vaksin dan pengobatan 279-288

Upload: zulfindira-septri-ruudevi

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Vaksin Dan Pengobatan 279-288

    1/3

    Vaksin dan Pengobatan Antibodi

    Vaksin dapat digunakan untuk menstimulasi sistem imun tubuh untuk 

    memproduksi antibodi dan menyediakan perlindungan terhadap mikroba. Tujuan

    utama dari vaksinasi adalah selain untuk menstimulasi produksi antibody, juga untuk 

    membantu menangkal zat asing. Sejak 1975, monoclonal antibodies! "#bs

    memerlukan antibody yang sangat spesi$ik untuk molekul tertentu. %ntuk membuat

    "#bs yaitu tikus disuntik dengan antigen yang dimurnikan, kemudian tikus akan

    membuat antibodi untuk antigen tersebut. Setelah itu limpanya diambil. &impa ini

    merupakan sumber produksi sel '. (ada kondisi yang sesuai, sel ' tertentu dan sel

    myeloma akan bergabung membentuk sel hibrid yang disebut hibridoma.

    Sel hibridoma tumbuh )epat dalam medium )air karena mereka mengandung

    gen yang memproduksi antibodi.

    * (ada tahun 19+, -# mengakui monoclonal antibody yang pertama, /0T

     untuk mengobati penolakan organ transplantasi.

    * Tahun 1992, "#bs dikembangkan untuk mengobati kanker payudara

     Herceptin! dan &ymphoma  Rituxan!

    * Setelah itu, lebih dari dosin "#bs telah digunakan untuk mengobati kanker,

    kardivaskuler, alergi, dan kondisi yang lain.

    Terapi Gen

    Terapi gen melibatkan pengiriman gen therapeutic ke dalam tubuh manusia

    untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh gen )a)at. #da 3 strategi utama

    untuk mengirim gen, yaitu terapi gen ex vivo dan in vivo.

    *  Ex vivo  sel dari orang yang terkena penyakit diambil, kemudian diberi

     perlakuan di dalam laboratorium menggunakan teknik yang serupa dengan

    trans$ormasi bakteri, kemudian dimasukkan lagi kepada orang yang terkena

     penyakit tersebut.

    *  In vivo tidak memerlukan pemindahan dari sel pasien, tetapi 4#

    diintroduksi se)ara langsung ke dalam sel dan jaringan dalam tubuh.

    Vektor untuk Mengirimkan Gen

    Sebagian besar virus mengin$eksi manusia dengan )ara berikatan dan masuk 

    ke dalam sel kemudian mereka melepaskan materi genetiknya ke dalam nukleus atau

    sitoplasma sel manusia. 'iasanya 4#, namun beberapa virus memiliki genom

    4#. Sel manusia yang terin$eksi tersebut selanjutnya akan berperan sebagai sel

    inang untuk memproduksi genom virus 4#64# dan protein!.etrovirus seperti

    lentivirus, termasuk 8V, berkepentingan sebagai vektor, karena ketika masuk ke sel

    inang, mereka menduplikasi genom 4# ke dalam 4# kemudian se)ara a)ak 

    memasukkan 4# mereka ke dalam genom sel inang, proses ini disebut integrasi.

  • 8/17/2019 Vaksin Dan Pengobatan 279-288

    2/3

    Virus juga telah digunakan sebagai vektor terapi gen karena beberapa virus

    hanya mengin$eksi pada sel tubuh tertentu. Sebagai )ontoh, strain virus herpes SV*

    1! utamanya mengin$eksi sel pada sistem sara$ pusat, yang mungkin merupakan )ara

    e$ekti$ untuk mengobati penyakit geneti) pada otak seperti  Alzheimer dan Parkinson.

    (eneliti juga sedang meneliti se)ara genetik perubahan virus herpes dapat digunakan

    untuk membunuh tumor otak.

    Teknologi RNA antisense dan Interferensi untuk Terapi Gen

    4# antisense telah digunakan se)ara e$ekti$ untuk melenyapkan gen dalam

    sel biakan, namun teknologi ini masih belum ada tindak lanjut untuk mengobati

     penyakit. "un)ulnya  RNA intererence 4#i! baru*baru ini sebagai metode untuk 

    mengontrol stabilitas m4# dan sintesis protein telah menghidupkan kembali

     pendekatan terapi gen dengan  gene silencing . engan 4#i, molekul 4# unting

    ganda dibaa ke dalam sel dimana enzim akan memotong molekul tersebut ke dalam

    31 bagian yang disebut  small interering RNAs  siRNAs!.si4#s kemudian

     bergabung dengan kompleks enzim, disebut RNA!induced silencing complex 8S:!.

    &ebih dari dosin per)obaan klinik menggunakan 4#i namun tidak ada obat

    4#i yang terdapat di pasaran. %S telah menggunakan 4#i untuk penyakit

    kebutaan. (enyakit lain yang telah menjadi target adalah kanker yang berbeda,

    in$luenza, diabetes, s)lerosis, arthritis, dan penyakit neurodegenerati$.

    Mengobati Penyakit Genetik: Target untuk Terapi Gen

    "anusia pertama untuk terapi gen adalah #shanti aSilva, yang mengalami

     penyakit geneti)  severe combined immunodeiciency S:8!. (asien dengan penyakit

    tersebut memilki kekurangan $ungsi sistem imun karena ke)a)atan pada gen

    adenosine deaminase ##!. "utasi pada gen ini menyebabkan konsentrasi d#T(

    menjadi tinggi, sehingga mera)uni sel T. Tanpa sel T, sel ' tidak dapat mengenali

    antigen dan membuat antibodi.

    Gambar 1 Terapi ;en (ada "anusia

  • 8/17/2019 Vaksin Dan Pengobatan 279-288

    3/3

    Mengobati Cystic Fibrosis

    :- adalah satu dari banyak penyakit genetik. (enyakit ini terjadi ketika

    seseorang memiliki 3 salinan yang )a)at dari gen yang mengkode protein disebut

    cystic ibrosis transmembrane conductance regulator :-T!. :-T penting untuk 

    mempertahankan keseimbangan pada klorida :l! di dalam sel. (rotein :-T dibuat

    oleh sel pada banyak area di dalam tubuh.

    Terapi gen untuk :- belum menjadi penyembuhan andalan. "ahal serta

    membutuhkan banyak penerapan ulang, karena 4# dibaa melalui liposom yang

    tidak dapat berintegrasi dengan kromosom. &ebih lanjut, telah banyak masalah

    dengan ekspresi protein :-T menjadi ra)un bagi sel. "eskipun terapi gen untuk :-

    masih belum tersedia, ilmuan se)ara agresi$ meneliti permasalahan ini lebih lanjut.

    Potensi Pengobatan Regeneratif 

    (engobatan regenerati$, sel*sel tumbuh dan jaringan yang dapat digunakan

    untuk mengganti atau memperbaiki jaringan yang rusak dan organ, adalah bidang

    menarik dari bioteknologi yang memegang janji dan potensi untuk se)ara radikal

    mengubah obat*obatan dan pemberian peraatan kesehatan.

    !angkok "aringan "anin

    (enyakit neurodegenerati$ terjadi se)ara bertahap, menyebabkan hilangnya

     progresi$ $ungsi otak dari aktu ke aktu. (enyakit #lzheimer dan penyakit

    (arkinson mungkin adalah dua )ontoh yang paling terkenal. (enyakit peringkat ini

     pertama dan kedua, masing*masing, sebagai gangguan neurodegenerative yang paling

    umum. Tidak seperti neuron janin, yang dapat membagi, sebagian besar neuron

    deasa tidak akan memperbaiki diri ketika rusak, dan sebagian besar neuron tidak 

    mengalami pembelahan sel. 8de dasarnya adalah untuk memperkenalkan neuron janin

    dengan harapan baha sel*sel ini dapat membuat koneksi dengan neuron lain,

    mengganti sel*sel otak yang rusak, dan memulihkan $ungsi otak.

    Transplantasi #rgan

    (engetikan jaringan didasarkan pada protein penanda yang ditemukan pada

     permukaan sel membran! dari setiap sel dalam tubuh. (engetikan jaringan protein

    adalah bagian dari kelompok besar lebih dari 72 gen yang disebut ma"or 

    histocompatibility  complex  ":!. #gar transplantasi sukses dari organ dari satu

    manusia ke yang lain membutuhkan beberapa jenis s yang )o)ok antara organ

    donor dan sel*sel penerima. Sebagian penerima transplantasi harus menggunakan

    obat imunosupresi$ untuk sisa hidup mereka. Salah satu masalah yang jelas dengan

     pendekatan ini adalah baha pasien pada obat imunosupresi$ dapat dan melakukan

    mengembangkan in$eksi, karena sistem kekebalan tubuh mereka melemah, dapat

    mengan)am jia.