warta jemaat gki pakuwon...2020/05/24  · di efesus, berasal dari latar belakang yahudi perantauan...

17
| 1 warta jemaat GKI PAKUWON WARTA JEMAAT No. 21 Tahun ke 35 24 Mei 2020 Alamat Rekening Gereja Pengerja Visi Misi Pelayanan 2020-2021 : : : : : Komp. Pakuwon Blok C /5 & 8, Jelambar Jakarta Barat, 11460 Telp. 5677350, email: [email protected] Website: www.gkipakuwon.org Youtube Chanel: https://bit.ly/39PUQ1i Zoom Meeting: https://zoom.us/j/2215677350 BCA Cabang Jelambar No. 4884-888-788 a/n GKI Komplek Pakuwon Pdt. Yerusa Maria Agustini Hp. 085217747827 MENJADI REKAN SEKERJA ALLAH DALAM MEWUJUDNYATAKAN KASIH & DAMAI SEJAHTERA ALLAH MELALUI PELAYANAN YANG SINERGIS 1. Meningkatkan Kulitas dan Kuantitas Jemaat 2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayan 3. Pembangunan Jemaat dan Gereja RENUNGAN: BERSATU DAN BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS ( Efesus 4 : 1 -16 “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh” adalah salah satu slogan pembakar semangat bangsa Indonesia pada zaman perjuangan kemerdekaan, yang tentunya tidak asing lagi bagi kita. Pada masa sekarang slogan ini pun masih relevan dengan situasi bangsa kita. Slogan ini mengandung suatu motivasi untuk menciptakan kebersamaan yang mampu menghadapi berbagai tantangan serta ancaman yang datang, baik dari dalam maupun dari luar. Sebab tentunya apabila yang ada adalah permusuhan dan bukan persatuan, maka cikal bakal kebinasaan telah nampak dalam kehidupan kita. Kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Lalu bagaimana dengan kehidupan bergereja atau berjemaat kita? Apakah persatuan harus kita wujudkan dalam kehidupan berjemaat kita? Mengapa kita harus mewujudkan persatuan dalam jemaat? Serta bagaimanakah upaya kita untuk mewujudkannya? Kota Efesus adalah sebuah kota metropolis yang terletak di pantai laut Tengah. Efesus adalah ibu kota dari Asia, wilayah kekuasaan Romawi. Kini kota tersebut dapat kita temukan puing-puingnya di negara Turki. Jemaat di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa itu, jemaat Efesus mendapat begitu banyak tantangan dan ancaman. Mereka harus berhadapan dengan aliran penyembahan terhadap dewi Artemis/ Diana, yang diyakini memberikan kesuburan. Selain itu mereka pun mendapat tantangan dari dalam jemaat sendiri. Di mana di kalangan jemaat timbul individualisme rohani. Mereka hanya mementingkan kepentingan kelompok mereka sendiri, yang tentunya seide dengan mereka. Kelompok ini hanya mengutamakan hal-hal yang bersifat rohani dan gaib serta tidak mau peduli dengan dunia sekitarnya. Kedua tantangan inilah yang dapat menghambat pertumbuhan gereje atau jemaat di Efesus.

Upload: others

Post on 10-Jun-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 1 warta jemaat

GKI PAKUWON

WARTA JEMAAT

No. 21 Tahun ke – 35 24 Mei 2020

Alamat

Rekening Gereja

Pengerja

Visi

Misi Pelayanan 2020-2021

: : : : :

Komp. Pakuwon Blok C /5 & 8, Jelambar Jakarta Barat, 11460 Telp. 5677350, email: [email protected] Website: www.gkipakuwon.org Youtube Chanel: https://bit.ly/39PUQ1i Zoom Meeting: https://zoom.us/j/2215677350 BCA Cabang Jelambar No. 4884-888-788 a/n GKI Komplek Pakuwon Pdt. Yerusa Maria Agustini Hp. 085217747827 MENJADI REKAN SEKERJA ALLAH DALAM MEWUJUDNYATAKAN KASIH & DAMAI SEJAHTERA ALLAH MELALUI PELAYANAN YANG SINERGIS 1. Meningkatkan Kulitas dan Kuantitas Jemaat 2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayan 3. Pembangunan Jemaat dan Gereja

RENUNGAN:

BERSATU DAN BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS ( Efesus 4 : 1 -16

“Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh” adalah salah satu slogan

pembakar semangat bangsa Indonesia pada zaman perjuangan

kemerdekaan, yang tentunya tidak asing lagi bagi kita. Pada masa sekarang

slogan ini pun masih relevan dengan situasi bangsa kita. Slogan ini

mengandung suatu motivasi untuk menciptakan kebersamaan yang mampu

menghadapi berbagai tantangan serta ancaman yang datang, baik dari dalam

maupun dari luar. Sebab tentunya apabila yang ada adalah permusuhan dan

bukan persatuan, maka cikal bakal kebinasaan telah nampak dalam

kehidupan kita. Kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Lalu bagaimana

dengan kehidupan bergereja atau berjemaat kita? Apakah persatuan harus

kita wujudkan dalam kehidupan berjemaat kita? Mengapa kita harus

mewujudkan persatuan dalam jemaat? Serta bagaimanakah upaya kita untuk

mewujudkannya?

Kota Efesus adalah sebuah kota metropolis yang terletak di pantai

laut Tengah. Efesus adalah ibu kota dari Asia, wilayah kekuasaan Romawi.

Kini kota tersebut dapat kita temukan puing-puingnya di negara Turki. Jemaat

di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di

tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

itu, jemaat Efesus mendapat begitu banyak tantangan dan ancaman. Mereka

harus berhadapan dengan aliran penyembahan terhadap dewi Artemis/

Diana, yang diyakini memberikan kesuburan. Selain itu mereka pun

mendapat tantangan dari dalam jemaat sendiri. Di mana di kalangan jemaat

timbul individualisme rohani. Mereka hanya mementingkan kepentingan

kelompok mereka sendiri, yang tentunya seide dengan mereka. Kelompok ini

hanya mengutamakan hal-hal yang bersifat rohani dan gaib serta tidak mau

peduli dengan dunia sekitarnya. Kedua tantangan inilah yang dapat

menghambat pertumbuhan gereje atau jemaat di Efesus.

Page 2: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 2 warta jemaat

Oleh karena itulah dalam pembacaan kita rasul Paulus memberikan

berbagai penjelasan kepada jemaat di Efesus. Pada ayatnya yang pertama,

Paulus dengan tegas mengemukakan agar orang-orang percaya di Efesus

menyadari panggilan mereka sebagai umat yang telah diselamatkan. Mereka

telah dipanggil dari kegelapan lalu masuk pada anugerah keselamatan yang

berasal dari Allah. Karena itu, mereka harus mewujudnyatakan

keterpanggilan mereka itu, dalam kerendahan hati, kelemahlembutan,

kesabaran, dan sikap hidup yang saling tolong-menolong. Dengan

melaksanakan hal tersebut, kesatuan jemaat sebagai Tubuh Kristus yang

telah menerima kasih karunia Allah akan terwujud. Damai sejahtera pun akan

hadir dan jemaat pun akan bertumbuh.

Selanjutnya, pada ayat ketujuh rasul Paulus mengatakan bahwa Allah

telah menganugerahi kasih karuinia-Nya kepada setiap orang percaya

menurut ukuran pemeberian Kristus. Dalam hal ini Paulus ingin

mengemukakan bahwa Allah telah mengaruniakan kepada setiap umat-Nya

karunia yang berbeda-beda berdasarkan kehendak-Nya dan sejauh mana

umat Allah tersebut mampu melaksanakan tugas pelayanan-Nya bagi

pembangunan jemaat sebagai Tubuh Kristus. Karunia yang Tuhan berikan

bukanlah bertujuan untuk memecah belah jemaat atau untuk menghancurkan

jemaat, melainkan untuk menjaga, (seperti pelangi kalau cuman satu warna

tidak disebut pelangi atau tidak indah, dari berbagai macam warna

menghasilkan pelangi yang indah.) memelihara, serta melindungi kesatuan

jemaat. Paulus dalam ayat kesebelas memberikan gambaran tentang kasih

karunia yang Allah berikan kepada para rasul, para nabi, para pemberita-

pemberita Injil, gembala-gembala, dan pengajar-pengajar. Mereka diberi

karunia untuk memperlengkapi orang-orang kudus untuk pekerjaan

pelayanan bagi pembangunan Tubuh Kristus. Orang-orang kudus di sini

adalah umat yang telah dikuduskan dan diselamatkan Allah. Umat yang telah

menjadi milik Allah untuk memberitakan perbuatan – perbuatan besar dari

Dia yang telah memanggil umat-Nya keluar dari kegelapan lalu masuk pada

terang-Nya yang ajaib (1 Petrus 2 : 9).

Tujuan dari memperlengkapi jemaat Allah tersebut,adalah. Pertama

agar tercipta kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Allah.

Apabila ada kesaatuan iman serta pengetahuan yang benar tentang Allah,

maka akan menciptakan damai sejahtera dan jemaat akan bertumbuh dan

berkembang dalam ikatan damai sejahtera tersebut. Kedua, Kedewasaan

penuh. Kedewasaan penuh di sini bukan hanya dalam segi fisik saja,

melainkan yang terutama adalah kesempurnaan dalam menghayati imannya

bahwa Kristus adalah Kepala. Ketiga, pertumbuhan yang sesuai dengan

kepenuhan Kristus. Kristus memenuhi seluruh keberadaan kehidupan jemaat.

Karena itu jemaat selaku Tubuh Kristus tidak dapat tumbuh tanpa Kepalanya,

tanpa Pemimpin Agung, yaitu Kristus. Pertumbuhan jemaat adalah

pertumbuhan karya Allah. Semakin subur jemaat hidup semakin nampak

karya Allah yang besar itu.

Kita hadir di tempat ini sebagai Tubuh Kristus, sebagai umat Allah,

yang telah menerima anugerah keselamatan dari Allah. Walaupun kita

berasal dari latar belakang suku, budaya, dan ekonomi yang berbeda-beda,

tetapi kita adalah merupakan satu kesatuan dalam iman kepada Yesus

Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Di dalam perbedaan itu Allah

senantiasa berkarya dalam kehidupan kita. Kasih karunia Allah tetap

dinyatakan-Nya. Kasih karunia Allah itu nampak melalui potensi yang kita

miliki masing-masing. Tentunya potensi-potensi yang kita miliki harus mampu

menumbuhkembangkan jemaat ini ( Bonto Borussu Bahore) dan bukan untuk

Page 3: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 3 warta jemaat

memecah belah jemaat. Tanggung jawab untuk membangun jemaat ini

bukanlah hanya menjadi beban pendeta, penatua, diaken, .Akan tetapi

menjadi tanggung jawab seluruh werga jemaat. Dengan demikian jemaat

akan bertumbuh dan mampu menghadirkan damai sejahtera Allah di dalam

pelayanan, persekutuan serta kesaksian umat Tuhan. ( jangan-jangan

setelah memilih majelis yah kita bilang biarlah dia yanng atur semua, atau

biarlah dia yang pergi ibadah. Hendaknya pertumbuhan jemaat kita bukan

hanya menjadi pertumbuhan yang bersifat intern. Atau untuk membangun

jemaat kita saja. Akan tetapi, kita pun mampu mewujudkannya dalam

kehidupan bermasyarakat, di mana kita berada. marilah kita menjadi

pemberita-pemberita kabar keselamatan Allah melalui sikap dan tutur kata

kita, yang berkenan kepada-Nya. Terpujilah Kristus. Amin.

I N F O R M A S I

Diberitahukan kepada segenap anggota jemaat GKI Pakuwon, apabila ada diantara anggota jemaat yang pindah rumah/ganti alamat, sakit, melahirkan, berdukacita, atestasi atau apapun yang bersifat informatif, dapat menghubungi: 1. Pnt. Tan Lin Hoa (085959453675) bagian Kelahiran, 2. Pnt. Junaidi Sitepu (081290594200) bagian Kedukaan, 3. Pdt. Yerusa Maria Agustini (085217747827, 22956638) bagian Pernikahan atau TU Gereja (5677350)

KONSELING PASTORAL ONLINE

Pdt. Yerusa Maria Agustini WFH: Hari Senin - Jumat Pk. 10.00 – 12.00 Via Telp : Pastori (021) 22956638 Via HP/ WA : 0852 1774 7827

LIBUR IBADAH TENGAH MINGGU

Diberitahukan kepada segenap jemaat bahwa Ibadah Tengah MInggu

diliburkan dari tanggal 20 Mei sampai dengan 3 Juni 2020

APLIKASI,WEB,YOUTUBE CHANEL GKI PAKUWON

Dalam rangka melancarkan arus informasi di masa Social dan Physical Distancing ini maka Tim Online Information Center (OIC) GKI Pakuwon mengajak anggota jemaat untuk berpartisipasi aktif dalam memaksimalkan media online GKI pakuwon yang sudah tersedia yaitu: 1. Aplikasi GKI Pakuwon

2. Web GKI Pakuwon yang memuat Warta jemaat dalam bentuk E-file sebagai sumber informasi untuk seluruh kegiatan dan pelayanan gerejawi

Page 4: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 4 warta jemaat

Adapun Aplikasi dapat di download di Link sbb:

Android

:https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gkipakuwon.aplikasi

android

Ios : https://apps.apple.com/bh/app/gki-pakuwon/id1461452635

Alamat Web GKI Pakuwon: https://gkipakuwon.org

Untuk mendapatkan notifikasi dan melihat video terbaru atau untuk

mengikuti Ibadah Tengah Minggu dan Doa malam via live streaming

silahkan tekan tombol subscribe dan lonceng pada channel youtube

GKI Pakuwon di https://bit.ly/39PUQ1i

BIDANG PERSEKUTUAN DAN KEBERSAMAAN

IBADAH MINGGU ONLINE

Salam Sejahtera di dalam Kasih Tuhan...

Di tengah situasi yang belum memungkinkan kita untuk bertemu secara langsung, kita

bersyukur karena Tuhan menganugerahkan teknologi yang membuat kita tetap dapat

terhubung dan berkomunikasi. Mari bersama-sama ibadah dari rumah melalui fasilitas live

streaming dari YouTube Channel :

IBADAH ANAK |

Mulai 07.00 WIB dst.

Batita : Betlehem

Balita : Roma

Kelas Kecil : Yerusalem

Oleh YouTube Chanel Bina Warga GKI

10.00 WIB

Kelas Zipora, Daniel, TR

Zoom meeting: https://us04web.zoom.us/j/7230021985

Pasword: 123456

oleh Komisi Anak GKI Pakuwon

IBADAH UMUM | 09.00 WIB |

YKB TV GKI | |FT oleh Pdt. Semuel Akihari

IBADAH REMAJA - PEMUDA | 10.00 WIB |

IGNITE GKI | FT oleh ……………….

Page 5: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 5 warta jemaat

SHARING, CARING & PRAYING | 11.00. WIB |

Pembagian Suplemen dan APD ke Puskesmas dan Klinik Jelambar

oleh KR dan KP GKI Pakuwon

Untuk mengakses ibadah diatas, klik linktr.ee/ibadahGKI

Atau yang mengalami kesulitan mengakses online dapat menyelenggarakan Ibadah

Keluarga, liturgi terlampir.

Jemaat dapat menyatakan syukurnya kepada Allah dengan

memberi persembahan melalui transfer ke Rek GKI Pakuwon,

BCA cabang Jelambar,

No. 4884-888-788.

a/n GKI Komplek Pakuwon.

Persiapan Pribadi dalam Kebaktian:

1. Kenakanlah pakaian yang nyaman dan pantas.

2. Tentukanlah tempat yang sekiranya mendukung suasana ibadah.

3. Persiapkan diri anda pada 15 menit sebelum Ibadah dimulai untuk memilih kanal yang

akan di pakai/ mempelajari liturgi ibadah keluarga yang akan dipakai dan berbagi tugas

dengan anggota keluarga, siapa Liturgos, dll.

4. Siapkan liturgi. Ikutlah menyanyi, berdoa dan membaca Alkitab dengan sepenuh hati.

5. Diskusikan firman Tuhan yang didapat dengan anggota keluarga.

Selamat mempersiapkan diri beribadah dari rumah.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

MJ GKI Pakuwon

Page 6: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 6 warta jemaat

PEKAN PENTAKOSTA ON LINE GKI PAKUWON 2020

( setiap Pk. 19.00 ) Hari PF Dari Senin, 25 Mei 2020 Pdt. Essy Essen GKI Halimun

Selasa, 26 Mei 2020 Pdt. Imanuel Kristo GKI Gunung Sahari

Rabu, 27 Mei 2020 Imanuel Adam GKI Wahid Hasyim

Kamis, 28 Mei 2020 Pdt. Gatot GKI Kelapa Cengkir

Jumat, 29 Mei 2020 Pdt. Yerusa GKI Pakuwon

BERITA ULANG TAHUN

Majelis Jemaat dan Jemaat GKI Pakuwon mengucapkan

“SELAMAT ULANG TAHUN“ kepada saudara-saudara yang

berulang tahun pada bulan MEI ini yaitu:

NO NAMA TGL NO NAMA TGL.

1. Dariel Eaden Riandi 03 Mei 18 Celsis Ives Saputra 21 Mei

2. Chintya Hana Liem 03 Mei 19 Eddy Sugiarto Lim 22 Mei

3. Hasan Wijaya 04 Mei 20 Albert Wongso 22 Mei

4. Benedicta Melody H. 05 Mei 21 Siannywati Lukas 22 Mei

5. Narisha Hariyanto 05 Mei 22 Vincent Imanuel Setiawan 22 Mei

6. Hersanto Pau 07 Mei 23 Ratna Nilasari 22 Mei

7. Grace Hariyanto 08 Mei 24 Yap Win Nio 23 Mei

8. Lotus Louw Lian Hoa 09 Mei 25 Stevensu Ciandra Wijaya 23 Mei

9. Robert Kurniawan 11 Mei 26 Melljanti Wijaya 23 Mei

10. Christine Winiarti 12 Mei 27 Hanna Gumulya 27 Mei

11. Marianah Soelistiyo 13 Mei 28 Herri 27 Mei

12. Erita 15 Mei 29 Cicilia Mulsito 29 Mei

13. Ruslina Taniara 17 Mei 30 Delpita Sigalingging 30 Mei

Page 7: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 7 warta jemaat

14. Raymond Arnold 18 Mei 31 Michael Prawiro 31 Mei

15. Vivian Agatha Lukman 19 Mei 32 Melissa Kristianti 31 Mei

16. Merina Tjahjono 20 Mei 33 Donny Wijaya 31 Mei

17. Maria 21 Mei

Selamat Ulang Tahun, semoga panjang umur dan semakin setia dalam melayani Tuhan. Jika ada kesalahan dalam penulisan tanggal atau ada anggota jemaat yang namanya belum tercantum dalam daftar di atas, dimohon untuk memberitahukan kepada TATA USAHA GEREJA.

BIDANG PEMBINAAN DAN PENGKADERAN

POKOK – POKOK DOA SYAFAAT

“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tesalonika 5:16-18 ). Marilah kita bertekun dalam doa dan saling mendoakan. Pokok-pokok doa syafaat kita yaitu: 1) Berdoa untuk proses Pembangunan Gedung Gereja Impian; 2) Berdoa bagi jemaat-jemaat yang saat ini sedang sakit dan lemah tubuh; 3) Berdoa untuk pemulihan para korban bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia; 4) Berdoa untuk penanganan penyebaran virus corona di dunia, terutama di Indonesia.

Berdoa agar pemerintah dan juga setiap masyarakat Indonesia bisa bersama-sama bersinergi dalam menangani virus covid-19 ini.

DOA ORANG BENAR JIKA DILAKUKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH SANGAT BESAR KUASANYA

CARA MEMBACA ALKITAB SETIAP HARI

BERDOALAH minta Tuhan memberikan pengertian (Mzm.

119:18 )

BACALAH bagian Alkitab yang ditentukan dengan teliti

(Mat. 5:6 )

RENUNGKANLAH (Mzm.1:2) bagian Alkitab tadi dengan

bantuan Pertanyaan berikut

a) Apakah yang kubaca tentang: Allah Bapa, Putra dan

Roh Kudus? Manusia? Dosa? Keselamatan? Gereja,

hidup Kristen, dsb?

b) Apakah yang kupelajari: Janji? Teladan? Pengajaran? Peringatan? Perintah?

c) Apakah yang harus aku lakukan: Bersyukur? Berdoa? Mengakui & meninggalkan dosa?

Berbuat sesuatu? Memegang janji Firman Tuhan?

BANDINGKANLAH hasil renungan yang Anda catat diatas dengan uraian singkat dalam buku

yang Anda gunakan hari ini (Renungan Harian, Santapan Harian, Wasiat, Saat Teduh, dll)

BERDOALAH sebagai respon terhadap pengertian yang didapat. ( Mat. 7:24 )

BAGIKANLAH berkat Firman Tuhan yang Anda terima kepada sesama Anda (Ul. 6:6-7)

BACAAN ALKITAB SEPEKAN DAN DOA SEPEKAN

HARI/TGL BACAAN POKOK DOA

Senin,25/05/20 Ayub 1:1-17 Doakan bagi Ibu-ibu rumah tangga dalam peranannya di keluarga

Selasa,26/05/20 Lukas 22:31-34 Doakan bagi wanita-wanita karir supaya dalam kesibukannya dapat meluangkan waktu bagi keluarganya

Rabu, 27/05/20 Markus 10:46-52 Doakan untuk Persekutuan dewasa

Kamis,28/05/20 Matius 27:15-26 Doakan untuk keluarga-keluarga muda supaya dapat menjaga keharmonisan dalam keluarganya

Jumat, 29/05/20 Matius 27:11-26 Doakan bagi keluarga-keluarga yang mendambakan seorang anak lahir dalam keluarganya

Sabtu, 30/05/20 Yoh. 19:31-37 Doakan bagi keluarga yang retak hubungannya supaya

Page 8: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 8 warta jemaat

dipulihkan kembali hubungan mereka

Minggu,31/05/20 Matius 28:1-15 Doakan bagi yang berusia lanjut supaya Tuhan memberikan kesehatan

KELAS KATEKISASI

Kami mengundang Bpk./Ibu./Sdr./Sdri. yang: 1) Belum menerima Baptis Dewasa dan Sidi/

Pengakuan Percaya 2) Ingin belajar tentang Kekristenan 3) Ingin merefresh kembali materi-materi katekisasi

untuk mengikuti Kelas Katekisasi Baptis Sidi/ Sitting Class Katekisasi yang diadakan mulai bulan April 2020 setiap hari Jumat, Pk. 18.00 (Baptis dan Sidi) Pk. 19.00 (Sitting Class) Secara online di Zoom Meeting: https://zoom.us/j/2215677350 |Password| |123456|

BIDANG KESAKSIAN DAN PELAYANAN

T A B I T H A

Diberitahukan kepada anggota Tabitha yang sudah waktunya

membayar iuran di harapkan untuk membayar, karena bagi Anggota

Tabitha yang menunggak lebih dari 6 (enam) bulan

keanggotaannya akan dinyatakan gugur. Dan mengenai

pembayaran iuran Tabitha dapat menghubungi:TU Gereja (5677350)

atau Kantor Tabitha: 4244477, Show Room Tabitha: 5682290.

NOMOR REKENING GEREJA

Diberitahukan kepada segenap Jemaat dan Simpatisan, rekening Gereja yang saat ini

digunakan adalah sebagai berikut:

BCA Cabang Jelambar

No. 4884-888-788

a/n GKI Komplek Pakuwon

dan untuk sumbangan PPGI (Panitia Pembangunan Gereja Impian), dapat ditransfer ke

rekening :

BCA Cabang Jelambar

No. 4884-888-699

a/n GKI Komplek Pakuwon

PEWARTAAN PERSEMBAHAN JEMAAT

Untuk data persembahan melalui Transfer akan di wartakan di warta jemaat

pada waktu kita sudah melaksanakan ibadah seperti biasa di hari Minggu

dan Bapak/Ibu dapat melihat di warta jemaat yang nantinya akan dicetak.

Apabila kurang jelas dapat menghubungi bendahara : Pnt. Hendra

Sakaroben ( No HP 08998883882 ) atau TU Gereja Bp. Eko 5677350 atau

(Hp. 08992036890)

Page 9: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 9 warta jemaat

PERPANJANGAN IBADAH ONLINE

Salam Sejahtera dalam kasih Kristus, kepada jemaat GKI Pakuwon yang terkasih, Menindaklajuti pewartaan sebelumnya, sehubungan dengan perkembangan kasus virus covid 19, maka sesuai dengan arahan BPMS GKI pada Pesan Pastoral 4 BPMS GKl Nomor 236/BPMS-GKI/SEKR/V/2020 mengenai Pandemi Covid-I9, BPMSW GKI, peniadaan sementara kegiatan ibadah Minggu dan kegiatan/acara gerejawi lainnya di gedung gereja diperpanjang sampai 28 Juni 2020. Jemaat dapat melakukan ibadah minggu secara online yang tautannya akan dibagikan melalui WhatsApp. Majelis Jemaat akan membagikan link khotbah dan warta lainnya melalui WhatsApp. Kepada saudara-saudara yang belum mendaftarkan nomor HP nya dapat mendaftarkan diri ke Tata Usaha, Bp. Eko di nomor 0899 2036 890

Jemaat dapat mengikuti ibadah di rumah masing-masing secara online melalui kanal-kanal berikut ini:

Ibadah Umum/Lansia

Pukul 09.00 youtube.com/channel/UChdGPBRAmcviNyOCaGr0edA

Ibadah Remaja/Pemuda

Pukul 10.00 bit.ly/ibadah_krkp_ignite

Ibadah Sekolah Minggu

Kelas Batita dan Balita pukul 08:00 Kelas Kecil dan Besar pukul 08:20 Kelas Pra Remaja pukul 08:40 bit.ly/binawargagki

Atau menyelenggarakan ibadah keluarga*

*untuk liturgi akan terlampir Untuk memfasilitasi kerinduan umat untuk menyatakan syukurnya kepada Allah atau memberi persembahan, maka persembahan dapat dilakukan dengan cara saudara mentransfernya ke rekening GKI Pakuwon di BCA Cabang Jelambar, No. 4884-888-788. a/n GKI Komplek Pakuwon Atau diberikan pada saat ibadah seperti biasa sudah bisa dilaksanakan. Demikianlah informasi mengenai ibadah online untuk kita terus dapat beribadah dan berdoa meskipun kita tetap harus berada di dalam rumah dan melakukan Social Distancing/Jaga Jarak Sosial.

Majelis Jemaat GKI Pakuwon

PESAN GEMBALA

Persembahan Gaya Baru : Upaya Beradaptasi dengan "New Normal"

dalam Kebaktian Online

PandemiCovid-19 mengubah gaya hidup kita. Home Learning adalah gaya hidup pelajar saat ini. Belajar dilakukan dengan cara tatap muka melalui media. Tentu saja pada awalnya orang gagap melakukanHome Learning namun toh akhirnya baik pelajar mau pun pengajar mulai terbiasa. Banyak rumah makan yang akhirnya menjual makanan dalam bentukfrozen. Jelas ini juga merupakan sebuah perubahan gaya hidup, bukan orang yang datang ke rumah makan namun sekarang rumah makan yang datang ke rumah kita. Semua kegiatan dilakukan dari rumah. Belajar dilakukan di rumah. Bekerja dilakukan di rumah. Olahraga dilakukan di rumah. Belanja dilakukan dari rumah. Semua kegiatan sedapat mungkin dilakukan dari rumah, termasuk kebaktian. Sudah hampir dua bulan kita melakukan kebaktianonline, persekutuan online, rapatonline dan semua dilakukan online. Saat ini pun kita memberikan persembahan dengan gaya baru. kita memberikan persembahan dengan transfer atau menunggu nanti saat kita akan ibadah. Ini merupakan persembahan gaya baru. Apakah kita sudah terbiasa dengan

Page 10: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 10 warta jemaat

ini? Belum. Banyak jemaat belum terbiasa transfer persembahan atau bahkan tidak bisa transfer. Banyak jemaat belum terbiasa dan menganggap mengikuti kebaktian online adalah belum benar-benar ikut kebaktian, banyak yang masih berlaku seperti sedang menonton kebaktian bukan mengikuti kebaktian. Ini pun terjadi dalam liturgi persembahan. Banyak jemaat yang hanya menonton persembahan dan bukan memberikan persembahan. Banyak hal yang sebelumnya tidak pernah terpikir oleh kita, tetapi akhirnya pandemi ini menuntut kita untuk segera berubah dan beradaptasi dengan perubahan yang ada. Kita sekarang tidak dapat menolak pertemuan dengan caraonline, di sana sini kita harus melakukan penyesuaian, termasuk juga memberikan persembahan. Ada dua cara bagaimana kita dapat memberikan persembahan saat ini, yaitu:

1. Melalui transfer 2. Mengumpulkan dan membawanya saat kita beribadah dengan cara

tatap muka.

Apa pun pihan yang kita pilih, kedua cara ini toh adalah cara baru yang mau tidak mau harus kita biasakan. Membiasakan diri dengan cara baru juga bukan suatu hal yg mudah untuk dilakukan. Untuk melakukan hal baru kita harus meninggalkan zona nyaman kita selama ini. Dari 100 jemaat di GKI Sinwil Jabar hampir pasti banyak jemaat yang menurun persembahannya, dan dapat dipastikan salah satu sebab utama adalah kita tidak terbiasa memberikan persembahan dengan gaya baru seperti sekarang ini.

Saat banyak dari kita tidak memberikan persembahan, maka mau tidak mau penerimaan persembahan yang merupakan pemasukan gereja menurun. Padahal penerimaan itu dibutuhkan untuk menghidupi komunitas tidak terlihat yang selama ini membuat kehidupan jemaat dapat berjalan dengan baik. Dalam kehidupan berjemaat, ada karyawan, ada orang-orang yang bekerja di gereja dan kehidupan mereka bergantung juga dari penerimaan gereja. Penerimaan gereja juga digunakan untuk pembiayaan program-program. Memang sekarang banyak program yang tidak berjalan namun toh dalam kenyataan banyak program inovasi atau insidental yang ternyata harus dilakukan. Sebagai contoh, memberikan perhatian kepada mereka yang hidupnya terdampak karena Covid-19. Tentu saja program-program ini membutuhkan dana dan selama ini dana didapat dari penerimaan, salah satunya adalah persembahan. Ya, kita tidak bisa memberikan persembahan gaya baru namun jika kita tidak segera membiasakan diri maka ini akan berimbas kepada komunitas tidak terlihat yang selama ini justru membantu kehidupan berjemaat. Pada gilirannya, kita tidak mampu lagi menjadi berkat bagi sesama. Pandemi Covid-19 membentuk sebuahnew normal dan kita butuh waktu untuk beradaptasi. Persembahan gaya baru ini juga new normalyang mau tidak mau kita harus terbiasa melakukannya. Bukan soal berapa banyak kita memberi persembahan namun seberapa kita menjalani persembahan gaya baru ini dengan bertanggung jawab, artinya kita memang menyiapkan dengan baik persembahan kita sama seperti saat kita kebaktian di tempat kebaktian. Perbedaan mendasar dari persembahan Kain dan Habel adalah Habel tidak sekadar memberi persembahan namun Habel memberikan lemak anak sulung kambing dombanya (Kejadian 4:4). Kain dan Habel sama-sama memberikan persembahan, tetapi Habel mempersiapkan persembahannya dengan sungguh-sungguh. Coba kita bayangkan kerepotan Habel mempersiapkan persembahannya. Ia tidak hanya mempersembahkan kambing domba tapi dia harus mengetahui anak sulung kambing dombanya. Apakah selama ini kita juga mempersiapkan dengan baik persembahan kita untuk Tuhan? Bukan sekadar memberi persembahan atau bukan memberi sekedarnya namun memberi yang terbaik sekalipun pasti ada upaya lebih saat kita memberikan yang terbaik. Tantangan lain yang kita alami saat ini adalah sulitnya kehidupan yang membuat kita juga merasa sulit memberikan persembahan. Kalau ini

Page 11: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 11 warta jemaat

terjadi, kita perlu tetap bersyukur kepada Tuhan. Sekali lagi, persembahan itu bukan soal berapa banyak kita memberikan untuk Tuhan namun seberapa kita mau memberikan yang terbaik untuk Tuhan sekali pun keadaan tidak berjalan seperti biasa. Di tengah banyak perubahan di mana kita harus mulai beradaptasi, mari kita juga memaknai kebaktianonline kita dengan baik. Dengan demikian kita juga mempersiapkan persembahan kita dengan baik dan tetap memberikan persembahan, sekali pun kita tidak beribadah di tempat kebaktian. Mari juga kita menyadari bahwa persembahan kita selama ini memberikan kehidupan bagi sesama, saat kita tidak berupaya memberikan yang terbaik bahkan tidak memberikan persembahan, maka secara tidak langsung kita tidak lagi memberikan kehidupan bagi orang lain. BPMSW GKI SW Jabar mengajak kita bersama untuk beradaptasi dengan tatanan new normal, memaknai kehadiran kita dalam sebuah kebaktian online yang dilakukan di rumah, termasuk di dalamnya memaknai persembahan kita dengan baik. Mari bersama-sama kita menjaga tatanan kehidupan berjemaat, termasuk kehidupan komunitas yang tidak terlihat, kehidupan bersama dalam jemaat dan kehidupan masyarakat sekitar dengan bersama memberikan persembahan sebagai wujud ungkapan syukur kita.

Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah Gereja Kristen Indonesia Sinwil Jabar

Pdt. Sheph Davidy Jonazh Pdt. Cordelia Gunawan Ketua Umum Sekretaris Umum SBS-NET MEI 2020

KEMBALI FITRAH

Dari jalur Gaza – saat berlangsungnya konflik Israel dan Palestina, tersaji suatu berita persaudaraan yang menginspirasi semangat kerukunan beragama. Kendati merasa janggal, sekelompok kaum Muslim Gaza (Palestina) melaksanakan shalat Idul Fitri 1435 Hijriah di dalam Gereja Saint Porphyrius di kota Gaza pada tanggal 28 Juli 2014. Gereja tersebut juga menjadi tempat pengungsian bagi Mahmoud Khalaf dan kelompoknya setelah bom Israel meledakkan wilayah tempat tinggal mereka di Shaaf, Gaza. "Orang-orang Kristen membawa kami. Mereka berdiri di samping kami dan memberikan tempat". Mereka mengundang kami untuk beribadah di dalam gereja. Saya sebelumnya tidak mengenal satu orang pun umat Kristen di sini, tapi kini kami

telah menjadi saudara," begitu kata Mahmoud Khalaf, seperti dilansir ibtimes.com (29/7/2014).

Tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriyah adalah hari yang dinanti umat Muslim setelah sebulan penuh menjalankan kewajiban berpuasa. 1 Syawal merupakan hari Idul Fitri yang dimaknai sebagai hari kemenangan atau “kembali fitrah.” Kata “fitrah” berasal dari kata “fathara” yang artinya kembali kepada keadaan normal, baik kehidupan jasmani maupun

Pdt. Omo Hasim

Page 12: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 12 warta jemaat

rohani. Atau kembali pada keadaan mula-mula, yang semula atau asal atau yang asli.

Kisah penciptaan menurut kitab Kejadian menuliskan bahwa pada mulanya Allah menciptakan manusia “sungguh amat baik”. Fitrah manusia adalah ‘gambar dan rupa” Allah. Sesuai fitrahnya manusia diciptakan dengan kemampuan untuk membangun dan mengembangkan relasi dengan Allah, dengan sesama manusia dan ciptaan lain. Fitrah itu menadi rusak, jika tidak dapat dikatakan hilang sepenuhnya, karena manusia melanggar perintah Allah. Dengan berbagai cara manusia berupaya agar dapat kembali kepada fitrahnya. Misalnya lewat berpuasa, beramal, serta berusaha melakukan semua ritual agama dengan benar.Dapatkah kesalehan ritual menyelamatkan? Salah satu hadits menuliskan,“kecuali karena rahmat dari Allah, tidak seorangpun dapat menyelamatkan dirinya” (Shahih Muslim, nomor 5042). Berita yang sama juga dinyatakan pada surat Efesus 2:8, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian (rahmat) Allah”. Merayakan Idul Fitri adalah kembali kepada fitrah, menjadi seorang yang memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama. Menghidupi semangat etika sosial yang berlandaskan persaudaraan, kedamaian, kerukunan, dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk. Merawat pentingnya persaudaraan yang membela nilai-nilai kemanusiaan. Tugas panggilan yang juga diwartakan Yesus dalam Hukum Kasih “Kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu manusia”

Salah satu hidangan yang biasanya wajib ada pada Idul Fitri adalah ketupat Lebaran. Ketupat bukan sekedar menu atau hiasan. Ketupat memiliki makna yang menyiratkan kembali kepada fitrah semula. Konon, Sunan Kalijaga adalah orang yang memperkenalkan ketupat sebagai hidangan Lebaran ke masyarakat Jawa. Ketupat memiliki filosofi dengan 3 makna di hari Lebaran. Pertama, anyaman yang rumit mencerminkan banyaknya kesalahan manusia di berbagai aspek kehidupan. Kedua, kesempurnaan. Anyaman kulit ketupat yang rumit akhirnya menjadi satu kesatuan, keutuhan atau kesempurnaan. Ketiga, adalah kesucian hati yang terlihat dari ketupat yang dibelah dua dan terlihat warna putih di dalamnya. Filosofi ketupat Lebaran dengan maknanya diwujudnyatakan melalui tradisi silahturahmi Idul Fitri untuk saling meminta maaf dan memaafkan lahir batin. Apapun tradisi yang mewarnai Idul Fitri, semua diwarnai semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik, saling menghargai dan menghormati sesama.

Momen hari raya Idul Fitri di masa pandemi Covid 19 memang berbeda. Kebijakan pemerintah melalui PSBB membatasi gerakan arus mudik. Tidak mudik adalah sebuah dukungan bagi upaya pemulihan kehidupan di masa pandemi, juga menjadi salah satu bentuk kepedulian, dan penghargaan terhadap hak hidup (kesehatan) orang lain. Idul Fitri tetap dapat dirayakan dan tradisi silahturahmi dapat diwujudkan dengan cara Lebaran digital. Semangat kembali fitrah dan semangat cinta kasih tidak terbatasi oleh apapun. Idul Fitri yang dimaknai sebagai hari kemenangan adalah perayaan bagi semua umat. Kiranya spiritualitas Idul Fitri dan momentum pandemi Covid-19 semakin merekatkan kebersamaan dan persatuan bangsa Indonesia. Penulis adalah Ketua Umum - BPMK GKI Klasis Jakarta Timur

Page 13: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 13 warta jemaat

PEMBERITAHUAN

Telah Di Buka..... CEO (Community Enterpreunership Oikonomia) Program. Kerjasama GKI Taman Aries & Universitas Pelita Harapan. Segera Daftarkan Diri Saudara Ke: Https://bit.ly/Daftar-CEO Tempat dan Kesempatan Terbatas. Apa yang akan anda dapatkan melalui CEO Program?

Penyiapan mental dan spiritual bukan hanya menghadapi masa pandemi tetapi juga bagaimana melaju cepat ketika memasuki masa recovery setelah pandemi.

Bagaimana membangun UMKM DIGITAL ONLINE.

Melihat potensi pendanaan, peluang usaha/investasi di masa depan setelah pandemi, financial planing, pembukuan sederhana UMKM, perpajakan UMKM, dan komunitas sebagai market place.

Dan, apa yang paling penting adalah menolong saudara untuk menjadi usahawan Kristiani yang terlibat dalam misi Allah.

Untuk lebih detailnya dapat di lihat poster.

Page 14: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 14 warta jemaat

PESAN PASTORAL IV

BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE (BPMS)

GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI)

Pentakosta di tengah Pandemi Covid-19

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan,

Kita saat ini sedang menjalani hari-hari menjelang peringatan

peristiwa Pentakosta, peristiwa hadirnya Roh Kudus di tengah gereja. Hari

Kenaikan Tuhan Yesus ke surga yang baru saja kita rayakan menjadi tanda

bahwa para murid Yesus dan kita sebagai gereja, yang bersedia terus

membangun dan mengembangkan imannya, akan dipimpin oleh Roh Kudus.

Dalam Lukas 24:48 Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya,“Kamu

adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirimkan kepadamu apa

yang dijanjikan Bapa-Ku”. Momen ini adalah salah satu yang amat penting

Page 15: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 15 warta jemaat

dalam keberadaan gereja, karena para murid Yesus tiba pada

tanggungjawab baru yang semakin besar, yaitu untuk memulai kesaksian,

persekutuan dan pelayanannya di tengah dunia sebagai gereja.

Kesaksian (marturia), persekutuan (koinonia), dan pelayanan

(diakonia) kita kenal sebagai tugas gereja yang penting. Ketiganya harus

dipahami bukan sebagai hal yang terpisah-pisah, apalagi hanya

menekankan yang satu dan meninggalkan yang lain. Hal ‘menjadi saksi’

seperti yang Tuhan Yesus katakan kepada para murid-Nya sebelum Ia naik

ke surga memiliki makna bahwa hidup menggereja adalah membuka pikiran,

memahami Firman Tuhan dan memberikan hidupnya untuk menghadirkan

kesaksian dan pelayanan seperti Yesus (Yoh. 14:12; 17:17-21). Di sini hal

‘menjadi saksi’ bukan sekadar soal berbicara tentang doktrin pengakuan

iman secara formal saja. Tuhan Yesus sendiri menunjukkan bahwa seluruh

hidup-Nya adalah sebuah contoh pelayanan yang menghadirkan pertobatan

dan pengampunan dosa, di mana di dalamnya terpancar keadilan,

kebenaran, cinta kasih, dan keramahtamahan yang dapat dirasakan oleh

banyak orang, termasuk mereka yang paling lemah (Luk. 24:46-47; Mat.

25:45). Menjadi saksi dan bersekutu adalah melayani. Demikian pula

tindakan melayani adalah sebuah kesaksian dalam persekutuan.

Berdasarkan semangat untuk hidup menggereja yang menghadirkan

kesaksian, persekutuan, dan pelayanan, bukan sekadar soal berbicara

tentang doktrin pengakuan iman, tetapi kesediaan gereja untuk bersama-

sama sebagai sebuah persekutuan termasuk di tengah-tengah pandemi

Covid-19 yang belum selesai ini, maka kami Badan Pekerja Majelis Sinode

(BPMS) GKI, hendak menyampaikan beberapa hal di bawah ini:

1. Beberapa di antara kita mulai merasa gelisah karena masyarakat dan

aktivitas umum di tempat tertentu tampaknya mulai dilakukan seperti

biasa, karena itu banyak yang mulai bertanya-tanya kapan gereja jug

a dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa. Tentu sampai dengan s

aat ini kita tetap merindukan persekutuan, kesaksian, dan pelayanan

gereja yang dapat dilakukan di gedung gereja dalam bentuk kebaktian

atau aktivitas gerejawi secara normal. Tetapi kita juga perlu menyadar

i bahwa saat ini situasi kita ada dalam keadaan belum normal. Bebera

pa kelompok dalam masyarakat tampaknya bersikap emosional meng

anggap pandemi sudah reda atau bersikap tidak peduli dengan mulai

mengabaikan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah. Ki

ta tahu bahwa tidak semua orang setuju untuk terlalu cepat mengang

gap pandemi ini sudah mereda. Pemerintah Indonesia sendiri amat b

erhati-hati dan belum mengambil keputusan yang kuat apakah PSBB

dan protokol kesehatan dapat dilonggarkan atau justru dipertahankan.

Karena itu pada saat ini kami mengajak kita semua sebagai GKI untu

k memiliki kesepahaman bahwa pandemi Covid-19 ini belum selesai.

Potensi penularan dan akibat yang serius dari penularan tersebut mas

ih kuat dan dapat terjadi di mana pun. Meski kita juga harus bersyukur

bahwa data kesembuhan semakin tinggi. Karena itu kami mengajak ki

ta tidak tergoda dengan sekadar membandingkan diri dengan masyar

akat atau kelompok-kelompok tertentu. Sebagai gereja dan di tengah

konteks pandemi ini kita bersedia untuk mengorbankan ego kita demi

menghadirkan kebajikan dan pelayanan pada masyarakat Indonesia d

engan tetap sungguh-sungguh membantu pemerintah, masyarakat, d

an diri kita sendiri melalui tindakan pemulihan, dengan tetap menjalan

kan protokol kesehatan, menghindarkan orang berkumpul dalam juml

ah banyak, menjaga jarak, dan menjaga kesehatan pribadi.

Page 16: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 16 warta jemaat

2. Berdasarkan pertimbangan di atas dan berbagai masukan terkini terut

ama menimbang kebijakan pemerintah, kebaktian-kebaktian Minggu d

an kegiatan yang melibatkan orang banyak di lingkungan GKI masih t

etap dilaksanakan dalam bentuk alternatif (online) dan belum dalam b

entuk on site sampai dengan 28 Juni 2020. Kita semua tetap akan se

lalu mendengarkan berbagai masukan dan informasi yang diperlukan

terkait hal ini. Kami amat mendorong setiap jemaat lokal dapat secara

aktif mencari informasi dan menimbang dengan bijaksana situasi terki

ni dan bentuk pelayanan gerejawi yang dapat diselenggarakan dalam

konteks masing-masing dengan memerhatikan protokol kesehatan se

cara ketat. Tidak lupa kami tetap mengingatkan pada setiap aktivis da

n pimpinan jemaat untuk tidak melupakan tanggungjawab pelayanan

pastoral yang relasional, yang pada dasarnya adalah salah satu pilar

dari persekutuan dan perlu diwujudkan secara kreatif di tengah segala

keterbatasan saat ini.

3. Kami juga ingin mengajak kita semua ada dalam perenungan yang se

rius bahwa di tengah kondisi yang amat tidak ideal ini kita justru menj

adi bagian dari pengalaman kemanusiaan yang serius. Saat ini kita da

pat menggunakan kesempatan yang baik untuk memulihkan dan me

mbangun visi baru yang kuat tentang kesaksian, persekutuan, dan pel

ayanan kita sebagai gereja. Kami amat bersyukur dan mengapresiasi

bahwa ada banyak jemaat dalam persekutuan mereka masing-masin

g mulai, pertama-tama melakukan kajian-kajian teologis dan imani ya

ng kreatif tentang pandemi, relasi dengan Allah dan kehidupan untuk

menerjemahkan kesaksian dan pelayanan yang kontekstual. Kedua, a

da upaya-upaya membuat program pelayanan yang nyata terkait berb

agai persoalan sosial selama pandemi, baik yang menimpa anggota/s

impatisan jemaat maupun untuk kepentingan masyarakat. Kami memi

nta bahwa kedua hal ini dapat menjadi fokus dari kesaksian, persekut

uan, dan pelayanan GKI demi pertumbuhan iman dan spiritualitas di t

engah pengalaman saat ini. Tetapi kami juga menyadari bahwa tidak

semua jemaat memiliki kesempatan dan kekuatan yang sama. Karen

a itu kami telah menyepakati dengan lingkup sinode-sinode wilayah u

ntuk mendorong koordinasi yang terencana di lingkup Klasis, Sinode

Wilayah sampai dengan Sinode mengenai sharing kegiatan-kegiatan

yang relevan dan dapat mendorong pengayaan kehidupan menggerej

a GKI secara kontekstual.

4. Kami memahami pada saat ini pelayanan (diakonia) yang memiliki urg

ensi tinggi adalah penguatan ekonomi jemaat dan ketahanan pangan.

Kedua hal ini adalah persoalan sosial yang bersifat khusus di tengah

kehidupan jemaat-jemaat GKI, tetapi juga bersifat luas di tengah mas

yarakat Indonesia, baik pada masa pandemi Covid-19 ini, dan juga pa

da masa-masa setelahnya. Dalam pertemuan koordinasi bersama de

ngan perwakilan dari Sinode-Sinode Wilayah dan juga percakapan ya

ng kami lakukan, kami harus sungguh-sungguh mulai memikirkan pel

ayanan dan arahan yang dapat sedikit banyak menjawab kebutuhan d

i atas. Saat ini kegiatan yang sudah dimulai oleh beberapa jemaat di s

emua sinode wilayah, yang dapat dikembangkan dalam lingkup lebih l

uas seperti klasis atau lintas klasis, adalah membuka ruang tolong me

nolong antar anggota/simpatisan jemaat terkait kebutuhan ekonomi d

an pangannya. Dalam bentuk yang lebih luas, salah satu jemaat di lin

gkup GKI SW Jabar sudah menjadi pilot project pelayanan kebutuhan

Page 17: WARTA JEMAAT GKI PAKUWON...2020/05/24  · di Efesus, berasal dari latar belakang Yahudi perantauan dan Yunani. Di tengah-tengah kebudayaan Yunani- Romawi yang berkembang pada masa

| 17 warta jemaat

ekonomi dan pangan untuk membantu proses distribusi bahan panga

n ke berbagai pihak. Program ini sedang dikaji untuk juga dapat dike

mbangkan di lingkup GKI SW Jawa Tengah dan Timur. Kami melihat

bahwa kesadaran dan pelayanan terkait penguatan ekonomi dan keta

hanan pangan adalah hal yang harus terus dipikirkan dan dikembang

kan dalam sistem jejaring yang dapat menolong lebih banyak orang, j

emaat dan masyarakat yang membutuhkan serta dapat berjalan secar

a sinambung, sehingga dapat memberikan dampak yang kuat secara

luas.

Kami meyakini bahwa ketika kita bersedia secara sungguh-sungguh masuk

dan memahami pengalaman kemanusiaan dan kehidupan di tengah

pandemi ini, kita justru dapat menjadi gereja yang menemukan panggilan

dan sikap iman yang relevan dengan tanda-tanda zaman. Mari kita melewati

masa sulit ini dengan semangat untuk menerjemahkan dan menjalankan

sikap iman yang mencerminkan kesaksian, persekutuan, dan pelayanan

gereja yang memuliakan Allah Tritunggal dan menyapa kebutuhan

kemanusiaan serta kehidupan. Selamat merayakan Pentakosta, mengalami

tuntunan Allah melalui kuasa Roh Kudus yang menggerakkan dan

memampukan kita semua menjalani tugas panggilan menggereja di tengah

kondisi saat ini.

Minggu Paskah VII, 24 Mei 2020

Teriring salam dan doa