voice recognition as input device
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Sejarah Multimedia
Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang
memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.
Pertunjukan ini mencakup monitor video, synthesis band, dan karya seni manuisa
sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem Multimedia dimulai pada akhir tahun 1980-
an dengan diperkenalkannya hypercard oleh apple pada tahun 1987, dan
pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual
Connection (AVC) dan Video Adhapter Card bagi PS/2. Sejak itu, hampir setiap
pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia.
I.2 Defenisi Multimedia
Beberapa defenisi yang telah disampaikan oleh para pakar antara lain :
Dalam industri elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan
video ( Rosch, 1996)
Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara,
gambar dan teks (McCornick, 1996)
Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis
dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan
gambar video (Robin dan Linda, 2001)
Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output
dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik
dan gambar ( Turban dkk, 2002)
Juga yang disampaikan oleh Hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan
komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar
bergerak ( video dan animasi ) dengan menggabungkan link dan tool yang
memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan
berkomunikasi, Dalam defenisi ini terkandung empat komponen.
Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan
didengar, yang berinteraksi dengan kita.
Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi.
Ketiga, Harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan
informasi yang saling terhubung.
Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan,
memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri.
1.3 Pengertian Multimedia
Suatu komputer multimedia adalah komputer yang mempunyai alat output
seperti biasanya yaitu alat display dan hardcopy, dengan rekaman video berkualitas
tinggi, image berkualitas tinggi, animasi dan rekaman video. Kemampuan komputer
untuk menampilkan multimedia dengan kualitas tinggi sama halnya dengan
kemampuan suatu sistem televisi. Perekaman dari sesuatu yang hidup merupakan
tambahan kemampuan yang melekat pada komputer untuk menghasilkan gambar atau
audio dengan software dalam suatu simulasi. Penekanan pada audio dan gambar yang
real atau natural merupakan suatu hal yang penting. Audio, image, dan video dalam
kehidupan merupakan objek analog, mempunyai nilai kontinyu untuk ruang dan
waktu. Beberapa macam alat perekam seperti kamera foto, kamera video, televisi,
audio recorder merupakan alat perekam analog. Komputer adalah digital, yang berarti
data yang dismpan mempunyai nilai diskrit, dikelompokkan dalam sejumlah bit
(binary digit). Bentuk digital melekat dalam komputer yang mempunyai kemampuan
seperti akurasi, dapat diprogram, dan fleksibel. Akurasi tidak diperlukan dalam objek
multimedia analog yang digunakan untuk pengembangan dengan komputer.
Disamping itu banyak sistem telah dibuat dan disimpan dalam bentuk analog untuk
menyajikan video dan audio. Sistem hybrid analog-digital mempunyai kemungkinan
yang fleksibel untuk menangani kedua jenis data.
Faktor kemampuan dan artistik dalam pekerjaan fotografi, perekaman suara,
atau videografi juga diperlukan pada multimedia komputer seperti halnya dalam
pembuatan media untuk televisi, audio, dan film. Suatu multimedia mungkin
merupakan presentasi sederhana yang berjalan sendiri menceritakan sesuatu, atau
merupakan program interaktif yang kompleks termasuk path yang dapat dipilih oleh
user.
I. 4 Elemen Multimedia
Aplikasi multimedia, seperti presentasi, training, dan pemberian informasi
memerlukan penggunaan gambar yang bergerak seperti video dan animasi, berikut
suara yang ditampilkan bersama image dan teks. Aplikasi multimedia memerlukan
penanganan dinamis dari data yang terdiri dari gabungan komponen teks, gambar,
audio, video dan animasi. Dalam aplikasi multimedia yang terintegrasi, user dapat
memotong sebagian dari semua atau salah satu komponen multimedia, kemudian
menggunakannya pada dokumen atau aplikasi lain.
Beberapa macam elemen yang dapat digolongkan dalam definisi multimedia,
yaitu :
Faksimil
Transmisi faksimil pada awalnya menggunakan standar CCIT Group 3 dengan nama
run-lenght encoding. Kepadatan pixel pada faksimil dengan standar ini sebesar 100
sampai 200 dpi. Resolusi sebesar 200 dpi cukup memadai untuk presentasi jika
dibandingkan dengan cetakan menggunakan laser printer sebesar 400 dpi. Resolusi
yang lebih tinggi diperlukan untuk memperjelas dokumen yang menggunakan ukuran
font kecil.
Image Dokumen
Image dokumen dengan resolusi 300 dpi dan ukuran 1/5 inch x 11 inch, tanpa
menggunakan kompresi memerlukan penyimpanan lebih dari 1 Mbyte.Dengan
kompresi CCIT Group 3 ukuran file berkurang menjadi 300 Kbyte, sedangkan
dengan CCIT Group 4 berkurang menjadi 75 Kbyte. Image dokumen yang discan
dengan resolusi tinggi memerlukan teknologi kompresi dengan dekompresi yang
baik.
Image Foto
Image foto banyak digunakan seperti identifikasi pribadi, kartu fingerprint, kartu
tanda tangan bank, riwayat medis pasien, dan lain-lain. Kehalusan dan ketepatan
image foto lebih besar dibandingkan dengan image dokumen. Disamping gray scale
dan warna, image foto memerlukan penanganan yang baik untuk tingkat intensitas
warna. Dengan laser printer, resolusi 600 dpi cukup untuk menghasilkan kualitas
gambar yang baik.
Peta Sistem Informasi Geografis
Dua macam teknologi dapat digunakan untuk menyimpan dan menampilkan peta
geografis. Penyimpanan raster dapat menampilkan petas pada sistem display, seperti
pada aplikasi GUI lainnya. Contoh aplikasi ini adalah peta jalan yang digunakan pada
perjalanan, atau peta area yang dapat memberikan informasi sumber daya natural.
Atribut data dinyatakan dalam koordinat peta yang disimpan dalam object data
management systems. Aplikasi lain menggabungkan data raster dengan vektor, yang
memperlihatkan peta jalan dengan area hutan dan pertanian.
Voice Command
Voice command (suara perintah) terutama merupakan suara yang dikenali dengan
voice recognition. Perintah suara yang singkat merupakan input untuk komputer,
sehingga tidak menggunakan keyboard. Pengenalan suara memerlukan teknis khusus
dan kemampuan pemrosesan untuk membedakan tekanan, aksen, dan modulasi yang
dimiliki oleh user.
Voice Synthesis
Voice synthesis lebih mudah diterima daripada voice recognition. Penyimpanan
dilakukan secara keseluruhan dari apa yang diucapkan oleh seseorang. Konsistensi
dengan kata yang diucapkan dalam suatu pesan dapat menghasilkan pesan yang lebih
jelas. Pendekatan lain dilakukan dengan cara menurunkan pesan seluruhnya dalam
bentuk berbasis fonetik.
Audio Message
Audio message (pesan audio) menggantikan pesan dalam bentuk teks. Komputer
yang dilengkapi dengan mikrofon dapat merekam audio dan menyertakannya pada
electronic mail. Audio message memerlukan penyimpanan dengan ukuran besar,
sehingga diperlukan teknik kompresi yang baik.
Video Message
Seperti audio message, voice message dapat disetakan pada electronic mail. Video
mesage dapat merupakan suatu gambar atau serangkaian gambar bergerak (video
clip). Penyimpanan dan playback pada video message lebih kompleks, karena harus
menyimpan setiap gambar. Pada umumnya, penyimpanan video message dilakukan
diserver dan ditampilkan pada workstation bila diperlukan.
Full Motion dan Live Video
Teknologi CD-ROM melengkapi basis untuk pengambangan full-motion video.
Aplikasi utama dalam CD-ROM adalah game, manual pelatihan, video conferencing,
video karaoke system, dan lain-lain. Full-motion video memerlukan bandwidth yang
besar untuk media komunikasi, berikut penyimpanan dan teknologi kompresi yang
baik.
Holographic Image
Holography didefinisikan sebagai pembuatan image foto yang unik tanpa
menggunakan lensa. Perekaman foto dari image disebut hologram. Pola dari garis
tidak dikenali, tetapi bila dipancarkan sinar dengan sinar laser, akan membentuk
penyajian objek yang asli.
Image holograf dapat juga direkam pada bahan tertentu, seperti holograf pada kartu
kredit yang digunakan untuk memastikan keasliannya. Holograf telah berhasil
digunakan dengan terminal display khusus untuk melengakapi gambar tiga dimensi
dati objek. Contohnya, hologram tiga dimensi diproyeksikan dengan monitor khusus
untuk menunjukkan kepada desainer apa yang terdapat dalam mesin. Walaupun
jarang teknologi ini membuat kemajuan dan menjadi komponen penting dalam sistem
multimedia untuk manufacturing.
Fractal
Fractal adalah objek teratur dengan perubahan derajat bentuk yang teratur pula.
Fractal merupakan hasil dari format yang menggunakan algoritma aritmatic untuk
menentukan perulangan pola. Biasanya, image seperti peta yang memperlihatkan
dataran tanah tidak dikompres dengan baik menggunakan kompresi dari CCIT Group
3 atau Group 4. pada fractal yang menampilkan gambar pohon, kompresi dilakukan
dengan membentuk segmen yang berupa daun atau ranting. Pemrosesan matematik
memerlukan kompresi image menjadi fractal. Fractal menjadi komponen penting
dalam beberapa aplikasi multimedia.
I.5 Objek Multimedia
Setiap objek multimedia memerlukan cara penanganan tersendiri, dalam hal
kompresi data, penyimpanan, dan pengambilan kembali untuk digunakan. Multimedia
terdiri dari beberapa objek yaitu teks, grafik, image, animasi, audio, video dan link
interaktif.
1.5.1 Teks
Teks merupakan dasar dari pengolah kata dan informasi berbasis multi media.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan hypertext, auto-hypertext,
text-style, import text dan export text.
Hypertext
Sebagian besar penggunaan link dalam multimedia interaktif berdasrkan penggunaan
hypertext yang biasa disebut hotword atau hotkey. Hal ini berarti bahwa user ingin
mendapatkan informasi tentang kata atau sebagian kalimat tertentu, dilakukan dengan
memilih kata dengan mouse atau membuka window yang berisi informasi tambahan
dalam bentuk teks, grafik atau audio. Pada umumnya, hotword ditampilkan berbeda
dengan teks lain pada monitor. Untuk membedakan dapat dengan memberikan warna
atau font berbeda, pointer mouse yang berubah, dan lain-lain. Untuk mengembangkan
program multimedia yang berorientasi pada teks, seperti manual referensi, maka
harus dipilih authoring tool yang mempunyai kemampuan hypertext dengan baik.
Auto-Hypertext
Beberapa authoring software mempunyai fitur yang disebut auto-hypertext. Dengan
fasilitas yang ada, pada pengembangan multimedia tidak perlu menentukan tanda
khusus pada teks yang mempunyai hubungan dengan link. Tetapi, program mengenali
teks yang mempunyai informasi tertentu dan langsung secara otomatis menampilkan
informasi bila teks dipilih oleh user. Dalam hal ini, user tidak dapat membedakan teks
yang mempunyai informasi lebih lanjut atau tidak, sehingga fasilitas ini tidak
memudahkannya. Tetapi, developer dapat menghemat lebih banyak waktu karena
program secara otomatis membuat link hypertext.
Text Searching
Pencarian teks merupakan fitur yang memudahkan user dengan memasukkan suatu
kata dalam program multimedia, user dapat dengan cepat memperoleh informasi yang
berhubungan dengan kata tersebut. Hal ini serupa dengan pencarian dalam indeks
suatu buku, kemudian dapat membuka halaman tertentu untuk proses informasi lebih
lanjut. Dalam program multimedia, proses pencarian dapat dilakukan lebih cepat
dibandingkan penggunaan indeks pada pencarian dalam buku. Beberapa authoring
tool dilengkapi dengan kemampuan pencarian teks yang fleksibel dan baik, sehingga
memudahkan user untuk menggunakannya.
Import dan Export Text
Beberapa teks yang digunakan dalam program multimedia mungkin telah ada dan
dibuat sebelumnya dengan pengolah kata, atau dapat memasukkan data yang telah
tersimpan dalam database. Bila file mempunyai ukuran besar, maka tidak
memerlukan waktu untuk memasukkan kembali kedalam multimedia secra manual,
sehingga diperlukan paket authoring yang dapat mengekspor teks dan database dari
file lain. Pada umumnya program multimedia dapat membaca file teks ASCII.
1.4.1 Image
Secara umum image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar.
Manusia sangat berorientasi pada objek, dan gambar merupakan sarana yang sangat
baik untuk menyajikan informasi. Semua objek yang disajikan dalam bentuk grafik
adalah bentuk setelah dilakukan encoding dan tidak mempunyai hubungan langsung
dengan waktu. Kelas objek yang termasuk katagori image diantaranya dokumen
image, faksimil, fractal, bitmat, dan stiil foto.
Gambar 1.1 Hirarki objek image dalam multimedia
Visibel : Kelompok visible image termasuk drawing (seperti blueprint engineering drawing, gambar
denah, dll), dokumen (di-scan sebagai image), painting (hasil scan atau dibuat dengan aplikasi paint
program pada komputer), foto (hasil scan atau dimasukkan komputer langsung dengan kamera
digital), dan still frame yang diambil dari kamera video.
Non Visible : yang adalah image tidak disimpan sebagai image tetapi ditampilkan sebagai image.
Contohnya, ukuran tekanan, ukuran tempratur, tampilan meteran, dsb.
Abstrak : Image abstrak sebenarnya bukan image yang terdapat dalam kenyataan, tetapi dihasilkan
seperti dalam perhuitungan matematik. Fractal merupakan contoh image abstrak yang baik.
1.5.2 Animasi
Objek
Image
Visible Image Non-Visible Image Abstark
Foto Dokumen
Painting Ukurantekanan
Diskrit KontinuDrawing Ukurantemperatu
r
Animasi berarti gerakan image atau video. Konsep dari animasi adalah
menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan satu gambar saja, atau
sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat menggunakan teks untuk
menerangkan informasi. Animasi seperti halnya film, dapat berupa frame-based atau
cast-based. Frame-based animation dibuat dengan merancang setiap frame tersendiri
sehingga mendapatkan tampilah akhir. Cast-based animation mencakup pembuatan
kontrol dari masing-masing objek yang bergerak melintasi background. Hal ini
merupakan bentuk umum animasi yang digunakan dalam game dan object oriented
software untuk lingkungan window.
Dalam authoring software, biasanya animasi mencakup kemampuan
“recording” dan “playback”. Fasilitas yang dimiliki oleh software animasi mencakup
integrated animation tool, animation clip, import animasi, recording, playback, dan
transition effect.
1.5.3 Audio
Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian
suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang
diliohat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar,
misalnya musik dan suara efek. Authoring software yang digunakan harus
mempunyai kemampuan untuk mengontrol recording dan playback. Beberapa
authoring software juga dapat merekam suara dengan macam-macam sampling size
dan sampling rate. Bila narasi atau suara yang digunakan tidak memerlukan prioritas
kualitas suara, maka tidak perlu khawatir akan kemampuan software dengan audio
apaun yang digunakan.
Namun, perekaman musik yang baik memerlukan sampling size dan sampling
rate yang tinggi. Beberapa macam authoring software dapat mengkorversi suara
seperti format .wav, .mid, voc, atau .ins dan mungkin dihubungakan dengan sekuens
dari animasi.
1.5.4 Full-motion dan Live video
Full-motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai video clip,
sedangkan live video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera.
Beberapa authoring tool dapat menggunakan full motion video, seperti hasil rekaman
menggunakan VCR, yang dapat menyajikan gambar bergerak dengan kualitas tinggi.
File animasi memerlukan penyimpanan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan
file gambar.
1.5.5 Interactive Link
Sebagian dari multimedia adlah interaktif, dimana pengguna dapat menekan
mouse atau objek pada screen seperti button atau teks dan menyebabkan program
melakukan perintah tertentu.
Interactive link dengan informasi yang berkaitan seringkali dihubungkan
secara keseluruhan sebagai hypermedia. Secara specifik dalam hal ini termasuk
hypertext,hypegraphics dan hypersound menjelaskan jenis informasi yang
dihubungkan.
Interactive link diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau
button supaya dapat mengakses program tertentu. Interactive link diperlukan untuk
menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang
terpadu. Cara pengaksesan informasi pada multimedia terdapat dua macam, yaitu
linier dan non linier.
1.6 Pemrograman Multimedia
Beberapa orang mengasosiasikan multimedia pada komputer sebagai
kemampuan untuk mengolah video atau audio. Sebenarnya multimedia pada
komputer diartikan sebagai kemampuan untuk mengolah data diskret seperti teks dan
grafik dan data kontinous seperti video dan audio. Itulah mengapa televisi dan radio
tidak bisa dikategorikan sebagai piranti multimedia.
Sistem operasi windows sendiri mendukung beberapa tipe format file
multimedia. Untuk audio, beberapa format berikut telah didukung oleh windows. :
Windows Waveform atau WAV (.wav) yang merupakan standart format audio
pada windows 3.x, meskipun demikian format file ini masih digunakan pada
windows xp sekalipun.
MPEG layer 3 atau MP3 (.mp3) yang merupakan standar audio saat ini.
Beberapa orang menganggap bahwa MP3 adalah MPEG-3, padahal
sebenarnya MP3 atau MPEG Audio Layer 3 berbasis MPEG/audio. Ada
beberapa layer yang didukung oleh MPEG-1 jadi MP3 tidak berarti MPEG-3,
perbedaannya terletak pada rasio kompresi paling tinggi, dengan kata lain
ukuran filenya 12 kali lebih kecil dibandingkan dengan format cd audio.
Proses kompresinya dikembangkan oleh Fraunhofer Institute dan University
of Erlangen di Jerman. Metode kompresi didasarkan pada dua prinsip yaitu
menghilangkan informasi-informas yang tidak diperlukan atau tidak
terdengar, sehingga hal ini dikenal sebagai algoritma perusak ( destructive
algorithm) Kemudian data yang utama dikompres dengan algorithma biasa
(traditional Algorithms). Metode algoritma MP3 dijadikan standar ISO,
dimana format MP3 ditunjukkan dengan standar ISO-MPEG yaitu IS 11172-3
dan IS 13818-3. Standart MPEG-3 sendiri sekarang telah digabungkan
kedalam standar MPEG-2. MPEG-2 digunakan untuk menyimpan video/audio
dengan kualitas tinggi seperti untuk DVD.
Perkembangan MPEG telah mulai merilis standar MPEG-4 yang akan banyak
digunakan untuk distribusi file multimedia di jaringan dan MPEG-7 yang
digunakan untuk menyimpan beberapa versi bahasa.
CD Audio (.cda) yang merupakan format yang digunakan pada CD-Audio
Musical Instruments Digital Interface atau MIDI ( .mid atau .midi) format
audio yang digunakan untuk menyimpan suara dari alat musik tertentu seperti
piano, gitar atau gabungan beberapa alat musik.
Untuk video, format yang telah didukung oleh windows adalah :
Audio Video Interleaving atau AVI (.avi) yang merupakan standart format
video pada windows3.x
Motion Picture Expert Group atau MPEG (.mpg atau .mpeg) yang merupakan
standar format video saat ini.
Advance System Format atau Asf (.asf) yang digunakan untuk mengirimkan
media-streaming melalui jaringan.
BAB II
IMPLEMENTASI DAN HASIL PROGRAM
BERBASIS MULTIMEDIA
2.1 Sekilas Tentang TMediaPlayer
Pemrograman multimedia pada delphi dapat dilakukan melalui komponen
TmediaPlayer, karena komponen ini merupakan pengkapsulan dari MCI, semua
format yang didukung oleh windows media player dapat dimainkan dengan
komponen ini. Dengan kata lain, jika anda dapat memainkan suatu format media
dengan windows media player berarti anda bisa memainkan juga dengan
TmediaPlayer.
Sebagai perkenalan dengan komponen TmediaPlayer, kami akan sajikan media
player sederhana yang dapat mendukung dan memainkan file MP3, MID, WAV,
AVI, dan MPEG.
2.2. Flowchart
Secara umum dapat digambarkan flowchartnya sebagai berikut :
Mulai
Ada ? d ?
Pencaharian LokasiSumber data
Ambil file yg diperlukan
Simpan ?
Tentukan Lokasi penyimpanan
XX
2.3 Fasilitas dan Layanan
Add, untuk menambahkan atau mengambil MP3 berupa file.
Remove, untuk menghapus file satu persatu pada layar daftar file
Clear, untuk menghapus semua file yang ada pada layar daftar file
Open Paylist, membuka hasil penyimpanan file ( Beberapa file disimpan
dalam satu file (*.pls)
Save Playlist, melakukan perekaman file dari hasil add yang ada pada layar
daftar file ( *.pls).
Back, berpindah untuk mengaktifkan ke file sebelumnya
Next, berpindah untuk mengaktifkan ke file berikutnya
Play, mengaktifkan file
Stop, menonaktifkan file
File Info, memberikan informasi mengenai file yang berasal dari id lagu
tersebut .
Repeat, melakukan pengulangan lagu secara otomatis
Random, melakukan pengaktifan lagu secara acak, nggak selalu berurutan.
Set volume berdasarkan posisi track bar, geser kekanan volume bertambah
begitu sebaliknya.
Informasi Panjang waktu dari file media yang ada.
2.4. Source dan Hasil Program
X X
Play
Stop
Menu Awal
procedure TfoMain.FormCreate(Sender: TObject);var t,l: integer;begin t := (Screen.Height div 2) + 20; l := (Screen.Width - Width) div 2; SetBounds(l,t,Width,Height); PL := TStringList.Create; ValueListEditor1.Strings.Clear; TrackBar1.Position := GetMPVolume(Media);end;
Proses Add ( Pengambilan File)
listing :
//menambah item file media pada playlist (event button Add)procedure TfoMain.btAddClick(Sender: TObject);var i, No: integer; ShortFN, LongFN: string; strLength: string[8]; Ext: string[5]; ArtTit: string; tmpMP: TMediaPlayer;begin OpenDialog1.Filter := 'WAV files (*.wav,*.wave)|*.WAV;*.WAVE|'+ 'AVI files (*.avi)|*.AVI|'+ 'MIDI files (*.mid,*.midi)|*.MID;*.MIDI|'+ 'MP3 files (*.mp3)|*.MP3|'+ 'MPEG files (*.mpg,*.mpeg)|*.MPG;*.MPEG|'+ 'All media files (*.wav,*.avi,*.mid,*.mp3,*.mpg,*.mpeg)|'+ '*.WAV;*.WAVE;*.AVI;*.MID;*.MP3;*.MPG;*.MPEG'; OpenDialog1.FilterIndex := 6; ………….. ………….. ………….
Hasil setelah dilakukan add file
Source program dan penyimpanan file ( Save Playlist)
Listing ://menyimpan daftar playlist (event button Save Playlist)procedure TfoMain.btSavePLClick(Sender: TObject);var fPLS: string;begin if SaveDialog1.Execute then begin fPLS := SaveDialog1.FileName; if ExtractFileExt(fPLS) = '' then fPLS := fPLS + '.pls'; SavePlaylist(fPLS); end;end;
Hasil beberapa save playlist yang telah dilakukan
Listing
procedure TfoMain.SavePlaylist(PLSName: string);var fIni: TIniFile; x, JumItem: integer; LongFN, ShortFN: string; strLength: string[8]; xLength: LongInt;begin fIni := TIniFile.Create(PLSName); Screen.Cursor := crHourGlass; try JumItem := PL.Count; with fIni do begin EraseSection(Sec); for x := 0 to JumItem - 1 do begin LongFN := PL.ValueFromIndex[x]; ShortFN := PL.Names[x];
strLength := ValueListEditor1.Cells[1,x]; xLength := GetLength(strLength);
WriteString(Sec, 'File'+IntToStr(x+1), LongFN); WriteString(Sec, 'Title'+IntToStr(x+1), ShortFN); WriteInteger(Sec, 'Length'+IntToStr(x+1), xLength); end; WriteInteger(Sec, 'NumberOfEntries', JumItem); WriteInteger(Sec, 'Version', 2); end; finally fIni.Free; Screen.Cursor := crDefault; end;end;
Hasil pengaktian sebuah lagu
Info lagu yang ada menggambarkan penyayi, Judul lagu dan Lama waktu
putaran lagu.
Source program dan hasil Pengaktifan sebuah film
Listing :
//prosedur utk menjalankan file mediaprocedure TfoMain.PlayMedia;begin try if Media.Mode = mpPlaying then btStop.Click;
sLongFN := PL.ValueFromIndex[ItemIdx]; if not FileExists(sLongFN) then begin ShowMessage('File media tersebut tidak ditemukan !'); exit; end; sExt := uppercase(ExtractFileExt(sLongFN)); Media.FileName := sLongFN; foVideoDisplay.Caption := ExtractFileName(sLongFN); foVideoDisplay.Show; if (sExt = '.MPG')or(sExt = '.MPEG')or(sExt = '.AVI') then begin Media.Display := foVideoDisplay.Panel1; Media.Open; Media.DisplayRect := foVideoDisplay.Panel1.ClientRect; end else begin foVideoDisplay.s := PL.Names[ItemIdx] + ' (' + ValueListEditor1.Cells[1,ItemIdx] + ') -@- '; foVideoDisplay.Timer1.Enabled := True; Media.Open;
end; SetMPVolume(Media, TrackBar1.Position); Media.TimeFormat := tfMilliseconds; ProgressBar1.Max := Media.Length; Media.Play; except; end;end;
Hasil Pengaktifan file info yang tidak mempunyai info pada ID3 Tag
Source dan Hasil Pengaktifan file info yang mempunyai info pada ID3
Tag
//fungsi utk mendapatkan informasi ID3 Tag pada media MP3
procedure GetMp3ID3tag(Mp3FileName: string);var ID3tag: TID3tag; Mp3File: TFileStream;begin Mp3File := TFileStream.Create(Mp3FileName, fmOpenRead or fmShareDenyNone); try //posisi informasi ID3 Tag pd MP3 file adalah panjang file MP3 - 128 Mp3File.Position := Mp3File.Size - 128; Mp3File.Read(ID3tag, SizeOf(ID3tag)); with TfoMP3Info.Create(nil) do try eNamaFile.Text := sLongFN; if ID3tag.TAGID = 'TAG' then begin eJudul.Color := clWindow; eArtis.Color := clWindow; eAlbum.Color := clWindow; eTahun.Color := clWindow; cbGenre.Color := clWindow; eKeterangan.Color := clWindow; eJudul.Text := trim(ID3tag.Title); eArtis.Text := trim(ID3tag.Artist); eAlbum.Text := trim(ID3tag.Album);
eTahun.Text := trim(ID3tag.Year); cbGenre.ItemIndex := ID3tag.Genre; eKeterangan.Text := trim(ID3tag.Comment); end; ShowModal; finally Free; end;
{ShowMessage(' Title: '+ ID3tag.title +#13+ ' Artist: '+ ID3tag.artist +#13+ ' Album: '+ ID3tag.album +#13+ ' Year: '+ ID3tag.year +#13+ ' Comment: '+ ID3tag.comment +#13+ ' Genre: '+ inttostr(ID3tag.genre) );}
finally Mp3File.free; end;end;
function GetTitleFromMP3tag(Mp3FileName: string): string;var ID3tag: TID3tag; Mp3File: TFileStream; Art, Tit: string[30];begin Result := ''; Art := ''; Tit := ''; Mp3File := TFileStream.Create(Mp3FileName, fmOpenRead); try //posisi informasi ID3 Tag pd MP3 file adalah panjang file MP3 - 128 Mp3File.Position := Mp3File.Size - 128; Mp3File.Read(ID3tag, SizeOf(ID3tag)); if ID3tag.TAGID = 'TAG' then begin Art := trim(ID3tag.Artist); Tit := trim(ID3tag.Title); if (Art <> '') and (Tit <> '') then Result := Art + ' - ' + Tit else if Tit <> '' then Result := Tit;
end; finally Mp3File.free; end; end;…………..
BAB III
P E N U T U P
Teknologi komputasi multimedia merupakan suatu era baru dalam dunia
informasi modern yang telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Dengan
lahirnya era teknologi ini, produsen industri komputer tampaknya mendapatkan angin
segar ditengah lesunya permintaan hardware komputer oleh masyarakat, karena
multimedia telah membangkitkan citra baru teknologi komputer.
Secara umum pengertian kita tentang multimedia adalah kombinasi teks,
gambar, seni grafik, animasi, suara dan video. Aneka edia tersebut digabungkan
menjadi satu kesatuan kerja yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki
nilai komunikasi interaktif yang sangat tinggi.
Konsep ini tentu menuntut spesifikasi hardware yang tinggi dan peralatan-
peralatan pendukung lainnya seperti speaker, sound card, dan lain sebagainya.
Informasi yang dihasilkan memiliki nilai komunikasi interaktif yang tinggi,
artinya informasi bukan hanya dapat dilihat sebagai cetakan, melainkan dapat
didengar, membentuk simulasi dan animasi yang dapat membangkitkan selera dan
memiliki nilai seni grafis dalam penyajiannnya.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Hofstetter (2001) diawal bahwa
multimedia secara luas sangatlah sulit diterapkan, sehingga konsep teknologi
komputasi multimedia masih setengah angan-angan, karena belum ada sebuah sistem
yang mampu melayani berbagai kebutuhan teknologi komputasi multimedia secara
efisien dan efektif.