variable dan pengumpulan data

10
VARIABEL DAN PENGUMPULAN DATA I. VARIABEL Variabel adalah suatu karasteristik, ciri, sifat waatak, milik atau keadaan yang melekat pada beberapa subyek, orang atau barang, yang dapat berbeda-beda intensitasnya, banyaknya, atau kategorinya. istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanupulasikan, dikontrol atau dioservasi dalam suatu penelitian. Sedang Direktorat Pendidikan Tinggii Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian - KLASIFIKASI VARIABEL Berkaitan dengan proses kuantifikasi data biasa digolongkan menjadi 4 jenis yaitu (a). Data Nominal, (b). Data Ordinal, (c). Data Interval dan, (d). Data ratio. Demikianlah pula variabel, kalau dilihat dari segi ini biasa dibedakan dengan cara yang sama Menurut Fungsinya variabel dapat dibedakan : a. Variabel Tergantung (Dependent Variabel). Yaitu kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti

Upload: bintang-timur

Post on 22-Jun-2015

5.670 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Variable dan pengumpulan data

VARIABEL DAN PENGUMPULAN DATA

I. VARIABEL

Variabel adalah suatu karasteristik, ciri, sifat waatak, milik atau keadaan yang melekat

pada beberapa subyek, orang atau barang, yang dapat berbeda-beda intensitasnya,

banyaknya, atau kategorinya. istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam

tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang

berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau

serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanupulasikan, dikontrol atau dioservasi

dalam suatu penelitian. Sedang Direktorat Pendidikan Tinggii Depdikbud menjelaskan

bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek

pengamatan penelitian

- KLASIFIKASI VARIABEL

Berkaitan dengan proses kuantifikasi data biasa digolongkan menjadi 4 jenis yaitu (a).

Data Nominal, (b). Data Ordinal, (c). Data Interval dan, (d). Data ratio. Demikianlah pula

variabel, kalau dilihat dari segi ini biasa dibedakan dengan cara yang sama

Menurut Fungsinya variabel dapat dibedakan :

a. Variabel Tergantung (Dependent Variabel). Yaitu kondisi atau karakteristik yang

berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti

variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain,

karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruhi.

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam

bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat. Dalam SEM (Structural Equation

Modeling) variabel dependen disebut variabel Indogen.*

b. Variabel Bebas ( Independent Variabel). Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-

karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan

hubungannya dengan fenomena yang diobservasi.Karena fungsi ini sering disebut

variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas

berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel ini juga sering disebut sebgai variabel

Page 2: Variable dan pengumpulan data

Stimulus, Prediktor, antecendent. Dalam SEM(Structural Equation Modeling) variabel

independen disebut variabel eksogen.

c. Variabel Intervening. Variabel intervenig adalah variabel yang secara teoritis

mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen

menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel

ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen

dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi

berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Intervening juga merupakan

variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain.

Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan

terpengaruh.

d. Variabel Moderator. Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah

variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta

meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.

e. Variabel kendali. Yaitu yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel

mederator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama

berkaitan dengan variabel moderator jadi juga seperti variabel moderator dan

bebas ia juga ikut berpengaruh terhadap variabel tergantung

f. Variabel Rambang. Berlainan dengan variabel bebas, yaitu fungsinya sangat

diperhatikan dalam penelitian. Variabel rambang yaitu variabel yang fungsinya dapat

diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak diperhatikan terhadap variabel bebas

maupun tergantung. (Drs.Colid Narbuko,Drs.H Abu Achmadi.2004.Metode

Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara Hal.119-120)

- MACAM-MACAM HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

Sesungguhnya yang dikemukakan di dalam inti penelitian ilmiah adalah mencari

hubungan antara berbagai variabel. Hubungan yang paling dasar adalah hubungan

antara dua variabel bebas dan variabel terikat ( Independent variabel dengan dengan

dependent variabel).

a. Hubungan Simetris. Variabel-variabel dikatakan mempunyai hubungan simetris

apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Terdapat 4 kelompok hubungan simetris :

Page 3: Variable dan pengumpulan data

1. Kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama.

2. Kedua variabel merupakan akibat daru suatu faktor yang sama.

3. Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional, dimana yang satu berada yang

lainnya pun pasti disana.

4. Hubungan yang bersifat kebetulan semata-mata.

b. Hubungan Timbal Balik. Hubungan timbal balik adalah hubungan di mana suatu

variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya. Perlu diketahui

bahwa hubungan timbal balik bukanlah hubungan, dimana tidak dapat ditentukan

variabel yang menjadi sebab dan variabel yang menjadi akibat.

c. Hubungan Asimetris (tidak simetri). Satu variabel atau lebih mempengaruhi variabel

yang lainnya. Ada enam tipe hubungan tidak simetris, yakni :

1. Hubungan antara stimulus dan respons. Hubungan yang demikian itulah

merupakan salah satu hubungan kausal yang lazim dipergunakan oleh para ahli.

2. Hubungan antara disposisi dan respons. Disposisi adalah kecenderungan untuk

menunjukkkan respons tertentu dalam situasi tertentu. Bila “Stimulus”

datangnya pengaruh dari luar dirinya, sedangkan “Disposisi” berada dalam diri

seseorang.

3. Hubungan antara diri indiviidu dan disposisi atau tingkah laku. Artinya ciri di sini

adalah sifat individu yag relatif tidak berubah dan tidak dipengaruhi lingkungan.

4. Hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu.

5. Hubungan Imanen antara dua variabel.

6. Hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means)

- PENGUKURAN VARIABEL

Pengukuran adalah penting bagi setiap penelitian, karena dengan pengukuran itu

penelitian dapat menghubungkan konsep yang abstrak dengan realitas. Untuk dapat

melakukan pengukuran, maka seseorang peneliti harus memikirkan bagaimana ukuran

yang paling tepat untuk suatu konsep. Ukuran yang tepat akan memberikan kepada penelii

untuk merumuskan lebih tepat dan lebih cermat konsep penelitiannya. Proses pengukuran

mengandung 4 kegiatan pokok sebagai berikut :

a) Menentukan indikator untuk dimensi – dimensi variabel penelitian.

Page 4: Variable dan pengumpulan data

b) Menentukan ukuran masing-masing dimensi. Ukuran ini dapat berupa item

(pertanyaan) yang relevan dengan dimensinya.

c) Menentukan ukuran yang akan digunakan dalam pengukuran, Apakah tingkat ukuran

nominal, ordinal interval atau ratio dan

d) Menguji tingkat validitas dan reliabilitas sebagai kriteria alat pengukuran yang baik..

Alat pengukur yang baik, apabila alat pengukur itu dapat mengungkapkan realita itu

dengan tepat. Oleh karena itu dalam pengukuran gejala yang demikian itu yang dianut

adalah berdasarkan indikator-indikator konsep tersebut. Jadi kalau akan mengukur

intelegensi harus mencari apa yang menjadi indikator perbuatan yang intelegen

tersebut.

II. PENGUMPULAN DATA

Sumber Data

Data bisa diperoleh dari sumber primer atau sekunder. Data primer mengacu pada

informasi yang diperoleh dari yang pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel

minat untuk tujuan spesifik studi. Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan

dari sumber yang telah ada. Beberapa contoh sumber data primer (primary data) adalah

responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan oleh peneliti

dan di mana pendapat bisa dicari terkait persoalan tertentu dari waktu ke waktu, atau

sumber umum seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat menjadi sumber data

primer jika koesioner disebarkan melalui internet.

Data juga bisa diperoleh dari sumber sekunder (seconderay sources), misalnya catatan

atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situs web,

internet, dan seterusnya. Dalam beberapa kasus, lingkungan atau situasi dan peristiwa

khusus pun dapat menjadi sumber data, contohnya, mempelajari tata ruang sebuah pabrik.

Sumber Data Primer

- Kelompok fokus. Kelompok fokus (focus group) biasanya terdiri dari 8 hingga 10

anggora dengan seorang moderator yang memimpin diskusi selama kira-kira 2 jam

mengenai suatu topik, konsep, atau produk tertentu. Anggotanya biasanya dipilih

berdasarkan keahlian mereka dalam topik yang perlu digali informasinya. Adapun sifat

data yang dapat diperloeh dalam kelompok ini bersifat kualitatif. Kelompok biasanya

digunakan untuk :

a. Studi eksploratif

Page 5: Variable dan pengumpulan data

b. Membuat generalisasi berdasarkan informasi yang dihasilkan olehnya

c. Mengadakan survai sampel.

- Panel. Panel, seperti halnya kelompok fokus, merupakan sumber informasi primer

untuk tujuan penelitian. Sementara kelompok fokus bertemu untuk satu sesi kelompok

satu-kali, panel (anggota) bertemu lebih dari sekali. Dalam kasus di mana pengaruh

intervensi atau perubahan tertentu perlu dipelajari selama suatu priode waktu, studi

panel sangat berguna. Individu dipilih secara acak sebagai anggota panel untuk sebuah

tujuan penelitian. Beberapa contoh panel yang bisa dipakai dalam penelitian

pemasaran meliputi National Purchase Diary, National Family Opinion, dan Consumer

Mail Panel.

Panel bisa statis (static), yaitu anggota yang sama berada dalam panel selama priode

waktu yang diperpanjang atau dinamis (dynamic), yaitu anggota panel berganti dari

waktu ke waktu saat berbagai fase studi sedang berlangsung. Panel bisa statis atau

dinamis, dan biasa digunakan jika beberapa aspek dari suatu produk perlu dipelajari

dari waktu kewaktu.

- Ukuran Umum. Ukuran jejak (treace measure), atau juga dikenal sebagai ukuran umum

(yang tidak langsung tampak-unobtrusive), berasal dari sumber primer yang tidak

melibatkan orang.

Sumber Data Sekunder

Data sekunder sangat diperluan untuk kebanyakan penelitian organisasi. Data

sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, dan bukan

peneliti yang melaku studi mutakhir. Data tersebut bisa merupakan internal atau

eksternal organisasi dan diakses melalui internet, penelusuran dokumen, atau publikasi

informasi.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian. Metde

pengumpulan data bisa delakukan dengan cara berikut :

1. Wawancara. Salah satu metode pengumpulan data adalah mewawancarai

responden untuk memperoleh informasi mengenai isu yang diteliti, dan dilakukan

tatap muka secara langsung, melalui telpon, atau online. Wawancara bisa dilakukan

dengn terstruktur dan tidak terstruktru.

Page 6: Variable dan pengumpulan data

2. Kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan

sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang

didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan

data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan

bagaimana mengukur variabel penelitian. Kuesioner dapat diberikan secara pribadi,

disuratkan kepada responden, atau disebarkan secara elektronik.

3. Metode pengumpulan data lainnya

- Survei Observasi (observasional surveys). Yakni proses peroleh data tampa

melakukan wawancara atau kuisoner, melainkan hanya dengan melakukan

pengamatan terhadap berbagai hal seperti lingkungan kerja, situasi lab, atau

aktivitas serta prilaku informan yang dicatat atau direkam.

- Pengamat nonpartisipan (nonparticipant-observer). Melakukan pengamatan secara

mendalam tampa terlibat secara langsung dalam suatu aktifitas yang akan diteleti

tersebut.

- Pengamat partisipan (participan-observer). Tidak seperti metode diatas, dalam

kasus ini peneliti ikut serta terlibat atau memasuki organisasi atau lingkungan

penelitian.

Page 7: Variable dan pengumpulan data

Daftar Pustaka

Sekaran Uma jilid 2 (2006) . Research Methods for Business . Salemba Empat Jakarta

Sigit Soehardi (1999). Pengantar Metodologi Penelitian Sosia-Bisnis-Manajemen.Fakultas

Ekonomi Universitas Sarjanawijaya. Yokyakarta 1999

http://navelmangelep.wordpress.com/2011/12/30/variabel-variabel-dalam-penelitian/

#more-653