variasi morfologis manusia

Upload: dhiet54

Post on 10-Oct-2015

309 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

Variasi Morfologis Manusia

TRANSCRIPT

  • Hand Out : Sistim Gerak Dra Neni T. Rahmawati, MKes. Janatin Hastuti, SSi, MKes

  • Variasi Morfologis ManusiaSomatologiBiotipologiAndrogyniKomposisi BadanAntropologi Olah raga Antropologi Teknik

  • SomatologiMempelajari badan manusia

    1) Somatoskopi: habitus, warna kulit , bentuk & warna rambut, muka, mata, hidung, bibir, telinga, macula sacralis 2) Somatometri: tinggi, lebar/diameter, lingkar, tebal lipatan kulit, berat/mass

  • SomatometriPengukuran bagian-bagian badanTitik antropometris : - titik tunggal - titik kembarRalat timbul : - sikap yang diukur - alat pengukur - pembacaan - ketepatan penentuan titik yang diukur

  • Biotypologi Somatotypologi - mempelajari tipe badan - mengklasifikasi badan Somatotype: kuantifikasi bentuk dan koposisi badan at present Metode : - antroposkopi - antropometri - fotoskopi Somatotype rating : - Metode Sheldon: fixed/genetic - Metode Heath Carter: phenotipical (growth, aging, exercise, nutrition) Manfaat: - menggambarkan dan membandingkan atlet pada berbagai tingkat kompetisi - mengetahui perubahan fisik selama pertumbuhan, penuaan, latihan - membandingkan bentuk relatif antara laki-laki dan perempuan - alat untuk analisis imej tubuh

  • Metode Sheldon

    Komponen I : endomorphy, digestive viscera dominant Komponen II: mesomorphy, muscle, bone, connective tissue dominant Komponen III: ectomorphy, linearity, brain, CNS endoderm mesoderm ektoderm

  • Metode Heath Carter- Modifikasi dari sistim Sheldon K 1 : - tebal lipatan kulit trisep, subscapular supraspinal K 2 : - tinggi badan, diameter biepicondylus humeri dan femur, lingk. lengan atas & betis K 3 : - tinggi dan berat badan- Nilai tiap komponen dapat berupa pecahan- Jumlah ketiga komponen dapat lebih dari 12- Lebih sederhana dan mudah dilakukan- Penentuannya dapat menggunakan rumus persamaan

  • Rumus persamaan somatotipe Carter (1980):I.Endomorfi = -0,7182 + 0,1451(X) - 0,00068(X) +0,0000014(X)X = (total TLK x 170,18)/tinggi badan

    II. Mesomorfi = {(0,858 x DBH)+(0,601 x DBF)+(0,188 x Lla-TLK T)+(0,161 x LB-TLK B)} (TB x 0,131) + 4,5

    III. Ektomorfi = HWR x 0.732 28,58If HWR < atau = 40,75 dan > atau = 38,25Maka Ektomorfi = HWR x 0,463 17,63If HWR < 38,25 maka Ektomorfi = 0,1HWR = TB/(3BB)

  • Body TypeThere are three extremes of body types.Endomorphs: - short arms and legs - large amount of mass on shorter than normal frame - compete in sports requiring high levels of agility or speed, sports of pure strength like power lifting

    Extreme Endomorph (711)A pear shaped body A rounded head Wide hips and shoulders Wider front to back rather than side to side. A lot of fat on the body, upper arms and thighs

  • Mesomorphs: - excels in strength, agility, and speed sports - medium structure and height - have tendency to gain muscle and strength top athlete in any sport.

    Extreme Mesomorph (171)

    A wedge shaped body A cubical head Wide broad shoulders Muscled arms and legs Narrow hips Narrow from front to back rather than side to side. A minimum amount of fat

  • Ectomorphs: - long, slender, thin no strength sports - slight build susceptible to injuries - easily get lean and hard, lack of musculature limits chances in sports requiring mass

    Extreme Ectomorph (117)

    A high forehead Receding chin Narrow shoulders and hips A narrow chest and abdomen Thin arms and legs Little muscle and fat.

  • ALASAN DIBUAT RUMUS SOMATOTIPE:

    Skala mesomorfi tidak masuk dalam tabel, karena subyek terlalu kecil atau terlalu besar

    Kesalahan penghitungan sering terjadi dalam penilaian komponen II atau mesomorfi, karena tinggi badan subyek sering tidak sama dengan tinggi badan pada kolom

  • Penamaan117 = endomorf ekstrim2,5 6,0 3,0 = mesomorf seimbang3,0 4,0 3,6 = ideal4,2 5,0 5,5 = mesomorf ektomorf4,5 5,6 2,4 = endo-mesomorf171 = mesomorf ekstrim444 = ideal

  • ANDROGYNYAndros = laki-laki, Gyne = perempuanVariasi bangun badan dalam sexBerguna mengevaluasi, membandingkan ciri-ciri fisik antar jenis kelaminDiamati pada fotoStudi pada usia diatas adolescentsMeliputi : permukaan badan, 3 aspek pola kaki. (paha, ruang antar kaki, tungkai bawah), dan 4 aspek kontur badan (bahu, grs pinggang, pinggul, panggul).

  • Lean ScoreDerajat kelangsingan ---- ParnellVariasi antara bagian-bagian badan (otot, lemak dan kulit, dsb ) > serasi

    Ukuran : TB, BB dan total TLKTabel I : BB --- TF Tabel II : TB --- TL Lean score 4 --- normal > 4 --- kurus < 4 --- gemuk

  • Komposisi BadanKomponen-komponen penyusun bagian badan.Berat badan total manusia: 12 % jar lemak, 42 % otot dan 18 % tulang.1/3 air badan total adalah cairan ekstraseluler dan 2/3 intraseluler.Sumber utama variasi: - perbedaan biologis dalam sex: umur, pertumbuhan dan perkembangan, proporsi bdn - variabilitas populasi: ras dan etnis heterogenitas genetis dan budaya - variabilitas individu: variasi kultural kebiasaan, perilaku, adat yg berhubungan dengan diet, aktivitas fisik, gaya hidup, dsb.Contoh:FFM pada anak-anak, sedikit air, lebih banyak mineral, protein, potassium dan densitas pada anak laki-laki.TBW berkurang dengan usia, protein, mineral dan densitas bertambah.Asian lebih banyak fat daripada Caucasian pada BMI yang sama.

    Model komposisi badanTingkat: atomik --- molekuler --- seluler --- jaringan/organ --- tubuhModel: - 2 komponen (tk molekuler) - multikomponen: 3 komponen (tk seluler, molekuler, jaringan), 4 komponen (tk molekuler) --- 6 komponen (tk atomik)

  • Manfaat pengukuran komposisi badan:Mengidentifikasi risiko kesehatan pasien yang disertai lemak badan berlebihan atau terlalu sedikit.Menjelaskan pada pasien pemahaman tentang risiko kesehatan yang disebabkan oleh terlalu sedikit maupun jumlah berlebihan lemak badan.Memonitor perubahan komposisi badan yang disertai penyakit tertentu.Untuk menilai efektifitas nutrisi dan latihan fisik dalam program pengaturan berat badan.Untuk memperkirakan berat badan yang sehat bagi pasien dan atlet.Untuk merumuskan rekmendasi diet dan latihan fisik bagi pasien dan atlet.Untuk memantau pertumbuhan, perkembangan, maturasi, dan perubahan komposisi badan yang berhubungan dengan umurMemantau kesehatan secara umum, peringatan dini terhadap faktor risiko CVDProgram assessment untuk atlet

  • Body Composition Models

    There are two basic body-composition models: the two compartment model - fat-free mass and fat; and the four compartment model - bone/mineral, protein, water and fat.

  • Body Composition Analysis TechniquesHydrostatic Weighing Height/Weight Tables Body Mass IndexSkin Fold Measurements Anthropometric Measurements Infrared InteractanceBioimpedance Assessment (BIA)ElectroLipoGraphy (ELG)Anthro-ElectroLipoGraphy (AELG) CTMRI (Computer Tomography/Magnetic Resonance Imaging)Dual-Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA)Bod Pod Air DisplacementBody Disection

  • Lean Body Weight (LBW):

    LBW laki-laki > LBW perempuan Aktifitas fisik, nutrisi dan jenis kelamin dapat mempengaruhi nilai LBW

    Secara antropometris dapat dihitung: - ABT= -10,33 + 0,252 (BB) + 0,154 (TB) - Densitas badan (DB) = 1,1043 (0,001327 x TLK paha) - (0,00131 x TLK subscapula) - % lemak badan = (4,950/DB - 4,5)

    Kontribusi massa otot skeletal thd komposisi badan konsentrasi excresi potassium dan kreatinin. - sama antara laki-laki dan perempuan pada masa anak-anak, - perbedaan sex`tampak pada masa remaja, - perbedaan rasial/etnis, hitam > ras putih, - dipengaruhi oleh diet (asupan protein), aktivitas fisik, dsb. - pengukuran: CT, MRI, DPA, DXA, antropometri

  • ANTROPOLOGI TEKNIKDapat dipakai dalam : industri, olahraga, forensik, kedokteran klinis, dllUkuran ukuran-ukuran fungsional Ant. Olahraga variasi biologis dlm populasimorfologi olahraga - kecepatan kecekatanketangguhankekuatan & kelenturan

    Olahraga ada 2 macam: 1. olahraga professional ini biasanya dibayar 2. olahraga rekreasi lebih bersifat sebagai hiburan dan kesehatan. Hubungannya dengan perawakan: - seleksi olahragawan, - seleksi cabang olahraga sebagai lanjutan - seleksi olahragawan, dengan penyesuaian pada jenis latihan.

  • Ciri ciri BadanIndex biacromial (lebar bahu) = L biacromial/TB x 100klasifikasi bahu sempit - 21,9 sedang 22 23 lebar 23,1 - .Index bicristal (lebar pinggul) = L Bicristal/TB x 100klasifikasi pelvis sempit - 15,9 sedang 16 17,9 lebar 18 - .Index cormic = TD/TB x 100klasifikasi brachycorm - 50,9 metricorm 51 52,9 macrocorm 53 - .

  • REFERENSINorton K. dan T. Olds (eds): Anthropometrica. Sydney: University of New South Wales Press. Heymsfield, S.B., T.G. Lohman, Z. Wang, S.B. Going (eds): Human Body Composition, 2nd ed. Champaign, IL: Human Kinetics.Olivier, G., 1969. Manual of Physical Anthropology. Charles C. Thomas Pub., Springfield, Illinois.Heyward, V.H., 2006. Advanced Fitness Assessment and Exercise Prescription, 5th ed. Human Kinetics, Champaign, IL.Comas, J., 1959. Manual of Physical Anthropology. Illinois: Charles C Thoms Pub.Brozek, J (ed), 1965. Human Body Composition: Aproaches and Applications. Oxford: Pergamon Press.Shephard, R.J., 1997. Aging, Physical Activity, and Health. Human Kinetics, Champaign, IL.Shephard, R.J., 2005. Body Composition in Biological Anthropology. Cambridge Univ. Press., Cambridge.

    **************************