vi - bappeda kota lubuklinggaubappeda.lubuklinggaukota.go.id/core/files/55lakip 2012 kota...
TRANSCRIPT
Daftar Isi
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 v
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Ikhtisar Eksekutif ................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Gambaran Umum Daerah ................................................................ 1
B. Wilayah Administrasi Pemerintahan .............................................. 4
C. Potensi Kota Lubuklinggau .............................................................. 7
D. Pemerintahan ...................................................................................... 15
E. Instansi Vertikal ................................................................................. 17
F. Maksud dan Tujuan LAKIP ............................................................. 17
G. Sistematika Penulisan ....................................................................... 19
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................ 20
A. Core Business ...................................................................................... 21
B. RPJMD Kota Lubuklinggau Tahun 2008-2013 ............................... 21
C. Rencana Kinerja Tahun 2012 ............................................................ 39
D. Penetapan Kinerja Tahun 2012 ......................................................... 41
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................. 48
A. Metodologi Pengukuran Pencapaian Kinerja ................................. 48
B. Analisis atas Pencapaian Sasaran Strategis..................................... 50
C. Akuntabilitas Keuangan ................................................................... 120
D. Tindak Lanjut atas Hasil Evaluasi Tahun Lalu ............................. 140
E. Hambatan dan Permasalahan .......................................................... 140
F. Strategi Pemecahan Masalah ............................................................ 140
BAB IV. PENUTUP ............................................................................................... 142
Daftar Isi
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 vi
Lampiran:
1. Matrik Perencanaan Strategis Pemerintah Kota Lubuklinggau Tahun
2008–2013
2. Review RPJMD Kota Lubuklinggau 2008-2013
3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012
4. Pengukuran Kinerja Tahun 2012
Daftar Isi
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Distribusi Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010............ i
Ikhtisar Eksekutif ................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................. v
Daftar Gambar ........................................................................................................ vi
Daftar Isi ..................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Batas Administrasi Kota Lubuklinggau ............................... 2
Gambar 1.2 Distribusi Penduduk yang Bekerja menurut lapangan usaha
Tahun 2011 ......................................................................................... 11
Gambar 1.3 Daftar Gambar .............................................................................. vi
Gambar 1.4 Daftar Isi ........................................................................................
HalamanGambar 1.1 Daftar Gambar vi
12Gambar 1.2 Laju Inflasi di Kota Lubuklinggau Tahun 2009 –
2010……………13
Daftar Isi
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 viii
Ikhtisar Eksekutif
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
A. AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan visi, misi, sasaran dan tujuan
organisasi yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara
periodik terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan,
yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
dan pelaporan kinerja.
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang,
dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul yang dirumuskan dalam
visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran
keberhasilan dan kegagalan.
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan
untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan
gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran.
Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang
menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja misi, tujuan dan sasaran
dengan program dan kegiatan tahun berjalan dalam rangka mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi sebagaimana ditetapkan dalam rencana
strategis.
Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
penyelenggaraan pemerintahan dengan didasarkan pada suatu perencanaan
strategis yang telah ditetapkan, sebagaimana telah diatur dalam Instruksi
Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 17 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2008 - 2013,
Ikhtisar Eksekutif
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 iii
Visi Kota Lubuklinggau adalah ”TERWUJUDNYA KOTA LUBUKLINGGAU
SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, JASA DAN PENDIDIKAN
MELALUI KEBERSAMAAN MENUJU MASYARAKAT MADANI ”.
Dalam mencapai Visi Kota Lubuklinggau, telah dijabarkan melalui 5
(lima) Misi dimana pada tahun 2012 telah mencapai tingkat Sangat
Berhasil. Berdasarkan capaian kinerja yang diukur melalui pencapaian
Indikator Kinerja Utama/Indikator Sasaran pada tiap-tiap Misi, telah
diperoleh hasil capaian pada tiap-tiap Misi, dengan cara menghitung rata-
rata capaian Indikator Kinerja Utama/Indikator Sasaran pada tiap-tiap Misi,
sehingga diperoleh capaian pada tiap-tiap Misi sebagai berikut:
MISI 1 : Membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan
berakhlak mulia tercapai 96,10%, dengan parameter penilaian
Sangat Berhasil;
MISI 2 : Menumbuhkembangkan pusat bisnis, perdagangan, industri dan
jasa secara terpadu, tercapai 130,68%, dengan parameter
penilaian Sangat Berhasil;
MISI 3 : Meningkatkan pemerataan pembangunan yang
berkeadilan dan berwawasan lingkungan, tercapai 104,35%,
dengan parameter penilaian Sangat Berhasil;
MISI 4 : Meningkatkan pembangunan sosial ekonomi masyarakat, tercapai
106,97%, dengan parameter penilaian Sangat Berhasil;
MISI 5 : Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam
penyelenggaraan pemerintahan, tercapai 121,65%, dengan
parameter penilaian Sangat Berhasil;
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pada tahun Anggaran 2012 pencapaian Visi Kota Lubuklinggau
yang dijabarkan melalui Misi-Misi Kota didukung dengan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan Belanja Langsung sejumlah
Rp374.688.707.859,60 dengan realisasi belanja langsung sejumlah
Rp338.854.333.790,14 dengan rincian Anggaran Belanja langsung per satuan
Misi adalah sebagai berikut:
MISI 1 : Membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan
berakhlak mulia, yang diwujudkan melalui 2 tujuan dan 5
Ikhtisar Eksekutif
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 iv
sasaran dengan didukung anggaran sebesar Rp74.809.821.828,00
dan realisasi sebesar Rp67.396.623.784,11;
MISI 2 : Menumbuhkembangkan pusat bisnis, perdagangan, industri
dan jasa secara terpadu, diwujudkan melalui 2 tujuan dan 4
sasaran dengan didukung anggaran sebesar Rp13.931.021.708,00
dan realisasi sebesar Rp13.152.138.037,01;
MISI 3 : Meningkatkan pemerataan pembangunan yang
berkeadilan dan berwawasan lingkungan, yang diwujudkan
melalui 2 tujuan dan 4 sasaran dengan didukung anggaran
sebesar Rp125.837.661.859,00 dan realisasi sebesar
Rp114.115.178.022,00;
MISI 4 : Meningkatkan pembangunan sosial ekonomi masyarakat,
yang diwujudkan melalui 3 tujuan dan 5 sasaran dengan
didukung anggaran sebesar Rp12.494.900.735,00 dan realisasi
sebesar Rp11.355.888.639,00;
MISI 5 : Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan
pemerintahan, yang diwujudkan melalui 2 tujuan dan 5
sasaran dengan didukung anggaran sebesar
Rp147.615.301.729,60 dan realisasi sebesar Rp132.834.505.308,02
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota
Lubuklinggau (LAKIP) Tahun 2012 menggambarkan pencapaian visi Kota
Lubuklinggau yang diupayakan melalui 5 Misi, 11 Tujuan, 23 Sasaran, 107
Indikator kinerja dan 139 Program. Tahun 2012 merupakan tahun terakhir
pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau 2008-2013 dengan rata–rata
pencapaian kinerja Kota Lubuklinggau sebesar 111,95% dengan kategori Sangat
Berhasil.
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 1
BAB IPENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM DAERAH
Tahun 1929 status Lubuklinggau adalah sebagai Ibu Kota Marga Sindang
Kelingi Ilir, di bawah Onder District Musi Ulu. Onder District Musi Ulu sendiri
ibu kotanya adalah Muara Beliti. Tahun 1933 Ibukota Onder District Musi Ulu
dipindah dari Muara Beliti ke Lubuklinggau. Tahun 1942-1945 Lubuklinggau
menjadi Ibukota Kewedanaan Musi Ulu dan dilanjutkan setelah kemerdekaan.
Pada waktu Clash I tahun 1947, Lubuklinggau dijadikan Ibukota Pemerintahan
Provinsi Sumatera Bagian Selatan. Tahun 1948 Lubuklinggau menjadi Ibukota
Kabupaten Musi Ulu Rawas dan tetap sebagai Ibukota Keresidenan Palembang.
Pada tahun 1956 Lubuklinggau menjadi Ibukota Daerah Swatantra Tingkat II
Musi Rawas. Tahun 1981 dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 1981 Tanggal 30 Oktober 1981 Lubuklinggau ditetapkan
statusnya sebagai Kota Administratif.
Pemerintah Kota Lubuklinggau merupakan daerah otonom yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2001 Tanggal 21 Juni 2001
tentang Pembentukan Kota Lubuklinggau, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 87 Tahun 2001 dan Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4114).
Wilayah Pemerintah Kota Lubuklinggau meliputi 8 kecamatan dan 72
kelurahan dengan jumlah penduduk per Desember tahun 2011 kurang lebih
230.762 jiwa. Ini berdasarkan banyaknya kartu keluarga yang tercatat pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Lubuklinggau.
1. GEOGRAFIS
Secara astronomis, Lubuklinggau terletak pada posisi 10240'00”-
10330'00” Bujur Timur dan 34'10”- 322'30” Lintang Selatan, dan terletak
pada ketinggian 129 m dari atas permukaan air laut, dengan luas wilayah
Kota Lubuklinggau adalah lebih kurang 401,50 km2, atau sama dengan
40.150 Ha dan batas wilayah secara geografis sebagai berikut:
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 2
a. Sebelah Utara :Berbatasan dengan Kecamatan Suku TengahLakitan Ulu Terawas Kabupaten MusiRawas.
b. Sebelah Timur :Berbatasan dengan Kecamatan Tugu Mulyodan Kecamatan Muara Beliti KabupatenMusi Rawas.
c. Sebelah Selatan :Berbatasan dengan Kecamatan Muara BelitiKabupaten Musi Rawas, dan KabupatenRejang Lebong Provinsi Bengkulu.
d. Sebelah Barat :Berbatasan dengan Kabupaten RejangLebong Provinsi Bengkulu.
Gambar 1,1 Peta Batas Administrasi Kota Lubuklinggau
Dengan kedudukan geografis yang sedemikian strategis dan terletak di
persimpangan jalur kegiatan ekonomi regional yang sangat dinamis,
Lubuklinggau memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sentra
processing zone atau atau pusat kegiatan industri pengolahan yang berbasis
pada sumber daya daerah sekitarnya, terutama industri pengolahan produk
pertanian, kehutanan, perkebunan serta peternakan dan perikanan.
Di samping itu, Lubuklinggau juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai
intermediate city yang menghubungkan kegiatan ekonomi dan bisnis dari
kota-kota besar regional lainnya dengan daerah kabupaten di sekitarnya.
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 3
2. TOPOGRAFIS
Dari luas wilayah 401,50 km2 , kurang lebih 66,5% dataran rendah yang
subur dengan struktur 62,75% tanah liat, dengan keadaan alamnya terdiri
dari hutan potensial, sawah, ladang kebun karet dan kebun lainnya. Di Kota
Lubuklinggau bagian barat terdapat sebuah bukit yang dikenal dengan
Bukit Sulap. Kota Lubuklinggau mempunyai iklim tropis basah dengan
variasi curah hujan rata-rata antara 2000-2500 mm per tahun, dimana setiap
tahun jarang sekali ditemukan bulan kering. Selama tahun 2011 curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Mei dan terendah pada bulan Februari.
Keadaan tanah kota ini terdiri dari:
a. Aluvial : Tanah warna coklat kekuning-kuningan, dijumpai di bagian
dataran Kota Lubuklinggau, cocok untuk tanaman padi sawah dan
palawija.
b. Assosiasi Gleihumus : meliputi 7,17% dari luas kota yang sebagian
besar terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Selatan, dan cocok untuk
tanaman padi.
c. Litosol : cocok untuk tanaman keras dan rumput-rumputan, sehingga
berpotensial untuk pengembangan ternak.
d. Regosol : sebagian besar terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Selatan,
yang cocok untuk tanaman padi, palawija dan tanaman keras lainnya.
3. DEMOGRAFIS
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Lubuklinggau penduduk
Kota Lubuklinggau per Desember 2012 tercatat berjumlah 211.202 atau naik
sebanyak 2,48% dibanding posisi pada akhir Desember 2011 yang berjumlah
206.086 jiwa.
Perubahan jumlah penduduk pada tahun 2012 disebabkan selain oleh
kejadian kelahiran dan kematian, juga dipengaruhi migrasi masuk dan
migrasi keluar sebagai konsekuensi Kota Lubuklinggau sebagai daerah
perkotaan, pusat pemerintahan, aktivitas ekonomi dan pendidikan.
Tingkat pertumbuhan rata-rata penduduk Kota Lubuklinggau selama lima
tahun terakhir sebesar 2,28% per tahun. Tingkat kepadatan penduduk
mengalami kenaikan dari 513 jiwa per km2 pada tahun 2011 naik menjadi
526 jiwa per km2 pada tahun 2012.
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 4
Komposisi penduduk di wilayah Kota Lubuklinggau pada tahun 2012 terdiri
dari laki-laki sebanyak 105.777 jiwa (50,08%) dan perempuan sebanyak
105.424 jiwa (49,92%). Struktur umur penduduk Kota Lubuklinggau
tergolong penduduk “muda” karena proporsi penduduk di bawah 15 tahun
masih cukup tinggi, yaitu mencapai 29,67% dan penduduk tua (umur diatas
60 tahun) hanya mencapai 5,30%.
4. POSISI STRATEGIS KOTA LUBUKLINGGAU
Kota Lubuklinggau terletak pada posisi geografis yang sangat strategis yaitu di
antara Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu serta ibu kota Provinsi Sumatera
Selatan (Palembang) dan merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa
dengan kota-kota bagian utara Pulau Sumatera. Dengan demikian posisi
wilayah Kota Lubuklinggau terletak di daerah persimpangan (transit) dari
berbagai arah wilayah sekitarnya. Dengan posisi geografis wilayah yang sangat
strategis tersebut, Kota Lubuklinggau memiliki potensi besar untuk
pengembangan usaha perdagangan, hotel, restoran dan pariwisata.
B. WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota
Lubuklinggau, wilayah administrasi Kota Lubuklinggau meliputi empat
kecamatan, yaitu Kecamatan Lubuklinggau Barat, Lubuklinggau Timur,
Lubuklinggau Utara dan Lubuklinggau Selatan. Empat kecamatan tersebut
membawahi 40 kelurahan. Pada tahun 2002, dilakukan pemekaran kelurahan,
sehingga jumlah kelurahan menjadi 49 kelurahan.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pada tahun 2005
telah ditetapkan Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 180 Tahun 2005
dan Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Peraturan Daerah Kota 181 Tahun
2004 tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan. Di mana jumlah kecamatan
dari 4 menjadi 8 kecamatan dan jumlah kelurahan dari 49 menjadi 72 kelurahan.
Adapun wilayah Kota Lubuklinggau terdiri dari 8 (delapan) kecamatan dan 72
(tujuh puluh dua) kelurahan sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 5
Tabel 1.1.Kecamatan dan Kelurahan dalam Kota Lubuklinggau
No KECAMATAN Luas Wilayah(km2) KELURAHAN
1. Kecamatan Lubuklinggau
Timur I
13,9041 1 Kel. Taba Jemekeh
2 Kel. Taba Koji
3 Kel. Taba Lestari
4 Kel. Majapahit
5 Kel. Batu Urip Taba
6 Kel. Watervang
7 Kel. Air Kuti
8 Kel. Nikan Jaya
2. Kecamatan Lubuklinggau
Timur II
10,1240 1 Kel. Mesat Jaya
2 Kel. Mesat Seni
3 Kel. Jawa Kanan SS
4 Kel. Jawa Kanan
5 Kel. Cereme Taba
6 Kel. Jawa Kiri
7 Kel. Dempo
8 Kel. Karya Bakti
9 Kel. Wira Karya
3. Kecamatan Lubuklinggau
Barat I
54,8087 1 Kel. Watas Lubuk Durian
2 Kel. Kayu Ara
3 Kel. Lubuk Tanjung
4 Kel. Tanjung Aman
5 Kel. Tanjung Indah
6 Kel. Muara Enim
7 Kel. Lubuk Aman
8 Kel. Pelita Jaya
9 Kel. Bandung Ujung
10 Kel. Bandung Kiri
11 Kel. Sukajadi
4. Kecamatan Lubuklinggau
Barat II
10,8363 1 Kel. Sidorejo
2 Kel. Ulak Lebar
3 Kel. Tapak Lebar
4 Kel. Bandung Kanan
5 Kel. Pasar Pemiri
6 Kel. Lubuklinggau Ulu
7 Kel. Lubuklinggau Ilir
8 Kel. Keputraan
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 6
No KECAMATAN Luas Wilayah(km2) KELURAHAN
5. Kecamatan Lubuklinggau
Utara I
152,3039 1 Kel. Sumber Agung
2 Kel. Petanang Ulu
3 Kel. Petanang Ilir
4 Kel. Belalau I
5 Kel. Belalau II
6 Kel. Tanjung Raya
7 Kel. Marga Rejo
8 Kel. Marga Bakti
9 Kel. Durian Rampak
10 Kel. Taba Baru
6. Kecamatan Lubuklinggau
Utara II
37,1054 1 Kel. Ulak Surung
2 Kel. Kenanga
3 Kel. Pasar Satelit
4 Kel. Jogoboyo
5 Kel. Batu Urip
6 Kel. Megang
7 Kel. Puncak Kemuning
8 Kel. Ponorogo
9 Kel. Kali Serayu
10 Kel. Senalang
7. Kecamatan Lubuklinggau
Selatan I
85,1518 1 Kel. Rahma
2 Kel. Perumnas
3 Kel. Jukung
4 Kel. Air Kati
5 Kel. Lubuk Binjai
6 Kel. Lubuk Kupang
7 Kel. Air Temam
8. Kecamatan Lubuklinggau
Selatan II
37,1658 1 Kel. Marga Mulya
2 Kel. Marga Rahayu
3 Kel. Tanah Periuk
4 Kel. Simpang Periuk
5 Kel. Karang Ketuan
6 Kel. Eka Marga
7 Kel. Siring Agung
8 Kel. Moneng Sepati
9 Kel. Taba Pingin
Sumber Data : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah KotaLubuklinggau
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 7
C. POTENSI KOTA LUBUKLINGGAU
1. SEKTOR EKONOMI
a. PDRB KOTA LUBUKLINGGAU
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), didefinisikan sebagai jumlah
nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu
wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB atas dasar harga
berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga pada setiap tahun, sedangkan PDRB atas dasar
harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang
dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai dasar.
PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat
pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan harga konstan digunakan
untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi di Kota
Lubuklinggau (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2011
mencapai Rp1.209.353 juta. Sedangkan atas dasar harga berlaku pada
tahun 2010 sebesar Rp2.465.038 juta. Untuk melihat sejauh mana
pertumbuhan ekonomi Kota Lubuklinggau selama periode 2007-2011
dapat dilihat dari perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
atas Dasar Harga Konstan. Data yang disajikan adalah data sampai
dengan tahun 2011.
Tabel 1.2Produk Domestik Regional Bruto Kota Lubuklinggau atas Dasar Harga
Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2011(dalam jutaan rupiah)
NO LAPANGAN USAHA 2008 2009 r) 2010 *) 2011 **)1 PERTANIAN 106.627 114.636 124.088 138.6912 PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN 23.122 27.138 31.234 36.295
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 150.755 171.189 189.929 210.9334 LISTRIK, GAS & AIR
BERSIH 9.501 10.849 11.837 13.154
5 BANGUNAN 313.128 355.831 429.103 522.4786 PERDAG., HOTEL &
RESTORAN 439.235 497.496 568.802 651.843
7 PENGANGKUTAN &KOMUNIKASI 140.029 160.181 187.007 215.783
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 8
NO LAPANGAN USAHA 2008 2009 r) 2010 *) 2011 **)8 KEUANGAN,
PERSEWAAN, & JASAPERUSAHAAN
201.081 226.770 256.033 284.844
9 JASA-JASA 269.001 304.274 344.358 391.016
PDRB DENGAN MIGAS 1.652.479 1.868.364 2.142.390 2.465.038PDRB TANPA MIGAS 1.652.479 1.868.364 2.142.390 2.465.038
Sumber data : BPS Kota Lubuklinggaur) angka revisi*) angka sementara**) angka sangat sementara
Tabel 1.3Produk Domestik Regional Bruto Kota Lubuklinggau atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2011(dalam jutaan rupiah)
NO LAPANGAN USAHA 2008 2009 r) 2010 *) 2011 **)
1 PERTANIAN 68,212 70,426 73,601 76,577
2 PERTAMBANGAN &PENGGALIAN 11,903 12,540 13,447 14,342
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 72,733 75,329 78,737 82,025
4 LISTRIK, GAS & AIRBERSIH 4,616 4,885 5,130 5,426
5 BANGUNAN 224,009 240,317 258,153 278,734
6 PERDAG., HOTEL &RESTORAN 240,219 253,853 269,668 286,573
7 PENGANGKUTAN &KOMUNIKASI 72,398 77,846 84,944 91,948
8KEUANGAN,PERSEWAAN, & JASAPERUSAHAAN 129,497 138,122 147,297 157,170
9 JASA-JASA 175,569 188,529 201,921 216,557PDRB DENGAN MIGAS 999,156 1,061,847 1,132,898 1,209,353
PDRB TANPA MIGAS 999,156 1,061,847 1,132,898 1,209,353Sumber data : BPS Kota Lubuklinggau
r) angka revisi*) angka sementara**) angka sangat sementara
Struktur perekonomian Kota Lubuklinggau selama lima tahun terakhir
didominasi oleh 4 (empat) lapangan usaha yakni lapangan usaha
perdagangan, hotel dan restoran; lapangan usaha bangunan; lapangan
usaha jasa-jasa dan lapangan usaha keuangan, persewaan, jasa
perusahaan.
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 9
Tabel 1.4.Distribusi Persentase PDRB Kota Lubuklinggau atas Dasar Harga
Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2008 – 2011(dalam persen)
NO LAPANGAN USAHA 2008 2009 r) 2010 *) 2011 **)
1 PERTANIAN 6.45 6.14 5.79 5.63
2PERTAMBANGAN &PENGGALIAN 1.40 1.45 1.46 1.47
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 9.12 9.16 8.87 8.564 LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0.57 0.58 0.55 0.535 BANGUNAN 18.95 19.05 20.03 21.206 PERDAG., HOTEL & RESTORAN 26.58 26.63 26.55 26.44
7PENGANGKUTAN &KOMUNIKASI 8.47 8.57 8.73 8.75
8KEUANGAN, PERSEWAAN, &JASA PERUSAHAAN 12.17 12.14 11.95 11.56
9 JASA-JASA 16.28 16.29 16.07 15.86PDRB DENGAN MIGAS 100.00 100.00 100.00 100.00
PDRB TANPA MIGAS 100.00 100.00 100.00 100.00Sumber data : BPS Kota Lubuklinggau
r) angka revisi*) angka sementara**) angka sangat sementara
Tabel 1.5.Distribusi Persentase PDRB Kota Lubuklinggau atas Dasar Harga Konstan
2000 Menurut Lapangan Usaha 2008 – 2011(dalam persen)
NO LAPANGAN USAHA 2008 2009 r) 2010 *) 2011 **)
1 PERTANIAN 4.79 3.25 4.51 4.04
2PERTAMBANGAN &PENGGALIAN 6.02 5.35 7.23 6.66
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 4.41 3.57 4.52 4.184 LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6.93 5.83 5.01 5.775 BANGUNAN 7.00 7.28 7.42 7.976 PERDAG., HOTEL & RESTORAN 6.49 5.68 6.23 6.27
7PENGANGKUTAN &KOMUNIKASI 6.66 7.53 9.12 8.24
8 KEUANGAN, PERSEWAAN, &JASA PERUSAHAAN 4.66 6.66 6.64 6.70
9 JASA-JASA 7.31 7.38 7.10 7.25PDRB DENGAN MIGAS 6,24 6,27 6,69 6,75
PDRB TANPA MIGAS 6,24 6,27 6,69 6,75Sumber data : BPS Kota Lubuklinggaur) angka revisi*) angka sementara**) angka sangat sementara
Struktur perekonomian Kota Lubuklinggau selama lima tahun terakhir
didominasi oleh 4 (empat) lapangan usaha yakni lapangan usaha
perdagangan, hotel dan restoran; lapangan usaha bangunan; lapangan
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 10
usaha jasa-jasa dan lapangan usaha keuangan, persewaan, jasa
perusahaan.
b. PENDAPATAN REGIONAL PER KAPITA
Pendapatan perkapita Kota Lubuklinggau terus mengalami peningkatan
yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 pendapatan perkapita atas dasar
harga berlaku sebesar Rp11.896.053,00 sedangkan tahun 2010 hanya
sebesar Rp10.494.278,00.
Tabel 1.6Pendapatan Per Kapita Kota Lubuklinggau Tahun 2008-2011
Sumber: BPS Kota Lubuklinggau
c. PENDUDUK SEBAGAI SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI
Jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) di Kota Lubuklinggau
pada tahun 2011 sebanyak 139.212 orang. Jumlah angkatan kerja
diperkirakan sebanyak 93.271 orang, terdiri dari 57.524 laki-laki dan
35.747 perempuan. Jumlah angkatan kerja dirinci menurut kegiatannya
adalah sebanyak 86.370 orang bekerja dan 6.901 orang pengangguran
(sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak
mungkin mendapat pekerjaan, sudah mempunyai pekerjaan tapi belum
mulai bekerja). Dengan kata lain tingkat kesempatan kerja sebesar 92,60%
dan tingkat pengangguran sebesar 7,40%.
Komposisi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha
menunjukkan bahwa sektor tersier sebagai ciri perekonomian daerah
perkotaan merupakan pekerjaan yang dominan dilakukan oleh
penduduk Kota Lubuklinggau. Pada tahun 2011 sekitar 62% penduduk
bekerja di sektor tersier (perdagangan, angkutan, keuangan dan jasa).
Sektor sekunder (industri, listrik, dan bangunan) menyerap sekitar 13,3
Tahun
ADHB ADHK
Nilai(Rp)
Pertumbuhan(%)
Nilai(Rp) Pertumbuhan (%)
2008 8.500.977 10,86 5.122.305 3,952009 9.407.127 10,66 5.326.152 3,982010 10.578.432 12,45 5.570.874 4,592011 11.896.053 12,46 5.810.818 4,31
Rata-rata per Tahun 11,60 4,20
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 11
persen tenaga kerja, sedangkan sektor primer (pertanian dan
pertambangan) menyerap hampir 30% tenaga kerja.
Gambar1.2
Distribusi Penduduk yang Bekerja menurut lapangan usaha Tahun 2011
Sumber Data : BPS Kota Lubuklinggau Tahun 2011
d. INFLASI
Laju inflasi dalam arti sempit adalah meningkatnya harga barang dan
jasa kebutuhan masyarakat. Laju inflasi yang tinggi menunjukkan
terjadinya penurunan daya beli masyarakat dan mengakibatkan
pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat. Laju inflasi yang sangat
rendah atau bahkan deflasi dapat mengakibatkan resesi ekonomi.
Pemerintah menjaga laju inflasi dalam tingkat tertentu guna mendorong
pertumbuhan ekonomi secara maksimal.
Secara umum inflasi di Kota Lubuklinggau dalam satu tahun terakhir
cenderung mengalami peningkatan. Tingkat inflasi Kota Lubuklinggau
tahun 2011 sebesar 7,48% (data BPS Kota Lubuklinggau angka
sementara), lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 yang
angkanya sebesar 6,58%. Naiknya inflasi ini diperkirakan karena
pengaruh krisis global yang meningkatkan biaya produksi.
Pertanian/peternakan
24%
Industri, peng-olahan 4%
Listrik, gas, air1%
Bangunan, 9Perdagangan,hotel, restoran
27%
Komunikasi,transportasi
9%
Keuangan, 2%
Jasa, 24%
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 12
Tabel 1.7.
Laju Inflasi Sektoral Kota Lubuklinggau 2008-2011 (persen)
LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010 r) 2011 *)
1. PERTANIAN 3,69 4,13 5,25 3,582. PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN 11,53 11,41 8,85 7,33
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 10,42 9,64 7,43 6,15
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,66 7,90 8,52 3,90
5. BANGUNAN 5,28 5,93 6,32 12,266. PERDAG., HOTEL &
RESTORAN 8,71 7,18 7,63 7,637. PENGANGKUTAN &
KOMUNIKASI 8,08 6,39 6,72 6,998. KEUANGAN, PERSEWAAN,
& JASA PERUSAHAAN 4,67 5,73 5,87 5,87
9. JASA-JASA 4,52 5,34 5,58 5,67
PDRB DENGAN MIGAS 6,62 6,39 6,58 7,48PDRB TANPA MIGAS 6,62 6,39 6,58 7,48
Sumber data : BPS Kota Lubuklinggaur) angka revisi*) angka sementara
Laju inflasi pada Sektor Bangunan merupakan laju inflasi sektoral
tertinggi, yaitu 12,26%. Laju inflasi sektor perdagangan, hotel, dan
restoran 7,63%, serta sektor pertambangan dan penggalian 7,33%,
pengangkutan dan komunikasi mencapai 6,99%. Laju inflasi sektoral
terendah terjadi pada sektor pertanian yaitu sebesar 3,58%.
2. SOSIAL BUDAYA
a. PENDIDIKAN
Sarana pendidikan dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan
tinggi yang terdapat di Kota Lubuklinggau tahun 2012 adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.8Jumlah Sarana Pendidikan Kota Lubuklinggau
No. KegiatanTahun 2012
PAUD TK SD SMP/MTS SMA/SMK SLB1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jumlah SekolahNegeri - 2 85 15 11 1
2 Jumlah sekolahSwasta 34 35 15 22 19 -
Sumber data : Dinas Pendidikan Nasional Kota Lubuk Linggau (Tahun 2012).
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 13
b. KESEHATAN
Sarana kesehatan dalam wilayah Kota Lubuklinggau tahun 2012 adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.9Jumlah Sarana Kesehatan Kota Lubuklinggau
No Uraian Jumlah (Unit)
1. Rumah Sakit Umum Daerah 12. Rumah Sakit Umum Lainnya 13. Puskesmas 94. Puskesmas Pembantu 215. Poskeslur 417. Rumah Bersalin Swasta 48. Balai Pengobatan Pemerintah 19. Balai Pengobatan Swasta 9
10. Dinas Kesehatan Tentara 111. Posyandu 9912. Sekolah Kesehatan Pemerintah 113. Sekolah Kesehatan Swasta 214. Apotik 2815. Optical 716. Laboratorium Klinik Pemerintah 117. Laboratorium Klinik Swasta 317. Toko Obat 1618. Gudang Farmasi 1Sumber data: Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Tahun 2012
Tenaga kesehatan dalam wilayah Kota Lubuklinggau tahun 2012 adalah
sebagai berkut:
Tabel 1.10Jumlah Tenaga Kesehatan Kota Lubuklinggau
No Uraian Jumlah (Orang)
1. S2 Kesehatan 22. S2 Non Kesehatan 33. Dokter Umum 294. Dokter Gigi 65. S1 Farmasi / Apoteker 126. S1 Kesehatan Masyarakat 677. S1 Keperawatan 148. S1 Non Kesehatan 309. D IV Gizi 1
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 14
No Uraian Jumlah (Orang)
10. D IV Analis Kesehatan 011. DIV Bidan 412. AKPER 20213. SGB / AKBID 8514. AKZI 1915. APK 516. AKL 1317. AKFIS 1418. ATEM 019. ATRO 720. APRO 021. AAK 1122. AKFAR 1223. APIKES 1124. AMKG (D3 GIGI) 825. D III Non Kesehatan 726. D1 BIDAN 6627. SPK/SPR 4528. SPRG 729. SPAG 330. SPPH 731. SMAK 932. SMF/SAA 1133. SLTA/LCPK/SPPM 4134. SLTP 435. SD 2
Sumber data: Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Tahun 2012
c. AGAMA
Penduduk Kota Lubuklinggau pada tahun 2012 sebagian besar adalah
pemeluk agama Islam sebanyak 96,64%. Selebihnya adalah pemeluk
agama Kristen Protestan sebanyak 1,41%, Katolik sebanyak 0,47%,
Budha sebanyak 1,40% dan Hindu sebanyak 0,09%. (sumber data KLDA
Tahun 2012)
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 15
D. PEMERINTAHAN
Dalam rangka penyelenggaraan roda pemerintahan Kota Lubuklinggau sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 9 Tahun 2011 yang
ditetapkan tanggal 27 Desember 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Nomor 3 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah. Maka susunan struktur organisasi dan tata kerja sebagai berikut:
1. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah terdiri dari:
a. Sekretaris Daerah
b. Asisten Sekretaris Daerah yang terdiri 3 (tiga) Asisten dan membawahi
Bagian-bagian, dengan susunan sebagai berikut:
1) Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyatdengan Bagian-bagian:a) Bagian Administrasi pemerintahan Umumb) Bagian Humas dan Protokolc) Bagian Administrasi kesejahteraan Rakyatd) Bagian Administrasi kemasyarakatan
2) Asisten Perekonomian dan Pembangunan dengan Bagian-bagian:a) Bagian Administrasi Pembangunanb) Bagian Administrasi Sumber Daya alamc) Bagian Administrasi Prekonomian
3) Asisten Administrasi Umum dengan Bagian-bagian:a) Bagian Umumb) Bagian Administrasi Keuanganc) Bagian Hukumd) Bagian Organisasi
c. Kelompok Jabatan Fungsional
2. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Lubuklinggau.
3. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 8 Tahun 2005 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kota Lubuklinggau.
4. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah terdiri:
a. Dinas Pendidikan
b. Dinas Sosial
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 16
c. Dinas Tenaga kerja
d. Dinas Kesehatan
e. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
f. Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan
g. Dinas Perikanan dan Peternakan
h. Dinas Pekerjaan Umum
i. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
j. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Pengelolaan
Pasar
k. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
l. Dinas Pemuda dan Olahraga
m. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
n. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
o. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
5. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 9 Tahun 2011 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah yang terdiri:
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
b. Badan Kepegawaian Daerah
c. Badan Pendidikan dan Pelatihan
d. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan
e. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
f. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
g. Kantor Lingkungan Hidup
h. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
i. Kantor Pelayanan Perizinan
j. Kantor Penanaman Modal
k. Kantor Ketahanan Pangan.
l. Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah
6. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.
7. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan yang terdiri:
a. 8 (delapan) Kecamatan
b. 72 (tujuh puluh dua) Kelurahan
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 17
8. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum, yang terdiri:
a. Dewan Pengawas
b. Direktur
c. Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan
d. Kepala Bagian Teknik.
E. INSTANSI VERTIKAL
Dalam pelaksanaan tugas pemerintahan umum, pemerintah Kota Lubuklinggau
bekerja sama dan berkoordinasi dengan sejumlah instansi vertikal yang ada di
daerah. Instansi vertikal tersebut adalah:
1. Badan Pusat Statistik Kota Lubuklinggau
2. Kantor Departemen Agama Kota Lubuklinggau
3. Badan Pertanahan Kota Lubuklinggau
4. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
5. Kantor Pelayanan Pajak
6. Pengadilan Negeri
7. Pengadilan Agama
8. Kejaksaaan Negeri
9. Kepolisian Resort Kota Lubuklinggau
10. Komando Distrik Militer 0406.
F. MAKSUD DAN TUJUAN LAKIP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Peraturan pemerintah ini memberikan tuntunan kepada semua instansi
pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang memuat berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana
yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan
sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang
dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP).
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 18
Esensi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bagi Pemerintah
Kota Lubuklinggau adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian
manajemen sektor publik di Kota Lubuklinggau. Sistem pengendalian ini
merupakan infrastruktur bagi manajemen pemerintahan Kota untuk
memastikan bahwa visi, misi dan tujuan strategis pemerintah dapat dipenuhi
melalui implementasi strategi pencapaiannya (program dan kegiatan) yang
selaras. Atas dasar tersebut, siklus Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang
mendefinisikan visi, misi dan tujuan/sasaran strategis Pemerintah Kota
Lubuklinggau. Secara selaras, setiap tahunnya ditetapkan program dan kegiatan
untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan visi, misi dan tujuan/sasaran
strategis tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan
untuk menilai sejauh mana capaian kinerja Pemerintah Kota Lubuklinggau
yang berhasil diperoleh. Pada setiap akhir periode pelaksanaan
program/kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu
dikomunikasikan kepada para stakeholders dalam wujud Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memiliki dua
fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan
sarana bagi Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders (Presiden, DPRD dan
masyarakat). Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi
atas pencapaian kinerja pemerintah Kota Lubuklinggau sebagai upaya untuk
memperbaiki kinerja di masa datang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut
merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian
LAKIP oleh setiap instansi pemerintah.
Maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP Kota Lubuklinggau
Tahun 2012 mencakup hal-hal berikut ini:
1. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
2. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;
3. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;
4. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Pendahuluan
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 19
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ini
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pemerintah Kota Lubuklinggau selama
tahun 2012. Capaian Kinerja (performance results) 2012 tersebut diperbandingkan
dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan
tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini
dapat mengindentifikasikan sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Kota Lubuklinggau Tahun 2012 adalah sebagai
berikut:
Bab I Gambaran Umum, menjelaskan secara ringkas profil Pemerintah
Kota Lubuklinggau dan menjabarkan maksud dan tujuan
penyusunan dan penyampaian LAKIP 2012 ini.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan muatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk periode 2008-2013, rencana
kinerja untuk tahun 2012, Penetapan Kinerja Tahun 2012 dan
Indikator Kinerja Utama.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan metodologi dan analisis
pencapaian kinerja Pemerintah Kota Lubuklinggau dikaitkan
dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran
strategis untuk tahun 2012, akuntabilitas keuangan dan tindak
lanjut atas hasil evaluasi tahun lalu.
Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Lubuklinggau
Tahun 2012.
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 20
BAB IIPERENCANAANDAN PERJANJIAN KINERJA
Sebagai sebuah instansi sektor publik, Pemerintah Kota Lubuklinggau
mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan
jangka waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2008-2013 dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul. Rencana Strategis Pemerintah Kota Lubuklinggau mencakup visi, misi,
tujuan, sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2008-2013, Pemerintah Kota Lubuklinggau menyusun
suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Lubuklinggau Tahun 2012 disajikan dalam
sasaran strategis tahun 2012.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun oleh
instansi pemerintah seharusnya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran,
program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan
anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya,
membangun operasi dan prosedur untuk mencapainya, dan menentukan
ukuran keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi, dan strategi yang jelas
dan tepat, diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan
potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi. Perencanaan strategis bersama
pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntabilitas
kinerja merupakan tolok ukur penting dari suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
Perencanaan strategis setidaknya digunakan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan: (1) dimana kita berada sekarang, (2) kemana kita akan menuju, (3)
bagaimana kita menuju ke sana, dan (4) bagaimana mengukur kemajuan
pencapaiannya. Dengan melakukan analisis internal dan eksternal, para
perencana strategis mendefinisikan misi organisasi untuk menggambarkan
posisi organisasi saat ini. Kemudian, visi dirumuskan untuk menjabarkan
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 21
kemana organisasi akan dibawa. Penjabaran dari visi dituangkan dalam tujuan
dan sasaran strategis organisasi, yang merupakan kondisi spesifik yang ingin
dicapai oleh organisasi di dalam memenuhi visi misinya. Pertanyaan
“bagaimana kita menuju ke sana" dijawab dengan merumuskan strategi
pencapaian tujuan/sasaran dalam wujud menetapkan program dan kegiatan
yang harus dilaksanakan oleh organisasi.
Dari uraian singkat di atas, unsur-unsur utama yang perlu secara formal
didefinisikan dalam suatu perencanaan strategis adalah pernyataan visi dan
misi, penjabaran tujuan dan sasaran strategis, perumusan strategi pencapaian
tujuan/sasaran berupa program dan kegiatan serta perumusan indikator kinerja
capaiannya.
A. CORE BUSINESS
Berdasarkan struktur perekonomian Kota Lubuklinggau yang didukung
kondisi geografis, topografis dan demografis yang dimiliki, maka sektor-sektor
unggulan yang dominan dalam memberikan kontribusi terhadap Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Lubuklinggau sebagai berikut:
1. Sektor perdagangan, hotel dan restoran
2. Sektor bangunan
3. Sektor jasa-jasa, dan
4. Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
Sektor-sektor unggulan tersebut ke depan sangat potensial untuk
dikembangkan, karena wilayah Kota Lubuklinggau berada pada posisi yang
strategis serta memiliki potensi sumber daya manusia. Dengan demikian
kontribusi sektor-sektor tersebut terhadap PDRB Kota Lubuklinggau di masa
yang akan datang dapat dipacu peningkatannya secara signifikan.
B. RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2008 -2013
RPJMD Pemerintah Kota Lubuklinggau disusun berdasarkan kondisi faktual
Kota Lubuklinggau dan diformalkan melalui Peraturan Daerah Kota
Lubuklinggau Nomor 17 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2008 – 2013, yang disusun
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 22
dimaksudkan sebagai alat kendali dan tolok ukur bagi manajemen Pemerintah
Kota Lubuklinggau dalam penyelenggaraan pembangunan 5 (lima) tahun dan
tahunan serta untuk penilaian keberhasilan pada setiap tingkat administratif
pemerintahan.
RPJMD juga ditujukan untuk memacu penyelenggaraan pembangunan di Kota
Lubuklinggau agar lebih terarah dan menjamin tercapainya sasaran strategis
pembangunan 5 (lima) tahun, yakni meningkatkan citra aparat dan
kesejahteraan masyarakat Kota Lubuklinggau. Bagi manajemen Pemerintah
Kota Lubuklinggau, dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah
dapat dipandang sebagai:
Alat bantu bagi manajemen penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan di Kota Lubuklinggau;
Gambaran visi, misi, persepsi, interprestasi serta strategi Walikota Kota
Lubuklinggau untuk mengantisipasi tantangan pembangunan yang
dihadapi;
Alat untuk memacu dan memicu aparat serta masyarakat dalam proses
mencapai sasaran yang ditetapkan.
Sebagai alat bagi manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan program
dan kegiatan memang selaras dengan upaya pencapaian visi, misi dan
tujuan/sasaran strategis, dokumen RPJMD Kota Lubuklinggau secara formal
mendefinisikan pernyataan visi, misi, tujuan/sasaran strategis serta strategi
pencapaiannya (program dan kegiatan). Untuk memperjelas penjabaran RPJMD
sehingga memenuhi komponen minimal yang harus ada dalam RPJMD sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah maka disusun matrik penyesuaian (konversi) dari data yang ada dalam
RPJMD Kota Lubuklinggau Tahun 2008-2013 menjadi matrik Rencana Strategis
yang memuat komponen visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan. Evaluasi terhadap RPJMD juga telah dilaksanakan pada tahun 2011
dan hasil evaluasi tersebut menghasilkan revisi atas RPJMD Kota
Lubukllinggau Tahun 2008-2013, yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Walikota Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Walikota Nomor
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 23
14 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Lubuklinggau Tahun 2008 – 2013.
Penjabaran Rencana Strategis Pemerintah Kota Lubuklinggau dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. VISI
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana instansi
pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis,
antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran
yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang
ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan
tersebut, visi Pemerintah Kota Lubuklinggau dijabarkan sebagai berikut:
Dari visi tersebut dapat dijelaskan tentang makna cita-cita yang akan
diwujudkan pada akhir periode pembangunan yaitu:
1. Menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai Pusat Perdagangan, Industri,
Jasa dan Pendidikan; makna yang terkandung di dalamnya adalah
bahwa Kota Lubukinggau akan menjadi pusat semua aktivitas
perdagangan, industri dan jasa serta pendidikan di wilayah Sumatera
Selatan Bagian Barat dan wilayah provinsi disekitarnya;- Pusat Perdagangan : Menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai
pusat interaksi dan transaksi perdagangan
produk dari daerah Kota Lubukinggau dan
sekitarnya.- Pusat Industri : Menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai
tempat pengolahan bahan baku menjadi
bahan jadi atau setengah jadi- Pusat Jasa : Menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai
pusat aktivitas jasa
Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai PusatPerdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui
Kebersamaan Menuju Masyarakat Madani
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 24
- Pusat Pendidikan : Menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai
pusat aktivitas pendidikan formal dan non
formal
2. Kebersamaan merupakan suatu usaha dalam rangka mencapai cita-cita
yang akan dicapai, diwujudkan dalam bentuk partisipasi seluruh
stakeholders pembangunan.
3. Menuju Masyarakat Madani merupakan kondisi yang mencerminkan
adanya perubahan dari berbagai aspek kehidupan menjadi lebih baik,
menuju masyarakat yang sejahtera, religius, berbudaya dan berakhlak
mulia.
2. MISI
Untuk memenuhi visi tersebut, pemerintah menjabarkannya ke dalam misi
pembangunan Kota Lubuklinggau tahun 2008 sampai tahun 2013 yaitu:
Misi 1 : Membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas
dan berakhlak mulia.
Misi 2 : Menumbuhkembangkan pusat bisnis, perdagangan, industri
dan jasa secara terpadu.
Misi 3 : Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan
dan berwawasan lingkungan.
Misi 4 : Mewujudkan Kota Lubuklinggau yang madani
melalui pembangunan ekonomi sosial masyarakat
Misi 5 : Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam
penyelenggaraan pemerintahan
Upaya perbaikan kehidupan (ekonomi) masyarakat difokuskan pada empat
sektor utama yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor
bangunan, sektor jasa-jasa, dan sektor keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan.
Agar ke-4 sektor itu dapat berkontribusi secara optimal terhadap
peningkatan perekonomian masyarakat, perlu pula diikuti dengan penataan
kehidupan masyarakat, penataan penyelenggaraan pemerintahan dan
penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 25
Supaya tercapai tujuan dalam penataan kehidupan masyarakat Kota
Lubuklinggau, maka pemerintahan otonom diharapkan dapat menjadi
contoh/teladan bagi masyarakat. Untuk maksud tersebut, secara bertahap
sampai tahun 2012 perlu dilakukan penataan pemerintahan Kota
Lubuklinggau sehingga dapat tercapai dan terwujud:
Adanya pemerintahan Kota Lubuklinggau yang kuat, efisien dan
bersih, melaksanakan tugasnya secara rasional dan profesional melalui
sistem pembinaan yang akomodatif, partisipatif dan komunikatif pada
semua jajaran pemerintahan;
Adanya komitmen dari pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat
dimana masyarakat sebagai pelaku pembangunan bukan hanya sebagai
pelengkap saja;
Semangkin baiknya kemitraan antara pemerintah dengan swasta,
diikuti dengan kemudahan proses penanaman modal, perizinan dan
share holding untuk penanaman modal asing;
Tersedianya sarana dan prasarana infrastruktur pembangunan daerah akan
sangat membantu tercapainya ketiga tujuan yang dikemukakan di atas
(perbaikan ekonomi, penataan kehidupan masyarakat dan penataan
pemerintahan). Untuk maksud tersebut, secara bertahap dinas/instansi
pemerintah, swasta dan masyarakat perlu berupaya untuk mendukung
pencapaian perbaikan ekonomi, penataan kehidupan masyarakat dan
perwujudan Good Governance.
3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Pemerintah Kota Lubuklinggau menetapkan tujuan strategis berdasarkan
visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan. Sasaran-sasaran strategis
Pemerintah Kota Lubuklinggau yang merupakan bagian integral dalam
proses perencanaan strategis organisasi dirumuskan untuk masing-masing
tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagai
berikut:
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 26
Tujuan pertama dalam misi pertama yaitu Terwujudnya masyarakat Kota
Lubuklinggau yang cerdas dan bermoral dijabarkan dengan satu sasaran
yaitu 1.1.1 Meningkatnya kualitas pendidikan.
Tujuan kedua dalam misi pertama yaitu Terwujudnya Kesehatan
masyarakat yang berkualitas dijabarkan dengan tiga sasaran yaitu:
1.2.1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
1.2.2 Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
1.2.3 Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
Tujuan pertama dalam misi kedua yaitu terwujudnya infrastruktur dan
penataan sistem perekonomian yang mendukung kegiatan bisnis,
perdagangan, industri dan jasa secara terpadu dijabarkan dengan dua
sasaran yaitu:
2.1.1 Berkembangnya pusat bisnis, perdagangan, industri dan jasa
2.1.2 Meningkatkan kualitas pariwisata dan budaya daerah
Tujuan kedua dalam misi kedua yaitu terwujudnya peningkatan
perekonomian daerah pada sektor agrobisnis dijabarkan dengan dua
sasaran yaitu:
2.2.1 Meningkatnya hasil produksi pertanian dan perkebunan
2.2.2 Meningkatnya hasil produksi peternakan dan perikanan
Tujuan pertama dalam misi ketiga yaitu Terwujudnya pembangunan
daerah yang berwawasan lingkungan dijabarkan dengan tiga sasaran yaitu:
3.1.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang
mendukung kegiatan perekonomian
3.1.2 Meningkatnya pengelolaan sumber daya air
3.1.3 Meningkatnya pembangunan lingkungan pemukiman yang
berwawasan lingkungan
Tujuan kedua dalam misi ketiga yaitu Terwujudnya pelestarian sumber
daya alam sebagai cadangan ekonomi daerah dijabarkan dengan satu
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 27
sasaran yaitu 3.2.1 Meningkatnya pengendalian sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup.
Tujuan pertama dalam misi keempat yaitu Terciptanya iklim usaha kecil
menengah yang kondusif dijabarkan dengan dua sasaran yaitu:
4.1.1 Meningkatnya daya saing koperasi, usaha kecil dan menengah
4.1.2 Meningkatnya daya saing penduduk dalam memasuki dunia kerja.
Tujuan kedua dalam misi keempat yaitu Terwujudnya partisipasi
masyarakat dalam pembangunan daerah dengan memperhatikan
pengarusutamaan gender dan prestasi olahraga dijabarkan dengan dua
sasaran yaitu:
4.2.1 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan
4.2.2 Meningkatnya kualitas pemuda dan olahraga.
Tujuan ketiga dalam misi keempat yaitu Terwujudnya perlindungan sosial
bagi masyarakat dijabarkan dengan satu sasaran yaitu 4.3.1 Meningkatnya
penanganan masalah sosial.
Tujuan pertama dalam misi kelima yaitu dijabarkan dengan empat sasaran
yaitu:
5.1.1 Meningkatnya kompetensi aparatur daerah
5.1.2 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
5.1.3 Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah
5.1.4 Meningkatnya kecepatan dan ketepatan jasa pelayanan publik.
Tujuan kedua dalam misi kelima yaitu Terciptanya keharmonisan antar
suku, ras dan agama dalam kehidupan bermasyarakat dijabarkan dengan
satu sasaran yaitu 5.2.1 Terbinanya ketentraman dan ketertiban umum.
4. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran Pemerintah Kota Lubuklinggau
dijabarkan dalam bentuk rumusan kebijakan dan program. Program-
program yang ditetapkan tersebut merupakan program indikatif yang akan
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 28
dilaksanakan dalam lima tahun ke depan. Secara rinci uraian program untuk
tiap sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1.Uraian Program Untuk tiap Sasaran Strategis
Sasaran Kebijakan Program1.1.1 Meningkatnya
kualitas pendidikan1.a Peningkatan
pembangunanpendidikan
1 Program Pendidikan AnakUsia Dini
2 Program Wajib BelajarPendidikan Dasar SembilanTahun
3 Program PendidikanMenengah
4 Program Pendidikan NonFormal
5 Program PeningkatanMutu Pendidik dan TenagaKependidikan
6 Program ManajemenPelayanan Pendidikan
7 Program PengembanganBudaya Baca danPembinaan Perpustakaan
1.2.1 Meningkatnyaderajat kesehatanmasyarakat
1.b Peningkatanpembangunankesehatan
8 Program Obat danPerbekalan Kesehatan
9 Program PromosiKesehatan danPemberdayaan Masyarakat
10 Program Perbaikan GiziMasyarakat
11 Program PengembanganLingkungan Sehat
12 Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular
13 Program pelayanankesehatan pendudukmiskin
14 Program peningkatankeselamatan ibumelahirkan dan anak
1.2.2 Meningkatnya aksespelayanan kesehatandasar dan rujukan
15 Program Upaya KesehatanMasyarakat
16 Program Pengawasan Obatdan Makanan
17 Program pengadaan,peningkatan dan perbaikansarana dan prasaranapuskesmas/ puskemaspembantu dan jaringannya
18 Program pengadaan,peningkatan sarana danprasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/ rumahsakit paru-paru/ rumahsakit mata
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 29
Sasaran Kebijakan Program19 Program kemitraan
peningkatan pelayanankesehatan
1.2.3 Terkendalinya lajupertumbuhanpenduduk
20 Program KeluargaBerencana
21 Program pembinaan peranserta masyarakat dalampelayanan KB/KR yangmandiri
22 Program pengembanganpusat pelayanan informasidan konseling KRR
2.1.1 Berkembangnyapusat bisnis,perdagangan,industri dan jasa
2.a Memperkuatperekonomian yangberbasis sektorunggulan sertamembangun berbagaijenis infrastrukturdan layanan sosial
23 Program penciptaan iklimusaha Usaha KecilMenengah yang konduksif
24 Program PengembanganSistem Pendukung UsahaBagi Usaha Mikro KecilMenengah
25 Program peningkatanefisiensi perdagangandalam negeri
26 Program perlindungankonsumen danpengamanan perdagangan
27 Program peningkatan danpengembangan ekspor
28 Program peningkatankemampuan teknologiindustri
29 Program peningkatanefisiensi perdagangandalam negeri
30 Program PengembanganIndustri Kecil danMenengah
31 Program PeningkatanPembangunan InformasiPerdagangan
2.1.2 Meningkatkankualitas pariwisatadan budaya daerah
32 Program PengembanganNilai Budaya
33 Program pengembanganpemasaran pariwisata
34 Program PengelolaanKekayaan Budaya
35 Program PengelolaanKeragaman Budaya
36 Program pengembanganKemitraan
2.2.1 Meningkatnya hasilproduksi pertaniandan perkebunan
37 Program PeningkatanKesejahteraan Petani
38 Program PeningkatanKetahan Pangan(pertanian/perkebunan)
39 Program peningkatanpemasaran hasil produksipertanian/perkebunan
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 30
Sasaran Kebijakan Program40 Program peningkatan
produksipertanian/perkebunan
41 Program pemberdayaanpenyuluhpertanian/perkebunanlapangan
42 Program PemberdayaanPenyuluh Kehutanan
2.2.2 Meningkatnya hasilproduksi peternakandan perikanan
43 Program pengembanganbudidaya perikanan
44 Program pencegahan danpenanggulangan penyakitternak
45 Program peningkatanproduksi hasil peternakan
46 Program peningkatanpemasaran hasil produksipeternakan
47 Program pemberdayaanpenyuluhpertanian/perkebunanlapangan
48 Program PeningkatanKesejahteraan Petani
3.1.1 Meningkatnyakualitas sarana danprasaranaperhubungan yangmendukungkegiatanperekonomian
3.a Penataan ruangperkotaan danpercepatanpembangunanwilayah strategis dancepat tumbuh
49 Program pembangunanjalan dan jembatan
50 Program Peningkatan Jalandan Jembatan
51 Programrehabilitasi/pemeliharaanjalan dan jembatan
52 Program pembinaan danpengembangan bidangketenagalistrikan
53 Program Rehabilitasi danPemeliharaan Prasaranadan Fasilitas LLAJ
54 Pogram peningkatanpelayanan angkutan
55 Program pembangunansarana dan prasaranaperhubungan
56 Program pengendalian danpengamanan lalu lintas
3.1.2 Meningkatnyapengelolaan sumberdaya air
57 Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan JaringanPengairan lainnya
58 Program Penyediaan danPengelolaan Air Baku
59 Program PengembanganKinerja Pengelolaan AirMinum dan Air Limbah
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 31
Sasaran Kebijakan Program3.1.3 Meningkatnya
pembangunanlingkunganpemukiman yangberwawasanlingkungan
60 Program pembangunansaluran drainase/gorong-gorong
61 Program pembangunanturap/talud/bronjong
62 Program PengembanganWilayah Strategis danCepat Tumbuh
63 Program PengembanganKinerja PengelolaanPersampahan
64 Program pengelolaanruang terbuka hijau (RTH)
65 Program PeningkatanPengelolaan Pemakaman
66 Program Perencanaan TataRuang
67 Program PengendalianPencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup
3.2.1 Meningkatnyapengendaliansumber daya alamdan pelestarianlingkungan hidup
68 Program peningkatanpengendalian polusi
69 Program pengelolaanruang terbuka hijau (RTH)
70 Program PeningkatanPengelolaan Pemakaman
71 Perlindungan dankonservasi sumber dayahutan
72 Program rehabilitasi hutandan lahan
73 Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi
4.1.1 Meningkatnya dayasaing koperasi,usaha kecil danmenengah
4.a Pemberdayaanmasyarakat dalamrangka meningkatkankesejahteraanmasyarakat
74 Peningkatan Kualitas danProduktivitas Tenaga Kerja
4.1.2 Meningkatnya dayasaing pendudukdalam memasukidunia kerja
75 Peningkatan KesempatanKerja
76 Perlindungan danLengembangan LembagaKetenagakerjaan
77 Program PeningkatanKeberdayaan MasyarakatPerdesaan
4.2.1 Meningkatnya peranserta masyarakatdalampembangunan
78 Program peningkatanpartisipasi masyarakatdalam membangun desa
79 Program PenguatanKelembagaan Peng-harusutamaan Gender dan Anak
80 Program PeningkatanPeran Serta Masyarakatdan kesetaraan Genderdalam Pembangunan
81 Program peningkatanperan serta kepemudaan
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 32
Sasaran Kebijakan Program4.2.2 Meningkatnya
kualitas pemuda danolahraga
4.b Pembangunankepemudaan danolahraga danpeningkatan iptek
82 Program peningkatanupaya penumbuhankewirausahaan dankecakapan hidup pemuda
83 Program Pembinaan danPemasyarakatan Olah Raga
84 Program PeningkatanSarana dan Prasarana OlahRaga
85 Program PemberdayaanFakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil (KAT) danPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial(PMKS) Lainnya
4.3.1 Meningkatnyapenanganan masalahsocial
4.c Peningkatanpemberdayaankelembagaan sosial
86 Program Pelayanan danRehabilitasi KesejahteraanSosial
87 Program pembinaan parapenyandang cacat dantrauma
88 Program pembinaan pantiasuhan /panti jompo
89 Program PendidikanKedinasan
5.1.1 Meningkatnyakompetensi aparaturdaerah
5.a Peningkatanpelayanan publik
90 Program peningkatankapasitas sumberdayaaparatur
91 Program pembinaan danpengembangan aparatur
92 Program perencanaanpembangunan daerah
5.1.2 Meningkatnyakualitaspenyelenggaraanpemerintahan
93 Program perencanaanpembangunan ekonomi
94 Program perencanaansosial dan budaya
95 Program pengembangandata/informasi
96 Program PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia Massa
97 Program optimalisasipemanfaatan teknologiinformasi
98 Program peningkatanpelayanan kedinasankepala daerah/wakilkepala daerah
99 Program Peningkatansistem pengawasan internaldan pengendalianpelaksanaan kebijakanKDH
100 Program Peningkatanprofesionalisme tenagapemeriksa dan aparaturpengawasan
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 33
Sasaran Kebijakan Program101 Program penataan dan
penyempurnaan kebijakansistem dan prosedurpengawasan
102 Program pembinaan danfasilitasi pengelolaankeuangan kabupaten/kota
103 Peningkatan KapasitasPimpinan dan AnggotaDPRD
104 Program penyelamatandan pelestariandokumen/arsip daerah
105 Program PeningkatanKerjasama AntarPemerintah Daerah
106 Program Penataan DaerahOtonomi Baru
107 Program peningkatansarana dan prasaranaaparatur
108 Program PelayananAdministrasi Perkantoran
109 Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
110 Program peningkatan danpengembanganpengelolaan keuangandaerah
111 Program PenataanAdministrasiKependudukan
5.1.3 Meningkatnyapengelolaankeuangan daerah
112 Program optimalisasipemanfaatan teknologiinformasi
5.1.4 Meningkatnyakecepatan danketepatan jasapelayanan publik
114 Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan
115 Program PengembanganWawasan Kebangsaan
5.2.1 Terbinanyaketentraman danketertiban umum
5.b Penerapan tertibhukum, menciptakanketertiban umum danrasa aman
116 Program Peningkatankeamanan dankenyamanan Lingkungan
117 Program pemeliharaankantrantibmas danpencegahan tindakkriminal
118 Program PeningkatanPemberantasan PenyakitMasyarakat ( Pekat )
119 Program PendidikanPolitik Masyarakat
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 34
5. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah, maka Pemerintah Kota Lubuklinggau selaku Instansi
Pemerintah Daerah perlu menetapkan Peraturan Walikota Lubuklinggau
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kota
Lubuklinggau Tahun 2008-2013. Hal ini sejalan dengan penyempurnaan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana
yang telah diselenggarakan oleh Sekretariat Daerah sesuai amanat Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Adapun Indikator Kinerja Utama telah dilegal-formalkan melalui
Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 17 Tahun 2011 tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Pemerintah Kota Lubuklinggau
Tahun 2008-2013. Peraturan Walikota Lubuklinggau tersebut sekaligus
diarahkan guna memberikan pedoman bagi Pemerintah Kota
Lubuklinggau dalam merumuskan acuan ukuran kinerja yang digunakan
dalam rangka untuk menetapkan Rencana Kinerja Tahunan,
menyampaikan Rencana Rerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan anggaran,
menyusun dokumen Penetapan Kinerja, menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, dan melakukan evaluasi pencapaian kinerja
pemerintah daerah. Perbaikan indikator kinerja dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi setiap tahunnya. Perbaikan indikator
kinerja dimaksudkan untuk lebih mempertajam indikator pengukur
keberhasilan kinerja atas sasaran yang telah ditetapkan. Uraian
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Lubuklinggau adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.2Uraian Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Lubuklinggau
Sasaran Indikator Kinerja Satuan1.1.1 Meningkatnya kualitas
pendidikan1 Angka melek huruf %2 Rata-rata lama sekolah tahun3 Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A %
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 35
Sasaran Indikator Kinerja Satuan4 Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTs/Paket B %
5 Angka Partisipasi Murni(APM)SMA/SMK/MA/Paket C
%
6 Angka Putus Sekolah (APS)SD/MI %
7 Angka Putus Sekolah (APS)SMP/MTs %
8 Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA %
9 Angka Kelulusan (AL)SD/MI %
10 Angka Kelulusan (AL)SMP/MTs %
11 Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA %
12 Angka Melanjutkan (AM)dari SD/MI ke SMP/MTs %
13 Angka Melanjutkan (AM)dari SMP/MTs keSMA/SMK/MA
%
14 Guru yang memenuhikualifikasi S1/D-IV %
15 Persentase Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD) %
16 Persentase kunjunganperpustakaan per tahun %
1.1.2 Meningkatnyakeimanan danketaqwaan masyarakat
1 Persentase lembaga agamayang dibina %
1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
1 Angka Usia Harapan Hidup Tahun2 Angka kematian bayi
(per 1000 kelahiran hidup) per 1000
3 Angka Kematian IbuMelahirkan(per 100.000 kelahiran hidup)
per100.000
4 Angka pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yang memilikikompetensi kebidanan
%
5 Cakupan KomplikasiKebidanan yang ditangani %
6 Cakupan Kunjungan Bayi %7 Prosentase balita gizi buruk
mendapat perawatan sesuaistandar
%
8 Prosentase balita dengan giziburuk %
9 Prosentase kelurahan UCI %
10 Cakupan pelayanankesehatan rujukan pasienmasyarakat miskin
%
11 Cakupan penemuan danpenanganan penderita DBD %
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 36
Sasaran Indikator Kinerja Satuan12 Cakupan penemuan dan
penanganan penderita TBCBTA
%
13 Prosentase Rumah Tanggadengan Perilaku HidupBersih dan Sehat (PHBS)
%
14 Prosentase cakupanPelayanan Kesehatan UsiaLanjut
%
1.2.2 Meningkatnya aksespelayanan kesehatandasar dan rujukan
1 Rasio Puskesmas terhadappenduduk
per 30.000pddk
2 Rasio Puskesmas Pembantu(Pustu) terhadap penduduk per 10.000
penduduk
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis %
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis %
5 Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang harusdiberikan sarana kesehatan(RS) di Kabupaten/Kota
%
6 Rasio dokter umumterhadap penduduk
per25.000
penduduk7 Prosentase Tempat
Pengolahan Makanandibina/diawasi
%
1.2.3 Terkendalinya lajupertumbuhanpenduduk
1 Prevalensi peserta KB aktif %
2 Persentase keluarga prasejahtera dan keluargasejahtera I
%
2.1.1 Berkembangnya pusatbisnis, perdagangan,industri dan jasa
1 Prosentase pasar yang aktif %
2 Persentase IKM dan UKMyang menggunakanteknologi
%
3 Persentase pertumbuhanindustri pertahun %
4 Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun %
5 Rasio daya serap tenagakerja
2.1.2 Meningkatkan kualitaspariwisata dan budayadaerah
1 Jumlah kunjungan wisatapertahun Orang
2 Persentase benda, situs dankawasan cagar budaya yangdilestarikan
%
2.2.1 Meningkatnya hasilproduksi pertanian danperkebunan
1 Ketersediaan Bahan Panganutama
ton/1000penduduk
2 Tingkat produksiperkebunan ton/ha
3 Tingkat produksi padipertahun Ton/ha
4 Tingkat produksi bahanpangan utama lokal lainnyaper tahun
Ton/ha
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 37
Sasaran Indikator Kinerja Satuan2.2.2 Meningkatnya hasil
produksi peternakandan perikanan
1 Tingkat produksi daging pertahun Kg/Thn
2 Rata-rata tingkat populasiternak per tahun
Ekor/Thn
3 Tingkat produksi ikan pertahun Kg/Thn
3.1.1 Meningkatnya kualitassarana dan prasaranaperhubungan yangmendukung kegiatanperekonomian
1 Persentase panjang jalandengan kondisi mantap %
2 Persentase panjang jembatandengan kondisi mantap %
3 Persentase ketersediaaanJaringan Listrik dan lampujalan Pemukiman
%
4 Persentase angkutan darat %3.1.2 Meningkatnya
pengelolaan sumberdaya air
1 Persentase rumah tanggapengguna air bersih %
2 Persentase luas areal sawahyang diairi (Berirgasi baik) %
3 Luas irigasi dalam kondisibaik %
3.1.3 Meningkatnyapembangunanlingkungan pemukimanyang berwawasanlingkungan
1 Persentase Pemukiman layakhuni %
2 Persentase rumah yang berIMB %
3 Panjang jalan yang memilikidrainase/saluranpembuangan air
%
4 Persentase penanganansampah %
5 Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
per 1000penduduk
6 Rasio tempat pemakamanumum per satuan penduduk per 1000
penduduk
7 Persentase ruang terbukahijau per satuan luas wilayahber HPL/HGB
%
8 Persentase Luas lahanbersertifikat %
3.2.1 Meningkatnyapengendalian sumberdaya alam danpelestarian lingkunganhidup
1 Persentase rehabilitasi hutanlahan kritis %
2 Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaanAMDAL
%
3 Persentase penegakanhukum lingkungan %
4.1.1 Meningkatnya dayasaing koperasi, usahakecil dan menengah
1 Persentase koperasi aktif %2 Persentase usaha mikro dan
kecil %
4.1.2 Meningkatnya dayasaing penduduk dalammemasuki dunia kerja
1 Tingkat partisipasi angkatankerja %
2 Persentase pencari kerjayang ditempatkan %
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 38
Sasaran Indikator Kinerja Satuan4.2.1 Meningkatnya peran
serta masyarakat dalampembangunan
1 Persentase PKK aktif %2 Persentase PKK yang dibina %
3 Persentase LPM yang dibina %
4 Partisipasi perempuan dilembaga pemerintah %
5 Partisipasi angkatan kerjaperempuan %
6 Angka melek hurufperempuan usia 15 tahun keatas
%
7 Prosentase kekerasan dalamrumah tangga (KDRT) %
4.2.2 Meningkatnya kualitaspemuda dan olahraga
1 Prosentase Organisasipemuda yang dibina %
2 Persentase organisasipemuda yang aktif %
3 Persentase cabang olah ragayang dibina %
4 Persentase atlit yang dibina %
5 Lapangan olahraga per 1000penduduk
4.3.1 Meningkatnyapenanganan masalahsosial
1 Persentase penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
%
2 Persentase PMKS yangmemperoleh bantuan sosial %
5.1.1 Meningkatnyakompetensi aparaturdaerah
1 Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratandiklatpim
%
2 Persentase aparatur yangtelah ikut diklat teknis danfungsional
%
3 Ratio kesesuaian keahlianaparat dengan job yangditanganinya
%
4 Tingkat disiplin aparatur %5.1.2 Meningkatnya kualitas
penyelenggaraanpemerintahan
1 Persentase kesesuaianprogram daerah denganprogram pusat
%
2 Persentase kesesuaianprogram SKPD tahunandengan kebijakan programpembangunan daerahtahunan
%
3 Persentase ketepatan waktupenyusunan perencanaandaerah
%
4 Ketersediaan StandarPelayanan Minimal (SPM) %
5 Prosentase SKPD yangmenetapkan SOP dan SPP %
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 39
Sasaran Indikator Kinerja Satuan6 Tingkat ketepatan waktu
penyampaian Laporanpenyelengaraanpemerintahan daerah
%
7 Prosentase Raperda yangdisetujui menjadi perda %
8 Persentase penanganankasus pengaduanmasyarakat
%
9 Persentase penyelamatandan pelestarian arsip daerah %
10 Persentase penerapanpengeloaan arsip secara baku %
11 Tingkat Ketersediaan Datadan Informasi %
5.1.3 Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
1 Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerahpertahun
%
2 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah pertahun %
3 Prosentase temuan auditorkeuangan yangditindaklanjuti
%
4 Prosentase peningkatan asetdaerah %
5.1.4 Meningkatnyakecepatan danketepatan jasapelayanan publik
1 Persentase kepemilikan KTP %
2 Persentase bayi ber aktekelahiran %
3 Persentase pasangan yangberakte nikah %
4 Persentase ketepatanpelayanan perizinan %
5.2.1 Terbinanyaketentraman danketertiban umum
1 Rasio Pos Siskamling perjumlah kelurahan %
2 Tingkat gangguan keamananlingkungan
per 10.000penduduk
4 Ketersediaan aparat PolPPper 10.000 penduduk
per 10.000penduduk
Hubungan antara rumusan sasaran dalam RPJMD dengan indikator
kinerja utama dapat dilihat secara rinci dalam dokumen Indikator Kinerja
Utama (terlampir).
C. RENCANA KINERJA TAHUN 2012
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2008-2013, disusun suatu Rencana Kinerja
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 40
(Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan penjabaran
target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja
ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja,
baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan
pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan
setiap akhir periode pelaksanaan.
Rencana Kinerja Tahun 2012 ini merupakan komitmen seluruh anggota
organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari
upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses
perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Pemerintah Kota
Lubuklinggau sepenuhnya dapat ditujukan pada Rencana Kinerja Tahun 2012
ini. Indikator kinerja disajikan dalam target indikator kinerja makro dan
indikator kinerja strategis. Rencana Kinerja Tahun 2012 difokuskan untuk
pencapaian sasaran-sasaran strategis berikut ini:
1. Meningkatnya kualitas pendidikan.
2. Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan masyarakat.
3. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
4. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
5. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk.
6. Berkembangnya pusat bisnis, perdagangan, industri dan jasa.
7. Meningkatkan kualitas pariwisata dan budaya daerah.
8. Meningkatnya hasil produksi pertanian dan perkebunan.
9. Meningkatnya hasil produksi peternakan dan perikanan.
10. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang
mendukung kegiatan perekonomian.
11. Meningkatnya pengelolaan sumber daya air.
12. Meningkatnya pembangunan lingkungan pemukiman yang berwawasan
lingkungan.
13. Meningkatnya pengendalian sumber daya alam dan pelestarian
lingkungan hidup.
14. Meningkatnya daya saing koperasi, usaha kecil dan menengah.
15. Meningkatnya daya saing penduduk dalam memasuki dunia kerja.
16. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan.
17. Meningkatnya kualitas pemuda dan olahraga.
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 41
18. Meningkatnya penanganan masalah sosial.
19. Meningkatnya kompetensi aparatur daerah.
20. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan.
21. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah.
22. Meningkatnya kecepatan dan ketepatan jasa pelayanan publik.
23. Terbinanya ketentraman dan ketertiban umum.
D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012
Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang
dimiliki oleh instansi. Dokumen Penetapan Kinerja adalah dokumen yang
berisikan perjanjian kinerja untuk tahun yang direncanakan. Sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dokumen
Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah
untuk:
1. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;
2. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
3. Menilai keberhasilan organisasi.
Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Lubuklinggau telah disusun dan
ditetapkan pada tanggal 02 Februari 2012 setelah penetapan Peraturan Daerah
Kota Lubuklinggau Nomor 17 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota lubuklinggau Tahun Anggaran 2012. Adanya perubahan APBD
Tahun Anggaran 2012 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota
Lubuklinggau Nomor 07 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perubahan Kota lubuklinggau Tahun Anggaran 2012 juga menyebabkan
dilakukannya perubahan terhadap Penetapan Kinerja di tingkat pemerintah
daerah karena mempengaruhi target kinerja daerah. Perubahan Penetapan
Kinerja tersebut juga telah mengacu kepada dokumen Indkator Kinerja Utama
daerah dan dituangkan dalam bentuk dokumen Revisi Penetapan Kinerja pada
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 42
tanggal 31 Oktober 2012. Penetapan Kinerja Tahun 2012 tingkat daerah
berisikan sasaran, indikator kinerja sasaran, dan target capaian mendukung
tercapainya target yang telah ditetapkan untuk setiap indikator kinerja.
Penetapan Kinerja Tahun 2012 yang direvisi tersebut dijadikan sebagai dasar
penyusunan LAKIP tahun 2012 Pemerintah Kota Lubuklinggau telah
menetapkan Penetapan Kinerja Tahun 2012, dengan uraian sebagai berikut:
Tabel 2.3Uraian Penetapan Kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kota Lubuklinggau
Sasaran Indikator Kinerja Target Satuan
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
1 Angka melek huruf99,05 %
2 Angka Partisipasi Murni(APM) SD/MI/Paket A 99,8 %
3 Angka Partisipasi Murni(APM) SMP/MTs/Paket B 71,9 %
4 Angka Partisipasi Murni(APM)SMA/SMK/MA/Paket C
71 %
5 Angka Putus Sekolah(APS) SD/MI 0,86 %
6 Angka Putus Sekolah(APS) SMP/MTs 0,87 %
7 Angka Putus Sekolah(APS) SMA/SMK/MA 0,24 %
8 Angka Kelulusan (AL)SD/MI 94 %
9 Angka Kelulusan (AL)SMP/MTs 98,58 %
10 Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA 100 %
11 Angka Melanjutkan (AM)dari SD/MI ke SMP/MTs 103,75 %
12 Angka Melanjutkan (AM)dari SMP/MTs keSMA/SMK/MA
120,13 %
13 Guru yang memenuhikualifikasi S1/D-IV 88,6 %
14 Persentase PendidikanAnak Usia Dini (PAUD) 17,5 %
15 Persentase kunjunganperpustakaan per tahun 32,05 %
1.1.2 Meningkatnyakeimanan danketaqwaan masyarakat
1 Persentase lembaga agamayang dibina 95 %
1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
1 Angka Usia HarapanHidup 69,1 Tahun
2 Angka kematian bayi(per 1000 kelahiran hidup) 19 per 1000
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 43
Sasaran Indikator Kinerja Target Satuan
3 Angka Kematian IbuMelahirkan (per 100.000kelahiran hidup) 219
per100.000
kelahiranhidup
4 Angka pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yang memilikikompetensi kebidanan
87 %
5 Cakupan KomplikasiKebidanan yangDitangani
78,5 %
6 Cakupan Kunjungan Bayi90 %
7 Prosentase balita giziburuk mendapatperawatan sesuai standar
90 %
8 Prosentase balita dengangizi buruk 10 %
9 Prosentase kelurahan UCI95 %
10 Cakupan pelayanankesehatan rujukan pasienmasyarakat miskin
88 %
11 Cakupan penemuan danpenanganan penderitaDBD
96 %
12 Cakupan penemuan danpenanganan penderitaTBC BTA
96,5 %
13 Prosentase Rumah Tanggadengan Perilaku HidupBersih dan Sehat (PHBS)
78,5 %
14 Prosentase cakupanPelayanan Kesehatan UsiaLanjut
68,5 %
1.2.2 Meningkatnya aksespelayanan kesehatandasar dan rujukan
1 Rasio Puskesmas terhadappenduduk 1,35 per 30.000
penduduk
2 Rasio PuskesmasPembantu (Pustu)terhadap penduduk
1 per 10.000penduduk
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis 79 %
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis 79 %
5 Cakupan PelayananGawat Darurat Level 1yang harus diberikansarana kesehatan (RS) diKabupaten/Kota
100 %
6 Rasio dokter umumterhadap penduduk 2,6
per25.000
penduduk
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 44
Sasaran Indikator Kinerja Target Satuan
7 Prosentase TempatPengolahan Makanandibina/diawasi
73 %
1.2.3 Terkendalinya lajupertumbuhanpenduduk
1 Prevalensi peserta KBaktif 70,45 %
2 Persentase keluarga prasejahtera dan keluargasejahtera I 9 %
2.1.1 Berkembangnya pusatbisnis, perdagangan,industri dan jasa
1 Prosentase pasar yangaktif 70 %
2 Persentase IKM dan UKMyang menggunakanteknologi
90 %
3 Persentase pertumbuhanindustri pertahun 10 %
4 Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun
15 %
2.1.2 Meningkatkan kualitaspariwisata dan budayadaerah
1 Jumlah kunjungan wisatapertahun 80000 Orang
2 Persentase benda, situsdan kawasan cagarbudaya yang dilestarikan 60 %
2.2.1 Meningkatnya hasilproduksi pertaniandan perkebunan
1 Ketersediaan BahanPangan utama per 1000penduduk
110000ton/per
1000penduduk
2 Tingkat produksi padipertahun 6,3 Ton/ha
3 Tingkat produksi bahanpangan utama lokallainnya per tahun
4,74 Ton/ha
4 Tingkat produksiperkebunan per tahun 0,94 ton/ha
2.2.2 Meningkatnya hasilproduksi peternakandan perikanan
1 Tingkat produksi dagingper tahun 972414 Kg/Thn
2 Rata-rata tingkat populasiternak per tahun 1750 Ekor/
Thn
3 Tingkat produksi ikan pertahun 3200000 Kg/Thn
3.1.1 Meningkatnya kualitassarana dan prasaranaperhubungan yangmendukung kegiatanperekonomian
1 Persentase panjang jalandengan kondisi mantap 65 %
2 Persentase panjangjembatan dengan kondisimantap
85 %
3 Persentase rumah tanggayang menggunakan listrik 98,5 %
4 Persentase angkutan darat 4 %
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 45
Sasaran Indikator Kinerja Target Satuan
3.1.2 Meningkatnyapengelolaan sumberdaya air
1 Persentase rumah tanggapengguna air bersih 76 %
2 Persentase luas arealsawah yang diairi (Berirgasi baik )
76 %
3 Luas irigasi dalam kondisibaik 61 %
3.1.3 Meningkatnyapembangunanlingkunganpemukiman yangberwawasanlingkungan
1 Persentase Pemukimanlayak huni 66 %
2 Persentase rumah yangber IMB 75 %
3 Panjang jalan yangmemilikidrainase/saluranpembuangan air
80 %
4 Persentase penanganansampah 94 %
5 Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
0,96 per 1000penduduk
6 Rasio tempat pemakamanumum per satuanpenduduk
0,22 per 1000penduduk
7 Persentase ruang terbukahijau per satuan luaswilayah ber HPL/HGB
30 %
3.2.1 Meningkatnyapengendalian sumberdaya alam danpelestarian lingkunganhidup
1 Persentase rehabilitasihutan lahan kritis 25 %
2 Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaanAMDAL
91 %
3 Persentase penegakanhukum lingkungan 100 %
4.1.1 Meningkatnya dayasaing koperasi, usahakecil dan menengah
1 Persentase koperasi aktif 90 %
2 Persentase usaha mikrodan kecil 95 %
4.1.2 Meningkatnya dayasaing penduduk dalammemasuki dunia kerja
1 Tingkat partisipasiangkatan kerja 85 %
2 Persentase pencari kerjayang ditempatkan 20 %
4.2.1 Meningkatnya peranserta masyarakatdalam pembangunan
1 Persentase PKK aktif 100 %
2 Persentase PKK yangdibina 100 %
3 Persentase LPM yangdibina 100 %
4 Partisipasi perempuan dilembaga pemerintah 3,5 %
5 Partisipasi angkatan kerjaperempuan 42 %
4.2.2 Meningkatnya kualitaspemuda dan olahraga
1 Persentase organisasipemuda yang aktif 100 %
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 46
Sasaran Indikator Kinerja Target Satuan
2 Persentase cabang olahraga yang dibina 100 %
3 Persentase atlit yangdibina 100 %
4 Lapangan olahraga 0,4 per 1000penduduk
4.3.1 Meningkatnyapenanganan masalahsosial
1 Persentase penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
15 %
2 Persentase PMKS yangmemperoleh bantuansosial
14 %
5.1.1 Meningkatnyakompetensi aparaturdaerah
1 Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratandiklat pim
100 %
2 Persentase aparatur yangtelah ikut diklat teknis dandiklat fungsional
71 %
3 Ratio kesesuaian keahlianaparat dengan job yangditanganinya
95,55 %
4 Tingkat disiplin aparatur91 %
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpemerintahan
1 Persentase kesesuaianprogram daerah denganprogram pusat
91 %
2 Persentase kesesuaianprogram SKPD tahunandengan kebijakanprogram pembangunandaerah tahunan
100 %
3 Persentase ketepatanwaktu penyusunanperencanaan daerah
100 %
4 Ketersediaan StandarOperasional Prosedur(SOP)
90 %
5 Tingkat ketepatan waktupenyampaian Laporanpenyelengaraanpemerintahan daerah
100 %
6 Prosentase Raperda yangdisetujui menjadi Perda 100 %
7 Persentase penanganankasus pengaduanmasyarakat
80 %
8 Persentase penerapanpengeloaan arsip secarabaku
90 %
9 Tingkat Ketersediaan Datadan Informasi 95 %
5.1.3 Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
1 Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerahpertahun
6 %
Perencanaan & Perjanjian Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 47
Sasaran Indikator Kinerja Target Satuan
2 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah 10 %
3 Prosentase hasil audityang ditindaklanjuti 100 %
5.1.4 Meningkatnyakecepatan danketepatan jasapelayanan publik
1 Persentase kepemilikanKTP 90 %
2 Persentase bayi ber aktekelahiran 90 %
3 Persentase pasangan yangberakte nikah 100 %
4 Tingkat ketepatanpelayanan perizinan 91 %
5.2.1 Terbinanyaketentraman danketertiban umum
1 Rasio Pos Siskamling perjumlah kelurahan 100 %
2 Tingkat gangguankeamanan lingkungan 30 %
3 Ketersediaan aparat PolPPper 10.000 penduduk 10 per 10.000
penduduk
Secara rinci dapat terlihat dalam dokumen Penetapan Kinerja Kota
Lubuklinggau Tahun 2012 (terlampir).
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 48
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 Kota Lubuklinggau merupakan
LAKIP tahun kelima dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau periode 2008–2013 dan disusun
berdasarkan kontribusi capaian kinerja setiap instansi yang ada di bawah
Pemerintah Kota Lubuklinggau. Capaian kinerja suatu instansi menggambarkan
capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam suatu bidang/sektor tertentu.
Proses penyusunan LAKIP Kota Lubuklinggau masih banyak mengalami
hambatan. Hambatan utama yang dijumpai dalam penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja tahun 2012 ini adalah kesulitan dalam pengumpulan data
kinerja yang tersebar pada berbagai unit organisasi di lingkungan Pemerintah
Kota Lubuklinggau. Oleh karena itu di masa yang akan datang, pengembangan
sistem pengukuran kinerja akan menjadi fokus perhatian seluruh instansi
pemerintah yang ada di Pemerintah Kota Lubuklinggau.
A. METODOLOGI PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA
1. METODE PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan
realisasi, dengan cara perhitungan sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus:
RealisasiCapaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya
kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya
kinerja, digunakan rumus:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 49
( Rencana – (Realisasi – Rencana)Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
Selain membandingkan rencana dengan realisasi, pengukuran kinerja juga
dilakukan dengan membandingkan realisasi tahun ini dengan realisasi
tahun lalu, serta capaian kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
pada akhir periode dokumen RPJMD.
2. METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada
level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung hubungan
antara sasaran dengan indikator kinerja pengukur keberhasilan sasaran yang
telah direncanakan.
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing
indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran.
Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal
sebagai berikut:
X > 85 % : Sangat Berhasil
70 % < X < 85 % : Berhasil
55 % < X < 70 % : Cukup Berhasil
X < 55% : Tidak Berhasil
Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja
yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan
program/kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran
kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian
besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja berupa indikator
masukan, keluaran dan hasil.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 50
B. ANALISIS ATAS PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS
1. HUBUNGAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DENGAN PENCAPAIAN
KINERJA SASARAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/05/2007, Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan
ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi
pemerintah. IKU ditetapkan oleh instansi pemerintah dan digunakan
sebagai acuan dalam penetapan indikator dalam RPJMD, RKPD, Penetapan
Kinerja, serta RKA/DPA SKPD. Dengan demikian akan tercipta keselarasan
antara indikator kinerja dalam IKU dengan dokumen perencanaan yang ada
dalam pemerintahan daerah.
Nilai capaian kinerja sasaran dicerminkan oleh capaian kinerja dari indikator
kinerja sasaran. Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur
pencapaian sasaran merupakan indikator kinerja yang telah ditetapkan
dalam dokumen indikator kinerja utama. Target pencapaian indikator
kinerja ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja secara definitif setiap
tahun. Pengukuran terhadap setiap pencapaian indikator kinerja tersebut
dilakukan pada setiap akhir tahun yang diwujudkan dalam bentuk formulir
pengukuran kinerja. Dengan demikian pengukuran kinerja sasaran sekaligus
menggambarkan pengukuran pencapaian indikator kinerja utama.
2. PENCAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2012
Secara umum, Pemerintah Kota Lubuklinggau telah dapat melaksanakan
tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Dari 23 sasaran yang
telah ditetapkan di dalam RPJMD Kota Lubuklinggau tahun 2008-2013,
pengukuran, evaluasi dan analisis capaian sasaran strategis dilakukan
terhadap seluruh sasaran dengan 107 indikator kinerja dengan didukung
oleh program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012.
Analisis pencapaian tujuan dan sasaran Pemerintah Kota Lubuklinggau
Tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Tujuan 1.1. Terwujudnya manusia yang berkualitas, mempunyai sikap
moral dan mental yang baik.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 51
Tujuan ini merupakan tujuan pertama dari misi pertama di mana
pencapaiannya dijabarkan secara tahunan dalam 2 (dua) sasaran. Tahun
2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian kedua sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 1.1.1. Meningkatnya kualitas pendidikan.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 15 indikator kinerja sasaran
dengan rata-rata capaian 103,02% dengan predikat Sangat Berhasil. Sasaran
ini didukung oleh 7 (tujuh) program, yaitu:
a. Program bidang pendidikan, yaitu:
1) Program pendidikan anak usia dini;
2) Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun;
3) Program pendidikan menengah;
4) Pendidikan menengah, pendidikan non formal;
5) Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan;
6) Manajemen pelayanan pendidikan.
b. Program bidang perpustakaan yaitu program pengembangan budaya
baca dan pembinaan perpustakaan.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “meningkatnya kualitas
pendidikan” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi CapaianRata-ratacapaian
(%)1 Angka melek huruf % 99,05 99,19 100,14 103,022 Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A % 99,8 79,46 79,61
3 Angka Partisipasi Murni(APM) SMP/MTs/Paket B % 71,9 70,56 98,14
4 Angka Partisipasi Murni(APM)SMA/SMK/MA/Paket C
% 71 70,26 98,96
5 Angka Putus Sekolah(APS) SD/MI % 0,86 0,45 147,84
6 Angka Putus Sekolah(APS) SMP/MTs % 0,87 0,05 194,32
7 Angka Putus Sekolah(APS) SMA/SMK/MA % 0,24 0,46 8,44
8 Angka Kelulusan (AL)SD/MI % 94 97,97 104,22
9 Angka Kelulusan (AL)SMP/MTs % 98,58 92,16 93,49
10 Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA % 100 99,97 99,97
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 52
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi CapaianRata-ratacapaian
(%)11 Angka Melanjutkan (AM)
dari SD/MI ke SMP/MTs % 103,75 112,77 108,69
12 Angka Melanjutkan (AM)dari SMP/MTs keSMA/SMK/MA
% 120,13 121,04 100,76
13 Guru yang memenuhikualifikasi S1/D-IV % 88,6 95,15 107,39
14 Persentase PendidikanAnak Usia Dini (PAUD) % 17,5 18,98 108,43
15 Persentase kunjunganperpustakaan per tahun % 32,05 30,40 94,85
Realisasi capaian indikator dari Sasaran 1.1.1. Meningkatnya kualitas
pendidikan, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Angka melek huruf ditargetkan sebesar 99,05% dan terealisasi sebesar
99,19%.
2. Realisasi Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A tahun 2012
adalah sebesar 79,46%, dibandingkan dengan target sebesar 99,80%
maka diperoleh capaian indikator sebesar 79,61%. Realisasi APM
SD/MI/Paket A diperoleh dari data jumlah siswa usia 7-12 tahun di
jenjang SD/MI/Paket A sebanyak 22.307 orang dibandingkan dengan
jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebanyak 28.075 orang.
3. Realisasi Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B tahun 2012
adalah sebesar 70,56%, dibandingkan dengan target sebesar 71,90%
maka diperoleh capaian indikator sebesar 98,14%. Realisasi APM
SMP/MTs/Paket B diperoleh dari data jumlah siswa usia 13-15 tahun di
jenjang SMP/MTs/Paket B sebanyak 12.027 orang dibandingkan dengan
jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun sebanyak 17.044 orang.
4. Realisasi Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
tahun 2012 adalah sebesar 70,26%, dibandingkan dengan target sebesar
71% maka diperoleh capaian indikator sebesar 98,96%. Realisasi APM
SMA/SMK/MA/Paket C diperoleh dari data jumlah siswa usia 16-18
tahun di jenjang SMA/SMK/MA/Paket C sebanyak 12.364 orang
dibandingkan dengan jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun
sebanyak 17.597 orang.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 53
5. Realisasi Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI tahun 2012 adalah sebesar
0,45%, dibandingkan dengan target sebesar 0,86% maka diperoleh
capaian indikator sebesar 147,84%. Realisasi APS SD/MI diperoleh dari
data jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang SD/MI/Paket A
sebanyak 119 orang dibandingkan dengan jumlah siswa pada tingkat
yang sama dan jenjang SD/MI/Paket A sebanyak 26.527 orang.
6. Realisasi Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs tahun 2012 adalah
sebesar 0,05%, dibandingkan dengan target sebesar 0,87% maka
diperoleh capaian indikator sebesar 194,32%. Realisasi APS SMP/MTs
diperoleh dari data jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang
SMP/MTs sebanyak 6 orang dibandingkan dengan jumlah siswa pada
tingkat yang sama dan jenjang SMP/MTs 12.148 orang.
7. Realisasi Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA tahun 2012
adalah sebesar 0,46%, dibandingkan dengan target sebesar 0,24% maka
diperoleh capaian indikator sebesar 8,44%. Realisasi APS
SMA/SMK/MA diperoleh dari data jumlah putus sekolah pada
jenjang SMA/SMK/MA sebanyak 58 orang dibandingkan dengan
jumlah siswa pada jenjang pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak
12.616 orang.
8. Realisasi Angka Kelulusan (AL) SD/MI tahun 2012 adalah sebesar
97,97%, dibandingkan dengan target sebesar 94% dan maka diperoleh
capaian indikator sebesar 104,22%. Realisasi Angka Kelulusan (AL)
SD/MI diperoleh dari data jumlah lulusan pada jenjang SD/MI
sebanyak 3.564 orang dibandingkan dengan jumlah siswa tingkat
tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak
3.638 orang.
9. Realisasi Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs tahun 2012 adalah sebesar
92,16%, dibandingkan dengan target sebesar 98,58% maka diperoleh
capaian indikator sebesar 93,49%. Realisasi Angka Kelulusan (AL)
SMP/MTs diperoleh dari data jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs
sebanyak 3.740 orang dibandingkan dengan jumlah siswa tingkat
tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya
sebanyak 4.058 orang.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 54
10. Realisasi Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA tahun 2012 adalah
sebesar 99,7%, dibandingkan dengan target sebesar 100% maka
diperoleh capaian indikator sebesar 99,97%. Realisasi Angka Kelulusan
(AL) SMP/MTs diperoleh dari data jumlah lulusan pada jenjang
SMA/SMK/MA sebanyak 3.684 orang dibandingkan dengan jumlah
siswa pada jenjang pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak 3.685
orang.
11. Realisasi Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs tahun
2012 adalah sebesar 112,77%, dibandingkan dengan target sebesar
103,75% maka diperoleh capaian indikator sebesar 108,69%. Realisasi
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs diperoleh dari data
jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs sebanyak 4.019
orang dibandingkan dengan jumlah lulusan pada jenjang SD/MI tahun
ajaran sebelumnya sebanyak 3.654 orang.
12. Realisasi Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
tahun 2012 adalah sebesar 121,04% dibandingkan dengan target sebesar
120,13% maka diperoleh capaian indikator sebesar 100,76%. Realisasi
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA diperoleh
dari data jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMA/SMK/MA
sebanyak 4.527 orang dibandingkan dengan jumlah lulusan pada
jenjang SMP/MTs tahun ajaran sebelumnya sebanyak 3.740 orang.
13. Realisasi guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV tahun 2012 adalah
sebesar 95,15%, dibandingkan dengan target sebesar 88,60% maka
diperoleh capaian indikator sebesar 107,39%. Realisasi guru yang
memenuhi kualifikasi S1/D-IV diperoleh dari data jumlah guru
berijasah kualifikasi S1/D-IV sebanyak 3.217 orang dibandingkan
dengan jumlah seluruh guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
sebanyak 3.381 orang.
14. Realisasi persentase Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun 2012
adalah sebesar 18,98%, dibandingkan dengan target sebesar 17,50%
maka diperoleh capaian indikator sebesar 108,43%. Realisasi persentase
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diperoleh dari data jumlah siswa
pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak sebanyak 3.884 orang
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 55
dibandingkan dengan jumlah anak usia 4-6 tahun sebanyak 20.469
orang.
15. Realisasi persentase kunjungan perpustakaan per tahun pada tahun
2012 adalah sebesar 30,40%, dibandingkan dengan target sebesar 32,05%
maka diperoleh capaian indikator sebesar 94,85%. Realisasi persentase
kunjungan perpustakaan per tahun diperoleh dari data jumlah
kunjungan ke perpustakaan sebanyak 52.211 kunjungan dibandingkan
dengan jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani (15-54 tahun)
sebanyak 171.752 orang.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 6,17%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 9,96%. Kenaikan dan penurunan
rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 2012
1 Angka melek huruf % 98,12 99,19 1,07 99,07 100,14 1,07
2Angka Partisipasi Murni(APM) SD/MI/Paket A % 80,84 79,46 (1,38) 81,21 79,61 (1,60)
3Angka Partisipasi Murni(APM) SMP/MTs/PaketB
% 65,7 70,56 4,86 91,38 98,14 6,76
4Angka Partisipasi Murni(APM)SMA/SMK/MA/Paket C
% 56,66 70,26 13,60 80,03 98,96 18,93
5Angka Putus Sekolah(APS) SD/MI % 0,45 0,45 (0,00) 148,28 147,84 (0,44)
6Angka Putus Sekolah(APS) SMP/MTs % 0,33 0,05 (0,28) 162,50 194,32 31,82
7Angka Putus Sekolah(APS) SMA/SMK/MA % 0,49 0,46 (0,03) 4,00 8,44 4,44
8Angka Kelulusan (AL)SD/MI % 90,39 97,97 7,58 96,34 104,22 7,88
9Angka Kelulusan (AL)SMP/MTs % 73,56 92,16 18,60 74,62 93,49 18,87
10Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA % 82,84 99,97 17,13 80,23 99,97 19,74
11Angka Melanjutkan (AM)dari SD/MI ke SMP/MTs % 108,39 112,77 4,38 104,98 108,69 3,71
12Angka Melanjutkan (AM)dari SMP/MTs keSMA/SMK/MA
% 130,5 121,04 (9,46) 109,16 100,76 (8,40)
13Guru yang memenuhikualifikasi S1/D-IV % 61,28 95,15 33,87 69,16 107,39 38,23
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 56
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 2012
14Persentase PendidikanAnak Usia Dini (PAUD) % 17,83 18,98 1,15 104,50 108,43 3,93
15Persentase kunjunganperpustakaan per tahun % 28,91 30,40 1,49 90,36 94,85 4,49
Rata-rata 6,17 93,05 103,02 9,96
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja telah
mencapai 88,68%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat
sebagai berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012
Capaian(%)
1 Angka melek huruf % 99,06 99,19 100,13
2Angka Partisipasi Murni (APM)SD/MI/Paket A % 100,04 79,46 79,42
3Angka Partisipasi Murni (APM)SMP/MTs/Paket B % 71,97 70,56 98,05
4Angka Partisipasi Murni (APM)SMA/SMK/MA/Paket C % 71,01 70,26 98,95
5Angka Putus Sekolah (APS)SD/MI % 0,95 0,45 47,22
6Angka Putus Sekolah (APS)SMP/MTs % 0,94 0,05 5,25
7Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA % 0,38 0,46 120,98
8 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 94,28 97,97 103,91
9 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 99,07 92,16 93,03
10Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA % 103,75 99,97 96,36
11Angka Melanjutkan (AM) dariSD/MI ke SMP/MTs % 103,76 112,77 108,68
12Angka Melanjutkan (AM) dariSMP/MTs ke SMA/SMK/MA % 120,15 121,04 100,74
13Guru yang memenuhi kualifikasiS1/D-IV % 70 95,15 135,93
14Persentase Pendidikan Anak UsiaDini (PAUD) % 17,08 18,98 111,10
15Persentase kunjunganperpustakaan per tahun % 100 30,40 30,40
Rata-rata 88,68
Sasaran 1.1.2. Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan masyarakat.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan satu indikator kinerja
sasaran dengan capaian 105,26% persen dengan predikat Sangat Berhasil.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 57
Sasaran ini didukung oleh satu program, yaitu: Program Pengembangan dan
Peningkatan Potensi Sumber Daya.
Tingkat capaian pada indikator kinerja sasaran “meningkatnya keimanan
dan ketaqwaan masyarakat” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-rataCapaian (%)
1 Persentase lembagaagama yang dibina % 95 100,00 105,26 105,26
Realisasi capaian indikator dari Sasaran 1.1.2. Meningkatnya keimanan dan
ketaqwaan masyarakat, dapat diuraikan bahwa persentase lembaga agama
yang dibina diperoleh dari data 12 lembaga agama yang dibina
dibandingkan dengan jumlah lembaga agama yanga ada sebanyak 12
lembaga.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2011 dengan
realisasi tahun 2012 terjadi kenaikan 5%. Sedangkan jika diperbandingkan
capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian tahun 2011 terjadi
kenaikan 5,26%. Kenaikan kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja Realisasi Naik(turun)
Capaian Naik(turun)2011 2012 2011 2012
1Persentase lembagaagama yang dibina % 95 100,00 5,00 100,00 105,26 5,26
Rata-rata 5,00 100,00 105,26 5,26
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka capaian indikator kinerja adalah 100%.
Capaian indikator kinerja dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasi s.d2012 Capaian (%)
1 Persentase lembaga agamayang dibina % 95,00 95,00 100,00
Rata-rata 100,00
Tujuan 1.2. Terwujudnya pelayanan kesehatan secara komprehensif
kepada seluruh lapisan masyarakat.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 58
Tujuan ini merupakan tujuan kedua dari misi pertama dimana
pencapaiannya dijabarkan secara tahunan dalam 3 (tiga) sasaran. Tahun
2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian ketiga sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 1.2.1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 14 indikator kinerja sasaran
dengan rata-rata capaian 103,15% dengan predikat Sangat Berhasil. Sasaran
ini didukung oleh 8 (delapan) program, yaitu:
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
3. Program Peningkatan Keselamatan ibu melahirkan dan anak;
4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
6. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
7. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
8. Program Pengawasan Obat dan Makanan.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
1 Angka Usia HarapanHidup Tahun 69,1 69,00 99,86
103,15
2 Angka kematian bayi(per 1000 kelahiranhidup)
per 1000 19 14,81 122,05
3 Angka Kematian IbuMelahirkan(per 100.000kelahiran hidup)
per100.000
kelahiranhidup
219 94,03 157,06
4 Angka pertolonganpersalinan olehtenaga kesehatanyang memilikikompetensikebidanan
% 87 91,22 104,85
5 Cakupan KomplikasiKebidanan yangDitangani
% 78,5 64,08 81,63
6 Cakupan KunjunganBayi % 90 88,53 98,37
7 Prosentase balita giziburuk mendapatperawatan sesuaistandar
% 90 100,00 111,11
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 59
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
8 Prosentase balitadengan gizi buruk % 10 0,03 199,68
9 Prosentase kelurahanUCI % 95 84,72 89,18
10 Cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin
% 88 53,40 60,68
11 Cakupan penemuandan penangananpenderita DBD
% 96 100,00 104,17
12 Cakupan penemuandan penangananpenderita TBC BTA
% 96,5 46,92 48,62
13 Prosentase RumahTangga denganPerilaku HidupBersih dan Sehat(PHBS)
% 78,5 66,18 84,30
14 Prosentase cakupanPelayanan KesehatanUsia Lanjut
% 68,5 56,57 82,58
Realisasi capaian indikator dari Sasaran 1.2.1. Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat, dapat diuraikan sebagai berikut:1. Realisasi Angka Usia Harapan Hidup adalah 69 tahun. Perkiraan lama
hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola
mortalitas menurut umur untuk wilayah Kota Lubuklinggau lebih
kurang 69 tahun.2. Realisasi angka kematian bayi (per 1000 kelahiran hidup) tahun 2012
adalah sebesar 14,81%, dibandingkan dengan target sebesar 19% maka
diperoleh capaian indikator sebesar 122,05%. Realisasi angka kematian
bayi (per 1000 kelahiran hidup) diperoleh dari data jumlah bayi yang
meninggal dalam kurun waktu 1 tahun sebanyak 63 bayi dibandingkan
dengan jumlah kelahiran hidup dalam satu tahun sebanyak 4.254
kelahiran.3. Realisasi angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)
tahun 2012 adalah sebesar 94,03%, dibandingkan dengan target sebesar
219% maka diperoleh capaian indikator sebesar 157,06%. Realisasi angka
Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup) diperoleh dari
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 60
data jumlah kematian ibu melahirkan dalam 1 tahun sebanyak 4 kasus
dibandingkan dengan jumlah kelahiran sebanyak 4.254 kelahiran.4. Realisasi angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan tahun 2012 sebesar 91,22%,
dibandingkan dengan target sebesar 87% maka diperoleh capaian
indikator sebesar 104,85%. Realisasi angka ini diperoleh dari data jumlah
ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tahun 2012 sebanyak 4.291 persalinan dibandingkan
dengan jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah Kerja dalam
kurun waktu yang sama sebanyak 4.704 persalinan.5. Realisasi Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani tahun 2012
sebesar 64,08%, dibandingkan dengan target sebesar 78,50% maka
diperoleh capaian indikator sebesar 81,63%. Realisasi angka ini
diperoleh dari data jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat
penanganan definitif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
sebanyak 628 kasus dibandingkan dengan jumlah ibu dengan
komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tahun
2012 sebanyak 980 kasus.6. Realisasi Cakupan Kunjungan Bayi tahun 2012 sebesar 88,53%,
dibandingkan dengan target sebesar 90% maka diperoleh capaian
indikator sebesar 98,37%. Realisasi angka ini diperoleh dari data jumlah
kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 3.984 bayi
dibandingkan dengan jumlah seluruh bayi sebanyak 4.500 bayi.7. Realisasi prosentase balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai
standar tahun 2012 sebesar 100%, dibandingkan dengan target sebesar
90% maka diperoleh capaian indikator sebesar 111,11%. Realisasi angka
ini diperoleh dari jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di
sarana pelayanan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu sebanyak 7
balita dibandingkan dengan total balita gizi buruk sebanyak 7 balita.8. Realisasi prosentase balita dengan gizi buruk tahun 2012 sebesar 0,03%,
dibandingkan dengan target sebesar 10% maka diperoleh capaian
indikator sebesar 199,68%. Realisasi angka ini diperoleh dari data
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 61
jumlah Balita dengan gizi buruk sebanyak 7 balita dibandingkan dengan
jumlah seluruh balita sebanyak 21.861 balita.9. Realisasi prosentase kelurahan UCI tahun 2012 sebesar 84,72%,
dibandingkan dengan target sebesar 95% maka diperoleh capaian
indikator sebesar 89,18%. Realisasi angka ini diperoleh dari data jumlah
Desa/Kelurahan UCI sebanyak 61 kelurahan dibandingkan dengan
jumlah seluruh kelurahan sebanyak 72 kelurahan.10. Realisasi cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin tahun 2012 sebesar 53,40%, dibandingkan dengan target sebesar
88% maka diperoleh capaian indikator sebesar 60,68%. Realisasi angka
ini diperoleh dari data jumlah kunjungan pasien maskin di sarana
kesehatan Strata 1 sebanyak 27.209 orang dibandingkan dengan jumlah
penduduk miskin sebanyak 50.957 orang. Jumlah kunjungan pasien
masyarakat miskin di sarana kesehatan tingkat lanjut (Strata 1) cukup
rendah hal ini disebabkan pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas
sudah cukup memadai.11. Realisasi cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD tahun
2012 sebesar 100%, dibandingkan dengan target sebesar 96% maka
diperoleh capaian indikator sebesar 104,17%. Realisasi angka ini
diperoleh dari data jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP
di satu wilayah Kerja sebanyak 152 pasien dibandingkan dengan
jumlah seluruh penderita DBD sebanyak 152 pasien.12. Realisasi cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA
tahun 2012 sebesar 46,92%, dibandingkan dengan target sebesar 96,50%
maka diperoleh capaian indikator sebesar 48,62%. Realisasi angka ini
diperoleh dari data jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang
ditemukan dan diobati sebanyak 160 pasien dibandingkan dengan
jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA sebanyak 341 pasien.13. Realisasi Prosentase Rumah Tangga dengan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) tahun 2012 sebesar 66,18%, dibandingkan dengan target
sebesar 78,50% maka diperoleh capaian indikator sebesar 84,30%.
Realisasi angka ini diperoleh dari data jumlah Rumah Tangga dengan
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 62
PHBS sebanyak 10.006 Rumah Tangga dibandingkan dengan jumlah
seluruh rumah tangga sebanyak 15.120 Rumah Tangga.14. Realisasi persentase cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut tahun
2012 sebesar 56,57%, dibandingkan dengan target sebesar 68,50% maka
diperoleh capaian indikator sebesar 82,58%. Realisasi angka ini
diperoleh dari data jumlah Usia yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sebanyak 9.675 orang dibandingkan dari total jumlah usila
sebanyak 17.103 orang.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 0,33%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 11,84%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)
Capaian Naik(turun)2011 2012 2011 2012
1 Angka Usia HarapanHidup Tahun 69,00 69,00 0,00 100,00 99,86 (0,14)
2 Angka kematian bayi(per 1000 kelahiranhidup)
per1000 16,08 14,81 (1,27) 115,37 122,05 6,69
3 Angka Kematian IbuMelahirkan(per 100.000 kelahiranhidup)
per100.000 186,39 94,03 (92,36) 115,28 157,06 41,79
4 Angka pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yangmemiliki kompetensikebidanan
% 91,92 91,22 (0,70) 106,88 104,85 (2,03)
5 Cakupan KomplikasiKebidanan yangDitangani
% 78,30 64,08 (14,22) 100,38 81,63 (18,75)
6 Cakupan KunjunganBayi % 77,54 88,53 10,99 87,12 98,37 11,25
7 Prosentase balita giziburuk mendapatperawatan sesuaistandar
% 100,00 100,00 0,00 117,65 111,11 (6,54)
8 Prosentase balitadengan gizi buruk % 0,02 0,03 0,01 109,82 199,68 89,86
9 Prosentase kelurahanUCI % 94,44 84,72 (9,72) 100,47 89,18 (11,29)
10 Cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin
% 10,08 53,40 43,32 11,45 60,68 49,22
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 63
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)
Capaian Naik(turun)2011 2012 2011 2012
11 Cakupan penemuandan penangananpenderita DBD
% 100,00 100,00 0,00 104,17 104,17 0,00
12 Cakupan penemuandan penangananpenderita TBC BTA
% 50,59 46,92 (3,67) 52,70 48,62 (4,08)
13 Prosentase RumahTangga denganPerilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)
% 38,63 66,18 27,55 49,53 84,30 34,78
14 Prosentase cakupanPelayanan KesehatanUsia Lanjut
% 11,92 56,57 44,65 17,53 82,58 65,05
Rata-rata 0,33 18,27
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
101,66%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Satuan
TargetRPJMDTahun2013
Realisasis.d 2012
Capaian(%)
1 Angka Usia HarapanHidup Tahun 69,5 69,00 99,28
2 Angka kematian bayi(per 1000 kelahiranhidup)
per 1000 19 14,81 122,05
3 Angka Kematian IbuMelahirkan(per 100.000 kelahiranhidup)
per100.000
kelahiranhidup
218 94,03 156,87
4 Angka pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yangmemiliki kompetensikebidanan
% 88 91,22 103,66
5 Cakupan KomplikasiKebidanan yangDitangani
% 79 64,08 81,12
6 Cakupan KunjunganBayi % 92 88,53 96,23
7 Prosentase balita giziburuk mendapatperawatan sesuaistandar
% 98 100,00 102,04
8 Prosentase balitadengan gizi buruk % 0,98 0,03 196,73
9 Prosentase kelurahanUCI % 97 84,72 87,34
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 64
Indikator Kinerja Satuan
TargetRPJMDTahun2013
Realisasis.d 2012
Capaian(%)
10 Cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin
% 88 53,40 60,68
11 Cakupan penemuandan penangananpenderita DBD
% 97 100,00 103,09
12 Cakupan penemuandan penangananpenderita TBC BTA
% 97 46,92 48,37
13 Prosentase RumahTangga denganPerilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)
% 79 66,18 83,77
14 Prosentase cakupanPelayanan KesehatanUsia Lanjut
% 69 56,57 81,98
Rata-Rata Capaian 101,66
Sasaran 1.2.2. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 103,80% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 6 (enam) program, yaitu:
1. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya;
2. Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;
3. Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan;
4. Pelayanan kesehatan penduduk miskin;
5. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
6. Peningkatan Mutu Pelayanan dan Sumber Daya Aparatur Rumah Sakit.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “meningkatnya akses
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-rataCapaian (%)
1 Rasio Puskesmas terhadappenduduk
per 30.000penduduk 1,35 1,28 94,70 103,80
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 65
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-rataCapaian (%)
2 Rasio PuskesmasPembantu (Pustu)terhadap penduduk
per 10.000penduduk 1 0,99 99,43
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis % 79 78,23 99,03
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis % 79 71,12 90,02
5 Cakupan PelayananGawat Darurat Level 1yang harus diberikansarana kesehatan (RS) diKabupaten/Kota
% 100 100,00 100,00
6 Rasio dokter umumterhadap penduduk
per25.000
penduduk2,6 3,55 136,58
7 Prosentase TempatPengolahan Makanandibina/diawasi
% 73 78,02 106,87
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 1.2.2. Meningkatnya akses
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, dapat diuraikan sebagai berikut:1. Realisasi Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk tahun 2012 sebesar 1,28,
dibandingkan dengan target sebesar 1,35 maka diperoleh capaian
indikator sebesar 94,70%. Realisasi Rasio Puskesmas terhadap penduduk
diperoleh dari data jumlah puskesmas sebanyak 9 unit dibandingkan
dengan jumlah penduduk sebanyak 211.202 jiwa per 30.000 penduduk.
Puskesmas dibangun pada setiap kecamatan di wilayah Kota
Lubuklinggau yang memiliki wilayah 8 kecamatan.2. Realisasi Rasio Puskesmas Pembantu (Pustu) per 10.000 penduduk
tahun 2012 sebesar 0,99%, dibandingkan dengan target sebesar 1,00
maka diperoleh capaian indikator sebesar 99,43%. Realisasi Rasio
Puskesmas Pembantu (Pustu) per 10.000 penduduk diperoleh dari data
jumlah Puskesmas pembantu sebanyak 21 unit dibandingkan dengan
jumlah penduduk sebanyak 211.202 jiwa per 10.000 penduduk.3. Realisasi persentase kelengkapan peralatan medis tahun 2012 sebesar
78,23%, dibandingkan dengan target sebesar 79% maka diperoleh dan
terealisasi sebesar 99,03%. Realisasi persentase kelengkapan peralatan
medis Prosentase kelengkapan peralatan non medis umlah peralatan
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 66
medis yang tersedia sebanyak 4.586 unit dari jumlah peralatan medis
yang dibutuhkan sebanyak 5.862 unit.4. Realisasi prosentase kelengkapan peralatan non medis tahun 2012
adalah sebesar 71,12%, dibandingkan dengan target sebesar 79% maka
diperoleh capaian indikator sebesar 90,02%. Realisasi persentase
kelengkapan peralatan non medis Prosentase kelengkapan peralatan
non medis jumlah peralatan non medis yang tersedia sebanyak 5.836
unit dari Jumlah peralatan non medis yang dibutuhkan sebanyak 8.206
unit.5. Realisasi Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota tahun 2012 adalah
sebesar 100%, dibandingkan dengan target sebesar 100% maka diperoleh
capaian indikator sebesar 100%. Realisasi Cakupan Pelayanan Gawat
Darurat Level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di
Kabupaten/Kota diperoleh dari perbandingan jumlah Pelayanan Gawat
Darurat Level 1 sebanyak 3 UGD dengan total jumlah rumah sakit di
wilayah kota Lubuklinggau sebanyak 3 Rumah Sakit.6. Realisasi rasio dokter umum per 25.000 penduduk tahun 2012 adalah
sebesar 3,55 dari target sebesar 2,60 sehingga diperoleh capaian
indikator sebesar 136,58%. Realisasi rasio dokter umum per 25.000
penduduk adalah jumlah dokter umum di wilayah Kota Lubuklinggau
sebanyak 30 orang dibanding dengan jumlah total penduduk pada
tahun 2012 sebanyak 211.202 jiwa per 25.000 penduduk.7. Realisasi Persentase Tempat Pengolahan Makanan dibina/diawasi
tahun 2012 adalah sebesar 78,02% dari target sebesar 73% sehingga
diperoleh capaian indikator sebesar 106,87%. Realisasi Persentase
Tempat Pengolahan Makanan dibina/diawasi adalah jumlah Tempat
Pengolahan Makanan yang dibina sebanyak 181 lokasi dibanding
dengan jumlah total Tempat Pengolahan Makanan diwilayah Kota
Lubuklinggau sebanyak 232 lokasi.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 2,20%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 67
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 3,70%. Kenaikan dan penurunan
rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Rasio Puskesmas
terhadap penduduk per 30.000penduduk 1,06 1,28 0,22 81,54 94,70 13,16
2 Rasio PuskesmasPembantu (Pustu)terhadap penduduk
per 10.000penduduk 0,92 0,99 0,07 92,00 99,43 7,43
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis % 76,94 78,23 1,29 97,39 99,03 1,64
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis % 69,00 71,12 2,12 87,34 90,02 2,68
5 Cakupan PelayananGawat Darurat Level 1yang harus diberikansarana kesehatan (RS) diKabupaten/Kota
% 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00
6 Rasio dokter umumterhadap penduduk
per25.000
penduduk3,30 3,55 0,25 150,00 136,58 (13,42)
7 Prosentase TempatPengolahan Makanandibina/diawasi
% 66,57 78,02 11,45 92,46 106,87 14,41
Rata-rata 2,20 3,70
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
99,06%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Rasio Puskesmas terhadappenduduk
per 30.000pddk 1,35 1,28 94,70
2 Rasio Puskesmas Pembantu(Pustu) terhadap penduduk
per 10.000penduduk 1,1 0,99 90,39
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis % 83 78,23 94,26
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis % 82,5 71,12 86,20
5 Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang harusdiberikan sarana kesehatan(RS) di Kabupaten/Kota
% 100 100,00 100,00
6 Rasio dokter umumterhadap penduduk per 25.000
penduduk 2,7 3,55 131,52
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 68
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian7 Prosentase Tempat
Pengolahan Makanandibina/diawasi
% 81 78,02 96,32
Rata-rata Capaian 99,06
Sasaran 1.2.3. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 57,24% dengan predikat Cukup Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 8 (delapan) program, yaitu:
1. program keluarga berencana;
2. pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri;
3. Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan;
4. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam
pembangunan;
5. Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas Pelayanan Tenaga
Lini Lapangan;
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Komunikasi/Informasi/Edukasi/Advokasi KB;
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB;
8. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Terkendalinya laju
pertumbuhan penduduk” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
1 Prevalensi pesertaKB aktif % 70,45 78,10 110,86
57,242 Persentase keluargapra sejahtera dankeluarga sejahtera I
% 9 17,67 3,62
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 1.2.3. Terkendalinya laju
pertumbuhan penduduk, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi prevalensi peserta KB aktif tahun 2012 sebesar 78,10% dari
target sebesar 70,45% sehingga diperoleh capaian indikator sebesar
110,86%. Prevalensi peserta KB aktif adalah jumlah Peserta KB Aktif
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 69
sebanyak 31.056 dari total jumlah Pasangan Usia Subur sebanyak 39.764
Pasangan Usia Subur.
2. Realisasi persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
tahun 2012 sebesar 17,67% dari target sebesar 9,00% sehingga diperoleh
capaian indikator sebesar 13,62%. Realisasi persentase keluarga pra
sejahtera dan keluarga sejahtera I adalah jumlah keluarga pra sejahtera
dan keluarga sejahtera I sebanyak 9.272 dibanding dengan jumlah total
keluarga sebanyak 52.461 keluarga.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi penurunan 1,16%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2010 secara rata-rata terjadi penurunan 1,02%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Prevalensi peserta KB
aktif % 79,26 78,10 (1,16) 112,86 110,86 (2,00)
2 Persentase keluargapra sejahtera dankeluarga sejahtera I
% 18,83 17,67 (1,16) 3,65 3,62 (0,03)
Rata - rata (1,16) (1,02)
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
67,02%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Prevalensi peserta KB aktif % 70,5 78,10 110,782 Persentase keluarga pra
sejahtera dan keluargasejahtera I
% 10 17,67 23,26
Rata-rata Capaian 67,02
Tujuan 2.1. Terwujudnya pelayanan prima dalam mendukung kegiatan
bisnis, perdagangan, industri dan jasa.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 70
Tujuan ini merupakan tujuan pertama dari misi kedua dimana
pencapaiannya dijabarkan secara tahunan dalam 2 (dua) sasaran. Tahun
2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian kedua sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 2.1.1. Berkembangnya pusat bisnis, perdagangan, industri dan
jasa
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 153,46% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 6 (enam) program, yaitu:
a. Program bidang penanaman modal, satu program yaitu: program
peningkatan promosi dan kerjasama investasi.
b. Program bidang perdagangan, 4 (empat) program yaitu:
1) Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan;
2) Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, pembinaan
pedagang kaki lima dan asongan;
3) Program peningkatan pembangunan informasi perdagangan.
c. Program bidang industri, satu program yaitu: program pengembangan
industri kecil dan menengah.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Berkembangnya pusat
bisnis, perdagangan, industri dan jasa” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-rataCapaian
1 Prosentase pasar yangaktif % 70 62,50 89,29
153,46
2 Persentase IKM dan UKMyang menggunakanteknologi
% 90 94,29 104,76
3 Persentase pertumbuhanindustri pertahun % 10 3,23 32,26
4 Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun % 15 58,13 387,52
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 2.1.1. Berkembangnya pusat
bisnis, perdagangan, industri dan jasa, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi persentase pasar yang aktif tahun 2012 adalah sebesar 62,50%
dari target sebesar 70% sehingga diperoleh capaian indikator sebesar89,29%. Realisasi persentase pasar yang aktif adalah jumlah pasar yang
aktif sebanyak 5 pasar dibanding dengan jumlah total pasar dalam
wilayah Kota Lubuklinggau sebanyak 8 pasar. Adapun 8 pasar tersebut
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 71
adalah : 1) Pasar Bukit Sulap, 2) Pasar Satelit, 3) Pasar Moneng Sepati, 4)
Pasar Ikan Simpang Periuk, 5) Pasar Inpres Blok A & B, 6) Pasar Tanjung
Aman, 7) Pasar Perumnas Taba Lestari, 8) Pasar Sayur Lubuk Durian
Watas. Sedangkan 5 pasar yang aktif adalah : Pasar Bukit Sulap, 2) Pasar
Satelit, 3) Pasar Moneng Sepati, 4) Pasar Ikan Simpang Periuk, 5) Pasar
Inpres Blok A & B.
2. Realisasi persentase IKM dan UKM yang menggunakan teknologi tahun
2012 adalah sebesar 94,29% dari target sebesar 90% sehingga diperoleh
capaian indikator sebesar 104,76%. Realisasi persentase IKM dan UKM
yang menggunakan teknologi adalah jumlah IKM dan UKM yang
menggunakan teknologi sebanyak 1.023 industri dari total jumlah IKM
dan UKM di wilayah Kota Lubuklinggau sebanyak 1.085 IKM dan
UKM.
3. Realisasi Persentase pertumbuhan industri per tahun pada tahun 2012
adalah sebesar 3,23% dari target sebesar 10% sehingga diperoleh capaian
indikator sebesar 32,26%. Pertumbuhan jumlah industri ini ditentukan
dengan jumlah industri pada tahun 2012 sebanyak 990 industri dan
pada tahun 2011 sebanyak 1.023 industri.
4. Realisasi Persentase kenaikan nilai realisasi PMDN per tahun pada
tahun 2012 adalah 58,13% dari target sebesar 15% sehingga diperoleh
capaian 387,52%. Realisasi Persentase kenaikan nilai realisasi PMDN
ditentukan dari selisih kenaikan Realisasi PMDN tahun 2012 sebesar
Rp529.739.689.353,00 dengan Realisasi PMDN tahun 2011 sebesar
Rp1.265.144.030.388,01. Untuk perhitungan Realisasi PMDN tahun 2012
pengolahan data memperhatikan sumber investasi dari pemerintah dan
non-pemerintah (swasta/masyarakat), dengan rincian data perkiraan
sumber investasi dari APBD dan APBN sebesar Rp163.904.531.176,01,
swasta murni Rp365.561.156.690,00 dan perkiraan realiasi kredit
perbankan sebesar Rp735.678.342.522,00.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 9,17%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 72
tahun 2011 secara rata-rata terjadi penurunan 0,62%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Prosentase pasar yang
aktif % 66,67 62,50 (4,17) 74,07 89,29 15,21
2 Persentase IKM danUKM yang menggunakanteknologi
% 64,29 94,29 30,00 71,43 104,76 33,33
3 Persentase pertumbuhanindustri pertahun % 40,23 3,23 (37,00) 402,26 32,26 (370,00)
4 Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun % 10,28 58,13 47,85 68,53 387,52 318,99
Rata - rata 9,17 (0,62)
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
152,08%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012
Capaian(%)
1 Prosentase pasar yangaktif % 70 62,50 89,29
2 Persentase IKM danUKM yangmenggunakan teknologi
% 95 94,29 99,25
3 Persentasepertumbuhan industripertahun
% 10 3,23 32,26
4 Persentase kenaikannilai realisasi PMDNpertahun
% 15 58,13 387,52
Rata-rata 152,08
Sasaran 2.1.2. Meningkatkan kualitas pariwisata dan budaya daerah.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 127,68% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 6 (enam) program, yaitu:
a. Program bidang kebudayaan, terdapat 3 (tiga) program yaitu:
1) Program pengembangan nilai budaya;
2) Program pengelolaan kekayaan budaya;
3) Program pengelolaan keragaman budaya.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 73
b. Program bidang pariwisata, terdapat 3 (tiga) program yaitu:
1) Program pengembangan pemasaran pariwisata;
2) Program pengembangan destinasi pariwisata;
3) Program pengembangan kemitraan.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatkan
kualitas pariwisata dan budaya daerah” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target RealisasiCapaian
(%)Rata-rata
Capaian (%)
1 Jumlah kunjungan wisatapertahun Orang 80.000,00 70.951,00 88,69
127,682 Persentase benda, situs dankawasan cagar budayayang dilestarikan
% 60,00 100,00 166,67
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 2.1.2. Meningkatkan
kualitas pariwisata dan budaya daerah, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi jumlah kunjungan wisata tahun 2012 adalah sebesar 70.951
orang dari target sebesar 80.000 orang sehingga capaian indikator
sebesar 88,69%. Angka kunjungan wisata tersebut terdata pada jumlah
pengunjung yang menginap di tempat penginapan diwilayah Kota
Lubuklinggau.
2. Realisasi persentase benda, situs dan kawasan cagar budaya yang
dilestarikan tahun 2012 adalah sebesar 100% dari target sebesar 60%
sehingga capaian indikator sebesar 166,67%. Realisasi persentase benda,
situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan sebanyak 13 objek
dari Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
sebanyak 13 objek. Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya
yang di perdakan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau
Nomor 7 tahun 2009 Tentang Tapak Kawasan Objek Wisata Dalam
Wilayah Kota Lubuklinggau, jumlah tapak wisata sebanyak 13 objek,
yaitu:
a. Watervang di Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau
Timur I;
b. Bukit Sulap di Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau
Utara II;
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 74
c. Air Terjun Temam di Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau
Selatan I;
d. Air Terjun Taqli (Alam) Kelurahan Petanang Kecamatan
Lubuklinggau Utara I;
e. Museum Subkoss Garuda (Budaya) Kelurahan Pasar Pemiri
Kecamatan Lubuklinggau Barat I;
f. Air Terjun Sei Sando (Alam) Kelurahan Watas Kecamatan
Lubuklinggau Barat I;
g. Benteng Ulak Lebar (Budaya) Kelurahan Sidorejo Kecamatan
Lubuklinggau Barat II;
h. Danau Malus (Alam) Kelurahan Petanang Kecamatan
Lubuklinggau Utara I;
i. Gua Batu Naga (Alam) Kelurahan Jukung Kecamatan
Lubuklinggau Selatan I;
j. Air Terjun Curuq Layang (Alam) Kelurahan Jukung Kecamatan
Lubuklinggau Selatan I;
k. Rumah Adat (Budaya) Kelurahan Jukung Kecamatan
Lubuklinggau Selatan I;
l. Gua Batu (Alam) Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan
Lubuklinggau Timur I;
m. Rumah Adat (Budaya) Kelurahan Batu Urip Kecamatan
Lubuklinggau Timur I;
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi penurunan 10%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 48%. Kenaikan dan penurunan
rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(Turun)Capaian Naik
(Turun)2011 2012 2011 2012
1 Jumlah kunjunganwisata pertahun Orang 94.487 70.951 (21) 68,20 88,69 20
2 Persentase benda,situs dan kawasancagar budaya yangdilestarikan
% 100 100 - 90,92 166,67 76
Rata-rata (10) 48
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 75
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
127,68%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian (%)
1 Jumlah kunjungan wisata pertahun Orang 80.000 70.951 88,69
2 Persentase benda, situs dankawasan cagar budaya yangdilestarikan
% 60 100,00 166,67
Rata-rata 127,68
Tujuan 2.2. Terwujudnya peningkatan perekonomian daerah pada sektor
agrobisnis.
Tujuan ini merupakan tujuan kedua dari misi kedua dimana pencapaiannya
dijabarkan secara tahunan dalam 2 (dua) sasaran. Tahun 2012 telah
dilaksanakan upaya pencapaian kedua sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 2.2.1. Meningkatnya hasil produksi pertanian dan perkebunan.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 118,71% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 11 (sebelas) program, yaitu:
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;
2. Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan);
3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan;
4. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan;
5. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan;
6. program Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
7. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan;
8. Program Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Kerawanan
Pangan;
9. Program Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan;
10. Program Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan;
11. Program Dukungan Manajemen dan Teknis Badan Ketahanan Pangan.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 76
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya hasil
produksi pertanian dan perkebunan” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Rata-ratacapaian (%)
1 Ketersediaan BahanPangan utama per 1000penduduk
ton/per1000
penduduk110.000 177.173,25 161,07
118,71
2 Tingkat produksi padipertahun ton/ha 6,3 5,98 94,92
3 Tingkat produksi bahanpangan utama lokallainnya per tahun
ton/ha 4,74 5,68 119,92
4 Tingkat produksiperkebunan per tahun ton/ha 0,94 0,93 98,94
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 2.2.1. Meningkatnya hasil
produksi pertanian dan perkebunan, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi Ketersediaan Bahan Pangan utama per 1000 penduduk tahun
2012 adalah sebesar 177.173,25 ton per 1000 penduduk dari target
sebesar 110.000 ton per 1000 penduduk sehingga diperoleh capaian
indikator sebesar 161,07%. Pada tahun 2012 rata-rata jumlah
ketersediaan bahan pangan utama per tahun sebanyak 37.419.344 ton
dengan jumlah penduduk sebanyak 211.202 jiwa.
2. Realisasi tingkat produksi padi per tahun pada tahun 2012 sebesar 5,98
ton/ha dari target sebesar 6,30 ton/ha sehingga diperoleh capaian
indikator sebesar 94,92%. Realisasi tingkat produksi tanaman padi tahun
2012 sebanyak 15.320,76 ton dibanding Luas total areal tanaman padi di
Kota Lubuklinggau 2.562 ha. .
3. Realisasi tingkat produksi bahan pangan utama lokal lainnya per tahun
adalah sebesar 5,68 ton/ha dari target sebesar 4,74 ton/ha dengan
capaian indikator sebesar 119,92%. Untuk tahun 2012 Produksi tanaman
bahan pangan utama lokal lainnya 1.784,85 ton dan Luas Total Areal
tanam bahan pangan utama lokal lainnya 314 ha, dengan rincian sebagai
berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 77
NoJenis tanaman bahanpangan utama lokal
lainnyaLuas Areal (Ha)
Produktivitas(ton)
1 Jagung 79 291,51
2 Kedelai 30 42,00
3 Kacang tanah 42 105,00
4 Kacang hijau 33 39,605 Ubi kayu 74 862,106 Ubi jalar 56 444,64
Total 314 1.784,85
4. Realisasi tingkat produksi perkebunan per tahun adalah sebesar 0,93
ton/ha dari target sebesar 0,94 ton/ha dengan capaian indikator sebesar
98,94%. Pada tahun 2012 Jumlah produksi hasil perkebunan sebesar
12.950,064 ton dengan Luas Total Areal perkebunan 13.924,80 ha.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 16,71%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 12,37%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(Turun)Capaian Naik
(Turun)2011 2012 2011 20121 Ketersediaan Bahan
Pangan utama per1000 penduduk
ton/per1000
penduduk174.760,2 177.173,2 1,38 158,87 161,07 2,19
2 Tingkat produksipadi pertahun Ton/ha 5,70 5,98 4,91 90,48 94,92 4,44
3 Tingkat produksibahan pangan utamalokal lainnya pertahun
Ton/ha 5,01 5,68 13,37 105,78 119,92 14,14
4 Tingkat produksiperkebunan pertahun
ton/ha 0,63 0,93 47,16 70,22 98,94 28,72
Rata-rata 16,71 12,37
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
116,59% Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 78
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasi2012
Capaian(%)
1 Ketersediaan Bahan Pangan utamaper 1000 penduduk
ton/per1000
penduduk115.000 77.173,25 154,06
2 Tingkat produksi padi pertahun Ton/ha 6,3 5,98 94,92
3 Tingkat produksi bahan panganutama lokal lainnya per tahun Ton/ha 4,8 5,68 118,42
4 Tingkat produksi perkebunan pertahun ton/ha 0,94 0,93 98,94
Rata-rata 116,59
Sasaran 2.2.2. Meningkatnya hasil produksi peternakan dan perikanan.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 122,87% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 6 (enam) program, yaitu:
a. Program bidang pertanian, yaitu:
1) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak,
peningkatan produksi hasil peternakan;
2) Program peningkatan produksi hasil peternakan;
3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan.
b. Program bidang kelautan perikanan, yaitu:
1) Program pengembangan budidaya perikanan;
2) Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan;
3) Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi
perikanan.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya hasil
produksi peternakan dan perikanan” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)
Rata-ratacapaian
(%)
1 Tingkat produksidaging per tahun Kg/Tahun 972.414,00 968.247,00 99,57
122,872 Rata-rata tingkat
populasi ternak pertahun
Ekor/ Tahun 1.750,00 1.714,00 97,94
3 Tingkat produksi ikanper tahun Kg/Tahun 3.200.000,00 5.475.000,00 171,09
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 2.2.2. Meningkatnya hasil
produksi peternakan dan perikanan, dapat diuraikan sebagai berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 79
1. Realisasi tingkat produksi daging per tahun adalah sebesar 968.247
kg/tahun dari target sebesar 972.414 kg/tahun dengan capaian
indikator sebesar 99,57%.
2. Realisasi rata-rata tingkat populasi ternak per tahun adalah sebesar
1.714 ekor/tahun dari target sebesar 1.750 ekor/tahun dengan capaian
indikator sebesar 97,94%.
3. Realisasi tingkat produksi ikan per tahun adalah sebesar 5.475.000,00
kg/tahun dari target produksi ikan per tahun sebesar 3.200.000,00
kg/tahun dengan capaian indikator sebesar 171,09%.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 4,17%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi penurunan 4,05%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(Turun)Capaian Naik
(Turun)2011 2012 2011 2012
1 Tingkatproduksi dagingper tahun
Kg/Tahun 875.170 968.247 10,64 89,99973 99,57 9,57
2 Rata-rata tingkatpopulasi ternakper tahun
Ekor/Tahun 1.560 1.714 9,87 89,14286 97,94 8,80
3 Tingkatproduksi ikanper tahun
Kg/Tahun 5.950.560 5.475.000 (7,99) 201,6251 171,09 (30,53)
Rata-rata 4,17 (4,05)
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
121,53%. Hal ini disebabkan tidak adanya penyesuaian penetapan besaran
target di akhir tahun RPJMD. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat
dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target RPJMDTahun 2013
Realisasi s.d2012 Capaian (%)
1 Tingkat produksi dagingper tahun
Kg/Tahun 985.150 968.247 98,28
2 Rata-rata tingkat populasiternak per tahun
Ekor/Tahun 1.800 1.714 95,22
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 80
Indikator Kinerja Satuan Target RPJMDTahun 2013
Realisasi s.d2012 Capaian (%)
3 Tingkat produksi ikan pertahun
Kg/Tahun 3.200.000 5.475.000 171,09
Rata-rata 121,53
Tujuan 3.1. Terwujudnya pembangunan daerah yang berwawasan
lingkungan.
Tujuan ini merupakan tujuan pertama dari misi ketiga dimana
pencapaiannya dijabarkan secara tahunan dalam 3 (tiga) sasaran. Tahun
2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian ketiga sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 3.1.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan
yang mendukung kegiatan perekonomian.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 91,40% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 9 (sembilan) program, yaitu:
1. Program pembangunan jalan dan jembatan.
2. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan.
3. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.
4. Peningkatan Jalan dan Jembatan.
5. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan.
6. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
7. Pogram peningkatan pelayanan angkutan.
8. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas.
9. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana perhubungan yang mendukung kegiatan
perekonomian” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
1 Persentase panjang jalandengan kondisi mantap % 65 54.03 83.12
91.402 Persentase panjang
jembatan dengan kondisimantap
% 85 67.04 78.87
3 Persentase rumah tanggayang menggunakan listrik % 98.5 97.93 99.42
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 81
Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
4 Persentase angkutan darat % 4 4.17 104.17
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 3.1.1. Meningkatnya
kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang mendukung kegiatan
perekonomian, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi persentase panjang jalan dengan kondisi mantap tahun 2012
adalah sebesar 54,03% dari target sebesar 65% sehingga diperoleh
capaian kinerja sebesar 83,12%. Pada tahun 2012 panjang jalan kota
dalam kondisi baik sepanjang 282,28 km dari total panjang jalan kota
sepanjang 522,46 km.
2. Realisasi persentase panjang jembatan dengan kondisi mantap tahun
2012 adalah sebesar 67,04% dari target sebesar 85% sehingga diperoleh
capaian kinerja sebesar 78,87%. Sampai dengan tahun 2012 panjang
jembatan dalam kondisi baik sepanjang 732,1 m dari total panjang
jembatan sepanjang 1092 m.
3. Realisasi persentase rumah tangga yang menggunakan listrik pada
tahun 2012 adalah sebesar 97,93% dari target sebesar 98,50% sehingga
diperoleh capaian kinerja sebesar 99,42%. Sampai dengan tahun 2012
Jumlah rumah tangga yang sudah menggunakan listrik sebanyak 48.056
rumah tangga dari total 49.071 rumah tangga di wilayah Kota
Lubuklinggau.
4. Realisasi persentase angkutan darat tahun 2012 adalah sebesar 4,17%
dari target sebesar 4% sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar
104,17%. Sampai dengan tahun 2012 jumlah angkutan darat sebanyak
392 unit dan rata–rata jumlah penumpang sebanyak 9.408 penumpang.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 5,96%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian tahun
2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 6,67%. Kenaikan dan penurunan rata-
rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 82
Indikator kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 2012
1 Persentase panjang jalandengan kondisi mantap % 51.05 54.03 2.98 85.08 83.12 (1.96)
2Persentase panjangjembatan dengan kondisimantap
% 77.53 67.04 (10.49) 91.22 78.87 (12.34)
3 Persentase rumah tanggayang menggunakan listrik % 66.56 97.93 31.37 73.96 99.42 25.47
4 Persentase angkutan darat % 4.17 4.17 0.00 88.67 104.17 15.50Rata – rata 5.96 6.67
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
87,32%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target RPJMDTahun 2013 Realisasi Capaian
1 Persentase panjang jalandengan kondis mantap % 75 54.03 72.04
2 Persentase panjangjembatan dengan kondisimantap
% 88 67.04 76.18
3 Persentase rumah tanggayang menggunakan listrik % 98.5 97.93 99.42
4 Persentase angkutan darat % 4.1 4.17 101.63Rata-rata Capaian (%) 87.32
Sasaran 3.1.2. Meningkatnya pengelolaan sumber daya air.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 107,07% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 2 (dua) program, yaitu:
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah;
2. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya
pengelolaan sumber daya air” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
1 Persentase rumah tanggapengguna air bersih % 76 82.72 108.84 107.07
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 83
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
2 Persentase luas arealsawah yang diairi( Berirgasi baik )
% 76 77.63 102.14
3 Luas irigasi dalamkondisi baik % 61 67.24 110.23
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 3.1.2. Meningkatnya
pengelolaan sumber daya air, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi persentase rumah tangga pengguna air bersih tahun 2012
adalah sebesar 82,72% dari target sebesar 76% sehingga diperoleh
capaian indikator sebesar 108,84%. Sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, Lampiran I Data dan Informasi, Air Bersih (clean
Water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah
dimasak, sumber air bersih dibedakan atas:
a. Leding (Perpipaan).
b. Sumur Lindung .
c. Sumur Tidak Terlindung.
d. Mata Air Terlindung.
e. Mata Air Tidak Terlindung.
f. Sungai.
g. Danau/Waduk.
h. Air Hujan.
i. Air Kemasan.
Untuk kondisi Kota Lubuklinggau, rumah tangga pengguna air bersih
sudah mencakup khususnya sumber air bersih sebagian besar
bersumber dari air sumur dan leding (perpipaan) yang berasal dari
instalasi pengelolaan air PDAM Tirta Bukit Sulap. Jumlah Rumah
Tangga pengguna air bersih yang bersumber dari PDAM sebanyak
11.938 Rumah Tangga atau 24,33% dengan total kapasitas produksi
penyaluran air sebesar 280 liter/detik, pengguna sumber Air Sungai 280
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 84
Rumah Tangga atau 0,57%, pengguna sumber mata air tak terlindung
137 Rumah Tangga atau 0,28%, pengguna sumber air sumur tak
terlindung 3.347 Rumah Tangga atau 6,82%, pengguna sumber air
sumur terlindung 24.889 rumah tangga atau 50,72% dari total seluruh
Rumah Tangga sebanyak 49.071 Rumah Tangga.
Dari uraian di atas, Jumlah seluruh rumah tangga pengguna air bersih
adalah sebanyak 40.591 atau mencapai 82,72% dari seluruh rumah
tangga sebanyak 49.071 rumah tangga.
2. Realisasi persentase luas areal sawah yang diairi (Beririgasi baik) tahun
2012 adalah sebesar 77,63% dari target sebesar 76% sehingga diperoleh
capaian indikator sebesar 102, 14%. Sampai dengan tahun 2012 Luas
areal sawah terairi seluas 1.277 ha dengan total luas areal sawah seluas
1.645 Ha.
3. Realisasi luas irigasi dalam kondisi baik tahun 2012 adalah sebesar
67,24% dari target sebesar 61%sehingga diperoleh capaian indikator
sebesar 110,23%. Sampai dengan tahun 2012 Luas saluran irigasi dalam
kondisi baik sepanjang 16.649 m2 dengan total luas saluaran irigasi
24.760 m2.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 2,57%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 1,88%. Kenaikan dan penurunan
rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 2012
1 Persentase rumah tanggapengguna air bersih % 75.00 82.72 7.72 100 108.84 8.84
2Persentase luas arealsawah yang diairi(Beirirgasi baik)
% 77.63 77.63 0.00 103.51 102.14 (1.36)
3 Luas irigasi dalam kondisibaik % 67.25 67.24 (0.01) 112.08 110.23 (1.85)
Rata – rata 2.57 1.88
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 85
106,01%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target RPJMDTahun 2013
Realisasi s.dTahun 2012 Capaian
1 Persentase rumah tanggapengguna air bersih % 77 82.72 107.43
2 Persentase luas arealsawah yang diairi(Berirgasi baik)
% 76 77.63 102.14
3 Luas irigasi dalam kondisibaik % 62 67.24 108.45
RATA-RATA CAPAIAN (%) 106.01
Sasaran 3.1.3. Meningkatnya pembangunan lingkungan pemukiman
yang berwawasan lingkungan.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 112,82% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 9 (sembilan) program, yaitu:
1. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong.
2. Program pembangunan turap/talud/bronjong.
3. Program Pemeliharaan Drainase
4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
5. Program peningkatan pengendalian polusi
6. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
7. Program Peningkatan Pengelolaan Pemakaman
8. Program Perencanaan Tata Ruang
9. Program Pemanfaatan Ruang
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya
pembangunan lingkungan pemukiman yang berwawasan lingkungan”
dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Knerja Satuan Target Realisasi CapaianRata-ratacapaian
(%)1 Persentase Pemukiman
layak huni % 66 80.27 121.62
112.82
2 Persentase rumah yang berIMB % 75 5.55 7.40
3 Panjang jalan yangmemiliki drainase/saluranpembuangan air
% 80 76.20 95.25
4 Persentase penanganansampah % 94 47.54 50.57
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 86
Indikator Knerja Satuan Target Realisasi CapaianRata-ratacapaian
(%)5 Rasio tempat pembuangan
sampah (TPS) per satuanpenduduk
per 1000penduduk 0.96 1.19 123.80
6 Rasio tempat pemakamanumum per satuanpenduduk
per 1000penduduk 0.22 0.68 307.91
7 Persentase ruang terbukahijau per satuan luaswilayah ber HPL/HGB
% 30 24.96 83.21
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 3.1.3. Meningkatnya
pembangunan lingkungan pemukiman yang berwawasan lingkungan,
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi persentase pemukiman layak huni tahun 2012 adalah sebesar
80,27% dari target sebesar 66% sehingga diperoleh capaian indikator
sebesar 121,62%. Realisasi persentase pemukiman layak huni diperoleh
dari data jumlah bangunan layak huni sebanyak 10.668 unit dibanding
dengan jumlah total bangunan seluruhnya sebanyak 13.290 unit.
2. Realisasi persentase rumah yang ber IMB tahun 2012 adalah sebesar
5,55% dari target sebesar 75% sehingga diperoleh capaian indikator
sebesar 7,40%. Realisasi persentase rumah yang ber IMB adalah jumlah
bangunan ber-IMB sebanyak 2.178 unit dibanding dengan jumlah
bangunan seluruhnya sebanyak 39.236 unit ( berdasarkan data
Sampling).
3. Realisasi panjang jalan yang memiliki drainase/saluran pembuangan air
tahun 2012 adalah sebesar 76,20% dari target sebesar 80% sehingga
diperoleh capaian indikator sebesar 95,25%. Sampai dengan tahun 2012
panjang jalan yang memiliki drainase sepanjang 398,12 km dengan total
panjang jalan kota sepanjang 522,46 km.
4. Realisasi persentase penanganan sampah tahun 2012 adalah sebesar
47,54% dari target sebesar 94% sehingga diperoleh capaian indikator
sebesar 50,57%. Pada tahun 2012 volume sampah yang ditangani sebesar
251 m3 per hari dengan rata-rata total produksi sampah sebesar 528,005
m3 per hari.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 87
5. Realisasi rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per 1000 penduduk
tahun 2012 adalah sebesar 1,19 per 1000 penduduk dari target sebesar
0,96 per 1000 penduduk sehingga diperoleh capaian indikator sebesar
123,80%. Sampai dengan tahun 2012 Jumlah daya tampung TPS di Kota
Lubuklinggau sebesar 251 m3 dengan jumlah penduduk sebanyak
211.202 jiwa.
6. Realisasi rasio tempat pemakaman umum per 1000 penduduk tahun
2012 adalah sebesar 0,68 per 1000 penduduk dari target sebesar 0,22 per
1000 penduduk sehingga diperoleh capaian indikator sebesar 307,91%.
Sampai dengan tahun 2012 Jumlah daya tampung pemakaman umum
seluas 143.000 m2 dengan jumlah total penduduk sebanyak 211.202 jiwa.
7. Realisasi persentase ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber
HPL/HGB tahun 2012 adalah sebesar 24,96% dari target sebesar 30%
sehingga diperoleh capaian indikator sebesar 83,21%. Sampai dengan
tahun 2012 Luas Ruang terbuka hijau seluas 64,44 Ha.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2012 secara rata-rata terjadi penurunan 26,60%. Sedangkan
jika diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi peningkatan 291,47%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 2012
1 Persentase Pemukimanlayak huni % 64.60 80.27 15.67 99.39 121.62 22.23
2 Persentase rumah yang berIMB % 5.05 5.55 0.50 6.73 7.40 0.67
3Panjang jalan yangmemiliki drainase/saluranpembuangan air
% 77.53 76.20 (1.33) 96.92 95.25 (1.67)
4 Persentase penanganansampah % 87.90 47.54 (40.36) 94.01 50.57 (43.44)
5Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
per 1000penduduk 0.81 1.19 0.38 83.96 123.80 39.84
6Rasio tempat pemakamanumum per satuanpenduduk
per 1000penduduk 0.06 0.68 0.62 27.13 307.91 280.78
7Persentase ruang terbukahijau per satuan luaswilayah ber HPL/HGB
% 27.04 24.96 (2.08) 90.15 83.21 (6.94)
Rata – rata (26.60) 291.47
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 88
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
112,12%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDtahun 2013
Realisasi Capaian(%)
1 Persentase Pemukimanlayak huni % 67 80.27 119.81
2 Persentase rumah yang berIMB % 76 5.55 7.30
3 Panjang jalan yangmemiliki drainase/saluranpembuangan air
% 81 76.20 94.08
4 Persentase penanganansampah % 95 47.54 50.04
5 Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
per 1000penduduk 0.97 1.19 122.52
6 Rasio tempat pemakamanumum per satuanpenduduk
per 1000penduduk 0.22 0.68 307.91
7 Persentase ruang terbukahijau per satuan luaswilayah ber HPL/HGB
% 30 24.96 83.21
Rata-Rata Capaian (%) 112.12
Tujuan 3.2. Terwujudnya pelestarian sumber daya alam sebagai
cadangan ekonomi daerah.
Tujuan ini merupakan tujuan kedua dari misi ketiga dimana pencapaiannya
dijabarkan secara tahunan dalam 1 (satu) sasaran. Tahun 2012 telah
dilaksanakan upaya pencapaian sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 3.2.1. Meningkatnya pengendalian sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 104,93% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 5 (lima) program, yaitu:
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.
2. Program rehabilitasi hutan dan lahan
3. Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
4. Program Pemberdayaan Penyuluh Kehutanan
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 89
5. Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya
pengendalian sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup” dapat
dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-rata capaian(%)
1 Persentase rehabilitasihutan lahan kritis % 25 26.68 106.73
104.932 Cakupan pengawasan
terhadap pelaksanaanAMDAL
% 91 98.33 108.06
3 Persentase penegakanhukum lingkungan % 100 100.00 100.00
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 3.2.1. Meningkatnya
pengendalian sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup, dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi persentase rehabilitasi hutan lahan kritis tahun 2012 adalah
sebesar 26,68% dari target sebesar 25% sehingga diperoleh capaian
indikator sebesar 106,73%. Realisasi persentase rehabilitasi hutan lahan
kritis diperoleh dari data luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi
seluas 3.054,94 Ha dibandingkan dengan Luas total hutan dan lahan
kritis seluas 11.448,95 Ha.
2. Realisasi cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL tahun
2012 adalah sebesar 98,33% dari target sebesar 91% sehingga diperoleh
capaian indikator sebesar 106,73%. Realisasi cakupan pengawasan
terhadap pelaksanaan AMDAL diperoleh dari data jumlah perusahaan
yang sudah melakukan kajian AMDAL sebanyak 49 dibanding dengan
jumlah perusahaan yang wajib AMDAL sebanyak 50 perusahaan.
3. Realisasi persentase penegakan hukum lingkungan tahun 2012 adalah
sebesar 100% dari target sebesar 100% sehingga diperoleh capaian
indikator sebesar 100%. Realisasi cakupan pengawasan terhadap
pelaksanaan AMDAL diperoleh dari data jumlah kasus lingkungan
yang diselesaikan sebanyak 2 kasus dibanding dengan jumlah total
kasus lingkungan yang terjadi sebanyak 2 kasus.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 90
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 4,58%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 4,49%. Kenaikan dan penurunan
rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Persentase rehabilitasi
hutan lahan kritis % 24.00 26.68 2.68 104.35 106.73 2.38
2 Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaanAMDAL
% 87.27 98.33 11.06 96.97 108.06 11.09
3 Persentase penegakanhukum lingkungan % 100.00 100.00 0.00 100.00 100.00 0.00
Rata - rata 4.58 4.49
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
103,17%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasi s.d2012 Capaian
1 Persentase rehabilitasihutan lahan kritis % 26 26.68 102.63
2 Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaanAMDAL
% 92 98.33 106.88
3 Persentase penegakanhukum lingkungan % 100 100.00 100.00
Rata-Rata Capaian (%) 103.17
Tujuan 4.1. Terciptanya iklim usaha kecil menengah yang kondusif.
Tujuan ini merupakan tujuan pertama dari misi keempat dimana
pencapaiannya dijabarkan secara tahunan dalam 2 (dua) sasaran. Tahun
2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian kedua sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 4.1.1. Meningkatnya daya saing koperasi, usaha kecil dan
menengah.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 78,64% dengan predikat Berhasil. Sasaran
ini didukung oleh 3 (tiga) program, yaitu:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 91
1. Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang
konduksif;
2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah;
3. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya daya
saing koperasi, usaha kecil dan menengah” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian
1 Persentase koperasi aktif % 90 46,81 52,0178,642 Persentase usaha mikro
dan kecil % 95 100,00 105,26
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 4.1.1. Meningkatnya daya
saing koperasi, usaha kecil dan menengah, dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Realisasi persentase koperasi aktif tahun 2012 adalah sebesar 46,81%,
dibandingkan dengan target sebesar 90% maka diperoleh capaian
indikator kinerja sebesar 52,01%. Realisasi persentase jumlah koperasi
yang aktif diperoleh dari data jumlah koperasi yang aktif sebanyak 88
koperasi dibandingkan dengan jumlah seluruh koperasi sebanyak 188
koperasi.
2. Realisasi prosentase usaha mikro dan kecil pada tahun 2012 sebesar
100%, dibandingkan dengan target sebesar 95% maka diperoleh capaian
indikator kinerja sebesar 105,26%. Realisasi prosentase usaha mikro dan
kecil diperoleh dari data jumlah usaha mikro dan kecil sebanyak 1.347
UKM dibandingkan dengan jumlah seluruh UKM sebanyak 1.347 UKM.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi peningkatan 35,94%. Sedangkan
jika diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi peningkatan 37,31%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 92
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Persentase koperasi
aktif % 64,61 46,81 (17,80) 71,79 52,01 (19,78)
2 Persentase usaha mikrodan kecil % 10,32 100,00 89,68 10,86 105,26 94,40
Rata - rata 35,94 37,31
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
78,35%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian
1 Persentase koperasiaktif % 91 46,81 51,44
2 Persentase usaha mikrodan kecil % 95 100,00 105,26
Rata-rata capaian (%) 78,35
Sasaran 4.1.2. Meningkatnya daya saing penduduk dalam memasuki
dunia kerja.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 190,48% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 3 (tiga) program, yaitu:
1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja;
3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya daya
saing penduduk dalam memasuki dunia kerja” dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi CapaianRata-ratacapaian
(%)1 Tingkat partisipasi
angkatan kerja % 85 67,01 78,83
190,482 Persentase pencarikerja yangditempatkan
% 20 60,43 302,13
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 4.1.2. Meningkatnya daya
saing penduduk dalam memasuki dunia kerja, dapat diuraikan sebagai
berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 93
1. Realisasi tingkat partisipasi angkatan kerja pada tahun 2012 adalah
sebesar 67,01%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 85% maka
diperoleh capaian kinerja sebesar 78,83%. Realisasi tingkat partisipasi
angkatan kerja diperoleh dari data Jumlah angkatan kerja 15 tahun
keatas sebanyak 98.710 jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk
usia 15 tahun keatas (usia kerja 15-64 tahun) sebanyak 147.313 jiwa.
2. Realisasi persentase pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2012
adalah sebesar 60,43%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 20%,
maka capaian kinerja sebesar 302,13%.Realisasi persentase pencari kerja
yang ditempatkan diperoleh dari data Jumlah pencari kerja yang
ditempatkan sebanyak 652 orang dibandingkan dengan jumlah pencari
kerja yang mendaftar sebanyak 1.079 orang.
Tingkat partisipasi Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja
tahun 2012 dengan realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi peningkatan
151,98%. Sedangkan jika diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun
2012 dengan capaian tahun 2011 secara rata-rata terjadi peningkatan 117%.
Kenaikan dan penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Tingkat partisipasi
angkatan kerja % 62,00 78,83 16,83 72,94 78,83 5,89
2 Persentase pencarikerja yang ditempatkan % 15,00 302,13 287,13 75,00 302,13 227,13
Rata - rata 151,98 117
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
190,48%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian
1 Tingkat partisipasiangkatan kerja % 85 67,01 78,83
2 Persentase pencari kerjayang ditempatkan % 20 60,43 302,13
Rata-rata Capaian (%) 190,48
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 94
Tujuan 4.2. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan
daerah dengan memperhatikan pengarusutamaan gender dan
prestasi olahraga.
Tujuan ini merupakan tujuan kedua dari misi keempat dimana
pencapaiannya dijabarkan secara tahunan dalam 2 (dua) sasaran. Tahun
2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian kedua sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 4.2.1. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 121,25% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 5 (lima) program, yaitu:
1. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa;
2. Program Peningkatan Keberdayaan Partisipasi Masyarakat dalam
Membangun Desa/kelurahan;
3. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan;
4. Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Kelurahan &
Kecamatan;
5. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya peran
serta masyarakat dalam pembangunan” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-rata capaian(%)
1 Persentase PKKaktif % 100 100,00 100,00
121,25
2 Persentase PKKyang dibina % 100 100,00 100,00
3 Persentase LPMyang dibina % 100 87,65 87,65
4 Partisipasiperempuan dilembaga pemerintah
% 3,5 8,20 234,36
5 Partisipasi angkatankerja perempuan % 42 35,38 84,24
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 4.2.1. Meningkatnya peran
serta masyarakat dalam pembangunan, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi persentase PKK yang aktif pada tahun 2012 adalah sebesar
100%, jika dibandingkan target sebesar 100% maka diperoleh capaian
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 95
kinerja sebesar 100%. Realisasi persentase PKK yang aktif diperoleh dari
jumlah jumlah PKK yang aktif sebanyak 81 organisasi, dengan rincian 72
PKK tingkat kelurahan, 8 PKK tingkat kecamatan dan 1 PKK tingkat
Kota Lubuklinggau dibandingkan dengan total jumlah PKK sebanyak 81
organisasi dari tingkat kelurahan sampai dengan tingkat Kota
Lubuklinggau.
2. Realisasi prosentase PKK yang dibina pada tahun 2012 adalah sebesar
100%, jika dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka diperoleh
capaian kinerja sebesar 100%. Realisasi prosentase PKK yang dibina
diperoleh dari jumlah PKK yang terbina sebanyak 81 organisasi, baik
dari tingkat kelurahan sampai dengan tingkat Kota Lubuklinggau
dibandingkan dengan jumlah total seluruh organisasi PKK sebanyak 81
PKK.
3. Realisasi persentase LPM yang dibina pada tahun 2012 adalah sebesar
87,65 %, jika dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka diperoleh
capaian kinerja sebesar 87,65%. Realisasi persentase LPM yang dibina
diperoleh dari Jumlah LPM yang dibina sebanyak 71 LPM, baik dari
tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat Kota Lubuklinggau
dibandingkan dengan jumlah seluruh LPM sebanyak 81 LPM.
Pembinaan LPM dilakukan pada tingkat kelurahan dan kecamatan
dalam bentuk lomba-lomba LPM dan pengiriman LPM berprestasi ke
tingkat Propinsi.
4. Realisasi partisipasi perempuan di lembaga pemerintah pada tahun 2012
adalah sebesar 8,20%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 3,5%,
maka diperoleh capaian kinerja sebesar 234,36%. Realisasi partisipasi
perempuan di lembaga pemerintah diperoleh dari data jumlah pekerja
perempuan di lembaga pemerintah sebanyak 2.845 orang dibandingkan
dengan total jumlah pekerja perempuan sebanyak 34.684 orang.
5. Realisasi partisipasi angkatan kerja perempuan pada tahun 2012 adalah
sebesar 35,38%, jika dibandingkan dengan target sebesar 42% maka
diperoleh capaian kinerja sebesar 82,28%. Realisasi partisipasi angkatan
kerja perempuan diperoleh dari Jumlah angkatan kerja perempuan
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 96
sebanyak 36.370 orang dibandingkan dengan jumlah penduduk jenis
kelamin perempuan sebanyak 102.791 orang.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi penurunan 0,02%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 45,05%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Persentase PKK aktif % 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00
2 Persentase PKK yangdibina % 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00
3 Persentase LPM yangdibina % 100,00 87,65 (12,35) 100,00 87,65 (12,35)
4Partisipasiperempuan dilembaga pemerintah
% 2,67 8,20 8,44 89,00 234,36 145,36
5 Partisipasi angkatankerja perempuan % 30,95 35,38 4,43 73,69 84,24 10,56
Rata - rata (0,48) 28,71
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
137,20%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian
1 Persentase PKK aktif % 100 100,00 100,002 Persentase PKK yang
dibina % 100 100,00 100,00
3 Persentase LPM yangdibina % 100 87,65 87,65
4 Partisipasiperempuan dilembaga pemerintah
% 3,5 8,20 234,36
5 Partisipasi angkatankerja perempuan % 43 35,38 82,28
Rata-Rata Capaian (%) 120,86
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 97
Sasaran 4.2.2. Meningkatnya kualitas pemuda dan olahraga.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 46,08% dengan predikat Tidak Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 4 (empat) program, yaitu:
1. Program peningkatan peran serta kepemudaan;
2. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan
kecakapan hidup pemuda;
3. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga;
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
pemuda dan olahraga” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator KInerja Satuan Target Realisasi CapaianRata-ratacapaian
(%)1 Persentase organisasi
pemuda yang aktif % 100 39,47 39,47
46,08
2 Persentase cabangolahraga yang dibina % 100 85,71 85,71
3 Persentase atlit yangdibina % 100 12,99 12,99
4 Lapangan olahraga per 1000penduduk 0,4 0,18 46,16
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 4.2.2. Meningkatnya
kualitas pemuda dan olahraga, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi persentase organisasi pemuda yang aktif pada tahun 2012
adalah sebesar 39,47%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 100%
maka diperoleh capaian kinerja sebesar 39,47%. Realisasi persentase
organisasi pemuda yang aktif diperoleh dari Jumlah Organisasi
Pemuda aktif sebanyak 15 organisasi dibandingkan dengan jumlah total
organisasi pemuda sebanyak 38 organisasi.
2. Realisasi persentase cabang olahraga yang dibina pada tahun 2012
adalah sebesar 85,71%, jika dibandingkan dengan target sebesar 100%,
maka diperoleh capaian kinerja sebesar 85,71%. Realisasi persentase
cabang olahraga yang dibina diperoleh dari jumlah cabang olahraga
yang dibina sebanyak 18 cabang olahraga dibandingkan dengan jumlah
total cabang olahraga sebanyak 21 cabang olahraga.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 98
3. Realisasi persentase atlit yang dibina pada tahun 2012 adalah sebesar
12,99%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 100% maka diperoleh
capaian kinerja sebesar 12,99%. Realisasi persentase atlit yang dibina
diperoleh dari jumlah atlit yang dibina sebanyak 140 atlit dibandingkan
dengan jumlah seluruh atlit sebanyak 1078 atlit.
4. Realisasi ratio lapangan olahraga per 1000 penduduk pada tahun 2012
adalah sebesar 0,18 per 1000 penduduk. Jika dibandingkan dengan
target sebesar 0,4 per 1000 penduduk maka diperoleh capaian kinerja
sebesar 46,16%. Realisasi ratio lapangan olahraga per 1000 penduduk
diperoleh dari data jumlah lapangan olahraga sebanyak 39 unit
dibandingkan dengan jumlah penduduk sebanyak 211202 jiwa.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi penurunan 50,48%. Sedangkan
jika diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi penurunan 58,89%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 2012
1 Persentase organisasipemuda yang aktif % 100,00 39,47 (60,53) 142,86 39,47 (103,38)
2 Persentase cabangolahraga yang dibina % 100,00 85,71 (14,29) 100,00 85,71 (14,29)
3 Persentase atlit yangdibina % 100,00 12,99 (87,01) 100,00 12,99 (87,01)
4 Lapangan olahraga per 1000penduduk 0,31 0,18 (40,09) 77,06 46,16 (30,89)
Rata – rata (50,48) (58,89)
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
44,80%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian
1 Persentase organisasipemuda yang aktif 100 % 39,47 39,47
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 99
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian
2 Persentase cabang olahragayang dibina 100 % 85,71 85,71
3 Persentase atlit yang dibina100 % 12,99 12,99
4 Lapangan olahraga0,45 per 1000
penduduk 0,18 41,03
Rata-Rata Capaian (%) 44,80
Tujuan 4.3. Terwujudnya perlindungan sosial bagi masyarakat.
Tujuan ini merupakan tujuan ketiga dari misi keempat dimana
pencapaiannya dijabarkan secara tahunan dalam 1 (satu) sasaran. Tahun
2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 4.3.1. Meningkatnya penanganan masalah sosial.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 94,51% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 7 (tujuh) program, yaitu:
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya;
2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial;
3. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma;
4. Program pembinaan panti asuhan/panti jompo;
5. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,
PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya);
6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial;
7. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya
penanganan masalah sosial” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
1 Persentasepenangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
% 15 13,75 91,7094,51
2 Persentase PMKSyang memperolehbantuan sosial
% 14 13,63 97,32
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 100
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 4.3.1. Meningkatnya
penanganan masalah sosial, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan
sosial pada tahun 2012 adalah sebesar 13,75%. Jika dibandingkan
dengan target sebesar 15% maka diperoleh capaian kinerja sebesar
91,70%. Realisasi persentase penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial diperoleh dari jumlah PMKS yang tertangani
sebanyak 958 dibandingkan dengan Jumlah PMKS yang ada sebanyak
6.965 PMKS.
2. Realisasi persentase PMKS yang memperoleh bantuan social pada tahun
2012 adalah sebesar 13,63%. Jika dibandingkan dengan target sebesar
14%, maka diperoleh capaian kinerja sebesar 97,32%. Realisasi
persentase PMKS yang memperoleh bantuan social diperoleh dari data
jumlah PMKS yang diberikan bantuan sebanyak 949 PMKS
dibandingkan dengan Jumlah PMKS yang seharusnya menerima
bantuan sebanyak 6.965 PMKS.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 4,06%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 28,07%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Persentase penanganan
penyandang masalahkesejahteraan sosial
% 9,78 13,75 3,97 65,22 91,70 26,47
2 Persentase PMKS yangmemperoleh bantuan sosial % 9,47 13,63 4,15 67,67 97,32 29,66
Rata- rata 4,06 28,07
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
94,51%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 101
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian
1 Persentase penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
% 15 13,75 91,70
2 Persentase PMKS yangmemperoleh bantuan sosial % 14 13,63 97,32
Rata-rata capaian (%) 94,51
Tujuan 5.1. Terwujudnya penyelenggaraan kepemerintahan yang baik.
Tujuan ini merupakan tujuan pertama dari misi kelima dimana
pencapaiannya dijabarkan secara tahunan dalam 4 (empat) sasaran. Tahun
2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian keempat sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 5.1.1. Meningkatnya kompetensi aparatur daerah.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 107,30% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 4 (empat) program, yaitu:
1. Program Pendidikan Kedinasan.
2. Program pembinaan dan pengembangan aparatur.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
4. Program peningkatan disiplin aparatur.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya
kompetensi aparatur daerah” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
1 Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratandiklat PIM (kepangkatan)
% 100 99,78 99,78
107,30
2 Persentase aparatur yangtelah ikut diklat teknis dandiklat fungsional
% 71 100,00 140,85
3 Ratio kesesuaian keahlian/pendidikan aparatdengan job yangditanganinya
% 95,55 75,98 79,52
4 Tingkat disiplin aparatur % 91 99,24 109,05
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 5.1.1. Meningkatnya
kompetensi aparatur daerah, dapat diuraikan sebagai berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 102
1. Realisasi persentase pejabat yang memenuhi persyaratan diklat pim
pada tahun 2012 adalah sebesar 99,78%. Jika dibandingkan dengan
target sebesar 100% maka diperoleh capaian kinerja sebesar 99,78%.
Realisasi persentase pejabat yang memenuhi persyaratan diklatpim
diperoleh dari jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan diklat PIM
sebanyak 458 pejabat dibandingkan dengan total jumlah jabatan yang
terisi sebanyak 459 jabatan dari jabatan struktural esselon II, esselon III
dan esselon IV.
2. Realisasi persentase aparatur yang memiliki jabatan dan telah ikut
diklat teknis dan diklat fungsional pada tahun 2012 adalah sebesar
100%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 71% maka diperoleh
capaian kinerja sebesar 140,85%. Realisasi persentase aparatur yang
memiliki jabatan dan telah ikut diklat teknis dan diklat fungsional
diperoleh dari jumlah aparatur yang memiliki jabatan dan yang telah
mengikuti diklat teknis dan diklat fungsional sebanyak 540
dibandingkan dengan total pejabat sebanyak 540 pejabat dari esselon II,
esselon III dan esselon IV.
3. Realisasi ratio kesesuaian keahlian aparat dengan job yang
ditanganinya pada tahun 2012 adalah sebesar 75,98%. Jika
dibandingkan dengan target sebesar 95,55% maka diperoleh capaian
kinerja sebesar 79,52%. Realisasi ratio kesesuaian keahlian aparat
dengan job yang ditanganinya diperoleh dari data jumlah pejabat
memenuhi kepangkatan sebanyak 699 pejabat dengan total jabatan
yang terisi sebanyak 920 jabatan.
4. Realisasi tingkat disiplin aparatur pada tahun 2012 adalah sebesar
99,24%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 91% maka diperoleh
capaian kinerja sebesar 109,05%. Realisasi tingkat disiplin aparatur
diperoleh dari jumlah pegawai yang tidak mendapatkan hukuman
disiplin sebanyak 196 orang dibandingkan dengan total jumlah
aparatur sebanyak 4.714 orang.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi peningkatan 1,5%. Sedangkan
jika diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 103
tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 13,76%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Persentase pejabat yang
memenuhi persyaratandiklat PIM (kepangkatan)
% 79,13 99,78 20,65 79,13 99,78 20,65
2 Persentase aparatur yangtelah ikut diklat teknis dandiklat fungsional
% 94,07 100,00 5,93 94,07 140,85 46,78
3 Ratio kesesuaian keahlian/pendidikan aparatdengan job yangditanganinya
% 97,47 75,98 (21,49) 97,47 79,52 (17,95)
4 Tingkat disiplin aparatur% 98,32 99,24 0,92 103,49 109,05 5,56
Rata-rata 1,5 13,76
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(Target RPJMD Tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
106,42%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)
1 Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratandiklat PIM (kepangkatan)
% 100 99.78 99.78
2 Persentase aparatur yangtelah ikut diklat teknis dandiklat fungsional
% 72 100.00 138.89
3 Ratio kesesuaian keahlian/pendidikan aparatdengan job yangditanganinya
% 96 75.98 79.14
4 Tingkat disiplin aparatur % 92 99.24 107.87
Rata-Rata Capaian 106.42
Sasaran 5.1.2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 84,03% dengan predikat Berhasil. Sasaran
ini didukung oleh 18 (delapan belas) program, yaitu:
1. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan;
2. Program Penataan Daerah Otonomi Baru;
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 104
3. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala
daerah;
4. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah;
5. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH;
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
7. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan;
8. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah;
9. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar;
10. Program perencanaan pembangunan daerah;
11. Program perencanaan pembangunan ekonomi;
12. Program perencanaan sosial dan budaya;
13. Program pengembangan data/informasi/statistik daerah;
14. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa;
15. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
16. Program Peningkatan Sarana dan Pra Sarana Pemerintah;
17. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan;
18. Program kelembagaan Bandiklat menjadi terakreditasi.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pemerintahan” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
1 Persentase kesesuaianprogram daerah denganprogram pusat
% 91 90,91 99,90
84,03
2 Persentase kesesuaianprogram SKPD tahunandengan kebijakanprogram pembangunandaerah tahunan
% 100 73,53 73,53
3 Persentase ketepatanwaktu penyusunanperencanaan daerah
% 100 100,00 100,00
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 105
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
4 Ketersediaan StandarOperasional Prosedur(SOP)
% 90 56,41 62,68
5 Tingkat ketepatanwaktu penyampaianLaporanpenyelengaraanpemerintahan daerah
% 100 100,00 100,00
6 Prosentase Raperdayang disetujui menjadiPerda
% 100 85,71 85,71
7 Persentase penanganankasus pengaduanmasyarakat
% 80 100,00 125,00
8 Persentase penerapanpengeloaan arsip secarabaku
% 90 79,49 88,32
9 Tingkat KetersediaanData dan Informasi % 95 100,00 105,26
Realisasi capaian indikator kinerja dari Sasaran 5.1.2. Meningkatnya
kualitas penyelenggaraan pemerintahan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi persentase kesesuaian program daerah dengan program pusat
adalah sebesar 90,91% dibandingkan dengan target sebesar 91% maka
diperoleh capaian indikator kinerja sebesar 99,90%.
Rencana Kerja Pemerintah Pusat didasari oleh Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun
2011dan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun
2010/Nomor 0199/M PPN/04/2010/NOMOR:PMK 95/PMK 07/2010
tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014. Bahwa terdapat 11 prioritas pada Rencana Kerja
Pemerintah yakni meliputi:
1) Prioritas I : Reformasi birokrasi dan Tata Kelola ;
2) Prioritas II : Pendidikan;
3) Prioritas III : Kesehatan;
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 106
4) Prioritas IV : Penanggulangan Kemiskinan;
5) Prioritas V : Ketahanan Pangan;
6) Prioritas VI : Infrastruktur;
7) Prioritas VII : Iklim Investasi dan Iklim Usaha;
8) Prioritas VIII : Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana;
9) Prioritas X : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca
Konflik;
10) Prioritas XI : Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi.
Prioritas Lainnya
1) Prioritas Lainnya : Bidang Politik, Hukum dan keamanan;
2) Prioritas Lainnya : Bidang Perekonomian;
3) Prioritas Lainnya : Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Realisasi persentase kesesuaian program daerah dengan program pusat
diperoleh dari jumlah Program prioritas Rencana Kerja Pemerintah
Pusat sebanyak 11 Prioritas dan 3 Prioritas Lainnya, jika dibandingkan
sasaran dan fokus pembangunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Tahun 2012 dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota
Lubuklinggau tahun 2012 sesuai dengan Peraturan Walikota
Lubuklinggau Nomor 21 Tahun 2011, telah diakomodir sebanyak 10
prioritas nasional dan 3 prioritas lainnya. Adapun Prioritas Nasional
yang belum termasuk yaitu prioritas Prioritas ke-10 Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan Pasca-Konflik.
2. Realisasi persentase kesesuaian program SKPD tahunan dengan
kebijakan program pembangunan daerah tahunan pada tahun 2012
adalah sebesar 73,53% dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka
diperoleh capaian indikator kinerja sebesar 73,53%. Realisasi persentase
kesesuaian program SKPD tahunan dengan kebijakan program
pembangunan daerah tahunan diperoleh dari Jumlah seluruh program
SKPD sebanyak 125 program dibandingkan dengan Jumlah program
prioritas dalam RPJM sebanyak 170 program.
3. Realisasi persentase ketepatan waktu penyusunan perencanaan daerah
pada tahun 2012 sebesar 100%, dibandingkan dengan target sebesar
100% maka didapat capaian indikator kinerja sebesar 100%. Realisasi
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 107
persentase ketepatan waktu penyusunan perencanaan daerah diperoleh
dari data penyusunan perencanaan daerah pada tahun 2012 meliputi:
a. Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Penyusunan
Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Lubuklinggau
dilaksanakan pada tanggal 01 – 03 Maret 2012 yang bertempat di
Aula Hotel Sempurna Lubuklinggau.
b. Dokumen Musrenbang RKPD, pelaksanaan musrenbang RKPD
dilaksanakan pada tanggal 15-17 Maret 2012 yang bertempat di
Gedung Kesenian Lubuklinggau.
c. Penetapan RKPD 2012 yang disahkan melalui Peraturan Walikota
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Daerah Kota
Lubuklinggau Tahun 2012.
Dari ketiga penyusunan perencanaan daerah tersebut semuanya tepat
pada waktunya.
4. Realiasasi Ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tahun
2012 adalah sebesar 56,41% dibandingkan dengan target sebesar 90%,
maka diperoleh capaian indikator kinerja sebesar 62,68%. Realisasi
persentase Ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) diperoleh
dari Jumlah SKPD yang telah menetapkan SOP sebanyak 22 SKPD
dibandingkan dengan seluruh SKPD sebanyak 39 SKPD.
5. Realisasi Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tahun 2012 adalah sebesar100% dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka diperoleh
capaian indikator kinerja sebesar 100% dimana terdapat 6 laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah yaitu:
a. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
b. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP);
c. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ)
tahunan;
d. Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran, Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 (LPJ Pelaksanaan APBD
2011);
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 108
e. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Akhir Masa
Jabatan (LPPD AMJ);
f. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Akhir Masa
Jabatan (LKPJ AMJ);
Realisasi Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tahun 2012 diperoleh dari
ke enam laporan diatas.
6. Realisasi persentase Raperda yang disetujui menjadi Perda pada tahun
2012 sebesar 85,71% dibandingkan dengan target sebesar 100% maka
diperoleh capaian indikator kinerja sebesar 85,71%. Realisasi persentase
Raperda yang disetujui menjadi Perda Pada Tahun 2012 diperoleh dari
jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diajukan ke Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Lubuklinggau sebanyak 7 Raperda
dibandingkan dengan jumlah Raperda yang disetujui oleh lembaga
legislatif daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Lubuklinggau
sebanyak 6 Raperda, adapun rincian Raperda yang diperdakan yaitu :
a. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau Tahun 2012-2032;
b. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perizinan Usaha
Jasa Konstruksi di Kota Lubuklinggau;
c. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Izin Usaha
Mendirikan Bangunan;
d. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2011;
e. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2012 tentang Anggaran
Pendapatan dan belanja Daerah Kota Lubuklinggau Tahun
anggaran 2012;
f. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Lubuklinggau Tahun
Anggaran 2013;
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 109
Dari ketujuh Rancangan Peraturan Daerah Kota Lubukinggau yang
diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Lubuklinggau,
hanya satu Raperda yang tidak disahkan oleh pihak legislatif yaitu
Raperda tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau
Nomor Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2008-2013.
7. Realisasi persentase penanganan kasus pengaduan masyarakat pada
tahun 2012 adalah sebesar 100%, sesuai dengan target sebesar 80%,
maka diperoleh capaian indikator kinerja sebesar 125%. Realisasi
persentase penanganan kasus pengaduan masyarakat diperoleh dari
data jumlah kasus pengaduan masyarakat sebanyak 3 pengaduan
dibandingkan dengan jumlah kasus pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti/ditangani sebanyak 3 pengaduan.
8. Realisasi persentase penerapan pengeloaan arsip secara baku pada
tahun 2012 sebesar 79,49%, dibandingkan dengan target sebesar 90,00%,
maka diperoleh capaian indikator kinerja sebesar 88,32%. Realisasi
Persentase penerapan pengeloaan arsip secara baku diperoleh dari data
Jumlah SKPD yang menerapkan penyelamatan dan pelestarian arsip
sebanyak 31 SKPD dibandingkan dengan seluruh SKPD yang ada di
Pemerintah Kota Lubuklinggau sebanyak 39 SKPD.
9. Realisasi Tingkat Ketersediaan Data dan Informasi pada tahun 2012
sebesar 100% dibandingkan dengan target sebesar 95%, maka didapat
capaian indikator kinerja sebesar 105,26%. Realisasi Tingkat
Ketersediaan Data dan Informasi diperoleh dari data jumlah data dan
informasi sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah sebanyak 9 jenis
data dan informasi dibandingkan dengan data dan informasi yang
dimiliki oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau sebanyak 8 jenis data dan
informasi. Dapat dijelaskan pada pasal 13 ayat ke 4 bahwa data dan
informasi meliputi:
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
b. Organisasi, dan Tatalaksana Pemerintahan Daerah;
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 110
c. Kepala Daerah, DPRD, Perangkat Daerah, dan Pegawai Negeri Sipil
Daerah;
d. Keuangan Daerah;
e. Potensi Sumber Daya Daerah;
f. Produk Hukum Daerah;
g. Kependudukan;
h. Informasi Dasar Kewilayahan;
i. informasi lain terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Dari kesembilan jenis data dan informasi, jenis data Informasi Dasar
Kewilayahan Pemerintah Kota Lubuklinggau telah terpenuhi semua.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi kenaikan 7,87%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi penurunan 9,57%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Persentase kesesuaian
program daerahdengan program pusat
% 92,3 90,91 (1,39) 102,56 99,90 (2,66)
2 Persentase kesesuaianprogram SKPDtahunan dengankebijakan programpembangunan daerahtahunan
% 89,52 73,53 (15,99) 89,52 73,53 (15,99)
3 Persentase ketepatanwaktu penyusunanperencanaan daerah
% 100 100,00 0,00 100 100,00 0,00
4 Ketersediaan StandarOperasional Prosedur(SOP)
% 56,41 56,41 62,68 62,68
5 Tingkat ketepatanwaktu penyampaianLaporanpenyelengaraanpemerintahan daerah
% 75 100,00 25,00 75 100,00 25,00
6 Prosentase Raperdayang disetujui menjadiPerda
% 88,89 80,00 (8,89) 88,89 80,00 (8,89)
7 Persentasepenanganan kasuspengaduanmasyarakat
% 100 100,00 0,00 100 125,00 25,00
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 111
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20128 Persentase penerapan
pengeloaan arsipsecara baku
% 76,32 79,49 3,17 95,4 88,32 (7,08)
9 Tingkat KetersediaanData dan Informasi % 87,5 100,00 12,50 97,22 105,26 8,04
Rata – rata 7,87 9,57
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(target RPJMD tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
93,09%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012
Capaian(%)
1 Persentase kesesuaian programdaerah dengan program pusat % 92 90,91 98,81
2 Persentase kesesuaian programSKPD tahunan dengankebijakan programpembangunan daerah tahunan
% 100 73,53 73,53
3 Persentase ketepatan waktupenyusunan perencanaandaerah
% 100 100,00 100,00
4 Ketersediaan StandarOperasional Prosedur (SOP) % 90 56,41 62,68
5 Tingkat ketepatan waktupenyampaian Laporanpenyelengaraan pemerintahandaerah
% 100 100,00 100,00
6 Prosentase Raperda yangdisetujui menjadi Perda % 100 85,71 85,71
7 Persentase penanganan kasuspengaduan masyarakat % 81 100,00 123,46
8 Persentase penerapanpengeloaan arsip secara baku % 90 79,49 88,32
9 Tingkat Ketersediaan Data danInformasi % 95 100,00 105,26
Rata-Rata Capaian 93,09
Sasaran 5.1.3. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 146,04% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 3 (tiga) program, yaitu:
1. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah;
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 112
2. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah;
3. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan
kabupaten/kota.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya
pengelolaan keuangan daerah” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
1 Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerahpertahun
% 6 15,36 255,94
146,042 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah % 10 8,81 88,07
3 Prosentase hasil audityang ditindaklanjuti % 100 94,12 94,12
Hasil dari evaluasi Sasaran 5.1.3. Meningkatnya pengelolaan keuangan
daerah memperoleh angka capaian kinerja sasaran diatas rata-rata sebesar
115,60%dengan predikat sangat berhasil. Adapun evaluasi capaian per
indikator kinerja dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi tingkat pertumbuhan pendapatan asli daerah pada tahun 2012
adalah sebesar 15,36% jika dibandingkan dengan target sebesar 6%
maka diperoleh capaian indikator kinerja sebesar 255,94%. Realisasi
tingkat pertumbuhan pendapatan asli daerah pada tahun 2012 diperoleh
dari perbandingan antara selisih realisasi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) tahun 2012 sebesar Rp39.570.639.552,98 dengan PAD tahun 2011
sebesar Rp34.302.858.402,74 dibagi dengan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) tahun 2011. Pendapatan Asli Daerah tahun 2012 secara rinci
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Uraian Anggaran Realisasi
PENDAPATAN ASLIDAERAH
37.760.387.239,00 39.570.639.552,98
Pendapatan Pajak Daerah 10.827.904.110,00 13.188.032.775,00
Pendapatan RetribusiDaerah
4.498.042.200,00 4.114.625.975,00
Pendapatan HasilPengelolaan KekayaanDaerah Yang Dipisahkan
1.500.000.000,00 2.645.540.637,90
Lain-lain Pendapatan AsliDaerah yang Sah
20.934.440.929,00 19.622.440.165,08
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 113
2. Realisasi tingkat pertumbuhan pendapatan daerah pada tahun 2012
mencapai 8,81%, dibandingkan dengan target sebesar 10,00%, maka
diperoleh capaian indikator kinerja sebesa 88,87%. Realisasi tingkat
pertumbuhan pendapatan daerah pada tahun 2012 diperoleh dari
perbandingan antara selisih realisasi total pendapatan tahun 2012
sebesar Rp682.019.541.085,41 dengan realisasi total pendapatan daerah
tahun 2011 sebesar Rp626.814.385.947,74, dibagi dengan total
pendapatan tahun 2011. Pendapatan tahun 2012 secara rinci dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Uraian Anggaran Realisasi
PENDAPATAN 647.675.677.283,50 682.019.541.085,41PENDAPATAN ASLIDAERAH
37.760.387.239,00 39.570.639.552,98
Pendapatan Pajak Daerah 10.827.904.110,00 13.188.032.775,00
Pendapatan Retribusi Daerah 4.498.042.200,00 4.114.625.975,00
Pendapatan Hasil PengelolaanKekayaan Daerah YangDipisahkan
1.500.000.000,00 2.645.540.637,90
Lain-lain Pendapatan AsliDaerah yang Sah
20.934.440.929,00 19.622.440.165,08
PENDAPATAN TRANSFER 586.698.566.454,50 617.497.109.503,43
Transfer Pemerintah Pusat -Dana Perimbangan
510.878.120.958,80 555.564.585.622,00
Dana Bagi Hasil Pajak 30.816.106.766,80 35.535.582.414,00Dana Bagi Hasil Bukan Pajak(Sumber Daya Alam)
120.720.213.192,00 160.687.202.208,00
Dana Alokasi Umum 328.281.811.000,00 328.281.811.000,00Dana Alokasi Khusus 31.059.990.000,00 31.059.990.000,00Transfer Pemerintah Pusat -Lainnya
39.862.301.000,00 39.862.301.000,00
Dana Penyesuaian 39.862.301.000,00 39.862.301.000,00Transfer Pemerintah Provinsi 35.958.144.495,70 22.070.222.881,43
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 35.958.144.495,70 22.070.222.881,43
LAIN-LAIN PENDAPATANYANG SAH
23.216.723.590,00 24.951.792.029,00
Pendapatan Hibah 1.200.000.000,00 0,00Pendapatan Lainnya 22.016.723.590,00 24.951.792.029,00
3. Realisasi persentase hasil audit yang ditindaklanjuti pada tahun 2012
sebesar 94,14%, dibandingkan dengan target sebesar 100% maka
diperoleh capaian kinerja sebesar 94,14%. Realisasi persentase hasil
audit yang ditindaklanjuti pada tahun 2012 diperoleh dari data jumlah
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 114
temuan auditor keuangan yang ditindaklanjuti sebanyak 208 temuan
dibandingkan dengan jumlah Jumlah temuan auditor keuangan
sebanyak 221 temuan, dengan rincian Badan Pemeriksa Keuangan 18
temuan dan Inspektorat 203 temuan, dan yang ditindaklanjuti sebanyak
208 temuan, dengan rincian 18 temuan BPK dan 190 temuan Inspektorat.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 terjadi penurunan 39,02%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 terjadi penurunan 734,80%. Kenaikan dan penurunan rata-rata
kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Tingkat pertumbuhan
pendapatan aslidaerah pertahun
% 112,73 15,36 (97,37) 2.254,65 255,94 (1998,71)
2 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah % 29,47 8,81 (20,66) 294,73 88,07 (206,66)
3 Prosentase hasil audityang ditindaklanjuti % 93,14 94,12 0,98 93,14 94,12 0,98
Rata - rata (39,02) (734,80)
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(akhir RPJMD tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
146,04%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian
1 Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerahpertahun
% 7 15,36 255,94
2 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah % 11 8,81 88,07
3 Prosentase hasil audit yangditindaklanjuti % 100 94,12 94,12
Rata-Rata Capaian 146,04
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 115
Sasaran 5.1.4. Meningkatnya kecepatan dan ketepatan jasa pelayanan
publik.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 96,23% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 2 (dua) program, yaitu:
1. Program Penataan Administrasi Kependudukan;
2. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Meningkatnya
kecepatan dan ketepatan jasa pelayanan publik” dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi CapaianRata-ratacapaian
(%)1 Persentase kepemilikan
KTP % 90 91,20 101,34
96,23
2 Persentase bayi ber aktekelahiran % 90 81,41 90,46
3 Persentase pasangan yangberakte nikah % 100 90,92 90,92
4 Tingkat ketepatanpelayanan perizinan % 91 93,02 102,22
Hasil dari evaluasi Sasaran 5.1.4. Meningkatnya kecepatan dan ketepatan
jasa pelayanan publik, capaian per indikator kinerja dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Realisasi persentase kepemilikan KTP pada tahun 2012 sebesar 91,20%
dibandingkan dengan target sebesar 90%, maka diperoleh capaian
indikator kinerja sebesar 101,34%. Realisasi persentase kepemilikan KTP
diperoleh dari data total jumlah penduduk yang berusia 17 tahun keatas
sebanyak 122.063 jiwa dibandingkan dengan penduduk usia 17 tahun
keatas yang memiliki KTP sebanyak 133.837 jiwa.
2. Realisasi persentase bayi ber akte kelahiran pada tahun 2012 sebesar
81,41% dibandingkan target sebesar 90%, maka diperoleh capaian
indikator kinerja sebesar 90,46%. Realisasi Persentase bayi berakte
kelahiran diperoleh dari data Jumlah bayi lahir yang mempunyai akte
kelahiran 3.342 jiwa dibandingkan dengan total Jumlah bayi lahir pada
tahun 2011 sebanyak 4.105 jiwa.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 116
3. Realisasi persentase pasangan yang berakte nikah pada tahun 2012
sebesar 90,92% dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka
diperoleh indikator kinerja sebesar 90,92%. Realisasi persentase
pasangan yang berakte nikah diperoleh dari data jumlah pasangan yang
berakte nikah sebanyak 2.333 pasangan dibandingkan dengan jumlah
total pasangan yang nikah di tahun 2011 sebanyak 2.566 pasangan.
4. Realisasi tingkat ketepatan pelayanan perizinan pada tahun 2012 sebesar
93,03% dibandingkan dengan target sebesar 91%, maka didapat capaian
indikator kinerja sebesar 102,22%. Realisasi Tingkat ketepatan pelayanan
perizinan diperoleh dari data jumlah izin terbit tepat waktu sebanyak
2.677 izin dibandingkan dengan jumlah izin terbit lebih 2 hari sebanyak
201 izin. Sesuai dengan Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 19
Tahun 2008 tentang Pelimpahan Kewenangan Pengurusan
Penandatanganan Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan
Kota Lubuklinggau. Adapun jumlah izin yang dikeluarkan sebanyak 12
izin yaitu:
a. Izin Tempat Usaha (SITU);b. Izin Gangguan (HO);c. Reklame;d. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP);e. Tanda Daftar Perusahaan (TDP);f. Tanda Daftar Industri (TDI);g. Tanda Daftar Gudang (TDG);h. SIUJK;i. IUK Rumah Makan;j. IUK Hiburan Umum;k. IUK Hotel;l. Penyimpanan Barang.
Sejak tanggal 1 Januari 2009 Pelayanan Perizinan ditetapkan hanya
memerlukan waktu 2 hari dari kelengkapan berkas. Untuk tahun 2012
jumlah izin yang dikeluarkan menurut lama proses penyelesaian dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 117
No Jenis IzinWaktu
Penyelesaian2 Hari
WaktuPenyelesaian
Lebih Dari 2 HariJumlah
1 Izin Tempat Usaha (SITU) 686 52 738
2 Izin Gangguan (HO) 246 18 264
3 Reklame; 136 10 146
4 Surat Izin Usaha Perdagangan(SIUP) 723 54 777
5 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 620 47 667
6 Tanda Daftar Industri (TDI) 41 3 44
7 Tanda Daftar Gudang (TDG) 12 1 13
8 SIUJK 94 7 101
9 IUK Rumah Makan 22 2 24
10 IUK Hiburan Umum 14 1 15
11 IUK Hotel 4 0 4
12 Penyimpanan Barang 79 6 85
Jumlah 2.878Sumber Data : Kantor Pelayanan Perizinan Kota Lubuklinggau
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 terjadi peningkatan 8,0%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2012 terjadi kenaikan 8,58%. Kenaikan dan penurunan kinerja tersebut
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja Satuan
Realisasi Naik(turun)
Capaian Naik(turun)2011 2012 2011 2012
1 Persentase kepemilikanKTP % 74,0 91,20 17,20 82,22 101,34 19,11
2 Persentase bayi ber aktekelahiran % 68,0 81,41 13,41 75,56 90,46 14,90
3 Persentase pasanganyang berakte nikah % 91,0 90,92 (0,08) 91,00 90,92 (0,08)
4 Tingkat ketepatanpelayanan perizinan % 91,66 93,02 1,36 101,84 102,22 0,37
Rata - rata 8,0 8,58
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(akhir RPJMD tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
95,71%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 118
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian
1 Persentase kepemilikanKTP % 91 91,20 100,22
2 Persentase bayi ber aktekelahiran % 91 81,41 89,46
3 Persentase pasangan yangberakte nikah % 100 90,92 90,92
4 Tingkat ketepatanpelayanan perizinan % 91 93,02 102,22
Rata-rata 95,71
Tujuan 5.2. Terciptanya keharmonisan antar suku, ras dan agama dalam
kehidupan bermasyarakat.
Tujuan ini merupakan tujuan kedua dari misi keempat dimana
pencapaiannya dijabarkan secara tahunan dalam 1 (satu) sasaran. Tahun
2012 telah dilaksanakan upaya pencapaian sasaran tersebut, yaitu:
Sasaran 5.2.1. Terbinanya ketentraman dan ketertiban umum.
Tingkat keberhasilan sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja
sasaran dengan rata-rata capaian 132,56% dengan predikat Sangat Berhasil.
Sasaran ini didukung oleh 6 (enam) program, yaitu:
1. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal;
2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan;
3. Program pendidikan politik masyarakat;
4. Program pencegahan dini dan penanggulangan bencana;
5. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan;
6. Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat.
Tingkat capaian pada tiap indikator kinerja sasaran “Terbinanya
ketentraman dan ketertiban umum” dapat dilihat sebagai berikut:
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Rata-ratacapaian (%)
1 Rasio Pos Siskamlingper jumlah kelurahan % 100 119,44 119,44
130,262 Tingkat gangguan
keamanan lingkunganper 1.000
penduduk 30 10,84 163,86
3 Ketersediaan aparatPolPP per 10.000penduduk
per 10.000penduduk 10 10,75 107,48
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 119
Hasil dari evaluasi Sasaran 5.2.1. Terbinanya ketentraman dan ketertiban
umum memperoleh rata-rata angka capaian kinerja sasaran sebesar 130,26%
dengan predikat sangat berhasil. Adapun evaluasi capaian per indikator
kinerja dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Realisasi Rasio Pos Siskamling per jumlah kelurahan pada tahun 2012
sebesar 119,44% sesuai dengan yang ditargetkan sebesar 100%, maka
didapat capaian indikator kinerja sebesar 119,44%. Realisasi Rasio Pos
Siskamling per jumlah kelurahan diperoleh dari data jumlah siskamling
sebanyak 86 unit dibandingkan dengan jumlah kelurahan sebanyak 72
kelurahan.
2. Realisasi tingkat gangguan keamanan lingkungan pada tahun 2012
sebesar 10,84% dibandingkan dengan target sebesar 30%, maka
diperoleh capaian indikator kinerja sebesar 163,86%. Realisasi tingkat
gangguan keamanan lingkungan ini diperoleh dari data jumlah total
perkara tindak pidana pada tahun 2012 sebanyak 2.290 Perkara Tindak
pidana dibandingkan jumlah seluruh penduduk Kota Lubuklinggau
sebanyak 211.202 Jiwa.
3. Realisasi ketersediaan aparat PolPP per 10.000 penduduk di tahun 2012
sebesar 10,75 per sepuluh ribu penduduk dibandingkan dengan target
sebesar 10,00 per sepuluh ribu penduduk, maka diperoleh capaian
indikator kinerja sebesar 107,48 per sepuluh ribu penduduk. Realisasi
Ketersediaan aparat PolPP per 10.000 penduduk diperoleh dari data
jumlah seluruh aparat Polisi pamong Praja sebanyak 227 orang
dibandingkan jumlah seluruh penduduk kota Lubuklinggau sebanyak
211.202 jiwa.
Jika dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2012 dengan
realisasi tahun 2011 secara rata-rata terjadi peingkatan 1,37%. Sedangkan jika
diperbandingkan capaian indikator kinerja tahun 2012 dengan capaian
tahun 2011 secara rata-rata terjadi peningkatan 27,32%. Kenaikan dan
penurunan rata-rata kinerja tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20121 Rasio Pos Siskamling
per jumlah kelurahan % 100 119,44 19,44 100 119,44 19,44
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 120
Indikator Kinerja SatuanRealisasi Naik
(turun)Capaian Naik
(turun)2011 2012 2011 20122 Tingkat penanganan
gangguan keamananlingkungan
per 1.000penduduk 32,29 10,84 (21,45) 107,63 163,86 56,22
3 Ketersediaan aparatPolPP per 10.000penduduk
per 10.000penduduk 10,13 10,75 6,12 101,2 107,48 6,28
Rata – rata 1,37 27,32
Jika dilakukan perbandingan dengan target capaian pada akhir tahun 2013
(akhir RPJMD tahun 2013), maka rata-rata capaian indikator kinerja adalah
131,98%. Rincian capaian setiap indikator kinerja dapat dilihat sebagai
berikut:
Indikator Kinerja SatuanTarget
RPJMDTahun 2013
Realisasis.d 2012 Capaian
1 Rasio Pos Siskamling perjumlah kelurahan % 100 119,44 119,44
2 Tingkat penanganangangguan keamananlingkungan
per 1.000penduduk 35 10,84 169,02
3 Ketersediaan aparat PolPPper 10.000 penduduk
per 10.000penduduk 10 10,75 107,48
Rata-rata 131,98
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. KONTRIBUSI ANGGARAN TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN
Keberhasilan kinerja sasaran tahun 2012 didukung oleh tersedianya input
berupa anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD). Dukungan
anggaran tersebut dalam bentuk belanja langsung dan belanja tidak
langsung. Belanja langsung adalah jumlah belanja untuk setiap program dan
kegiatan yang mendukung keberhasilan indikator kinerja sasaran .
Realisasi belanja langsung sebagai pendukung ketercapaian sasaran tahun
2012 adalah sebesar Rp338.854.333.790,14 atau 90,44% dari anggaran belanja
langsung sebesar Rp374.688.707.859,60. Sumber data Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) per 31 desember 2012 (unaudited).
Anggaran dan realisasi belanja untuk setiap sasaran pada tahun 2012 dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 121
Sasaran 1.1.1 “Meningkatnya kualitas pendidikan”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %1.1.1 Meningkatnya
kualitaspendidikan
1 Program PendidikanAnak Usia Dini
82.000.000,00 82.000.000,00 100,00
2 Program Wajib BelajarPendidikan DasarSembilan Tahun
24.248.737.136,00 21.459.169.286,00 88,50
3 Program PendidikanMenengah
17.099.052.900,00 16.804.342.650,00 98,28
4 Program PendidikanNon Formal
594.285.000,00 543.007.000,00 91,37
5 Program PeningkatanMutu Pendidik danTenaga Kependidikan
671.710.580,00 569.802.500,00 84,83
6 Program ManajemenPelayanan Pendidikan
104.800.000,00 98.035.000,00 93,54
7 ProgramPengembanganBudaya Baca danPembinaanPerpustakaan
255.506.700,00 248.906.700,00 97,42
Jumlah 43.056.092.316,00 39.805.263.136,00 92,45
Pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas pendidikan didukung
dengan anggaran sebesar Rp43.056.092.316,00. Secara umum, alokasi
anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional
sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan sasaran
Meningkatnya kualitas pendidikan dan terealisasi sebesar
Rp39.805.263.136,00 atau sebesar 92,45%.
Sasaran 1.1.2 “Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan masyarakat”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %1.1.2 Meningkatnya
keimanan danketaqwaanmasyarakat
1 ProgramPengembangandan PeningkatanPotensi SumberDaya Manusia
3.265.362.142,00 3.148.803.105,00 96,43
Jumlah 3.265.362.142,00 3.148.803.105,00 96,43
Pencapaian sasaran Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan masyarakat
didukung dengan anggaran sebesar Rp3.265.362.142,00. Secara umum,
alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan masyarakat dan
terealisasi sebesar Rp3.148.803.105,00 atau sebesar 96,43%.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 122
Sasaran 1.2.1 “Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %1.2.1 Meningkatnya
derajatkesehatanmasyarakat
1 Program Obatdan PerbekalanKesehatan
1.136.069.200,00 1.130.018.250,00 99,47
2 Program UpayaKesehatanMasyarakat
832.425.350,00 646.265.822,00 77,64
3 ProgramPengawasan Obatdan Makanan
47.779.200,00 43.012.735,00 90,02
4 Program PromosiKesehatan danPemberdayaanMasyarakat
418.209.950,00 383.684.030,00 91,74
5 ProgramPerbaikan GiziMasyarakat
92.278.500,00 85.127.285,00 92,25
6 ProgramPengembanganLingkunganSehat
59.437.650,00 55.096.745,00 92,70
7 ProgramPencegahan danPenanggulanganPenyakit Menular
369.222.600,00 337.284.123,00 91,35
8 Programpeningkatankeselamatan ibumelahirkan dananak
382.299.350,00 354.430.200,00 92,71
Jumlah 3.337.721.800,00 3.034.919.190,00 90,93
Pencapaian sasaran Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
didukung dengan anggaran sebesar Rp3.337.721.800,00. Secara umum,
alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan terealisasi
sebesar Rp3.034.919.192,00 atau sebesar 90,93%
Sasaran 1.2.2 “Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan”Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1.2.2 Meningkatnyaaksespelayanankesehatandasar danrujukan
1 Program kemitraanpeningkatanpelayanankesehatan
1.769.626.650,00 848.681.710,00 47,96
2 Program pelayanankesehatanpenduduk miskin
3.193.402.825,00 2.972.077.341,00 93,07
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 123
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %3 Program
pengadaan,peningkatan danperbaikan saranadan prasaranapuskesmas/puskemaspembantu danjaringannya
4.784.302.238,00 2.501.344.280,00 52,28
4 Program PromosiKesehatan danPemberdayaanMasyarakat
26.165.000,00 24.300.000,00 92,87
5 Programpengadaan,peningkatan saranadan prasaranarumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/ rumah sakitmata
3.290.512.200,00 3.254.275.550,00 98,90
6 ProgramPeningkatan MutuPelayanan danSumber DayaAparatur RumahSakit
9.471.669.929,00 9.345.543.161,11 98,67
Jumlah 22.535.678.842,00 18.946.222.042,11 84,07
Pencapaian sasaran Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan didukung dengan anggaran sebesar Rp22.533.678.842,00. Secara
umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dan
terealisasi sebesar Rp18.946.222.042,11 atau sebesar 84,07%.
Sasaran 1.2.3 “Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %1.2.3 Terkendalinya
lajupertumbuhanpenduduk
1 Program keserasianKebijakanPeningkatan KualitasAnak danPerempuan
300.000.000,00 249.002.182,00 83,00
2 Program peningkatanperan serta dankesetaraan jenderdalam pembangunan
152.726.750,00 142.244.250,00 93,14
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 124
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %3 Program pembinaan
peran sertamasyarakat dalampelayanan KB/KRyang mandiri
598.570.752,00 534.132.750,00 89,23
4 Program PeningkatanDaya Jangkau danKualitas PelayananTenaga LiniLapangan
303.348.522,00 290.263.000,00 95,69
5 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaPelayananKomunikasi/Informasi/Edukasi/Advokasi KB
170.230.723,00 168.539.200,00 99,01
6 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaPelayanan KB
526.840.000,00 521.492.000,00 98,98
7 Program KesehatanReproduksi Remaja
69.290.000,00 69.287.500,00 100,00
8 Program KeluargaBerencana
493.959.981,00 486.455.429,00 98,48
Jumlah 2.614.966.728,00 2.461.416.311,00 94,13
Pencapaian sasaran Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk didukung
dengan anggaran sebesar Rp2.614.966.728,00. Secara umum, alokasi
anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional
sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan sasaran
Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk dan terealisasi sebesar
Rp2.461.416.311,00 atau sebesar 94,13%.
Sasaran 2.1.1 “Berkembangnya pusat bisnis, perdagangan, industri dan
jasa”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %2.1.1 Berkembangnya
pusat bisnis,perdagangan,industri dan jasa
1 ProgramPeningkatan Promosidan KerjasamaInvestasi
134.980.000,00 126.041.900,00 93,38
2 Programperlindungankonsumen danpengamananperdagangan
429.700.900,00 411.814.046,00 95,84
3 Programpeningkatan efisiensiperdagangan dalamnegeri
443.090.500,00 434.103.500,00 97,97
4 Program pembinaanpedagang kakilimadan asongan
247.214.600,00 226.020.000,00 91,43
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 125
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %5 Program
PeningkatanPembangunanInformasiPerdagangan
997.577.950,00 962.713.000,00 96,51
6 ProgramPengembanganIndustri Kecil danMenengah
662.222.950,00 652.893.015,00 98,59
7 Programpeningkatan promosidan kerjasamainvestasi
277.617.400,00 232.331.000,00 83,69
Jumlah 3.192.404.300,00 3.045.916.461,00 95,41
Pencapaian sasaran Berkembangnya pusat bisnis, perdagangan, industri
dan jasa didukung dengan anggaran sebesar Rp3.192.404.300,00. Secara
umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Berkembangnya pusat bisnis, perdagangan, industri dan jasa dan
terealisasi sebesar Rp3.045.916.461,00 atau sebesar 95,41%.
Sasaran 2.1.2 “Meningkatkan kualitas pariwisata dan budaya daerah”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %2.1.2 Meningkatkan
kualitaspariwisata danbudaya daerah
1 Programpengembanganpemasaranpariwisata
767.630.650,00 752.131.753,00 97,98
2 Programpengembangandestinasipariwisata
209.341.425,00 203.894.000,00 97,40
3 ProgrampengembanganKemitraan
54.664.300,00 44.159.300,00 80,78
4 ProgramPengembanganNilai Budaya
367.711.200,00 364.691.200,00 99,18
5 ProgramPengelolaanKekayaan Budaya
299.352.040,00 293.181.600,00 97,94
6 ProgramPengelolaanKeragaman Budaya
423.646.750,00 418.643.440,00 98,82
Jumlah 2.122.346.365,00 2.076.701.293,00 97,85
Pencapaian sasaran Meningkatkan kualitas pariwisata dan budaya daerah
didukung dengan anggaran sebesar Rp2.122.346.365,00. Secara umum,
alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 126
sasaran Berkembangnya pusat bisnis, perdagangan, industri dan jasa dan
terealisasi sebesar Rp2.076.701.293,00 atau sebesar 97,85%.
Sasaran 2.2.1 “Meningkatnya hasil produksi pertanian dan perkebunan”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %2.2.1 Meningkatnya
hasil produksipertanian danperkebunan
1 Program PeningkatanKesejahteraan Petani
819.905.848,00 793.732.600,00 96,81
2 Program PeningkatanKetahan Pangan(pertanian/perkebunan)
263.890.000,00 253.115.850,00 95,92
3 Program peningkatanpemasaran hasilproduksipertanian/perkebunan
103.809.850,00 98.875.200,00 95,25
4 Program peningkatanproduksipertanian/perkebunan
1.354.191.165,00 1.204.157.185,00 88,92
5 Program pemberdayaanpenyuluhpertanian/perkebunanlapangan
787.832.250,00 744.379.025,01 94,48
6 ProgramPengembanganPenganekaragamanKonsumsi Pangan
261.510.000,00 260.205.076,00 99,50
7 Program pemberdayaanpenyuluhpertanian/perkebunanlapangan
78.780.000,00 77.730.000,00 98,67
8 ProgramPengembanganKetersediaan danPenanganan KerawananPangan
979.135.000,00 876.737.400,00 89,54
9 ProgramPengembangan SistemDistribusi dan StabilitasHarga Pangan
262.200.000,00 180.513.247,00 68,85
10 Program PeningkatanMutu dan KeamananPangan
289.125.000,00 209.635.000,00 72,51
11 Program DukunganManajemen dan TeknisBadan KetahananPangan
321.258.000,00 305.418.450,00 95,07
Jumlah 5.521.637.113,00 5.004.499.033,01 90,63
Pencapaian sasaran Meningkatnya hasil produksi pertanian dan
perkebunan didukung dengan anggaran sebesar Rp5.521.637.113,00.
Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang
kegiatan operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai
keberhasilan sasaran Meningkatnya hasil produksi pertanian dan
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 127
perkebunan dan terealisasi sebesar Rp5.004.499.033,01 atau sebesar
90,63%.
Sasaran 2.2.2 “Meningkatnya hasil produksi peternakan dan perikanan”Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
2.2.2 Meningkatnyahasil produksipeternakandan perikanan
1 Programpencegahan danpenanggulanganpenyakit ternak
540.700.000,00 527.609.000,00 97,58
2 Programpeningkatanproduksi hasilpeternakan
99.862.400,00 97.808.500,00 97,94
3 Programpeningkatanpemasaran hasilproduksipeternakan
86.440.000,00 75.227.500,00 87,03
4 Programpengembanganbudidayaperikanan
1.739.351.530,00 1.710.899.650,00 98,36
5 Programpengembangansistem penyuluhanperikanan
149.160.000,00 145.705.000,00 97,68
6 ProgramOptimalisasipengelolaan danpemasaranproduksiperikanan
479.120.000,00 467.771.600,00 97,63
Jumlah 3.094.633.930,00 3.025.021.250,00 97,75
Pencapaian sasaran Meningkatnya hasil produksi peternakan dan
perikanan didukung dengan anggaran sebesar Rp3.094.633.930,00. Secara
umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Meningkatnya hasil produksi peternakan dan perikanan dan
terealisasi sebesar Rp3.025.021.250,00 atau sebesar 97,75%.
Sasaran 3.1.1 “Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan
yang mendukung kegiatan perekonomian”Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
3.1.1 Meningkatnyakualitas saranadan prasaranaperhubunganyang mendukungkegiatanperekonomian
1 Programpembangunan jalandan jembatan
18.395.000.000,00 10.320.263.250,00 56,10
2 Programrehabilitasi/pemeliharaan jalandan jembatan
10.035.610.000,00 9.857.802.000,00 98,23
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 128
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %3 Program
PengembanganWilayah Strategisdan Cepat Tumbuh
19.052.000.000,00 18.383.683.300,00 96,49
4 Peningkatan Jalandan Jembatan
46.721.440.000,00 46.280.337.000,00 99,06
5 ProgramPembangunanPrasarana danFasilitasPerhubungan
88.604.000,00 88.602.500,00 100,00
6 Program Rehabilitasidan PemeliharaanPrasarana danFasilitas LLAJ
137.600.000,00 106.597.100,00 77,47
7 Pogram peningkatanpelayanan angkutan
504.885.559,00 451.077.195,00 89,34
8 Programpengendalian danpengamanan lalulintas
960.996.000,00 949.618.075,00 98,82
9 Program pembinaandan pengembanganbidangketenagalistrikan
3.865.000.000,00 3.744.104.050,00 96,87
Jumlah 99.761.135.559,00 90.182.084.470,00 90,40
Pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
perhubungan yang mendukung kegiatan perekonomian didukung
dengan anggaran sebesar Rp99.761.135.559,00. Secara umum, alokasi
anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional
sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan sasaran
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang
mendukung kegiatan perekonomian dan terealisasi sebesar
Rp90.182.084.470,00 atau sebesar 90,40%.
Sasaran 3.1.2 “Meningkatnya pengelolaan sumber daya air”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
3.1.2 Meningkatnyapengelolaansumber dayaair
1 Program PengembanganKinerja Pengelolaan AirMinum dan Air Limbah
2.624.696.640,00 2.604.261.000,00 99,22
2 Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa danJaringan Pengairanlainnya
4.035.344.000,00 3.890.228.000,00 96,40
Jumlah 6.660.040.640,00 6.494.489.000,00 97,51
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 129
Pencapaian sasaran Meningkatnya pengelolaan sumber daya air
didukung dengan anggaran sebesar Rp6.660.040.640,00. Secara umum,
alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Meningkatnya pengelolaan sumber daya air dan terealisasi
sebesar Rp6.494.489.000,00 atau sebesar 97,51%.
Sasaran 3.1.3 “Meningkatnya pembangunan lingkungan pemukiman yang
berwawasan lingkungan”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
3.1.3 Meningkatnyapembangunanlingkunganpemukimanyangberwawasanlingkungan
1 Program pembangunansalurandrainase/gorong-gorong
8.300.180.000,00 8.063.367.000,00 97,15
2 Program pembangunanturap/talud/bronjong
2.352.500.000,00 2.335.439.000,00 99,27
3 Program PemeliharaanDrainase
400.000.000,00 296.100.000,00 74,03
4 ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanPersampahan
4.249.225.500,00 4.157.341.800,00 97,84
5 Program peningkatanpengendalian polusi
59.810.500,00 0,00 0,00
6 Program pengelolaanruang terbuka hijau(RTH)
249.330.000,00 111.676.600,00 44,79
7 Program PeningkatanPengelolaanPemakaman
277.891.700,00 64.727.200,00 23,29
8 Program PerencanaanTata Ruang
347.115.250,00 342.407.750,00 98,64
9 Program PemanfaatanRuang
76.733.500,00 75.983.500,00 99,02
Jumlah 16.312.786.450,00 15.447.042.850,00 94,69
Pencapaian sasaran Meningkatnya pembangunan lingkungan
pemukiman yang berwawasan lingkungan didukung dengan anggaran
sebesar Rp16.312.786.450,00. Secara umum, alokasi anggaran tersebut
dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan
program dalam rangka mencapai keberhasilan sasaran Meningkatnya
pembangunan lingkungan pemukiman yang berwawasan lingkungan dan
terealisasi sebesar Rp15.447.042.850,00 atau sebesar 94,69%.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 130
Sasaran 3.2.1 “Meningkatnya pengendalian sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
3.2.1 Meningkatnyapengendaliansumber dayaalam danpelestarianlingkunganhidup
1 Program PengendalianPencemaran danPerusakanLingkungan Hidup
1.408.351.500,00 726.058.302,00 51,55
2 Program rehabilitasihutan dan lahan
1.466.002.710,00 1.181.899.400,00 80,62
3 Perlindungan dankonservasi sumberdaya hutan
112.600.000,00 10.105.000,00 8,97
4 ProgramPemberdayaanPenyuluh Kehutanan
36.745.000,00 29.800.000,00 81,10
5 Program pembinaandan pengawasanbidang pertambangan
80.000.000,00 43.699.000,00 54,62
Jumlah 3.103.699.210,00 1.991.561.702,00 64,17
Pencapaian sasaran Meningkatnya pengendalian sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup didukung dengan anggaran sebesar
Rp3.103.699.210,00. Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan
untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan program dalam
rangka mencapai keberhasilan sasaran Meningkatnya pengendalian
sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup dan terealisasi
sebesar Rp1.991.561.702,00 atau sebesar 64,17%.
Sasaran 4.1.1 “Meningkatnya daya saing koperasi, usaha kecil dan
menengah”
Sasaran No Program Anggaran(Rp) Realisasi (Rp) %
4.1.1 Meningkatnyadaya saingkoperasi, usahakecil danmenengah
1 Program penciptaaniklim usaha UsahaKecil Menengahyang konduksif
198.754.000,00 196.568.000,00 98,90
2 ProgramPengembanganSistem PendukungUsaha Bagi UsahaMikro KecilMenengah
381.770.000,00 375.968.000,00 98,48
3 ProgramPeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi
289.260.000,00 286.249.226,00 98,96
Jumlah 869.784.000,00 858.785.226,00 98,74
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 131
Pencapaian sasaran Meningkatnya daya saing koperasi, usaha kecil dan
menengah didukung dengan anggaran sebesar Rp869.784.000,00. Secara
umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Meningkatnya daya saing koperasi, usaha kecil dan menengah
dan terealisasi sebesar Rp858.785.226,00 atau sebesar 98,74%.
Sasaran 4.1.2 “Meningkatnya daya saing penduduk dalam memasuki
dunia kerja”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
4.1.2 Meningkatnyadaya saingpendudukdalammemasukidunia kerja
1 ProgramPeningkatan Kualitasdan ProduktivitasTenaga Kerja
126.810.000,00 125.891.275,00 99,28
2 ProgramPeningkatanKesempatan Kerja
243.817.500,00 236.484.825,00 96,99
3 ProgramPerlindungan danPengembanganLembagaKetenagakerjaan
136.395.600,00 130.887.750,00 95,96
Jumlah 507.023.100,00 493.263.850,00 97,29
Pencapaian sasaran Meningkatnya daya saing penduduk dalam
memasuki dunia kerja didukung dengan anggaran sebesar
Rp507.023.100,00, Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan
untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan program dalam
rangka mencapai keberhasilan sasaran Meningkatnya daya saing
penduduk dalam memasuki dunia kerja dan terealisasi sebesar
Rp493.263.850,00 atau sebesar 97,29%
Sasaran 4.2.1 “Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
4.2.1 Meningkatnyaperan sertamasyarakatdalampembangunan
1 Programpeningkatanpartisipasimasyarakat dalammembangun desa
179.762.000,00 176.093.246,00 97,96
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 132
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
2 ProgramPeningkatanKeberdayaanPartisipasiMasyarakat dalamMembangunDesa/kelurahan
259.900.000,00 256.718.000,00 98,78
3 ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPerdesaan
627.710.000,00 585.348.061,00 93,25
4 ProgramPeningkatanPemberdayaanMasyarakatTingkat Kelurahan& Kecamatan
3.378.405.000 2.959.054.216 87,59
5 Programpeningkatan peranperempuan diperdesaan
923.904.850,00 816.766.314,00 88,40
Jumlah 5.369.681.850,00 4.793.979.837,00 89,28
Pencapaian sasaran Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan didukung dengan anggaran sebesar Rp5.369.681.850,00.
Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang
kegiatan operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai
keberhasilan sasaran Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan dan terealisasi sebesar Rp4.793.979.837,00 atau sebesar
89,28%.
Sasaran 4.2.2 “Meningkatnya kualitas pemuda dan olahraga”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
4.2.2 Meningkatnyakualitaspemuda danolahraga
1 Programpeningkatanperan sertakepemudaan
1.579.685.000,00 1.550.468.200,00 98,15
2 Programpeningkatanupayapenumbuhankewirausahaandan kecakapanhidup pemuda
138.460.000,00 133.520.000,00 96,43
3 ProgramPembinaan danPemasyarakatanOlahraga
2.027.497.635,00 1.645.405.150,00 81,15
4 ProgramPeningkatanSarana dan
600.096.150,00 576.058.000,00 95,99
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 133
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
PrasaranaOlahraga
Jumlah 4.345.738.785,00 3.905.451.350,00 89,87
Pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas pemuda dan olahraga
didukung dengan anggaran sebesar Rp4.345.738.785,00. Secara umum,
alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Meningkatnya kualitas pemuda dan olahraga dan terealisasi
sebesar Rp3.905.451.350,00 atau sebesar 89,87%.
Sasaran 4.3.1 “Meningkatnya penanganan masalah sosial”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
4.3.1 Meningkatnyapenangananmasalah sosial
1 ProgramPemberdayaan FakirMiskin, KomunitasAdat Terpencil(KAT) danPenyandangMasalahKesejahteraan Sosial(PMKS) Lainnya
61.780.000,00 61.780.000,00 100,00
2 Program Pelayanandan RehabilitasiKesejahteraan Sosial
124.630.000,00 96.873.000,00 77,73
3 Program pembinaanpara penyandangcacat dan trauma
23.750.000,00 23.070.000,00 97,14
4 Program pembinaanpanti asuhan /pantijompo
503.096.000,00 487.813.376,00 96,96
5 Program pembinaaneks penyandangpenyakit sosial (eksnarapidana, PSK,narkoba danpenyakit sosiallainnya)
41.992.000,00 41.992.000,00 100,00
6 ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial
598.775.000,00 592.880.000,00 99,02
7 Programpeningkatanpemberantasanpenyakit masyarakat(pekat)
48.650.000,00 0,00 0,00
Jumlah 1.402.673.000,00 1.304.408.376,00 92,99
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 134
Pencapaian sasaran Meningkatnya penanganan masalah sosial didukung
dengan anggaran sebesar Rp1.402.673.000,00. Secara umum, alokasi
anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional
sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan sasaran
Meningkatnya kualitas pemuda dan olahraga dan terealisasi sebesar
Rp1.304.408.376,00 atau sebesar 92,99%.
Sasaran 5.1.1 “Meningkatnya kompetensi aparatur daerah”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
5.1.1 Meningkatnyakompetensiaparaturdaerah
1 ProgramPendidikanKedinas
592.615.250,00 478.159.750,00 80,69
2 Programpembinaandanpengembanganaparatur
2.185.215.220,00 2.061.945.830,00 94,36
3 ProgramPeningkatanKapasitasSumber DayaAparatur
7.901.806.900,00 6.676.934.358,00 84,50
4 Programpeningkatandisiplinaparatur
2.836.967.000,00 2.717.623.440,00
95,79
Jumlah 13.516.604.370,00 11.934.663.378,00 88,30
Pencapaian sasaran Meningkatnya kompetensi aparatur daerah didukung
dengan anggaran sebesar Rp13.516.604.370,00. Secara umum, alokasi
anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional
sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan sasaran
Meningkatnya kompetensi aparatur daerah dan terealisasi sebesar
Rp11.934.663.378,00 atau sebesar 88,30%.
Sasaran 5.1.2 “Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %5.1.2 Meningkatnya
kualitaspenyelenggaraanpemerintahan
1 Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan
736.703.735,00 598.455.200,00 81,23
2 Program PenataanDaerah Otonomi Baru
105.570.000,00 100.481.500,00 95,18
3 Program peningkatanpelayanan kedinasankepala daerah/wakilkepala daerah
3.114.036.900,00 2.292.080.917,00
73,60
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 135
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %4 Program peningkatan
kapasitas lembagaperwakilan rakyatdaerah
7.673.225.867,00 6.434.588.430,00 83,86
5 Program peningkatansistem pengawasaninternal danpengendalianpelaksanaan kebijakanKDH
1.152.473.750,00 793.705.150,00 68,87
6 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
38.352.069.025,00 36.001.220.690,00 93,87
7 Program penataan danpenyempurnaankebijakan sistem danprosedur pengawasan
55.750.000,00 54.970.000,00 98,60
8 Program penyelamatandan pelestariandokumen/arsip daerah
39.760.000,00 39.760.000,00 100,00
9 Program perencanaanpengembangan kota-kota menengah danbesar
457.697.000,00 226.466.250,00 49,48
10 Program perencanaanpembangunan daerah
1.397.707.015,00 1.270.658.775,00 90,91
11 Program perencanaanpembangunan ekonomi
336.404.175,00 331.472.875,00 98,53
12 Program perencanaansosial dan budaya
691.858.550,00 672.753.350,00 97,24
13 Programpengembangandata/informasi/statistikdaerah
714.867.385,00 680.427.732,00 95,18
14 ProgramPengembanganKomunikasi, Informasidan Media Massa
209.725.000,00 185.135.025,00 88,28
15 Program PelayananAdministrasiPerkantoran
59.077.467.255,60 54.243.956.606,00 91,82
16 Program PeningkatanSarana dan Pra SaranaPemerintah
914.043.926,00 899.426.000,00 98,40
17 Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaiankinerja dan keuangan
1.000.454.886,00 856.642.490,00
85,63
18 Program kelembagaanBandiklat menjaditerakreditasi
246.846.395,00 243.094.000,00 98,48
Jumlah 116.276.660.864,60 105.925.294.990,00 91,10
Pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas penyelenggaraan
pemerintahan didukung dengan anggaran sebesar Rp116.276.660.864,60.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 136
Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang
kegiatan operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai
keberhasilan sasaran Meningkatnya kualitas penyelenggaraan
pemerintahan dan terealisasi sebesar Rp105.925.294.990,00 atau sebesar
91,10%.
Sasaran 5.1.3 “Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %5.1.3 Meningkatnya
pengelolaankeuangandaerah
1 Programpeningkatan danpengembanganpengelolaankeuangan daerah
7.098.055.800,00 6.183.794.032,02 87,12
2 Program pembinaandan fasilitasipengelolaankeuangankabupaten/kota
378.620.000,00 256.870.000,00 67,84
Jumlah 7.476.675.800,00 6.440.664.032,02 86,14
Pencapaian sasaran Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah
didukung dengan anggaran sebesar Rp7.476.675.800,00. Secara umum,
alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah dan terealisasi
sebesar Rp6.440.664.032,02 atau sebesar 86,14%.
Sasaran 5.1.4 “Meningkatnya kecepatan dan ketepatan jasa pelayananpublik”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %5.1.4 Meningkatnya
kecepatan danketepatan jasapelayananpublic
1 ProgramPenataanAdministrasiKependudukan
932.295.600,00 799.576.270,00 85,76
2 Programoptimalisasipemanfaatanteknologiinformasi
3.672.171.765 3.102.672.070 84,49
Jumlah 4.604.467.365,00 3.902.248.340,00 84,75
Pencapaian sasaran Meningkatnya kecepatan dan ketepatan jasa
pelayanan publik didukung dengan anggaran sebesar
Rp49.921.140.196,00. Secara umum, alokasi anggaran tersebut
dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 137
program dalam rangka mencapai keberhasilan sasaran Meningkatnya
kecepatan dan ketepatan jasa pelayanan publik dan terealisasi sebesar
Rp45.808.393.876,00 atau sebesar 91,76%.
Sasaran 5.2.1 “Terbinanya ketentraman dan ketertiban umum”
Sasaran No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %5.2.1 Terbinanya
ketentramandan ketertibanumum
1 Programpemeliharaankantrantibmas danpencegahan tindakcriminal
443.260.000,00 395.188.268,00 89,15
2 ProgramPengembanganWawasanKebangsaan
520.133.000,00 469.389.000,00 90,24
3 Programpendidikan politikmasyarakat
654.593.500,00 345.266.500,00 52,75
4 Programpencegahan dinidanpenanggulanganbencana
95.287.500,00 78.090.500,00 81,95
5 Programpeningkatankeamanan dankenyamananlingkungan
3.906.424.680,00 3.223.549.500,00 82,52
6 Programmengintensifkanpenangananpengaduanmasyarakat
121.194.650,00 120.150.800,00 99,14
Jumlah 5.740.893.330,00 4.631.634.568,00 80,68
Pencapaian sasaran Terbinanya ketentraman dan ketertiban umum
didukung dengan anggaran sebesar Rp5.740.893.330,00. Secara umum,
alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional sesuai dengan program dalam rangka mencapai keberhasilan
sasaran Terbinanya ketentraman dan ketertiban umum dan terealisasi
sebesar Rp4.631.634.568,00 atau sebesar 80,68%.
2. PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Kebijakan Umum APBD Tahun 2012 untuk pendapatan daerah yang
merupakan potensi daerah dan sebagai penerimaan Pemerintah Kota
Lubuklinggau sesuai urusannya diarahkan melalui upaya peningkatan
pendapatan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah dan dana
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 138
perimbangan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
pendapatan daerah adalah:
a. Membuat “komitmen tingkatkan pelayanan” untuk meningkatkan
pendapatan daerah yang dituangkan dalam kesepakatan bersama antara
Kepala Daerah dan Kepala SKPD;
b. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD penghasil dalam upaya
optimalisasi pendapatan daerah (baik aspek hukum, administrasi,
ketersediaan sarana dan prasarana);
c. Memberikan insentif kepada SKPD yang berhasil meningkatkan
pendapatan berkaitan dengan tax sharing;
d. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menyempurnakan
dan melengkapi sarana prasarana penunjang pada SKPD penghasil
untuk meningkatkan pendapatan daerah;
e. Melakukan fasilitasi, asistensi, dan koordinasi ke SKPD untuk
menghindari adanya tumpang-tindih pungutan dan optimalisasi
pendapatan daerah;
f. Membuat data base dan pemetaan data tentang potensi pendapatan
daerah sebagai data dasar penghitungan PAD;
g. Melaksanakan percepatan proses penyusunan peraturan daerah yang
berkaitan dengan revisi peraturan daerah dalam upaya peningkatan
pendapatan;
h. Memberikan perhatian yang lebih besar kepada peningkatan
pemenuhan sarana dan prasarana baik berupa pembangunan maupun
penyediaan kebutuhan yang dilaksanakan secara bertahap,
mendekatkan unit-unit pelayanan kepada masyarakat;
i. Meningkatkan peran BUMD dalam memberikan kontribusi secara
signifikan terhadap pendapatan daerah.
Secara menyeluruh, realisasi anggaran pendapatan dan belanja Pemerintah
Kota Lubuklinggau tahun 2012 sebelum audit BPK RI adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1Daftar Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2012
Pemerintah Kota Lubuklinggau
Uraian Anggaran Realisasi
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 139
Uraian Anggaran Realisasi
PENDAPATAN 647.675.677.283,50 682.019.541.085,41PENDAPATAN ASLI DAERAH 37.760.387.239,00 39.570.639.552,98
Pendapatan Pajak Daerah 10.827.904.110,00 13.188.032.775,00
Pendapatan Retribusi Daerah 4.498.042.200,00 4.114.625.975,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan DaerahYang Dipisahkan
1.500.000.000,00 2.645.540.637,90
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 20.934.440.929,00 19.622.440.165,08
PENDAPATAN TRANSFER 586.698.566.454,50 617.497.109.503,43
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 510.878.120.958,80 555.564.585.622,00
Dana Bagi Hasil Pajak 30.816.106.766,80 35.535.582.414,00Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber DayaAlam)
120.720.213.192,00 160.687.202.208,00
Dana Alokasi Umum 328.281.811.000,00 328.281.811.000,00Dana Alokasi Khusus 31.059.990.000,00 31.059.990.000,00Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 39.862.301.000,00 39.862.301.000,00
Dana Penyesuaian 39.862.301.000,00 39.862.301.000,00Transfer Pemerintah Provinsi 35.958.144.495,70 22.070.222.881,43
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 35.958.144.495,70 22.070.222.881,43
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 23.216.723.590,00 24.951.792.029,00
Pendapatan Hibah 1.200.000.000,00 0,00Pendapatan Lainnya 22.016.723.590,00 24.951.792.029,00BELANJA 682.619.251.388,62 633.849.234.057,04BELANJA OPERASI 501.371.683.437,62 469.937.199.381,03Belanja Pegawai 305.128.247.264,14 293.135.343.650,46Belanja Barang 169.690.480.972,60 153.501.051.607,11Belanja Bunga 780.200.000,88 780.113.907,46Belanja Hibah 25.090.733.000,00 21.951.005.766,00Belanja Bantuan Sosial 682.022.200,00 569.684.450,00BELANJA MODAL 178.327.511.711,00 162.704.531.176,01Belanja Tanah 8.357.600.000,00 823.611.000,00Belanja Peralatan dan Mesin 26.212.007.445,00 24.305.817.052,01
Belanja Bangunan dan Gedung 52.091.688.678,00 47.336.141.112,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 91.663.215.588,00 90.235.962.012,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 3.000.000,00 3.000.000,00
BELANJA TAK TERDUGA 2.920.056.240,00 1.207.503.500,00
Belanja Tak Terduga 2.920.056.240,00 1.207.503.500,00SURPLUS / (DEFISIT) (34.943.574.105,12) 48.170.307.028,37PEMBIAYAANPENERIMAAN DAERAH 38.616.850.963,12 38.247.608.988,12Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran(SiLPA)
37.516.850.963,12 37.516.850.963,12
Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanDaerah
1.100.000.000,00 730.758.025,00
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 140
Uraian Anggaran Realisasi
PENGELUARAN DAERAH 3.673.276.858,00 2.472.779.179,38
Penyertaan Modal (Investasi) PemerintahDaerah
1.200.000.000,00 0,00
Pembayaran Pokok Utang 2.473.276.858,00 2.472.779.179,38PEMBIAYAAN NETTO 34.943.574.105,12 35.774.829.808,74SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN(SILPA)
0,00 83.945.136.837,11
D. TINDAK LANJUT ATAS HASIL EVALUASI TAHUN LALU
Pada tahun 2012 telah dilaksanakan evaluasi Lakip Pemerintah Kota
Lubuklinggau oleh Inspektorat Provinsi Sumatera Selatan, namun sampai
dengan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota
Lubuklinggau Tahun 2012, belum ada Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Kota
Lubuklinggau yang disampaikan ke Pemerintah Kota Lubuklinggau.
E. HAMBATAN DAN PERMASALAHAN
Implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi seringkali mengalami
hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan sebagai
pendukung keberhasilan sasaran yang telah ditetapkan. Hambatan dan
permasalahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah Kota Lubuklinggau belum memiliki Sistem Pengumpulan Data
Kinerja baik di tingkat pemerintah kota maupun pada setiap SKPD
pelaksana tugas pokok dan fungsi pemerintahan. Hal ini berakibat sulit
dalam mengukur kinerja dan mendapatkan data untuk setiap sasaran yang
telah ditetapkan.
2. Sumber daya aparatur kurang memahami konsep Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), sehingga sulit dalam menyusun dan
menetapkan indikator kinerja baik di tingkat kota maupun di tingkat SKPD.
3. Perputaran/mutasi aparatur yang terlalu cepat dan kurang
mempertimbangkan keahlian/kompetensi, sehingga apatur pelaksana
sistem akuntabilitas kinerja instansi kurang optimal dalam melaksanakan
fungsi., baik perencanaan, monitoring dan evaluasi maupun pelaporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 141
F. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi hambatan dan masalah-masalah tersebut maka
Pemerintah Kota Lubuklinggau telah menempuh upaya untuk mengatasi
berbagai hambatan dan masalah tersebut, antara lain:
1. Melakukan review RPJMD yang bertujuan untuk memperjelas penjabaran
yang memuat komponen visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan, sesuai Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
2. Menyusun perencanaan untuk membuat Sistem Pengumpulan Data Kinerja
baik di tingkat pemerintah kota maupun di setiap SKPD, serta
mengembangkan sistem jaringan informasi manajemen terpadu dalam
rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintah kota berikut
satuan kerja perangkat daerah, sehingga memungkinkan secara periodik
diketahui tahapan pencapaian kinerja kegiatan pembangunan dengan
sumber data yang akurat, cepat, dan tepat.
3. Kebijakan Umum Anggaran Tahunan memfokuskan kepada program-
program yang mendapat prioritas Nasional, Provinsi, dan sesuai dengan
aspirasi masyarakat, sehingga program pembangunan dapat
berkesinambungan dan mendapat dukungan komitmen dari semua pihak,
dengan tetap menggunakan kerangka perencanaan kinerja.
4. Menerapkan kebijakan dan ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan pendekatan efisiensi dan efektivitas, sehingga dapat dicapai tepat
waktu, sasaran, dan tempat.
5. Meningkatkan fungsi perencanaan sehingga penetapan target sasaran
dilakukan dengan cermat dan rasional dan diikuti dengan strategi untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
6. Mengevaluasi setiap tahapan kegiatan sehingga hasil analisis dapat
digunakan dalam pengendalian pelaksanaan dan perencanaan berikutnya.
Dengan demikian, hambatan pelaksanaan secara dini dapat diketahui dan
diatasi sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Mengharmoniskan visi dan misi pihak legislatif dengan eksekutif dalam
rangka percepatan pembangunan Kota Lubuklinggau.
Penutup
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 142
BAB IVPENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Lubuklinggau Tahun
2012 yang merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Pemerintah
Pemerintah Kota Lubuklinggau diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang berbagai capaian kinerja Pemerintah Kota Lubuklinggau. Meskipun
disadari bahwa laporan ini belum sempurna menyajikan prinsip transparansi
dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya diharapkan
masyarakat dan para stakeholder dapat memperoleh gambaran tentang hasil
pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Pemerintah Kota
Lubuklinggau tahun 2012 baik menyangkut keberhasilan maupun
ketidakberhasilannya.
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa simpulan
utama yang terkait dengan akuntabilitas kinerja tahun 2012, yaitu :
1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan yang telah
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Lubuklinggau telah
dapat diselenggarakan sebagaimana mestinya.
2. Dari 23 sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Lubuklinggau tahun 2008-2013, pengukuran,
evaluasi dan analisis capaian sasaran stratejik pada tahun 2012 dilakukan
terhadap 23 sasaran yang mempunyai 107 indikator kinerja yang ada
kegiatannya pada tahun 2012. Hasil kinerja setiap sasaran adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1Hasil Kinerja Setiap Sasaran
No SASARAN CAPAIAN (%) SB B CB TB
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan 103,02 V
1.1.2 Meningkatnya keimanan danketaqwaan masyarakat 105,26 V
Penutup
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 143
No SASARAN CAPAIAN (%) SB B CB TB
1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat 103,15 V
1.2.2 Meningkatnya aksespelayanan kesehatan dasardan rujukan
103,80 V
1.2.3 Terkendalinya lajupertumbuhan penduduk 57,24 V
2.1.1 Berkembangnya pusat bisnis,perdagangan, industri danjasa
153,46 V
2.1.2 Meningkatkan kualitaspariwisata dan budayadaerah
127,68 V
2.2.1 Meningkatnya hasil produksipertanian dan perkebunan 118,71 V
2.2.2 Meningkatnya hasil produksipeternakan dan perikanan 122,87 V
3.1.1 Meningkatnya kualitassarana dan prasaranaperhubungan yangmendukung kegiatanperekonomian
91,40 V
3.1.2 Meningkatnya pengelolaansumber daya air 107,07 V
3.1.3 Meningkatnyapembangunan lingkunganpemukiman yangberwawasan lingkungan
112,82 V
3.2.1 Meningkatnya pengendaliansumber daya alam danpelestarian lingkunganhidup
104,93 V
4.1.1 Meningkatnya daya saingkoperasi, usaha kecil danmenengah
78,64 V
4.1.2 Meningkatnya daya saingpenduduk dalam memasukidunia kerja
190,48 V
4.2.1 Meningkatnya peran sertamasyarakat dalampembangunan
137,59 V
4.2.2 Meningkatnya kualitaspemuda dan olahraga 46,08 V
Penutup
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 144
No SASARAN CAPAIAN (%) SB B CB TB
4.3.1 Meningkatnya penangananmasalah sosial 94,51 V
5.1.1 Meningkatnya kompetensiaparatur daerah 107,30 V
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpemerintahan
93,38 V
5.1.3 Meningkatnya pengelolaankeuangan daerah 146,04 V
5.1.4 Meningkatnya kecepatan danketepatan jasa pelayananpublik
96,23 V
5.2.1 Terbinanya ketentraman danketertiban umum 132,56 V
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, kinerja semua sasaran yang ditetapkan
Pemerintah Kota Lubuklinggau secara umum telah berhasil, yaitu telah
mencapai tingkat keberhasilan kinerja dengan predikat sangat berhasil
sebanyak 20 sasaran atau 86,96%, pencapaian kinerja dengan predikat
berhasil sebanyak 1 sasaran atau 4,35%, pencapaian kinerja dengan predikat
cukup berhasil sebanyak 1 sasaran atau 4,35% dan pencapaian kinerja
dengan predikat Tidak berhasil sebanyak 1 sasaran atau 4,35%.
3. Sistem pengumpulan data kinerja tahun 2012 belum terbangun dengan baik.
Oleh karena, itu di masa yang akan datang pengembangan sistem
pengukuran kinerja mutlak dilakukan oleh seluruh instansi pemerintah
yang ada di Kota Lubuklinggau.
4. Akuntabilitas Kinerja Keuangan Tahun 2012 cukup baik. Hal ini ditunjukkan
dengan tingkat realisasi pendapatan sebesar 105,61% dari target dan tingkat
realisasi belanja sebesar 92,86% dari target, dengan rincian sebagai berikut:a. Realisasi pendapatan sebesar Rp682.019.541.085,41 dari target yang telah
ditetapkan sebesar Rp647.675.677.283,50.b. Realisasi belanja sebesar Rp633.849.234.057,04 dari target belanja yang
ditetapkan sebesar Rp682.619.251.388,62.
Penutup
LAKIP Kota Lubuklinggau Tahun 2012 145
5. Mengingat masih adanya kelemahan - kelemahan yang dijumpai dalam
perjalanan pembangunan Kota Lubuklinggau pada tahun 2012, dalam
rangka peningkatan kinerjanya, pelaksanaan program dan kegiatan
Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk tahun-tahun mendatang akan
difokuskan pada :a. Peningkatan kesejahteraan masyarakat.b. Peningkatan kapasitas personil dan kelembagaan untuk mendukung
pelayanan publik.c. Penegakan hukum dan perundang-undangan.d. Peningkatan kualitas perencanaan kinerja.e. Penyempurnaan mekanisme pengumpulan data kinerja dan perbaikan
dalam sistem informasi kinerja Pemerintah Daerah.f. Perbaikan dan peningkatan dalam pelayanan publik.
Kota : LubuklinggauTahun Anggaran : 2013
Target Satuan1 2 4 5
1 Angka melek huruf 99.06 %2 Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A99.80 %
3 Angka Partisipasi Murni (APM)SMP/MTs/Paket B
72 %
4 Angka Partisipasi Murni (APM)SMA/SMK/MA/Paket C
71 %
5 Angka Putus Sekolah (APS)SD/MI 0.86 %
6 Angka Putus Sekolah (APS)SMP/MTs
0.87 %
7 Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA
0.24 %
8 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 94.29 %9 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
99.06 %
10 Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA
100 %
11 Angka Melanjutkan (AM) dariSD/MI ke SMP/MTs
104 %
12 Angka Melanjutkan (AM) dariSMP/MTs ke SMA/SMK/MA
120.13 %
13 Guru yang memenuhi kualifikasiS1/D-IV
89.02 %
14 Persentase Pendidikan Anak UsiaDini (PAUD)
17.5 %
15 Persentase kunjunganperpustakaan per tahun
33 %
1.1.2 Meningkatnya keimanandan ketaqwaanmasyarakat
1 Persentase lembaga agama yangdibina 95 %
1 Angka Usia Harapan Hidup 69.5 Tahun2 Angka kematian bayi
(per 1000 kelahiran hidup)19 per 1000
3 Angka Kematian Ibu Melahirkan(per 100.000 kelahiran hidup) 218
per 100.000kelahiran hidup
4 Angka pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensi kebidanan 88 %
5 Cakupan Komplikasi Kebidananyang Ditangani
79 %
6 Cakupan Kunjungan Bayi 92 %7 Prosentase balita gizi buruk
mendapat perawatan sesuaistandar
98 %
FORMULIR PENETAPAN KINERJA
Sasaran Indikator Kinerja3
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
8 Prosentase balita dengan giziburuk 0.98 %
9 Prosentase kelurahan UCI 97 %10 Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakatmiskin
88 %
11 Cakupan penemuan danpenanganan penderita DBD 97 %
12 Cakupan penemuan danpenanganan penderita TBC BTA 97 %
13 Prosentase Rumah Tanggadengan Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)
79 %
14 Prosentase cakupan PelayananKesehatan Usia Lanjut 69 %
1 Rasio Puskesmas terhadappenduduk
1.35per 30.000penduduk
2 Rasio Puskesmas Pembantu(Pustu) terhadap penduduk
1.1per 10.000penduduk
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis
83 %
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis 82.5 %
5 Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang harusdiberikan sarana kesehatan (RS)di Kabupaten/Kota
100 %
6 Rasio dokter umum terhadappenduduk
2.7per 25.000penduduk
7 Prosentase Tempat PengolahanMakanan dibina/diawasi 81 %
1 Prevalensi peserta KB aktif 70.5 %2 Persentase keluarga pra sejahtera
dan keluarga sejahtera I 10 %
1 Prosentase pasar yang aktif 70 %2 Persentase IKM dan UKM yang
menggunakan teknologi95 %
3 Persentase pertumbuhan industripertahun 10 %
4 Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun 15 %
1 Jumlah kunjungan wisatapertahun
80000 Orang
2 Persentase benda, situs dankawasan cagar budaya yangdilestarikan
60 %
1 Ketersediaan Bahan Panganutama per 1000 penduduk
115000ton/per 1000
penduduk2 Tingkat produksi padi pertahun 6.3 Ton/ha3 Tingkat produksi bahan pangan
utama lokal lainnya per tahun4.8 Ton/ha
1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
1.2.3 Terkendalinya lajupertumbuhan penduduk
2.1.1 Berkembangnya pusatbisnis, perdagangan,industri dan jasa
1.2.2 Meningkatnya aksespelayanan kesehatan dasardan rujukan
2.1.2 Meningkatkan kualitaspariwisata dan budayadaerah
2.2.1 Meningkatnya hasilproduksi pertanian danperkebunan
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
4 Tingkat produksi perkebunan pertahun
0,94 ton/ha
1 Tingkat produksi daging pertahun 985150 Kg/Thn
2 Rata-rata tingkat populasi ternakper tahun
1800 Ekor/ Thn
3 Tingkat produksi ikan per tahun3200000 Kg/Thn
1 Persentase panjang jalan dengankondisi mantap
75 %
2 Persentase panjang jembatandengan kondisi mantap
88 %
3 Persentase rumah tangga yangmenggunakan listrik 98.5 %
4 Persentase angkutan darat 4.1 %
2.2.1 Meningkatnya hasilproduksi pertanian danperkebunan
2.2.2 Meningkatnya hasilproduksi peternakan danperikanan
3.1.1 Meningkatnya kualitassarana dan prasaranaperhubungan yangmendukung kegiatanperekonomian
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
1 Persentase rumah tanggapengguna air bersih 77 %
2 Persentase luas areal sawah yangdiairi ( Berirgasi baik ) 76 %
3 Luas irigasi dalam kondisi baik 62 %1 Persentase Pemukiman layak
huni67 %
2 Persentase rumah yang ber IMB76 %
3 Panjang jalan yang memilikidrainase/saluran pembuanganair
81 %
4 Persentase penanganan sampah95 %
5 Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
0.97per 1000penduduk
6 Rasio tempat pemakaman umumper satuan penduduk
0.22per 1000penduduk
7 Persentase ruang terbuka hijauper satuan luas wilayah berHPL/HGB
30 %
1 Persentase rehabilitasi hutanlahan kritis
26 %
2 Cakupan pengawasan terhadappelaksanaan AMDAL
92 %
3 Persentase penegakan hukumlingkungan
100 %
1 Persentase koperasi aktif 91 %2 Persentase usaha mikro dan kecil
95 %
1 Tingkat partisipasi angkatankerja
85 %
2 Persentase pencari kerja yangditempatkan
20 %
1 Persentase PKK aktif 100 %2 Persentase PKK yang dibina 100 %3 Persentase LPM yang dibina 100 %4 Partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah3.5 %
5 Partisipasi angkatan kerjaperempuan
43 %
1 Persentase organisasi pemudayang aktif
100 %
2 Persentase cabang olah raga yangdibina
100 %
3 Persentase atlit yang dibina 100 %4 Lapangan olahraga
0.45per 1000penduduk
1 Persentase penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
16 %
2 Persentase PMKS yangmemperoleh bantuan sosial
15 %
3.1.2 Meningkatnya pengelolaansumber daya air
3.1.3 Meningkatnyapembangunan lingkunganpemukiman yangberwawasan lingkungan
3.2.1 Meningkatnyapengendalian sumber dayaalam dan pelestarianlingkungan hidup
4.1.1 Meningkatnya daya saingkoperasi, usaha kecil danmenengah
4.1.2 Meningkatnya daya saingpenduduk dalammemasuki dunia kerja
4.2.1 Meningkatnya peran sertamasyarakat dalampembangunan
4.2.2 Meningkatnya kualitaspemuda dan olahraga
4.3.1 Meningkatnya penangananmasalah sosial
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
1 Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratan diklatpim
100 %
2 Persentase aparatur yang telahikut diklat teknis dan diklatfungsional
72 %
3 Ratio kesesuaian keahlian aparatdengan job yang ditanganinya 96 %
4 Tingkat disiplin aparatur 92 %
5.1.1 Meningkatnya kompetensiaparatur daerah
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
1 Persentase kesesuaian programdaerah dengan program pusat 92 %
2 Persentase kesesuaian programSKPD tahunan dengan kebijakanprogram pembangunan daerahtahunan
100 %
3 Persentase ketepatan waktupenyusunan perencanaan daerah 100 %
4 Ketersediaan StandarOperasional Prosedur (SOP)
90 %
5 Tingkat ketepatan waktupenyampaian Laporanpenyelengaraan pemerintahandaerah
100 %
6 Prosentase Raperda yangdisetujui menjadi Perda
100
7 Persentase penanganan kasuspengaduan masyarakat 81 %
8 Persentase penerapan pengeloaanarsip secara baku
90 %
9 Tingkat Ketersediaan Data danInformasi
95 %
1 Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerah pertahun 7 %
2 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah
11 %
3 Prosentase hasil audit yangditindaklanjuti
100 %
1 Persentase kepemilikan KTP 91 %2 Persentase bayi ber akte
kelahiran91 %
3 Persentase pasangan yangberakte nikah 100 %
4 Tingkat ketepatan pelayananpreizinan 91 %
1 Rasio Pos Siskamling per jumlahkelurahan 100 %
2 Tingkat penanganan gangguankeamanan lingkungan
35 %
3 Ketersediaan aparat PolPP per10.000 penduduk
10per 10.000penduduk
Jumlah Anggaran 2013 647,035,477,016.00Rp
5.1.4 Meningkatnya kecepatandan ketepatan jasapelayanan publik
5.2.1 Terbinanya ketentramandan ketertiban umum
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpemerintahan
5.1.3 Meningkatnya pengelolaankeuangan daerah
Lubuklinggau, Februari 2013
Walikota Lubuklinggau
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan H. Riduan Effendi
Kota : LubuklinggauTahun Anggaran : 2012
Target Satuan1 2 4 5
1 Angka melek huruf 99.05 %2 Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A99.8 %
3 Angka Partisipasi Murni (APM)SMP/MTs/Paket B
71.9 %
4 Angka Partisipasi Murni (APM)SMA/SMK/MA/Paket C
71 %
5 Angka Putus Sekolah (APS)SD/MI
0.86 %
6 Angka Putus Sekolah (APS)SMP/MTs
0.87 %
7 Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA
0.24 %
8 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 94 %9 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
98.58 %
10 Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA
100 %
11 Angka Melanjutkan (AM) dariSD/MI ke SMP/MTs
103.75 %
12 Angka Melanjutkan (AM) dariSMP/MTs ke SMA/SMK/MA
120.13 %
13 Guru yang memenuhi kualifikasiS1/D-IV
88.6 %
14 Persentase Pendidikan Anak UsiaDini (PAUD)
17.5 %
15 Persentase kunjunganperpustakaan per tahun
32.05 %
1.1.2 Meningkatnya keimanandan ketaqwaan masyarakat
1 Persentase lembaga agama yangdibina 95 %
1 Angka Usia Harapan Hidup 69.1 Tahun2 Angka kematian bayi
(per 1000 kelahiran hidup)19 per 1000
3 Angka Kematian Ibu Melahirkan(per 100.000 kelahiran hidup) 219
per 100.000 kelahiranhidup
4 Angka pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensi kebidanan 87 %
5 Cakupan Komplikasi Kebidananyang Ditangani
78.5 %
6 Cakupan Kunjungan Bayi 90 %
FORMULIR PENETAPAN KINERJATINGKAT PEMERINTAH KOTA
Sasaran Indikator Kinerja3
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
7 Prosentase balita gizi burukmendapat perawatan sesuaistandar
90 %
8 Prosentase balita dengan giziburuk
10 %
9 Prosentase kelurahan UCI 95 %10 Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakatmiskin
88 %
11 Cakupan penemuan danpenanganan penderita DBD
96 %
12 Cakupan penemuan danpenanganan penderita TBC BTA 96.5 %
13 Prosentase Rumah Tanggadengan Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)
78.5 %
14 Prosentase cakupan PelayananKesehatan Usia Lanjut
68.5 %
1 Rasio Puskesmas terhadappenduduk
1.35 per 30.000 penduduk
2 Rasio Puskesmas Pembantu(Pustu) terhadap penduduk
1 per 10.000 penduduk
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis
79 %
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis
79 %
5 Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang harusdiberikan sarana kesehatan (RS)di Kabupaten/Kota
100 %
6 Rasio dokter umum terhadappenduduk
2.6 per 25.000 penduduk
7 Prosentase Tempat PengolahanMakanan dibina/diawasi
73 %
1 Prevalensi peserta KB aktif 70.45 %2 Persentase keluarga pra sejahtera
dan keluarga sejahtera I 9 %
1 Prosentase pasar yang aktif 70 %2 Persentase IKM dan UKM yang
menggunakan teknologi90 %
3 Persentase pertumbuhan industripertahun
10 %
4 Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun
15 %
1 Jumlah kunjungan wisatapertahun
80000 Orang
2 Persentase benda, situs dankawasan cagar budaya yangdilestarikan
60 %
1 Ketersediaan Bahan Panganutama per 1000 penduduk
110000ton/per 1000
penduduk
1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
1.2.2 Meningkatnya aksespelayanan kesehatan dasardan rujukan
1.2.3 Terkendalinya lajupertumbuhan penduduk
2.1.1 Berkembangnya pusatbisnis, perdagangan,industri dan jasa
2.1.2 Meningkatkan kualitaspariwisata dan budayadaerah
2.2.1 Meningkatnya hasilproduksi pertanian danperkebunan
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
2 Tingkat produksi padi pertahun 6.3 Ton/ha3 Tingkat produksi bahan pangan
utama lokal lainnya per tahun4.74 Ton/ha
4 Tingkat produksi perkebunan pertahun
0,94 ton/ha
1 Tingkat produksi daging pertahun
972414 Kg/Thn
2 Rata-rata tingkat populasi ternakper tahun
1750 Ekor/ Thn
3 Tingkat produksi ikan per tahun3,200,000 Kg/Thn
1 Persentase panjang jalan dengankondisi mantap
65 %
2 Persentase panjang jembatandengan kondisi mantap
85 %
3 Persentase rumah tangga yangmenggunakan listrik
98.5 %
4 Persentase angkutan darat 4 %
2.2.1 Meningkatnya hasilproduksi pertanian danperkebunan
2.2.2 Meningkatnya hasilproduksi peternakan danperikanan
3.1.1 Meningkatnya kualitassarana dan prasaranaperhubungan yangmendukung kegiatanperekonomian
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
1 Persentase rumah tanggapengguna air bersih
76 %
2 Persentase luas areal sawah yangdiairi ( Berirgasi baik )
76 %
3 Luas irigasi dalam kondisi baik 61 %1 Persentase Pemukiman layak
huni66 %
2 Persentase rumah yang ber IMB75 %
3 Panjang jalan yang memilikidrainase/saluran pembuanganair
80 %
4 Persentase penanganan sampah94 %
5 Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
0.96 per 1000 penduduk
6 Rasio tempat pemakaman umumper satuan penduduk
0.22 per 1000 penduduk
7 Persentase ruang terbuka hijauper satuan luas wilayah berHPL/HGB
30 %
1 Persentase rehabilitasi hutanlahan kritis 25 %
2 Cakupan pengawasan terhadappelaksanaan AMDAL
91 %
3 Persentase penegakan hukumlingkungan
100 %
1 Persentase koperasi aktif 90 %2 Persentase usaha mikro dan kecil
95 %
1 Tingkat partisipasi angkatankerja 85 %
2 Persentase pencari kerja yangditempatkan
20 %
1 Persentase PKK aktif 100 %2 Persentase PKK yang dibina 100 %3 Persentase LPM yang dibina 100 %4 Partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah3.5 %
5 Partisipasi angkatan kerjaperempuan
42 %
1 Persentase organisasi pemudayang aktif
100 %
2 Persentase cabang olah raga yangdibina
100 %
3 Persentase atlit yang dibina 100 %4 Lapangan olahraga 0.4 per 1000 penduduk1 Persentase penanganan
penyandang masalahkesejahteraan sosial
15 %
2 Persentase PMKS yangmemperoleh bantuan sosial 14 %
3.1.2 Meningkatnya pengelolaansumber daya air
3.1.3 Meningkatnyapembangunan lingkunganpemukiman yangberwawasan lingkungan
3.2.1 Meningkatnyapengendalian sumber dayaalam dan pelestarianlingkungan hidup
4.1.1 Meningkatnya daya saingkoperasi, usaha kecil danmenengah
4.1.2 Meningkatnya daya saingpenduduk dalammemasuki dunia kerja
4.2.1 Meningkatnya peran sertamasyarakat dalampembangunan
4.2.2 Meningkatnya kualitaspemuda dan olahraga
4.3.1 Meningkatnya penangananmasalah sosial
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
1 Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratan diklat pim 100 %
2 Persentase aparatur yang telahikut diklat teknis dan diklatfungsional
71 %
5.1.1 Meningkatnya kompetensiaparatur daerah
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
3 Ratio kesesuaian keahlian aparatdengan job yang ditanganinya 95.55 %
4 Tingkat disiplin aparatur 91 %1 Persentase kesesuaian program
daerah dengan program pusat 91 %
2 Persentase kesesuaian programSKPD tahunan dengan kebijakanprogram pembangunan daerahtahunan
100 %
3 Persentase ketepatan waktupenyusunan perencanaan daerah 100 %
4 Ketersediaan Standar OperasionalProsedur (SOP)
90 %
5 Tingkat ketepatan waktupenyampaian Laporanpenyelengaraan pemerintahandaerah
100 %
6 Prosentase Raperda yangdisetujui menjadi Perda
100
7 Persentase penanganan kasuspengaduan masyarakat
80 %
8 Persentase penerapan pengeloaanarsip secara baku
90 %
9 Tingkat Ketersediaan Data danInformasi
95 %
1 Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerah pertahun 6 %
2 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah
10 %
3 Prosentase hasil audit yangditindaklanjuti 100 %
1 Persentase kepemilikan KTP 90 %2 Persentase bayi ber akte
kelahiran90 %
3 Persentase pasangan yangberakte nikah
100 %
4 Tingkat ketepatan pelayananpreizinan
91 %
1 Rasio Pos Siskamling per jumlahkelurahan
100 %
2 Tingkat penanganan gangguankeamanan lingkungan
30 %
3 Ketersediaan aparat PolPP per10.000 penduduk
10 per 10.000 penduduk
Jumlah Anggaran 2012 647,675,677,283.50Rp
Lubuklinggau, Oktober 2012Walikota Lubuklinggau
5.1.1 Meningkatnya kompetensiaparatur daerah
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpemerintahan
5.1.3 Meningkatnya pengelolaankeuangan daerah
5.1.4 Meningkatnya kecepatandan ketepatan jasapelayanan publik
5.2.1 Terbinanya ketentramandan ketertiban umum
Target Satuan1 2 4 5
Sasaran Indikator Kinerja3
H. Riduan Effendi
: PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU: 2012
Satuan Target(3) (4)
1 Angka melek huruf % 99.052 Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A % 99.8
3 Angka Partisipasi Murni(APM) SMP/MTs/Paket B % 71.9
4 Angka Partisipasi Murni(APM) SMA/SMK/MA/PaketC
% 71
5 Angka Putus Sekolah (APS)SD/MI % 0.86
6 Angka Putus Sekolah (APS)SMP/MTs % 0.87
7 Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA % 0.24
8 Angka Kelulusan (AL) SD/MI% 94
9 Angka Kelulusan (AL)SMP/MTs % 98.58
10 Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA % 100
11 Angka Melanjutkan (AM) dariSD/MI ke SMP/MTs % 103.75
12 Angka Melanjutkan (AM) dariSMP/MTs ke SMA/SMK/MA % 120.13
13 Guru yang memenuhikualifikasi S1/D-IV % 88.6
14 Persentase Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD) % 17.5
15 Persentase kunjunganperpustakaan per tahun % 32.05
1.1.2 Meningkatnya keimanan danketaqwaan masyarakat
1 Persentase lembaga agamayang dibina % 95
1 Angka Usia Harapan Hidup Tahun 69.12 Angka kematian bayi
(per 1000 kelahiran hidup) per 1000 19
3 Angka Kematian IbuMelahirkan(per 100.000 kelahiran hidup)
per 100.000kelahiran
hidup219
4 Angka pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensikebidanan
% 87
5 Cakupan KomplikasiKebidanan yang Ditangani % 78.5
6 Cakupan Kunjungan Bayi % 90
(1) (2)1.1.1 Meningkatnya kualitas
pendidikan
1.2.1 Meningkatnya derajat kesehatanmasyarakat
Lampiran RKTFORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
Provinsi/Kabupaten/KotaTahun Anggaran
Sasaran Indikator Kinerja
Satuan Target(3) (4)(1) (2)
Sasaran Indikator Kinerja
7 Prosentase balita gizi burukmendapat perawatan sesuaistandar
% 90
8 Prosentase balita dengan giziburuk % 10
9 Prosentase kelurahan UCI % 9510 Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakatmiskin
% 88
11 Cakupan penemuan danpenanganan penderita DBD % 96
12 Cakupan penemuan danpenanganan penderita TBCBTA
% 96.5
13 Prosentase Rumah Tanggadengan Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)
% 78.5
14 Prosentase cakupan PelayananKesehatan Usia Lanjut % 68.5
1 Rasio Puskesmas terhadappenduduk
per 30.000pddk 1.35
2 Rasio Puskesmas Pembantu(Pustu) terhadap penduduk
per 10.000penduduk 1
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis % 79
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis % 79
5 Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang harusdiberikan sarana kesehatan(RS) di Kabupaten/Kota
% 100
6 Rasio dokter umum terhadappenduduk
per 25.000penduduk 2.6
7 Prosentase TempatPengolahan Makanandibina/diawasi
% 73
1 Prevalensi peserta KB aktif % 70.452 Persentase keluarga pra
sejahtera dan keluargasejahtera I
% 9
1 Prosentase pasar yang aktif% 70
2 Persentase IKM dan UKMyang menggunakan teknologi % 90
3 Persentase pertumbuhanindustri pertahun % 10
4 Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun % 15
1 Jumlah kunjungan wisatapertahun Orang 80000
2.1.2 Meningkatkan kualitas pariwisatadan budaya daerah
1.2.2 Meningkatnya akses pelayanankesehatan dasar dan rujukan
1.2.3 Terkendalinya laju pertumbuhanpenduduk
2.1.1 Berkembangnya pusat bisnis,perdagangan, industri dan jasa
1.2.1 Meningkatnya derajat kesehatanmasyarakat
Satuan Target(3) (4)(1) (2)
Sasaran Indikator Kinerja
2 Persentase benda, situs dankawasan cagar budaya yangdilestarikan
% 60
1 Ketersediaan Bahan Panganutama per 1000 penduduk
ton/per 1000penduduk 110000
2 Tingkat produksi padipertahun Ton/ha 6.3
3 Tingkat produksi bahanpangan utama lokal lainnyaper tahun
Ton/ha 4.74
4 Tingkat produksi perkebunanper tahun ton/ha 0,94
1 Tingkat produksi daging pertahun Kg/Thn 972414
2 Rata-rata tingkat populasiternak per tahun Ekor/ Thn 1750
3 Tingkat produksi ikan pertahun Kg/Thn 3200000
1 Persentase panjang jalandengan kondisi mantap % 65
2 Persentase panjang jembatandengan kondisi mantap % 85
3 Persentase rumah tangga yangmenggunakan listrik % 98.5
4 Persentase angkutan darat % 41 Persentase rumah tangga
pengguna air bersih % 76
2 Persentase luas areal sawahyang diairi (Beririgasi baik) % 76
3 Luas irigasi dalam kondisibaik % 61
1 Persentase Pemukiman layakhuni % 66
2 Persentase rumah yang berIMB % 75
3 Panjang jalan yang memilikidrainase/saluranpembuangan air
% 80
4 Persentase penanganansampah % 94
5 Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
per 1000penduduk 0.96
6 Rasio tempat pemakamanumum per satuan penduduk
per 1000penduduk 0.22
7 Persentase ruang terbuka hijauper satuan luas wilayah berHPL/HGB
% 30
1 Persentase rehabilitasi hutanlahan kritis % 25
3.2.1 Meningkatnya pengendaliansumber daya alam danpelestarian lingkungan hidup
3.1.1 Meningkatnya kualitas saranadan prasarana perhubungan yangmendukung kegiatanperekonomian
3.1.2 Meningkatnya pengelolaansumber daya air
3.1.3 Meningkatnya pembangunanlingkungan pemukiman yangberwawasan lingkungan
2.1.2 Meningkatkan kualitas pariwisatadan budaya daerah
2.2.1 Meningkatnya hasil produksipertanian dan perkebunan
2.2.2 Meningkatnya hasil produksipeternakan dan perikanan
Satuan Target(3) (4)(1) (2)
Sasaran Indikator Kinerja
2 Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaanAMDAL
% 91
3 Persentase penegakan hukumlingkungan
% 1001 Persentase koperasi aktif % 902 Persentase usaha mikro dan
kecil % 95
1 Tingkat partisipasi angkatankerja % 85
2 Persentase pencari kerja yangditempatkan % 20
1 Persentase PKK aktif % 1002 Persentase PKK yang dibina % 1003 Persentase LPM yang dibina % 1004 Partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah % 3.5
5 Partisipasi angkatan kerjaperempuan % 42
1 Persentase organisasi pemudayang aktif % 100
2 Persentase cabang olah ragayang dibina % 100
3 Persentase atlit yang dibina % 1004 Lapangan olahraga per 1000
penduduk 0.4
1 Persentase penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
% 15
2 Persentase PMKS yangmemperoleh bantuan sosial % 14
1 Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratan diklatPIM (kepangkatan)
% 100
2 Persentase aparatur yang telahikut diklat teknis dan diklatfungsional
% 71
3 Ratio kesesuaian keahlian/pendidikan aparat denganjob yang ditanganinya
% 95.55
4 Tingkat disiplin aparatur % 911 Persentase kesesuaian
program daerah denganprogram pusat
% 91
2 Persentase kesesuaianprogram SKPD tahunandengan kebijakan programpembangunan daerah tahunan
% 100
3 Persentase ketepatan waktupenyusunan perencanaandaerah
% 100
5.1.1 Meningkatnya kompetensiaparatur daerah
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan pemerintahan
4.2.1 Meningkatnya peran sertamasyarakat dalam pembangunan
4.2.2 Meningkatnya kualitas pemudadan olahraga
4.3.1 Meningkatnya penangananmasalah sosial
3.2.1 Meningkatnya pengendaliansumber daya alam danpelestarian lingkungan hidup
4.1.1 Meningkatnya daya saingkoperasi, usaha kecil danmenengah
4.1.2 Meningkatnya daya saingpenduduk dalam memasukidunia kerja
Satuan Target(3) (4)(1) (2)
Sasaran Indikator Kinerja
4 Ketersediaan StandarOperasional Prosedur (SOP) % 90
5 Tingkat ketepatan waktupenyampaian Laporanpenyelengaraan pemerintahandaerah
% 100
6 Prosentase Raperda yangdisetujui menjadi Perda % 100
7 Persentase penanganan kasuspengaduan masyarakat % 80
8 Persentase penerapanpengeloaan arsip secara baku % 90
9 Tingkat Ketersediaan Data danInformasi % 95
1 Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerahpertahun
% 6
2 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah
% 103 Prosentase hasil audit yang
ditindaklanjuti % 100
1 Persentase kepemilikan KTP% 90
2 Persentase bayi ber aktekelahiran % 90
3 Persentase pasangan yangberakte nikah % 100
4 Tingkat ketepatan pelayananperizinan % 91
1 Rasio Pos Siskamling perjumlah kelurahan % 100
2 Tingkat penanganangangguan keamananlingkungan
per 1000penduduk 30
3 Ketersediaan aparat PolPP per10.000 penduduk
per 10.000penduduk 10
5.1.4 Meningkatnya kecepatan danketepatan jasa pelayanan publik
5.2.1 Terbinanya ketentraman danketertiban umum
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan pemerintahan
5.1.3 Meningkatnya pengelolaankeuangan daerah
: PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU: 2012
Target Realisasi %
(3) (4) (5)1 Angka melek huruf % 99.05 99.19 100.142 Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A % 99.8 79.46 79.61
3 Angka Partisipasi Murni(APM) SMP/MTs/Paket B % 71.9 70.56 98.14
4 Angka Partisipasi Murni(APM) SMA/SMK/MA/PaketC
% 71 70.26 98.96
5 Angka Putus Sekolah (APS)SD/MI % 0.86 0.45 147.84
6 Angka Putus Sekolah (APS)SMP/MTs % 0.87 0.05 194.32
7 Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA % 0.24 0.46 8.44
8 Angka Kelulusan (AL) SD/MI% 94 97.97 104.22
9 Angka Kelulusan (AL)SMP/MTs % 98.58 92.16 93.49
10 Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA % 100 99.97 99.97
11 Angka Melanjutkan (AM) dariSD/MI ke SMP/MTs % 103.75 112.77 108.69
12 Angka Melanjutkan (AM) dariSMP/MTs ke SMA/SMK/MA % 120.13 121.04 100.76
13 Guru yang memenuhikualifikasi S1/D-IV % 88.6 95.15 107.39
14 Persentase Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD) % 17.5 18.98 108.43
15 Persentase kunjunganperpustakaan per tahun % 32.05 30.40 94.85
1.1.2 Meningkatnya keimanan danketaqwaan masyarakat
1 Persentase lembaga agamayang dibina % 95 100.00 105.26
1 Angka Usia Harapan Hidup Tahun 69.1 69.00 99.862 Angka kematian bayi
(per 1000 kelahiran hidup) per 1000 19 14.81 122.05
3 Angka Kematian IbuMelahirkan (per100.000 kelahiran hidup)
per 100.000kelahiran
hidup219 94.03 157.06
4 Angka pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensikebidanan
% 87 91.22 104.85
5 Cakupan KomplikasiKebidanan yang Ditangani % 78.5 64.08 81.63
6 Cakupan Kunjungan Bayi % 90 88.53 98.377 Prosentase balita gizi buruk
mendapat perawatan sesuaistandar
% 90 100.00 111.11
8 Prosentase balita dengan giziburuk % 10 0.03 199.68
9 Prosentase kelurahan UCI % 95 84.72 89.1810 Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakatmiskin
% 88 53.40 60.68
11 Cakupan penemuan danpenanganan penderita DBD % 96 100.00 104.17
12 Cakupan penemuan danpenanganan penderita TBCBTA
% 96.5 46.92 48.62
(1) (2)
1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
1.2.1 Meningkatnya derajat kesehatanmasyarakat
Lampiran PKFORMULIR PENGUKURAN KINERJA
Provinsi/Kabupaten/KotaTahun Anggaran
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
32
Target Realisasi %
(3) (4) (5)(1) (2)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
13 Prosentase Rumah Tanggadengan Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)
% 78.5 66.18 84.30
14 Prosentase cakupan PelayananKesehatan Usia Lanjut % 68.5 56.57 82.58
1 Rasio Puskesmas terhadappenduduk
per 30.000pddk 1.35 1.28 94.70
2 Rasio Puskesmas Pembantu(Pustu) terhadap penduduk
per 10.000penduduk 1 0.99 99.43
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis % 79 78.23 99.03
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis % 79 71.12 90.02
5 Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang harusdiberikan sarana kesehatan(RS) di Kabupaten/Kota
% 100 100.00 100.00
6 Rasio dokter umum terhadappenduduk
per 25.000penduduk 2.6 3.55 136.58
7 Prosentase Tempat PengolahanMakanan dibina/diawasi % 73 78.02 106.87
1 Prevalensi peserta KB aktif % 70.45 78.10 110.862 Persentase keluarga pra
sejahtera dan keluargasejahtera I
% 9 17.67 3.62
1 Prosentase pasar yang aktif% 70 62.50 89.29
2 Persentase IKM dan UKM yangmenggunakan teknologi % 90 94.29 104.76
3 Persentase pertumbuhanindustri pertahun % 10 3.23 32.26
4 Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun % 15 58.13 387.52
1 Jumlah kunjungan wisatapertahun Orang 80000 70,951 88.69
2 Persentase benda, situs dankawasan cagar budaya yangdilestarikan
% 60 100.00 166.67
1 Ketersediaan Bahan Panganutama per 1000 penduduk
ton/per 1000penduduk 110000 177,173.25 161.07
2 Tingkat produksi padipertahun Ton/ha 6.3 5.98 94.92
3 Tingkat produksi bahanpangan utama lokal lainnya pertahun
Ton/ha 4.74 5.68 119.92
4 Tingkat produksi perkebunanper tahun ton/ha 0,94 0.93 #VALUE!
1 Tingkat produksi daging pertahun Kg/Thn 972414 968,247 99.57
2 Rata-rata tingkat populasiternak per tahun Ekor/ Thn 1750 1,714 97.94
3 Tingkat produksi ikan pertahun Kg/Thn 3200000 5,475,000 171.09
1 Persentase panjang jalandengan kondisi mantap % 65 54.03 83.12
2 Persentase panjang jembatandengan kondisi mantap % 85 67.04 78.87
3 Persentase rumah tangga yangmenggunakan listrik % 98.5 97.93 99.42
4 Persentase angkutan darat % 4 4.17 104.171 Persentase rumah tangga
pengguna air bersih % 76 82.72 108.84
3.1.1 Meningkatnya kualitas saranadan prasarana perhubungan yangmendukung kegiatanperekonomian
3.1.2 Meningkatnya pengelolaansumber daya air
2.1.2 Meningkatkan kualitaspariwisata dan budaya daerah
2.2.1 Meningkatnya hasil produksipertanian dan perkebunan
2.2.2 Meningkatnya hasil produksipeternakan dan perikanan
1.2.2 Meningkatnya akses pelayanankesehatan dasar dan rujukan
1.2.3 Terkendalinya laju pertumbuhanpenduduk
2.1.1 Berkembangnya pusat bisnis,perdagangan, industri dan jasa
1.2.1 Meningkatnya derajat kesehatanmasyarakat
33
Target Realisasi %
(3) (4) (5)(1) (2)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2 Persentase luas areal sawahyang diairi (Beririgasi baik) % 76 77.63 102.14
3 Luas irigasi dalam kondisi baik% 61 67.24 110.23
1 Persentase Pemukiman layakhuni % 66 80.27 121.62
2 Persentase rumah yang berIMB % 75 5.55 7.40
3 Panjang jalan yang memilikidrainase/saluran pembuanganair
% 80 76.20 95.25
4 Persentase penanganansampah % 94 47.54 50.57
5 Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
per 1000penduduk 0.96 1.19 123.80
6 Rasio tempat pemakamanumum per satuan penduduk
per 1000penduduk 0.22 0.68 307.91
7 Persentase ruang terbuka hijauper satuan luas wilayah berHPL/HGB
% 30 24.96 83.21
1 Persentase rehabilitasi hutanlahan kritis % 25 26.68 106.73
2 Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaan AMDAL % 91 98.33 108.06
3 Persentase penegakan hukumlingkungan % 100 100.00 100.00
1 Persentase koperasi aktif % 90 46.81 52.012 Persentase usaha mikro dan
kecil % 95 100.00 105.26
1 Tingkat partisipasi angkatankerja % 85 67.01 78.83
2 Persentase pencari kerja yangditempatkan % 20 60.43 302.13
1 Persentase PKK aktif % 100 100.00 100.002 Persentase PKK yang dibina % 100 100.00 100.003 Persentase LPM yang dibina % 100 87.65 87.654 Partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah % 3.5 8.20 234.36
5 Partisipasi angkatan kerjaperempuan % 42 35.38 84.24
1 Persentase organisasi pemudayang aktif % 100 39.47 39.47
2 Persentase cabang olah ragayang dibina % 100 85.71 85.71
3 Persentase atlit yang dibina % 100 12.99 12.994 Lapangan olahraga per 1000
penduduk 0.4 0.18 46.16
1 Persentase penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
% 15 13.75 91.70
2 Persentase PMKS yangmemperoleh bantuan sosial % 14 13.63 97.32
1 Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratan diklatPIM (kepangkatan)
% 100 99.78 99.78
2 Persentase aparatur yang telahikut diklat teknis dan diklatfungsional
% 71 100.00 140.85
3 Ratio kesesuaian keahlian/pendidikan aparat dengan jobyang ditanganinya
% 95.55 75.98 79.52
4 Tingkat disiplin aparatur % 91 99.24 109.051 Persentase kesesuaian program
daerah dengan program pusat % 91 90.91 99.90
5.1.1 Meningkatnya kompetensiaparatur daerah
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan pemerintahan
4.2.1 Meningkatnya peran sertamasyarakat dalam pembangunan
4.2.2 Meningkatnya kualitas pemudadan olahraga
4.3.1 Meningkatnya penangananmasalah sosial
3.2.1 Meningkatnya pengendaliansumber daya alam danpelestarian lingkungan hidup
4.1.1 Meningkatnya daya saingkoperasi, usaha kecil danmenengah
4.1.2 Meningkatnya daya saingpenduduk dalam memasukidunia kerja
3.1.2 Meningkatnya pengelolaansumber daya air
3.1.3 Meningkatnya pembangunanlingkungan pemukiman yangberwawasan lingkungan
34
Target Realisasi %
(3) (4) (5)(1) (2)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2 Persentase kesesuaian programSKPD tahunan dengankebijakan programpembangunan daerah tahunan
% 100 73.53 73.53
3 Persentase ketepatan waktupenyusunan perencanaandaerah
% 100 100.00 100.00
4 Ketersediaan StandarOperasional Prosedur (SOP) % 90 56.41 62.68
5 Tingkat ketepatan waktupenyampaian Laporanpenyelengaraan pemerintahandaerah
% 100 100.00 100.00
6 Prosentase Raperda yangdisetujui menjadi Perda % 100 85.71 85.71
7 Persentase penanganan kasuspengaduan masyarakat % 80 100.00 125.00
8 Persentase penerapanpengeloaan arsip secara baku % 90 79.49 88.32
9 Tingkat Ketersediaan Data danInformasi % 95 100.00 105.26
1 Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerahpertahun
% 6 15.36 255.94
2 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah % 10 8.81 88.07
3 Prosentase hasil audit yangditindaklanjuti % 100 94.12 94.12
1 Persentase kepemilikan KTP % 90 91.20 101.342 Persentase bayi ber akte
kelahiran % 90 81.41 90.46
3 Persentase pasangan yangberakte nikah % 100 90.92 90.92
4 Tingkat ketepatan pelayananperizinan % 91 93.02 102.22
1 Rasio Pos Siskamling perjumlah kelurahan % 100 119.44 119.44
2 Tingkat gangguan keamananlingkungan
per 1000penduduk 30 10.84 163.86
3 Ketersediaan aparat PolPP per10.000 penduduk
per 10.000penduduk 10 10.75 107.48
Jumlah Anggaran Tahun 2012 : 647,675,677,283.50RpJumlah Realisasi Anggaran 2012 : 682,019,541,085.41Rp
5.1.4 Meningkatnya kecepatan danketepatan jasa pelayanan publik
5.2.1 Terbinanya ketentraman danketertiban umum
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan pemerintahan
5.1.3 Meningkatnya pengelolaankeuangan daerah
35
Instansi :
Visi :
Misi 1.2.3.4.5.
(6) (7)1 Angka melek huruf % 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dinas Pendidikan2 Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A% 2 Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan TahunPendidikan Dinas Pendidikan
3 Angka Partisipasi Murni (APM)SMP/MTs/Paket B
% 3 Program Pendidikan Menengah Pendidikan Dinas Pendidikan
4 Angka Partisipasi Murni (APM)SMA/SMK/MA/Paket C
% 4 Program Pendidikan Non Formal Pendidikan Dinas Pendidikan
5 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 5 Program Pendidikan Luar Biasa Pendidikan Dinas Pendidikan
6 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % 6 Program Peningkatan Mutu Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Dinas Pendidikan
7 Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA
% 7 Program Manajemen PelayananPendidikan
Pendidikan Dinas Pendidikan
8 Angka Kelulusan (AL) SD/MI %9 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs %
10 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA %
11 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI keSMP/MTs
%
12 Angka Melanjutkan (AM) dariSMP/MTs ke SMA/SMK/MA
%
13 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
%
14 Persentase Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD)
%
15 Persentase kunjungan perpustakaan pertahun
%
1.1 Terwujudnyamanusia yangberkualitas,mempunyai sikapmoral dan mentalyang baik
1.1.1 Meningkatnyakualitaspendidikan
1.1 Peningkatanpembangunanpendidikan
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
8 Program Pengembangan Budaya Bacadan Pembinaan Perpustakaan
Pendidikan Kanpusarda
Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan berwawasan lingkunganMewujudkan Kota Lubuklinggau yang madani melalui pembangunan ekonomi sosial masyarakatMeningkatkan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
RENCANA STRATEGIKTahun 2008 - 2013
Pemerintah Kota Lubuklinggau
Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat Madani
Membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak muliaMenumbuhkembangkan pusat bisnis, perdagangan, industri dan jasa secara terpadu
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
9 Program pengembangan hidupberagama serta pembangunan danpemeliharaan sarana dan prasaranaperibadatan
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
10 Program pengembangan danpembudayaan MTQ
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
1 Angka Usia Harapan Hidup Tahun 11 Program peningkatan pelayanankesehatan anak balita
Kesehatan Dinkes
2 Angka kematian bayi (per 1000kelahiran hidup)
per 1000 12 Program peningkatan keselamatan ibumelahirkan dan anak
Kesehatan Dinkes
3 Angka Kematian Ibu Melahirkan(per 100.000 kelahiran hidup)
per 100.000 13 Program Pelayanan KesehatanPenduduk Miskin
Kesehatan Dinkes
4 Angka pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan yang memilikikompetensi kebidanan
% 14 Program peningkatan pelayanankesehatan lansia
Kesehatan Dinkes
5 Cakupan Komplikasi Kebidanan yangDitangani
% 15 Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan masyarakat
Kesehatan Dinkes
6 Cakupan Kunjungan Bayi % 16 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kesehatan Dinkes7 Prosentase balita gizi buruk mendapat
perawatan sesuai standar% 17 Program Pengembangan Lingkungan
SehatKesehatan Dinkes
8 Prosentase balita dengan gizi buruk % 18 Program Pencegahan danPenanggulangan Penyakit Menular
Kesehatan Dinkes
9 Prosentase kelurahan UCI % 19 Program Standarisasi PelayananKesehatan
Kesehatan Dinkes
10 Cakupan pelayanan kesehatan rujukanpasien masyarakat miskin
%
11 Cakupan penemuan dan penangananpenderita DBD
%
12 Cakupan penemuan dan penangananpenderita TBC BTA
%
13 Prosentase Rumah Tangga denganPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
%
14 Prosentase cakupan PelayananKesehatan Usia Lanjut
%
1 Rasio Puskesmas terhadap penduduk per 30.000pddk
21 Program pengadaan, peningkatan danperbaikan sarana dan prasaranapuskesmas/puskesmas pembantu danjaringannya
Kesehatan Dinkes
2 Rasio Puskesmas Pembantu (Pustu)terhadap penduduk
per 10.000penduduk
22 Program pengadaan, peningkatansarana dan prasarana rumahsakit/rumah sakit jiwa/rumah sakitparu-paru/rumah sakit mata
Kesehatan Dinkes
1.2 Terwujudnyapelayanan kesehatansecara komprehensifkepada seluruhlapisan masyarakat
20 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Kesehatan
1.2.2 Meningkatnyaakses pelayanankesehatan dasardan rujukan
1.2.1 Meningkatnyaderajat kesehatanmasyarakat
1.c Peningkatanpembangunankesehatan
1.1 Terwujudnyamanusia yangberkualitas,mempunyai sikapmoral dan mentalyang baik
Pembangunanmanusia dankehidupanberagama yangberkualitas
1.1.2 Meningkatnyakeimanan danketaqwaanmasyarakat
Persentase lembaga agama yang dibina % 1.b
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
3 Prosentase Kelengkapan peralatan medis % 23 Program pemeliharaan sarana danprasarana rumah sakit/rumah sakitjiwa/rumah sakit paru-paru/rumahsakit mata
Kesehatan Dinkes
4 Prosentase kelengkapan peralatan nonmedis
% 24 Program Obat dan PerbekalanKesehatan
Kesehatan Dinkes
5 Cakupan Pelayanan Gawat DaruratLevel 1 yang harus diberikan saranakesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
% 25 Program Kemitraan peningkatanpelayanan kesehatan
Kesehatan Dinkes
6 Rasio dokter umum terhadap penduduk per 25.000penduduk
26 Program Pengawasan Obat danMakanan
Kesehatan Dinkes
27 Program Pengembangan Obat AsliIndonesia
Kesehatan Dinkes
28 Program pengawasan danpengendalian kesehatan makanan
Kesehatan
1 Prevalensi peserta KB aktif % 29 Program Keluarga Berencana KB & KS BKBPP30 Program Kesehatan Reproduksi
RemajaKB & KS BKBPP
31 Program pelayanan kontrasepsi KB & KS BKBPP32 Program pembinaan peran serta
masyarakat dalam pelayanan KB/KRyang madiri
KB & KS BKBPP
33 Program promosi kesehatan ibu, bayidan anak melalui kelompok kegiatandi masyarakat
KB & KS BKBPP
34 Program pengembangan pusatpelayanan informasi dan konselingKRR
KB & KS BKBPP
35 Program peningkatan penanggulangannarkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
KB & KS BKBPP
36 Program pengembangan bahaninformasi tentang pengasuhan danpembinaan tumbuh kembang anak
KB & KS BKBPP
37 Program penyiapan tenagapendamping kelompok bina keluarga
KB & KS BKBPP
38 Program pengembangan modeloperasional BKB-Posyandu-PADU
KB & KS BKBPP
1 Tingkat ketersediaan pasar % 39 Program Peningkatan Promosi danKerjasama Investasi
PenanamanModal
Kantor PenanamanModal & Setda
2 Persentase IKM dan UKM yangmenggunakan teknologi
% 40 Program Peningkatan Iklim Investasidan Realisasi Investasi
PenanamanModal
Kantor PenanamanModal & Setda
Memperkuatperekonomianyang berbasissektorunggulan sertamembangunberbagai jenisinfrastrukturdan layanansosial
2.a
1.2 Terwujudnyapelayanan kesehatansecara komprehensifkepada seluruhlapisan masyarakat
2.1 Terwujudnyapelayanan primadalam mendukungkegiatan bisnis,perdagangan,industri dan jasa
2.1.1 Berkembangnyapusat bisnis,perdagangan,industri dan jasa
1.2.2 Meningkatnyaakses pelayanankesehatan dasardan rujukan
7 Prosentase Tempat Pengolahan Makanandibina/diawasi
%
1.c Peningkatanpembangunankesehatan
1.2.3 Terkendalinyalajupertumbuhanpenduduk
2 Persentase keluarga pra sejahtera dankeluarga sejahtera I
%
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
3 Persentase kenaikan nilai realisasiPMDN pertahun
% 41 Program Penyiapan potensisumberdaya, sarana dan prasaranadaerah
PenanamanModal
Kantor PenanamanModal
42 Program Perlindungan Konsumen danpengamanan perdagangan
Perdagangan Disperindag
43 Program Peningkatan KerjasamaPerdagangan Internasional
Perdagangan Disperindag
44 Program Peningkatan danPengembangan Ekspor
Perdagangan Disperindag
45 Program Peningkatan EfisiensiPerdagangan Dalam Negri
Perdagangan Disperindag
46 Program Pembinaan pedagang kakilima dan asongan
Perdagangan Disperindag
47 Program peningkatan Kapasitas IptekSistem Produksi
Industri Disperindag
48 Program Pengembangan Industri Kecildan Menengah
Industri Disperindag
49 Program Peningkatan KemampuanTeknologi Industri
Industri Disperindag
50 Program Penataan Struktur Industri Industri Disperindag51 Program Pengembangan sentra-sentra
industri potensialIndustri Disperindag
1 Jumlah kunjungan wisata pertahun Orang 52 Program Pengembangan Nilai Budaya Kebudayaan Disbudpar
53 Program Pengelolaan KekayaanBudaya
Kebudayaan Disbudpar
54 Program Pengelolaan KeragamanBudaya
Kebudayaan Disbudpar
55 Program pengembangan kerjasamapengelolaan kekayaan budaya
Kebudayaan Disbudpar
56 Program Pengembangan PemasaranPariwisata
Pariwisata Disbudpar
57 Program Pengembangan DestinasiPariwisata
Pariwisata Disbudpar
58 Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata Disbudpar1 Ketersediaan Bahan Pangan per 1.000
penduduk% 59 Program Peningkatan Ketahanan
Pangan pertanian/perkebunanKetahanan
PanganKantor Ketahanan
Pangan2 Tingkat produksi padi pertahun Ton/ha 60 Program Peningkatan Kesejahteraan
PetaniPertanian Dinas Tanaman
Pangan, Hutbun3 Tingkat produksi bahan pangan utama
lokal lainnya per tahunTon/ha 61 Program pemberdayaan penyuluh
pertanian/perkebunan lapanganPertanian Dinas Tanaman
Pangan, Hutbun62 Program peningkatan pemasaran hasil
produksi pertanian/perkebunanPertanian Dinas Tanaman
Pangan, Hutbun
63 Program peningkatan penerapanteknologi pertanian/perkebunan
Pertanian Dinas TanamanPangan, Hutbun
Memperkuatperekonomianyang berbasissektorunggulan sertamembangunberbagai jenisinfrastrukturdan layanansosial4 Persentase pertumbuhan industri
pertahun%
2.1.2 Meningkatkankualitaspariwisata danbudaya daerah
2 Persentase benda, situs dan kawasancagar budaya yang dilestarikan
%
2.2.1
2.a
Tingkat produksi perkebunan pertahun Ton/ha
2.1 Terwujudnyapelayanan primadalam mendukungkegiatan bisnis,perdagangan,industri dan jasa
2.1.1 Berkembangnyapusat bisnis,perdagangan,industri dan jasa
2.2 Terwujudnyapeningkatanperekonomian daerahpada sektoragrobisnis
Meningkatnyahasil produksipertanian danperkebunan
4
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
64 Program peningkatan produksipertanian/perkebunan
Pertanian Dinas TanamanPangan, Hutbun
1 Tingkat produksi daging per tahun Kg/Thn 65 Program pencegahan danpenanggulangan penyakit ternak
Pertanian Dinas TanamanPangan, Hutbun
2 Rata-rata tingkat populasi ternak pertahun
Ekor/ Thn 66 Program peningkatan produksi hasilpeternakan
Pertanian Dinas TanamanPangan, Hutbun
67 Program peningkatan pemasaran hasilproduksi peternakan
Pertanian Dinas TanamanPangan, Hutbun
68 Program peningkatan penerapanteknologi petemakan
Pertanian Dinas TanamanPangan, Hutbun
69 Program pemberdayaan ekonomimasyarakat pesisir
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
70 Program pemberdayaan masyarakatdalam pengawasan dan pengendaliansumberdaya kelautan
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
71 Program peningkatan kesadaran danpenegakan hukum dalampendayagunaan sumberdaya laut
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
72 Program peningkatan mitigasi bencanaalam laut dan prakiraan iklim laut
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
73 Program peningkatan kegiatan budayakelautan dan wawasan maritimkepada masyarakat
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
74 Program pengembangan budidayaperikanan
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
75 Program pengembangan perikanantangkap
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
76 Program pengembangan sistemPenyuluhan perikanan
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
77 Program optimalisasi pengelolaan danpemasaran produksi perikanan
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
78 Program pengembangan kawasanbudidaya laut, air payau dan air tawar
Kelautan &Perikanan
Dinas Perikanan &Peternakan
1 Persentase panjang jalan dengan kondismantap
% 79 Program Pembangunan Jalan danJembatan
PekerjaanUmum
Dinas PU
2 Persentase panjang jembatan dengankondisi mantap
% 80 Program Pembangunan salurandrainase/gorong-gorong
PekerjaanUmum
Dinas PU
3 Persentase ketersediaaan Jaringan Listrikjalan dan Pemukiman
% 81 Program Pembangunanturap/talud/brojong
PekerjaanUmum
Dinas PU
82 Program rehabilitasi/pemeliharaantalud/bronjong
PekerjaanUmum
Dinas PU
83 Program inspeksi kondisi Jalan danJembatan
PekerjaanUmum
Dinas PU
3.1 Terwujudnyapembangunan daerahyang berwawasanlingkungan
3.1.1 Meningkatnyakualitas saranadan prasaranaperhubunganyang mendukungkegiatanperekonomian
3.a Penataan ruangperkotaan danpercepatanpembangunanwilayahstrategis dancepat tumbuh4 Persentase angkutan darat %
Memperkuatperekonomianyang berbasissektorunggulan sertamembangunberbagai jenisinfrastrukturdan layanansosial
2.2.1
2.a
Tingkat produksi perkebunan pertahun Ton/ha
2.2.2 Meningkatnyahasil produksipeternakan danperikanan
3 Tingkat produksi ikan per tahun Kg/Thn
2.2 Terwujudnyapeningkatanperekonomian daerahpada sektoragrobisnis
Meningkatnyahasil produksipertanian danperkebunan
4
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
84 Program tanggap darurat Jalan danJembatan
PekerjaanUmum
Dinas PU
85 Program Pembangunan sisteminformasi/data base jalan danjembatan
PekerjaanUmum
Dinas PU
3.1 Terwujudnyapembangunan daerahyang berwawasanlingkungan
3.1.1 Meningkatnyakualitas saranadan prasaranaperhubunganyang mendukungkegiatanperekonomian
3.a Penataan ruangperkotaan danpercepatanpembangunanwilayahstrategis dancepat tumbuh4 Persentase angkutan darat %
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
86 Program peningkatan sarana danprasarana kebinamargaan
PekerjaanUmum
Dinas PU
87 Program pengembangan wilayahstrategis dan cepat tumbuh
PekerjaanUmum
Dinas PU
88 Program pembangunan infrastrukturperdesaaan
PekerjaanUmum
Dinas PU
89 Program Pembangunan Prasarana danFasilitas Perhubungan
Perhubungan Dishubkominfo
90 Program Rehabilitasi danPemeliharaan Prasarana dan FasilitasLLAJ
Perhubungan Dishubkominfo
91 Program peningkatan pelayananangkutan
Perhubungan Dishubkominfo
92 Program Pembangunan Sarana danPrasarana Perhubungan
Perhubungan Dishubkominfo
93 Program peningkatan danpengamanan lalu lintas
Perhubungan Dishubkominfo
94 Program peningkatan kelaikanpengoperasian kendaraan bermotor
Perhubungan Dishubkominfo
95 Program pengkajian dan penelitianbidang komunikasi dan informasi
Komunikasi &Informatika
Dishubkominfo
96 Program fasilitasi Peningkatan SDMbidang komunikasi dan informasi
Komunikasi &Informatika
Dishubkominfo
97 Program kerjasama informasi denganmass media
Komunikasi &Informatika
Dishubkominfo
98 Program Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media Massa
Komunikasi &Informatika
Dishubkominfo
99 Program pembinaan danpengembangan bidangketenagalistrikan
Energi Dinas PU
1 Persentase rumah tangga pengguna airbersih
% 100 Program pengembangan danpengelolaan jaringan irigasi, rawa danjaringan pengairan lainnya
PekerjaanUmum
Dinas PU
101 Program penyediaan dan pengolahanair baku
PekerjaanUmum
Dinas PU
102 Program pengembangan, pengelolaandan konversi sungai, danau dansumber daya air lainnya
PekerjaanUmum
Dinas PU
103 Program pengembangan kinerjapengelolaan air minum dan air limbah
PekerjaanUmum
Dinas PU
104 Program pengendalian banjir PekerjaanUmum
Dinas PU
3.1 Terwujudnyapembangunan daerahyang berwawasanlingkungan
3.1.1 Meningkatnyakualitas saranadan prasaranaperhubunganyang mendukungkegiatanperekonomian
3.a Penataan ruangperkotaan danpercepatanpembangunanwilayahstrategis dancepat tumbuh4 Persentase angkutan darat %
3.1.2 Meningkatnyapengelolaansumber daya air
2 Persentase luas areal sawah yang diairi (Berirgasi baik )
%
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
1 Persentase Pemukiman layak huni % 105 Program Pengembangan Perumahan Perumahan Dinas PU
2 Persentase rumah yang ber IMB % 106 Program Lingkungan SehatPerumahan
Perumahan Dinas PU
3 Persentase penanganan sampah % 107 Program Pemberdayaan komunitasPerumahan
Perumahan Dinas PU
4 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS)per satuan penduduk
% 108 Program perbaikan perumahan akibatbencana alam/sosial
Perumahan Dinas PU
109 Program peningkatan kesiagaan danpencegahan bahaya kebakaran
Perumahan Dinas PU
110 Program pengelolaan arealpemakaman
Perumahan DKP
111 Program Perencanaan Tata Ruang Penataan Ruang PU, Bappeda
112 Program Pemanfaatan Ruang Penataan Ruang DKP
113 Program Pengendalian PemanfaatanRuang
Penataan Ruang PU, Bappeda
114 Program pembangunan sistempendaftaran tanah
Pertanahan Setda
115 Program Penataan penguasaan,pemilikan, penggunaan danpemanfaatan tanah
Pertanahan Setda
116 Program Penyelesaian konflik-konflikpertanahan
Pertanahan Setda
117 Program Pengembangan SistemInformasi Pertanahan
Pertanahan Setda
118 Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Persampahan
LingkunganHidup
DKP
119 Program Pengelolaan ruang terbukahijau (RTH)
LingkunganHidup
DKP
1 Persentase rehabilitasi hutan lahan kritis % 120 Program Pemanfaatan Potensi SumberDaya Hutan
Kehutanan Dinas TanamanPangan, Hutbun
2 Cakupan pengawasan terhadappelaksanaan amdal
% 121 Program rehabilitasi hutan dan lahan Kehutanan Dinas TanamanPangan, Hutbun
122 Perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan
Kehutanan Dinas TanamanPangan, Hutbun
123 Program pemanfaatan kawasan batonindustri
Kehutanan Dinas TanamanPangan, Hutbun
124 Program pembinaan dan penertibanindustri hasil hutan
Kehutanan Dinas TanamanPangan, Hutbun
125 Program perencanaan danpengembangan baton
Kehutanan Dinas TanamanPangan, Hutbun
3 Persentase penegakan hukumlingkungan
3.1 Terwujudnyapembangunan daerahyang berwawasanlingkungan
3.a Penataan ruangperkotaan danpercepatanpembangunanwilayahstrategis dancepat tumbuh
3.1.3 Meningkatnyapembangunanlingkunganpemukiman yangberwawasanlingkungan
5 Persentase ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah ber HPL/HGB
%
%
3.2 Terwujudnyapelestarian sumberdaya alam sebagaicadangan ekonomidaerah
3.2.1 Meningkatnyapengendaliansumber dayaalam danpelestarianlingkunganhidup
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
126 Program Pengendalian Pencemarandan Perusakan Lingkungan Hidup
LingkunganHidup
KLH
127 Program Perlindungan dan KonservasiSumber Daya Alam
LingkunganHidup
KLH
3 Persentase penegakan hukumlingkungan
3.a Penataan ruangperkotaan danpercepatanpembangunanwilayahstrategis dancepat tumbuh
%
3.2 Terwujudnyapelestarian sumberdaya alam sebagaicadangan ekonomidaerah
3.2.1 Meningkatnyapengendaliansumber dayaalam danpelestarianlingkunganhidup
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
128 Program Rehabilitasi dan PemulihanCadangan Sumber daya Alam
LingkunganHidup
KLH
129 Program Peningkatan Kualitas danAkses Informasi Sumber Daya Alamdan Lingkungan Hidup
LingkunganHidup
KLH
130 Program Peningkatan PengendalianPolusi
LingkunganHidup
KLH
131 Program Pengendalian kebakaranhutan
LingkunganHidup
KLH
132 Program Pengelolaan dan rehabilitasiekosistem pesisir dan laut
LingkunganHidup
KLH
133 Program pengembangan ekowisatadan jasa lingkungan di kawasan-kawasan konservasi laut dan hutan
LingkunganHidup
DKP
1 Persentase koperasi aktif % 134 Program penciptaan iklim Usaha KecilMenengah yang kondusif
Koperasi &UKM
DiskopUKM &Pengel. Pasar
135 Program PengembanganKewirausahaan dan KeunggulanKompetitif Usaha Kecil Menengah
Koperasi &UKM
DiskopUKM &Pengel. Pasar
136 Program Pengembangan SistemPendukung Usaha Bagi Usaha MikroKecil Menengah
Koperasi &UKM
DiskopUKM &Pengel. Pasar
137 Program Peningkatan KualitasKelembagaan Koperasi
Koperasi &UKM
DiskopUKM &Pengel. Pasar
1 Tingkat partisipasi angkatan kerja % 138 Program Peningkatan Kualitas danProduktivitas Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan Disnaker
139 Program Peningkatan KesempatanKerja
Ketenagakerjaan Disnaker
140 Program Perlindungan PengembanganLembaga Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan Disnaker
1 Persentase PKK aktif % 141 Program Peningkatan KeberdayaanMasyarakat Pedesaan
PemberdayaanMasyarakat
Desa
BPMPK
2 Persentase PKK yang dibina % 142 Program pengembangan lembagaekonomi pedesaan
PemberdayaanMasyarakat
Desa
BPMPK
3 Persentase LPM yang dibina % 143 Program peningkatan partisipasimasyarakat dalam membangun desa
PemberdayaanMasyarakat
Desa
BPMPK
4 Partisipasi perempuan di lembagapemerintah
% 144 Program peningkatan kapasitasaparatur pemerintah desa
PemberdayaanMasyarakat
Desa
BPMPK
3 Persentase penegakan hukumlingkungan
Pemberdayaanmasyarakatdalam rangkameningkatkankesejahteraanmasyarakat
2 Persentase usaha mikro dan kecil %
4.1.2 Meningkatnyadaya saingpenduduk dalammemasuki duniakerja
2 Persentase pencari kerja yangditempatkan
%
4.2.1
4.1 Terciptanya iklimusaha kecil menengahyang kondusif
4.1.1 Meningkatnyadaya saingkoperasi, usahakecil danmenengah
4.a
4.2 Terwujudnyapartisipasimasyarakat dalampembangunan daerahdenganmemperhatikanpengarusutamaangender dan prestasiolah raga
Meningkatnyaperan sertamasyarakatdalampembangunan
3.a Penataan ruangperkotaan danpercepatanpembangunanwilayahstrategis dancepat tumbuh
%
3.2 Terwujudnyapelestarian sumberdaya alam sebagaicadangan ekonomidaerah
3.2.1 Meningkatnyapengendaliansumber dayaalam danpelestarianlingkunganhidup
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
5 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 145 Program peningkatan peranperempuan di perdesaan
PemberdayaanMasyarakat
Desa
BPMPK
6 Angka melek huruf perempuan usia 15tahun ke atas
% 146 Program keserasian kebijakanpeningkatan kualitas Anak danPerempuan
PemberdayaanPerempuan &Perlindungan
Anak
BKBPP
147 Program Penguatan KelembagaanPengarusutamaan Gender dan Anak
PemberdayaanPerempuan &Perlindungan
Anak
BKBPP
148 Program Peningkatan Kualitas Hidupdan Perlindungan Perempuan
PemberdayaanPerempuan &Perlindungan
Anak
BKBPP
149 Program Peningkatan peran serta dankesetaraan jender dalam pembangunan
PemberdayaanPerempuan &Perlindungan
Anak
BKBPP
1 Persentase pemuda yang dibina % 150 Program Pengembangan danKeserasian Kebijakan Pemuda
Kepemudaan &Olah Raga
Dispora
2 Persentase organisasi pemuda yang aktif % 151 Program peningkatan peran sertakepemudaan
Kepemudaan &Olah Raga
Dispora
3 Persentase cabang olah raga yang dibina % 152 Program peningkatan upayapenumbuhan kewirausahaan dankecakapan hidup pemuda
Kepemudaan &Olah Raga
Dispora
153 Program upaya pencegahanpenyalahgunaan narkoba
Kepemudaan &Olah Raga
Dispora
154 Program Pengembangan Kebijakandan Manajemen Olahraga
Kepemudaan &Olah Raga
Dispora
155 Program Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga
Kepemudaan &Olah Raga
Dispora
156 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Olahraga
Kepemudaan &Olah Raga
Dispora
1 Persentase penanganan penyandangmasalah kesejahteraan sosial
% 157 Program Pemberdayaan Fakir Miskin,Komunitas Adat Terpencil (KAT) danPenyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS) Lainnya
Sosial Dinsos
158 Program Pelayanan dan RehabilitasiKesejahteraan Sosial
Sosial Dinsos
159 Program pembinaan anak terlantar Sosial Dinsos160 Program pembinaan para penyandang
cacat dan traumaSosial Dinsos
161 Program pembinaan panti asuhan/panti jompo
Sosial Dinsos
4.3 Terwujudnyaperlindungan sosialbagi masyarakat
4.3.1 Meningkatnyapenangananmasalah sosial
4.c Peningkatanpemberdayaankelembagaansosial
2 Persentase PMKS yang memperolehbantuan sosial
%
Rasio kekerasan dalam rumah tangga(KDRT)
per 1000
4.2.2 Meningkatnyakualitas pemudadan olahraga
4.b Pembangunankepemudaandan olahragadanpeningkataniptek
4 Persentase atlit yang dibina %
Pemberdayaanmasyarakatdalam rangkameningkatkankesejahteraanmasyarakat
4.2.1
4.a
4.2 Terwujudnyapartisipasimasyarakat dalampembangunan daerahdenganmemperhatikanpengarusutamaangender dan prestasiolah raga
Meningkatnyaperan sertamasyarakatdalampembangunan
7
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
162 Program pembinaan eks penyandangpenyakit sosial (eks narapidana, PSK,narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Sosial Dinsos
163 Program Pemberdayaan KelembagaanKesejahteraan Sosial
Sosial Dinsos
4.3 Terwujudnyaperlindungan sosialbagi masyarakat
4.3.1 Meningkatnyapenangananmasalah sosial
4.c Peningkatanpemberdayaankelembagaansosial
2 Persentase PMKS yang memperolehbantuan sosial
%
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
164 Program pencegahan dini danpenanggulangan korban bencana alam
Kesbang & PDN Kankesbangpol &PM - SatpolPP
165 Program Pelayanan dan RehabilitasiKesejahteraan Sosial
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Setda
1 Persentase pejabat yang memenuhipersyaratan diklatpim
% 166 Program Pendidikan Kedinasan OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Bandiklat
2 Persentase aparatur yang telah ikutdiklat teknis
% 167 Program peningkatan kapasitassumberdaya aparatur
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian,Setiap SKPD
Bandiklat & BKD
3 Ratio kesesuaian keahlian aparat denganjob yang ditanganinya
% 168 Program Pembinaan danPengembangan Aparatur
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Bandiklat & BKD
169 Program peningkatan disiplin aparatur Setiap SKPD BKD
170 Program fasilitas pindah/purna tugasPNS
Setiap SKPD BKD
1 Persentase kesesuaian program daerahdengan program pusat
% 171 Program Pengembangandata/informasi
PerencanaanPembangunan
Bappeda
2 Persentase kesesuaian program SKPDdengan program daerah
% 172 Program Kerjasama Pembangunan PerencanaanPembangunan
Bappeda
3 Persentase ketepatan waktu penyusunanperencanaan daerah
% 173 Program Pengembangan WilayahPerbatasan
PerencanaanPembangunan
Bappeda
4 Ketersediaan Standar PelayananMinimal (SPM)
% 174 Program Perencanaan PengembanganWilayah Strategis dan cepat tumbuh
PerencanaanPembangunan
Bappeda
5 Persentase ketepatan pelaporan % 175 Program Perencanaan PengembanganKota-kota menengah dan besar
PerencanaanPembangunan
Bappeda
6 Persentase penanganan kasuspengaduan masyarakat
% 176 Program peningkatan kapasitaskelembagaan perencanaanpembangunan daerah
PerencanaanPembangunan
Bappeda
7 Persentase penyelamatan dan pelestarianarsip daerah
% 177 Program perencanaan pembangunandaerah
PerencanaanPembangunan
Bappeda
178 Program perencanaan pembangunanekonomi
PerencanaanPembangunan
Bappeda
179 Program perencanaan sosial budaya PerencanaanPembangunan
Bappeda
180 Program perencanaan prasaranawilayah dan sumber daya alam
PerencanaanPembangunan
Bappeda
181 Program perencanaan pembangunandaerah rawan bencana
PerencanaanPembangunan
Bappeda
Meningkatnyakualitaspenyelenggaraanpemerintahan
8 Persentase penerapan pengeloaan arsipsecara baku
%
5.1 Terwujudnyapenyelenggaraankepemerintahan yangbaik
5.1.1 Meningkatnyakompetensiaparatur daerah
5.a Peningkatanpelayananpublik
4 Tingkat disiplin aparatur %
5.1.2
4.3 Terwujudnyaperlindungan sosialbagi masyarakat
4.3.1 Meningkatnyapenangananmasalah sosial
4.c Peningkatanpemberdayaankelembagaansosial
2 Persentase PMKS yang memperolehbantuan sosial
%
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
182 Program pengembangandata/informasi/statistik daerah
Statistik Bappeda
183 Program peningkatan sarana danprasarana aparatur
Setiap SKPD Setiap SKPD
184 Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran
Setiap SKPD Setiap SKPD
185 Program peningkatan pengembangansistem pelaporan capaian kinerja dankeuangan
Setiap SKPD Setiap SKPD
186 Program peningkatan kapasitaslembaga perwakilan rakyat daerah
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Setwan
187 Program peningkatan pelayanankedinasan kepala daerah/ wakilkepala daerah
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Setda
188 Program Peningkatan Kerjasama AntarPemerintah Daerah
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Setda
189 Program Penataan Daerah OtonomiBaru
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Setda
190 Program peningkatan sistempengawasan internal danpengendalian pelaksanaan kebijakanKDH
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Inspektorat & Setda
191 Program Peningkatan Profesionalismtenaga pemeriksa dan aparaturpengawasan
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Inspektorat
192 Program Penataan danPenyempurnaan kebijakan sistem danprosedur pengawasan
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Inspektorat
193 Program Mengintensifkan penangananpengaduan masyarakat
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Inspektorat & Setda
194 Program perbaikan sistem administrasikearsipan
Kearsipan Kanpusarda
195 Program penyelamatan dan pelestariandokumen/arsip daerah
Kearsipan Kanpusarda
196 Program pemeliharaan rutin/berkalasarana dan prasarana kearsipan
Kearsipan Kanpusarda
197 Program peningkatan kualitaspelayanan informasi
Kearsipan Kanpusarda
1 Tingkat pertumbuhan pendapatan aslidaerah pertahun %
198 Program peningkatan danPengembangan pengelolaan keuangandaerah
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
DPPKA
Meningkatnyakualitaspenyelenggaraanpemerintahan
8 Persentase penerapan pengeloaan arsipsecara baku
%
5.1.3 Meningkatnyapengelolaankeuangan daerah
5.1 Terwujudnyapenyelenggaraankepemerintahan yangbaik
5.a Peningkatanpelayananpublik
5.1.2
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
2 Tingkat pertumbuhan pendapatandaerah %
199 Program pembinaan dan fasilitasipengelolaan keuangan kabupaten/kota
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
DPPKA
5.1.3 Meningkatnyapengelolaankeuangan daerah
5.1 Terwujudnyapenyelenggaraankepemerintahan yangbaik
5.a Peningkatanpelayananpublik
(6) (7)
UrusanWajib/Pilihan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Kebijakan Program
3 Prosentase hasil audit yangditindaklanjuti %
200 Program pembinaan dan fasilitasipengelolaan keuangan desa
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
DPPKA
1 Persentase kepemilikan KTP % 201 Program Penataan AdministrasiKependudukan
Kependudukandan Capil
Disdukcapil
2 Persentase bayi ber akte kelahiran % 202 Program Pengembangan Data danSistem Informasi Pelayanan Perizinan
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
KPP
3 Persentase pasangan yang berakte nikah %
4 Persentase ketepatan pelayananperizinan
%
1 Ketersediaan Peraturan Perundang-undangan Daerah
% 204 Program Penataan PeraturanPerundang-undangan
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
Bagian Hukum
2 Tingkat penanganan gangguankeamanan lingkungan
per 10.0000penduduk
205 Program peningkatan keamanan dankenyamanan lingkungan
Kesbang & PDN Kankesbangpol &PM
3 Tingkat pengembangan wawasankebangsaan
% 206 Program pemeliharaan kantrantibmasdan pencegahan tindak kriminal
Kesbang & PDN Kankesbangpol &PM - SatpolPP
207 Program pengembangan wawasankebangsaan
Kesbang & PDN Kankesbangpol &PM
208 Program kemitraan pengembanganwawasan kebangsaan
Kesbang & PDN Kankesbangpol &PM
209 Program pemberdayaan masyarakatuntuk menjaga ketertiban dankeamanan
Kesbang & PDN Kankesbangpol &PM
210 Program peningkatan pemberantasanpenyakit masyarakat (pekat)
Kesbang & PDN Kankesbangpol &PM - PolPP
211 Program pendidikan politikmasyarakat
Kesbang & PDN Kankesbangpol &PM
5.2 Terciptanyakeharmonisan antarsuku, ras dan agamadalam kehidupanbermasyarakat
5.2.1 Terbinanyaketentraman danketertiban umum
5.b Penerapantertib hukum,menciptakanketertibanumum dan rasaaman
4 Ketersediaan aparat PolPP per 10.000penduduk
per 10.000penduduk
203 Program optimalisasi pemanfaatanteknologi informasi
OD, PU, ADK,PD, Kepeg, dan
Persandian
KPP & Setda
5.1.3 Meningkatnyapengelolaankeuangan daerah
5.1 Terwujudnyapenyelenggaraankepemerintahan yangbaik
5.a Peningkatanpelayananpublik
5.1.4 Meningkatnyakecepatan danketepatan jasapelayanan publik
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab Keterangan
1 Angka melek huruf %Jumlah Penduduk Usia 15 thn keatas yang bisa baca tulis x 100%
Jumlah Penduduk Usia 15 thn keatas
2 Rata-rata lama sekolahJumlah tahun bersekolah individu usia 5 tahun keatas
jumlah penduduk usia 5 tahun keatas
3Angka Partisipasi Murni(APM) SD/MI/Paket A
%Jumlah siswa dijenjang SD/MI/Paket A x 100%
Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 thn
4Angka Partisipasi Murni(APM) SMP/MTs/Paket B
%Jumlah siswa usia 13-15 thn dijenjang SMP/MTs/Paket B x 100%
Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 thn
5Angka Partisipasi Murni(APM) SMA/SMK/MA/PaketC
%Jumlah siswa usia 16-18 thn dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C x 100%
Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 thn
6Angka Putus Sekolah (APS)SD/MI
%Jumlah siswa putus sekolah pd tingkat & jenjang SD/MI/Paket A x 100%
Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 thn
7Angka Putus Sekolah (APS)SMP/MTs
%Jumlah siswa putus sekolah pd tingkat & jenjang SMP/MTs x 100%
Jumlah siswa pd tingkat yg sama dan jenjang SMP/MTs
8Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA
%Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SMA/SMK/MA x 100%
Jumlah siswa pada jenjang pd tahun ajaran sebelumnya
9 Angka Kelulusan (AL) SD/MI %Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI x 100%
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya
10Angka Kelulusan (AL)SMP/MTs
%Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs x 100%
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya
11Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA
%Jumlah lulusan pada jenjang SMA/SMK/MA x 100%
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya
12Angka Melanjutkan (AM) dariSD/MI ke SMP/MTs
%Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs x 100%
Jumlah lulusan pd jenjang SD/MI tahun ajaran sebelumnya
13Angka Melanjutkan (AM) dariSMP/MTs ke SMA/SMK/MA
%Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMA/SMK/MA x 100%Jumlah lulusan pd jenjang SMP/MTs tahun ajaran sebelumnya
14Guru yang memenuhikualifikasi S1/D-IV
%Jumlah guru berijasah kualifikasi S1/D-IV x 100%
Jumlah Guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
15Persentase Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD)
%Jumlah siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak x 100%
Jumlah anak usia 4 - 6 tahun
16Persentase kunjunganperpustakaan per tahun
% Kantor Perpustakaandan Arsip Daerah
Jumlah kunjungan keperpustakaan x 100 %Jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani (15-54thn)
2 Urusan otonomi daerah,pemerintahan umum,administrasikeuangan daerah, perangkatdaerah, kepegawaian,dan persandian
1.1.2 Meningkatnyakeimanan danketaqwaan masyarakat
1 Persentase lembaga agamayang dibina
% Sekretariat DaerahJumlah lembaga agama yang dibina x 100 %
Jumlah lembaga agama
1 Angka Usia Harapan Hidup Tahun Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur
2Angka kematian bayi(per 1000 kelahiran hidup)
per 1000Jumlah Bayi yang meninggal dalam 1 tahun x 1.000
Jumlah Kelahiran Hidup dalam kurun waktu yang sama
3Angka Kematian IbuMelahirkan(per 100.000 kelahiran hidup)
per 100.000Jumlah kematian ibu melahirkan dalam 1 tahun x 100.000
Jumlah Kelahiran Hidup dalam kurun waktu yang sama
4
Angka pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yang memilikikompetensi kebidanan
%Jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga kesehatan Di satu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu x 100 %
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah Kerja dalam kurun waktu yg sama
5Cakupan KomplikasiKebidanan yang Ditangani
%Jumlah komplikasi kebidanan yg mendpt penanganan difinitif di satu wilayah kerja pd kurun waktu tertetu x 100%
Jumlah ibu dgn komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja Pada kurun waktu yg sama
6 Cakupan Kunjungan Bayi % Jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di satu wilayah kerja pd Kurun waktu tertentu x 100 %Jumlah Bayi
3 Urusan Kesehatan 1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
Dinas Kesehatan
INDIKATOR KINERJA UTAMAKOTA LUBUKLINGGAU
Sasaran Indikator Kinerja
1 Urusan Pendidikan 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Dinas Pendidikan
LAMPIRANPERATURAN WALIKOTA LUBUKLINGGAUNOMOR : TAHUN 2012TENTANGPENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMADI PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAUTAHUN 2008-2013
3. Urusan...
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
7Prosentase balita gizi burukmendapat perawatan sesuaistandar
%Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana Pelay. Kes. Di satu wil. Kerja pd kurun wkt tertentu x 100 %
Jumlah seluruh balita gizi buruk buruk yang ditemukan Di satu wilayah kerja dalamwaktu yang sama
8Prosentase balita dengan giziburuk
%Jumlah Balita dengan gizi buruk x 100 %
Jumlah Total Balita
9 Prosentase kelurahan UCI %Jumlah Desa / Kelurahan UCI x 100 %
Jumlah Total Desa / Kelurahan
10Cakupan pelayanankesehatan rujukan pasienmasyarakat miskin
% Jumlah kunjungan pasien maskin di sarana kesehatan Strata 1 x 100 %
Jumlah seluruh maskin di Kab/Kota
11Cakupan penemuan danpenanganan penderita DBD
%Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wil. Kerja selama 1 thn x 100 %
Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam Kurun wkt yang sama
12Cakupan penemuan danpenanganan penderita TBCBTA
%Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang Ditemukan dan diobati di satu wil. Kerja selama 1 thn x 100 %
Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+) dalam Kurun wkt yang sama
13Prosentase Rumah Tanggadengan Perilaku HidupBersih dan Sehat (PHBS)
%Jumlah Rumah Tangga dengan PHBS x 100 %
Jumlah Total Rumah Tangga
14Prosentase cakupanPelayanan Kesehatan UsiaLanjut
%Jumlah Usila yang mendapatkan pelayanan kesehatan x 100 %
Jumlah Usila
1Rasio Puskesmas terhadappenduduk
per 30.000pddk
Jumlah Puskesmas x 30000Jumlah Penduduk
2Rasio Puskesmas Pembantu(Pustu) terhadap penduduk
per 10.000penduduk
Jumlah Puskesmas x 10000Jumlah Penduduk
3Prosentase Kelengkapanperalatan medis
%Jumlah peralatan medis yang tersedia x 100 %
Jumlah peralatan medis yang dibutuhkan
4Prosentase kelengkapanperalatan non medis
%Jumlah peralatan non medis yang tersedia x 100 %
Jumlah peralatan non medis yang dibutuhkan
5
Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang harusdiberikan sarana kesehatan(RS) di Kabupaten/Kota
%Pelayanan Gawat Darurat Level 1 x 100 %
Jumlah Rumah Sakit
6Rasio dokter umum terhadappenduduk
per 25.000penduduk
Jumlah Dokter Umum x 25000Jumlah Penduduk
7Prosentase TempatPengolahan Makanandibina/diawasi
% Dinas KesehatanJumlah TPM yang dibina x 100 %
Jumlah TPM yang dibina
1 Prevalensi peserta KB aktif %Peserta KB Aktif x 100 %
Jumlah Pasangan Usia Subur
5 Urusan Perdagangan
1 Prosentase pasar yang aktif %
Dinas KoperasiUsaha Mikro Kecildan Menengah danPengelolaan Pasar
Jumlah pasar yang aktif x 100 %Jumlah pasar
2Persentase IKM dan UKMyang menggunakan teknologi
%Dinas Perindustrian
dan PerdaganganJumlah IKM dan UKM yang menggunakan teknologi x 100 %
Jumlah IKM dan UKM
3Persentase pertumbuhanindustri pertahun
%Dinas Perindustrian
dan PerdaganganJumlah Industri tahun n - Jumlah industri tahun (n-1) x 100 %
Jumlah Industri sampai dengan tahun n
4Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun
%Kantor Penanaman
ModalRealisasi PMDN thn evaluasi - Realisasi PMDN sebelum evaluasi x 100 %
Realisasi PMDN sebelum evaluasi
5Rasio daya serap tenagakerja
Dinas Tenaga Kerja,Kantor Penanaman
Modal
Jumlahtenaga kerja yang bekerja di perusahaanJumlah perusahaan PMA dan PMDN
8 Urusan Pariwisata1
Jumlah kunjungan wisatapertahun
Orang Jumlah seluruh kunjungan wisatawan se- Kota
9 Urusan Kebudayaan2
Persentase benda, situs dankawasan cagar budaya yangdilestarikan
% Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan x 100 %Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang di perdakan
1Ketersediaan Bahan Panganutama
ton/1000penduduk
Kantor KetahananPangan
Rata - Rata jumlah ketersediaan Bahan Pangan utama per tahun (ton) x 1000Jumlah Penduduk
2.1.2 Meningkatkan kualitaspariwisata dan budayadaerah
Badan KeluargaBerencana danPemberdayaan
Perempuan2Persentase keluarga prasejahtera dan keluargasejahtera I
%
Dinas Kebudayaandan Pariwisata
10 Urusan Ketahanan Pangan 2.2.1 Meningkatnya hasilproduksi pertanian danperkebunan
Jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I x 100 %Jumlah keluarga
2.1.1 Berkembangnya pusatbisnis, perdagangan,industri dan jasa
4 Urusan Keluarga Berencanadan Keluarga Sejahtera
1.2.3 Terkendalinya lajupertumbuhanpenduduk
6 Urusan Perindustrian
7 Urusan Penanaman Modal
3 Urusan Kesehatan 1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
Dinas Kesehatan
1.2.2 Meningkatnya aksespelayanan kesehatandasar dan rujukan
Dinas KesehatanRSUD Siti Aisyah
4. Urusan...
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
2 Tingkat produksi perkebunan ton/haProduksi hasil perkebunan pertahun (ton) .
Luas Total Areal perkebunan (ha)
3Tingkat produksi padipertahun
Ton/haProduksi tanaman Padi pertahun (ton) .
Luas Total Areal tanaman padi (ha)
4Tingkat produksi bahanpangan utama lokal lainnyaper tahun
Ton/haProduksi tanaman bahan pangan utama lokal lainnya per tahunn (ton)
Luas Total Areal bahan pangan utama lokal lainnya per tahun(ha)
1Tingkat produksi daging pertahun
Kg/ThnTingkat produksi daging per tahun (kg) .
Target produksi daging per tahun
2Rata-rata tingkat populasiternak per tahun
Ekor/ ThnPopulasi ternak per tahun (ekor)Target populasi ternak pertahun
3Tingkat produksi ikan pertahun
Kg/ThnTingkat produksi ikan per tahun (kg) .
Target produksi ikan per tahun
1Persentase panjang jalandengan kondisi mantap
%Dinas PekerjaanUmum
Panjang jalan kondisi baik (m) x 100%Panjang jalan keseluruhan (m)
2Persentase panjang jembatandengan kondisi mantap
%panjang jembatan kondisi baik (m) x 100%
panjang jembatan keseluruhan (m)
14 Urusan Energi dan SumberDaya Mineral 3
Persentase ketersediaaanJaringan Listrik dan lampujalan Pemukiman
%jumlah jaringan listrik dan lampu jalan yang dibangun x 100%
jumlah kebutuhan jaringan listrik dan lampu jalan yang dibangun
15 Urusan Perhubungan
4 Persentase angkutan darat %Dinas Perhubungan
Komunikasi danInformatika
Jumlah angkutan darat x 100 %Jumlah penumpang angkutan darat
1Persentase rumah tanggapengguna air bersih
%jumlah rumah tangga pengguna air bersih x 100%
jumlah seluruh rumah tangga
2Persentase luas areal sawahyang diairi (Berirgasi baik)
%luas areal sawah yang terairi x 100%
luas areal sawah keseluruhan
3Luas irigasi dalam kondisibaik
%luas saluran irigasi dalam kondidi baik x 100%
luas seluruh irigasi didaerah
1Persentase Pemukiman layakhuni
%jumlah bangunan layak huni x 100%
jumlah bangunan keseluruhan
2Persentase rumah yang berIMB
%jumlah bangunan ber-IMB x 100%
jumlah bangunan keseluruhan
3Panjang jalan yang memilikidrainase/saluranpembuangan air
%Panjang jalan yang memiliki drainase (km) x 100%
Panjang seluruh jalan kota (km)
4Persentase penanganansampah
%Volume sampah yang ditangani X 100 %
Volume produksi sampah
5Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
per 1000penduduk
Jumlah daya tampung TPS (m3) x 1000Jumlah Penduduk
17 Urusan Perumahan6
Rasio tempat pemakamanumum per satuan penduduk
per 1000penduduk
Dinas Kebersihandan pertamanan
jumlah pemakaman umum x 1000jumlah penduduk
18 Urusan Penataan Ruang
7Persentase ruang terbukahijau per satuan luas wilayahber HPL/HGB
%Badan Perencanaan
PembangunanDaerah
Luas ruang terbuka hijau x 100 %Luas wilayah ber HPL/HGB
19 Urusan Pertanahan8
Persentase Luas lahanbersertifikat
% Sekretariat DaerahJumlah Luas lahan besertifikat x 100%
Jumlah luas wilayah20 Urusan Kehutanan
1Persentase rehabilitasi hutanlahan kritis
%Dinas Tanaman
Pangan, Perkebunandan Kehutanan
Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi x 100 %Luas total hutan dan lahan kritis
2Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaanAMDAL
% Jumlah perusahaan wajib AMDAL yang telah diawasi x 100 %
Jumlah Seluruh perusahaan wajib AMDAL
3Persentase penegakanhukum lingkungan
%Jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan x 100 %
Jumlah kasus lingkungan yang ada
1 Persentase koperasi aktif %Jumlah koperasi yang aktif x 100 %
Jumlah seluruh koperasi
3.2.1 Meningkatnyapengendalian sumberdaya alam danpelestarian lingkunganhidupUrusan Lingkungan Hidup
Kantor LingkunganHidup
21 Urusan Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah
4.1.1 Meningkatnya dayasaing koperasi, usahakecil dan menengah
Dinas KoperasiUsaha Mikro Kecildan Menengah danPengelolaan Pasar
Dinas PekerjaanUmum
3.1.3 Meningkatnyapembangunanlingkungan pemukimanyang berwawasanlingkungan
16 Urusan Lingkungan Hidup
Dinas Kebersihandan Pertamanan
Urusan Pekerjaan Umum 3.1.2 Meningkatnyapengelolaan sumberdaya air
12 Urusan Kelautan danPerikanan
2.2.2 Meningkatnya hasilproduksi peternakandan perikanan Dinas Perikanan
dan Peternakan
13 Urusan Pekerjaan Umum 3.1.1 Meningkatnya kualitassarana dan prasaranaperhubungan yangmendukung kegiatanperekonomian
10 Urusan Ketahanan Pangan 2.2.1 Meningkatnya hasilproduksi pertanian danperkebunan
Dinas TanamanPangan, Perkebunan
dan Kehutanan
11 Urusan Pertanian
14. Urusan...
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
2Persentase usaha mikro dankecil
%Jumlah usaha mikro dan kecil x 100 %
Jumlah seluruh UKM
1Tingkat partisipasi angkatankerja
% Dinas Tenaga KerjaJumlah angkatan kerja 15 tahun keatas x 100 %
Jumlah Penduduk usia 15 tahun keatas
2Persentase pencari kerjayang ditempatkan
% Dinas Tenaga KerjaJumlah pencari kerja yang ditempatkan x 100 %
Jumlah pencari kerja yang mendaftar
1 Persentase PKK aktif %JumlahPKK yang aktif x 100 %
Jumlah PKK
2 Persentase PKK yang dibina %Jumlah kelompok binaan PKK x 100 %
Jumlah PKK
3 Persentase LPM yang dibina %Jumlah kelompok binaan LPM x 100 %
Jumlah LPM
4Partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
%Pekerja perempuan di lembaga pemerintah x 100 %
Jumlah pekerja perempuan
5Partisipasi angkatan kerjaperempuan
%Jumlah angkatan kerja perempuan x 100 %Jumlah penduduk jenis kelamin perempuan
6Angka melek hurufperempuan usia 15 tahun keatas
%Jumlah perempuan 15 Th ke atas yang bisa menulis x 100 %
Jumlah penduduk perempuan 15 Th keatas
7Prosentase kekerasan dalamrumah tangga (KDRT)
%Jumlah KDRT x 100 %
Jumlah Rumah Tangga
1Prosentase Organisasipemuda yang dibina
%Jumlah Organisasi Pemuda yang dibina x 100%
Jumlah Organisasi pemuda
2Persentase organisasipemuda yang aktif
%Jumlah Organisasi Pemuda aktif x 100%
Jumlah Organisasi pemuda
3Persentase cabang olah ragayang dibina
%Jumlah cabang olahraga yang dibina x 100%
Jumlah total cabang olahraga
4 Persentase atlit yang dibina %Jumlah atlit yang dikirim dan dibina x 100%
Jumlah total atlit
5 Lapangan olahragaper 1000
pendudukJumlah lapangan olahraga di daerah x 1000
Jumlah penduduk
1Persentase penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
%Jumlah PMKS yang tertangani x 100%
Jumlah PMKS yang ada
2Persentase PMKS yangmemperoleh bantuan sosial
%Jumlah PMKS yang diberikan bantuan x 100 %
Jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan
1Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratandiklatpim
%Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan diklat PIM x 100 %
Jumlah jabatan yang sudah terisi
2Persentase aparatur yangtelah ikut diklat teknis danfungsional
%Jumlah aparatur yang mengikuti diklat teknis dan diklat fungsional x 100 %
Jumlah pegawai yang memiliki jabatan
3Ratio kesesuaian keahlianaparat dengan job yangditanganinya
%Jumlah pejabat memenuhi kepangkatan x 100%
Jumlah pegawai yang mempunyai jabatan
4 Tingkat disiplin aparatur %Jumlah PNS yang disiplin x 100%
Jumlah Total PNS
1Persentase kesesuaianprogram daerah denganprogram pusat
%Jumlah program prioritas RKPD tahun berkenaan x 100 %
Jumlah program prioritas RKP
2
Persentase kesesuaianprogram SKPD tahunandengan kebijakan programpembangunan daerahtahunan
%Jumlah seluruh program SKPD x 100 %
Jumlah program prioritas dalam RPJM
27 Urusan PerencanaanPembangunan
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpemerintahan
Badan PerencanaanPembangunan
Daerah
26 Urusan Sosial 4.3.1 Meningkatnyapenanganan masalahsosial Dinas Sosial
Urusan otonomi daerah,pemerintahan umum,administrasikeuangan daerah, perangkatdaerah, kepegawaian,dan persandian
5.1.1 Meningkatnyakompetensi aparaturdaerah Badan Pendidikan
dan Pelatihan
Badan KepegawaianDaerah
BadanPemberdayaan
Masyarakat danPemerintahan
Kelurahan
24 Urusan PemberdayaanPerempuan dan PerlindunganAnak
Badan KeluargaBerencana danPemberdayaan
Perempuan
25 Urusan Kepemudaan danOlahraga
4.2.2 Meningkatnya kualitaspemuda dan olahraga
Dinas Pemuda danOlahraga
22 Urusan Ketenagakerjaan 4.1.2 Meningkatnya dayasaing penduduk dalammemasuki dunia kerja
23 Urusan PemberdayaanMasyarakat dan Kelurahan
4.2.1 Meningkatnya peranserta masyarakatdalam pembangunan
21 Urusan Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah
4.1.1 Meningkatnya dayasaing koperasi, usahakecil dan menengah
Dinas KoperasiUsaha Mikro Kecildan Menengah danPengelolaan Pasar
22. Urusan...
27. Urusan...
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
3Persentase ketepatan waktupenyusunan perencanaandaerah
%Jumlah dokumen perencanaan yang dibutuhkan tepat waktu x 100 %
Jumlah dokumen perencanaan daerah yang dibutuhkan
4Ketersediaan StandarPelayanan Minimal (SPM)
%Jumlah SPM yang ditetapkan oleh pemda x 100 %
Jumlah SPM yang sudah ditetapkan K/L
5Prosentase SKPD yangmenetapkan SOP dan SPP
%Jumlah SKPD yang menetapkan SOP dan SPP x 100 %
Jumlah SKPD
6
Tingkat ketepatan waktupenyampaian Laporanpenyelengaraanpemerintahan daerah
%
Sekretariat Daerah,Badan Perencanaan
PembangunanDaerah, DinasPendapatanPengelolaan
Keuangan dan Aset,Inspektorat
Jumlah laporan yang tepat waktu x 100 %Jumlah laporan yang harus disusun
7Prosentase Raperda yangdisetujui menjadi perda
% Sekreatriat DaerahJumlah Raperda yang disahkan menjadi Perda x 100 %
Jumlah Raperda yang dibahas28 Urusan Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri 8Persentase penanganankasus pengaduanmasyarakat
%Kantor Satuan Polisi
Pamong PrajaJumlah kasus pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti/ditangani x 100%
Jumlah kasus pengaduan masyarakat
9Persentase penyelamatandan pelestarian arsip daerah
%Jumlah SKPD yang menerapkan penyelamatan dan pelestarian arsip x 100 %
Jumlah SKPD
10Persentase penerapanpengeloaan arsip secara baku
%Jumlah SKPD yg menerapkan arsip secara baku x 100%
Jumlah SKPD
30 Urusan Komunikasi danInformatika
11Tingkat Ketersediaan Datadan Informasi
%
Dinas PerhubunganKomunikasi dan
Informatika, BadanPerencanaan
PembangunanDaerah, Sekretariat
Daerah
Jumlah jenis data dan informasi kondisi daerah yang tersedia x 100 %Jumlah jenis data dan informasi kondisi daerah yang dibutuhkan
2Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah pertahun
%Realisasi Pendapatan Daerah tahun (n) - Realisasi Pendapatan Daerah tahun (n-1) x 100 %
Realisasi Pendapatan Daerah tahun (n-1)
3Prosentase temuan auditorkeuangan yangditindaklanjuti
%Jumlah temuan auditor (BPK) yang ditindaklanjuti pemda x 100%
Jumlah temuan auditor (BPK)
4Prosentase peningkatan asetdaerah
%Nilai aset daerah tahun (n) - Nilai aset daerah tahun (n-1) x 100 %
Nilai aset daerah tahun (n)
1 Persentase kepemilikan KTP %Jumlah penduduk usia>17 yang ber KTP x 100 %Jumlah penduduk usia >17 atau telah menikah
2Persentase bayi ber aktekelahiran
%Jumlah bayi lahir yang mempunyai akte kelahiran x 100%
Jumlah keseluruhan bayi lahir
3Persentase pasangan yangberakte nikah
%Jumlah pasangan nikah berakte nikah (muslim dan non muslim) x 100 %
Jumlah keseluruhan pasangan nikah
Urusan otonomi daerah,pemerintahan umum,administrasikeuangan daerah, perangkatdaerah, kepegawaian,dan persandian
4Persentase ketepatanpelayanan perizinan
%Kantor Pelayanan
Perizinan
Jumlah izin yang diterbitkan tepat waktu x 100 %Jumlah seluruh izin yang diterbitkan
Realisasi PAD tahun (n) - Realisasi PAD tahun (n-1) x 100 %Realisasi PAD tahun (n-1)
30 Urusan Kependudukan danCatatan Sipil
5.1.4 Meningkatnyakecepatan danketepatan jasapelayanan publik
DinasKependudukan dan
Catatan Sipil,seluruh Kecamatan
Urusan otonomi daerah,pemerintahan umum,administrasikeuangan daerah, perangkatdaerah, kepegawaian,dan persandian
5.1.3 Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
1Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerahpertahun
%Dinas Pendapatan
PengelolaanKeuangan dan Aset
27 Urusan PerencanaanPembangunan
5.1.2 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpemerintahan
Badan PerencanaanPembangunan
Daerah
Urusan otonomi daerah,pemerintahan umum,administrasikeuangan daerah, perangkatdaerah, kepegawaian,dan persandian
Sekreatriat Daerah
29 Urusan Kearsipan
KantorPerpustakaan dan
Arsip Daerah
Prosentase...
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
Urusan otonomi daerah,pemerintahan umum,administrasikeuangan daerah, perangkatdaerah, kepegawaian,dan persandian
1Rasio Pos Siskamling perjumlah kelurahan
%
Kantor KesatuanBangsa Politik dan
PerlindunganMasyarakat
Jumlah pos siskamling x 100 %Jumlah desa/kelurahan
2Tingkat gangguan keamananlingkungan
per 10.000penduduk
Kantor KesatuanBangsa Politik dan
PerlindunganMasyarakat
Jumlah Tindak kriminal yang terjadi dalam 1 tahun x 10.000Jumlah penduduk seluruhnya
4Ketersediaan aparat PolPPper 10.000 penduduk
per 10.000penduduk
Kantor Satuan PolisiPamong Praja
Jumlah polisi pamong praja x 10.000Jumlah penduduk
WALIKOTA LUBUKLINGGAU,
H. RIDUAN EFFENDI
5.2.1 Terbinanyaketentraman danketertiban umum
Urusan Kesatuan Bangsa danPolitik Dalam Negeri
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
No Urusan Pemerintahan /Prioritas Satuan SKPD
Penanggungjawab KeteranganSasaran Indikator Kinerja
:: 2012
Satuan Target AhirRPJMD
1 Angka melek huruf % 99.042 Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A% 99.55
3 Angka Partisipasi Murni(APM) SMP/MTs/Paket B
% 71.9
4 Angka Partisipasi Murni(APM)SMA/SMK/MA/Paket C
% 70.8
5 Angka Putus Sekolah (APS)SD/MI
% 0.87
6 Angka Putus Sekolah (APS)SMP/MTs
% 0.88
7 Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA
% 0.25
8 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 93.82
9 Angka Kelulusan (AL)SMP/MTs
% 98.58
10 Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA
% 103.25
11 Angka Melanjutkan (AM) dariSD/MI ke SMP/MTs
% 103.25
12 Angka Melanjutkan (AM) dariSMP/MTs keSMA/SMK/MA
% 119.55
13 Guru yang memenuhikualifikasi S1/D-IV
% 88.6
14 Persentase Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD)
% 17.06
15 Persentase kunjunganperpustakaan per tahun
% 32
1.1.2 Meningkatnya keimanandan ketaqwaanmasyarakat
1 Persentase lembaga agamayang dibina
% 95
1 Angka Usia Harapan Hidup Tahun 69
Lampiran Review RPJMD
1
1.2 Terwujudnya pelayanan kesehatansecara komprehensif kepadaseluruh lapisan masyarakat
1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator Kinerja
REVIEW RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU PERIODE 2008-2013
Provinsi/Kabupaten/KotaTahun Anggaran
PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU
Misi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
2 Angka kematian bayi(per 1000 kelahiran hidup)
per 1000 19
3 Angka Kematian IbuMelahirkan (per100.000 kelahiran hidup)
per 100.000kelahiran
hidup
220
4 Angka pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensikebidanan
% 86
5 Cakupan KomplikasiKebidanan yang Ditangani
% 78
6 Cakupan Kunjungan Bayi % 897 Prosentase balita gizi buruk
mendapat perawatan sesuaistandar
% 85
8 Prosentase balita dengan giziburuk
% 10
9 Prosentase kelurahan UCI % 9410 Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakatmiskin
% 88
11 Cakupan penemuan danpenanganan penderita DBD
% 96
12 Cakupan penemuan danpenanganan penderita TBCBTA
% 96
13 Prosentase Rumah Tanggadengan Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)
% 78
14 Prosentase cakupanPelayanan Kesehatan UsiaLanjut
% 68
1 Rasio Puskesmas terhadappenduduk
per 30.000pddk
1.3
2 Rasio Puskesmas Pembantu(Pustu) terhadap penduduk
per 10.000penduduk
1
3 Prosentase Kelengkapanperalatan medis
% 79
4 Prosentase kelengkapanperalatan non medis
% 79
5 Cakupan Pelayanan GawatDarurat Level 1 yang harusdiberikan sarana kesehatan(RS) di Kabupaten/Kota
% 100
1
1.2 Terwujudnya pelayanan kesehatansecara komprehensif kepadaseluruh lapisan masyarakat
1.2.1 Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
1.2.2 Meningkatnya aksespelayanan kesehatan dasardan rujukan
Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
6 Rasio dokter umum terhadappenduduk
per 25.000penduduk
2.2
7 Prosentase TempatPengolahan Makanandibina/diawasi
% 72
1 Prevalensi peserta KB aktif % 70.23
2 Persentase keluarga prasejahtera dan keluargasejahtera I
% 9.59
1 Prosentase pasar yang aktif % 90
2 Persentase IKM dan UKMyang menggunakan teknologi
% 90
3 Persentase pertumbuhanindustri pertahun
% 10
4 Persentase kenaikan nilairealisasi PMDN pertahun
% 15
1 Jumlah kunjungan wisatapertahun
Orang 110000
2 Persentase benda, situs dankawasan cagar budaya yangdilestarikan
% 60
1 Ketersediaan Bahan Panganutama per 1000 penduduk
ton/per1000
penduduk
110,000.00
2 Tingkat produksi padipertahun
Ton/ha 6.30
3 Tingkat produksi bahanpangan utama lokal lainnyaper tahun
Ton/ha 4.74
4 Tingkat produksi perkebunanper tahun
ton/ha 0.90
1 Tingkat produksi daging pertahun
Kg/Thn 972,414.00
2 Rata-rata tingkat populasiternak per tahun
Ekor/ Thn 1,750.00
3 Tingkat produksi ikan pertahun
Kg/Thn 2,951,298.90
Menumbuhkembangkan pusat bisnis,perdagangan, industri dan jasa secaraterpadu
2
2.2 Terwujudnya peningkatanperekonomian daerah pada sektoragrobisnis
2.2.1
2.1
Meningkatnya hasilproduksi pertanian danperkebunan
2.2.2 Meningkatnya hasilproduksi peternakan danperikanan
Berkembangnya pusatbisnis, perdagangan,industri dan jasa
Terwujudnya pelayanan primadalam mendukung kegiatanbisnis, perdagangan, industri danjasa
2.1.1
Meningkatkan kualitaspariwisata dan budayadaerah
2.1.2
1
1.2 Terwujudnya pelayanan kesehatansecara komprehensif kepadaseluruh lapisan masyarakat
1.2.2 Meningkatnya aksespelayanan kesehatan dasardan rujukan
Terkendalinya lajupertumbuhan penduduk
1.2.3
Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
1 Persentase panjang jalandengan kondis mantap
% 60
2 Persentase panjang jembatandengan kondisi mantap
% 85
3 Persentase rumah tanggayang menggunakan listrik
% 98
4 Persentase angkutan darat % 751 Persentase rumah tangga
pengguna air bersih% 75
2 Persentase luas areal sawahyang diairi ( Berirgasi baik )
% 75
3 Luas irigasi dalam kondisibaik
% 60
Meningkatkan pemerataanpembangunan yang berkeadilan danberwawasan lingkungan.
3 3.1.1 Meningkatnya kualitassarana dan prasaranaperhubungan yangmendukung kegiatanperekonomian
3.1 Terwujudnya pembangunandaerah yang berwawasanlingkungan
Meningkatnyapengelolaan sumber dayaair
3.1.2
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
1 Persentase Pemukiman layakhuni
% 65
2 Persentase rumah yang berIMB
% 75
3 Panjang jalan yang memilikidrainase/saluranpembuangan air
% 80
4 Persentase penanganansampah
% 93.5
5 Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
per 1000penduduk
0.96
6 Rasio tempat pemakamanumum per satuan penduduk
per 1000penduduk
0.22
7 Persentase ruang terbukahijau per satuan luas wilayahber HPL/HGB
% 30
1 Persentase rehabilitasi hutanlahan kritis
% 23
2 Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaanAMDAL
% 90
3 Persentase penegakan hukumlingkungan
% 100
1 Persentase koperasi aktif % 902 Persentase usaha mikro dan
kecil% 95
1 Tingkat partisipasi angkatankerja
% 85
2 Persentase pencari kerja yangditempatkan
% 20
1 Persentase PKK aktif % 1002 Persentase PKK yang dibina % 1003 Persentase LPM yang dibina % 1004 Partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah% 10
5 Partisipasi angkatan kerjaperempuan
% 42
2 Persentase organisasi pemudayang aktif
% 70
3 Persentase cabang olah ragayang dibina
% 100
4 Persentase atlit yang dibina % 1005 Lapangan olahraga per 1000
penduduk0.4
4.2
Meningkatnya kualitaspemuda dan olahraga
4.2.2
Meningkatkan pembangunan sosialekonomi masyarakat
4 Terciptanya iklim usaha kecilmenengah yang kondusif
4.1 Meningkatnya daya saingkoperasi, usaha kecil danmenengah
4.1.1
Meningkatnya daya saingpenduduk dalammemasuki dunia kerja
4.1.2
Meningkatnya peran sertamasyarakat dalampembangunan
4.2.1Terwujudnya partisipasimasyarakat dalam pembangunandaerah dengan memperhatikanpengarusutamaan gender danprestasi olah raga
Meningkatkan pemerataanpembangunan yang berkeadilan danberwawasan lingkungan.
3
3.2.1 Meningkatnyapengendalian sumberdaya alam dan pelestarianlingkungan hidup
Terwujudnya pelestarian sumberdaya alam sebagai cadanganekonomi daerah
3.2
3.1 Terwujudnya pembangunandaerah yang berwawasanlingkungan
3.1.3 Meningkatnyapembangunan lingkunganpemukiman yangberwawasan lingkungan
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
1 Persentase penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
% 15
2 Persentase PMKS yangmemperoleh bantuan sosial
% 14
1 Persentase pejabat yangmemenuhi persyaratandiklatpim
% 100
2 Persentase aparatur yangtelah ikut diklat teknis dandiklat fungsional
% 70
3 Ratio kesesuaian keahlianaparat dengan job yangditanganinya
% 95
4 Tingkat disiplin aparatur % 901 Persentase kesesuaian
program daerah denganprogram pusat
% 90
2 Persentase kesesuaianprogram SKPD tahunandengan kebijakan programpembangunan daerahtahunan
% 100
3 Persentase ketepatan waktupenyusunan perencanaandaerah
% 100
4 Tingkat ketepatan waktupenyampaian Laporanpenyelengaraan pemerintahandaerah
% 100
5 Prosentase Raperda yangdisetujui menjadi Perda
% 100
6 Persentase penanganan kasuspengaduan masyarakat
% 100
7 Persentase penerapanpengeloaan arsip secara baku
% 80
5 Tingkat Ketersediaan Datadan Informasi
% 90
1 Tingkat pertumbuhanpendapatan asli daerahpertahun
% 5
2 Tingkat pertumbuhanpendapatan daerah
% 10
Meningkatkan profesionalisme aparaturdalam penyelenggaraan pemerintahan
5 5.1
5.1.3 Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
Terwujudnya perlindungan sosialbagi masyarakat
Meningkatnya kompetensiaparatur daerah
5.1.1Terwujudnya penyelenggaraankepemerintahan yang baik
Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpemerintahan
5.1.2
Meningkatkan pembangunan sosialekonomi masyarakat
4
Meningkatnyapenanganan masalahsosial
4.3.14.3
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
3 Prosentase hasil audit yangditindaklanjuti
% 100
1 Persentase kepemilikan KTP % 902 Persentase bayi ber akte
kelahiran% 90
3 Persentase pasangan yangberakte nikah
% 100
4 Tingkat ketepatan pelayananpreizinan
% 90
1 Rasio Pos Siskamling perjumlah kelurahan
% 100
2 Tingkat gangguan keamananlingkungan
% 30
3 Ketersediaan aparat PolPP per10.000 penduduk
per 10.000penduduk
10
Meningkatkan profesionalisme aparaturdalam penyelenggaraan pemerintahan
5 5.1
5.1.3 Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah
5.1.4 Meningkatnya kecepatandan ketepatan jasapelayanan publik
5.2.1 Terbinanya ketentramandan ketertiban umum
5.2 Terciptanya keharmonisan antarsuku, ras dan agama dalamkehidupan bermasyarakat
Terwujudnya penyelenggaraankepemerintahan yang baik
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran
Satuan Target AhirRPJMD
1 Membangun Sumber Daya Manusia yangberkualitas dan berakhlak mulia
Terwujudnya manusia yangberkualitas, mempunyai sikapmoral dan mental yang baik
1.1 1.1.1 Meningkatnya kualitaspendidikan
Indikator KinerjaMisi Tujuan Sasaran