wacana pengadaan kereta penghubung stasiun gubeng surabaya ke bandara juanda sidoarjo

5
PROPOSAL METODE PENELITIAN “RENCANA PENGADAAN KERETA PENGHUBUNG STASIUN GUBENG SURABAYA KE BANDARA JUANDA SIDOARJO” Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Achfas zacoeb, ST., MT. Di susun oleh : Izzatul Aini (135060101111019) TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Upload: izza-aini

Post on 17-Feb-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MRT JUANDA-GUBENG

TRANSCRIPT

Page 1: Wacana Pengadaan Kereta Penghubung Stasiun Gubeng Surabaya Ke Bandara Juanda Sidoarjo

PROPOSAL

METODE PENELITIAN

“RENCANA PENGADAAN KERETA PENGHUBUNG STASIUN GUBENG SURABAYA KE BANDARA JUANDA SIDOARJO”

Dosen Pembimbing :

Dr. Eng. Achfas zacoeb, ST., MT.

Di susun oleh :

Izzatul Aini (135060101111019)

TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

Page 2: Wacana Pengadaan Kereta Penghubung Stasiun Gubeng Surabaya Ke Bandara Juanda Sidoarjo

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaran dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api yang merupakan alat transportasi massal umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkai dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat di dalam kota, antar kota, maupun antar negara (wikipedia). Selain itu keunggulan kereta api dibanding moda transportasi lain yaitu sisi pengangkutan barang dan penumpang secara massal, hemat energi, hemat ruang, aman, cepat lebih ramah lingkungan serta efisien untuk angkutan jarak jauh serta daerah yang padat lalu lintasnya.

Bandara merupakan gerbang penting penghubung satu negara dengan dunia. Dikatakan penting karena terselip didalamnya pergerakan perekonomian secara global. Tanpa moda transportasi penghubung bandara yang maksimal dipastikan menimbulkan ketidak efektifan serta dampak-dampak negatif yang berimbas terhadap kegiatan sektor lainya. Pengadaan kereta bandara merupakan salah satu bentuk pembenahan moda transportasi penghubung bandara.

Penerapan kereta bandara di bandara Juanda merupakan sebuah rencana proyek jangka panjang yang terangkum dalam proyek Surabaya Regional Rail Transport System. Rencana Jangka panjang dari SRRTS adalah membuat moda transportasi baru yang disebut kereta elevated. Yang dimaksud dengan kereta elevated adalah jalur kereta berada di atas jalan raya sehingga tidak mengganggu jalan raya.1 Sedangkan rencana awal untuk jalur menuju bandara sebelum adanya kereta elevated adalah penggunaan kereta bandara dengan jenis kereta KRD (Kereta Rel diesel). Meskipun dalam pembahasan rencana jangka panjang menggunakan monorail, namun untuk pemberlakuan awal setelah jalur sepanjang 6 km dari Waru menuju Bandara Juanda selesai yang digunakan adalah KRD. Hal ini dikarenakan sumber daya di Surabaya lebih memungkinkan menggunakan KRD dari pada KRL sebelum diberlakukanya monorail.2 Penerapan kereta bandara ini menunggu selesainya jalur baru. Setelah jalur baru menuju Bandara

1 Detik Surabaya2 www. INILAH.com

Page 3: Wacana Pengadaan Kereta Penghubung Stasiun Gubeng Surabaya Ke Bandara Juanda Sidoarjo

Juanda rampung, maka akan ada kereta khusus bandara yang beroperasi dari pusat kota Surabaya yaitu Stasiun Gubeng sebagai stasiun Utama di Surabaya yang letaknya di pusat kota Surabaya nantinya akan dihubungkan dengan fasilitas Railway melalui wonokromo berbelok di Waru menuju Juanda Airport. System operasi kereta bandara adalah berjalan tanpa henti dari Stasiun Gubeng menuju Bandara Juanda Surabaya. Dan diperkirakan akan ada 3 kereta bandara yang melintas setiap jamnya.

Realisasi kereta bandara di Juanda-Surabaya merupakan sebuah langkah yang sangat berpengaruh dalam perkembangan bandara Juanda pada khususnya dan perkembangan Surabaya pada umumnya.

Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mempelajari, memahami, dan meneliti secara lebih mendalam mengenai “RENCANA PENGADAAN KERETA PENGHUBUNG STASIUN GUBENG SURABAYA KE BANDARA JUANDA SIDOARJO”.

1.2 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi beberapa hal, sebagai berikut :

1. Jalur kereta hanya pada rute Stasiun Gubeng Surabaya ke Bandara Juanda Sidoarjo.

2. jenis kereta yang digunakan adalah KRD (Kereta Rel diesel).

1.3 Perumusan masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil perumusan masalah utama yang akan dibahas :

1. Bagaimana rencana pengadaan kereta penghubung stasiun gubeng surabaya ke bandara juanda sidoarjo?

2. Bagaimana pemilihan model kereta bandara penghubung stasiun gubeng surabaya ke bandara juanda sidoarjo?

3. Bagaimana kelebihan pembangunan kereta bandara dibanding moda transportasi lain sebagai penghubung stasiun gubeng surabaya ke bandara juanda sidoarjo?

Page 4: Wacana Pengadaan Kereta Penghubung Stasiun Gubeng Surabaya Ke Bandara Juanda Sidoarjo

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang dan perumusan masalah sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Menciptakan image sarana transportasi publik yang handal dan sesuai dengan karakteristik calon penumpang dalam hal ini pengguna fasilitas di Bandara Juanda.

b. Sebagai ikon sarana transportasi modern yang mendukung perkembangan Bandara Juanda dalam memenuhi standart sebagai bandara Internasional

c. Merealisasikan rencana pengembangan Bandara Andalan di Indonesia.d. Mempermudah akses menuju bandara dari pusat kota dan sebaliknya.