vaksin covid-19 di indonesia : regulasi dan pengembangan · 2021. 2. 2. · vaksin dengan cepat...
TRANSCRIPT
VAKSIN COVID-19 DI INDONESIA :Regulasi dan Pengembangan
Dr. L. Rizka Andalucia, MPharm
Direktur Registrasi Obat
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
OUTLINE PRESENTASI
Update situasi VaksinCOVID-19
Regulasi Emergency Use Authorization
Persyaratan EUA Vaksin COVID-19
Pengembangan Vaksin Di Indonesia
PENDAHULUAN
Kondisi PandemiPenyakit yang membutuhkan
ketersediaan obat dan vaksin dengan cepat
Tidak ada/terbataspilihan Obat atau
vaksin untukPencegahan atau
Pengobatan Penyakityang menjadi Pandemi
Angka kejadian COVID-19 belum terus
meningkat denganangka kematian yang
tinggi
Perlu Intervensipencegahan dengan
vaksin untuk membentukHerd Immunity
Vaksin yang digunakanharus memiliki
Keamanan, Khasiatdan bermutu
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Imunitas alami dan imunitas artifisial
Kita juga mengenal istilah
imunitas alami dan
imunitas artifisial (buatan)
Vaksinasi adalah imunitas
buatan yang diperoleh
dengan cara memaparkan
antigen kuman secara
sengaja
Imunitas Alami Imunitas Artifisial
Aktif
Paparan
antigen
kuman
(Vaksinasi)
Pasif
Injeksi
antibodi ke
tubuh
Setelah
sembuh
dari infeksi
Transfer
antibodi
maternal /
trans-
placental
Aktif Pasif
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Imunitas aktif dan imunitas pasif
Imunitas aktif terjadi bila tubuh membentuk kekebalan/antibodi sendiri.
Biasanya diperoleh ketika sembuh dari infeksi atau ketika mendapatkan
vaksinasi.
Imunitas pasif terjadi bila tubuh tidak secara aktif membentuk antibodi sendiri,
tetapi menerima antibodi dari luar. Biasanya diperoleh dari transfer dari ibu ke
janin yang dikandung melalui transplacenta atau melalui air susu ibu, atau
melalui pemberian terapi imunoglobulin.
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan
kekebalan (vaksinasi) kepada anak maupun dewasa sehingga dapat terhindar
dari penyakit atau setidaknya tidak mengalami gejala penyakit yang parah.
MENGAPA KITA PERLU DI VAKSIN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 7
PERKEMBANGAN PENGEMBANGAN VAKSIN COVID-19 GLOBAL
Fase Uji Klinik: 48
Uji Preklinik:
164
Platforms
INACTIVATED
Replicating Viral Vector
RNANon
Replicating Viral Vector
Protein Sub Unit
DNA
VLP
Sudah Masuk Tahap Uji Klinik Fase 3
Per 22 Januari2021
Bharat Biotech
Regimen
Pemberian
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Percepatan pengembangan vaksin
Lurie N, et al. N Engl J Med 2020; 382:1969-1973. doi: 10.1056/NEJMp2005630
Fase 1 Fase 2a Fase 3 Izin EdarIdentifikasi target, pemilihan
partner pengembang, dan
uji preklinik
Produksi skala kecil
untuk uji klinik
Scale-up,
produksi skala komersial,
validasi proses
Produksi
skala besar
Keputusan dilanjutkanatau tidaknya investasi
terhadap kandidat vaksin
Uji klinik pertamapada manusia
Pengujian efikasipada manusia
Evaluasi uji klinikpada manusia
Pengembangan produksi, scale
up, vaksin untuk uji klinik, skala
komersial, validasi proses
Produksi skala besar
Identifikasi target,
pemilihan partner
pengembang, dan
uji preklinik
Program pengembangan klinik
Keamanan/
Pemilihan dosisKeamanan/
Efikasi
Keputusan dilanjutkanatau tidaknya investasi
terhadap kandidat vaksin
Uji klinik pertamapada manusia(keamanan)
Pengujianefikasi
Alur regulatoriuntuk EUA
Para
dig
ma
Tra
dis
ion
al
-ta
hu
nan
Para
dig
ma
Pan
dem
iO
ve
rla
pp
ing
ph
as
es
,
wa
ktu
pe
ng
em
ba
ng
an
dip
ers
ing
ka
t
Pengembangan vaksin sebagai respons
terhadap pandemik mengalami
percepatan karena fase-fase penelitian
yang overlap dan adanya kemungkinan
penggunaan secara emergency (EUA) jika
hasil uji klinis memenuhi beberapa
persyaratan tertentu.
Pengembangan vaksin dengan
paradigma tradisional membutuhkan
waktu bertahun-tahun.
Emergency Use Authorization (EUA)
EUA merupakan persetujuanpenggunaan obat selama kondisikedaruratan kesehatan masyarakatuntuk obat yang belum mendapatkanizin edar atau obat yang telahmendapatkan izin edar tetapi denganindikasi penggunaan yang berbeda(indikasi baru) untuk kondisi kedaruratankesehatan masyarakat.
Peraturan Kepala Badan POM No. 27 tahun 2020
Pengecualian obat yang beredar
tanpa izin edar adalah:
1. pemasukan Obat untuk
penggunaan khusus;
2. penggunaan darurat Obat
selama kondisi kedaruratan
kesehatan masyarakat.
Emergency Use Listing
Emergency Use Authorization
Conditional Approval
Special Approval for Emergency
Emergency Use Approval
Kriteria Persetujuan EUA
Telahditetapkankeadaankedaruratankesehatanmasyarakatoleh Pemerintah
Terdapatcukup bukti ilmiah terkaitaspekkeamanandan khasiatdari obatuntukmencegah, mendiagnosis, ataumengobatipenyakit.
Memiliki mutuyang memenuhistandar yang berlaku sertadan Cara PembuatanObat yang Baik
Memilikikemanfaatanlebih besardari risiko (risk-benefitanalysis) didasarkanpada kajiandata non-klinik dan klinik obat untuk indikasi yang diajukan.
Belum adaalternatifpenatalaksanaan yang memadaidan disetujuiuntukdiagnosa, pencegahanataupengobatanpenyakit
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Data Khasiat dan Keamanan Vaksin COVID-19 untuk EUA
Evaluasi dilakukan berdasarkan pertimbangan analisiskemanfaatan yang lebih baik dibandingkan risikonya.
Assurance of safety and efficacy of
vaccine
• Data uji imunogenisitas (misal: karakterisasiNab dan uji potensi adjuvant bilamenggunakan adjuvant) pada model hewan.
• Uji toksisitas dosis tunggal dan dosis berulangpada minimal 2 spesies hewan.
Data Uji Pre
Klinik
• Data uji klinik fase 1 (Keamanan & imunogenisitas) minimal 6 bulan.
• Data uji klinik fase 2 (Keamanan & imunogenisitas) minimal 6 bulan.
• Interim data uji klinik fase 3 (interim keamanan, efikasi dan imunogenisitas 3 bulan)
Data Uji Klinik
Persyaratan EUA WHO:
▪ Minimum data interim 3 bulan
dengan efikasi vaksin 50%
▪ Uji Klinik dilanjutkan sampai 6 bulan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Data Mutu Vaksin COVID-19 Untuk EUA
12
EvaluasiDokumen
Kontrol Mutu
InspeksiCara
PembuatanObat yang
Baik (CPOB)
Kontrol Bahan Baku
Kontrol Proses Pembuatan Antigen
Kontrol Bulk Antigen
Kontrol Bahan Pengemas Bulk Antigen
Stabilitas Bulk Antigen
Karakterisasi Bulk Antigen
Formula Vaksin
Kontrol Proses Pembuatan Produk Vaksin
Kontrol Final Bulk Vaksin
Kontrol Bahan Pengemas Produk Vaksin
Stabilitas Produk Vaksin
Kontrol Bahan Tambahan
Sistem Mutu Industri Farmasi
Personalia
Bangunan & fasilitas
Peralatan
Produksi
Cara Penyimpanan &Pengiriman Obat yang Baik
Pengawasan Mutu
Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit & Persetujuan Pemasok
Keluhan dan Penarikan Produk
Dokumentasi
Kegiatan Alih Daya
Kualifikasi dan Validasi
Fleksibilitas dalam Proses Emergency Use Authorization
(EUA)
Dibolehkan rolling submission
• Industri farmasi dibolehkan melakukan penyerahandata dalam secara bertahap berdasarkanketersediaan data ➔ rolling submission
Timeline evaluasi max 20 HK setelah data diserahkanseluruhnya (full submission)
•Evaluasi dimulai sejak pertama data diserahkan.
•Proses evaluasi secara substansi sama dengan proses evaluasi pada saat normal.
•Melibatkan banyak evaluator untuk evaluasi satu aplikasi.
Fleksibilitas persyaratan karena pengembangan obat/vaksinmasih berjalan
•Data stabilitas minimum 3 bulan
•Data klinik belum tersedia seluruhnya karena proses pengembangan uji klinik masihbelum selesai, oleh karena itu data interim uji klinik fase 3 minimal 3 bulan masa pengamatan dapat digunakan untuk pendaftaran EUA vaksin COVD-19.
Experience in the Process of EUA of Covid-19 Vaccine of
Sinovac
End of October
2020
(1st phase rolling
submission)
GMP Inspection
(2 – 5 November
2020)
1st
Discussion of
evaluation (9 December
2020)
2nd Discussion
of evaluation
(29 December
2020)
3rd
Discussion of
evaluation (8 January
2021)
4th
Discussion of
evaluation (10 January
2021)
Issuance of EUA
(11 January 2021)
Rapat Evaluasi KOMNAS Penilai Vaksin COVID-19
Rolling Submissions
INDEPENDENSI, TRANSPARANSI, DAN INTEGRITAS DALAM
PROSES EVALUASI VAKSIN
MANFAAT
RISIKO
EVALUATOR BPOM BERSAMA
KOMNAS PENILAI OBAT,
TIM AHLI VAKSIN, ITAGI,
KLINISI
15
Uji toksisitas pada hewan
hingga dosis 1200 SU
o tidak terjadi abnormalitas
dan reaksi anafilaktik
o menginduksi pembentukan
antibodi
o Pemberian pada 144
subyek secara umum aman
o Dapat menginduksi antibodi
pembentukan antibodi pada
dosis 600 dan 1200 SU
dengan jadwal pemberian
0-14 dan 0-28 hari
o Hasil uji pada jumlah subyek yang
lebih besar (600 subyek),
menunjukkan keamanan dan
imunogenisitas yang konsisten dg
UK fase 1 (dosis 600 dan 1200
SU)
o Ditetapkan dosis yang dilanjutkan
untuk UK fase 3 adalah 600 SU
dengan jadwal pemberian 0-14
hari
o Uji klinik fase 3 di
Indonesia sudah mulai 11
Agustus 2020 yang akan
merekrut 1620 subyek di
Jawa Barat
o DI Brazil dan di Turki
BAGAIMANA PROSES UJI KLINIK VAKSIN
Di Indonesia, Brazil,
Turki, Chille
Data Khasiat dan Keamanan Vaksin CoronaVac
Imunogenisitas: persentase subjek yang seropositive (jumlah subjek yang memiliki antibody setelahpenyuntikan vaksin) setelah 6 bulan pemberian dosiskedua adalah 77,97%.
Studi di Tiongkok
• Imunogenisitas: respons imun yang masih baik hinggaSeroconversioan dalam 14 hari paska suntikan ke 2 : 97,48% ; GMT 23x dan setelah 3 bulan denganpersentase seropositive subjek 99,23%.
• Efikasi Vaksin: 65,3%
• Orang yang di vaksin memiliki risiko 3 x lebih rendahterinfeksi
Studi di Indonesia
Uji Klinik Fase 1 dan 2 di Tiongkok dan Uji Klinik Fase 3 di Indonesia
17
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
PROFIL KEAMANAN PADA UJI KLINIK
Profil Keamanan
pada Study di
Indonesia
• Data keamanan interim 1 bulan vaksin CoronaVac menunjukkan profil laporan AEs yang sebanding
antara kelompok vaksin dengan placebo dan umumnya ringan hingga sedang.
• AE lokal yang dilaporkan pada kelompok vaksin dan plasebo adalah nyeri, indurasi, kemerahan dan
pembengkakan. Sedangkan AE sistemik yang dilaporkan pada kelompok vaksin dan plasebo adalah
Myalgia, fatigue dan demam.
• AE unsolicited berat yang dilaporkan dan mungkin terkait dengan pemberian vaksin adalah rhinitis,
faringitis, nyeri perut, dyspepsia, nausea, vomiting, urticaria, dizziness, sakit kepala, peningkatan
nafsu makan, malaise dan pyrexia, dimana frekuensi kejadiannya digolongkan sebagai un-common
(0,1% - <1%).
Profile Keamanan
dari Study di Turki
Dalam 7 hari setelah pemberian dosis kedua
AE lokal vaksin vs placebo 0,98%vs 0,60%.
AE sistemik vaksin vs plasebo: 14,74% vs 19,64%.
Efek samping sistemik yang paling sering terjadi adalah fatigue (2,5%) dan sakit kepala (2,3%).
Severity:
Umumnya grade 1 & 2 (ringan hingga sedang)
AE Grade 3 Lokal setelah pemberian dosis pertama dan kedua berturut-turut adalah 2 (nyeri di tempat
suntikan baik pada kelompok vaksin maupun plasebo).
AE grade 3 sistemik yang dilaporkan setelah pemberian dosis pertama dan kedua berturut-turut adalah 7
kejadian (sakit kepala: 2vs1; mialgia: 1vs0; dan reaksi alergi: (1vs0) dan 1 kejadian (hipertensi pada
kelompok plasebo).1
8
BAGAIMANA MENILAI KHASIAT VAKSIN
Imunogenisitas
Peningkatan Antibodi(IgG) & NetralisasiAntibodi :
- Seropositive
- Seroconversion
- Geometric Mean Titer(GMT)
Efikasi
Estimasi penurunanangka kejadian infeksipada kelompok orang yang mendapat vaksindibandingkan dengankelompok yang tidakmendapatvaksin/mendapatplacebo
Efektivitas
Kemampuan vaksindalam menurunkankejadian penyakitinfeksi dalam populasimasyarakatsebenarnya setelahdigunakan luas dalammasyarakat.
INFORMASI PRODUK UNTUK PESERTA VAKSINASI CORONAVAC
CoronaVac merupakan vaksin yang dibuat dari virus yang dimatikan untuk membentukkekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga dapat mencegah penyakit COVID-19.
Badan POM memberikan izin penggunaan emergensi (darurat) CoronaVac untukpencegahan COVID-19 pada dewasa usia 18 – 59 tahun. Vaksin CoronaVac ini tidakmelindungi 100% orang.
APA ITU
CORONAVAC?
Fact Sheet dan Informasi Produk
• Informasi produk untukpeserta vaksinasimenggunakan vaksincoronavac untuk pencegahancovid-19 pada dewasa usia 18 – 59 tahun
• Fact Sheet for Health Care Provider
• Dapat diakses di website :
http://pionas.pom.go.id/obat-baru/coronavac-suspense-injeksi-3-mcg05-ml
22
23
Indication
This Vaccine stimulates body to induce immunity against SARS-CoV-2 for the prevention of COVID-19.
This product is suitable for people aged 18 – 59 years old.
Contraindications
This product is contraindicated in person who:
• hypersensitive to any component of this vaccine
• Primary Immunodeficiency.
Dosage and Administration
• The recommended route of administration is intramuscular injection at deltoid muscle. Shake well before
use.
• For emergency situation, the immunization schedule is 2 doses at 2-week interval (0 and 14 days),
each dose is 0,5 mL.
• Booster dose has not yet been determined.
Special populations
Elderly
No adequate safety and efficacy data available for the use of vaccine in elderly (60 years and above).
Paediatric population
The safety and efficacy of CoronaVac in children under the age of 18 years have not yet been established. No
data are available.
IMPORTANT:
This product contains no preservative. Any unused portion of a single-dose CoronaVac vial should be discarded
after a diluted solution is prepared.
24
WARNINGS
1. For patients in the acute illness period and/or in the acute attack of chronic disease,
the vaccination should be postponed.
2. Under the following circumstances, the use of this vaccine should be carefully used :
• In patients with thrombocytopenia or bleeding/coagulation disorders, intramuscular
injection of this vaccine may cause bleeding.
• Patients who have any history of confirmed or suspected immunosuppressive or
immunodeficient state. Patients who are receiving immunosuppressive therapy
or with immunodeficiency (intravenous immunoglobulins, blood-derived
products or long-term corticosteroid therapy (> 2 weeks), the immune response
to the vaccine may be weakened (see Drug Interactions). Vaccination should be
deffered until the end of treatment on ensured patients to be well protected.
• Patients with uncontrolled epilepsy and other progressive neurological disorders
such as Guillain-Barre Syndrome.
• Autoimmune disease
• History of asthma and severe adverse reactions to vaccines, such as urticaria,
dyspnea, and angioneurotic edema
• Patients with serious chronic diseases (serious cardiovascular diseases,
uncontrolled hypertension, uncontrolled diabetes, liver and kidney diseases,
malignant tumors, etc).
25
3. The vaccine should not be administered concomitantly with other
vaccines (see drug interactions).
4. Intravascular injection of this vaccine is strictly prohibited
5. Epinephrine injection and other appropriate agents and devices should be
available to control immediate serious allergic reactions. Recipients should
be observed on site for at least 30 minutes after vaccination.
6. As with any vaccine, vaccination with this product may not protect 100% of
individuals
7. The vaccine must be kept out of reach of children
8. Do not expose the disinfectant to the vaccine when opening the vaccine vial
and injection
9. Do not use if the vaccine bottle is cracked, poorly marked or ineffective, or if
there is a foreign matter in the vaccine bottle.
10.Do not combine this product with other vaccines in the same syringe. Do not
freeze this product. The vaccine should be used immediately after it is open.
WARNINGS (CON’T)
26
DRUG INTERACTIONS
Concomitant administration of other vaccines: there has been no
clinical studies on the effect of concomitant (pre, post or simultaneous)
administration of other vaccines on the immunogenicity of this vaccine.
There is no data available to assess the effect of simultaneous
administration of this product with other vaccines.
Immunosuppressive drugs : immunity inhibitor, chemotherapy drugs,
antimetabolites. Alkylating agents, cytotoxic drugs, corticosteorids etc, may
reduce the body’s immune response to this vaccine. Patients who are
receiving treatment : for those who are using the drug, it is recommended
to consult a professional physician before receiving the vaccine to avoid
possible drug interaction.
INFORMASI PRODUK UNTUK PESERTA VAKSINASI CORONAVAC
APA EFEK SAMPING PENTING YANG MUNGKIN TERJADI DARI PENGGUNAAN
CORONAVAC?
• Efek samping yang mungkin terjadi setelah pemberian vaksin CoronaVac dapat berupa reaksi lokal dan reaksi
sistemik.
• Berdasarkan hasil uji klinik vaksin CoronaVac pada lebih dari 10.000 subjek manusia yang dilakukan di
Indonesia, China, Brazil dan Turki, efek samping vaksin CoronaVac sifatnya ringan hingga sedang.
• Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan terkait dengan pemberian vaksin CoronaVac.
✓ nyeri di tempat injeksi
✓ Pembengkakan
✓ Eritema
✓ Gatal
✓ Indurasi
✓ kemerahan
✓ menurunnya sensasi dan warna kulit yang lebih
pudar (discolouration).
Reaksi Lokal yang dilaporkan selama studi klinik:
✓ nyeri otot
✓ Demam
✓ rasa lelah (fatigue)
✓ mual, muntah, dan sakit kepala
Reaksi sistemik yang umum dilaporkan selama studi klinik:
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Berbagai jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan
https://www.nytimes.com/interactive/2020/science/coronavirus-vaccine-tracker.html
JenisVaksin Sinovac Sinopharm AstraZeneca Pfizer-
BioNTech Moderna Novavax
Platform Inactivated InactivatedAdenovirus
vectoredmRNA mRNA Protein virus
Kelebihan
▪ Platform sudah terbukti,
banyak digunakan pada
vaksin lainnya
▪ Sangat aman
▪ Imunogenisitas baik
▪ Platform sudah
terbukti, banyak
digunakan pada
vaksin lainnya
▪ Sangat aman
▪ Imunogenisitas baik
▪ Harga lebih
murah dari
vaksin mRNA
▪ Lebih jarang
memicu reaksi
alergi
dibandingkan
vaksin mRNA
▪ Lebih cepat
dibuat, tanpa
fase uji pada
hewan
▪ Lebih mudah
dibuat
▪ Imunogenisitas
tinggi
▪ Lebih cepat
dibuat, tanpa
fase uji pada
hewan
▪ Lebih mudah
dibuat
▪ Imunogenisitas
tinggi
▪ Lebih cepat
dibuat, tanpa
fase uji pada
hewan
▪ Lebih mudah
dibuat
▪ Imunogenisit
as tinggi
KekuranganProduksi
memerlukan BSL-3
Produksi
memerlukan BSL-3
Belum pernah
digunakan untuk
pembuatan vaksin
sebelumnya
▪ Belum pernah
digunakan
untuk produksi
vaksin
sebelumnya
▪ Perlu disimpan
pada suhu -
700C
▪ Belum pernah
digunakan
untuk produksi
vaksin
sebelumnya
▪ Disimpan pada
suhu -200C
Memerlukan
adjuvant
Status uji
klinis
Fase 3 ongoing
Interim report 3 bulan
Fase 3 ongoing
interim report 3 bulan
Fase 3 ongoing
Interim report 3
bln
Fase 3 ongoing
Interim report 3
bln
Fase 3 ongoing
Interim report 3
bln
Fase 3 ongoing
Status
Approval
EUA di China, Turki,
Indonesia
Approved di China,
Uni Emirat Arab,
Bahrain. EUA di
Egypt, Jordan.
EUA di UK, India,
dan negara
lainnya
Approved di Saudi
Arabia; EUA di
USA, UK, EU
EUA di USA, EU Belum
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Berbagai jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan
https://www.nytimes.com/interactive/2020/science/coronavirus-vaccine-tracker.html
Jenis Vaksin Sinovac Sinopharm AstraZeneca Pfizer-BioNTech Moderna Novavax
Jumlah dosis 2 dosis 2 dosis 2 dosis 2 dosis 2 dosis 2 dosis
Jadwal
suntikan0, 14 hari 0, 21 hari 0, 28 hari 0, 21 hari 0, 28 hari 0, 21 hari
Lokasi
penyuntikanIntramuskular Intramuskular Intramuskular Intramuskular Intramuskular Intramuskular
Penyimpanan
Stabil pada suhu
2-80C
Dalam
refrigerator stabil
hingga 6 bulan
Stabil pada suhu 2-
80C
Dalam refrigerator
stabil hingga 6
bulan
Stabil pada suhu
2-80C
Dalam
refrigerator stabil
hingga 6 bulan
Perlu disimpan
dalam freezer
suhu -700C
Perlu disimpan
pada suhu -
200C, stabil
hingga 6 bulan.
Dalam
refrigerator stabil
hingga 30 hari
Stabil pada
suhu 2-80C
Dalam
refrigerator
stabil hingga 6
bulan
Tingkat
efikasi
Turki: 91.25%
Indonesia: 65.3%
Brazil: 78%
(50.4%)
UAE: 86%
Overall: 79.34%
UK: 90%
Brazil: 62.1%
Overall: 70.4%
95% 94.1% Belum
Adverse
events
Vaksin 19.2%
Plasebo 18.3%
Vaksin 84 event
Kontrol 91 event
Vaksin 21%
Plasebo 5%
Vaksin 54.9%
Plasebo 42.2%Belum
Pengembangan Vaksin Merah Putih
Lembaga Eijkman
Platform sub unit protein,rekombinan
UIPlatform DNA, mRNA dan virus like particle (VLP)
UGMPlatform protein rekombinan
LIPIPlatform protein rekombinanFusi
ITBPlatform adenovirus
UNAIRPlatform adenovirus dan adeno associated virus (AAV) 30
• Perlu pemetaan tahap pengembangan VaksinMerah Putih
• Peningkatan Infrastruktur Uji Klinik : Sarana dan Prasarana, SDM
• Indonesia harus memiliki sentra penelitianberupa laboratorium yang komprehensifyang dapat menampung berbagai platformvaksin hingga scale up ke skala yang lebihbesar (pilot scale).
• Fasilitasi Industri Farmasi yang akan bermitradengan lembaga penelitian dalam melakukanscaling up (Hilirisasi Penelitian)
Tantangan Dalam Pengembangan Vaksin
Merah Putih
Kerjasama PENTA HELIX(Akademisi, Bisnis, Pemerintah,
Masyarakat, Media)
PANDEMIC Vs. INFODEMIC
Dapatkan Informasi
terkini terkait Vaksin
di Info resmi :
http://s.id/infovak
sin
Website BPOM :
www.pom.go.i
d
MENANGKAL BERITA HOAX
MENANGKAL BERITA HOAX DI MASYARAKAT
PENUTUP
• Pemberian Emergency Use Authorization adalah persetujuan
penggunaan vaksin dimasa pandemic dengan memperhatikan
pemenuhan standar sebagai vaksin yang aman, berkhasiat
dan bermutu.
• Penggunaan vaksin sesuai indikasi dan dengan regimen
yang tepat diperlukan untuk mencapai efektivitas penggunaan
vaksin dalam program penanggulangan pandemi COVID19.
• Upaya bersama untuk keluar dari pandemi membutuhkan
kerja bersama Pemerintah-Swasta-Masyarakat.
• Pemerintah telah bekerja keras untuk mendapatkan akses pada
vaksin bermutu-aman-berkhasiat yang cukup untuk memenuhi
herd immunity.
35
Terima Kasih