validitas dan realibilitas

16
Evaluasi Pembelajaran VALIDITAS DAN RELIABILITAS KELOMPOK 8 SUCI AGUSTINA (06081381419051) SRI UTAMI (0608138141905 ) ELISA MAYANG SARI (0608138141905 ) FILMA ADITIA (0608138141905 ) PALEMBANG, 10 SEPTEMBER 2016

Upload: suci-agustina

Post on 16-Apr-2017

162 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Validitas dan realibilitas

Evaluasi PembelajaranVALIDITAS DAN RELIABILITAS

KELOMPOK 8SUCI AGUSTINA (06081381419051)SRI UTAMI (0608138141905 )

ELISA MAYANG SARI (0608138141905 )FILMA ADITIA (0608138141905 )

PALEMBANG, 10 SEPTEMBER 2016

Page 2: Validitas dan realibilitas

VALIDITAS

REALIBILITAS

Page 3: Validitas dan realibilitas

VALIDITASA.Pengertian Validitas

Validitas secara umum adalah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 1996)

Validitas dalam pengukuran sosial dibedakan menjadi 2 bentuk:1. Validitas Eksternal, kemampuan pengukuran untuk diterapkan secara

umum pada berbagai obyek, tempat dan waktu pengukuran.2. Validitas Internal, berkaitan degan kemampuan instrument penelitian

untuk mengukur apa saja yang ingin di ukur.

Page 4: Validitas dan realibilitas

B. Validitas Instrumen1. Validitas teoritik, yaitu validitas yang didasarkan pada pertimbangan

para ahli. Validitas teoritik terdiri dari: a. Validitas Isi/Validitas Kulikuler (content validity) b. Validitas muka/Validitas bentuk soal (pertanyaan/pernyataan) (face validity)

2. Validitas Kriteriium, yaitu validitas yang ditinjau berdasarkan hubungannya dengan kategori tertentu Tinggi-rendahnya koefisien validitas tes atau angket ditentukan berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi. Validitas kriterium terdiri dari: a. validitas banding, b. validitas ramal

Page 5: Validitas dan realibilitas

C. Langkah-langkah Pengujian Validitas Banding Tes

1. Hitung koefisien korelasi antara skor hasil tes yang akan diuji validitasnya dengan hasil tes yang terstandar yang dimiliki oleh orang yang sama dengan menggunakan rumus korelasi produk momen menggunakan angka kasar (korelasi produk momen Pearson), yaitu:

Page 6: Validitas dan realibilitas

2. Hitung koefisien valiliditas instrument yang diuji (rhitung), yaing nilainya sama dengan korelasi korelasi hasil langkah-1 x koefisien validitas instrument terstandar.

3. Bandingkan nilai koefisien validitas hasil langkah-2 dengan nilai koefisien

korelasi Pearson / tabel Pearson (rtabel) pada taraf signifikansi α (biasanya

dipilih 0,05) dan n = banyaknya data yang sesuai. Kriteria:

• instrumen valid, jika rhitung ≥ rtabel

• Instrumen tidak valid, jika rhitung < rtabel

Page 7: Validitas dan realibilitas

4. Tentukan kategori dari validitas instrument yang mengacu pada pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guilford (1956, h.145) adalah sebagai berikut:

Page 8: Validitas dan realibilitas

D. Langkah-langkah Pengujian Validitas Butir Soal Tes

1. Hitung koefisien validitas butir soal nomor 1 (r1) dengan cara menghitung koefisien korelasi produk momen Pearson antara setiap skor soal nomor 1 dengan skor total yang dimiliki oleh orang yang sama.

2. Bandingkan nilai koefisien validitas hasil langkah-1 dengan nilai koefisien korelasi Pearson / tabel Pearson (rtabel) pada taraf signifikansi α (biasanya dipilih 0,05) dan n = banyaknya data yang sesuai. Kriteria:

• Instrumen valid, jika r1 ≥ rtabel

• Instrumen tidak valid, jika r1 < rtabel

Page 9: Validitas dan realibilitas

3. Tentukan kategori dari validitas instrument yang mengacu pada pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guilford (1956, h.145).

4. Ulangi langkah (1) sampai dengan (3) untuk menguji validitas butir soal yang lainnya.

5. Jika ada butir soal yang tidak valid, dilakukan uji validitas instrument tahap 2 yaitu dengan cara sebagai berikut:

a. Buang setiap soal yang tidak valid

b. Hitung nilai total yang baru, yaitu hasil penjumlahan skor butir soal yang valid, selanjutnya disebut skor total baru untuk uji validitas tahap kedua.

c. Lakukan pengujian validitas untuk setiap butir soal yang valid hasil uji validitas tahap pertama dengan skor total seperti langkah (1) sampai dengan (4) pada uji validitas tahap pertama.

6. Uji validitas dihentikan, setelah semua butir soal valid

Page 10: Validitas dan realibilitas

RELIABILITASReliabilaitas adalah tingkat ketetapan suatu instrumen mengukur

apa yang harus diukur. Ada tiga cara pelaksanaan untuk menguji reliabilitas suatu tes, yaitu: (1) tes tunggal (single test), (2) tes ulang (test retest), dan (3) tes ekuivalen (alternate test).1. Reliabilitas Tes Tunggal (Internal Consistency Reliability)

Tes tunggal adalah tes yang terdiri dari satu set yang diberikan terhadap sekelompok subjek dalam satu kali pengetesan, sehingga dari hasil pengetesan hanya diperoleh satu kelompok data. Ada dua teknik untuk perhitungan reliabilitas tes, yaitu:

Page 11: Validitas dan realibilitas

a. Teknik Belah Dua (Split-Half Technique)

Dilakukan dengan cara membagi tes menjadi dua bagian yang relatif sama (banyaknya soal sama), sehingga masing-masing testi mempunyai dua macam skor, yaitu skor belahan pertama (awal / soal nomor ganjil) dan skor belahan kedua (akhir / soal nomor genap). Koefisien reliabilitas belahan tes.

dinotasikan dengan dan dapat dihitung dengan menggunakan rumus korelasi angka kasar Pearson. Selanjutnya koefisien reliabilitas keseluruhan tes dihitung menggunakan formula Spearman-Brown, yaitu:

Page 12: Validitas dan realibilitas

Kategori koefisien reliabilitas (Guilford, 1956: 145) adalah sebagai berikut:

Page 13: Validitas dan realibilitas

b. Teknik Non Belah Dua (Non Split-Half Technique)

Salah satu kelemahan perhitungan koefisien reliabilitas dengan menggunakan teknik belah dua adalah (1) banyaknya butir soal harus genap, dan (2) dapat dilakukan dengan cara yang berbeda sehingga menghasilkan nilai yang berbeda pula. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknik non belah dua. Untuk perhitungan koefisien reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-20) yaitu:

Page 14: Validitas dan realibilitas

Keterangan:

Atau rumus Kuder-Richadson (KR-21), yaitu:

Keterangan:

Page 15: Validitas dan realibilitas

c. Reliabilitas Tes Uraian

Untuk menghitung reliabilitas tes bentuk uraian dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus Cronbach-Alpha, yaitu:

Keterangan:

Page 16: Validitas dan realibilitas

THANK YOUWASSALAMUALAIKUM. WR. WB