wayansumendra.files.wordpress.com · web viewmenghayati proses kelahiran manusia indonesia dengan...

23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 05 /X PEMINATAN /1/14 Satuan Pendidikan : SMA Neger 71 Jakarta Mata pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X / I Materi Pokok : Penelitian Sejarah Alokasi Waktu /Pertemuan : 3 Mg x 3 JP / 9 - 11 A. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator : RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 1

Upload: doliem

Post on 06-May-2018

226 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNo. 05 /X PEMINATAN /1/14

Satuan Pendidikan : SMA Neger 71 JakartaMata pelajaran : SejarahKelas/Semester : X / IMateri Pokok : Penelitian SejarahAlokasi Waktu /Pertemuan : 3 Mg x 3 JP / 9 - 11

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator :

1.1 Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur

1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.

3.1 Menganalisis keterkaitan dan menerapkan langkah-langkah penelitian Sejarah terhadap berbagai peristiwa Sejarah3.1.1.Menjelaskan langkah-langkah penelitian sejarah3.1.2.Mendisktripsikan langkah-langkah heuristik3.1.3 Membedakan kritik intern dan ekstern3.1.4 Menguraikan pengertian interpretasi sumber sejarah3.1.5.Melakukan langkah historiografi dalam penelitian sejarah

4.1 Melakukan penelitian sejarah secara sederhana dan menyajikanya dalam bentuk laporan penelitian.4.1.1.Melakukan penelitian sejarah asal usul nama daerah tempat tinggal siswa

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 1

Page 2: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat :

1. Menjelaskan langkah langkah penelitian sejarah2. Melakukan kegiatan heuristik3. Melakukankan kritik sumber4. Melakukan interpretasi sumber5. Melaksanakan laporan hasil penelitian sejarah asal usul nama tempat tinggal

siswa

D. Materi PembelajaranLangkah-langkah penelitian sejarah:1. Menentukan topik penelitian2. Heuristik : mengumpulkan sumber-sumber yang diperlukan dalam penelitian berupa sumber benda, tertulis dan lisan.3. Kritik : baik intern dan ekstern4. Interpretasi5. Histortiografi

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : SaintifikStrategi : problem solvingMetode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasanModel Pembelajaran : Problem Based Introduction

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

a. Media : Peta sejarah, Film, gambar-gambar gedung dan tokoh , internet

b. Alat/Bahan : White board/papan flanel, LCD, CD, kartu pembelajaranc. Sumber Belajar :

Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.

Syukur, Abdul, Rudi Gunawan, Nana Supriyatna, dan Achmad Sunyayadi. (2013).Modul Sejarah Peminatan SMA kelas X. Jakarta : Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Dirjen kebudayaan , Kemendikbud.

Kuntowijoyo .( 1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Yayasan Bentang Budaya

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 2

Page 3: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

G. Langkah-Langkah Kegiatan pembelajaran :

Pertemuan : 1

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

Pendahuluan Mengucapkan salam, berdoa bersama, dan mengabsen kehadiran siswa,

Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan yang akan

dilaksanakan Menyampaikan teknis pembelajaran pertemuan yang akan

dilaksanakan. Menyampaikan bentuk penilaian KBM pertemuan yang

akan dilaksanakan

15 menit

Inti Mengamati dengan menyaksikan tayangan film penemuan bukti-bukti sejarah,

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan menyangkut penelitian sejarah

Siswa mendapatkan penjelasan mengenai kegiatan problem based investigation

Siswa mendiskusikan topik-topik masalah :Kelompok 1 : Pengertian heuristik dan contoh-contohnya

Kelompok 2 :Mengkaji kritik sumberKelompok 3: Mendiskusikan pengertian interpretasi dan contohnyaKelompok 4 : Mendiskusikan langkah historiograsfi

Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil kelompoknya dalam laaporan tertulis

Presentasi hasil kelompok oleh masing masing perweakilan kelompok, siswa kelompok lain memberi tanggapan

100 menit

Penutup Bersama-sama dengan siswa guru memberikan penekanan

dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan materi essensial. Memberikan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran

pertemuan I, terutama hal-hal yang kurang berkenan sebagai masukan untuk perbaikan dalam pertemuan 2.

Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan

Memberitahu siswa mengenai tugas yang harus dilakukan serta kegiatan pertemuan berikutnya

Memberikan salam

20 menit

Pertemuan : 2 ( lanjutan ….. )

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 3

Page 4: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

Pendahuluan Mengucapkan salam, berdoa bersama, dan mengabsen kehadiran siswa,

Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan yang akan

dilaksanakan Menyampaikan teknis pembelajaran pertemuan yang akan

dilaksanakan. Menyampaikan bentuk penilaian KBM pertemuan yang

akan dilaksanakan

15 menit

Inti Mengamati dengan menyaksikan tayangan film penemuan bukti-bukti sejarah,

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan menyangkut penelitian sejarah

Siswa mendapatkan penjelasan mengenai kegiatan problem based investigation

Siswa mendiskusikan topik-topik masalah :Kelompok 1 : Pengertian heuristik dan contoh-contohnya

Kelompok 2 :Mengkaji kritik sumberKelompok 3: Mendiskusikan pengertian interpretasi dan contohnyaKelompok 4 : Mendiskusikan langkah historiograsfi

Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil kelompoknya dalam laaporan tertulis

Presentasi hasil kelompok oleh masing masing perweakilan kelompok, siswa kelompok lain memberi tanggapan

100 menit

Penutup Bersama-sama dengan siswa guru memberikan penekanan

dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan materi essensial. Memberikan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran

pertemuan I, terutama hal-hal yang kurang berkenan sebagai masukan untuk perbaikan dalam pertemuan 2.

Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan

Memberitahu siswa mengenai tugas yang harus dilakukan serta kegiatan pertemuan berikutnya

Memberikan salam

20 menit

Pertemuan : 3 ( lanjutan ….. )

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 4

Page 5: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

Pendahuluan Mengucapkan salam, berdoa bersama, dan mengabsen kehadiran siswa,

Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan yang akan

dilaksanakan Menyampaikan teknis pembelajaran pertemuan yang akan

dilaksanakan. Menyampaikan bentuk penilaian KBM pertemuan yang

akan dilaksanakan

15 menit

Inti Mengamati dengan menyaksikan tayangan film penemuan bukti-bukti sejarah,

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan menyangkut penelitian sejarah

Siswa mendapatkan penjelasan mengenai kegiatan problem based investigation

Siswa mendiskusikan topik-topik masalah :Kelompok 1 : Pengertian heuristik dan contoh-contohnyaKelompok 2 :Mengkaji kritik sumberKelompok 3: Mendiskusikan pengertian interpretasi dan contohnyaKelompok 4 : Mendiskusikan langkah historiograsfi

Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil kelompoknya dalam laaporan tertulis

Presentasi hasil kelompok oleh masing masing perweakilan kelompok, siswa kelompok lain memberi tanggapan

100 menit

Penutup Bersama-sama dengan siswa guru memberikan penekanan

dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan materi essensial. Memberikan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran

pertemuan I, terutama hal-hal yang kurang berkenan sebagai masukan untuk perbaikan dalam pertemuan 2.

Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan

Memberitahu siswa mengenai tugas yang harus dilakukan serta kegiatan pertemuan berikutnya

Memberikan salam

20 menit

H. Penilaian

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 5

Page 6: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

Jenis / teknik Penilaian a. Tes : Tertulis dalam bentuk soal uraian untuk penilaian

pengetahuan ( soal terlampir )b. Non Tes : Tugas dan Portopolio untuk penilaian keterampilan,

( lihat lampiran ), dan Observasi proses pembelajaran untuk penilaian sikap

Mengetahui Jakarta, Juni 2014Kepala SMA Negeri 71 Jakarta Guru Pembina

M. MUSYAFA’ S.Pd.I I WAYAN SUMENDRA NIP . 196010211990021001 NIP. 196209291984111002

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Soal tes uraian 2. Lembar penilaian tugas portopolio3. Lembar observasi pembelajaran4. Ringkasan materi penelitian sejarah5. Kartu soal untuk diskusi

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 6

Page 7: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

Lampiran 1

TES I

Mata Pelajaran : SEJARAH (PEMINATAN)Satuan Pendidikan : SMA NEGERI JAKARTAKelas : X IPSHari, tanggal :Waktu : 30 menit

PETUNJUK UMUM

1. Tulis nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan.2. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah.3. Kerjakan pada lembar jawaban yang disediakan4. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum menjawabnya.

SOAL

1. Tuliskan langkah-langkah dalam penelitian sejarah ?2. Jelaskan pengertian heuristik dan berikan contoh-contohnya ?3. Jelaskan menurut pendapat anda sendiri mengapa kita harus melakukan kritik sumber

sejarah !4. Jelaskan perbedaan antara kritik eksternal dan kritik dan kritik internal ?.5. Berikan pendapat anda mengapa dalam penelitian sejarah perlu menggunakan

interpretasi ?

KUNCI JAWABAN

1.

Langkah-langkah Penelitian sejarah1. menetapkan topik yang akan diteliti 2. pengumpulan sumber atau disebut heuristik . 3. Verifikasi merupakan pemeriksaan terhadap kebenaran laporan

tentang suatu peristiwa sejarah baik berupa informasi maupun benda-benda peninggalan.

4. memberikan penafsiran atau interpretasi. 5. penulisan sejarah atau historiografi.

2. Pengertian heuristik Heuristik adalah upaya penelitian yang mendalam untuk mengumpulkan dokumen-dokumen agar dapat mengatahui segala bentuk peristiwa atau kejadian bersejarah di masa lampau. Dari informasi masyarakat tentang penemuan benda-benda bersejarah, seperti peralatan rumah tangga, peralatan kerja, maupun puing-puing bangunan kuno (masalnya bangunan candi, benteng dan lain-lain).

3. Kita harus melakukan kritik sumber sejarah karena :Sebelum sumber-sumber sejarah yang terkumpul digunakan sebagai pendukung sebuah penelitian sejarah, terlebih dahulu dilakukan pengujian atau penelitian, baik sumber tulisan, sumber lisan maupun sumber benda.

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 7

Page 8: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

4. Perbedaan antara kritik eksternal dan kritik dan kritik internal :Kritik ekstern adalah kritik yang ingin melihat keaslian atau otentisitas dari sumber tersebut. Kritik ektern bersifat fisik, bukan isi dari sumber tersebut. Apabila ditemukan sebuah dokumen yang menjadi sumber sejarah, kritik ekstern yang dilakukan adalah dengan meneliti jenis kertasnya, tintanya, gaya tulisannya, bahasanya, kalimatnya, ungkapannya, kata-katanya, huruf-hurufnya, dan semua penampilannya luarnya. Jadi kritik ekstern lebih melihat pada aspek luarnya.

Kritik intern adalah kritik terhadap isi sumber atau kritik terhadap kredibiltas atau kebiasaan dipercayai. dari suatu sumber. Apabila sumber sejarah sudah dikatakan otentik, kemudian sumber tersebut diteliti apakah dokumen tersebut dapat dipercayai. Hal-hal yang diuji agar sumber tersebut kredibel atau benar, seperti dalam sebuah dokumen harus dibuktikan siapa yang membuatnya, untuk siapa dokumen itu dibuat, kapan waktunya atau ada tidak fotonya. Apabila semuanya benar atau sudah positif maka dokumen tersebut dinyatakan kredibel.

5. Penelitian sejarah perlu menggunakan interpretasi :karena sejarawan atau penulis memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap penafsiran sumber yang ditemukannya. Selain perbedaan sudut pandang dari penulis atau sejarawan, subjektifitas atau perbedaan penafsiran juga terjadi disebabkan oleh ditemukannya sumber-sumber baru

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 8

Page 9: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

Lampiran : 2

TUGAS

Buatlah artikel dalam bentuk karangan bebas dengan tema dibawah ini ;

1. Kerjakan contoh tindakan heuristik untuk mengetahui sejarah asal usul nama daerah tempat tinggal anda dan deskripsikan dalam bentuk lisan, benda dan tulisan ?

FORMAT PENILAIAN TUGAS PORTO FOLIO

NAMA SISWAASPEK YANG DINILAI

JUMLAH

SKOR

NILAI1 2 3 4 5

ASPEK YANG DINILAI :

1. Cakupan materi : memiliki kelengkapan.2. Relevansi : memiliki kesesuaian dengan materi3. Kelengkapan penyajian : sistematis terdiri dari bagian awal, inti dan bagian akhir4. Penyajian informasi : memiliki kerunutan, koherensi, konsistensi.5. Kebahasaan : menggunakan bahasa Indonesia dan ejaan yang baik dan benar.

Keterangan pengskoran

1. Tidak Baik Skor 12. Kurang Baik Skor 23. Cukup Baik Skor 34. Baik Skor 45. Sangat Baik Skor 5

RUMUS NILAI :

Nilai = jumlah skor x 4

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 9

Page 10: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

Lampiran : 3

LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI PEMBELAJARAN

NO. NAMA SISWAASPEK YANG DINILAI

JUMLAH

SKOR

NILAI1 2 3 4 5

Aspek yang dinilai:

1. Mengamati : Melihat, mengamati, membaca, mendengarkan, menyimak ( tanpa dan dengan alat.

2. Menanya : Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai yang bersifat hipotesis. Diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri ( menjadi suatu kebiasaan )

3. Mengeksplorasikan : Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan. Menentun sumber data ( benda, dokumen, buku dan eksperimen ). Mengumpulkan data.

4. Mengasosiasikan : Menganalisa data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan data,/ kategori. Menyimpulkan dari hasil analisa data

5. Mengkomunikasikan : menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainya.

Penskoran:

6. Tidak Baik Skor 17. Kurang Baik Skor 28. Cukup Baik Skor 39. Baik Skor 410. Sangat Baik Skor 5

Penilaian :

1. A Skor antara 20 - 252. B Skor antara 15 - 203. C Skor antara 10 – 154. D Skor antara 05 – 105. E Skor antara 00 - 05

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 10

Page 11: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

Lampiran : 4

MATERI POKOK :

PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM PENELITIAN SEJARAH

A. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITAN SEJARAH

Penelitian sejarah merupakan proses mengumpulkan , menguji, menganalisa secara

kritis rekanaman-rekaman, dan peninggalan-peninggalan masa lampau, serta melakukan

sintetis dari data-data masa lampau terebut menjadi kisah sejarah yang dapat dipercaya.

Sejarah sebagai ilmu memiliki metode atau prinsip dalam melaksanakan penelitian sejarah.

Prinsip-prinsip dasar penelitian dapat digambarkan dengan bagan berikut :

1) PEMILIHAN TOPIK

2) HEURISTIK (PENGUMPULAN SUMBER)

3) VERIFIKASI (KRITIK INTERN DAN EKTERN)

4) INTERPRETASI (PENAPSIRAN)

5) HISTORIOGRAFI (PENULISAN SEJARAH)

1. Pemilihan Topik

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian sejarah adalah menetapkan

topik yang akan diteliti. Topik yang diteliti haruslah merupakan topik yang layak untuk

dijadikan objek peneltian. Pemilihan topik ini sangat penting agar penelitian sejarah dapat

terarah dan fokus pada masaalah yang diteliti. Pemelihan topik harus memperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 11

Page 12: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

a. Menarik

Topik yang dipilih harus menarik untuk diteliti. Topik tersebut harus disesuaikan dengan

hal-hal yang diminati.

b. Asli

Topik yang dipilih bukan pengulangan atau duplikasi dari penelitian sebelumya. Akan

tetapi, merupakan hal yang baru sehingga memberikan informasi baru.

c. Ketersediaan sumber

Penelitian sejarah sangat tergantung pada ketersediaan sumber. Meskipun topik

penelitian menarik dan aktual, akan tetapi apabila sumbernya sulit diperoleh akan

menyebabkan kendala dalam penelitian tersebut.

d. Kedekatan emosional

Pemilihan topik yang baik adalah apabila seseorang memiliki kedekatam emosional,

maksudnya adalah seseorang harus merasa senang, tertarik, terpanggil dengan pekerjaan

tentang objek yang akan diteliti.

2. Heuristik (Pengumpulan Sumber)

Setelah menetapkan topik penelitian, langkah berikutnya adalah pengumpulan sumber

atau istilah yang lainnya disebut heuristik . Istilah heuristik berasal dari bahasa Yunani,

heuriskein yang berarti menemukan. Heuristik adalah upaya penelitian yang mendalam untuk

mengumpulkan dokumen-dokumen agar dapat mengatahui segala bentuk peristiwa atau

kejadian bersejarah di masa lampau. Dari informasi masyarakat tentang penemuan benda-

benda bersejarah, seperti peralatan rumah tangga, peralatan kerja, maupun puing-puing

bangunan kuno (masalnya bangunan candi, benteng dan lain-lain). Para peneliti atau

sejarawan bisa memperoleh berbagai informasi yang akurat dan bisa melakukan penelitian

lebih lanjut. Informasi yang diketahui dari masa lampau tersebut disebut dengan sumber

sejarah.

Sumber sejarah disebut juga data sejarah. Istilah data berasal dari bahasa Latin, datum

berarti pemberian. Banyak sekali tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat sumber

sejarah. Tempat yang dijadikan sebagai pencarian sumber sejarah tergantung pada jenis

sumber yang akan dijadikan objek penelitian. Pencarian sumber tertulis, tempatnya di

perpustakaan, kantor arsip, kantor pemerintah dan tempat-tempat lainnya. Kemudian tempat

pencarian sumber yang berbentuk benda, dapat dicari di situs peninggalan purbakala yang

meninggalkan berbagai benda peninggalan purbakala seperti artefak, bangunan candi,

patung, arca dan lainnya. Selain sumber tulisandan benda, sumber sejarah dapat diketahui

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 12

Page 13: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

dari sumber lisan. Sumber lisan dapat diperoleh dari orang-orang atau pelaku sejarah yang

masih hidup. Dari orang-orang atau para saksi sejarah yang masih hidup tersebut, dapat

dicari informasi tentang peristiwa sejarah yang telah terjadi. Cara mencari informasi dari para

saksi sejarah tersebut dengan cara wawancara.

3. Verifikasi (Kritik sejarah, keabsahan sumber)

Verifikasi merupakan pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa

sejarah baik berupa informasi maupun benda-benda peninggalan. Sebelum sumber-sumber

sejarah yang terkumpul digunakan sebagai pendukung sebuah penelitian sejarah, terlebih

dahulu dilakukan pengujian atau penelitian, baik sumber tulisan, sumber lisan maupun

sumber benda.

Dalam ilmu sejarah langkah tersebut dikenal dengan tahap kritik.

Kritik sumber dibagi dua bagian yaitu kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern

adalah kritik yang ingin melihat keaslian atau otentisitas dari sumber tersebut. Kritik ektern

bersifat fisik, bukan isi dari sumber tersebut. Apabila ditemukan sebuah dokumen yang

menjadi sumber sejarah, kritik ekstern yang dilakukan adalah dengan meneliti jenis

kertasnya, tintanya, gaya tulisannya, bahasanya, kalimatnya, ungkapannya, kata-katanya,

huruf-hurufnya, dan semua penampilannya luarnya. Jadi kritik ekstern lebih melihat pada

aspek luarnya.

Setelah melakukan langkah pertama dalam menguji sumber sejarah, selanjutnya dilakukan

langkah yang kedua yang disebut dengan kritik intern. Kritik intern adalah kritik terhadap

isi sumber atau kritik terhadap kredibiltas atau kebiasaan dipercayai. dari suatu sumber.

Apabila sumber sejarah sudah dikatakan otentik, kemudian sumber tersebut diteliti apakah

dokumen tersebut dapat dipercayai. Hal-hal yang diuji agar sumber tersebut kredibel atau

benar, seperti dalam sebuah dokumen harus dibuktikan siapa yang membuatnya, untuk siapa

dokumen itu dibuat, kapan waktunya atau ada tidak fotonya. Apabila semuanya benar atau

sudah positif maka dokumen tersebut dinyatakan kredibel.

4. Interpretasi (Analisis dan sintetis)

Setelah memberikan kritik terhadap sumber, langkah berikutnya adalah memberikan

penafsiran atau interpretasi. Interpretasi dilakukan terhadap sumber yang telah dikritik. Pada

tahap interpretasi ini, subjektifitas dapat terjadi. Sering kita lihat, dengan data atau sumber

yang sama biasanya akan melahirkan interpretasi yang berbeda. Kenapa demikian, karena

sejarawan atau penulis memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap penafsiran sumber

yang ditemukannya. Selain perbedaan sudut pandang dari penulis atau sejarawan,

subjektifitas atau perbedaan penafsiran juga terjadi disebabkan oleh ditemukannya sumber-

sumber baru.

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 13

Page 14: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

Interpretasi pada dasarnya merupakan langkah yang dilakukan dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari topik yang diteliti. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

penelitian tersebut, langkah pertama yang dilakukan adalah analisis yang berarti

menguraikan. Maksud analisis disini adalah menguraikan sumber yang telah dipilih. Kadang-

kadang sebuah sumber sejarah mengandung beberapa kemungkinan. Sebuah kemungkinan

akan terjadi sangat kecil apabila telah ditemukan sebuah fakta (fakta berasal dari bahasa

Latin factus atau facere berarti mengerjakan). Langkah kedua yang dilakukan dalam

interpretasi adalah sintetis yang berarti menyatukan.

Fakta yang dihasilkan melalui kritik harus dihubungkan antara satu dengan yang lain,

terutama dalam konteks hubungan sebab-akibat (kausalitas) atau adanya hubungan yang

sangat signifikan.

Dalam memberikan penafsiran, sejarawan biasanya akan melihat berbagai faktor yang

menjadi penentu perubahan. Secara garis besar, faktor penentu perubahan dalam sejarah

dapat ditentukan oleh menusia itu sendiri dan faktor di luar manusia. Faktor di luar manusia,

seperti lingkungan fisik atau alam tempat manusia hidup, yaitu iklim, tanah, dan sumber daya

alam lainnya.

Subjektivitas dalam interpretasi sejarah mungkin terjadi karena seorang penulis sejarah

memiliki kewenangan untuk memberikan interpretasi terhadap sumber-sumber atau fakta

yang telah ditemukannya. Walaupun demikian seorang sejarawan semaksimal mingkin harus

menghindari subjektivitas yang berlebih-lebihan dalam memberikan interpretasi. Kadar

subjektivitas dalam penulisan ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain :

a). sikap berat sebelah pribadi

b). prasangka kelompok

c). pandangan hidup yang berbeda tentang penggerak sejarah

Cara yang dilakukan untuk menghindari subjektivitas, yaitu dengan menggunakan

pendekatan-pendekatan, konsep-konsep atau teori-teori yang bersifat ilmiah. Dengan cara

ini, diharapkan interpretasi sejarah akan lebih objektif.

5. Historiografi (Penulisan sejarah)

Langkah terakhir dalam penelitian sejarah adalah penulisan sejarah atau historiografi.

Historiografi secara harfiah berasal dari gabungan kata, yaitu history yang berarti sejarah dan

grafi yang berarti deskrispi atau penulisan. Berdasarkan asal katanya, jadi historiografi

artinya penulisan sejarah.

Penulisan sejarah merupakan langkah bagaimana seorang sejarawan mengomunikasikan hasil

penelitiannya untuk dibaca oleh umum. Karena dibaca oleh umum maka penulisan sejarah

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 14

Page 15: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

harus disusun sebaik mungkin. Sehingga pembaca sangat tertarik membaca penulisan sejarah

tersebut.

Dalam penulisan sejarah aspek kronologi sangat penting. Apabila dalam penulisan

sosiologi angka tahun tidak penting, sedangkan dalam penulisan sejarah angka tahun itu

sangat penting. Dalam penulisan sejarah seorang sejarawan merekonstruksi sumber-sumber

sejarah yang telah ditemukannya menjadi suatu cerita sejarah. Cerita sejarah tersebut ibarat

konstruksi bangunan yang dibangun oleh seorang sejarawan. Ketika sumber-sumber itu

dalam kondisi terserak-serak, belum direkontruksi, maka belum bisa bercerita apa-apa. Akan

tetapi, ketika sumber-sumber iti direkonstruksi (disusun kembali) oleh sejarawan, sumber-

sumber itu akan menjdi hidup.

Kemampuan menulis merupakan syarat yang penting bagi sejarawan dalam menulis

sejarah. Seorang sejarawan harus memiliki kemampuan berimajinasi dalam menyusun cerita

sejarah. Imajinasi sejarawan berdasartkan pada bukti-bukti sejarah yang digunakannya.

Seorang sejarawan harus mampu masuk ke dalam konteks zaman yang ditulisnya.

Kemampuan berimajinasi dalam penulisan sejarah menunjukan bahwa penulis sejarah

mengandung unsur seni (sejarah sebagai seni). Bahkan apabila tulisan sejarah itu mampu

mengajak pembacanya untuk menerawang ke masa lalu, maka seolah-olah tulisan sejarah itu

membawa pembacanya untuk berimajinasi ke kehidupan masalalu.Tulisan sejarah tidak

hanya sebagai karya akademik, tetapi juga merupakan karya seni. Walaupun demikian unsur-

unsur sejarah terjadi perpaduan antara seni dan ilmu. Bentuk penulisan sejarah diuraikan

sebagai berikuit, yaitu : narasi, deskripsi, dan analisis. Bentuk penulisan mana yang baik,

penulisan sejarah yang baik, adalah menggabungkan antara unsur narasi, deskriptif dan

analisis. Model penulisan yang demikian akan menampilkan unsur cerita, detail sumber,

dan analisis unsur detail sumber dan analisis terhadap peristiwa sejarah. Penulisan sejarah

yang demikian tidak akan kering, karena di samping ada ceritanya, juga ada menuntut suatu

sikap kritis. Dengan cara seperti ini, unsur seni dan ilmu dalam penulisan sejarah dapat

digabungkan.

Dalam praktiknya, tahapan-tahapan penelitian sejarah tidaklah kaku. Kita dapat

melakukan tahapan tersebut secara bersamaan, misalnya ketika kita sedang melakukan kritik

sesungguhnya, kita pun sudah melakukan interpretasi. Pada saat itu, kita sudah menentukan

mana sumber sejarah yang cocok dengan topik penelitian. Begitu pula ketika kita sedang

melakukan interpretasi, kita sendiri sudah melakukan penulisan. Ketika kita melakukan

penulisan, pada dasarnya kita pun sedang memberikan penafsiran terhadap sumber-sumber

sejarah yang digunakan.

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 15

Page 16: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

Lampiran 5 : Topik Diskusi

TOPIK 1.

JELASKAN PENGERTIAN HEURISTIK DAN CONTOH TINDAKAN YANG DILAKUKANNYA

TOPIK 2

A.PENGERTIAN KRITIKB.PERBEDAAN KRITIK EKSTERNAL

DAN KRITIK INTERNAL

TOPIK 3

MENGAPA SUMBER SEJARAH PERLU

DI INTERPRETASI KAN DAN BERIKAN CONTOHNYA

TOPIK 4

JELASKAN PENGERTIAN HISTORIOGRAFI DAN

BAGAIMANA CARA MELAKUKANNYA

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 16

Page 17: wayansumendra.files.wordpress.com · Web viewMenghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran

RPP Sejarah Peminatan-Lintas Minat SMA Negeri 71 Jakarta Page 17