papankecil.files.wordpress.com · web viewdiketahui harga listrik rp100,00 per kwh. sebuah rumah...

86

SMKM 15 – MP FisikaKode: XII-Sm1-LB-A Nama : ………….…………............ Kelas : …………

Lembar Belajar A(ELEKTROSTATIKA)

GAYA LISTRIK (GAYA ELEKTROSTATIKA)

Antara dua muatan yang sejenis terdapat gaya …………………….

Antara dua muatan berlawana jenis terdapat gaya …………………….

Besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan adalah:

Dimana : F = besar gaya elektrostatika (N) Q1 = muatan 1 (C)

Q2 = muatan 2 (C)r = jarak antara dua muatan (m) diukur dari pusat muatan

= permitivitas ruang hampa = 8,85 x 10– 12 C2/Nm2

KUAT MEDAN LISTRIK

Daerah di sekitar muatan dimana masih bekerja gaya listrik disebut medan

listrik. Medan listrik di sekitar muatan positif arahnya radial ……………

muatan, sedangkan medan listrik di sekitar muatan negatif arahnya radial

……………. muatan.

86

Besarnya kuat medan listrik di sekitar muatan Q pada suatu titik P yang berjarak r dari Q adalah:

Dimana: E = kuat medan listrik (N/C) Q = muatan sumber (C)

r = jarak titik terhadap muatan Q

Jika di titik P diletakkan muatan lain q, maka pada q bekerja gaya listrik yang besarnya:

Gaya listrik dan medan listrik termasuk besaran ……………...

Jika q positif, maka F searah dengan E.

Jika q negatif, maka F berlawanan arah dgn E.

ENERGI POTENSIAL LISTRIKEnergi potensial listrik antara muatan Q1 dan Q2 adalah:

Energi potensial listrik termasuk besaran ……………. , satuannya ……….

86

POTENSIAL LISTRIKPotensial listrik dari muatan Q pada suatu titik P adalah:

Potensial Listrik termasuk besaran …………….… , satuannya ………….

Soal Latihan:1. Dua bola konduktor masing-masing diberi muatan 4 C dan 6 C terpisah

sejauh 2 m. Tentukan besar gaya listrik yang bekerja pada masing-masing bola!

2. Titik P berada pada jarak 6 cm dari muatan + 12 mC. Tentukan besar kuat medan listrik di titik P!

3. Dalam suatu ruang terdapat medan listrik homogen sebesar E = 5 x 10–2

N/C. Muatan uji q = 3μC dimasukkan ke dalam ruangan tersebut. Tentukan besar gaya listrik yang dialami q!

4. Partikel A bermuatan +2μC dan partikel B bermuatan +1μC terpisah sejauh 20 cm. Titik P terletak tepat di tengah AB. Tentukan:a) besar kuat medan listrik di titik Pb) jika di titik P diletakkan muatan +3μC, tentukan besar gaya listrik

yang dialami muatan +3μC

86

5. Dua buah partikel A dan B masingmasing bermuatan +18 μC dan +8μC terpisah dengan jarak 30 cm. Jika C adalah titik yang terletak diantara A dan B sedemikian sehingga kuat medan di C sama dengan nol, maka tentukan letak C !

6. Dua muatan A dan B masing-masing sebesar +4 μC dan -16 μC terpisah dengan jarak 12 cm. Jika C adalah titik sedemikian kuat medannya sama dengan nol, maka tentukan letak C !

7. Titik A bermuatan –5μC, berada 1 m dari titik B yang bermuatan 3 μC. Besar potensial listrik di tengah-tengah antara A dan B sebesar ....

86

SMKM 15 – MP Fisika

86

Kode: XII-Sm1-LB-B Nama : ………….…………............ Kelas : …………

Lembar Belajar B(KAPASITOR KEPING SEJAJAR)

KAPASITOR

Kapasitor (kondensator) merupakan dua pelat konduktor yang diberi muatan listrik yang sama besar, tetapi berlainan jenisnya. Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik disebut kapasitas kapasitor yang diberi lambang C yang nilainya:

C = kapasitas kapasitor (farad ( F))Q = muatan listrik yang tersimpan dalam kapasitor (coulomb (C))V = beda potensial antara keping kapasitor (volt (V))

Besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar:

C = kapasitas kapasitor keping sejajar (F) = permitivitas ruang hampa

= 8,85 × 10 –12 C2N-1m-2

A = luas keping (m2) d = jarak antara dua keping (m)

Jika diantara dua keping sejajar disisipkan bahan lain (bahan dielektrikum)kapasitasnya menjadi:

= permitivitas bahan (C2N-1m-2)

86

Perbandingan antara ε dengan ε0 disebut permitivitas relatif (εr ) atau konstantadielektrikum (κ) yakni:

Energi yang tersimpan dalam kapasitor

Kapasitor yang mempunyai kapasitas C, tegangan V dan muatan Q,memiliki energi sebesar:

Susunan Kapasitor

Susunan Seri: Susunan Paralel:

86

Soal Latihan:1. Di antara hal-hal berikut:

(1) beda potensial antara dua keping kapasitor(2) bahan dielektrikum yang disisipkan (3) luas permukaan keping(4) jarak antara dua kepingYang mempengaruhi kapasitas kapasistor keping sejajar adalah……

2. Sebuah kapasitor dipasang pada tegangan 3 volt, ternyata dapat menyimpan muatan sebanyak 600 μC. Tentukan besar kapasitas kapasitor tersebut!

3. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas 900 nF. Jika jarak antara kedua keping diperbesar menjadi 2 kali semula dan luas penampang diperbesar menjadi 3 kali semula, tentukan kapasitas kapasitor sekarang!

4. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas 300 μF. Jika di antara kedua keping disisipkan bahan dielekrikum dengan konstanta 5, tentukan besar kapasitas kapasitor sekarang!

5. Lihatlah rangkaian! Jika C1 = 300 μF, C2 = 200 μF, C3 = 400 μF, tentukanlah: a. kapasitas pengganti totalb. muatan yang tersimpan pada C1

c. muatan yang tersimpan pada C2

d. energi yang tersimpan pada rangkaian

86

SMKM 15 – MP FisikaKode: XII-Sm1-LB-C Nama : ………….…………............ Kelas : …………

Lembar Belajar C(LISTRIK DINAMIS)

Rumus Ohm:

Persamaan I Kirchoff:

Contoh:

Persamaan II Kirchoff:

Aturan Tanda:Tanda E positif jika jalur loop menemui kutub ………...……… baterai

lebih dahulu. Tanda E negatif bila sebaliknya.

Tanda I positif jika jalur loop …………………… dengan arah arus. Tanda

86

I positif bila sebaliknya.

Contoh: Tentukan besar arus yang mengalir pada rangkaian berikut!

Rangkaian seri resistor:

Rangkaian paralel resistor:

Soal Latihan:1. Perhatikan gambar. Berapakah besar kuat arus I3 ?

86

2. Jika R1 = 4 ohm, R2 = 2 ohm dan R3 = 6 ohm, tentukan besar kuat arus yang mengalir pada R3 !

3. Perhatikan rangkaian resistor berikut ini.

Ketiga resistor memiliki hambatan yang sama yaitu R = 6 ohm.Baterai

mempunayai voltase 9 V dan hambatan dalam r = 1 ohm. Tentukan besar hambatan total pada rangkaian ! Hitung pula besar kuat arus I yang keluar dari baterai !

4. Pada rangkaian di bawah ini, beda potensial antara titik A dan B adalah 24 volt.

86

Jika besar R = 10 ohm, tentukan:

(a) Besar hambatan pengganti antara titik A dan B.

(b)Besar kuat arus yang mengalir pada hambatan yang miring

86

SMKM 15 – MP FisikaKode: XII-Sm1-LB-D Nama : ………….…………............ Kelas : …………

Lembar Belajar D(DAYA DAN ENERGI LISTRIK)

(ARUS SEARAH)

1. Electrical Power (Daya Listrik)

Daya listrik didefinisikan sebagai banyaknya energi yang digunakan setiap detik. Secara matematis, dapat dinyatakan:

dimana : P = ………………… W = ……………….. t = ………………….

86

Dalam bentuk tegangan (V) dan arus listrik (I), daya listrik dapat dinyatakan sebagai:

Dengan menggunakan rumus Ohm I = V/R, persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk lain, yaitu:

Dimana: I = kuat arus listrik (A) V = tegangan listrik (V) R = hambatan listrik (ohm)

2. The unit of kWh

kWh adalah singkatan dari kilowatt.hour. 1 kWh didefinisikan sebagai banyaknya energi yang diperlukan ketika daya ……... watt digunakan selama …... jam.

Energi (kWh) = Daya (kW) × Waktu (hour)Total Biaya = Energy (kWh) x Biaya per kWh

Soal Latihan:1. Dalam waktu 5 menit, sebuah lampu pijar menggunakan

energi sebesar 9.000 J. Hitunglah daya listrik lampu pijar tersebut!

2. Tentukan besar daya listrik dari rangkaian yang dialiri arus 2 mA dan bertegangan 4 volt!

86

3. Pada tegangan 200 volt, dipasang hambatan 150 ohm. Tentukan besarnya:a) daya listrikb) energi listrik yang dikonsumsi selama 1 jam.

4. Diketahui harga listrik Rp100,00 per kWh. Sebuah rumah memakai 5 lampu dengan daya masing-masing 60 watt, sebuah kulkas 160 watt, sebuah televisi 80 watt, dan 3 lampu dengan daya 40 watt. Jika semua alat listrik itu menyala rata-rata 12 jam per hari, maka berapa besar biaya listrik dalam sebulan?

5. Arus maksimum yang melalui sekring adalah 3,4 A. Banyaknya lampu yang dapat dipasang paralel dengan tegangan 220 V/110 W agar sekring tidak putus adalah ....

6. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi pemborosan energi listrik, kecuali ....a. menggunakan lampu neon berdaya rendahb. menggunakan listrik berdaya besarc. mematikan lampu di siang harid. mengurangi waktu penggunaan alat listrik

86

Lembar Asyik M1 (Perkalian Pecahan)

Untuk mengalikan suatu pecahan dengan pecahan lainnya, maka

pembilang dikali………..………. , dan penyebut dikali ……….……

Contoh 1

43

21

Contoh 2

53

32

86

Contoh 3

25

72

Contoh 4

2

)1(53

Contoh 5

41

23

Soal Latihan

1. Tentukan hasil perkalian pecahan berikut ini!

a) 31

32

b) 31

61

c) 43

65

d) 31

98

e) 21

21


86

a) 52

21

b) 32

42

c) 41

56

d) 35

52

e) 107

75


a)

6

)1(21

b)

5

)2(21

c)

52

107

d) 43

65

e)

72

72


a) 52

43

86

b)

125

21

c)

9

)2(56

d) 43

21

e) 10

1)2(

5

86

Lembar Asyik M2 (Pembagian Pecahan)

Untuk membagi suatu pecahan dengan pecahan lainnya, pecahan

pertama dikali dengan ………………..… dari pecahan kedua.

Contoh 1

53:

21

Contoh 2

53:

32

86

Contoh 3

145:

72

Contoh 4

2

)1(:53

Contoh 5

41:

23

Contoh 6

2143

Contoh 7

86

3275

Contoh 8

52214

Soal Latihan

1. Tentukan hasil pembagian pecahan berikut ini!

a) 31:

32

b) 31:

61

c) 43:

65

d) 31:

98

e) 21:

21


a)

2132

86

b)

7254

c)

8146

d)

4121

e)

4385


a) 6

)1(:21

b) 5

)2(:21

c)

52:

107

d) 43:

65

e)

72:

72


86

a) 52:

431

b) 212:

21

c) 31:

65

d) 32

314

e) 10

1:)2(

5

Lembar Asyik M3(Urutan Perhitungan Dalam Pecahan)

Sama seperti urutan perhitungan pada bilangan bulat, urutan perhitungan pada pecahan adalah:

1. Yang di dalam tanda kurung, dikerjakan dahulu2. Perkalian atau pembagian dikerjakan lebih dahulu daripada

pertambahan atau pengurangan.

Contoh 1

101

53

21

Contoh 2

86

35

41

123

Contoh 3

43:

21

47

Contoh 4

41:

43

21

41

32

Contoh 5

324

21

312

86

Contoh 6

2:512

5)2(

2143

Soal Latihan

1. Tentukan hasil perhitungan pecahan berikut ini!

a)

21

52

52

b) 21

41

83

c) 41:

125

65

86

d) 41

25

31

21

e)

21:

101

51

32

2. Tentukan hasil perhitungan pecahan berikut ini!

a)

61

43

61

83

b) 21:

41

412

c) 32

324

21

31

86

d)

21

2)1(

2154

e)

43:

213

47

Lembar Asyik M4(Sifat Komutatif, Asosiatif, dan Distributif)

Sifat Komutatif : ba ba

Sifat Asosiatif : cba )( cba )(

Sifat Distributif : )( cba )( cba

acb )( acb )(

Contoh 1

995

86

Contoh 2

4)9627(

Contoh 3

2517

Contoh 4

8727

Contoh 5

9342934Contoh 6

21

21 1347

Contoh 7

484547

Contoh 8

832833

Contoh 9

nn 23

86

Contoh 10

nn 37

Contoh 11

aaa 234

Contoh 12

qpqp 5265

Soal Latihan1. Isilah titik-titik berikut ini dengan bilangan yang tepat!

a. 229 ….

b. 7....67

c. ....)5(48)54( ….

d. )10(....310)13(

e. ....87

87

32

2. Isilah titik-titik berikut ini dengan bilangan yang tepat berdasarkan sifat distributif!

a. ....10510)25(10

b. ........96)39(6

c. ................)14(7 ….

86

d. ....52122)512(

e. 4....494)79(

f. ..... ..... ..... ..... 12)310(

g. ........42)(4 nn

3. Gunakan sifat asosiatif atau distributif untuk menyelesaikan soal berikut ini!

a. 2525)(9

b. 32718

c. 78138

d. 65125

e. 52357

f. 42412

g. 639634636

h. 4114111011

i. 2787 21

21

j. 21

41

21

43

4. Sederhanakan bentuk berikut ini!

86

a. nn 28

b. nn 37

c. nn 312

d. aa 48

e. ppp 2113

f. aa5

g. baba 423

h. abann 5422

Lembar Asyik M5(Aljabar Pindah Ruas)

Perhatikan persamaan:

Ada ruas kiri dan ada ruas kanan. Jika suatu bilangan pindah ruas (dari ruas kiri ke kanan, atau sebaliknya) maka perlu diperhatikan aturan pindah ruas.

Aturan Pindah Ruas:

Jika a pindah ruas, maka menjadi ……




86

Contoh 1

52 n

Contoh 2

83 n

Contoh 3

142 n

Contoh 4

62

n

Contoh 5

63 n

Contoh 6

1572 n

86

Contoh 7

10418 a

Contoh 8

713 pp

Contoh 9

nn 629

Contoh 10

86

102

13

x

Contoh 11

34

812

nn

Soal Latihan1. Tentukan nilai n dari persamaan berikut ini!

a. 41n

b. 93 n

86

c. 305 n

d. 82

n

e. 362 n

2. Tentukan nilai n dari persamaan berikut ini!

a. 1912 n

b. 3063 n

c. 2314 n

d. 1123 n

86

e. 22240 n

3. Tentukan nilai p dari persamaan berikut ini!

a. 3123 pp

b. 125 pp

c. 43

64 p

86

d.2

63

10 pp

Lembar Asyik M6(Pangkat)

Bentuk pangkat artinya:

…

Sifat-sifat dasar pangkat:

Contoh 1

Hitunglah:

86

Contoh 2

Sederhanakanlah:

Contoh 3

Sederhanakanlah:

Contoh 4

Sederhanakanlah:

Contoh 5

Sederhanakanlah:

Contoh 6

Sederhanakanlah:

Contoh 7

Sederhanakanlah:

86

Soal Latihan1. Hitunglah:

a.

b.

c.

2. Sederhanakanlah:

a.

b.

c.

3. Sederhanakanlah:

a.

b.

c.

4. Sederhanakanlah:

a.

86

b.

c.

5. Sederhanakanlah:

a.

b.

c.

d.

Lembar Asyik M7(Tangga Satuan dan Awalan)

Tangga Satuan:

86

Ingat:

10 p = 100…….0

10 – p = 0,0…….01

Tabel Awalan:

86

Awalan Nilai

Tera (T)

Giga (G)

Mega (M)

kilo (k)

hekto (h)

deka (da)

-

desi (d)

centi (c)

mili (m)

mikro (

nano (n)

piko (p)

Contoh 1

86

6 km = ……….... cm

Contoh 2

12 mm = …….….. m

Contoh 3

4 hm2 = …………... m2

Contoh 4

6,7 cm3 = ……………... m3

Contoh 5

8 mg = ……………... kg

Contoh 6

800 kg/m3 = ……………... g/cm3

Contoh 7

86

2 g/cm3 = ……………... kg/m3

Contoh 8

Contoh 9

Contoh 10

Soal Latihan1. Isilah dengan benar!

a. 6 kg = g

b. 8 cm = m

c. 90 mm = m

d. 890 dm = km

2. Isilah dengan benar!

86

a. 0,003 hm = m

b. 2 m2 = cm2

c. 800 mm3 = m3

d. 0,05 m3 = cm3

3. Isilah dengan tepat!

a. 500 kg/m3 = g/cm3

b. 16000 kg/m3 = g/cm3

c. 9 g/cm3 = kg/m3

d. 0,7 g/cm3 = kg/m3

3. Isilah dengan tepat!

86

a. m

b. 60 ns = s

c. 5,6 MB = B

d. 0,4 TB = B

4. Hitunglah:

a. 1 km + 200 m + 5000 cm = cm

b. 0,6 kg + 34 g + 8000 mg = g

c. 91 dm2 + 6000 cm2 = m2

Lembar Asyik M8

86

(Notasi Ilmiah)

Penulisan bilangan dalam notasi ilmiah adalah penulisan dalambentuk:

dengan a bilangan real yang nilainya berada di antara ….. dan …..

(lebih tepatnya ), sedangkan n adalah ………….

Contoh 1

Tulislah dalam notasi ilmiah:

a) 7500 kg =

b) 54.000 m =

c) 0,00006 sekon =

d) 12,05 A =

e) 0,00000000009 C =

f) 81200000000000 gram =

g) 74,5 x 104 K =

h) 314 x 10–7 m =

i) 0,5 x 10–3 mol =

Contoh 2

Tuliskan hasil perhitungan dalam bentuk notasi ilmiah!

86

a)

b)

c)

d)

e)

f)

g)

Soal Latihan

1. Tulislah dalam notasi ilmiah:

a) 6000 g =

b) 3800 m =

86

c) 0,005 sekon =

d) 41,2 A =

e) 0,00000000000016 C =

f) 250000000 gram =

g) 27,6 x 105 K =

h) 411 x 10–4 m =

i) 0,02 x 10–2 mol =

j) 150 x 10–6 kg =

h) 0,0066 x 10–2 A =

2. Tuliskan hasil perhitungan dalam bentuk notasi ilmiah!

a)

b)

c)

d)

86

e)

f)

g)

h)

86

Lembar Asyik M9(Persamaan Kuadrat)

Persamaan kuadrat 02 qpxx diselesaikan dengan cara ………

Dalam memfaktorkan, pikirkan dua bilangan yang :

jika ditambah hasilnya …

jika dikali hasilnya …

Nilai-nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat disebut ………..atau ……………… dari persamaan kuadrat tersebut.Persamaan kuadrat biasanya memiliki … akar.

86

Contoh 1

Carilah nilai x yang memenuhi persamaan:

0652 xx

Contoh 2

Carilah penyelesaian dari persamaan:

0862 xx

Contoh 3

Carilah akar-akar dari persamaan:

01522 xx

Contoh 4


092 x

86

Contoh 5


032 xx

Contoh 6

Carilah penyelesaian dari persamaan:56)1( xx

Contoh 7


032 2 xx

Contoh 8


86

107)2(3 xxx

Contoh 9


127

111

xx

Soal Latihan1. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan berikut ini!

a. 01492 xxb. 0452 xxc. 01272 xxd. 062 xx

86

2. Carilah akar-akar dari persamaan berikut ini!a. 01032 xxb. 042 xc. 28)3( xxd. 2562 xxe. 092 xx

3. Carilah akar-akar dari persamaan berikut ini!a. 0752 2 xxb. 0232 2 xxc. 0473 2 xx

4. Carilah penyelesaian persamaan 43

211

xx

.

86

PRAKTIKUM FISIKA F1

1. Judul Praktikum : Besaran dan Pengukuran2. Tujuan Praktikum : Menentukan massa jenis sebuah silinder

logam3. Tanggal Praktikum : ………………………….4. Alat dan Bahan : Jangka Sorong / Mikrometer Sekrup, Silinder

Logam, Gelas Ukur, Air, Kalkulator, Timbangan

5. Dasar Teori:

Massa jenis suatu benda adalah massa suatu benda per satuan volumenya. Secara matematis, dapat ditulis sebagai:

86

dimana: ρ = massa jenis benda (g/cm3)m = massa benda (g)V = volume benda (cm3)

Mengukur volume benda yang bentuk geometrisnya teratur dapat dilakukan dengan cara menghitung secara matematis sesuai rumus volume bentuk tertentu, atau dapat pula dengan cara mengukur dengan menggunakan air dan gelas ukur.

6. Cara/prosedur praktikum: (1) Timbang massa sebuah silinder logam. Masukkan hasil

penimbangan beserta ketidakpastiannya pada tabel A data pengamatan (pada nomor 7).

(2) Ukur diameter silinder logam tersebut. Lakukan pengukuran sebanyak tiga kali. Masukkan hasil pengukuran beserta ketidakpastiannya pada tabel B data pengamatan.

(3) Ukur tinggi silinder logam tersebut. Lakukan pengukuran sebanyak tiga kali. Masukkan hasil pengukuran beserta ketidakpastiannya pada tabel B data pengamatan.

(4) Isi gelas ukur dengan sejumlah air. Catat volume air mula-mula pada tabel C data pengamatan. Masukkan silinder logam ke dalam gelas ukur berisi air tersebut. Catat volume air setelah silinder logam dimasukkan, pada tabel C data pengamatan. Cantumkan nilai ketidakpastian pada setiap pengukuran.

(5) Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada.

7. Data Pengamatan:

Tabel A

Massa silinder logam: (……………………… ± …….……… ) gram

Tabel B

Pengukuran ke:

Diameter Silinder Logam(dengan : Jangka Sorong/

Mikrometer Sekrup )

Tinggi Silinder Logam(dengan : Jangka Sorong/

Mikrometer Sekrup )

86

1

….……..… ± .……cm …………..… ± ……. cm

2 ……………. ± .…. cm …………..… ± …... cm

3 ……………. ± ..…. cm …………..… ± …... cm

Tabel C

Volume Air Mula-mula:

…………..… ± ………... cm3

Volume Air Setelah Dimasukkan Silinder Logam:

…………..… ± ……..….. cm3

8. Pertanyaan-pertanyaan:(1) Alat ukur manakah yang lebih teliti untuk mengukur panjang, jangka

sorong atau mikrometer sekrup? (2) Hitunglah volume silinder logam yang didapat dari percobaan

menggunakan gelas ukur!(3) Pengukuran diameter silinder logam dilakukan 3 kali. Hitunglah

diameter rata-rata dari silinder logam tersebut! (4) Pengukuran tinggi silinder logam dilakukan 3 kali. Hitunglah tinggi

rata-rata dari silinder logam tersebut! (5) Tuliskan rumus matematis untuk mencari volume silinder jika

diketahui jari-jari dan tinggi silinder! (6) Hitunglah volume silinder logam dengan menggunakan rumus

matematis pada nomor (5). (7) Hitunglah massa jenis silinder logam dengan menggunakan data pada

tabel A dan hasil pada nomor (2)! (8) Hitunglah massa jenis silinder logam dengan menggunakan data pada

tabel A dan hasil pada nomor (6)!

86

(9) Bandingkan hasil pada (7) dan hasil pada (8)! Apakah sama, hampir sama, cukup berbeda, atau berbeda sekali! Jelaskan mengapa demikian! Jika berbeda, hasil manakah yang lebih mendekati nilai massa jenis benda sebenarnya?

(10) Kesimpulan apa yang dapat Anda tarik dari praktikum kali ini?

86

PRAKTIKUM FISIKA F2

1. Judul Praktikum : Bandul Fisis2. Tujuan Praktikum : Menentukan percepatan gravitasi bumi3. Tanggal Praktikum : ………………………….4. Alat dan Bahan : Tali, Beban, Timbangan, Statif, Stopwatch,

Mistar 5. Dasar Teori:

Periode sebuah bandul yang bergetar harmonik dengan panjang tali l adalah:

dimana: T = periode getaran (sekon)l = panjang tali (m)

86

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

6. Cara/prosedur praktikum:

(1) Ambil dua beban yang kelihatannya berbeda massa. Timbang massa beban-beban tersebut dan masukkan hasil penimbangan beserta ketidakpastiannya pada tabel A data pengamatan (pada nomor 7).

(2) Ikat beban 1 dengan tali dan gantungkan pada statif dengan panjang tali sekitar 80 cm. Ukur panjang tali yang tergantung dengan akurat beserta ketidakpastiannya (kita sebut panjang tali ini sebagai l).dan masukkan hasilnya pada tabel B data pengamatan.

(3) Ayunkan beban 1 sehingga terbentuk getaran harmonik. Hitung waktu yang diperlukan untuk 20 kali getaran. Masukkan hasilnya pada tabel C data pengamatan. Dari sini, hitung periode getaran, yakni . Masukkan hasil perhitungan periode ini pada tabel C data pengamatan

(4) Ganti beban 1 dengan beban 2. Ulangi langkah (3) untuk beban 2.(5) Ganti beban 2 dengan beban 1.(6) Kurangi panjang tali yang tergantung hingga menjadi sekitar 40 cm.

Ukur panjang tali yang tergantung dengan akurat beserta ketidakpastiannya (kita sebut panjang tali ini sebagai l’) danmasukkan hasilnya pada tabel B data pengamatan.

(7) Ayunkan sedikit beban sehingga terbentuk getaran harmonik. Hitung waktu yang diperlukan untuk 20 kali getaran. Masukkan hasilnya pada tabel C data pengamatan. Hitung juga periode getaran, masukkan hasilnya pada tabel C data pengamatan!

(8) Ganti beban 1 dengan beban 2. Ulangi langkah (7) untuk beban 2.(9) Ganti beban 2 dengan beban 1.(10) Kurangi panjang tali yang tergantung hingga menjadi sekitar 20 cm.

Ukur panjang tali yang tergantung dengan akurat beserta ketidakpastiannya (kita sebut panjang tali ini sebagai l’’ ) dan masukkan hasilnya pada tabel B data pengamatan.

(11) Ayunkan sedikit beban sehingga terbentuk getaran harmonik. Hitung waktu yang diperlukan untuk 20 kali getaran. Masukkan hasilnya pada tabel C data pengamatan. Hitung juga periode getaran, masukkan hasilnya pada tabel C data pengamatan.

(12) Ganti beban 1 dengan beban 2. Ulangi langkah (11) untuk beban 2.(13) Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada.

86

7. Data Pengamatan:

Tabel A

Massa beban 1 (m1) (……………………… ± …….……… ) gram

Massa beban 2 (m2) (……………………… ± …….……… ) gram

Tabel B

Panjang tali (l) Panjang tali (l’) Panjang tali (l’’)

………….… ± ………. cm

………....… ± ………. cm

…….….… ± ………. cm

Tabel CTotal Ayunan = 20 kali

Beban 1Panjang tali l Panjang tali l’ Panjang tali l’’

Total waktu yang diperlukan

………. sekon ……..…..sekon …..…….sekon

Periode getaran …...….. sekon ………....sekon ……..….sekon

Beban 2Panjang tali l Panjang tali l’ Panjang tali l’’

Total waktu yang diperlukan

………. sekon ……..…..sekon ………...sekon

Periode getaran …...….. sekon ………....sekon ………...sekon

86

8. Pertanyaan-pertanyaan:

(1) Apakah besar periode getaran bandul dipengaruhi massa beban? Jelaskan dari data pengamatan!

(2) Apakah besar periode getaran bandul dipengaruhi panjang tali? Jelaskandari data pengamatan!

(3) Lihat tabel C data pengamatan untuk beban 1. Jika T adalah periode saat panjang tali l, T’ adalah periode saat panjang tali l’dan T’’ adalah periode saat panjang tali l’’ hitunglah rasio dan dari data pengamatan tersebut!

(4) Menurut teori, periode getaran memenuhi persamaan . Hitung

rasio dan dengan menggunakan rumus ini!(5) Sama, hampir sama, atau berbeda jauhkah hasil (3) dan (4) ?(6) Dari rumus periode, nyatakan percepatan gravitasi g sebagai fungsi

dari T dan l !(7) Lihat data pengamatan untuk beban 1. Dengan menggunakan rumus

yang didapat pada (6), tentukan besar percepatan gravitasi g untuk masing-masing panjang tali l, l’ dan l’’!

(8) Tentukan rata-rata dari ketiga nilai g pada (7). Apakah hasilnya dekat dengan 9,8 m/s2 ?

(9) Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh dari praktikum kali ini?

86

PRAKTIKUM FISIKA F3

1. Judul Praktikum : Titik Berat2. Tujuan Praktikum : Menentukan letak titik berat suatu benda yang

bentuknya sembarang3. Tanggal Praktikum : ………………………….4. Alat dan Bahan : Kertas Karton, Gunting, Penggaris, Statif,

Gabus, Jarum, Beban, Tali, Kalkulator, Timbangan

5. Dasar Teori:

Titik Berat (Pusat Massa) adalah titik tempat kesetimbangan gaya berat.

Titik berat (pusat massa) dari suatu sistem banyak benda didefinisikan sebagai:

86

Jika suatu benda digantung pada suatu poros, didiamkan hingga berada dalam kesetimbangan, maka berlaku resultan momen gaya . Dari sini dapat ditarik kesimpulan, titik poros dan titik berat benda jika dihubungkan selalu membentuk garis vertikal, sejajar dengan arah gaya gravitasi.

6. Cara/prosedur praktikum: (1) Ambil selembar kertas karton. Gunting kertas karton ini hingga

bentuknya sembarang. Kita sebut kertas karton yang telah digunting ini sebagai benda 1. Timbang massa benda 1 ini dan masukkan nilainya ke dalam tabel A data pengamatan.

(2) Siapkan statif. Jepit gabus dengan statif. Tusuk gabus dengan jarum. Hati-hati dengan jarum, jangan sampai mengenai mata Anda! Gantungkan tali dengan beban yang ringan pada jarum.

(3) Kemudian gantungkan benda 1 dengan cara menusukkan benda satu ke jarum. Kita sebut lubang tusukan ini sebagai poros P1. Biarkan benda 1 hingga mencapai kesetimbangan. Setelah setimbang, tandai pada benda 1 sembarang satu titik yang berimpit dengan tali vertikal yang tergantung. Labeli titik ini sebagai titik Q1.

86

(4) Lepaskan benda 1 dari gantungan. Lalu putar posisi benda 1,gantungkan kembali benda 1 ke jarum dengan poros yang lain (kita sebut poros P1’). Biarkan benda 1 hingga mencapai kesetimbangan. Setelah setimbang, tandai pada benda 1 sembarang satu titik yang berimpit dengan tali vertikal yang tergantung. Labeli titik ini sebagai titik Q1’.

(5) Hubungkan titik P1 dan Q1 dengan pulpen hingga membentuk sebuah garis, demikian pula dengan titik P1’ dan Q1’. Perpotongan dua garis inilah titik berat benda 1. Kita labeli titik berat benda 1 dengan titik B1

(6) Guntinglah benda 1 menjadi dua bagian (tidak mesti sama besar), salah satunya kita sebut sebagai benda 2 dan yang lainnya benda 3.

(7) Timbang massa benda 2 dan benda 3, masukkan hasilnya pada tabel C data pengamatan.

(8) Dengan cara yang sama, tentukan letak titik berat benda 2 dan benda 3. Kita namai titik berat benda 2 dan benda 3 sebagai B2 dan B3.

(9) Pada kertas millimeter block, buatlah sumbu X dan sumbu Y. (10) Tempelkan benda 2 dan benda 3 pada kertas millimeter block

berdampingan sesuai dengan garis potong benda 1 (sehingga tampak menjadi benda 1 kembali).

(11) Dengan sumbu X dan Y pada kertas millimeter block, baca koordinat titik berat benda 1, benda 2 dan benda 3. Masukkan hasilnya pada tabel B dan tabel D data pengamatan!

(12) Ukur jarak B1 ke B2 dan jarak B1 ke B3. Masukkan hasilnya pada tabel E data pengamatan!

(13) Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada.

7. Data Pengamatan:

Tabel A

Massa benda 1: (…………..… ± ….…… ) gram

Tabel B

Koordinat titik berat benda 1:

86

Tabel C

Massa benda 2: (…………..… ± ….…… ) gram

Massa benda 3: (…………..… ± ….…… ) gram

Tabel D



Tabel E

Jarak B1 ke B2:

cm

Jarak B1 ke B3:

cm


(1) Tulislah hubungan antara massa benda 1 (m1), massa benda 2 (m2) dan massa benda 3 (m3)!

(2) Tulislah rumus koordinat titik berat benda 1 sebagai fungsi dari massa dan koordinat benda 2 dan benda 3!

… …

(3) Dengan menggunakan rumus (2), tentukanlah koordinat titik berat benda 1 dari data-data pada tabel C dan tabel D!

86

(4) Bandingkanlah hasil (3) dengan hasil pengamatan pada tabel B! Apakah sama, hampir sama, cukup berbeda, atau berbeda sekali? Jelaskan mengapa demikian!

(5) Lihatlah tabel E. Manakah yang lebih dekat, jarak B1 ke B2 atau jarak B1 ke B3 ?

(6) Manakah massa yang lebih besar, m2 atau m3 ? (7) Adakah hubungan antara perbandingan jarak B1B2 dan B1B3 dengan

perbandingan massa m2 dan m3? Jelaskan!(8) Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh dari praktikum kali ini?

PRAKTIKUM FISIKA F4

1. Judul Praktikum : Balok Bertingkat2. Tujuan Praktikum : Menentukan kaitan letak titik berat dengan

kesetimbangan3. Tanggal Praktikum : ………………………….4. Alat dan Bahan : Balok (beberapa buah), penggaris, kalkulator5. Dasar Teori:

Jika ada beberapa benda yang masing-masing titik beratnya pada suatu sumbu berkoordinat maka titik berat gabungannya adalah

dimana adalah massa benda-benda tersebut.Syarat benda dalam keadaan setimbang (tidak bergerak lurus dan tidak bergerak rotasi) adalah

86

dan

Aplikasinya, agar sistem benda setimbang, maka titik berat sistem harus ditumpu oleh suatu dasar penumpu.

6. Cara/prosedur praktikum: (1) Ukur panjang balok-balok yang tersedia. Timbang pula massa balok-

balok yang tersedia. Masukkan nilainya ke tabel A! (2) Ambil satu balok. Taruh di pinggir meja sedemikian sehingga jarak

S semaksimal mungkin, namun balok tetap setimbang tidak jatuh (lihatlah gambar!). Masukkan nilai Smaks ke tabel B!

(3) Sekarang gunakan dua balok. Susun di pinggir meja sedemikian sehingga jarak S semaksimal mungkin, namun sistem balok tetap setimbang tidak jatuh (lihat gambar!). Masukkan nilai Smaks ini ke tabel B!

(4) Sekarang gunakan tiga balok. Lakukan hal yang serupa dengan langkah (3). Masukkan nilai Smaks ke tabel B!

(5) Sekarang gunakan empat balok. Lakukan hal yang serupa dengan langkah (3). Masukkan nilai Smaks ke tabel B!

(6) Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang tersedia!

7. Data Pengamatan:

Tabel A

Balok Panjang (cm) Massa (gram)

Balok 1 ………………………. ……………………………..

Balok 2 ………………………. ……………………………..

Balok 3 ………………………. ……………………………..

86

Balok 4 ………………………. ……………………………..

Tabel B

Jarak maksimum dari pinggir meja (Smaks) untuk susunan 1 balok

(………………… ± ……… ) cm

Jarak maksimum dari pinggir meja (Smaks) untuk susunan 2 balok bertingkat

(………………… ± ……… ) cm


(………………… ± ……… ) cm


(………………… ± ……… ) cm


(1) Misalkan panjang balok adalah L. Untuk susunan satu balok, nilai Smaks kira-kira sama dengan atau ? Apakah nilai ini ada hubungannya dengan letak titik berat balok ? Jelaskan jawaban Anda!

(2) Secara teori, tentukan letak titik berat dari susunan dua balok bertingkat yang tetap setimbang!

(3) Bacalah nilai Smaks pada susunan dua balok bertingkat pada tabel B! Apakah hasilnya sama atau ada kaitannya dengan hasil pada (2)?

(4) Secara teori, hitunglah letak titik berat dari susunan tiga balok bertingkat yang tetap setimbang!

(5) Bacalah nilai Smaks pada susunan tiga balok bertingkat pada tabel B! Apakah ada kaitannya dengan hasil pada (4)?

(6) Misalkan panjang balok 1 (balok yang paling atas) adalah L. Mungkinkah beberapa balok disusun bertumpuk sedemikian rupa sehingga nilai Smaks > L ? Anda bisa menjelaskannya berdasarkan data percobaan ataupun berdasarkan teori kesetimbangan benda tegar.

(7) Kesimpulan apa yang dapat Anda tarik dari praktikum kali ini?

86

Set 1 Latihanku1. Secara bahasa, elektro berarti listrik dan statika berarti diam, tidak bergerak.

Secara istilah, elektrostatika adalah….A. ilmu yang mempelajari tentang arus listrikB. ilmu yang mempelajari tentang muatan listrik yang bergerakC. ilmu yang mempelajari tentang muatan listrik yang tidak bergerakD. ilmu yang mempelajari tentang hubungan listrik dan magnetE. ilmu yang mempelajari tentang gerak suatu benda

2. Di antara penyataan-pernyataan berikut ini:(1) antara muatan positif dan positif terdapat gaya tarik-menarik(2)antara muatan positif dan positif terdapat gaya tolak-menolak(3)antara muatan negatif dan positif terdapat gaya tarik-menarik(4)antara muatan negatif dan positif terdapat gaya tolak-menolakPernyataan yang benar adalah….A. (1), (2), (3)B. (1) dan (3)C. (1) dan (4)D. (2) dan (3)E. (2) dan (4)

86

3. Antara dua muatan yang sejenis terdapat gaya tarik-menarik. Gambar yang benar tentang arah gaya elektrostatika antara muatan negatif dan negatif adalah….

4. Besar gaya elektrostatika (F) antara dua muatan adalah hasil kali antara konstanta elektrostatika k, besar muatan Q1 dan Q2, dibagi dengan kuadrat jarak antara kedua muatan (r2). Secara matematis, besar gaya elektrostatika dapat ditulis….

A. rQQ

kF 21

B.2

21

rQQ

kF

C.

D. rQQkF 21

E.rQQ

kF 212

5. Dua muatan Q1 = 4 C dan Q2 = 1 C terpisah sejauh r = 2 m. Jika nilai k = 9 x 109 Nm2/C2, besar gaya elektrostatika antara kedua muatan adalah F = ….A. 1 x 109 NB. 2 x 109 NC. 4 x 109 ND. 6 x 109 NE. 9 x 109 N

86

6. Daerah di sekitar muatan dimana masih bekerja gaya elektrostatika disebut medan listrik. Medan listrik di sekitar muatan positif arahnya radial keluar, sedangkan pada muatan negatif arahnya radial masuk. Di antara keempat gambar berikut ini:

Yang menunjukkan arah medan listrik yang benar adalah gambar….A. (1) dan (3)B. (1) dan (4)C. (2) dan (3)D. (2) dan (4)E. (3) dan (4)

7. Perhatikan gambar berikut.

Arah kuat medan listrik di titik P adalah….A. ke atas ()B. ke bawah () C. ke kiri ()D. ke kanan ()E. ke kiri bawah ()

8. Kuat medan listrik (E) di suatu titik sama dengan hasil kali antara konstanta elektrostatika k dan besar muatan Q, dibagi dengan kuadrat jarak (r2) antara muatan dan titik tersebut. Secara matematis, dapat dirumuskan….

86

A.2r

QkE D. rQkE

B.rQ

kE E. rQkE 2

C.3r

QkE

9. Titik P terletak pada jarak 3 m dari sebuah muatan 2 C. Jika konstanta k = 9 x 109 Nm2/C2, maka besarnya kuat medan listrik di titik P adalah E = …A. 9 x 109 N/CB. 8 x 109 N/CC. 4 x 109 N/CD. 2 x 109 N/CE. 1 x 109 N/C

10.Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah, sedangkan besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja. Gaya elektrostatika dan kuat medan listrik memiliki arah, sedangkan potensial listrik dan energi potensial listrik tidak memiliki arah. Hal ini menunjukkan bahwa yang termasuk besaran vektor adalah….A. gaya elektrostatika dan potensial listrikB. gaya elektrostatika dan kuat medan listrikC. kuat medan listrik dan energi potensial listrikD. kuat medan listrik dan potensial listrikE. potensial listrik dan energi potensial listrik

11.Besar energi potensial listrik (EP) adalah hasil kali antara konstanta k, muatan Q1 dan muatan Q2, dibagi dengan jarak (r) antara kedua muatan. Secara matematis, dapat dirumuskan….A. 21QkQEP

B.k

QrEP 1

C. rQQ

kEP2

1

D. 321

rQQ

kEP

86

E.rQQ

kEP 21

12.Energi potensial listrik antara muatan +2C dan –1C yang terpisah sejauh 3 meter (ambil nilai k = 9 x 109 Nm2/C2) adalah EP = ….A. –6 x 109 J B. –3 x 109 JC. –2 x 109 JD. –1 x 109 JE. +1 x 109 J

13.Satuan Internasionl untuk energi potensial listrik (EP) adalah….A. newton (N)B. joule (J)C. pascal (Pa)D. atmosfer (atm)E. ampere (A)

14.Potensial listirk (V) di suatu titik adalah hasil kali antara konstanta elektrostatika k dengan muatan Q, dibagi dengan jarak (r) titik ke muatan tersebut. Potensial listrik secara matematis dapat dinyatakan dalam persamaan….A. kQrV

B.QkrV

C.r

kQV

D. 4rkQV

E. 2kQrV

15.Potensial listrik pada suatu titik yang berjarak 6 meter dari muatan 2 x 10–9 C adalah …. (gunakan k = 9 x 109 Nm2/C2)A. 1 voltB. 2 voltC. 3 voltD. 4 volt

86

E. 5 volt

16.Satuan Internasional untuk potensial listrik adalah….A. joule (J)B. newton (N)C. pascal (Pa)D. volt (V)E. ampere (A)

17.Satuan Internasional untuk kuat medan listrik (E) adalah….A. NB. N/CC. JD. VE. A/m2

18.Hubungan antara kuat medan listrik (E), muatan (q) dan gaya elektrostatika (F) yang dialami muatan dapat dinyatakan dengan persamaan F = q x E. Jika muatan 4 C diletakkan pada suatu tempat yang mempunyai kuat medan listrik 2,5 N/C, maka besar gaya elektrostatika yang dialami muatan tersebut adalah….A. 2 NB. 4 NC. 6 ND. 8 NE. 10 N

19.Jika jarak dua muatan dijadikan dua kali semula, maka gaya listrik yang dialami kedua muatan menjadi ….A. 4 kali semulaB. 2 kali semulaC. tetapD. 1/2 kali semulaE. 1/4 kali semula

20.Pada medan listrik homogen 6,4 N/C diletakkan muatan 2 C. Besar gaya yang dialami muatan adalah….A. 3,2 NB. 6,4 N

86

C. 12,8 ND. 20,4 NE. 25,6 N

Set 2 Latihanku1. Alat listrik berupa dua pelat/keping konduktor sejajar yang diberi muatan

yang sama besar namun jenisnya berbeda adalah….A. resistorB. kabelC. bateraiD. kapasitor keping sejajarE. kapasitor bola

2. Kapasitas (C) suatu kapasitor didefinisikan sebagai muatan listrik yang tersimpan (Q) dibagi dengan beda potensial (V) antara kedua ujung kapasitor. Secara matematis, kapasitas kapasitor dapat dinyatakan dengan persamaan….A. VQC

B. VQC

C.VQC

D. VQC

E. QVC

86

3. Suatu kapasitor mempunyai beda potensial V = 6 volt dan menyimpan muatan sebesar Q = 0,12 coulomb. Besar kapasitas kapasitor tersebut adalah C = ….A. 0,02 FB. 0,08 FC. 1,0 FD. 2,5 FE. 4,0 F

4. Satuan Internasional untuk kapasitas kapasitor adalah….A. volt (V)B. newton (N)C. farad (F)D. sekon (s)E. meter (m)

5. Besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar (C) dapat dihitung dengan mengalikan permitivitas medium ( ) dengan luas keping (A), kemudian dibagi dengan jarak antar keping (d). Rumus untuk kapasitas kapasitor keping sejajar adalah….

A.dAC .

B. dAC ..

C.AdC .

D.2.

dAC

E. dAC 6. Perhatikan faktor-faktor berikut ini:

(1)medium yang disisipkan(2) luas keping (3) jarak antar keping(4)warna kepingFaktor-faktor yang mempengaruhi nilai kapasitas kapasitor keping sejajar adalah….A. (1), (2) dan (3)B. (1) dan (3)C. (2) dan (4)

86

D. (4) sajaE. (1), (2), (3) dan (4)

7. Energi yang tersimpan di dalam kapasitor dapat dihitung dengan

menggunakan rumus 2

21 CVW dimaan W adalah energi, C adalah kapasitas

kapasitor dan V adalah beda potensial. Besarnya energi yang tersimpan di dalam kapasitor dengan kapasitas 0,2 farad dan beda potensial 1 volt adalah….A. 0,05 jouleB. 0,1 jouleC. 2 jouleD. 4 jouleE. 6 joule

8. Fulan adalah salah satu murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta. Suatu hari ia lupa belajar untuk Ujian Tengah Semester, sehingga ia mendapat kesulitan untuk mengerjakan soal-soal ujian. Sikap yang seharusnya dilakukan Fulan ketika ujian adalah….A. menggunakan jurus mata elang untuk melihat jawaban temanB. mendekati teman yang pintar dan meminta jawaban darinyaC. memaksa teman dengan penuh ketegasan dan percaya diri untuk

membantunya dalam ujianD. mengerjakan soal semampunya walau dengan resiko nilai tidak tuntas E. bergotong-royong bahu-membahu dengan teman-teman sekelas dalam

mengerjakan soal

9. Dua kapasitor, masing-masing dengan kapasitas 6 mF dan 2 mF disusun secara paralel. Kapasitas total susunan kapasitor ini adalah….A. 3 mFB. 4 mFC. 5 mFD. 6 mFE. 8 mF

10.Besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar berbanding terbalik dengan jarak antarkeping. Jika jarak antarkeping dijadikan 2 kali semula, maka kapasitas kapasitor keping sejajar menjadi….A. 4 kali semulaB. 2 kali semula

86

C. tetapD. ½ kali semulaE. ¼ kali semula

11.Jika tiga kapasitor dipasang seri, maka kapasitas pengganti totalnya dapat

dihitung dengan rumus 321

1111CCCCS

. Tiga kapasitor masing-masing

dengan kapasitas 8 F, 4 F dan 4 F dipasang seri. Besar kapasitas pengganti totalnya adalah…A. 1 FB. 1,2 FC. 1,6 FD. 2,4 FE. 3 F

12.Pada rangkaian paralel kapasitor, besarnya muatan totalnya adalah jumlah dari muatan yang disimpan pada masing-masing kapasitor, sedangkan beda potensial setiap kapasitor adalah sama. Jika muatan yang disimpan pada kapasitor 1, kapasitor 2, dan kapasitor 3 masing-masing adalah Q1, Q2 dan Q3

sedangkan beda potensial pada kapasitor 1, kapasitor 2, dan kapasitor 3 masing-masing adalah V1, V2 dan V3, maka berlaku….A. 321 QQQQtotal dan 321 VVV

B. 321 QQQQtotal dan 321 VVV C. 321 QQQQtotal dan 321 VVV

D. 321 QQQQtotal dan 321 VVV E. 321 QQQQtotal dan 321 VVV

86

Set 3 Latihanku1. Rumus Ohm menyatakan kuat arus (I) yang mengalir pada suatu komponen

sebagai hasil bagi beda potensial antara ujung-ujung komponen (V) dengan besarnya hambatan komponen tersebut (R). Secara matematis, dapat ditulis….

A.

B.C.D.E.

2. Besar hambatan pada suatu resistor adalah R = 120 ohm, sedangkan kuat arus listrik yang mengalir adalah I = 0,2 ampere. Besarnya beda potensial ujung-ujung resistor adalah V = …A. 6 voltB. 8 voltC. 12 voltD. 20 voltE. 24 volt

3. Dari teorema I Kirchoff kita ketahui bahwa jumlah arus yang masuk suatu

titik sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut. Pada rangkaian di bawah ini besar arus I = ….

86

A. 4 AB. 5 AC. 6 AD. 7 AE. 8 A

4. Lihatlah rangkaian di bawah ini!

Jika besar arus yang mengalir pada hambatan R1 adalah 0,6 A, maka besar arus yang mengalir pada hambatan R2 adalah….A. 0,1 AB. 0,2 AC. 0,5 AD. 0,9 AE. 1,0 A

5. “Jumlah arus yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut” adalah pernyataan…A. teorema I NewtonB. teorema II NewtonC. teorema I Kirchoff D. teorema II KirchoffE. teorema Keppler

6. Pada gambar di bawah ini!

86

Besar kuat arus I adalah….A. 1 A B. 2 A C. 3 AD. 4 AE. 5 A

7. Teorema II Kirchoff menyatakan bahwa jumlah total beda potensial pada suatu loop tertutup sama dengan nol. Teorema ini dapat dinyatakan dalam persamaan….A.B.C.D.E.

8. Perhatikan rangkaian di bawah ini!

Besarnya kuat arus yang mengalir pada rangkaian adalah I = ….A. 10 AB. 7,5 AC. 6,66 AD. 3,33 AE. 1,66 A

86

9. “Jumlah total beda potensial pada suatu loop tertutup sama dengan nol” adalah pernyataan….A. teorema I NewtonB. teorema II NewtonC. teorema III NewtonD. teorema I KirchoffE. teorema II Kirchoff

10.Perhatikan rangkaian berikut!

Dengan menerapkan teorema II Kirchoff pada loop kiri, besarnya kuat arus yang melalui hambatan R2 adalah….A. 4 AB. 3 AC. 2 AD. 1 AE. 0,5 A

11.Pada rangkaian seri resistor, kuat arus yang mengalir pada masing-masing resistor besarnya sama. Jika resistor R1, R2, dan R3 dirangkai seri dan kuat arus yang mengalir pada R1, R2, dan R3 berturut-turut adalah I1, I2, dan I3, maka berlaku….A. I1 = I2 = I3

B. I1 = I2 + I3

C. I1 = I2 – I3

D. I1 = I2 x I3

E. I1 = I2 : I3

86

12.Resistor R1 dan R2 dipasang seri. Jika kuat arus yang mengalir pada R1 adalah 1,7 A maka kuat arus yang mengalir pada R2 adalah….A. 7 AB. 6,8 AC. 3,4 AD. 1,7 AE. 0,85 A

13.Pada rangkaian seri resistor, beda potensial total susunan resistor merupakan jumlah dari beda potensial masing-masing resistor. Jika resistor R1, R2, dan R3 dirangkai seri dan beda potensial pada R1, R2, dan R3 berturut-turut adalah V1, V2, dan V3, maka berlaku….A. Vtotal = V1 = V2 = V3

B. Vtotal = V1 + V2 + V3

C. Vtotal = V1 – V2 – V3

D. Vtotal = V1 x V2 x V3

E. Vtotal = V1 + V2 : V3

14. Perhatikan rangkaian seri resistor di bawah ini!

Jika beda potensial pada R1 adalah V1 = 3 volt dan beda potensial total susunan resistor adalah Vtotal = 12 volt, maka beda potensial pada R2 adalah V2 = ….A. 6 voltB. 7,5 voltC. 9 voltD. 10 voltE. 12 volt

15.Dalam rangkaian seri resistor, hambatan totalnya merupakan jumlah dari hambatan masing-masing resistor. Secara matematis, penyataan ini dapat ditulis sebagai….

86

A.B.C.D.E.

16.Tiga resistor, masing-masing dengan hambatan 3 ohm, 4 ohm dan 5 ohm dirangkai secara seri. Hambatan total dari rangkaian ini adalah….A. 6 ohmB. 7 ohmC. 8 ohmD. 10 ohmE. 12 ohm

17.Perhatikan rangkaian resistor berikut ini!

Jika hambatan total pengganti rangkaian tersebut adalah 8 Ω, maka besar hambatan R3 = …A. 1 ΩB. 2 ΩC. 3 ΩD. 4 ΩE. 8 Ω

18.Pada rangkaian paralel resistor, beda potensial masing-masing resistor yang diparalel adalah sama. Jika beda potensial pada resistor 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah V1, V2, dan V3, maka berlaku….A. V1 = V2 + V3

B. V1 = V2 – V3

C. V1 = V2 x V3

D. V1 = V2 = V3

E. V1 = V2 : V3

19.Pada rangkaian paralel resistor, kuat arus total yang masuk merupakan jumlah dari kuat arus yang mengalir pada masing-masing resistor.

86

Secara matematis, hal ini dapat dinyatakan dengan persamaan….A. I total = I 1 = I 2 = I 3

B. I total = I 1 + I 2 x I 3

C. I total = I 1 x I 2 x I 3

D. I total = I 1 + I 2 + I 3

E. I total = I 1 = I 2 : I 3

20.Tiga resistor dirangkai paralel. Jika arus total yang masuk rangkaian adalah 0,32 A sedangkan arus yang mengalir pada resistor pertama 0,16 A dan arus yang mengalir pada resistor kedua 0,10 A maka besar arus yang mengalir pada resistor ketiga adalah….A. 0,06 AB. 0,10 AC. 0,12 AD. 0,18 AE. 0,20 A

. 21.Hambatan total pada susunan paralel tiga resistor dapat dicari dengan rumus

. Tiga buah resistor masing-masing dengan hambatan 2

ohm, 2 ohm dan 4 ohm disusun secara paralel. Hambatan total susunan tiga resistor ini sama dengan….A. 0,2 ohmB. 0,4 ohmC. 0,6 ohmD. 0,8 ohmE. 1,0 ohm

22.Masing-masing resistor pada rangkaian berikut ini mempunyai besar hambatan yang sama yaitu 8 ohm. Maka besar hambatan pengganti total untuk susunan resistor ini adalah….A. 22 ohm

86

B. 24 ohmC. 30 ohmD. 36 ohmE. 96 ohm

23.Perhatikan rangkaian resistor berikut ini.

Ketiga resistor memiliki hambatan yang sama yaitu R = 6 ohm. Baterai mempunayai voltase 10 V dan hambatan dalam r = 1 ohm. Besar arus I yang mengalir pada rangkaian adalah…A. 1 AB. 2 AC. 3 AD. 4 AD. 5 A

24.Daya listrik (P) didefinisikan sebagai banyaknya energi listrik (W) yang digunakan tiap satuan waktu (t). Jika suatu alat listrik menggunakan energi listrik W = 3000 joule dalam waktu t = 5 detik, maka daya listrik alat tersebut adalah….A. 600 WB. 400 WC. 300 WD. 150 WE. 100 W

25.Untuk menghitung daya listrik (P), dapat dilakukan dengan mengalikan tegangan listrik V dengan kuat arus I, yaitu P = V.I. Jika tegangan listrik pada suatu komponen adalah 3 volt sedangkan kuat arus yang mengalir 0,5 ampere, maka besar daya listrik komponen tersebut adalah….

86

A. 20 wattB. 12 wattC. 10 wattD. 6 wattE. 1,5 watt

26.Hubungan antara daya listrik (P), kuat arus (I) dan besar hambatan (R) dapat dinyatakan dengan rumus P = I2 R. Jika suatu setrika dengan daya 400 watt mempunyai hambatan 100 ohm, maka besar kuat arus yang mengalir adalah I = ….A. 1 AB. 2 AC. 3 AD. 4 AE. 5 A

27.Lampu dengan daya 20 watt dinyalakan selama 6 jam tiap hari. Jika biaya listrik tiap kWh adalah Rp 500, maka biaya yang dibayar tiap bulan (= 30 hari) untuk pemakaian lampu tersebut adalah….A. Rp 20.000B. Rp 15.000C. Rp 12.500D. Rp 4.800E. Rp 1.800

28.Perhatikan arus total sebesar 9 A terpecah menjadi I 1 dan I 2 seperti pada gambar. Perhatikan bahwa perbandingan hambatan R1 : R2 = 200 : 100 = 2 : 1. Dalam hal ini, kuat arus yang mengalir berbanding terbalik dengan hambatan resistornya, kuat arus yang melewati hambatan yang lebih besar memiliki nilai yang lebih kecil. Sehingga perbandingan kuat arus I 1 : I 2 = 1 : 2. Besarnya kuat arus I 1 dan I 2 adalah….A. I 1 = 3 A dan I 2 = 6 AB. I 1 = 6 A dan I 2 = 3 AC. I 1 = 4 A dan I 2 = 5 AD. I 1 = 5 A dan I 2 = 4 AE. I 1 = 5 A dan I 2 = 10 A

86

29.Perhatikan rangkaian pada gambar soal sebelumnya! Pernyataan yang benar adalah….A. kuat arus yang mengalir pada kedua hambatan sama besar.B. kuat arus yang mengalir pada hambatan R1 adalah 9 A.C. beda potensial pada R1 sama dengan beda potensial pada R2, sebab kedua

resistor dipasang paralel.D. beda potensial pada R1 sama dengan beda potensial pada R2, sebab kedua

resistor dipasang seri. E. beda potensial pada R1 lebih besar dari pada beda potensial pada R2.

30.Satuan SI dari besaran hambatan, kuat arus, beda potensial, dan daya listrik berturut-turut adalah…A. ohm, volt, watt, dan jouleB. ohm, watt, ampere, dan voltC. ohm, ampere, watt, dan voltD. ohm, ampere, volt, dan wattE. watt, volt, ampere, dan ohm

papankecil.files.wordpress.com · web viewdiketahui harga listrik rp100,00 per kwh. sebuah rumah...

Documents