warta jemaat gpia immanuel, 07 april 2013

12
Kamu adalah Terang Dunia “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Matius 5:16 Dalam setiap situasi dan kesempatan, anak-anak Tuhan selalu menjadi sorotan orang-orang sekelilingnya, di lingkungan sekitar rumah, lingkungan kantor, ling- kungan sekolah, lingkungan bisnis dan masyarakat. Ibarat lilin yang sedang me- nyala di tengah kegelapan malam dan menjadi pusat perhatian karena cahaya- nya, demikian juga anak-anak Tuhan akan menjadi pusat perhatian dan semua mata tertuju kepadanya. Saudara, kita semua yang percaya ke- pada Kristus adalah terang di dalam ke- gelapan. Firman Tuhan jelas mengatakan demikian bahwa kita adalah terang dunia (Matius 5:14). Karena kita adalah terang dunia, maka setiap orang akan menatap dan semua mata tertuju kepada kita. Ke- tika terang yang ada dalam kehidupan kita mulai redup, semua orang akan mu- lai bertanya: “mengapa?”, “Kenapa?” dan sejumlah pertanyaan lain. Ketika kita me- lakukan perbuatan yang tidak benar, semua orang akan mencibir. Ketika kita kalah terhadap yang jahat dan tidak mengampuni, maka semua orang akan mengejek. Ketika semangat kerja di kan- tor menjadi turun, orang akan meman- dang rendah terhadap kita. Ketika rumah tangga hancur berantakan, semua orang mencemooh. Namun ketika di dalam se- tiap kesempatan, di dalam setiap kondisi, kita melakukan apa yang benar di hadap- an Tuhan, menunjukkan kasih Tuhan ke- pada sesama, melakukan setiap peker- jaan dengan baik dan tepat waktu, beker- ja dengan penuh semangat, antusias dan tidak pernah mengeluh, jujur dan ber- tanggung jawab, maka semua orang akan melihat bahwa anak Tuhan berbeda dengan yang lainnya. Semua orang akan bertanya mengenai keberadaan dan ke- percayaan kita? Semua orang akan meli- hat dan memuji anak-anak Tuhan dan nama Tuhan dipermuliakan. Seperti Sa- drakh, Mesakh dan Abednego yang men- jadi terang dalam pekerjaan mereka, me- -nyebabkan Raja Nebukadnezar memuji Tuhan mereka. (Daniel 3:28), demikian pula saat ini, orang akan memuji Tuhan Yesus apabila kehidupan kita bercahaya diantara kegelapan . Oleh karena itu fir- man Tuhan kali ini mengajak kita untuk menjadi terang itu dan bercahaya di tengah-tengah lingkungan masing-ma- sing sehingga nama Tuhan diper- muliakan. Missi Kristus MINGGU, 07 APRIL 2013 “Janganlah kita jemu- jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya kita akan menuai....Galatia 6:9 Kapas dan Bibit Tanaman Biji bisa tumbuh di atas kapas. Ajaib. Coba kita ambil gelas plastik bekas. Ta- ruh kapas basah dan satu biji kacang polong di dalamnya. Beberapa hari ke- mudian akan tumbuh tunas kecil dari kacang polong itu. Dari wujud tunas itu akan menjadi sebuah pohon. Namun, ketika kita biarkan tunas tersebut bera- da dalam gelas, lama-kelamaan tunas tersebut layu dan mati karena kurang la- han dan nutrisi makanan. Tunas terse- but membutuhkan lahan yang lebih lu- as untuk tumbuh besar dan mengha- silkan buah. Demikian pula manusia. Saat men- dapatkan satu benih firman Allah dan mulai bertumbuh, perlu suatu lahan yang lebih luas untuk menjadi pohon. Tidak hanya berkubang dalam satu pe- layanan, tetapi mengembangkan lebih luas hingga menjangkau banyak jiwa dan menghasilkan buah. Disiram tiap hari dengan renungan harian, dipupuk dengan doa, dan disinari cahaya mata- hari dengan bersaksi sehingga akan di- hasilkan buah yang lebat. “Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang be- gitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa me- nyelamatkan jiwamu.” Yakobus 1:21 Paulus Lie CIPTAAN BARU “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang ” 2 Korintus 5:17 Ketika seorang berdosa datang kepa- da Kristus, pada saat itu juga dosa-dosa- nya akan dilepaskan dari dirinya dan ji- wanya akan dimerdekakan. Jiwanya dilepaskan dari segala beban dan dibe- baskan dari segala keterikatan. Seperti burung yang terlepas dari sangkarnya. Betapa leganya jiwa saat dilepaskan seketika itu juga dari kengerian dan kesu- sahan yang disebabkan dosa! Hal ini se- perti seseorang yang datang ke tempat yang sejuk setelah lelah berjalan di tem- pat yang kering dan panas dalam sengat- an matahari yang membakar. Lalu, Kris- tus juga membuang dosa dan mencabut akar kepahitan yang menyebabkan ke- gusaran di dalam pikiran dan menjadikan jiwanya tenang. Ketika perasaan bersalah dilenyapkan dan dosa-dosa dihapus, maka perasaan takut, bersalah, dan sakit juga sirna. Jiwa pun diliputi damai sejah- tera dan ketenangan. Kristus memberikan kekuatan dan hi- dup yang baru kepada setiap orang yang mau datang kepada-Nya. Orang berdosa, sebelum datang kepada Tuhan, adalah seperti orang sakit yang lemah dan tidak berdaya, karena digerogoti oleh penyakit berbahaya. Dirinya kesakitan, begitu le- mah sehingga tidak dapat berjalan atau berdiri. Karena itu, Kristus adalah seperti seorang tabib. “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit” (Matius 9:12). Ketika Dia datang dan ber- firman, Dia menaruh hidup yang baru bagi orang yang sekarat. Dia memberi- kan prinsip hidup yang baru dan permu- laan dari kehidupan yang kekal. Dia menyegarkan jiwa melalui persekutuan dengan Roh dan kuasaNya, memperba- rui sifat dan menciptakannya kembali dan menjadikan orang berdosa tersebut ciptaan yang baru. Refleksi: Jika Anda seorang percaya, renungkan betapa Tuhan Yesus telah mengubah hidup Anda dan pujilah Dia atas apa yang telah dilakukan dan yang sedang Dia lakukan. Jika Anda seorang yang belum percaya, renungkan janji- janji-Nya dan apa saja yang mau Dia per- buat di dalam hidupmu. Jonathan Edwards

Upload: gpia-immanuel

Post on 13-Mar-2016

263 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Untuk Kalangan Sendiri

TRANSCRIPT

Page 1: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

Kamu adalahTerang Dunia“Demikianlah hendaknya terangmubercahaya di depan orang, supaya

mereka melihat perbuatanmu yangbaik dan memuliakan Bapamu yang

di sorga." Matius 5:16Dalam setiap situasi dan kesempatan,

anak-anak Tuhan selalu menjadi sorotanorang-orang sekelilingnya, di lingkungansekitar rumah, lingkungan kantor, ling-kungan sekolah, lingkungan bisnis danmasyarakat. Ibarat lilin yang sedang me-nyala di tengah kegelapan malam danmenjadi pusat perhatian karena cahaya-nya, demikian juga anak-anak Tuhanakan menjadi pusat perhatian dan semuamata tertuju kepadanya.

Saudara, kita semua yang percaya ke-pada Kristus adalah terang di dalam ke-

gelapan. Firman Tuhan jelas mengatakandemikian bahwa kita adalah terang dunia(Matius 5:14). Karena kita adalah terangdunia, maka setiap orang akan menatapdan semua mata tertuju kepada kita. Ke-tika terang yang ada dalam kehidupankita mulai redup, semua orang akan mu-lai bertanya: “mengapa?”, “Kenapa?” dansejumlah pertanyaan lain. Ketika kita me-lakukan perbuatan yang tidak benar,semua orang akan mencibir. Ketika kitakalah terhadap yang jahat dan tidakmengampuni, maka semua orang akanmengejek. Ketika semangat kerja di kan-tor menjadi turun, orang akan meman-dang rendah terhadap kita. Ketika rumahtangga hancur berantakan, semua orangmencemooh. Namun ketika di dalam se-tiap kesempatan, di dalam setiap kondisi,kita melakukan apa yang benar di hadap-an Tuhan, menunjukkan kasih Tuhan ke-pada sesama, melakukan setiap peker-jaan dengan baik dan tepat waktu, beker-

ja dengan penuh semangat, antusias dantidak pernah mengeluh, jujur dan ber-tanggung jawab, maka semua orangakan melihat bahwa anak Tuhan berbedadengan yang lainnya. Semua orang akanbertanya mengenai keberadaan dan ke-percayaan kita? Semua orang akan meli-hat dan memuji anak-anak Tuhan dannama Tuhan dipermuliakan. Seperti Sa-drakh, Mesakh dan Abednego yang men-jadi terang dalam pekerjaan mereka, me--nyebabkan Raja Nebukadnezar memujiTuhan mereka. (Daniel 3:28), demikianpula saat ini, orang akan memuji TuhanYesus apabila kehidupan kita bercahayadiantara kegelapan . Oleh karena itu fir-man Tuhan kali ini mengajak kita untukmenjadi terang itu dan bercahaya ditengah-tengah lingkungan masing-ma-sing sehingga nama Tuhan diper-muliakan.

Missi Kristus

MINGGU, 07 APRIL 2013

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik,

karena apabila sudahdatang waktunya kita

akan menuai....”Galatia 6:9

Kapas dan BibitTanaman

Biji bisa tumbuh di atas kapas. Ajaib.Coba kita ambil gelas plastik bekas. Ta-ruh kapas basah dan satu biji kacangpolong di dalamnya. Beberapa hari ke-mudian akan tumbuh tunas kecil darikacang polong itu. Dari wujud tunas ituakan menjadi sebuah pohon. Namun,ketika kita biarkan tunas tersebut bera-da dalam gelas, lama-kelamaan tunastersebut layu dan mati karena kurang la-han dan nutrisi makanan. Tunas terse-but membutuhkan lahan yang lebih lu-as untuk tumbuh besar dan mengha-silkan buah.

Demikian pula manusia. Saat men-dapatkan satu benih firman Allah danmulai bertumbuh, perlu suatu lahanyang lebih luas untuk menjadi pohon.Tidak hanya berkubang dalam satu pe-layanan, tetapi mengembangkan lebihluas hingga menjangkau banyak jiwadan menghasilkan buah. Disiram tiaphari dengan renungan harian, dipupukdengan doa, dan disinari cahaya mata-hari dengan bersaksi sehingga akan di-hasilkan buah yang lebat.“Sebab itu buanglah segala sesuatuyang kotor dan kejahatan yang be-

gitu banyak itu dan terimalah denganlemah lembut firman yang tertanamdi dalam hatimu, yang berkuasa me-nyelamatkan jiwamu.” Yakobus 1:21

Paulus Lie

CIPTAAN BARU“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus,

ia adalah ciptaan baru: yang lamasudah berlalu, sesungguhnya yangbaru sudah datang ” 2 Korintus 5:17

Ketika seorang berdosa datang kepa-da Kristus, pada saat itu juga dosa-dosa-nya akan dilepaskan dari dirinya dan ji-wanya akan dimerdekakan. Jiwanyadilepaskan dari segala beban dan dibe-baskan dari segala keterikatan. Sepertiburung yang terlepas dari sangkarnya.

Betapa leganya jiwa saat dilepaskanseketika itu juga dari kengerian dan kesu-sahan yang disebabkan dosa! Hal ini se-perti seseorang yang datang ke tempatyang sejuk setelah lelah berjalan di tem-pat yang kering dan panas dalam sengat-an matahari yang membakar. Lalu, Kris-tus juga membuang dosa dan mencabutakar kepahitan yang menyebabkan ke-gusaran di dalam pikiran dan menjadikanjiwanya tenang. Ketika perasaan bersalahdilenyapkan dan dosa-dosa dihapus,maka perasaan takut, bersalah, dan sakitjuga sirna. Jiwa pun diliputi damai sejah-tera dan ketenangan.

Kristus memberikan kekuatan dan hi-dup yang baru kepada setiap orang yangmau datang kepada-Nya. Orang berdosa,sebelum datang kepada Tuhan, adalahseperti orang sakit yang lemah dan tidakberdaya, karena digerogoti oleh penyakitberbahaya. Dirinya kesakitan, begitu le-mah sehingga tidak dapat berjalan atau

berdiri. Karena itu, Kristus adalah sepertiseorang tabib. “Bukan orang sehat yangmemerlukan tabib, tetapi orang sakit”(Matius 9:12). Ketika Dia datang dan ber-firman, Dia menaruh hidup yang barubagi orang yang sekarat. Dia memberi-kan prinsip hidup yang baru dan permu-laan dari kehidupan yang kekal. Diamenyegarkan jiwa melalui persekutuandengan Roh dan kuasaNya, memperba-rui sifat dan menciptakannya kembalidan menjadikan orang berdosa tersebutciptaan yang baru.

Refleksi: Jika Anda seorang percaya,renungkan betapa Tuhan Yesus telahmengubah hidup Anda dan pujilah Diaatas apa yang telah dilakukan dan yangsedang Dia lakukan. Jika Anda seorangyang belum percaya, renungkan janji-janji-Nya dan apa saja yang mau Dia per-buat di dalam hidupmu.

Jonathan Edwards

Page 2: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

MINGGU, 07 APRIL 2013

dengan SukacitaRockefeller, pada usia 60 tahun men-

derita kanker di perutnya, dan dokterberkata bahwa tiga bulan lagi ia akanmeninggal dunia. Ia lalu berkata, "Buatapa kekayaanku yang bermiliar-miliar,dan buat apa rumah-rumahku yang me-wah." Lalu, ia datang kepada Tuhan danberjanji, "Tuhan, dahulu saya hanya men-cari uang, tetapi sekarang saya maumemberi." Kemudian, ia mulai memba-ngun rumah sakit Kristen, memberikanuangnya kepada hamba-hamba Tuhanyang pergi menginjil di Afrika, dan me-ngirim utusan-utusan Injil. Ia berkatabahwa sebelum meninggal dunia, ia maumemberi dahulu supaya dapat mening-galkan hal-hal yang baik. Tetapi, setelah3 bulan ia tetap hidup, justru malah iamerasa semakin sehat. Lalu, ia pergi me-meriksakan diri pada dokter, dan dokter

berkata bahwa kanker itu telah lenyap.Puji Tuhan, ia sembuh bukan karena di-doakan oleh pendeta, melainkan karenamemberi. Dari mana datangnya kanker?Dari sifat yang kikir. Dari mana datangnyakesembuhan? Dari suka memberi.

Memberi bukanlah berarti hanya da-lam bentuk uang. Banyak orang yang sa-lah paham, dan jika ada seorang pendetayang berkhotbah mengenai memberidikatakan ia mata duitan. Memberi tidakhanya berarti memberi uang, tetapi jugabisa berupa kasih, perhatian, waktu, te-naga, pikiran, dan sebagainya.

Martin Luther berkata, "Bertobat ituartinya pertama-tama membuka hati,kemudian membuka dompet.""... Adalah lebih berbahagia memberi

dari pada menerima"Kisah Para Rasul 20:35

Timotius Adi Tan

Siapa yangMemerintah?

Hai hamba-hamba, taatilah tuanmuyang di dunia dengan takut dan gen-tar; dan dengan tulus hati, sama se-

perti kamu taat kepada Kristus, jang-an hanya di hadapan mereka saja un-tuk menyenangkan hati orang, tetapisebagai hamba-hamba Kristus yangdengan segenap hati melakukan ke-hendak Allah, dan yang dengan relamenjalankan pelayanannya sepertiorang-orang yang melayani Tuhan

dan bukan manusia. Kamu tahu, bah-wa setiap orang, baik hamba, maupunorang merdeka, kalau ia telah berbuatsesuatu yang baik, ia akan menerima

balasannya dari Tuhan. Dan kamutuan-tuan, perbuatlah demikian jugaterhadap mereka dan jauhkanlah an-caman. Ingatlah, bahwa Tuhan mere-ka dan Tuhan kamu ada di surga danIa tidak memandang muka. Ef. 6:5-9

Prinsip-prinsip yang diajarkan Pauluskepada para tuan dan budak berlaku pa-da masa kini terhadap para pegawai danmajikan. Dua kali ia menyatakan bahwakita tidak boleh menjadi orang-orangyang hanya suka menyenangkan manu-sia. Kita tidak boleh bekerja sementaraorang lain mengawasi, kemudian mun-dur saat kita sendirian. Kita harus mem-berikan pelayanan seolah-olah kita se-dang bekerja untuk Allah. Allah tidak sajaselalu memperhatikan kita, Ia memberi-kan upah atas pekerjaan baik yang kitalakukan.

Orang mungkin melupakan seberapacepatnya Anda melakukan tugas terakhirAnda, tetapi mereka akan mengingat se-berapa baik Anda melakukannya. Akhir-nya, kita semua bekerja bagi diri sendiridan Allah.

The Maxwell Leadership Bible

Yudas IskariotLalu masuklah Iblis ke dalam Yudas,yang bernama Iskariot, seorang dari

kedua belas murid itu. Yudas punpergi kepada imam-imam kepala dan

kepala-kepala pengawal Bait Allahdan berunding dengan mereka,,

bagaimana ia dapat menyerahkanYesus kepada mereka. Luk 22:3-4

Yudas dalam bahasa Ibrani berartimemuji. Di dalam Alkitab tercatat enamorang yang menggunakan nama Yudas,namun tokoh yang dibahas di sini adalahYudas Iskariot, anak Simon Iskariot (Yoh6:71). Iskariot sendiri berarti seorang laki-laki Keriot. Yudas Iskariot memang bera-sal dari Keriot, kota suku Yehuda. Dialahsatu-satunya murid Yesus yang bukanberasal dari Galilea.

Dalam kelompok rasul, Yudas menja-bat sebagai bendahara (Yoh 13:29). Da-lam Alkitab tidak dicatat kapan Yudas la-hir dan berapa umurnya saat Yesus me-manggilnya menjadi murid. Sejarah du-nia hanya mencatat perkiraan tahun ke-matiannya yaitu berkisar 29-33 M.

Yudas mempunyai sifat yang kurangbaik yaitu tidak dapat dipercaya karenasuka mencuri (Yoh 12:6), terutama deng-an menggelapkan uang yang dipercaya-kan kepadanya. Sifat buruk lainnya ada-lah licik, seperti ketika dia mencela tin-dakan Maria meminyaki kaki Yesus deng-an minyak narwastu yang sangat mahal,dan mengatakan sejumlah uang senilaiminyak itu lebih baik diberikan kepadaorang miskin (Yoh 12:3-5). Hal itu sebe-narnya didorong oleh ketamakannyauntuk menambah dana rasul-rasul yangberarti juga mengisi kantongnya sendiri.Dalam hal pengusapan minyak tersebut,Yesus memuji tindakan Maria (Mrk 14:6),tapi Yudas Iskariot tidak melihat sikapkristiani dalam tindakan Maria tersebut.

Setelah peristiwa minyak narwastu diBetania itu, Yudas Iskariot menghadapimam-imam kepala untuk mengkhianatiTuhan Yesus (Mat 26:14-16; Mrk 14:10-

11; Luk 22:3-6) dan para imam berjanjiakan memberi sejumlah uang kepada-nya. Di sini terlihat bahwa ia lebih men-cintai uang ketimbang mencintai Guru-nya, sehingga ia memutuskan menye-rahkan Yesus kepada musuh-musuh-Nya.

Yudas sebenarnya berusaha memper-baiki kesalahannya dengan mengem-balikan uang kepada iman-iman kepala.Namun semua sudah terlanjur dan tidakdapat dikoreksi. Alkitab mencatat bahwaia sangat menyesal atas perbuatannya,lalu mengembalikan uang yang diteri-manya ke Bait Suci dan setelah itu diamenggantung diri (Mat 27:3-10). Proseskematiannya itu lebih dirincikan lagi,bahwa Yudas telah membeli sebidangtanah dengan upah kejahatannya, laluia jatuh tertelungkup, dan perutnya ter-belah sehingga semua isi perutnya tum-pah keluar (Kis 1:18). Suatu akhir kehi-dupan yang sangat tragis.

Berdasarkan karakternya, kemung-kinan Yudas menerima panggilan agungdari Yesus menjadi murid-Nya karena ter-dorong motivasi dan persepsi yang salahtentang Kerajaan Surga. Yudas tidak pa-ham bahwa Yesus datang bukan untukmendirikan kerajaan dunia denganmenghancurkan kekuasaan Romawi, na-mun untuk mendirikan kerajaan mesia-nik (Yoh 18:36 bandingkan Mat 10:7).

Dengan motivasi yang salah dan tidakpernah diperbaiki, kelihatannya Yudastidak pernah menemukan Mesias yangsesungguhnya dan misi-Nya di dunia.Pengkhianatannya mengantarkan Yesuske salib untuk menjamin tersedianya pi-lihan-pilihan untuk bertobat, pengam-punan, harapan, dan hidup kekal. Apapun motivasi Yudas menyerahkan TuhanYesus, ia adalah bagian dari rencana Allahuntuk menyalibkan Kristus.

Beberapa pelajaran yang dapat dipe-tik dari kehidupan Yudas Iskariot di anta-ranya: a) Rencana dan motivasi jahatmembuat kita terbuka untuk digunakanIblis, bahkan kejahatan yang jauh lebihdahsyat bila kita tidak memelihara perse-

kutuan yang akrab dengan Kristus, b)Konsekuensi dari kejahatan sangatmenghancurkan, termasuk tipu kecil-kecilan dan kesalahan kecil memilikidampak serius, c) Yudas memutuskanmengakhiri hidupnya ketimbang menca-ri pengampunan Allah. Hal itu dilakukanoleh seorang yang mengikut Yesus na-mun tidak mengenal-Nya secara pribadidan memberikan hidupnya sepenuhnyakepada-Nya.

Kisah Yudas Iskariot dapat ditemukandi keempat Injil, juga dimuat di Kis 1:18-19.

Bina Kasih

Page 3: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

MINGGU, 07 APRIL 2013 HALAMAN 3

Persembahan Paskah· Ayen Rp 300.000· GE Rp 50.000· NN Rp 100.000· NN Rp 50.000· NN 928 Rp 10.000· Rusli Fukri Rp 200.000

PENGELUARAN untuk Konsumsi:· Sekolah Minggu Rp 3.056.000· Tunas Remaja Rp 1.500.000· Pemuda Rp 1.500.000· Komisi Wanita Rp 1.200.000· Komisi Pria Rp 2.800.000· Umum Rp 26.200.000---------------------------------------------------Jumlah Rp 36.256.000

Telah berpulang ke RumahBapa yang Kekal

HASANAH HASAN89 tahun

Ibu dari Hendra Wijaya &Wawah

Meninggal pada hari Selasa, 26Maret dan telah dikebumikandi Dadap, Kamis, 28 Maret.

Tuhan kiranya memberipenghiburan dan pertolonganbagi keluarga yang berduka

WANITA:1. Amelia Oktaviana2. Gabriella Amanda Rusli3. Jeansisca Kesuma4. Kezia Aprina5. Lili6. Maria Mareta7. Melina Tjandra8. Melinda9. Michelle Chandra10. Queena11. Stancey Natania Sandy12. Stefanie Sulianti13. Susan14. Yenni

PRIA:1. Bong Herri2. Hartono Halim3. Kenny Karsten Kohari4. Oey Sudjono Wibowo5. Tan Herman Sutanto6. Yosua Budi

Paskah Departemen Pria Korda 1 & 2 Sinode GPIASelasa, 2 April 2013

Telah diganti 2 unit AC cassete 5 PK untuk lantai II Perniagaandengan harga Rp 15.750.000 per unit. Dan telah diganti juga2 unit AC Ceiling 5 PK untuk lantai 1 Duta Mas dengan harga$ 1600 per unit dan untuk Soundsystem ditambahkan Poweramplifier mackie 5500 Rp 17.800.000.

PESERTABAPTISAN AIR

MINGGU, 31 MARET

Akan diadakan kegiatan Sosialdengan mendonorkan darah

Minggu, 21 April 2013Pukul 09.00 - 12.00 wib

di GPIA Taman Duta Mas

TELAH DIGANTI

TAMBOURINEDibuka kembali pendaftaran

kelas baru di bidang pelayananTambourine. Bagi remaja putri

yang berusia min. 15 tahundan rindu melayani Tuhan

dapat mendaftarkan diri pada:Lisa: 0815-1645639

Pauline: 0813-17491177

PT Baselindo Karya Wijaya ber-domisili di Kedoya membutuh-kan: 1 orang wanita bag.Accounting, pengalaman, me-ngerti pajak, jujur, teamwork,disiplin. Beberapa orang salesmarketing, pengalaman, mem-punyai kendaraan sendiri, jujur& bertanggung jawab. Lamar-an dikirim ke: Jl. Kedoya DuriRaya No. 22B Jakarta Barat atauemail: [email protected]

Tolong Menolong

Bagi jemaat yang membutuh-kan pelayanan atau menginfor-masikan keluarga/saudara se-iman yang sakit, melahirkanatau berdukacita, dll. Anda da-pat menghubungi nomor Hot-line 24 jam atau SMS ke 0817-980-4844. Dengan sukacitakami melayani Anda.

Bagi para peserta Baptisan Airdapat mengambil fotonyadengan Ibu Pdm. MaliaWatulingas (Duta Mas) atauPdm. Kolis (Perniagaan)

Bagi jemaat yang hendakmemberikan persembahan

dapat melalui Bank BCAdengan nomor rekening a/n

Gereja Pantekosta IsaAlmasih

No. 277-300-3424

Page 4: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

MINGGU, 07 APRIL 2013 HALAMAN 4

Dalam Keluaran 3:8 tertulis: "Sebabitu Aku telah turun untuk melepaskanmereka dari tangan orang Mesir, dan me-nuntun mereka keluar dari negeri itu kesuatu negeri yang baik dan luas, suatunegeri yang berlimpah-limpah susu danmadunya, ke tempat orang Kanaan,orang Het, orang Amori, orang Feris,orang Hewi, dan orang Yebus".

Dilanjutkan dengan Ulangan 26:9: "Iamembawa kami ke tempat ini, dan mem-berikan kepada kami negeri ini, suatunegeri yang berlimpah-limpah susu danmadunya".

Tanah Perjanjian hanya bisa direbutsetelah melewati proses pembentukandi padang gurun, yaitu setelah bangsaIsrael keluar dari Mesir. Allah membawamereka melewati padang gurun. Di sanamereka dibentuk dan dipersiapkan untukmenikmati berkat-berkat Allah di TanahPerjanjian itu.

Untuk mencapai maksud tersebut,mereka harus melewati beberapa tahap,yaitu:

Pertama, mereka harus keluar dariMesir. Hal ini berbicara tentang harusmenerima Tuhan Yesus, hidup dalam te-rang Tuhan, lepas dari perbudakan kua-sa-kuasa kegelapan. Kedua, masuk kepadang gurun. Hal ini berbicara bahwakita akan menghadapi bermacam-ma-cam tantangan dan ujian yang akanmembentuk kepribadian kita. Ketiga, ha-rus menyeberangi Sungai Yordan. Tahapitu melambangkan ego kita yang akandilenyapkan, sehingga bisa lahir baru.Keempat, memasuki Tanah Perjanjiandengan penuh iman.

Jadi, bangsa Israel harus melewatiproses Mesir —padang gurun—SungaiYordan—Tanah Perjanjian. Ini harga mati!Beberapa hal yang perlu kita perhatikandalam kehidupan kita sebagai anak-anakTuhan, supaya bisa memperoleh keme-nangan itu adalah:

a. Roh kepahitanMari kita buang segala roh kepahitan,

sakit hati, dan kecewa. Semuanya itumenghambat kehidupan rohani kita. Ba-nyak orang menderita karena menging-at-ingat masa lalu. Sehubungan denganhal tersebut dalam Yesaya 43: 18-21 dika-takan: "Janganlah ingat-ingat hal-halyang dahulu, dan janganlah perhatikanhal-hal yang dari zaman purbakala! LihatAku hendak membuat sesuatu yang ba-ru, yang sekarang sudah tumbuh, belum-kah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hen-dak membuat jalan di padang gurun,dan sungai-sungai di padang belantara.Burung hutan akan memuliakan Aku, se-rigala, dan burung unta, sebab Aku telahmembuat air memancar di padang gu-run dan sungai di padang belantara, un-tuk memberi minum umat pilihan-Ku.Umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akanmemberitakan kemahsyuran-Ku."

Perhatikan pohon avocad! Kalau akar-

nya adalah akar avocad, maka batangnyapun batang avocad, dan daunnya pundaun avocad, dan nanti buahnya punbuah avocad. Jadi bagaimana akarnya,begitulah buahnya. Kalau hati kita meng-andung kepahitan, hidup kita juga men-jadi pahit, tidak ada sukacita dan sangatmenderita. Tetapi puji Tuhan, kita mem-punyai Tuhan yang menghibur kita, se-perti seorang ibu yang menghibur anak-nya. Hal tersebut seperti tertulis dalamYesaya 66:13: "Seperti seseorang yangdihibur ibunya, demikian Aku ini akanmenghibur kamu, kamu akan dihibur diYerusalem."

Hati-hati dengan yang disebut "rohorang Gipsy", yaitu roh yang suka me-ngembara untuk menghilangkan kepa-hitan. Ada seorang ibu muda yang sudahberkeluarga dan mempunyai seoranganak. Pada suatu saat tiba-tiba ia inginsekali bepergian dengan kendaraan. Iapun menempuh jarak sejauh 1.600 kilo-meter. Sampai di suatu tempat, ia rebahkelelahan, tidak sadarkan diri. Ia ditolongdan dibawa ke rumah sakit setempat.Kemudian datanglah seorang Kristen un-tuk mendoakan dan menyelidiki, menga-pa ibu ini ingin mengendarai kendaraantanpa tujuan, dan menempuh jarak yangbegitu jauh. Akhirnya, diketahui bahwasi ibu ini memiliki "roh orang Gipsy".

Bagaimana ia bisa sampai kerasukanroh tersebut? Ceritanya begini. Ia lahir diEropa. Saat terjadi perang dunia II, ia baruberumur 6 tahun, orangtuanya yang ti-dak mampu membesarkannya dalam si-tuasi perang yang kacau-balau itu mem-buangnya begitu saja. Sejak itu, ia menja-lani hidup sendirian dan waktulah yangmengajarkannya bagaimana memperta-hankan kelangsungan hidupnya. Pende-ritaan demi penderitaan ia alami. Sampaiakhirnya beranjak dewasa ia mengikutikelompok orang Gipsy yang berpindah-pindah tempat untuk menyambung hi-dup. Ia sampai ke Amerika, dan menikahdi sana. Keadaannya sebenarnya luma-yan baik. Suaminya begitu mengasihinyadan mereka dikaruniai seorang anak. Te-

tapi, impian buruk pada masa lalunya ti-dak pernah hilang dari ingatannya. Ia se-lalu merasa tertolak dan terbuang. Pera-saan yang demikian itu bisa tiba-tibamuncul, dan membuatnya ingin menga-singkan diri. Sampai suatu hari ia beper-gian jauh seorang diri seperti kebiasaanorang-orang Gipsy.

Dari cerita di atas kita dapat menyim-pulkan bahwa "Roh orang Gipsy" bisamuncul karena faktor-faktor kekecewaan,ketidakpastian, ketidakadilan, dan tekan-an batin. Tetapi puji Tuhan, lewat pembi-naan yang terus-menerus dari Tim Pem-bina lewat firman Allah yang hidup danberkuasa, akhirnya ibu muda ini bolehdipulihkan dan diselamatkan hidupnya.Akhirnya, ia menjadi seorang perawat,yang mengobati orang-orang yang terlu-ka batinnya, seperti yang pernah dialami-nya.

Yeremia 30:17, "Sebab Aku akan men-datangkan kesembuhan bagimu, Akuakan mengobati luka-lukamu, demikianfirman Tuhan. Sebab mereka telah me-nyebut engkau orang buangan, yakni si-sa yang tiada seorang pun menanyakan".

b. PengampunanPengampunan adalah menghapus

segala hak yang menjadi tuntutan kitaatas seseorang!

Roma 4:7,8: "Berbahagialah orangyang diampuni pelanggaran-pelanggar-annya, dan yang ditutupi dosa-dosanya,berbahagialah manusia yang kesalahan-nya tidak diperhitungkan Tuhan kepada-nya". Artinya, hak kita untuk menuntutbalas itu ditiadakan dengan kerelaan,dengan penuh pengertian, bahwa Tuhansudah lebih dulu mengampuni kita. Diatidak menuntut atas kesalahan-kesalah-an kita. Atas dasar inilah kita pun tidakingin menuntut kesalahan-kesalahanorang lain terhadap diri kita. Allah berka-ta dalam Kitab Yeremia, "Aku akan meng-ampuni dosa mereka, dan tidak lagimengingat dosa mereka" (Yer. 31:34).

Kalau kita ingin mengampuni kesa-lahan seseorang hanya lewat disuruhmengampuni atau mencoba "melupa-kan", itu tidak bisa! Mengapa? Sebab otakkita sanggup menyimpan ingatan kitaatas semua peristiwa yang pernah terjadi.Allah tidak mengajar kita untuk melupa-kan, tetapi untuk tidak membuat perhi-tungan atau pembalasan atas orangyang bersalah kepada kita. Dengan fir-man dan kuasa-Nya, Dia akan memam-pukan kita untuk tidak memperhitung-kan kesalahan-kesalahan orang lain.

Seseorang bertanya kepada saya,"Mengapa saya tidak bisa melupakankesalahan-kesalahannya padahal sayatelah berusaha melupakannya?" Sayalantas menjawab, "Kamu tidak akan bisamelupakannya karena kamu mempunyairekaman di dalam otakmu. Kecuali kamumengenal kebenaran ini: ambil keputus-

Tanah Perjanjian yang Penuh Susu dan Madu

BERSAMBUNG KE HLM. 5

Page 5: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

Allah Berbicara“Dengarkanlah aku, Hai pulau-pulau,

perhatikanlah, Hai bangsa-bangsayang jauh!” Yesaya 49:1

Jika Anda pernah bertanya-tanya apa-kah Allah masih berbicara kepada orang-orang, izinkanlah Dia memakai ayat hariini untuk menjawabnya: Allah memang-gil orang-orang untuk mendengarkandan mengindahkan (Yes 49:1). Allah inginagar orang-orang mendengarkan. Olehkarena itu, Ia pasti sedang berbicara.

Meskipun Allah terutama berbicarakepada bangsa Israel di dalam Mazmur138, Anda boleh yakin bahwa suara-Nya

tetap memimpin, menegaskan, mendisi-plinkan, dan meyakinkan anak-anak-Nya.Biasanya, ada empat alasan mengapa Iaberbicara.

Alasan: (1) Allah ingin bersekutu de-ngan kita, ciptaan-Nya yang paling ber-harga, dan mengasihi kita sama besarnyaseperti Ia mengasihi orang-orang kudusdalam Alkitab; (2) Allah tahu bahwa kitamemerlukan arah yang jelas di duniayang sulit ini; (3) Allah sadar bahwa kitamemerlukan penghiburan dan jaminanseperti juga Abraham, Musa, Petras, Pau-lus, dan yang lainnya; dan (4) Allah inginagar kita mengenal-Nya.

Tetapi bagaimana Anda tahu kapanAllah sedang berbicara kepada kita? Saatini, Ia memakai empat cara utama untuk

menyatakan isi hati-Nya kepada kita:Metode: Allah berbicara (1) melalui

Firman-Nya, alat terpenting yang Ia pakaiuntuk menanamkan kebenaran-Nya; (2)melalui Roh Kudus, yang bersaksi kepadaroh kita; (3) melalui orang-orang percayalain yang juga hidup di dalam Roh-Nya;dan (4) melalui situasi-situasi yang seng-aja Ia ciptakan. Mungkin suara-Nya itukedengaran perlahan, namun mengge-ma keras karena suara itu adalah suaraAllah.

Tuhan, bicaralah kepadaku hari inimelalui Firman-Mu, Roh-Mu, orang-orang percaya lain, dan situasi-situasidalam kehidupanku.

Charles Stanley

MINGGU, 07 APRIL 2013 HALAMAN 5

an bahwa kamu tidak akan memperhi-tungkan lagi kesalahannya itu, dan kaurelakan apa yang telah terjadi. Pada saatitulah akan ada damai Kristus di dalamhatimu!"

Untuk itulah Allah mengajarkan ke-pada kita pengampunan. Allah lebih dulumengampuni kita yang diwujudkan de-ngan kehadiran-Nya di tengah manusiadi bumi ini, untuk menebus dosa-dosamanusia. Dengan demikian kita jugasanggup untuk tidak memperhitungkankesalahan-kesalahan orang lain danmengampuninya.

Allah membayar harga yang mahaluntuk mengampuni dosa manusia. Kitapun akan membayar harga tertentu un-tuk mengampuni sesama kita. Bagi orangyang terluka (dilukai), ingat bahwa hargayang harus dibayar adalah kerelaanuntuk tidak membalas dendam, tidakmemperhitungkan kesalahan-kesalahanpihak lawan. Sebaliknya, kita harusbersedia mengampuni dan belajar deng-an keras dan sungguh-sungguh, sertadengan tekad bulat mau mengampuni.Sedangkan orang yang melukai oranglain (yang bersalah), mereka harus mem-bayar harga dengan segala kerendahanhati, untuk tidak membela diri, tetapibersedia meminta maaf, serta menerimatanggung jawab penuh atas segala aki-bat dari tindakannya.

Harga sebuah pengampunan me-mang sangat mahal bagi kedua belahpihak. Namun, itu sebanding dengansukacita yang diperoleh dari pemulihan.Bila kedua belah pihak betul-betul berse-dia mengampuni akan tercipta sebuahharmoni.

Yohanes Sutanto Widjaja

Cinta KepadaBangsa

“Maka ia pun melemparkan uangperak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi

dari situ dan menggantung diri.”Matius 27:5

Dalam kisah Ramayana versi India,Rahwana, Raja Alengka, menculik DewiSita, istri Rama. Lalu terjadilah perangbesar. Kumbakarna dan Wibisana, keduaadik Rahwana, mengambil sikap yangberbeda. Wibisana membujuk kakaknyauntuk mengembalikan Sita, tetapi gagal,la pun lalu memutuskan untuk berpihakpada Rama. la tahu, bahwa Rama adalahpihak yang benar. Kumbakarna sebalik-nya, ia juga tahu kalau kakaknya yangsalah, tetapi ia tetap maju berperang me-lawan Rama. Bagi Wibisana kebenaranharuslah menembus batas-batas nasio-nalisme, bahkan saudara kandung. Se-dangkan bagi Kumbakarna berlaku prin-sip: “Right or wrong my country’. Di akhirkisah, Kumbakarna pun menuai tragedi.

Hal yang hampir sama terjadi padaYudas. Kenapa Yudas mengkhianati Tu-han Yesus? Pasti bukan karena uang. Se-bab kalau karena uang, kenapa hanya30 keping perak? Dan kenapa pula ia ke-mudian mengembalikan uang itu? Salahsatu tafsiran, karena Yudas ingin “memak-sa” Gurunya bertindak menurut keingin-annya, yaitu mengobarkan gerakan revo-lusi membebaskan bangsanya dari pen-jajah Romawi. Jadi kesalahan Yudas yangterbesar adalah, demi mewujudkan rasacintanya terhadap bangsa dan negara-nya, ia telah mengabaikan kebenarandan menghalalkan segala cara.

Cinta kepada bangsa dan negara ten-tu saja baik. Dan perlu. Namun rasa cintaitu, tetap harus diletakkan dalam koridorkebenaran. Jangan karena rasa cinta, laluyang hitam menjadi putih, dan yang pu-tih menjadi hitam. Sejarah sudah mem-buktikan, rasa cinta terhadap bangsayang diwujudkan dengan cara yang sa-lah, pada akhirnya akan berujung tragedi.

Percikan hikmah: Kebenaran tidakmengenal “warna” atau pun kebangsaan

Ayub Yahya

Tariklah Orang-orangyang Menggunakan

KesempatanSetibanya di Yerusalem Saulus menco-

ba menggabungkan diri kepadamurid-murid, tetapi semuanya takut

kepadanya, karena mereka tidakdapat percaya,, bahwa ia juga seorangmurid. Tetapi Barnabas menerima diadan membawanya kepada rasul-rasul

dan menceritakan kepada mereka,bagaimana Saulus melihat Tuhan di

tengah jalan dan bahwa Tuhan berbi-cara dengan dia dan bagaimana kebe-raniannya mengajar di Damsyik da-lam nama Yesus. Kisah Rasul 9:26-27

Banyak orang sanggup mengenali su-atu kesempatan setelah kesempatan itulewat. Itu sangat mudah. Tetapi melihatkesempatan datang adalah masalah lainlagi. Kesempatan jarang diberi tanda. Itu-lah sebabnya mengapa Anda harusmempelajari rupanya—dan bagaimana

menangkapnya.Orang terbaik yang harus Anda bawa

bersama dalam perjalanan kepemimpin-an tidak hanya duduk dan menunggukesempatan datang kepada mereka. Me-reka menjadikan tugas keluar dan men-carinya sebagai tanggung jawab mereka.

Orang-orang yang berpotensi baikmenjadi pemimpin tidak bergantung pa-da keuntungan. Seperti yang dikatakanWalter P. Chrysler, “Yang menyebabkanbegitu banyak orang tidak pernah sam-pai ke mana pun dalam kehidupan ada-lah karena saat kesempatan datang,mereka ada di halaman belakang sedangmencari daun-daun keberuntungan.”

Dari orang-orang di sekitar Anda, sia-pakah yang selalu tampak sanggup me-ngenali kesempatan-kesempatan danmenangkapnya? Orang-orang dengankualitas-kualitas itu adalah orang-orangyang Anda mungkin ingin bawa bersamaAnda.

Your Road Map for Succes

SAMBUNGAN HLM. 4 - TANAH

Page 6: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

PERPULUHAN0808091777A & BACU WONGACVAGUS JUSAKAGUSTINAAJNALFREDO GAANDRE & LENNYANDRI KS (2)ANGIEANI TJIOMASANITA THERESIAANNIANTHONAYAY MIEBRYBUDI GUNAWANCHRISTIANSENCHRISTINE NATALIACORRYCU/HENDRODANIELDAVID YDEBORA BUDIDKEDWARDEFFIEELVINA AWEP/ENDANG P

FARIATY SUSILOFERRY KURNIAWAN(2)FHFIDFIFI JOHANGBGB/SPHANNA (2)HANNA HAMBALIHANNA TURAMBIHENDRY HALIM JIBU TJUNG KELLYIGNATIUSHENGGOROINDRAPRASETYO/37IRMA & KELITIONODJAJADINATAJJ SURIANTOJAFARJHONI SURYADI (5)JOGS/HIJOHANNASETIAWATIJOSUA ARIEF PUTRAJUJU MARJATIKARIANTOISKANDARKEL ANT’S/37KEL RALY JES

KEL WAHYUDIKEL. HENDRAHERMANKHIUN TJINKUSUMA IILLALANLAN INGLENI LLHTLIE FOEK KIONGLILIEK HLILYLIM IE SIONGLIM TIAT HOALISIAWATYLKSLNMKLSFLUSIANA (2)LUSY GLYDIA INDAHWATYMANUELMARGARITAKUSNANDARMARIA SMARLIANA AMARSELOMARTIENMDRSMELINDA CMEYLIANA WMONIKA

MSMSAMWANANY EFFENDYNATALIANATALIAGUNAWANNATALYA EGLNAWI SABIDINNEN YUNG MINNFNICKY HONIVNN (3)NN 0081NN 0083NN 0087NN 0137NN 0157NN 0188NN 0189NN 0201NN 0245NN 0246NN 0263NN 0279NN 0291NN 0357NN 0415NN 0422NN 0462NN 0463NN 0501

NN 0538NN 0543NN 0553NN 0623NN 0626NN 0661NN 0668NN 0681NN 0825NN 0882NN 1056NN 1058NN 1065NN 1170NN 1237NN 1260NN 1262NN 1290NN 1292NN 1293NN 1340NN 1352NN 1418NN 1420NN 1432NN 1434NN 1448NN 1448NN 1466NN 1471NN 1476NN 1479NN I/23

SENIN, 08 APRILAmirAmrinaBong Kian NgoChristiantiCynthia Debora HalimHandoyo MulyanaHendra RomlahHerlina WinarniHo Men HoaKwik Djin HokLie Ay MieLiliana Wulandari, drgLilyLim Alex YahyaMaria YuniMiantiTan Moy HoaTommie LeonardiVivinVonny LuisYulia Lily

SELASA, 09 APRILChalrudi TjahyadiDevina RasseloEriska SitohangEster FransciscaArmagatlieHelena HettyanaSendukInge AriestanIrwan SofhandyIsacMarkusNicholas KurniawanSintaTeys DaryantoTimbul AritonangTjiong Hok Sin

RABU, 10 APRILAlinahAnwar HSHui Ling (Ay Ling)Khouw Keng Liang

Linawati SantosoLoa AdaMade OkaNani WijayaSantiSindiar HadinataSri Gunarsih TanujayaSumiyatiTjan Tjie Mie (Metty)Yenny AngraeniYosua AprianusGunawan

KAMIS, 11 APRILJatinahKhouw HendryLusianti/ Cong Fi CuPieters HoseaRita SuryadiSudi TjendraTjhiu Ling Iskandar

JUMAT, 12 APRILAkon (Bun Sie Fung)Andi Pranata GiarsaDevi Yanasari LesmanaEva Yovita (Ciu HokChin)FannieFidelia OeyHayati IrwanHendra WirijaLiu Lie LanLucy SanjayaMak Tien SanNatasha Olivia ChandraOdihSamidiTiara ChandraWijaya Kinantra

SABTU, 13 APRILAgung Pratama MuliaAming ChandraAndriAnthony Aprillianto

ChaeriyahDeddy WigunaFlorence ShovianaIndrayani TjahyadiLenyLoa Yun FuiLisa GunawanNa LusianaSoenartiSostenes Wiman WidjajaSuherman WidjajaSuinah LukmanSusilawati WidjayaThomasTjong Syi TjhunYohanes SuryadiYosua Hadi

MINGGU, 14 APRILAndrewApinApriliea ArtaAsenAugus TanjungTambunanCendana KurniantoEvie AstriaFitri SamuelHarapan SilitongaHengki SubrataHeriyati TjandraLie WantoLim Sun HuiMery YulianaMonica IliasPudji Astuti B.Rachmat GinatSarah Jessica WirawanSeniaTan Hok NioTeddyVeratina SuwandaVina SonataWawa

SENIN 08 APR 2 TAWARIKH 9:1-12Kunjungan ratu negeri Syeba.

SELASA 09 APR 1 RAJA-RAJA 4:1-20Para pembesar Salomo danpara kepala daerahnya.

RABU 10 APR 1 RAJA-RAJA 4:21-34Kebesaran Salomo.

KAMIS 11 APR 1 RAJA-RAJA 10:14-29Penghasilan Salomo dankekayaannya.

JUMAT 12 APR 2 TAWARIKH 1:14-17Harta kekayaan Salomo.

SABTU 13 APR 2 TAWARIKH 9:13-28Penghasilan Salomo dankekayaannya.

MINGGU 14 APR MAZMUR 72:1-20Doa harapan untuk Raja.

· Agus Jusak· JIS· Kantin· Lim Ie Siong

· NN 1407· NN 1468· Tri Suyanto· Zhen Ai

TUGAS PADUAN SUARAPERNIAGAAN I : PS MARANATHA IIPERNIAGAAN II : PS MARANATHA IIPERNIAGAAN III : PS MARANATHA IDUTA MAS I : PS IMMANUEL SRDUTA MAS II : PS IMMANUEL SRDUTA MAS III : VG JOYFUL

MINGGU, 07 APRIL 2013 HALAMAN 6

NURHADION YANG SUHERMANPAULUS SUDIRGOPD DUTA GARDENPRICILLIA CHANDRAREDIANAREIVY WEENAS & NYROBY DJAJALYRUTYSDYNZSHELLASHING SHINGSIASIOK CUSITI FATIMAHSRDTSUHERMAN & TANLENASUMANTRISUSAN CHANDRASUSANTI WANGTAN HONG GIETAN KIEM HOATAN SUSITCPTEDDY STEK SUN – ERNA LTJHIN SAN SANTJONG LAN FSTK DEWI PLASTIKTONY LEEV20EVALVIENVINCENTWANG YENTYWELLYWID & SAMWKTWPWRCCYEN2YKYOHANES CHANDRAYONATHANYOSANTAYSF & RIASYUDI SURYADI (2)YULIA K

YUNITAZHEN AIZIFORA

SYUKUR@NDALUK & ANNAANDYANG GWAT NIOBAPTISAN AIRBONG HERRIBONG KHIAN HIN (3)CHRISTABELLACHRISTYDIANAELISTIN TFANNY LFRANSISCA WAHABJEREMY AMADEUSJOKO WYNEKEL ALM. VENTY TANKEL ANDRE WKEZIALILILUSIANAMARCO & MARTHANAOMI CBNATALIANN 0287NN 0461NN 0663OBTPETER AR ONSUHARLIEPRISKILASUDIN & LEONISUSAN & CHANDRATJIA KIM NIOVCVIKTOR SOFIANVIRA AGUSTINA

DIAKONIADEWI UTAMI

VIA BANKANIS SETYOWATIANITA THERESSIAANTON GOZALI

APRIANTO SIMONARIEF SANJAYAASWIN WINATAAYENBIE PHINGCHICK MARTCHRIS FRANSISKACHRISTY (2)DAISY LIMANDSEDDIE JONATHANERFINAERIDAH SURJANAHFANNY KOSASIHFEMMY WIRYANTOFNWGRACE JONATHAN (2)HALIMHANNY SETIA WHARYONO N DHIANAHENDRA ADIHERMAN SUNAGA TINDIRA NUGROHOIVAN TRISNOIVONEJANTI BELEENFENTYJESSICA PAULINEJISJULIA DJAP (2)KA YENKEL LIONG RUDIKEL TONOKORNELIUS SUTADIKRISTIN SISTERLENASARI TANUJAYALENNY MARIANALILY LUCIANALIM RONYLINDA KARTIKAWTAILINDY MALINGKASLINGGA CHRISTIANTHLUKAS TEGUH PLUKTINA GUNAWANLUSIANAMARIANANATALIA SANJAYA (2)NATALIE SANDRANG VIVIKANILAWATY HOESAINI

Page 7: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

IBADAH UMUM III PKL. 17.00 WIBMinggu, 14 April 2013

Pimp. Pujian : Ny. Vonny KusnadiTim Pemuji : HaleluyaDoa Firman : Bpk. Nyam TjongPersembahan : Sdri. Devi Cynthia & Sdri. Sulastri

Sdr. Hordasin & Ny.Penyambutan : Sdri. Devi Cynthia & Sdri. Sulastri

IBADAH DOA PUASARabu, 10 April 2013, pkl. 10.00 WIB

Koordinator : Bpk. Frank MaitaP U J I A N : Ny. Erry TanFirman Tuhan:Session I : T a m uSession II : Pdm. Eddy

IBADAH KOMISI WANITA DUTA MASRabu, 10 April 2013 pkl. 16.00 wib

Koordinator/WL : TeffanieSingers : Shirley & LilywatiDoa Firman : MellyFirman Tuhan : Pdt. Jo HannaPenyambutan : Lydiana B. & Tjang Nio& Persembahan : Mei Hoa & Lien Hoa

IBADAH DOA PUASASabtu, 13 April 2013 pkl. 10.00 WIB

Koordinator : Pdm. Kollis NapitupuluFirman Tuhan : T a m u

IBADAH PEMUDA & REMAJA (GYM)Sabtu, 13 April 2013 pkl. 18.30 WIB

Worshipleader: LindySingers: Aben, Harun

Firman Tuhan: Grace Budhi.Kolektan: Devina, Vanessa, Yoel

Usher: Abednego & SilviaMusik: Willy, Haris, Tintin

IBADAH UMUM II PKL. 10.00 WIBMinggu, 14 April 2013

Pimp. Pujian : Bpk. Anjar SiswadiTim Pemuji : NaftaliDoa Firman : Ny. Ita NursantyPersembahan :Lantai II : Sdr. Afang & Ny.

Sdr. Daniel Antoni & Ny. Sdr. Toni Ang & Ny. Sdr. Setiahadi & Ny.

Penyambutan: Sdr. Toni Ang & Ny.Lantai III : Sdr. Daniel K. & Ny.

Sdr. Soewito & Ny. Sdr. Hendrawan Buntara & Ny.

Penyambutan: Sdr. Soewito & Ny.Lantai IV : Sdr. Andri KS & Ny.Usher di lt. I: Ny. Lina & Ny. Lidia Yanto

IBADAH KOMISI WANITA PERNIAGAANSelasa, 9 April 2013 pkl. 15.00 WIB

Koordinator/WL : Erry TanSingers : Wing King & Vina S.Doa Firman : Lidia J.Firman Tuhan : Pdt. Jo HannaPenyambutan : Kurniati & Liani& Persembahan : She Pauw & Kwin Nio

IBADAH UMUM III PKL. 17.00 wibMinggu, 14 April 2013

Pimp. Pujian : Pdm. Kollis NapitupuluTim Pemuji : YusufDoa Firman : Pdm. Kollis NapitupuluPersembahan : Sdri. Meta & Sdri. Metty

Sdri. Ria Selvia & Sdri. Lily Luciana Sdr. B. Yanto & Ny. Sdr. Agung & Ny.

Penyambutan : Sdri. Meta & Sdri. Metty

MALAM KESAKSIAN & SABDAKamis, 11 April 2013 Pkl. 18.30 WIB

Pimp. Pujian : Bpk. Frank MaitaTim Pemuji : BenyaminDoa Firman : Ny. ChristineFirman Tuhan : T a m uPersembahan : Sdr. Hendry & Ny.

Sdr. Hendra F. & Ny. Sdr. Daniel S. W. & Ny. Sdr. Yusuf & Ny.

Penyambutan : Sdr. Daniel S. W. & Ny.

IBADAH UMUM I PKL. 08.00 WIBMinggu, 14 April 2013

Pimp. Pujian : Ny. Pudji AstutiTim Pemuji : GalileaDoa Firman : Bpk. Frans TheodorePersembahan di aula lt. III: Sdr. Sudi Tjendra & Ny. Sdr. Oey Sioen Hie & Ny. Sdr. Daniel Tikno & Ny. Sdr. Kosasih Armagatlie & Ny. Sdr. Tri Suyanto & Ny. Sdr. Suherman & Ny. Sdr. Kwok Bun Tjin & Ny. Sdr. Thio Siek Kim & Ny. Sdr. Budianto S. & Sdr. Ricky Jingga Sdr. Wong Wie Tjong & Ny. Sdr. Mandandi & Ny. Sdri. Elvi Kezia & Sdri. Caroline C. Sdri. Anita Setiani & Sdri. Deborah P. Sdri. Elvina Wiradjaja & Sdri. Jessica W. Ny. Corry Suluh & Ny. Sinta LukgitoPenyambutan di aula: Sdr. Sudi Tjendra & Ny. Sdr. Oey Sion Hie & Ny. Sdr. Daniel Tikno & Ny.Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Setiawan Rusly & Ny. Sdr. Hermanto & Ny. Sdri. Titin & Sdri. Christine S. Sdri. Vivi N. & Sdri. Deliana Sdr. Amelia K. & Ny. Shintawati Ny. Lindawati B. & Ny. Yohanes Kitty Ny. Mimi Lim & Ny. Elianty Maria Ny. Djan Felisia & Ny. Anna Debora Sdr. The Tjin Lung & Ny. Sdri. Fe Erlina & Sdri. Eryanti Sdr. Teo A Hian & Ny. Sdr. Endy Winston & Sdr. Rudy TjiongPenyambutan di aula lt. IV: Sdr. Setiawan Rusli & Ny. Sdri. Amelia K. & Ny. Shintawati

TIM USHER: KELOMPOK 4 – CHRISTIAN

TIM DOASdr. Budiyanto SarahiSdr. Anton ChowSdr. Herman Tjung SanSdr. Ayung

IBADAH UMUM II PKL. 10.00 WIBMinggu, 14 April 2013

Pimp. Pujian : Ny. Pudji AstutiTim Pemuji : GloryDoa Firman : Bpk. Hendra HermanPersembahan di aula lt. III: Sdr. Lo Sian Fung & Ny. Sdr. Hendry Halim & Ny. Sdr. Nael Winata & Ny. Sdri. Hanna Hambali & Sdri. Linda K. Sdr. Rusli Fukri & Ny. Ny. Wong Sin Hi & Sdri. Megayanti Sdri. Rika & Sdri. Monica Sdr. Aprianto Simon & Ny. Sdr. Jemmi Martanus & Ny. Sdri. Mila Sagita & Ny. Yulan Sdri. Jessica Surya & Sdri. Silvia Lo Sdri. Seriana & Sdri. Regina Sdr. Yohanes Heri Teja & Ny. Sdr. Sun Sun & Ny.Penyambutan di aula lt. III: Sdr. Lo Sian Fung & Ny. Sdr. Hendry Halim & Ny. Sdr. Nael Winata & Ny.Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Thomas OK & Ny. Sdr. Acun Tamsuri & Ny. Sdr. Freddy Sunarta & Ny. Sdri. Warni & Sdri. Murni Ny. Silvia Lie & Ny. Temmy Mulyana Sdr. Jo Giok Sin & Ny.

TIM USHER: KELOMPOK 8 – HANNA HAMBALITIM DOANy. Lim Sin FongNy. Lim Lan FongNy. Sinta H.Ny. Ivi Yanty

IBADAH HUT KE-3 KOMISI DEWASA MUDAJumat, 12 April 2013 Pkl. 18.30 WIB

Worshipleader : Magdalena BudhiSingers : Hendri Tionardo, John

Evelyn, LoloDoa Firman : hendri TionardoFirman Tuhan : Pdt. Hanna BudhiMultimedia : Robby TSPersembahan : Joe Wiman & Sunandar

Wong Sin Hie & Annie& Penyambutan : Hendra D. & Wandy

IBADAH UMUM I PKL. 07.00 WIBMinggu, 14 April 2013

Pimp. Pujian : Bpk. Anjar SiswadiTim Pemuji : AsyerDoa Firman : Bpk. WijayaPersembahan :Lantai II : Sdr. Krisman Kosasih & Ny.

Sdr. Suherman Ali & Ny. Sdr. Fredy Halim & Ny. Sdr. Lim Swie King & Ny.

Penyambutan: Sdr. Krisman Kosasih & Ny.Lantai III : Sdr. Lie Tek Tjoan & Ny.

Sdr. Iwan S. & Ny. Sdr. Lauw Kim San & Ny.

Penyambutan: Sdr. Iwan S. & Ny.Lantai IV : Sdr. Nio Tek Soen & Ny.Usher di lt. I: Ny. Suryani Magdalena & Ny. Lie

IBADAH PEMUDA & REMAJA (GYM)Sabtu, 13 April 2013 pkl. 18.00 WIB

Worshipleader: AriefSingers: Evelyn & Yohanes

Musik: Hendik, Irawan, MartienFirman Tuhan: Tony Ang

Usher: Terry, Lia, ElisabethMultimedia: Frasca

Tamborin: Devi & LisaSound: Daniel

MINGGU, 07 APRIL 2013 HALAMAN 7

IBADAH KOMISI PRIA (GMC)Selasa, 9 April 2013 pkl. 19.00 WIBKoordinator: Armagatlie Kosasih

Worshipleader: Budi HaryantoSingers: Daniel Tikno, Amin, Nyam Cong, Hendrik

Doa Firman: Nyam CongFirman Tuhan: T a m u

Persembahan: Sugiharto M., Yohanes Tjandra,Agus S., Abednego, Onyang S, Bung HongPenyambutan: Sugiharto M. & Yohanes Tj.

IBADAH DOA MALAMKamis, 11 April 2013 Pkl. 22.00 WIB

Koordinator : Pdm. Natanael BudhiFirman Tuhan:Session I : T a m uSession I : Pdm. Mukti

Page 8: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

Salib - Efesus3:18-19

Ketika ilmu pengetahuan telah begitumaju dan berkembang, tidak mungkinlagi orang memahami semua hal. Yangdisebut ’ahli’ adalah seorang spesialis:orang yang tahu banyak tapi mengenaihal yang semakin terbatas. To know moreand more about less and less.

Jadi Anda tidak mungkin memahamisemua hal. Tetapi, kata Paulus, ada satuhal yang tidak boleh tidak harus Andapahami. Apa itu? Kasih Kristus! ”Aku ber-doa, supaya kamu bersama-sama deng-an segala orang kudus dapat memahami,betapa lebarnya dan panjangnya dantingginya dan dalamnya kasih Kristus”.Dan tentang kasih Kristus itulah sayamau jelaskan berikut ini.

Mungkin tidak lagi kita sadari, tetapisebenarnya aneh kalau orang Kristenmemilih salib sebagai lambang. Menga-pa? Sebab biasanya kalau orang memilihlambang, tentu ia akan memilih yang ga-gah, yang hebat, yang mengagumkan.Apa misalnya? Indonesia memilih bu-rung garuda, Amerika memilih burungelang, Singapura memilih singa. Tidakada yang memilih cacing, atau kecoa,atau bekicot.

Tetapi orang Kristen memilih salib.Salib, yang oleh Rasul Paulus sendiri da-lam 1 Korintus 1:23 dikatakan sebagaibatu sandungan bagi orang-orang Yahu-di dan kebodohan bagi orang-orangyang bukan Yahudi. Apa sebetulnya yangmau digambarkan oleh lambang salibitu?

Billy Graham mengatakan dua hal.Pertama, lambang salib mengingatkanbahwa kita adalah orang-orang berdosayang hanya pantas untuk dibinasakanoleh Allah. Semua kita, tidak ada yangterkecuali. Di hadapan manusia, o, sayamungkin dilihat sebagai orang yang baik,yang hebat. Tetapi di hadapan Allah? Nol!Setiap kali saya melihat salib itu, saya sa-dar, sayalah yang mestinya digantung disitu! Eka yang mestinya digantung di si-tu! Ferdy yang mestinya tergantung disitu! Ayub yang mestinya mati di situ!

Tetapi kedua, kata Billy Graham, danini yang jauh lebih penting, salib meng-ingatkan kita akan kasih Kristus. Setiapkali saya menyadari betapa kotor, cemar,najis, dan berdosanya saya, dan saya me-natap ke salib itu, saya mendengar Tuhanberkata, ”Eka, benar engkau najis, engkaukotor, engkau pantas untuk binasa - teta-pi Aku mencintaimu!” Salib adalah ibaratsurat dari sorga yang isinya tiga kata itu:I love you. God loves you! Allah mencin-taimu! Kristus mencintaimu!

Saya mungkin bukan orang sekolah-an, saya tidak tahu banyak. Tidak apa-apa, asal Anda tahu: Kristus mencintai-mu! Saya mungkin bukan orang kaya,saya tidak punya banyak. Tidak apa-apa,asal Anda punya yang satu itu: kasih Kris-

tus! Saya tidak punya siapa-siapa di duniaini, suami, istri, anak-anak, teman-temansemua meninggalkan saya. Tidak apa-apa, asal Anda tahu, Kristus mencintai-mu! Saya mengalami banyak pencobaan,pergumulan, penderitaan dalam hidupsaya. Saya tidak tahu apakah saya bisabertahan lebih lama! Bisa!, karena Kristusmencintaimu! Saya menderita penyakityang sudah tidak mungkin disembuh-kan, saya hanya menanti saat Tuhan me-manggil saya. Jangan takut, Kristus men-cintaimu!

Ini yang Paulus minta agar kita paha-mi betul! Cinta memang tidak ada arti-nya, kalau ia cuma kata-kata saja, yangkita dengar, yang kita baca. Tetapi kalaukita sudah mengalami dan merasakan-nya sendiri secara langsung, o kita tahubetapa berartinya cinta itu. Betapa cintaitu berkuasa mengubah seluruh hidupsaya! Coba ingat pengalaman kita, ketikakita jatuh cinta! Kita dibakarnya! Kita tidakperlu yang lain, kecuali yang satu itu!Nah, itu yang mesti terjadi! Memahamibetapa lebarnya, panjangnya, tingginyadan dalamnya kasih atau cinta Kristusitu!

Kasih Kristus itu, kata Paulus, punyaempat dimensi. Dimensi pertama, adalahlebarnya! Kasih Kristus yang dinyatakandi kayu salib itu merangkul semua orang,di segala tempat, di semua benua, takada yang terkecuali Bangsa apa pun An-da, Kristus mencintaimu! Agama apa punAnda, Kristus mencintaimu! Apakah An-da tinggal di istana atau di penjara, diMenteng, Pondok Indah, atau di kolongjembatan, di barak-barak militer atau dirumah-rumah sakit, Kristus mencintaimu!

Kedua, panjangnya. Kasih Kristus itubegitu panjang, ia tidak dapat diukur.Bahtera Nuh pasti amat besar, tetapi adaukurannya. Bait Allah yang dibangunoleh Raja Salomo juga amat luas, tetapiada ukurannya. Setiap negara mempu-nyai tapal batasnya. Tetapi kasih Kristustidak terbatas! Efesus 3:19 mengatakankasih Kristus itu ”... melampaui segala pe-ngetahuan ...”. Tidak ada yang terlalu kecilyang luput dari kasih Kristus dan tidakada yang terlampau besar yang tidak da-pat dicakup oleh kasih Kristus! Anda pu-nya penyakit yang begitu berat sehinggaAnda bertanya apakah kasih Kristus ma-

sih bisa Anda rasakan? Apakah Andamempunyai persoalan yang begitu ba-nyak sehingga Anda bertanya apakahkasih Kristus dapat mengatasinya? Apa-kah Anda menyimpan dosa yang begituhebatnya sehingga Anda bertanya apa-kah kasih Kristus dapat mengampuni-nya? Jawaban Firman Tuhan: ”Tak adayang dapat melampaui kasih Kristus!”

Ketiga, tingginya! Kasih Kristus itu be-gitu tinggi, ia mencapai sorga, ia meng-gapai takhta Allah. Para astronout dankosmonout berhasil terbang begitu ting-gi, tapi toh mereka tidak dapat mencapaisorga! Manusia dapat menumpuk amalkebaikan sebanyak-banyaknya dan se-tinggi-tingginya, tapi tetap tidak mung-kin mencapai takhta Allah. Hanya adasatu jalan untuk mencapai Allah: kasihKristus! Ialah satu-satunya yang mampumembuka pintu sorga dan hati Allah.Persoalannya: apakah Ia juga telah mem-buka pintu hati kita?

Keempat, dalamnya. Itu telah saya ka-takan tadi. Kita bisa tenggelam begitudalam ke jurang dosa. Kita bisa jatuh be-gitu dalam terpuruk oleh pelbagai kesu-litan dan penderitaan. Dengan tergagap-gagap kita bertanya: apakah ada yangmungkin bisa mencapaiku? Jawabnyaadalah: Kasih Kristus begitu dalam, se-hingga tidak ada yang begitu dalamyang tidak dapat dicapainya! Dari sudutpemikiran manusia memang tidakmungkin - tetapi baca Roma 11:33. Oalangkah dalam-Nya kekayaan hikmatdan pengetahuan Allah sungguh tak ter-selidiki keputusan-keputusan-Nya dansungguh tak terselami jalan-jalan-Nya.Itulah jalan yang ditempuh oleh kasihKristus: jalan salib! Tidak dapat dipahamidan tidak dapat dijangkau oleh akal ma-nusia. Tapi coba kita renungkan sejenak:apa yang tidak mungkin dikerjakan olehcinta? Apa yang tidak mungkin dilakukanoleh orang yang sedang jatuh cinta bagiorang yang dicintainya? Anda ingat ceritaRomeo and Juliet atau Sampek Engtay?Padahal di sini kita bicara tentang cintayang jauh melebihi itu - kasih Kristus!

Baik! Saya sudah menjelaskan apayang harus kita pahami. Lalu apa? Sepertiyang saya jelaskan tadi, itu tidak banyak

MINGGU, 07 APRIL 2013 HALAMAN 8

BERSAMBUNG KE HLM. 10NNNURTJE SOENDARIONG LIANNAWATI (2)PAULINE QUEENIWATYPAULUS B & FAMILYPOS PI YOGYARIA MARHAENI R (2)RIFKA VONELI RRIJANTO ALIANTORIRIROBBY TIRTOSURJOROMI RIANTORONNY KURNIAWANRUBECA GUNAWANS TJITROSAKKA NANDASANTOSANTOSO SH & KELSERAFINA ANGELINASHINTA WATISIAT LANGSISKA TJANDRASTEFANUS HIMAWANSTEPHANIESUHARYONOSUMIJATI

SUPODI EFFENDISURYANISUSAN ISMAYA HSUSANTI WONGSUTINI SUSANTOTHD & FAMILYTHIO CAROLINSTIKNO ER OR L UTATIO RONYHENDRATITHETJEE STEVENTJEN RIENATJONG DEVID LUKMANTJONG TJIN SHENTOMMY KERTADJAJATONY ANGTONY HENDARMINTRI WAHYUNIYADIYAHYA BINANTOYGYULI TJONGYULIANA IRMAWATIYULIANA SANGERYULIANTY

Page 9: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

MINGGU, 07 APRIL 2013 HALAMAN 9

Sadar Sendiri,Kenal Diri

PERCAYA atau tidak, kebanyakanorang tidak sadar diri, dan akhirnya tidaktahu diri. Orang seperti ini selalu gagalmenempatkan diri dengan tepat, bahkanseringkali menjadi titik masalah. Lihatsaja perilaku orang miskin yang som-bong. Atau sebaliknya, orang kaya yangkehilangan percaya diri sehingga selalubersikap aneh. Belum lagi berbagai sikapyang menjengkelkan, yang muncul seba-gai bentuk konpensasi. Manusia sering-kali berperilaku aneh, tak menyadari ha-kekat diri, dan akibatnya tak pernahmampu mengenal dirinya sendiri. Sering-kali orang lain menilai dirinya lebih tepat,daripada dia sendiri menilai dirinya. Iro-nis, tetapi itulah kenyataannya.

Realita di atas tidak melulu soal psiko-logis, tetapi juga teologis. Ya, masalahketika seseorang tidak menyadari, dantidak mampu menempatkan dirinya se-cara tepat di hadapan Tuhan. Ada yangmerasa tidak pernah layak, sehinggatidak pernah mau melayani Tuhan, dalamhal apapun. Sebaliknya ada yang merasasangat layak, sehingga cenderung taksantun dalam menghadap Tuhan yangterasa dalam bunyi doanya. Lagi-lagi iro-nis, karena ranah agama ternyata penuhdengan polusi tidak sadar diri. Tulisan initak hendak merambah arena psikolis de-ngan berbagai teorinya, melainkan men-jelajah areal teologis yang jarang ter-sentuh. Harus diakui bahwa jauh lebihmudah menemukan tulisan tentang kon-disi psikis manusia yang tak kenal diridengan baik dalam perspektif psikologi.Sementara dalam perspektif teologis le-bih banyak mendiskusikan keunggulankeimanan, namun kurang menyentuhareal kepongahan dalam Keberimananitu.

Adalah Petrus yang terbilang muridutama dalam pelayanan Yesus, yang me-nyadari dirinya, sehingga dengan tepatdia menempatkan diri di hadapan Tuhan-nya. Dalam Injil Lukas 5:1-11, dikisahkanpertemuan Petrus dengan Tuhan Yesus.Bermula dari kegagalan mereka menang-kap ikan, setelah berusaha semalaman,pertemuan dengan Tuhan Yesus menya-darkan Patrus dengan siapa dia berha-dapan. Perintah Yesus untuk bertolak ketempat yang dalam, diwaktu hari sema-kin siang, guna menangkap ikan, sung-guh tak lazim. Malam adalah waktu ter-baik, dan mereka telah gagal. Siang harisungguh tak bisa dipahami, jika berharapmereka akan mendapatkan ikan. Namunkarena perintah sang Guru, didasari rasahormat terhadap seorang Rabbi, Petrusmemenuhi permintaan Yesus. Kejutanbesar terjadi jala mereka penuh denganikan, bahkan hampir koyak. Sebuah pe-ristiwa besar bagi Petrus. Yang menarik,Petrus tak tenggelam dalam keasyikanmendapatkan hasil yang besar setelah

semalaman gagal. Petrus langsung tersa-dar dengan Siapa dia berurusan. Tersung-kur di depan Tuhan Yesus sebagai wujudhormat sangatlah tepat. Petrus sadar, se-sadar-sadarnya, bahwa dia berhadapandengan Guru Agung, dan Petrus tahubagaimana menempatkan dirinya, yaitutersungkur hormat. Bukan saja menghor-mat kepada Tuhan Yesus, Petrus jugamerasa tak layak, dia merasa diri sebagaipendosa. Sebuah pengenalan diri yangsangat baik, dan pengenalan Tuhan yangsangat tepat.

Dalam perjalanan pelayanannya, Pe-trus memang pernah menyangkal TuhanYesus, ketika Yesus menjalani salib. Petrustergoncang hebat dan kehilangan jatidiri. Tapi itu tak berlangsung lama, diakembali menemukan diri yang terhilang,dan kembali ke jalan Tuhan. Menutupperjalanan hidupnya, tradisi gereja men-ceritakan Petrus yang mati disalibkandengan kepala ke bawah, dan kaki keatas. Petrus tak menyesal, bahkan berka-ta, bahwa dia tidak layak mati seperti itu.Petrus mengingat Gurunya, Tuhannya,yang mati tersalib untuk dirinya. Dia sa-dar diri, dan sangat tahu diri. Kisah Petrussungguh sebuah kemenangan dalampengenalan diri.

Semangat Kristen mengajarkan ajar-an Yesus Kristus, agar dalam memohonapapun, hendaklah mengembalikan se-luruh permohonan doa ke dalam kedaul-atan Allah. Bukan kehendakku tapi ke-hendak-Mu lah ya Bapa yang terjadi, iniadalah citra diri seorang Kristiani. Disinipula berakar seluruh integritas orangpercaya. Dengan integritas seperti ini se-tiap orang Kristen tahu diri, mengenaldiri dengan baik dan tahu menempatkandirinya seturut panggilan hidupnya.

Betapa terbaliknya di situasi kekinianumat Kristiani, dengan mudahnya kitaakan menemukan orang Kristen yangberdoa dengan sikap seakan memerin-tah Allah untuk melakukan apa yang di-inginkannya. Dengan dalih iman merekamemohon dengan keyakinan penuh tan-pa harus bertanya apa yang sesungguh-nya Tuhan inginkan. Yang ada, adalahapa yang diinginkan umat. Bahkan doayang menyebut bukan kehendakku teta-pi kehendakmulah yang jadi, dipandangsebagai doa yang kurang beriman. Powerof mind, positive thinking, telah menjadi

sugesti kuat menggantikan iman. Semuatentang anda, apa yang anda inginkan,apa yang anda percaya, Tuhan akan me-lakukannya. Jangan takut meminta, min-talah karena Tuhan akan memberi. Se-mua kalimat ini menjadi dasar yang tam-paknya benar, padahal jauh dari konteksdimana ayat itu berdiri. Misal saja, dalamsoal mintalah kepadamu akan diberi, je-las disana, dalam perikop lengkapnya,bahwa ada orang yang meminta, mem-peroleh tetapi ditolak Tuhan di surga mu-lia (Mat. 7:21-23). Karena ternyata yangmenjadi poin utama dalam konteks ituadalah bagaiman hidup sesuai kehendakAllah. Pohon dikenal dari buahnya kataAlkitab. Pemerkosaan terhadap ayat-ayatAlkitab yang dilepaskan dari konteksnya,telah menjadi trend penyesatan masakini. Manusia kini berlaku sebagai poweryang mengendalikan kehidupan ini,dengan meminta Tuhan melakukan apayang mereka inginkan. Tak lagi pernahbertanya apa yang sesungguhnya Tuhaninginkan untuk mereka lakukan.

Hidup terus bergulir, umat Kristen ter-gerus dengan berbagal pola pikir dansemangat jaman yang menodai kemurni-an iman Kristen. Terjadi sinkretisme yangsangat deras (pencampuran keyakinanatau pemahaman lain dengan iman Kris-ten, sehingga melahirkan paham yangmelenceng dari ajaran Alkitab yang se-sungguhnya). Orang Kristen tak lagi tahudiri di hadapan Tuhannya. Koq Tuhan di-atur oleh doa umat? Seberapa hebatnyaiman umat sehingga bisa menggerakkanTuhan yang maha hebat. Karena jika Tu-han sampai tergerak dan berubah pikirkarena doa seseorang, itu hanya menun-jukkan betapa Tuhan tergantung padakekuatan doa manusia. Tuhan tak lagi in-dependen, tidak lagi maha kuasa, ataumaha sempurna, karena dia bisa beru-bah. Apa yang dikatakan Alkitab bahwaTuhan tidak berubah dulu sekarang sam-pai selamanya, ternyata berubah dititiktertentu, tergantung iman umat waktuberdoa.

Ah, sebuah ironi dari gambaran Tuhanyang inkosisten. Umat Kristiani banyakyang telah ternoda oleh polusi keyakinanlain, yang yakin semuanya tergantungsikap kita, persembahan kita, ritual kita.Padahal Alkitab mengajarkan tentangkedaulatan Allah, kemurahan Allah da-lam memberi. Bahkan Yesus Kristus sen-diri mengajarkan kita mengembalikanseluruh permohonan kepada ketetapankehendak Allah yang tak tersentuh ma-nusia.

Berintegritas dalam beriman, mem-butuhkan kesadaran diri yang penuh dihadapan Tuhan. Sadar diri, tahu menem-patkan diri sebagai pemohon bukan pe-ngatur mengenal siapa Allah dengan be-nar menjadi tuntutan yang tak bisadiabaikan. Banyaknya kesalahan yangmuncul, terutama disebabkan oleh keti-dak-tahuan yang utuh akan hakekat Al-

BERSAMBUNG KE HLM. 10

Page 10: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

Penjaga Umat"Hai anak manusia, Aku telah

menetapkan engkau menjadi penjagakaum Israel. Bilamana engkau

mendengarkan sesuatu firman daripada-Ku, peringatkanlah mereka atas

nama-Ku.” Yehezkiel 3:17Kepada siapa seorang hamba Tuhan

bertanggung jawab? Kepada umat yangdia layani atau kepada Tuhan yang me-ngutus dia? Tentu kepada Tuhan karenaDialah yang empunya umat. Tuhan telahmemercayakan tugas penggembalaanumat kepada hamba-Nya, maka kewajib-an hamba Tuhan sudah jelas memberita-kan firman Tuhan kepada mereka danmemastikan mereka taat kepada-Nya.

Tuhan menguraikan tugas Yehezkieldengan memakai ilustrasi seorang penja-ga kota yang bertugas menyerukan siagakepada penduduk kota tersebut bilama-na musuh datang untuk menyerang(ayat 17). Seorang penjaga benteng ha-rus waspada, tidak boleh lengah. Akankonyol bila penjaga kota berdiam diritatkala musuh mendekat untuk menyer-bu kota tersebut, dengan dalih jangansampai penduduk panik atau jangansampai mengganggu istirahat mereka.

Kenyataannya banyak hamba Tuhanyang justru berlaku konyol. Mereka bu-kan menyerukan "bertobat!" ketika pe-dang Tuhan teracung atas umat-Nya

yang berdosa, malah meninabobokanmereka dengan janji-janji berkat dansejahtera. Jangan-jangan para hambaTuhan seperti ini sebenarnya hamba-hamba uang. Mereka takut tidak dibayarapalagi sampai dipecat oleh jemaat kalauberkhotbah terlalu keras atau menying-gung perasaan jemaat.

Tugas menjadi penjaga umat me-mang berat. Potensi untuk disalahme-ngerti umat besar. Namun kita harus ing-at bahwa, tanggung jawab kita pertama-tama bukan kepada umat melainkan ke-pada Tuhan. Tuan kita adalah Tuhan, bu-kan jemaat, bukan pula diri kita sendiri.Juga kita harus menyadari bahwa te-guran keras firman Tuhan atas dosa umatbertujuan penyelamatan, bukan pemus-nahan. Oleh karena itu, mari, jangan kor-ting kebenaran firman Tuhan denganjanji-janji manis yang palsu. Berita Injilyang menyelamatkan dimulai denganberita Salib yang menentang dan me-naklukkan dosa, baru kebangkitan-Nyayang memberi hidup baru dalam kasih!

Santapan Harian

MINGGU, 07 APRIL 2013 HALAMAN 10

Pengenalandari Hati

“Yang kukehendaki ialah mengenalDia dan kuasa kebangkitan-Nya danpersekutuan dalam penderitaan-Nya,di mana aku menjadi serupa denganDia dalam kematian-Nya, supaya aku

akhirnya beroleh kebangkitan dariantara orang mati.” Filipi 3:10-11Para sarjana bahasa Yunani mengata-

kan kepada kita bahwa ketika rasul Pau-lus menulis tentang pengetahuan me-ngenai Kristus, dia sering menjabarkansebuah pengetahuan atau pemahamanintelektual. Tetapi di dalam Filipi 3:10saat Paulus menulis, “Yang kukehendakiadalah mengenal Dia [Kristus],” dia meng-gunakan sebuah kata lain untuk “menge-nal.” Yang dia maksudkan adalah penge-nalan dari hati, yaitu sebuah persekutuanyang intim yang diperoleh melalui peng-alaman bersama-Nya.

Saat Paulus menulis Filipi 3:10, diamenggunakan kata “mengenal” yang di-pakai di dalam Perjanjian Lama di dalamayat Adam “mengenal” Hawa atau Abra-ham “mengenal” Sara. Sebagai sepasangsuami istri yang begitu intim dan salingmengenal satu dengan yang lainnya de-ngan begitu baik, demikian juga Paulusingin mengenal Tuhannya secara rohani.Keinginannya adalah untuk bersekutudengan Tuhan melalui pengalaman lang-

sung, bukan melalui pengenalan akalbudi.

Rasul Paulus menggemakan kerindu-annya ini di dalam 2 Petrus 1:4 di manaorang-orang percaya diminta untuk “me-ngambil bagian dalam kodrat Ilahi.” De-ngan kata lain, orang-orang percaya me-miliki bagian di dalam diri dan kehidupanTuhan Yesus.

Inilah seberapa dekat dan pribadinyapersekutuan rohani Anda dengan Tuhan.Bukan sebuah pengenalan berdasarkanakal budi... tetapi sebuah pengenalandari hati.

Sediakan waktu untuk ambil bagiandi dalam kehidupan yang Yesus jalani didunia ini. Kecaplah Roti Sorgawi. Minum-lah Air Kehidupan. Jadilah cabang yangmenempel di dalam Dia, Sang PokokAnggur. Kenalilah Dia melalui pengalam-an langsung bukan hanya melalui pe-mahaman intelektual.

Tuhan yang mengatur hidupku, Eng-kau sudah mencurahkan darah-Mu bagi-ku, mati di atas kayu salib supaya kitamemiliki sebuah persekutuan yang intimAmpuni aku jika aku hanya menunjuk-kan sebuah kerinduan untuk mengeta-hui tentang Engkau, dan bukannya sung-guh-sungguh mengenal-Mu. Aku meng-gantikan apa yang dikatakan rasul Paulussaat hari ini aku berkata bahwa aku rinduuntuk dapat menikmati sebuah perse-kutuan yang sangat erat dan pribadidengan-Mu.

Joni Eareckson Tada

artinya, kalau cuma kita pahami. Karenaitu, Rasul Paulus mengatakan, kasih Kris-tus itu bukan hanya kita pahami, melain-kan kita kenali! Kita alami! Kita rasakan!Kita hayati! Biarkan kasih Kristus mengu-asai hati kita, pikiran kita, perasaan kita!Pada waktu kita bangun, pada waktu kitatidur. Pada waktu kita berpikir, pada wak-tu kita berbicara, pada waktu kita me-lakukan apa saja. Biarkan kasih Kristussaja yang menguasai kita!

Jangan pernah kita berpikir bahwahanya karena kita sudah dekat dengansalib Kristus, dengan sendirinya kitamengalami kasih Kristus. Anda ingat duapenyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus? Yang satu mengejekdia, karena tidak mengalami kasih Kristus.Yang lain, menyerahkan diri kepada-Nya.Akhirnya memang sama-sama mati. Teta-pi ada perbedaan yang amat besar antarakeduanya! Kepada yang mau menerimadan mengalami kasih Kristus, Yesus ber-kata ”... hari ini juga engkau akan ada ber-sama- sama dengan Aku di dalam Fir-daus” (Luk. 23:43). Tidak ada orang lainyang begitu pasti masuk sorga, kecualisi penjahat ini. Seluruh belang belontengdari masa lampaunya yang hitam lenyapseketika, ketika ia memahami, menge-nali, menerima dan mau hidup dalamkasih Kristus! Apa kita tidak kepinginbegitu?

Eka Darmaputera

lah, tetapi sudah terlalu banyak bicara,bahkan mengajar. Patutlah Yakobusmemperingatkan agar tak semua orangingin menjadi guru, karena guru akan di-tuntut lebih berat. Tapi tampaknya, lagi-lagi soal inipun banyak orang yangberbicara tidak memahaminya. Petrustahu betul siapa dirinya hingga kesudah-an hidupnya. Dia tak pernah merasa he-bat, bahkan tak layak di hadapan Tuhan-nya, termasuk ketika mati tersalib. Petrustak pernah pusing dengan kehidupannyadengan memperkaya diri, tetapi sebalik-nya mempersembahkan seluruh hidup-nya kepada Tuhan. Ah, lagi-lagi beda se-kali dengan masa kini.

Yang menjadi pertanyaan, sudahkahAnda sadar diri, mengenal diri, dan tahumenempatkan diri dihadapan-Nya. Sebu-ah perenungan penting. Semoga andadan saya menemukan jawaban yang be-nar-benar, benar. Bukan sekedar merasabenar.

Bigman Sirait

SAMBUNGAN HLM. 9 - SADAR

SAMBUNGAN HLM. 8 - SALIB

Page 11: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

HALAMAN 11MINGGU, 07 APRIL 2013

Pilihlah! Pilihlah! Tetapi sulit untukmemilih sembarangan. Semua wanitasudah tahu betapa sulit untuk memilihsebuah baju atau sepasang sepatu. Iniatau itukah? Setiap pilihan memerlukanpertimbangan. Kadang-kadang lebihmudah untuk mengatakan, Tidak apa-apa. Saya belum tahu. Terserah. Saya ti-dak peduli.”

Nah. Kalau kita bicara tentang tehatau kopi, memang lidak begitu penting,sehingga tidak menjadi masalah. Tetapijika kita bersikap demikian terhadap hi-dup kita, atau Tuhan Allah, atau ibadat,bisa sangat berbahaya akibatnya.

Di sini kita harus memilih. Kita harusmembulatkan hati kita. Berulang kali kitadiperhadapkan dengan Kristus. Sama se-perti Pontius Pilatus, kita harus bertanya,’’Apakah yang harus kuperbuat denganYesus?” Yesus sendiri menanyakan kepa-da murid-murid-Nya, ”Apa katamu, siapa-kah Aku ini? Untuk itu kita juga harusmenjawab pertanyaan demikian. Jadi,’’Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamuakan beribadah!”

Nabi Elia, menantang bangsa Israel,’’Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamuakan beribadah.” Bangsa Israel sudahmendatangkan imam-imam baal dansudah berpaling kepada dewa-dewa lain.Kini Elia menantang mereka. Mereka ha-rus memilih antara Tuhan Allah denganBaal.

Karena kita sudah diperhadapkan de-ngan dewa-dewa lain, maka kita juga ha-rus menjawab tantangan itu. Kita digodauntuk meninggalkan Tuhan Allah danNama-Nya. Banyak ide-ide dan cara-carabaru yang kita jumpai sekarang. Seluruhkeadaan sedang berubah. Apa yang ber-guna di masa lampau, tidak berguna lagisekarang. Lalu timbul pertanyaan, di ma-nakah Tuhan Allah saat ini?

Ada banyak loket yang mirip mezbah-mezbah baru, di mana ditawarkan ke-sempatan-kesempatan dan mode-modeyang baru. Beribu-ribu orang antri di de-pan loket judi, loket emas dan sujud ke-pada materialisme.

Nabi Elia heran! Dia bertanya, ’’Berapalama lagi?” Berapa lama lagi hal ini ber-langsung. Dia melihat dengan jelas bah-wa cara hidup mereka tidak bisa berta-han. Mereka harus memutuskan apakahmereka mau dibinasakan atau merekaakan kembali kepada Tuhan Allah danhidup.

Kita juga berpikir, ’’Berapa lama lagi?Berapa lama lagi kita bisa terus menanambibit-bibit kebencian, kerasukan dan ma-terialisme. Berapa lama lagi kita bisa me-ngabaikan nilai-nilai hidup yang benar?Berapa lama lagi anak-anak dan cucu ki-ta bisa hidup terus pada pondasi ataudasar yang sudah kita letakkan? Cepatatau lambat kita harus memilih TuhanAllah atau memilih bencana.

Seterusnya, Nabi Elia berkata, ’’Berapa

lama lagi, kamu berlaku timpang danbercabang hati?”

Kelihatannya kedamaian dan ketente-raman mereka tergantung pada TuhanAllah yang benar itu. Namun, para nabibaal menawarkan jalan yang lebih mu-dah. Mereka menawarkan kebebasan,hiburan, kemakmuran. Ya, mereka ragudan mengabaikan Tuhan Allah. Barang-kali Dia benar dan mereka ingin menjagasegala kemungkinan. Namun, sama seka-li mereka terus mengikuti baal.

Sampai kini kita bisa melihat situasiyang sama. Memang, sedikit saja orangyang terang-terangan menyangkal Tu-han. Mereka mengatakan, ”Ya kami per-caya terhadap Allah! Harus beragama!Gereja itu sangat penting. Anak-anak kitaharus ke sekolah minggu.” Memang pikir-an mereka baik, tetapi ternyata perbuat-annya berlawanan.

Kita diingatkan oleh kata-kata Kristus.”Tak seorang pun dapat mengabdi duatuan. Karena jika demikian, ia akan mem-benci yang seorang dan mengasihi yanglain, atau ia akan setia kepada yang seo-rang dan tidak mengindahkan yang lain.Kamu tidak dapat mengabdi kepada Al-lah dan kepada mamon. Kita harus me-milih salah satu. Dan seharusnya ini tidaksulit. ’’Kalau Tuhan itu Allah, ikutlah Dia,dan kalau baal, ikutilah dia.” Seharusnyaitu mudah sekali. Tetapi, soalnya manayang kita pilih, kita harus menerima aki-batnya. Masyarakat Israel tidak bersediamenerima akibatnya. ’’Rakyat tidak men-jawabnya sepatah katapun.” Nabi Eliadisambut dengan diam.

Mereka tidak tahu! Belum yakin! Me-reka menolak untuk melibatkan diri. Bu-kankah ini menjadi masalah sampai kini?Banyak orang yang belum tahu, belumyakin. Mereka tetap tinggal diam terha-dap pertanyaan yang menyangkut hidupdan Allah maupun kepercayaan!

Bisakah kita berdiri dan mengakui,’’Tuhan Dialah Allah! Tuhan Dialah Allah”?Apakah kita bersedia mengikut Dia? Apa-kah kita berani mengakui: ’’Inilah yangkami percayai”. Apakah kita sudah tahubahwa Dialah yang memberi hidup, kua-sa dan keselamatan. Atau haruskah kita

diam mengenai hal-hal ini?Haruskah Tuhan Allah mengirimkan

api dari sorga sebelum kita percaya? Sau-dara sudah tahu bagaimana Elia menan-tang para nabi baal itu, untuk memanggilnama allah mereka, agar dia mengirim-kan api atas korban mereka. Mereka ber-seru terus; mereka berjingkat-jingkat disekeliling mezbahnya, tetapi tidak adasuara, tidak ada jawaban. Nabi Elia meng-ejek mereka. ’’Panggillah lebih keras!Mungkin allahmu ada urusannya, mung-kin ia bepergian; barangkali dia tidur.”

Memang, jelas sekali, sia-sia untukmencari pertolongan di luar Tuhan Allah.Kita bisa berseru lebih keras, kita bisaberbicara lebih cepat dan pandai; kitabisa berjalan lebih jauh dan mengadakanpesta-pesta besar, serta mencari hiburan-hiburan, tetapi dewa-dewa yang modernini tidak bisa memuaskan kita. Bisakahmereka menanggung beban dosa, mem-beri hidup, pengharapan dan kedamai-an? Bisakah mereka mengembalikananak-anak yang telah sesat?

Selanjutnya, nabi Elia berkata, ’’Pe-nuhilah empat gayung dengan air, dantuangkan di atas korban itu. Buatlah be-gitu untuk kedua kalinya. Buatlah begituuntuk ketiga kalinya.” Lalu nabi Elia ber-doa dan turunlah api Tuhan menyambarhabis korban bakaran itu.

Apakah Saudara-saudara mencari apiseperti itu? Kalau begitu, kita sedangmencarinya di tempat yang salah. TuhanAllah telah menunjukkan kuasa-Nya de-ngan cara yang lebih kuat dari pada seka-dar api dari sorga. Dia telah memperlihat-kan kuasa dan kasih-Nya di atas mezbahsalib, di mana sebuah api yang sangatbesar sudah menghapuskan dosa-dosamanusia. Itulah api kasih di dalam hatiJuruselamat kita, Yesus Kristus.

Di bawah salib ini, lidah kita yang da-hulu diam, harus bersorak dengan suka-cita, ’’Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan jang-anlah lupakan segala kebaikannya! Diayang mengampuni segala kesalahanmu,yang menyembuhkan segala penyakit-mu. Dia yang menebus hidupmu dari lo-bang kubur, yang memahkotai engkaudengan kasih, setia dan rahmat.”

Kalau orang yang disuruh dari antaraorang mati tidak bisa meyakinkan sauda-ra-saudara orang kaya itu, kecuali merekamempercayai kesaksian Musa dan paranabi, maka api sorga pun tidak akan me-yakinkan kita, kecuali kalau kita mende-ngarkan suara kasih yang disampaikandari salib Yesus Kristus.

Tetapi, kita telah mengenal kasih inidan kita bisa melihat kuasa-Nya. Walau-pun manusia mencoba menuangkan airke atasnya dan mencoba mematikan apikesetiaan di dalam hati-Nya; walaupunkita sering membatasi kuasa dari sorgaitu, namun Ia sudah menang dan akanterus menang, sehingga kita dapat me-nyatakan sesama umat Israel, Tuhan, Dia-lah Allah; Tuhan, Dialah Allah.

G. Dahlenburg

PILIHLAH! (I Raja-raja 18:21-24)

Page 12: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 07 April 2013

Laporan BurukTetapi orang-orang yang pergi ke

sana bersama-sama dengan diaberkata: "Kita tidak dapat majumenyerang bangsa itu, karena

mereka lebih kuat daripada kita."Juga mereka menyampaikan kepada

orang Israel kabar busuk tentangnegeri yang diintai mereka, denganberkata; "Negeri yang telah kami lalui

untuk diintai adalah suatu negeriyang memakan penduduknya, dan

semua orang yang kami lihat di sanaadalah orang-orang yang tinggi-

tinggi perawakannya... dan kami lihatdiri kami seperti belalang, dan

demikian juga mereka terhadapkami." Bilangan 13:31-33

Umat Israel keluar dari Mesir dan tibadi perbatasan negeri Kanaan, di suatutempat yang bernama Kadesh-barnea.Dari tempat itu mereka mengirimkan 12orang pengintai untuk menyelidikikeadaan di negeri itu. Dan Alkitab menu-turkan bahwa 10 dari kedua belas peng-intai itu pulang kembali dengan mem-bawa "laporan yang buruk."

Apakah laporan yang buruk itu? La-poran kebimbangan. (Seorang yang ber-iman tidak ada gunanya melayani la-

poran kebimbangan, sama dengan iamelayani laporan penipuan!)

Tuhan telah menyatakan kepadaumat Israel bahwa Tuhan telah menga-nugerahkan negeri itu kepada mereka,negeri yang dialiri susu dan madu. Mere-ka mengakui hal itu. "Namun," demikian-lah kata mereka, "Di sana ada manusia-manusia raksasa, kita tidak akan sanggupmenaklukkan negeri itu."

Mereka mengakui apa yang merekayakini. Mereka yakin bahwa mereka tidaksanggup. Lalu mereka berkata, "Kitatidak sanggup." Dan mereka menerimasama dengan apa yang mereka katakan!Umat Israel menerima laporan darisebagian besar pengintai itu — laporanburuk—dan mereka katakan bahwamereka tidak sanggup menaklukkannegeri itu. Lalu umat Israel punmenerima apa yang mereka katakan:Tuhan tidak mengizinkan generasi itumendiami negeri itu.

Yesus berkata dalam Markus 11:23bahwa apa yang kamu katakan itulahyang akan terjadi atas dirimu.

Pengakuan: Saya menolak untukmenjadi seorang yang penuh kebim-bangan. Saya menolak untuk membawalaporan yang buruk!

Kenneth E. Hagin

HALAMAN 12MINGGU, 07 APRIL 2013

Ditambah yangMatang dan PanasSekolah merupakan lembaga pendi-

dikan untuk melatih para siswa agar me-miliki pengetahuan, keterampilan, danperilaku yang baik. Pelatihan maupunpraktik keterampilan sangat diperlukansiswa agar memiliki keterampilan yangsiap pakai.

Suatu hari, guru PKK mengajak parasiswa untuk praktik memasak nasi go-reng. Para murid dibagi dalam beberapakelompok. Mereka harus mempraktikkanmulai dari memasak nasi sampai dijadi-kan nasi goreng.

Ada kelompok siswa yang terdiri darilaki-laki semua, mereka mulai memasaksama dengan yang diajarkan gurunya.Beras yang sudah disiapkan dibersihkan,diberi air, dan mulai ditanak. Namun sete-lah beberapa saat di atas kompor, air didalam panci ternyata kurang. Maka, salahsatu anak menambah nasi yang belummasak itu dengan air dingin. Namun airitu cepat kering, lalu ditambah lagi deng-an air dingin, sekarang air tambahan itutidak hanya kering, tetapi malah mulaitercium bau sangit dan gosong. Kemudi-an mereka menurunkan panci nasi itu,setelah diteliti ternyata keraknya cukuptebal dan nasi itu pun tidak masak atautidak enak dimakan. Gagallah kelompokini;'

Seorang anak dari kelompok itumelapor kepada gurunya, “Bu, nasinyagosong karena kurang air.” “Kalau keku-rangan air ditambah lagi,” jawab gurunya.“Sudah Bu, tadi saya tambah air dingintapi cepat kering dan akhirnya jadigosong,” sahut anak itu. “Besok lagi kalaumemasak nasi dan airnya kurang, jangantambahkan air dingin. Tambahkan airyang sudah masak dan panas agar tidakkering.” Demikian nasihat gurunya kepa-da kelompok tersebut.

Demikian juga dalam kehidupan kitayang kering, terkadang kita mencari jalankeluar dengan berbagai ajaran, nasihatatau firman Allah, namun kita terima de-ngan mentah sehingga bukan penyele-saian melainkan kegagalan yang terjadi.

“Dan apa yang telah kamu pelajaridan apa yang telah kamu terima, danapa yang telah kamu dengar dan apa

yang telah kamu lihat pada-Ku,lakukanlah itu. Maka Allah sumber

damai sejahtera akan menyertaikamu” Filipi 4:9

Stefanus Purnomo

YUDAS & PETRUSMarilah, baiklah kita beperkara!—firman Tuhan—Sekalipun dosamu

merah seperti kirmizi, akan menjadiputih seperti salju; sekalipun berwar-na merah seperti kain kesumba, akan

menjadi putih seperti bulu domba(Yesaya 1:18)

Orang cenderung mengatakan bah-wa dibandingkan Petrus, dosa Yudas jauhlebih besar di hadapan Allah. Itu sebab-nya ia tidak layak untuk diampuni. Per-nyataan ini sesungguhnya keliru. Sebabsebesar apa pun dosa kita, Allah dapatmengampuninya. Hanya masalahnya,apakah si pendosa mau bertobat atautidak. Demikian juga dengan Petrus danYudas. Yang membedakan merekabukan besar atau kecilnya dosa,melainkan ada tidaknya pertobatan.

Yudas memang menyesali perbuatan-nya. Hal itu ia buktikan dengan mengem-balikan uang hasil menjual Tuhan Yesuskepada imam-imam kepala dan tua-tua.Sayangnya, setelah itu ia tidak kembalikepada Allah, tetapi malah pergi untukmengakhiri hidupnya (27:5). Lain halnyadengan Petrus. Setelah tiga kali me-nyangkal mengenal Tuhan, ia menyesalisegala perbuatannya. Ia pun lari mening-galkan jati dirinya sebagai murid dankembali menjadi nelayan. Akan tetapi,ketika Yesus menjumpai Petrus setelahkebangkitan-Nya, Petrus menyerahkandirinya kembali kepada Tuhan.

Allah memang membenci dosa, teta-pi Dia mengasihi orang berdosa. Allah

tidak akan membuang orang berdosayang mau kembali kepada-Nya. Allahpasti mau menerima orang yang maudatang kepada-Nya. Siapa pun kita, tan-pa kecuali. Dosa sebesar apa pun pastiakan Allah ampuni dan Allah bersihkanmenjadi seputih salju, asal kita mau me-nyesalinya dan sungguh-sungguh ber-tobat. Menyesal berarti mengakui bahwakita bersalah dan berduka karenanya.Bertobat berarti mau meninggalkan dosaitu dan menyerahkan diri kepada Allah—RYJANGAN SELESAIKAN DOSA DENGAN

CARA SENDIRI, SEPERTI YUDASSELESAIKANLAH DOSA DENGAN

CARA ALLAH, SEPERTI PETRUSRenungan Harian

Setelah acara gladi bersih kebaktianPaskah selesai. Sorang Pendeta pulangdari gereja melewati pepohonan rimbundan sepi. Tiba-tiba Kuntilanak munculmenakut-nakuti. Sang Pendeta kagetdan berteriak: "Ya Tuhan, lindungilah aku,hancurkan setan ini."

Kuntilanak menjawab: "Mulai dehkamu, apa-apa langsung lapor. Aku kanbecanda doang."