visum

9
INTERPRETASI KASUS Perkiraan kronologi kasus Seorang anak perempuan berusia 14 tahun mempunyai seorang kenalan laki-laki berusia 18 tahun dari media social dan mereka telah kenal selama 3 bulan dan bertemu sebanyak empat kali di mall. Dan makin hari hubungan mereka semakin dekat dengan telepon dan juga pesan sms. Pada suatu hari laki-laki tersebut menelpon anak perempuan tersebut untuk berlibur dan jalan-jalan ke luar kota, anak laki-laki tersebut berjanji pada anak perempuan tersebut akan menjaga dia selama mereka di luar kota dan anak laki-laki tersebut berjanji tidak akan macam-macam dan berkata hanya ingin jalan-jalan dan mengenal lebih dekat dengan dia. Akhirnya mereka berdua pun pergi ke luar kota, dan anak perempuan tersebut berbohong kepada kedua orang tua nya bahwa dia ada acara sekolah di luar kota selama tiga hari. Setelah sampai di luar kota laki-laki tersebut menyewa sebuah vila dengan kamar terpisah selam dua hari dan ketika siang hari mereka pergi jalan-jalan dan ketika malam ketiga pada suatu malam lelaki tersebut memasuki kamar anak perempuan tersebut sambil memegang pisau, laki-laki tersebut memaksa anak perempuan tersebut untuk melakukan hubungan seks dengannya apabila dia tidak mau laki-laki tersbut akan mengancam membunuhnya. Dan akhirnya anak perempuan tersebut menuruti kemauan teman laki-lakinya tersebut yang baru dikenal selama 3 bulan. Hasil

Upload: arya-maulana-nugroho

Post on 06-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

INTERPRETASI KASUSPerkiraan kronologi kasus Seorang anak perempuan berusia 14 tahun mempunyai seorang kenalan laki-laki berusia 18 tahun dari media social dan mereka telah kenal selama 3 bulan dan bertemu sebanyak empat kali di mall. Dan makin hari hubungan mereka semakin dekat dengan telepon dan juga pesan sms. Pada suatu hari laki-laki tersebut menelpon anak perempuan tersebut untuk berlibur dan jalan-jalan ke luar kota, anak laki-laki tersebut berjanji pada anak perempuan tersebut akan menjaga dia selama mereka di luar kota dan anak laki-laki tersebut berjanji tidak akan macam-macam dan berkata hanya ingin jalan-jalan dan mengenal lebih dekat dengan dia. Akhirnya mereka berdua pun pergi ke luar kota, dan anak perempuan tersebut berbohong kepada kedua orang tua nya bahwa dia ada acara sekolah di luar kota selama tiga hari. Setelah sampai di luar kota laki-laki tersebut menyewa sebuah vila dengan kamar terpisah selam dua hari dan ketika siang hari mereka pergi jalan-jalan dan ketika malam ketiga pada suatu malam lelaki tersebut memasuki kamar anak perempuan tersebut sambil memegang pisau, laki-laki tersebut memaksa anak perempuan tersebut untuk melakukan hubungan seks dengannya apabila dia tidak mau laki-laki tersbut akan mengancam membunuhnya. Dan akhirnya anak perempuan tersebut menuruti kemauan teman laki-lakinya tersebut yang baru dikenal selama 3 bulan.

HasilPersetubuhan adalah suatu peristiwa di mana terjadi penetrasi penis ke dalam vagina, penetrasi tersebut dapat lengkap atau tidak lengkap dan dengan atau tanpa ejakulasi.Dengan demikian hasil dari upaya pembuktian adanya persetubuhan dipengaruhi berbagai factor, diantaranya : Besarnya penis dan derajat penetrasinya Bentuk dan elastisitas selaput dara (hymen) Ada tidaknya ejakulasi dan keadaan ejakulasi itu. Posisi persetubuhan Keaslian barang bukti serta waktu pemeriksaan. Identifikasi personalPada kasus ini, anak perempuan berusia 14 tahun mengaku telah disetubuhi oleh teman laki-lakinya dengan didesak mengaku oleh orang tua nya. Dan orang tua nya meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan terhadap anak nya tersebut.

Pemeriksaan yang di dapatTanda vital : nafas spontan, ferkuensi nafas duapuluh kali permenit. Tekanan darah seratus duapuluh per delapanpuluh millimeter air raksa, frekuensi nadi delapanpuluh empat kali permenit. Pakaian korban tidak terdapat robekan karena korban sudah mengganti bajunya dan korban mengaku tidak terdapat robekan pada baju dan rok nya. Pada leher kiri, ditemukan kemerahan bekas hisapan pada kulit korban berukuran empat centimeter. Pada dada sebelah kanan, tiga centimeter ke atas dari payudara korban ditemukan luka lecet dan memar berwarna merah kebiruan berukuran tiga centimeter.Pada selaput dara terdapat rupture baru searah jam duabelas, arah jam tiga dan arah jam sembilan sebesar ujung jari kelingking. Hasil laboratorium pada kerokan kuku menunjukkan adanya sel-sel epitel kulit dan darah. Hasil laboratorium pada cairan vagina ditemukan gambaran sperma yang masih bergerak, basis kepala sperma berwarna ungu, bagian hidung merah muda. Hasil laboratorium pada hasil kerokan kulit pada paha kiri korban ditemukan ditemukan gambaran sperma yang masih bergerak, basis kepala sperma berwarna ungu, bagian hidung merah muda.Hasil laboratorium pada rok di dapatkan gambaran kepala sperma berwarna merah, bagian ekor biru muda, kepala sperma tampak menempel ada serabut-serabut benang.

VISUM ET REPERTUM Pihak yang berwenang meminta VeR : Penyidik Penyidik adalah orang yang melakukan penyidikan. Penyidikan adalah tindak lanjut setelah benar telah terjadi suatu kejadian. Adapun kategori penyidik menurut pasal 6 ayat (1) jo PP 27 tahun 1993 pasal 2 ayat (1) adalah Pejabat Polisi Negara RI yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang dengan pangkat serendah-rendahnya Pembantu Letnan Satu. Sedangkan penyidik pembantu berpangkat serendah-rendahnya Sersan Dua. Pihak yang berwenang membuat VeR :Dokter Kemudian penyidik meminta saksi ahli dalam hal ini dokter yang bertugas sebagai saksi ahli atau pemeriksaan yang dapat membantu penyidikan. Kewajiban dokter melakukan pemeriksaan kedokteran forensik atas korban apabila diminta secara resmi oleh penyidik yang diatur dalam pasal 133 KUHAP. Keterangan ahli akan dijadikan bukti yang sah di depan siding pengadilan (pasal 184 KUHAP). Pelanggaran atas kewajiban dapat dikenakan sanksi pidana (ps 216 atau 244 KUHP). Formulir Visum et Repertum perkosaanFormulir Visum et Repertum luka tidak sesuai untuk kasus perkosaan. Visum et Repertum luka digunakan pada pemeriksaan terhadap korban peristiwa penganiayaan, kecelakaan lalu lintas dan sebagainya. Pada bagian kesimpulan, dokter di minta pendapatnya tentang jenis luka, jenis kekerasan penyebab dan kualifikasi luka.Pada peristiwa persetubuhan yang merupakan tindak kejahatan, dokter diminta untuk mengemukakan pendapatnya apakah persetubuhan telah terjadi. Misalnya pada perempuan bukan perawan, persetubuhan mungkin tidak menimbulkan luka dan tidak adanya kualifikasi luka yang akan dikemukakan.5

PEMBUATAN VISUM ET REPERTUMVisum et Repertum

Rumah Sakit UkridaJl. Salemba Timur 6 Jakarta 10430Telp. 3106197, Fax. 3154626

PROJUSTITIA Jakarta, 12 Desember 2013

Visum Et RepertumNo.20/TU.RSCM/XII/2013Yang bertanda tangan di bawah ini, dr. Sandy SpF, dokter ahli kedokteran forensik pada Rumah Sakit Ukrida Jakarta, menerangkan bahwa atas permintaan dari kepolisisan Sektor Jakarta Raya dengan suratnya nomor VER/XI/2013/sek.JakartaRaya, tertanggal 11 Desember 2013, maka dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal sebelah desember tahun duaribu tiga belas, pukul enambelas Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di ruang jenazah RS Ukrida, telah melakukan pemeriksaan atas korban dengan nomor registrasi 081122303 yang menurut surat permintaan tersebut adalah :Nama: Rini --------------------------------------------------------------------------------------Umur: 14 tahun ----------------------------------------------------------------------------------Jenis kelamin: perempuan -------------------------------------------------------------------------------Warga negara: Indonesia --------------------------------------------------------------------------------Pekerjaan: Pelajar------------------------------------------------------------------------------------Agama: Islam------------------------------------------------------------------------------------Alamat: Jl. Bandeng no 16 Jakarta --------------------------------------------------------------Hasil Pemeriksaan0. Korban datang bersama ke dua orang tua nya dalam keadaan sadar penuh, dengan keadaan umum baik.--------------------------------------------------------------------------------0. Korban mengaku telah dibawa lari oleh teman laki-lakinya yang berusia delapan belas tahun selama tiga hari ke luar kota. Korban mengaku telah disetubuhi oleh teman laki-lakinya ketika mereka berada di luar kota, korban mengaku akan diancam dibunuh oleh teman laki-lakinya tersebut apabila tidak mau menuruti kemauan teman laki-lakinya tersebut.---------------------------------------------------------------------------------------------0. Pada korban ditemukan : --------------------------------------------------------------------------a. Tanda vital : nafas spontan, ferkuensi nafas duapuluh kali permenit. Tekanan darah seratus duapuluh per delapanpuluh millimeter air raksa, frekuensi nadi delapanpuluh empat kali permenit.-----------------------------------------------------------b. Pada leher kiri, ditemukan kemerahan bekas hisapan pada kulit korban berukuran empat centimeter.-----------------------------------------------------------------------------c. Pada dada sebelah kanan, tiga centimeter ke atas dari payudara korban ditemukan luka lecet dan memar berwarna merah kebiruan berukuran tiga centimeter.-----------d. Pada selaput dara terdapat rupture baru searah jam duabelas, arah jam tiga dan arah jam sembilan sebesar ujung jari kelingking.------------------------------------------------e. Hasil laboratorium pada kerokan kuku menunjukkan adanya sel-sel epitel kulit dan darah.-------------------------------------------------------------------------------------------f. Hasil laboratorium pada cairan vagina ditemukan gambaran sperma yang masih bergerak, basis kepala sperma berwarna ungu, bagian hidung merah muda.-----------g. Hasil laboratorium pada hasil kerokan kulit pada paha kiri korban ditemukan ditemukan gambaran sperma yang masih bergerak, basis kepala sperma berwarna ungu, bagian hidung merah muda.-----------------------------------------------------------h. Hasil laboratorium pada rok di dapatkan gambaran kepala sperma berwarna merah, bagian ekor biru muda, kepala sperma tampak menempel ada serabut-serabut benang.1. Korban di pulangkan dan di rujuk ke dokter kandungan untuk memastikan ada tidak nya kehamilan dan di rujuk ke psikiatri untuk diberikan terapi psikososial.------------------------KesimpulanPada anak perempuan berusia empatbelas tahun ini,ditemukan tanda-tanda telah terjadi persetubuhan dan kekerasan pada tubuh korban yang menimbulkan gangguan psikososial bagi anak perempuan tersebut. --------------------------------------------------------------------------------Demikianlah saya uraikan dengan sebenar-benarnya berdasarkan keilmuan saya yang sebaik-baiknya mengingat sumpah sesuai dengan KUHAP.--------------------------------------------------Dokter yang memeriksa,

dr. Lucy SpF NIP 0923456