w e

Upload: elena-escaper

Post on 22-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 w Ewwwww

    1/7

    CASE BESAR

    SEORANG LAKI-LAKI USIA 24 TAHUN DENGAN F.25.0 SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

    Pembimbing: dr. Adriesti Herdaetha Sp.KJ

    Disusun Oleh:Eka Priatna, S.KedEllyza Putri N, S.KedJonathan Eko, S.KedLuluk Yuniar, S.KedMelati Citra R, S.Ked

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWAFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2015STATUS PASIENI. IdentitasNama : Sdr.SUsia : 24 tahunJenis Kelamin : Laki - lakiAgama : IslamSuku : JawaStatus Pernikahan : Belum MenikahPendidikan Terakhir : SLPPekerjaan : BuruhAlamat : Tempel, KaranganyarTanggal Masuk RS : 15/01/2015

    Tanggal Pemeriksaan : 16/01/2015

    II. Riwayat PsikiatriA. Keluhan UtamaPasien mengamuk

    B. Riwayat Penyakit Sekarang1. AutoanamnesisPasien diperiksa tanggal 16 Januari 2015 di bangsal Arjuna RSJD Surakarta. Pasien mengenakan pakaian pasien, tampak sesuai usia dan perawatan diri kurang baik.Pasien mampu memperkenalkan diri sebagai Sdr.S, usia 24 tahun dan tinggal di Karanganyar. Pasien menceritakan bahwa dia merupakan anak ke empat dari empat bersa

    udara . Pekerjaan pasien adalah tukang bangunan di pagi hari dan menjadi tukangpijat di malam hari. Pasien datang kemarin ke RSJD Surakarta diantar oleh kakaknya pada tanggal 15 Januari 2015 jam 00.30 WIB.Pasien menceritakan bahwa dirumah dia bingung, sering mengamuk dan merusak barang-barang. Pasien juga memukul genting tetangganya dengan batu karena pasien merasa tetangganya membicarakan dirinya kalau dia gila setiap hari. Saat bekerja menjadi tukang pijat, pasien merasa semua tetangganya selalu mengejek dirinya. Pasien tidak mau makan dan minum di karenakan di ejek oleh anak-anak kecil bahwa dirinya gila. Pasien merasa sakit hati dan bingung karena diejek tetangga.Pasien mengatakan selalu mendengar suara yang meneriakinya untuk mengamuk dan pergi. Suara itu didengar setiap pagi ketika pasien menyendiri. Pasien juga mengatakan dirinya bisa melihat genderuwo dan tuyul saat malam hari ketika pasien menyendiri. Pasien mampu melihat genderuwo dan tuyul sejak 2007.

    Mahluk halus tersebut sering datang dan pergi sampai sekarang. Saat menyendiri,pasien juga mengatakan sering didatangi buaya dan kera sakti. Menurut pasien, kera sakti memyulut tangannya dengan rokok karena tidak mau main togel.

  • 7/24/2019 w Ewwwww

    2/7

    Pada tahun 2007, pasien mengatakan dia jatuh cinta dengan seorang janda tetapi kedua orang tuanya tidak merestui. Pasien menyukai janda tersebut karena pasien ingin mencari pasangan yang bisa membimbing dirinya menjadi baik. Pasien menjadistress dan patah hati.Pasien mengatakan dirinya diajak main togel dengan tetangganya, tetapi pasien menolak kemudian pasien pergi ke waduk. Di waduk, pasien mengatakan dirinya kesurupan jin waduk kemudian mengamuk.

    Pasien merasa dirinya harus merasa jujur, sabar dan sederhana seperti Pak Jokowiyang jujur dan berani. Pasien adalah pendukung fanatik PDI dan kontra terhadapgolkar. Menurut pasien golkar adalah golongan rakaruan. Pasien mengakui pernah dibohongi untuk minum alkohol oleh golkar. Pasien juga merasa harus menyebarkan agama islam dengan sholat, mengaji dan mengajak kebaikan.Tiga minggu belakangan, pasien merasa bingung dan sering mengamuk. Pasien tidakmau makan dan minum. Hal ini terjadi karena pasien merasa selalu diejek oleh tetangga.Pasien mengakui dirinya merokok sejak SMP dan pernah minum alkohol. Hubungan pasien dengan keluarga dan teman-teman berjalan dengan baik tanpa ada masalah. Selama dirumah, pasien tetap bekerja seperti biasa dan menjadi tukang pijet ketika malam hari. Dan akhir-akhir ini pasien tidak mau minum obat.

    2. AlloanamnesisAlloanamnesis didapatkan dari kakak pasien (Tn. Tukimin). Kakak pasien mengatakan pasien anak terakhir dari empat bersaudara. Pasien bekerja menjadi tukang bangunan. Pasien belum menikah. Pasien dibawa ke RSJD Surakarta karena mengamuk, ngomong sendiri, merusak barang-barang rumah dan mengancam ingin membunuh keluargadan tetangga sudah lebih dari 2 minggu. Pasien ingin membeli motor kemudian sudah dituruti oleh keluarga. Pasien termasuk anak yang manja, semua permintaan harus dituruti. Padahal orang tua hanya buruh dan tidak memiliki apa-apa.Keluarga mengatakan, pasien terakhir dibawa ke RSJD 1,5 tahun yang lalu. Pasiensudah 5 kali rawat inap dengan gejala yang sama. Pertama kali dirawat inap saatpasien berusia 17 tahun karena mengamuk dan kerasukan lelembut (mahluk halus).Selama dirumah, pasien kadang rutin minum obat. Ketika diajak untuk kontrol, ter

    kadang pasien menolak dengan alasan ingin pergi kontrol sendiri.Hubungan pasien dengan keluarga dan teman berjalan dengan baik tanpa ada masalah. Pasien memiliki banyak teman. 1 bulan sebelum masuk RSJD Surakarta, pasien masih bekerja seperti biasa sebagai tukang bangunan.

    C. Riwayat Gangguan Sebelumnya1. Riwayat Gangguan Psikiatri : diakui tahun 20072. Riwayat Gangguan Medika. Riwayat asma : disangkalb. Riwayat hipertensi : disangkalc. Riwayat diabetes mellitus : disangkal3. Riwayat Gangguan Neurologika. Riwayat sakit kepala lama : disangkalb. Riwayat trauma kepala : disangkalc. Riwayat kejang : disangkal4. Riwayat Penggunaan Zata. Riwayat merokok : diakuib. Riwayat alkohol : diakuic. Riwayat konsumsi NAPZA : disangkal

    D. Riwayat Gangguan Pribadi1. Riwayat Prenatal dan Perinatal

    Lahir cukup bulan, persalinan spontan, menangis spontan2. Riwayat Masa Anak Awal (0-3 tahun)

    Sesuai umur3. Riwayat Masa Anak Pertengahan (4-11 tahun)Sesuai umur

  • 7/24/2019 w Ewwwww

    3/7

    4. Riwayat Masa Anak Akhir (pubertas sampai remaja)Sesuai umur5. Riwayat Masa Dewasaa. Riwayat PekerjaanSebelum sakit, pasien bekerja sebagai tuakng bangunan di pagi haridan tukang pijat di malam hari.b. Riwayat Perkawinan

    Pasien belum menikahc. Riwayat PendidikanPasien adalah lulusan SLPd. AgamaPasien beragama Islame. Aktivitas SosialSebelumnya pasien dapat melakukan aktivitas sosial dengan normal.f. Riwayat Pelanggaran HukumPasien belum pernah melanggar hukum.g. Situasi Hidup SekarangSebelum tinggal di rumah sakit jiwa, pasien tinggal bersama kakak dan ibunya

    E. Riwayat KeluargaGenogram

    Keterangan Gambar :: tanda gambar untuk jenis kelamin perempuan: tanda gambar untuk jenis kelamin laki-laki.

    : tanda silang menunjukkan meninggal: pasien

    III. Pemeriksaan Status MentalA. Deskripsi Umum1. PenampilanPasien seorang laki-laki usia 24 tahun tampak sesuai dengan umurnya, dan perawatan diri baik2. Kesadaran

    a. Kuantitatif : CM E4V5M6b. Kualitatif : Berubah3. PembicaraanPembicaraan logorrhea, flight of idea, assosiasi longgar, volume sedang, intonasi cukup, dan artikulasi jelas.4. Perilaku dan aktivitas psikomotorPasien hiperaktif5. Sikap terhadap pemeriksaKooperatif, kontak mata adekuat.

    A. Alam Perasaan1. Mood : Hipertimik2. Afek : Meningkat3. Keserasian : Serasi4. Empati : Tidak dapat dirabarasakan

    B. Fungsi Intelektual1. Taraf pendidikan, pengetahuan, dan kecerdasan dapat berfungsi sesuai den

    gan tingkat pendidikan dan intelegensinya.2. Daya Konsentrasi : Terganggu3. Orientasi

  • 7/24/2019 w Ewwwww

    4/7

    a. Orang : Baik (dapat mengenali pemeriksa)b. Tempat : Baik (dapat mengenali tempat dimana ia berada)c. Waktu : Baik (bisa menyebutkan waktu dengan benar)d. Situasi : Baik (dapat mengenali kondisi sekitar)4. PerhatianTerganggu (perhatian mudah teralih, dan mudah terpengaruh oleh kondisi sekitar).5. Daya ingat

    a. Daya ingat segera : Baik (pasien dapat mengingat kata yang diucapkanpemeriksa)b. Daya ingat jangka pendek : Baik (pasien dapat menjawab pertanyaan pemeriksa menu sarapan pagi)c. Daya ingat jangka panjang : Baik (pasien dapat menyebutkan nama sekolahnya)6. Pikiran AbstrakBaik7. Kemampuan menolong diri sendiriBaik, pasien makan, minum, dan mandi sendiri, dan berpakaian tanpa bantuan oranglain.

    C. Gangguan Persepsi1. Halusinasi : Halusinasi auditorik : Pasien merasa suara yang

    menyuruh dirinya mengamuk dan pergi. Halusinasi visual : Pasien dappat melihat genderuwo, tuyul, kuntilanak, kerasakti yang datang ketika pasien sedang menyendiri.2. Ilusi : (-)3. Depersonalisasi : (-) tidak ada4. Derealisasi : (-) tidak ada

    D. Proses Pikir1. Bentuk pikir : non realistik2. Arus Pikir : inkoheren

    3. Isi Pikir : waham curiga : pasien merasanya dirinya selaludibicarakan dan diejek oleh tetangganya.

    E. Pengendalian ImpulsPasien saat diwawancara tidak mampu menahan diri untuk mondar-mandir

    F. Daya Nilai1. Daya nilai sosial : Terganggu2. Penilaian realita : Terganggu

    G. TilikanDerajat 2

    H. Taraf KepercayaanSecara keseluruhan informasi yang didapat dari pasien dapat dipercaya.

    VI. Pemeriksaan Diagnostik LanjutanA. Status InternaKeadaan Umum : BaikTanda Vital : TD 120/79 mmHg

    Nadi 82 x/m RR 20 x/m Suhu 36,30 C

    Thorase : Cor dan Pulmo Dalam Batas normal

    Abdomen : Dalam Batas NormalEkstremitas : Dalam Batas NormalGastrointestinal : Dalam Batas Normal

  • 7/24/2019 w Ewwwww

    5/7

    Urogenital : Dalam Batas NormalGangguan khusus : -

    B. Status Neurologis1. Nn. Craniales : Dalam Batas Normal2. Meningeal sign : -3. Gejala peningkatan TIK : -

    4. Mata : Pupil isokor, reflex cahaya +/+, reflexkornea +/+

    I. Motorik1. Tonus : Normotonus2. Turgor kulit : < 2 detik / baik3. Koordinasi : Dalam Batas Normal4. Reflek fisiologis : Reflek patologis + + - - + + - -

    II. Sensibilitas : NormoestesiIII. Susunan fungsi vegetative : Dalam Batas Normal

    IV. Fungsi luhur : Dalam Batas NormalV. Gangguan khusus : Dalam Batas Normal

    D. Ikhtisar Penemuan BermaknaSeorang pasien Sdr. S, usia 24 tahun, penampilan tampak sesuai usia dan perwatandiri baik. Pasien datang ke RSJD diantar oleh kakaknya. Keluhan utama pasien adalah mengamuk. Pasien pernah mengalami gangguan psikiatri sejak tahun 2007 karena patah hati kepada janda. Kemudian pasien lari ke kebun pisang dan menebang pisang. Saat menebang pisang, pasien merasa kerasuki oleh kuntilanak penunggu pohonpisang. Kemudian pasien dirukiyah untuk mengusir jin yang merasuki dirinya dengan membaca ayat kursi dan juz amma. Setalah dirukiyah, pasien merasa tenang, akan tetapi jin tersebut datang kembali.Pasien pernah dirawat inap dari RSJD Surakarta dengan keluhan yang sama sebanyak

    4x. Pasien rutin kontrol ke RSJD tetapi pasien tidak rutin minum obat. Obat yang di berikan pada saat rawat jalan berupa Risperidon 2 mg 2x1, THP 2 mg 3x1, danCPZ 100 mg 0-0-1/2.Pasien mengatakan bahwa dia mendengar suara yang menyuruhnya mengamuk dan pergi.Karena teriakan itu lah pasien mengamuk. Pasien juga mengatakan bahwa dia bisamelihat genderuwo, tuyul dan kera sakti pada saat menyendiri. Selama 3 minggu terakhir pasien mengatakan bahwa dia sering mengamuk dan tidak mau akan dan minum.Pasien tidak mau makan dan minum di karenakan di ejek oleh anak-anak kecil bahwa dirinya gila. Pasien juga merasa semua tetangganya selalu mengejek dirinya.Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/79. Pada pemeriksaan statusmental pasien ditemukan kesadaran kualitatif berubah, pasien hiperaktif, gangguan alam perasaan berupa mood hipertimik, afek meningkat, serasi, orientasi baik,perhatian kurang baik, terdapat halusinasi visual dan auditorik, bentuk pikir non realistik, arus inkoheren, loggorhea, asosiasi longgar, flight of idea, wahamcuriga, penilaian terhadap realita terganggu, tilikan derajat 2, taraf kepercayaan dapat dipercaya.

    V. Evaluasi Formulasi DiagnostikPada pasien ini ditemukan adanya gangguan psikologis yang secara klinis

    bermakna dan menimbulkan suatu penderitaan (distress) dan hendaya (dissability)dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang biasa dan fungsi pekerjaan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasien ini menderita gangguan jiwa. Diagnosis Aksis I

    Pada pemeriksaan fisik dan neurologis tidak ditemukan kelainan yang mengindikasikan gangguan medis umum yang menyebabkan penyakit ini, dari hasil terseb

    ut kemungkinan gangguan mental organik (F00-F09) dapat disingkirkan.Pada pemeriksaan status mental pasien ditemukan suatu gejala yang khas dan bermakna, yaitu kesadaran kualitatif berubah, pasien hiperaktif, gangguan alam perasa

  • 7/24/2019 w Ewwwww

    6/7

    an berupa mood hipertimik, afek meningkat, serasi, orientasi baik, perhatian kurang baik, terdapat halusinasi visual dan auditorik, bentuk pikir non realistik,arus inkoheren, loggorhea, asosiasi longgar, flight of idea, waham curiga, penilaian terhadap realita terganggu, tilikan derajat 2, taraf kepercayaan dapat dipercaya.

    Berdasarkan data-data tersebut diatas, maka sesuai kriteria PPDGJ III untuk axis 1 diusulkan diagnosis pasien ini sebagai gangguan skizoafektif episode

    manik (F25.0) karena pada pasien ditemukan gejala positif Skizofrenia yaitu waham curiga dan halusinasi visual dan auditorik. Gelaja negative berupa menarik diri, tidak mau makan, minum. Kemudian ditambah dengan gannguan afek yang meningkatberlangsung lebih dari 1 bulan.Diagnosis Aksis IIBelum ada diagnosaDiagnosis Aksis IIIBelum ada diagnosaDiagnosis Aksis IVMasalah keteraturan minum obat.Diagnosis Aksis VGAF 40-31

    VI. Evaluasi MultiaksialAksis I : F 25.0 Schizoafektif episode manikAksis II : Belum ada diagnosisAksis III : Belum ada diagnosisAksis IV : Masalah keteraturan minum obatAksis V : GAF 40-31

    VII. Diagnosis BandingF 20.0 Skizofrenia Paranoid

    VIII. Daftar Masalah1. Organobiologik : tidak ada

    2. Psikologika. Gangguan alam perasaanb. Gangguan persepsi (halusinasi auditorik dan visual)c. Gangguan Proses Pikir (isi pikir)d. Gangguan penilaian realitae. Tilikan diri (derajat 2)

    XI. Rencana Terapia. Psikofarmaka1. Resperidon 2 x 2 mg2. Trihexilpenidil 2 x 2 mg3. Chlorpromazine 1 x 100 mg4. Injeksi lodomer 1 amp : deladril 1 ampb. Psikoterapi1. Terhadap pasiena. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan, cara pengobatan, dan efek sampingb. Motivasi pasien agar minum obat teratur dan rajin kontrolc. Membantu pasien untuk menerima realita dan menghadapinyad. Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari secara bertahap2. Terhadap keluargaa. Memberi penjelasan dan pengertian pada keluarga mengenai gangguan yang diderita pasienb. Menyarankan keluarga agar member suasana kondusif bagi penyembuhan pasie

    n.

    X. Prognosis

  • 7/24/2019 w Ewwwww

    7/7

    Qua ad vitam : bonam Qua ad sanam : dubia ad bonam Qua ad fungsionam : dubia ad bonam