Para penghuninya pun

saling berebut untuk memperolehnya. Ketahuilah! “kalian beserta segala

perhiasan kehidupan dunia akan mengalami hal yang sama dengan mereka

yang terdahulu, orang-orang yang panjang umurnya dan lebih megah

rumahnya. Sekarang jasad mereka telah menjadi tulang belulang, rumah

mereka kosong. Mereka berada dikubur dekat dan penghuninya terasingkan.

Mereka digerogoti oleh cacing,tertimbun oleh bebatuan dan pasir. Bayangkan

kalian kelak akan menjadi seperti mereka, tubuh kalian hancur dan sendiri

dikubur. Apa yang akan terjadi dengan kalian jika kiamat tiba, semua yang

dikubur dibangkitkan dan segala rahasia yang tersembunyi dalam dada

dibongkar, pada saat itulah setiap jiwa akan memperoleh balasan sesuai dengan

perbuatanya selama hidup didunia.”

“ingatlah lima hal ini :

1. Seorang hamba hendaknya tidak berharap kecuali kepada Allah SWT

Page 4: Wasiat rasulullah dan para wali allah

2. Seorang hamba hendaknya hanya takut akan dosa-dosanya

3. Seorang yang bodoh hendaknya tidak merasa malu untuk bertanya

4. Seorang yang berilmu ketika ditanya tentang sebuah persoalan dan tidak

mengetahui jawabanya, hendaknya tiak malu untuk mengatakan,”Allah

SWT Yang Maha Mengetahui

5. Bagi iman,sabar ibarat kepala sebuah tubuh, sehingga tidak (sempurna)

iman seseorang yang tidak memiliki kesabaran

AS-SYAHID SAYYIDINA HASAN IBN ALI BIN ABI THALIB

“Tinggalkan apa yang meragukan hatimu, beralihan kepada sesuatu yang tidak

meragukan hatimu, karena sesungguhnya kebenaran itu membawa ketenangan

didalam hati. Manusia celaka karena tiga hal yaitu Sombong, rakus dan dengki.

1. Sombong adalah penyebab rusaknya agama dan karena sifat inilah iblis

mendapat laknat.

2. Rakus adalah musuh bagi hati manusia dan karena sifat inilah Nabi

Adam dikeluarkan dari surga.

3. Dengki adalah menuju kejahatan dan karena sifat inilah Qabil

membunuh Habil.

AS-SYAHID SAYYIDINA HUSEIN IBN ALI BIN ABI THALIB

Page 5: Wasiat rasulullah dan para wali allah

“Bilamana dunia dianggap sesuatu yang sangat berharga, maka sesungguhnya

pahala Allah SWT adalah lebih berharga dan lebih mulia, bilamana tubuh ini

dirawat hanya untuk menyambut kematian, maka terbunuhnya seseorang

dengan pedang dijalan Allah SWT lebih utama. Bilamana rizki yang sudah

ditentukan, maka sedikitnya keserakahan seseorang dalam berusaha adalah

lebih baik. Bilamana harta benda dihimpun hanya untuk ditinggalkan, maka

apa gunanya seorang pelit terhadap sesuatu yang pasti ia tinggalkan.”

“Sabar adalah mahkota, kesetiaan adalah harga diri, memberi adalah

kenikmatan, banyak bicara adalah membual (omang kosong), tergesa-gesa

adalah kebodohan, kebodohan adalah aib, berlebih-lebihan (dalam berkata)

adalah omong kosong, berteman dengan orang yang ahli berbuat hina adalah

kejahatan dan berteman dengan ahli kefasikan adalah pusat prasangka buruk.”

Bilamana dirimu digigit oleh kekejaman masa, maka janganlah kamu mengadu

kepada manusia. Dan janganlah kamu meminta selain kepada Allah Tuhan

yang Maha penolong, yang Maha Tahu dan yang Maha Benar. Karena

seandainya kamu hidup dan kamu telah berkeliling dari belahan barat sampai

kebelahan timur, maka tentu kamu tidak menemukan seorangpun yang mampu

membuat orang lain bahagia atau sengsara.

SYEIKH AL-IMAM IBRAHIM BIN ADAM,RA

Page 6: Wasiat rasulullah dan para wali allah

10 pesan dari Syeikh Al-Imam Ibrahim Bin Adam,Ra :

1. kalian mengenal Allah tetapi kalian tidak menunaikan hak-Nya.

2. kalian mengaku mencintai Rasul-Nya, tetapi kalian meninggalkan

sunnahnya.

3. kalian membaca Al-Qur’an, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya.

4. kalian banyak diberi nikmat karunia, akan tetapi kalian tidak

mensyukurinya.

5. kalian mengatakan bahwa syetan adalah musuh, tetapi kalian justru

mengikuti langkahnya.

6. kalian mengaku bahwa Syurga adalah benar adanya, namun kalian tidak

melakukan amalan2 yg mengantar kesana.

7. kalian mengaku bahwa Neraka adalah benar adanya, tetapi kalian tidak

lari dari panas siksanya.

8. kalian mengaku bahwa kematian benar adanya, namun kalian tidak

mempersiapkan diri kesana.

9. kalian sibuk mengurusi kekurangan orang lain, tetapi kalian lupa akan

kekurangan diri sendiri

10. .kalian menguburkan jenazah, akan tetapi tidak mau mengambil

pelajaran dari peristiwa kematian

Ada 6 perkara yg perlu di ingat :

1. orang yg banyak bicara janganlah kamu harapkan sangat kesadaran

hatinya

Page 7: Wasiat rasulullah dan para wali allah

2. orang yg banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata2 hikmat

darinya

3. orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan

sangat kemanisan ibadahnya

4. orang yg cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul

khatimahnya

5. orang yg memilih berkawan dengan orang yg zalim janganlah kamu

harapkan sangat kelurusan agamanya

6. orang yg mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan

keredhaan Allah swt daripadanya

SAYYIDINA AL-IMAM ALI ZAINAL ABIDIN AS-SAJAD,RA

“Wahai nafsu hentikanlah kecondonganmu kepada dunia dan kecenderungan

untuk meramaikanya, tidaklah engkau menjadikan sebagai pelajaran terhadap

para pendahulumu yang telah ditelan bumi serta para sahabatmu yang telah

membuatmu bersedih karena kepergianya, demikian juga kawan-kawanmu

yang telah berpindah kedalam tanah, mereka sekarang telah berada didalam

perut bumi, dibalik permukaanya, kebaikan-kebaikan mereka ikut lebur

menyatu didalamnya, sudah berapa banyak manusia-manusia yang telah

dibinasakan oleh kekejaman masa dari abad ke abad, serta beberapa banyak

manusia-manusia yang telah dirusak oleh bumi dengan bencana-bencananya,

lalu merka ditenggelamkan di dalam gumpalan tanahnya, dari berbagai jenis

Page 8: Wasiat rasulullah dan para wali allah

manusia yang pernah engkau ajak bergaul dan kemudian mereka kamu

antarkan ke dalam kuburnya.”

“Betapa banyak manusia yang telah ditipu oleh dunia dari mereka yang justru

mendiaminya, dan betapa banyak manusia yang telah dibanting oleh dunia dari

mereka yang justru menempatinya, lalu dunia itu tidak mau mengangkatnya

lagi dari keterpelesetanya, tidak menyelamatkanya dari kebinasaanya, tidak

menyembuhkan dari kepedihanya, tidak membebaskanya dari penyakitnya, dan

tidak melepaskanya dari penderitaanya.”

“Amal yang paling utama disisi Allah SWT, adalah sesuatu yang dilakukan

menurut sunnah Rasulullah SAW.”

“Orang-orang yang menjadi pimpinan para manusia adalah orang-orang yang

bermurah hati dan bertaqwa, sedangkan diakhirat nanti, yang mulia adalah

orang orang ahli agama, ahli keutamaan dan orang ahli ilmu yang bertaqwa,

karena sesungguhnya ulama adalah ahli waris para nabi.”

SAYYIDINA AL-IMAM MUHAMMAD AL-BAQIR,RA

“Sesungguhnya petir dapat menyambar seorang mukmin atau bukan,tetapi tak

akan menyambar orang yang berzikir.”

“Wahai putraku hindarilah sifat malas dan bosan, karena keduanya merupakan

kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas,tidak akan banyak

melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan,tak akan tahan dalam

menunaikan kewajiban.”

Page 9: Wasiat rasulullah dan para wali allah

“Seburuk-buruknya seorang teman itu adalah seseorang yang hanya

menemanimu ketika kamu kaya dan meninggalkanmu ketika kamu miskin”

“Jika engkau menginginkan suatu kenikmatan dapat terus engkau nikmati,

perbanyaklah mensyukurinya. Jika engkau merasa rizki lambat datang,

perbanyaklah istigfar. Jika engkau ditimpa kesedihan, perbanyaklah membaca

LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH. Jika engkau takut,

ucapkanlah HASBUNALLAH WANI’MAL WAKIIL. Jika engkau kagum

terhadap sesuatu, ucapkanlah MASYA ALLAH, LA QUWWATA ILLA

BILLAH. Jika engkau dikhianati,bacalah WA UFAWWIDU AMRII ILALLAH,

INNALLAHA BASHIRUN BIL ‘IBAAD. Jika engkau ditimpa kesumpekan,

ucapkanlah LA ILAAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNII KUNTU MINADZ

DZAALIMIIN. “

SAYYIDINA AL-IMAM JA’FAR AS-SHODIQ (Amudusy-Syaraf ' ),RA

Keseimbangan tobat dan ibadah akan menimbulkan prilaku yang baik yang

mendapat Ridho dari Allah swt. Sebab dengan tobat kita akan menyadari akan

semua kesalahan yang pernah kita lakukan,dan dengan tobat pula dapat

meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah swt. Sesuai sabda Rasulullah

saw : “apabila Allah swt menghendaki seseorang menjadi baik, maka dia

membuatnya menyadari akan kesalahan2 nya.”

Tiada bekal yg lebih utama daripada taqwa,tiada sesuatu yang lebih baik

daripada diam, tiada musuh yang lebih berbahaya daripada kebidohan,tiada

Page 10: Wasiat rasulullah dan para wali allah

penyakit yang lebih parah daripada berbohong. jika engkau mendengar suatu

kalimat dari seorang muslim,maka bawalah kalimat itu pada sebaik2'y tempat

yang engkau temui,jika engkau tidak mampu untuk mendapatkan wadah

tempat kalimat tersebut,maka celalah dirimu sndri*

Barang siapa yang menjaga hatinya dari kelalaian berdzikir, melindungi dirinya

dari jerat syahwat,serta menjaga akalnya dari penyimpangan,dia akan

dikelompokan kedalam golongan mereka yang hidup hatinya. Kemudian bagi

meeka yng menjaga diri dari memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya

untuk kepentingan pribadi, yang memelihara keimananya dari bid’ah-bid’ah

yang merusak,serta memelihara hartanya dari sesuatu yang haram,maka

dirinya akan dikelompokan kedalam golongan orang-orang yang sholeh.

Jika engkau menjumpai sesuatu yang tidak engkau sukai dari perbuatan

saudaramu, maka carilah satu,atau bahkan sampai 70 alasan, untuk

membenarkan perbuatan saudaramu itu, jika engkau masih blum

mendapatkanya, maka katakanlah,  semoga ia mempunyai alasan tertentu

(kenapa berbuat demikian) yg aku tidak mengetahuinya.

Duhai Anakku! Barangsiapa membuka aib orang lain, maka aib keturunannya

akan tersingkap. Barangsiapa menghunus pedang seorang yang bengis, maka

dia akan terbunuh darinya. Barangsiapa menggali lubang untuk mencelakakan

saudaranya, maka dia sendiri yang akan terjerumus ke dalamnya. Barangsiapa

memasuki tempat tempat yang biasa dikunjungi orang-orang bodoh, maka dia

akan direndahkan. Barangsiapa bergaul dengan Ulama, dia akan dimuliakan.

Page 11: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Dan barangsiapa memasuki tempat-tempat kemaksiatan, maka dia akan

dituduh berbuat maksiat

IMAM HASAN BASHRI,RA

“ Hidup didunia bagaikan ular berbisa yang lembut sentuhanya dan racunya

akan mematikan. Berhati-hatilah hidup di dunia yang penuh pesona, rayuan

dan godaan.” “Engkau tidak akan memperoleh hakikat iman selama engkau

mencela seseorang dengan   sebuah aib yang ada pada dirimu sendiri.

Perbaikilah aibmu, baru kemudian engkau perbaiki orang lain. Setiap kau

perbaiki satu aibmu, maka akan tampak aib lain yang harus kau perbaiki.

Akhirnya kau sibuk memperbaiki dirimu sendiri. Dan sesungguhnya hamba

yang paling dicintai Allah SWT adlah dia yang sibuk memperbaiki dirinya

sendiri. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, tidak ada hari seperti hari

kiamat, hari dimana aib terbuka dan mata menangis.”

Orang Zuhud itu mempunyai tiga Syarat :

1. Sedikit sekali menggemari dunia, sederhana dalam menggunakan segala

miliknya, menerima apa yang ada, juga tidak merisaukan segala sesuatu

yang tidak ada, akan tetapi giat dalam bekerja, karena bekerja adalah

mencari rizki, sedangkan mencari rizki, suatu kewajiban.

2. pujian dan celaan adalah hal yang sama, tidak bergembira bila

mendapat pujian, juga tidak bersedih jika mendapat celaan atau hinaan.

Page 12: Wasiat rasulullah dan para wali allah

3. mengutamakan ridho Allah swt dari pada ridho manusia atau merasa

tenteram jiwanya bersama Allah swt dan merasa bahagia sebab dapat

mentaati semua tuntutannya.

IMAM MUHAMMAD AS-SYAFI’I,RA

"Cintailah orang sholeh, karena mereka memiliki kesholehan-Nya, cintailah

Nabi Muhammad SAW, karena dia kekasih Allah SWT, dan cintailah Allah

SWT, karena dia kecintaan Nabi dan orang Sholeh".

“Dunia adalah tempat yang licin dan menggelincirkan, rumah yang hina,

bangunan bangunanya akan runtuh, penghuninya akan beralih kekuburan,

perpisahan denganya adalah sesuatu keniscayaan, kekayaan di dunia sewaktu-

waktu bisa berubah menjadi kemiskinan, bemegah-megahan adalah suatu

kerugian,maka memohonlah perlindungan Allah SWT, terimalah dengan hati

yang lapang segala karunia-Nya. Jangan terpesona dengan kehidupanmu di

dunia sehingga meninggalkan kehidupan akhirat. Ketahuilah, “sesungguhnya

hidupmu didunia akan sirna, dindingnya juga miring dan hancur, maka

perbanyaklah perbuatan baik dan janganlah terlalu banyak berangan-angan.”

“Menganggap benar dengan hanya satu pandangan merupakan suatu bentuk

ketertipuan. Berpegangan dengan suatu pendapat itu lebih selamat daripada

berkelebihan dan penyesalan. Melihat dan berfikir, keduanya akan menyingkap

keteguhan hati dan kecerdasan. Bermusyawarah dengan orang bijak

merupakan bentuk kemantapan jiwa dan kekuatan mata hati.”

Page 13: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Ketahuilah bahwa orang yang jujur kepada Allah swt, ia akan selamat.

Barangsiapa yang bersemangat dengan agamanya, ia pun akan selamat dari

kerusakan, dan barangsiapa yang berlaku zuhud dengan urusan dunianya,

niscaya kelak pahala Allah swt, akan Nampak indah di matanya.

“Tujuan dari ilmu adalah mengamalkanya,maka ilmu yang hakiki adalah yang

terefleksikan dalam kehidupannya, bukanya yang bertengger di kepala.”

“Jika engkau melihat seseorang berjalan diatas air dan bisa terbang diudara,

maka janganlah kehebatan itu menjadikan kalian lengah dan terheran-heran

kepadanya sampai kamu mengetahui secara persis atas apa yang dikerjakanya

itu berlandaskan  pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.”

“Jika rasa ujub menghinggapi aktifitasmu, mak lihatlah keridhaan siapa yang

kau harapkan, pahala mana yang kau suka, sanksi mana yang kau benci. Maka

jika engkau memikirkan satu diantara kedua hal ini, niscaya akan hadir

didepan matamu apa yang sudah kamu lakukan.”

“Bid’ah itu terbagi menjadi dua macam : segala sesuatu yang baru dan tidak

sejalan dengan Al-qur’an, sunnah, atsar, ijma’ itu merupakan bid’ah dhalalah

(bid’ah yang sesat). Sementara jika sesuatu yang baru itu tidak bersebrangan

dengan Al-qur’an ,hadits,atsar dan ijma’ maka sesuatu yang baru itu disebut

bid’ah khasanah (bid’ah yang baik).”

“Barang siapa yang dipancing untuk marah, namun ia tidak marah,maka dia

tak ubahnya keledai,dan barang siapa yang diminta keridhoanya namun tidak

ridho, maka dia adalah syaitan.”

Page 14: Wasiat rasulullah dan para wali allah

“Tawadhu’ adalah perkara yang sangat di idam-idamkan. Orang yang paling

tinggi kedudukanya adalah mereka yang tidak melihat kedudukanya sendiri.

Akan tetapi tawadhu’ dihadapan orang yang tidak bias menghargai orang lain

merupakan bentuk kezhaliman terhadap diri sendiri.”

“Dasar ilmu adalah kemantapan dan buahnya adalah keselamatan. Dasar

Wara’ (menjaga diri dari sesuatu yang meragukan) adalah Qona’ah,(menerima

karunia Allah SWT dengan dada yang lapang) dan buahnya adalah ketenangan

bathin. Dasar kesabaran adalah keteguhan hati dan buahnya adalah

kemenangan. Dasar suatu aktifitas adalah taufiq(pertolongan Allah SWT) dan

buahnya adalah kesuksesan. Dasar tujuan akhir dari segala perkara adalah

Shiddiq(benar).”

“Diantara orang yang tidak mempunyai harga diri adalah mereka yang dengan

mudahnya memberi tahukan usianya kepada orang lain, karena kalau usianya

lebih muda, tentu mereka akan menganggapnya rendah dan jika usianya lebih

tua, tentu mereka akan beranggapan bahwa ia sudah pikun.”

“Siapa yang merasa bahwa dalam dirinya terkumpul dua cinta, cinta dunia dan

cinta kepada penciptanya, maka ia telah berdusta.”

“Jika kalian melihat kitab yang didalamnya ada catatan tambahan dan

perbaikan, maka lihatlah kebenaran yang ada di dalamnya.”

“Terimalah dariku tiga hal ;

Page 15: Wasiat rasulullah dan para wali allah

1. jangan berbicara panjang lebar tentang sesuatu yang tidak baik perihal

sahabat Rasulullah SAW, karena kelak Rasulullah SAW nantinya yang

akan menjadi seterumu.

2. janganlah kamu sibukan dirimu dengan ilmu kalam, sesungguhnya aku

telah melakukan kajian dengan ahli ilmu kalam dan mereka telah

melakukan ta’thil (meniadakan sifat Allah SWT)

3. dan janganlah menyibukan dirimu dalam nujum(ramalan dengan

bintang)

SAYYIDINA AL-IMAM QUTBIL RABBANI SYEIKH ABDUL QODIR AL-

ZAELANI,RA

“Hai orang-orang yang lalai! Secara terang-terangan engkau menentang Allah

swt Yang Maha Benar dengan bermaksiat kepada-Nya tetapi merasa aman dari

siksa Nya? ketahuilah tak lama lagi rasa aman itu akan berubah menjadi

ketakutan, masa luangmu menjadi kesempitan, kesehatanmu menjadi sakit,

kemulianmu menjadi kehinaan, kedudukanmu menjadi rendah, kekayaanmu

menjadi kemiskinan. Ketahuilah ! rasa aman dari siksa Allah swt ‘Azza wajalla

yang akan kau peroleh di hari kiamat sesuai dengan rasa takutmu kepada-Nya

didunia ini. Sebaliknya, ketakutanmu dihari kiamat, sesuai rasa aman mu (dari

siksa Allah swt) didunia. Sayangnya! engkau tenggelam diduna dan terperosok

ke lembah kelalaian, sehingga cara hidupmu seperti hewan. Yang kalian ketahui

hanya makan, minum, menikah dan tidur. Keadan kalian ini tampak nyata bagi

Page 16: Wasiat rasulullah dan para wali allah

orang-orang yang berhati suci. Rasa rakus terhadap dunia, keinginan untuk

mencari dan menumpuk-numpuk harta telah memalingkan kalian dari jalan

Allah swt dan pintu-Nya. Hai yang ternoda arena ketamakannya, andaikata kau

bersama penghuni bumi bersatu untuk mendatangkan sesuatu yang bukan

bagianmu, maka kalian semua tidak akan mampu mendatangkannya. Oleh

karena itu tinggalkanlah rasa tamak untuk mencari sesuatu(rezeki) yang telah

ditetapkan untukmu, maupun yang tidak ditetapkan untukmu. Apakah pantas

bagi seorang yang berakal untuk menghabiskan waktunya memikirkan sesuatu

yang telah selesai pembagianya.”

“Tabir penutup kalbumu tak akan tersibak selama  engkau belum lepas dari

alam ciptaan; tidak berpaling darinya dalam  keadaan hidup selama hawa

nafsumu belum pupus; selama engkau melepaskan diri dari kemaujudan dunia

dan akhirat, selama jiwamu belum bersatu dengan kehendak Allah swt dan

cahayanya. Jika jiwamu bersatu dengan kehendak Allah swt dan mencapai

kedekatan  dengan-Nya lewat pertolongan-Nya. Makna hakiki bersatu dengan

Allah swt ialah berlepas diri dari makhluk dan kedirian, serta sesuai dengan

kehendak-Nya tanpa gerakmu, yang ada hanya kehendak-Nya. Inilah keadaan

fana dirimu, dan dalam keadaan itulah engkau bersatu denga-Nya, bukan

bersatu dengan ciptaan-Nya. Sesuai firman Allah swt; “tak ada sesuatupun yang

serupa dengan-Nya”. dan dialah yang maha mendengar dan maha melihat.”

“Anak-ku pertama-tama nasehatilah dirimu, kemudian nasehatilah orang lain.

Perhatikanlah dirimu, jangan mengurusi orang lain. Jangan mengurusi orang

Page 17: Wasiat rasulullah dan para wali allah

lain selama dalam dirimu masih ada sesuatu yang harus diperbaiki. Sungguh

celaka, engkau mengetahui cara menyelamatkan orang lain! Engkau buta,

bagaimana dapat menuntun orang lain? Hanya yang memiliki penglihatan

tajamlah yang mampu menuntun umat manusia. Hanya orang yang mengenal

Allah swt lah yang dapat mengembalikan manusia kejalan-Nya. Seseorang yang

tidak mengenal-Nya, bagaimana dapat menuntun umat manusia ke jalan-Nya?”

“Kalian mengahadiri majelis ilmu hanya untuk mencari jalan keluar bagi

permasalahan duniawi kalian, bukan untuk mengobati penyakit hati. Kalian

tidak mendengarkan nasehat para penceramah, tetapi meneliti kesalahan

mereka, kemudian menghina dan menertawakanya, kalian juga bermain-main

dalam majelis. Sesungguhnya kalian sedang mempertaruhkan diri kepada Allah

swt Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Segeralah bertobat, jangan mencontoh

musuh-musuh Allah swt. Berusahalah untuk mengambil manfaat dari apa yang

kalian dengar.”

SYEIKH IMAM AL-GHAZALI,RA

Renungkanlah pendeknya umurmu. Andaikata engkau berumur seratus tahun

sekalipun,maka umurmu itu pendek jika dibandingkan dengan masa hidupmu

kelak diakhirat yg abadi, selama-lamanya. Coba renungkan agar dapat

beristirahat (pensiun)bselama 20 th,dalam satu bulan atau setahun engkau

sanggup menanggung berbagai beban berat dan kehinaan didalam mencari

dunia. Tetapi mengapa engkau tidak sanggup menanggung beban ibadah

Page 18: Wasiat rasulullah dan para wali allah

selama beberapa hari demi mengharapkan kebahagiaan abadi diakhirat nanti ?

jangan panjang angan2, engkau nanti akan berat untuk beramal. Yakinilah

bahwa tak lama lagi engkau akan mati. Katakan dalam hatimu : pagi ini aku

akan beribadah meskipun berat, siapa tahu nanti malam aku mati. Malam ini

aku akan sabar beribadah, siapa tahu besok aku mati. Sebab, kematian tidak

datang pada waktu,keadaan dan tahun tertentu. Yg jelas pasti ia datang. Oleh

karena itu,mempersiapkan diri menyambut kedatangan maut lebih utama

daripada mempersiapkan diri menyambut dunia. Bukankah kau menyadari

betapa pendek hidupmu didunia? Bukankah bisa jadi ajalmu hanya tersisa satu

tarikan dan hembusan nafas atau satu hari? Etiap hari ;lakukanlah hal ini dan

paksakan dirimu untuk sabar beribadah kepada Allah swt. Andaikata engkau

ditakdirkan untuk hidup selama 50th dan kau biasakan dirimu untuk sabar

beribadah, nafsumu akan tetap berontak,tetapi ketika maut menjemput kau

akan berbahagia selama-lamanya. Tetapi, ketika engkau tunda2 dirimu untuk

beramal, dan kematian datang diwaktu yang tidak kau perkirakan.

Kehidupan seorang muslim tidak dapat dicapai dengan sempurna, kecuali

mengikuti jalan Allah SWT yang dilalui secara bertahap. Tahapan- tahapan itu

antara lain : tobat, sabar, faqir,zuhud, tawakal, cinta, makrifat dan ridha.

Karena itu seseorang yang mempelajari tasawuf wajib mendidik jiwa dan

akhlaknya. Sementara itu, hati adalah cermin yang sanggup menangkap

makrifat. Dan kesanggupan itu terletak pada hati yang suci dan jernih.

Page 19: Wasiat rasulullah dan para wali allah

"Berbicara tentang nasihat, kulihat diriku tak pantas untuk memberikannya.

Sebab, nasihat seperti zakat, nishabnya adalah kemampuan untuk memetik

nasihat itu bagi dirinya sendiri. Seseorang yang belum mencapai nishab,

bagaimana ia akan mengeluarkan zakat ? Dan seorang yang tak memiliki

cahaya, bagaimana dapat dijadikan sebagai alat penerang oleh orang lain?

Bagaimana bayangan akan lurus jika kayunya bengkok ? Allah swt

mewahyukan kepada 'Isa bin Maryam AS : "Nasihatilah dirimu, jika kau

mampu memetik nasihat, maka nasihatilah orang lain. Jika tidak, maka

malulah kepada-Ku"

"Barangsiapa hendak mengetahui aib-aibnya, maka ia dapat menempuh empat

jalan berikut :

1. Duduk dihadapan seorang guru yang mampu mengetahui keburukan

hati dan berbagai bahaya yang tersembunyi didalamnya. Kemudian ia

memasrahkan dirinya kepada sang guru dan mengikuti petunjuknya

dalam bermujahadah membersihkan aib itu. Ini adalah keadaan seorang

murid dengan syeikhnya dan seorang pelajar dengan gurunya. Sang guru

akan menunjukkan aib-aibnya dan cara pengobatannya, tapi di zaman

ini guru semacam ini langka.

2. Mencari seorang teman yang jujur, memiliki bashiroh ( mata hati yang

tajam ) dan berpegangan pada agama. Ia kemudian menjadikan

temannya itu sebagai pengawas yang mengamati keadaan, perbuatan,

serta semua aib batin dan zhohirnya, sehingga ia dapat

Page 20: Wasiat rasulullah dan para wali allah

memperingatkannya. Demikian inilah yang dahulu dilakukan oleh

orang-orang cerdik, orang-orang terkemuka dan para pemimpin agama.

3. Berusaha mengetahui aib dari ucapan musuh-musuhnya. Sebab

pandangan yang penuh kebencian akan berusaha menyingkapkan

keburukan seseorang. Bisa jadi manfaat yang diperoleh seseorang dari

musuh yang sangat membencinya dan suka mencari-cari kesalahannya

adalah lebih banyak dari teman yang suka bermanis muka, memuji dan

menyembunyikan aib-aibnya. Namun, sudah menjadi watak manusia

untuk mendustakan ucapan musuh-musuhnya dan menganggapnya

sebagai ungkapan kedengkian.Tetapi, orang yang memiliki mata hati

jernih mampu memetik pelajaran dari berbagai keburukan dirinya yang

disebutkan oleh musuhnya.

4. Bergaul dengan masyarakat. Setiap kali melihat perilaku tercela

seseorang, maka ia segera menuduh dirinya sendiri juga memiliki sifat

tercela itu. Kemudian ia tuntut dirinya untuk segera meninggalkannya.

Sebab, seorang Mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Ketika

melihat aib orang lain ia akan melihat aib-aibnya sendiri

Sangat jauh jika bermaksud memaknai sehat atau kenyang tanpa mengalami

sendiri rasa sehat atau kenyang. Mengalami mabuk lebih jelas daripada hanya

mendengar tentang arti mabuk, meskipun yang mengalaminya mungkin belum

pernah mendengar teori mabuk. Maka mengetahui arti dan syarat-syarat zuhud

tidak sama dengan bersifat zuhud.

Page 21: Wasiat rasulullah dan para wali allah

"Kehidupan seorang muslim tidak dapat dicapai dengan sempurna, kecuali

mengikuti jalan Allah SWT yang dilalui secara bertahap. Tahapan- tahapan itu

antara lain : tobat, sabar, faqir, zuhud, tawakal, cinta, makrifat dan ridha.

Karena itu seseorang yang mempelajari tasawuf wajib mendidik jiwa dan

akhlaknya. Sementara itu, hati adalah cermin yang sanggup menangkap

makrifat. Dan kesanggupan itu terletak pada hati yang suci dan jernih."

SAYYIDINA AL-IMAM SYEIKH ABU HASAN ALI ASY-SYADZILI,RA

“Jika kasyaf bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, tinggalkanlah

Kasyaf dan berpeganglah pada Al-Qur’an dan Sunnah. Katakan pada dirimu

sesungguhnya Allah swt menjamin keselamatan saya dalam kitab-Nya dan

Sunnah Rasul-Nya dari kesalahan, bukan dari Kasyaf, ilham, maupun

Musyahadah sebelum mencari kebenarannya dalam Al-Qur’an dan Sunnah

terlebih dahulu.”

“Jika engkau menginginkan bagian dari anugerah para wali, berpalinglah dari

manusia kecuali dia menunjukkanmu kepada Allah swt dengan cara yang benar

dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunah”

“Manakala dzikir terasa berat di lisanmu, sementara pintu kontemplasi

tertutup, ketahuilah bahwa hal itu semata-mata karena dosa-dosamu atau

kemunafikan dalam hatimu. Tak ada jalan bagimu, kecuali bertaubat,

memperbaiki diri, hanya menggantungkan diri kepada Allah swt dan ikhlas

beragama.”

Page 22: Wasiat rasulullah dan para wali allah

“Ketuklah pintu zikir dengan hasrat dan sikap sangat membutuhkan kepada

Allah swt melalui kontemplasi, menjauhkan diri segala hal selain Allah swt.

Lakukanlah dengan menjaga rahasia bhatin, agar jauh dari bisikan nafsu

dalam seluruh nafas dan jiwa, sehingga kalian memiliki kekayaan rohani.

Tuntaskan lisanmu dengan berdzikir, hatimu untuk tafakur dan tubuhmu

untuk menuruti perintah-Nya. dengan demikian kalian bisa tergolong orang-

orang shaleh.”

SAYYIDINA AL-IMAM MUHAMMAD MAULA AD-DAWILAYH. RA

"Sesungguhnya aku tidak takut miskin, sebab yakin bahwa karunia Allah lebih

dekat dari yang ditanganku. Sesungguhnya aku tidak membenci kematian,

sebab yang membenci kematian berarti membenci bertemu dengan Allah swt.

Aku tidak pernah membenci tamu, meskipun tidak memiliki sesuatu yang dapat

aku hidangkan."

Syekh Abdurrahman Assegaff berkata: "Bilamana ayahku sedang membaca

satu ayat AL- Quran, maka lidah beliau seolah-olah menjadi bara. Dan tak lama

kemudian akan terlihat bibir beliau terbakar, karena dahsyatnya rasa Khauf

beliau kepada Allah swt.

Dan ayahandaku pernah berkata kepadaku : "Kalau sekiranya lidahku berada

diluar badanku ketika aku sedang membaca ayat Al-Qur'an niscaya akan aku

bakar lidahku dengan tanganku sendiri sebagai peringatan bagi diriku sendiri

agar bertaqwa kepada Allah swt."

Page 23: Wasiat rasulullah dan para wali allah

SAYYIDINA AL-IMAM AL-QUTB SYEIKH ABDURRAHMAN AS-

SEGAF,RA (Al-Muqaddam Ats- Tsani Li As-Sa'adati Ba'alawi)

Semua manusia membutuhkan ilmu,ilmu membutuhkan amal,amal

membutuhkan aqal, aqal membutuhkan taufiq dan taufiq adalah pemberian

Allah swt. Setiap ilmu tanpa amal, maka bathil. Setiap ilmu dan amal tanpa

niat, maka tiada bernilai. Setiap ilmu,amal dan niat tanpa sesuai dengan

sunnah, maka tertolak. Setiap ilmu,amal,niat dan sesuai sunnah, tanpa wara’

maka suatu kerugian. Di khawatirkan pelakunya akan kehilangan semuanya

disaat hari ditimbangnya amal.

Janganlah engkau beranggapan bahwa amalan-amalan lahirmu itu bernilai.

Sedikit dari amalan bathin lebiih baik dari lautan amalan lahir. Obatnya hati

adalah tidak tergantung pada makhluq. Barang siapa yang tidak mempunyai

wirid, maka ia seperti monyet.. Barang siapa yang tidak menelaah dan

mempelajari kitab ihya, maka ia tidak punya rasa malu.

AL- IMAM MUHYIN NUFUS AL- HABIB ABDULLAH AL-AYDRUS

AKHBAR,RA

Page 24: Wasiat rasulullah dan para wali allah

“Diantara waktu yang bernilai tinggi, merupakan pembuka pembendaharaan

illahi, diantara zuhur dan ashar, magrib dan isya dan tengah malam terakhir

sampai ba’da shubuh.”

“Sumber segala kebaikan dan pangkal segala kedudukan dan keberkahan akan

dicapai melalui ingat mati, kubur dan bangkai.”

“Keridhaan Allah swt dan Rasul-Nya terletak pada Muthalaah (mempelajari

dan memperdalam) Al-Qur’an dan Hadits serta kitab-kitab agama islam.

Meninggalkan dan menjauhi ghibah adalah Raja atas dirinya, menjauhi naimah

(mengadu domba) adalah ratu dirinya, baik sangka kepada orang lain adalah

wilayah dirinya, duduk bercampur dalam majelis dzikir adalah keterbukaan

hatinya.”

Peraslah jasadmu dengan mujahadah ( memerangi hawa nafsu dunia ) sehingga

keluar minyak kemurnian. Barangsiapa yang menginginkan keridhaan Allah,

hendaklah mendekatkan diri kepada Allah swt, karena keajaiban dan

kelembutan Allah terdapat pada akhir malam.

Jangan kau abaikan sedekah pada setiap hari sekalipun sekecil atom;

perbanyaklah baca Al quran setiap siang dan malam hari. Ciri-ciri orang yang

bahagia adalah mendapatkan taufik dalam hidupnya, banyak ilmu dan amal

serta baik perangi maupun tingkah lakunya.

“Orang yang berakal adalah yang diam (tidak bicara sembarangan).”

“ Orang yang takut pada Allah swt adalah orang yang banyak sedih (merasa

bersalah).”

Page 25: Wasiat rasulullah dan para wali allah

“Orang yang Roja’ (mengharap Ridho Allah swt) adalah orang yang banyak

melakukan ibadah.”

“Orang yang mulia adalah yang bersungguh-sungguh dalam kebaikan dan

ridho Allah swt yang didambakan hidupnya.”

“Orang yang betaubat adalah yang menyesali perbuatanya, menjauhi

pendengaran yang tidak bermanfaat, dan mendekatkan diri kepada Allah swt.”

AL-IMAM QUTHBIL IRFAN AL-HABIB ALI AS-SAKRAN,RA

“Barang siapa memiliki hubungan dengan orang- orang yang telah meninggal

dunia dengan terbiasa menghadiahkan pahala membaca Al-Qur’an, zikir, do’a,

sedekah dan ibadah lainya, maka kelak dikubur dia tidak akan mrasa kesepian.

Bahkan setelah meninggal dunia dia akan merasa senang. Dia seperti orang

yang berkunjung kerumah teman yang pandai menghibur dan selalu

memuliakannya. “

“Saudaraku! Jangan tinggalkan satupun summah dan adab yang terdapat

dalam syari’at, tanpa udzur (alasan) yang benar. Sebab, Abdullah bin Mubarak

Ra berkata :

*Barang siapa meremehkan adab, akibatnya dia akan meninggalkan sunnah.

Dan barang siapa meremehkan sunnah, akibatnya dia akan meninggalkan yang

wajib, akibatnya dia tidak akan memperoleh makrifat.”

“Rasulullah SAW bersabda : Maksiat merupakan utusan (kurir) kekufuran.

Memandang remeh hal-hal yang makruh akan mendorong seseorang untuk

Page 26: Wasiat rasulullah dan para wali allah

berbuat yang haram dan meremehkan yang haram akan mendorong seseorang

untuk kufur. Oleh karena itu, wahai saudaraku,dengan berlandaskan sunnah

dan hukum-hukum syari’at, biasakan dirimu untuk menentang dan tidak

mengikuti keinginan nafsu. Curahkanlah semua tenagamu untuk berjuang

mendapatkan keridhoan Allah SWT dan kesuksesan dihari esok.”

AL-IMAM QUTBIL ANFAS AL-HABIB UMAR AL-ATTAS,RA

Sumber-sumber ilmu tidak akan berkurang sedikitpun dari generasi

terkemudian, akan tetapi pada umumnya mereka datang dengan membawa

wadah yang bocor, sehingga tidak memperoleh ilmu kecuali sedikit.Sebagian

orang yang datang dengan membawa bejana yang dapat mencukupi dalam

waktu sebulan, ada juga yang mencukupinya hanya 8 hari, ada juga yang hanya

mencukupinya sehari, tetapi ada juga yang dapat mencukupinya sepanjang

hidupnya.

Dulu di antara {manusia ada yang datang membawa pelita lengkap dengan

minyak dengan koreknya, yakni dengan persiapan yang lengkap, sehingga

gurunya dapat menyalakan. Tetapi kini banyak di antara mereka yang datang

kepada gurunya, tetapi mereka tidak membawa)apapun yang gurunya dapat

menyalakan.

Hendaknya orang-orang yang Menghendaki keselamatan Akhirat

meninggalkan tidurnya,demi untuk mendapatkan siraman rahmat di malam

hari.

Page 27: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Hendaknya kalian senantiasa menghadirkan hati kalian kepada Allah SWT dan

hendaknya kalian bertawakal kepadaNya sepenuh hati, sebab Allah SWT

mengetahui di manapun kalian berada. Alangkah entengnya musibah dalam

agama menurut kalian, Padahal kalian tidak pernah menyatakan belasungkawa

andaikata aku terlambat sholat berjama’ah. Bila waktu Sholat telah tiba,

tinggalkanlah semua kegiatanmu, sebab Allah SWT lebih pantas diperhatikan

daripada yang lain. Janganlah terlalu peduli dengan dunia dan penghuninya

dan janganlah merasa iri pula dengan pakaian atau makanan yang dimiliki oleh

penghuninya.

Yang dikatakan orang baik adalah seorang yang telah melewati pintu surga

sampai masuk kedalamnya. Perbanyaklah membaca Istigfar dan Al-

Hamdulillah sebanyak mungkin setelah membaca maulud. Perbanyaklah baca

Istigfar dan Sholawat, karena keduanya adalah sebaik-baik dzikir yang dapat

menolong kesulitan di masa kini. Perhatikan kebiasaan baik yang engkau

inginkan, wafat dalam kebiasaan itu, karena itu tetaplah dalam kebiasaan itu,

dan perhatikanklah kebiasaan buruk yang engkau tidak inginkan wafat dalam

kebiasaan seperti itu, karena itu jauhilah kebiasaan itu. Tentang Sabda

Rasulullah SAW : Seseorang adakalanya beramal kebajikan- kebajikan sampai

antara ia dengan surga hanya tinggal sejengkal, tetapi dalam ketentuan Ilahi, ia

ditetapkan sebagai penghuni neraka, sehingga ia melakukan perbuatan-

perbuatan amal penghuni neraka, sampai ia masuk neraka. Seseorang

adakalanya beramal kejahatan-kejahatan sampai antara ia dengan neraka

Page 28: Wasiat rasulullah dan para wali allah

hanya tinggal sejengkal, tetapi dalam ketetapan Ilahi, ia ditetapkan sebagai

calon penghuni surga, maka ia beramal penghuni surga, sampai ia masuk

surga”.

Pendapat Habir Umar Al-Attas tentang sabda Nabi SAW diatas : Seseorang

yang selalu mengerjakan amalan ahli surga, kebanyakannya akan masuk ke

dalam surga; sebab perbuatan lahiriyah adalah lambing perbuatan batiniyah,

jika ia masuk ke dalam neraka, maka hal itu jarang sekali. Hal itu seperti orang

yang jatuh dari tempat yang tidak terlalu tinggi, tentunya orang itu tidak akan

berbahaya. Demikian pula seorang yang melakukan amal-amal ahli neraka, …

kebanyakannya ia akan masuk ke dalam neraka; tetapi jika ia masuk ke dalam

surga, maka hal itu jarang sekali terjadi. Hal itu seperti orang yang jatuh dari

puncak gunung, kebanyakan akan wafat.

AL-IMAM QUTHBIL IRSYAD WAL BILAD AL-HABIB ABDULLAH AL-

HADAD,RA

Sesungguhnya aku tidak ingin bercakap-cakap dengan masyarakat, aku juga

tidak menyukai pembicaraan mereka, dan tidak peduli kepada siapapun dari

mereka. Sudah menjadi tabiat dan watakku bahwa aku tidak menyukai

kemegahan dan kemasyhuran. Aku lebih suka berkelana di gurun sahara.

Itulah keinginanku; itulah yang kudambakan. Namun, aku menahan diri tidak

melaksanakan;keinginanku agar masyarakat dapat mengambil manfaat dariku.

Page 29: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Ketahuilah! Amal yang bernilai tinggi adalah amal yang dianggap kecil dan

dipandang remeh oleh nafsu. Adapun amal yang dipandang mulia dan bernilai

oleh nafsu, pahalanya dapat sirna, baik karena pelakunya, amalnya itu sendiri

ataupun karena orang lain yang berada sekitarnya."

Dizaman ini kita harus berhati-hati, sebab zaman ini adalah zaman syubhat.

Para Ulama menyatakan, tidak sepatutnya seorang yang berilmu bingung

membedakan yang baik dan buruk. Sebab, kebaikan dan keburukan adalah dua

hal yang sangat jelas,setiap orang dapat membedakannya.Seorang berilmu

ketika harus memilih satu diantara dua kebaikan atau dua keburukan,maka dia

akan memilih kebaikan yang terbaik dan meninggalkan keburukan yang

terburuk.

Ikut langkah-langkah ulama salaf (ulama terdahulu) akan membuahkan

kebaikan yang amat besar, walaupun si pengikut bukan tergolong ahlil bathin.

Tetapi jika ia serasikan langkahnya dengan ulama salaf, maka ia akan

mendapatkan seperti apa yang di dapat oleh mereka para salaf sholihin. Jika

satu zaman itu rusak, maka wajiblah bagi mereka yang hidup di zaman itu,

untuk mengikuti jejak langkah ulama salaf sholihin. Jika tidak mampu

menyamakan diri dengan mereka dalam setiap langkah, paling tidak hampir

menyamai mereka, sebab setiap orang dalam kehidupan itu harus memiliki

panutan (imam), sedang orang yang tidak memiliki panutan (Imam) maka

panutannya adalah setan.

Page 30: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Seorang murid (pencari jalan menuju Allah) tidak boleh menyakiti hati gurunya

karena belajar dan ilmunya tidak akan diberi berkah. Adakalanya seseorang

murid (pencari jalan menuju Allah) diuji dengan kemiskinan, kepapaan dan

kesempitan dalam kehidupan. Maka hendaknya ia bersyukur kepada Allah

SWT, disebabkan dengan hal tersebut di atas dan harus beranggapan

berprasangka bahwa takdir / kehendak Allah menjadikan anda miskin, papa

dan susah serta sempit sebagai sebesar-besarnya kenikmatan karena dunia

adalah musuh Allah. Anda harus bersyukur, maka Allah akan mengangkat

derajatnya sama dengan para nabi-Nya, para Auliya-Nya dan hamba- hamba

yang sholeh.

Ketahuilah bahwa rizki itu telah ditentukan dan telah dibagikan oleh Allah

SWT. Diantara hamba-hamba-Nya ada yang diluaskan rezekinya dan

dilapangkan kehidupannya, dan dikurangkankan rizkinya menurut

kebijaksanaan-Nya. Bersifatlah qonaah(cukup) atas apa yang ditentukan Allah

bagimu. Awas dan waspadalah dengan panjang angan-angan dan harapan

tentang kehidupan di dunia, karena dunia akan menariknya untuk mencintai

dunia, dan anda akan terikat dengannya sehingga sukar untuk beribadat dan

mengasingkan diri untuk menuju jalan akhirat.

Aku tidak pernah melihat ada yang benar- benar memberi, selain Allah SWT.

Jika ada seseorang memberiku sesuatu, kebaikannya itu tidak meninggikan

kedudukannya di sisiku, karena aku mrnganggap orang itu hanyalah perantara

saja,

Page 31: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Awas! Jangan sekali-kali anda mentaati syaikh (guru) itu hanya lahiriah

semata, karena ketahuilah bahwa syaikh itu dapat melihat ketaatanmu

padanya, dibelakangnya anda membantah dan mendurhakai kerena

sangkaanmu, anda sangka Allah tidak tahu kelakuanmu, sedangkan syaikhmu

itu dekat dengan-Nya. Kalau anda begitu akan mendapatkan kecelakaan,

kesempitan dan kebinasaan.Bukankah Allah berjanji kepada barang siapa Aku

cintai maka penglihatannya adalah penglihatan KU,pendengarannya adalah

pendengaran-KU, mulutnya adalah mulut-KU, tangannya adalah tangan-KU

dan kakinya adalah kaki-KU, barangsiapa memusuhinya atau menyakitinya,

maka AKU dan para malaikatKU mengumandangkan perang terhadap dirinya.

"Persahabatan,pertemanan dan pergaulan memiliki pengaruh yang sangat kuat

untuk membuat seseorang menjadi baik maupun buruk. Persahabatan dan

pergaulan dengan orang-orang shaleh dan berbudi membawa manfaat,

sedangkan persahabatan dan pertemanan dengan orang-orang fasik dan

durhaka membawa bahaya. Hanya saja manfaat persahabatan dengan orang

shaleh atau bahaya pergaulan dengan pendurhaka tersebut terkadang tidak

tampak secara langsung, akan tetapi secara bertahap dan setelah berlangsung

lama.

"Secara umum, pada awalnya kebaikan itu berat untuk dilakukan, tetapi

akhirnya penuh dengan kenikmatan. Orang yang berbuat baik ibarat seorang

pendaki gunung terjal. Ia tidak akan merasa tenang sebelum sampai ke

puncaknya. Sedangkan, kebur kan awalnya manis dan akhirnya kelak berat.

Page 32: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Orang yang melakukan perbuatan buruk adalah ibarat seorang yang jatuh dari

puncak gunung atau atap sebuah rumah. Ia baru merasa akan merasa kesakitan

setelah mendarat di tanah."

Tuntutlah ilmu dari orang-orang yang benar-benar mewarisi ilmu dari

Rosulullah SAW, yang sanad isnadnya (silsilah ilmunya sampai kepada

Rosulullah)”. Para orang sholeh itu setelah wafat hanya hilang jasadnya saja,

pada hakikatnya masih hidup seperti sedia kala malah tambah tajam

pandangan bashirohnya dan makin kuat tawajuhnya (menghadap) kepada

Allah SWT.

AL-IMAM SYEKH ABU BAKAR BIN SALIM,RA

Orang yang bahagia adalah orang yang disenangkan oleh Allah tanpa alasan

tertentu dan orang yang sengsara adalah orang yang disengsarakan Allah tanpa

sebab tertentu. Demikianlah menurut ilmu hakikat. Sedangkan menurut ilmu

syariat; orang yang bahagia adalah orang yang oleh Allah diberi kesenangan

dengan melakukan berbagai amal saleh, dan orang yang disengsarakan oleh

Allah dengan meninggalkan amal- amal saleh dan melanggar syariat agama.

Orang yang sengsara adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya Barangsiapa

mengenal dirinya, ia tidak akan melihat selain Allah swt. Barangsiapa tidak

mengenal dirinya, ia tidak akan melihat Allah swt.

Page 33: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Barangsiapa tidak memelihara waktunya, ia tidak akan selamat dari bencana.

Dalam Qanaah terdapat ketenteraman dan keselamatan; dalam tamak terdapat

kehinaan dan penyesalan.

Orang yang arif melihat aib-aib dirinya; sedang orang yang lalai melihat aib-aib

orang lain. Dan orang yang bahagia adalah orang yang melawan hawa

nafsunya, berpaling dari alam untuk menghadap kepada penciptanya, dan

melewatkan waktu2pagi dan sore dengan meneladani sunah nabinya.

Kesuksesanmu adalah ketika kamu membenci nafsumu dan kehancuranmu

adalah saat kamu meridhainya. Karena itu, bencilah nafsumu dan jangan

meridhainya, niscaya kamu akan berhasil meraih segala cita- citamu, Insya

Allah.

Berprasangka baiklah kepada sesama hamba Allah, sebab buruk sangka timbul

karena tiadanya taufiq. Ridhalah selalu pada qodho, bersikap sabarlah,

walaupun musibah yang kamu alami teramat besar. Firman Allah :

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan dibalas dengan

pahala tanpa batas. ( Az Zumar,39 :10 ) Ketahuilah oleh kalian sesungguhnya

Allah swt bertajalli ( mengagungkan dirinya ) di hati para kekasihnya; para

kaum Arifin, karena mereka menghapus selainnya dihati mereka dan mereka

menghilangkan selain Allah swt dalam pandangan mereka terhadap semesta

dan pada setiap kejadiannya bahwa semuanya adalah semata-mata ciptaan

Allah swt, dan mereka melalui siang, pagi serta sore hari selalu dalam keadaan

taat kepadaNya; mereka selalu beribadat serta berharap dan takut kepadanya;

Page 34: Wasiat rasulullah dan para wali allah

serta selalu ruku dan bersujud kepadanya, mereka selalu dalam keadaan

bahagia dan gembira serta ridho dengan segala ketentuan Qadha dan Qadar

yang telah ditentukan Allah swt atas mereka; berkata Nabi Ayyub as : mana

aku hendak memilih di antara dua perkara, maka aku akan memilih perkara

yang ada Ridho Allah swt didalamnya karena hanya hal itulah yang

mendatangkan kemaslahatan bagiku.

Berkata kaum Arifin : Kalau sekiranya kedua mataku melihat selain Allah,

maka akan ku butakan, kalau sekiranya ke dua telingaku mendengar selain

Allah, maka akan kutulikan, dan bilamana lidahku berkata yang tidak

diperintahkan Allah, maka akan ku potong.

Sedikit amal dari hati menyamai amal seluruh manusia dan jin. Sesungguhnya

Bala yang menimpamu pada saat lupamu, bila engkau menyadarinya adalah

merupakan jalanmu untuk kembali mengenal Allah swt dan kembali

mendekatkan dirimu kepadanya pada saat engkau meminta bala tersebut

dihilangkannya, dan bala sesungguhnya adalah bilamana engkau melupakan

Allah swt dan engkau lupa bahwa dirimu selalu faqir kepadanya.

Beristiqamahlah kalian dalam setiap amal, karena para Ahli kasyaf sekalipun

semua bermohon kepada Allah swt agar mereka diberikan kekuatan dalam

beristiqamah agar mereka tidak jatuh dalam keadaan terhijab darinya.

Ketahuilah oleh kalian; Marifat kepada Allah swt adalah dengan kejelasan dan

bukan dengan tersamar, dan bilamana seorang hamba diberinya marifat

Page 35: Wasiat rasulullah dan para wali allah

kepadanya, maka ia pasti akan melihat semua amal yang dicintai oleh

Rasulullah saw.

IMAM IBNU ATHA,RA

Jika sebelumnya kau sedikit melakukan shalat dan puasa sunah, maka

perbaikilah kekuranganmu dengan banyak bershalawat kepada Rasulullah saw.

Andaikata sepanjang hidupmu engkau melakukan segala jenis ketaatan dan

kemudian Allah swt bershalawat kepadamu sekali saja, maka satu shalawat

Allah ini akan mengalahkan semua amalmu itu. Sebab, engkau bershalawat

kepada Rasulullah sesuai dengan kekuatanmu, sedangkan Allah swt

bershalawat kepadamu sesuai dengan kebesaran Nya. Ini jika Allah swt

bershalawat kepadamu sekali, lalu bagaimana jika Allah swt membalas setiap

shalawatmu dengan sepuluh shalawat sebagaimana‚yang disebutkan dalam

sebuah Hadits Shahih? Betapa indah hidup ini jika kau isi dengan ketaatan

kepada Allah swt, dengan berdzikir kepada-Nya dan bershalawat kepada

Rasulullah saw."

Orang yang menggunakan masa sehatnya untuk bermaksiat kepada Allah swt,

adalah seperti seorang anak yang mendapat warisan dari ayahnya sebesar

seribu dinar,kemudian ia gunakan semua uang itu untuk membeli ular dan

kalajengking yang sangat berbisa yang kemudian mengelilingi dan

menggigitnya. Bukankah ular dan kalajengking tersebut akan membunuhnyaa?

Kamu gunakan amasa sehatmu untuk bermaksiat kepada Allah swt, maka

Page 36: Wasiat rasulullah dan para wali allah

nilaimu adalah seperti burung pemakan bangkai yang terbang berkeliling 

mencari bangkai, dimana pun ia dapatkan, maka ia segera mendarat. Jadilah

seperti tawon, kecil tapi memiliki cita2 yang mulia. Ia hisap wewangian dan ia

produksi madu yang enak. Engkau telah terlalu lama bergelimang

kemaksiatan,kini terjunlah kedalam hal2 yang dicintai Allah swt. Telah

kujelaskan hakikat permasalahan ini kepadamu, tetapi orang yang lalai tidak

akan sadar meskipun memperoleh berbagai rencana. Sebab wanita yang kurang

waras akalnya ketika puteranya mati,ia justru tertawa. Begitu pula dirimu,

engkau tinggalkan sholat malam, puasa sunah dan berbagai amal shaleh lain

yang dapat kau kerjakan dengan seluruh anggota tubuhmu, tetapi tidak

sedikitpun engkau merasa sakit. Kelalaian telah membunuh hatimu.

Orang hidup akan meras sakit ketika tertusuk jarum,akan tetapi,sesosok mayat

tidak akan  merasa sakit meskipun tubunya dipotong-potong dengan sebilah

pedang. Saat ini hatimu sedang mati,karenaitu duduklah dimajelis yang penuh

hikmah,sebab didalamnya terdapat hembusan karunia dari Syurga. Hembusan

karuna itu dapat engkau temukan dirumahmu,diperjalananmu.

Jangan tinggalkan majelis ilmu,andaikata dirimu masih melakukan banyak

maksiat,jangan berkata : Apa manfaatnya aku datang kemajelis ilmu,

sedangkan aku senantiasa bermaksiat dan tidak mampu meninggalkanya. Akan

tetapi,lepaskanlah busur panahmu selalu,jika hari ini tidak tepat sasaran,bisa

jadi besok tepat sasaran.”

Page 37: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Engkau hendaknya berpikir untuk melakukan amal sebaik mungkin, bukan

sebanyak mungkin. Banyak amal jika tidak dilakukan dengan baik adalah

seperti pakaian yang banyak jumlahnya, tetapi harganya murah harganya.

Sedangkan sedikit amal tetapi berkualitas ( dikerjakan dengan baik ) adalah

seperti sedikit pakaian tetapi mahal harganya. Amal yang

berkualitas( dikerjakan dengan baik ) adalah seperti sebuah intan berlian, kecil

bentuknya tetapi mahal harganya.

Orang yang menjadikan hatinya selalu ingat kepada Allah swt dan berjuang

untuk melindungi hatinya dari pengaruh hawa nafsu, maka itu lebih utama

daripada banyak melakukan shalat dan puasa sunah ( tetapi hatinya dikuasai

hawa nafsu ). Orang yang melakukan shalat dengan hati lalai adalah seperti

seseorang yang menghadiahkan seratus peti kosong kepada seorang raja,

tentunya sang raja akan marah dan selalu mengingat perbuatan buruknya ini.

Sedangkan orang yang shalat dengan hati yang hadir ( khusyuk ), adalah seperti

seorang yang menghdiahkan sebutir intan berlian seratus dinar kepada seorang

raja, sang raja pun akan mengingat dan memujinya selalu.

Suatu perbuatan paling berbahaya yang harus kamu waspadai adalah dosa-

dosa kecil. Sebab, ketika berbuat dosa besar, engkau menyadari bahayanya dan

segera bertobat. Tetapi, terhadap dosa- dosa kecil, engkau seringkali

meremehkannya dan tidak bertobat darinya. Engkau seperti seorang

diselamatkan oleh Allah swt dari kejaran seekor harimau ( pemisalan dosa

Page 38: Wasiat rasulullah dan para wali allah

besar ), tetapi kemudian bertemu dan diterkam oleh lima puluh ekor srigala

( pemisalan dosa kecil ).

Dosa besar jika disandarkan pada kemurahan Allah swt menjadi kecil.

Sedangkan dosa-dosa kecil jika kau lakukan secara terus-menerus menjadi dosa

besar. Racun meskipun sedikit mampu membunuh. Dosa kecil itu ibarat

percikan-percikan api. sebuah kota.

Dan pada hakikatnya api yang berkobar berasal dari percikan-percikan api

kecil. Ukurlah dirimu dengan shalat. Jika ketika shalat engkau tidak

memikirkan segala sesuatu selain Allah swt, maka berbahagialah. Tetapi, jika

tidak demikian, maka tangisilah dirimu setiap kali kau gerakkan kakimu

menuju shalat. Pernahkah engkau melihat seorang kekasih tidak ingin bertemu

kekasihnya?

Barangsiapa ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah swt, maka ia

perhatikan bagaimana shalatnya, ia kerjakan dengan tenang dan khusyuk, atau

dengan tergesa gesa dan lalai. Jika shalat tersebut ternyata kau lakukan dengan

lalai dan tergesa-gesa, maka taburkanlah pasir ke wajahmu. Seseorang yang

duduk bersama penjual parfum akan mencium aroma wanginya. Sedangkan

shalat adalah sebuah ibadah yang seakan-akan kita sedang duduk bersama

Allah swt. Jika engkau duduk bersama Allah swt, tetapi tidak memperoleh apa-

apa, itu tandanya dalam hatimu terdapat penyakit, entah itu kesombongan,

berbangga diri atau ketidak sopanan.

Page 39: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Allah swt mewahyukan : Aku akan memalingkan orang-orang yang

menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-

tanda kekuasaan-Ku. ( Al A'raf, 7 : 146 ).

Selepas shalat ia tidak pantas bergegas ( tergesa-gesa ) untuk meninggalkan

tempat shalatnya. Akan tetapi, hendaknya dia berdzikir kepada Allah swt dan

beristigfar memohon ampun kepada-Nya atas segala kekurangan yang ia

lakukan di dalam shalatnya. Berapa banyak shalat yang tidak layak untuk

diterima Allah swt, tetapi setelah engkau beristigfar memohon ampun kepada-

Nya atas shalat tersebut, Allah swt kemudian menerimanya. Dahulu Rasulullah

saw selepas shalat beristigfar sebanyak tiga kali. Sesungguhnya orang yang

bermaksiat kepada Allah swt adalah dia yang tidak mengenal siksa-Nya, dan

orang yang tidak taat kepada-Nya adalah dia yang tidak mengetahui pahala

yang Allah sediakan.”

Andaikata mereka melihat siksa neraka, tentu mereka tidak akan lalai. Dan

andaikata mereka melihat berbagai kenikmatan yang disediakan Allah swt bagi

penghuni surga,  tentu sekejap pun mereka tidak akan meninggalkan ibadah.

"Jika engkau berteman dengan para pecinta menyeretmu untuk mencintai

dunia. Jika engkau berteman dengan para pecinta Akhirat, maka mereka akan

membawamu untuk mencintai Allah swt.

Jika kau ingin bermaksiat kepada Allah swt, maka lakukanlah di tempat

dimana DIA tidak melihatmu dan dengan kekuatan yang tidak berasal dari-

Nya, dan kedua hal ini mustahil dapat kamu lakukan, sebab semua yang kau

Page 40: Wasiat rasulullah dan para wali allah

gunakan untuk bermaksiat adalah nikmat-Nya. Kau gunakan nikmat yang IA

anugerahkan untuk bermaksiat kepada-Nya. Bahkan kau sangat ahli

bermaksiat dalam berbagai bidang. Terkadang engkau menggunjing, terkadang

mengadu domba dan terkadang memandang yang haram.

Ibadah yang kau bangun selama tujuh puluh tahun kau robohkan dalam

sekejap. Hai penghancur ketaatan, Allah swt menjadikanmu miskin adalah agar

kau berdoa' dan memohon kepada-Nya.

Hai orang yang menenggelamkan nafsunya dalam berbagai keinginan jahat dan

maksiat, andai saja kau beri nafsumu hal-hal yang mubah ( tidak berdosa dan

tidak berpahala ). Mengapa engkau tidak mencintai DIA yang ketika kau

berbuat buruk kepada-Nya, justru memberimu berbagai nikmat dan bermurah

kepadamu?

"Jika ingin membersihkan air maka akan kau singkirkan segala hal yang dapat

mengotorinya. Anggota tubuhmu ini seperti selokan-selokan yang bermuara ke

hati. Karena itu jangan kau alirkan kotoran ke dalam hatimu, seperti

pergunjingan, pengadu dombaan, ucapan yang buruk, pandangan yang haram

dan lain sebagainya. Hati akan bercahaya dengan memakan makanan halal,

berdzikir, membaca Al-Qur'an dan menjaga mata dari pandangan yang tidak

mendatangkan pahala, pandangan yang kurang disukai agama dan pandangan

yang haram. Jangan biarkan matamu memandang sesuatu, kecuali jika

pandangan itu menambah ilmu dan hikmahmu."

Page 41: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Al-IMAM QUTHBIL MU’TI AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-

HABSYI,RA

Camkanlah, jangan sampai kalian tidak mempelajari ilmu bahasa, Nahwu dan

shorof. Karena ilmu bahasa merupakan dasar dan perantara kalian untuk

memahami semua ilmu “Wahai saudaraku, berprasangka baiklah kepada Allah

swt, wujudkanlah kebenaran janji-Nya. cukuplah bagi kita firman Allah

swt,seperti disabdakan Rasulullah saw,”Aku bersama prasangka hamba-Ku

terhadap-Ku,maka berprasangkalah kepada-u sesukamu.”

Jika seorang hamba memedulikan penyakit hati seperti penyakit badan, niscaya

mereka akan mendapatkan tabib di hadapan mereka. Tetapi, sedikit sekali yang

membahas masalah ini, karena mereka telah dikuasai nafsu dan akal. Jika tak

ada ketamakan, dan tak ada satu mahluk pun keluar dari lingkaran jejak nabi

saw, tidak akan ada manusia mengejar dunia yang fana ini atau berpaling dari

kebahagiaan akhirat yang kekal.

Tak ada derajat yang lebih tinggi daripada prasangka baik. Karena di dalam

prasangka baik terdapat keselamatan dan keberuntungan. Didalam keluasan

rahmat Allah swt sirnalah amalmu seperti amal setiap mahluk. Di dalam

rahasia Allah swt, yang dititipkan pada mahluk-Nya, terdapat sesuatu yang

mengharuskan untuk berkeyakinan bahwa semua mahluk adalah Aulia.

Keteguhan yang sempurna berbeda-beda. Keteguhan dalam perkataan berbeda

dengan keteguhan dalam perbuatan. Keteguhan dalam perbuatan berbeda

dengan keteguhan dalam beramal. Keteguhan dalm beramal berbeda dengan

Page 42: Wasiat rasulullah dan para wali allah

keteguhan dalam mencari. Keteguhan dalam mencari berbeda dengan

keteguhan dalam apa yang dicari. Sedangkan hakikatnya,secara utuh dan

merupakan kedudukan yang terakhir, adalah tidak memalingkan pandangan

dari Allah swt sekedip mata pun,bahkan yang lebih cepat dari itu.

Janganlah kau putuskan kehadiranmu ditempat-tempat yang baik karena

alasan kesibukan dunia. Hati-hati lah karena itu merupakan tipu daya syetan.

Hadirkanlah Allah swt ketika sendirian. Sembahlah Dia,seakan melihatnya, dan

jika tidak melihatnya, sesungguhnya dia melihatmu.

Orang yang lalai mengira bahwa dirinya mencapai kelezatan dunia tanpa

mengetahui bahwa sebenarnya kemanisan dunia bercampur dengan

kepahitannya. Sedangkan kehidupan indah yang sebenarnya adalah berpaling

dari dunia, kemudian masuk kehadirat yang Maha Kaya dengan sifat faqir,

miskin, lalu memetik sesuatu yang indah dari tempat itu. "Kerjakanlah segala

perintah Allah swt dan tinggalkanlah larangan- Nya. Jangan sampai Allah swt

melihatmu melakukan apa yang dilarang Nya, atau kehilangan Mu pada

perintahnya. Bangkitlah untuk memenuhi hak Allah swt.

Bersemangatlah melakukan sesuatu yang membuat para salaf Mulia. Cabutlah

ketajaman dari sarung pedang tabiatmu yang membelah akar cinta dari

asalnya. Taburilah tanah dengan benih pohon-pohon kezuhudan, hingga

menghasilkan qurb ( kedekatan) kepada Allah swt,air telaga dari celah wishal

( persatuan dengan Allah swt ), dan pengetahuan padapuncak tujuan."

Page 43: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Sesungguhnya( balasan ) setiap amal tergantung dari niatnya.( HR.Bukhari dan

Muslim ) Niat seorang Mukmin lebih baik daripada amalnya. Sudah menjadi

sifat seorang Mukmin untuk menetapkan berbagai amal yang agung dan

berusaha mengamalkannya, padahal dia hanya mampu mengamalkan sebagian

darinya. Sebagai contoh adalah orang yang berniat menggunakan semua

nafasnya ( waktunya) untuk membaca wirid,  dzikir atau untuk berpikir.

Ternyata dia hanya mampu menggunakan sebagian waktunya saja. Apa yang

telah dia kerjakan itu baik, tapi niatnya tersebut lebih baik dari amal yang telah

dia kerjakan."

SYEIKH SALMAN AL-FARISI,RA

Tiga kelompok manusia yang membuatku heran hingga tertawa :

1. Orang yang senantiasa mengangan- angankan dunia,  padahal kematian

selalu mengejarnya.

2. Orang yang lalai, padahal semua perbuatannya tidak akan dilalaikan

( akan dibalas )

3. Orang yang tertawa, padahal dia tidak tahu, Allah swt yang Maha

memelihara alam semesta, murka atau ridha kepadanya

Page 44: Wasiat rasulullah dan para wali allah

"Hati dan jasad adalah seperti seorang tuna netra ( orang buta ) dan seorang

lumpuh memasuki sebuah kebun. Si lumpuh berkata kepada sang tuna netra,

"Aku bias melihat buah-buahan yang ada di kebun ini tetapi tidak dapat

memetiknya, karena aku lumpuh. Kau tidak dapat melihatnya, tetapi kau tidak

lumpuh. Gendonglah aku." Sang tuna netra menggendong si lumpuh, dan

memetik buah-buahan tersebut, kemudian mereka memakannya. Ruh dan jasad

bekerja sama untuk berbuat maksiat kepada Allah swt, maka keduanya layak

mendapat siksa."

SYEKH HARITS AL-MUHASIBI,RA

Saudaraku! Kuperingatkan kau agar tidak sombong. Ingatlah bahwa Allah swt

Senantiasa mengawasimu. Oleh karena itu jangan sekali-kali menghina

seseorang atau menolak kebenaran yang disampaikan kepadamu. Allah swt

murka kepada seseorang yang bersikap demikian dan ia akan merendahkan

mereka yang menyombongkan diri. Bagaimana kau dapat menghina seorang

Muslim, padahal kau tidak pernah tahu bagaimana akhir usiamu dan usianya

kelak. Di samping itu kau juga tidak mengetahui, kelak engkau akan masuk

mana, surga atau neraka? Jika mau bersikap jujur, maka yang paling pantas

untuk kau hina adalah dirimu sendiri. Sudahkah kau teliti keburukan-

keburukan dirimu dan kekotoran jiwamu yang tidak diketahui orang lain,

sehingga kau sucikan hati orang lain dan kau cela dirimu sendiri?

Page 45: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Sesungguhnya kau dilarang untuk memuliakan dan menyucikan dirimu sendiri.

Perbuatan ini haram bagimu, jika kau lakukan, kelak di hari kiamat kau akan

berada di bawah telapak kaki orang-orang yang kau hina di dunia.

Renungkanlah ini dan memohonlah kepada Allah swt untuk menolongmu

menghapuskan kesombongan dari hatimu. Semoga Allah swt melindungi kita

semua dari sifat sombong ini.

AL-IMAM AL-QUTB AL-HABIB ABDULLAH BIN MUKHSIN AL-

ATTAS,RA (keramat empang bogor)

Berziarahlah kamu kepada orang-orang sholeh! Karena orang-orang sholeh

adalah obat hati Sebaik-baiknya teman adalah Al-Qur'an! dan seburuk-

buruknya teman adalah syaitan!"

Bermaksiatlah sepuas kamu pasti kamu akan mati, dan beramal Sholehlah

sepuas kamu pasti kamu akan mati ?

Orang yang buta bukan orang yang melihat banyaknya harta, akan tetapi, yang

disebut orang buta, adalah orang yang tak mau melihat ilmu agama"

AL-IMAM AL-QUTB AL-HABIB AHMAD BIN HASAN AL-ATTAS,RA

“Insya Allah ucapanku yang kau tulis dan kumpulkan akan memberikan

manfaat yang besar. Dan usahamu ini lebih bermanfaat dan langgeng daripada

mencatat karomah-karomah yang terjadi. Karomah yang berlangsung pada

saat itu saja dan akan dilupakan dengan berjalanya waktu. Namun manfaat

Page 46: Wasiat rasulullah dan para wali allah

ucapanku ini insya Allah Ta’ala akan abadi. Orang yang menghargai ucapanku

belum datang, mereka adalah orang-orang masa depan.”

“Sesungguhnya terlalu memfasih-fasihkan bacaan adalah bid’ah. Andaikata

Salaf membaca Al-Qur’an seperti mereka yang suka memfasih-fasihkan

bacaanya, tentu mereka tidak dapat menghatamkan Al-Qur’an dalam

semalam.”

“Imam Ghazali juga pernah berkata bahwa Hudhur dan Khusyu’ dalam

membaca A Qur’an tidak mungkin dapat dirasakan oleh orang yang membaca

Al-Quran dengan terlalu memfasihkan huruf dan memberi tekanan berlebihan

pada Tasyhid tasyhidnya. Andaikata kalian curahkan seluruh konsentrasi

kalian untuk merenungkan makna rahmat, pujian, rububiyyah, kekuasaan

Allah swt (Al-Malik) penghambaan, permohonan hidayah, shirotol mustaqim

yang ada dalam fatihah, maka itu lebih baik.”

“Jika kau membaca ayat sajdah dan pada saat itu kau berada di tempat yang

tidak layak untuk sujud; maka bayangkanlah seakan –akan dirimu berada

ditempat yang mulia, seperti masjidil haram atau masjid-masjid lainya. Setelah

itu sujudlah dengan hatimu. Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani Ra dalam bukunya

yang berjudul Al-Ghunyah mengatakan :”Jika aku berdiri mengerjakan sholat,

maka bayangkanlah seakan-akan kau sedang menghadap Ka’bah dan

saksikanlah Ka’bah itu dengan hatimu. Niscaya kau akan meningkat ke maqom

yang lain.”

Page 47: Wasiat rasulullah dan para wali allah

“Kerjakanlah shalat karena Allah swt memerintahkanya. Jadikanlah makna

segala sesuatu sebagai tujuanmu. Jangan jadikan cara pengucapan huruf

(makhraj) dan sejenisnya sebagai pusat perhatianmu dalam shalat. Tapi amati

dan renungkan (tadabbur) makna ayat yang kau baca. Apa yang

menghalangimu untuk merenungkan  makna basmalah, arti rahmat ayat

pertama dan makna syukur. Renungkan dengan pemberi nikmat dan

pemelihara alam, makna rahmat di ayat ke tiga, makna raja dan penguasa,

makna ibadah, pertolongan, hidayah, shirotol mustaqim dan orang-orang yang

berjalan diatasnya, yaitu orang-orang yang di beri nikmat oleh Allah swt..

renungkan tentang orang-orang yang berpaling, yakni orang orang yang di

murkai Allah swt.”

“Manusia mempunyai dua sayap yang dapat ia gunakan untuk terbang

ketempat yang mulia, yaitu Niat dan Himmah (semangat dan tekad). Sedangkan

penghuni zaman ini berpijak pada salah satu iantara keduanya. Ada yang

memiliki niat , tapi tidak memiliki himmah . ada yang himmahnya besar tapi

belum memiliki niat. Jika seseorang mempunyai niat, kemudian memperoleh

himmah, maka Allah swt akan memperhatikanya dan akan menyampaikanya

pada tujuan. Niat itu sebelum himmah dan himmah sebelum amal.”

“Setiap zaman ada 124.000 wali dan setiap wali mewarisi hal dari Nabi saw.

Diantara mereka ada yang tahu dirinya wali, tapi ada juga yang tidak tahu.”

“Imam Junaid RA berkata :”Barang siapa membuka bagi dirinya satu pintu

niat baik, maka Allah swt membukakan baginya 70 pintu Taufiq. Dan barang

Page 48: Wasiat rasulullah dan para wali allah

siapa membukakan untuk dirinya satu pintu niat buruk, maka Allah swt

membukakan untuknya 70 pintu khidzlan (dorongan untuk bermaksiat).”

“Jika kau membaca sesuatu dan tidak dapat memahaminya, atau hatimu tidak

hadir sewaktu membacanya, maka ulangi lagi diwaktu yang lain. Sebab setiap

waktu memiliki rahasia yang berbeda.”

“Hati manusia seperti Baitul Ma’mur. Setiap hari ada 70.000 malaaikat yang

thawaf mengelilinginya hingga hari kiamat. Dalam 24 jam hati 70.000 bisikan

dan setiap bisikan dipegang oleh seorang malaikat.”

“Setiap orang memiliki 360 urat. Ada urat yang akan mendorongnya untuk

berbuat kebaikan, dan ada yang mengerakanya untuk berbuat kejahaatan. Jika

meliat orang shaleh, urat-urat kebaikan akan mengerakannya untuk berbuat

baik. Jika meliht orang durhaka, maka urat-urat keburukanya akan

menggerakanya untuk berbuat jahat.”

“Ilmu yang bermanfaat adalah yang tidak akan meninggalkanmu didunia

maupun diakhirat. Ilmu adalah alat. Meskipun ilmu itu baik, tapi hanyalah alat,

bukan tujuan. Ilmu digunakan hanya untuk mencapai tujuan. Ilmu harus

diiringi adab, akhlaq dan niat-niat shaleh. Ilmu demikian inilah yng dapat

mengantarkan seseorang kepada maqom-maqom yang tinggi.”

“Jika dalam hatimu terlintas bisikan buruk atau ajakan untuk bermaksiat,

angkatlah kepalamu kelangit lalu ucapkan :”Allah…..dengan satu nafas.

Perbuatan ini akan membakar dan menghapus dengan seketika bisikan-bisikan

buruk dalam hati. Hikmah dari menengadahkan kepala ke langit adalah karena

Page 49: Wasiat rasulullah dan para wali allah

setan tidak dapat mendatangi manusia dari atas kepalanya. Allah berfirman

“Kemudian iblis akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka dari

kanan dan kiri mereka (QS.AL-A’raf : 17)

“Setiap kebajikan terasa berat bagi “NAFS”. Tapi jika dipaksakan, ia akan

terbiasa dan dapat mengerjakanya dengan mudah. Sebagian orang jika melihat

”NAFS”nya benci pada perbuatan baik, ia mengikuti ”NAFS”nya dan

cenderung kepadanya. Ia selalu berbuat demikian, hingga tidak mampu lagi

berbuat baik. Akhirnya, hatinya menjadi keras. Sebenarnya jika hati mau

menghadap Allah swt, Allah swt akan menghadap kepadanya. Jika

berpaling,maka Allah swt pun akan berpaling darinya. Sifat ”NAFS” adalah

suka menentang dan mudah bosan. Jika kau membiasakanya dengan kebaikan,

ia akan menjadi baik; tapi jika kau membiasakan dengan keburukan, ia akan

menjadi buruk.”

“Jika kau memandang seorang yang shaleh dan istiqomah, khusyu’ dan wara’,

lalu kau bandingkan akhlaqmu dengan akhlaqnya, amalmu dengan amalnya,

keadaanmu dengan keadaanya; maka kau akan mengetahui aib dan

kekuranganmu. Setelah itu akan mudah bagimu untuk memperbaiki ucapan

dan perbuatanmu yang salah, lahir maupun bathin. Itulah sebabnya kita

dianjurkan untuk bergaul dengan orang-orang yang shaleh dan mulia serta

dilarang bergaul dengan selain mereka. Sebab watak seseorang akan mencuri

watak orang lain. Jika tidak kau temukan teman duduk yang shaleh pelajarilah

buku,sifat, riwayat hidup dan semua prilaku kaum sholihin.”

Page 50: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Al-IMAM AL-QUTB AL-HABIB ABUBAKAR BIN MUHAMMAD AS-SEGAF

(GRESIK),RA

“KETAHUILAH bahwa Allah swt akan memberikan kepada hambanya segala

apa yang dipanjatkan sesuai sesuai dengan niatnya. Menurut saya Allah swt

niscaya akan mendatangkan segala nikmat-Nya dimuka dunia, dengan cara

terlebih dahulu Dia titipkan didalam hati hamba-Nya yang berhati bersih.

Untuk itu kemudian dibagi bagikan kepada hamba-Nya yang lain.

Amal seorang hamba tidak akan naik dan diterima Allah swt kecuali dari hati

yang bersih. Ketahuilah wahai saudaraku, seorang hamba belum dikatakan

sebagai hamba Allah swt yang sejati jika belum membersihkan hatinya.”

“Wahai saudara-saudaraku, dengarkanlah apa yang dikatakan Habib Ali bin

Muhammad Al-Habsy, beliau meminta kepada kita untuk selalu meluangkan

waktu menghadiri majlis-majlis semacam ini(ta’lim,dzikir)! Ketahuilah bahwa

menghadiri suatu majlis yang mulia akan dapat menghantarkan kita kepada

suatu derajat yang tidak dapat dicapai oleh banyak amal kebajikan yang lain.

Simaklah apa yang dikatakan guruku tadi! ”

“Di zaman ini, hanya sedikit orang yang menunjukan adab luhur dalam majlis.

Jika ada seseorang yang datang, mereka berdiri dan bersalaman atau

menghentikan bacaan, padahal orang itu datang kemajlis tersebut tidak lain

untuk mendengarkan. Oleh karenanya, banyak aku jumpai orang di zaman ini,

jika datang seseorang, mereka berkata,”silahkan kemari” dan yang lain

Page 51: Wasiat rasulullah dan para wali allah

mengatakan juga “silahkan kemari” sedang orang yang duduk disamping

2mengipasinya. Gerakan-gerakan dan kegaduhan yang mereka timbulkan

menghapus keberkahan majlis itu sendiri. Keberkahan majlis bisa diharapkan,

apabila yang hadir beradab dan duduk di tempat yang mudah mereka capai.

Jadi keberkahan majlis itu pada intinya adalah adab, sedangkan adab dan

pengagungan itu letaknya dihati. Oleh karena itu, wahai saudara-saudaraku,

aku anjurkan kepada kalian, hadirilah majlis-majlis Khoir(baik). Ajaklah anak-

anak kalian kesana dan biasakan mereka untuk mendatanginya agar mereka

menjadi anak anak yang terdidik baik, lewat majlis-majlis yang baik pula.”

“Saat-saat ini aku jarang melihat santri-santri atau siswa-siswa madrasah yang

menghargai ilmu. Banyak aku lihat mereka membawa mushaf atau kitab-kitab

ilmu yang lain dengan cara yang tidak menghormatinya, menenteng atau

membawa dibelakang punggungnya. Lebih dari itu mereka mendatangi tempat-

tempat pendidikan yang tidak mengajarkan kepada anak-anak kita untuk

mencintai ilmu tapi mencintai nilai semata-mata. Mereka diajarkan pemikiran

filosof dan budaya pemikiran-pemikiran orang yahudi dan nasrani.”

“Aku teringat pada suatu kalam dari seorang shaleh yang mengatakan; tidak

ada yang menyebabkan manusia rugi, kecuali keengganan mereka mengkaji

buku-buku sejarah kaum sholihin dan berkiblat pada buku-buku modern

dengan pola pikir moderat. Wahai saudara-saudaraku! Ikutilah jalan orang-

2 Background tulisan yang diambil oleh penulis adalah salah satu Waliyullah dan seorang Guru besar dalam bidang agama. TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (Al-Magfurullah) merupakan pendiri Organisasi Nahdlatul Wathan dan pendiri Tarekat Hizib Nahdlatul Wathan (Tarekat Akhir Zaman).

Page 52: Wasiat rasulullah dan para wali allah

orang tua kita yang sholihin, sebab mereka adalah orang-orang suci yang

beramal ikhlas. Ketahuilah salaf kita tidak menyukai ilmu kecuali yang dapat

membuahkan amal sholeh.”

AL-HABIB UMAR BIN HAFIDZ

“Barang siapa menjadikan kematianya sebagai pertemuan dengan sang

kekasih(Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.”

“Barang siapa percaya pada Risalah(terutusnya Rasulullah), maka ia akan

mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada Risalah, maka ia akan

menanggung (sabar) karenanya.

Dan barang siapa yang membenarkan Risalah, maka ia akan mengorbankan

jiwa dan hartanya untuknya.”

“Kedekatan seseorang dengan para nabi dihari kiamat meurut kadar

perhatianya terhadap dakwah ini.”

“Manusia disetiap waktu senantiasa terdiri dari dua golongan, golongan yang

diwajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas sujud dan golongan yang

diwajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas keingkaran.”

“Barang siapa yang menuntut keluhuran, maka tidak akan peduli terhadap

pengorbanan.”

“Sesungguhnya didalam sujud terdapat hakikat yang apabila cahayanya turun

pada hati seorang hamba, maka hati tersebut akan sujud selama-lamanya dan

tidak akan mengangkat dari sujudnya.”

Page 53: Wasiat rasulullah dan para wali allah

“Banyak bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati dari

mengagungkan Allah swt , dan tanda dari lemahnya iman.”

“Hakikat tauhid adalah membaca Al-Quran dengan merenungi artinya dan

bangun malam.”

“Salah satu sari penyebab turunya bencana dan musibah adalah sedikitnya

orang yang menangis ditengah malam.”

Tanpa menahan hawa nafsu maka manusia tidak akan sampai pada Tuhannya

sama sekali dan kedekatan manusia terhadap Allah menurut kadar

pembersihan jiwanya. Barang siapa yang mempunyai samudra ilmu kemudian

kejatuhan setetes hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan merusak samudera

tersebut.

Keluarkanlah rasa takut pada makhluk dari hatimu maka engkau akan tenang

dengan rasa takut pada kholiq (pencipta) dan keluarkanlah berharap pada

makhluk dari hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan dengan

berharap pada Sang Kholiq.

AS-SAYYID AL-HABIB HASAN BIN JA’FAR AS-SEGAF

Nabi bersabda”: Siapa yang kau cintai? Seseorang akan bersama yang

dicintainya.” Jika engkau mencintai orang-orang sholeh maka kau akan

bersama Nabi Muhammad saw. Jika engkau mencintai majelis-majelis ilmu kau

akan dikumpulkan berssama Nabi Muhammad saw dan orang-orang sholeh.

Page 54: Wasiat rasulullah dan para wali allah

Nabi saw bersabda :”duduknya kamu dimajelisnya orang ‘alim, tidak

memegang pena/pulpen dan tidak menulis satu hurufpun maka lebih baik kamu

daripada kamu memerdekakan 1000 orang budak, dan melihatnya kamu

kewajah orang ‘alim, maka lebih baik kamu daripada kamu menyedekahkan

1000 kuda dijalan Allah swt, dan mencium tangannya orang ‘alim, maka lebih

baik kamu daripada kamu beribadah seribu tahun.

Satu orang ahli ilmu seperti ulama yang waro(apik) lebih ditakutkan syetan

daripada seribu orang ahli ibadah yg bersungguh-sungguh tetapi dia bodoh.

Berkata Nabi saw :”barang siapa yg memuliakan orang ‘alim,maka dia telah

memuliakan aku, dan barang siapa yg telah memliakan aku,maka dia telah

memuliakan Allah swt, dan barang siapa yg telah memuliakan Allah swt maka

tempatnya adalah di Syurga.

SAYYIDAH AMIRAH

Orang yang menginginkan kemuliaan bersama Allah berusaha mengendalikan

dirinya dari memperturutkan keinginan hawa nafsu. Mereka menghadapkan

hati ndan fikirannya pada Allah, mereka berusaha patuh pada syari’at dan

aturan yang telah ditetapkan Allah, mereka tidak memperturutkan keinginan

hawa nafsunya. Orang yang selalu memperturutkan keinginan hawa nafsunya

hatinya akan menjadi rusak dan penuh penyakit. Jika tidak ada usaha untuk

mengobati dan membersihkan nya dari penyakit akhirnya hati akan menjadi

Page 55: Wasiat rasulullah dan para wali allah

keras membatu dan akhirnya mati. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu

ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan

mereka berdusta.( Al Baqarah 10)

Para ahli tasawuf membagi nafsu manusia menjadi tujuh tingkatan , yaitu :

1. NAFSUL AMARAH, ini adalah tingkatan yang paling rendah. Nafsul

amarah cenderung mendorong manusia untuk melakukan perbuatan

keji dan rendah. Keberadaan nafsu ini disebutkan dalam

QS.Yusufayat:53

2. NAFSUL LAWWAMAH,

tingkat yang lebih tinggi adalah nafsul lawwamah. Nafsu ini sering

mengkritik dan menyesali tindakan yang tidak patut yang dilakukan atas

dorongan nafsul lawwamah. Keberadaan nafsu ini disebutkan dalam QS

Al Qiyamah ayat 2

3. NAFSUL MULHAMMAH,

tingkat nafsu yang ketiga adalah nafsul mulhammah. Keberadaannya

disebutkan dalam QS Asy Syam ayat 7-10.

4. NAFSUL MUTHMAINNAH,

keberadaan nafsu ini disebutkan dalam S Al fajr 27-31

5. NAFSUL RADHIAH

orang yang mencapai tingkat ini selalu merasa puas dengan apa yang

diterimanya dari Allah . Bagi mereka sama saja kejadian baik maupun

buruk yang menimpanya

Page 56: Wasiat rasulullah dan para wali allah

6. NAFSUL MARDHIYYAH

Tingkat ini lebih tinggi daripada Nafsul Radhiyah. Ia adalah orang yang

sangat dekat dan dicintai Allah. Merekalah yang dimaksud oleh salah

satu hadist Qudsi:

“senantiasa hambaku mendekatkan diri kepadaku dengan mengerjakan

ibadah ibadah sunah hingga aku cinta padanya. Maka apbila aku telkah

mencintainya, jadilah aku pendengarannya yang dengannya ia

mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, perkataannya

yang dengan ya ia berkata kata, jadilah aku tangannya yang dengannya

ia berbuat, jadilah aku kakinya yang dengannya ia melangkah, dan

akalnya yang dengannya ia berfikir”

7. NAFSUL KAMILAH,

ini adalah tingkatan para Nabi dan Rasul, manusia suci dan sempurna,

yang selalu berada dalam pengawasan dan bimbinganNya. Terpelihara

dari perbuatan yang tercela. Untuk meraih tingkatan nafsu dari level

rendah sampai yang tinggi seperti tersebut diatas diperlukan perjuangan

yang gigih dan ulet. Tidak bisa didapat dengan santai tanpa usaha yang

maksimal. Untuk naik dari satu tingkat ketingkat yang lebih tinggi

dibutuhkan waktu yang cukup lama sampai bertahun tahun.

”Jika suatu wilayah sudah tidak ada lagi cahaya Allah atau hukum syara-Nya

sudah dilecehkan +manusia sudah tidak lagi menyembah Allah (tuhanya adalah

Page 57: Wasiat rasulullah dan para wali allah

uang, jabatan, dan hawanafsu) maka efeknya adalah pembersihan total

disucikan-Nya kembali dengan teguran bencana sebagai pemusnahan berhala

berhala, maka dari itu umur keberlangsungan dunia itu tergantung bagaimana

manusia-manusianya mengakui dengan perbuatan+hati bahwa tiada Tuhan

selain Allah, yang Maha berkuasa dalam memberi maslahat dan menarik

mudharat

“jadilah sebenar-benar hamba Allah yang tiada pernah mengangankan ataupun

mencita-citakan selain-Nya. Ridholah dengan pengaturan-pengaturan-Nya baik

pada dirimu maupun orang lain dan setujuilah qadha qadhar-Nya, karena tugas

kita hanyalah menuruti Nya disegala kondisi..Dan yakinlah bahwa

pengaturanya adalah sebaik-baika pengaturan yang pandai dan cermat untuk

kita, karena kita belum tentu bias mengatur kebaikan untuk diri sendiri..Yakin

dan percayalah kau akan mendapatkan yang lebih baik dikhirat kelak yang

telah Allah sediakan untuk hamba hamba Nya yang menuruti Nya.”

Semoga bermanfaat untuk saudara Q………Amin3

3 Background tulisan yang diambil oleh penulis adalah salah satu Waliyullah dan seorang Guru besar dalam bidang agama. TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (Al-Magfurullah) merupakan pendiri Organisasi Nahdlatul Wathan dan pendiri Tarekat Hizib Nahdlatul Wathan (Tarekat Akhir Zaman).