visi misi dan strategi sd lewo i
DESCRIPTION
SD Lewo 1TRANSCRIPT
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN( KTSP )
SD NEGERI LEWO I
Merupakan kurikulum operasional dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan
( Pengertian )
Dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan
( Mekanisme Penyusunan )
Komite Sekolah
H. RAHMATK e t u a
Tasikmalaya, Juli 2009Kepala Sekolah
SOLEH, S. Pd, M. PdNIP. 19620514 198204 1 002
Menyetujui :Kepala Dinas Pendidikan
Kota Tasikmalaya,
Drs. H. ENDANG SUHERMAN, M.Pd.NIP. 131 606 108
9
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT; karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD
Negeri Lewo I UPTD Pendidikan Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini disusun sebagai pedoman pengelola
sekolah dalam melaksanakan program kegiatan tahun Pelajaran 2008 / 2009
khususnya dalam bidang pemelajaran.
Harapan kami dengan tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di
SD Negeri Lewo I UPTD Pendidikan Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya
menjadi arah yang jelas dalam pencapaian Visi dan Misi sekolah.
Rumusan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan karya terbaik
kami, walaupun dalam beberapa hal masih terdapat kekurangan, mudah-mudahan
menjadi pemelajaran untuk penyusunan KTSP tahun berikutnya.
Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini, teriring
do'a Jazakumullohu khoiron Katsiron . Amin.
Tasikmalaya, Juli 2009
Penyusun,
SOLEH, S. Pd, M. PdNIP. 19620514 198204 1 002
9
KEPUTUSAN BERSAMAKEPELA SDN LEWO I KOTA TASIKMAYA DAN KOMITE SEKOLAH
NOMOR : 421.2/ 070 – SD/ 2008
TENTANGKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SD NEGERI LEWO I KOTA TASIKMALAYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASAKEPALA SD NEGERI LEWO I KOTA TASIKMALAYA
Menimbang : a. Pendidikan/Tingkat Sekolah (KTSP) yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah/satuan pendidikan yang berpedoman pada Standar isi dan Standar Kelulusan SD Negeri Lewo I sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan butir a di atas, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) perlu dituangkan dalam Keputusan Kepala SD Negeri Lewo I Kota Tasikmalaya.
tersedianya kurikulum tingkat satuan pendidikan di lingkungan SD Negeri Siluman 1 Kota Tasikmalaya, Kurikulum Tingkat Satuan
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah.
3. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya.
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan.
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
9. Keputusan MENPAN Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional guru dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.11. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kelulusan.12. Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi, dan Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kelulusan Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor 01 Tahun 2001 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Tasikmalaya.
9
Memperhatikan :1. Visi-Misi dan Renstra Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.2. Visi-Misi dan Renstra SD Negeri Lewo I UPTD Pendidikan
Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.3. Kesepakatan hasil musyawarah guru SD Negeri Lewo I Tasikmalaya
dan Komite Sekolah tanggal 27 Juni 2008.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan / Tingkat Sekolah di SD Negeri Lewo I UPTD Pendidikan Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, sebagaimana Lampiran I Keputusan ini.
KEDUA : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan / Tingkat Sekolah di SD Negeri Lewo I UPTD Pendidikan Kecamatan Mangkubumi Tasikmalaya, sebagaimana Lampiran I Keputusan ini, berlaku mulai tahun pelajaran 2008/2009 untuk semua tingkatan kelas I sampai VI.
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat kegiatan ini, dibebankan kepada anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan catatan hal-hal yang belum diatur atau jika terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diatur dalam keputusan tersendiri dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Tasikmalaya
Tanggal : Juli 2008
Pengurus Komite Sekolah
H. R A H M A TK e t u a
Kepala SD Negeri Lewo IUPTD Pendidikan Kecamatan
Mangkubumi,
SOLEH, S. Pd, M. PdNIP. 19620514 198204 1 002
9
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT KEPUTUSAN
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB. I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. LATARBELAKANG ..............................................................
............ 1
B. LANDASAN ...........................................................................
............ 1
C. TUJUAN
PENYUSUNAN................................................................... 4
D. PRINSIP PENGEMBANGAN
KTSP.................................................. 4
E. ACUAN OPERASIONAL
KTSP......................................................... 4
BAB. II TUJUAN PENDIDIKAN ....................................................................... 6
A. TUJUAN PENDIDIKAN SD ............................................................. 6
B. VISI SDN LEWO I ............................................................................. 6
C. MISI SDN LEWO I............................................................................. 6
D. TUJUAN SDN LEWO I .................................................................... 6
E. STRATEGI ........................................................................................ 6
F. TARGET PRESTASI ...........................................................................
7
BAB. III KERANGKA DASAR STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM ........................................................................................................... 8
A. KERANGKA DASAR ....................................................................... 8
B. STRUKTUR KURIKULUM................................................................ 8
C. MUATAN KURIKULUM................................................................... 9
1. MATA PELAJARAN WAJIB ...................................................... 9
2. MUATAN LOKAL...................................................................... 10
9
3. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI...................................... 10
4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR ......................................... 11
5. KETUNTASAN BELAJAR ........................................................ 12
6. KENAIKAN DAN KELULUSAN .............................................. 13
7. PENDIDIKAN LIFE SKILL ....................................................... 13
8. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL/
GLOBAL ..................................................................................... 14
BAB. IV KALENDER PENDIDIKAN ................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, membawa implikasi tentang perubahan Kurikulum,
Pembelajaran dan Penilaian.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai perwujudan dari Kurikulum
Pendidikan Dasar, dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan komite sekolah dengan berpedoman pada Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
B. LANDASAN
a. Dasar hukum dan pemikiran yang melandasi ktsp :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
a. Pasal 36 ayat ( 1 ) : ’Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.”
b. Pasal 36 ayat ( 2 ) : ” Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi, sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.”
c. Pasal 38 ayat (2) :” Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
9
satuan pendidikan dan Komite Sekolah/Madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen
Agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar, dan provinsi untuk
pendidikan menengah.
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
a. Pasal 1 ayat (15) ;” Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan.
b. Pasal 6 ayat (1) :” Kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
terdiri atas :
(a). Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(b). Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(c). Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(d). Kelompok mata pelajaran estetika
(e). Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
c. Pasal 6 ayat (4) :” Setiap Kelompok Mata Pelajaran (KMP)
dilaksanakan secara holistik sehingga pemelajaran masing-masing
kelompok mata pelajaran mempengaruhi pemahaman dan/atau
penghayatan peserta didik.
d. Pasal 6 ayat (5) :” Semua kelompok mata pelajaran sama
pentingnya dalam menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah.
e. Pasal 6 ayat (6) :” Kurikullum dan silabus SD/MI/SDLB/PAKET A,
atau bentuk lain yang sederajat, menekankan pentingnya
kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan
berhitung, serta kemampuan berkomunikasi.
9
f. Pasal 8 ayat (1) :” Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingat dan/atau
semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. SK/KD
g. Pasal 13 dan 14 menekankan bahwa Kurikulum
SD/MI/SDLB/PAKET A:
- dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup.
- Dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal.
h. Pasal 16 ayat (1) :” Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada
panduan yang disusun oleh BSNP.
i. Pasal 17 ayat (1) ;” Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.......
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan
peserta didik.
j. Pasal 17 ayat (2) :” Sekolah dan Komite Sekolah, atau madrasah
dan komite madrasah, mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dan silabusnya berdasarkan Kerangka Dasar Kurikulum
dan Standar Kompetensi Lulusan, di bawah supervisi Dinas
Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk
SD,SMP,SMA dan SMK ; dan departemen yang menangani urusan
pemerintah di bidang agama untuk MI,MTs., MA dan MAK.
3. Peraturan Menteri
a. Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
b. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
c. Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 DAN 23
b. Dasar hukum dan pemikiran tentang pelaksanaan KTSP :
Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi, dan
9
Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kelulusan
Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah.”
Pasal 1 : Pengembangan KTSP berpedoman pada :
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
2. PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar isi
4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi lulusan
5. Permendiknas Nomor 41 tahun 2006 tentang Standar Proses
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengembangkan KTSP yang
lebih tinggi dari Standar Isi (Permendiknas Nomor 22) dan SKL
(Permendiknas 23).
Pengembangan dan penetapan KTSP memperhatikan Panduan penyusunan
KTSP yang disusun oleh BSNP.
Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model KTSP yang
disusun oleh BSNP.
Pasal 1 ayat (5) : KTSP dasar dan menengah ditetapkan oleh Kepala Satuan
pendidikan dasar dan menengah, setelah memperhatikan pertimbangan dari
Komite Sekolah atau Komite Madrasah.
C. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP
Tujuan Penyusunan Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
dimaksudkan untuk dijadikan acuan bagi Satuan Pendidikan untuk dilaksanakan
sebagai Pedoman Pengelolaan Sekolah
D. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan Seni
4. Relevan dengan kebutuhan hidup
9
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan Nasional dan kepentingan Daerah
E. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KTSP
1. Peningkatan Iman dan Taqwa serta Akhlak Mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungannya
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
7. Agama
8. Dinamika Perkembangan Global
9. Peraturan Nasional dan Nilai Kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11. Kesetaraan Jender
12. Karakteristik Satuan Pendidikan
9
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, PROGRAM UNGGULAN
DAN TARGET PRESTASI
A. Tujuan Pendidikan SD
• Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. VISI SD Negeri Lewo I
“Unggul Dalam Prestasi, Terpuji Dalam Prilaku dengan mengutamakan Semangat Kebersamaan yang dilandasi Keimanan dan Ketakwaan tahun 2015”
C. MISI SD Negeri Lewo I
1. Mengarahkan para siswa,belajar secara teratur dan menciptakan kondisi yang bersfat kreatif inovatif
2. Menegakkan disiplin untuk mencerminkan sikap dan prilaku sehingga menjadipanutan bagi semua warga sekolah
3. Menciptakan sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan menumbuhkan minat baca
4. Menciptakan Iklim kerja yang harmonis dan menyenangkan
5. Mewujudkan rasa kebersamaan dan menciptakan suasana kekeluargaan
6. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada orang tua siswa dan masyarakat
9
D. TUJUAN
1. Membentuk manusia yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
2. Membentuk manusia yang cerdas dan terampil
3. Membentuk manusia yang mandiri
4. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
5. Menciptakan siswa yang mampu dan memahami teknologi komputerisasi
6. Menempatkan lulusan pada SMP negeri yang berkualitas berdasarkan harapan siswa dan orangtua
E. STRATEGI
1. Tertib Waktu 2. Disiplin dan Tanggungjawab3. Tumbuhnya Minat Baca4. Kondisi Dinamis5. Lingkungan sekolah sehat6. Kekeluargaan yang Harmonis
F. Target Prestasi
“ Terdepan dan terunggul dalam pelaksanaan KTSP dan MBSdi Kecamatan Mangkubumi tahun 2015 “
9
BAB III
KERANGKA DASAR STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
(a). Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(b). Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(c). Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(d). Kelompok mata pelajaran estetika
(e). Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
B. Struktur Kurikulum SD/MI
KOMPONENKelas dan Alokasi Waktu
I II III IV, V, dan VIA. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
9
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan4
KOMPONEN
Kelas dan Alokasi Waktu
I II III IV, V, dan VI
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda
2. Bahasa Inggris
3. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
2
2
2
C. Pengembangan
I. Pengembangan Diri :
1. Spontan
2. Rutin
3. Keteladanan
4. Terprogram
II. Pengembangan Bakat
1. Paskibra
2. Pramuka
3. Olahraga
4. Seni Tari dan Karawitan
5. Keagamaan
6. Komputer
7. Drum band
8. Degung
9. Kacapi
10. Baca Qur'an
Terintegrasi dalam PBM
Ekstrakurikuler
Jumlah 30 31 32 36
9
1 jam pelajaran : 35 menit
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran Wajib
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,
IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal terdiri atas mata pelajaran bahasa Sunda dan Bahasa Inggris
Tingkat Dasar, dan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
3. Pengembangan Diri
1). Tujuan
Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah.
Secara khusus pengembangan diri bertujuan:
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air
Memupuk jiwa sportivitas
Pembentukan karakter
Peningkatan prestasi
2). Pelaksanaan
Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan di bawah bimbingan para
guru dan pelatih/instruktur serta dikoordinasi oleh guru kelas dan guru
mata pelajaran. Kegiatan ini meliputi kegiatan ekstrakurikuler dan
pelayanan konseling, terdiri atas:
Pengembangan karir/minat dan bakat
Kelompok Kesenian/Karawitan dan Olahraga
9
Kegiatan Pramuka
UKS dan Dokter Kecil
Paskibra
Komputer
Keagamaan
3). Kegiatan Pembiasaan, untuk pembentukan karakter meliputi :
Spontan : Membiasakan membaca salam bila bertemu dengan
guru, teman dan orang lain. Berbicara sesuai dengan
undak usuk bahasa. Sopan santun
Rutin : Melaksanakan upacara bendera tiap hari Senin;
Berbaris sebelum masuk kelas; Berdo’a sebelum dan
sesudah belajar; Senam pagi; Mengaji, sholat duha
setiap hari Jumat.
Terprogram : Memperingati hari besar agama dan nasional.
Keteladanan : Datang tidak terlambat; Sopan dalam berpakaian;
Sopan dalam berbicara; Hidup bersih.
4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Program pendidikan yang digunakan adalah Sistem Paket, yaitu mewajibkan
siswa ( peserta didik) mengikuti seluruh program pembelajaran, beban
belajar yang dibebankan untuk setiap kelas sesuai dengan Struktur Kurikulum,
kecuali muatan sekolah disesuaikan dengan kebutuhan.
Beban belajar dirumuskan dalam satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui tatap muka, penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Semua itu dimaksudkan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka
perminggu sesuai dengan struktur kurikulum.
9
a. Jam pemelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan berdasarkan
bobot mata pelajaran yang sesuai dengan struktur dan tiap jam
pelajaran 35 menit.
b. Alokasi waktu untuk penugasan yang terkait dengan mata pelajaran
yang diajarkan di kelas, maksimal 40 % dari waktu kegiatan tatap
muka
c. Alokasi untuk pengembangan diri disesuaikan dengan jenis
kegiatannya.
5. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing Kompetensi Dasar 75%.
Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan kompleksitas/ tingkat kerumitan, kemampuan sumber
daya pendukung serta tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake
dalam penyelenggaraan pemelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan
selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal.
Penentuan ketuntasan belajar dilaksanakan secara berkala dengan semua unsur
yang terkait sebagai kontrol pelaksanaan pembelajaran bagi guru dan peserta
didik.
Pencantuman ketuntasan belajar ditentukan sebelumnya berdasarkan hasil
analisa dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Tingkat kompleksitas, ( kesulitan dan kerumitan )
2) Tingkat Kemampuan Sumber Daya Pendukung.
3) Tingkat kemampuan, ( intake, rata-rata kemampuan siswa )
Adapun kriteria ketuntasan minimal ditetapkan sebagai berikut :
No Mata PelajaranK e l a s
JumlahRata-rataI II III IV V VI
1 Pendidikan Agama 65 65 65 65 65 65 390 65
2Pendidikan Kewarganegaraan
65 65 65 65 65 65390 65
9
3 Bahasa Indonesia 65 65 65 65 65 65 390 65
4 Matematika 60 60 60 60 60 60 360 60
5Ilmu Pengetahuan Alam
60 60 60 60 60 60360 60
6Ilmu Pengetahuan Sosial
60 60 60 60 60 60360 60
7Seni Budaya dan Keterampilan
65 65 65 65 65 65 390 65
8Pendidikan Jasmani dan Orkes
67 67 67 67 67 67 402 67
9 Bahasa Sunda 65 65 65 65 65 65 390 65
10 Bahasa Inggris 60 60 60 180 60
11Pendidikan Lingkungan Hidup
65 65 65 65 65 65 390 65
Jumlah 637 637 637 697 697 697 4.002 697
Rata-rata 63,70 63,70 63,70 63,36 63,36 63,36 381,18 63,53
6. Kenaikan dan Kelulusan
1. Anak yang sudah mencapai nilai ketuntasan Minimal di semester ganjil dan genap di kelasnya bisa naik kelas.
2. Anak yang berkelakuan baik
3. Anak yang sudah menyelesaikan pembelajaran dari kelas satu sampai kelas enam dan telah mencapai nilai ketuntasan minimal maka anak tersebut dinyatakan lulus.
7. Pendidikan Life skill
Pendidikan life skill terintegrasi dalam mata pelajaran
Pendidikan agama : - Baca tulis al qur`an
- Beribadah
PKn : - Bicara sopan
- Bersikap baik
BahasaIndonesia/B.Sunda : - Membaca
- Menulis
- Berbicara
Matematika : - Berhitung
9
- Mengukur
- Mengolah data
IPA : - Penelitian alam
- Praktek
IPS : - Mengenal lingkungan sendiri
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal/ global
1. Program Unggulan
Program IMTAQ
Mengaji Al-Quran setiap hari Jum’at
Mengadakan Praktek Ibadah (bersuci dan sholat)
Pengenalan Bahasa Arab
Terintegrasi dalam pelajaran Agama dan Pengetahuan sosial
2. Mengembangkan Kompetensi bidang Seni Musik Daerah dan Nasional
Program Seni Musik Daerah :
Kecapi
Angklung
Suling Pentatonis
Degung
Program Seni Musik Nasional :
Recorder
Piano
Pianika
Vokal
Program IPTEK
Komputer :
- Sistem Operasi Komputer
- Drawing
9
- Mengetik
- Design
Bahasa Inggris :
- Kelas I & II : Listening, Reading and Speaking dengan
menggunakan Audio Visual
- Kelas III, IV, V & VI : Listening, Reading, Speaking and writing
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pemelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pemelajaran efektif dan
hari libur.
Kalender pendidikan mengacu pada ketentuan Pemerintah dan disesuaikan
dengan kebutuhan sekolah yang diatur dalam jadwal kegiatan dan jadwal
pelajaran.
Tabel : Alokasi waktu pada Kalender Pendidikan
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1Minggu Efektif
Belajar
Minimal 34 minggu
Maksimal 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif
2 Jeda Tengah Semester Maksimum 2 mingguSatu minggu setiap
semester
3 Jeda Antar Semester Maksimum 2 mingguAntara semester 1 dan
semester 2
4 Libur Akhir Tahun Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk persiapan
kegiatan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran
5 Kegiatan Khusus
Sekolah
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
yang diprogramkan secara
9
khusus oleh sekolah tanpa
mengurangi jumlah minggu
belajar efektif dan waktu
pembelajaran efektif
9