warta jemaat gpia 06 mei 2012

12
MINGGU, 06 MEI 2012 “Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya” Yesaya 40:11a Karunia Pengampunan “Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan diha- kimi. Dan janganlah kamu meng- hukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.” Lukas 6:37 “Cudah cukup. Aku sudah muak. Tidak ada kesempatan lagi," kata gadis itu dengan putus asa. Untuk kesekian kalinya, sahabatnya melakukan sesuatu yang membuatnya sangat jengkel. Bahkan setelah ia membereskan ke- adaannya, konflik itu tidak mau enyah dari pikirannya. Masalah tentang kesalah- an yang diulang-ulang membuatnya ber- pikir tentang ketika Yesus menjelaskan kepada Petrus apa yang sebenarnya di- maksud dengan pengampunan yang ti- dak terbatas. Kita dapat dengan mudah menjadi lelah untuk mengampuni, tetapi hal itu sangat penting bagi kesehatan rohani kita. Walau demikian, Yesus memanggil kita untuk mengampuni sedemikian ru- pa. Gadis ini merasakan hal yang sama, yaitu bahwa kesabaran manusia ada ba- tasnya. Ia benar. Kemampuan emosional Anda ada batasnya saat Anda tidak me- ngandalkan Yesus untuk mengampuni. Petrus mengira ia sudah bersikap murah hati ketika ia menyarankan jumlah tujuh kali sebagai batas maksimum. Lalu Yesus membuyarkan pemikirannya yang sem- pit itu. Ketika Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, Ia tidak hanya mene- bus dosa segelintir orang. Ia menebus dosa semua orang, lunas—tanpa batas- an atau pengecualian. Saat Anda mena- ngani relasi pribadi dan orang-orang yang menyakiti Anda, kadang-kadang berkali-kali, Anda dapat mengingat kisah tentang pengampunan-Nya yang tidak terbatas itu. Anda tidak perlu repot-repot melin- dungi hak dan perasaan Anda karena Ye- suslah yang bertanggung jawab untuk memelihara Anda. Anda tidak akan per- nah kehabisan kasih, unsur dasar peng- ampunan. Terima kasih, Tuhan, karena telah mati untuk membayar semua hutang dosaku. Bantulah aku untuk meneladani peng- ampunan-Mu yang tidak terbatas itu saat aku berurusan dengan orang lain. Charles Stanley Tersenyumlah, Allah Menyukai Anda "Sebab TUHAN menyenangi umat- Nya, la memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan." Mazmur 149:4 (NIV) Dapatkah Anda membayangkan di- undang ke sebuah pesta di Istana Presi- den, di mana di dalam undangannya ter- tulis; Kesediaan Anda untuk hadir sangat diharapkan, karena tuan rumah hanya ingin bersama Anda. Sukar untuk dibayangkan, bukan? Al- lah akan mengundang Anda untuk hadir di dalam pesta yang seperti itu karena Dia bukan hanya mengasihi Anda, mela- inkan Dia juga menyenangi Anda. Per- bedaan di antara keduanya sangat kecil, namun penting untuk diketahui bahwa Dia merasakan kedua perasaan itu terha- dap kita. Banyak dari teman-teman saya yang cacat memiliki orang-orang yang mengasihi mereka. Orang-orang itu akan menolong mereka duduk, atau bersih- bersih, atau mengantar-jemput mereka. Kasih seperti itu sangat tidak ternilai. Na- mun, para penyandang cacat pun perlu mengetahui bahwa mereka disukai atau disenangi. Mereka membutuhkan orang- orang yang berkata kepada mereka bah- wa orang-orang itu ingin mengajak me- reka main catur, atau berbelanja, atau hanya mengobrol saja. Mungkin Anda dapat membayang- kan kasih, tetapi belum pernah melihat bahwa Dia menyukai Anda. Anda mung- kin hanya membayangkan Allah pergi untuk mencari ikan dan makan roti ha- nya dengan Paulus atau Yesaya, tetapi tidak pernah bersama Anda. Atau Anda membayangkan bahwa Anda tidak ter- masuk di dalam kalangan Yesus dan mu- rid-murid-Nya yang memperhatikan dan merenungkan alam semesta. Tidak! Allah menyenangi Anda. Menu- rut ayat-ayat Kitab Suci, Anda dipanggil menurut kesenangan Allah, dibebaskan menurut kesenangan Allah, dan Anda melakukan kehendak-Nya bagi kesena- ngan-Nya. Senyuman Allah adalah bagi Anda, dan senyuman-Nya itu lebar dan cerah sama seperti kasih-Nya yang dalam. Jangan khawatir dengan apa yang akan Anda kenakan untuk menghadiri sebuah pesta dengan Allah. Dia berkata kepada kita bahwa, "Dia memperindah orang-orang yang menderita dengan keselamatan" (NIV). Tuhan, aku tidak pernah menyadari hasrat kasih dan kerinduan-Mu akan ke- sediaanku untuk mau bersama-sama de- ngan-Mu. Aku begitu sibuk menganggap bahwa raut wajah-Mu menyiratkan keti- daksenangan sejak Adam jatuh ke dalam dosa. Akan tetapi, sekarang aku tahu bahwa Engkau mengasihi aku dan me- nyukaiku. Kiranya aku dapat hidup deng- an penuh sukacita dengan mengetahui hal itu. Joni Eareckson Tada Cerek Berkerah Mbok Arjo jengkel karena perlu waktu yang cukup lama setiap kali memasak air. Walaupun sudah menghabiskan sei- kat besar kayu bakar, airnya tak kunjung mendidih. Setelah menunggu cukup la- ma, air dalam cerek akhirnya masak juga. Mbok Arjo meneliti penyebabnya. Ter- nyata kerak cerek itu sudah tebal dan mengurangi isi air yang dimasak. "O, ini biang keroknya," gumam mbok Arjo. Tan- pa buang waktu, ia lapor pada suaminya. Setelah kerak dibersihkan oleh pak Arjo, cerek itu bisa digunakan untuk memasak dengan lebih cepat. Demikian juga firman Tuhan yang menjadi penyegar jiwa kita akan lama atau tidak cepat masak, apabila ada kerak di dalam hati dan pikiran kita. Karena itu, perlu bagi kita untuk membuang semua kotorannya. Seperti firman Tuhan kata- kan, "Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam dalam hati- mu, yang berkuasa menyelamatkan jiwa- mu" (Yakobus 1:21). Stefanus Purnomo

Upload: gpia-immanuel

Post on 20-Mar-2016

246 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Untuk Kalangan Sendiri

TRANSCRIPT

Page 1: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

MINGGU, 06 MEI 2012

“Seperti seoranggembala Ia

menggembalakankawanan ternak-Nya”

Yesaya 40:11a

Karunia Pengampunan“Janganlah kamu menghakimi,

maka kamu pun tidak akan diha-kimi. Dan janganlah kamu meng-hukum, maka kamu pun tidak akan

dihukum; ampunilah dan kamuakan diampuni.” Lukas 6:37

“Cudah cukup. Aku sudah muak.Tidak ada kesempatan lagi," kata gadisitu dengan putus asa. Untuk kesekiankalinya, sahabatnya melakukan sesuatuyang membuatnya sangat jengkel.

Bahkan setelah ia membereskan ke-adaannya, konflik itu tidak mau enyahdari pikirannya. Masalah tentang kesalah-an yang diulang-ulang membuatnya ber-pikir tentang ketika Yesus menjelaskankepada Petrus apa yang sebenarnya di-maksud dengan pengampunan yang ti-dak terbatas. Kita dapat dengan mudahmenjadi lelah untuk mengampuni, tetapihal itu sangat penting bagi kesehatanrohani kita.

Walau demikian, Yesus memanggilkita untuk mengampuni sedemikian ru-pa. Gadis ini merasakan hal yang sama,yaitu bahwa kesabaran manusia ada ba-tasnya. Ia benar. Kemampuan emosional

Anda ada batasnya saat Anda tidak me-ngandalkan Yesus untuk mengampuni.Petrus mengira ia sudah bersikap murahhati ketika ia menyarankan jumlah tujuhkali sebagai batas maksimum. Lalu Yesusmembuyarkan pemikirannya yang sem-pit itu.

Ketika Yesus mati di kayu salib untukmenebus dosa kita, Ia tidak hanya mene-bus dosa segelintir orang. Ia menebusdosa semua orang, lunas—tanpa batas-an atau pengecualian. Saat Anda mena-ngani relasi pribadi dan orang-orangyang menyakiti Anda, kadang-kadangberkali-kali, Anda dapat mengingat kisahtentang pengampunan-Nya yang tidakterbatas itu.

Anda tidak perlu repot-repot melin-dungi hak dan perasaan Anda karena Ye-suslah yang bertanggung jawab untukmemelihara Anda. Anda tidak akan per-nah kehabisan kasih, unsur dasar peng-ampunan.

Terima kasih, Tuhan, karena telah matiuntuk membayar semua hutang dosaku.Bantulah aku untuk meneladani peng-ampunan-Mu yang tidak terbatas itu saataku berurusan dengan orang lain.

Charles Stanley

Tersenyumlah, AllahMenyukai Anda

"Sebab TUHAN menyenangi umat-Nya, la memahkotai orang-orang

yang rendah hati dengankeselamatan." Mazmur 149:4 (NIV)

Dapatkah Anda membayangkan di-undang ke sebuah pesta di Istana Presi-den, di mana di dalam undangannya ter-tulis; Kesediaan Anda untuk hadir sangatdiharapkan, karena tuan rumah hanyaingin bersama Anda.

Sukar untuk dibayangkan, bukan? Al-lah akan mengundang Anda untuk hadirdi dalam pesta yang seperti itu karenaDia bukan hanya mengasihi Anda, mela-inkan Dia juga menyenangi Anda. Per-bedaan di antara keduanya sangat kecil,namun penting untuk diketahui bahwaDia merasakan kedua perasaan itu terha-dap kita. Banyak dari teman-teman sayayang cacat memiliki orang-orang yangmengasihi mereka. Orang-orang itu akanmenolong mereka duduk, atau bersih-bersih, atau mengantar-jemput mereka.Kasih seperti itu sangat tidak ternilai. Na-mun, para penyandang cacat pun perlumengetahui bahwa mereka disukai atau

disenangi. Mereka membutuhkan orang-orang yang berkata kepada mereka bah-wa orang-orang itu ingin mengajak me-reka main catur, atau berbelanja, atauhanya mengobrol saja.

Mungkin Anda dapat membayang-kan kasih, tetapi belum pernah melihatbahwa Dia menyukai Anda. Anda mung-kin hanya membayangkan Allah pergiuntuk mencari ikan dan makan roti ha-nya dengan Paulus atau Yesaya, tetapitidak pernah bersama Anda. Atau Andamembayangkan bahwa Anda tidak ter-masuk di dalam kalangan Yesus dan mu-rid-murid-Nya yang memperhatikan danmerenungkan alam semesta.

Tidak! Allah menyenangi Anda. Menu-rut ayat-ayat Kitab Suci, Anda dipanggilmenurut kesenangan Allah, dibebaskanmenurut kesenangan Allah, dan Andamelakukan kehendak-Nya bagi kesena-ngan-Nya. Senyuman Allah adalah bagiAnda, dan senyuman-Nya itu lebar dancerah sama seperti kasih-Nya yangdalam.

Jangan khawatir dengan apa yangakan Anda kenakan untuk menghadirisebuah pesta dengan Allah. Dia berkatakepada kita bahwa, "Dia memperindahorang-orang yang menderita dengan

keselamatan" (NIV).Tuhan, aku tidak pernah menyadari

hasrat kasih dan kerinduan-Mu akan ke-sediaanku untuk mau bersama-sama de-ngan-Mu. Aku begitu sibuk menganggapbahwa raut wajah-Mu menyiratkan keti-daksenangan sejak Adam jatuh ke dalamdosa. Akan tetapi, sekarang aku tahubahwa Engkau mengasihi aku dan me-nyukaiku. Kiranya aku dapat hidup deng-an penuh sukacita dengan mengetahuihal itu.

Joni Eareckson Tada

Cerek BerkerahMbok Arjo jengkel karena perlu waktu

yang cukup lama setiap kali memasakair. Walaupun sudah menghabiskan sei-kat besar kayu bakar, airnya tak kunjungmendidih. Setelah menunggu cukup la-ma, air dalam cerek akhirnya masak juga.

Mbok Arjo meneliti penyebabnya. Ter-nyata kerak cerek itu sudah tebal danmengurangi isi air yang dimasak. "O, inibiang keroknya," gumam mbok Arjo. Tan-pa buang waktu, ia lapor pada suaminya.Setelah kerak dibersihkan oleh pak Arjo,cerek itu bisa digunakan untuk memasakdengan lebih cepat.

Demikian juga firman Tuhan yangmenjadi penyegar jiwa kita akan lamaatau tidak cepat masak, apabila ada kerakdi dalam hati dan pikiran kita. Karena itu,perlu bagi kita untuk membuang semuakotorannya. Seperti firman Tuhan kata-kan, "Sebab itu buanglah segala sesuatuyang kotor dan kejahatan yang begitubanyak itu dan terimalah dengan lemahlembut firman yang tertanam dalam hati-mu, yang berkuasa menyelamatkan jiwa-mu" (Yakobus 1:21).

Stefanus Purnomo

Page 2: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

Hukuman yang Adil“Kini kesudahanmu tiba dan Aku

akan mencurahkan murka-Kuatasmu dan Aku akan menghakimi

engkau selaras dengan tingkahlakumu dan Aku akan membalas-kan kepadamu segala perbuatan-

mu yang keji.” Yehezkiel 7:3Bagaimanakah hati Allah ketika meli-

hat dosa-dosa umat-Nya? Ini isi hati Tu-han: Ia tidak dapat membiarkan kena-jisan melanda umat-Nya dan kota tempatseharusnya nama-Nya dipuji dan dimu-liakan. Pernyataan Tuhan di sini bernadaemosional: Aku akan mencurahkan mur-ka-Ku..., tidak akan merasa sayang..., tidakakan kenal belas kasihan, ... akan mem-balaskan..., akan memalingkan wajah-Ku.

Berita penghukuman atas kota Yeru-salem ini dibagi menjadi tiga bagian. Duayang pertama (ayat 2-4, 5-9) menegaskankesudahan yang tidak terelakkan akanmenimpa kota tersebut, yaitu berupabencana, malapetaka, dan huru-hara(ayat 5-7). Tuhan akan mencurahkanamarah-Nya karena perbuatan jahat me-reka (ayat 3, 8). Ditutup dengan pernyata-an bahwa Tuhan tidak lagi menyayangimereka (ayat 4, 9).

Berita ketiga dimulai dengan pernya-taan akan hari Tuhan yang akan datangmenimpa Yerusalem (ayat 10-12a). HariTuhan disebut juga sebagai hari kemur-kaan-Nya (ayat 19). Kemurkaan Tuhanmelanda mereka (ayat 13, 14), membuatkacau berbagai aspek kehidupan masya-

rakatnya. Keadaan ekonomi mereka akantergoncang (ayat 12b-13). Ketakutanakan teror melanda mereka baik di dalammaupun di luar kota (ayat 14-18). Merekaakan menyadari kesia-siaan ibadah palsumereka (ayat 19-24). Bahkan merekaakan ketakutan dan kebingungan karenaketidak-berdayaan para pemimpinmereka (ayat 25-27).

Penghukuman Tuhan tidak berlebih-an. Berulang kali disebutkan bahwapenghakiman Tuhan adalah selarasdengan perbuatan keji mereka (ayat 3,4, 8, 9, 27). Apalagi belas kasih dan peng-ampunan-Nya jauh melampaui keber-dosaan umat-Nya. Kita patut bersyukurpada Tuhan. Di balik ketegasan hatiTuhan untuk menghukum mereka, adatujuan mengajar yaitu supaya merekatahu bahwa Dialah TUHAN, Allah Perjanji-an mereka (ayat 4, 9, 27). Tuhan tetap se-tia walaupun mereka tidak setia. Karenaitu, bila kita sudah menyadari kasih setia-Nya yang dinyatakan lewat Kristus, jang-an lagi kita tetap tidak setia!

Santapan Harian

MINGGU, 06 MEI 2012

Saksi yangMenentukan

"Atas keterangan dua atau tigaorang saksi, perkara itu tidak

disangsikan." Matius 18:16Anda telah sering mengalaminya,

berdiri di lembah keputusasaan. Berteng-ger dalam keadaan bahaya antara ke-menangan dan kekalahan. Di satu sisidari Anda terdapat kata duniawi yangmengatakan, misalnya, "Engkau takkansembuh." Di sisi lain dari Anda, firmanTuhan menyatakan, "Firman-Ku itu, Yadan Amin" dan "Oleh bilur-bilur-Nya ka-mu telah disembuhkan." Siapakah yangakan menentukan bagaimana hasilnyakelak? Anda. Anda yang menjadi saksiyang menetapkan.

Saya teringat akan seorang rekanyang pernah ingin saya doakan. Sayaberkata, "Firman Tuhan menyatakan ka-mu disembuhkan." Dia menyela saya danberkata, "Ya, aku tahu itu, tetapi aku me-rasakan nyeri parah di sini....

Saya menatap matanya dan berkatalagi, "Firman menyatakan 'Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.'"

"Aku tahu itu," dia menyahut, "tetapiaku merasakan nyeri parah ini.”

Saya menggeleng, "Dengarlah, Fir-man menyatakan kamu telah disem-buhkan!"

Wajahnya berubah jadi merah pa-dam. "AKU TAHU ITU MENYATAKAN DE-MIKIAN, TETAPI AKU MERASAKAN NYERIINI...."

Akhirnya, dia berhenti berbicara danmenatap mata saya. Dia tidak menyadari-nya, tetapi dia mengizinkan gejala-gejalajasmaninya menjadi buktinya. Dia mem-percayai gejala-gejala itu. Tidak peduliapa pun yang dinyatakan Firman, diahanya mau mempercayai hal yang dapatdilihat dan dirasanya.

Ketika dia diam, saya berkata kepada-nya, "Lihat, kamu ingin aku menyetujui-mu dan kamu jadi marah karena aku ti-dak mau. Tetapi kalau aku menyetujui-mu, maka kamu akan mati. Tetapi kalaukamu setuju dengan aku dan Alkitab,Tuhan akan mengusahakan kesembuh-anmu."

Mendadak dia melihat kebenaran itu.Matanya berbinar-binar. "Oh, Puji Tuhan!Aku mengerti maksudmu. Aku menye-tujui firman Tuhan!" Saya meletakkan ta-ngan di kepalanya dan Tuhan menyem-buhkannya seketika itu juga.

Anda lihat, ketika dia akhirnya me-mutuskan untuk bersepakat dengan

Tuhan, dia dapat menerima kesembuh-annya. Dia sebenarnya dapat meneri-manya bila saja dia memutuskan untukmenjadi saksi yang menetapkan kebe-naran itu.

Anda berdoa dan menetapkan kesak-sian Anda. Itulah bagian Anda. Jika Andamau melakukannya, Tuhan akan menyo-kong Anda - dan bila Dia menyokongAnda, segala sesuatu yang lain harusberada dalam barisan atau menyingkir.

Andalah saksi yang menentukan.Apakah kata Anda?

Kenneth

Waktu untukPeralatan

"Jika raja menganggap baik,berikanlah aku surat-surat bagi

bupati-bupati di daerah seberangSungai Efrat, supaya mereka

memperbolehkan aku lalu sampaiaku tiba di Yehuda. Pula sepucuksurat bagi Asaf, pengawas tamanraja, supaya ia memberikan aku

kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang dibenteng bait suci, untuk tembokkota dan untuk rumah yang akankudiami." Dan raja mengabulkanpermintaanku itu, karena tangan

Allahku yang murahmelindungiku. Nehemia 2:7-8Jika kita memberikan otoritas dan

tanggung jawab kepada pengikut-peng-ikut kita; kita juga harus memberikankepada mereka peralatan yang merekaperlukan. Pemberian tanggung jawabtanpa sumber-sumber untuk melakukantugas itu adalah hal yang menggelikan.Tindakan itu sangat menghalangi peker-jaan. Jika kita menginginkan pengikut-pengikut kita bersikap kreatif dan cerdik,kita perlu menyediakan sumber-sumberperalatan kerja.

Tetapi, peralatan termasuk jauh lebihbanyak hal lagi dari hanya alat-alat kerja.Kerelaan untuk menghabiskan uang pa-da hal-hal seperti buku-buku, kaset-ka-set, konferensi-konferensi profesional,dan sebagainya. Pemikiran-pemikiranbaru dari luar organisasi dapat merang-sang pertumbuhan. Bersikaplah kreatifdalam memberikan peralatan. Itu akanmenjaga para pengikut Anda tetap ber-tumbuh dan memperlengkapi merekauntuk melakukan tugas dengan baik.Developing the Leaders Around You

Dalam sebuah kebaktian SekolahMinggu kelas kecil, seorang guru sedangmemimpin anak-anak SM untuk memujiTuhan dengan menyanyikan lagu BapaAbraham punya banyak anak.

“Mengapa Siska nggak ikut menya-nyi? Bukankah Siska juga anak Abra-ham?” tanya guru Sekolah Minggu.

“Bukan, pak Guru, Siska anak BapakSamuel!” jawab Siska.

Page 3: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

MINGGU, 06 MEI 2012 HALAMAN 3

Sebagai pengucapan syukuratas kasih karunia Tuhan YesusKristus, maka diadakan perse-kutuan doa syukur, yaitu:# 7 Mei di rumah kel. Randy -

PIK

Dibutuhkan asisten apotekerberijazah SMF. Yang berminatdapat menghubungi: Debora0817-6488375.

Tolong Menolong

Telah Berpulang ke rumahBapa yang Kekal

OEY NELI70 tahun

Ibunda dari Lie TelyMeninggal pada hari Kamis, 26April dan telah dimakamkan diTangerang pada Minggu, 29April 2012

Tuhan kiranya memberipenghiburan dan pertolonganbagi keluarga yang berduka

Bawalah dalam doa syafaat kitabagi kesembuhan saudara/ikita seiman yang kini sedangmengalami sakit, yaitu:# Ibu Megawati# Felisia - RS Husada# Natan Tresna - RS Royal# Petrus Prayogo - RS Graha# Ester Johan# Tan Kim Moy

Bagi jemaat yang hendakmemberikan persembahan

dapat melalui Bank BCAdengan nomor rekening a/nGereja Pantekosta Isa

AlmasihNo. 277-300-3424

DIWISUDASelamat diwisuda kepada:# Arief Sanjaya, S. Tekhnik# Indra Prasetyo, S. EkonomiTuhan Yesus kiranya terusmenuntun dalam langkah-langkah kehidupanmu menujumasa depan penuh harapan.

Hadirilah dan saksikankesaksian artis DianaNasution bergumul

menghadapi penyakitkankernya.

PadaMinggu, 20 Mei 2012

Pukul 08.00 & 10.00 pagidi GPIA Taman Duta Mas

HADIRILAH

Page 4: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

Apakah yang sebenarnya kita lakukanbila kita ikut dalam Perjamuan Kudusatau yang kadang-kadang juga disebutKomuni?

Dari sedemikian banyak jawab yangpernah diberikan, untuk saya tak satupun yang lebih mendekati arti yang se-benarnya daripada yang pernah diberi-kan oleh David Cairns dari Aberdeen. Sa-kramen itu, katanya, memiliki tiga unsur.Ia sekaligus merupakan retrospeksi dannubuat, dan berhadapan muka denganmuka dengan pembaruan Perjanjian. De-ngan kata lain, sakramen Perjamuan Ku-dus adalah suatu peringatan, suatupengharapan, dan suatu kehadiran. Marikita selidiki satu per satu.

Pertama-tama sakramen adalah suatuperingatan. "Lakukanlah ini", kata Kristus,"sebagai peringatan bagi-Ku", atau lebihtepat diterjemahkan "untuk mengingatAku".

Penting sekali kita melakukan hal me-ngingat ini secara tepat dan alkitabiah.Bila Alkitab berbicara tentang hal meng-ingat, ia bukanlah seperti yang biasa kitalakukan, sekadar suatu ide dalam otak,ingatan yang tidak punya warna, netraldan statis. Mengingat menurut Alkitabselalu realistis dan dinamis. Itu berartimenghadirkan sesuatu dari masa lalu kemasa kini, menjadikannya riil dan adapada masa kini, sehingga ia menjadi hi-dup kembali aktual dan berdaya kembali.Demikianlah yang terjadi dahulu padakeluarga orang Yahudi bila mereka mera-yakan Perjamuan Paskah, dan memangdari Perjamuan itulah Perjamuan Kuduskita berasal. Untuk orang Ibrani, meng-ingat berarti digenggam kembali olehingatan bersama tentang peristiwa Ke-luaran, yaitu tindakan perkasa yang de-ngannya Allah telah membebaskan ne-nek moyang mereka dari perbudakanorang-orang Mesir berabad-abad yanglampau. Bukankah dalam Taurat dikata-kan: "Masing-masing kita dari tiap gene-rasi harus menganggap dirinya seolah-olah dia telah keluar dari Mesir"?

Tetapi, seperti kata Paulus kepadaorang-orang Korintus, "anak domba Pas-kah kita juga telah disembelih, yaitu Kris-tus" (1 Kor. 5:7). Dan yang harus kitaorang Kristen lakukan ialah pengingatandinamis tentang Keluaran kedua yangjauh lebih dahsyat itu (Luk. 9:31), yangdengannya melalui salib dan kebangkit-an, Allah melakukan terobosan penyela-matan ke dalam sejarah dan mendirikanPerjanjian-Nya yang baru, "pola hubung-an-Nya" yang baru dengan orang-orangberdosa. "Cawan ini", kata Kristus sambilmemberikannya kepada murid-murid-Nya, "adalah Perjanjian Baru (yang jauhhari sebelumnya telah dilihat nabi Yere-mia) yang dimeteraikan oleh darah-Ku".

Lagu Negro spiritual "Were you there"bertanya, "hadirkah kau, ketika merekamenyalibkan Tuhan kita?” Kalau Andadan saya mengingat dengan benar, kitamemang "hadir di sana". Salib seolah-

olah keluar dari kerangka sejarah masalampau, dan peristiwa penebusan itukita masa kini. Kita ada "di sana" bersamapara murid di ruang atas, di malam waktuDia dikhianati. Kita ada "di sana" bersamaMaria ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di kaki salib. Kita ada "di sana" bersa-ma ketiga perempuan di kubur kosongdi pagi Paskah pertama, untuk mendeng-ar kembali kabar baik: "Dia tidak di sini;Dia telah bangkit".

Tetapi selain menatap ke belakang,dalam Perjamuan Kudus kita juga meli-hat ke muka. Kristus sendiri di ruang atasberkata: "Sesungguhnya Aku tidak akanminum lagi hasil pokok anggur sampaipada hari Aku meminumnya, yaitu yangbaru, dalam Kerajaan Allah" (Mrk. 14:25).

Ia adalah salam sampai jumpa kem-bali dari Tuhan kita kepada pengikut-pengikut-Nya yang setia. Dia tidak akanlagi meminum anggur dalam perjamuandunia ini. Tetapi Dia akan meminumnyakembali dalam bentuk atau jenis yangbaru dalam Kerajaan Bapa-Nya. Yang di-pikirkan-Nya ialah Kerajaan superalami-ah, yang kekal, kediaman yang indah danpenuh berkat bagi orang-orang pilihanAllah. Yang dikatakan-Nya ialah: "Akutidak akan minum anggur lagi sampaikelak Aku akan meminumnya bersamadenganmu di rumah Bapa-Ku".

Demikianlah juga semua PerjamuanKudus kita harus memiliki pandanganSorgawi ke muka, harus mengangkatpandangan kita kepada kedatangan Kris-tus dalam kemuhaan Bapa-Nya, kepadagereja yang menang dan kepada semuakesukaan Sorga.

Ada orang yang menamakan Perja-muan Kudus ini "ransum besi" bagi praju-rit-prajurit Kristen, yang memperkuatmereka supaya selalu siap melakukanpertempuran melawan dunia dan segalakejahatannya. Benar. Dan juga Perjamu-an Kudus itu tidak kurang dari cicilan

pertama dan janji dari persekutuan sem-purna di Sorga.

Menatap ke belakang dan menatapke muka, ingatan dan pengharapan; teta-pi masih ada unsur ketiga dalam sakra-men ini yang mengikat ingatan danpengharapan menjadi satu dan hanyaitu satu-satunya dasar mengapa kita me-nyebut Perjamuan Kudus itu komuni.Marilah kita bersihkan pikiran kita secaratuntas dari anggapan bahwa PerjamuanKudus itu adalah tentang upacara peri-ngatan. Bagaimana mungkin kita me-ngadakan upacara Peringatan bagiseorang yang masih hidup dan bahkanyang adalah hidup kita sendiri? Kristusyang kita akui itu bukanlah hanya tokohdalam cerita yang sangat tua. Dia adalahtokoh yang karena kebangkitan-Nya te-lah menjadi Tuhan yang hidup dan hadirdi mana-mana, Kristus yang selalu hadirdan datang, tak nampak namun bukantak dikenal, melalui Roh Kudus.

Dialah yang memberi dan member-kati dalam Perjamuan ini. Roti yang dipe-cah dan anggur yang tercurah adalah"tanda kasih-Nya kepada tubuh-Nya,yaitu gereja", tanda yang benar-benarmenyampaikan apa yang dilambang-kannya, sebab tanda-tanda itu mem-perdalam dan mengukuhkan hubunganselamat yang ada antara sang Penebusdengan orang-orang yang ditebus-Nya.Karena di dalam sakramen ini, Kristusyang masih memelihara janji setia-Nyadengan kita, memberikan secara barukepada kita buah pekerjaan-Nya yangsudah selesai: pengampunan dan hidupbaru.

Tetapi bukan hanya Dia yang mem-perbarui Perjanjian itu. Karena kita adalahpengikut-pengikut-Nya yang setia, makakita juga memperbaruinya. Di dalam sa-cramentum ini, yang kata aslinya berartisumpah kesetiaan yang kudus, sepertiyang dulu dilakukan oleh serdadu Roma-wi kepada kaisarnya, begitulah kitamengikatkan diri kita secara baru kepadakapten keselamatan kita itu.

Apakah yang kita janjikan kepadaKapten kita itu? Kita berjanji untuk men-jadi orang-orang yang lebih layak disebutmurid, itulah panggilan-Nya terhadapkita. Kita berjanji untuk menjadi anggotayang lebih baik dan lebih benar dari tu-buh-Nya, sampai kepada akhir hidup kita.

Karena itu, bila Anda duduk di sekitarmeja yang kudus, tataplah ke belakangkepada salib dan kebangkitan. Lihatlahke muka, kepada persekutuan yang sem-puna di Sorga. Dan perbaruilah sumpahsetiamu kepada Kristus Tuhan dan Juru-selamatmu yang kini menjumpaimu da-lam sakramen ini dengan kasih karunia-Nya.

A. M. Hunter

MINGGU, 06 MEI 2012 HALAMAN 4

WANITA LAINPak Bambang akhirnya meninggalkanistrinya hanya karena hadirnya wanita

lain dalam rumah tangga mereka.Wanita itu adalah ... ibu mertuanya!

Perjamuan Kudus

Page 5: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

MINGGU, 06 MEI 2012 HALAMAN 5

Hikmat dariRoh Kudus

"Tetapi mereka tidak sanggupmelawan hikmatnya dan Roh yangmendorong dia berbicara." Kisah

Para Rasul 6:10Seorang yang penuh dengan Roh Ku-

dus memiliki pengetahuan yang luar bia-sa tentang firman Tuhan.

Stefanus diberi keberanian yang luarbiasa, urapan dahsyat dan pengetahuanyang dalam. Ia menjelaskan firman Tuhankepada umat, para pemimpin rohani,dan orang-orang yang memiliki otoritas.Ia kembali pada Perjanjian Lama, danmulai berbicara dari zaman bapak-bapakleluhur: Abraham, Ishak, Yakub, dan Yu-suf. Ia mengatakan kepada mereka se-mua yang telah dilakukan Tuhan melaluiorang-orang yang memiliki kuasa-Nya,dan bagaimana Ia membawa mereka

menyusuri Gurun Sinai dan melalui pa-dang gurun. Stefanus berbicara menge-nai kehidupan Musa yang luar biasa;pembebasan bangsa Israel dari Mesir,dan bagaimana ia membawa mereka pa-da pengetahuan dan hikmat.

Stefanus berkhotbah dengan penuhkeberanian dan hikmat, serta membawaorang banyak di situ kepada pribadi Tu-han Yesus Kristus. Kemudian, ia berkatakepada mereka, "Hai orang-orang yangkeras kepala dan yang tidak bersunat ha-ti dan telinga, kamu selalu menentangRoh Kudus sama seperti nenek moyang-mu, demikian juga kamu" (Kisah ParaRasul 7:51).

Keberanian yang luar biasa! Kuasayang begitu dahsyat! Pengetahuan yangdalam hanya berasal dari Roh Kudus!

Tuhan, ajarkanlah kami firman-Mu!Tolong kami mengenal Firman yang akanmembuat kami bijaksana untuk melaku-kan semua pekerjaan baik.

Samuel Doctorian

Menjadi Pribadiyang Tekun

“Hati orang berpengertian mencaripengetahuan.” Amsal 15:14“Tekun pangkal pandai." Peribahasa

ini sangat cocok untuk kawan saya. Adasatu orang yang saya kenal baik, sahabatsaya. Dulu, kami tinggal satu kos. Padamalam hari saat saya sudah tidur, ia ma-sih tekun belajar atau membaca buku.Koleksi bukunya banyak sekali, sampaisaya heran dan saya berikan pujian lang-sung kepadanya, "Kamu itu sangat isti-mewa, tekun sekali."

"Ah, tidak, biasa saja," jawabnya. Sayakatakan lagi, "Kamu tekun sekali. Hebat."

Dan ia menjawab hal yang sama, "Ah,tidak. Biasa saja."

Setelah lulus dari sekolah teologi, iamenjadi pendeta jemaat yang tekun se-kali. Hal lain yang membuat saya terke-san adalah keadaan di rumahnya. Suatukali saya berkunjung ke rumahnya danbertemu orangtuanya. Keluarga yang se-derhana, tetapi mampu memberikansuasana spiritual yang baik. Orangtuanyabaik. Mereka selalu mengajarkan perlu-nya bersekutu bersama. Saya bersyukurmendapat kesempatan berteman deng-an orang seperti itu dan berkenalan de-ngan keluarganya, bahkan saya meng-inap sampai 3 hari di rumahnya.

Paulus Lie

Filemon“Dari Paulus, seorang hukuman

karena Kristus Yesus dan dariTimotius saudara kita, kepadaFilemon yang kekasih, teman

sekerja kami.” Flm 1:1Sering terbersit dalam hati, mengapa

tokoh yang bernama Filemon ini menjadisangat istimewa sehingga dia mendapatsurat pribadi dari Rasul Paulus? (Flm 1:1-25).

Nama Filemon berarti kasih sayangatau persaudaraan. Filemon adalah seo-rang kaya di Kolose yang bertobat mela-lui pelayanan Rasul Paulus di Efesus. Ke-luarga Filemon terdiri atas Apfia, istriFilemon dan Arkhipus anaknya. Sebagaiorang kaya pada zaman itu, Filemon jugamempunyai hamba yang bernama One-simus. Filemon yang kemudian adalahanak rohani Rasul Paulus juga menjadirekan sekerja dalam pelayanan Paulus.Setelah kembali ke Kolose, rumah File-mon menjadi tempat bersekutu jemaatKolose.

Surat singkat Paulus kepada Filemonmenjadi istimewa karena melaluinya kitamengenal pribadi Filemon, yang kasih-nya kepada orang kudus dan imannyakepada Tuhan Yesus, terdengar sampaikepada Paulus yang saat itu berada da-lam penjara di Roma.

Melalui surat kepada Filemon, kita ju-ga berkenalan dengan Onesimus yangsebelumnya adalah hamba di rumah File-mon. Onesimus, yang telah membuatkesalahan yang merugikan tuannya, ke-mudian melarikan diri ke Roma. Dalampelariannya, Onesimus bertemu Paulussekaligus bertemu Tuhan yang mengu-bah hidupnya.

Paulus memohon kepada Filemonuntuk menerima kembali "Onesimus ba-ru" bukan lagi sebagai hamba tapi seba-gai saudara yang kekasih di dalam Tuhan

Yesus. Bagi Filemon, hal itu tentunya ti-dak mudah mengingat struktur sosialmasyarakat Yunani-Roma yang masihkental dengan pemisahan antara tuandan hamba. Belum lagi kesalahan yangdilakukan Onesimus. Namun, anugerahAllah memampukan Filemon tidak hanyamenerima Onesimus, tapi terlebih men-demonstrasikan kasih dan imannya ke-pada orang lain di Kolose.

Pelajaran yang dapat kita tarik dariSurat Filemon ini ialah: Pertama, suratistimewa ini dapat menjadi gambaranyang jelas dan membumi mengenai anu-gerah keselamatan melalui kematian dankebangkitan Kristus, yang dapat bekerjadi dalam diri seseorang yang menerimaanugerah keselamatan tersebut untukmemulihkan hubungan dan persekutu-annya dengan Allah (Ef 2:4-6).

Kedua, anugerah pengampunan dankuasa Kristus mampu menolong kita me-runtuhkan tembok pembatas yangmenghalangi persekutuan kita dengansesama, untuk menjadikan kita satu ke-luarga besar — Keluarga Allah.

Menyadari adanya sekat-sekat dalamjemaat di Kolose, Rasul Paulus menging-atkan bahwa: "Dalam hal ini tiada lagiorang Yunani atau orang Yahudi, orangbersunat atau orang tak bersunat, orangBarbar atau orang Skit, budak atau orangmerdeka, tetapi Kristus adalah semuadan di dalam segala sesuatu" (Kol 3:11).

Hanya dengan persekutuan yangdipulihkan Allah, Filemon dapat meneri-ma dirinya, mengampuni orang yangbersalah kepadanya dan menjadi berkatbagi sesamanya, termasuk dengan One-simus, mantan hambanya.

Pertanyaannya: Bagaimanakah perse-kutuan kita dengan Allah? Apakah di-bangun di atas dasar yang benar dan ku-kuh? Apakah dipelihara terus-menerussehingga semakin akrab dan menghasil-kan buah dalam persekutuan denganorang lain? Selanjutnya, adakah pemba-

tas suku, golongan, status, pendidikan,atau pembatas lain di antara kita? Bera-nikah kita membuka hati untuk meneri-ma orang-orang yang pernah menyakitikita? Kalau Filemon bisa mengampuniOnesimus, kita pasti juga bisa melaku-kannya.

Allah telah mengampuni dan mene-rima kita menjadi anak-anak-Nya. Ia jugamemanggil kita untuk menerima satudengan yang lain sebagai saudara-ber-saudara di dalam Kristus. Roh Kudus akanmemampukan kita untuk taat padapanggilan Allah itu.

Kisah Filemon dapat ditemukan diKitab Filemon.

Bina Kasih

Page 6: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

PERPULUHAN080809788/M-GPIA/99A & BADELINE – SOETANTOADELINE SALFREDO G ARMGATLIEAMANDRI KSANI PANTIONY HANSENAVCCHIA A HONGDANIEL & VONNYDEVINA HANADEWI PLASTIKE JUWANAELIZABETH SARAHIERLIEN SANTIOSOFERRY KURNIAWANFTCHGABGB’SIRMAJ & EJACKY & STELLAJANSEN FERNANDOJANTO WIDJAJAJOANARD TANDANUJOGS/HIJOSIANEKEL LIONG RUSLIKEN I DOKENNYKHIUN TJINKTL

LALANLHTLIE CHUAN KIELILYLIM SAI BOILIM SUN KUILUSIANALUSY GMADDOXMDRSMINAMWAMY 1/10NATANAELNATASHIANG MEI HWANM 77NNNN (22)NN 0162NN 0168NN 0183NN 0205NN 0275NN 0338NN 0341NN 0438NN 0575NN 0730NN 0816NN 0821NN 1058NN 1141NN 1215NN 1261NN 1262

NN 1275NN 1276NN 1277NN 1279NN 1282NN 1418NN 1444NN I/23NOVIANAOKNON YANG SUHERMANPRICILLIA CHANDRAREIVY WEENAS & NYS RUBECCA GSABAM TOBINGSDVRSHSIMON NAFTALISTEPHANIE CSUHAENI SUGANDASUI/HUISUSAN – ANDRESUYANTRI SURIYATARIDA RTONY GUNARSOUNTUNG TS & SANTYVNWANTAYEYEYL CHYN84YOHANA SMYOHANES/HIU SU SEN

SYUKURBONG KHIAN HIN (2)

CHRISTINE HARYANTODIESO XAVIER LIOFONNY HFRJJINDRA PLILIEK HLSMVNM 77NN 0821NN 1151PFSABAM TOBINGVC

KASIHKEL ALM. JIE TJOEN NYAN

DIAKONIADEWI UTAMI

VIA BANKAGUS YUSAKANDREWANDRI WANGIEANI TJIOMASANITA THERESSIAAPRIANTO SIMONASMIN WINATABPK TONNY & KELCATUR + EVADAISY LIMANDJOHAN SUNARWANELTON FAMERIC SUDIRGO

ERNIHESTER SULIANAWATIFANNY KOSASIHFREDY HALIMFRJJGRACE YONATHANHALIMHARIANTO RUSLIHENDRIK WIJAYAHERLINA UINARNIHONG EMALORAINEKE MULJANAJANTI BELLEFENTYJESEPHINE TJOAJESSICA PAULINEJULIAHKEL TONOKRISTIN SISTERLIE FOEK KIONGLIE SOEN GIOKLIM MEGAH SUKMAWATILIM YOE TJWANLINDA KARTIKAWATILINDY MALINGKAS (3)LUCY RIANA PRAWIRALUSIANANG VIVIKANNPAULUS & FAMILYPOPY INDRIAWATIPRINSESRIA MARHAENI RUSLIRIFKA VONELI RUSLIRONNY KURNIAWANRUDY TERASAKKA NANDA

SANTOSO, SHSERAFINA ANGELINASHANTY KUMALASARISIANY SUWANDISISKA PBSTEFANUS EFENDYSUHARYONOSUMIJATISURYANISUSANTI WONGSUTINI SUSANTOTAN MING SIOETAN SUSITHDTHIO CAROLINSTIKNO ES OR L UTATIUNARDHYTJEN RIENATONY ANGTRI WAHYUNITUSTATIUNTUNG + SANTIVERANI HADYANNYVIVI TANADIYAHYA BINANTOYGYOSUA PRATAMAYUDI SURYADIYULI TJONGYULIANA HALIMYULIANA SANGER

SENIN, 7 MEIAl FianCynthia LimauraEliaraEllen LianaErtanto LimHerliana GunawanJong Djok LanM. Fahmi Al RasyidMaria YantiMila SagitaMuliana WidjajaNina YulianiRinaSandi BunSimon NaftaliSiu Chin TjihajaSri YantoSusanto SuharlieTaty WijayaThio Tjin NioTjoe WilliamWie Kim Moy

SELASA, 8 MEIAim SuhartoAntonCecillia Frans TonoChristophorusCynthia F. JokomHari PristiwantoJasimLie Joe SengMegawati NataliaMeiliana KurniawanNio Min TjePhan Tjie RanTan Herlita TanataTanto RaharjoThen Chen MeiVerani Cahyati Indra

RABU, 9 MEIE. ErlandoEviFreddy Tjandra HusinIing SetiawatiIwan Suyatna

Jaya EffendyLim SonMariana Natalia HambaliMeiliani RusliMellisa IrawanRut Meliana H.Shiau MenSiat KhimSugianSusantyThio Siu YongYo Pit NioYohanes Irfan Christian

KAMIS, 10 MEIAiria HardiantoAsuiEddy KusnadiFranc PrasetionoHadiwardojoGraceHandy HandarmineHerawati KomalaKian HoaKwan Ay HwaLiliana DjohariMinardi SutantoMisniRandi K. SujantoSandra M. AgustineSofianaTjoeng Thit SenVera ListiawatiWenayati DjojoPurnomoWince/Thong Sioe YinWong Key Sen

JUMAT, 11 MEIAditya KrisnaEdison AvenueFerry SetiabudiHanny Setia WijayaJumiaty TjandraLim Mie KiawLisawatyLisnawatyMayfial Santoko

Sim Tjing LienSugiartoSumarty LilySusanti GozaliTjong Ming IngTju Meu HaWendy Santoso

SABTU, 12 MEIAndiDewi Surya NingsihErpendiFransiscaHani JonoHenny TheresiaIt MoyKho Lie GiokMarlinaMeyvie TjahjadiMieke LianaMilka HalimOey Sioe Hie (Yu Ong)Ria PuspitasariSicilia YannySuilya SafardanTan MiraThe Yu KongYong Nam Sen

MINGGU, 13 MEIAng Hok TjoenAng Yenny AngkawijayaBudhiHanezHeinriett LyaputraHellena KwentunaHenoch DermawanKu Maya TaniaLanawatiLauw Sie FuLiauw Mie MieMerry MulyatiRisma S. ChendharmaSerla FransiscaTeddy SalimUchiWiwinYahya Binanto

SENIN 7 MEI YOSUA 24:29-33Yosua dan Eleazar mati dandikuburkan.

SELASA 8 MEI HAKIM-HAKIM 1:1-36Keadaan orang Israel setelahYosua mati.

RABU 9 MEI HAKIM-HAKIM 2:1-5Malaikat Tuhan di Bokhim.

KAMIS 10 MEI HAKIM-HAKIM 2:6-23Orang Israel menyembahberhala pada zaman hakim-hakim.

JUMAT 11 MEI HAKIM-HAKIM 3:1-6Bangsa-bangsa asli yangdibiarkan tinggal di Kanaan.

SABTU 12 MEI HAKIM-HAKIM 3:7-11Otniel.

MINGGU 13 MEI HAKIM-HAKIM 3:12-30Ehud.

· Ani Tjiomas· FR JJ· Kantin· Lim Megah Sukmawati· Lim Sai Boi· NF· Tan Susi

TUGAS PADUAN SUARAPERNIAGAAN I : PS MARANATHA IIPERNIAGAAN II : PS MARANATHA IIPERNIAGAAN III : PS MARANATHA IDUTA MAS I : PS IMMANUEL SRDUTA MAS II : PS IMMANUEL SRDUTA MAS III : PS HOSANA II

MINGGU, 06 MEI 2012 HALAMAN 6

Page 7: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012
Page 8: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

Integritas Pribadi"Bukan karena kami tidak berhakuntuk itu, melainkan karena kamimau menjadikan diri kami teladan

bagi kamu, supaya kamu ikuti."2 Tesalonika 3:9

Seorang ibu membawa anaknyamendatangi Mahatma Gandhi. Ia berce-rita bahwa anaknya suka sekali makanpermen. Untuk itu, ia meminta bantuanbapak bangsa India ini supaya menasi-hati anak ini agar menghentikan kebiasa-an buruknya. "Tunggulah dua minggulagi. Datanglah ke sini lagi sambil mem-bawa anak ibu," pinta Gandhi. Ibu ini he-ran, mengapa harus menunggu duaminggu lagi. Bukankah Gandhi bisa sajalangsung memberi nasihat? Meskipunheran, ia menurutinya.

Dua minggu kemudian, ibu dan anakitu datang. Gandhi langsung menasihatianak itu. Sang ibu mengucapkan terimakasih. Sebelum pamit, ibu itu masih pe-nasaran mengapa ia harus menunggudua minggu. "Selama dua minggu ini,saya berusaha menghilangkan kebiasaanburuk saya. Soalnya, saya juga gemarmakan permen," jawab Gandhi.

Gandhi adalah orang yang memilikiintegritas pribadi. Orang yang berinte-gritas adalah orang yang menjaga kese-lerasan antara yang diucapkan dan yangdilakukan. Paulus memahami penting-

nya integritas. Sebagai rasul, sebenarnyaia berhak untuk menikmati sokongan hi-dup dari jemaatnya. Namun, Paulus me-milih bekerja untuk menghidupi dirinyasendiri. Dengan begitu, ketika menasihatijemaat di Korintus, ia bisa berkata lan-tang, "Jika seorang tidak mau bekerja,janganlah ia makan" (2 Tes.3:10).

Dengan integritas yang terjaga, tanpabanyak mengobral kata pun Anda bisamenuntun banyak orang datang kepadaKristus. Mereka bisa melihat wajah Kristustergambar dalam tindak-tanduk dan per-kataan Anda yang selaras.

Kehidupan Kristen tanpa integritasseperti pepatah: tong kosong, nyaringbunyinya. Sama juga bohong.

Purnawan Kristanto

MINGGU, 06 MEI 2012 HALAMAN 8

MenjelangKematian

“Karena bagiku hidup adalahKristus dan mati adalahkeuntungan.” Filipi 1:21

Menghadapi kematiannya Voltaireberkata, "Aku telah ditinggalkan olehAllah dan manusia: Aku akan masuk kedalam neraka!", dan Thomas Hobbes:"Aku mengambil suatu loncatan yangmengerikan ke dalam kegelapan." Se-dang D.L. Moody: "Ini benar-benar mulia!Bumi menjadi pudar dan surga terbuka.Allah memanggil aku!", dan John A. Lyth:"Apakah ini yg disebut kematian? Ini jauhlebih indah daripada kehidupan! Katakanpada semua orang bahwa aku mati de-ngan penuh kebahagiaan di dalam Ye-sus!"

Voltaire dan Thomas Hobbes adalahdua orang filsuf atheis, sedangkan D.L.Moody dan John A. Lyth adalah dua "o-rang tokoh iman" yang telah menyerah-kan hidupnya untuk percaya kepadaKristus sebagai Juruselamat. Tampaksangat jelas perbedaannya. Dua orangpertama menghadapi kematian denganpenuh rasa getir dan gentar; sedangkandua orang lainnya menghadapi kematiandengan penuh keteguhan dan pengha-rapan.

Sama seperti Paulus, ketika ia menulisdalam suratnya, "Karena bagiku hidupadalah Kristus dan mati adalah keun-

tungan" (ayat 21). Paulus menulis suratFilipi ketika ia berada di penjara di kotaRoma, dan ia mengetahui betul bahwaakhir hidupnya sudah di ambang mata.Akan tetapi, tidak ada sedikit pun nadamurung dan rasa sesal dalam suratnyaitu, sebaliknya penuh luapan sukacitadan rasa syukur.

Apa yang membuat seseorang mam-pu menghadapi kematian dengan "kepa-la tegak"? Jawabnya adalah iman kepadaKristus. Iman kepada Kristus memberi ja-minan kokoh, ke mana kita akan pergisetelah kematian: Rumah Bapa.

Percikan hikmah: Di dalam iman ke-matian bukan lagi sesuatu yang mena-kutkan.

Ayub Yahya

KORBANFACEBOOK

Polisi: Maaf, apa benar ini denganBapak Ucok? Kami dari kepolisian. Apabenar Bapak memiliki saudara bernamaBenget?

Ucok: Ya. Benar, Pak.Polisi: Dia korban "tabrak lari", dan

sekarang tidak sadarkan diri. Kamimohon Bapak ke Rumah Sakit Umumsekarang untuk memastikan bahwamemang benar itu saudara Bapak.

Ucok: Waduh... Maaf, Pak. Saya sedangberada di luar kota. Bapak punya akunFacebook tidak?

Polisi: Punya, kenapa?

Ucok: Begini saja, Pak. Bapak fotoorang tersebut, kemudian Bapak uploadfotonya, lalu tag nama saya "UCHOKChayank ChemUwa". Kalau betul itu fotosaudara saya, nanti saya LIKE. Oke, Pakya!

Panggilan Nuh untukTaat kepada Allah

"Tetapi dengan engkau Aku akanmengadakan perjanjian-Ku, dan

engkau akan masuk ke dalambahtera itu: engkau bersama-samadengan anak-anakmu dan isterimudan isteri anak-anakmu." Kej. 6:18

Pekerjaan yang Nuh lakukan menda-tangkan kesulitan besar, di mana diamendapatkan cemoohan yang terus-me-nerus dari para tetangganya selama 120tahun. Tidak ada seorang pun yang per-caya kepada apa yang dikatakannya me-ngenai banjir yang akan meneng-gelamkan bumi. Bagi seorang manusiayang harus melakukan suatu pekerjaanyang besar, dengan catatan bahwa pe-kerjaan tersebut juga yang akan menye-lamatkannya dari kehancuran dunia, itumenjadikannya bahan tertawaan dari se-isi dunia. Ketika dia juga mencari pekerja-pekerja untuk dipekerjakan, tanpa dira-gukan lagi mereka pun pasti menertawa-kannya. Kita bisa beranggapan bahwameskipun pekerja-pekerja itu konsistendengan pekerjaannya karena upah yangmereka terima, mereka pasti menertawa-kan orang yang sudah mempekerjakanmereka semua. Ketika pekerjaan bahteraitu dimulai, kita juga bisa beranggapanbahwa setiap orang yang melewati danmelihatnya pasti akan menertawakandan menyebutnya dengan "kebodohanNuh".

Saat ini, orang-orang yang mempu-nyai kesulitan membawa dirinya ataumenyerahkan dirinya untuk menjadi ce-laan bagi para tetangganya. Tentu saja,sementara sebagian orang mencela me-reka, yang lainnya berdiri di dekat mere-ka dan memberikan penghiburan buatmereka. Tetapi, akan sangat sulit bagi se-seorang jika posisinya membawa diamenjadi bahan tertawaan seisi dunia dandia tidak dapat menemukan seorang punyang menganggap dirinya tidak aneh.

Tetapi, dalam situasi seperti itu Nuhtetap berada di jalan Allah, terus bekerjadan melewatinya, sehingga dia dan seisikeluarganya diselamatkan dari kehancur-an dunia yang akan segera datang. Diayang memulai dan dia juga yang meng-akhirinya: "Lalu Nuh melakukan segalayang diperintahkan Tuhan kepadanya"(Kejadian 7:5).

Refleksi: Seberapa patuhkah Andaterhadap panggilan Allah dan apa yangAllah perintahkan? Apakah Anda akanterus taat kepada Allah ketika orang-orang menertawakanmu?

Jonathan Edwards

Page 9: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

TomasSalah satu buku yang banyak dibaca

orang adalah sebuah buku yang berjudulHow to Cope with Difficult People (Bagai-mana Mengatasi Orang yang Sulit).

Saya tidak heran kalau buku semacamitu laris. Apa sebab? Sebab dalam hidupkita tidak jarang kita bertemu denganorang-orang yang sulit dan kita tidakpunya pilihan lain. Malah kadang-kadangharus bekerja sama atau tinggal serumahdengan orang seperti itu. Bagaimana ka-lau di kantor kita harus bekerja sama de-ngan orang yang sulit? Lebih celaka lagi,bagaimana kalau di rumah kita harus hi-dup bersama dengan istri yang sulit atausuami yang sulit?

Di antara 12 murid Yesus, saya kiraTomas dapat digolongkan sebagai orangyang sulit. Sulit diajak bergaul denganenak. Orangnya terlalu serius. Tidak bisadiajak guyon. Tidak punya rasa humor.Kalau diajak guyon, dianggap serius. Aki-batnya, yang terjadi adalah salah paham.

Pernahkah Anda bertemu denganorang yang tidak bisa diajak guyon? Sayapernah! Saya punya teman sekolah diSMA yang sudah lebih dari 20 tahun tidakpernah ketemu. Begitu ketemu, tentusaya amat gembira. Dan, secara spontansaya bertanya "Hey, apa kabar? 20 tahunke mana aja lu? Kok sekarang gendut.Hamil berapa bulan?" Tanpa saya duga,dia ternyata marah.

Tomas juga begitu. Serius! Terlalu seri-us! Tidak gampang tergerak emosinya.Murid-murid Yesus yang lain dengansemangat dan bergairah mengatakan,"Kami telah melihat Tuhan!" - Tomas tetapdingin. "Sebelum aku melihat bekas pakupada tangan-Nya dan sebelum akumencucukkan jariku ke dalam bekas pa-ku itu dan mencucukkan tanganku kedalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidakakan percaya."

Menjengkelkan, bukan, orang sepertiTomas ini? Kita sudah semangat-sema-ngat menyampaikan kabar gembira,mengharapkan ia juga bergembira men-dengarnya, eee ternyata dia dingin saja,malah tidak percaya!

Orang yang sulit adalah juga orangyang pesimis, orang yang cara berpikir-nya negatif - atau istilah bahasa Inggris-nya negative thinking. Kalau melihat se-suatu, yang dilihat cuma segi jeleknya,sisi gelapnya. Ada orang yang baru pu-lang jalan-jalan ke Eropa. Ia ditanya: "Ba-gaimana perjalanannya? Banyak se-nang?" Apa jawabnya: "Capek!" Yang ber-kesan Cuma capeknya. Ada orang dapatpromosi, naik pangkat. Orang mengu-capkan, "Wah, selamat ya Pak, naik pang-kat!" Apa jawabnya? "Selamat apa? Dikiranaik pangkat itu enak? Malah tambahpusing!" Ada orang ulang tahun. Orang-orang berucap, "Wah, selamat tambahumur setahun lagi." Apa jawabnya? "Bu-kan tambah umur, tetapi berkurangumur saya setahun lagi!" Gelas setengah

penuh, dibilang setengah kosong. Inilahcontoh orang-orang yang pesimis, yangberpikiran negatif. Tidak menyenangkanbergaul dengan orang-orang yang se-perti ini.

Tomas adalah tipe orang yang sepertiitu. Curiga melulu. Tidak gampang perca-ya. "Kami telah melihat Tuhan!" "Eh, kalausaya - sebelum saya melihat sendiri, sayatidak akan percaya!" Menjengkelkan.

Karena itu, kita pantas bertanya:orang yang sulit dan menjengkelkan se-perti Tomas, mengapa dipilih oleh Yesus?Kalau kita, orang-orang yang sulit sepertiTomas ini sebaiknya disingkirkan saja,dijauhi, dijauhkan. Di sini bedanya Yesusdengan kita. Semua tipe orang diterimaoleh Yesus, diberi kesempatan untukmenjadi murid-Nya. Termasuk Yudas, sipengkhianat. Termasuk Petrus, si penge-cut. Yesus adalah Gembala. Kalaupunada domba yang nakal, yang kurang ajar,tetap saja mereka diperlakukan sebagaidomba!

Ini tidak berarti, karena Yesus meneri-ma semua orang, kita lalu bisa dan bolehsembarangan. Bukan begitu! Ingat ceritaYesus tentang raja yang bikin pesta? Ka-rena yang mestinya diundang tidak maudatang, lalu raja itu mengundang parapengemis, para gelandangan, dan seba-gainya. Mereka semua diberi kesempat-an. Namun, ketika ada yang datang de-ngan sembarangan, tidak menghargaikesempatan luar biasa yang diberikan,dia diusir, bahkan dihukum karena diang-gap menghina Tuhan.

Di dalam hidup kita, kadang-kadangkita harus bertemu dengan orang-orangyang sulit seperti Tomas. Karena itu pula-lah buku How To Cope With Difficult Peo-ple itu laris. Tetapi tanpa membaca bukuitu, Yesus telah memberi sebuah contohyang jelas.

Orang sulit seperti Tomas itu janganlangsung ditendang atau disingkirkan.

Orang sulit seperti Tomas itu justruharus terus dirangkul. Yesus memperla-kukan setiap orang sesuai dengan karak-ter masing-masing. Ada yang harus di-perlakukan dengan lembut, tetapi adajuga yang harus diperlakukan dengankeras (seperti Petrus). Karena itu, Yesusjuga merangkul Tomas sesuai dengankarakternya. Ciri dari kasih itu antara lainsabar, murah hati, tidak cemburu, tidaksombong (1 Kor. 13:14). Karakter orangseperti Tomas adalah tidak mungkin da-tang kepada Yesus, karena itu Yesuslahyang datang kepadanya.

Ini yang amat penting! Bagaimanamelembutkan hati orang yang sulit? De-ngan kesabaran. Yang jauh lebih pentinglagi adalah, dengan bukti (Ay. 27).

Anda menghadapi orang yang seo-lah-olah keras hati tidak mau percaya?(a) sabar!; (b) beri bukti melalui diri Andasendiri!

Kita tahu sekarang ini, televisi jauhlebih populer dari radio. Mengapa? Kare-na melalui televisi kita melihat, sedangmelalui radio kita cuma mendengar. Apayang kita lihat itu lebih berkesan daripa-da apa yang hanya kita dengar.

Kalau Anda menghadapi orang yangsulit sekali percaya kepada Kristus, yangpaling penting bukan terus-menerusmengkhotbahi dia! Tetapi apa? SepertiYesus kepada Tomas: datang kepadanyadengan kesabaran dan lemah lembut:damai sejahtera bagi kamu! Dan bukti-kanlah apa yang Anda ingin ia percayaiitu melalui diri Anda! Anda ingin ia perca-ya? Buktikan melalui hidup Anda, bahwaorang percaya itu punya nilai lebih! Andaingin orang lain menjadi Kristen? Tunjuk-kan diri Anda sebagai orang Kristen yangpantas untuk membuat ia tertarik!

Dan ternyata, orang yang sulit sepertiTomas juga punya segi positifnya. Setiaporang pasti punya kelebihan. Sebab itu,kalau menilai orang, jangan hanya lihatnegatifnya. Apa positifnya Tomas? Sekaliia percaya ia percaya sungguh-sungguh!Tidak gampang goyah. Beda dengan Pe-trus: gampang percaya tetapi juga gam-pang goyah.

Eka Darmaputera

MINGGU, 06 MEI 2012 HALAMAN 9

Pembimbing Anda“Jikalau tidak ada pimpinan,

jatuhlah bangsa, tetapi jikalaupenasihat banyak, keselamatan

ada.” Amsal 11:14Setiap pemimpin sebaiknya memba-

ngun suatu lingkungan dalam yang me-ningkatkan harga dirinya dan kepe-mimpinan organisasi. Tetapi buatlahpilihan dengan teliti, karena para anggo-ta lingkungan dalam ini akan menjadipendukung-pendukung terdekat Anda;lingkungan dalam Anda akan membang-un atau menghancurkan Anda.

Jadi, siapakah yang menjadi anggota"dewan" dalam lingkungan dalam ini?Carilah yang berikut:

Membangun orang lainOrang-orang yang setiaOrang-orang yang mempunyai visi

sama dengan AndaOrang-orang yang bijaksana dan

pandaiOrang-orang yang bakatnya mem-

perlengkapi AndaOrang-orang yang berpengaruhOrang-orang berimanOrang-orang yang berintegritasJadi bagaimana? Apakah orang-

orang yang terdekat dengan Anda mem-perlihatkan kualitas-kualitas ini?

The Maxwell Leadership Bible

Page 10: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

Mendengar suara Tuhan? Siapa yangtidak tertarik dengan karunia yang satuini? Selain menarik, juga orang yang me-milikinya terlihat berbeda dibandingorang lain. Seolah-olah, pemilik karuniaini memiliki hubungan langsung denganTuhan, yang setiap saat dapat mende-ngar suara-Nya, mengerti isi hati-Nya,dan mampu menjadi jembatan orang itudengan Tuhan.

Itu sebabnya, orang yang memilikikarunia ini dituntut mengembangkankarakternya sedemikian rupa, sehinggamelaluinya orang lain bisa dibangun, di-tegur, dinasihati, dan dibawa dekat kepa-da Tuhan untuk mengalami transformasihidup. Kalau tidak, maka karunia ini da-pat disalahgunakan. Sudah banyak kasusdi kalangan Kristiani perihal penyalahgu-naan karunia ini, seperti manipulasi, okul-tisme, dan hal-hal lain yang mengarahpada praktik perdukunan. Kalau demiki-an yang terjadi, orang tidak dibawa ber-temu dan mengandalkan Tuhan, mela-inkan digiring pada pribadi pemilikkarunia.

Setiap Orang BisaDalam Perjanjian Lama, setiap orang

tidak dapat memiliki akses langsung ke-pada Tuhan. Mereka butuh perantarayang disebut nabi, sosok yang diangkatoleh Tuhan menjadi "juru bicaranya" dikalangan umat-Nya. Jadi, dulu kalau maumeminta petunjuk Tuhan, orang-orangakan datang kepada nabi. Tetapi seka-rang, tidak ada lagi model perantara se-perti itu di dalam konteks orang percayapasca keberadaan Yesus. Siapa pun dapatdan memiliki akses langsung kepada Tu-han, di dalam hadirat-Nya, dan mende-ngar suara-Nya. Melalui Yesus, kita telahdibawa langsung kepada Allah. Jadi, sia-pa pun bisa dan berpotensi untuk men-dengar suara Tuhan.

Memang ada orang-orang tertentuyang memiliki "fungsi kenabian" di dalamdirinya, tetapi hal itu tidak berarti oranglain, yang percaya kepada Yesus dan su-dah lahir baru, tidak memiliki kemam-puan yang sama. Allah sudah memilikihubungan langsung dengan kita. Kitatidak butuh lagi perantaraan manusiauntuk mendengar suara-Nya. Persoalan-nya adalah, kalau kita punya akses lang-sung kepada Tuhan dan berpotensi un-tuk mendengar suara-Nya, kita seringbertanya demikian, "Mengapa saya ma-sih belum dapat mendengar suara-Nya?"

Dengan Cara AllahSatu prinsip penting untuk mendeng-

ar suara Tuhan adalah, memahami bah-wa Allah selalu punya cara-Nya sendiriuntuk berbicara kepada manusia. Arti-nya, harus berlangsung dalam kehendakAllah (bukan kehendak kita), pada waktu-Nya (bukan waktu kita), dan sesuai cara-Nya (tidak mengikuti cara yang kita ingin-kan). Kalau mau mendengar suara Allah,maka prinsip ini harus kita terapkan terle-

bih dahulu dalam diri kita. Ada kalanya,kita begitu menggebu untuk mendengarsuara-Nya dengan cara yang kita kehen-daki, dan hal itu membuat manusia gagalmendengar. Kenapa? Allah selalu punyacara-Nya sendiri untuk berbicara kepadakita.

Banyak jalan di mana Allah menyata-kan isi hati-Nya kepada manusia. Bukanmelulu melalui suara yang terdengar au-dibel di telinga. Allah dapat memakai fir-man-Nya sebagai cara-Nya berbicara. Diajuga menggunakan mimpi, lagu-lagu,peristiwa-peristiwa, kejadian, tanda, sim-bol, orang lain, dan segala hal yang dapatdigunakan-Nya sebagai saluran isi hati-Nya. Inilah yang disebut "mendengar".Artinya, mampu menangkap apa yangmenjadi pesan Tuhan di balik semua carayang dipilih-Nya itu. Bukan semata-matamelalui telinga! Allah selalu punya caratersendiri untuk berbicara kepada tiap-tiap umat-Nya. Cara Tuhan berbicara ke-pada A, misalnya, berbeda dengan cara-Nya berbicara kepada B. Oleh sebab itu,kita patut belajar mengenali setiap halyang berlangsung di dalam hidup kita,jangan-jangan Tuhan menggunakan halitu untuk menyatakan sesuatu.

Membangun KepekaanPersoalannya adalah apakah kita pe-

ka? Bagaimana kita tahu bahwa itu "su-ara" Allah dan bukan berasal dari sumberlainnya? (sumber lain itu dapat berupakeinginan daging, manusia, roh jahat,dan sebagainya.) Bagaimanakah caranyamembangun kepekaan itu?

1. Kita perlu belajar mengerti bahwasuara Allah adalah sebuah kedaulatanAllah. Dia bisa secara sepihak membukasaluran itu pada seseorang, dan di saatyang sama menutup pada orang lain.Ingat kasus pengepungan Dotan? Waktuitu, Elisa tenang-tenang saja karena matarohaninya mampu melihat kehadiran ba-la tentara Surga. Itu sebabnya ia berkatakepada Gehazi hambanya, bahwa yangmenyertai mereka jauh lebih banyak. Be-lakangan, ia berdoa meminta agar deng-an kedaulatan Allah, mata rohani Gehazijuga terbuka (2 Raja-raja 6:16-17)!

2. Kita perlu membangun kepekaanroh di dalam diri kita. Pada dasarnya, kitaadalah manusia roh yang berdiam di da-lam tubuh fisik dan memiliki jiwa. Tetapi,kedagingan dengan segala sifatnya yangberdosa, sering kali menguasai hidup ki-ta daripada roh yang ada di dalam dirikita. Kita belum mati terhadap manusia

lama. Maka, kalau kita mau peka mende-ngar-Nya, segala bentuk manifestasi ke-dagingan di dalam diri kita, harus denganberani kita kalahkan atau kita tekan sede-mikian rupa, sehingga tidak lagi mengua-sai hidup, karakter, dan nilai-nilai kita. Pi-lihan ini tentu saja ada di tangan kita. Al-lah selalu nyaring "bersuara". Tetapi keda-gingan yang menguat, membuat kitatidak dapat dengan nyaring mendengar-Nya.

3. Kita perlu mengambil waktu lebihbanyak lagi untuk duduk diam di kaki-Nya. Apakah itu untuk berdoa, memujidan menyembah Tuhan, atau merenung-kan (memeditasikan) firman? Jangantunggu waktu luang (sebab itu tidak per-nah ada), tetapi sediakanlah waktu untuk"bergaul intim" dengan Dia, di mana punAnda berada; di mobil atau saat sedangbekerja, gunakan setiap kesempatan ter-sebut terhubung dengan Tuhan.

Mendengar suara Tuhan bukan soalcara, melainkan soal apakah Anda mam-pu meningkatkan frekuensi dan kapa-sitas rohani Anda, melalui hubunganintim dengan Dia. Hubungan denganTuhan dengan sendirinya akan memba-ngun kepekaan di dalam roh manusia.Paling tidak, Anda dapat mendengar sua-ra-Nya untuk kepentingan Anda sendiri,sehingga tidak disesatkan.

Sonny Eli Zaluchu, M.A

MINGGU, 06 MEI 2012 HALAMAN 10

siap Melompat?Percaya adalah faktor terpentingdalam suatu hubungan. Apabila

sudah tidak ada kepercayaan,maka itu merupakan akhir dari

sebuah hubungan. - N.N.Anak laki-lakiku ingin memanjat se-

buah pohon apel yang tua, jadi aku ber-diri di bawah pohon mengawasinya saatia naik. Dahan-dahannya sudah busukdan mulai patah dibebani tubuh anakku,la melangkah ke dahan lainnya dan da-pat bertahan. Melihat kesulitannya akumengarahkan lenganku kepadanya, wa-laupun ia berada jauh di atas dan akumemanggilnya, "Lompatlah teman, akuakan menangkapmu." la melihatku se-bentar, lalu ketika dahan-dahan mulaipatah ia berkata, "Apakah aku harus me-lepaskan semuanya Ayah, dan percayakepadamu?" Ia lompat dan aman dalamtopangan ayahnya. Kejadian itu menjadisuatu pesan di hatiku dari Tuhan. "Ayah,apakah aku harus melepaskan semua,dan percaya kepadamu?" Aku melepas-kan semuanya dan percaya kepada-Mya.Dia memenuhi kebutuhan kita denganluar biasa. (Sunday School Times)“Karena itu rendahkanlah dirimudi bawah tangan Tuhan yang kuat,

supaya kamu ditinggikan padawaktunya. Serahkanlah segala

kekuatiranmu kepada-Nya, sebabIa yang memelihara kamu.” 1

Petrus 5:6-7Xavier Quentin Pranata

MENDENGAR SUARA TUHAN

Page 11: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

HALAMAN 11MINGGU, 06 MEI 2012

Daniel adalah orang Israel yang diba-wa ke Babel sejak masih belia, dan ia me-ninggal pada usia yang sangat lanjut.Dengan demikian, Daniel mengalami se-genap zaman pembuangan yang 70 ta-hun lamanya itu. Ia mengalami masa pe-merintahan Babel oleh Nebukadnezar(34 tahun), Evil-Merodach atau AmelMarduk (2 tahun), Neriglissar (4 tahun),Labashi Marduk (4 bulan), Nabonidus,Belsyazar, Darius, dan pemerintahanMedia-Persia oleh raja Koresy.

Sejak muda, pada masa-masa awalkedatangannya di negeri pembuangan,Daniel sudah sangat menonjol. Danieldan ketiga temannya (Hananya, Misael,dan Azarya), sangat pandai: mereka se-puluh kali lebih cerdas dari pada semuaorang berilmu dan semua ahli jampi diseluruh kerajaan (Daniel 1:20).

Pada zaman raja Nebukadnezar, Dani-el dikenal sebagai tokoh yang cerdik danbijaksana (Daniel 2:14). Kemampuannyamenafsir mimpi, membuat sang raja ta-kut kepada Allah Israel (Daniel 2:47). Laluraja memuliakan Daniel: dianugerahinya-lah dengan banyak pemberian yang be-sar, dan dibuatnya dia menjadi penguasaatas seluruh wilayah Babel dan menjadikepala semua orang bijaksana di Babel(Daniel 2:48).

Pada zaman raja Belsyazar, Daniel ber-hasil menafsirkan tulisan yang munculdi dinding secara ajaib. Karena kebijaksa-naannya itu, Daniel diberi kewenanganyang besar. Atas titah Belsyazar, dikena-kanlah kepada Daniel pakaian dan kainungu, dan pada lehernya dikalungkanrantai emas, dan dimaklumkanlah ten-tang dia, bahwa di dalam kerajaan iaakan memunyai kekuasaan sebagaiorang ketiga (Daniel 5:29).

Pada zaman raja Darius, Daniel sem-pat dijebloskan dalam gua singa, karenaketaatannya untuk hanya menyembahkepada Yahweh. Tetapi, Tuhan melindu-nginya, sehingga tetap selamat. Mukjizatitu membuat Darius takut akan Tuhan,lalu memberi perintah agar seluruh rak-yatnya menyembah Allah Israel (Daniel6:27). Daniel pun diberi kedudukan ting-gi, yang terus dijabatnya sampai padazaman pemerintahan raja Koresh (Daniel6:29).

Daniel adalah seorang pemimpin fu-turis. Melalui pewahyuan yang diterima-nya, Daniel melihat masa depan Israel.Bahkan, ia menangkap visi tentang keda-tangan Kristus yang kedua pada akhirzaman. Hal itu terlihat, jika kita banding-kan ayat Daniel 7:13-14 dengan ayat-ayat dalam Injil (Matius 10:23; 16:27-28;19:28; 24:30; 25:31).

Sejak muda, Daniel menunjukkan ko-mitmennya yang sangat kuat kepada Tu-han. Daniel berketetapan untuk tidakmenajiskan dirinya dengan santapan rajadan dengan anggur yang biasa diminumraja (Daniel 1:8). Pertama, sikap itu me-

nunjukkan keseriusannya untuk hidupsuci. Kedua, tindakan itu adalah bentukpuasa, sebab ia mengurangi dan me-mantang makanan tertentu, hanya ma-kan sayur dan minum air secara bersaha-ja saja (Daniel 1:12).

Kehidupan doa seorang pemimpinakan sangat bagus, jika dibarengi deng-an puasa. Berpuasa ala Kristen itu berbe-da dengan berpuasa menurut versi aga-ma dunia yang menekankan keprihatin-an, penderitaan, penyiksaan diri, danaturan yang kaku. Kelaparan dan kesakit-an tidak menjadi ukuran. Yang Tuhan li-hat adalah komitmen dan iman. Mungkinkarena kesibukan dan beratnya pekerja-an, kita hanya sanggup berpuasa sampaitengah hari, tidak menjadi soal. Yangpenting adalah iman dan kesungguhanhati kita.

Kehidupan doa Daniel sangat kuatkarena ia memunyai tim yang sevisi. Ditempat pembuangan, di tengah negeriasing, Daniel, Hananya, Misael, dan Aza-rya merupakan sebuah kelompok yangkuat. Ketiga rekan Daniel adalah orang-orang yang sangat militan imannya, ter-bukti dari mukjizat terlepasnya merekasecara ajaib dari perapian yang menyala-nyala (Daniel 3).

Sangat penting bagi seorang pemim-pin Kristen, untuk hidup dan bertumbuhdalam sebuah kelompok para pemimpin.Dulu, Musa juga ditopang oleh Harundan Hur. Dalam sebuah kelompok kecil,kehidupan doa dapat dibangun bersa-ma, dengan saling mendoakan dan me-nopang satu sama lain.

Secara pribadi, Daniel memunyai ke-hidupan doa yang sangat kuat. Alkitabmencatat bahwa di kamar atasnya, adatingkap-tingkap terbuka ke arah Yerusa-lem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoaserta memuji Allahnya, seperti yang biasadilakukannya (Daniel 6:11). Daniel berdoabukan ketika ancaman datang, tetapi iatekun berdoa setiap hari.

Ketekunan doa akan selalu membu-ahkan hal-hal besar pada waktunya. Sia-pa menabur doa akan menuai mukjizat.Sedikit menabur sedikit menuai, banyakmenabur banyak menuai (2 Korintus 9:6).Mengapa Daniel meraih sukses dalamkariernya, mencapai kedudukan yangtinggi, dan mengalami mukjizat ajaib digua singa? Semua itu adalah buah dariketekunan doa yang dilakukannya setiap

hari!Sebagai pemimpin orang Israel, Dani-

el berdoa bagi bangsanya yang rindupulang ke tanah air mereka. Ia berdoauntuk kepentingan umat Tuhan: "Ya Tu-han, sesuai dengan belas kasihan-Mu,biarlah kiranya murka dan amarah-Muberlalu dari Yerusalem, kota-Mu. Gu-nung-Mu yang kudus ... sinarilah tempatkudus-Mu yang telah musnah ini denganwajah-Mu, demi Tuhan sendiri." (Daniel9:16-17)

Ketika Daniel terus berdoa syafaat ba-gi kota tercinta, Tuhan mengutus malai-kat Jibrail berkunjung kepadanya. Jibrailmenjelaskan bahwa sesungguhnya ia su-dah diutus Tuhan untuk membawa ja-waban sejak hari pertama Daniel berdoa,tetapi kedatangannya dihambat olehmusuh. Kata Jibrail: "Pemimpin kerajaanorang Persia berdiri dua puluh satu harilamanya menentang aku; tetapi kemudi-an Mikhael, salah seorang dari pemim-pin-pemimpin terkemuka, datang me-nolong aku, dan aku meninggalkan diadi sana berhadapan dengan raja-rajaorang Persia." (Daniel 10:13)

Kepada Daniel, Jibrail mengatakanbahwa ia memberi jawaban doa dari Tu-han yang berupa wahyu tentang akhirzaman. Tetapi, Jibrail tidak bisa berlama-lama, sebab ia harus berperang lagi, kata-nya: "Sebentar lagi aku kembali untukberperang dengan pemimpin orang Per-sia, dan sesudah aku selesai dengan dia,maka pemimpin orang Yunani akan da-tang." (Daniel 10:20b)

Dalam buku "Commentary on the OldTestament" karangan Kiel dan Delitzch,yang merupakan salah satu buku komen-tar Alkitab yang tepercaya, dijelaskanbahwa "raja Persia" yang dimaksud diatas adalah kekuatan spiritual yang me-nguasai kawasan Persia. Demikian jugadengan "pemimpin orang Yunani", ada-lah roh-roh teritorial atau penguasapenghulu udara yang menguasai daerahtersebut.

Para pemimpin Kristen akan diten-tang oleh roh-roh jahat yang menguasaikota, bangsa, atau daerah-daerah pela-yanannya. Semakin ia berpengaruh atasjiwa-jiwa di daerah tertentu, roh-roh pe-nguasa wilayah itu akan semakin menye-rang dia. Karena itu, seorang pemimpinKristen mau tak mau harus belajar ber-doa dalam dimensi peperangan rohanipada tingkat strategis.

Daniel menang dalam doa pepe-rangan, sehingga ia menerima jawabandoa dari Tuhan yang berupa wahyu ilahi,meskipun jawaban itu terhambat bebe-rapa hari. Kemenangan atas setan itu ter-jadi karena Daniel berpuasa (Daniel 9:3,Matius 17:21), merendahkan diri denganmengaku dosanya (Daniel 9:4, Yakobus4:7), dan memohon pelayanan malaikat(Daniel 10:12-13,20-21).

Haryadi Baskoro

DANIEL: DIMENSI PEPERANGAN ROHANI

Page 12: Warta Jemaat GPIA 06 Mei 2012

HALAMAN 12MINGGU, 06 MEI 2012

Doa yang PanjangSekali peristiwa D.L. Moody, penginjil

terkenal itu, mengunjungi kota London.Ia akan mengadakan kebaktian penginjil-an di sana. Kebaktian tersebut dimulaidengan doa. Seorang pendeta setempatlalu memimpin doa pembukaan. Ia ber-doa amat panjang, seolah-olah tidak adahabis. Pada saat berdoa itu Evangelis D.L.Moody digerakkan oleh Roh Kudus un-tuk membuka matanya, dan ketika itu iamelihat seorang muda yang mulai berdirihendak berjalan keluar. Pada saat ituMoody kemudian berkata “Sementarapendeta itu berdoa dan menyelesaikandoanya, baiklah kita mulai saja denganmenyanyi.”

Dr. Grenfell, seorang dokter muda,adalah orang yang tadinya sudah berdirihendak keluar dari tempat kebaktian ter-sebut, karena doa yang panjang itu telah

menjemukannya. Mendengar ajakanMoody untuk menyanyi ia pun dudukkembali, dan mengikuti kebaktian itusampai selesai. Ketika Moody memanggilorang-orang yang ingin menerima Kris-tus untuk maju ke depan, Dr. Grenfellada di antara mereka yang maju. Bebera-pa waktu kemudian, ia pun telah bekerjasebagai dokter utusan Injil ke ladangpenginjilan di Labrador, tempat ia telahdipakai Tuhan untuk menjadi berkatbesar!

Hampir saja ia terhilang, hanya olehkarena mendengar doa yang panjang!"Lagipula dalam doamu itu jang-anlah kamu bertele-tele sepertikebiasaan orang yang tidak me-

ngenal Allah. Mereka menyangkabahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan"

Matius 6:7Timotius Adi Tan

Sumber Kehidupan“Mulut orang benar adalah sumber

kehidupan, tetapi mulut orangfasik menyembunyikan kelaliman.”

Amsal 10:11Begitu setiap anak kami lahir, saya

pun menggendong anak itu ke dalamtangan saya dan berkata, "Tuhan, terimakasih atas pemberian-Mu ini. Karena sayamengetahui isi Alkitab, saya menyadaribahwa adalah tanggung jawab sayauntuk mendidik anak ini di jalan-jalanyang sepatutnya, dan agar pada masatuanya ia tidak akan menyimpang darijalan yang benar.

"Saya menyadari bahwa firman Tuhanmenyatakan bahwa kami harus mendidikdan menasihati anak-anak kami menurutjalan-jalan Tuhan, dan saya akan menger-jakan hal ini. Saya tahu bahwa cara men-didik anak-anak ada dua macam: Dengankata-kata dan dengan memberikan con-toh. Oleh sebab itu, saya akan menjaditeladan di hadapan anak-anak saya. Sayaakan memberikan teladan yang baik. La-gi pula, saya mengetahui bahwa Andadapat memperoleh apa yang Anda kata-kan, sebab itu saya berkata terhadapanak ini bahwa ia akan tumbuh sehatdan kuat jasmaninya, tanpa menderitasakit atau mengidap sesuatu penyakit;

bahwa ia akan memiliki kesiagaan men-tal; dan memiliki benteng rohani yangkuat."

Anak-anak kami telah tumbuh tanpamenderita sakit. Saya tidak pernah me-ngucapkan doa agar mereka diselamat-kan. Saya tidak pernah berdoa agar mere-ka dipenuhi dengan Roh Kudus. Namunmereka diselamatkan dan dipenuhi olehRoh Kudus pada usia muda.

Anak-anak adalah hasil kata-kata!Pengakuan: Sesuai dengan Alkitab

Perjanjian Baru, di dalam Kristus saya te-lah dibenarkan. Oleh sebab itu, kata-katayang keluar dari mulut saya merupakansumber kehidupan. Saya berbicara ten-tang kehidupan mengenai diri orang lainmaupun diri saya sendiri!

Kenneth E. Hagin

Seorang yang DEKAT dengan Tuhanbukan berarti tidak ada AIR MATA,

Seorang yang TAAT pada Tuhan bukanberarti tidak ada KEKURANGAN,

Seorang yang TEKUN berdoa, bukanberarti tidak ada masa-masa SULIT,

Tapi orang tersebut akan selalumengalami PENYERTAAN Tuhan..Seandainya BERGUMUL pasti ada

HARAPAN,Seandainya di Padang Gurun pasti

DIPELIHARA oleh Tuhan,

Seandainya masih dalam PROSES suatusaat pasti DIPROMOSIKAN Tuhan,

Biarlah TUHAN yang berdaulatsepenuhnya atas hidup kita,

Karena Tuhan TAHU waktu yang TEPATuntuk memberikan yang TERBAIK

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saatitu kamu sedang belajar tentang

KETULUSAN.Ketika usahamu dinilai tidak penting,

maka saat itu kamu sedang belajarKEIKHLASAN.

Ketika hatimu terluka sangat dalam,maka saat itu kamu sedang belajar

tentang MEMAAFKAN.Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat

itu kamu sedang belajar tentangKESUNGGUHAN.

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri,maka saat itu kamu sedang belajar

tentang KETANGGUHAN.AS

Gratis“... Terimalah gandum tanpa uang

pembeli dan makanlah, jugaanggur dan susu tanpa bayaran!”

Yesaya 55:1Pada masa krisis, tawaran gratis jarang

diperdengarkan. Bahkan nyaris tidak ada.Semua orang hanya berpusat memikir-kan diri sendiri. Tidak mau menghiraukanyang lain. Hal semacam ini logis dan se-cara manusia dapat dimaklumi. Bagaima-na mungkin dapat membantu, bila dirisendiri kekurangan. Namun, ayat-ayat diatas muncul tatkala bangsa Yehuda bera-da dalam pembuangan di Babel. Merekaberada dalam kondisi krisis karena masadepan mereka tidak jelas. Suram. Kacau.Mulai dari Yesaya 40-55 yang sering dise-but Deutro-Yesaya (Yesaya bagian ke-dua), kita melihat kondisi bangsa Yehudadalam pembuangan itu.

Akan tetapi, Tuhan menawarkan ke-pada bangsa itu sesuatu yang gratis. Pa-da ayat pertama, tawaran Allah amat luarbiasa. Tawaran seorang Allah yang me-nyediakan kebutuhan primer bagi bang-sa yang menderita. Semua yang haus,orang yang tak punya uang berhak me-nerima anugerah Allah. Mengapa ma-kanan dan minuman yang Allah tawar-kan terlebih dahulu? Jawabannya jelas.Makanan dan minuman adalah kebutuh-an mendasar yang harus dipenuhi. Orangyang lapar sulit membayangkan Allahpemelihara hidup bila hal itu tidak dipe-nuhi terlebih dahulu. Allah memenuhikebutuhan tersebut sehingga bangsaYehuda di pembuangan tahu pasti bah-wa Tuhan adalah pemelihara kehidupanyang sejati. Makanan dan minuman men-jadi kekhawatiran manusia sepanjangabad. Apabila makanan dan minumantidak tersedia, maka kejahatan dapat ter-jadi. Kerusuhan sosial terjadi, salah satualasannya adalah ketika makanan danminuman tidak tersedia.

Patutlah kita bersyukur karena Tuhanadalah Tuhan yang berinisiatif meme-nuhi kebutuhan kita. Makanan dan mi-numan Tuhan berikan. Karena itulah, ti-dak ada alasan untuk mengkhawatirkanhal tersebut. Memang kita masih hidupdi tengah zaman yang krisis. Namun, bilakita mau datang kepada Tuhan, Dia pastimenyediakan kebutuhan primer kita. PujiTuhan!

Utamakan Tuhan karena Dia sumbersegalanya.

Manati I. Zega

Jalan Kehidupan Orang Percaya