ddVesikolitiasisVesikolitiasis adalah batu menghalangi aliran air kemih akibat penutupan leher kandung kemih, maka aliran mula-mula lancar secara tiba-tiba akan berhenti & menetes disertai dgn rasa nyeri (Sjamsuhidajat & Wim de Jong, 1998:1027).Penyebab tersering karena kateter yang terpasang pada vesica urinaria dalam waktu yang lama, adanya benda asing lain yang secara tidak sengaja dimasukkan ke dalam vesica urinaria seringkali menjadi inti terbentuknya batu vesika urinaria. Selain itu batu vesika urinaria berasal dari batu ginjal yang turun ke vesika urinaria dan makin lama membesarPada Negara berkembang vesikolitiasis banyak di jumpai pada anak-anak yang menderita kurang gizi atau sering menderita dehidrasi atau diare.Gejala khas vesikolitiasis adalah berupa iritasi , antara lain : nyeri kencing/dysuria hingga strangury, perasaan tidak enak sewaktu kencing dan kencing tiba tiba terhenti kemudian menjadi lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh. Nyeri pada saat miksi seringkali dirasakan (refered pain) pada ujung penis , skrotum , perineum, pinggang sampai kaki. Pada anak seringkali mengeluh adanya enuresis nokturna, di samping sering menarik-narik penisnya ( anak laki) atau menggosok-gosok vulva (anak perempuan).Seringkali komposisi batu vesical urinaria terdiri atas asam urat atau struvit. Vesikolitiasis dapat di pecah dengan litotripsi jika terlalu besar dilakukan vesikolitotomi.BPH (Benign Prostat Hypertrophy)BPH adalah suatu keadaan dimana kelenjar periuretral prostat mengalami hyperplasia yang akan mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer dan menjadi simpai bedahPenyebabnya belum diketahui secara pasti , saat ini terdapat beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya hyperplasia prostat antara lain :1. Teori Hormonal : Perubahan keseimbangan antara hormone testosterone dan hormone esterogen.2. Teori Growth Factor : Peran dari GF ini sebagai pemacu pertumbuhan stroma kelenjar prostat3. Teori Sel : Pada keadaan tertentu jumlah stem sel dapat bertambah sehingga proliferasi yang lebih cepat.4. Teori Dihidro Testosteron : Testosteron bebas 2% menuju target sell masuk sitoplasma di dalam sel testosterone direduksi oleh enzim 5 alpha reductase menjadi 5 dyhidro testosterone bertemu resptor sitoplasma hormone receptor complex transformasi menjadi nuclear receptor melekat pada kromatin transkripsi m-RNA BPH5. Teori Reawakening , Teori tumor jinak , Teori Rasial , Teori infeksi , DllGejalanya di bagi 2 yaitu gejala obstruktif dan gejala iritatif.Gejala Obstruktif Penyempitan Urethra Pars Prostatica karena terdesak terjadi kegagalan otot detrusor sehingga kontraksi terputus-putus.1. Harus menunggu pada permulaan miksi ( Resistency)2. Pancaran miksi yang lemah (Poor stream)3. Miksi Terputus (Intermittency)4. Menetes Pada Akhir Miksi (Terminal dribbling)5. Rasa belum puas sehabis miksi (Sensation of incomplete bladder emptying)Gejala Iritatif Pengosongan VU yang tidak sempurna Hipersensitifitas otot detrusor VU sering berkontraksi meski belum penuh1. Bertambahnya Frekuensi miksi2. Nokturia3. Miksi Sulit di tahan4. Disuria (nyeri waktu miksi)

PenunjangPemeriksaan PenunjangPemeriksaan penunjangnya dilakukan di laboratorium yang meliputi pemeriksaan:1. Urinea pH lebih dari 7,6 biasanya ditemukan kuman areasplitting, organisme dapat berbentuk batu magnesium amonium phosphat, pH yang rendah menyebabkan pengendapan batu asam urat.b Sedimen : sel darah meningkat (90 %), ditemukan pada penderita dengan batu, bila terjadi infeksi maka sel darah putih akan meningkat.c Biakan Urin : Untuk mengetahui adanya bakteri yang berkontribusi dalam proses pembentukan batu saluran kemih.d Ekskresi kalsium, fosfat, asam urat dalam 24 jam untuk melihat apakah terjadi hiperekskresi.1. Daraha Hb akan terjadianemiapada gangguan fungsi ginjal kronis.b Lekosit terjadi karena infeksi.c Ureum kreatinin untuk melihat fungsi ginjal.d Kalsium, fosfat dan asam urat.1. Radiologisa Foto BNO/IVP untuk melihat posisi batu, besar batu, apakah terjadi bendungan atau tidak.b Pada gangguan fungsi ginjal maka IVP tidak dapat dilakukan, pada keadaan ini dapat dilakukanretrogad pielografiatau dilanjutkan denganantegrad pielografitidak memberikan informasi yang memadai.1. USG (Ultra Sono Grafi)Untuk mengetahui sejauh mana terjadi kerusakan pada jaringan ginjal.1. Riwayat KeluargaUntuk mengetahui apakah ada anggota keluarga yang menderita batu saluran kemih, jika ada untuk mengetahui pencegahan, pengobatan yang telah dilakukan, cara mengambilan batu, dan analisa jenis batu.