vertigo vestibular sentral

35
Laporan Kasus Vertigo Vestibular Sentral Fina Herlinda Nur I11111053

Upload: fina-herlinda-nur

Post on 05-Nov-2015

65 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

Laporan Kasus Vertigo Vestibular Sentral

Laporan KasusVertigo Vestibular SentralFina Herlinda NurI11111053Identitas pasienNama / Umur: Ny. N / 74 tahunJenis kelamin: PerempuanPekerjaan: Tidak bekerjaAgama: IslamStatus Pernikahan: MenikahTanggal masuk : 27 Mei 2015Tgl pemeriksaan: 30 Mei 2015

AnamnesisTanggal 10 Mei 2015 pasien tiba-tiba tumbang, setelahnya pasien mengeluhkan pusing berputar, tidak ada mual, tidak ada muntah, pasien masih bisa berjalan. Tekanan darah 160mmHg.Tanggal 17 Mei pasien kembali tumbang, saat sadar bibir mencong, bicara pelo, pusing berputar, muntah. Pasien tidak bisa membuka mata karena pusing berputar lebih kuat saat membuka mata. Pasien tidak bisa duduk/bangun karena pusing dan lemah. Tekanan darah 200mmHg.

Pasien dirawat dirumah, kemudian tanggal 27 Mei 2015 pasien dirawat dirumah sakit karena pusing berputar dirasakan semakin memberat. Tidak ada mual, tidak ada muntah, bicara tidak pelo, tidak ada kesemutan di wajah, tidak ada demam.

Keluhan penurunan kesadaran dan kelemahan anggota gerak disangkal. Keluhan gangguan pendengaran (telinga berdenging) dan nyeri pada daerah telinga disangkal. Riwayat trauma kepala sebelumnya disangkal. Pasien mempunyai riwayat hipertensi, sering pusing tetapi tidak berputar dan sering pilek. Pasien mempunyai riwayat demensia.

Riwayat penyakit dahulu:Hipertensi : Ada (terkontrol)Diabetes mellitus : DisangkalSakit jantung: DisangkalTrauma kepala: DisangkalSakit kepala sebelumnya : Ada

Status internusKeadaan umum: Tampak lemahGizi: BaikTanda vitalTD : 170/100 mmHgNadi: 104x/menitPernafasan: 20x/menitSuhu: 37CLimfonodi: Tidak ada pembesaran limfonodiJantung: BJ I-II reguler, gallop(-), murmur (-)Paru: Suara dasar vesikuler, rhonki-/-, whezzing -/-Hepar: Tidak teraba membesarLien: Tidak teraba membesarEkstremitas: Akral hangat,edema(-)

Status NeurologisKesadaran: Compos Mentis / E4M6V5 GCS = 15Sikap tubuh: BerbaringCara berjalan: Tidak dapat bangunGerakan abnormal: Tidak ada

Tanda rangsangan meningealKananKiriKaku kuduk:(-)Laseque:(-)(-)Kerniq:(-)(-)Brudzinsky I:(-)(-)Brudzinsky II:(-)(-)

Nervus kranialisI, II, III, IV, V, VI, VIII, IX, X, XI, dbnNK VII: parese kanan (mulut mencong kiri)NK XII: lidah deviasi kanan

Nistagmus: tidak dapat dilakukan

Motorik: tidak ada kesan hemipareseRefleks Tendon :KananKiriRefleks Biseps: (2+)(2+)Refleks Triseps: (2+)(2+)Refleks Patella:(2+)(2+)Refleks Archilles:(2+)(2+)Refleks Patologis :kanankiriHoffmann Tromner: (-)(-)Babinzki: (-)(-)Chaddock:(-)(-)

Tes koordinasiTes romberg: tidak dapat dilakukanTes Tandem: tidak dapat dilakukanTes finger to nose: tidak dapat dilakukanTes finger to finger: tidak dapat dilakukan

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Laboratorium (28 Mei 2015)Glukosa 2 sewaktu: 131

Brain CT-scan tanpa kontras

DiagnosisDiagnosis klinis: Vertigo vestibular sentral Diagnosis topis: Pedunculus cerebellum kananDiagnosis etiologi: Stroke iskemik

TatalaksanaElevasi kepala 30IVFD NaCl 20 tpmInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Citicolin 2x500 mgDrip Sohobion 1 kolf/hariAspilet 1x80 mgSimvastatin 1x20 mg

PrognosisAd vitam: dubia ad bonamAd functionam: dubia ad bonamAd sanactionam: dubia ad bonam

Tinjauan PustakaDefinisiVertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan seitar serasa berputar mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar. Vertigo sentral merupakan vertigo dikarenakan penyakit yang berasal dari system saraf pusatEpidemiologiHampir 500.000 orang mengalami stroke setiap tahun. Sekitar 85% stroke ini adalah iskemik, dan 1,5% dari iskemik terjadi pada cerebellum. Rasio iskemik dan hemoragik cerebellum 3-5:1. Lebih dari 10% pasien dengan infark cerebellum hadir dengan vertigo dan gangguan keseimbangan. Insiden multiple sklerosis berkisar 10-80/100.000 per tahun. Sekitar 3000 kasus neuroma akustik didiagnosa setiap tahun di United StatesPatofisiologi dan etiologiDari sudut pandang anatomi, vertigo vestibular sentral dapat disebabkan oleh lesi di sepanjang jalur vestibular sentral, yang mana membentar dari nucleus vestibular di medulla oblongata ke pusat integrasi di rostral midbrain dan ke ocular motor nuclei, dan ke vestibule-cerebellum, thalamus, dan area multisensory vestibular cortex pada korteks temporoparietal. Dari sudut pandang klinis, struktur anatomis yang paling relevan untuk vertigo sentral adalah area infratentorial, contohnya batang otak, cerebellum dan connecting pathways. Sindrom vestibular sentral paling sering dihasilkan dari lesi pada jalur ini yang disebabkan oleh:InfarkHemoragikMultiple sklerosisAcoustic neuromasSebab lain

DiagnosisAnamnesisPusing berputarKeluhan ketidakseimbangan/kesulitan menahan postur tegakDefisit neurologisTanyakan faktor risiko

2. Pemeriksaan FisikNistagmusDix-Hallpike maneuver

CLUESPERIPHERAL VERTIGOCENTRAL VERTIGOFindings on Dix-Hallpike maneuverLatency of symptoms and nystagmus2 to 40 secondsNoneSeverity of vertigoSevereMildDuration of nystagmusUsually less than 1 minuteUsually more than 1 minuteFatigability*YesNoHabituationYesNoOther findingsPostural instabilityAble to walk; unidirectional instabilityFalls while walking; severe instabilityHearing loss or tinnitusCan be presentUsually absentOther neurologic symptomsAbsentUsually presentc. Pemeriksaan nervus kranialisd. Pemeriksaan koordinasie. Pemeriksaan kardiologi3. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratoriumPencitraan

TatalaksanaTerapi biasanya menargetkan etiologi dari gejala. Namun,berbagai macam obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi gejala vertigo sentral, termasuk:Antagonis reseptor H1BenzodiazepinDiuretikkortikosteroid

TatalaksanaTerlepas dari etiologi vertigo, upaya untuk meringankan penderitaan pasien:Jalur intravena untuk rehidrasi pasienBiarkan pasien berbaringBerikan obat parenteral untuk mengurangi gejala

TatalaksanaJika evaluasi klinis dan radiologis menunjukkan stroke iskemik akut, pertimbangkan terapi trombolitik setelah evaluasi menyeluruh dan konsultasi.Jangan berikan obat antikoagulan, termasuk aspirin, sampai perdarah intracranial telah dikesampingkan dengan pencitraan.

PrognosisPrognosis pasien dengan vertigo sentral sangat bervariasi, bergantung dari penyakit yang mendasari. Namun, kemajuan bedah saraf memperbaiki prognosis beberapa kondisi serius. Prognosis pasien dengan infark arteri vertebral atau basilar adalah buruk. Prognosis pasien dengan perdarahan serebelum spontan adalah buruk.

Analisis KasusPasien Ny. N usia 75 tahun didiagnosa vertigo vestibular sentral. Diagnosis didasarkan atas:Anamnesis dimana ditemukan pasien mengeluh pusing berputar yang merujuk pada gejala vertigo vestibular. Keluhan pusing berputar didapatkan tiba-tiba setelah pasien tumbang, keluhan menetap berminggu minggu dan memberat. Terdapat tanda deficit neurologis yaitu bicara pelo dan mulut mencong. Hal ini menandakan adanya lesi sentralPemeriksaan fisik : ditemukan adanya deficit neurologis yaitu parese nervus kranialis VII dekstra. Parese nervus kranialis XII, lidah deviasi kanan.CT-Scan kepala non kontras: infark pada pedunculus cerebellum kanan.Terapi Terapi yang diberikan sesuai dengan etiologi dari vertigo yang dialami, yaitu terapi untuk stroke iskemik:Elevasi kepala 30o dilakukan untuk meningkatkan aliran darah ke otak dan mencegah terjadinya peningkatan TIK serta dapat memperbaiki venous return. Hidrasi intravena : koreksi dengan NaCL 0,9%. Dehidrasi harus dihindari karena memacu koagulasi dan mengganggu aliran darah serebral.Aspilet sebagai anti agregasi trombosit.

Pemberian sitikolin dan sohobion adalah sebagai neuroprotektor. Citicoline tampaknya meningkatkan zat kimia otak yang disebut fosfatidilkolin. Zat kimia otak ini penting untuk fungsi otak. Citicoline juga dapat menurunkan kerusakan jaringan otak ketika otak terluka. Sohobion juga berfungsi sebagai suplemen otak.Ranitidin diberikan untuk pemeliharaan lambung maupun usus dari iritasi akibat efek samping obat lainnya.

KesimpulanNy. N, 75 tahun mengalami vertigo vestibular sentral et cause stroke iskemik. Terapi medikamentosa yang diberikan Citicolin 2x500 mg IV, Ranitidin 2x1 ampul IV, Sohobion drip 1 kolf/hari, Simvastatin 1x20 mg, dan Aspilet 1x80mg. Terapi non medikamentosa bed rest, dan elevasi kepala 300.

Daftar PustakaKeith A Marill. Central Vertigo (Online). 2014 (cited 10 June 2015); Avaiable from: URL: http://emedicine.medscape.com/Lee H, Sohn SI, Cho YW, Lee SR, Ahn BH, Park BR. Cerebellar infarction presenting isolated vertigo: frequency and vascular topographical patterns.Neurology. Oct 10 2006;67(7):1178-83.St. Louis EK, Wijdicks EF, Li H. Predicting neurologic deterioration in patients with cerebellar hematomas.Neurology. Nov 1998;51(5):1364-9.Michael Strupp, Thomas Brandt. Central Vertigo. Otorhinolaryngol Clin Int J 2012;4(2):71-76Halker RB, Barrs DM, Wellik KE, Wingerchuk DM, Demaerschalk BM. Establishing a diagnosis of benign paroxysmal positional vertigo through the dix-hallpike and side-lying maneuvers: a critically appraised topic.Neurologist. May 2008;14(3):201-4.