stovit2008.files.wordpress.com · web viewyang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium...

25
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, banyak orang yang sering mengalami sakit maag. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti diet yang tidak teratur, terlambat untuk makan, stress fisik, kondisi medis dan lain-lain. Maag dapat muncul secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat (akut), waktu yang lama (kronik), atau karena kondisi khusus seperti adanya penyakit lain. Kebanyakan orang mengonsumsi obat maag ketika rasa sakit maag terasa. Salah satu contoh obat untuk mengatasi rasa sakit maag yang disediakan di pasaran adalah promag, antasida merupakan suatu unsur yang terkandung dalam promag. Lambung kita antara lain berisi zat yang bersifat asam, yaitu asam klorida. Antasida diberikan secara oral (diminum) untuk mengurangi rasa perih akibat suasana lambung yang terlalu asam, dengan cara menetralkan asam lambung. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung. Antasida merupakan unsur kimia yang terdapat pada obat maag. Ada beberapa manfaat positif dari obat maag 1

Upload: haphuc

Post on 09-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, banyak orang yang sering mengalami sakit maag. Hal ini

disebabkan oleh beberapa hal seperti diet yang tidak teratur, terlambat untuk makan,

stress fisik, kondisi medis dan lain-lain. Maag dapat muncul secara tiba-tiba dalam

waktu yang singkat (akut), waktu yang lama (kronik), atau karena kondisi khusus

seperti adanya penyakit lain. Kebanyakan orang mengonsumsi obat maag ketika rasa

sakit maag terasa. Salah satu contoh obat untuk mengatasi rasa sakit maag yang

disediakan di pasaran adalah promag, antasida merupakan suatu unsur yang

terkandung dalam promag. Lambung kita antara lain berisi zat yang bersifat asam,

yaitu asam klorida. Antasida diberikan secara oral (diminum) untuk mengurangi rasa

perih akibat suasana lambung yang terlalu asam, dengan cara menetralkan asam

lambung. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga meningkatkan pertahanan

mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung.

Antasida merupakan unsur kimia yang terdapat pada obat maag. Ada

beberapa manfaat positif dari obat maag (yang sudah sedikit tertuang di alinea atas)

apabila penderita mengonsumsinya. Pada makalah ini, kami ingin menggali dan

mencari tahu bagaimana mekanisme kerja antasida dan dampak mengonsumsi

antasida pada gaster, intestinum tenue dan crassum.

1.2 Tujuan

1.2.1 Untuk mengetahui mekanisme kerja antasida dan dampak mengonsumsi

antasida pada gaster, intestinum tenue dan crassum.

1.2.2 Untuk mengetahui cara penanggulangan alternatif terhadap heartburn dan

gastritis.

1

Page 2: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

1.3 Manfaat

1.3.1 Menambah wawasan kita mengenai mekanisme kerja antasida dan dampak

mengonsumsi antasida terhadap gaster, intestinum tenue dan crassum.

1.3.2 Memberikan solusi dan penanganan alternatif terhadap heartburn dan gastritis.

2

Page 3: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gaster, Intestinum Tenue dan Crassum

2.1.1 Gaster

Gambar 2.1 Gaster ( Lambung )

Gaster merupakan pembesaran lumen tractus digestivus yang berbentuk

sebagai kantong. Ruang dalam gaster dapat dibagi menjadi 4 bagian utama yaitu

cardia, fundus, corpus/body, dan pilorus. Cardia merupakan bagian gaster yang

berhubungan dengan esophagus, sedangkan bagian gaster yang berhubungan dengan

duodenum adalah pilorus. Sedangkan dindingnya terdiri dari atas empat lapisan

umum saluran cerna yaitu mukosa, submukosa, muskularis eksterna, dan serosa.

Lapisan – lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian-bagian lambung tertentu

yang sangat rentan terhadap gesekan-gesekan ataupun tekanan.

Pada pencernaan yang sehat terdapat suatu keseimbangan antara faktor

agresif dan faktor defensif dari gaster. Faktor agresif gaster antara lain asam dan

pepsin, sedangkan faktor defensif gaster antara lain, sekresi mukus, sekresi

bikarbonat, serta aliran darah dalam gaster. Keseimbangan tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut : faktor agresif mencerna isi lumen gaster dan

menetralisir organisme patogen yang mungkin ikut masuk bersama makanan,

sedangkan faktor defensif melindungi dinding gaster dari efek merusak faktor agresif

3

Page 4: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

tadi (melindungi dari efek autodigestif). Ketidakseimbangan antara kedua faktor tadi

dapat menyebabkan penyakit - penyakit tertentu. Misalnya saja, patogenesis dasar

terjadinya gastritis dan tukak peptik adalah jika terjadi ketidakseimbangan antara

faktor agresif dan faktor defensif pada mukosa gastroduodenal, yaitu peningkatan

faktor agresif dan atau penurunan kapasitas defensif mukosa.1,2

2.1.2 Intestinum tenue

Gambar 2.2 Intestinum tenue ( Usus Halus )

Di dalam usus, terjadi pencernaan kimiawi, yaitu pencernaan dengan

bantuan enzim. Usus halus merupakan saluran penceraan terpanjang. Panjang usus

halus kurang lebih 8,25 m. Usus halus terdiri dari duodenum (usus duabelas jari),

jejenum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Pada duodenum, terdapat

kantong empedu yang berisikan empedu, serta terdapat pula getah pancreas yang

mengandung berbagai macam enzim seperti enzim amilase (mengubah zat tepung

menjadi gula), enzim tripsinogen yang kemudian menjadi tripsin (mengubah pepsin

menjadi asam amino), dan enzim lipase (mengubah lemak menjadi asam lemak dan

gliserol). Selanjutnya, makanan mengalami pencernaan kimiawi oleh getah usus yang

mengandung lendir dan enzim yang dihasilkan oleh dinding usus kosong (jejunum).

Di dalam usus ini, makanan menjadi bubur yang lumat dan encer. Sedangkan

penyerapan sari makanan, dilakukan oleh permukaan dinding ileum yang dipenuhi

oleh jonjot usus atau vili. Keberadaan jonjot atau vili ini mengakibatkan permukaan

ileum menjadi luas sehingga penyerapan (absorbsi) berjalan baik.3

2.1.3 Intestinum Crassum

4

Page 5: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

Gambar 2.3 Intestinum Crassum

Intestinum crassum terdiri dari usus besar (kolon) dan poros usus (rectum).

Fungsi utamanya adalah mengabsorbsi air, membentuk feses dan membentuk lendir

untuk melumasi permukaan mukosa. Pada pertemuan antara usus halus dan usus

besar terdapat suatu kantong yang disebut sekum (usus buntu) dan apendiks (umbai

cacing). Pada manusia diduga umbai cacing berfungsi untuk melawan infeksi.

Peradangan pada umbai cacing disebut Apendiksitis . Di dalam usus besar hidup

bakteri Escherichia coli yang berfungsi membusukkan sisa makanan dan pembentuk

vitamin K dan B kompleks. Pada kolon juga terjadi pengaturan kadar air dan gerakan

peristaltic mendorong makanan ke rectum. Feses terbentuk di dalam rectum dan di

keluarkan lewat anus. Proses pengeluaran feses disebut defekasi. 3,4

2.2 Antasida

Sekitar 95 juta penduduk Amerika menderita heartburn yang disebabkan

karena stress, makan terlalu banyak atau terlalu cepat, atau karena makan makanan

yang terlalu pedas dan berlemak. Gejala yang tampak adalah burning sensation

(sensasi panas), buang gas, mual dan nyeri pada ulu hati. Banyak orang mengatasi

kondisi ini dengan menggunakan antasida, yakni obat OTC (Over-The-Counter) yang

biasanya diminum dalam bentuk cairan atau tablet. Merk yang biasa digunakan di

Indonesia adalah Mylanta, Promag. Salah satu merk yang berbentuk cairan adalah

Mylanta. Pada tablet terdiri dari bubuk antasida yang dikombinasikan dengan perisa

dan pengikat. Seringkali zat simetikon ditambahkan pada antasida sebagai bahan aktif

anti gas lambung.5

5

Page 6: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

Gambar 2.4 Beberapa Contoh Obat Maag ( Antasida )

2.2.1 Kaidah

Antasida membantu menetralisir kelebihan produksi asam lambung.

Keefektifan antasida dibedakan dari tahap reaksi dan kemampuan bertahannya, yang

dipengaruhi oleh berbagai faktor. Antasida non-metal juga dikembangkan karena

antasida yang mengandung logam dapat menghambat absorpsi banyak obat yang

diresepkan, terutama antibiotik. Antasida murni atau berkombinasi dengan simetikon

dapat digunakan dalam masalah-masalah lambung dan oedema usus 12 jari. Jika

antasida dikonsumsi dalam jumlah besar akan menyebabkan efek laksatif. Beberapa

antasida, seperti aluminium karbonat dan aluminium hidroksida, dapat diresepkan

dengan diet rendah fosfat untuk mengobati sakit hiperfosfatemia (terlalu banyak

fosfat dalam darah). Aluminium karbonat dan aluminium hidroksida dapat digunakan

untuk mencegah pembentukan beberapa batu ginjal.

Kerja antasida adalah berbasis netralisasi. Sebagai contoh, ketika asam

bereaksi dengan ion hidroksida, garam dan air terbentuk melalui persamaan berikut :

HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O

Apabila digunakan natrium bikarbonat (NaHCO3), maka reaksi akan cepat

terbentuk dengan asam lambung untuk meningkatkan pH lambung. NaCl, CO2 dan

H2O terbentuk sebagai hasil reaksi. Satu gram NaHCO3 dapat menetralisir 11.9 mEq

dari asam lambung. Namun, dosis yang sangat besar dapat menyebabkan urin yang

bersifat basa dan mengakibatkan masalah pada ginjal.

6

Page 7: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

Senyawa kalsium karbonat dan senyawa kalsium lainnya digunakan secara

murni atau berkombinasi dengan magnesium. Satu gram antasida jenis ini dapat

menetralisir 20mEq dari asam lambung.6,7

Senyawa magnesium terdiri dari magnesium oksida (MgO), magnesium

hidroksida (Mg(OH)2) dan magnesium karbonat (MgCO3-Mg(OH)2-3H2O). Mereka

bersenyawa dengan asam lambung dan menghasilkan magnesium klorida dan air.

Satu gram magnesium hidroksida dapat menetralisir 32,6 mEq dari asam lambung.

Senyawa magnesium memiliki kelebihan berupa absorpsi yang kecil, aksi yang tahan

lama dan tidak menghasilkan karbondioksida, kecuali magnesium karbonat. Namun

magnesium klorida menghasilkan efek laksatif sehingga formulasi yang digunakan

umumnya mengandung kalsium karbonat atau aluminium hidroksida juga untuk

mencegah efek ini.8,9

Senyawa aluminium terdiri dari aluminium hidroksida (Al(OH)3), aluminium

karbonat (Al2O3-CO2) dan aluminium glisinat, yang mengandung aluminium oksida

dan asam glisin. Aluminium hidroksida menghasilkan aluminium klorida dan air.

Setiap mililiternya menetralisir 0,4 – 1,8 mEq dari asam lambung dalam jangka

waktu 30 menit. Namun jika pH lebih dari 5, maka reaksi netralisasinya tidak

berlangsung sempurna. Aluminium hidroksida memiliki waktu simpan yang lama,

namun menyebabkan konstipasi. Oleh karena itu perlu ditambahkan antasida

magnesium.8,9

2.2.2 Jenis-jenis antasida yang beredar di pasaran

a. Antasida yang dapat diserap

Obat ini dengan segera akan menetralkan seluruh asam lambung. Yang paling kuat

adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera

setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh aliran darah, sehingga pemakaian

terus menerus bisa menyebabkan perubahan dalam keseimbangan asam-basa darah

dan menyebabkan terjadinya alkalosis (sindroma alkali-susu). Karena itu obat ini

biasanya tidak digunakan dalam jumlah besar selama lebih dari beberapa hari.

b. Antasida yang tidak dapat diserap

7

Page 8: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

Obat ini lebih disukai karena efek sampingnya lebih sedikit, tidak menyebabkan

alkalosis. Obat ini berikatan dengan asam lambung membentuk bahan yang

bertahan di dalam lambung, mengurangi aktivitas cairan-cairan pencernaan dan

mengurangi gejala ulkus tanpa menyebabkan alkalosis. Tetapi antasida ini

mempengaruhi penyerapan obat lainnya (misalnya tetracycllin, digoxin dan zat

besi) ke dalam darah.

c. Alumunium Hidroksida

Merupakan antasida yang relatif aman dan banyak digunakan. Tetapi alumunium

dapat berikatan dengan fosfat di dalam saluran pencernaan, sehingga mengurangi

kadar fosfat darah dan mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan lemas. Resiko

timbulnya efek samping ini lebih besar pada penderita yang juga alkoholik dan

penderita penyakit ginjal (termasuk yang menjalani hemodialisa). Obat ini juga

bisa menyebabkan sembelit.

d. Magnesium Hidroksida

Merupakan antasida yang lebih efektif daripada alumunium hidroksida. Dosis 4

kali 1-2 sendok makan/hari biasanya tidak akan mempengaruhi kebiasaan buang

air besar; tetapi bila lebih dari 4 kali bisa menyebabkan diare. Sejumlah kecil

magnesium diserap ke dalam darah, sehingga obat ini harus diberikan dalam dosis

kecil kepada penderita yang mengalami kerusakan ginjal. Banyak antasida yang

mengandung magnesium dan alumunium hidroksida.

2.2.3 Indikasi

Antasida digunakan secara oral untuk menghentikan heartburn, yang

merupakan gejala utama dari penyakit gastroesophageal reflux. Pengobatan dengan

antasida bersifat simptomatis dan hanya dapat digunakan untuk gejala-gejala minor.

Kegunaan dari banyak kombinasi antasida tidaklah jelas, meski kombinasi garam

magnesium dan aluminium dapat mencegah kejanggalan perilaku defekasi.6

2.2.4 Kontra-indikasi

Ada beberapa kontra-indikasi antasida yang terdapat dalam obat maag,

antara lain : 8,9,10,11

8

Page 9: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

a. Karbonat : dosis tinggi yang teratur dapat menyebabkan alkalosis, yang

menghambat kerja obat lain dan menyebabkan batu ginjal. Reaksi antara ion

karbonat dan asam lambung dapat menghasilkan gas karbon dioksida, yang

menyebabkan mual muntah yang tidak dapat ditoleransi dengan baik. Karbon

dioksida juga menyebabkan sakit kepala dan mengurangi fleksibilitas otot.

b. Aluminium hidroksida : dapat menyebabkan pembentukan kompleks aluminium

fosfat yang sukar larut, sehingga menyebabkan hipofosfatemia dan osteomalasia.

Meskipun aluminium memiliki daya absorpsi yang rendah pada gastrointestinal,

dapat terjadi akumulasi yang menyebabkan kerusakan ginjal dan konstipasi.

c. Magnesium hidroksida : memiliki efek laksatif dan dapat berakumulasi dalam

tubuh yang berakibat gagal ginjal yang mengarah pada hipermagnesia dan

komplikasi kardiovaskular dan neurologis.

d. Natrium : peningkatan konsumsi natrium dapat membahayakan hipertensi arteri,

gagal jantung dan penyakit ginjal lainnya.

Lambung yang kurang masam dapat mengakibatkan beberapa gangguan

fungsi lambung, seperti kecacatan fungsi mencerna dan menyerap nutrient (misal: zat

besi dan vitamin B kompleks). Selain itu, antasida juga dapat meningkatkan

prevalensi infeksi bakteri pada lambung dan usus, serta bioavailability pada beberapa

obat, misalnya: bioavailability dari ketoconazole (antifungal) berkurang pada pH

tinggi lambung.

BAB 3

PEMBAHASAN

9

Page 10: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

Antasida merupakan salah satu pilihan obat dalam mengatasi sakit maag.

Antasida diberikan secara oral (diminum) untuk mengurangi rasa perih akibat suasana

lambung yang terlalu asam, dengan cara menetralkan asam lambung. Asam lambung

dilepas untuk membantu memecah protein. Lambung, usus, dan esophagus dilindungi

dari asam dengan berbagai mekanisme. Ketika kondisi lambung semakin asam

ataupun mekanisme perlindungan kurang memadai, lambung, usus dan esophagus

bisa rusak karena asam memberikan gejala bervariasi seperti nyeri lambung, rasa

terbakar, dan berbagai keluhan saluran cerna lainnya.

Pada umumnya, antasida merupakan basa lemah. Biasanya terdiri dari zat

aktif yang mengandung alumunium hidroksida, magnesium hidroksida, dan kalsium

(bisa anda lihat di kemasan antasida). Terkadang antasida dikombinasikan juga

dengan simetikon yang dapat mengurangi kelebihan gas.

3.1 Mekanisme Kerja Antasida terhadap Gaster

Antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung yang berlebihan

dan melindungi selaput lendir lambung. Berikut ini adalah mekanisme kerja senyawa-

senyawa yang terdapat dalam antisida :

a. Senyawa alumunium

i. Cara Kerja : senyawa alumunium merupakan suatu zat koloid yang terdiri dari

alumunium hidroksida dan alumunium oksida yang terikat pada molekul air.

Alumunium hidroksida akan melapisi selaput lendir lambung sebagai lapisan

pelindung.

ii. Efek yang tidak diinginkan : sembelit

b. Kalsium karbonat

i. Cara Kerja : kalsium karbonat, suatu jenis zat kapur adalah antasida yang

pertama kali digunakan. Kerjanya cepat dan kapistas penetralan asam

lambungnya cukup tinggi.

10

Page 11: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

ii. Efek yang tidak diinginkan : obat ini tidak dianjurkan untuk penggunaan dalam

jangka waktu lama, karena dapat menimbulkan acid rebound dan meningkatkan

kadar gastrin dalam serum.

c. Senyawa magnesium (magnesium oksida, magnesium karbonat, magnesium

trisilikat)

i. Cara Kerja : magnesium oksida lebih efektif mengikat asam daripada kalsium

karbonat karena ia tidak diserap sehingga tidak menimbulkan alkalosis.

Magnesium trisilikat adalah antasida non-sistemik, bekerja lebih lambat dan

bertahan lebih lama daripada kalsium karbonat. Obat ini dalam lambung

melepaskan silisium oksida yang akan melapisi selaput lendir lambung dengan

lapisan pelindung.

ii. Efek yang tidak diinginkan : diare, untuk mengatasi hal ini biasanya

dikombinasikan dengan aluminium hidroksida yang menimbulkan sembelit.

3.2 Dampak Konsumsi Antasida Pada Gaster dan Intestinum

Seperti yang kita ketahui bahwa masih banyak orang yang menganggap

antasida atau lebih dikenal sebagai obat sakit maag yang banyak dijual di pasaran

untuk mengatasi gastritis, dispepsia, ulkus lambung, ulkus duodenum, maupun

penyakit pada gaster dan intestinum lainnya. Pada dasarnya efek yang diharapkan

dari konsumsi antasida ini ialah untuk menekan sekresi asam lambung yang dianggap

berlebihan, sehingga para dokterpun menyarankan pada pasiennya yang menderita

gastritis atau gangguan lain yang berhubungan dengan gangguan asam lambung

untuk mengkonsumsi antasida karena guna menekan sekresi asam lambung karena

mereka percaya bahwa gastritis adalah “hiperkeasaman lambung”. Gastritis pada

umumnya ditandai dengan beberapa gejala seperti mual, dispepsia (nyeri pada perut

bagian atas) ataupun heartburn (rasa panas dan nyeri pada ulu hati). Heartburn terjadi

jika asam lambung mengalir naik kembali ke esophagus. sedangkan sebenarnya

esophagus rentan terhadap asam karena lingkungan pada esophagus bersifat basa. Hal

ini yang biasanya menyebabkan orang banyak menelan saliva ketika asam lambung

terkumpul di esophagus karena saliva yang bersifat basa diperlukan untuk

11

Page 12: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

menurunkan asam lambung. Namun, jika makan dalam jumlah yang banyak maka

asam ini akan membengkak dan sulit untuk mendorong asam turun dengan saliva

yang akan mengakibatkan luka atau erosi pada esophagus. Erosi inilah yang

menimbulkan rasa nyeri atau yang disebut dengan heartburn.

Ketika terjadi heartburn, biasanya sebagian besar orang akan memilih untuk

mengkonsumsi antasida yang bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri pada

lambung namun sebagaimana perlu kita ketahui bahwa asam lambung berfungsi

untuk membunuh bakteri yang masuk bersama makanan dalam lambung. Namun, jika

sekresi asam lambung ini dihambat dengan mengkonsumsi antasida maka banyak

efek negatif terhadap tubuh kita yang tidak kita sadari, yaitu sebagai berikut:12

a. Bakteri mengandung racun kuat yang seharusnya tidak dapat masuk ke dalam usus

akan lolos karena kurangnya volume asam lambung yang digunakan untuk

membunuh bakteri ini. Akibatnya bakteri ini akan memicu terjadinya diarrhea atau

penyakit yang lain.

b. Menurunkan sekresi pepsin dan asam hidroklorida yang sebenarnya digunakan

untuk mengaktivasi enzim pencernaan. Akibat enzim pencernaan yang kurang ini

menyebabkan gaster dan intestinum sulit untuk menguraikan makanan dan

menyerap nutrisi. Enzim pencernaan ini dikeluarkan setiap tahap pencernaan mulai

dari saliva sampai di intestinum tenue. Jika sekresi lancar maka absorpsi juga akan

berjalan dengan lancer. Namun sebaliknya, jika absorpsi kurang maka akan timbul

berbagai masalah pencernaan dan membebani organ lain. Dalam hal ini pada

proses jalannya makanan ke intestinum crassum, zat-zat makanan yang seharusnya

sudah diserap oleh intestinum tenue sampai di intestinum crassum dalam keadaan

yang belum tercerna dengan baik. Makanan yang tidak dapat diserap lagi oleh

tubuh ini akan membusuk oleh karena suhu pada intestinum crassum yang hangat

yaitu sekitar 37°C dan menyebabkan terjadinya fermentasi abnormal yang akan

meningkatkan jumlah bakteri jahat. Bakteri jahat dalam jumlah banyak ini akan

melemahkan sistem kekebalan tubuh pada tubuh manusia.

c. Mempersulit penyerapan zat besi dan mineral seperti Ca dan Mg. Hal ini yang

menyebabkan pada orang yang telah mengalami gastrektomi (pemotongan pada

12

Page 13: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

gaster) selalu diikuti dengan anemia. Anemia yang dialami ini disebabkan karena

tidak adanya sekresi asam lambung yang sebenarnya berfungsi untuk menyerap zat

besi.

d. Mengacaukan keseimbangan bakteri dalam intestinum yang akan berujung pada

melemahnya sistem kekebalan tubuh. Asam lambung pada manusia dikeluarkan

oleh vili yang berupa tonjolan-tonjolan kecil atau jonjot-jonjot usus di permukaan

mukosa lambung. Jika terbiasa untuk mengkonsumsi antasida saat kita mengalami

heartburn, maka vili akan menjadi semakin pendek sehingga fungsinya melemah.

Melemahnya fungsi vili ini dapat berangsur pada penyusutan mukosa yang akan

menimbulkan peradangan (gastritis atrofi) dan menjadikan usus sebagai tempat

berkembang biak bagi nakteri Heliobacter pylori. Bakteri ini dapat memperburuk

gastritis atrofi dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker

lambung. Bakteri H.pylori dapat menyembunyikan diri dalam sel mukosa atau

dalam mucus yang melindungi mukosa dari asam lambung dan dapat ditularkan

melalui mulut sehingga tingkat infeksi bakteri ini meningkat seiring dengan umur

dan diperkirakan sebesar 50 persen pada orang yang berusia di atas 50 tahun.

Namun, orang yang mengidap H.pylori tidak selalu berujung pada kanker lambung

tetapi untuk mencegah H.pylori berkembang baik sebaiknya dihindari konsumsi

antasida sebanyak mungkin. Sesungguhnya tidak ada terlalu banyak sekresi asam

lambung sebab asam lambung diproduksi karena diperlukan untuk menjaga

keseimbangan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3.3 Cara Penanganan Alternatif terhadap Heartburn dan Gastritis

Sebagaimana kita ketahui bahwa penggunaan antasida yang selama ini masih

banyak digunakan oleh masyarakat baik karena kurangnya pengetahuan maupun atas

saran dari sebagian dokter membawa dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh

secara keseluruhan, maka sebaiknya konsumsi antasida dihindari sebisa mungkin.

Kebanyakan orang mengkonsumsi antasida bahkan dalam frekuensi yang cukup

sering ketika mereka mengalami heartburn, oleh sebab itu cara paling sederhana

untuk mencegah mengkonsumsi antasida ialah mencegah dahulu untuk tidak

13

Page 14: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

mengalami heartburn. Heartburn yang merupakan proses naiknya asam lambung

kembali ke kerongkongan dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:12

a. Tidak terlalu banyak makan atau minum

b. Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok

c. Mengurangi alkohol

d. Mengurangi kopi

e. Menyelesaikan makan malam 4-5 jam sebelum tidur agar ketika tidur lambung

dalam keadaan yang kosong.

Dengan cara mencegah heartburn melalui cara-cara di atas, orang akan

terhindar dari konsumsi antasida karena sebenarnya asam lambung tidak perlu

ditekan oleh antasida. Gastritis atrofi yang selama ini dianggap orang karena

”hiperkeasaman lambung” ternyata tidak demikian karena sebaliknya gastritis atrofi

terjadi karena konsumsi antasida dalam jumlah yang cukup banyak ataupun dengan

frekuensi yang banyak. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan

antasida akan melemahkan fungsi vili dan akan berujung pada penyusutan mukosa.

Oleh sebab itu ketika orang mengalami heartburn sebenarnya yang menjadi

permasalahan adalah makanan yang sulit dicerna ketika orang tersebut

mengkonsumsi makanan terlebih dalam jumlah yang banyak. Kesulitan mencerna

makanan ini disebabkan karena kurangnya jumlah enzim pencernaan yang juga

disebabkan oleh penggunaan antasida. Oleh karena itu langkah yang tepat ialah

mengkonsumsi suplemen enzim pencernaan yang dapat membantu sekresi enzim ini

agar dapat membantu mencerna dan menguraikan makanan yang melewati setiap

organ pencernaan terutama pada gaster dan intestinum tennue.

BAB 4

PENUTUP

14

Page 15: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

4.1 Kesimpulan

Mekanisme kerja senyawa-senyawa yang terdapat dalam antisida berbeda-

beda antara satu dengan lainnya. Senyawa-senyawa antisida tersebut juga memiliki

efek samping yang berbeda-beda pula. Mengonsumsi antasida dapat menyebabkan

sekresi asam lambung menjadi terhambat sehingga bisa mengakibatkan gangguan

fungsi lambung. Penanganan yang tepat terhadap heartburn dan gastritis adalah

dengan mengonsumsi suplemen enzim pencernaan yang dapat membantu sekresi

enzim ini sehingga dapat membantu mencerna dan menguraikan makanan yang

melewati setiap organ pencernaan terutama pada gaster dan intestinum tennue.

4.2 Saran

Penulisan makalah ini masih belum lengkap dan belum tertuang secara detail

terhadap topik yang kami bahas. Oleh karena itu, kami menyarankan kepada penulis

selanjutnya untuk menggali dan menelaah lebih dalam lagi tentang apa pengaruh lain

dari antasida yang belum tertulis dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

15

Page 16: stovit2008.files.wordpress.com · Web viewYang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini diserap oleh

1. Martini, Frederic .H. with William C. Ober. 2001. Fundamentals of Anatomy and

Physiology. 5th ed. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice. pp. 861-863, 865.

Accessed at : May,2009.

2. Adi P. Paradigma Baru dalam Terapi Tukak Lambung. Available from : www.

pgh.or.id/ pustaka2.html. Diakses pada : 20 Mei 2009.

3. Dfs. Sistem Pencernaan. Available from : http://dfs0007.blogspot.com/2009/03/

sistem pencernaan.html. Diakses pada : 20 Mei 2009.

4. Uswatun. Sistem Penceraan Makanan. Available from : http://uswatunpoenya.

blogspot.com/ 2008/12/sistem-pencernaan-makanan.html. Diakses pada : 20 Mei

2009.

5. Bookrags. Antacid. Available from : http://www.bookrags.com/research/antacid-

woc/. Accessed at : Mei 2009.

6. Wiki. 2009. Antasida. Available from : http://wikipedia.com. Diakses pada : Mei

2009.

7. Anonim.2009.Penyakit Maag dan Antisida. Available from : http://kangmass.

multiply.com/journal/item/15. Diakses pada : Mei 2009.

8. Media informasi obat. Ulkus Peptikum. Available from : http://www.indonesia

indonesia. com/f/10771-ulkus-peptikum/. Diakses pada : Mei 2009.

9. Ridho. 2009. Tentang antasida-another story oret-oretannya seorang apotheker.

Available from : http://potterclay.wordpress.com/2009/02/18/tentang-antasida/.

Diakses pada : Mei 2009.

10. Anonim. Available from : http://www.pom.go.id/public/publikasi/kompendia/

berkas_pdf /Saluran%20cerna.pdf. Accessed at : Mei 2009.

11. Bilalsas67. 2008. Antasida. Available from : http://bilalsas67.wordpress.com/

2008/05/14/antasida/. Diakses pada : Mei 2009.

12. Shinya, Hiromi. 2007. The Miracle Of Enzyme. Council Oak Books, Oklahoma :

Qanita. pp. 58-78.

16