walikota yogyakarta daerah istimewa yogyakarta no 63 tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu...

23
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan Pemerintah Kota Yogyakarta, maka perlu pedoman pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat Di Pemerintah Kota Yogyakarta; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat Di Pemerintah Kota Yogyakarta. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 24); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038) ; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Upload: vuhanh

Post on 15-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

WALIKOTA YOGYAKARTA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

NOMOR 63 TAHUN 2017

TENTANG

PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

publik yang diselenggarakan Pemerintah Kota Yogyakarta, maka perlu pedoman pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat Di Pemerintah Kota Yogyakarta;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan

Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat Di Pemerintah Kota Yogyakarta.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam

Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 24);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5038) ;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Page 2: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4747);

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017

tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

6. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Lembaran

Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 7);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Survei Kepuasan Masyarakat yang selanjutnya disingkat SKM adalah

pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat pengguna layanan dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan

publik. 2. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan / atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara

pelayanan publik. 3. Layanan Utilitas Kota adalah layanan sarana dan prasarana yang

diberikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk kepentingan

masyarakat. 4. Masyarakat adalah orang, pegawai instansi pemerintah, instansi

pemerintah dan dunia usaha yang menerima pelayanan publik.

5. Pelayanan Publik Internal adalah pelayanan publik yang diberikan oleh Perangkat Daerah/Unit Kerja kepada pegawai/instansi di Pemerintah Kota

Yogyakarta. 6. Pelayanan Publik Eksternal adalah pelayanan publik yang diberikan oleh

Perangkat Daerah/Unit Kerja dan BUMD kepada masyarakat.

7. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disingkat BUMD adalah perusahaan milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang didirikan dengan

Peraturan Daerah dengan modal seluruh atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.

8. Penyelenggara Pelayanan Publik adalah PERANGKAT DAERAH/Unit Kerja

dan BUMD yang memiliki tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan pelayanan publik baik internal maupun eksternal.

Page 3: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

9. Kepuasan Pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.

10. Unsur Survei Kepuasan Masyarakat adalah faktor dan aspek yang dijadikan pengukuran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.

11. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pelaksanaan survei sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah menerima

pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik. 12. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Yogyakarta. 13. Walikota adalah Walikota Yogyakarta.

14. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta. 15. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah di Pemerintah Kota

Yogyakarta. 16. Unit Kerja adalah Unit Kerja di Pemerintah Kota Yogyakarta.

Pasal 2

Peraturan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi Perangkat Daerah/Unit

Kerja dan BUMD penyelenggara pelayanan publik baik eksternal maupun internal dalam pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat.

Pasal 3

Tujuan ditetapkannya Peraturan ini adalah: a. mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala;

b. sebagai gambaran bagi masyarakat tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan;

c. mengetahui kelemahan atau kekuatan dari masing-masing unit

penyelenggara pelayanan publik; d. mengukur secara berkala penyelenggaraan pelayanan yang telah

dilaksanakan oleh unit pelayanan publik;

e. sebagai umpan balik dalam memperbaiki layanan; f. sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan

kualitas pelayanan publik; dan g. mengetahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap

hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup Pemerintah Daerah.

BAB II RUANG LINGKUP

Pasal 4

(1) Perangkat Daerah/Unit Kerja dan BUMD di Pemerintah Kota Yogyakarta

wajib melakukan pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat. (2) Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), dilakukan secara mandiri untuk layanan yang bersifat administratif dan dilakukan secara swakelola untuk layanan yang bersifat teknis (utilitas kota) serta menjadi tanggungjawab masing-masing

Perangkat Daerah/Unit Kerja sesuai dengan tugas dan kewenangannya. (3) Jenis layanan utilitas kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) antara

lain tercantum pada Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan ini.

Page 4: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

BAB III UNSUR SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Pasal 5 (1) Unsur SKM bagi Perangkat Daerah/Unit Kerja dan BUMD pemberi

pelayanan internal/eksternal/utilitas kota minimal meliputi 9 unsur sebagai berikut :

a. persyaratan pelayanan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif;

b. sistem, mekanisme, dan prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk

pengaduan; c. waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;

d. biaya/tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara

penyelenggara dan masyarakat; e. produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang

diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan;

f. kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan

pengalaman; g. perilaku pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan

pelayanan;

h. penanganan pengaduan, saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut; dan

i. sarana dan prasarana, sarana adalah segala sesuatu yang dapat

dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan, prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).

(2) Unsur SKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dapat diganti dengan bentuk pertanyaan lain, jika dalam suatu peraturan perundangan

biaya tidak dibebankan kepada penerima layanan (konsumen). (3) Unsur SKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f dan g dapat

diganti dengan bentuk pertanyaan lain, jika jenis layanan yang akan

disurvei berbasis website. (4) Unsur SKM bagi Perangkat Daerah/Unit Kerja pemberi pelayanan

internal/eksternal/utilitas kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan unsur kepuasan yang terkait dengan unsur tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah/Unit Kerja.

(5) Contoh instrument SKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tersebut dalam Lampiran II yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Page 5: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

BAB IV PENENTUAN RESPONDEN DAN PELAKSANAAN SURVEI

KEPUASAN MASYARAKAT

Pasal 6

(1) Penentuan jumlah responden dan pengolahan data menggunakan metode yang sesuai dengan kaidah penelitian ilmiah.

(2) Penentuan jumlah responden sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 7

(1) SKM ditujukan untuk seluruh unsur pelayanan. (2) SKM yang ditujukan untuk seluruh unsur pelayanan dilaksanakan secara

periodik minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

BAB V ANALISA HASIL SURVEI DAN LANGKAH PENGOLAHAN DATA

Analisa hasil survei dan langkah pengolahan data masing-masing metode SKM tercantum pada Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan ini.

BAB VI PELAPORAN, MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 8 (1) Hasil SKM yang dilaksanakan oleh UPT dikumpulkan ke Perangkat Daerah

masing-masing. (2) Hasil SKM untuk pelayanan Kelurahan, dikumpulkan di Kecamatan.

(3) Hasil SKM dan publikasi hasil survei wajib dilaporkan kepada Sekretaris Daerah melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta paling lambat akhir bulan November dalam setiap tahun anggaran.

(4) Hasil pelaporan SKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup : a. pendahuluan yang terdiri dari:

1. latar belakang masalah, memuat berbagai hal penyebab munculnya problematika dalam penyusunan SKM, baik ditinjau dari komponen yang akan disurvei dan dilakukan untuk peningkatan kualitas

pelayanan publik; 2. tujuan SKM, berisi tentang hasil akhir yang akan dicapai dari hasil SKM

yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan IKM secara nasional

oleh Menteri; 3. metode, memuat karakteristik populasi, keterwakilan anggota sampel,

dan jumlah responden, selain itu disajikan juga jumlah kuesioner yang berhasil dikumpulkan kembali, dan jumlah kuesioner yang dapat diproses lebih lanjut atau diolah;

4. tim SKM, terdiri dari penanggung jawab dan pelaksana SKM; 5. jadwal SKM, memuat kegiatan dan waktu pelaksanaan survei; 6. analisis, yang meliputi data kuesioner, perhitungan dan deskripsi hasil

analisis. Hasil analis harus memberikan penjelasan atau pemahaman mengenai berbagai faktor pemicu kelemahan dan/atau kelebihan pada

Page 6: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

setiap komponen yang diukur. Selain itu, hasil analisa survei tersebut dapat dibandingkan dengan hasil survei 2 tahun sebelumnya; dan

7. Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran/rekomendasi.

Kesimpulan berisi tentang intisari hasil SKM, baik bersifat negatif maupun positif. Sedangkan saran/rekomendasi memuat masukan perbaikan secara konkrit pada masing-masing komponen yang

menunjukan kelemahan. Selain hal-hal pokok sebagaimana telah diuraikan, dalam laporan tersebut harus juga memuat ringkasan

eksekutif (executive summary). (5) Format penyusunan laporan SKM tercantum pada Lampiran V yang

menjadi bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 9

Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta menyusun rekapitulasi laporan hasil pengukuran SKM seluruh Perangkat Daerah/Unit Kerja dan

BUMD serta melaporkan hasil rekapitulasi SKM kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 1 (satu) kali dalam 1

(satu) tahun dengan tembusan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasal 10

(1) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta melaksanakan

monitoring dan evaluasi SKM 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

(2) Perangkat Daerah/Unit Kerja dan BUMD wajib melakukan tindak lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

BAB VII

PUBLIKASI HASIL SURVEI

Pasal 11

(1) Hasil SKM wajib diinformasikan kepada publik termasuk metode survei

yang digunakan oleh masing-masing Perangkat Daerah/Unit Kerja dan BUMD.

(2) Penyampaian hasil SKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

disampaikan melalui papan pengumuman, media massa, website atau sarana informasi lain yang mudah diakses oleh masyarakat.

(3) Format laporan hasil publikasi tercantum pada Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 74 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Survei

Kepuasan Masyarakat Di Pemerintah Kota Yogyakarta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 7: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

Pasal 13

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta.

Diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 24 Agustus 2017

SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA,

ttd

TITIK SULASTRI

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017 NOMOR 64

Ditetapkan di Yogyakarta

Pada tanggal 24 Agustus 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA,

ttd

HARYADI SUYUTI

Page 8: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

JENIS LAYANAN UTILITAS KOTA

NO PERANGKAT DAERAH/UNIT KERJA JENIS LAYANAN

1. Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman

Jalan Jembatan

Bangunan Pelengkap Jalan Saluran Air Hujan Saluran Air Limbah

Penerangan Jalan Umum

2. Dinas Kebakaran Layanan Pemadam Kebakaran

3. Dinas Lingkungan Hidup Pengelolaan Sampah Ruang Terbuka Hijau

Taman Kota Laboratorium Lingkungan

4. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pengelolaan Pasar Layanan Kemetrologian Layanan Industri

5. Dinas Sosial Layanan Lanjut Usia Layanan Anak Terlantar

Layanan Fasilitas Sosial (Termasuk Mobil Jenazah Dsb) Layanan Fasilitas Kebencanaan

6. Satuan Polisi Pamong Praja Layanan Ketertiban

7. Dinas Komunikasi Informasi Dan Persandian

Unit Pengelolaan Informasi Dan Keluhan

8. Dinas Perhubungan Layanan Parkir Tepi Jalan

Umum Layanan Parkir Tempat Khusus

Parkir Layanan Pengujian Kendaraan Bermotor

Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Layanan Pengelolaan Manajemen Lalu Lintas

WALIKOTA YOGYAKARTA,

ttd

HARYADI SUYUTI

Page 9: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

INSTRUMEN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK EKSTERNAL

Unit Pelayanan : .............................................................

Alamat : ............................................................. Telephon/Fax : ..............................................................

I. Data Masyarakat (Responden) Diisi Oleh

Petugas

Nomor Responden .................................................

Umur ......................... Tahun

Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan

Pendidikan Terakhir 1. SD

2. SMP

3. SMA/SMK

4. D1, D3, D4

5. S1

6. S2 Ke atas

Pekerjaan Utama 1. PNS/TNI/POLRI

2. Pegawai Swasta

3. Wiraswasta

4. Pelajar/Mahasiswa

5. Lainnya

II. DATA PENCACAH/PENGUMPUL DATA

Nama

NIP/DATA LAIN

PERHATIAN : 1. Tujuan survey ini adalah untuk memperoleh gambaran secara obyektif

mengenai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

2. Nilai yang diberikan oleh masyarakat diharapkan sebagai nilai yang dapat dipertanggunjawabkan.

3. Hasil survey ini akan digunakan untuk bahan penyusunan indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang sangat bermanfaat bagi pemerintah atau masyarakat.

4. Keterangan nilai yang diberikan bersifat terbuka dan tidak dirahasiakan.

5. Survey ini tidak ada hubungannya dengan pajak atau politik.

Page 10: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

III. PENDAPAT RESPONDEN TENTANG PELAYANAN PUBLIK

(Lingkari Kode huruf sesuai jawaban masyarakat/responden)

PERTANYAAN :

1. Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian persyaratan pelayanan

dengan jenis pelayanannya?

a. Tidak sesuai c. Sesuai

b. Kurang sesuai d. Sangat sesuai

2. Bagaimana pemahaman saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan

di Perangkat Daerah/Unit Kerja ini?

a. Tidak mudah c. Mudah

b. Kurang mudah d. Sangat mudah

3. Bagaimana pendapat saudara tentang jangka waktu penyelesaian

pelayanan?

a. Tidak Cepat c. Cepat

b. Kurang Cepat d. Sangat Cepat

4. Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian antara biaya/tarif yang

dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan?

a. Selalu tidak sesuai c. Banyak sesuai

b. Kadang-kadang sesuai d. Selalu sesuai

5. Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian antara hasil pelayanan

yang diberikan oleh Perangkat Daerah/Unit Kerja penyelenggara pelayanan

dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam standar pelayanan?

a. Tidak sesuai c. Sesuai

b. Kurang sesuai d. Sangat sesuai

6. Bagaimana pendapat saudara tentang kemampuan yang dimiliki petugas

dalam memberikan pelayanan baik dari aspek pengetahuan, keahlian,

ketrampilan dan pengalaman?

a. Tidak mampu c. Mampu

b. Kurang mampu d. Sangat mampu

7. Bagaimana pendapat saudara tentang perilaku petugas dalam memberikan

pelayanan?

a. Tidak sopan dan ramah c. Sopan dan ramah

b. Kurang sopan dan ramah d. Sangat sopan dan ramah

8. Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian standar pelayanan

dengan kesanggupan dan kewajiban Perangkat Daerah/Unit Kerja dalam

memberikan pelayanan sebagaimana tertuang dalam maklumat pelayanan?

Page 11: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

a. Tidak sesuai dengan maklumat pelayanan

b. Kurang sesuai dengan maklumat pelayanan

c. Sesuai dengan maklumat pelayanan

d. Sangat sesuai dengan maklumat pelayanan

9. Bagaimana pendapat saudara tentang mekanisme dan tindak lanjut

penanganan pengaduan, saran dan masukan di Perangkat Daerah/Unit

Kerja penyelenggara pelayanan publik?

a. Tidak jelas dan tidak ditindaklanjut

b. Kurang jelas dan kurang ditindaklanjuti

c. Jelas dan ditindaklanjuti

d. Sangat jelas dan ditindaklanjuti

Page 12: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

INSTRUMEN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK INTERNAL

Unit Pelayanan : ............................................................. Alamat : .............................................................

Telephon/Fax : ..............................................................

I. Data Masyarakat (Responden) Diisi Oleh

Petugas

Nomor Responden .................................................

Umur ......................... Tahun

Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan

Pendidikan Terakhir 1. SD

2. SMP

3. SMA/SMK

4. D1, D3, D4

5. S1

6. S2 Ke atas

Pekerjaan Utama 1. PNS/TNI/POLRI

2. Pegawai Swasta

3. Wiraswasta

4. Pelajar/Mahasiswa 5. Lainnya

II. PENDAPAT RESPONDEN TENTANG PELAYANAN PUBLIK INTERNAL

(Lingkari Kode huruf sesuai jawaban masyarakat/responden)

PERTANYAAN :

1. Bagaimana pemahaman saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan

di Perangkat Daerah/Unit Kerja ini?

a. Tidak mudah c. Mudah

b. Kurang mudah d. Sangat mudah

PERHATIAN : 1. Tujuan survey ini adalah untuk memperoleh gambaran secara obyektif

mengenai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

2. Nilai yang diberikan oleh masyarakat diharapkan sebagai nilai yang dapat dipertanggunjawabkan.

3. Hasil survey ini akan digunakan untuk bahan penyusunan indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang sangat

bermanfaat bagi pemerintah atau masyarakat.

4. Keterangan nilai yang diberikan bersifat terbuka dan tidak dirahasiakan.

5. Survey ini tidak ada hubungannya dengan pajak atau politik.

Page 13: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

2. Bagaimana pendapat saudara tentang jangka waktu penyelesaian

pelayanan?

a. Tidak Cepat c. Cepat

b. Kurang Cepat d. Sangat Cepat

3. Bagaimana pendapat saudara tentang kemampuan yang dimiliki petugas

dalam memberikan pelayanan baik dari aspek pengetahuan, keahlian,

ketrampilan dan pengalaman?

a. Tidak mampu c. Mampu

b. Kurang mampu d. Sangat mampu

4. Bagaimana pendapat saudara tentang perilaku petugas dalam memberikan

pelayanan?

a. Tidak sopan dan ramah c. Sopan dan ramah

b. Kurang sopan dan ramah d. Sangat sopan dan ramah

5. Bagaimana pendapat saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan?

a. Tidak disiplin c. Disiplin

b. Kurang disiplin d. Sangat disiplin

6. Bagaimana pendapat saudara tentang kejelasan dan kepastian petugas

yang melayani?

a. Tidak jelas c. Jelas

b. Kurang jelas d. Sangat jelas

7. Bagaimana pendapat saudara tentang keadilan mendapatkan pelayanan di Perangkat Daerah/Unit Kerja ini?

a. Tidak adil c. Adil

b. Kurang adil d. Sangat adil

8. Bagaimana pendapat saudara tentang kenyamanan lingkungan di

Perangkat Daerah/Unit Kerja ini?

a. Tidak nyaman c. Nyaman

b. Kurang nyaman d. Sangat nyaman

9. Bagaimana pendapat saudara tentang sarana prasarana pelayanan di Perangkat Daerah/Unit Kerja ini?

a. Tidak nyaman c. Nyaman

b. Kurang nyaman d. Sangat nyaman

Page 14: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

10.Bagaimana pendapat saudara tentang kemampuan yang dimiliki petugas

dalam memberikan pelayanan baik dari aspek pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman?

a. Tidak mampu c. Mampu

b. Kurang mampu d. Sangat mampu

11.Bagaimana pendapat saudara tentang perilaku petugas dalam memberikan

pelayanan?

a. Tidak sopan dan ramah c. Sopan dan ramah

b. Kurang sopan dan ramah d. Sangat sopan dan ramah

12.Bagaimana pendapat saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan?

a. Tidak disiplin c. Disiplin

b. Kurang disiplin d. Sangat disiplin

13.Bagaimana pendapat saudara tentang kejelasan dan kepastian petugas

yang melayani?

a. Tidak jelas c. Jelas

b. Kurang jelas d. Sangat jelas

14.Bagaimana pendapat saudara tentang keadilan mendapatkan pelayanan di Perangkat Daerah/Unit Kerja ini?

a. Tidak adil c. Adil

b. Kurang adil d. Sangat adil

15.Bagaimana pendapat saudara tentang kenyamanan lingkungan di

Perangkat Daerah/Unit Kerja ini?

a. Tidak nyaman c. Nyaman

b. Kurang nyaman d. Sangat nyaman

16.Bagaimana pendapat saudara tentang sarana prasarana pelayanan di Perangkat Daerah/Unit Kerja ini?

a. Tidak nyaman c. Nyaman

b. Kurang nyaman d. Sangat nyaman

WALIKOTA YOGYAKARTA,

ttd

HARYADI SUYUTI

Page 15: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

LAMPIRAN III : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PENENTUAN JUMLAH SAMPEL PENGUKURAN

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

WALIKOTA YOGYAKARTA,

ttd

HARYADI SUYUTI

Page 16: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

LAMPIRAN IV : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

ANALISA HASIL SURVEI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

Setelah diperoleh hasil pengolahan data SKM, maka perlu dilakukan analisa

terhadap unsur yang disurvei baik yang bersifat teknis dan non teknis secara

keseluruhan, sehingga akan menggambarkan hasil yang objektif dari SKM itu

sendiri. Analisa masing-masing unsur SKM dapat dilakukan dengan cara:

1. Analisa Univariat

Analisa ini untuk mengambarkan data variabel yang terkumpul

(memaparkan hasil temuan) tanpa bermaksud memberikan kesimpulan.

Hasil analisa ini merupakan deskripsi (penjabaran) temuan hasil survei

berupa data statistik, seperti: frekuensi distribusi, tabulasi data dan

prosentase yang diwujudkan dalam grafik atau gambar serta perhitungan-

perhitungan deskriptif dari masing-masing unsur yang disurvei. Proses

analisa univariat dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan

analisa deskriptif program SPSS (Statistical Package fo Social Sciences).

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk menjelaskan hubungan yang kompleks

antara satu unsur dengan unsur lain. Contoh : hubungan antara unsur

prosedur dengan unsur waktu pelayanan, atau unsur kompetensi petugas

dengan unsur perilaku petugas. Tujuan dari analisa bivariat ini adalah

untuk melihat hubungan satu unsur dengan unsur lain sebagai dasar

untuk menjelaskan suatu masalah.

Melalui analisa ini, hasil pengolahan data SKM tidak hanya dimunculkan

analisa kuantitatif saja (indeks atau angka SKM), tetapi juga analisa

kualitatif. Analisa ini sangat penting untuk perbaikan kualitas pelayan

publik maupun pengambilan kebijakan dalam rangka pelayanan publik.

Oleh karena itu, hasil analisa ini perlu dibuatkan dan direncanakan tindak

lanjut perbaikan. Rencanakan tindak lanjut perbaikan dapat dilakukan

dengan prioritas dimulai dari unsur yang paling buruk hasilnya.

Penentuan perbaikan harus direncanakan tindak lanjut dengan prioritas

perbaikan jangka pendek (kurang dari 12 bulan), jangka menengah (lebih

dari 12 bulan, kurang dari 24 bulan, atau jangka panjang (lebih dari 24

bulan).

Rencana tindak lanjut perbaikan hasil SKM dapat dituangkan dalam tabel

berikut:

Page 17: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

RENCANA TINDAK LANJUT PERBAIKAN SKM

NO PRIORITAS

UNSUR

PROGRAM/

KEGIATAN

WAKTU PENANGGUNGJAWAB

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data masing-masing metode SKM, dilakukan sebagai berikut:

A. Pengukuran Skala Likert

Setiap pertanyaan survei masing-masing unsur diberi nilai.

Nilai dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” masing-

masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan survei kepuasan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Nilai penimbang ditetapkan

dengan rumus, sebagai berikut:

Jumlah Bobot 1

Bobot nilai rata-rata terimbang = = = N

Jumlah Unsur X

N = bobot nilai per unsur

Contoh : jika unsur yang dikaji sebanyak 9 (sembilan) unsur

Jumlah Bobot 1

Bobot nilai rata-rata terimbang = = = 0,11

Jumlah Unsur 9

Untuk memperoleh nilai SKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut :

Total Dari Nilai Persepsi Per Unsur

SKM = X Nilai Penimbang

Total Unsur Yang Terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25-100, maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai

dasar 25, dengan rumus sebagai berikut :

SKM Unit Pelayanan x 25

Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda,

maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk:

a. menambah unsur yang dianggap relevan;

b. memberikan bobot yang berbeda terhadap 9 (sembilan) unsur yang

dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1.

Page 18: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

Tabel Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu

Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan

NILAI

PERSEPSI

NILAI

INTERVAL (NI)

NILAI

INTERVAL KONVERSI

(NIK)

MUTU

PELAYANAN (x)

KINERJA

UNIT PELAYANAN

(y)

1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak baik

2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang baik

3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik

4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat baik

B. Pengolahan Data Survei

Pengolahan data survei dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:

1. Pengolahan dengan komputer

Data entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program

komputer/sistem data base.

2. Pengolahan secara manual

a) Data isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari unsur 1 (U1) sampai dengan unsur X (UX);

b) Langkah selanjutnya, untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur

pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan, sebagai berikut:

1) Nilai rata-rata per unsur pelayanan.

Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden. Selanjutnya, untuk

mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan, maka jumlah nilai masing-masing unsur pelayanan dibagi dengan jumlah

responden yang mengisi.

Contoh : Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur

pelayanan, maka jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan dikalikan dengan 0,11 (apabila 9 unsur) sebagai nilai bobot rata-rata tertimbang

2) Nilai indeks pelayanan

Untuk mendapatkan nilai survei unit pelayanan, dengan cara menjumlahkan X unsur

3. Pengujian Kualitas Data

Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing kuesioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan

terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan penerima layanan.

C. Laporan Hasil Penyusunan Indeks

Hasil akhir kegiata penyusunan indeks kepuasan masyarakat dari setiap unit pelayanan instansi pemerintah, disusun dengan materi utama sebagai berikut:

1. Indeks setiap unsur pelayanan

Berdasarkan hasil penghitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata

setiap unsur pelayanan. Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari

Page 19: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu

0,11 (untuk 9 unsur)

Contoh:

Apabila diketahui nilai rata-rata unsur dari masing-masing unit pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut:

No. Unsur SKM Nilai Unsur SKM

1. Persyaratan A

2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur B

3. Waktu Penyelesaian C

4. Biaya/Tarif *) D

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan E

6. Kompetensi Pelaksana **) F

7. Perilaku Pelaksana **) G

8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan H

9. Sarana dan Prasarana I

Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan

cara sebagai berikut:

(a x 0,11) + (b x (0,11) + (c x 0,11) + (d x 0,11) + (e x 0,11) + (f x 0,11) + (g x 0,11) + (h x 0,11) + (i x 0,11) = Nilai Indeks (X)

Dengan demikian nilai indeks (X) unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut:

a) Nilai SKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar

= X x 25 = y

b) Mutu Pelayanan (lihat Tabel Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai

Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan)

c) Kinerja Unit Pelayanan (lihat Tabel Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai

Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan)

2. Prioritas peningkatan kualitas pelayanan

Dalam peningkatan kualitas pelayanan diprioritaskan kepada unsur yang mempunyai nilai paling rendah untuk lebih dahulu diperbaiki,

sedangkan unsur yang mempunyai nilai yang tinggi minimal harus tetap dipertahankan.

3. Penyusunan jadwal

Penyusunan indeks kepuasan masyarakat diperkirakan memerlukan waktu selama 1 (satu) bulan dengan rincian sebagai berikut:

a. Persiapan, 6 (enam) hari kerja;

b. Pelaksanaan pengumpulan data, 6 (enam) hari kerja;

c. Pengolahan data indeks, 6 (enam) hari kerja;

d. Penyusunan dan pelaporan hasil, 6 (enam) hari kerja.

WALIKOTA YOGYAKARTA,

ttd

HARYADI SUYUTI

Page 20: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

LAMPIRAN V : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

CONTOH FORMAT LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT BAGI PERANGKAT DAERAH/UNIT KERJA DAN BUMD PEMBERI LAYANAN

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

SEMESTER ……… TAHUN …….

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Tujuan SKM

C. Metode Pengukuran

D. Tim SKM

E. Jadwal Pelaksanaan SKM

II. ANALISA HASIL SURVEI

A. Data Kuesioner

B. Perhitungan Pengukuran

C. Deskripsi Hasil Analisis

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran/Rekomendasi

Page 21: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER ……… TAHUN …….

UNIT PELAYANAN : …………………………… PERANGKAT DAERAH/UNIT KERJA : …………………………… ALAMAT : ……………………………

TELEPON/FAX : ……………………………

NO. UNSUR PELAYANAN NILAI

UNSUR

PELAYANAN

1 Persyaratan

2 Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

3 Waktu Pelayanan

4 Biaya/Tarif *)

5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

6 Kompetensi Pelaksana **)

7 Perilaku pelaksana **)

8 Penanganan pengaduan, saran dan masukan

9 Sarana Dan Prasarana

dst.

Ket.: *) Unsur dapat diganti dengan bentuk pertanyaan lain, jika dalam suatu

peraturan perundangan biaya tidak dibebankan kepada penerima layanan (konsumen).

**) Unsur dapat diganti dengan bentuk pertanyaan lain, jika jenis layanan yang akan disurvei berbasis website.

SKM Unit Pelayanan

:

Mutu Pelayanan

:

A/B/C/D

Kinerja Unit

Pelayanan

:

Tidak baik/ Kurang Baik/ Baik/ Sangat

Baik

Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan

Unsur pelayanan yang perlu ditingkatkan ***):

1. …………………………………………………………………………………………………...

2. …………………………………………………………………………………………………...

3. …………………………………………………………………………………………………...

dst.

Ket.: ***) Diisi dengan unsur yang kategorinya Tidak Baik/Kurang Baik

Page 22: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

Upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan unsur yang kategorinya

Tidak Baik/Kurang Baik:

1. …………………………………………………………………………………………………...

2. …………………………………………………………………………………………………...

3. …………………………………………………………………………………………………...

dst.

Yogyakarta,

Kepala,

……………………… NIP. ……………………..

WALIKOTA YOGYAKARTA,

ttd

HARYADI SUYUTI

Page 23: WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA No 63 Tahun 2017 ttg...dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat

LAMPIRAN VI : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

CONTOH FORMAT LAPORAN HASIL PUBLIKASI IKM DI RUANG PELAYANAN

Yogyakarta,

Kepala,

……………………… NIP. ……………………..

WALIKOTA YOGYAKARTA,

ttd

HARYADI SUYUTI

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

DINAS/ KANTOR/ UNIT/ UPT ..................................

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BULAN/TRIWULAN/SEMESTER/ .................... TAHUN..........................

NILAI IKM NAMA LAYANAN :

76

RESPONDEN

JUMLAH

JENIS KELAMIN

PENDIDIKAN

:

:

:

L

SD

SMP

SMA

DIII

S1

S2

=

=

=

=

=

=

=

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Periode Survei = (tgl-bln-tahun) s/d (tgl-bln-tahun)

TERIMA KASIH ATAS ATAS PENILAIAN YANG TELAH ANDA BERIKAN

MASUKAN ANDA SANGAT BERMANFAAT UNTUK KEMAJUAN UNIT KAMI AGAR TERUS MEMPERBAIKI

DAN MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BAGI MASYARAKAT