visum et
TRANSCRIPT
7/24/2019 visum et
http://slidepdf.com/reader/full/visum-et 1/4
Visum et repertum dalam Penyidikan Tindak Pidana di
Indonesia Beserta Hambatan yang Ditimbulkannya
BAB I
PENDAHULUAN
Pemeriksaan suatu perkara pidana di dalam suatu proses peradilan pada hakekatnya adalah
bertujuan untuk mencari kebenaran materiil terhadap perkara tersebut. Hal ini dapat dilihat
dari adanya berbagai usaha yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam memperoleh
bukti-bukti yang dibutuhkan untuk mengungkap suatu perkara baik pada tahap pemeriksaan
pendahuluan seperti penyidikan dan penuntutan maupun pada tahap persidangan perkara
tersebut.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mencari kebenaran materiil suatu perkara pidana
dimaksudkan untuk menghindari adanya kekeliruan dalam penjatuhan pidana terhadap diri
seseorang, hal ini sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang No.14 Tahun 1!" tentang
#etentuan Pokok #ekuasaan #ehakiman pasal $ ayat % yang menyatakan &Tiada seorang
juapun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila pengadilan karena alat pembuktian yang sah
menurut Undang-Undang mendapat keyakinan bah'a seseorang yang dianggap dapat
bertanggung ja'ab, telah bersalah atas perbuatan yang dituduhkan atas dirinya(.
)engan adanya ketentuan perundang-undangan diatas, maka dalam proses penyelesaian perkara pidana penegak hukum 'ajib mengusahakan pengumpulan bukti maupun *akta
mengenai perkara pidana yang ditangani dengan selengkap mungkin. )i dalam usaha
memperoleh bukti-bukti yang diperlukan guna kepentingan pemeriksaan suatu perkara
pidana, seringkali para penegak hukum dihadapkan pada suatu masalah atau hal-hal tertentu
yang tidak dapat diselesaikan sendiri dikarenakan masalah tersebut berada di luar
kemampuan atau keahliannya. )alam hal demikian maka bantuan seorang ahli sangat penting
diperlukan dalam rangka mencari kebenaran materiil selengkap-lengkapnya bagi para
penegak hukum tersebut.
+enurut ketentuan hukum acara pidana di ndonesia, mengenai permintaan bantuan tenaga
ahli diatur dan disebutkan didalam #UHP. Untuk permintaan bantuan tenaga ahli padatahap penyidikan disebutkan pada pasal 1%" ayat 1/.0edangkan untuk permintaan bantuan
keterangan ahli pada tahap pemeriksaan persidangan, terdapat pada pasal 1" ayat 1/.
+engenai keterangan ahli sebagaimana disebutkan dalam kedua pasal #UHP diatas,
diberikan pengertiannya pada pasal 1 butir ke-% #UHP, yang menyatakan 2 &#eterangan
ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang
hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan
pemeriksaan(.
Terkait dengan bantuan keterangan ahli yang diperlukan dalam proses pemeriksaan suatu
perkara pidana, maka bantuan ini pada tahap penyidikan juga mempunyai peran yang cukup penting untuk membantu penyidik mencari dan mengumpulkan bukti-bukti dalam usahanya
7/24/2019 visum et
http://slidepdf.com/reader/full/visum-et 2/4
menemukan kebenaran materiil suatu perkara pidana. )alam kasus-kasus tertentu, bahkan
penyidik sangat bergantung terhadap keterangan ahli untuk mengungkap lebih jauh suatu
peristi'a pidana yang sedang ditanganinya. #asus-kasus tindak pidana seperti pembunuhan,
penganiayaan dan perkosaan merupakan contoh kasus dimana penyidik membutuhkan
bantuan tenaga ahli seperti dokter ahli *orensik atau dokter ahli lainnya untuk memberikan
keterangan medis tentang kondisi korban yang selanjutnya cukup berpengaruh bagi tindakan penyidik dalam mengungkap lebih lanjut kasus tersebut.
#eterangan ahli yang dimaksud yaitu keterangan dari dokter yang dapat membantu penyidik
dalam memberikan bukti. 3ukti tersebut berupa keterangan medis yang sah dan dapat
dipertanggungja'abkan mengenai keadaan korban, terutama terkait dengan pembuktian
adanya tanda-tanda kekerasan. #eterangan dokter yang dimaksudkan tersebut dituangkan
secara tertulis dalam bentuk surat hasil pemeriksaan medis yang disebut dengan visum et
repertum.
+enurut pengertiannya, visum et repertum diartikan sebagai laporan tertulis untuk
kepentingan peradilan pro yustisia/ atas permintaan yang ber'enang, yang dibuat olehdokter, terhadap segala sesuatu yang dilihat dan ditemukan pada pemeriksaan barang bukti,
berdasarkan sumpah pada 'aktu menerima jabatan, serta berdasarkan pengetahuannya yang
sebaik-baiknya.
Visum et repertum dalam pengungkapan suatu kasus, menunjukkan peranan yang cukup
penting bagi tindakan pihak kepolisian selaku aparat penyidik. Pembuktian terhadap unsur
tindak pidana dari hasil pemeriksaan yang termuat dalam visum et repertum, menentukan
langkah yang diambil pihak kepolisian dalam mengusut suatu kasus.
Pada kasus dimana pengaduan atau laporan kepada pihak kepolisian baru dilakukan setelah
tindak pidana berlangsung lama sehingga tidak lagi ditemukan tanda-tanda kekerasan, hasil
pemeriksaan yang tercantum dalam visum et repertum tentunya dapat berbeda dengan hasil
pemeriksaan yang dilakukan segera setelah terjadinya tindak pidana. Terhadap tanda-tanda
kekerasan yang merupakan salah satu unsur penting untuk pembuktian tindak pidana, hal
tersebut dapat tidak ditemukan pada hasil pemeriksaan yang tercantum dalam visum et
repertum. +enghadapi keterbatasan hasil visum et repertum yang demikian, maka akan
dilakukan langkah-langkah lebih lanjut oleh pihak penyidik agar dapat diperoleh kebenaran
materiil dalam perkara tersebut dan terungkap secara jelas tindak pidana yang terjadi.
BAB 2
TINAUAN PU!TA"A
2#$ Visum et repertum
2#$#$ Pengertian
Visum et repertum adalah istilah yang dikenal dalam lmu #edokteran orensik, biasanya
dikenal dengan nama &Visum(. 5isum berasal dari bahasa 6atin, bentuk tunggalnya adalah
&visa(. )ipandang dari arti etimologi atau tata bahasa, kata &visum( atau &visa( berarti tandamelihat atau melihat yang artinya penandatanganan dari barang bukti tentang segala sesuatu
7/24/2019 visum et
http://slidepdf.com/reader/full/visum-et 3/4
hal yang ditemukan, disetujui, dan disahkan, sedangkan & Repertum( berarti melapor yang
artinya apa yang telah didapat dari pemeriksaan dokter terhadap korban. 0ecara etimologi
visum et repertum adalah apa yang dilihat dan diketemukan.
+enurut 0taatsblad Tahun 17! Nomor 78" &Visum et repertum adalah laporan tertulis untuk
kepentingan peradilan pro yustisia/ atas permintaan yang ber'enang, yang dibuat olehdokter, terhadap segala sesuatu yang dilihat dan ditemukan pada pemeriksaan barang bukti,
berdasarkan sumpah pada 'aktu menerima jabatan, serta berdasarkan pengetahuannya yang
sebaik-baiknya.
bdul +un9im dris memberikan pengertian visum et repertum adalah suatu laporan tertulis
dari dokter yang telah disumpah tentang apa yang dilihat dan ditemukan pada barang bukti
yang diperiksanya serta memuat pula kesimpulan dari pemeriksaan tersebut guna kepentingan
peradilan.
)ari pengertian visum et repertum tersebut diatas, dapat disimpulkan bah'a visum et
repertum adalah keterangan dokter tentang apa yang dilihat dan ditemukan dalam melakukan pemeriksaan barang bukti guna kepentingan peradilan. :adi dalam hal ini visum et repertum
merupakan kesaksian tertulis dalam proses peradilan.
+enurut pendapat Tjan Han Tjong, visum et repertum merupakan suatu hal yang penting
dalam pembuktian karena menggantikan sepenuhnya corpus delicti tanda bukti/. 0eperti
diketahui dalam suatu perkara pidana yang menyangkut perusakan tubuh dan kesehatan serta
membinasakan nya'a manusia, maka tubuh si korban merupakan corpus delicti.
2#$#2 enis Visum et repertum
0ebagai suatu hasil pemeriksaan dokter terhadap barang bukti yang diperuntukkan untukkepentingan peradilan, visum et repertum digolongkan menurut obyek yang diperiksa sebagai
berikut 2
1. Visum et repertum untuk orang hidup.
:enis ini dibedakan lagi dalam 2
1.
1. Visum et repertum biasa. Visum et repertum ini diberikan kepada pihak
peminta penyidik/ untuk korban yang tidak memerlukan pera'atan lebih
lanjut.
%. Visum et repertum sementara. Visum et repertum sementara diberikan apabila
korban memerlukan pera'atan lebih lanjut karena belum dapat membuat
diagnosis dan derajat lukanya. pabila sembuh dibuatkan visum et repertum
lanjutan.
7. Visum et repertum lanjutan. )alam hal ini korban tidak memerlukan pera'atan
lebih lanjut karena sudah sembuh, pindah dira'at dokter lain, atau meninggal
dunia.
7/24/2019 visum et
http://slidepdf.com/reader/full/visum-et 4/4
%. Visum et repertum untuk orang mati jena;ah/.
Pada pembuatan visum et repertum ini, dalam hal korban mati maka penyidik mengajukan
permintaan tertulis kepada pihak #edokteran orensik untuk dilakukan bedah mayat
outopsi/.
1. Visum et repertum Tempat #ejadian Perkara T#P/. 5isum ini dibuat setelah dokter
selesai melaksanakan pemeriksaan di T#P.
%. Visum et repertum penggalian jena;ah. 5isum ini dibuat setelah dokter selesai
melaksanakan penggalian jena;ah.
7. Visum et repertum psikiatri yaitu <isum pada terdak'a yang pada saat pemeriksaan di
sidang pengadilan menunjukkan gejala-gejala penyakit ji'a.
4. Visum et repertum barang bukti, misalnya <isum terhadap barang bukti yang
ditemukan yang ada hubungannya dengan tindak pidana, contohnya darah, bercakmani, selongsong peluru, pisau.