w iilu tr t i ii til fffi i !l i inseminasitbu

II

I

J

ffi iiluaa

fffi !l

an{rn---r.l' .A

I INSEMINASITBU ATANIIiEMBANG9.;- flt--4.#-.

BALAffiffi;utut

?urpa,r //aai //u*laryo,r ileyeri

BALAT INSEMINASI BUATAN LEMBANG2018

1 \

.tr

tr.tW

--,---- It

tiltll_i t!II

I-:

I

0

1

r,i,l

LAPORAN TAHUNAN KEGIATAN

BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG

TAHUN 2018

KEMENTERIAN PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG

2018

LAPORAN TAHUNAN

BIB LEMBANG TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atasberbagai karunia dan rakhmat-Nya sehingga Laporan Tahunan Balai lnseminasiBuatan Lembang Tahun Anggaran 2018 dapat diselesaikan..

Laporan Tahunan ini memuat pelaksanaan kegiatan tugas Pokok dan Fungsi BIB

Lembang antara lain; Ketatausahaan, Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak,

Pelayanan Teknik Produksi Semen, Distribusi Semen Beku dan Pengembanganlnseminasi Buatan, meliputi Promosi, Diklat Petugas Teknis lB, Magang/PraktekKerja Lapangan (PKL), Pembinaan Kelompok, UPSUS SIWAB, dan Kegiatan

#Bekerja.

Dengan Laporan Tahunan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

berhubungan dengan perkembangan dan kemajuan BIB Lembang serta hasil-hasilyang telah dicapai selama tahun 2018.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai atas komitmen, kerja

keras dan kerjasamanya dalam mensukseskan Program Pemenuhan Pangan

Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat Tahun 2018, melalui partisipasi

aktif dalam pelaksanaan kegiatan di Balai lnseminasi Buatan Lembang.

Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan, untuk itu kamimengharapkan saran dan masukan agar Laporan Tahunan dimasa yang akandatang lebih sempurna.

Semoga Laporan Tahunan Balai lnseminasi Buatan Lembang Tahun 2018 ini

bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan pembangunanpeternakan.

Lembang, Januari 2019

199103 2 001

LAPORAN TAHUNAN

BI8 TEMBANG TAHUN 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........,....DAFTAR tst.... . . ... .. .....DAFTAR TA8EL. .............. .

DAFTAR GRAFIKDAFTAR 1AMPIRAN.....,..,.,,...BABI PENDAHULUAN.......,

1.1. Latar Belakang...1.2. Maksud.............1.3.Tujuan .......1 .4.Sasaran................1.5.Ruang Lingkup.,...l.6.Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Semula dan Setelah Revisi........

BAB II KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 20182.'1 . Struktur Anggaran. .. .. . ... ...

2.2. Jenis Kegiatan... ... ., - ... .. . ..

2.3. Sub Kegiatan dan Output...2.4. Anggaran2.S.Jenis Belanja ...................2.6. Efisiensi Pelaksanaan Anggaran ... ... ...

2.7. Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2018

3.1.1.Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ......

3.'l .2.Struktur Organisasi

Halaman

I

ii

iv

viv

1

1

222

2

3

8o

II

...10

....10

....14.14

15

15

15'16

3.2 KEPEGAWA|AN ..... ..

3.2. 1. Keadaan Pegawai.....,.....3.2,2.Kenaikan Pangkat dan Jabatan3.2.3. Kenaikan Gaji Berkala3 2.43.2.53 2.63 2.7J.Z.O

17

19

21

2425252526

Peningkatan Sumber Daya ManusiaAdministrasi Kepegawaian Lainnya

Pengurusan Administrasian LainnyaPemeriksaan Kesehatan Pegawai .

Peningkatan Budaya Kerja ............

3.3.KEUANGAN... ...

3.3.1 .Sumber dan Jumlah Anggaran ,

2t)

26

BAB III PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SASARAN KEGIATAN SERTAANGGARAN TAHUN 2018,...-.........3 1 oRGAN|SAS|.............. ..

3.3.2. Penerimaan Pajak

3.3.3.Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

3.4.PEMELIHARAAN TERNAK3.4-1. Prasarana, Sarana dan Alat ...........3.4.2. Keadaan Ternak ............

3.4.3. Perawatan dan Kesehatan Ternak .

3.4.4. Penyediaan Pakan Ternak ............

3.4.5. Pengembangan Lahan3.4.6.Penyebaran/Distribusi Bibit HPT......

3.5. PRODUKSI SEIV,IEN

3.5.'1 . Perkembangan Produksi Semen Beku ....3.5.2. Kegiatan Produksi Tahun 2018

LAPORAN TAHUNAN


Penampungan Semen PejantanProduksi Semen BekuProduksi Semen Beku Sexing ..

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi 1B....................Kegiatan Diklat (Pendidikan dan Latihan)... ..

Kegiatan Pembinaan Kelompok........Pendampingan dan Pengawalan UPSUS SIWABKegiatan #Bekerja.

2828

303031

35

3741

41

3.5.2.13.5.2.235.23

434343444446

3.6. DISTRIBUSI SEMEN BEKU ...3.6.1. Distribusi Semen Beku Subsidi/Hibah (DIPA)

3.6.2. Kerjasama Produksi Semen Beku3.6.3. Penjualan Langsung3.6.4. Stock Semen Beku

3.7.PROMOSI DAN PENGEMBANGAN I8.......3.7. 1 .Promosi

3.7. 1 .1 . Promosi Aktif ...........................3.7.'t.2.Promosi Pasif.......... ...............

3.7.2. Pengembangan lnseminasi Buatan

4752

545459

37

c. /

J.tJ. /

60606061

62oz6265676B

2

2

2

z2

1

I3

4q

BAB IV PERMASALAHAN PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SASARANKEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2018 ..,. -...........

4.1 . Pencapaian Sasaran4.2. P ermasalah a n ..................4.3.Tindak lanjut dan Upaya Pemecahan Masalah,..

71

71

7272

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

t

74

Tabel

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.12.

13.

14.15.16.

17.

18.

19.

20.21.

22.

23.24.

25.26.27.

28.29.30.

31.

32.

33.

34.35.

36.

37.38.

39.

Sasaran Kinerja BIB Lembang Tahun 2018Alokasi Anggaran Tahun 201 8........Jenis KegiatanSub Kegiatan dan outputAnggaranBelanja PegawaiBelanja Honorarium .................

Belanja BarangBelanja Pemeliharaan..........Belanja PerjalananBelanja ModalBelanja Jasa.-......Pengembalian Belanja.........Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2018Daftar Pegawai Berdasarkan Pendidikan.........Struktur Pegawai Berdasarkan Jabatan .............

Pegawai Tugas Belajar.....Kenaikan Pangkat RegulerKenaikan Pangkat PilihanPengangkatan Pertama Jabatan Fungsional Arsiparis.............Kenaikan Gaji Berkala per Tanggal 1 Januari 2018 ........Kenaikan Gaji Berkala per Tanggal 1 Februari 2018Kenaikan Gaji Berkala per Tanggal 1 Maret 2018........Kenaikan Gaji Berkala per tanggal 1 April 2018 ........

Kenaikan Gaji Berkala per tanggal 1 Mei 2018........Kenaikan Gaji Berkala per tanggal 1 Agustus 2018........Kenaikan Gaji Berkala per tanggal 1 Desember 2018lnhouse Training..Peserta Diklat Tahun 2018.......Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA T.4.2018 .............Rekapitulasi Penggunaan Anggaran DIPA T.A. 201 8..............

Penerimaan Negara dari Sektor Pajak T.A. 2018..............Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BIB Lembang TA. 2018....Sarana dan Prasarana di Pemeliharaan aternak Tahun 2018.............

Lahan Kebun Rumout BIB Lembang Tahun 2018........Daftar Ternak yang diafkir ..,...........Daftar pejantan yang matidan potong paksa

Perkembangan Populasi Pejantan TA 2018........Jumlah Rumput yang di Panen Tahun 2018.......'

DAFTAR TABEL

LAPORAN TAHUNANBIB LEMBANG TAHUN 2018

Halaman

IV

LAPORAN TAHUNAN


40.41.42.43.44.45.46.47.48.49.50.

51.52.

53.

54.55.

56.

Penyedian Hijauan Pakan Ternak Untuk Pejantan Tahun 2018..............Rincian Penggunaan Pakan TA. 2018..............Penyebaran/Distribusi Bibit RumputTarget dan Realisasi Produksi Brdasarkan Bangsa PejantanProduksi Semen Beku Sexing berdasarkan Bangsa PejantanDistribusi Semen Beku per PropinsiPola Distribusi Semen Beku Per kabupaten/Propinsi Tahun 2018Realisasi Distribusi Semen Beku Hibah TA. 2018..............Distribusi penjualan semen beku melalui e katalog per provinsiPenjualan Semen Beku Tahun 2018 Berdasarkan Bangsa Pejantan .....Distribusi Semen Beku Berdasarkan Customer Tahun 2018........Stock Semen Beku Akhir TA2018 .... . . ... .

Pameran yang diikuti BIB Lembang Tahun 2018........Rekapitulasi Pelatihan Petugas Teknis lB Anggaran APBN TA 20'18.....Rekapitulasi Pelatihan Petugas Teknis lB Anggaran Swadaya TA 2018.Rincian Data Kelompok yang Telah Dibina BIB Lembang.............Alokasi RTM, Populasi ayam dan Perkembangannya ............

3940424546484953555759

5961

63646669

V


DAFTAR GRAFIK

Gambar Halaman

1. Struktur organisasi Balai lnseminasi Buatan Lembang............ 16

2. Struktur organisasi keuangan 17

3. Grafik PNBP BIB Lembang Tahun 2008-2018 .... ...... 29

4. Grafik Pengadaan Pejantan Masing-masing Bangsa T.A. 2018 31

5. Grafik Jumlah Ternak BIB Lembang Tahun 2008 - 2018...... 34

6. Grafik Realisasi Produksi Semen Beku dari Tahun 2014 - 2018 43

7. Grafik Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Sexing 47

8. Grafik Distribusi Semen Beku Berdasarkan Pola Distribusi......... 52

9. Grafik Distribusi Semen Beku Hibah Tahun 2018........ 54

10. Grafik Distribusi Penjualan Semen Beku melalui e katalog 56

11. Grafik Penjualan Semen Beku Tahun 2018....... 57

12. Grafik Kunjungan Tamu Bib Lembang Tahun 2018...... 62

13. Grafik Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan dan Pengawalan UPSUS

SIWAB di Propinsi Bengkulu 68

14. Grafik Sebaran RTM Kegiatan #Bekerja BIB Lembang Tahun 2018........ 70

15. Grafik Perkembangan Jumlah Ayam Sejak Awal Distribusi sd 31 Des 2018 70

VI

Lampiran

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Data Ternak Tahun 2018 .

Pengadaan Sapi Baru BIB Lembang Tahun 2018........

Perkembangan Mutasi Pejantan TA 20'18 ... ..

Jumlah Pejantan dan Sumber Dana Pengadaan Awal TA 2018..........

Jumlah Pejantan dan Sumber Dana Pengadaan Akhir TA 2018..........

Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Tahun 2018... ...

Distribusi Semen Beku Tahun 2018 ... ..

Realisasi Distribusi Semen Beku 2018

Realisasi Distribusi Semen Beku DIPA s/d Des Tahun 2018 .......

Realisasi Distribusi Semen Beku DIPA Tahun 2018

Penjualan Semen Beku s/d Desember 2018.

Distribusi Semen Beku Per Propinsi dan Kab/kota...

Data Distribusi Semen Beku BIB Lembang tahun 2018........

Stok Semen Beku Bulan Desember 2018.

Realisasi Anggaran tahun 2018.

DAFTAR LAMPIRAN


Halaman

76

83

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

98

99

100

vii

LAPORAN TAHUNAN


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Subsektor peternakan memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung

pencapaian ketahanan pangan nasional. Hal ini dikarenakan peternakan

merupakan penyedia pangan hewani asal ternak melalui peningkatan produksi

berbagai komoditas ternak, juga penyediaan bahan baku untuk industri. Selain

itu, sektor peternakan secara tidak langsung juga berperan dalam pengentasan

kemiskinan, serta sebagai sumber energi alternatif dan kelestarian lingkungan

hidup.

Salah satu permasalahan sektor peternakan di Indonesia saat ini adalah

pertumbuhan produksi berbagai macam hasil peternakan belum dapat

mengimbangi laju permintaan di dalam negeri sendiri yang semakin meningkat.

Kebutuhan daging dan susu sebagai sumber protein hewani terus mengalami

peningkatan, karena meningkatnya penghasilan dan kesadaran masyarakat akan

pentingnya makanan bergizi. Permintaan daging sapi diperkirakan akan terus

mengalami peningkatan seiring dengan target perbaikan ekonomi. Menurut data

yang ada, supplai dalam negeri belum mampu mengimbangi tingginya laju

pertumbuhan konsumsi dan laju pertumbuhan penduduk. Sementara dari sisi

produksi cenderung stagnan atau lambat yang pada akhirnya memaksa

Indonesia harus impor sapi bakalan, daging dan jeroan. Keadaan ini cepat atau

lambat mengakibatkan Indonesia sangat tergantung kepada supplay yang

bersumber dari impor yang suatu saat akan terjadi pada keadaan dimana struktur

pasar daging diintervensi oleh harga daging impor. Untuk itu, setelah berhasil

mencapai swasembada beras, perhatian terhadap sektor peternakan sebagai

sumber pangan hewani, khususnya target aswasembada daging, merupakan

tantangan besar berikutnya. Langkah pendekatan dilakukan untuk mencapai

Program Pemenuhan Pangan asal ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat serta

pembibitan masih diyakini sebagai kunci keberhasilan dalam mewujudkan

program tersebut.

Dalam rangka menunjang dan mendukung pelaksanaan Pangan asal ternak dan

Agribisnis Peternakan Rakyat melalui pelaksanaan IB Nasional, Balai Inseminasi

Buatan Lembang sebagai ujung tombak penyedia benih untuk pengembangan

peternakan dan Agribisnis Peternakan Rakyat melalui pelaksanaan Inseminasi

Buatan telah membuktikan komitmen yang tinggi dalam mendukung tersedianya

pangan asal ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat.

LAPORAN TAHUNAN


2

1.2. Maksud

Laporan Tahunan Balai Inseminasi Buatan Lembang dimaksudkan untuk

mengukur upaya Balai dalam mempertanggungjawabkan kinerja Balai

sepanjang tahun 2018 dan menjadi indikator kinerjanya secara umum yang

dapat digunakan sebagai sarana evaluasi pihak manajemen BIB Lembang.

1.3. Tujuan

Tujuan pembuatan laporan sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran kegiatan dan anggaran yang telah dilaksanakan BIB

Lembang dan hasilnya yang telah dicapai maupun hambatan-hambatan yang

ditemui selama tahun anggaran 2018.

2. Melaporkan pertanggungjawaban Kepala Balai tentang pelaksanaan tugas

dan fungsi Balai selama tahun 2018.

3. Menyajikan bahan sebagai dasar pengambilan keputusan pada kegiatan

yang akan datang.

1.4. Sasaran

Sasaran kinerja telah ditetapkan sebagai kontark kinerja antara Kepala BIB

Lembang dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada bulan Januari

2018 sebagaimana terlihat pada Tabel 1 (Halaman 3).

1.5. Ruang Lingkup

Laporan Tahunan BIB Lembang tahun2018 menitikberatkan pada pokok-pokok

kegiatan yang disusun dengan sistematik adalah sebagai berikut :

1. Pendahuluan.

2. Kegiatan dan Anggaran tahun 2018.

3. Pelaksanaan dan Pencapaian Sasaran Kegiatan serta Anggaran Tahun

2018.

4. Permasalahan Pelaksanaan dan Pencapaian Sasaran, Kegiatan dan

Anggaran Tahun 2018.

5. Masalah dan Tindak Lanjut

6. Kesimpulan dan Saran

LAPORAN TAHUNAN


3

Tabel 1. Sasaran Kinerja BIB Lembang Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Semula Menjadi

1 Meningkatnya kualitas layanan publik terhadap layanan BIB Lembang

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BIB Lembang

3,5 Skala Likert 3,5 Skala Likert

2

Meningkatnya pendapatan PNBP BIB Lembang

2. Jumlah PNBP BIB Lembang

10.000 juta rupiah 10.000 juta rupiah

3

Meningkatnya produksi semen beku

3. Produksi semen beku

1.940.000 dosis 1.940.000 dosis

4

Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan BIB Lembang

4. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BIB Lembang yang terjadi berulang

5 jumlah 5 jumlah

5. Jumlah temuan Itjenatas implementsi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 tahun 2015)

5 jumlah 5 jumlah

5

Tersedianya pakan hewan untuk mendukung produksi pangan strategis nasional

6. Hijauan Pakan ternak

17 Ha 17 Ha

7. Pakan olahan dan bahan pakan

299 Ton 299 Ton

6

Terpenuhinya kebutuhan daging sapi dan kerbau nasional

8. Penyebaran benih ternak unggul

1.840.000 1.840.000

Tabel 2. Alokasi Anggaran Tahun 2018

No Kegiatan Anggaran

Semula Menjadi

1

2

3

Peningkatan Produksi Pakan Ternak Penyediaan benih dan bibit serta peningkatan produksi ternak Dukungan manajemen dan dukungan teknik lainnya Ditjen Peternakan

4.186.478.000,-

18.727.995.000,-

9.034.962.000,-

3.517.620.000,-

26.935.645.000,-

8.583.518.000,-

Jumlah 31.949.435.000,- 39.036.783.000,-

LAPORAN TAHUNAN


4

BAB II

KEGIATAN DAN ANGGARAN 2018

Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah mencanangkan Program

swasembada daging sapi/kerbau” untuk mendukung program pemenuhan pangan

asal ternak dan agribisnis peternakan rakyat Tahun 2019. Langkah-langkah

operasional yang ditempuh dalam program swasembada tersebut salah satunya

adalah Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan dengan

kegiatan unggulannya adalah Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS

SIWAB).

Pelaksanaan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) pada ternak merupakan salah satu

upaya penerapan teknologi tepat guna yang merupakan pilihan utama untuk

peningkatan genetika dan populasi ternak. Melalui kegiatan IB, penyebaran benih

unggul ternak dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat, serta diharapkan

dapat meningkatkan pendapatan para peternak.

Guna mendukung program tersebut, BIB Lembang sebagai Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mendapat amanah

untuk menyediakan benih unggul ternak sebanyak 1.940.000 dosis semen beku

dengan anggaran Dana DIPA sebesar Rp. 39.036.783.000,- , sampai akhir tahun

2018 mengalami 8 kali revisi, yaitu :

- Revisi I tanggal 27 Maret 2018 Rp 31.949.435.000,-

- Revisi II tanggal 19 April 2018 Rp 32.449.435.000,-

- Revisi III tanggal 26 Juni 2018 Rp 37.564.133.000,-

- Revisi IV tanggal 26 September 2018 perubahan Halaman III DIPA Rencana

Penarikan Dana (RPD)

- Revisi V tanggal 19 Oktober 2018 perubahan pagu minus

- Revisi VI tanggal 7 Nopember 2018 penambahan pagu PNBP menjadi Rp

39.036.783.000,-

- Revisi VII tanggal 5 Desember 2018 perubahan pagu minus

- Revisi VIII tanggal 31 Desember 2018 pemutakhiran data POK

LAPORAN TAHUNAN


5

2.1. Struktur Anggaran

Fu1 1. Fungsi : 04 Ekonomi

2. 2.F 2. Fungsi : 04.03 Pertanian, Kehutanan,Perikanan dan

Kelautan

3. Program : 018.06.09 Program Pemenuhan Pangan Asal

Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat

2.2 . Jenis Kegiatan

Tabel 3. Jenis Kegiatan :

Kode Kegiatan

Nama Kegiatan

1783 Peningkatan Produksi Pakan Ternak

1785 Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi

Ternak

1787 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Peternakan

2.3 Sub Kegiatan dan Output

Tabel 4. Sub Kegiatan dan Output

Kode Sub Kegiatan

Nama Sub Kegiatan Output

1783.400 Hijauan pakan ternak 18,2 Ha

1783.401 Pakan olahan dan bahan pakan 255,1 Ton

1785.319 Optimalisasi Reproduksi 0,02 akseptor

1785.400

Benih ternak unggul 2.410.453 ds

1787.950 Layanan dukungan manajemen eselon I 2 layanan

1787.994 Layanan perkantoran 12 bulan

LAPORAN TAHUNAN


6

2.4 Anggaran

Tabel 5. Anggaran :Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis

Peternakan Rakyat

Kode Sub Kegiatan

Nama Sub Kegiatan Pagu Anggaran

Dalam DIPA

1783.400 Hijauan pakan ternak 1.796.645.000

1783.401 Pakan olahan dan bahan pakan 1.720.975.000

1785.319 Optimalisasi Reproduksi 500.000.000

1785.400

Benih ternak unggul 19.570.645.000

1785.404 Pengembangan unggas dan aneka ternak 6.865.000.000

1787.950 Layanan dukungan manajemen eselon I 120.000.000

1787.994 Layanan Perkantoran 8.463.518.000

Jumlah 39.036.783.000

2.3. Jenis Belanja

Tabel 6. Belanja Pegawai

Uraian Kegiatan

Pagu dalam DIPA (Rp)

Realisasi (Rp)

Penggunaan

Belanja Gaji Pokok, Tunjangan dan Uang Makan

5.558.410.000 5.550.134.284 untuk pembayaran Gaji Pokok, Pembulatan, Tunjangan : Suami/Istri, Anak, Struktural, Fungsional, PPh, Beras, dan Uang Makan.

Belanja Tunjangan Umum PNS

46.195.000 46.195.000 Tunjangan umum PNS

Jumlah 5.604.605.000 5.596.329.284

LAPORAN TAHUNAN


7

Tabel 7. Belanja Honorarium

Uraian Kegiatan Pagu dalam DIPA (Rp)

Realisasi (Rp)

Penggunaan

Honor yang terkait dengan Output Kegiatan

305.882.000 269.612.740 untuk pembayaran honor panitia pengadaan,nara sumber kegiatan pemuliaan,pengelola website, tim warta, tm akreditasi/ISO, pelatihan SDM, tim uji SB sexing, honor pengadaan, team bekerja,pemeriksa barang,pelaporan

Honor Operasional Satker

249.504.000 249.500.000 Untuk pembayaran honor KPA,bendahara penerima, anggota, SAI,PPK,PPSPM, bendahara, staf dan pembantu keuangan

Jumlah 555.386.000 519.112.740

Tabel 8. Belanja Barang


Realisasi (Rp)

Penggunaan

Belanja Bahan

772.464.000 770.689.669 Bahan promosi, kelompok, TU, uji performans,fotocopy, sertifikat, dokumentasi, alat dan bahan praktek, konsumsi pelatihan dilokasi dan dilapangan,laporan,penambah daya tahan tubuh, jamuan tamu/rapat, dll

Keperluan perkantoran

667.080.000 667.075.485 Kebutuhan perkantoran, operasional perkantoran, operasional rumah tangga kantor

Pengiriman surat-surat dinas

21.959.000 21.957.621 Operasional pengiriman surat

Belanja Barang Operasional lainnya

85.400.000 85.374.587 Akomodasi pelatihan, akomodasi narasumber, laporan kegiatan

Belanja Barang Non Operasional lainnya

3.021.601.000 2.961.010.951 Pencoperan, jabon, pemeliharaan kebun HPT, peremajaan kebun, penyabitan, penanganan limbah, operasional kegiatan pakan,biaya pencoperan,

LAPORAN TAHUNAN


8

operasional angkutan, kandang jepit,bahan, dll


Realisasi (Rp)

Penggunaan

Belanja Persediaan lainnya

5.697.432.000 5.668.323.563 Peralatan kebun, pupuk,pakan tambahan,P2K3, feed suplement, alas lantai kandang,ministraw,dll

Belanja Barang Persediaan Konsumsi

33.262.000 33.261.050 ATK

Belanja Barang fisik lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda

5.784.250.000 5.756.975.000 Bantuan pakan, pengadaan ayam umur 4 minggu dan distribusi, obat dan vitamin

Jumlah 16.083.448.000 15.964.667.926

Tabel 9. Belanja Pemeliharaan

Uraian Kegiatan


Realisasi (Rp)

Penggunaan

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

325.246.000 325.230.370 Pemeliharaan Gedung utama, pemeliharaan saluran air lingkungan kantor

Pemeliharaan gedung dan bangunan lainnnya

331.810.000 331.429.300 Tempat penampungan, tempat choper rumput gajah,pengecatan,gudang pemeliharaan kandang sapi, tempat potong kuku,dll

Pemeliharaan peralatan dan mesin

942.507.000 930.817.542

Traktor, pompa limbah, truk limbah, truk HMT, timbangan rumput, mesin cacah,timbangan ternak, dummy cow, genset, , CCTV dan absensi, dll

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

255.572.000 255.561.500 Pemeliharaan jalan di kebun HPT

Pemeliharaan Lainnya

747.818.000 745.773.157 Pemeliharaan sarana line bulll, sarana penyimpanan hijauan pakan, mess/rumah dinas, jalan kantor, kandang sapi/dombing, tempat pengering rumput, inventaris kantor, biosecurity, sarana line bull, dll

LAPORAN TAHUNAN


9

Jumlah 2.602.952.000 2.588.811.869

Tabel 10. Belanja Perjalanan


Realisasi (Rp)

Penggunaan

Belanja Perjalanan Biasa

2.778.911.000 2.649.826.476 Akomodasi,uang saku inseminator, operasional uj performan, operasional uji zuriat, transport narasumber, monev IB, promosi,pameran/pemasaran,keg. Lab uji/SMM, peningkatan SDM, transport peserta,pembinaan kelompok,koord, verifikasi, dll

Belanja perjalanan dinas dalam kota

24.970.000 24.900.000 Biaya transport ke KPPN, DJA, KPP,dll

Belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota

272.885.000 271.184.645 sosialisasi SPI, sosialisasi kepegawaian, sosialisasi arsip dan perpustakaan, apresiasi PNBP,menghadiri undangan dari pusat,, pertemuan koordinasi, koordinasi perbibitan,dll

Jumlah 3.076.766.000 2.945.911.121

Tabel 11. Belanja Modal

Uraian Kegiatan


Realisasi (Rp)

Penggunaan

Peralatan dan Mesin

2.688.751.000 2.676.730.355 Inventaris kantor, instalasi biogas, mesin freezing, truk limbah, minibus, mesin printing

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan

120.000.000 120.000.000 Renovasi kandang sapi

Belanja Modal Lainnya

7.743.147.000 7.671.547.400 Pengadaan pejantan impor, pejantan lokal, operasional pengadaan pejantan

Jumlah 10.551.898.000 10.468.277.755

Tabel 12. Belanja Jasa


Realisasi (Rp)

Penggunaan

Belanja Langganan Listrik

210.768.000 210.746.647 Biaya langganan listrik

LAPORAN TAHUNAN


10

Belanja Langganan Telepon

42.816.000 42.813.903 Biaya langganan telepon/internet

Belanja Sewa 33.643.000 33.450.000 sewa sapi di RPH, sewa ruang kelas,, sewa sound

Belanja Jasa Profesi

274.500.000 274.195.000 Narasumber, pengajar, instruktur,instruktur/pembimbing di lapangan, panitia

Jumlah 561.727.000 561.205.550

Tabel 13. Pengembalian Belanja


Realisasi (Rp)

Penggunaan

Pengembalian Belanja

- (12.509.245) -

2.4. Efisiensi Pelaksanaan Anggaran

Dana APBN Rp. 39.036.783.000,- telah direalisasikan secara efisien dan efektif,

sehingga dapat terealisasi sebesar Rp. 38.631.807.000,- atau 98,99% ,sedangkan

sisa anggaran sebanyak Rp 404.976.000

2.5. Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Tabel 14. Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

%

Meningkatnya kualitas layanan publik terhadap layanan BIB Lembang

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BIB Lembang

3,50 skala Likert

3,21 skala Likert

91,71

Meningkatnya pendapatan PNBP BIB Lembang

Jumlah PNBP BIB Lembang

10.000 juta rupiah

16.888 juta rupiah

168,88

Menigkatnya produksi semen beku

Produksi semen beku 1.940.000 ds 2.262.530 ds 116,63

Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan BIB Lembang

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BIB Lembang yang terjadi berulang

0 jumlah 0 100

Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang

0 jumlah 0 100

Tersedianya pakan hewan untuk mendukung produksi pangan strategis nasional

Hijauan pakan ternak 17 Ha 18,2 Ha 107,06

Pakan olahan dan bahan pakan

299 ton 255,1 Ha 85,32

LAPORAN TAHUNAN


11

Terpenuhinya kebutuhan daging sapi dan kerbau nasional

Penyebaran benih ternak unggul

1.840.000 ds 2.410.453 ds 131

BAB III

PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SASARAN KEGIATAN

SERTA ANGGARAN TAHUN 2018

3.1. ORGANISASI

Organisasi Balai Inseminasi Buatan Lembang ditetapkan dengan Surat

Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor : 287/Kpts/OT.210/4/2002 tanggal 16

April 2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan dan

diperbaharui dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

58/Permentan/OT.140/5/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Inseminasi Buatan Lembang tanggal 24 Mei 2013.

3.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 58/Permentan/OT.140/5/2013

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan Lembang tanggal 24

Mei 2013, Balai Inseminasi Buatan Lembang merupakan Unit Pelaksana Teknis

di bidang peternakan dan kesehatan hewan yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

dan secara teknis dibina oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak dengan

tugas melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku ternak unggul serta

pengembangan Inseminasi Buatan.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Balai Inseminasi Buatan

Lembang mempunyai fungsi :

a) Penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran, pelaksanaan kerja

sama serta penyiapan evaluasi dan pelaporan

b) Pelaksanaan pemeliharaan pejantan ternak unggul

c) Pelaksanaan produksi dan penyimpanan semen beku ternak unggul

d) Pelaksanaan pengujian dan pengawasan mutu semen beku ternak unggul

e) Pelaksanaan pengujian keturunan dan fertilitas calon pejantan ternak

unggul

f) Pelaksanaan pengujian keturunan dan peningkatan mutu genetik pejantan

ternak unggul

LAPORAN TAHUNAN


12

g) Pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda inseminasi buatan

h) Pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan hewan, serta pelaksanaan

diagnosa penyakit hewan

i) Penyediaan pakan ternak dan pengelolaan hijaun pakan ternak

j) Pelaksanaan pengawasan mutu pakan

k) Pemberian bimbingan teknis produksi semen beku ternak unggul

l) Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan ternak

m) Pemberian pelayanan pengujian mutu semen

n) Pemberian pelayanan teknis produksi dan penyimpanan semen beku ternak

unggul

o) Pelaksanaan distribusi dan pemasaran semen beku ternak unggul

p) Pemberian informasi dan dokumentasi ternak pejantan unggul

q) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggal balai

3.1.2. Stuktur organisasi

Struktur organisasi BIB Lembang sebagaimana tercantum dalam Peraturan

Menteri Pertanian Nomor : 58/Permentan/OT.140/5/2013 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan tanggal 24 Mei 2013 dan struktur organisasi

keuangan dapat dilihat di bawah ini :

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Inseminasi Buatan Lembang

LAPORAN TAHUNAN


13

Gambar 2. Struktur Organisasi Keuangan

3.2. KEPEGAWAIAN

3.2.01. Keadaan Pegawai

- Keadaan Pegawai BIB Lembang pada awal Tahun 2018 sebanyak 84

orangdan sampai dengan akhir tahun 2018 sebanyak 82 orang PNS serta

Pegawai PPNPN sebanyak 25 orang.

- 1 orang PNS Cuti diluar tanggungan Negara mengikuti suami Tugas Belajar

ke Jepang an. Wiwik Siti Rubiyah Adawiyah, S.Si (1 Januari 2018).

- Bulan Februari 2018dilaksanakan pelantikan pejabat struktural an. Drh. Ida

Zahidah Irfan, MSi sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

- 2 (dua) orang pegawai yang memasuki Batas Usia Pensiun an. Euis Hartini

per 1 Juni 2018 dan Dede Endang, A.Md per 1 September 2018.

- Pengaktifan kembali dalam Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner

Penyelia an. Krismono, S.ST, Paramedik Veteriner Mahir an. Yeyet Yeti

Sumiyati, S.Pt dan Pengawas Bibit Ternak Ahli Pertama an. Iman Sukirman,

S.Pt.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

PPSPM

BENDAHARA

PENERIMA

BENDAHARA

PENGELUARAN

PPK

STAF PENGELOLA KEUANGAN

LAPORAN TAHUNAN


14

- Pencantuman gelar an. Asep Kurnia, S.Pt, MS menjadi Dr. Asep Kurnia, S.Pt,

MS.

- 2 (dua) orang pegawai Lulus Uji Kompetensi (UK) Jabatan Fungsional Medik

Veteriner Madya an. Drh. Eros Sukmawati, M.Si dan Pengawas Bibit Ternak

Mahir an. Didi Roharya.

- 1 (satu) orang pegawai Lulus Ujian Dinas Tingkat I an. Giyanto, A.Md

- 1 (satu) orang pegawai yang memasuki memasuki Masa Persiapan Pensiun

(MPP) an. Drh. Emi Rochmiati (TMT 1 Desember 2018).

a. Berdasarkan Pendidikan :

Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Daftar Pegawai Berdasarkan Pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH (ORANG)

1 Dokter/S3 1

2 Magister/S2 6

3 Dokter Hewan 8

4 Sarjana Peternakan 13

5 Sarjana Biologi 1

6 D4/STRATA IV 5

7 D3 / Sarjana Muda 13

8 D2 1

9 SNAKMA/SLTA/SLTP/SD 34

JUMLAH 82

b. Berdasarkan Jabatan :

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Struktur Pegawai Berdasarkan Jabatan

NO JABATAN JUMLAH (ORANG)

1 Kepala Balai (Es. IIIa) 1

2 Kepala Seksi (Es. Iva) 3

3 Kepala Subbag (Es. Iva) 1

4 Pengawas Bibit Ternak 23

5 Medik Veteriner 8

6 Paramedik Veteriner 15

7 Pengawas Mutu pakan 9

8 Pranata Komputer 1

9 Arsiparis 2

10 Fungsional Umum 18

LAPORAN TAHUNAN


15

11 Pegawai PPNPN 25

Jumlah 106

c. Pegawai yang sedang melaksanakan Tugas Belajar 3 orang dapat dilihat

pada Tabel 17.

Tabel 17. Pegawai Tugas Belajar.

No. Nama / NIP Pangkat/Gol. Ruang Program

1. Argi Argiris, S.Pt, MP Penata Tk. I, III/d S-3 UNDIP Semarang

2. Iman Sukirman, S.Pt Penata Muda, III/a S2 UNPAD

3. Usep Awaludin Pengatur, II/c D4 STPP Bogor

3.2.02. Kenaikan Pangkat dan Jabatan

Selama Tahun 2018 Pegawai yang naik pangkat sebanyak 16 orang, terdiri dari

Kenaikan Pangkat Reguler 9 orang (Tabel 18), Kenaikan Pangkat Pilihan 8

orang (Tabel 19) dan Pengangkatan Pertama pada Jabatan Fungsional Arsiparis

1 orang (Tabel 20).

Tabel 18. Kenaikan Pangkat Reguler.

No. Nama/NIP Pangkat/Gol.Ruang

Awal, TMT

Pangkat/Gol.Ruang

Akhir, TMT

1. Lina Widyawati, SPt MS

19741216 200112 2 001

Penata Tk I, III/d

01-04-2014

Pembina, IV/a

01-04-2018

2. Yeyet Yeti Sumiyati

19710914 199303 2 003

Penata, III/c

01-04-2014

Penata Tk. I,III/d

01-04-2018

3. Iwan

19790414 200812 1 001

Pengatur Muda Tk. I, II/b

01-04-2014

Pengatur, II/c

01-04-2018

4. Didi Mulyadi

19641015 200604 1 016

Juru, I/c

01-04-2014

Juru Tk I, I/d

01-04-2018

5 Umar

19640407 200604 1 009

Juru, I/c

01-04-2014

Juru Tk I, I/d

01-04-2018

6. Yudi Parwoto, S.Pt

19730309 200801 1 014

Penata, III/c

01-10-2014

Penata Tk. I, III/d

01-10-2018

7. Drh. Ida Zahidah Irfan, M.Si

19780622 200604 2 001

Penata Tk. I, III/d

01-04-2014

Pembina, IV/a

01-10-2018

8. Usep Awaludin

19840104 201101 1 007

Pengatur Muda Tk. I, II/b

01-10-2014

Pengatur, II/c

01-10-2018

LAPORAN TAHUNAN


16

9. Wanda

19621230 199203 1 002

Pengatur Muda, II/a

01-04-2018

Pengatur Muda Tk.I,

II/b

01-10-2018

Tabel 19. Kenaikan Pangkat Pilihan.

No. Nama/NIP Pangkat/Gol.Ruang

Awal, TMT

Pangkat/Gol.Ruang

Akhir, TMT

1. Drh. Yessi Latipah

19780119 200912 2 002

Penata, III/c

01-10-2013

Penata Tk. I, III/d

01-04-2018

2. Drh. Krislenika Higita

19850905 200912 2 003

Penata, III/c

01-10-2013

Penata Tk. I, III/d

01-04-2018

3. Ita Rosita, AMd

19800611 201101 2 008

Pengatur Tk. I, II/d

01-04-2015

Penata Muda, III/a

01-04-2018

4. Ade Sutaryat

19790818 200604 1 022


01-04-2015

Penata Muda, III/a

01-04-2018

5. Agan Wahid Qodarudin

19800807 200604 1 016


01-04-2015

Penata Muda, III/a

01-04-2018

6. Oman Kustiawan

19670105 200112 1 001

Penata Muda, III/a

01-04-2015

Penata Muda Tk, III/b

01-10-2018

7. Nana Suryana

19770111200604 1 016


01-04-2015

Penata Muda, III/a

01-04-2018

8. Apep Rudi Priatna

19910424 201503 1 002

Pengatur Muda, II/a

01-03-2015

Penata Muda Tk. I, II/b

01-10-2018

Tabel 20. Pengangkatan Pertama Jabatan Fungsional Arsiparis

No. Nama/NIP Jabatan Awal,

TMT

Jabatan Awal,

TMT

1.

Ikhwanul Zakaria, Amd

19910417 201503 1 003

Calon Arsiparis

Terampil

02-03-2015

Arsiparis Terampil

16-03-2018

3.2.03. Kenaikan Gaji Berkala

Kenaikan Gaji Berkala (KGB) pada Tahun 2018 sebanyak 46 orang.

Tabel 21. KGB Per 1 Januari 2018

No. Nama/NIP Pangkat/Gol. Ruang Gaji Pokok

lama (Rp).

Gaji

Pokok

baru (Rp)

1. Yudi Parwoto, S.Pt

19730309 2008011 014 Penata, III/c 3.021.300,- 3.116.500,-

LAPORAN TAHUNAN


17

2. Drh. Rudi Harsono

19780606 200801 1 018 Penata Tk. I, III/d 3.149.100,- 3.248.300,-

3. Drh. Seno Prihandoko

19760923 200801 1 007 Penata Tk. I, III/d 3.149.100,- 3.248.300,-

4. Drh. Dwi Utami

19790721 200801 2 012 Penata Tk. I, III/d 3.149.100,- 3.248.300,-

5. Wulandini Solihah

19730320 200801 2 009 Penata, III/c 3.021.300,- 3.116.500,-

6. Heni Setiawati, SST

19820430 200801 2 012 Penata Muda Tk I, III/b 2.810.200,- 2.898.700,-

7. Lina Eka Nuryulianti, Amd

19840724 200801 2 008 Penata Muda, III/a 2.696.200,- 2.781.100,-

8. Liana Asep Putra

19850123 201101 1 009 Pengatur, II/c 2.261.300,- 2.332.500,-

9. Usep Awaludin

19840104 201101 1 007

Pengatur Muda Tk. I,

II/b 2.169.500,- 2.237.900,-

Tabel 22. KGB Per 1 Februari 2018


lama (Rp).

Gaji

Pokok

baru (Rp)

1. Harun Arosyid

19750716 200710 1 001 Pengatur, II/c 2.640.600,- 2.723.700,-

Tabel 23. KGB Per 1 Maret 2018


lama (Rp).

Gaji

Pokok

baru (Rp)

1.

Ir. Astuti Witarsa

19591130 198603 2 001 Pembina Tk. I, IV/b 4.811.900,- 4.963.400,-

2. Drh. Emi Rochmiati

19591116 198603 2 001 Pembina, IV/a 4.616.600,- 4.762.000,-

3. Agus Praptono, SST

19631028 198303 1 002 Penata Tk. I, III/d 4.294.000,- 4.429.300,-

4. Ulus Rustandi, SPt

19691010 199103 1 002 Penata Tk. I, III/d 3.793.100,- 3.912.600,-

5. Krismono, SST

19640607 198303 1 002 Penata Tk. I, III/d 4.294.000- 4.429.300,-

Tabel 24. KGB Per 1 April 2018


lama (Rp).

Gaji

Pokok

baru (Rp)

LAPORAN TAHUNAN


18

1. Drh. Ida Zahidah Irfan, Msi 19780622 200604 2 001

Penata Tk. I, III/d 3.248.300,- 3.350.600,-

2. Asep Kurnia, SPt MS 19690904 199303 1 002

Pembina, IV/a 3.793.100,- 4.078.100,-

3. Drh. Aisyatus Salamah 19780222 200604 2 001

Penata Tk. I, III/d 3.248.300,- 3.350.600,-

4. Rohman Mulyana 19671024 199303 1 001

Penata Tk. I, III/d 3.793.100,- 3.912.600,-

5. Didi Supriadi 19710616 199303 1 001

Penata Tk. I, III/d 3.793.100,- 3.912.600,-

6. Argi Argiris, SPt MP 19820529 200604 1 001

Penata Tk I, III/d 3.248.300,- 3.350.600,-

7. Asep Suparman 19690605 199303 1 001

Penata, III/c 3.639.200,- 3.753.800,-

8. Nenda Hermawan,S.Pt 19700712199303 1 001

Penata, III/c 3.639.200,- 3.753.800,-

9. Drh. Fajriati Rafelia H. 19890623 201403 2 003

Penata Muda Tk. I, III/b 2.641.200,- 2.724.400,-

10.

Yadi Kusmayadi 19671208 200312 1 001

Penata Muda Tk. I, III/b 3.491.500,- 3.601.400,-

11.

Juni Ari Astanti, SPt 19810621 201403 2 001

Pembina Muda, III/a 2.534.000,- 2.613.800,-

12. Mila Karmila, Amd 19700716 200312 2 001

Pembina Muda, III/a 3.148.300,- 3.247.500,-

13. Sutisna 19630720 198303 1 002

Pengatur Muda, II/a 3.019.800,- 3.114.900,-

14. Nana 19630313 199002 1 001


15 Wanda 19621230 199203 1 001


16 Gema Asri, Amd 19810821 201403 2 001

Pengatur, II/c 2.261.300,- 2.332.500,-

17. Apep Rudi Priatna 19910424 201503 1 002


Tabel 25. KGB Per 1 Mei 2018


lama (Rp).

Gaji

Pokok

baru (Rp)

1. Wati Komarawati 19640819 198503 2 001 Penata Tk. I, III/d 4.294.000,- 4.429.300,-

2. Agus Sudiatna 19690820 199803 1 001 Pengatur, II/c 2.989.300,- 3.083.400,-

Tabel 26. KGB Per 1 Agustus 2018

LAPORAN TAHUNAN


19


lama (Rp).

Gaji

Pokok

baru (Rp)

1. Wiyah Sabarini, A.Md

19760802 200501 2 001 Penata Muda Tk. I, III/b 3.181.300,- 3.281.500,-

2. Agan Wahid Qodarudin

19800807 200604 1 016 Penata Muda, III/a 2.959.000,- 3.052.200,-

3. Ade Sutaryat

19790818 200604 1 022 Penata Muda, III/a 2.959.000,- 3.052.200,-

4. Tohidin

19780228 200701 1 001 Pengatur Tk. I, II/d 2.838.900,- 2.928.300,-

5. Dede Supriatna

19780321 200101 1 001 Pengatur Tk. I, II/d 2.838.900,- 2.928.300,-

6. Didi Roharya

19770721 200604 1 010 Pengatur Tk. I, II/d 2.838.900,- 2.928.300,-

7.

Cecep Hidayat Suhanda,

S.ST

19790330 200701 1 001

Penata Muda, III/a 2.959.000,- 3.052.200,-

Tabel 27. KGB Per 1 Desember 2018


lama (Rp).

Gaji

Pokok

baru (Rp)

1. Iman Sukirman, S.Pt

19820212 200912 1 007 Penata Muda, III/a 2.534.000,- 2.613.800,-

2. Oman Kustiawan

19670105 200112 1 001 Penata Muda Tk. I, III/b 2.990.000,- 3.084.200,-

3.2.2. Peningkatan Sumber Daya Manusia

Dalam upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dari 3 orang

pegawai yang mengikuti Tugas Belajar, pada bulan September 2 (dua) orang

telah selesai melaksanakan Tugas Belajar Program Magister S2 dan D4,

sedangkan 1 (satu) orang pegawai masih melaksanakan Program S3 UNDIP

Semarang.

Balai Inseminasi Buatan Lembang senantiasa mengupayakan peningkatan

kompetensi SDM baik yang dilaksanakan didalam kantor melalui forum diskusi,

mentoring, coaching, inhouse training maupunmelalui penugasan pada

berbagai tugas dan fungsi balai. Peningkatan SDM melalui kegiatan di luar

kantor melalui diklat, sosialisasi, pertemuan teknis/non teknis,

lokakarya/seminar, maupun workshop yang di selenggarakan oleh instansi lain.

Selain itu peningkatan kemampuan SDM dilaksanakan pula melalui rotasi

pegawai maupun penugasan tertentu. Penugasan pegawai untuk menduduki

LAPORAN TAHUNAN


20

jabatan tertentu disusun dalam Surat Keputusan Kepala Balai Inseminasi

Buatan Lembang Nomor 02017/Kpts/OT.050/F2.J/01/2018.

a. Inhouse Training

Pelaksanaan Inhouse Training bagi pegawai BIB Lembang dapat dilihat

pada Tabel 28.

Tabel 28. Inhouse Training.

No. Nama Inhouse

Training Tgl.

Pelaksanaan Narasumber

Peserta (Orang)

1. Penulisan Populer 18 Januari 2018

Agronet

Zaim Uchrowi

Tomy Tamtomo

35

2. ISO 17025:2017 10-11 Februari

2018 Drh. Asep Rusmana 10

3. Pengadaan

barang/jasa 2 Maret 2018 LKPP 8

4. Pengelolaan Web dan

Pembuatan Vlog 6-9 Maret 2018 Willy Kadarisman 4

5. Bimtek Pengelolaan

WEB 31 Mei 2018 Willy Qadarisman 4

6. Pelatihan

Perpustakaan Online 31 Mei 2018

Ahmad Saepudin,

SE 4

7. Kursus Bahasa Inggris September 2018 Ian Sopian 20

8. Bimtek Pengelolaan

WEB 31 Mei 2018 Willy Qadarisman 4

9. Pelatihan

Perpustakaan Online 31 Mei 2018

Ahmad Saepudin,

SE 4

b. Exhouse Training

Pelaksanaan Exhouse Training bagi pegawai BIB Lembang dapat dilihat

pada Tabel 29.

Tabel 29. Peserta Diklat Tahun 2018

No. Nama Diklat Tgl. Pelaksanaan Nama Peserta

1. Bimtek Transfer Embrio

(BET Cipelang Bogor)

Cipelang, 29 Januari-

14 Februari 2018 Diman Sudirman, Amd

2. Pelatihan Teknis

perpustakaan (Pengenalan

Ciawi, 4-10 Maret

2018 Ikhwanul Zakaria, Amd

LAPORAN TAHUNAN


21

Pengelolaan Perpustakaan)

Lingkup Kementan

PPMKP Ciawi Bogor

3. Pelatihan ATR, di BIB

Lembang

Lembang, 3 – 5 April

2018 Liana Asep Putra

4. Pelatihan Asesor di Bogor Bogor, 10 – 12 April

2018 Drh. Seno Prihandoko

5. Pelatihan Verifikator

Laporan Keuangan di Bogor

Bogor, 23 – 27 April

2018 Wiyah Sabarini, A.Md

6.

Sosialisasi Peraturan

Jabatan Fungsional dan

Forum Arsiparis Kementan

Lampung, 12 – 14

September 2018

1. Drh. Ida Zahidah

Irfan, M.Si

2. Gema Asri, A.Md

3. Ikhwanul Zakaria

Rahadi, A.Md

5. Workhsop Pengelolaan Itani

Lingkup Kementan

Yogyakarta, 26 – 28

September 2018 Apep Rudi Priatna

6. Training Inernal Audit ISO

9001 : 2015

Jakarta, 25 – 26

Oktober 2018

1. Drh. Eros

Sukmawati, M.Si

2. Lina Eka Nuryulianti,

A.Md

7. Workshop Syrup T.A 2019 Tangerang, 5 – 6

Desember 2018

1. Drh. Yessi Latipah

2. Lina Eka Nuryulianti,

A.Md

3.2.3. Administrasi Kepegawaian Lainnya

Kegiatan rutin yang dilaksanakan awal tahun adalah Penilaian Capaian Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2017 dan Penyusunan/Penetapan Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) Tahun 2018 bagi seluruh pegawai.

Fasilitasi pengurusan administrasi kepegawaian lainnya meliputi pengurusan

BPJS Kesehatan bagi PNS maupun Non PNS beserta keluarga, serta

pengurusan BPJS Ketenagakerjaan bagi pegawai non PNS.

3.2.4. Pengurusan Adminitrasi Lainnya

Dilaksanakan pengurusan ijin Instalasi Karantina Hewan (IKH) BIB Lembang.

Telah terbit Surat Keputusan dari Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor

:483/KPTS/KR.120/K/03/2018.

3.2.5. Pemeriksaan Kesehatan Pegawai

Dilaksanakan pemeriksaan kesehatan pegawai melalui General Check Up

(Medical Check Up) Tanggal 20 Februari 2018 Pemeriksaan kesehatan diawali

dengan seminar kesehatan Tanggal 14 Februari 2018

Medical Check Up meliputi 12 macam pemeriksaan antara lain :

LAPORAN TAHUNAN


22

1. Pemeriksaan fisik

2. Pemeriksaan hematologi Rutin

3. Pemeriksaan Urin Rutin

4. Pemeriksaan lemak darah; total kholesterol, HDL, LDL dan trigliserida

5. Urein& kretainin darah

6. Gula darah puasa

7. Fungsi Hati : AST dan ALT

8. Asam urat

9. USG upp & low abdomen

10. Elektrokardiografi

11. Thorax

12. Papsmear (khusus karyawati)

Pada Tanggal 15-16 Maret 2018 dilaksanakan bakti sosial Klinik Pratama

Kementan di Balai Inseminasi Buatan Lembang. Bakti Sosial diawali dengan

penyuluhan kesehatan oleh Tim Dokter Klinik Pratama Kementan, topik seputar

Kesehatan Umum dan Kesehatan Gigi. Pemeriksaan kesehatan meliputi

pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan gigi dan skrining kadar

kolesterol, gula dan asam urat darah. Sebanyak 78 orang pegawai mengikuti

pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan. Pemeriksaan kesehatan meliputi

pelayanan kesehatan umum oleh dokter umum, pemeriksaan kesehatan gigi

oleh dokter gigi dan skrining pemeriksaan laboratorium yang terdiri atas

pemeriksaan kadar gula darah, kolesderol total, trigliserida dan asam urat

darah. Serta edukasi dan pemberian obat, tindakan pada pelayanan kesehatan

gigi sesuai diagnosis sebagai terapi.

3.2.6. Peningkatan Budaya Kerja

Peningkatan Budaya Kerja dilaksanakan di Bangka Belitung pada Tanggal 6 s.d

8 April 2018, diikuti 76 orang PNS dan 14 orang tenaga PPNPN (Pegawai

Pemerintah Non Pegawai Negeri).

3.3. KEUANGAN

3.3.1.Sumber dan Jumlah Anggaran

Tahun Anggaran 2018 BIB Lembang memperoleh alokasi dana APBN sebesar

Rp. 39.036.783.000-,dengan realisasi anggaran sebesar Rp.38.631.807.000,-.

Realisasi penggunaan berdasarkan sumbernya adalah sebagai berikut :

Tabel 30. Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA TA. 2018

NO SUMBER

DANA PAGU (Rp) REALISASI (Rp) %

1 RM 32.267.420..000,- 32.675.495.757,- 101,26

2 PNBP 6.364.387.000,- 6.361.287.243,- 99,95

LAPORAN TAHUNAN


23

JUMLAH 38.631.807.000,- 39.036.783.000,- 101,05

Pelaksanaan Anggaran DIPA tahun 2018 berdasarkan penggunaan anggaran

per jenis pengeluaran pada tabel dibawah ini:

Tabel 31. Rekapitulasi Penggunaan Anggaran DIPA TA. 2018

NO JENIS PENGELUARAN

PAGU DALAM DIPA (Rp)

JUMLAH SPP/SPM (Rp)

SISA DANA (Rp)

I. BELANJA PEGAWAI

511111 Belanja gaji pokok PNS 3.714.999.000 3.714.998.600 5.797.800

511119 Belanja pembulatan gaji PNS 60.000 59.277 1.365

511121 Belanja Tunj. Suami/istri PNS 310.597.000 310.596.860 140

511122 Belanja Tunj. Anak PNS 90.536.000 90.535.508 492

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 51.660.000 51.660.000 2.160.000

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 536.230.000 536.230.000 3.120.000

511125 Belanja Tunj. PPh PNS 12.880.000 12.879.679 321

511126 Belanja Tunj. Beras PNS 221.461.000 221.460.360 145.480

511129 Belanja Tunj. Uang Makan PNS 619.987.000 611.714.000 8.273.000

511151 Belanja Tunj. Umum PNS 46.195.000 46.195.000 180.000

JUMLAH Belanja Pegawai (I) 5.604.605.000 5.596.329.284 19.678.598

II.

BELANJA BARANG 1. Belanja Barang operasional

521111 Keperluan perkantoran 667.080.000 667.075.485 4.515

521114 Pengiriman surat-surat dinas 21.959.000 21.957.621 1.379

521115 Honor yg terkait output satker 249.504.000 249.500.000 4.000

521119 Bel. Barang Operasional lainnya

85.400.000 85.374.587 25.413

Jumlah Belanja Barang operasional 1.023.943.000 1.023.907.693 35.307

2. Belanja Barang non operasional

521211 Belanja bahan 772.464.000 770.689.669 1.774.331

521213 Honor output kegiatan 305.882.000 269.612.740 36.269.260

521219 Belanja barang non Op. lainnya

3.021.601.000 2.961.010.951 60.590.049

521811 Bel. Brng Persediaan konsumsi

33.262.000 33.261.050 950

521832 Bel. Barang Persediaan

Lainnya 5.697.432.000 5.668.323.563 29.108.437

Jumlah Belanja Barang non operasional 9.830.641.000 9.702.897.973 127.743.027

4. Jasa

522111 Langganan Listrik 210.768.000 210.746.647 21.353

522112 Langganan Telepon 42.816.000 42.813.903 2.097

522141 Belanja sewa 33.643.000 33.450.000 193.000

522151 Belanja jasa profesi 274.500.000 274.195.000 305.000

LAPORAN TAHUNAN


24

Jumlah Belanja Jasa 561.727.000 561.205.550 521.450

5. Belanja pemeliharaan

523111 Pem. Gedung dan bangunan 325.246.000 325.230.370 15.630

523119

Pem. Gedung & bangunan lainnya

331.810.000 331.429.300 380.700

523121 Pem. Peralatan dan Mesin 942.507.000 930.817.542 11.689.458

523131 Bel. Pemeliharaan Jalan & Jembatan

255.572.000 255.561.500 10500

523199 Bel. Biaya pemeliharaan lainnya

747.818.000 745.773.157 2.044.843

Jumlah Belanja pemeliharaan 2.602.953.000 2.588.811.869 14.141.131

6. Belanja Perjalanan

524111 Belanja Perjalanan biasa 2.778.911.000 2..649.826.476 129.964.524

524113

Transport Perjalanan dalam kota

24.970.000 24.900.000 70.000

524119 Blj. perjalanan dinas paket meeting luar kota

272.885.000 271.184.645 1.700.355

JumlahBelanja Perjalanan 3.076.766.000 2.945.911.121 131.734.879

7. Belanja Fisik Lainnya

526115 Blj. Brg fisik untuk diserahkan kpd masyarakat

5.784.250.000 5.756.975.000 27.275.000

Jumlah Belanja Barang (II) 22.880.000.000 22.579.709.206 300.290.794

III. BELANJA MODAL

532111 Blj. Modal Peralatan & Mesin 2.688.751.000 2.676.730.355 12.020.645

533121

Penamb. Nilai Gedung & Bangunan

120.000.000 120.000.000 -

536111 Belanja Modal lainnya 7.743.147.000 7.671.547.400 71.599.600

Jumlah Belanja Modal (III) 10.551.898.000 10.468.277.755 83.620.245

IV. PENGEMBALIAN BELANJA (IV) - (12.509.245) 226.363

JUMLAH I+II+III+IV 39.036.783.000 38.631.807.000 404.976.000

3.3.2. Penerimaan Pajak

Penerimaan Negara dari sektor pajak yang dipungut dan disetorkan oleh

Bendaharawan atas kegiatan anggaran DIPA TA. 2018 sebesar

Rp.481.736.267,-dengan rincian sebagaimana pada Tabel 32.

Tabel 32. Penerimaan Negara dari Sektor Pajak TA. 2018

No Sumber

Anggaran PPN (Rp)

PPH Ps 21 (RP)

PPH Ps 22 (Rp)

PPH Ps 23 (Rp)

PPH Ps 28 (Rp)

Jumlah (Rp)

1 DIPA 336.124.022 61.823.616 50.530.131 26.671.530

6.530.268

481.736.267

LAPORAN TAHUNAN


25

3.3.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Inseminasi Buatan Lembang

pada TA. 2018 sebesar Rp.16.888.041.134,- atau 176,41%dari target

Rp.9.573.436.000,- dan seluruhnya sudah disetor ke Kas Negara.Jenis sumber

PNBP berasal dari : penjualan semen beku, penjualan rumput pakan ternak,

sewa tanah, jasa pemagangan dan penelitian, jasa wisata pertanian

(kunjungan), pengujian semen, dan lain-lain. Besarnya Sumber PNBP Balai

Inseminasi Buatan Lembang dari tahun 2008 sampai tahun 2018 dapat dilihat

pada Grafik 1 dan Tabel 33.

Grafik 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak BIB Lembang Tahun 2008 s/d

Tahun 2018

Tabel 33. Sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TA. 2018

No. Jenis Penerimaan Jumlah (Rp)

I. PENERIMAAN UMUM

a. Pendapatan sewa tanah, gedung, bangunan 11.421.600

b. Pengembaliani belanja TAYL 356.332

c. Pemindahtanganan BMN 884.156.017

d. Pendapatan jasa lainnya 93.058.301

a. b. e. e. Denda keterlambatan 171.683.784

JUMLAH PENERIMAAN UMUM (I) 1.160.676.034

II. PENERIMAAN FUNGSIONAL

a. Penjualan Hasil Peternakan :

- Semen Beku - Rumput pakan ternak

15.482.212.100 43.813.000

b. Jasa pemagangan dan penelitian 8.200.000

a. c. Jasa wisata pertanian (kunjungan) 3.800.000

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

2,271,8762,710,699

3,089,1973,250,166

4,059,401

5,091,760

8,164,691

11,538,259

13,232,831

22,109,593

16,888,041

PNBP TAHUN 2008 SD 2018

LAPORAN TAHUNAN


26

d. Pengujian semen e. Jasa penggunaan sarana dan pra sarana

- Ruang tamu (guest house) - Mess/asrama - Ruang kelas fasilitas AC - Penambahan fasilitas (sound system) - Kandang

35.720.000 14.025.000

101.850.000 18.000.000 12.400.000 7.345.000

JUMLAH PENERIMAAN FUNGSIONAL (II) 15.727.365.100

J U M L A H (I) + (II) 16.888.041.134

3.4. PEMELIHARAAN TERNAK

3.4.1.Prasarana, Sarana dan Alat

Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan pemeliharaan ternak, maka

diperlukan prasarana dan sarana kegiatan. Prasarana dan sarana yang ada

meliputi kandang pejantan, kebun rumput, gudang dan alat-alat pertanian yang

digunakan untuk penyediaan pakan,seperti truk pengangkut rumput, truk tangki,

chopper dan traktor. Secara rinci sarana dan prasarana yang terdapat di bagian

Pemeliharaan Ternak dapat dilihat pada Tabel 34 serta lahan kebun rumput pada

Tabel 35.

Tabel 34. Sarana dan Prasarana di Pemeliharaan Ternak Tahun 2018

No Uraian Jumlah (unit) Keterangan

1 Kandang Sapi 177

2 Kandang kambing dan domba

3

3 Kandang isolasi 7

4 Tempat chooper 1

5 Gudang pakan 2

6 Mixer pakan 1

7 Truk pakan 5

8 Truk tangki 2

9 Mobil pick up 2

10 Mesin chooper 3

11 Pengepres hay 1

12 Hand traktor 3

13 Big traktor 2

14 Kultivator 2

Tabel 35. Lahan Kebun Rumput BIB Lembang Tahun 2018

No Lokasi Jumlah (m2) Keterangan

1 Dalam Kompleks BIB Lembang 11.000

2 Bukanagara 20.000

LAPORAN TAHUNAN


27

3 Cikareumbi 51.374

4 Pojok 42.702

5 Kasomalang 53.923

6 Line bull (penggembalaan) 19.000

Jumlah 197.999

3.4.2. Keadaan Ternak

Pejantan yang dipelihara di BIB Lembang pada awal TA. 2018 sebanyak 178

ekor, yang terdiri dari 14 ekor pejantan sapi perah, 130 ekor pejantan sapi

potong, 8 ekor pejantan kerbau, 20 ekor pejantan kambing dan 6 ekor pejantan

domba. Dari sejumlah pejantan yang dipelihara tersebut, ada yang bertipe lokal

dan ada yang eksotis. Berdasarkan rumpun atau bangsa pejantan yang ada di

BIB Lembang maka terdapat 16 rumpun/bangsa pejantan yang dipelihara.

Rumpun pejantan tersebut adalah sapi FH (Fries Holstein), sapi Ongole, Sapi

Madura, sapi Aceh, sapi Pasundan, sapi Limousin, sapi Simmental, sapi

Brahman, sapi Angus, kerbau Murrah, kerbau Lumpur, kambing PE, kambing

Boer, kambing Saanen, domba Garut dan domba Ekor Gemuk.

Selama kurun waktu satu tahun, populasi pejantan yang dipeliharadi BIB

Lembang mengalami perubahan karena adanya mutasi. Pejantan yang masuk

diperoleh dari pembelian/pengadaan dengan dana APBN baik melalui impor

maupun pengadaan dalam negeri. Pengadaan pejantan melalui impor berjumlah

60 ekor yang terdiri dari 27 ekor sapi Simmental, 24 ekor sapi Limousin, 4 ekor

sapi FH, 3 ekor sapi Angus dan 2 ekor sapi Brahman. Sedangkan untuk

pengadaan dari dalam negeri sebanyak 2 ekor berupa sapi FH, serta terdapat 1

ekor calon pejantan sapi Wagyu yang merupakan hibah dari BET Cipelang.

Jumlah sapi yang masuk dan menambah populasi pejantam di BIB Lembang

secara keseluruhan sebanyak 63 ekor. Penambahan pejantan untuk masing-

masing bangsa dapat dilihat pada Grafik 2.

Grafik 2.Pengadaan Pejantan Masing-masing Bangsa TA 2018

LAPORAN TAHUNAN


28

Berkurangnya jumlah pejantan disebabkan karena adanya afkir, kematian ternak

dan potong paksa. Potong paksa dilakukan setelah pejantan yang bersangkutan

sudah dinyatakan infausta oleh Medik Veteriner atau pejabat yang berwenang .

Ternak yang diafkir sebanyak 28 ekor, mati 5 ekor dan potong paksa 1 ekor.

Pengafkiran ternak didasarkan atas pertimbangan efisiensi pemeliharaan

pejantan. Ternak-ternak yang sudah tua dan tidak produktif diidentifikasi dan

selanjutnya diusulkan untuk diafkir. Proses pengafkiran tahun 2018 dilakukan

sebanyak 2 (dua) yaitu tahap pertama sebanyak 15 ekor pada tanggal 23

Agustus 2018 dan tahap ke dua sebanyak 13 ekor pada tanggal 17 September

2018. Rincian jumlah pejantan yang diafkir dapat dilihat pada tabel 36.

Tabel 36. Daftar ternak yang diafkir tahun 2018

No Nama Bull Kode Bull

Umur (Th)

Bangsa Keterangan

A Tahap I

1 DONGGALA JR 41295 7 BRAHMAN Produktivitas rendah

2 M. NEFF JR 609106 9 SIMMENTAL Produktivitas rendah

3 WOONALLEE E 609108 9 SIMMENTAL Produktivitas rendah

4 MALADAKI B 609109 9 SIMMENTAL Produktivitas rendah

5 R CHIEF 80751 11 LIMOUSINE Tua; Prod. Rendah

,6 WINTON GS 80877 10 LIMOUSINE Tua; Prod. Rendah

7 PW ELMO 80985 9 LIMOUSINE Produktivitas rendah

8 MEMENTO 121114 7 KERBAU Produktivitas rendah

9 LUMBAGO 121116 7 KERBAU Produktivitas rendah

10 LUMINAR 121117 7 KERBAU Produktivitas rendah

11 RENCONG 210804 10 SAPI ACEH Tua; Prod. Rendah

12 ESTATE 201220 6 KB. PE Produktivitas rendah

13 NEBULA 201424 4 KB. SAANEN Produktivitas rendah

Jumlah Pejantan Baru BIB Lembang

Simmental Limousin FH Angus Brahman Wagyu

1

27

24

63 2

LAPORAN TAHUNAN


29

14 ROBIN 191314 5 DB. GARUT Disfungsi alat gerak

15 DEBONAIR JR 201215 7 KB. BOER Disfungsi alat gerak

B Tahap II

1 OBEY 21355 5 ONGOLE Produktivitas rendah

2 OREGANO 21356 5 ONGOLE Produktivitas rendah

3 N WINSTON 60878 10 SIMMENTAL Tua; Prod. Rendah

4 M EMPEROR 60981 9 SIMMENTAL Produktivitas rendah

5 M ESKIMO 60987 9 SIMMENTAL Disfungsi alat gerak

6 B EPITAPH 60993 9 SIMMENTAL Produktivitas rendah

7 M ELLEN 609100 9 SIMMENTAL Produktivitas rendah

8 M RELIANCE JR 609102 9 SIMMENTAL Disfungsi alat gerak

9 BEENO 80641 12 LIMOUSINE Disfungsi alat gerak

10 RAYSTINE YR 80869 10 LIMOUSINE Tua; Prod. Rendah

11 G DRAGON 80872 10 LIMOUSINE Tua; Prod. Rendah

12 G EMAIL 80993 9 LIMOUSINE Disfungsi alat gerak

13 MANDING 161002 8 MADURA Produktivitas rendah

Selama kurun waktu 1 (satu) tahun, terdapat sejumlah pejantan yang mengalami

kematian. Pada tahun 2018 terdapat 5 ekor pejantan yang mati dan 1 ekor potong

paksa, pejantan-pejantan tersebut dapat dilihat pada Tabel 37.

Tabel 37. Daftar pejantan yang mati dan potong paksa

No Nama Bull Kode Bull

Umur (Th) Bangsa Tanggal Mati

Keterangan

1 ERLUST JR 201214 6 Kb, Boehr 21/01/2018 Tympani

2 FRONTIER 80980 9 Limousin 20/02/2018 Potong paksa

3 CECIL JR 201321 5 Kb, Boehr 07/05/2018 Tympani

4 L DHRAVID 80865 10 Limousin 05/06/2018 Pneumonia

5 P NANGROE 211005 8 Aceh 16/09/2018 Apendixitis

6 MADEGAN 161205 6 Madura 10/11/2018 Pericarditis

Mekanisme penanganan sapi sakit/afkir/cacatberat dilaksanakan berdasarkan

pertimbangan teknis secara profesional melalui pengamatan oleh

Medik/Paramedik Veteriner dan Wasbitnak. Disamping pertimbangan teknis,

produktivitas pejantan juga menjadi salah satu dasar bagi Kepala Balai dalam

menetapkan tindakan terhadap sapi-sapi yang diafkir.

Secara keseluruhan untuk TA. 2018, jumlah penambahan ternak di BIB Lembang

jauh lebih banyak dibandingkan dengan ternak yang dikeluarkan. Sapi yang

masuk ke BIB Lembang sebanyak 63 ekor sedangkan yang keluar berjumlah 34

ekor. Sehingga pada akhir tahun jumlah pejantan yang dipelihara sebanyak 208

ekor yang terdiri dari 21 ekor sapi perah, 162 ekor sapi potong, 5 ekor kerbau,

LAPORAN TAHUNAN


30

15 ekor kambing dan 5 ekor domba. Perkembangan populasi ternak selama

tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 38.

Tabel 38.Perkembangan Populasi Pejantan T.A 2018 No Jenis / Bangsa

Pejantan Populasi

Awal

Tahun

Mutasi Keluar Jumlah

Mutasi

Keluar

Mutasi

Masuk

Populasi

Akhir

Tahun

Afkir Mati Potong

Paksa

I SAPI PERAH : 1. Fries Holstein 2. FH Progeny

6 8

- -

- -

- -

- -

7 -

13 8

JumlahSapiPerah 14 - - - - 7 21

II SAPI POTONG 1. Ongole 2. Brahman 3. Simmental 2. Limousin 3. Angus 4. Wagyu 5. Madura 6. Aceh 7. Pasundan

16 15 39 41 7 - 6 4 2

2 1 9 7 - - 1 1 -

- - - 1 - - 1 1 -

- - - 1 - - - - -

2 1 9 9 - - 2 2 -

- 2 27 24 3 1 - - -

14 16 57 56 10 1 4 2 2

Jumlah

Sapi Potong 130 21 3 1 25 57 162

Jumlah Sapi (A) 144 21 3 1 25 64 183

III KERBAU (B) 8 3 - - 3 - 5

IV KAMBING: 1. Peranakan

Etawa 2. Boer 3. Saanen

9

6 5

1 1 1

- 2 -

- - -

1 3 1

- - -

8 3 4

Jumlah

Kambing(C) 20 3 2 - 5 - 15

V DOMBA 1. Garut 2.Ekor Gemuk

2 4

1 -

- -

- -

1 -

- -

1 4

Jumlah Domba

(D) 6 1 1 - 1 - 5

TOTAL

(A+B+C+D) 178 28 5 1 34 64 208

Setiap tahun populasi pejantan BIB Lembang selalu mengalami fluktuasi.

Fluktuasi tersebut masih normal karena tidak melebihi kapasitas kandang yang

tersedia, Gambaran fluktuasi keadaan jumlah ternak BIB Lembang pada 10

(sepuluh) tahun terakhir (2008 – 2018) dapat dilihat pada Grafik 3.

Grafik 3. Jumlah Ternak BIB Lembang Tahun 2008 – 2018

LAPORAN TAHUNAN


31

3.4.3.Perawatan dan Kesehatan Ternak

Dalam upaya mempersiapkan sapi pejantan agar tetap dalam kondisi prima

dan siap untuk ditampung, maka perawatan ternak harus berjalan baik, kualitas

dan kuantitas pakanmencukupi serta kesehatan ternak harus selalu terjaga

dengan baik.

Perawatan sapi pejantan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap

hari dengan cara ternak dimandikan setiap pagi sebelum ditampung. Seluruh

bagian tubuh ternak dibersihkan dari kotoran yang menempel dengan cara

disikat agar pada waktu penampungan, semen segar yang dihasilkan tidak

tercemar/terkontaminasi oleh kotoran. Kebersihan kandang dan lingkungannya

juga menjadi kegiatan harian yang tidak lepas dari rangkaian kegiatan

perawatan ternak. Kotoran yang masih menempel di lantai dan dinding

kandang dibersihkan agar tidak menjadi media perkembangan penyakit.

Beberapa sapi pejantan yang sudah ditampung, digembalakan di padang

penggembalaan (line bull) selama 24 jam atau di courshal selama 4-5 jam agar

dapat melakukan exercise untuk menjaga kebugaran tubuh pejantan,

memperoleh sinar matahari yang cukup, memelihara kesehatan kuku dan

merangsang pembentukan hormon testosteron. Pejantan yang masih memiliki

libido rendah diupayakan untuk ditempatkan di courshal untuk merangsang dan

8897

138

201193 198 202 206 202

178

208

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Perkembangan Pejantan BIB Lembang

LAPORAN TAHUNAN


32

memperbaiki libidonya. Sapi pejantan yang sudah diexercise kemudian

dimandikan di bull crush dan didipping kuku dalam larutan formalin 1 % atau

CuSO4 1 % selama + 15 menit.

Penanganan kesehatan sapi pejantan dan biosecurity secara umum dilakukan

sebagai berikut :

a. Prosedur Pemasukan Bibit.

Dalam rangka memasukkan ternak ke BIB Lembang, pejantan yang

didatangkan dari luar baik melalui pengadaan, maupun bantuan dari

pihak lain maka ternak-ternak tersebut harus bebas dari 11 macam

penyakit. Untuk itu pejantan yang akan didatangkan dilakukan uji

penyakit sebanyak 2 kali yaitu pada saat di lapangan dan masa karantina

selama 14 hari. Hanya pejantan yang bebas penyakit dari 2 kali pengujian

kesehatan yang bisa dilanjutkan untuk dipelihara di balai.

b. Pencegahan Penyakit.

Pencegahan terhadap penyakit dilakukan dengan cara :

1. Pemberian multivitamin secara individual minimal 1 kali sebulan,

yaitu setiap awal bulan. Untuk tahun 2018 pemberian vitamin untuk

waktu-waktu tertentu (musim pancaroba) lebih ditingkatkan menjadi 2

dosis untuk menjaga kondisi kesehatan ternak.

2. Pemberian anthelmentikum (obat cacing) secara individual tiga kali

dalam setahun (setiap 4 bulan sekali).

3. Pemberian makanan tambahan (feed supplement / feed additive)

berupa kecambah kacang hijau sebanyak 400 - 600gr/hari/ekor dan

mineral block untuk memenuhi kebutuhan mineral pejantan.

4. Penyemprotan desinfektan ektoparasit dan dipping kuku selama 15

menit setiap kali sapi pejantan kembali dari excercise di padang

penggembalaan (line bull).

5. Pemeliharaan kuku dilakukan dengan pemotongan kuku yang

dilaksanakan setiap 2 – 4 bulan sekali serta reposisi sol sesuai kondisi

yang ditemui. Selama tahun 2018 telah dilakukan potong kuku serta

reposisi sol sebanyak 427 ekor.

6. Untuk menjaga kesehatan kuku, setelah pemotongan atau reposisi

kuku kemudian dilakukan dipping kuku oleh paramedik dan perawat

ternak.

7. Ternak-ternak yang mengalami gangguan kuku dilakukan intensifikasi

dipping setiap hari termasuk pada hari libur oleh petugas Medik dan

Paramedik sampai sembuh.

LAPORAN TAHUNAN


33

8. Pencegahan penyakit menular dari luar lokasi/pengunjung dilakukan

melalui penerapan biosekuriti yang ketat dengan cara setiap

pengunjung diwajibkan untuk mensucihamakan sepatu/alas kaki

pada bak desinfektan yang disediakan didepan pintu gerbang masuk

BIB Lembang dan spraying desinfektan terhadap kendaraan yang

masuk lingkungan Balai, kandang bawah dan linebul serta

membatasi area kunjungan sampai di pagar biosekuriti.

9. Secara periodik (2 minggu sekali) dilakukan sanitasi kandang berupa

pengapuran lantai depan dan belakang kandang serta spraying

desinfektan pada lantai kandang dan lingkungan.

c. Pengobatan Penyakit.

Pengobatan terhadap penyakit dilakukan secara dini oleh Medik dan

Paramedik Veteriner terhadap pejantan yang mengalami gangguan

kesehatan berdasarkan diagnosa hasil pengamatan harian maupun atas

rekomendasi dari laboratorium pengujian.

d. Pengendalian Penyakit.

Pengendalian penyakit dilaksanakan dengan cara melakukan

pemeriksaan/pengujian kesehatan secara rutin bekerjasama dengan

Balai Besar Veteriner D.I Yogjakarta, Balai Besar Penelitian Veteriner

(BBLITVET) Bogor, Balai Veteriner Subang dan PSSP IPB Bogor. Pada

tahun 2018dilakukan pemeriksaan/pengujian penyakit secara

menyeluruh sebanyak 2 (dua) kali. Pengujian dari pelayanan pasif BVet

Subang dilakukan pada bulan April dan pelayanan aktif pada bulan

Oktober. Pemeriksaan tersebut adalah:

1. Pemeriksaan I (pelayanan pasif) dilakukan dengan mengirim

spesimen sebanyak 177 ekor untuk dilakukan pengujian terhadap

penyakit Brucellocis, Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR), Bovine

Viral Diare (BVD), Leptospirosis, Trichomoniasis, Vibrocis

(campylobacter), Enzootic Bovine Leucosis (EBL), Anthrax,

Paratuberculocis, Parasit darahdanHelminthiasis. Spesimen yang

diambil berupa darah, serum, swab, dan feses yang dilakukan pada

tanggal 23 – 26 April 2018

2. Pemeriksaan II (pelayanan aktif) dilakukan dalam rangka

surveilance penyakit dari Balai Veteriner Subang sebanyak 210

ekor dengan melakukan pengambilan spesimen dan jenis uji yang

sama seperti pada pelayanan pasif. Sampel yang diambil berasal

dari sapi lama dan sapi yang masih dalam tahap karantina.

LAPORAN TAHUNAN


34

Pengambilan spesimen dilakukan pada tanggal 1 – 4 Oktober 2018

dan langsung dikirim ke BVet Subang dan BBalitvet Bogor.

3.4.4.Penyediaan Pakan Ternak

Pakan merupakan salah satu faktor utama dalam menjaga dan meningkatkan

produktivias pejantan. Untuk menjamin agar kualitas semen yang dihasilkan

memenuhi persyaratan untuk dapat diproses menjadi semen beku, maka

pemberian pakan yang memenuhi persyaratanbaik secara kualitas maupun

kuantitas mutlak diperlukan. Untuk itu penyediaan pakan diupayakan selalu

tersedia sepanjang tahun.

Pakan utama yang diberikan pada pejantan berupa Hijauan Pakan Ternak (HPT)

dan sebagai pakan penguat dberikan konsentrat. Disamping itu untuk menambah

kemampuan reproduksi, setiap pejantan juga diberikan tambahan

taoge/kecambah sebagai feed suplemen dan mineral block sebaagai feed

additive.

Selama tahun 2018 kebutuhan hijauan pakan ternak dapat dipenuhi dari kebun

rumput yang dimiliki oleh BIB Lembang, berupa Rumput GajahTaiwan (Penisetum

purpureum Var Taiwan)dan RumputStargrassAfrika(Cynodon plectostachyus).

Pemenuhan hijauan pakan ternak ini berasal dari 1,9 Ha Padang Penggembalaan

(Line Bull) yang ditanami Rumput Afrika dan 17,8999 Ha kebun rumput Gajah

Taiwan.

Sistem pemanenan HPT diatur sedemikian rupa sehingga rumput yang dipanen

masih memiliki nilai nutrisi yang optimal. Melanjutkan sistem manajemen kebun

rumput sebelumnya, panen HPT dilakukan dengan pola rotasi panen berdasarkan

Pemetaan Petak/block yang terbagi atas 56 petak. Pola ini harus diterapkan agar

kualitas rumput yang dipanen masih baik dan palatabel untuk dikonsumsi oleh

ternak. Jumlah rumput yang dipanen berdasarkan lokasi kebun dan

produktivitasnya dapat dilihat pada Tabel 39.

Tabel 39. Jumlah Rumput yang dipanen pada tahun 2018

NO LOKASI KEBUN LUAS LAHAN

(Ha)

PRODUKSI

Total Produksi (Kg) Kg/Ha/Panen

1 Kantor BIB 1,10 430.387 71.138

2 Bukanagara 2,00 676.637 61.512

3 Cikareumbi 5,13 692.339 24.503

4 Pojok 4,27 797.851 33.864

LAPORAN TAHUNAN


35

5 Kaso Malang 5,38 1.108.317 37.052

JUMLAH 17,89 3.705.530 228.069

RATA-RATA PRODUKSI 207.128 45.613

6 Line Bull 1,90 239.960

TOTAL 19,79 3.945.490

Penyediaan hijauan pakan ternak secara keseluruhan sebanyak 4.247.945 kg

hijauan segar yang terdiri dari 3.705.530 kg hasil panen rumput gajah kebun BIB

Lembang, 239.960 kg hasil panen rumput Afrika dan 302.455 kg jabon jagung

yang berasal dari pengadaan. Pengadaan jabon jagung dimaksudkan untuk

diversifikasi pakan yang akan melengkapi kandungan nutrisi pakan sehingga

diharapkan akan meningkatkan produktivitas pejantan.

Produktivitas lahan kebun rumput mencapai 207.128 kg per hektar sedangkan

rata-rata per panen mencapai 45.613 per hektar.

Disamping penyediaan hijauan segar, BIB Lembang juga melakukan konservasi

pakan dengan pembuatan hay yang dibuat dari hasil panen rumput Afrika. Hay

digunakan sebagai persediaan pakan pada musim kemarau atau tambahan

pakan sebelum diberikan konsentrat pada pagi hari. Hay sebagai pakan pembuka

diberikan antara 0.5 – 1 kg/ekor/hari. Penyediaan HPT dapat dilihat pada Tabel

40.

Tabel 40. Penyediaan Hijauan Pakan Ternak Untuk Pejantan Tahun 2018

No BULAN

JUMLAH PANEN PENGADAAN DARI LUAR TOTAL

KEBUN BIB R.AFRIKA

WAFER JABON

1 Januari 323.980 20.720 - 23.895 345.010

2 Pebruari 284.540 17.200 - 20.315 330.885

3 Maret 320.110 18.300 - 15.500 352.825

4 April 308.490 17.240 - 21.270 337.280

5 Mei 312.870 20.760 - 23.390 355.370

6 Juni 287.550 21.520 - 31.005 348.585

7 Juli 302.800 26.730 - 42.165 349.035

8 Agustus 308.900 17.280 - 12.140 336,160

9 September 301.180 19.980 - 29.450 298.350

10 Oktober 315.610 19.130 - 47.940 341.540

11. Nopember 312.200 22.460 - 17.540 367.990

LAPORAN TAHUNAN


36

12 Desember 327.300 18.640 - 17.955 399.370

JUMLAH

3.705.530 239.960 302.455 4.247.945

Pakan konsentrat yang digunakan untuk pakan penguat pejantan merupakan

produk dari PT. Charoen Phokphand. Berdasarkan hasil uji yang dikeluarkan oleh

pabrikan, maka komposisi nutrisi pakan tersebut setidaknya mengandungkadar

air maksimal 12 %, serat kasar maksimal 12 %, abu maksimal 10 %, protein kasar

minimal 16 %, lemak minimal 3,5 % , Ca 0,5 – 0,9 %, serta P 0,3 – 0,6 %.Setiap

pejantan diberikan 3 - 5 kg/ekor/hari dengan 2 kali pemberian yaitu pagi dan siang

hari. Pada tahun 2018, pengadaan konsentrat sebanyak 225.100 Kg.

Kandungan Nutrien Konsentrat Bull (berdasarkan hasil pengujian Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan Bekasi, Oktober 2018)

1. Kadar air : 11,62 % 2. Kadar Abu : 7,05 % 3. Proterin kasar : 18,07 % 4. Lemak kasar : 4,68 % 5. Serat kasar : 9,05 % 6. TDN : 79,07 % 7. Kalsium : 0,80% 8. Fosfor : 0,85%

Pejantan diberikan pakan setiap hari berupa hijauan, dan pakan penguat

konsentrat dan untuk ternak yang lama ditambah dengan taoge. Pemberian

pakan selama tahun 2018 untuk hijauan sebanyak 3.408.970 kg sesuai dengan

jumlah rumput yang dichoper, konsentrat 261.850 kg, hay 65.700 kg dan taoge

36.500 kg. Hasil chopperan rumput lebih kecil dibandingkan dengan jumlah

penyediaan HPT, hal ini disebabkan karena pemberian pakan dilakukan setelah

rumput dilayukan 1-2 hari untuk mengurangi resiko kembung akibat kadar air yang

tinggi. Secara rinci pemberian pakan pejantan dapat dilihat pada Tabel 41.

Tabel 41. Rincian Penggunaan Pakan TA 2018

NO BULAN PEMBERIAN PAKAN

KET.

Hijauan Kg) Konsentrat (Kg) Hay (Kg) Toge (Kg)

1 Januari 291,340 21.700 5.580 3.100

2 Pebruari 271,260 19.600 5.040 2.800

3 Maret 296,620 21.700 5.580 3.100

4 April 283,620 21.000 5.400 3.000

5 Mei 290,940 24.500 5.580 3.100

6 Juni 266,510 24.000 5.400 3.000

LAPORAN TAHUNAN


37

7 Juli 275,400 24.050 5.580 3.100

8 Agustus 282,460 19.900 5.580 3.100

4 September 276,390 21.000 9.000 3.000

5 Oktober 292,080 21.700 9.300 3.100

6 Nopember 284,900 21.000 9.000 3.000

7 Desember 297,450 21.700 9.300 3.100

JUMLAH 3.408.970 232.250 65.700 36.500

3.4.5. Pengembangan Lahan

Pengembangan lahan dilaksanakan melalui intensifikasi perawatan/pengolahan

kebun Hijauan Pakan Ternak (HPT) karena semua lahan HPT sudah

dimanfaatkan untuk kebun rumput gajah, rumput Afrika, legum dan kebun koleksi.

Melalui intensifikasi perawatan/pengolahan kebun HPT diharapkan mampu

meningkatkan potensi produksi HPT dalam rangka mencukupi kebutuhan HPT.

Pada tahun 2018 telah dilakukan pengembangan lahan seluas 181.950 m²

(107%) dari target 170.000 m², yang dilaksanakan di semua kebun rumput yang

dimiiki oleh BIB Lembang. Disamping itu dalam rangka memperbaiki prodiktivitas

rumput, maka di beberapa area kebun yang tanamannya sudah tua dan kurang

produktif dilakukan pembongkaran untuk diremajakan. Peremajaan rumput untuk

tahun 2018 seluas 30.090 m2.

Pengembangan padang penggembalaan dilaksanakan melalui intensifikasi

perawatan kebun rumput Afrika. Melalui intensifikasi perawatan kebun Rumput

Afrika diharapkan mampu meningkatkan potensi produksi Rumput Afrika dalam

rangka mendukung rencana swasembada HPT.

Pada tahun 2018 telah dilakukan pengembangan padang pengembalaan seluas

23.500 m² (117,5%) dari target 20.000 m², yang dilaksanakan di kebun rumput

Afrika BIB Lembang.

3.4.6. Penyebaran/Distribusi Bibit HPT

Bibit ternak merupakan salah satu sarana produksi yang memiliki peran yang

sangat penting dan strategis dalam upaya meningkatkan jumlah dan mutu

produksi ternak. Untuk dapat menghasilkan bibit ternak yang unggul dan bermutu

LAPORAN TAHUNAN


38

tinggi diperlukan proses manajemen pemeliharaan, pemuliabiakan (breeding),

pakan dan kesehatan hewan yang terarah dan berkesinambungan.

Dalam upaya penyediaan pakan ternak khususnya hijauan yang berkualitas bagi

peternak, kelompok tani ternak maupun instansi terkait, Balai Inseminasi Buatan

(BIB) Lembang memiliki kegiatan penyebaran/ditribusi bibit HPT dalam rangka

membantu penyediaan bibit rumput yang berkualitas. Target Penyebaran bibit

HPT pada tahun 2018 sebanyak 350.000 stek/pols. Sampai akhir tahun telah

dilakukan penyebaran/distribusi bibit HPT sebanyak 365.000 stek/pols/pohon

atau 102,5% dari target, dengan lokasi penyebaran dapat dilihat pada Tabel 42

Tabel 42. Penyebaran/Distribusi Bibit Rumput

No Tanggal Penerima Jenis

Rumput

Jumlah

1 23 Januari 2018 Raka Sukma Wijaya, Sukabumi Rumput Gajah 4.000 stek

2 24 Januari 2018 Naim Balai Ternak, Bekasi Rumput Gajah 5.000 stek

3 31 Januari 2018 KTT Azkia Raya, Cikalong KBB indigofera 400 pohon

4 09Pebruari 2018 SMK Peternakan Juara Subang Rumput Gajah 30.000 stek

5 15 Pebruari 2018 KTT Azkia Raya, Cikalong KBB Rumput Gajah 5.000 stek

6 19 Maret 2018 Naim Balai Ternak, Bekasi Rumput Gajah 10.000 stek

7 29 Maret 2018 Juni AA, Lembang KBB Rumput Gajah 40.000 stek

8 19 April 2018 Juni AA, Lembang KBB Rumput Gajah 20.000 stek

9 11 Mei 2018 Supriatna, Cisarua KBB Rumput Gajah

dan Stargrass

20.000 stek

10 28 Mei 2018 M Lubis, Polsek Lembang Rumput Gajah 60.000 stek

11 12 Juli 2018 Iskandar Djabar, Karanganyar

Subang

Rumput Gajah 20.000 stek

12 16 Agustus 2018 PT Jhonlin Batu Mandiri,

Bombana Sulawesi Tengah

Rumput Odot 2.500 stek

13 03 Oktober 2018 Aceng Mulyana, Sagalaherang

Subang

Rumput Gajah 60.100 stek

14 12 Oktober 2018 Agus, BPMPT Cikole Rumput Gajah 40.000 stek

15 24 Oktober 2018 Juni AA, KBB Rumput Odot 9.000 stek

LAPORAN TAHUNAN


39

16 25 Oktober 2018 Ahmad, Purwakarta Rumput Gajah 20.000 stek

17 01 Nopember 2018 Fahmi, Pangandaran Rumput Gajah 13.000 stek

18 14 Nopember 2018 BPTP Jawa Barat Rumput Gajah 5.000 stek

19 24 Nopember 2018 Waluya, Cirebon Rumput Afrika 1.000 pols

JUMLAH 365.000

3.5. PRODUKSI SEMEN BEKU

3.5.1. Perkembangan Produksi Semen Beku

Kegiatan produksi semen beku merupakan salah satu tugas pokok Balai

Inseminasi Buatan Lembang selain kegiatan pemasaran dan pengembangan IB.

Produksi semen beku telah ditetapkan sesuai dengan Renstra 2014 – 2019 dan

sesuai kemampuan produksi semen pejantan yang ada.

Realisasi produksi semen beku dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah : tahun 2014

sebanyak 2.219.728 dosis, tahun 2015 sebanyak 1.858.408 dosis, tahun 2016

sebanyak 1.870.144 dosis, tahun 2017 sebanyak 1.989.582 dosis, dan tahun 2018

sebanyak 2.262.530 dosis atau 116,63% dari target 1.940.000 dosis. Ilustrasi

realisasi produksi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 ini dapat dilihat pada

Grafik 4.

Grafik 4. Realisasi Produksi Semen Beku Dari Tahun 2014 – 2018

LAPORAN TAHUNAN


40

3.5.2. Kegiatan Produksi Tahun 2018

Kegiatan produksi semen beku meliputi penampungan semen segar pejantan dan

proses menjadi semen beku. Pada tahun 2018 pendekatan input, proses dan

output tetap menjadi perhatian yang seksama, sehingga produksi semen dihasilkan

dari input pejantan hasil Bull Accesment dari Seksi Pemeliharaan Ternak. Hasil bull

accesment menjadi pejantan yang harus dikelola sebaik-baiknya melalui tahapan

proses produksi semen beku yang dimuIai dengan kegiatan penampungan,

pemeriksaan semen segar, pengenceran, equilibrasi/glycerolisasi, printing, filling

& sealing, pre freezing, freezing, dan pemeriksaan semen beku sebelum disimpan.

3.5.2.1. Penampungan Semen Pejantan

Penampungan semen pejantan di BIB Lembang dilakukan setiap hari mulai Senin

sampai Jum’at. Setiap pejantan dijadwalkan ditampung 2 x dalam seminggu. Dalam

pelaksanaannya terdapat pejantan yang kondisi kesehatan dan kemampuan

produksinya tidak memungkinkan ditampung sesuai jadwal tersebut, maka

dijadwalkan 1 kali dalam seminggu atau 1 kali per 2 minggu yang dilaksanakan

pada hari Rabu.

Untuk memudahkan monitoring dalam pelaksanaan penampungan, maka dibuat

jadwal penampungan untuk masing – masing jenis pejantan yaitu :

- Senin dan Kamis : FH, Limousin, Brahman, Pasundan, Madura dan Kerbau

Domba Garut dan Domba Ekor Gemuk serta Kb. Boehr.

- Selasa dan Jum’at : Ongole, Simmental, Angus, Kb. Saanen, Kb. PE.

- Rabu : Pejantan yang dijadwalkan selain pada 4 (empat) hari

Diatas ditambah dengan Kerbau Lumpur.

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

2014 2015 2016 2017 2018

2219728

1858408 18701441989582

2262530Produksi Semen Beku

LAPORAN TAHUNAN


41

Pejantan sapi yang ditampung setiap harinya berjumlah ± 60 - 70 ekor, sedangkan

domba/kambing berjumlah 26 ekor.Pejantan yang ditampung telah merupakan hasil

Bull Acessment.Jumlah hasil penampungan berhubungan dengan jumlah ternak

yang dipelihara.

3.5.2.2. Produksi Semen Beku

Produksi semen bekutahun 2018 dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan DIPA berdasarkan Perjanjian Kinerja antara Kepala Balai dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 1.940.000 dosis termasuk didalamnya produksi semen beku sexing. Realisasi produksinya adalah 2.262.530 dosis atau 116,63% dari target. Jumlah tersebut terdiri dari semen beku sapi perah 265.208 dosis, sapi potong 1.821.523 dosis, Kerbau 51.304 dosis, Domba 29.830 dosis, serta Kambing 94.665 dosis. Secara umum realisasi produksi dapat dicapai akan tetapi berdasarkan bangsa pejantan, terdapat target yang tidak dapat direalisasi, yaitu Brahman (91,81%), Aceh (51,88%), Kerbau Lumpur (87,85%) dan Domba Garut (81,93%). Tidak tercapainya target produksi pada Bangsa Brahman karena sebagian besar pejantannya sudah berumur lebih dari 8 tahun, begitu pula dengan bangsa Kerbau Lumpur. Pada pejantan bangsa Aceh merupakan pejantan baru sehingga produksinya belum optimal, sedangkan pada Domba Garut ada kematian pejantannya sehingga hanya mempunyai satu ekor.Target dan realisasi produksi terlihat pada Tabel 43. Tabel 43. Target dan Realisasi Produksi Berdasarkan Bangsa Pejantan

NO BANGSA PEJANTAN

PRODUKSI JUMLAH TOTAL (DOSIS)

%

TARGET (DOSIS)

REALISASI (DOSIS)

A. 1

SAPI PERAH FH : CPU (periode III) SEXING

110.000

50.000 5.000

134.800

124.937 5.471

265.208

160,73

B. 1

SAPI POTONG ONGOLE : SEXING

218.000

5.000

263.093

1.551

264.644

118,67

2

BRAHMAN

162.500

149.185

149.185

91,81

3

SIMMENTAL SEXING

518.000

3.000

567.484

3.234

570.718

109,54

4 LIMOUSIN SEXING BLACK .LIM.

571.000 2.000 6.000

573.091 2.510

18.199

593.800

102,56

5 ANGUS SEXING

109.000 5.000

157.012 320

157.332 138,01

LAPORAN TAHUNAN


42

6 SAPI MADURA 38.000 51.374 51.374 135,19

7 SAPI ACEH SEXING

20.000 2.500

11.673 -

11.673 51,88

8 SAPI PASUNDAN SEXING

19.000 2.500

22.797 -

22.797 -

119,98

JLH SAPI SEXING

1.821.000

25.000

2.073.645

13.086

2.086.731

113,01

C. KERBAU : LUMPUR MURRAH/SUNGAI

5.500 30.000

4.832 46.472

51.304 144,52

D. DOMBA :

GARUT 9.000 7.374 7.374 81,93

EKOR GEMUK 9.000 22.456 22.456 249,51

JUMLAH DOMBA 18.000 29.830

29.830

144,52

E. KAMBING

PE 20.000 51.162 51.162 255,81

BOER 10.000 20.301 20.301 203,01

SAANEN 10.000 23.202 23.202 232,02

JUMLAH KAMBING 40.000 94.665 94.665 236,66

JUMLAH SEXING

1.915.000 25.000

2.249.444 13.086

2.249.444 13.086

117,46 52,34

TOTAL 1.940.000 2.262.530 2.262.530 116,63

Berdasarkan realisasi produksi tersebut, upaya optimalisasi produksi sebanyak 2.262.530 dosis atau 116,63 % dari target 1.940.000 dosis termasuk didalamnya 13.086 dosis semen beku sexing. Perincian jumlah produksi setiap bangsa pejantan pada setiap bulannya terlihat pada Lampiran 6. Secara umum realisasi produksi semen beku tahun 2018 diatas target yang

ditetapkan. Hal ini dsebabkan dilakukannya upaya peningkatan jumlah

penampungan semen segar pejantan pada setiap hari produksi dan peningkatan

manajemen pemeliharaan ternak dengan pemberian exercise secara rutin dan

peningkatan pemberian pakan serta kesehatan ternak. Dilain pihak, pada Triwulan

IV Tahun 2018 pejantan impor sebanyak 60 ekor sudah mulai berproduksi walaupun

belum optimal.

3.5.2.3. Produksi Semen Beku Sexing

Produksi semen beku sexing dilaksanakan daritanggal 24 Januari 2018

sampaidengan tanggal 12 September 2018 dengan metoda BSA. Realisasiproduksi

seluruhnya sebanyak 13.086 dosis atau tercapai 52,34% dari target 25.000

dosisPada tahun 2018 telah melaksanakan produksi semen beku sexing dari

pejantan bangsa FH, Simmental, Limousin, Ongole, dan Angus. Pejantan yang

memproduksi semen beku sexing dapat dilihat pada Tabel 44 serta target dan

realisasi semen beku sexing dapat dilihat pada Grafik 5.

LAPORAN TAHUNAN


43

Tabel 44. Produksi Semen Beku Sexing berdasarkan Bangsa Pejantan

No Bangsa Nama Pejantan

Kode Pejantan

Jumlah Produksi (ds) %

Target Realisasi

1 FH Aris 312110 2.390 109,42

Flanggo 314115 848

Fishot 314116 991

Folegan 314118 1.242

Jumlah (1) 5.000 5.471

2 Simmental C. Dominic 60863 684 107,80

W. Dorak 60871 432

W. Dermont 60877 1.734

W. Eamon 60986 384

Jumlah (2) 3.000 3.234

3 Limousin Liben 80640 901 125,50

Zephir YR 80868 525

A. Elvis 80982 743

Talana Jr 80991 341

Jumlah (3) 2.000 2.510

4 Ongole Organon 21051 739 31,02

Abimanyu 21358 374

Wibisono 21461 438

Jumlah (4) 5.000 1.551

5 Angus A.Fagor 171110 320 6,40 Jumlah (5) 5.000 320

6 Aceh 2.500 -

7 Pasundan 2.500 -

Total (1-5) 25.000 13.086 52,34

Grafik 5. Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Sexing

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

FH Lim Sim Ongole Angus Aceh Pasundan

Target 5000 2000 3000 5000 5000 2500 2500

Realisasi 5471 2510 3234 1551 320 0 0

5000

2000

3000

5000 5000

2500 2500

5471

2510

3234

1551

3200 0

Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Sexing

Target Realisasi

LAPORAN TAHUNAN


44

Dari grafik sexing diatas dapat dilihat pada bangsa FH dari target 5.000 dosis

2.510 dosis atau 125,50%, Simmental sebanyak 3.234 dosis atau 107,80%,

Ongole terealisasi sebanyak 1.551 dosis atau 31,02%, dan Angus terealisasi

sebanyak 320 atau 6,40%

Secara umum produksi semen beku sexing realisasinya lebih rendah dibanding

target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena keperluan semen beku

unsexing untuk UPSUS SIWAB cukup tinggi terutama sapi Simmental dan

Limousin. Di lain pihak hasil penggunaan semen sexing yang sudah diproduksi

masih bervariasi, sehingga pada tahun 2018 dilaksanakan uji coba coba semen

sexing. Setelah hasil yang definitif sudah diketahui, produksi semen sexing dapat

dilanjutkan berdasarkan hasil review uji coba.

3.6. DISTRIBUSI SEMEN BEKU

Realisasi distribusi semen beku BIB Lembang tahun 2018 sebanyak 2.410.453

dosisatau 131,00 % dari target 1.840.000 dosis. Distribusi semen beku tinggi ini

dicapai dari penjualan semen beku yang sangat tinggi, yaitu sebanyak 2.410.453

dosis yang terdiri dari penjualan langsung sebanyak 257.879 dosis dan e-katalog

sebanyak 2.143.210 dosis, sedangkan untuk distribusi semen beku hibah

sebanyak 7.606 dosis serta kerjasama 1.758 dosis.

Semen beku BIB Lembang tahun 2018 didistribusikan ke 26 provinsi. Ekspor

semen beku ke Negara Madagaskar sebanyak 2.000 dosis terdiri dari Brahman

1.000 dosis dan Limousin 1.000 dosis. Rincian Distribusi semen beku per provinsi

dapat dilihat pada Tabel 45 dan pola distribusi per kabupaten/provinsi pada Tabel

46.

Tabel 45. Distribusi semen beku per provinsi

NO. PROVINSI HIBAH KERJA

SAMA E KATALOG

JUAL

LANGSUNG

JUMLAH

(dosis)

1 Aceh 500 - 28.480 3.500 32.480

2 Sumut - - 79.240 3.740 82.980

3 Sumbar - - 15.000 - 15.000

4 Jambi - - 5.894 - 5.894

5 Riau - - 12.700 11.000 23.700

6 Sumsel - - 46.925 100 47.025

7 Lampung - - 210.568 15.900 226.468

8 DKI Jakarta - - 106.800 184 106.984

9 Banten - - 8.005 1.750 9.755

LAPORAN TAHUNAN


45

10 Jawa Barat 2.804 1.758 205.320 56.509 266.391

11 Jawa Tengah 4.002 - 498.322 15.330 517.654

12 D.I. Yogya 300 - 83.590 110.130 194.020

13 Jawa Timur - - 727.167 36.180 7

14 Kaltara - - 1.890 - 1.890

15 Kalbar - - 9.882 1.100 10.982

16 Kaltim - - 1.500 - 1.500

17 Kalsel - - 9.430 - 9.430

18 Sulut - - - 36 36

19 Sulbar - - 10.512 - 10.512

20 Sultra - - 9.500 - 9.500

21 Sulteng - - 20.836 20 20.856

22 Sulsel - - 500 - 500

23 NTB - - 25.115 - 25.115

24 NTT - - 20.446 400 20.846

25 Maluku - - 3.340 - 3.340

26 Papua - - 2.248 - 2.248

27 Madagaskar - - - 2.000 2.000

JUMLAH 7.606 1.758 2.143.210 257.879 2.410.453

Tabel 46. Pola distribusi semen beku per kabupaten/provinsi tahun 2018

NO. PROVINSI

DISTRIBUSI SEMEN BEKU PER KABUPATEN/PROVINSI

HIBAH KERJA

SAMA

E

KATALOG

JUAL

LANGSUNG

JUMLAH

(Dosis)

1 Aceh 500 - 28.480 3.500 32.480

Provinsi - - 28.480 - 28.480

Kab. Aceh Besar (BPTU) 500 - - - 500

Kab. Aceh Tamiang - - - 3.500 3.500

2 Sumut - - 79.240 3.740 82.980

Provinsi - - 74.240 - 74.240

Kab. Batubara - - 5.000 - 5.000

Kab. Karo - - - 1.600 1.600

Kab. Labuan Batu Selatan - - - 2.140 2.140

3 Sumbar - 15.000 - 15.000

Provinsi - - 15.000 - 15.000

4 Jambi - 5.894 - 5.894

Provinsi - - 5.894 - 5.894

5 Riau - - 12.700 11.000 23.700

Provinsi - - 12.700 - 12.700

LAPORAN TAHUNAN


46

Kab. Siak - - - 1.000 1.000

Kab. Kampar - - - 4.500 4.500

Kab. Kuantan Singingi - - - 5.500 5.500

6 Sumsel - - 46.925 100 47.025

Provinsi - - 46.925 - 46.925

Kab. Musi Banyuasin - - - 100 100

7 Lampung - - 210.568 15.900 226.468

Kab. Tulang Bawang Barat - - 5.236 - 5.236

Kab. Lampung Selatan - - 48.300 10.900 59.200

Kab. Tanggamus - - 5.213 - 5.213

Kab. Lampung Timur - - 45.513 - 45.513

Kab. Lampung Utara - - 10.682 - 10.682

Kab. Pringsewu - - 6.617 - 6.617

Kab. Waykanan - - 10.979 - 10.979

Kab. Pesawaran - - 9.650 - 9.650

Kab. Lampung Tengah - - 67.795 5.000 72.795

Kota Bandar Lampung - - 583 - 583

8 DKI Jakarta - - 106.800 184 106.984

Provinsi ( dan ditjen PKH) - - 106.800 - 106.800

Kota Administrasi Jakarta

Barat

- - - 9 9

Jakarta Selatan - - - 175 175

9 Banten - - 8.005 1.750 9.755

Provinsi - - 5.905 - 5.905

Kota Tangerang Selatan - - 100 100 200

Kota Cilegon - - - 400 400

Kab. Tangerang - - 2.000 50 2.050

Kab. Serang - - - 400 400

Kab. Lebak - - - 800 800

10 Jawa Barat 2.804 1.758 205.320 56.509 266.391

Provinsi 1.604 205.320 206.924

Kota Bandung - - - 5.403 5.403

Kota Cirebon - - - 400 400

Kota Bogor - - - 540 540

Kab. Bandung - 1.758 - 9.797 11.555

Kab. Bandung Barat 500 - - 23.889 24.389

Kab. Sumedang - - - 60 60

Kab. Subang - - - 5.120 5.120

Kab. Cianjur - - - 200 200

Kab. Bogor 500 - - 5.190 5.690

Kab. Majalengka - - - 50 50

Kab. Sukabumi - - - 800 800

Kab. Tasikmalaya - - - 3.070 3.070

Kab. Garut - - - 1.790 1.790

Kab. Indramayu 200 - - - 200

Kab. Pangandaran - - - 200 200

11 Jawa Tengah 4.002 - 498.322 15.330 517.654

Provinsi 1.202 - 81.212 - 82.414

Kota Salatiga - - 2.560 - 2.560

LAPORAN TAHUNAN


47

Kab. Sragen - - - 5.000 5.000

Kab. Wonogiri - - - 1.000 1.000

Kab. Boyolali - - 54.950 - 54.950

Kab. Grobogan - - 103.012 3.500 106.512

Kab. Purworejo - - 10.950 - 10.950

Kab. Semarang - - 34.255 4.675 38.930

Kab. Magelang - - 15.600 300 15.900

Kab. Wonosobo - - 9.600 - 9.600

Kab. Purbalingga - - 5.600 - 5.600

Kab. Pati 800 - 36.075 - 36.875

Kab. Temanggung - - 11.600 500 12.100

Kab. Klaten - - 28.750 - 28.750

Kab. Jepara 900 - 11.000 - 11.900

Kab. Blora - - 26.768 - 26.768

Kab. Banjarnegara - - 6.350 - 6.350

Kab. Banyumas - - 5.340 - 5.340

Kab. Karang Anyar - - 8.800 - 8.800

Kab. Tegal - - 3.800 355 4.155

Kab. Rembang 500 - 42.100 - 42.600

Kab. Kebumen 600 - - - 600

12 D.I. Yogyakarta 300 - 83.590 110.130 194.020

Provinsi 300 - 55.000 4.500 59.800

Kota Yogyakarta - - - 57.130 57.130

Kab. Kulon Progo - - 9.590 - 9.590

Kab. Bantul - - 6.000 - 6.000

Kab. Gunung Kidul - - 7.750 - 7.750

Kab. Sleman - - 5.250 48.500 53.750

13 Jawa Timur - - 727.167 36.180 763.347

Provinsi - - 723.167 - 723.167

Kota Surabaya - - - 35.000 35.000

Kab. Probolinggo - - - 1.000 1.000

Kab. Magetan - - 4.000 180 4.180

14 Kaltara - - 1.890 - 1.890

Provinsi - - 1.890 - 1.890

15 Kalbar - - 9.882 1.100 10.982

Provinsi - - 9.882 - 9.882

Kota Singkawang - - - 1.100 1.100

16 Kaltim - - 1.500 - 1.500

Provinsi - - 1.500 - 1.500

17 Kalsel - - 9.430 - 9.430

Provinsi - - 9.430 - 9.430

18 Sulut - - - 36 36

Kota Manado - - - 36 36

19 Sulbar - - 10.512 - 10.512

Provinsi - - 5.012 - 5.012

Kab. Polewali Mandar - - 5.500 - 5.500

20 Sultra - - 9.500 - 9.500

Provinsi 9.500 9.500

21 Sulteng - - 20.836 20 20.856

LAPORAN TAHUNAN


48

Provinsi - - 20.836 20 20.856

22 Sulsel - - 500 - 500

Provinsi - - 500 - 500

23 NTB - - 25.115 - 25.115

Provinsi 25.115 25.115

24 NTT - - 20.446 400 20.846

Provinsi - - 20.446 - 20.446

Kab. Ngada - - - 400 400

25 Maluku - - 3.340 - 3.340

Provinsi - - 3.340 - 3.340

26 Papua - - 2.248 - 2.248

Provinsi - - 2.248 - 2.248

27 Madagaskar - - - 2.000 2.000

Antatanarivo - - - 2.000 2.000

JUMLAH 7.606 1.758 2.143.210 257.879 2.410.453

Distribusi semen beku Balai Inseminasi Buatan Lembang melalui tiga pola, yaitu :

Subsidi /Hibah (DIPA), Kerjasama dan Penjualan Langsung. Pola distribusi semen

beku terdiri dari 3 macam dapat dilihat pada Grafik 6

Grafik 6. Distribusi Semen Beku Tahun 2018 Berdasarkan Pola Distribusi

3.6.1 Distribusi Semen Beku Subsidi/Hibah (DIPA)

7,606 1,758

2,401,089

DISTRIBUSI 2018 (dosis)

SUBSIDI/HIBAH/KERJASAMAKERJASAMAJUAL LANGSUNG

LAPORAN TAHUNAN


49

Distribusi semen beku hibah Tahun 2018 sebanyak 7.606 dosis, didistribusikan ke

BPTU HPT Indrapuri, KPSBU, Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Bandung

Barat, Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Bogor, Dinas Pertanian dan

Peternakan Kab. Indramayu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab.

Jepara, Dinas Pertanian Kab. Pati, Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kebumen,

Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Rembang, Dinas Pertanian Provinsi

Yogyakarta, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Rincian Distribusi

semen beku hibah tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut 47.

Tabel 47. Realisasi Distribusi Semen Beku Hibah TA 2018

No. Instansi

Distribusi

(dosis)

Rumpun Ternak Keterangan

1. BPTU HPT INDRAPURI

500 Aceh 1)

2. KPSBU 400 FH B Sex XX 2)

4. D.PERIKANAN&PETERNAKAN KAB.BANDUNG BARAT

100 FH B Sex XX 2)

5. D.PERIKANAN&PETERNAKAN KAB.BOGOR

500 FH B Sex XX 2)

LAPORAN TAHUNAN


50

6. DISTANNAK KAB. INDRAMAYU

50 150

Simmental Sex XX Simmental Sex XY

2)

7. DKPP KAB. JEPARA

50 150 550 150

Ongole Sex XX Ongole Sex XY Simmental Sex XX Simmental Sex XY

2)

8. DISTAN KAB. PATI 50 150

80 20

350 150

Ongole Sex XX Ongole Sex XY Simmental Sex XX Simmental Sex XY Limousin Sex XX Limousin Sex XY

2)

9. DISTAN&PANGAN KAB. KEBUMEN

450 150

Ongole Sex XX Ongole Sex XY

2)

10. DISTAN&PANGAN KAB. REMBANG

350 150

Ongole Sex XX Ongole Sex XY

2)

11. DISTAN PROVINSI YOGYAKARTA

300

FH B 3)

12. DISTANPANGAN&NAK JAWA BARAT

1.604 FH B 3)

Total 7.606

Rincian distribusi semen beku hibah untuk masing – masing rumpun ternak

pejantan dapat terlihat pada Grafik 7.

Grafik 7. Distribusi Semen Beku Hibah Tahun 2018 Berdasarkan Bangsa Pejantan

LAPORAN TAHUNAN


51

3.6.2. Kerjasama Produksi Semen beku

BIB Lembang pada tahun 2017 telah melakukan Kerjasama Produksi Semen Beku

Sapi FH dengan PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan (PT. UPBS) dengan Nota

Kesepahaman Nomor 01014/HK.130/F2.J/09.16 tanggal 1 September 2016.

Tujuan kesepahaman ini adalah melakukan kerjasama produksi semen beku sapi

FH melalui optimalisasi Sumber Daya Manusia, teknologi, sarana dan atau

prasarana yang dimiliki oleh Pihak Kesatu (BIB Lembang) dan memaksimalkan

produktifitas sapi pejantan milik Pihak Kedua ( PT. UPBS). Pihak Kesatu dan

kedua masing berhak mendapatkan 50% dari jumlah semen beku yang dihasilkan

pada setiap kegiatan produksi. Realisasi semen beku yang diserahkan kepada PT.

UPBS pada tahun 2018 sebanyak 1.758 dosis.

3.6.3. Penjualan Langsung

BIB Lembang pada tahun 2018 telah melakukan penjualan semen beku melalui e-

Katalog atau e-Purchasing atau penjualan dengan sistem online Ini diperuntukan

bagi pengadaan yang dilakukan oleh Dinas/Instansi pemerintah sehingga tidak

melalui proses lelang. Harga jual sesuai PP Tarif No. 48 Tahun 2012 dan harga

Rp.7.000,-/dosis untuk semen beku grade B, Rp. 8.000,- Grade A, serta Rp.

36.000,-/dosis untuk semen beku sexing Grade B dan Rp.40.000,-/dosis untuk

semen beku sexing Grade A tentang tarif PNBP yang berlaku di lingkungan

Kementerian Pertanian.

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

4,000

4,500

Ongole FH B Simmental Limousin Aceh

Sem

en

Be

ku (

do

sis)

Rumpun Ternak

Ongole

FH B

Simmental

Limousin

Aceh

LAPORAN TAHUNAN


52

Mulai 12 Oktober 2016 BIB Lembang memberlakukan PP baru yaitu PP No. 35

tahun 2016 tanggal 11 Agustus 2016 tentang Jenis dan Tarif atas jenis PNBP pada

Kementerian Pertanian harga jual semen beku menjadi :

A. Paket pembelian kurang dari 5.000 dosis

1) Unsexing :

- FH Grade A per dosis Rp. 8.000,-

- FH Grade B per dosis Rp. 7.000,-

- Jenis Lainnya per dosis Rp. 7.000,-

2) Sexing :




B. Paket pembelian 5.000 dosis ke atas

1) Unsexing :




2) Sexing :




Realisasi penjualan sebanyak 2.401.089 dosisyang terdiri dari penjualan langsung

sebanyak 257.879 dosis dan e-katalog sebanyak 2.143.210 dosis. Distribusi

penjualan melalui e-katalog paling tinggi dibandingkan penjualan langsung dan

hibah, hal ini dikarenakan pada tahun 2018 anggaran pembelian semen beku untuk

program UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) berasal dari

Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak dengan memperhatikan kebutuhan

semen beku setiap daerahnya. Hasil penjualan semen beku telah disetor ke Kas

Negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Berikut rincian

distribusi penjualan semen beku melalui e katalog pada Tabel 48 dan Grafik 8.

Tabel 48. Rincian distribusi penjualan semen beku melalui e katalog per provinsi

No Provinsi Pemesanan (dosis)

Distribusi (dosis)

1 Aceh 28.480 28.480

2 Sumut 79.240 79.240

3 Sumbar 15.000 15.000

4 Jambi 5.894 5.894

5 Riau 12.700 12.700

6 Sumsel 46.925 46.925

7 Lampung 210.568 210.568

LAPORAN TAHUNAN


53

8 DKI Jakarta 106.800 106.800

9 Banten 8.005 8.005

10 Jawa Barat 205.320 205.320

11 Jawa Tengah 498.322 498.322

12 D.I. Yogya 83.590 83.590

13 Jawa Timur 727.167 727.167

14 Kaltara 1.890 1.890

15 Kalbar 9.882 9.882

16 Kaltim 1.500 1.500

17 Kalsel 9.430 9.430

18 Sulbar 10.512 10.512

19 Sultra 9.500 9.500

20 Sulteng 20.836 20.836

21 Sulsel 500 500

22 NTB 25.115 25.115

23 NTT 20.446 20.446

24 Maluku 3.340 3.340

25 Papua 2.248 2.248

TOTAL 2.143.210 2.143.210

Grafik 8. Distribusi penjualan semen beku melalui e katalog

Jumlah pemesanan penjualan semen beku tahun 2018 sebanyak 2.143.210 dosis,

Realisasi sebesar 2.143.210 dosis, hal ini sesuai dengan pembayaran.

Penjualan semen beku (e-katalog dan penjulan langsung) setiap bulannya

mengalami fluktuasi mengikuti permintaan dari lapangan seperti terlihat pada

Grafik 9

28,480 79,240

15,000 5,894

12,700 46,925

210,568

106,800

8,005

205,320

498,322

83,590

727,167

1,890 9,882

1,500 9,430

10,512 9,500

20,836 500 25,115 20,446

3,340 2,248

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

LAPORAN TAHUNAN


54

Grafik 9. Penjualan Semen Beku Tahun 2018

Permintaan semen beku yang tinggi untuk jenis sapi potong adalah bangsa

Limousin dan Simmental, kemudian Ongole, FH A dan Angus. Data penjualan

semen beku untuk masing – masing rumpun ternak dapat terlihat pada Tabel 49.

Tabel 49. Penjualan Semen Beku Tahun 2018 Berdasarkan Bangsa Pejantan

NO BANGSA/JENIS JUMLAH (Ds)

1 ONGOLE 187,133

ONGOLE Sexing 1,500

2 FH (B) 71,402

FH (A) 173,324

FH (B) Sexing 1,268

FH (A) Sexing -

3 BRAHMAN 108,376

BRAHMAN Sexing -

4 SIMMENTAL 876,412

SIMMENTAL Sexing 1,003

5 LIMOUSIN 793,184

LIMOUSIN Sexing 503

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

170,320 124,770 125,666

91,801

160,732

81,940

474,713

373,475

207,652

676,784

486,275

278,274

SEM

EN B

EKU

(d

osi

s)

BULAN

LAPORAN TAHUNAN


55

6 BLACK LIMOUSIN 100

7 ANGUS 110,700

8 ANGUS Sexing -

MADURA 15,637

MADURA SEXING -

19 ACEH 25,370

ACEH Sexing -

10 BALI -

11 PASUNDAN 5,275

12 AMZ -

13 BELMOND RED -

14 SAHIWAL -

15 KERBAU 22,041

16 DOMBA GARUT 2,295

17 DOMBOS 555

18 DOMBA EKOR GEMUK 2,415

19 KAMBING PE 9,415

JUMLAH 2,410,453

Penjualan untuk semen beku tertinggi berasal dari rumpun Simmental yaitu

876,412 dosis kemudian Limousin, Ongole, FH dan Angus. Untuk semen beku

sexing pada tahun 2018 tidak dilakukan penjualan dikarenakan masih dalam taraf

uji lapang.

Pada tahun 2018 customer BIB Lembang terdiri dari beberapa kelompok :

dinas/instansi provinsi, dinas kabupaten/kota, koperasi dan swasta, kelompok

ternak atau Hibar atau Ikindo atau inseminator mandiri atau dokter hewan mandiri.

Tabel 50. Distribusi semen beku berdasarkan customer Tahun 2018

No. Customer Semen Beku (dosis)

1 Dinas/instansi provinsi 1.473.448

LAPORAN TAHUNAN


56

2 Dinas kabupaten/kota 709.038

3 Koperasi/swasta 208.993

4 Kelompok ternak/ikindo/IM/DrhM

18.974

Jumlah 2.410.453

3.6.4. Stock Semen Beku

Sampai dengan akhir Desember 2018, stock semen beku yang ada di Balai

Inseminasi Buatan Lembang sebanyak 1.813,441 dosis. Rincian stock semen beku

dapat dilihat pada Tabel 51.

Tabel 51 Stock Semen Beku Akhir TA. 2018

NO. BANGSA STOK

JUMLAH UNSEXING SEXING

1 Ongole 195,963 12,792 208,755

2 FH (A) 86,478 8,001 94,479

FH (B) 461,800 9,730 471,530

3 Brahman 87,414 862 88,276

4 Simmental 144,824 30,926 175,750

5 Limousin 141,537 20,826 162,363

6 Black Limousin 32,729 - 32,729

7 Brangus - - -

8 Angus 126,823 3,233 130,056

9 Madura 113,972 111 114,083

10 Aceh 20,543 399 20,942

11 Bali 7,135 - 7,135

12 Pasundan 32,688 - 32,688

JUMLAH SAPI I 1,451,906 86,880 1,538,786

13 AMZ 1,416 - 1,416

14 Belmond Red 378 - 378

15 Sahiwal 1,185 - 1,185

JUMLAH SAPI II 2,979 - 2,979

16 KERBAU 55,393 - 55,393

17 Domba Garut 43,327 - 43,327

18 Dombos 2,822 - 2,822

19 Domba Ekor Gemuk 31,888 - 31,888

LAPORAN TAHUNAN


57

JUMLAH DOMBA 78,037 - 133,430

20 Kambing PE 55,474 - 55,474

21 Kambing Saanen 34,310 - 34,310

22 Kambing Alpina 15,178 - 15,178

23 Kambing Boer 33,284 - 33,284

JUMLAH KAMBING 138,246 - 138,246

JUMLAH TOTAL 1,726,561 86,880 1,813,441

3.7. PROMOSI DAN PENGEMBANGAN IB

3.7.1. Promosi

Pelaksanaan kegiatan maupun pengadaan bahan dan sarana promosi

dilaksanakan dengan dana yang bersumber dari DIPA beberapa bahan promosi

tersebut antara lain : poster, katalog, leaflet, map, block note, banner, back drop,

kalender,majalah, tas, topi, kaos dan mug. Bahan-bahan promosi tersebut

disebarluaskan melalui kegiatan promosi. Metode promosi semen beku dan

kegiatan yang dilaksanakan dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu :

3.7.1.1.Promosi Aktif

Khalayak umum dapat memperoleh informasi terbaru tentang produk dan kegiatan

Balai Inseminasi Buatan Lembang dengan membuka website

www.banksperma.com,http://biblembang.ditjennak.deptan.go.id, serta email :

[email protected]. Sarana promosi Balai Inseminasi Buatan Lembang tahun

2017 yaitu aktif mengikuti berbagai even pameran nasional dan pemasangan iklan

pada media massa. Dengan mengikuti pameran, diharapkanstake holder

peternakan dan masyarakat luas semakin mengenal kegiatan dan produk BIB

Lembang. Adapun even pameran yang diikuti BIB Lembang sepanjang tahun 2018

dapat dilihat pada Tabel 52.

Tabel 52. Pameran yang diikuti BIB Lembang Tahun 2018

No Nama Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan Lokasi

1 Panen Pedet Hasil Upsus Siwab

Tahun 2017 dan Pemecahan

28-29 Maret 2018 Kab. Lampung

Selatan

http://www.banksperma.com,http/biblembang.ditjennak.deptan.go.id

mailto:[email protected]

LAPORAN TAHUNAN


58

Rekor MURI Bakar Sate 1.000

Tusuk

2 Pameran Indolivestock Expo

dan Forum 2018

4-6 Juli 2018 Jakarta

3 Lomba dan Kontes Ternak

Tahun 2018

24-25 Juli 2018 Sulawesi

Tengah

4 Gebyar Upsus Siwab/Panen

Pedet dan Gelar Potensi

Peternakan Tahun 2018

27-28 September

2018

Batang,

Jawa Tengah

Promosi aktif juga dengan mengunjungi atau bersilaturahmi ke dinas – dinas

peternakan atau dinas yang membidangi fungsi peternakan. Promosi dengan

diskusi dengan pengambil kebijakan dan presentasi promosi produk semen

beku BIB Lembang serta pemberian materi handling semen beku pada para

kepala dan staff dinas peternakan, petugas teknis IB dan peternak.

3.7.1.2. Promosi Pasif

Dilaksanakan dengan menerima kunjungan-kunjungan tamu baik dari dalam

maupun luar negeri, terdiri dari stake holder peternakan (Dinas Peternakan,

peternak, koperasi, UPT lain & swasta) dan umum (pelajar, mahasiswa &

wisatawan). Total keseluruhan pengunjung ke BIB Lembang sepanjang tahun

2018 sebanyak 6.624 orang berasal dari dalam negeri, data dapat dilihat pada

grafik 15. Pengunjung dari dalam negeri berasal stake holder: Disnak Kab.

Bulukumba, DPRD Kab. Blora, Kab. Tanjung Jabung dan Banten, BIBD Kalsel,

Disnak Kab. Jepara, Disnakkan Kab. Bandung Barat, Kab. Pesisir Selatan, PT.

Medion, Gapoktan Rezky Sumberejo, Disbunnak Prov. Sulawesi Tengah, PPL

dan Kelompok Tani Rembang. Pengunjung datang dengan tujuan bervariasi

dalam rangka studi banding, meningkatkan wawasan dan keterampilan di

bidang peternakan khususnya inseminasi buatan, penjajakan dalam rangka

kerjasama, riset / penelitian dan wisata pendidikan

Grafik 10. Kunjungan Tamu BIB Lembang Tahun 2018

LAPORAN TAHUNAN


59

3.7.2. Pengembangan Inseminasi Buatan

Tugas pokok BIB Lembang adalah melaksanakan produksi dan pemasaran semen

beku benih unggul ternak serta pengembangan Inseminasi Buatan.

3.7.2.1. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi IB

Kegiatan monitoring dan evaluasi IB dilaksanakan di 17 provinsi dari target 23

provinsi.Provinsi yang telah dilakukan monev IB sebanyak 17 propinsi, yaitu :

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI

Jakarta, Jawa Barat, DI. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan

Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa

Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.Monev IB bertujuan untuk : monitoring dan

evaluasi kegiatan IB, memantau penggunaan semen beku (pemetaan), menjaring

informasi kebutuhan semen beku tahun 2018, pembinaan BIBD, berinteraksi

secara langsung dengan pemakai dan promosi produk semen beku BIB Lembang.

3.7.2.2. Kegiatan Diklat (Pendidikan dan Latihan)

Petugas Teknis IB (Inseminator, PKb, ATR) merupakan salah satu ujung tombak

keberhasilan Program UPSUS SIWAB. BIB Lembang sebagai salah satu UPT

Perbibitan yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam pengembangan SDM

peternakan bekerjasama dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian yaitu Balai

Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara (BBPKH Cinagara)

menyelenggarakan Pelatihan Petugas Teknis IB (Inseminator, PKb dan ATR) pada

tahun 2018 sebanyak 121 orang petugas dari target 100 orang atau mencapai

121%. Rekapitulasi Diklat Teknis IB dapat dilihat pada Tabel 53.

STAKE HOLDER906

UMUM5,515

MAGANG203

INSTANSI

LAPORAN TAHUNAN


60

Tabel 53. Rekapitulasi Pelatihan Petugas Teknis IB (Inseminator, PKb, ATR)

Anggaran APBN Tahun 2018

No Nama Pelatihan Periode Jumlah (orang)

1 Inseminator 13 Feb s.d 5 Maret 2018 20

2 Bimtek Manajemen Ternak 12 s.d 18 Maret 2018 40

3 Asisten Teknis Reproduksi (ATR) 27 Maret s.d 9 April 2018 21

4 Pemeriksa Kebuntingan (PKb) Angkatan I

17 s.d 30 April 2018 20

5 Pemeriksa Kebuntingan (PKb) Angkatan II

13 s.d 26 November 2018 20

TOTAL 121

Sumber : Data BimtekBIB Lembang2018

Penyelenggaraan Pelatihan Petugas Teknis IB di Balai Inseminasi Buatan

Lembang dilaksanakan sesuai kurikulum dan jam pelatihan sesuai standar

Pelatihan, sehingga peserta yang lulus pelatihan bisa mengikuti uji kompetensi.

Adapun sasarannya adalah petugas-petugas teknis lapangan yang memiliki

tugas melakukan Inseminasi Buatan, pemeriksaan kebuntingan dan

penanggulangan gangguan reproduksi pada ternak di wilayah yang telah

ditetapkan oleh dinas Pertanian/Peternakan di wilayahnya dalam rangka turut

mensukseskan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS

SIWAB).

Pelaksanaan Pelatihan meliputi kegiatan belajar di kelas, praktek di RPH,

pemahiran di lapangan/daerah dan evaluasi. Adapun Pelatihan Inseminator

dilaksanakan selama 21 hari, sedangkan Pkb dan ATR selama 14 hari.

Narasumber/Fasilitator/Widyaiswara Pelatihan berasal dari Direktorat Jenderal

Perbibitan dan Kesehatan Hewan,BBPP Cinagara-Bogor, BIB Lembang,

Perguruan Tinggi dan Praktisi.

Dalam penyelenggaraan pelatihan/Bimtek Swadaya, BIB Lembang bekerjasama

dengan Koperasi Nutfah Mandiri Lembang baik Pelatihan Petugas Teknis IB

(Inseminator, PKb,) maupun Bimbingan Teknis Handling Semen Beku. Adapun

Data Pelatihan Swadaya dapat dilihat pada Tabel 54.

Tabel 54. Rekapitulasi Pelatihan Petugas Teknis IB (Inseminator, PKb, ATRAnggaran Swadaya Tahun 2018

LAPORAN TAHUNAN


61

No Nama Pelatihan Periode Jumlah (orang)

1 Inseminator Swadaya Angkatan I 3 s.d 23 Juli 2018 17

2 Pemeriksa kebuntingan (PKb) 28 Agustus s.d 10 September 2018 13

3 Handling Semen 10 s.d 13 April 2018 21

4 Inseminator Swadaya Angkatan II 25 September s.d 15 Oktober 2018 24

5 Inseminator Swadaya Angkatan IIII 23 Oktober s.d 12 Nopember 2018 22

6 Inseminator Swadaya Angkatan IV 4 s.d 24 Desember 2018 12

TOTAL 109

Sumber : Data BimtekSwadaya BIB Lembang 2018

Adapun ketentuan-ketentuan bagi peserta yang ingin mengikuti Pelatihan atau

Bimbingan Teknis secara Swadaya adalah sebagai berikut :

➢ Telah terdaftar sebagai calon peserta pelatihan/Bimbingan Teknis

➢ Membawa Photocopy Ijazah minimal lulusan SMK Peternakan/Kesehatan Hewan

sederajat

➢ Peserta pelatihan PKb membawa photocopy Sertifikat Inseminator, sedangkan

peserta pelatihan ATR membawa photocopy Inseminator dan PKb

➢ Membawa Surat Rekomendasi mengikuti pelatihan dari Dinas

Peternakan/Kabupaten/Kota setempat

➢ Membawa Photo berwarna dan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar

➢ Membawa Surat Surat Keterangan Sehat dari Dokter

➢ Peserta wanita tidak dalam keadaan hamil

➢ Melakukan pembayaran pelatihan sesuai jumlah yg telah ditetapkan, baik secara

tunai pada saat Pelatihan atau transfer melalui : BRI KCP Lembang No. Rek. 2016-

01-000948-50-6 An. Koperasi Nutfah Mandiri Lembang

➢ Biaya Pelatihan sudah termasuk konsumsi, akomodasi, perlengkapan pelatihan

(wearpack, kaos, topi, tas & kit pelatihan), dan transportasi selama pelatihan (tidak

termasuk biaya transportasi dari daerah asal peserta ke BIB Lembang).

➢ Pendaftaran peserta Pelatihan/Bimtek dengan cara mengirimkan surat

permohonan untuk mengikuti Pelatihan/Bimtek bisa melalui Email :

[email protected], [email protected] atau

Fax : (022) 2787271, Tlp : (022) 2786222, 2785307

http://[email protected]

LAPORAN TAHUNAN


62

3.7.2.3. Kegiatan Pembinaan Kelompok

Sebagai UPT Pusat yang berada di daerah, selain harus melaksanakan tugas dan

fungsi sesuai dengan Permentan No 56/Permentan/OT.140/5/2013 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan tanggal 24 Mei 2013,

diharapkan pula kontribusinya untuk perkembangan peternakan pada umumnya

serta perkembangan kelompok ternak pada khususnya.

Pembinaan kelompok dalam pelaksanaannya disinergiskan dengan kegiatan-

kegiatan utama yang sedang dilaksanakan pada tahun 2018yaitu uji lapang

aplikasi semen beku sexing BIB Lembang. Pembinaan kelompok dilaksanakan di

3 provinsi (Prov. Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Prov. Bengkulu) yang

terdiri dari 11 kabupaten dengan jumlah kelompok yang dibina sebanyak 21

kelompok dari target 10 kelompok atau mencapai 210%.

Komoditi unggulan yang dibina berupa sapi potong dan sapi perah. Bentuk

kegiatan pembinaan yang dilakukan berupa : penyuluhan pengolahan limbah

peternakan, pelayanan terpadu UPSUS SIWAB, pendampingan kelompok dalam

manajemen pemeliharaan ternak dan pemberian pakan yang baik, motivasi

beternak, pelayanan terpadu pemeriksaan reproduksi ternak dan uji lapang

aplikasi semen beku sexing. Kegiatan pembinaan kelompok BIB Lembang dapat

dilihat pada Tabel 55.

Tabel 55. Rincian Data Kelompok yang telah dibina BIB Lembang

No. Nama Kelompok Kabupaten/Kota Ternak yang dipelihara

Ket

LAPORAN TAHUNAN


63

3.7.2.4. Pendampingan dan Pengawalan UPSUS SIWAB

Prov.Jawa Barat

1. Sukaindah Kab. Bekasi Kambing Potong

2. Tegal Saluyu I Kab. Purwakarta Sapi Potong

3. Tegal Saluyu II Kab. Purwakarta Sapi Potong

4. Sawargi Kab. Purwakarta Sapi Potong

5. Baru Sireum Kab. Bogor Sapi Perah

6. Mandiri Sejahtera Kab. Bogor Sapi Perah

7. Bina Mandiri Kab. Bogor Sapi Perah

8. Tunggal Rasa Kab. Indramayu Sapi Potong

9. KPSBU Kab. Bandung Barat Sapi Perah

10. Guna Nusa Mitra

Abadi

Kab. Indramayu Sapi Potong

Prov. Bengkulu

11. Barokah Tani Kab. Kepahiang Sapi Perah

12. Sumber Mulya Kab. Kepahiang Sapi Perah

13. Mulyasari Kab.Muko-muko Sapi Potong

Prov. Jawa Tengah

14. Sumber waras Kab. Kebumen Sapi Potong

15. Mekarsari Kab. Kebumen Sapi Potong

16. Mugi Rahayu Kab. Kebumen Sapi Potong

17. Tambak Pragathan Kab. Kebumen Sapi Potong

18. Sido Makmur Kab. Rembang Sapi Potong

19. Jepara Kab. Jepara Sapi Potong

20. Sido Mukti 01 dan

Sido Utomo I

Kab. Jepara Sapi Potong

21. Ngudi Rahayu Kab. Pati Sapi Potong

LAPORAN TAHUNAN


64

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama manusia yang pemenuhannya

merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia. Pangan senantiasa

harus tersedia secara cukup, aman, bermutu, bergizi, dan beragam dengan harga

yang terjangkau daya beli masyarakat, serta tidak bertentangan dengan agama,

keyakinan, dan budaya masyarakat. Bila ditinjau dari sumber asalnya, bahan

pangan terdiri atas pangan nabati (asal tumbuhan) dan pangan hewani (asal ternak

dan ikan). Bahan pangan hewani yang berasal dari ternak adalah daging, telur dan

susu yang berfungsi sebagai sumber zat gizi, utamanya protein dan lemak.

Berdasarkan data tahun 2009-2014, konsumsi daging ruminansia meningkat

sebesar 18,2% dari 4,4 gram/kap/hari pada tahun 2009 menjadi 5,2 gram/kap/hari

pada tahun 2014. Dilain pihak dalam kurun waktu yang sama penyediaan daging

sapi lokal rata-rata baru memenuhi 65,24% kebutuhan total nasional. Sehingga

kekurangannya masih dipenuhi dari impor, baik berupa sapi bakalan maupun

daging beku.

Menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah perlu menyusun program

peningkatan produksi daging sapi/kerbau dalam negeri, menggunakan pendekatan

yang lebih banyak mengikutsertakan peran aktif masyarakat. Mulai tahun 2017,

Pemerintah menetapkan Upsus Siwab (upaya khusus percepatan peningkatan

populasi sapi dan kerbau bunting). Dengan upaya khusus ini sapi/kerbau betina

produktif milik peternak dipastikan dikawinkan, baik melalui inseminasi buatan

maupun kawin alam.

Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2018 di fokuskan pada

percepatan peningkatan populasi dan produktivitas ternak sapi/kerbau dengan

program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) yang telah

ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

48/Permentan/PK.210/10/2016. Percepatan peningkatan populasi tersebut

dilakukan melalui Inseminasi Buatan (IB) atau kawin alam dengan menerapkan

system manajemen reproduksi.

Pelaksanaan kegiatan Pendampingan dan Pengawalan UPSUS SIWAB BIB

Lembang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Provinsi/Kab/Kota yang

membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di 10 kabupeten/kota

Provinsi Bengkulu yaitu di Kab. Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara,

Muko-muko, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Seluma, Bengkulu Selatan, dan

Kaur.

Hasil pelaksanaan kegiatan Pendampingan dan Pengawalan UPSUS SIWAB di

Provinsi Bengkulu secara kumulatif meliputi IB 10.677 ekor atau 177,95% dari

LAPORAN TAHUNAN


65

target 6.000 ekor, bunting 7.336 ekor atau 174,67 % dari target 4.200 ekor dan

lahir 4.907 ekor atau 146,13% dari target 3.358 ekor.

Grafik 11.Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan dan Pengawalan UPSUS

SIWAB di Provinsi Bengkulu Tahun 2018

3.7.2.5. Kegiatan #Bekerja

Kegiatan #Bekerja (Bedah Kemiskinan untuk Rakyat Sejahtera) merupakan

kegiatan unggulan Kementerian Pertanian yang ditetapkan setelah kegiatan DIPA

tahun 2018 berjalan. Penyusunan sasaran kinerjanya berada pada Dukungan

Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan dan Kesehatan

Hewan.

Kegiatan #Bekerja dilaksanakan melalui Pengembangan Unggas, Kambing

dan Domba. Pada Tahun 2018 BIB Lembang mendapatkan alokasi Program

#Bekerja untuk menyebarkan 85.000 ekor ayam (umur 30 hari), 17.000 paket obat-

obatan dan 510.000 kg konsentrat untuk 17.000 RTM di Kab. Pandeglang-Provinsi

Banten. Dana yang dialokasikan sebesar 6.865.000.000,- dengan realisasi

sebesar Rp 6.661.136.834,-. Dana sisa sebesar Rp 203.863.166,- (2,97 % dari

alokasi dana) sebagai efisiensi kegiatan #BEKERJA#.

Lokasi RTM meliputi 3 (tiga) kecamatan dan 30 desa, dengan alokasi, jumlah

awal ayam dan perkembangannya serta produk yang dihasilkan terlihat pada Tabel

56.

Tabel 56. Alokasi RTM, Populasi Ayam dan Perkembangannya serta Produk yang

Dihasilkan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

1B BUNTING LAHIR

Target 6000 4200 3358

Realisasi 10677 7336 4907

6000

42003358

10677

7336

4907

Hasil UPSUS SIWAB Di Prov. Bengkulu (ekor)

LAPORAN TAHUNAN


66

No Kecamatan /

Desa RTM

Jlh

Awal

(ekor)

Perkembangan

Ayam (ekor) Jumlah

Akhir

(ekor)

%

Jumlah

akhir

Jumlah

Telur

(butir)

Menetas

(ekor) Sakit Mati

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Kec. Koroncong

1 Pakuluran 86 4.300 87 1.902 2.398 44,23 15

2 Setrajaya 51 2.550 100 767 1.783 30,08 8

3 Paniis 50 2.500 1.091 1.409 43,64 15

4 Bangkonol 23 1.150 42 660 490 57,39 17

5 Pasirjaksa 29 1.450 18 506 944 34,90 43

6 Sukajaya 13 650 13 345 305 53,08 25

7 Awilega 32 1.600 842 758 52,63 25

8 Karangsetra 21 1.050 25 623 427 59,33 8

9 Koroncong 26 1.300 21 526 774 40,46 20 13

10 Gerendong 20 1.000 24 5865 414 58,60 30

1 1 Tegalongok 10 500 12 261 239 52,20 26

12 Pasirkarag 36 1.800 99 1.051 749 58,39 30

JUMLAH 397 19.850 441 9.160 10.690 48,74 262 13

B Kec. Saketi

1 Sukalangu 92 4.600 552 830 3.770 18,04 23

2 Langensari 88 4.400 381 1.040 3.360 23,64 19

3 Sindanghayu 35 1.750 29 727 1.023 41,54 0

4 Medalsari 67 3.350 875 2.475 26,12 0

5 Kadudampit 53 2.650 26 831 1.819 31,36 0

6 Saketi 7 350 79 271 22,57 0

7 Ciandur 43 2.150 476 1.674 22,14 6

8 Mekarwangi 72 3.600 944 2.656 26,22 11

9 Girijaya 112 5.600 2.483 3.117 44,34 25

10 Wanagiri 87 4.350 1.074 3.276 24,69 10

11 Parigi 175 8.750 3.541 4.108 4.642 46,95 45

12 Sodong 36 1.800 777 1.023 43,17 0

13 Majau 115 5.750 77 2.799 2.951 48,68 120

14 Talagasari 103 5.150 97 1.947 3.203 37,81 0

JUMLAH 1.085 54.250 4.703 18.990 35.260 32,66 259 0

C Kec. Cipeucang

1 Ciakdueun 47 2.350 599 1.751 25,49

2 Baturanjang 84 4.200 743 3.457 17,69

3 Curugbarang 85 4.250 1.155 3.095 27,18 9

4 Palanyar 2 100 15 85 15,00

JUMLAH 218 10.900 2.512 8.388 21,34 9

JUMLAH TOTAL 1.700 85.000 5.144 30.662 54.338 63,93 530 13

Berdasarkan sebaran RTM terbanyak adalah di kecamatan Saketi sebanyak 1.085

RTM (14 desa), Kec. Koroncong sebanyak 397 RTM (12 desa), dan Kec. Cipeucang

LAPORAN TAHUNAN


67

sebanyak 297 RTM (218 desa). Ilustrasi jumlah RTM di setiap kecamatan terlihat pada

Grafik 12.

Grafik 12. Sebaran RTM Kegiatan #Bekerja BIB Lembang Tahun 2018

Pada perkembangannya populasi ayam sejak awal distribusi berubah sejalan dengan

keadaan manajemen peternakan yang dilaksanakan oleh setiap RTM. Jumlah awal

ayam sampai dengan 31 Desember 2018 di masing-masing kecamatan terlihat pada

Grafik 13. Berdasarkan Grafik 15 terlihat bahwa jumlah ayam per 31 Desember 2018

di kecamatan Saketi sebanyak 35.260 ekor (65 persen), kecamatan Koroncong

sebanyak 10.690 ekor (53,85 %) dan Cipeucang sebanyak 8.388 ekor (76,95 %)

Grafik 13. Perkembangan Jumlah Ayam Sejak Awal Distribusi s/d 31 Desember 2018

BAB IV

Koroncong; 397 ; 23%

Saketi; 1.085 ; 64%

Cipeucang; 297; 13%

Koroncong

Saketi

Cipeucang

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

Koroncong Saketi Cipeucang

19850

54250

109009160

18990

2512

10690

35260

8388

jumlah awal

jumlah mati

jumlah per 31 Des 2018

LAPORAN TAHUNAN


68

PERMASALAHAN PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SASARAN,

KEGIATAN DAN ANGGARAN 2018

4.1. Pencapaian Sasaran

1. Realisasi produksi semen beku tahun 2018 sebanyak 2.262.530 dosis atau

116,63% dari target 1.940.000 dosis Jumlah tersebut terdiri dari semen

beku sapi perah 265.208 dosis, sapi potong 1.821.523 dosis, Kerbau

51.304 dosis, Domba 29.830 dosis, serta Kambing 94.665 dosis.

2. Realisasi distribusi semen beku sebanyak 2.410.453 dosisatau 131 % dari

target 1.840.000 dosis.

3. Realisasi APBN tahun 2018 sebesar Rp. 38.631.807.000,- atau 98,99%

dari pagu anggaran sebesar Rp. 39.036.783.000,-yang terdiri dari :

- Belanja Pegawai sebesar Rp. 5.596.329.284,- atau 99,85% dari pagu

anggaran sebesar Rp.5.604.605.000,-

- Belanja Barang sebesar Rp. 22.579.709.206,- atau 98,69 % dari pagu


- Belanja Modal sebesar Rp.10.468.277.755,- atau 99,21% dari pagu


- Pengembalian belanja Rp 12.509.245,-

4. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.

16.888.041.134,- atau 176,41 % dari target Rp. 9.573.436.000,-

5. Keadaan ternak pada awal tahun 2018 sebanyak 178 ekor, kemudianada

pengadaan dari dana APBN baik melalui impor maupun dalam negeri.

Pengadaan pejantan melalui impor berjumlah 60 ekor yang terdiri dari 27

ekor sapi Simmental, 24 ekor sapi Limousin, 4 ekor sapi FH, 3 ekor sapi

Angus dan 2 ekor sapi Brahman. Sedangkan untuk pengadaan dari dalam

negeri sebanyak 2 ekor sapi FH dan 1 ekor sapi Wagyu yang merupakan

hibah dari BET Cipelang.Pengurangan jumlah pejantan melalui proses

afkir 28 ekor, kematian 5 ekor dan potong paksa 1 ekor, sehingga

keadaan ternak pada akhir tahun sebanyak 208 ekor

6. Pada tahun 2018 dilaksanakan Diklat peningkatan petugas IB yang

berasal dari dana DIPA dengan total peserta 121 orang atau mencapai

121% dari target 100 orang, yang terdiri dari :

- Diklat inseminator 1 angkatan dengan jumlah peserta 20orang,

- Diklat PKb1 angkatan dengan jumlah peserta 40 orang

LAPORAN TAHUNAN


69

- Diklat ATR 1 angkatan dengan jumlah peserta 21 orang

- Bimtek Manajemen Ternak dengan jumlah peserta 40 orang

7. Pada tahun 2018 juga dilaksanakan Bimtek peningkatan petugas IB yang

berasal dari swadaya, total peserta 109 orang, terdiri dari :

- Diklat inseminator 4 angkatan dengan jumlah peserta 75 orang,

- Diklat PKb 1 angkatan dengan jumlah peserta 13 orang

- Diklathandling semen beku 1 angkatan jumlah peserta 21 orang

4.2. Permasalahan

1. Tidak tercapainya target produksi pada Bangsa Brahman karena

sebagian besar pejantannya sudah berumur lebih dari 8 tahun, begitu

pula dengan bangsa Kerbau Lumpur. Pada pejantan bangsa Aceh

merupakan pejantan baru sehingga produksinya belum optimal,

sedangkan pada Domba Garut ada kematian pejantannya sehingga

hanya mempunyai satu ekor.

2. Stock semen beku yang mencapai 1.813.332 dosis dan produksi semen

beku yang terus berjalan memerlukan penanganan yang lebih cermat

untuk penyediaan N2 cair dan penyimpanannya (container depo).

3. Masih cukup tinggi ganggauan pada alat gerak pejantan akibat laminitis

dan sol ulser.

4. Ada sebagian tanaman Rumput Gajah yang sudah berumur tua,

sehingga produktivitasnya rendah

4.3. Tindak Lanjut dan Upaya Pemecahan Masalah

1. Dalam rangka meningkatkan produksi semen beku upaya yang telah

dilakukan adalah :

a. Melatih pejantan baru(pengadaan pejantan impor dan hasil

rekrutmen dari BET Cipelang Lingkup Direktorat Perbibitan dan

Produksi Ternak) yang produksinya belum optimal oleh petugas

khusus diluar jadwal penampungan.

b. Mempercepat penampungan pejantan hasil pengadaan pejantan TA

2018

c. Melakukan perawatan kesehatan alat gerak pejantan

2. Dalam rangka untuk memenuhi kekurangan tempat penyimpanan semen

beku, hal-hal yag telah diupayakan adalah dengan menempatkan semen

LAPORAN TAHUNAN


70

beku ke tempat penyimpanan straw (goblet) dengan seefisien mungkin

disesuaikan dengan jumlah straw

3. Dalam rangka untuk meminimalisir gangguan pada alat gerak pejantan,

diupayakan hal-hal sebagai berikut :

a. Mengintensifkan perawatan kuku melalui potong kuku, reposisi sol

dan dipping.

b. Meningkatkan tindakan pencegahan gangguan alat gerak melalui

kegiatan dipping terhadap ternak yang sehat.

c. Exercise pejantan secara rutin baik di line bull maupun di coursel.

d. Meningkatkan pengawasan pengamatan keswan.

4. Dalam rangka meningkatkan produktivitas kebun HPT, maka dilakukan

peremajaan tanaman, pemupukan yang cukup dan perbaikan saluran

irigasi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN TAHUNAN


71

1. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2018, BIB Lembang

meraih capaian kinerja sebagai berikut :

a. Produksi semen beku sebanyak 2.262.530 dosis (116,63% dari target kontrak

kinerja 1.940.000 dosis).

b. Distribusi semen beku sebanyak 2.410.453dosis (131%) dari target 1.840.000

dosis.

c. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp.16.888.041.134,- atau

176,41% dari target Rp 9.573.435.000,-

2. Realisasi APBN tahun 2018 sebesar Rp. 38.631.807.000,- atau 98,99% dari pagu

anggaran sebesar Rp. 39.036.783.000,- dengan rincian :

a. Belanja Pegawai sebesar Rp. 5.596.329.284,- atau 99,85% dari pagu anggaran

sebesar Rp.5.604.605.000,-

b. Belanja Barang sebesar Rp. 22.579.709.206,- atau 98,69 % dari pagu anggaran

sebesar Rp.22.880.280.000,-

c. Belanja Modal sebesar Rp.10.468.277.755,- atau 99,21% dari pagu anggaran

sebesar Rp.10.551.898.000,-

d. Pengembalian belanja Rp 12.509.245,-

3. Pengembangan Kebun HPT dari target 170.000 m2, telah terealisasi 181.950 m2

atau telah tercapai 107,03%

4. Pengembangan Padang Penggembalaan dari target 20.000 m2, telah terealisasi

23.500 m2 atau telah tercapai 117,50%

5. Pembinaan kelompok dari target 10 kelompok, telah terealisasi 21 kelompok atau

telah tercapai 210%

6. Distribusi Bibit HPT dari target 350.000 stek, telah terealisasi 365.000 stek atau telah

tercapai 104,29%

7. Bimtek peningkatan petugas IB yang berasal dari dana DIPA total peserta 121 orang

atau mencapai 121% dari target 100 orang

8. Pada tahun 2018 BIB Lembang mendapatkan alokasi Program #Bekerja (Bedah

Kemiskinan untuk Rakyat Sejahtera) untuk menyebarkan 85.000 ekor ayam, 17.000

paket obat-oabatan dan 510.000 kg konsentrat untuk 17.000 RTM di 3 (tiga)

kecamatan (Kecamatan Saketi, Kecamatan Koroncong, dan Kecamatan

Cipeucang) di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

9. Jumlah pejantan yang dipelihara pada akhir tahun anggaran 2018 sebanyak 208

ekor yang terdiri dari FH : 21 ekor, Ongole : 14 ekor, Brahman : 16 ekor, Simmental

LAPORAN TAHUNAN


72

: 57 ekor, Limousin : 56 ekor, Angus : 10 ekor , Sapi Madura :4 ekor, Sapi Aceh : 2

ekor, Pasundan : 2 ekor, Wagyu : 1 ekor, Kerbau :5 ekor, Kambing PE : 8 ekor,

Kambing Boer : 3 ekor, Kambing Saanen : 4 ekor, Domba Garut : 1ekor dan Domba

Ekor Gemuk: 4 ekor.

T

2uryrar //a,ri /t/u^laryor //oyor.iBalai lnseminasi Buatan Lembang

Jl. Kiwi Kayu Ambon, No-7E, LembangKabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, lndonesia

www. biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id

w iilu tr t i ii til fffi i !l i inseminasitbu

Documents