wanita tuna susila

22
WANITA TUNA SUSILA MUHAMMAD FAKHRURROZI

Upload: avidan

Post on 12-Feb-2016

80 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MUHAMMAD FAKHRURROZI. WANITA TUNA SUSILA . WTS adalah seseorang yang mempunyai mata pencaharian dengan cara memberikan pelayanan seksual di luar perkawinan kepada siapa saja dari jenis kelamin berbeda yang tujuannya adalah untuk mendapatkan imbalan berupa uang. DEFINISI. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: WANITA TUNA SUSILA

WANITA TUNA SUSILA

MUHAMMAD FAKHRURROZI

Page 2: WANITA TUNA SUSILA

DEFINISI WTS adalah seseorang yang

mempunyai mata pencaharian dengan cara memberikan pelayanan seksual di luar perkawinan kepada siapa saja dari jenis kelamin berbeda yang tujuannya adalah untuk mendapatkan imbalan berupa uang

Page 3: WANITA TUNA SUSILA

FAKTOR PENDORONG (KARTONO, 2001) Adanya kecenderungan menghancurkan diri Adanya nafsu seksual yang abnormal Tekanan ekonomi Aspirasi material (materialistis) Kompensasi terhadap perasaan inferior Rasa ingin tahu yang besar Memberontak terhadap otoritas orang tua Pengalaman seksual di masa anak Tergiur bujukan laki-laki hidung belang atau calo Banyaknya stimulasi seksual Broken home Pengaruh narkoba

Page 4: WANITA TUNA SUSILA

JENIS-JENIS WTSA. PELACURAN TERORGANISIR

WTS berada di bawah pengawasan langsung mediatornya seperti germo, mucikari, mami.

Termasuk di dalamnya: lokalisasi WTS, panti pijat plus dan tempat-tempat yang mengusahakan wanita panggilan.

Aktivitasnya tergantung pada mucikari, penjaga keamanan atau agen lainnya yang membantu mereka untuk berhubungan dengan calon pelanggan serta melindungi dalam kondisi bahaya.

Berbagi hasil dengan mediator.

Page 5: WANITA TUNA SUSILA

B. PELACURAN YANG TIDAK TERORGANISIR

WTS mencari pelanggannya sendiri tanpa melalui mediator. Langsung transaksi dengan pelanggan.

Termasuk di dalamnya: perempuan jalanan, perempuan lainnya yang beroperasi secara gelap di tempat umum, wanita panggilan yang bekerja mandiri, ayam kampus, wanita simpanan.

Tempat: mal, diskotik, pub, café, dsb Posisinya lemah saat menghadapi pelecehan baik

dari pelanggan atau perazia Tidak perlu berbagi hasil dengan mediator

Page 6: WANITA TUNA SUSILA

KATEGORI LAIN Pergundikan (istri simpanan) Tante girang Wanita panggilan Wanita pelayan bar/diskotik/night club ABG Juvenile delinquence WTS ABG -> siswa SMP, SMA “Penggali emas” -> wanita cantik

(pramugari, artis atau aktris yang mengeruk kekayaan orang-orang berduit

Hostest (pramuria) -> night club

Page 7: WANITA TUNA SUSILA

KARAKTERISTIK

Atraktif, bermake up semenarik mungkin Sebagian besar masih muda (11-25 th) -> walau

ada juga yang sudah dewasa – tua Pakaiannya seronok bahkan eksentrik Bersifat sangat mobile -> sering berpindah tempat

dengan cepat, menggunakan nama samaran, berasal dari daerah lain

Tingkat IQ yang rendah (WTS kelas bawah) Latar belakang pendidikan buruk (WTS kelas

bawah), pendidikan menengah ke atas (WTS kelas atas)

Page 8: WANITA TUNA SUSILA

KASUS-KASUS DI PSKW1. KASUS A

Usia: 20 th (perkiraan) Alamat : Cikarang Status : Janda Suku : Sunda Pekerjaan : pelayan warung + WTS Pendidikan : tidak pernah sekolah Pekerjaan ayah: pedagang es (tidak tetap) Pekerjaan ibu : petani SES : rendah

Page 9: WANITA TUNA SUSILA

RANGKUMAN BIOGRAFI

Anak-anak: Tidak pernah mendapatkan pemenuhan kebutuhan

kasih sayang dan diabaikan orang tua Tidak diajarkan nilai-nilai oleh orang tua Sering dipukul dan mendapat hukuman Tidak sekolah Mengalami sakit parah karena sering menahan lapar Dilarang orang tua bermain bersama teman-temannyaRemaja: Bekerja demi membantu orang tua Menikah di usia 15 tahun Menikah 4x dan semuanya cerai Bekerja di warung minuman

Page 10: WANITA TUNA SUSILA

LANJUTAN

Dewasa: Bekerja bersama keponakan Diperkosa mertua keponakan Berkenalan dengan laki-laki yang

akhirnya membuatnya jadi WTS Ditangkap dan masuk PSKW

Page 11: WANITA TUNA SUSILA

LANJUTANDIAGNOSIS

Axis I : V71.09 (tidak ada diagnosis)Axis II : V71.09 (tidak ada diagnosis). Ciri kepribadian yang menonjol: pendiam, pemalu, suka menghindar atau menarik diri, cenderung tergantung pada orang lain dan kurang PDAxis III : Infeksi Bakteri yaitu Chlamydia TrachomatisAxis IV : Masalah dengan lingkungan keluarga: kurang mendapatkan pemenuhan kebutuhan afeksi dari orang tua; Masalah pendidikan: tidak pernah sekolah; Masalah ekonomi: kesulitan dalam masalah keuangan dan serba kekuranganAxis V : GAF 61-70 (beberapa gejala ringan dan menetap yaitu mengenai kemampuan berhubungan dengan orang lain

Page 12: WANITA TUNA SUSILA

2. KASUS D

Usia: 32 th Alamat : Bekasi Status : Janda Suku : Jawa Pekerjaan : WTS Pendidikan : SMA Pekerjaan ayah: PNS Pekerjaan ibu : IRT SES : menengah

Page 13: WANITA TUNA SUSILA

RANGKUMAN BIOGRAFIMasa kecil – SMA Sangat disayang keluarga baik orang tua maupun kakak-

kakaknya Jika keinginannya dilarang, D melawan Sampai SMP tidak pernah mendapat tanggung jawab

tugas rumah SMA mulai suka berbohongSetelah lulus SMA Tidak mau melanjutkan kuliah walau dibiayai kakaknya Bekerja Ayahnya meninggal Di PHK Berhubungan seksual dengan pacarnya dan hamil, tapi

pacarnya tidak bertanggung jawab

Page 14: WANITA TUNA SUSILA

LANJUTANPernikahan Menikah dengan pria lain yang bukan

pacarnya Suaminya tidak tahu kalau anak yang

dikandung D bukanlah anaknya Ibunya meninggal Berselingkuh karena suami jarang pulang Berhubungan seksual dengan

selingkuhannya Suami tahu, akhirnya bercerai

Page 15: WANITA TUNA SUSILA

LANJUTAN

Setelah perceraian Bingung mencari pekerjaan untuk menghidupi

anaknya Mulai berhutang ke tetangga, kakak-kakaknya

menolak memberikan pinjaman Bekerja di hotel sebagai pelayan tamu Dipecat Bekerja di karaoke dan merangkap melayani tamu Ditangkap dan masuk PSKW, anaknya dititip

keponakan

Page 16: WANITA TUNA SUSILA

DIAGNOSIS

Axis I : V71.09 (tidak ada diagnosis)Axis II : V71.09 (tidak ada diagnosis). Ciri kepribadian yang menonjol: merasa kurang mampu dan kurang dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan serta cenderung cemasAxis III : Tidak ada diagnosisAxis IV : Masalah pekerjaan: tidak mendapat pekerjaan dan menjadi WTS; Masalah ekonomi: kesulitan keuangan; Masalah keluarga: tidak mendapat dukungan dari keluargaAxis V : GAF 71-80 (mempunyai fungsi sosial baik tapi kurang dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi dalam hidupnya)

Page 17: WANITA TUNA SUSILA

3. KASUS V

Usia: 22 th Alamat : Bekasi Status : Janda Suku : Melayu Pekerjaan : WTS Pendidikan : SMP Pekerjaan ayah kandung : Pelayar Pekerjaan ayah tiri : Menganggur Pekerjaan ibu : IRT SES : rendah

Page 18: WANITA TUNA SUSILA

RANGKUMAN BIOGRAFI

Anak-anak Memiliki hubungan yang dekat dengan

ayahnya Tinggal bersama nenek Ibunya berselingkuh dengan orang lain Mendapat kekerasan fisik dari ibunya Sering membolos sekolah karena malas

Page 19: WANITA TUNA SUSILA

LANJUTAN

Remaja Menikah karena keinginan ibunya Ayahnya meninggal Ibunya menikah lagi Memiliki hubungan yang tidak baik dengan

ayah tiri Keguguran anak pertama dan kedua Melahirkan anak ketiga dan keempat Cerai

Page 20: WANITA TUNA SUSILA

LANJUTAN

Dewasa Mantan suaminya menikah dengan

temannya Bekerja sebagai wanita malam Mengkonsumsi narkoba Ditangkap dan masuk PSKW Mengidap penyakit seksual

Page 21: WANITA TUNA SUSILA

DIAGNOSIS

Axis I : V312.8 Conduct disorder, specify type: adolescent typeAxis II : V71.09 (tidak ada diagnosis). Ciri kepribadian yang menonjol: kurang mampu beradaptasi, merasa tidak aman di situasi sosial, cenderung memusuhi orang baru, merasa tidak mampu, Axis III : Penyakit sifilis dan trikomoniasisAxis IV : Masalah keluarga: adanya hubungan yang kurang harmonis dengan ibu dan ayah tirinya; Masalah dengan lingkungan : tidak mendukung untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai WTSAxis V : GAF 41-50 (Simtom serius. Adanya kesulitan serius pada fungsi sosial)

Page 22: WANITA TUNA SUSILA