ver jenazah

29
CASE REPORT SESSION VER JENAZAH Presentan : Faizah Sahar 12100113008 M.Imam Santoso 12100113067 Preseptor : dr. Fahmi Arief Hakim, Sp.F SMF ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA RSUD dr. SLAMET GARUT TAHUN 2014

Upload: ifa-zafa

Post on 27-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: VeR Jenazah

CASE REPORT SESSIONVER JENAZAH

Presentan :Faizah Sahar 12100113008

M.Imam Santoso 12100113067

Preseptor :dr. Fahmi Arief Hakim, Sp.F

SMF ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA

RSUD dr. SLAMET GARUTTAHUN 2014

Page 2: VeR Jenazah

• Satu pasien ditemukan di pasar datang ke IGD RSUD dr. Slamet Garut dan sudah dalam keadaan DOA, pada tanggal 24 Februari 2014 jam 13.15 WIB.

Page 3: VeR Jenazah

IDENTITAS JENAZAH 1

• Nama : Tn X

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• Umur : 70 tahun

• Pekerjaan:

• Agama : Islam

• Kewarganegaraan : Indonesia

• Alamat :

• Dr. PL : Dr. Fahmi

• Tanggal PL : 26 Februari 2014

Page 4: VeR Jenazah

PEMERIKSAAN LUAR 1. Label mayat : tidak ada

2. Tutup/bungkus mayat : berwarna kuning yang bertuliskan kantong jenazah

3. Perhiasan mayat : ada cincin dua buah pada jari ke 4 sebelah kanan, berbahan logam

berwarna perak, ditemukan adanya gelang mainan berwarna merah, kuning hijau

danberberntuk menyerupai dadu di tangan kiri.

4. Pakaian mayat: kaos oblong berwarna coklat bermerek ex-em yang bertuliskan style,

celana panjang berwarna hitam, kaos kaki 2 lapos di kaki kanan, yang pertama berwarna

hitam dan kaos kaki putih di dalamnya dengan merek sox

Page 5: VeR Jenazah

5. Kaku mayat (-), terdapat lebam mayat tidak ada, dan hilang pada penekanan.

6. Mayat adalah seorang laki-laki, berbangsa Indonesia / sunda, berumur 70 tahun kulit sawo matang, gizi sedang, panjang tubuh 170 cm, berat tubuh tidak ditimbang, alat kelamin disunat

7. Identifikasi khusus : terdapat tahi lalat di bagian wajah dengan jarak 3 cm dari gpd dan 0,5cm dari alis

Page 6: VeR Jenazah

8. Rambut kepala berwarna putih ke abu-abuan (uban) tumbuh lebat,

p=4,5cm, alis berwarna hitam, tumbuh lebat, p= 2cm, bulu mata

berwarna hitam tumbuh lebat p= 0,8cm, kumis berwarna hitam

keabu-abuan tumbuh sedang, p= 3 cm, jenggot berwarna putih

tumbuh , p= 5 cm

9. Mata kanan terbuka, mata kiri terbuka, selaput bening mata bening,

teleng mata bulat, warna tirai mata bening, selaput bola mata bening,

selaput kelopak mata pucat.

10. Hidung simetris, telinga simetris, mulut tertutup, lidah -

11. Geligi-geligi: sebagian besar rusak

Page 7: VeR Jenazah

13. Dari lubang mulut keluar : (-), lubang hidung keluar cairan

berwarna hitam, lubang telinga kanan : (-), kemaluan (-),

lubang pelepas keluar cairan berwarna kuning.

14. Luka-luka:

a. Pada lengan sebelah kanan bagian luar dengan jarak 8cm dari siku, bekas gigitan

serangga.

b. Pada lengan sebelah kiri bagian luar dengan jarak 10 cm dari siku terdapat bekas

gigitan serangga

c. Pada tungkai bawah bagian kanan dengan jarak 6 cm dari lutut terdapat luka lecet

berukuran 8 cm

Page 8: VeR Jenazah

• Fraktur / patah tulang : Tidak ada

• Lain-lain : -

Page 9: VeR Jenazah

KESIMPULAN

• Pada jenazah laki-laki berumur kurang lebih 70 tahun ini, mengalami

• Sebab kematian jenazah ini adalah karena

Page 10: VeR Jenazah

PEMBAHASAN

Page 11: VeR Jenazah

DEFINISI

• VISUM ET REPERTUM Suatu laporan tertulis dari dokter yang telah disumpah tentang apa yang dilihat dan ditemukan pada barang bukti yang diperiksanya serta memuat pula kesimpulan dari pemeriksaan tersebut guna kepentingan peradilan. (Pro Justitia)

Page 12: VeR Jenazah

SYARAT

1• Ditulis di bawah sumpah oleh seorang

dokter

2• Diminta oleh pengadilan/penyidik

3• Isinya mengenai segala hal yang dilihat dan

ditemukan oleh dokter tsb.

Page 13: VeR Jenazah

DASAR HUKUM UTAMA

PASAL 1 STAATSBLAD No.350 TAHUN 1937Visa reperta dari dokter-dokter, yang dibuat atas sumpah jabatan yang diikrarkan pada waktu menyelesaikan pelajaran kedokteran di negeri Belanda atau di Indonesia, atau atas sumpah khusus, sebagai dimaksud dalam pasal 2, mempunyai daya bukti dalam perkara-perkara pidana, sejauh itu mengandung keterangan tentang yang dilihat oleh dokter pada benda yang diperiksa.

Page 14: VeR Jenazah

DASAR HUKUM LAIN

Pasal 120 KUHAP: kewenangan bersifat umum bagi penyidik untuk meminta keterangan ahli (pasal 1 butir 28 KUHAP).

Pasal 133 KUHAP: ketentuan khusus penyidik menangani kasus tindak pidana untuk meminta keterangan ahli yang khusus (dasar pengadaan VeR)

Pasal 180 & 186 KUHAP: keterangan ahli.Pasal 187 KUHAP: surat keterangan seorang ahli.Keputusan Menkeh No. M.01.PW.07-03 tahun 1982: pedoman

pelaksanaan KUHAP.

Page 15: VeR Jenazah

PERANAN DAN FUNGSI

Sebagai salah satu alat bukti yang sah dalam proses pembuktian perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia.

Dalam VeR terdapat uraian hasil pemeriksaan medis yang tertuang dalam bagian pemberitaan dpt dianggap pengganti barang bukti

VeR memuat keterangan atau pendapat dokter mengenai hasil pemeriksaan medis yang tertuang dalam bagian kesimpulan.

Page 16: VeR Jenazah

PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM

• Pembuatan VeR jangan melebihi 20 hari (KUHAP Pasal 20)

• VeR dibuat dengan bahasa yang dapat dimengerti (KUHAP Pasal 51)

Page 17: VeR Jenazah

JENIS VISUM ET REPERTUM

• VeR psikiatrik (kejiwaan)

• VeR fisik

• VeR jenazah

• VeR korban hidup

• VeR perlukaan/kecederaan

• VeR keracunan

• VeR kejahatan seksual

Page 18: VeR Jenazah

VISUM ET REPERTUM

Jenazah yang akan dimintakan VeR diberi label yang memuat :

1. Identitas mayat

2. Di-lak dengan diberi cap jabatan, yang diikatkan pada ibu jari kaki atau bagian tubuh bagian lainnya.

Page 19: VeR Jenazah

• Pada surat permintaan VeR-nya harus jelas tertulis jenis pemeriksaan yang diminta, apakah hanya pemeriksaan luar jenazah ataukah pemeriksaan autopsy (pasal 133 KUHAP).

• Bila pemeriksaan autopsi yang diinginkan, maka penyidik wajib memberitahu kepada keluarga korban dan menerangkan maksud dan tujuannya pemeriksaan.

• Autopsi dilakukan setelah keluarga korban tidak keberatan, atau bila dalam dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga korban (pasal 134 KUHAP).

Page 20: VeR Jenazah

• Jenazah yang diperiksa dapat juga berupa jenazah yang didapat dari penggalian kuburan (pasal 135 KUHAP).

• Pemeriksaan forensik terhadap jenazah meliputi :

1. Pemeriksaan luar jenazah yang berupa tindakan yang tidak merusak keutuhan jaringan jenazah secara teliti dan sistematik.

2. Pemeriksaan bedah jenazah

Page 21: VeR Jenazah

• Jenazah hanya boleh dibawa keluar institusi kesehatan dan diberi surat ket kematian bila seluruh pemeriksaan yang diminta oleh penyidik telah dilakukan.

• Apabila jenazah dibawa pulang paksa, maka baginya tidak ada surat keteranagan kematian.

Page 22: VeR Jenazah

KETENTUAN UMUM VISUM ET REPERTUM

a. Diketik di atas kertas berkepala surat instansi pemeriksa.

b. Bernomor dan bertanggal.

c. Mencantumkan kata “Pro justitia” di bagian atas (kiri/tengah).

d. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

e. Tidak menggunakan singkatan, terutama pada waktu mendeskripsikan temuan pemeriksaan.

Page 23: VeR Jenazah

f. Tidak menggunakan istilah asing.

g. Ditandatangani dan diberi nama jelas.

h. Berstempel instansi pemeriksa tersebut.

i. Diperlakukan sebagai surat yang harus dirahasiakan.

j. Hanya diberikan kepada penyidik peminta VeR (instansi). Apabila lebih dari satu instansi peminta, maka kedua instansi tersebut diberi VeR masing-masing “asli”.

k. Salinannya diarsipkan dengan mengikuti ketentuan arsip pada umumnya, dan disimpan sebaiknya sehingga 30 tahun.

Page 24: VeR Jenazah

5 BAGIAN VISUM ET REPERTUM

Kata “Pro Justitia”

Bagian Pendahuluan

Bagian Hasil Pemeriksaan (Pemberitaan)

Bagian Kesimpulan

Bagian Penutup

Page 25: VeR Jenazah

BAGIAN PENDAHULUAN

• Tidak diberi judul “Pendahuluan”.

• Identitas peminta VeR (nama, nomor, instansi) berdasarkan surat permintaan VeR (dicantumkan nomor & tanggal surat).

• Identitas korban (barang bukti) sesuai surat permintaan VeR.

• Keterangan singkat kronologis peristiwa sesuai surat permintaan VeR.

• Jenis pemeriksaan yang diminta sesuai surat permintaan VeR.

• Identitas dokter pemeriksa (nama, nomor, instansi).

• Waktu & tempat pemeriksaan.

Page 26: VeR Jenazah

BAGIAN HASIL PEMERIKSAAN (PEMBERITAAN)

• Diberi judul “Hasil Pemeriksaan”.

• Memuat semua hasil pemeriksaan terhadap barang bukti yang ditulis secara sistematik, jelas dan dapat dimengerti oleh orang yang tidak berlatar belakang pendidikan kedokteran.

• Pada korban mati pemeriksaan meliputi pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam & pemeriksaan penunjang.

Page 27: VeR Jenazah

BAGIAN KESIMPULAN

• Diberi judul “Kesimpulan”.

• Memuat kesimpulan dokter pemeriksa atas seluruh hasil pemeriksaan dengan berdasarkan keilmuan & keahliannya.

• Pada korban mati, disebutkan sebab kematian (hal pokok), meskipun sebab kematian tidak diketahui dengan pasti harus dicantumkan alasannya.

Page 28: VeR Jenazah

BAGIAN PENUTUP

• Tidak diberi judul “Penutup”.

• Merupakan kalimat penutup yang menyatakan bahwa VeR tersebut dibuat dengan sebenar-benarnya, berdasarkan keilmuan yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah dan sesuai dengan ketentuan dalam KUHAP.

Page 29: VeR Jenazah

HATUR NUHUN