volume 05.no.06. tahun 2016 · 2017. 6. 4. · volume 05.no.06. tahun 2016 tiket kereta toko bagus...
TRANSCRIPT
VOLUME 05.NO.06. TAHUN 2016 tiket kereta toko bagus berita bola terkini anton nb Ane ka Kreasi Resep Masakan Indonesia resep masakan menghilangkan jerawat villa di puncak recepten berita harian game online hp d ijual windows gadget jual console voucher online gos ip terbaru berita terbaru windows gadget toko game cerita horor
Table of Contents
Articles
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT
GIGI DAN MULUT FKG UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
1459-
1484 PDF
Ni Ketut Adi Arwati, Ida Bagus Panji Sedana, Luh Gede Sri Artini
APLIKASI MODEL TAM PADA PENGGUNAAN E-NEWSPAPER DI KOTA
DENPASAR
1485-1512
Agus Daging, I Made Wardana, Putu Yudi Setiawan
PENGARUH PEMAHAMAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN,
KETEGASAN SANKSI PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK PADA
KEPATUHAN WAJIB PAJAK PBB-P2 DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN
SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris pada Dinas Pendapatan Kabupaten
Jembrana)
1513-
1542
Ni Komang Ayu Harmawati, I Ketut Yadnyana
PENGARUH REPUTASI AUDITOR DAN JENIS KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
PADA VOLUNTARY DISCLOSURE LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN
MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
1543-
1568
Putu Ayu Rara Anggani, I Wayan Suartana, IGAM Asri Dwija P
PENGARUH PENGUNAAN SISTEM COMPUTER ASSISTED TEST PADA
EFISIENSI BIAYA DAN AKUNTABILITAS PUBLIKASIAN HASIL (STUDI
PADA TES SELEKSI PENERIMAAN CPNS DI KABUPATEN JEMBRANA DAN
KARANGASEM TAHUN 2014)
1569-
1594
I Ketut Buana, Made Gede Wirakusuma
PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTORAL MENURUT SIFAT PRODUKSI
SEKTOR EKONOMI DI BALI
1595-1620
Citra Chintia Mutiara, I K G Bendesa
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU PADA ETIKA PENYUSUN
LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN JEMBRANA
1621-
1650
Ida ayu kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika
PERAN KEUNGGULAN KOMPETITIF MEMEDIASI ORIENTASI PASAR
DENGAN INTERNASIONALISASI UKM MEBEL DI KABUPATEN BADUNG
1651-
1678 PDF
Ni Nengah Maya Permata Sari, Ni Nyoman Kerti Yasa
EFEK MODERASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA
PENGARUH PERSONALITY TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOUR (OCB)
1679-
1702
I Wayan Putra Mahardika, Gede Riana, Made Subudi
ANALISIS FAKTOR PEMBERIAN KREDIT KOPERASI WANITA AYU SARI
KEPADA PEREMPUAN PEDESAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP
KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAH TANGGANYA DI KABUPATEN
TABANAN
1703-
1728
Ni Luh Ketut Rai Puspitadewi, Made Kembar Sri Budhi
Dampak Kebijakan Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Return On Asset Bank
Perkreditan Rakyat Di Provinsi Bali
1785-1810
I Ketut Wardana, Nyoman Djinar Setiawina, Gde Sudjana Budiasa
PENGARUH RISIKO BISNIS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN
STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS SERTA NILAI
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
1729-
1756
Ida Ayu Anggawulan Saraswathi, I Gst Bagus Wiksuana, Henny Rahyuda
PENGARUH PENERAPAN EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN PADA NILAI
PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
1757-
1784
Putu Nuniek Hutnaleontina, I Dewa Gede Dharma Suputra
PENGARUH SIFAT MACHIAVELLIAN, LOCUS OF CONTROL INTERNAL,
DAN PROFESIONALISME PADA EFEKTIVITAS PERSETUJUAN KREDIT DI
PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK. WILAYAH DENPASAR
1811-
1840
Ida Bagus Yoga Pandita, I Ketut Budiartha
ETIKA MEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN DAN
INDEPENDENSI PADA KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN INSPEKTORAT
1841-
1862 PDF
I Kadek Yogi Astrawan, Ni Putu Sri Harta Mimba, A. A. N. B. Dwirandra
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1621
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU PADA ETIKA PENYUSUN
LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN JEMBRANA
Ida Ayu Kade Krisna Astuti1
Ida Bagus Putra Astika2
1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh karakteristik
individu (locus of control, lama menjabat, sensitivitas keadilan, gender dan latar belakang
pendidikan) etika penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 87 orang penyusun laporan keuangan, meliputi
PPK SKPD 38 orang dan Bendahara 49 orang. Sampel dipilih dengan menggunakan
tekhnik purposive sampling, yaitu pelaksana fungsi akuntansi/penatausahaan keuangan
SKPD. Penelitian diuji dengan regresi linear berganda. Instrumen penelitian dinyatakan
lulus uji validitas dan reliabilitas dan model penelitian telah lulus uji asumsi klasik. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa locus of control, lama menjabat, sensitivitas keadilan
berpengaruh pada etika penyusun laporan keuangan. Sedangkan, gender dan latar belakang
pendidikan tidak berpengaruh etika penyusun laporan keuangan.
Kata kunci : locus of control, lama menjabat, sensitivitas keadilan, gender, latar belakang
pendidikan, etika penyusun laporan keuangan
ABSTRACT
This study aimed is to obtain empirical evidence about the influence of individual
characteristic (locus of control, work experience, equity sensitivity , gender, and major in
college) on the financial report arranging ethic of SKPD of the local government of
Jembrana. The samples used in this study were 87 financial report arranging, covering 38
PPK SKPD and 49 treasurer. The sample was taken by using purposive sampling tecnique,
which is the person of accounting function in local goverment of Jembrana. This study is
examined by multiple linear regression. The instruments has been examined for its validity
and reliability and the model has passed the classical assumptions. The test results shows
that the variables of locus of control, work experience, equity sensitivity affects the
financial report arranging ethic, while gender, and major in college did not affects the
financial report arranging ethic.
Keywords: Locus of Control, Work Experience, Equity Sensitivity , Gender, Major in
College, the financial report arranging ethic.
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1622
PENDAHULUAN
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) merupakan perwujudan
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dalam
pelaksanaannya, LKPD Kabupaten Jembrana belum menunjukkan transparansi
dan akuntabilitas yang memadai. Dari hasil laporan pemeriksaan BPK, LKPD
Kabupaten Jembrana sampai dengan tahun 2013 belum memperoleh opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP). Adapun perolehan opini BPK dalam 5 tahun
terakhir berturut–turut berupa; tidak wajar tahun 2009 dan 2010, wajar dengan
pengecualian tahun 2011, 2012 dan 2013 (http://www.bpk.go.id).
Laporan keuangan pemerintah daerah merupakan kompilasi laporan
keuangan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi
perangkat daerah . Penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah melibatkan
entitas pelaporan dan entitas akuntansi. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 tahun 2006 tentang pengelolaan
keuangan daerah bahwa entitas pelaporan mempunyai kewajiban menyusun
laporan keuangan pemerintah daerah dan entitas akuntansi mempunyai
kewajiban menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD untuk
digabungkan menjadi laporan keuangan pemerintah daerah.
Penyusunan laporan keuangan SKPD melibatkan Bendahara dan Pejabat
Penatusahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK SKPD) sebagai
pelaksana fungsi akuntansi. Kepala Daerah mengangkat Bendahara untuk
melaksanakan tugas kebendaharaan pada pelaksanakan anggaran sebagaimana
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1623
disebutkan dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2003 pasal 14 ayat (1).
Disamping melaksanakan tugas kebendaharaan, bendahara mempunyai tugas
menyiapkan dokumen sumber dalam penyusunan laporan keuangan. Sementara
pada pasal 13 ayat (g) diatur tentang tugas PPK SKPD dalam menyiapkan
laporan keuangan SKPD.
Bendahara dan PPK SKPD memegang peran yang menentukan dalam
penyusunan Laporan Keuangan SKPD (Hamiseno, 2010). Sebagai pegawai pada
pemerintahan maka kemampuan masing-masing individu menentukan efektifitas
organisasi. Disamping kemampuan individu karakter Bendahara dan PPK SKPD
menunjang kelancaran pengelolaan keuangan daerah. Etika dan sikap positif
akuntan Indonesia merupakan salah satu faktor untuk mencapai peningkatan dari
kualitas pelaporan keuangan (Yulianti dan Fitriany, 2005).
Persoalan menyangkut etika akuntan di Indonesia mengalami
perkembangan karena adanya pelanggaran etika yang dilakukan akuntan
(Ludigdo, 1999). Adanya kesempatan menyebabkan akuntan bertindak tidak etis
pada saat menjalankan profesi (Fine et al., dalam Husein, 2004). Akuntan terus
menerus menghadapi dilema etik yang melibatkan beberapa nilai saling
bertentangan. Pembahasan mengenai perilaku yang diinginkan dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu mengetahui faktor–faktor yang memengaruhi dan
kekuatan pengaruhnya tehadap perilaku (Khomsiyah dan Indriantoro 1998).
Konflik dalam menyusun laporan keuangan SKPD timbul dari kadar
informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan (Fanani,dkk). Semua
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pengguna laporan diharapkan bisa
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1624
diperoleh dari laporan keuangan SKPD. Penyusun laporan keuangan harus
memenuhi kebutuhan pengguna laporan dengan tetap memperhatikan kualitas
laporan keuangan. Aspek perilaku penyusun laporan keuangan SKPD berperan
didalamnya.
Penelitian mengenai peran faktor-faktor individual memengaruhi perilaku
antara lain dilakukan oleh Mudrack (1993); Reiss dan Mitra (1998);
Nugrahaningsih (2005), Fauzi (2001); Fatmawati (2007), Kidwell et al (1987),
Clikeman dan Henning (2000). Penelitian – penelitian tersebut menggunakan
beberapa faktor individual antara lain: Locus of control, sesitivitas keadilan,
Gender, Disiplin Akademis dan Pengalaman Kerja. Sementara itu, penelitian
Yulianti dan Fitriany (2005) mengukur etika penyusunan laporan keuangan
menggunakan indikator manajemen laba, misstate, disclosure, cost and benefit,
dan responsibility.
Fritz Heider (dalam Suartana, 2010) mengembangkan teori atribusi yang
mempelajari proses seseorang menginterpretasikan terjadinya peristiwa dan
menginterpretasikan alasan atau sebab perilakunya. Teori atribusi berargumentasi
bahwa kombinasi antara kekuatan internal dan kekuatan eksternal menentukan
prilaku seseorang (Suartana,2010;181). Pada dasarnya karakteristik individu
penyusun laporan keuangan merupakan salah satu penentu terhadap perilaku etis.
Karakteristik individu merupakan faktor internal yang mendorong perilaku dan
terbukti signifikan sebagai faktor untuk memprediksi perilaku etis seseorang
(Reiss dan Mitra, 1998).
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1625
Arens dan Loebbecke (1995) mendefinisikan etika secara umum sebagai
seperangkat moral dan nilai-nilai yang berlaku. Sementara itu, Steiner (dalam
Reiss dan Mitra 1998) mengemukakan bahwa seseorang dapat dikatakan
mempunyai perilaku yang beretika dalam organisasi apabila bertindak tidak
bertentangan dengan hukum dan peraturan pemerintah yang berlaku. Berkaitan
dengan etika profesi, Chua et al. (1994) mengemukakan bahwa antara etika
profesional dengan perilaku moral berkaitan hanya terbatas pada pengertian yang
meliputi kekhasan pola etis untuk profesi tertentu.
Robbins (2006:38) menjelaskan bahwa karakteristik individual terdiri dari
sejumlah aspek atau dimensi tertentu dari suatu kriteria yang dapat diatribusikan
dan membedakan masing-masing individu. Terdapat empat karakteristik individu
didalam melaksanakan pekerjaan yaitu karakteristik biografis, karakteristik
kemampuan, karakteristik kepribadian, dan karakteristik belajar. Karakteristik
individu yang paling mudah diamati adalah karakteristik biografis karena
merupakan situasi nyata melatarbelakangi ciri fisik setiap individu. Cakupan
karakteristik biografis meliputi beberapa sifat yaitu umur, jenis kelamin, status
perkawinan, pengalaman kerja.
Berdasarkan latar belakang dapat ditarik rumusan masalah penelitian yaitu
apakah karakteristik individu yaitu locus of control, pengalaman kerja,
sensitivitas keadilan, gender dan latar belakang pendidikan bepengaruh pada etika
penyusun laporan keuangan SKPD ?. Adapun tujuan penelitian yaitu menguji
secara empiris pengaruh karakteristik individu yaitu locus of control, pengalaman
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1626
kerja, sensitivitas keadilan, gender dan latar belakang pendidikan pada etika
penyusun laporan keuangan SKPD.
Hasil penelitian diharapkan memberikan bukti empiris dan bermanfaat
untuk mengembangkan disiplin ilmu akuntansi, terutama konsentrasi akuntansi
sektor publik yang berhubungan dengan kinerja sumber daya manusia. Aparat
pemerintahan bisa menggunakan hasil penelitian untuk memperluas wawasan
dalam meningkatkan sumber daya manusia dilingkup pemerintahan.
METODE PENELITIAN
Penyusun laporan keuangan SKPD harus memperhatikan kualitas laporan
keuangan karena akan dipergunakan sebagai data pokok menyusun laporan
keuangan pemerintah daerah. Etika dan sikap positif akuntan Indonesia
merupakan salah satu faktor untuk mencapai peningkatan dari kualitas pelaporan
keuangan (Yulianti dan Fitriany, 2005).
Kombinasi antara kekuatan internal dan kekuatan eksternal menentukan
prilaku seseorang (Suartana,2010;181). Karakteristik individu merupakan faktor
internal yang mendorong perilaku dan terbukti signifikan sebagai faktor untuk
memprediksi perilaku etis seseorang (Reiss dan Mitra, 1998). Karakteristik
individual antara lain meliputi locus of control, gender, sensitivitas keadilan,
pengalaman kerja dan perbedaan latar belakang disiplin ilmu.
Kerangka konsep penelitian dapat dijelaskan dalam Gambar 1 berikut
ini.
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1627
Gambar 1 Skema Kerangka Konsep
Populasi dari penelitian merupakan para pegawai pada fungsi akuntansi
SKPD Kabupaten Jembrana berjumlah 143 orang. Penentuan sampel penelitian
menggunakan purposive/judgement sampling dimana pemilihan sumber
informasi ditetapkan berdasarkan kriteria peneliti (Sekaran, 2006). Adapun
kreteria responden adalah pelaksana fungsi akuntansi/penatausahaan keuangan
masing-masing SKPD. Jumlah sampel penelitian sebanyak 87 orang responden
terdiri dari Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD 38 orang dan Bendahara
SKPD 49 orang.
Variabel penelitian menggunakan penelitian Nugrahaningsih (2005), yang
menggunakan locus of control, sensitivitas keadilan, gender, dan pengalaman
kerja, dan menggunakan satu tambahan faktor individu yaitu latar belakang
pendidikan. Penelitian juga menggunakan ukuran etika penyusunan laporan
keuangan berupa disclosure, cost and benefit, responsibility dan misstatement
sebagaimana digunakan oleh Yulianti dan Fitriany (2005).
Gender
Locus of Control
Lama Menjabat
Sensitivitas keadilan
Etika
Penyusun Laporan
Latar belakang pendidikan
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1628
Pengukuran variabel locus of control diukur dengan menggunakan
instrumen Work Locus of Control Scale (WLCS) Spector (1988) dan sudah
dikembangkan oleh Fanani, dkk (2008). Indikator variabel Locus of control
diwakili dengan pernyataan nomor 1 sampai dengan 16 pada poin B pada
kuesioner. Skala pengukuran locus of control menggunakan skala likert yang
mempunyai 4 alternatif jawaban, dengan rentang skor dari 1 s/d 4. Pernyataan
positif pada poin 2,3,4,5,8,11,12,15 dengan kretersikia penilaian skor satu (1)
untuk sikap responden sangat tidak setuju, sampai dengan skor empat (4) untuk
sikap responden sangat setuju. Sedangkan pernyataan negatif dinilai terbalik yaitu
pada poin 1,6,7,9,10,13,14,16 dengan kreteria penilaian skor satu (1) untuk
jawaban sangat setuju, sampai dengan skor empat (4) untuk jawaban sangat tidak
setuju.
Lama menjabat diwakili dengan pertanyaan nomor 7 pada poin A,
Demografi Responden. Penilaian lama menjabat sebagaimana dikembangkan
oleh Asana (2014), mengkategorikan lama menjabat menjadi 4 dengan rentang
skor 1 s/d 4. Kategori yang dimaksud yaitu skor 1 untuk lama menjabat sebagai
PPK dan Bendahara SKPD 1-3 tahun, skor 2 untuk lama menjabat 4-6 tahun,
skor 3 untuk lama menjabat 7-9 tahun dan skor 4 untuk lama menjabat ≥ 10.
Pengukuran sensitivitas keadilan menggunakan Equity Sensitivity Instrument
(ESI) Huseman (1987) dan dikembangkan oleh Fanani, dkk (2008). Indikator
variabel sensitivitas keadilan Instrumen diwakili dengan pertanyaan nomor 1
sampai dengan 5 pada poin C. Skala sensitivitas keadilan menggunakan skala
likert yang mempunyai 4 alternatif jawaban, dengan rentang skor dari 1 s/d 4
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1629
dengan kreteria penilaian (1) untuk sikap responden sangat tidak setuju, sampai
dengan (4) untuk sikap responden sangat setuju.
Gender dalam penelitian diwakili dengan pertanyaan nomor 4 pada poin A,
Demografi Responden. Variabel gender penelitian menggunakan konsep jenis
kelamin pria dan wanita. Variabel gender menggunakan variabel dummy 0
untuk PPK dan Bendahara SKPD berjenis kelamin laki – laki dan 1 PPK dan
Bendahara SKPD untuk berjenis kelamin perempuan.
Latar belakang pendidikan diwakili dengan pertanyaan nomor 5 dan 6
pada poin A, Demografi Responden. Konsep latar belakang pendidikan antara
akuntansi dan non akuntansi. Variabel ini menggunakan variabel dummy, dimana
dalam penelitian ini dibedakan 0 untuk PPK dan Bendahara SKPD non akuntansi
dan 1 untuk PPK dan Bendahara SKPD akuntansi
Etika penyusun laporan keuangan diukur dengan empat indikator berupa
disclosure, cost and benefit, responsibility dan misstatement sebagaimana
digunakan oleh Yulianti (2005). Disclosure diwakili dengan pertanyaan nomor
1,2 dan 3 pada poin D (Etika Penyusunan Laporan Keuangan), cost and benefit
pertanyaan nomor 4, 5 dan 6, responsibility pertanyaan nomor 7 dan 8,
misstatement diwakili dengan pertanyaan nomor 9, 10, 11 dan 12. Skala
pengukuran etika penyusun laporan keuangan menggunakan skala likert yang
mempunyai 4 alternatif jawaban, dengan rentang skor dari 1 s/d 4. Pernyataan
positif pada poin 1,3,6,7,8, dan 9 dengan kreteria penilaian (1) untuk sikap
responden sangat tidak setuju, sampai dengan (4) untuk sikap responden sangat
setuju. Sedangkan pernyataan negatif dinilai terbalik yaitu pada poin 2,4,5,10,11,
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1630
dan 12. dengan kreteria penilaian (1) untuk sikap responden sangat setuju, sampai
dengan (4) untuk sikap responden sangat tidak setuju.
Kuesioner penelitian disebarkan secara langsung kepada penyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Kuesioner dibagi menjadi 2 bagian
pertanyaan yaitu tentang identitas responden pada bagian pertama meliputi nama
SKPD, nama responden, jabatan. Responden juga ditanya tentang jenis kelamin, dan
lama bekerja di instansi tersebut. Bagian kedua terdiri dari kuesioner berisi pertanyaan
mengenai etika penyusunan laporan keuangan, locus of control dan sensitivitas keadilan.
Penelitian menggunakan Statistical Package for The Social Sciences (SPSS)
sebagai alat bantu untuk menguji hipotesis dan teknik analisis regresi linear
berganda. Adapun teknik analisis regresi linear berganda digunakan karena
menguji pengaruh simultan dari beberapa variabel bebas terhadap satu variabel
terikat (Sekaran, 2006:299). Bentuk persamaan regresi Y atas x1, x2, x3, x4 dan x5 i
adalah sebagai berikut :
Y = α + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + ε .....(1)
Keterangan:
Y = Etika Penyusun Laporan Keuangan
α = Konstanta
b1 - b5 = Koefisien Regresi
x1 = Locus Of Control
x2 = Lama Menjabat
x3 = Sensitivitas keadilan
x4 = Gender
x5 = Pendidikan
ε = Pengaruh faktor lain terhadap Y
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1631
Penelitian ini dilakukan pada PPK SKPD dan Bendahara di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Jembrana. Penyebaran kuesioner ke seluruh SKPD di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk memperoleh data penelitian.
Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 87 kuesioner dengan tingkat
pengembalian 100 persen dan seluruhnya dipergunakan dalam pengolahan data.
Statistik deskriftif karakteristik individu dan etika penyusun laporan keuangan
seperti disajikan pada tabel 1:
Tabel 1
Statistik Deskriptif Karakteristik Individu dan Etika Penyusun
Laporan Keuangan
Variabel N Min Maks Mean Std
Deviasi
Etika Penyusun Laporan Keuangan 87 1,17 3,92 3,01 0,829
Locus of control 87 1,31 3,81 3,01 0,769
Lama menjabat 87 1,00 4,00 2,53 0,860
Sensitivitas keadilan 87 1,40 3,80 2,95 0,710
Gender 87 0,00 1,00 0,54 0,501
Pendidikan 87 0,00 1,00 0,07 0,255
Sumber : Data primer diolah (2013)
Statistik deskriptif karakteristik individu dan etika penyusun laporan
keuangan pada tabel 1, menunjukkan jawaban yang diberikan responden terhadap
variabel etika bernilai rata – rata (mean) sebesar 3,01 mengarah ke nilai tertinggi
sebesar 3,92 yang artinya responden cenderung memiliki etika yang baik. Sikap
responden terhadap pertanyaan pengungkapan informasi di dalam laporan
keuangan (Y.11) menghasilkan rata-rata tertinggi sebesar 3,13, sedangkan sikap
responden pengungkapan sisa kas dalam laporan keuangan (Y.2) menghasilkan
rata-rata terendah sebesar 2,91.
Jawaban responden terhadap variabel locus of control menunjukkan nilai
rata-rata (mean) sebesar 3,01 mengarah ke nilai tertinggi sebesar 3,81 yang artinya
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1632
responden cenderung memiliki perilaku locus of control internal. Sikap
responden terhadap pertanyaan perbedaan penghasilan ditentukan oleh
keberuntungan (X1.16) memiliki rata-rata tertinggi sebesar 3,14 sedangkan sikap
responden terendah pada bekerja sebagai jati diri pegawai (X1.2) sebesar 2,83.
Jawaban yang diberikan responden terhadap variabel lama menjabat
menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 2,53 mengarah ke nilai tertinggi
sebesar 4,00 yang artinya responden cenderung lama dalam menduduki jabatan
sebagai PPK dan Bendahara SKPD dan memiliki etika yang baik.
Jawaban yang diberikan responden terhadap variabel sensitivitas keadilan
menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 2,95 mengarah ke nilai tertinggi
sebesar 3,80 yang artinya responden cenderung memiliki perilaku benevolent.
Sikap responden terhadap pertanyaan lebih mementingkan untuk membantu
orang lain dari pada kepentingan pribadi (X3.1) memiliki rata-rata tertinggi
sebesar 3,14 sedangkan sikap responden terendah pada mementingkan keuntungan
instansi daripada keuntungan diri sendiri (X3.2) sebesar 2,89.
Gender menggunakan variabel dummy 0 untuk PPK dan Bendahaara SKPD
laki-laki dan 1 untuk PPK dan Bendahara SKPD perempuan. Gender
menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,54 yang artinya responden lebih
banyak berjenis kelamin perempuan dibandingkan responden laki – laki dan
cenderung memiliki etika yang baik.
Latar belakang pendidikan menggunakan variabel dummy 0 untuk PPK dan
Bendahaara SKPD laki-laki dan 1 untuk PPK dan Bendahaara SKPD perempuan.
Latar belakang pendidikan menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,069
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1633
yang artinya responden berlatar belakang pendidikan akuntansi kurang
dibandingkan non akuntansi dan cenderung memiliki perilaku kurang etis.
Pengujian validitas seperti disajikan pada tabel 2 menghasilkan koefisien
korelasi keseluruhan instrumen penelitian lebih besar dari 0,3 dan dinyatakan
valid. Sesuai dengan Ghozali (2009) yang menyebutkan validitas dari instrumen
penelitian ditentukan dengan angka koefisien korelasi lebih besar dari 0,3
Tabel 2
Hasil Uji Validitas
No Indikator Koefisien Korelasi
1 X1.1 0,940
2 X1.2 0,834
3 X1.3 0,832
4 X1.4 0,876
5 X1.5 0,726
6 X1.6 0,710
7 X1.7 0,954
8 X1.8 0,830
9 X1.9 0,891
10 X1.10 0,914
11 X1.11 0,770
12 X1.12 0,812
13 X1.13 0,879
14 X1.14 0,907
15 X1.15 0,789
16 X1.16 0,891
17 X3.1 0,934
18 X3.2 0,867
19 X3.3 0,712
20 X3.4 0,874
21 X3.5 0,805
22 Y.1 0,859
23 Y.2 0,891
24 Y.3 0,833
25 Y.4 0,846
26 Y.5 0,850
27 Y.6 0,850
28 Y.7 0,852
29 Y.8 0,849
30 Y.9 0,832
31 Y.10 0,847
32 Y.11 0,874
33 Y.12 0,949
Sumber: Data primer diolah (2015)
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1634
Pengujian reliabilitas seperti disajikan pada tabel 3 menghasilkan nilai
koefisien crobach alpha keseluruhan instrumen penelitian bernilai lebih besar dari
0,6 dan dinyatakan reliabel. Sesuai dengan Ghozali (2009) yang menyebutkan
koefisien Cronbach Alpha digunakan untuk menentukan reliabilitas instrumen
penelitian dengan nilai lebih besar dari 0,6.
Tabel 3
Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Koefisien Cronbach Alpha
1 Etika Penyusun Laporan (Y) 0,967
2 Locus Of Control (X1) 0,975
3 Sensitivitas keadilan (X3) 0,891
Sumber : Data primer diolah (2015)
Pengujian normalitas residual pada tabel 4 menghasilkan signifikansi
sebesar 0,260 dan dinyatakan berdistribusi normal. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan tingkat normalitas residual
sebesar α >0,05.
Tabel 4
Hasil Uji Normalitas
Uraian Unstandardized Residual
N 87
Normal Parametersa,,b Mean 0.000
Std. Deviation 4,820
Most Extreme Differences Absolute 0.108
Positive 0.101
Negative -0,108
Kolmogorov-Smirnov Z 1,010
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,260
Sumber:Data primer diolah (2015)
Pengujian multikolinearitas seperti yang disajikan pada tabel 5
menghasilkan koefisien tolerance keseluruhan variabel penelitian lebih besar dari
0,10 dan VIF lebih kecil dari 10 sehingga gejala multikolinearitas antar variabel
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1635
bebas dalam penelitian tidak terjadi. Pengujian multikolinearitas menggunakan
nilai tolerence >0,10 atau nilai VIF<10.
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Data primer diolah (2015)
Pengujian heteroskedastisitas seperti disajikan pada tabel 6 menunjukkan
nilai absolute residual dari keseluruhan variabel bebas tidak berpengaruh
signifikan pada variabel terikat, yang berarti bahwa penelitian bebas dari adanya
heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji glejser untuk
menguji ketidaksamaan varian dari residual dari observasi yang satu dengan
observasi lainnya(Ghozali,2009;105)
Tabel 6
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer diolah (2015)
Tahap selanjutnya dari analisis data adalah melakukan uji regresi linear
berganda. Pengujian dilakukan terhadap variabel locus of control, lama
menjabat, sensitivitas keadilan, gender, dan latar belakang pendidikan pada etika
No. Variabel Tolerance VIF
1 Locus of Control (X1) .675 1.481
2 Lama Menjabat (X2) .789 1.268
3 Sensitivitas keadilan (X3) .687 1.457
4 Gender (X4) .944 1.059
5 Latar Belakang Pendidikan (X5) .960 1.041
No. Variabel T Sig.
1 Locus of Control (X1) 1.287 0.202
2 Lama Menjabat (X2) 0.597 0.552
3 Sensitivitas keadilan (X3) -0.586 0.559
4 Gender (X4) -0.226 0.822
5 Latar Belakang Pendidikan (X5) 0.378 0.707
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1636
penyusun laporan keuangan. Pengujian regresi linear berganda seperti disajikan
pada tabel 7
Tabel 7
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Sig.
No. Variabel Β Std.
Error
Beta
1 Locus of Control (X1) 0.374 0.053 0.463 0.000
2 Lama Menjabat (X2) 2.629 0.702 0.228 0.000
3 Sensitivitas keadilan (X3) 1.145 0.182 0.409 0.000
4 Gender (X4) 0.979 1.100 0.049 0.376
5 Latar Belakang Pendidikan (X5) -0.938 2.146 -0.024 0.663
Konstanta = -5.946
Sig. F 0,036
Adjusted R Square 0,750
Sumber : Data primer diolah (2015)
Persamaan regresi yang dapat disusun berdasarkan pengujian regresi linear
berganda seperti disajikan Tabel 7 terhadap variabel latar locus of control, lama
menjabat, sensitivitas keadilan, gender, dan latar belakang pendidikan pada etika
penyusun laporan keuangan sebagai berikut:
Y = -5.946+ 0.374X1 + 2.629X2 + 1.145X3 + 0.979X4 –0.938X5 + ε
Pengujian kelayakan model regresi menganalisis kemampuan variabel bebas
dalam penelitian memprediksi atau menjelaskan variabel terikat, dilakukan dengan
melakukan pengujian kelayakan model (Uji F). Tingkat signifikansi F sebesar
0,000 ditunjukkan pada Tabel 7 hasil uji regresi linear berganda lebih kecil dari
nilai α =0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel locus of
control, lama menjabat, sensitivitas keadilan, gender, dan latar belakang
pendidikan mampu memprediksi dan menjelaskan etika penyusun laporan
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1637
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
model regresi yang dipergunakan sudah memenuhi uji kelayakan model dan dapat
dilanjutkan dengan pembuktian hipotesis.
Nilai Adjusted R Square pada Tabel 7 hasil analisis regresi linear berganda
sebesar 0,750 menunjukkan bahwa sebesar 75 persen variabel locus of control,
lama menjabat, sensitivitas keadilan, gender, dan latar belakang pendidikan
mampu menjelaskan variabel terikat etika penyusun laporan keuangan, dan
sebesar 25 persen variabel – variabel lain di luar model penelitian menjelaskan
variabel terikat.
Hasil koefisien locus of control (X1) pada Tabel 7 hasil uji regresi linear
berganda menunjukkan memiliki nilai positif 0,374 dan signifikansi sebesar 0,000
lebih kecil dari tingkat α=0,05 sehingga dinyatakan bahwa locus of control
mempunyai pengaruh positif dan signifikan pada etika penyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Dapat disimpulkan pernyataan hipotesis
pertama bahwa locus of control berpengaruh positif pada etika penyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana tidak dapat ditolak.
Hasil koefisien menunjukkan nilai Variabel lama menjabat (X2) memiliki
nilai positif 2.629 dan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat α=0,05
sehingga dinyatakan lama menjabat berpengaruh positif dan signifikan pada etika
penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Dapat disimpulkan
pernyataan hipotesis kedua bahwa lama menjabat berpengaruh positif pada etika
penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana tidak dapat ditolak.
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1638
Hasil koefisien menunjukkan nilai sensitivitas keadilan (X3) memiliki nilai
positif 1,145 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat α=0,05
sehingga dinyatakan sensitivitas keadilan berpengaruh positif dan signifikan pada
etika penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Dapat
disimpulkan pernyataan hipotesis ketiga bahwa sensitivitas keadilan berpengaruh
positif pada etika penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana tidak
dapat ditolak.
Hasil koefisien menunjukkan nilai gender, (X4) memiliki nilai positif 0,979
dan tingkat signifikansinya adalah 0,376 lebih besar dari tingkat α=0,05 sehingga
dinyatakan gender tidak berpengaruh signifikan pada etika penyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Dapat disimpulkan pernyataan hipotesis
keempat bahwa perbedaan gender berpengaruh positif pada etika penyusun
laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana ditolak.
Hasil koefisien menunjukkan nilai latar belakang pendidikan (X5) memiliki
nilai negatif 0,938 dan tingkat signifikansinya adalah 0,663 lebih besar dari
tingkat α=0,05 sehingga dinyatakan latar belakang pendidikan tidak berpengaruh
signifikan pada etika penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana.
Dapat disimpulkan pernyataan hipotesis kelima bahwa perbedaan latar belakang
pendidikan berpengaruh positif pada etika penyusun laporan keuangan SKPD
Kabupaten Jembrana ditolak.
Penjelasan dari hasil pengujian terhadap masing – masing hipotesis
penelitian adalah sebagai berikut:
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1639
Pengaruh Locus Of Control pada etika penyusun Laporan Keuangan SKPD
Kabupaten Jembrana.
Hasil pengujian hipotesis satu (H1) menghasilkan tingkat probabilitas (sig.)
variabel locus of control = 0,000. Gambaran ini menunjukkan bahwa H1 yang
menyatakan bahwa locus of control berpengaruh pada etika penyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana tidak dapat ditolak. Sedangkan nilai
koefisien beta unstandardized bernilai positif dari variabel locus of control
sebesar 0,374 menunjukkan bahwa locus of control memiliki pengaruh positif
pada etika penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat locus of control PPK dan Bendahara SKPD yang
semakin tinggi maka akan meningkatkan etika PPK dan Bendahara SKPD dalam
penyusunan laporan keuangan SKPD.
Hasil penelitian ini memberikan dukungan secara empiris pada teori
atribusi yang menyebutkan terdapat kombinasi antara kekuatan internal dan
kekuatan eksternal yang menentukan perilaku seseorang (Suartana,2010;181).
Berdasarkan teori atribusi terdapat hubungan antara perilaku dengan sikap dan
karakterstik individu. Melalui perilaku seseorang maka dapat diketahui sikap dan
karakteristik orang tersebut serta memprediksi perilakunya dalam menghadapi
situasi tertentu. Teori locus of control menunjukkan bagaimana seseorang
memandang suatu peristiwa tentang kemampuan mengendalikan peristiwa
tersebut (Rotter dalam Prasetyo, 2002).
Hasil penelitian mendukung beberapa penelitian sebelumnya diantaranya
Mudrack (1993), Reiss and Mitra (1998) ,Jones and Kavanagh (1996); Fauzi
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1640
(2001); Nugrahaningsih (2005); Muawanah dan Indriantoro (2001); Ustadi dan
Utami (2005) menunjukkan perilaku individu dengan internal locus of control
cenderung lebih etis dibandingkan dengan individu external locus of control.
Pengaruh Lama Menjabat pada Etika Penyusun Laporan Keuangan SKPD
Kabupaten Jembrana.
Hasil pengujian hipotesis satu (H2) menghasilkan tingkat probabilitas (sig.)
variabel lama menjabat = 0,000. Gambaran ini menunjukkan bahwa H2 yang
menyatakan lama menjabat berpengaruh positif pada etika penyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana tidak dapat ditolak. Sedangkan nilai
koefisien beta unstandardized bernilai positif dari variabel lama menjabat sebesar
2,629 menunjukkan bahwa lama menjabat berpengaruh positif pada etika
penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin lama PPK dan Bendahara menduduki jabatannya maka PPK dan
Bendahara semakin beretika.
Hasil penelitian ini memberikan dukungan secara empiris pada teori
atribusi yang menyebutkan terdapat kombinasi antara kekuatan internal dan
kekuatan eksternal yang menentukan perilaku seseorang (Suartana,2010;181).
Berdasarkan teori atribusi terdapat hubungan antara perilaku dengan sikap dan
karakterstik individu. Melalui perilaku seseorang maka dapat diketahui sikap dan
karakteristik orang tersebut serta memprediksi perilakunya dalam menghadapi
situasi tertentu.
Hasil penelitian mendukung beberapa penelitian sebelumnya diantaranya
Kidwell et al, 1987 menyatakan terdapat hubungan positif antara pengalaman
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1641
kerja manager dengan pengambilan keputusan etis. Mahasiswa senior lebih
berperilaku etis dibandingkan dengan mahasiswa yunior (Glover et al, 2002).
Larkin (2000) menunjukkan pengalaman kerja menjadikan internal auditor
cenderung lebih konservatif ketika menghadapi suatu dilema etika. Sementara
itu Widiastuti (2003) menunjukkan bahwa antara akuntan senior dan yunior
berbeda persepsi tentang kode etik akuntan Indonesia. Penelitian Prasetyo (2004)
menunjukkan pengalaman kerja memengaruhi perilaku etis antara auditor senior
dan yunior.
Pengaruh Sensitvitas Keadilan pada Etika Penyusun Laporan Keuangan
SKPD Kabupaten Jembrana.
Hasil pengujian hipotesis tiga (H3) menghasilkan tingkat probabilitas (sig.)
variabel lama menjabat = 0,000. Gambaran ini menunjukkan bahwa H3 yang
menyatakan sensitivitas keadilan berpengaruh positif pada etika peyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana tidak dapat ditolak. Sedangkan nilai
koefisien beta unstandardized bernilai positif dari variabel sensitivitas keadilan
adalah sebesar 1,145 menunjukkan bahwa sensitivitas keadilan memiliki
pengaruh positif pada etika penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten
Jembrana. Semakin tinggi sensitivitas keadilan yang dirasakan oleh PPK dan
Bendahara PPK dan Bendahara SKPD maka akan meningkatkan etika PPK dan
Bendahara SKPD dalam penyusunan laporan keuangan SKPD.
Hasil penelitian ini memberikan dukungan secara empiris pada teori
atribusi yang menyebutkan terdapat kombinasi antara kekuatan internal dan
kekuatan eksternal yang menentukan perilaku seseorang (Suartana,2010;181).
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1642
Berdasarkan teori atribusi terdapat hubungan antara perilaku dengan sikap dan
karakterstik individu. Melalui perilaku seseorang maka dapat diketahui sikap dan
karakteristik orang tersebut serta memprediksi perilakunya dalam menghadapi
situasi tertentu.
Hasil penelitian mendukung beberapa penelitian sebelumnya diantaranya
oleh Mueller dan Clarke (1998) menunjukkan persepsi terhadap sensitivitas
keadilan memengaruhi perilaku seseorang. Sensitivitas keadilan menunjukkan
reaksi individu ketika merasakan rasa keadilan (Huseman et al, 1987).
Sensitivitas keadilan dikategorikan menjadi benevolent, equity sensitivity, dan
entitleds. Kategori benevolent cenderung menjadikan mahasiswa akuntansi
memiliki perilaku lebih etis dibandingkan dengan kategori entileds (Ustadi dan
Utami, 2005). Nugrahaningsih (2005) juga membuktikan perilaku lebih etis
cenderung ditunjukkan oleh auditor kategori benevolent dibandingkan dengan
kategori entitles.
Pengaruh Perbedaan Gender pada Etika Penyusun Laporan Keuangan
SKPD Kabupaten Jembrana.
Hasil pengujian hipotesis empat (H4) menghasilkan tingkat probabilitas
(sig.) t variabel gender = 0,376. Gambaran ini menunjukkan bahwa H4 yang
menyatakan perbedaan gender berpengaruh positif pada etika penyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana ditolak. Hasil tidak memberi dukungan
pada penelitian sebelumnya oleh Ameen et al (1996) dengan hasil menunjukkan
antara mahasiswa pria dan mahasiswa wanita terdapat perbedaan sikap etis, dan
dapat diartikan bahwa gender berpengaruh pada perilaku etis mahasiswa.
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1643
Perbedaan gender secara statistik tidak signifikan memengaruhi etika
penyusun laporan keungan. Perbedaan tidak memengaruhi perilaku mengingat
esensi manusia tidaklah tergantung pada gender-nya (Lucyanda, 2012). Proses
pemilihan tindakan-tindakan baik tidak menunjukkan peran gender didalamnya.
Wanita dan pria bisa saja sama- sama memiliki kekurangan dalam penalaran
perilaku etis, banyak dari mereka yang bersaing di bidang karir, mencari
kekuasaan, mencari kekayaan tanpa memikirkan pelanggaran etika di dalamnya.
Gambaran ini menunjukkan bahwa baik pegawai wanita maupun pegawai pria
bisa menjabat sebagai PPK dan Bendahara SKPD.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Nugrahaningsih (2005)
membuktikan bahwa perilaku etis auditor pria tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan dibandingkan dengan auditor wanita. Yulianti dan Fitriany (2005)
dalam penelitiannya mengemukakan bahwa antara wanita dan laki-laki tidak
terdapat perbedaan yang signifikan dalam indikator etika misstate, disclosure dan
responsibility dan hanya memengaruhi tindakan manajemen laba
Pengaruh Perbedaan Latar Belakang Pendidikan pada Etika Penyusun
Laporan Keuangan SKPD Kabupaten Jembrana.
Hasil pengujian hipotesis lima (H5) menghasilkan tingkat probabilitas
(sig.) t variabel latar belakang pendidikan = 0,663. Gambaran ini menunjukkan
H5 yang menyatakan perbedaan latar belakang pendidikan berpengaruh positif
pada etika penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana ditolak. Hasil
tidak mendukung penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Lawrence, 1998
yang menunjukkan latar belakang pendidikan dan jenjang pendidikan menjadi faktor
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1644
penting dalam peyelesaian sebuah pekerjaan .Seseorang dengan tingkat pendidikan
lebih tinggi dapat lebih baik dalam penyesuaian atas aturan baru dan mempunyai
pegetahuan, keahlian dan kesanggupan dalam menyiapkan laporan keuangan.
Perbedaan latar belakang pendidikan secara statistik tidak signifikan
memengaruhi etika penyusun laporan keungan. Hal ini disebabkan oleh karena
indikator sikap responden lebih banyak diwakili oleh responden non akuntansi,
dimana PPK dan Bendahara SKPD Kabupaten Jembrana berlatar belakang
pendidikan akuntansi hanya berjumlah 6 orang, sedangkan non akuntansi
berjumlah 81 orang PPK dan Bendahara SKPD
Hasil penelitian ini mendukung penelitian oleh Clikeman dan Henning
(2000) yang menyatakan terdapat perbedaan sikap mahasiswa akuntansi
dibandingkan mahasiswa jurusan lain hanya berkaitan dengan tindakan
manajemen laba, sedangkan pada unsur etika penyusunan laporan lainnya tidak
menunjukkan perbedaan signifikan. Sementara penelitian pada sektor
pemerintahan, indikator manajemen laba dihilangkan karena tidak ada motif
mencari laba.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Simpulan dari hasil pengujian terhadap hipotesis penelitian adalah sebagai
berikut: Locus of control berpengaruh positif pada etika penyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi tingkat locus of control yang dimiliki PPK dan Bendahara SKPD maka
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1645
akan meningkatkan etika PPK dan Bendahara SKPD dalam penyusunan laporan
keuangan SKPD.
Lama Menjabat berpengaruh positif pada etika penyusun laporan keuangan
SKPD Kabupaten Jembrana. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama PPK dan
Bendahara menduduki jabatannya maka PPK dan Bendahara maka etikanya
semakin baik.
Sensitivitas keadilan berpengaruh positif pada etika penyusun laporan
keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi sensitivitas keadilan yang dirasakan oleh PPK dan Bendahara PPK dan
Bendahara SKPD maka akan meningkatkan etika PPK dan Bendahara SKPD
dalam penyusunan laporan keuangan SKPD.
Perbedaan gender tidak berpengaruh pada etika penyusun laporan keuangan
SKPD Kabupaten Jembrana. Hal ini bisa dipahami mengingat esensi manusia
tidaklah tergantung pada gender-nya (Lucyanda, 2012). Dalam proses pemilihan
tindakan-tindakan baik yang dilakukan oleh individu tidak menunjukkan peran
gender. Wanita dan pria bisa saja sama- sama memiliki kekurangan dalam
penalaran etika, banyak dari mereka yang bersaing di bidang karir, mencari
kekuasaan, mencari kekayaan tanpa memikirkan pelanggaran etika di dalamnya.
Gambaran ini menunjukkan bahwa baik pegawai wanita maupun pegawai pria
bisa menjabat sebagai PPK dan Bendahara SKPD.
Perbedaan Latar Belakang Pendidikan tidak berpengaruh signfikan pada
etika penyusun laporan keuangan SKPD Kabupaten Jembrana. Hal ini disebabkan
oleh karena PPK dan Bendahara SKPD Kabupaten Jembrana berlatar belakang
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1646
pendidikan akuntansi hanya berjumlah 6 orang, sedangkan non akuntansi
berjumlah 81 orang, sehingga indikator sikap responden lebih banyak diwakili
oleh responden non akuntansi.
Saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan dan
perbaikan bagi pemerintah daerah dan penelitian-penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut: Kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana indikator sikap
responden terhadap item pertanyaan pengungkapan sisa kas dalam laporan
keuangan (Y.2) dari variabel etika penyusun laporan keuangan memiliki rata-rata
terendah berdasarkan hasil penelitian. Untuk itu dapat mempertimbangkan
meningkatkan etika penyusun laporan keuangan melalui pelatihan sehingga
meningkatkan keahlian dan etika mereka terhadap masalah – masalah akuntansi
yang dihadapi.
Kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana indikator sikap responden
terhadap item pertanyaan bekerja sebagai jati diri pegawai (X1.2) dari variabel
locus of of control memiliki rata-rata terendah berdasarkan hasil penelitian.
Pelatihan dapat dilakukan pada penyusun laporan keuangan utuk meningkatkan
keahlian dan etika mereka terhadap masalah – masalah akuntansi yang dihadapi,
terutama bagi pegawai dengan external locus of control.
Kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana variabel lama menjabat
mempunyai pengaruh pada etika penyusun laporan keuangan. Nilai – nilai baru
yang diperoleh selama bekera turut mempengaruhi jenis tindakan yang akan
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1647
dilakukannya. Untuk itu perlu memberikan pemahaman tentang nilai etika secara
terus menerus kepada pegawai sehingga menjadi suatu pedoman dalam bekerja
Kepada Pemerintah kabupaten jembrana indikator sikap responden terhadap
item pertanyaan mementingkan keuntungan instansi daripada keuntungan diri
sendiri (X3.2) dari variabel sensitivitas keadilan memiliki rata- rata terendah
berdasarkan hasil penelitian. Untuk lebih memberikan pemahaman tentang tugas
dan kewajiban sebagai penyusun laporan keuangan terutama bagi pegawai yang
termasuk kategori entitleds.
Kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana gender tidak berpengaruh pada
etika penyusun laporan berdasarkan hasil penelitian sehingga dalam penempatan
pegawai sebagai PPK atau bendahara SKPD tidak membedakan gender.
Kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana latar belakang pendidikan perlu
diperhatikan dalam menempatkan pegawai, pegawai yang menjabat sebagai PPK
dan Bendahara SKPD hendaknya memiliki latar belakang pendidikan akuntansi.
Penelitian hanya menguji pengaruh salah satu variabel pendidikan yaitu
latar belakang pendidikan akuntansi atau non akuntansi pada etika penyusun
laporan keuangan tanpa menganalisis jenjang pendidikan pegawai. Peneliti
selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan menguji pengaruh variabel
jenjang pendidikan pada etika penyusun laporan keuangan.
REFERENSI
Ameen, E.C Guffrey, D.M., and McMillan, JJ (1996). Gender Differences in
Determining the Ethical Sensitivity of Future Accounting Professional. Journal of
Business Ethics, 15(5): 591-597.
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1648
Asana, Gde Herry Sugiarto.2013. Pengaruh Pengalaman, Komitmen dan Orientasi
Etika pada Sensitivitas Etika Auditor Kantor Akuntan Publik di Bali. Tesis
Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana.
Clikeman, P.M. dan S.L. Henning. 2000. The Socialization of Undergraduate
Accounting Student. Issues in Accounting Education. 15 : 1-15.
Chua, F.C.; M.H.B. Perera; dan M.R. Mathews. 1994. Integration of Ethics into
Tertiary Accounting Programmes in New Zealand and Australia. Accounting
Education for the 21st Century: the Global Challenge, Edited by Jane O.
Burns dan Belvesd E.Needles Jr., Edition 1.Sn: International Association for
Accounting Education and Research.
Fanani, Zaenal; Rizka Mudyanti.; dan Didied P.A. 2008. Analisis Karakteristik
Pejabat Penatausahaan Keuangan terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). The 2nd Accounting Conference, 1st
Doctoral Colloqium, and Accounting Workshop. Depok.Indonesia.
Fatmawati, N.D (2007). Analisis Pengaruh Faktor – Faktor Individual terhadap
Perilaku Etis Auditor di KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik
Yogyakarta dan Surakarta). Skripsi. Universitas Muhammadyah Surakarta,
Surakarta
Fauzi, Achmad. 2001. Pengaruh Faktor-Faktor Individual terhadap
Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi. Tesis. Program Pasca Sarjana,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Glover, Saundra H; Bumpus, Minnette A. ; Sharp, Glynda F. ; Munchus George
A. (2002). Gender differences in ethical decision making", Women in
Management Review, 17 (5);217 - 227
Hamiseno, Erlina Winanti. 2010. Analisis Perbedaan Perilaku Etis Pelaku
Akuntansi Berdasarkan Karakteristik Individu Dalam Penyusunan Laporan
Keuangan. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Huseman, R.C., J.D. Hatfield; dan E.W. Miles. 1987. A New Perspective on
EquityTheory : The Equity Sensitive Construct. Academy Management Review,
12(2) : 222-234.
Husien, Muhammad F. 2004. Keterkaitan Faktor-Faktor Organisasional,
Individual, Konflik Peran, Perilaku Etis dan Kepuasan Kerja Akuntan
Manajemen. Makalah Simposium Dwi Tahunan J-AME-R. Yogyakarta.
ISSN : 2337-3067
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016):1621-1650
1649
Jones, G.E., dan Kavanagh, M.J (1996). An experimental Examination of the
Effects of Individual and Situasional Factors on Unethical Behaviour Intentions
In the Workplace, Journal of Business Ethics, 15(5): 511-523.
Khomsiyah dan Nur Indriantoro. 1998. Pengaruh Orientasi Etika terhadap
Komitmen, dan Sensitivitas Etika Akuntan Publik Pemerintah di DKI Jakarta.
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. 1: 13-28.
Kidwell, J.M., R.E. Stevens dan A.L. Bethke. 1987. Difference in Ethical
PerceptionsBetween Male and Female Managers : Myth or Reality?. Journal of
Business Ethics,6 (6): 489-494
Larkin, Joseph .2000. The Ability of Internal Auditors to Identify Ethical
Dilemmas.Journal of Business Ethics 23 : 401-409.
Lucyanda, Jurica dan Gunardi Endro. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Bakrie. Media Riset Akuntansi,
2(2)
Ludigdo, Unti dan M. Machfoedz. 1999. Persepsi Akuntan dan Mahasiswa
TerhadapEtika Bisnis. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 2 Jan : 1-9.
Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Mudrack, P.E (1993). An Investigation into the Acceptability Behaviors of A
Dubious Etical Nature. Journal of Business Ethics. Vol.12, No.17:517-524.
Muawanah, Umi dan Nur Indriantoro. 2001. Perilaku Akuntan Publik dalam
Situasi Konflik Audit : Peran Locus of Control, Komitmen Profesi dan
Kesadaran Etis. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (Mei) : 133-147.
Mueller, Stephen L, and Clarke, Linda D, (1998). Political-Economic Context
and Sensitivity to Equity: Differences between the United States and the
Transition Economies of Central and Eastern Europe. The Academy of
Management Journal Vol. 41, No. 3 (Jun., 1998), pp. 319-329
Nugrahaningsih, Putri. 2005. Analisis Perbedaan Perilaku Etis Auditor di KAP
dalam Etika Profesi (Studi terhadap Peran Faktor-Faktor Individual : Locus
of Control, Lama Pengalaman Kerja, Gender, dan Equity Sensitivity).
Makalah dalam Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo. 15-16 September.
Prasetyo, Priyono P. 2002. Pengaruh Locus of Control terhadap Hubungan antara
Ketidakpastian Lingkungan dengan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi
Manajemen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 5 Jan: 119-136.
Ida Ayu Kade Krisna Astuti, Ida Bagus Putra Astika,. Pengaruh Karakteristik........
1650
Prasetyo, Bagus Budhi. 2004. Persepsi Etis berdasarkan Gender dan Level
Hierarkis Akuntan Publik terhadap Earning Management. Skripsi .
Fakultas Ekonomi, Unversitas Sebelas Maret, Surakarta.
Reiss, Michelle C. dan Kaushik Mitra. 1998. The Effect of Individual Difference
Factors on the Acceptibility of Ethical and Unethical Workplace Behaviors.
Jurnal of Business Ethics 17 : 1581-1593.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
-----------------------, Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
----------------------, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Robbins, Stephen P and Judge, Timothy A. 2008. Perilaku organisasi. (Diana
Angelica, Pentj). Jakarta: Salemba Empat.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business. Edisi 4. PT. Salemba
Empat.Jakarta.
Suartana, I Wayan, 2010. Akuntansi Keperilakuan, Teori dan Implementasi.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Ustadi, N.H., dan Utami, R.D. (2005). Analisis Perbedaan Faktor – Faktor
Individual Terhadap Persepsi Perilaku Etis Mahasiswa, Jurnal Akuntansi dan
Auditing, 1(2): 162-180
Yulianti dan Fitriany. 2005. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika
Penyusunan Laporan Keuangan. Makalah dalam Simposium Nasional Akuntansi
VIII Solo. 15-16 September.
Widiastuti, Indah. 2003. Pengaruh Perbedaan Level Hierarkies Akuntan Publik
dalam Kantor Akuntan Publik terhadap Persepsi tentang Kode Etik Akuntan
Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. 3 (1) Feb : 53-65