web viewhilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. bersentuhan antara kulit laki-laki...

27
AGAMA ISLAM | KELAS 7 SMARTSKY KELAS 7C Materi : a. Surat Al-Mujadillah b. Surat Ar-Rahman c. Hadits Tentang Menuntut Ilmu d. Macam-Macam Mad e. Thaharah f. Shalat Berjamaah g. Iman Kepada Allah dan Asmaul Husna h. Akhlak Terpuji; Jujur, Amanah, Istiqomah, Sabar, Ikhlas, dan Pemaaf A. SURAT AL-MUJADILLAH 58: 11 Artinya: “Wahai orang-orang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan

Upload: phamkhanh

Post on 02-Mar-2018

243 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

AGAMA ISLAM | KELAS 7SMARTSKY KELAS 7C

Materi : a. Surat Al-Mujadillahb. Surat Ar-Rahmanc. Hadits Tentang Menuntut Ilmud. Macam-Macam Made. Thaharahf. Shalat Berjamaahg. Iman Kepada Allah dan Asmaul Husnah. Akhlak Terpuji; Jujur, Amanah, Istiqomah, Sabar, Ikhlas, dan

Pemaaf

A. SURAT AL-MUJADILLAH 58: 11

Artinya:

“Wahai orang-orang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan”.

Page 2: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

B. SURAT AR-RAHMAN 55: 33

Artinya:

“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)”.

C. HADITS TENTANG MENUNTUT ILMU

Artinya:“Dari Anas bin Malik R.A. ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, “Menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang Islam” (HR. Ibnu Majah)

Ali bin Abi Thalib:

Page 3: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

Artinya:“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat, maka harus dengan ilmu”

Syarat-Syarat Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafi’i:

Artinya:“Saudaraku! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu kecerdasan, kemauan yang kuat, sungguh-sungguh, biaya, dekat dengan guru, dan waktu yang lama”

D. MACAM-MACAM MAD

1) Mad Asli/ Mad Tabi’i2) Mad Turunan/ Mad Far’i________________________1) Mad Asli/ Mad Tabi’i

Disebut Mad Tabi’i (Mad Asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti alif ( ); kasrah diikuti ya sukun ( ); dan diikuti wau sukun ( )

Panjang; 1 alif (2 harakat)

Contoh:

2) Mad Turunan/ Mad Far’i

Page 4: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

a. Mad Wajib Muttasil

Apabila terdapat Mad Tabi’i diikuti hamzah dalam satu lafaz.

Panjang; 3 alif (6 harakat)

Contoh:

b. Mad Jaiz MunfasilApabila terdapat Mad Tabi’i diikuti hamzah, namun dalam lafaz yang berbeda.Panjang; 1 alif (2 harakat), 2 alif (4 harakat), dan 2,5 alif (5 harakat)Contoh:

c. Mad Arid

Apabila terdapat Mad Tabi’i diikuti waqaf, atau terdapat Mad Tabi’i di akhir ayat.

Panjang; 1 alif (2 harakat), 2 alif (4 harakat), dan 3 alif (6 harakat)

Contoh:

d. Mad Iwadl

Apabila ada fathah tanwin terletak pada waqaf (berhenti) pada akhir kalimat.

Panjang; 1 alif (2 harakat)

Page 5: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

Contoh:

e. Mad Shilah Mad Shilah Qashirah

Apabila ada dhamir (kata ganti) ha didahului huruf yang berharakat (huruf hidup)

Panjang; 1 alif (2 harakat)Contoh;

Mad Shilah TawilahApabila ada dhamir ha bertemu dengan hamzah

Panjang; 2,5 alif (5 harakat)Contoh:

f. Mad Badal (Pengganti)Hamzah yang pertama berharakat hidup dan hamzah yang berikutnya berharakat sukun. Untuk meringankan bacaan, huruf hamzah yang kedua diganti dengan alif, ya, atau wau.

Page 6: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

Panjang; 1 alif (2 harakat)Contoh;

g. Mad Lazim Mad Lazim Harfi Mutsaqqal (Mutsaqqal Harfi)

Fawatihassuwar yang diikuti tasydid

Panjang; 3 alif (6 harakat) Mad Lazim Harfi Mukhaffaf (Mukhaffaf Harfi)

Fawatihassuwar yang tidak diikuti tasydid

Panjang; 3 alif (6 harakat) Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal (Mutsaqqal Kilmi)

Apabila terdapat Mad Tabi’i diikuti huruf bertasydid

Panjang; 3 alif (6 harakat) Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf (Mukhaffaf Kilmi)

Apabila terdapat Mad Tabi’i diikuti huruf yang berharakat sukun

Panjang; 3 alif (6 harakat)E. THAHARAH

Pengertian;a) Bahasa; Bersuci

Page 7: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

b) Istilah; Menyucikan badan, pakaian, serta tempat dari najis dan

Menyucikan diri dari hadas.

HADAS DAN NAJISHadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim menurut ketentuan syarak (tata aturan hukum Islam). Ketika kita akan menjalankan sholat, badan, pakaian, dan tempat sholat harus suci dari najis, demikian pula diri kita harus suci dari hadas.

1. HADAS DAN CARA MENYUCIKANNYA

a. Hadas Kecil, merupakan hadas yang disebabkan oleh hal-hal berikut.1) Keluarnya sesuatu dari dubur (anus) dan kubul

(kemaluan)2) Menyentuh dubur dan kubul dengan telapak tangan3) Hilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk4) Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang

masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

Cara menyucikan:

Berwudu atau tayamum (bila terdapat halangan mendapatkan air)

b. Hadas besar, kondisi hukum seseorang sedang dalam keadaan janabah. Janabah merupakan status hukum

Page 8: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

yang tidak berbentuk fisik sehingga tidak identik dengan kotor.

Hadas besar adalah hadas yang disebabkan oleh;1) Berhubungan suami istri2) Datang bulan (haid) bagi wanita3) Keluarnya darah nifas bagi wanita4) Melahirkan5) Keluar air mani6) Meniggal dunia

Cara menyucikan:

Mandi wajib atau bertayamum (bila terdapat halangan mendapatkan air)

2. NAJIS DAN CARA MENYUCIKANNYA

Najis adalah suatu benda kotor yang menyebabkan seseorang tidak suci. Contohnya, kotoran manusia dan hewan, bangkai, darah, nanah, minuman keras, anjing dan babi. Najis dibagi menjadi 3, najis dibagi berdasarkan tingkat kesulitan dalam menyucikannya, yaitu najis berat (mughallazah), najis sedang (mutawassithah), dan najis ringan (mukhaffafah). 1. Najis Mukhaffafah (Ringan)

Najis Mukhaffafah merupakan najis yang tergolong ringan. Contohnya air kencing bayi laki-laki yang usianya belum mencapai 2 tahun dan belum makan/minum, kecuali Air Susu Ibu (ASI).

Page 9: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

Cara menyucikannya;Cukup dipercikan air yang suci pada tempat yang terkena najis

2. Najis Mutawasitthah (Sedang)Najis Mutawasitthah merupakan najis yang tergolong sedang. Kebanyakan najis tergolong dalam Najis Mutawasitthah, misalnya darah, nanah, kotoran manusia/binatang, muntah, bangkai, dan minuman yang memabukkan. Najis Mutawasitthah dibagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikuta. Najis Ainiyah

Najis yang dapat diketahui dengan alat indra. Najis ini dapat diketahui dari warna, bentuk, bau, dan rasanya.Cara menyucikannya;Dicuci dengan air yang mengalir sampai hilang warna, bentuk, bau, dan rasanya.

b. Najis HukmiyahNajis yang tidak dapat diketahui dengan alat indra. Najis ini tidak dapat diketahui warna, bentuk, bau, maupun rasanya, tetapi kita yakin najis tersebut ada. Misalnya, percikan air kencing pada sarung,Cara menyucikannya;Dicuci dengan air suci yang mengalir tanpa harus hilang warna, bentuk, bau, dan rasanya karena tidak nyata.

Page 10: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

3. Najis Mughallazah (Berat)Najis yang tergolong berat, yaitu najis yang bersumber dari anjing dan babi, baik karena jilatan, air kencing, kotoran, daging, tulang, darah, maupun bangkainya. Cara menyucikan;Dicuci dengan air yang suci sebanyak tujuh kali; salah satunya air harus dicampur dengan debu yang suci. Mulai dihitung sejak hilangnya warna, bentuk, bau, atau rasanya.

3. WUDU

Wudu merupakan cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil sesuai deng syarat dan rukun wudu. Wudu adalah suatu ibadah ritual untuk menyucikan diri dari hadas kecil dengan menggunakan media air.

Page 11: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

Artinya;

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki” (QS Al Maidah, 5: 6)

Hukum Wudu bisa wajib bisa pula sunah, bergantung konteks keperluan kita berwudu.

1. WajibWudu menjadi wajib ketika seseorang akan melakukan hal-hal berikuta. Sholatb. Menyentuh mushaf Al-Qur’anc. Thawaf di seputar Kakbah

2. SunahWudu menjadi sunah ketika seseorang akan melakukan hal-hal berikut.a. Mengulangi wudu untuk setiap sholatb. Menyentuh kitab-kitab syar’iyahc. Ketika akan tidurd. Sebelum mandi janabahe. Ketika marahf. Ketika membaca Al-Qur’ang. Ketika melantunkan azan dan ikamahh. Zikiri. Khotbahj. Ziarah ke makam

Page 12: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

RUKUN WUDU

1. Niat2. Membasuh muka3. Membasuh kedua tangan sampai siku4. Membasuh sebagian kepala5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki6. Tertib

SYARAT SYAH WUDU

a. Islamb. Mumayiz/Tamyizc. Tidak berhadas besard. Dengan air yang suci dan menyucikane. Tidak ada penghalang air wudu sampai ke kulit, misalnya

getah dan catf. Mengetahui yang wajib dan sunah

SUNAH WUDU

a. Membaca basmalah sebelum wudub. Membasuh kedua tangan sampai pergelangan tanganc. Berkumur-kumurd. Istinsyaqe. Bersiwakf. Meresapkan air ke jenggotg. Membasuh seluruh kepalah. Membasuh kedua telingai. Membasuh anggota tubuh masing-masing tiga kali

Page 13: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

j. Mendahulukan anggota tubuh bagian kanank. Takhlill. Membaca doa setelah wudu

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN WUDU

a. Keluarnya sesuatu dari kubul (kemaluan) maupun dubur (anus).

b. Tidur yang tidak tetap di tempat duduknyac. Hilang akal karena gila, pingsan, mabuk, dan tertidur

lelapd. Persentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang

sudah dewasa dan bukan muhrim.e. Tersentuh kemaluan (kubul) atau dubur dengan tangan

yang tidak memakai penutup

4. TAYAMUM

Tayamum adalah bersuci dengan debu sebagai pengganti wudu atau mandi wajib. Tayamum berfungsi sebagai pengganti wudu dan mandi janabah sekaligus. Hal itu terjadi pada saat air tidak ditemukan atau pada kondisi tertentu.

Firman Allah SWT:

Page 14: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

 “Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al Maidah, 5: 6)

PENYEBAB DIPERBOLEHKAN TAYAMUM

a. Sakitb. Dalam perjalananc. Tidak ada aird. Suhu sangat dingin

SYARAT TAYAMUM

a. Sudah masuk waktu sholatb. Sudah berusaha mencari air namun tidak ditemukanc. Berhalangan menggunakan aird. Menggunakan debu yang suci

RUKUN TAYAMUM

a. Niatb. Menyapu muka dengan debuc. Menyapu kedua tangan sampai siku dengan debud. Tertib

SUNAH TAYAMUM

a. Membaca basmalahb. Meniup debu dari telapak tangan sehingga debu yang

menempel jadi tipis

Page 15: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

c. Mendahulukan anggota tubuh kanan, kemudian yang kirid. Membaca doa

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN TAYAMUM

a. Melihat air sebelum sholatb. Semua hal yang membatalkan wuduc. Murtad

5. FIKIH PEREMPUAN

1. Haid

Bahasa; Sesuatu yang mengalir

Istilah; Darah yang keluar dari dinding rahim seorang perempuan apabila

telah menginjak masa baligh dan pada waktu tertentu.

Pada saat Haid, seorang perempuan dilarang;

a. Sholatb. Puasac. Berdiam dalam masjidd. Berhubungan suami istrie. Thawaff. Membaca Al-Qur’ang. Menyentuh Mushaf Al-Qur’an

2. Istihadah

Istihadah ialah darah penyakit yang keluar dari sebuah urat pada bagian rahim perempuan.

3. Nifas

Page 16: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim akibat melahirkan.

4. Wiladah

Wiladah artinya melahirkan anak.

6. MANDI WAJIB

Merupakan cara bersuci untuk menghilangkan hadas besar. Mandi wajib dilakukan bila terjadi hal-hal sebagai berikut.

1. Berhubungan suami istri2. Datang bulan3. Keluarnya darah nifas4. Melahirkan5. Keluar mani6. Meninggal dunia

RUKUN MANDI WAJIB

1. Niat2. Mengalirkan dan membasuh air ke seluruh tubuh

SUNAH MANDI WAJIB

1. Membaca basmalah pada permulaan mandi2. Mencuci kedua tangan dan kaki3. Mencuci kemaluan4. Membersihkan najis5. Membasuh sela-sela rambut6. Membasahi seluruh badan7. Wudu sebelum mandi8. Menggosok badan hingga bersih

Page 17: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

9. Mendahulukan anggota badan yang kanan10. Menghadap kiblat sewaktu mandi11. Membasuh badan sampai tiga kali12. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah

berwudu13. Tertib

LARANGAN BAGI ORANG-ORANG YANG SEDANG BERHADAS BESAR

1. Sholat2. Thawaf3. Memegang mushaf dan membaca Al Qur’an4. Iktikaf5. Khusus bagi wanita yang haid dan nifas, dilarang

berhubungan suami istri dan berpuasa6. Sujud tilawah

6. SHALAT BERJAMAAH

Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan bersama-sama; seorang menjadi imam, yang lain menjadi makmum. Shalat berjamaah minimal dilakukan oleh 2 orang. Shalat berjamaah memiliki keutamaan di hadapan Allah SWT. Perbadingan pahala antara orang yang shalat sendiri dengan orang yang shalat berjemaah adalah 1: 27

Orang yang tidak melaksanakan shalat disebut Munafik

Sunah Muakad (sunah yang sangat dianjurkan) Fardu Kifayah , yaitu kewajiban bersifat kolektif.

PENGATURAN SAF

Page 18: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

a. Saf laki-laki dewasa berada di saf paling depan pada jemaah laki-laki

b. Saf anak laki-laki berada di saf belakang pada jemaah laki-laki

c. Saf perempuan dewasa berada di saf paling belakang pada jemaah perempuan

d. Saf anak perempuan berada di saf depan pada jemaah perempuan.

Sementara itu, ketentuan imam dan makmum dalam shalat berjemaah yang benar, yaitu sebagai berikut.

a. Jika imamnya laki-laki, makmumnya boleh laki-laki dan perempuan

b. Jika imamnya perempuan, makmumnya hanya boleh perempuan

KETENTUAN IMAM DAN MAKMUM

a. Syarat Menjadi Imam

Imam adalah orang yang memimpin shalat berjemaah. Dia berdiri di depan anggota jemaah yang lain. Berikut ini adalah syarat dan ketentuan untuk seorang imam.

a. Lebih fasih dalam membaca Al-Qur’anb. Lebih banyak hafalan ayat-ayat Al-Qur’annyac. Lebih luas wawasan tentang agama Islam

Page 19: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

d. Diutamakan yang lebih tua usianyae. Lebih saleh atau banyak amal salehnyaf. Sehat akalnyag. Berniat menjadi imamh. Tidak mengikuti gerakan orang lain (makmum)i. Mengikuti ketentuan imam laki-laki/perempuanj. Imam bukanlah orang yang dibenci para makmummk. Imam berdiri paling depan dan mengetahui keberadaan

makmumnyal. Imam merapikan dan meluruskan saf makmum dengan

mengucapkan;

Artinya:

“Luruskan dan rapatkan saf kalian karena meluruskan saf adalah sebagian dari kesempurnaan shalat”

b. Syarat Menjadi Makmum

Makmum adalah orang yang mengikuti gerakan imam dalam shalat berjemaah. Posisi makmum harus berada di belakang imam. Berikut ini adalah syarat dan ketentuan untuk seorang makmum:

a. Berniat menjadi makmum

Page 20: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

b. Makmum mengetahui segala gerak-gerik imamc. Tidak mendahului imamd. Berada dalam satu lingkungan dengan imame. Mengetahui setiap gerakan imamf. Harus berada pada posisi di belakang imamg. Makmum tidak boleh berdiri di tempat yang lebih depan dari

imamh. Shalat yang dikerjakan makmum sama dengan shalat yang

dikerjakan oleh imami. Makmum tidak boleh melambatkan dirij. Menjadi pengganti imam bila imam batalk. Membaca tasbih jika imam melakukan kesalahanl. Apabila imam melakukan kesalahan atau lupa dalam

membaca ayat-ayat Al-Qur’an, makmum harus membenarkan bacaan itu.

Macam-Macam Makmum

1. Makmum Muwafik

Makmum Muwafik adalah makmum yang secara sempurna mengikuti imam sebanyak rakaat yang dilaksanakan oleh imam.

2. Makmum Masbuk

Makmum Masbuk adalah makmum yang tidak dapat mengikuti imam secara sempurna sehingga dia harus melengkapi sendiri.

7. AKHLAK TERPUJI

Page 21: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

1. Jujur Jujur artinya terus terang dan tida berbohong. Makna jujur mengandung tiga unsur, yaitu kebenaran, kebaikan, dan kegunaan.

Macam-Macam Kejujuran

a. Jujur Dalam Hati (Shidq Al-Qalbi)b. Jujur Dalam Perkataan (Shidq Al-Hadits)c. Jujur Dalam Perbuatan (Shidq Al-‘Amal)d. Jujur Bila Berjanji (Shiqq Al- Wa’d)e. Jujur Dalam Kenyataan (Shidq Al-Haal)

Dampak Negatif Tidak Jujur

a. Tidak dipercaya orang lainb. Digolongkan sebagai kaum munafikc. Keimanan menjadi rapuhd. Mengalami kesulitan hidupe. Hartanya tidak halalf. Mendapatkan siksa yang pedih dari Allah SWTg. Kehidupan menjadi tidak tenteram

2. Amanah

Dalam bahasa, amanah berarti jujur atau dapat dipercaya. Ada beberapa pendapat tentang pengertian amanah secara istilah;

a. Ahmad Musthafa Al-Maraghi; amanah adalah sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya

b. Ibnu Al-Araby; amanah adalah segala sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya.

Page 22: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

Unsur Penting dalam Amanah

a. Menjaga hak Allah SWTb. Menjaga hak sesama manusiac. Menjauhkan dari sifat suka mengabaikan dan melebihkan

sesuatud. Mengandung sebuah pertanggungjawaban

3. Istikamah

Secara bahasa, istikamah berarti mendirikan. Mendirikan tidak sekadar melakukan, tetapi melaksanakan satu tindakan secara terus-menerus

Ciri-Ciri Orang yang Istikamah

a. Konsisten dalam memegang teguh akidah tauhidb. Konsisten dalam menjalankan ibadahc. Konsisten dalam menjalankan syariat islamd. Konsisten dalam bekerja dan berkaryae. Konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dan

keadilan

Bentuk-Bentuk Istikamah

a. Istikamah dalam akidahb. Istikamah dalam syariahc. Istikamah dalam perjuangan

4. Sabar

Page 23: Web viewHilang akalnya karena tidur, epilepsi, gila, dan mabuk. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang masing-masing sudah dewasa dan bukan muhrim

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.

QS Al Baqarah, 2: 153 berisi ajaran tentang sabar

5. Ikhlas

Ikhlas mengandung arti tulus melaksanakan amal dan ibadah hanya karena Allah SWT.

QS An-Nisa, 4: 146 berisi ajaran tentang ikhlas

6. Pemaaf

Pemaaf adalah sikap yang mengikhlaskan sesuatu perbuatan seorang terhadapnya, seorang pemaaf lawan dari sikap pemdemdam. Memaafkan kesalahan orang lain merupakan ciri orang yang bertakwa.

QS Ali-Imran, 3: 134 berisi ajaran tentang pemaaf